BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id 39 BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Deskripsi Aplikasi Aplikasi Augmented Reality alat musik ritmis (perkusi) tradisional di Indonesia merupakan aplikasi yang berisi visualisasi tentang jenis perkusi yang ada di Indonesia. Aplikasi ini menampilkan beberapa informasi tentang alat musik ritmis (perkusi) tradisional, diantaranya sejarah, deskripsi singkat, dan cara penggunaan alat musik tradisional menjadi lebih menarik untuk dipelajari. Aplikasi ini ditujukan kepada anak-anak usia 7-12 tahun atau usia Sekolah Dasar. Aplikasi yang dikembangkan ini dibuat dengan tujuan agar tiap obyek alat musik tradisional terlihat jelas dan nyata sehingga mempermudah proses pembelajaran siswa. Selain itu dalam penyampaian informasi secara visual, aplikasi ini juga dilengkapi dengan animasi dan suara yang akan menjadikan aplikasi ini semakin menarik dan mudah dipahami. 4.2 Pembuatan Aplikasi Pembuatan Objek 3D Semua objek alat musik tradisional dan objek manusia 3 dimensi dibuat dengan menggunakan software 3D Max Studio 2013 dengan object yang sederhana seperti Box, Sphere dan Cylinder. Melalui editable poly, objek dapat diatur sesuai dengan bentuk masing-masing alat musik dengan bantuan contoh gambar perkusi dan juga dengan video-video tutorial yang ada di internet. Setelah pembuatan objek 3 dimensi selesai, maka selanjutnya adalah memberikan material atau motif warna pada setiap objek 3 dimensi yang sudah dibuat. Material yang digunakan dapat berupa warna standar yang terdapat di 3Ds Max ataupun gambar berpola (.jpeg,.jpg,.png). Setelah menemukan warna atau gambar berpola yang cocok untuk commit setiap to objek, user kemudian menempelkan material

2 digilib.uns.ac.id 40 tersebut pada setiap mesh pada tiap objek dengam menekan tombol M pada keyboard. Setelah tampil jendela dialog Material, mengatur kecerahan, kilap, dan efek lain yang diperlukan. Kemudian klik Apply material to selected object, sehingga objek atau mesh sekarang sudah mempunyai material. Terakhir, simpan setiap objek yang sudah dibuat dengan format.max dalam satu folder beserta file materialnya. Objek yang dibuat pada aplikasi ini adalah ketipung, rebana, panggora, gendang (riau), gandang tabuik, ceng-ceng, kendang (bali), kendang (jawa), gendang (jambi), gendang (sulawesi barat), tawaq, katambung, babun, kerencengterbangan, kompang, tifa (maluku), tifa (papua), ganda, canang, bende. Sebagian dari pembuatan objek 3 dimensi dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini : a. Pembuatan dan pemberian material objek Ketipung (Riau) Untuk membuat objek ketipung ini dibutuhkan beberapa komponen dasar yang telah ada di 3Ds Max 2013, yaitu menggunakan Cone, Sphere, Cylinder, dan Prism. Kemudian klik kanan pada tiap objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly agar bisa disesuaikan dengan bentuk ketipung melalui editing vertex, edge, face, dan polygon seperti pada Gambar 4.1. Gambar 4.1 Pembuatan Model Ketipung Riau

3 digilib.uns.ac.id 41 Untuk pemberian material dengan menekan tombol M pada keyboard maka akan muncul jendela dialog Material Editor, seperti pada Gambar 4.2. Pada tiap slot material dapat diisi dengan gambar yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan. Untuk melihat hasilnya, klik ikon Render Setup disebelah kanan atas viewport, kemudian klik Render. Gambar 4.2 Model Ketipung Riau 3D b. Pembuatan dan pemberian material objek Rebana (Riau) Objek Rebana ini dibuat dengan menggunakan Sphere, Cylinder, dan Box. Kemudian klik kanan pada tiap objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly agar bisa disesuaikan dengan bentuk rebana melalui editing vertex, edge, face, dan polygon seperti pada Gambar 4.3.

4 digilib.uns.ac.id 42 Gambar 4.3 Pembuatan Model Rebana Riau Selanjutnya memberi material yang sesuai untuk objek rebana melalui jendela dialog Material Editor seperti pada Gambar 4.4. Gambar 4.4 Model Rebana Riau 3d c. Pembuatan dan pemberian material objek Panggora (Sumatera Utara) Untuk membuat objek Panggora dibutuhkan objek Sphere dan Cylinder. Kemudian klik kanan pada tiap objek commit tersebut to user dan pilih Convert to Editable Poly

5 digilib.uns.ac.id 43 agar bisa disesuaikan dengan bentuk panggora melalui editing vertex, edge, face, dan polygon seperti pada Gambar 4.5. Gambar 4.5 Pembuatan Model Panggora Sumatera Utara Selanjutnya memberi material yang sesuai untuk objek panggora melalui jendela dialog Material Editor seperti pada Gambar 4.6. Gambar 4.6 Model Panggora Sumatera Utara 3d

6 digilib.uns.ac.id 44 d. Pembuatan dan pemberian material objek Gendang (Riau) Untuk membuat objek gendang dibutuhkan objek Sphere, Box, dan Cylinder. Kemudian klik kanan pada tiap objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly agar bisa disesuaikan dengan bentuk gendang melalui editing vertex, edge, face, dan polygon seperti pada Gambar 4.7. Gambar 4.7 Pembuatan Model Gendang Riau Selanjutnya memberi material yang sesuai untuk objek gendang riau melalui jendela dialog Material Editor seperti pada Gambar 4.8.

7 digilib.uns.ac.id 45 Gambar 4.8 Model Gendang Riau 3d e. Pembuatan dan pemberian material objek Gandang Tabuik (Sumatera Barat) Untuk membuat objek gandang tabuik dibutuhkan objek Sphere dan Cylinder. Kemudian klik kanan pada tiap objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly agar bisa disesuaikan dengan bentuk gandang tabuik melalui editing vertex, edge, face, dan polygon seperti pada Gambar 4.9. Gambar 4.9 Pembuatan commit Model to Gandang user Tabuik Sumatera Barat

8 digilib.uns.ac.id 46 Selanjutnya memberi material yang sesuai untuk objek gandang tabuik melalui jendela dialog Material Editor seperti pada Gambar Gambar 4.10 Model Gandang Tabuik Sumatera Barat 3d f. Pembuatan dan pemberian material objek Ceng-ceng (Bali) Untuk membuat objek Ceng-ceng dibutuhkan objek Cone dan Cylinder. Kemudian klik kanan pada tiap objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly agar bisa disesuaikan dengan bentuk gendang melalui editing vertex, edge, face, dan polygon seperti pada Gambar 4.11.

9 digilib.uns.ac.id 47 Gambar 4.11 Pembuatan Model Ceng-ceng Bali Selanjutnya memberi material yang sesuai untuk objek ceng-ceng melalui jendela dialog Material Editor seperti pada Gambar Gambar 4.12 Model Ceng-ceng Bali 3d

10 digilib.uns.ac.id 48 g. Pembuatan dan pemberian material objek Tifa (Maluku) Untuk membuat objek tifa dibutuhkan objek Sphere, Box, dan Cylinder. Kemudian klik kanan pada tiap objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly agar bisa disesuaikan dengan bentuk tifa melalui editing vertex, edge, face, dan polygon seperti pada Gambar Gambar 4.13 Pembuatan Model Tifa Maluku Selanjutnya memberi material yang sesuai untuk objek tifa melalui jendela dialog Material Editor seperti pada Gambar 4.14.

11 digilib.uns.ac.id 49 Gambar 4.14 Model Tifa Maluku 3d h. Pembuatan dan pemberian material objek Tifa (Papua) Untuk membuat objek tifa dibutuhkan objek Sphere, Box, Cone, dan Cylinder. Kemudian klik kanan pada tiap objek tersebut dan pilih Convert to Editable Poly agar bisa disesuaikan dengan bentuk tifa melalui editing vertex, edge, face, dan polygon seperti pada Gambar Gambar 4.15 commit Pembuatan to user Model Tifa Papua

12 digilib.uns.ac.id 50 Selanjutnya memberi material yang sesuai untuk objek melalui jendela dialog Material Editor seperti pada Gambar Gambar 4.16 Model Tifa Papua 3d Pembuatan Animasi 3D Animasi dalam aplikasi ini adalah objek manusia 3d dengan posisi berdiri menggerakkan tangannya untuk memainkan perkusi tersebut. Sebelum objek digerakkan, perlu adanya rigging, yaitu pemberian sistem tulang pada objek manusia agar dapat bergerak dengan lebih realistis. Rigging disini menggunakan biped, yaitu rigging yang dikhususkan untuk model manusia. Tombol Biped terdapat di panel Create, pilih System, kemudian pilih Biped. Setelah biped terpilih, drag pointer ke viewport front, agar lebih mudah dalam menempatkan biped sesuai objek seperti pada Gambar Letakkan tulang selangka sesuai dengan selangka dari objek manusia agar mudah dalam membuat animasi.

13 digilib.uns.ac.id 51 Gambar 4.17 Penempatan Rigging Secara default, rigging yang sudah dibuat ukurannya tidak sesuai dengan ukuran objek manusia. Oleh karena itu, perlu penyesuaian antara tiap objek dan bip dengan cara mengedit tiap bagian dari Biped. Sebelum melakukan penyesuaian, aktifkan tombol Figure Mode seperti pada Gambar 4.18 agar tidak berubah saat animasi dibuat. Gambar 4.18 Penyesuaian Ukuran Biped

14 digilib.uns.ac.id 52 Setelah penyesuaian selesai, pilih objek manusia dan beri modifier Skin. Kemudian sesuaikan ukuran dimana modifier tersebut memberikan efeknya, dengan klik Envelope, dibawah modifier Skin seperti pada Gambar Gambar 4.19 Penyesuaian Modifier Skin Setelah semua mesh sudah sesuai dengan biped, matikan tombol Figure Mode. Untuk menggabungkan objek alat musik dengan objek manusia, pilih menu Import kemudian pilih Merge untuk menggabungkan antara 2 objek dalam satu scene. Sebelum animasi dibuat, aktifkan tombol Auto Key disebelah bawah kanan viewport. Kemudian membuat animasi dengan menggerakkan frame sesuai dengan gerakan memukul alat musik seperti pada Gambar 4.20.

15 digilib.uns.ac.id 53 Gambar 4.20 Animasi Memainkan Perkusi Simpan file sesuai dengan jenis perkusi yang dimainkan. Kemudian membuat animasi dari semua alat musik perkusi yang berjumlah 20 dan simpan setiap file sesuai dengan jenis perkusinya Ekspor Objek 3D Objek 3 dimensi yang telah selesai dibuat harus diekspor ke dalam format Ogre (.scene) seperti pada Gambar Hal ini perlu dilakukan karena software Openspace3d hanya mampu membaca file dengan format Ogre. Adapun hasil dari proses Export berupa satu buah file berekstensi.scene, 2 buah file log, dan 4 buah folder yang berguna sebagai tempat penyimpanan file, yaitu folder program, material, mesh, dan bitmap. Berikut adalah langkah untuk export file dari 3ds Max Klik tombol menu 3ds Max di sebelah kiri atas, kemudian pilih Export seperti pada Gambar 4.21.

16 digilib.uns.ac.id 54 Gambar 4.21 Menu Export Gambar 4.22 Save as type Ogre Scene (.scene) Pada kotak dialog export Ogre seperti pada Gambar 4.23, file dapat diatur nama file (*.scene), nama folder tempat menyimpan file-file resources (.mesh,.material,.cg,.program, dan.jpeg), animasi, dan versi Ogre yang akan dipakai.

17 digilib.uns.ac.id 55 Gambar 4.23 Kotak Dialog Export Objek 3D dalam Format Ogre Pembuatan Tampilan Aplikasi Antarmuka (interface) yang digunakan pada aplikasi ini dibuat menggunakan Adobe Flash CS 5. Antarmuka ini meliputi antarmuka untuk tampilan awal seperti pada Gambar 4.24, antar muka tentang sejarah gamelan, antarmuka tentang informasi gamelan.

18 digilib.uns.ac.id 56 Gambar 4.24 Pembuatan Tampilan Awal Setelah tampilan awal, akan muncul tampilan menu yang terdapat tiga tombol, yaitu Mulai, Petunjuk, dan Tentang seperti pada Gambar Gambar 4.25 Pembuatan Tampilan Menu Menu Tentang berisi tentang sedikit informasi mengenai penulis seperti pada Gambar Menu Petunjuk berisi tentang panduan penggunaan aplikasi seperti pada Gambar 4.27.

19 digilib.uns.ac.id 57 Gambar 4.26 Pembuatan Tampilan Tentang Gambar 4.27 Pembuatan Tampilan Petunjuk Untuk menu Mulai berisi tentang sejarah perkusi di Indonesia dan tombol Mulai seperti pada Gambar 4.28.

20 digilib.uns.ac.id 58 Gambar 4.28 Pembuatan Tampilan Sejarah Pembuatan Aplikasi Augmented Reality dengan Openspace3D Dalam tahap ini akan disusun semua file hasil ekspor dari 3Ds Max yang berupa file.scene dan beberapa folder, mengatur ukuran, suara, dan menu dari aplikasi Openspace 3D ini. Langkah pertama adalah klik kanan pada Scene, kemudian pilih Import to Scene seperti pada Gambar Gambar 4.29 commit Import to Objek user Openspace3D

21 digilib.uns.ac.id 59 Lalu pilih file yang akan diimpor, klik Next dan Import seperti Gambar Gambar 4.30 Import Objek Openspace3D Semua objek alat musik perkusi diimpor kedalam satu Scene dengan pengaturan seperti diatas dan diberi nama sesuai dengan nama masing-masing perkusi. Untuk menyesuaikan ukuran objek saat aplikasi dijalankan, klik kanan pada objek pilih Set Scale. Kemudian mengatur ukuran sesuai dengan yang diinginkan, sebagai contoh, X = Y = Z = seperti Gambar Gambar 4.31 Mengatur Ukuran Objek

22 digilib.uns.ac.id 60 Dalam aplikasi augmented reality ini juga terdapat objek animasi yang telah dibuat dalam 3Ds Max. Dalam impor file.scene diawal tadi, animasi sudah termasuk didalamnya, berada didalam grup mesh tree. Animasi disini dapat diatur kecepatan, berat, loop, enable, dan dapat juga skip frame seperti pada Gambar Gambar 4.32 Mengatur Animasi Objek Alur dari aplikasi ini adalah ketika aplikasi ini dijalankan, program akan mengaktifkan kamera yang akan dihubungkan ke program. Kemudian program akan menjalankan file flash yang ada kemudian mulai untuk scaning marker. Dan ketika marker terdeteksi, maka program akan merespon dengan perintah yang sudah diinputkan pada flowchart panel dibagian bawah scene tree. Setelah itu, mulai untuk pengaturan kamera. Masuk ke panel flowchart dibagian bawah, doubleclick kotak Scene dan klik kanan, pilih AR Capture Inst. Pada jendela dialog AR Capture, atur ukuran kamera pada Device Setting, centang Connect dan Show on Start pada Misc Setting seperti pada Gambar 4.33

23 digilib.uns.ac.id 61 Gambar 4.33 Mengatur Camera Capture Kemudian mengatur marker (gambar berpola yang berfungsi sebagai penanda bagi program augmented reality). Klik kanan pada bagian, pilih AR Marker Inst. Pada jendela dialog AR Marker, beri nama penanda sesuai dengan alat musik yang akan ditampilkan nantinya. Untuk marker id menyesuaikan jumlah objek yang digunakan, selain itu marker id dapat menggunakan gambar (.jpg,.jpeg,.bmp) selain yang sudah disediakan oleh Openspace3D dengan cara impor gambar yang diinginkan kedalam folder project dan klik browse path pada jendela dialog. Setelah itu pilih objek yang akan ditampilkan (satu marker id untuk satu objek) pada Object Setting, lalu klik OK seperti pada Gambar 4.34.

24 digilib.uns.ac.id 62 Gambar 4.34 Mengatur Marker Pada aplikasi ini juga terdapat suara, yaitu dimainkan bersamaan saat animasi objek perkusi berjalan. Klik kanan pada flowchart panel, pilih media, kemudian pilih sound. Pilih lokasi dimana file suara tersimpan dan klik OK. Untuk menghubungkannya saat aplikasi berjalan, klik kanan AR Marker dan pilih found, kemudian klik kanan Sound dan pilih Play. Klik kanan AR Marker dan pilih hide, kemudian klik kanan Sound dan pilih stop seperti pada Gambar Gambar 4.35 Mengatur Sound

25 digilib.uns.ac.id 63 PlugIT adalah semua instance yang terdapat pada Openspace3D, yang berfungsi untuk membuat aplikasi augmented reality dengan berbagai dukungan media. Salah satunya adalah PlugIT Hide, untuk menampilkan dan menyembunyikan objek saat aplikasi dijalankan. Selama objek diimpor dan diatur seperti langkah diatas, aplikasi dapat dites dengan menekan tombol Play diatas viewport. Setelah semua objek diimpor dan telah sesuai dengan pengaturan masing-masing objek, kemudian membuat file.exe sebagai program dengan menekan menu Export seperti pada Gambar Kemudian mengatur panjang dan lebar jendela aplikasi, nama aplikasi, dan pilih As a Stand Alone Application agar dapat dijalankan secara langsung. Gambar 4.36 Export Aplikasi Kemudian klik OK. Memberi ikon aplikasi dengan klik tombol browse seperti pada Gambar Selanjutnya klik Export dan folder aplikasi tersimpan di Openspace3D/Export/Folder Aplikasi.

26 digilib.uns.ac.id 64 Gambar 4.37 Export Aplikasi Saat uji coba, aplikasi menampilkan bentuk 3 dimensi dari objek perkusi seperti pada Gambar Objek manusia memainkan perkusi, nama perkusi, dan penjelasan dari perkusi tersebut. Gambar 4.38 Uji Coba Aplikasi

27 digilib.uns.ac.id Pengujian Untuk mengetahui sejauh mana aplikasi ini dapat bekerja secara optimal, perlu dilakukan pengujian tentang jarak (l) antara kamera dan marker, sudut kemiringan (α), dan kecerahan lingkungan yang disajikan dalam Tabel 4.1, 4.2, dan 4.3. Untuk pengujian jarak dan sudut kemiringan diilustrasikan seperti Gambar 4.39 dan Gambar Gambar 4.39 Posisi Marker Gambar 4.40 Pengukuran Sudut Kemiringan dan Jarak Marker

28 digilib.uns.ac.id 66 Tabel 4.1 Uji Jarak Marker Jarak Kamera dengan Marker Keterangan 20 centimeter Bisa menampilkan objek dari marker 30 centimeter Bisa menampilkan objek dari marker 50 centimeter Bisa menampilkan objek dari marker 70 centimeter Tidak bisa menampilkan objek dari marker Tabel 4.2 Uji Kemiringan Sudut Marker Kemiringan Marker Keterangan 10 o 60 o Bisa menampilkan objek dari marker 60 o 100 o Bisa menampilkan objek dari marker 110 o 360 o Tidak bisa menampilkan objek dari marker Untuk uji kecahayaan, penulis menempatkan laptop di ruangan tertutup yang dipengaruhi oleh sebuah jendela dan dilakukan pada waktu berbedabeda. Tabel 4.3 Uji Kecahayaan Waktu Keterangan Bisa menampilkan objek dari marker dan Bisa menampilkan objek dari marker Tidak bisa menampilkan objek dari marker

29 digilib.uns.ac.id Evaluasi Kelebihan Aplikasi Kelebihan dari aplikasi Pembelajaran Pengenalan Alat Musik Ritmis Tradisional Di Indonesia untuk Anak-Anak Berbasis Teknologi Augmented Reality ini adalah sebagai berikut : a b c Objek perkusi ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi sehingga bisa dilihat dari berbagai sisi. Objek menggunakan teknologi augmented reality sehingga seolah olah objek 3 dimensi berada tepat ada di sekitar kita yang memberi stimulasi ketertarikan baru bagi pengguna aplikasi ini. Menggunakan animasi contoh penggunaan perkusi, sehingga pengguna dapat sekaligus belajar untuk mempraktekkannya Kekurangan Aplikasi Kekurangan dari aplikasi Pembelajaran Pengenalan Alat Musik Ritmis Tradisional Di Indonesia untuk Anak-Anak Berbasis Teknologi Augmented Reality sebagai berikut : a Aplikasi ini hanya dapat dioperasikan pada PC (personal computer). b Objek-objek yang diangkat pada aplikasi ini belum mencakup keseluruhan perkusi tradisional yang ada di Indonesia, hanya sebagian saja. c Tampilan model perkusi 3 dimensi tidak sedetail mungkin karena keterbatasan hardware yang dipakai penulis. d Animasi yang ditampilkan monoton karena keterbatasan hardware yang dipakai penulis. 4.5 Kuisioner Untuk mengukur seberapa efektif aplikasi ini dapat membantu siswa dalam mempelajari materi musik tradisional maka dibutuhkan informasi umpan balik dari para siswa SD usia 7-12 tahun sebagai pengguna aplikasi

30 digilib.uns.ac.id 68 yang dibuat oleh penulis. Informasi tersebut didapatkan dari kuisioner yang didalamnya terdapat 10 pertanyaan yang akan dijawab oleh 30 siswa dari berbagai tingkatan kelas Sekolah Dasar Negeri 8 Sragen sebagai pengguna dan responden. Kuisioner yang dibagikan terlampir pada Lamipran 1. Berikut adalah 30 user yang penulis ajukan untuk mengisi kuisioner. Tabel 4.4 Daftar Responden No. Nama Kelas No.Induk 1 Bagas Dwi Saputra Nicholas Surya D Putri Anjelina Muhammad Farel Surya Aditama Feri Harianto Galih Perdana Putra Jeanne Natalia Aditya Pratama Sheilla Natasya Paulus Andreas Bryan Hernanda Doni Saputra Danang Rohmadi Rizky Hidayat Bobby Wiryawan Widya Hilda Wati Angella Furiska Priska Febrianti Salomon Kalbou Samuel Yuma Intan Rahmawati Dennis Eka P Stella Hassanah Eka Mawarni Novita Caecillia Alby Bestifani Reza Aditya Koko Ristyawan Gigih Setiawan

31 digilib.uns.ac.id Hasil Kuisioner Dari tigapuluh sampel responden pada tabel 4.4, didapat data bahwa 81% pengguna mendapatkan informasi tentang alat musik ritmis tradisional Indonesia melalui media pembelajaran tersebut. Skor penilaian dari kuisioner tersebut adalah 3 untuk jawaban A, 2 untuk jawaban B, dan 1 untuk jawaban C. Detail jawaban masing-masing user terlampir. Hasil dari kuisioner tersebut adalah sebagai berikut : Gambar 4.41 Grafik Penangkapan Materi Gambar 4.42 Grafik Ketertarikan Terhadap Media Pembelajaran

32 digilib.uns.ac.id 70 Gambar 4.43 Grafik Kepuasan Terhadap Media Pembelajaran Gambar 4.44 Grafik Penangkapan Materi Perkusi Gambar 4.45 Grafik commit Penangkapan to user Materi Bentuk Perkusi

33 digilib.uns.ac.id 71 Gambar 4.46 Grafik Penangkapan Materi Suara Perkusi Gambar 4.47 Grafik Kemampuan Memainkan Perkusi Gambar 4.48 Grafik Tingkat Kesulitan Memahami Media Pembelajaran

34 digilib.uns.ac.id 72 Gambar 4.49 Grafik Kemampuan Menceritakan Kembali Gambar 4.50 Grafik Keinginan Belajar Alat Musik Lain

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Produksi Aplikasi Augmented Reality sistem ekskresi pada manusia merupakan aplikasi yang berisi visualisasi tentang bagian tubuh yang merupakan bagian dari sistem ekskresi.

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN PENGENALAN ALAT MUSIK RITMIS TRADISIONAL DI INDONESIA UNTUK ANAK-ANAK BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY TUGAS AKHIR

PEMBELAJARAN PENGENALAN ALAT MUSIK RITMIS TRADISIONAL DI INDONESIA UNTUK ANAK-ANAK BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY TUGAS AKHIR digilib.uns.ac.id PEMBELAJARAN PENGENALAN ALAT MUSIK RITMIS TRADISIONAL DI INDONESIA UNTUK ANAK-ANAK BERBASIS TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Menyusun Tugas Akhir Dalam Program DIII

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA digilib.uns.ac.id BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Detail Aplikasi Aplikasi Augmented Reality Technology pada Buku Cerita Gatotkaca Lahir adalah aplikasi yang dibangun sebagai media pembelajaran anak-anak.

Lebih terperinci

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX

Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX Basic 3D Modelling dan Animasi Menggunakan 3DS MAX 3ds max 2010 adalah program tiga dimensi dari perusahaan Autodesk yang memiliki banyak kelebihan. Fitur baru dan tampilannya menjadi daya tarik tersendiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Kapal laut adalah sebuah alat transportasi laut yang sangat banyak digunakan masyarakat selama ini. Di Indonesia, kecelakan transportasi laut sering kali

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai yang diinginkan.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA BAB IV IMPLEMENTASI DAN ANALISA 4.1 Gambaran Umum Aplikasi Aplikasi pembelajaran Bahasa Inggris Things at Home berbasis Augmented Reality merupakan aplikasi yang berisi visualisasi tentang bendabenda yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya animasi perancangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan (Harsokusoemo, 2000) Perancangan adalah kegiatan awal dari suatu rangkaian kegiatan dalam proses pembuatan produk. Dalam tahap perancangan tersebut dibuat keputusan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Agar penelitian ini lebih terarah dalam mengumpulkan beberapa faktafakta yang terkait kemudian diolah dan mendapatkan kesimpulan, maka akan ada sebuah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Perkembangan animasi 3dimensi pada masa sekarang ini semakin maju dan juga banyak peminatnya terutama pada kalangan anak-anak. Hal tersebut memberikan dampak

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia simulasi, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Simulasi bisa menimbulkan

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 DESAIN LAYOUT 3D MODEL Proses desain layout 3D Model dilakukan menggunakan aplikasi Blender 2.77. Dalam Blender 3D, proses desain dilakukan pada sebuah jendela yang bernama

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Rancangan Awal Pemodelan Blender merupakan software grafis 3 Dimensi yang sangat baik. Tidak hanya menyediakan fasilitas untuk membuat object 3D dengan mudah tapi juga

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN BAB III ANALISA DAN PERANCAGAN III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Dalam dunia periklanan, animasi sudah mulai menjadi salah satu bidang yang digunakan selama beberapa tahun terakhir. Iklan animasi bisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial)

Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial) Pemodelan Gelas, Botol, & Meja 3d (3ds Max Modeling Tutorial) A. Membuat Model Gelas 3d 1. Buatlah sebuah Plane klik Create > Geometry > Plane dan sesuaikan ukuran Plane dengan gambar gelas yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan Perancangan animasi ini yaitu tentang perkenalan objek wisata yang ada di pulau Nias. Yang kita ketahui pulau Nias memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Bab ini akan membahas tentang implementasi dan pengujian, setelah sebelumnya dilakukan analisa dan perancangan terhadap aplikasi pembelajaran bahasa inggris menggunakan

Lebih terperinci

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI

TUTORIAL AUTODESK 3DS MAX 2011 MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI MODELING GELAS CANTIK 3 DIMENSI Gambar 1. Aneka Macam Gelas. Untuk membuat gelas cantik seperti salah satu dari contoh gelas-gelas cantik di atas dengan Autodesk 3DS max 2011, ada beberapa langkah yang

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN. III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Simulasi Pemilihan Umum Presiden Dalam pembuatan simulasi Pemilihan Umum Presiden Berbasis 3D ini ada dua tahap yang dilakukan, yaitu desain (modelling)

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. Dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler seperti spesial efek dari film-film

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Hasil perancangan Animasi 3D Rumah Ramah Lingkungan ini dibuat dalam bentuk video dengan resolusi gambar 800 x 600 pixel. Selain ditampilkan dalam bentuk video disini

Lebih terperinci

VISUALISASI STAND PAMERAN BERBASIS AUGMENTED REALITY DENGAN MENGGUNAKAN OPENSPACE3D

VISUALISASI STAND PAMERAN BERBASIS AUGMENTED REALITY DENGAN MENGGUNAKAN OPENSPACE3D Makalah Nomor: KNSI-325 VISUALISASI STAND PAMERAN BERBASIS AUGMENTED REALITY DENGAN MENGGUNAKAN OPENSPACE3D Ricky Agus Tjiptanata 1, Mardi Gunawan 2 1,2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 25 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Pembuatan kompos adalah murni sebagai usaha petani untuk memberikan nutrisi bagi tanaman secara stabil dengan memanfaatkan limbah. Limbah tersebut dapat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN I. Analisis Masalah Masalah yang ingin penulis angkat dalam penyusunan skripsi ini adalah merancang animasi visual 3 dimensi Istana Maimun berbasis multimedia semenarik

Lebih terperinci

AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DI DEALER AUTO 2000 MADIUN

AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DI DEALER AUTO 2000 MADIUN ISSN : 2338-4018 AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMASARAN DI DEALER AUTO 2000 MADIUN Areka Anggratama (wamena76@gmail.com) Bebas Widada (bbswdd@yahoo.com) Wawan Laksito YS (wlaksito@yahoo.com) ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan simulasi 3D Gereja Katedral Graha Maria Annai Velangkanni.Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA MASALAH DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perkembangan teknologi informasi terutama teknologi multimedia dewasa ini telah berkembang semakin pesat sehingga membuat kehidupan manusia

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN III.1. Desain Objek Penginstalan Operating System Windows Xp2 Dalam pembuatan Animasi Proses Penginstalan Operating System Windows Xp 2 Berbasis 3D ini ada dua tahap yang

Lebih terperinci

APLIKASI VIRTUAL IKLAN PERUMAHAN DENGAN SISTEMAUGMENTED REALITY

APLIKASI VIRTUAL IKLAN PERUMAHAN DENGAN SISTEMAUGMENTED REALITY APLIKASI VIRTUAL IKLAN PERUMAHAN DENGAN SISTEMAUGMENTED REALITY RADEN WIRAWAN wirawan_raden@yahoo.com Departemen Sistem Komputer, STMIK Bina Adinata, Bulukumba, Sulawesi Selatan ABSTRAK Rumah merupakan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH

DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH DASAR-DASAR MACROMEDIA FLASH Flash merupakan program grafis animasi yang diproduksi oleh Macromedia corp, yaitu sebuah vendor software yang bergerak di bidang animais web. Macromedia Flash pertama kali

Lebih terperinci

Model Lampu Sudut. Instruction Shapes-Line-Sircle. PDF created with pdffactory Pro trial version Software 3Dimensi Studio Max 08

Model Lampu Sudut. Instruction Shapes-Line-Sircle. PDF created with pdffactory Pro trial version  Software 3Dimensi Studio Max 08 2010 Model Lampu Sudut Instruction Shapes-Line-Sircle Software 3Dimensi Studio Max 08 Aswar 6.1 Model Lampu Sudut Instruction Shapes-Line-Circle Penganturan Setup ke dalam satuan centimeter, sama dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Dalam perancangan sebuah animasi, dibutuhkan komponen-komponen seperti objek, pergerakan objek, dan hal lain yang berguna untuk menunjang karya

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah yang ingin penulis angkat dalam proyek penyusunan tugas akhir ini adalah bagaimana merancang animasi pengenalan rumah adat aceh berbasis 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisa Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dalam dunia pendidikan maupun dalam dunia

Lebih terperinci

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH

PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH PART 1 MEMBUAT OBJECT UNTUK GAME PIZZA RUSH Didalam bagian ini, kita akan membuat objek-objek yang akan digunakan didalam game Pizza Rush. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat membuat objek

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Perancangan animasi ini yaitu tentang kecelakan kereta Api dengan mobil dan sepeda motor. Animasi yang akan dibangun ini digambarkan secara 3 dimensi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA BAB IV IMPLEMENTASI DAN UJI COBA 4.1 IMPLEMENTASI Pada bab ini membahas tentang implementasi dari konsep yang dibuat, serta melakukan demo hasil aplikasi yang dibuat, apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Pendidikan merupakan proses interaksi yang mendorong terjadinya belajar. UNESCO mengemukakan dua prinsip yang relevan pertama, pendidikan harus diletakkan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Produksi Produksi aplikasi ini meliputi pembuatan antarmuka (interface), pembuatan desain grafis, dan marker katalog. 4.1.1 Pembuatan Antarmuka (Interface) Pembuatan

Lebih terperinci

3D Studio Max - Asas UVW Map

3D Studio Max - Asas UVW Map 3D Studio Max - Asas UVW Map Untuk objek yang kompleks, pelajar boleh menggunakan perisian pemodelan/animasi 3D Studio Max untuk melakukan proses penteksturan. Latihan mudah ini memberi pengenalan ringkas

Lebih terperinci

Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai.

Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai. 3D Graphic Architecture - 1 03 POKOK BAHASAN Materi 1 Membuat Meja, Membuat Kursi, Meng-Copy Objek Kursi, Atur Posisi Layout Kursi & Meja, Membuat Lantai. Materi Ini Bertujuan Untuk Mengenalkan 3ds Max

Lebih terperinci

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA

LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA LAPORAN PENGGUNAAN PROGRAM CAMTASIA PENDAHULUAN. Program Camtasia merupakan sebuah program aplikasi yang dapat berfungsi untuk Video Editing dan juga dapat digunakan untuk membuat video tutorial. Selain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN

BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN BAB IV HASIL DAN PENGUJIAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut adalah tampilan hasil dan pembahasan dari sistem permainan mencari bola ketujuh dragon ball. Dalam permainan dragon ball ini user dapat lebih melatih

Lebih terperinci

38 M embuat Prabot/Meubel

38 M embuat Prabot/Meubel BAB 6 Membuat Perabot/Meubel 6.1 Model Sofa Tamu Instruction Shapes-Line A. Setup Sebelum menggambar sofa Tamu, terlebih dahulu lakukan pengaturan satuan kedalam satuan centimeter 1. Klik Costumize dan

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Monitor 3D

Pemodelan Objek Monitor 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PROJECT ANIMATION. Topik. Perkenalan Praktek Project Animation. Penyusun: Agus Nursidhi, SPd, M.Ds

MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PROJECT ANIMATION. Topik. Perkenalan Praktek Project Animation. Penyusun: Agus Nursidhi, SPd, M.Ds MODUL PRAKTIKUM MATA KULIAH PROJECT ANIMATION Topik Perkenalan Praktek Project Animation Penyusun: Agus Nursidhi, SPd, M.Ds 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kita haturkan pada Tuhan Yang Maha Esa bahwa kini

Lebih terperinci

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9

3D STUDIO MAX. Setting awal 3D Studio Max 9 3D STUDIO MAX Setting awal 3D Studio Max 9 1. Untuk kerja yang leluasa, aturlah resolusi desktop windows anda setinggi mungkin di Control Panel Display. Disarankan menggunakan monitor 17 atau lebih besar.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Dalam proses perancangan suatu aplikasi diperlukan analisa konsep yang tepat agar proses pembuatan dapat berjalan dengan baik dan sistem yang dibuat sesuai dengan yang diinginkan.

Lebih terperinci

TAKARIR. Ilmu logika dalam pemrograman

TAKARIR. Ilmu logika dalam pemrograman x TAKARIR Boolean Ilmu logika dalam pemrograman Modifier Pengubah Oktaf interval antara suatu not dengan not lain dengan frekuensi dua kalinya Rendering Menghasilkan gambar dari model dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Pengertian secara umum, animasi adalah suatu kegiatan menghidupkan, menggerakkan benda mati, dimana benda mati tersebut diberikan dorongan kekuatan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Pengertian secara umum, animasi adalah menghidupkan dari sistem nyata yang dikerjakan secara manual atau komputer yang kemudian di observasi dan disimpulkan

Lebih terperinci

BAB 1 Pengenalan 3ds Max

BAB 1 Pengenalan 3ds Max BAB 1 Pengenalan 3ds Max 1.1 Rekomendasi Sistem Komputer 3ds max merupakan program permodelan 3 dimensi yang lebih komunikatif, baik desain produk maupun periklanan. Agar bisa bekerja dengan baik, tentunya

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN Pada bab ini, akan diuraikan perancangan program, mulai dari perancangan algoritma sampai rancangan tampilan. Selain itu akan disajikan juga skema flowchart yang menjelaskan

Lebih terperinci

TUTORIAL. VideoScribe. Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom.

TUTORIAL. VideoScribe. Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom. TUTORIAL VideoScribe Gede Aditra Pradnyana, S.Kom., M.Kom. A. PENGGUNAAN VIDEO DALAM MEDIA PEMBELAJARAN Kita dapat melihat banyak sekali sumber belajar. Selain dari guru atau instruktur, kita juga telah

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Tahap analisa dilakukan oleh penulis dalam penulisan skripsi ini adalah bagaimana merancang suatu aplikasi Animasi 3D Rumah Ramah Lingkungan dengan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1 Analisis Masalah Kemajuan teknik desain animasi 3 dimensi untuk menggambarkan suatu kejadian semakin pesat menuntut modernisasi di segala bidang. Tak terkecuali

Lebih terperinci

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

Modul Praktikum Dasar Broadcasting Modul Praktikum Dasar Broadcasting Adobe Premiere Pro CS3 Adobe Premiere adalah aplikasi editing video yang sesuai dengan standar penyiaran. Hadirnya modul ini diharapkan dapat memberikan panduan dasar

Lebih terperinci

MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah.

MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah. MEMBUAT SIMULASI KAIN 1. Pada panel Create > Geometry > Box lalu drag pada viewport untuk membuat objek kotak memanjang seperti gambar dibawah. 2. Di parameter Box, atur nilai Length=50, Width=100 dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Dalam analisis sistem akan dibahas bagaimana sistem yang sudah ada dan berjalan saat ini atau as-is system dengan sistem usulan atau to-be system.

Lebih terperinci

Kustomisasi Desktop dan Taskbar

Kustomisasi Desktop dan Taskbar Kustomisasi Desktop dan Taskbar 89 Komputer dan Sistem Operasi untuk SMP Membuat wallpaper dan screen saver adalah salah satu bagian dari setting periferal. Wah, periferal, apakah itu? Periferal adalah

Lebih terperinci

3. Hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak disebut dengan. a. Film b. Movie c. Animasi d. Cinema e.

3. Hasil dari pengolahan gambar tangan sehingga menjadi gambar yang bergerak disebut dengan. a. Film b. Movie c. Animasi d. Cinema e. 1. Berikut aplikasi yang digunakan untuk membuat animasi 3 dimensi. a. Adobe flash dan Blender b. Adobe Premiere dan Adobe after effect c. Blender dan Autodesk3dsmax d. Cool edit dan Proshow e. Autdesk

Lebih terperinci

Bekasi, Januari 2007

Bekasi, Januari 2007 Kata Pengantar 3DS Max adalah program untuk modeling, rendering, dan animasi, yang memungkinkan Anda untuk mempresentasikan desain Anda, seperti desain interior, arsitektur, dan iklan, secara realistik

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita BAB V IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB V dijelaskan mengenai proses atau jalan cerita dalam desain dan pembuatan game bergenre vehicular combat untuk anak-anak. Sebelum memulai mendesain,

Lebih terperinci

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Pengembangan Sistem Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem dalam penelitian ini adalah model proses Prototype. Model prototype (Prototyping model)

Lebih terperinci

Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline.

Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline. Definisi Teknik pembuatan model 3d dengan menggunakan object dasar spline. Berikut beberapa contoh object spline yang ada pada 3ds max: a. Line b. Circle c. Arc d. NGon e. Text f. Egg Latihan Membuat Gelas

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan :

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dibutuhkan seperangkat hardware sebagai berikut : Spesifikasi yang direkomendasikan : BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Augmented Reality 4.1.1 Perangkat Keras (Hardware) Agar aplikasi Augmented Reality ini dapat berjalan dengan baik maka dibutuhkan seperangkat hardware sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan pembahasan perancangan simulasi 3 dimensi pembuatan E-KTP berbasis multimedia. Selain itu bab ini juga akan membahas mengenai spesifikasi

Lebih terperinci

Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai

Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai 3D Graphic Architecture - 1 04 POKOK BAHASAN Materi 2 Membuat Lemari, Membuat Pintu Lemari, Memindahkan Pintu Lemari, Meng-Copy Pintu Lemari, Mengolah Bukaan Pintu Lemari, Membuat Lantai Materi Ini Bertujuan

Lebih terperinci

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D

Pemodelan Objek Pena Cantik 3D DISCLAIMER Seluruh dokumen E-Trik di dalam CD ini dapat digunakan dan disebarkan secara bebas untuk tujuan belajar bukan komersial (non-profit), dengan syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Aplikasi 3D mempunyai fungsi utama untuk membuat pemodelan 3D. dari pemodelan 3D dapat diciptakan karya yang spektakuler sperti spesial efek dari film film

Lebih terperinci

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX

PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX PENGENALAN INTERFACE MACROMEDIA DITECTOR MX Sebelum kita mempraktekkan tutorial singkat ini, sebaiknya software Macromedia Director di-install terlebih dahulu. Untuk menjalankan program Macromedia Director

Lebih terperinci

PART 1 Membuat Objek 3D Dengan Bantuan Gambar 2D (Membuat Objek 3D Pinguin) Create

PART 1 Membuat Objek 3D Dengan Bantuan Gambar 2D (Membuat Objek 3D Pinguin) Create PART 1 Membuat Objek 3D Dengan Bantuan Gambar 2D (Membuat Objek 3D Pinguin) 1. Untuk membuat objek 3D dengan bantuan gambar 2D dapat dibuat dari objek box dan plane, masing masing cara tersebut memiliki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Untuk membuat sebuah animasi, hal yang biasa di lakukan terlebih dahulu adalah membuat satu persatu bagian tertentu atau istilahnya frame by frame. Hal ini,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Hasil Perancangan animasi 3D simulasi penyelamatan kecelakaan pada kapal laut dengan menggunakan 3D Max ini, dengan resolusi 800 x 600 pixel, yang dimana pada saat desain

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Perancangan simulasi ini yaitu tentang perkenalan bangunan klasik Eropa berbasis Multimedia. Simulasi yang akan dibangun ini digambarkan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI. Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan, BAB 3 PERANCANGAN ANIMASI 3.1 Perancangan Animasi Perancangan merupakan gambaran alur kerja dari aplikasi animasi pembelajaran Operasi matematika pada taman kanak-kanak. Dengan menggunakan perancangan,

Lebih terperinci

RENCANA PEMELAJARAN SISWA

RENCANA PEMELAJARAN SISWA Bab II Pemelajaran A. RENCANA PEMELAJARAN SISWA Kompetensi : Mengoperasikan animasi dimensi tiga (3) Sub Kompetensi : 1.Mempersiapkan software 3D Studio Max 6 2.Mengenali menu dan kontrol animasi pada

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Perpustakaan adalah sebuah koleksi buku. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Perancangan Perancangan merupakan spesifikasi umum dan terinci dari pemecahan masalah berbasis komputer yang telah dipilih selama tahap analisis. Perancangan adalah menyeleksi

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Masalah Simulasi digunakan untuk memperagakan sesuatu sehingga siswa merasa seperti berada dalam keadaan yang sebenarnya. Simulasi banyak digunakan pada

Lebih terperinci

Mengelola File, Folder, dan Album

Mengelola File, Folder, dan Album BAB 2 Mengelola File, Folder, dan Album Pada bagian ini akan dipelajari bagaimana Google Picasa memberikan kemudahan pengguna untuk mengoleksi dan mengelola data-data, baik foto maupun video yang ada dalam

Lebih terperinci

Membuat Iklan Produk Dengan 3DStudio Max

Membuat Iklan Produk Dengan 3DStudio Max Membuat Iklan Produk Dengan 3DStudio Max Iklan menjadi sarana yang vital sebagai media promosi suatu produk dari sebuah perusahaan, apalagi bila disajikan dengan menarik dan dinamis. Banyak faktor yang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Lingkungan Pendukung Untuk membangun aplikasi permainan menyanyi untuk anak kecil di butuhkan lingkungan pendukung yang terbagi menjadi dua macam, yaitu software (perangkat

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Pengenalan Adobe Premiere Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Adobe Premiere Adobe Premiere

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISA PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN 3.1.1 Analisa Permasalahan Media pembelajaran pengenalan hewan untuk anak-anak pada umumnya berada pada media berupa buku, dan video.

Lebih terperinci

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix

Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix DAFTAR ISI Kata Pengantar... vii Daftar Isi... ix Modul 1 Mengenal Video... 1 1.1 Video Digital vs Analog...1 1.2 Format Video Broadcast...3 1.3 Perbedaan PAL, NTSC, dan SECAM...4 1.4 Aspect Ratio...5

Lebih terperinci

PENERAPAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA EDUKASI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

PENERAPAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA EDUKASI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA PENERAPAN TEKNOLOGI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA EDUKASI SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA TUGAS AKHIR Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya Program D3 Teknik Informatika Disusun

Lebih terperinci

Membuat Video Tutorial Pertama Kali

Membuat Video Tutorial Pertama Kali Membuat Video Tutorial S etelah mengenal antarmuka dan persyaratan hardware serta software, Anda pun siap untuk membuat video tutorial. Video tutorial biasanya merekam kegiatan pada layar komputer Anda,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software) 108 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi majalah elektronik Bitmap beserta editor majalah ini akan membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

Lebih terperinci

Aplikasi Komputer. Ms. Powerpoint 2010 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Aplikasi Komputer. Ms. Powerpoint 2010 MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN Aplikasi Komputer Ms. Powerpoint 2010 Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Mata Kuliah Ciri Universitas (MKCU) 07 Abstract Modul ini menjelaskan tentang Aplikasi Microsoft

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN. media komputer dengan menggunakan software 3ds Max. Karena untuk membuat

BAB III ANALISA PERANCANGAN. media komputer dengan menggunakan software 3ds Max. Karena untuk membuat 28 BAB III ANALISA PERANCANGAN III.1. Analisa Visualisasi 3D adalah suatu bentuk objek yang ditampilkan dalam bentuk 3D. Visualisasi pada pembuatan desain seperti desain mobil akan di buat kedalam media

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB III. MENGCAPTURE VIDEO DAN AUDIO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen ini dapat

Lebih terperinci

APLIKASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA. Angga Maulana 1 Wahyu Kusuma 2. Abstrak

APLIKASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA. Angga Maulana 1 Wahyu Kusuma 2. Abstrak APLIKASI AUGMENTED REALITY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN TATA SURYA Angga Maulana 1 Wahyu Kusuma 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 1 maulanangga@yahoo.com 2 wahyukr@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN digilib.uns.ac.id 19 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Konsep Dasar Pengembangan ARPPA (Augmented Reality Pakaian Adat Pulau Sumatera) 3.1.1 Konsep Dasar Multimedia Aplikasi media interaktif Augmented

Lebih terperinci