BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 1 BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Jumlah keseluruhan pegawai BPSDM Hukum dan HAM adalah 121 orang yang bekerja di Sekretariat, Pusat Pengembangan Kepemimpinan dan Manajemen, Pusat Pengembagan Fungsional dan HAM, Pusat Pengembangan Teknis. Jumlah pegawai yang dijadikan sampel adalah sebanyak 55 orang. Pengumpulan data dari responden dilaksanakan dari tanggal 19 Januari sampai dengan 02 Februari 2015 dengan menggunakan alat bantu berupa kuesioner. Kuesioner yang disebarkan sebanyak 70 kuesioner oleh peneliti melalui tatap muka (face to face). Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi ke dalam 3 kategori yaitu berdasarkan jenis kelamin, berdasarkan usia, berdasarkan tingkat pendidikan Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Pegawai BPSDM Hukum dan HAM sebanyak 121 orang yang kemudian disebut dengan populasi, dan pegawai yang digunakan sebagai sampel penelitian sebanyak 55 orang berdasarkan rumus Slovin dengan tingkat error 10%. Tabel 5.1 di bawah ini akan menggambarkan karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin.

2 2 Tabel 5.1 Profil Pegawai berdasarkan Jenis Kelamin, Tahun 2014 No Jenis Kelamin Jumlah Persentase 1. Laki-laki 25 45,5 2. Perempuan 30 54,5 Total Sumber : Data Primer diolah. Pegawai BPSDM Hukum dan HAM sebagian besar berjenis kelamin laki-laki, sebanyak 66 orang atau 54,5% adalah karyawan laki-laki, hal ini dikarenakan core bisnis organisasi yang bergerak dalam penyelenggaraan Diklat dimana luas area kantor mencapai ± 11 hektar dengan lokasi antar gedung yang relatif jauh sehingga banyak membutuhkan tenaga fisik, hal ini yang memungkinkan pegawai laki-laki lebih banyak jumlahnya dibandingkan dengan pegawai perempuan yang jumlahnya sebanyak 55 orang atau 45,5% Responden Berdasarkan Usia BPSDM Hukum dan HAM memiliki pegawai dengan usia yang bervariasi. Umumnya berusia di atas 30 tahun. Table 5.2 merupakan data responden berdasarkan usia. Tabel 5.2 Profil Pegawai berdasarkan Usia, Tahun 2014 No Usia Jumlah Persentase tahun ahun 20 36,4 3. >41 tahun 13 23,6 Total Sumber : Data Primer diolah.

3 3 Tabel 5.2 di atas menunjukkan bahwa responden pegawai BPSDM Hukum dan HAM mayoritas berada pada usia antara 20 sampai dengan 40 tahun yaitu sebanyak 42 orang atau 76,4% dari total responden. Hal ini dikarenakan pada rentang waktu tahun BPSDM Hukum dan HAM merekrut ± 65 pegawai usia yang relative muda atau usia maksimal 35 tahun sebagai persyaratan umum diterima sebagai CPNS Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Responden pegawai BPSDM Hukum dan HAM memiliki tingkat pendidikan bervariasi mulai dari SMA, D3, S1 dan S2. Tabel 5.3 di bawah ini menggambarkan karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan. Tabel 5.3 Profil Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Tahun 2014 No Pendidikan Jumlah Persentase 1. SMA 4 7,3 2. D3 3 5,5 3. S ,6 4. S2 2 3,6 Total Sumber : Data Primer diolah. Tingkat pendidikan responden mayoritas adalah S1 yaitu sebesar 46 orang atau 83,6% hal ini dikarenakan dalam menyelenggarakan Diklat organisasi banyak membutuhkan pegawai yang dapat berpikir analitis dan memiliki kompetensi yang lebih baik untuk melayani peserta Diklat dari seluruh kantor wilayah di Indonesia.

4 4 5.2 Analisa Deskriptif Variabel Analisa deskriptif dalam penelitian ini akan disajikan dengan menggunakan skala persentase pada masing-masing pernyataan (indicator) yang diteliti. Analisa deskriptif akan menjelaskan bagaimana hubungan individual dalam kelompok dan memperlihatkan keragamannya. Tabel 5.4 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Variabel Dimensi Min Max Mean Idealized Influence Visioner 2 5 3,33 Teladan 1 5 3,24 Optimis 1 5 3,11 Inspirational Motivation Motivasi 1 5 3,18 Inspiratif 1 5 3,24 Intellectual Stimulation Inovatif 1 5 3,25 Kreatif 1 4 3,15 Kepuasan Kerja Job 1 5 3,31 Work Condition 1 5 3,50 Work Group 2 5 3,69 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2015) Tabel 5.4 di atas merupakan deskripsi statistik untuk menyajikan rata-rata skor, nilai tertinggi dan nilai terendah dari jawaban responden atas variable-variabel Idealized Influence (X1), Inspirational Motivation (X2), Intellectual Stimulation (X3) dan Kepuasan Kerja (Y) Analisis Deskriptif Idealized Influence Variabel idealized influence terdiri dari tiga dimensi, yaitu: visioner, teladan, optimis. Tiga dimensi tersebut membentuk 6 (enam) pernyataan yang disajikan dalam

5 5 kuesioner untuk mengetahui penilaian responden terhadap idealized influence pimpinan BPSDM Hukum dan HAM. Berdasarkan Tabel 5.4 terlihat penilaian responden terhadap idealized influence kepemimpinan di BPSDM Hukum dan HAM, dimana dimensi optimis memiliki nilai rata-rata yang paling rendah yaitu 3,11 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi optimis baru mencapai 62% dari harapan 100%. Indikator dari dimensi optimis, yaitu: kepercayaan diri dan ketenangan pimpinan dalam mengatasi permasalahan pekerjaan dan bawahan. Dimensi optimis memiliki nilai rata-rata paling rendah disebabkan kompetensi yang dimiliki pimpinan yang meliputi skill, knowledge dan attitude belum sesuai dengan harapan sebagai pimpinan ideal yang dapat dijadikan teladan dan role model bagi bawahan untuk menunjukkan performance kerja yang optimal. Skill pimpinan dinilai masih lemah contohnya dalam hal pemahaman tentang komputer, korespondensi, komunikasi, lemahnya koordinasi antar bagian. Hal ini yang sering menyebabkan penyelesaian pekerjaan yang tidak tepat waktu, hasil kerja yang belum memuaskan. Knowledge pimpinan terhadap substansi pekerjaan masih dinilai lemah hal ini dikarenakan minat untuk belajar dan mendalami substansi bidang pekerjaan tergolong rendah sehingga ketika bawahan membutuhkan masukan atas permasalahan kerja yang dihadapi mendapatkan jawaban kurang memuaskan dari pimpinan. Attitude pimpinan juga belum dapat dijadikan teladan bagi bawahan, hal ini dikarenakan masih ada pimpinan yang kurang disiplin dalam hal kehadiran, kurang efisiennya dalam me-manage waktu antara kerja dan

6 6 istirahat, sikap pimpinan dalam berkomunikasi dan bekerja yang belum memuaskan bawahan. Akibat dari lemahnya kompetensi yang dimiliki pimpinan berdampak pada kurangnya kepercayaan diri pimpinan jika berbicara di depan publik dan ketidaktenangan pimpinan jika menghadapi situasi sulit di pekerjaan dan mengatur bawahan. Berdasarkan nilai rata-rata dimensi optimis yaitu 3,11 yang artinya tingkat dimensi optimis baru mencapai 62% atau cukup dari harapan 100% sehingga masih dapat ditingkatkan sebesar 38%. Dimensi visioner memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,33 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi visioner baru mencapai 66% dari harapan 100%. Indikator dari dimensi visioner yaitu pimpinan yang dapat menyampaikan visi organisasi, pimpinan yang tidak mementingkan diri sendiri dan pembicaraan pimpinan tentang nilai-nilai yang bermanfaat untuk bawahan. Dimensi visioner pimpinan masih belum memuaskan bawahan dikarenakan masih adanya pimpinan yang kurang peduli dengan permasalahan pekerjaan, pimpinan yang terima beres, pimpinan yang kurang akomodatif terhadap masukan-masukan dari bawahan, gaya komunikasi pimpinan yang dianggap belum memuaskan bawahan. Berdasarkan nilai rata-rata dimensi visioner yang mencapai 66% atau tergolong cukup artinya masih dapat ditingkatkan lagi untuk mencapai harapan 100%. Dimensi teladan memiliki nilai rata-rata yaitu 3,24 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi teladan baru mencapai 65% dari harapan 100%. Indikator dari dimensi teladan yaitu perilaku atasan yang dapat membuat bawahan respek. Sebagian

7 7 responden merasa kurang respek kepada pimpinannya hal ini disebabkan oleh karena kompetensi yang dimiliki pimpinan belum dapat dijadikan cerminan pimpinan yang dapat ditiru bawahan. Contohnya kemampuan komunikasi dan kordinasi yang lemah, keterampilan mengoperasikan komputer yang kurang baik, penguasaan substantif pekerjaan yang tergolong biasa-biasa saja. Berdasarkan nilai rata-rata dimensi teladan yaitu 65% atau 3,24 dan tergolong cukup tersebut maka nilai dimensi teladan masih dapat ditingkatkan untuk mencapai harapan maksimal 100% Analisis Deskriptif Inspirational Motivation Variabel Inspirational Motivation terdiri dari dua dimensi yaitu motivasi dan inspiratif. Dua dimensi tersebut membentuk 4 (empat) pernyataan yang disajikan dalam bentuk kuesioner untuk mengetahui penilaian responden terhadap inspirational motivation pimpinan BPSDM Hukum dan HAM. Berdasarkan Tabel 5.4 terlihat penilaian responden terhadap inspirational motivation pimpinan BPSDM Hukum dan HAM, dimana dimensi motivasi memiliki nilai rata-rata yang paling rendah yaitu 3,18 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi motivasi sebesar 64% dari harapan 100% sehingga masih dapat ditingkatkan sebesar 36%. Indikator dari dimensi motivasi yaitu komunikasi pimpinan untuk menyampaikan tujuan organisasi dengan cara yang sederhana dan cara atasan menyampaikan sesuatu yang membuat bawahan bangga menjadi bagian organisasi. Dimensi motivasi memiliki nilai rata-rata yang paling rendah disebabkan motivasi untuk kerja pimpinan yang rendah, kompetensi yang dimiliki pimpinan belum baik

8 8 sehingga pimpinan merasa kurang percaya diri untuk memberikan motivasi kepada bawahan, pimpinan yang sering mengeluh dengan peningkatan karir dan permasalahan pribadi, perilaku kerja pimpinan yang kurang baik sehingga apabila pimpinan memberikan motivasi belum membuat bawahan menjadi respect kepada mereka. Dimensi inspiratif memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,24 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi inspiratif sebesar 65% dari harapan 100% sehingga nilai dimensi ini masih perlu untuk ditingkatkan sebesar 35% lagi. Indikator dari dimensi inspiratif yaitu pimpinan yang membantu bawahannya mengeluarkan kemampuan terbaiknya dalam bekerja serta atasan yang menunjukkan keyakinan bahwa tujuantujuan akan tercapai. Dimensi inspiratif belum mencapai nilai yang sangat baik disebabkan oleh masih adanya pemikiran bahwa bawahan terkesan kurang sopan atau kurang menghargai pimpinan jika banyak memberikan pendapat atau saran, pimpinan yang kurang terbuka untuk meminta pendapat dari bawahan atau cara komunikasi pimpinan yang dari atas ke bawah, lemahnya manajemen waktu pimpinan dalam membuat perencanaan kerja dan lemahnya dalam membuat strategi kerja yang akan diterapkan Analisis Deskriptif Intellectual Stimulation Variabel Intellectual Stimulation terdiri dari dua dimensi yaitu inovatif dan kreatif. Dua dimensi tersebut membentuk 4 (empat) pernyataan yang disajikan dalam

9 9 bentuk kuesioner untuk mengetahui penilaian responden terhadap inspirational motivation pimpinan BPSDM Hukum dan HAM. Berdasarkan Tabel 5.4 terlihat penilaian responden terhadap Intellectual Stimulation pimpinan BPSDM Hukum dan HAM, dimana dimensi kreatif memiliki nilai rata-rata paling rendah yaitu 3,15 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi kreatif 63% dari harapan 100% sehingga masih dapat ditingkatkan sebesar 37%. Indikator dari dimensi kreatif yaitu pimpinan yang mengusulkan agar bawahan mencari cara-cara baru untuk menyelesaikan pekerjaan, pimpinan yang memberi kesempatan kepada bawahan untuk melihat permasalahan dari berbagai sudut pandang dan pimpian yang mendorong bawahan untuk melihat lingkungan yang berubah sebagai situasi penuh peluang. Dimensi kreatif memiliki nilai rata-rata yang paling rendah disebabkan pimpinan yang masih menggunakan cara-cara sebelumnya untuk menyelesaikan pekerjaan saat ini meskipun kondisi sudah berbeda, pimpinan yang tidak mau mengambil resiko jika bawahan menerapkan cara-cara baru untuk menyelesaikan pekerjaan. Dimensi inovatif memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,25 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi inovatif 65% dari harapan 100% sehingga masih perlu untuk ditingkatkan sebesar 35%. Indikator dari dimensi inovatif yaitu pimpinan yang mengedepankan inteligensia dan rasionalitas dalam bekerja. Dimensi inovatif belum sesuai harapan disebabkan pengetahuan pimpinan terhadapa substantif pekerjaan yang kurang, keterampilan kerja yang dimiliki pimpinan yang kurang baik, mental

10 10 pimpinan yang kurang baik, cara pimpinan dalam mengatasi masalah yang kurang baik dan masih emosional Analisis Deskriptif Kepuasan Kerja Variabel kepuasan kerja terdiri dari tiga dimensi yaitu job, work condition dan work group. Tiga dimensi tersebut membentuk 9 (sembilan) pernyataan yang disajikan dalam bentuk kuesioner untuk mengetahui penilaian responden terhadap inspirational motivation pimpinan BPSDM Hukum dan HAM. Berdasarkan Tabel 5.4 terlihat penilaian responden terhadap kepuasan kerja, dimana dimensi job memiliki nilai rata-rata paling rendah yaitu 3,31 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi job sebesar 66% dari harapan 100% sehingga masih dapat ditingkatkan lagi sebesar 34%. Indikator dari dimensi job yaitu tugas kerja yang diberikan menambah keterampilan bawahan, tugas kerja yang diberikan menantang, pekerjaan mempunyai dampak pada kehidupan bawahan. Dimensi job memiliki nilai rata-rata yang paling rendah disebabkan oleh pekerjaan yang monoton dan kurangnya pimpinan memberikan variasi kerja kepada bawahan sehingga hal tersebut membuat bawahan merasa jenuh dan motivasi kerja bawahan menurun, birokrasi yang kaku membuat kurangnya fleksibilitas dalam melaksanakan pekerjaan, kesejahteraan pegawai juga menjadi pemicu kurang puasnya pegawai terhadap kepemimpinan atasan dimana penetapan grade belum sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing-masing pegawai.

11 11 Dimensi work group memiliki nilai rata-rata paling tinggi yaitu 3,69 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi work group 74% dari harapan 100% sehingga masih perlu untuk ditingkatkan sebesar 26%. Indikator dari dimensi work group yaitu kerjasama dengan rekan kerja, adanya pembagian tugas yang jelas, tim kerja yang solid. Dimensi work group belum sesuai harapan disebabkan tingkat kompetensi sebagian pegawai yang dinilai rendah, motivasi kerja sebagian pegawai yang rendah, dan sikap kerja rekan kerja yang kurang baik sehingga mempengaruhi rekan kerja yang lain. Dimensi work condition memiliki nilai rata-rata yaitu 3,50 dari skala 5 yang artinya tingkat dimensi work condition 70% dari harapan 100% sehingga masih perlu untuk ditingkatkan sebesar 30%. Indikator dari dimensi work condition yaitu fasilitas ruang kerja, pimpinan yang bertanggung jawab. Dimensi work group belum sesuai harapan disebabkan peralatan kerja yang kurang memadai mesin foto copy di sebagian gedung, kondisi AC yang kurang baik, perangkat computer yang lama, tata ruang kerja yang kurang baik, kamar mandi yang kurang baik. 5.3 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen Hasil uji validitas pada Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 23 butir pernyataan instrumen kuesioner diuji dengan teknik Pearson Correlation melalui metode corrected item total correlation. Nilai r tabel dari df = n-2 atau df = 55-2 yaitu 0,2656 dalam taraf signifikan 5%. Hasil r hitung lebih besar dari r tabel artinya butir-butir

12 12 pernyataan pada instrumen kuesioner yang megukur variable penelitian dinyatakan valid. Kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seorang responden terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Metode yang digunakan pada uji reliabilitas adalah Cronbach Alpha. Butir-butir pernyataan dalam kuesioner dapat dinyatakan reliable jika memiliki nilai cronbach alpha > r tabel. Tabel 5.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Dimensi Pearson Correlation r tabel Cronbach Alpha Idealized Influence Visioner 0,827 0,2656 0,922 Teladan 0,683 0,2656 0,922 Optimis 0,792 0,2656 0,922 Inspirational Motivation Motivasi 0,900 0,2656 0,922 Inspiratif 0,849 0,2656 0,922 Intellectual Stimulation Inovatif 0,817 0,2656 0,922 Kreatif 0,822 0,2656 0,922 Kepuasan Kerja Job 0,579 0,2656 0,922 Work Group 0,651 0,2656 0,922 Work Condition 0,797 0,2656 0,922 Sumber :Hasil Pengolahan Data SPSS (2015) Hasil penelitian pada Tabel 5.5 menunjukkan bahwa semua variable memiliki nilai Cronbach Alpha lebih besar dari r tabel yaitu 0,2656 sehingga 23 pernyataan dalam kuesioner yang mengukur variable idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation dan kepuasan kerja dinyatakan reliable.

13 Uji Asumsi Klasik Regresi linear berganda memerlukan uji persyaratan yang sangat ketat disebut dengan istilah uji asumsi klasik. Syarat awal untuk menggunakan regresi sebagai salah satu alat tulis analisis yaitu variable penelitian harus diukur minimal dalam bentuk skala interval. Penelitian ini menggunakan skala pengukuran likert yang berbentuk ordinal. Data ordinal diubah menjadi interval, maka dapat dilanjutkan dengan melakukan uji normalitas data kemudian untuk analisis linier ganda, dilanjutkan dengan uji linieritas garis regresi, uji korelasi atau hubungan antara variable bebas satu dengan variable bebas lainnya (uji multikolinieritas) dan uji heteroskedastisitas Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas sampel yang menggunakan Kolmogorov-Smirnov menghasilkan besaran statistik dan taraf kepercayaannya (significance level) ditemukan lebih kecil dan taraf kepercayaan yang ditentukan (significance level < 0,05) untuk variable dependen pada penelitian, artinya jika nilai Asymp sig. (2 tailed) melebihi nilai tingkat signifikan 5%, maka artinya variable residual berdistribusi normal.

14 14 Tabel 5.6 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Variabel Asymp.Sig (2-tailed) Idealized Influence 0,872 Inspirational Motivation 0,371 Intellectual Stimulation 0,320 Kepuasan Kerja 0,652 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2015) Tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai nilai signifikansi residual setiap variable lebih tinggi dari taraf signifikan 5% artinya variable residual berdistribusi normal Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas berfungsi untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variable independen. Uji korelasi antar variable independen ini dapat diamati dari nilai tolerance dan nilai variance inflation factors (VIF), jika nilai tolerance > 0,10, maka tidak terjadi multikolinieritas sedangkan jika kurang dari nilai 0,10 artinya terjadi multikolinieritas, apabila nilai VIF < 10,00 maka tidak terjadi multikolinieritas sedangkan jika > 10,00 artinya terjadi multikolinieritas. Tabel 5.7 Hasil Uji Multikolinieritas Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Idealized Influence 0,269 3,723 Inspirational Motivation 0,237 4,214 Intellectual Stimulation 0,251 3,991 Dependen Variabel: Kepuasan Kerja Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS (2015)

15 15 Berdasarkan Tabel 5.7 diperoleh nilai tolerance pada variable idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation lebih besar dari 0,10 dan nilai VIF pada ketiga variable kurang dari 10,00. Dapat disimpulkan bahwa data tidak terjadi masalah multikolinieritas. Artinya model yang diajukan tidak ada variable independen yang harus dihilangkan Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji ada tidaknya hubungan antara variable pengganggu dengan variable independennya. Analisa pada model regresi menghendaki tidak adanya heteroskedastisitas karena akan menyebabkan penaksiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien. Teknik atau cara yang digunakan salah satunya adalah dengan menggunakan grafik plot antara nilai variable dependen dan nilai residualnya, dimana sumbu Y adalah yang telah diprediksi dan X adalah residual. Pola yang terbentuk bilamana seperti titik-titik yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas, dan apabila tidak ada pola yang jelas serta titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

16 16 Gambar 5.1 Grafik Plot Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS (2015) Berdasarkan scatterplot pada Gambar 5.1 bahwa titik-titik tidak membentuk suatu pola tertentu atau menyebar dengan pola yang acak serta letaknya tidak beraturan (di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y). Pola dengan bentuk seperti pada gambar dapat dikatakan bahwa regresi tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas dan model regresi tersebut layak dipakai untuk memprediksi variable kepuasan kerja pegawai berdasarkan masukan variable idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation.

17 Hasil Uji Regresi Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation terhadap kepuasan kerja. Persamaan regresi yaitu Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 +. Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dideskripsikan unstandardized coefficient parameter konstanta dan nilai koefisien variabel. Tabel 5.8 Regresi Variabel Idealized Influence, Inspirational Motivation, Intellectual Stimulation terhadap Variabel Kepuasan Kerja Variabel Cofficients t Sig (Constant) 1,599 6,290 0,000 Idealized Influence 0,306 2,065 0,044 Inspirational Motivation 0,294 2,126 0,038 Intellectual Stimulation -0,010-0,074 0,942 R Square 54,7% F hitung 20,546 0,000 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2015) Koefisien Determinasi Nilai koefisien determinasi (R 2 ) menunjukkan besarnya variasi dari variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Nilai R 2 berkisar antara 0 sampai 1, apabila R 2 mendekati 1, ini menunjukkan bahwa variasi variabel dependen secara bersama-sama dapat dijelaskan oleh variasi variabel independen dan sebaliknya jika R 2 mendekati 0, maka variasi dari variabel dependen tidak dapat dijelaskan oleh variabel independen. Hasil koefisien determinasi (R 2 ) berdasarkan Tabel 5.8 adalah 0,547 artinya variabel idealized influence, inspirational

18 18 motivation, intellectual stimulation dapat menjelaskan 54,7% variasi kepuasan kerja pegawai sedangkan 45,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti, dengan demikian model regresi cukup baik Uji F Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh variabel idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation terhadap variabel kepuasan kerja secara simultan, dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS 21 diperoleh hasil sebagaimana Tabel 5.8. Ho : Variabel idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Ha : Variabel idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Cara pengambil keputusan: Jika signifikan > 0,05 atau F hitung < F tabel maka Ho diterima; Jika signifikan < 0,05 atau F hitung > F tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan Tabel 5.8 diperoleh nilai F hitung sebesar 20,546 dan untuk mendapatkan nilai F tabel diperoleh dengan cara: df1 = k-1 atau df pembilang = jumlah variable -1

19 19 df2 = n-k atau df penyebut = jumlah populasi jumlah seluruh variable maka F tabel pada penelitian ini adalah 2,79. Dalam hal ini F hitung > F tabel yaitu 20,546 > 2,79 artinya Ho ditolak dan Ha diterima. Uji F juga dapat ditentukan dari nilai signifikan dibandingkan dengan α = 0,05. Tabel 5.8, nilai signifikan diperoleh 0,000 lebih kecil dari 0,05, dari kedua cara tersebut maka hasil uji F pada penelitian ini disimpulkan bahwa variable idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Uji t Uji t digunakan untuk menguji pengaruh variable idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation secara parsial terhadap variable kepuasan kerja pegawai. Hasil pengujian pada Tabel 5.8 1) Pengaruh Idealized Influence terhadap Kepuasan Kerja Hipotesa 1 : Idealized Influence berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Ho : idealized influence tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai. Ha : idealized influence berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai. Cara pengambilan keputusan: Jika signifikan > 0,05 atau t hitung < t tabel maka Ho diterima;

20 20 Jika signifikan < 0,05 atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan data Tabel 5.8 diketahui skor t hitung untuk variable idealize influence sebesar 2,065. Nilai t tabel dilihat dari derajat bebas (df = n-2) yaitu 1,674 maka diperoleh t hitung > t tabel atau 2,065 > 1,674 kemudian nilai signifikan pada variable idealize influence 0,044 lebih kecil dari 0,05 artinya dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima. Variabel idealized influence secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. 2) Pengaruh Inspirational Motivation terhadap kepuasan kerja pegawai Hipotesa 2 : Inspirational motivation berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Ho : Inspirational motivation tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai. Ha : Inspirational motivation berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuuasan kerja pegawai. Cara pengambilan keputusan: Jika signifikan > 0,05 atau t hitung < t tabel maka Ho diterima; Jika signifikan < 0,05 atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan data Tabel 5.8 diketahui skor t hitung untuk variable inspirational motivation sebesar 2,126. Nilai t tabel dilihat dari derajat bebas (df = n-2) yaitu 1,674 maka diperoleh t hitung > t tabel atau 2,126 > 1,674. Nilai

21 21 signifikan pada variable inspirational motivation adalah 0,038 lebih kecil dari 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya variable inspirational motivation secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. 3) Pengaruh Intellectual Stimulation terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Hipotesa 3 : Intellectual stimulation berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai. Ho : Intellectual stimulation tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai. Ha : Intellectual stimulation berpengaruh signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja pegawai. Cara pengambilan keputusan : Jika signifikan > 0,05 atau t hitung < t tabel maka Ho diterima; Jika signifikan < 0,05 atau t hitung > t tabel maka Ho ditolak. Berdasarkan data Tabel 5.9 diketahui skor t hitung untuk variabel intellectual stimulation sebesar -0,074. Nilai t tabel dilihat dari derajat bebas (df = n-2) yaitu 1,674 maka diperoleh t hitung < t tabel atau -0,074 < 1,674. Nilai signifikan pada variabel intellectual stimulation adalah 0,942 lebih besar dari 0,05. Dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel intellectual stimulation secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai.

22 Persamaan Regresi Berdasarkan Tabel 5.8 dapat dideskripsikan unstandarized coefficient parameter konstanta (1,599), koefisien idealized influence (0,306), koefisien inspirational motivation (0,294), koefisien intellectual stimulation (-0,010), bilamana nilai-nilai tersebut dimasukkan ke dalam persamaan regresi linear berganda, maka dapat dibuat persamaan regresi sebagai berikut: Kepuasan Kerja = 1, ,306X 1 + 0,294X 2-0,010X 3 Hasil persamaan tersebut dapat dijelaskan lebih rinci sebagai berikut: 1) Konstanta (β0) sebesar 1,599 bermakna apabila tidak ada pengaruh ketiga variabel independen (idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation), maka tingkat kepuasan kerja pegawai sebesar 1,599. 2) Koefisien regresi pada variabel idealized influence (β1) sebesar 0,306 menyatakan bahwa semakin meningkat idealized influence maka kepuasan kerja pegawai akan meningkat. 3) Koefisien regresi pada variabel inspirational motivation (β2) sebesar 0,294 menyatakan bahwa semakin meningkat inspirational motivation maka kepuasan kerja pegawai akan meningkat.

23 23 4) Koefisien regresi pada variable intellectual stimulation (β3) sebesar -0,010 menyatakan bahwa semakin meningkat intellectual stimulation semakin turun kepuasan kerja pegawai. 5.6 Matrik Korelasi Antar Dimensi Hasil perhitungan koefisien korelasi (r) dapat disimpulkan untuk mengetahui dimensi variabel independen yang berpengaruh paling dominan terhadap dimensi variabel dependen. Nilai pearson correlation semakin besar maka semakin kuat hubungannya dan besar pengaruhnya terhadap peningkatan dimensi dari variabel dependennya. Hasil perhitungan koefisien korelasi (r) antara dimensi dapat dilihat pada Tabel 5.9. Tabel 5.9 Matriks Korelasi antar Dimensi Variabel Variabel Kepuasan Kerja Dimensi Y1 Y2 Y3 Idealized Influence X1.1 0,564 0,328 0,474 X1.2 0,180 0,543 0,559 X1.3 0,384 0,506 0,603 Inspirational Motivation X2.1 0,480 0,479 0,694 X2.2 0,524 0,442 0,603 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2015) Keterangan: X1.1 : Visioner Y1 : Job X1.2 : Teladan Y2 : Work Condition X1.3 : Optimis Y3 : Work Group X2.1 : Motivasi X2.2 : Inspiratif

24 24 Tabel di atas menunjukkan dimensi X1.3 (optimis) berhubungan sangat kuat dengan dimensi Y3 (work group). Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin atasan dapat meyakinkan dan membuat tenang bawahan maka kerjasama dan kerjasama yang solid akan tercipta di tim kerja. Dimensi X2.1 (motivasi) berhubungan sangat kuat dengan dimensi Y3 (work group). Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin atasan sering memberikan motivasi kepada bawahan maka kerjasama antara atasan dan bawahan maupun antar bawahan akan semakin solid dan baik. 5.7 Pembahasan dan Temuan Penelitian Pada bagian ini akan dibahas terkait temuan-temuan yang diperoleh dari penelitian ini, berikut adalah pembahasannya: 1) Hasil penelitian menyimpulkan bahwa variable idealized influence secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai, pernyataan ini telah dibuktikan dengan nilai signifikan 0,044 < 0,05 dan t hitung > t tabel atau 2,065 > 1,674. Hasil temuan ini sejalan dengan hasil penelitian dari Voon (2011) bahwa ada hubungan positif antara idealized influence dengan kepuasan kerja, dalam penelitian ini merekomendasikan sektor publik perlu untuk meningkatkan komitmen dalam organisasi dengan meningkatkan kepuasan dalam kompensasi, kebijakan dan kondisi kerja. Hasil penelitian juga menyarankan supaya organisasi kepemerintahan harus memiliki orang yang terbaik (dengan

25 25 kemampuan) untuk melakukan pekerjaan dengan baik dan memberikan karyawan pelatihan yang sesuai untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan kerja pegawai. Hasil menunjukkan dimensi terkuat dari idealized influence adalah optimis dengan korelasi sebesar 0,603 artinya pimpinan yang memiliki keyakinan dan rasa percaya diri yang kuat terhadap pekerjaan maka dapat membuat bawahan merasa tenang dan merasa pekerjaan dapat di back up oleh pimpinan karena pimpinan lebih menguasai pekerjaan dan dapat menyelesaikan permasalahan dengan pekerjaan. 2) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable inspirational motivation secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai, pernyataan ini telah dibuktikan dengan nilai signifikan 0,038 < 0,05 dan t hitung > t tabel atau 2,126 > 1,674. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian Densten (2002) bahwa motivasi yang menginspirasi dapat memainkan peran yang berbeda-beda dimana motivasi berdasarkan konsep akan mempengaruhi hasil kerja yang lebih lama sedangkan motivasi berdasarkan image pengaruhnya lebih kecil. Dimensi yang terkuat dari variable inspirational motivation adalah motivasi dengan korelasi sebesar 0,694 artinya pimpinan harus mampu memotivasi bawahan baik dengan lisan maupun perbuatan. Pimpinan dapat membangkitkan semangat kerja bawahan yang sudah mulai menurun baik dengan pendekatan persuasif personalitas.

26 26 3) Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable intellectual stimulation secara parsial tidak berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai. Pernyataan ini didukung oleh hasil analisis data diperoleh t hitung < t tabel atau -0,074 < 1,674 dengan nilai signifikansi 0,942 > 0,05. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya Long, et.al (2014) bahwa intellectual stimulation tidak berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja. Atasan perlu untuk melakukan pendekatan personal dengan bawahan supaya komunikasi yang dibangun antara atasan dan bawahan tidak kaku sehingga dapat lebih mempermudah kordinasi dalam bekerja. Atasan tidak semata-mata mengedepankan inteligensia yang tinggi dalam bekerja tetapi perlu untuk mengkolaborasikannya dengan pendekatan personal yang mampu memberikan motivasi kerja bagi bawahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variable idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai, hal ini diketahui dari perolehan nilai F hitung > F tabel sebesar 20,546 > 2,79 dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Temuan ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya Bushra, et. al (2011) bahwa kepemimpinan transformasional membantu pegawai menjadi lebih kreatif, inovatif dan membawa ide-ide baru untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan eksternal. Hasil menunjukkan bahwa variable idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya kepuasan kerja pegawai BPSDM Hukum dan HAM. Pimpinan BPSDM Hukum dan

27 27 HAM seyogianya harus dapat menjadikan dirinya menjadi teladan bagi pegawai baik dari kinerja, sikap kerja. Pimpinan juga diharapkan dapat dijadikan sumber motivasi yang menginspirasi pegawai untuk menunjukkan kinerja terbaik serta pimpinan selalu berusaha melakukan terobosan-terobosan melalui ide-ide yang inovatif demi kemajuan organisasi serta peningkatan kemampuan dan kinerja pegawai di masa yang akan datang.

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Penelitian Jumlah karyawan operasional Angkasa Pura II Bandara Soekarno Hatta adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas pemadam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pengujian hipotesis pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Tujuan analisis penelitian ini adalah menjawab

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif ini digunakan untuk memberikan gambaran mengenai demografi responden penelitian. Data demografi tersebut antara lain

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah konsumen di rumah makan Mie Ayam Oplosan Kedai Shoimah. Responden yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 85 nasabah, yang akan disajikan gambaran karakteristik dari nasabah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. melalui kuesioner. Kuesioner yang disebar sebanyak 34 kuesioner, pekerjaan, dan tingkat pendidika terakhir. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Karakteristik Responden Analisis karakteristik dalam penelitian ini digunakan untuk melihat gambaran secara umum karakteristik data responden yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 3.1. Gambaran Umum Penelitian Penelitian ini diawali dengan membagikan kuesioner kepada seluruh pegawai BPBD Semarang yang berjumlah 56 orang. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa responden yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa pada Universitas

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/DesainPenelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif untuk mendapatkan gambaran

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau BAB IV PENGUJIAN 4.3 Uji Validitas dan Reliabilitas 4.3. Uji Validitas Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen. Uji validitas digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Sebelum mendirikan Koperasi, Ponpes Sidogiri membuka usaha berupa kedai dan warung kelontong di dalam lingkungan pesantren untuk memenuhi kebutuhan para santri.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada konsumen Warteg yang berada di meruya selatan. dengan total 100 kuesioner yang diantarkan langsung

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dr.Tjitrowardojo Purworejo didirikan pertama kali pada tahun 1915 dengan nama Zenden. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan RSUD Saras Husada Purworejo terletak di Jalan Jenderal Sudirman No. 6 Kelurahan Doplang, Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo, Propinsi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Pelanggan PT PLN (Persero) pada Perumahan Pondok Bahar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Dari 12 KPP Pratama yang ada di wilayah Jakarta Selatan, hanya 4 KPP yang bersedia untuk mengisi kuesioner. Data kuesioner yang berhasil

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB V HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 5.1. Karakteristik Responden Berdasarkan data kepegawaian dan jawaban responden dalam kuisioner, diperoleh data karakteristik responden menurut janis kelamin, umur,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum responden Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 110 responden yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana Kampus Meruya Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada 38 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan Novotel Jakarta Mangga Dua Square, hotel bintang 4 yang didirikan pada tahun 2005. Perusahaan ini merayakan ulang tahun setiap tanggal 8 Agustus.

Lebih terperinci

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif 1. Deskriptif Responden Berikut ini dijelaskan gambaran responden penelitian a. Identifikasi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Karakteristik Responden Penelitian ini dilakukan dengan maksud untuk melihat kuat pengaruh MSDM, motivasi terhadap kinerja Karyawan dengan melakukan penyebaran

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di daerah Jakarta Barat, di salah satu perusahaan garment yaitu di PT Anugraha Wening Caranadwaya. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Karakteristik Berdasarkan Responden Penulis telah melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan kepuasan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan di Casa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Cabang Pekalongan yang berjumlah nasabah. Dengan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Deskripsi Responden Penelitian Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang pengaruh pelayanan, produk, promosi dan lokasi terhadap kepuasan nasabah.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN. Berikut ini diringkas pengiriman dan penerimaan kuesioner : Tabel 4.1. Rincian pengiriman Pengembalian Kuesioner BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Responden Berdasarkan data yang telah disebar kepada pelanggan Alfamart dengan total 100 kuesioner yang diberikan langsung kepada para pelanggan Alfamart.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta. Ruang lingkup BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Maskapai Asuransi Raya (selanjutnya disebut PT Asuransi Raya atau Perusahaan didirikan pada tanggal 20 Maret 1958 di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja karyawan PT Sincere Music Yamaha Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi responden disini akan menganalisa identitas para konsumen yang menjadi sampel dalam penelitian mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan PT.Asuransi Staco Mandiri adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang asuransi kerugian didukung dengan permodalan yang jumlahnya meningkat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Karakteristik Responden Dalam bab IV disajikan analisis terhadap data yang diperoleh selama penelitian. Data yang terkumpul merupakan data primer, yaitu

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN 92 BAB V HASIL PENELITIAN 5.1. Profil Responden Pada bagian ini akan dijelaskan profil responden yang menjadi objek penelitian yaitu 84 dokter yang bekerja di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data,

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Bab V akan membahas statistik deskriptif data, gambaran umum responden, uji instrumen penelitian, analisis data dan pembahasan. Statistik deskriptif data, gambaran umum responden,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berkembang dari tahun ke tahun, dan pada tahun 2004 PT. Bank Danamon BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Adira Finance tbk. Berdiri pada bulan Maret 1990, yang beralamat di Graha Adira Menteng Jakarta Selatan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Sarinah adalah pusat perbelanjaan setinggi 74 meter dan 15 lantai yang terletak di Menteng, Jakarta.Gedung ini mulai dibangun pada

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent BAB III Metode Penelitian 1.1 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional Variabel 1.1.1 Variabel Penelitian Variabel adalah apa saja yang dapat membedakan variabel yang dipengaruhi dan yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa perusahaan dagang dan jasa di Jakarta yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan mengambil sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen. 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Responden 1. Tempat dan Waktu Penelitian Pada bab ini, penulis melakukan analisis secara keseluruhan mengenai pengaruh citra merek dan kepercayaan merek

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu

BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN. Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu BAB III ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL PENELITIAN 3.1 Pengujian Instrumen Data Sebelum melakukan penelitian sebaiknya dilakukan pengujian terlebih dahulu terhadap instrumen yang akan digunakan. Ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM wilayah Jakarta Barat. Agar penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dibutuhkan untuk mengetahui latar belakang dari responden. Dalam penelitian ini BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Pada bagian ini membahas tentang karakteristik dari responden yang diperoleh dari penyebaran kuesioner terhadap 60 responden. Profil responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu merupakan salah satu kantor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil uji itas dan Reliabilitas Untuk menguji apakah alat ukur (instrument) yang digunakan memenuhi syarat-syarat alat ukur yang baik, sehingga mengahasilkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji Validitas. Variable Corrcted item total R tabel Keterangan 61 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Kualitas Data 1. Uji Validitas Uji validitas bertujuan untuk menguji tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Tabel 5.1 Hasil Uji

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. elektrik, appliance dan industri umum. PT Yamatogomu Indonesia berdiri BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Yamatogomu Indonesia merupakan sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang karet untuk autopart, cahaya elektrik, appliance

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT Sinde Multi Kemasindo merupakan anak perusahan PT Sinde Bumi Sentosa. PT Sinde Multi Kemasindo didirikan pada tahun 2001, bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta pada bulan Oktober 2016. Sasaran dari penelitian ini yaitu wajib pajak bumi dan bangunan di Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek / Subyek Penelitian Obyek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang berlokasi di Kampus Terpadu, Jl. Lingkar Selatan, Tamantirto,

Lebih terperinci

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar

PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA. Risnandar PENGAUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN DESAIN PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL JENIS MPV MEREK TOYOTA AVANZA DI KOTA DEPOK Risnandar 16212478 Latar Belakang Di jaman modern seperti sekarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Perusahaan Freetrend Indrustrial Limited merupakan indrustri sepatu atletik dan hanya memproduksi sepatu atletik. Pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Karakteristik Responden Karakteristik responden digunakan untuk menggambarkan keadaan atau kondisi responden yang dapat memberikan informasi tambahan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia. Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah sebagai berikut : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Responden 4.1.1 Pengelompokan Responden Berdasarkan Usia Adapun data berdasarkan usia responden karyawan Toko Buku Salam Sari dapat dilihat pada tabel 3.1 adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian yang terdiri dari variabel terikat (dependen) yaitu tingkat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata (Mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

BAB IV. Analisa Hasil Penelitian. (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk BAB IV Analisa Hasil Penelitian 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap responden (karyawan yang bekerja di Kantor Cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Wilayah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Berdasarkan penyebaran data kepada auditor di Kantor Akuntan Publik yang berada di Jakarta Barat jumlah kuesioner yang disebar sebanyak 80

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah auditor-auditor yang bekerja pada kantor akuntan publik (KAP) Big Four (PricewaterhouseCoopers,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari karyawan koperasi pondok pesantren Az-Zahra Pedurungan Semarang BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum dilakukan analisis, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan mengenai data-data responden yang digunakan sebagai sampel yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Demografi Responden Dalam Bab ini penulis akan membahas mengenai hasil penelitian dan analisisnya yang telah dilakukan. Data penelitian ini diolah dengan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis atau Desain Penelitian Berdasarkan latar belakang permasalahan, tujuan dan hipotesis yang diajukan, penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Responden dalam dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Dinamika Berkah Solusindo yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Grogol Petamburan Jakarta Barat merupakan salah satu kecamatan di wilayah Jakarta Barat, wilayah ini tidak hanya digunakan sebagai kawasan tempat tinggal namun

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pernyataan-pernyataan yang terkandung dalam kuesioner untuk variabel Motivasi (X 1 ), Pelatihan (X 2 ), Kompensasi (X 3 ) dan Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Purwokerto. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN C. Deskripsi Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden yang telah ditentukan yaitu responden Wajib Pajak Orang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kompetensi sumber daya manusia dan penerapan standar akuntansi pemerintahan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Responden Pada sub bab ini penulis akan menguraikan hasil survey yang telah diperoleh. Data yang diperoleh harus diolah terlebih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambar umum Lazada Indonesia Lazada Indonesia merupakan top online retailer di Indonesia. Perusahaan ini memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membeli segala jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dalam penelitian ini adalah 2-3 bulan yaitu bulan Nopember 2014 Sampai dengan bulan Januari 2015. untuk menyebarkan kuisioner kepada responden,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel 56 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berikut akan diuraikan hasil penelitian mengenai tingkat pemilihan variabel Harapan Pelaksanaan SOP yaitu tangibles, reliability, responsiveness, assurance,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada empat Perguruan Tinggi Swasta di wilayah Jakarta Barat. Penelitian ini diperoleh untuk memperoleh data yang berkaitan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Responden Pada penelitian ini, peneliti menyebar 150 buah kuesioner dan jumlah kuesioner yang kembali adalah sebanyak 100 kuesioner. Kuesioner yang tidak

Lebih terperinci

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana

KUESIONER PRA SURVEY. untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Lampiran 1 KUESIONER PRA SURVEY Responden yang terhormat,pertanyaan dibawah ini hanya semata-mata untuk data pra survey dalam rangka penyusunan skripsi pada Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini membahas hasil data yang telah dikumpulkan dari para responden yaitu karyawan Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang di Tangerang. Data hasil kuesioner yang telah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS HASIL 1. Hasil Sampling Responden dalam hasil penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Kembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis mencoba menganalisa bagaimana pengaruh kepemimpinan transformasional dan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga

BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN. ditawarkan tidak hanya berasal dari produsen lokal saja, namun juga BAB IV HASIL DAN ANALISIS PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Hero Supermarket, Tbk. Merupakan jaringan supermarket terbesar di Indonesia. Jaringan supermarket ini pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 60 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Untuk menguji validitas dan realiabilitas instrumen, penulis menggunakan analisis dengan SPSS. Berikut hasil pengujian validitas.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian dan Waktu Peneltian Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu penelitian ini direncanakan selama 3 bulan terhitung sejak proposal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan, yaitu dari bulan Desember tahun 2015 sampai dengan bulan Februari tahun 2016 untuk

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui telepon untuk menanyakan BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Data 4.1.1 Deskripsi Lokasi Objek penelitian ini adalah auditor yang bekerja di KAP berafiliasi. Peneliti terlebih dahulu menghubungi bagian HRD melalui

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil penyebaran kuisioner terhadap mahasiswa di Yogyakarta yang mengetahui tentang uang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di wilayah DKI Jakarta dalam waktu 6 bulan yaitu dimulai pada bulan Maret 2016 sampai bulan Agustus 2016. Sasaran dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Maret mewakili sebagai pusat kegiatan universitas. Pengumpulan data kuesioner digilib.uns.ac.id 46 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Data primer didapat dengan menyebar kuesioner kepada para pejabat di Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik, dan Kantor Pusat Universitas

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Karakteristik Responden Responden dalam penelitian ini adalah semua guru di SMA Negeri 96 Jakarta sebanyak 45 orang. Berdasarkan data yang diperoleh dari jawaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Elektronik CASIO yang di dirikan sejak tahun Memiliki 125 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. Sejarah PT. MITRA USAHA CEMERLANG PT. MITRA USAHA CEMERLANG adalah perusahaan yang bergerak dibidang Distributor Elektronik CASIO yang di dirikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Masyarakat di Kecamatan Balikpapan Selatan, Kalimantan Timur. Jumlah kuisioner yang disebarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan Mogot Jakarta Barat. Waktu penelitian dilakukan selama bulan Oktober 2016 Juni

Lebih terperinci