BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah SD Kristen Lemuel II Berawal dari keinginan Majelis Gereja Kristus Petamburan (GKP) periode untuk membentuk pelayanan baru gereja di bidang pendidikan, yang akhirnya dapat direalisasikan pada tanggal 7 Februari 1970, dengan membuka Taman Kanak Kanak yang diberi nama "Taman Kanak Kanak Kristen Lemuel". Nama "Lemuel" diambil dari Kitab Amsal 31, nama seorang raja yang bijaksana, mengasihi dan menghormati orang tuanya. Diharapkan melalui SDK Lemuel kelak lahir generasi muda yang memiliki sikap dan perilaku seperti Raja Lemuel. Dalam melaksanakan misinya setelah aktivitas sekolah dimulai, menuju visi untuk mencapai masa depan penuh harapan, pendiri melengkapi keanggotaannya dan menyertakan 1 (satu) anggota GKP dan 2 (dua) tokoh masyarakat. Dengan demikian keanggotaan Badan Pendiri pertama menjadi 5 (lima), yaitu : 1. Ibu Lilianti Kamil (penggagas) 2. Bapak Paulus Muhammad Zen (penggagas) 3. Bapak Matia Madjiah (anggota GKP) 4. Bapak Sudjadi (tokoh masyarakat) 5. Ibu Anna Sungadi (tokoh masyarakat) 59

2 60 Selanjutnya pada tanggal 10 September 1971, Badan Pendiri Sekolah Lemuel secara resmi mendaftarkan nama "Yayasan Pendidikan Kristen Bina Siswa" dalam Akta Notaris. SDK Lemuel dimulai berdiri sejak 15 Januari 1972 dengan murid pertama berjumlah 20 anak sebagian besar berasal dari TKK Lemuel sendiri. Ruang kelas berada di Aula terbuka GKP, yang dibatasi dengan beberapa lembar hardboard dengan tiang-tiang aula yang kokoh. Ruang unik ini tetap digunakan untuk kelas 1 sampai tahun 1977, pelepasan lulusan SDK Lemuel pertama dan kedua berlangsung di Aula terbuka sebuah peristiwa bermakna luar biasa bagi pertumbuhan dan perkembangan Sekolah Lemuel selanjutnya. Saat ini SDK Lemuel telah memiliki jenjang TK dan SD di Petamburan atau yang lebih dikenal dengan nama "LEMUEL 1" dan jenjang TK, SD dan SMP di Pos Pengumben yang lebih dikenal dengan nama "LEMUEL 2". SDK Lemuel didukung oleh fasilitas yang lengkap dengan guru-guru yang kreatif, inovatif, berpengalaman dan kompeten dibidangnya. Prestasi demi prestasi telah dicapai SDK Lemuel, terutama setelah Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui seleksi ketat menetapkan salah seorang murid SDK Lemuel Aster Dewanti sebagai Murid Teladan dan Ibu Marthalena sebagai Kepala TK teladan Jakarta Barat. Selain itu, prestasi lainnya dalam bidang Olahraga, Pramuka, Seni, dan Kegiatan kemasyarakatan lainnya. Pada peringatan HUT RI ke 29, SDK Lemuel mengikuti Karnaval dan beberapa perlombaan lain dan keluar sebagai juara umum. Artinya SDK Lemuel tidak saja berhasil dalam bidang Akademik

3 61 tetapi dalam berbagai kegiatan Pramuka, Olahraga dan kegiatan sosial kemasyarkatan lainnya. Sejalan dengan kualitas yang dimiliki oleh setiap siswa-siswanya, Para guru-guru dan karyawan yang berada dilingkup SDK Lemuel dibekali dengan pelatihan atau seminar-seminar yang mendukung dalam setiap pekerjaannya. Adapun kegiatan pelatihan yang diikuti antara lain: 1 1. Penataran KTSP 2. Seminar Sampah oleh IDE 3. Seminar Pentinganya Nutrisi Bagi Tubuh Anak oleh IDE dan ULTRA 4. Seminar Cara Membaca dan Matematika oleh Frisian Flag 5. Seminar Tematik oleh Grasindo 6. Educare Training and Consultant 7. Active Learning Workshop 8. Lokakarya Kurikulum Berbasis Kompetensi Visi, Misi dan Tujuan SDK Lemuel Misi : Unggul dalam mutu akademik, berkarakter Kristiani" Visi : Membentuk dan mengembangkan potensi dan jati diri anak bersama orangtua melalui pendidikan dan pengajaran yang kreatif, inovatif, dan pengajaran yang menyenangkan 1 SD Kristen Lemuel.SDK Lemuel Handbook.Jakarta:2010.

4 62 Tujuan : 1. Mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara, warga masyarakat dan warga gereja yang baik dan bertanggung jawab. 2. Mengembangkan sifat-sifat raja Lemuel yang sayang dan menghormati orangtua, disiplin, bertanggung jawab dan peduli pada sesama serta teguh imannya. 3. Mengembangkan potensi yang dimiliki peserta sehingga menjadi generasi yang handal dan memiliki kemampuan hidup layak, mampu melayani, bersaksi dan menjadi berkat Logo SD Kristen Lemuel I Gambar 4.1 Logo SDK Lemuel Sumber : SD Kristen Lemuel Handbook. Jakarta Arti logo: 2 1. Tanda Salib, melambangkan sekolah berdasarkan ajaran kristiani 2. Buku, melambangkan wawasan yang luas dalam memberikan bekal pendidikan kepada semua masyarakat. 2 SD Kristen Lemuel Handbook. Jakarta

5 Struktur Jabatan Guru & Karyawan SD Kristen Lemuel II Gambar 4.2 Struktur Jabatan Guru dan Karyawan Periode Tahun Pelajaran Sumber : SD Kristen Lemuel Handbook. Jakarta

6 Gambar 4.3 Struktur Organisasi Yayasan Pendidikan Kristen Bina Siswa Badan Pembina Pengawas Pengurus Yayasan Ketua Bapak Budi Herianto Ketua 1: Pdt Herry Kwok Ketua 2 : Creace Suharly Sekretaris 1. Ellyn Herawati 2. Henny Yunus Bendahara 1. Endang Ratna Kusuma 2. Lies Nelly Sitohang Bidang-Bidang SDM Toni Pendidikan /Akademik Sintawati Setiawan Sarana Prasarana Ir San Ek Kerohanian Pdt. Taryono Kepala Sekolah TKK Lemuel I Kepala Sekolah TKK Lemuel II Kepala Sekolah SDK Lemuel I Kepala Sekolah SDK Lemuel II Kepala Sekolah SMP K Lemuel 59 SISWA

7 59

8 Peran Humas SD Kristen Lemuel II Hakekat kegiatan kehumasan dalam suatu perusahaan pada dasarnya merupakan fungsi yang melekat (sangat berhubungan) dengan tugas pimpinan.di dalam melaksanakan fungsi tersebut, pimpinan dibantu oleh pegawai-pegawainya yang bertanggung jawab dalam kegiatan kehumusan. Kehumasaan pada SD Kristen Lemuel II ditangani oleh bagian yang terdapat dalam struktur organisasi yang berada di bagian-bagian perusahaan atau organisasi yang merupakan salah satu unsur pembantu pimpinan. Kedudukan Humas SD Kristen Lemuel II berada pada seluruh bagian warga sekolah Lemuel yang terlibat dalam kemajuan sekolah Lemuel dan terpusat dibawah tanggung jawab kepala sekolah. 1 Bagian Humas memiliki kewajiban melakukan kerjasama dengan unit-unit kerja yang lain seperti pada hubungan antar lembaga dan kesektrariat direksi. Dan bagian Humas mengendalikan seluruh pelaksanaan kegiatan kehumasan di dalam unit kerja yang dipimpinnya Kegiatan Humas SD Kristen Lemuel Beberapa kegiatan yang diadakan oleh Human SD Kristen Lemuel sebagai berikut : 2 1. Menyelenggarakan pelayanan informasi untuk pejabat / karyawan (laporan, internet, kliping) 1 SD Kristen Lemuel.SDK Lemuel Handbook.Jakarta: Ibid.,

9 66 2. Menyelenggarakan persiapan untuk acara-acara sekolah 3. Merencanakan, mengkoordinasikan, mengendalikan dan melaporkan kegiatankegiatan yang dilakukan Humas. 4. Menyusun program perencanaan pengadaan dan pengembangan Sekolah 5. Menetapkan metode kerja yang sesuai untuk unit kerjanya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugas efektif 6. Mewakili Kepala Sekolah maupun Direksi lain dalam melakukan tugas-tugas pertemuan dengan para stakeholder maupun pihak terkait lainnya. 7. Membuat dokumentasi Sekolah 8. Mengadakan Promosi Sekolah 9. Menyelenggarakan tour untuk karyawan, Guru, dan Direksi Yayasan 10. Mengadakan pelatihan untuk guru dan karyawan 11. Mengadakan ibadah bersama 12. Mengadakan atau menyelenggarakan serah terima jabatan dan pelantikan guru, karyawan Sekolah 13. Menyelenggarakan acara kerja sama dengan pihak-pihak terkait di luar Sekolah.

10 Hasil Penelitian Humas. Dalam mempertahankan reputasi SDK Lemuel, membutuhkan peran Peranan-peranan Humas a. Communication Technician / Teknisi Komunikasi Peran humas pertama, yaitu peran humas Communication Technician / Teknisi Komunikasi. Pada tahap teknisi ini kebanyakan praktisi humas masuk sebagai teknis komunikasi, deskripsi kerja dengan keahlian komunikasi dan jurnalistik sebagai syarat teknisi komunikasi disewa untuk menulis dan mengedit newslatter karyawan, menulis news release, feature, mengembangkan dan mengelola isi web, googl dan jejaring sosial seperti facebook, twitter, serta menangani kontrak media. Praktisi yang melakukan tugas peran ini, biasanya tidak hadir saat manajemen mendefinisikan problem dan memilih solusi. Praktisi ini hanya melakukan komunikasi, mengimplementasikan program yang terkadang tanpa mengetahui secara menyeluruh motivasi atau tujuan yang diharapkan serta melakukan tugas untuk menjelaskan kepada karyawan dan pers. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Fermy Kristiani selaku staff administrasi atau ketatausahaan SDK Lemuel, menjelaskan secara singkat mengenai peran humas dalam mempertahankan reputasi di SDK Lemuel adalah sebagai berikut : Sekolah kami belum ada divisi humas mbak, yang ada hanya divisi keuangan, dan administrasi/tata usaha.dalam hal ini Guru, Karyawan, dan Orangtua Murid SDK Lemuel dalam perannya sebagai teknisi komunikasi berupaya membantu, menyediakan layanan teknis komunikasi untuk beragam komunikasi baik

11 68 eksternal mau pun internal, dan juga mempertahankan reputasi baik SDK Lemuel. 3 Selanjutnya, beliau juga menambahkan akan pentingnya keberadaan divisi humas di sekolah: Menurut saya perlu, karena kita tahu sekarang ini banyak sekali sekolah yang dibangun dengan fasilitas yang serba ok, bila sekolah-sekolah yang lama tidak dapat bersaing, maka sekolah tersebut bisa-bisa tidak maju, memiliki reputasi buruk bahkan bisa akhirnya ditutup, mbak. Oleh karena itu, agar sekolah dapat tetap bertahan, perlu orang-orang yang memang ahli dibidang tertentu yang dapat berhubungan dengan pendekatan ke masyarakat, tahu bagaimana cara teknik promosi, dapat membuat program untuk jangka panjang kemajuan sekolah, dan sekolah ini jadi tetap bisa mempertahankan reputasinya mbak.. 4 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Agustina Sim selaku Ka SDK Lemuel yang juga menjelaskan mengenai peran Humas sebagai teknisi komunikasi adalah sebagai berikut : Menurut saya adanya humas sangat penting sekali mbak, soalnya dengan adanya Humas berserta dengan kegiatan yang ada didalamnya seperti komunikator dan membangun hubungan dapat memudahkan sekolah dalam hal menentukan kebijakan untuk program jangka panjang sekolah, juga bisa membantu sekolah dalam mempererat hubungan untuk dapat lebih peka, lebih mau melihat, dan lebih mau mendengar tentang apa yang diinginkan dari guru, karyawan, dan orangtua peserta didik mengenai keadaan atau kegiatan yang berkaitan dengan nama besar sekolah. Selain itu juga, membantu dalam hal berkomunikasi, yang mungkin antara satu orangtua dan guru tertentu tidak dapat menyuarakan apa yang ingin disampaikan sehingga seringkali terjadi komunikasi yang tidak nyambung dan salah paham. Di sinilah, humas sebagai teknisi komunikasi sangat dibutuhkan peranannya, untuk menjaga agar arus komunikasi tetap berjalan dengan baik. Yang paling penting dengan berjalannya komunikasi yang baik antara berbagai pihak, ya..reputasi sekolah juga bisa jadi tetap bagus mbak dengan adanya humas sebagai teknisi komunikasi. 5 3 Hasil wawancara dengan Ibu Fermy Kristiani, Staff Administrasi SDK Lemuel pada tanggal 03 Desember 2013 jam 08.00, di ruang Ketatausahaan SDK Lemuel 4 Ibid. 5 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam di ruang Ka.SDK Lemuel.

12 69 Berkaitan dengan peranan humas sebagai teknisi komunikasi, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Bapak Budi selaku Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Bina Siswa adalah sebagai berikut : Peran Humas sangat penting, namun kami memang menyadari ya..bahwa di SDK Lemuel peran humas belum dapat berjalan sebagaimana mestinya. Harapan saya dan sampai detik ini kami dari pihak yayasan mengusahakan agar kelak di Lemuel kedepannya ada Humas di sekolah, ya biar reputasi sekolah ini bisa tetap bagus mbak. 6 Selanjutnya, narasumber Ibu Fermy selaku Staff Administrasi SDK Lemuel menambahkan mengenai sejauh apa peran humas telah dijalankan dalam mempertahankan reputasi SDK Lemuel, yaitu sebagai berikut : SDK Lemuel sebagai sebuah lembaga pendidikan yang berhadapan dengan banyak pihak didalam kesehariannya memang belum memiliki bagian divisi humas. Sekolah menjalani kegiatan humas sebagai metode komunikasi (method of communication) yang merupakan rangkaian atau sistem kegiatan (order or system of action) melalui kegiatan komunikasi yang khas. Implikasinya setiap anggota institusi dituntut untuk dapat menjalankan fungsi-fungsi kehumasan. Meski saya tidak tahu sedetail apa atau sejauh mana peran humas dalam konteks praktisi humas yang sebenarnya, tetapi menurut saya sekolah telah melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kehumasan itu, misalnya membangun keakraban dengan para orangtua, pemerintah, dan warga sekitar sekolah, mau mendengarkan keluhan para orangtua dan warga akan kegiatan sekolah.ya kegiatan yang berkaitan dengan kehumasan tersebut, sangat efektif banget mbak dalam mempertahankan reputasi SDK Lemuel. 7 Selanjutnya, narasumber Agustina Sim sebagai Kepala Sekolah menambahkan mengenai sejauh apa peran humas telah dijalankan dalam mempertahankan reputasi SDK Lemuel, yaitu sebagai berikut : 6 Hasil wawancara dengan Pak Budi, Ketua Yayasan Kristen Binas Siswa pada tanggal 20 Januari 2014 jam 09.00, di ruang Yayasan Kristen Bina Siswa Jl.KS Tubun N0. 2A 7 Hasil wawancara dengan Ibu Fermy Kristiani, Staff Administrasi SDK Lemuel pada tanggal 03 Desember 2013 jam diruang Ketatausahaan SDK Lemuel

13 70 Menurut saya, Lemuel telah menjalankan fungsi Humasnya dalam kegiatan yang berurusan dengan sekolah, ya memang belum bisa dikatakan secara maksimal karena sampai dengan saat ini, sekolah kami belum membentuk struktural kepegawaian Humas di Lemuel. Tetapi dengan demikian sekolah kami telah melakukan kegiatan-kegiatan humas yang mencakup kegiatan promosi melalui seni tari, penyebaran brosur, membuat pertemuan dengan orangtua dalam rangka meningkatkan keakraban. 8 Berkaitan dengan sejauh apa peran humas telah dijalankan dalam mempertahankan reputasi SDK Lemuel, narasumber Ibu Sintawati selaku Direktur Pendidikan SDK Lemuel menjelaskan sebagai berikut : SD Kristen Lemuel II telah menjalankan menjalankan fungsi Humas di sekolah sejak sekolah didirikan meskipun belum terlalu maksimal jika dibandingkan dengan sekolah lain yang sudah maju (Internasional). Kegiatan humas yang berhubungan atau berkaitan dengan teknisi komunikasi biasanya menjadi tanggung jawab Staff Administrasi atau Ketatausahaan dibawah pimpinan Ibu Fermy Kristiani, Ketatausahaan dalam perannya sebagai fungsi teknisi komunikasi berupaya untuk dapat menjalankan komunikasi secara proaktif kepada stakeholders eksternal sekolah, dan menjadi sumber berita yang terpercaya baik bagi stakeholder internal maupun eksternal. Kegiatan-kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh staff administrasi itu adalah melakukan kegiatan membuat surat, membuat poster, membuat spanduk, membuat informasi di papan pengumuman dan mengembangkan situs web terkait ataupun dengan kegiatankegiatan lainnya. 9 Mengenai kegiatan humas internal dan eksternal yang dilakukan di SDK Lemuel, berdasarkan dengan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Fermy selaku Staff Administrasi SDK Lemuel, beliau menjelaskan sebagai berikut : Peran humas di sekolah sebenarnya bisa membantu menetralisir persoalan sekolah. Sesuai tugasnya, humas tuh memiliki peran ganda dalam kinerjanya mbak, yaitu fungsi internal dan eksternal. Nah, kalo kegiatan humas internal lebih kepada membangun komunikasi dan distribusi informasi ke dalam personal di 8 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam diruang Ka.SDK Lemuel. 9 Hasil wawancara dengan Ibu Sintawati Setiawan, Direktur Pendidikan SDK Lemuel pada tanggal 08 Januari di ruang Direktur Pendidikan SDK Lemuel

14 71 sekolah. Sementara fungsi eksternal humas lebih bersentuhan dengan pihak luar, khususnya yang berkompeten. Membangun komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara sesuai kebutuhan organisasi dalam hal ini SDK Lemuel melakukan pendekatan komunikasi hal ini dijelaskan oleh staff administrasi Kami selalu melakukan kegiatan ibadah bersama, widyawisata, pertemuan bulanan, seminar, dan rapat. 10 Selanjutnya, narasumber Ibu Agustina Sim selaku Ka. SDK Lemuel juga menjelaskan mengenai kegiatan humas internal sebagai berikut : Mempertahankan Akreditasi sekolah, mempertahankan mutu pembelajaran, mempertahankan prestasi para murid dengan ketentuan yang telah dibuat, mempertahankan pelayanan kasih, di sekolah kami ada kegiatan yang wajib dilakukan ketika murid-murid sakit baik itu yang dirawat di rumah atau di rumah sakit. Kami berkewajiban untuk menjenguk, karena kami yakin dengan perhatian yang diberikan secara tulus, akan membuka hati para orangtua untuk terus menyekolahkan anak-anaknya di sekolah lemuel. Serta menjaga hubungan yang harmonis dengan semua warga yang berada disekitar sekolah, karena dengan membangun relasi yang baik dengan mereka tentunya imbasnya akan baik untuk nama sekolah lemuel. Fungsi eksternal humas di sekolah ini lebih bersentuhan dengan pihak luar mbak. 11 Humas yang menjalankan peran sebagai peran humas teknisi komunikasi, memiliki beberapa ciri, berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber ibu Fermy staff administrasi, menjelaskan sebagai berikut : ciri-ciri peran humas teknisi komunikasi di sekolah ini mbak, berkaitan dengan melakukan kegiatan humas yang bersifat teknis atau administrasi, misalnya kegiatan mengarsipkan surat, bertanggung jawab dalam penulisan informasi di papan pengumuman, mengembangkan situs web dan berurusan dengan kontak pihak di luar sekolah. Tugas saya sebagai teknisi komunikasi di sekolah ini ya membantu semua kegiatan yang berhubungan dengan administrasi sekolah, mulai dari pengetikan jadwal kegiatan sekolah, pengarsipan dan pengetikan surat menyurat, menyusun hasil laporan kerja sekolah, menerima panggilan telepon masuk, pemberi informasi kepada semua pihak yang mempunyai kepentingan dengan sekolah. Tidak banyak, hanya sebatas membuat brosur sekolah, 10 Hasil wawancara dengan Ibu Fermy Kristiani, Staff Administrasi SDK Lemuel pada tanggal 03 Desember 2013 jam diruang Ketatausahaan SDK Lemuel 11 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam diruang Ka.SDK Lemuel.

15 72 membuat spanduk sekolah, membuat undangan untuk acara pertemuan, membuat dokumen sekolah, membuat informasi pengumuman yang ditempel dipapan pengumuman, dan memberikan materi untuk meng-update isi web sekolah yang dikelola oleh lembaga pendidikan optima. 12 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Fermy selaku staf administrasi yang menjelaskan mengenai gambaran tampilan website SDK Lemuel dalam pemberian informasi melalui media internet, beliau menjelaskan sebagai berikut : Sebagai sebuah sekolah swasta yang belum memiliki divisi humas, SDK Lemuel menjalankan kegiatan fungsi kehumasan dengan menjalankan kegiatan humas melalui pengembangan situs web. Sampai dengan sekarang ini, SDK Lemuel sudah memiliki website dan sosial media mbak...kita punya facebook, Twiter, dan googl . Dalam pengoperasian website ini, SDK Lemuel berkerjasama dengan lembaga pendidikan Optima, SDK Lemuel memberikan informasi dan pihak optima yang nantinya akan memasukkan informasi tersebut ke website SDK Lemuel. Dalam website ini, berisi tentang kumpulan-kumpulan yang menampilkan informasi sejarah SDK Lemuel, prestasi sekolah, informasi kegiatan, dan data gambar atau dokumentasi kegiatan sekolah.baik adanya website dan sosial media tersebut, tidak hanya digunakan sebagai penyampaian informasi tetapi juga sebagai sarana menjalin hubungan dan pendekatan dengan para alumni, para orangtua, calon murid, serta sekolah lain untuk saling memberikan infomasi dan masukan bagi SDK Lemuel. Kami juga melakukan pendekatan secara langsung dan personal, karena kami menyadari bahwa kami selaku sekolah dalam setiap kegiatannya akan selalu terkoneksi dengan orang-orang yang berkepentingan dengan sekolah secara terus menerus. 13 Dalam hal ini Ibu Agustina Sim selaku Ka. SDK Lemuel juga memberikan penjelasan sebagai berikut : Untuk komunikasi biasanya kami menggunakan beragam cara mbak. Mulai dari media tulis seperti selebaran surat, agenda sekolah, dan papan pengumuman (mading), kemudian melalui komunikasi tatap muka, misalnya konseling, pertemuan guru dan orangtua, dan kebaktian bersama, lalu berbicara via telepon 12 Hasil wawancara dengan Ibu Fermy Kristiani, Staff Administrasi SDK Lemuel pada tanggal 03 Desember 2013 jam diruang Ketatausahaan SDK Lemuel 13 Hasil wawancara dengan Ibu Fermy Kristiani, Staff Administrasi SDK Lemuel pada tanggal 03 Desember 2013 jam diruang Ketatausahaan SDK Lemuel

16 73 juga. Tapi, selain itu, sekarang-sekarang ini kami telah meningkatkan penggunaan media internet (social media) melalui web sekolah, twiter, dan facebook. 14 b. Expert Prescriber / Penasehat Ahli Praktisi penasehat ahli atau expert prescriber ini, bertugas mendefiniskan setiap problem-problem yang terjadi, mengembangkan program-program yang ada dan bertanggung jawab penuh terhadap implementasinya.seorang praktisi humas yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Hubungan praktisi pakar humas dengan manajemen organisasi seperti hubungan antara dokter dan pasiennya. Artinya, pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan atau usulan dari pakar humas tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan humas yang tengah dihadapi oleh organisasi bersangkutan. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Agustina Sim selaku Ka. SDK Lemuel mengenai peran humas sebagai pakar ahli, beliau memberikan penjelasan sebagai berikut : Biasanya ketika telah membuat program baik itu untuk program jangka pendek atau jangka panjang dan telah di infokan kepada orangtua peserta didik, pada akhirnya harus dibatalkan kembali. Karena pihak yayasan tidak setuju. Permasalahan yang sering terjadi sih...biasanya berkaitan dengan program yang telah saya buat program untuk kegiatan semesteran, kegiatan widyawisata, kegiatan ulangan, dan jadwal liburan sekolah tetapi harus 14 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam diruang Ka.SDK Lemuel.

17 74 dibatalkan atau direvisi waktunya karena dirasa tidak sesuai. Pengambilan keputusan setiap masalah yang terjadi di SDK Lemuel, maka sekolah akan berupaya tetap menjaga arus komunikasi yang baik antara 2 pihak yang dijalin oleh penasehat ahli dengan berbagai pihak mbak.kalu Humas harus bisa menjadi jembatan komunikasi 2 arah, ya biar bisa tercipta hubungan yang jelas dan dapat berdampak untuk kesemua pihak. Soalnya kan, melalui komunikasi 2 arah, setiap tujuan, visi dan misi bahkan tujuan ke depannya akan tercapai dengan baik. Selanjutnya, SDK Lemuel bisa tetap mempertahankan reputasi baik yang telah dimiliki selama ini mbak. 15 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Bapak Budi, selaku Ketua Yayasan Pendidikan Kristen Bina Siswa, beliau juga memberikan penjelasan mengenai Humas yang bertindak sebagai praktisi ahli di lingkungan SDK Lemuel, yaitu sebagai berikut : Humas harus dapat menjadi jembatan dalam hal komunikasi 2 arah yang baik agar bisa terjadi hubungan yang baik, jelas dan dapat berdampak untuk kesemua pihak. Melalui komunikasi 2 arah tersebut, setiap tujuan, visi dan misi sekolah, bahkan juga tujuan ke depannya akan tercapai dengan baik dan maksimal mbak. Jadi humas yang bertindak sebagai praktisi ahli di lingkungan SDK Lemuel ini, memiliki peranan yang sangat penting sekali mbak... Hubungan praktisi pakar humas dengan manajemen organasasi dalam hal ini sekolah, bisa seperti diibaratkan antara hubungan dokter dan pasiennya, artinya pihak manajemen bertindak pasif untuk menerima atau mempercayai apa yang telah disarankan atau diusulkan dari pakar humas tersebut dalam memecahkan dan mengatasi persoalan humas yang tengah dihadapi oleh sekolah. 16 c. Communication Fasilitator / Fasilitator Komunikasi Communication Facilitator ialah humas yang berperan sebagai pendengar yang peka, perantara komunikasi, menjaga komunikasi dua arah, serta 15 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam 10.00, diruang Ka.SDK Lemuel. 16 Hasil wawancara dengan Pak Budi, Ketua Yayasan Kristen Binas Siswa pada tanggal 20 Januari 2014 jam 09.00, di ruang Yayasan Kristen Bina Siswa Jl.KS Tubun N0. 2A

18 75 memfasilitasi percakapan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Agustina Sim, selaku Ka. SDK Lemuel dalam menjelaskan cara beliau menerapkan sebagai fasilitator komunikasi di SDK Lemuel, adalah sebagai berikut : Caranya melalui hal yang sederhana namun sangat berarti mbak, misalnya seperti mau peduli, mau mendengarkan, mau dikritik serta pendekatan yang baik dan terus menerus kepada para orangtua peserta didik, murid-murid Lemuel, guru, dan karyawan. Sehingga mereka dapat merasa nyaman dan pada akhirnya dari mereka saya dapat mengetahui segala info yang beredar mulai dari gossip, keluhan, masalah, serta masukan yang positif untuk Lemuel. 17 Beliau juga menambahkan melalui komunikasi hubungan yang dibangun fasilitator komunikasi di SDK Lemuel dengan para orangtua, adalah sebagai berikut : Saya rasa hubungannya sangat baik dan dekat, karena setiap hari kan kami berhubungan dengan para orangtua baik ketika ada kegiatan pertemuan ataupun pada saat sekedar menyapa. 18 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Agustina, Ka. SDK Lemuel, mengenai peranan praktisi humas bertindak sebagai komunikator atau mediator dengan pihak manajemen, beliau menjelaskan sebagai berikut : Praktisi humas juga memiliki peranan sebagai komunikator atau mediator membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengarkan apa yang diinginkan 17 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam diruang Ka.SDK Lemuel. 18 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam diruang Ka.SDK Lemuel.

19 76 dan diharapkan oleh publiknya. Yang saya lakukan biasanya ketika ada masalah saya memangil satu-satu baik guru, karyawan, orangtua dan murid yang berkaitan dengan masalah terjadi tersebut. Sehingga saya dapat membandingkan dari setiap penjelasan yang diberikan, untuk saya dapat mengambil keputusan dan mencari solusi yang terbaik bagi semua pihak. 19 Berdasarkan hasil wawancara Ibu Fermy, selaku Staff Administrasi SDK Lemuel mengenai peranan Ka.SDK Lemuel yaitu Ibu Agustina sebagai humas fasiitator atau mediator, dalam melakukan kegiatan komunikasi dan menjadi jembatan bagi pihak internal sekolah dan pihak eksternal sekolah, beliau menjelaskan sebagai berikut : Menurut saya jabatan humas itu ada di Kepala Sekolah, karena yang saya perhatikan dalam kesehariannya tugas kepala sekolah sangat dekat dengan orang-orang penting baik itu pihak yang diatas atau pun yang dibawah. Selain itu, banyak hal dan kegiatan yang harus berdasarkan keputusan dari kepala sekolah sehingga banyak pihak baik itu dari orangtua atau pun pihak lain selalu ingin langsung berhubungan dengan kepala sekolah untuk menyampaikan segala tujuannya. Humas fasilitator di SDK Lemuel ini sangat dibutuhkan, agar berbagai pihak dapat menyampaikan tujuan atau masalah yang ditemui, sehingga dapat ditemukan solusi terbaik atas masalah yang terjadi di sekolah ini mbak. 20 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Sintawati Setiawan, selaku Direktur Pendidikan SDK Lemuel beliau memberikan penjelasan mengenai peranan humas fasilitator atau mediator sebagai berikut : Biasanya saya memanggil kepala sekolah untuk melakukan sharing atas kebijakan baru yang kemudian kepala sekolah menyebarkan informasi tersebut kepada para guru, karyawan, dan orangtua peserta didik. Keberadaan fasilitator komunikasi sangatlah penting. Saluran-saluran komunikasi yang lancar dalam 19 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam diruang Ka.SDK Lemuel. 20 Hasil wawancara dengan Ibu Fermy Kristiani, Staff Administrasi SDK Lemuel pada tanggal 03 Desember 2013 jam diruang Ketatausahaan SDK Lemuel

20 77 sekolah akan memudahkan tercapainya tujuan yang ingin dicapai dalam hal ini mempertahankan reputasi sekolah. 21 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Agustina, Ka. SDK Lemuel mengenai peran aktif fasilitator komunikasi SDK Lemuel yang dalam hal ini diwakili oleh narasumber, maka beliau menjelaskan sebagai berikut : Humas sekolah memiliki peran secara fungsional dan struktural. Peran fungsional Humas adalah bagaimana kepala sekolah berserta staf humas atau administrasi melaksanakan fungsinya secara professional dalam melayani publik internal dan eksternal, mengolah data dan opini public, dan mengelola informasi. Sedangkan peran secara struktural humas diletakkan sebagai kepala kepala sekolah bidang humas dan mempunyai staff humas. Selama saya menjabat sebagai kepala sekolah mbak...tugas utama saya ya bertanggung jawab terhadap segala kebijakan yang berada di lingkungan sekolah, bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program kerja dan monitoring kegiatan belajar mengajar di Lemuel ini, lalu saya bertugas sebagai pengambil keputusan atau penasehat untuk masalah-masalah tertentu yang sekiranya belum harus diselesaikan oleh bantuan Direktur Kependidikan di Lemuel. Selain itu, saya juga mengajar sebagai guru kesenian terutama untuk seni tari, kemudian saya bertugas sebagai Humas Lemuel baik di sekolah maupun di luar sekolah (rapat/pertemuan) untuk semakin mempererat hubungan diantara sekolah satu dengan yang lain dan memudahkan untuk mendapatkan segala informasi. 22 d. Problem Solving Process Facilitator / Fasilitator Pemecah Masalah Peran humas yang terakhir menurut Scott M.Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom adalah peran humas sebagai fasilitator pemecah masalah. Melakukan perannya sebagai pemecah masalah, karena mereka adalah pihak yang paling tahu dan paling dekat dengan kebijakan, produk, prosedur, dan tindakan 21 Hasil wawancara dengan Ibu Sintawati Setiawan, Direktur Pendidikan SDK Lemuel pada tanggal 08 Januari di ruang Direktur Pendidikan SDK Lemuel 22 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam diruang Ka.SDK Lemuel.

21 78 organisasi berkolaborasi dengan manager lain untuk mendefinisikan dan memecahkan masalah. Pada tahapan ini termasuk dalam bagian dari tim perencanaan strategis karena mereka punya keahlian dan keterampilan dalam membantu manajer lain untuk menghindari masalah atau memecahkan masalah. Akibatnya, pandangan humas akan ditimbangkan dalam pembuatan keputusan manajemen. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Agustina, selaku Ka. SDK Lemuel mengenai peran aktif humas sebagai fasilitator pemecah masalah, beliau memberikan penjelasan sebagai berikut : Karakteristik yang terdapat dalam peran ini adalah humas bekerja sama dengan management maupun pihak terkait dalam menyelesaikan masalah sekolah dari tahap awal sampai dengan evaluasi. Di dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau program kerja terkadang seorang humas menemui kendala tertentu. Lalu sampai sejauh mana kewenangan yang diberikan oleh management kepada humas sekolah dalam hal ini diwakili oleh Direktur Pendidikan SDK Lemuel. Direktur Pendidikan SDK Lemuel sebagai fasilitator pemecah masalah terletak kepada kemampuan dalam melihat masalah yang ada berdasarkan evaluasi maupun keluhan yang masuk. Melalui evaluasi kegiatan yang dilakukan Direktur Pendidikan akan lebih terpantau oleh management, bila ditemukan sebuah masalah, maka manajement akan segera melakukan perencanaan sebuah program untuk mengatasi masalah. Peran sesungguhnya dari sebuah kegiatan humas terletak pada bagaimana sebuah management mempercayai sebuah praktisi humas membantu pimpinan Yayasan dalam membuat keputusan dalam mengatasi masalah yang sedang terjadi. 23 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Sintawati selaku Direktur Pendidikan dalam wawancara dengan beliau seputar pekerjaannya, beliau menjelaskan sebagai berikut : Pekerjaan saya sebagai humas fasilitator pemecah masalah di sekolah ini adalah memastikan, mengawasi, meninjau dan mengevaluasi kembali setiap 23 Hasil wawancara dengan Ibu Agustina Sim, Ka. SDK Lemuel pada tanggal 02 Desember 2013 jam diruang Ka.SDK Lemuel.

22 79 proses kegiatan belajar mengajar di sekolah yang sesuai dengan visi misi serta program kerja yang telah ditetapkan bersama. Selanjutnya Ibu Agustina Sim selaku Ka SDK Lemuel dan juga selaku humas fasilitator/mediator, akan menjalankan apa yang telah dikoordinasikan dan ditetapkan oleh pihak yayasan, Direktur Pendidikan, tentang program yayasan yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dan mensosalisaikan kepada para orangtua peserta didik. Membantu promosi SDM guru dengan AABB yang berada dibawah satu komunitas sekolah swasta 24 Berdasarkan wawancara peneliti dengan narasumber Bapak Budi selaku Ketua Yayasan Kristen Bina Siswa, mengenai peran humas fasilitator pemecah masalah, beliau menjelaskan sebagai berikut : Peran humas dalam pemecah masalah atau problem solver dan pengambilan keputusan tertinggi selalu dilakukan oleh pihak yang memiliki kuasa yakni Direktur Pendidikan. Hal ini sangat wajar karen Direktur Pendidikan yang bertanggung jawab terhadap maju mundurnya sekolah. Sekolah Lemuel menjalin hubungan kekeluargaan orangtua dengan para pendidik melalui komunikasi yang sangat baik dan adanya musyawarah dalam memecahkan masalah hal ini menjadikan kelebihan untuk sekolah kami. Intinya sih...humas sebagai pihak yang memfasilitasi pemecah masalah juga bertindak sebagai pengambil keputusan akhir. Bahwa setiap keputusan yang diambil menjadi jalan tengah untuk tidak merugikan kedua belah pihak antara sekolah dengan pihak yang berkepentingan. 25 Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan narasumber Ibu Sintawati Setiawan selaku Direktur Pendidikan SDK Lemuel mengenai peranan humas sebagai fasilitator pemecah masalah, beliau juga menjelaskan sebagai berikut : Kegiatan yang dilakukan pada dasarnya, menjalin hubungan baik melalui komunikasi kepada semua pihak yang terkait untuk maju mundurnya SD Kristen Lemuel II serta menjalin kebersamaan melalui pertemuan-pertemuan yang memang diperlukan untuk keberlangsungan SD Kristen Lemuel II. Direktur Pendidikan dalam berperan sebagai fasilitator pemecah masalah jika terjadi masalah selalu mengkomunikasikan dengan musyawarah dan tidak pernah 24 Hasil wawancara dengan Ibu Sintawati Setiawan, Direktur Pendidikan SDK Lemuel pada tanggal 08 Januari di ruang Direktur Pendidikan SDK Lemuel 25 Hasil wawancara dengan Pak Budi, Ketua Yayasan Kristen Binas Siswa pada tanggal 20 Januari 2014jam09.00 diruang Yayasan Kristen Bina Siswa Jl.KS Tubun N0. 2A

23 80 mengambil keputusan secara sepihak atau keputusan sendiri. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan Direktur Pendidikan, serta keberadaan akan Direktur Pendidikan itu sendiri sebagai fasilitator pemecah masalah, sangat banyak membantu dan memudahkan para pihak sekolah dalam menjalankan tugasnya Pembahasan Peran-peran humas sesuai dengan yang dijelaskan oleh Scoot M.Cutlip, Allen H.Center, Glen M.Broom, yang telah diterapkan di SDK Lemuel Jakarta adalah Peran Humas Sebagai Teknisi Komunikasi, di mana peran humas dalam teknisi komunikasi yang telah dilakukan oleh SDK Lemuel adalah dengan melakukan kegiatan berupa teknis yang dijalankan setiap harinya mulai dari kegiatan teknis berupa pengetikan dan pengarsipan surat menyurat, meng-update dan mengelola informasi web di website SDK Lemuel, facebook, twitter dan google mail, serta melakukan kegiatan teknis lainnya dalam memberikan informasi, humas juga membangun keakraban dengan para orangtua, pemerintah, dan warga sekitar sekolah, mau mendengarkan keluhan para orangtua dan warga akan kegiatan sekolah. Kegiatan yang berkaitan dengan kehumasan tersebut, sangat efektif dalam mempertahankan reputasi SDK Lemuel. Peran humas SDK Lemuel berikutnya adalah peran humas sebagai penasehat ahli, dengan ciri seorang praktisi pakar humas yang berpengalaman dan memiliki kemampuan tinggi dapat membantu mencarikan solusi dalam penyelesaian masalah hubungan dengan publiknya. Ketua Yayasan telah menjadi menjadi penasehat ahli yang cakap dan baik dalam setiap permasalahan yang dihadapi. Ketua Yayasan telah menjalankan perannya sebagai humas penasehat 26 Hasil wawancara dengan Ibu Sintawati Setiawan, Direktur Pendidikan SDK Lemuel pada tanggal 08 Januari di ruang Direktur Pendidikan SDK Lemuel

24 81 ahli, yaitu dengan menjadi jembatan dalam hal komunikasi 2 arah agar terciptanya hubungan yang jelas dan dapat berdampak untuk kesemua pihak. Melalui komunikasi 2 arah tersebut, maka setiap tujuan, visi dan misi bahkan tujuan ke depannya akan tercapai dengan baik, serta reputasi yang baik, dapat tetap dipertahankan oleh SDK Lemuel. Peran humas yang ketiga adalah sebagai fasilitator komunikasi yang berarti bahwa humas menjadi pendengar yang peka dan perantara komunikasi. Fasilitator komunikasi bertindak sebagai komunikator, perantara, interpreter, dan mediator antara sekolah dengan publik.humas menjaga komunikasi dua arah dan memfasilitasi pecakapan dengan menyingkirkan rintangan dalam hubungan dan menjaga agar saluran komunikasi tetap terbuka baik formal maupun informal. Tujuannya adalah memberikan informasi yang dibutuhkan untuk membantu pihak manajemen dalam hal untuk mendengar apa yang diinginkan dan diharapkan oleh publik. Fasilitator komunikasi dituntut untuk mampu menjelaskan kembali keinginan, kebijakan, dan harapan organisasi kepada pihak publiknya. Menempati peran di tengah-tengah kedua belah pihak, sehingga dapat tercipta saling pengertian, mempercayai, menghargai, mendukung dan toleransi yang baik dari kedua belah pihak. Ka.SDK Lemuel telah melakukan kegiatan komunikasi dan menjadi jembatan bagi pihak internal sekolah dan pihak eksternal sekolah. Ka.SDK Lemuel selaku humas fasilitator komunikasi menjalankan peranannya dengan hal yang sederhana, misalkan dengan mau peduli, mau mendengarkan, mau dikritik serta pendekatan yang baik dan terus menerus kepada para orangtua peserta didik, murid-murid SDK Lemuel, guru, dan karyawan.sehingga mereka

25 82 dapat merasa nyaman dan pada akhirnya dari mereka humas fasilitator dapat mengetahui segala info yang beredar mulai dari gossip, keluhan, masalah, serta masukan yang positif untuk SDK Lemuel. Peran humas yang terakhir menurut Scott M.Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M. Broom adalah peran humas sebagai fasilitator pemecah masalah. Adapun karakteristik yang terdapat dalam peran ini adalah humas bekerja sama dengan management maupun pihak terkait dalam menyelesaikan masalah sekolah dari tahap awal sampai dengan evaluasi. Peran humas ini diimplementasikan oleh Direktur Pendidikan SDK Lemuel, yang mana Direktur Pendidikan SDK Lemuel selaku humas sebagai fasilitator pemecah masalah, dalam melakukan peran ini bekerja sama dengan bagian-bagian lain dalam sekolah untuk mendefiniskan dan memecahkan masalah. Humas sebagai fasilitator pemecah masalah membantu bagian lain untuk dan mengaplikasikan humas dalam proses manajemen bertahap yang dipakai untuk memecahkan masalah di SDK Lemuel. Humas sebagai fasilitator pemecah masalah juga menjalankan peran sebagai pengambil keputusan. Namun, setiap keputusan yang diambil harus menjadi jalan tengah yang tidak merugikan kedua belah pihak antara sekolah dengan pihak yang berkepentingan. Kegiatan yang dilakukan oleh humas fasilitator pemecah masalah pada dasarnya, menjalin hubungan baik melalui komunikasi kepada semua pihak yang terkait untuk maju mundurnya SD Kristen Lemuel, serta menjalin kebersamaan melalui pertemuan-pertemuan yang memang diperlukan untuk keberlangsungan SD Kristen Lemuel. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan Direktur Pendidikan,

26 83 menunjukkan bahwa peran dan keberadaan akan Direktur Pendidikan banyak sangat banyak membantu dan memudahkan para pihak sekolah dalam menjalankan tugasnya. Secara keseluruhan, semua peran humas seperti yang telah dijelaskan oleh Scott M.Cutlip, Allen H. Center, dan Glen M.Broom sudah dilakukan oleh SDK Lemuel, namun terdapat ada perbedaan porsi dalam hal implementasinya. Perbedaan porsi dimaksudkan bahwa sebagai sebuah sekolah SDK Lemuel belum memiliki divisi humas yang melembaga tetapi untuk kegiatan dan peran kehumasan, SDK Lemuel telah menerapkannya dalam kegiatan di SDK Lemuel. Sehingga SDK Lemuel menjalankan kegiatan humasnya sebagai method of communication. Dari keempat peranan humas yang telah peneliti uraikan pada bagian sebelumnya, dapat terlihat dengan jelas siapa yang berperan dan berfungsi pada tingkat manajerial skill, keterampilan hubungan antar individu dan keterampilan teknis. Peran humas tersebut, diharapkan dapat menjadi mata dan telinga serta tangan kanan top manajemen dalam lembaga/sekolah. Sehingga SDK dapat tetap mempertahankan reputasi yang baik sebagai sebuah institusi pendidikan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil peneliti terkait dengan Peran Humas SD

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan yang dapat diambil peneliti terkait dengan Peran Humas SD BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil peneliti terkait dengan Peran Humas SD Kristen Lemuel II dalam mempertahankan reputasi di Wilayah Jakarta Barat Periode Tahun Pembelajaran

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3..1Tipe Penelitian Pada dasarnya penelitian merupakan alat untuk mencari kebenaran dan mengungkapkan kebenaran.dalam sebuah penelitian digunakan banyak macam metode oleh seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN I.1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Terjalinnya hubungan baik dalam sebuah perusahaan dengan publiknya baik internal maupun eksternal merupakan salah satu kunci dalam mewujudkan visi dan misi sebuah perusahaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Suatu organisasi atau perusahaan tidak mungkin berdiri sendiri tanpa dukungan dan citra publik yang berkaitan dengan aktivitas dan perkembangan organisasi atau perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan

BAB V PENUTUP. Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan. dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Peneliti melakukan serangkaian kegiatan penelitian di lapangan dalam usahanya memperoleh data yang diinginkan, kegiatan pengumpulan data dilakukan oleh peneliti baik melalui

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 42 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara Hasil penelitian mengenai konsep penelitian sebagaimana peneliti telah melakukan wawancara untuk mengumpulkan data yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang

BAB I PENDAHULUAN. Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Instansi Pemerintah Daerah memiliki bagian Humas. Baik itu yang berdiri sendiri maupun melebur dengan bagian yang lain. Misalnya di Pemkot Batu, Humas dilebur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu

BAB I PENDAHULUAN. melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan/permasalahan, membantu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap Perusahaan besar memiliki bagian Humas dan memiliki fungsi dan peran penugasannya dalam mensosialisasikan dan menginformasikan programprogram kebijakan perusahaan

Lebih terperinci

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS

Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS Everything You Should Know About PUBLIC RELATIONS presented by : B.Natalia Sari Pujiastuti, S.Psi, M.Si Exclusive for YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL KARANGTURI SEMARANG 2015 KONSEP DASAR PUBLIC RELATIONS

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan

PENDAHULUAN. sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masalah penting yang dihadapi oleh lembaga-lembaga baik ekonomi, sosial, maupun politik adalah usaha untuk membangun dan mengembangkan hubungan yang baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan

BAB I PENDAHULUAN. masuknya budaya asing di Indonesia membuat masyarakat melupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya zaman, era globalisasi semakin berkembang, terutama di Negara kita Indonesia. Dengan berkembangnya era globalisasi, masuknya budaya asing

Lebih terperinci

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI PERATURAN YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 01/YSR/2007 Tentang SISTEM DAN TATACARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan IPTEK serta derasnya arus globalisasi telah membawa perubahan dan menciptakan paradigma baru di tempat kerja maupun didunia pendidikan. Persaingan

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.I Latar Belakang Masalah Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi. Public relations atau PR memiliki peranan penting dalam perusahaan yaitu

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum membantu peneliti menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konsep, definisi, dan proposisi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. Annoname Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Annoname. 2007. Kajian Tentang Fungsi, Peran dan Tugas Humas. Jakarta: Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. A, Suhartini. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika COVER MAGANG Judul Logo UMS Nama Mahasiswa NIM Fakultas Komunikasi dan Informatika Tahun... 1 HALAMAN PENGESAHAN MAGANG Proposal Magang Judul Magang : 1. Nama Instansi yang dituju : 2. Ketua Tim MAGANG

Lebih terperinci

TAHUN : 2006 NOMOR : 06

TAHUN : 2006 NOMOR : 06 BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2006 NOMOR : 06 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 674 TAHUN 2006 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH WALIKOTA BANDUNG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang

Lebih terperinci

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH Kompetensi Kepribadian 1. Memiliki integritas kepribadian yang kuat sebagai pemimpin : Selalu konsisten dalam berfikir, bersikap, berucap, dan berbuat dalam setiap melaksanakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan kehidupan yang penuh dengan tantangan sekaligus membuka peluang-peluang baru bagi pembangunan ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan sebagai salah satu aset terpenting perusahaan. Hubungan yang harmonis

BAB I PENDAHULUAN. karyawan sebagai salah satu aset terpenting perusahaan. Hubungan yang harmonis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Idealnya sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan akan senantiasa berupaya untuk menjaga adanya suatu hubungan yang harmonis dengan para karyawan sebagai

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan, dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum SMA Negeri 1 Salatiga Pada 1 Juli yayasan SMA B didirikan oleh beberapa tokoh, terutama mereka yang berada di DPRD Salatiga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara dalam kaitangnya dengan kompetensi kepemimpinan.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara dalam kaitangnya dengan kompetensi kepemimpinan. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahasa hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil dari penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada bab 1 yaitu Bagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan prasayarat mutlak untuk mencapai tujuan pembangunan. Salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas SDM tersebut

Lebih terperinci

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang

Lebih terperinci

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN

PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN Konferensi Nasional Ilmu Sosial & Teknologi (KNiST) Maret 2016, pp. 702~705 PROGRAM HUMAS PT JASA MARGA (PERSERO) TBK MELALUI PELATIHAN PELAYANAN BAGI KARYAWAN 702 Rawit Sartika AKOM BSI Jakarta rawit.rwk@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu lembaga yang lebih rendah kedudukannya menerima pelimpahan kewenangan untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc

Kedudukan PR dalam Organisasi. Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc Kedudukan PR dalam Organisasi Dosen: Ade Suryani, M.Soc.Sc TUJUAN PUBLIC RELATIONS (Kriyantono, 2008) Menciptakan pemahaman (mutual understanding) antara perusahaan dengan publiknya Membangun citra korporat

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. sekolah dengan keefektifan Sekolah Menengah Pertama di Kota Medan. Hal 117 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat hubungan positif dan signifikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas

BAB I PENDAHULUAN. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan. satu peran yang berbeda dari kedua Humas tersebut adalah Humas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Humas (Hubungan Masyarakat) dibedakan menjadi dua yaitu Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan. Humas Pemerintahan dan Humas Perusahaan tentunya memiliki peran yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang

BAB IV ANALISIS DATA. A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang 80 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam penelitian kualitatif analisis data merupakan tahap yang bermanfaat untuk menelaah data yang telah diperoleh dari beberapa informan yang telah dipilih

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya. 1.2 Logo SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya SMA Kemala Bhayangkari 1 Surabaya berdiri tahun 1978. Selama 35 tahun telah melakukan pengembangan dan pembaruan di berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. bahkan manusia tidak akan bertahan hidup. Demikian juga dalam sebuah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang mewarnai era globalisasi memungkinkan perusahaan atau organisasi beroperasi diberbagai belahan dunia

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Humas (Public Relations) Menurut Sirait (1970;16) dalam Suhandang (2012:46) public relations sebagai aktivitas yang dilakukan oleh industri, perserikatan, perusahaan, perhimpunan,

Lebih terperinci

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011

IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 PERANGKAT KERJA IKATAN MAHASISWA ELEKTRO PERIODE 2011 Sekretaris Kabinet (Cabinet Secretary) DESKRIPSI KERJA: 2. Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan fungsi kesekretariatan organisasi secara umum 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) merupakan salah satu lembaga tinggi Negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia yang merupakan lembaga perwakilan

Lebih terperinci

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA Nomor : 14 Tahun 2008 Lampiran : - TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN NON FORMAL DI KOTA TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

Lebih terperinci

Implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Implementasi UU Keterbukaan Informasi Publik No. 14 Tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 Selain wawancara, penulis juga membandingkan dengan hasil dokumen yang didapat selama di lapangan, guna mendapatkan informasi tentang gambaran yang lebih akurat. Selanjutnya, akan disajikan suatu analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke

BAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, karena setiap orang dalam kehidupanya selalu berkeinginan untuk mempertahankan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG

Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Bab I Pendahuluan A. LATAR BELAKANG Penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan yang tepat, jelas, terukur dan akuntabel merupakan sebuah keharusan yang perlu dilaksanakan dalam usaha mewujudkan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk meningkatkan kinerja karyawanya dengan cara meningkatkan kualitas dan kuantitas. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium

Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Dept. Patologi Klinik & Kedokteran Laboratorium Bab II. Analisis Situasi Bab III. Kebijakan Strategis Bab 2. Analisis Situasi SWOT Kondisi internal Strengths (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan) Kondisi eksternal

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3.

KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS. Kuliah ke-3. KARAKTERISTIK, TUGAS, JENIS PEKERJAAN, PERANAN, RUANG LINGKUP, & fungsi PUBLIC RELATIONS Kuliah ke-3 1 The key words for PR Management function Planed Relationship Goodwill Understanding Acceptance Public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum seorang praktisi Public Relations memiliki tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum seorang praktisi Public Relations memiliki tugas untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Secara umum seorang praktisi Public Relations memiliki tugas untuk membangun dan membentuk sebuah komunikasi dan hubungan yang baik dengan para stakeholder

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 64 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini membahas hasil penelitian Peran dan Fungsi Komite Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Mutu Pendidikan di Sekolah (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Terbanggi Besar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan modern perkembangan masyarakat telah memasuki era globalisasi, seiring perkembangan era globalisasi berinteraksi dengan orang lain (berkomunikasi)

Lebih terperinci

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 PROSES PELAKSANAAN UMUM 3.1.1 KEDUDUKAN HUMAS DAN FUNGSI DALAM STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL) Gambar 2.6 Struktur pusat informasi dan humas Sumber : www.kemenag.go.id

Lebih terperinci

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya 40 BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN A. Sejarah Berdiri PAUD Aisyiyah Kasihan Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pimpinan cabang Aisyiyah kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati,

Lebih terperinci

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008

DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 DRAFT PER TGL 22 OKT 2008 BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA BUPATI PURWAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2014 MANUAL PROSEDUR ALUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Public Relation ( PR ) sebagai fungsi manjemen berperan sebagai fasilitator komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Public Relation ( PR ) sebagai fungsi manjemen berperan sebagai fasilitator komunikasi, 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Public Relation ( PR ) sebagai fungsi manjemen berperan sebagai fasilitator komunikasi, satu dari empat peran PR dalam organisasi ( communication technician,

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1

ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN. Pasal 1 ANGGARAN RUMAH TANGGA YAYASAN GEDHE NUSANTARA BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1 1. Yayasan ini bernama Yayasan Gedhe Nusantara atau Gedhe Foundation (dalam bahasa Inggris) dan selanjutnya dalam Anggaran

Lebih terperinci

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010

Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 Borang Kinerja Jurusan Nama Jurusan : Administrasi Publik Jumlah Program Studi : 3 (Tiga) Daftar Nama Program Studi : 1. Administrasi Negara/Publik

Lebih terperinci

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN

BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN BAB II SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 29 MEDAN A. Sejarah Ringkas Sekolah Menengah Pertama Negeri 29 Medan diresmikan pada tahun 1984 dan mulai beroperasi pada tahun 1985. Perkembangan Sekolah Menengah

Lebih terperinci

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017 ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TAHUN 2017 BAB I VISI DAN MISI PASAL 1 VISI BERSATU, BERSINERGI, MEMBANGUN PASAL 2 MISI 1. MENINGKATKAN PERAN AKTIF SERTA KESOLIDAN

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK

BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK BAB II GAMBARAN UMUM SMAK ST. AUGUSTINUS NGANJUK 2.1 Sejarah SMAK St. Augustinus Nganjuk Nganjuk, 2 Januari 1975 berdiri secara resmi SMA Katolik dengan nama St. Augustinus sebagai filial SMA Katolik St.

Lebih terperinci

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program studi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sifat atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Sifat Penelitian Sifat atau tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Dasar ABC Sekolah Dasar ABC merupakan salah satu jenis sekolah dasar islam terpadu yang berdiri pada Bulan Juli tahun 2007 di Medan. Pada awalnya, sekolah

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN

LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN LAPORAN KERJA TAHUNAN SMP NEGERI 05 BATU TAHUN 2015 2016 OLEH: KEPALA SEKOLAH SMPN 05 BATU DINAS PENDIDIKAN KOTA BATU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 05 BATU (STATE JUNIOR HIGH SCHOOL) Jl. Lapangan Lemah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sekretaris Menurut Waworuntu dalam Saiman (2002:24-25), bahwa kata sekretaris yang biasa kita baca dan temui pada berbagai literatur berasal dari bahasa latin, yaitu sebagai

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR Kelembagaan Unida UNIVERSITAS ISKANDARMUDA BANDA ACEH SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL 2016 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR UNIVERSITAS ISKANDARMUDA Prosedur Penetapan Logo Unida

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta 43 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Bagian Humas dan Informasi Setda Kota Yogyakarta Humas Pemerintah Kota merupakan organisasi bagian Pemerintah Kota Yogyakarta yang bertugas mengurusi hubungan

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 80 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

Etika Profesi Public Relations

Etika Profesi Public Relations Modul ke: Etika Profesi Public Relations HUMAS SEBAGAI PROFESI ETIS Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S, M.IKom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pengantar Public Relations memiliki karakteristik,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK STUDI 2.1. Sejarah Umum Sekolah SMP Negeri 7 Medan pada awal mulanya merupakan sekolah dasar cina yang secara historis tidak jelas keberadaan tahun pendiriannya. Pada tahun 1964

Lebih terperinci

PERAN HUMAS SD KRISTEN LEMUEL II DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN REPUTASI DI WILAYAH JAKARTA BARAT SKRIPSI

PERAN HUMAS SD KRISTEN LEMUEL II DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN REPUTASI DI WILAYAH JAKARTA BARAT SKRIPSI PERAN HUMAS SD KRISTEN LEMUEL II DALAM UPAYA MEMPERTAHANKAN REPUTASI DI WILAYAH JAKARTA BARAT SKRIPSI Skripsi Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S1) Ilmu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 205/P/SK/HT/2007 TENTANG PERUBAHAN KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 259/P/SK/HT/2004 TENTANG ORGANISASI DAN RINCIAN TUGAS KANTOR PIMPINAN UNIVERSITAS,

Lebih terperinci

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN

KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN Lampiran 1 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN STATUS SEKOLAH POTENSIAL MENJADI SEKOLAH STANDAR NASIONAL PADA SMP

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. manajemen yang dikemukakan oleh Terry (2008): menggunakan manusia dan sumber daya lainnya.

BAB II LANDASAN TEORI. manajemen yang dikemukakan oleh Terry (2008): menggunakan manusia dan sumber daya lainnya. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Apabila membahas pengertian manajemen, banyak para ahli memberikan batasan tentang manajemen, diantaranya pengertian manajemen yang dikemukakan

Lebih terperinci

PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH

PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH PEDOMAN MERUMUSKAN VISI, MISI, DAN TUJUAN SEKOLAH A. Visi Visi adalah wawasan yang menjadi sumber arahan bagi madrasah dan digunkan untuk memandu perumusan misi madrasah. Dengan kata lain, visi adalah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar

BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH. School, yaitu Kelompok Bermain, Taman Kanak-kanak, dan juga Sekolah Dasar BAB II GAMBARAN UMUM SEKOLAH 2.1 Sejarah Sekolah Sayang School adalah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang berdiri sejak tanggal 12 April 2013 dibawah naungan Yayasan Dharma Mulia. Sejak awal didirikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan (check and balances) antara Pemerintah dan DPR RI. Ketiga fungsi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau sering disebut Dewan Perwakilan Rakyat (disingkat DPR-RI atau DPR) adalah salah satu lembaga tinggi negara

Lebih terperinci

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini,

BAB 2 STUDI PUSTAKA. 2.1 Teori teori umum Definisi Komunikasi. Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, BAB 2 STUDI PUSTAKA 2.1 Teori teori umum 2.1.1 Definisi Komunikasi Definisi komunikasi yang digunakan dalam penelitian ini, berdasarkan definisi komunikasi yang dikutip oleh Deddy Mulyana (2008: 68-69)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab untuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Organisasi Quality Management Center (QMC) merupakan salah satu organisasi internal yang berada di Universitas Bina Nusantara yang memiliki tanggung jawab

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dipaparkan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut: 1. Perencanaan pendidikan Life Skill di Sekolah Dasar Lebah Putih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu 12 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu kegiatan sosial perusahaan, dari tahun ke tahun semakin menjadi perbincangan. CSR merupakan

Lebih terperinci

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran

Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran Program Kerja Ketua Jurusan Kedokteran Fakultas Kedokteran UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2010 i KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas terselesaikannya penyusunan Program Kerja

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT

MANUAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT MANUAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN HUBUNGAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2016 0 MANUAL PROSEDUR PELAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI KEGIATAN

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA PEMBERDAYAAN HUMAS DALAM RANGKA MEMBANGUN CITRA SMK N 4 YOGYAKARTA

PEDOMAN WAWANCARA PEMBERDAYAAN HUMAS DALAM RANGKA MEMBANGUN CITRA SMK N 4 YOGYAKARTA PEDOMAN WAWANCARA PEMBERDAYAAN HUMAS DALAM RANGKA MEMBANGUN CITRA SMK N 4 YOGYAKARTA A. Gambaran Umum SMK N 4 Yogyakarta Bagaimana sejarah singkat berdirinya SMK N 4 Yogyakarta? Bagaimana visi dan misi

Lebih terperinci

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia

TRANSKIP WAWANCARA. Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia L1 TRANSKIP WAWANCARA Nama : Adhi Pratama Jabatan : Public Relations Lokasi/Tempat : Divisi Corporate Communications PT. Garuda Indonesia (Persero), tbk Tanggal : 10 Mei 2011 Tipe : Face Two Face (F2F)

Lebih terperinci