USULAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA bagi MASYARAKAT (ITGbM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USULAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA bagi MASYARAKAT (ITGbM)"

Transkripsi

1 USULAN PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA bagi MASYARAKAT (ITGbM) MODEL SANITASI BERWAWASAN LINGKUNGAN SEBAGAI RENEWABLE GROUNDWATER UNTUK MEMBENTUK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TIM PENGUSUL Asep Kurnia Hidayat, MT, NIDN : Ai Sri Kosnayani, M.Si., NIDN : UNIVERSITAS SILIWANGI

2 2

3 KATA PENGANTAR Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Illahi Robbi atas semua berkat dan rahmatnya hingga penyusun dapat menyelasaikan penyusunan Proposal Pengabdian Ipteks bagi Pesantren, yang berjudul Model Sanitasi Berwawasan Lingkungan sebagai Renewable Groundwater untuk Membentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang akan dilaksanakan di Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya. Mitra Kegiatan ini adalah lembaga pemerintahan desa dan kader posyandu. Kegiatan Pengabdian ini akan dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada Masyarakat, yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat mengelola sanitasi yang berwaawasan lingkungan sebagai renewable groundwater untuk membentuk Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat melalui pembinaan teknik pengelolaan sanitasi lingkungan (sanitary enginnering) dan penyuluhan mengenai PHBS. Kegiatan Pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat ini akan terlaksana dengan bantuan anggaran Pengabdian LP2MP-PMP Universitas Siliwangi tahun Harapan pengusul semoga kegiatan Pengabdian Tepat Guna bagi Masyarakat ini dapat terlaksana sesuai dengan rencana, Aamiin ya Robbal Alaamiin. Tasikmalaya, 16 Januari 2017 Pengusul, 3

4 RINGKASAN Penduduk Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya, buruh tani orang dan tidak/belum bekerja orang artinya orang atau 73,81% penduduk Desa Sukamantri berpenghasilan di bawah UMK Kabupaten Tasikmalaya (Tahun 2016 Rp ). Kondisi ini akan berpengaruh pada pendidikan dan pengetahuan tentang sanitasi yang berwawasan lingkungan yang berujung pada rendahnya perilaku hidup dan sehat. Penggunaan jamban yang tidak sehat, septic tank yang dekat dengan sumur, kandang hewan di samping rumah merupakan perilaku yang jumpai pada masyarakat di Desa Sukamantri. Hasil analisis situasi di Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi ditemukan prioritas masalah adalah ketidaktahuan masyarakat tentang teknik sanitasi untuk renewable ground water dan rendahnya pengetahuan tentang PHBS. Pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam melakukan pengelolaan sanitasi yang berwawasan lingkungan sebagai upaya meningkatkan renewable groundwater yang berdampak pada peningkatan prilaku hidup bersih dan sehat. Sasaran kegiatan Pengabdian ITGbM ini adalah anggota lembaga dan apparat pemerintah desa, perwakilan dasawisma dan kader pos yandu yang berjumlah 167 orang. Kegiatan yang dilaksanakan berupa penyuluhan serta pelatihan pengelolaan sanitasi berwawasan lingkungan (sanitary engennering) dan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Target dan luaran pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat ini adalah terkelola dan tersedianya air bersih dari renewable groundwater sebagai hasil pengelolaan sanitasi yang berwawasan lingkungan sehingga meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat yang pada akhirnya akan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Kata Kunci : Sanitasi, Renewable Groundwater, Sukamantri, PHBS 4

5 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... RINGKASAN... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB 1. PENDAHULUAN Halaman 1.1 Analisis Situasi Permasalahan Mitra Justifikasi Pengusul dan Mitra... 7 BAB 2. TARGET DAN LUARAN... 9 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode Solusi yang Ditawarkan Model Sanitasi Berwawasan Lingkungan sebagai Renewable Groundwater Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI BAB 5. ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Jadwal Kegiatan DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN i ii iii iv v vi vii viii 5

6 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian... 2 Tabel 1.2 Potensi, Masalah, Akibat yang Ada di Mitra dan Potensi Pengusul... 7 Tabel 2.1 Target dan Luaran Pengabdian Ipteks Bagi Pesantren

7 DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1.1 Kantor Kepala Desa Sukamantri... 1 Gambar 1.2 Contoh Rumah Penduduk di Desa Sukamantri... 3 Gambar 1.3 Kondisi Lingkungan Rumah Penduduk... 3 Gambar 1.4 Sumber Air Bersih dan Tempat MCK... 3 Gambar 1.5 Tempat Pembuangan Sampah Masyarakat... 3 Gambar 1.6 Kandang Hewan yang Menempel pada Rumah... 4 Gambar 1.7 Sumur Dangkal Penduduk... 4 Gambar 1.8 Sumur Bor di Dusun Karangsari... 5 Gambar 1.9 Septic Tank Terbuka... 5 Gambar 1.10 Jarak antara Septic Tank dan Sumur < 10 m... 5 Gambar 1.11 Drainase Air Hujan di Depan Rumah... 6 Gambar 3.1 Diagram Alir Rencana Pelaksanaan Pengabdian Gambar 3.2 Bagan Alir Solusi Permasalahan Mitra

8 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1 Justifikasi Anggaran Lampiran 2 Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas.. 22 Lampiran 3 Biodata Pengusul Lampiran 4 Pernyataaan Kesediaan Menjadi Mitra Pengabdian ITGbM 29 8

9 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Desa Sukamantri merupakan salah satu desa di Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat dengan ketinggian m dari permukaan laut. Jarak tempuh ke Kantor Kecamatan Ciawi 1 km dengan waktu tempuh 5 menit sedangkan ke Kantor Kabupaten berjarak 40 km dengan waktu tempuh 60 menit. Secara administrasi Desa Sukamantri terdiri dari 4 Kedusunan yang meliputi 7 RW dan 21 RT, mempunyai batas-batas pemerintahan : Sebelah Utara : Desa Pamoyanan Sebelah Selatan : Desa Pakemitan Sebelah Barat : Desa Pasirhuni dan Kurnia Bakti Sebelah Timur : Desa Cipacing Gambar 1.1. Kantor Kepala Desa Sukamantri Penduduk di Desa Sukamantri dari data pada Tabel 1.1. buruh tani orang dan tidak/belum bekerja orang artinya orang atau 73,81% penduduk Desa Sukamantri berpenghasilan di bawah UMK Kabupaten Tasikmalaya (Tahun 2016 Rp ). Kondisi ini akan berpengaruh pada perilaku hidup dan pada akhirnya berpengaruh pada sistem sanitasi. 9

10 Tabel 1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian No. Mata Pencaharian Luas (Ha) 1. PNS Petani Buruh Tani Buruh Swasta Pedagang Pengrajin Peternak Sopir Angkutan Tidak/Belum Bekerja Jumlah Penduduk Sumber : Profil Desa Sukamantri tahun 2016 Desa Sukamantri terbagi menjadi 4 kadusunan, 12 RW dan 34 RT. Dalam pengelolaan pemerintahan Kepala Desa dibantu oleh 5 orang anggota Lembaga Pemberdayaan Desa, 5 orang anggota Bada Perwakilan Desa. Masyarakat juga terbagi dalam 200 kelompok dasawisma. Kader PKK dan Posyandu yang ada di Desa Sukamantri sebanayak 158 orang, 36 orang kader khusus dan 122 kader umum. Pada tahun 2016, Desa Sukamantri menjadi mitra pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM), tentang pembagian air irigasi dalam kaitannya untuk meningkatkan ketahanan pangan. Ternyata selain masalah tersebut, masalah yang cukup besar yang dihadapi oleh masyarakat Desa Sukamantri adalah masalah sanitasi terutama pembuangan limbah dalam kaitannya dengan renewable groundwater yang berpengaruh pada perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Hasil survey di lapangan yang dilakukan oleh pengusul dan didampingi oleh Ketua Kader Posyandu, ditemukan berbagai masalah pengelolaan sanitasi dan buruknya perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat. Masalah ditemukan mulai sanitasi dalam rumah, penggunaan air bersih (sumur dangkal), pembuangan limbah rumah tangga (jamban) dan septic tank, serta masih adanya masyarakat yang membuat kendang hewan di dekat rumahnya. Hal tersebut berakibat dengan menurunnya derajat kesehatan masyarakat, yang dapat dilihat dari tingginya kunjungan ke pelayanan kesehatan untuk penyakit yang disebabkan oleh perilaku yang tidak bersih dan sehat. 10

11 Gambar 1.2 Contoh Rumah Penduduk di Desa Sukamantri Gambar 1.3 Kondisi Lingkungan Rumah Penduduk Gambar 1.4 Sumber Air Bersih dan Tempat MCK Gambar 1.5 Tempat Pembuangan Sampah Masyarakat 11

12 Gambar 1.6 Kandang Hewan yang Menempel pada Rumah Perilaku hidup sehat bersih dan sanistasi yang berwawasan lingkungan untuk renewable groundwater perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat di Desa Sukamantri agar masyarakat mendapatkan lingkungan yang bersih dan sehat serta dapatkan memenuhi kebutuhan pokoknya berupa air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, masyarakat desa Sukamantri membuat sumur dangkal, tetapi banyak sumur dangkal yang belum memenuhi kriteria kesehatan. Gambar 1.7 Sumur Dangkal Penduduk Selain sumur dangkal, di Desa Sukamantri dusun Karangsari ada sumur bor yang dibangun oleh P2KP tetapi kondisinya tidak terawat. 12

13 Gambar 1.8 Sumur Bor di Dusun Karangsari Hal yang sering terjadi hampir di setiap rumah penduduk belum dipahami keterkaitan sanitasi dan sumur yang merupakan sumber air minum penduduk. Sumur dangkal yang digunakan sebagai sumber air minum harus berjarak minimal 10 meter dari resapan septick tank agar air sumur terbebas dari pencemaran karena septick tank. Gambar 1.9 Septic Tank Terbuka Gambar 1.10 Jarak antara Septic Tank dan Sumur < 10 m 13

14 Air hujan sangat baik apabila dibuat drainase resapan untuk mengisi dan menjaga permukaan air tanah. Hal ini apabila dilakukan juga sangat baik karena drainase air hujan menjadi tertutup dan bebas dari sumbatan sampah permukaan. Gambar 1.11 Drainase Air Hujan di Depan Rumah Agar program penerapan Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) tentang Perilaku Hidup bersih sehat dan sanitasi berwawasan lingkungan untuk renewable groundwater lebih efektif maka team memfokuskan pada dua mitra yaitu perwakilan lembaga pemerintahan dan pengelolah pembangunan desa di bawah binaan Kepala Desa Mamat Rahmat dan Kader Pos Yandu di bawah binaan Rd. Dinawati Kosasih W. untuk perilaku hidup bersih dan sehat. Tim Pengabdian pada Masyarakat menentukan Desa Sukamantri sebagai lokasi berdasarkan permintaan dari pihak Desa setelah pelaksanaan ITGbM tahun 2016 dan meminta kembali untuk pembinaan penerapan Ilmu Teknologi Tepat Guna yang lain serta kesediaan dan aktivitas masyarakat menerima teknologi dan metode tersebut saat tim melakukan survey dan pendataan pendahuluan. Pada saat tim melakukan survey lapangan, kondisi lapangan menurut pertimbangan tim memungkinkan untuk dilaksanakannya penerapan Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM). 1.2 Permasalahan Mitra Dari analisis situasi yang telah dipaparkan sebelumnya dan kesepakatan dengan lembaga pemerintahan di Desa dan Kader Posyandu, maka 14

15 dapat dirumuskan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan masalah sanitasi berwawasan lingkungan serta PHBS masyarakat, diantaranya: 1. Belum dipahami tentang sanitasi yang berwawasan lingkungan dan proses renewable groundwater. 2. Masih menganggap bahwa air limbah rumah tangga dan air hujan di drain itu adalah dialirkan dengan cepat. 3. Belum dipahami dengan baik tentang pengelolaan air limbah dan penggunaan sumur dangkal yang sehat. 4. Belum dipahami tentang pentingnya pembuatan septic tank tertutup yang jauh dari sumur dangkal. 5. Tidak dipahami tentang perilaku hidup sehat bersih yang seharusnya merupakan kebutuhan sehingga dapat menciptakan karakter hidup yang baik dan sehat, seperti masih memelihara hewan peliharaan di dekat tempat tinggal, membuang sampah atau menumpuk sampah dekat rumah, penggunaan jamban, dan penggunaan air bersih. 1.3 Justifikasi Pengusul dan Mitra Tabel 1.2 Potensi, Masalah, Akibat yang Ada di Mitra dan Potensi Pengusul Potensi Mitra Masalah Mitra Akibat pada Mitra Potensi Pengusul 1. Wilayah yang Belum dipahami Masyarakat menutup 1. Sebagai ahli strategis dan tentang sanitasi halaman dengan Sumber Daya mudah akses baik yang berwawasan tembok sehingga air Air dan Sanitasi, ke ibu kota lingkungan dan hujan tidak meresap dapat kecamatan, proses renewable ke dalam tanah. menjelaskan kabupaten groundwater. tentang teknik maupun provinsi. 2. Kerjasama antar lembaga di desa sudah cukup baik. Masih menganggap bahwa air limbah rumah tangga dan air hujan di drain itu Masyarakat mengalirkan air limbah dan hujan ke sungai terdekat. pengelolaan sanitasi (enginnering sanitary) 3. Sudah terbentuk adalah dialirkan sehingga tercipta 200 kelompok dengan cepat. lingkungan yang dasawisma Belum dipahami sehat dan walaupun yang aktif berjalan kegiatannya hanya 5 kelompok. 4. Kader Posyandu, PKK dan Gapok- dengan baik tentang pengelolaan air limbah dan penggunaan sumur dangkal yang sehat. Belum dipahami tentang pentingnya 15 Jarak septic tank ke sumur dangkal < 10 meter. Masih banyak septic tank terbuka menunjang pembentukan karakter Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2. Sebagai ahli kesehatan

16 tan wanita sudah pembuatan septic baik terbukti tank tertutup yang menjadi juara 1 jauh dari sumur Jawa Barat pada dangkal. tahun Tidak dipahami tentang perilaku hidup sehat bersih yang seharusnya merupakan kebutuhan sehingga dapat menciptakan karakter hidup yang baik dan sehat, seperti masih memelihara hewan peliharaan di dekat tempat tinggal, membuang sampah atau menumpuk sampah dekat rumah, penggunaan jamban, dan penggunaan air bersih. di halaman rumah atau membuang ke kolam/ selokan/ sungai. Halaman rumah menjadi kotor Karena dipakai kendang hewan, sehingga timbul kesakitan seperti penyakit kulit, diare dan ISPA. masyarakat bisa melakukan penyuluhan atau pembinaan mengenai Prilaku Hidup Bersih dan Sehat. 16

17 BAB 2. TARGET DAN LUARAN Desa Sukamantri Kecamatan Ciawi Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu daerah yang sebagian daerahnya berada di jalur jalan propinsi. Setiap usaha yang dilakukan oleh pihak pihak terkait, dalam penelitian maupun pengembangan untuk menghasilkan sikap dan perilaku hidup sehat serta membuat lingkungan yang sehat dan sisten sanitasi yang berwawasan lingkungan akan sangat bermanfaat dan berdampak baik terhadap akselerasi kesejahteraan masyarakat. Target dan luaran dari kegiatan pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat (ITGbM) ini dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Target dan Luaran Pengabdian Ipteks Bagi Pesantren Permasalahan Prioritas Solusi Target Luaran Pengelolaan sanitasi Penyuluhan dan Lembaga, aparat Desa Sukamantri lingkungan secara teknik pelatihan penge- pemerintahan desa menjadi desa yang masih buruk karena lolaan sanitasi dan kelompok dasa pengelolaan kurangnya pengetahuan tentang sanitary enginner berwawasan lingkungan wisma memahami sanitasinya tentang pentingnya berwawasan terutama tentang sehingga dapat pengelolaan lingkungan, dan pengelolaan limbah dan air hujan yang dapat berfungsi sebagai renewable groundwater Prilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat terkait dengan masalah sanitasi lingkungan masih rendah sehingga masih tingginya kasakitan penyakit kulit, diare, ISPA, dan status gizi yang masih kurang baik. dijadikan renewable ground water untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Penyuluhan tentang prilaku hidup bersih dan sehat di tatanan rumah tangga sebanyak 10 indikator. sanitasi berwawasan lingkungan sehingga yang air limbah berfungsi sebagai renewable groundwater. Para kader Pos yandu memahami tentang PHBS dan dapat mentransfer kan ke seluruh ibu rumah tangga di Desa Sukamantri. air limbah maupun air hujan dapat dijadikan sebagai sumber renewable groundwater, sehingga kebutuhan air bersih untuk menunjang PHBS dapat terpenuhi. Luaran lain yang ingin dicapai oleh pengusul adalah adalah publikasi artikel ilmiah di Jurnal Pengabdian LPPM Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 17

18 BAB 3. METODE PELAKSANAAN 3.1 Metode Pemasalahan mitra yang utama adalah bagaimana mengelola sanitasi yang berwawasan lingkungan sehingga dapat mendukung terlaksananya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Dari kondisi mitra, maka metode pelaksanaan ipteks tepat guna bagi masyarakat ini dapat digambarkan dalam diagram alir sebagai berikut : Mitra Pengabdian Penemuan Masalah Pencarian Solusi Pembagian Tugas Mitra Penentuan Peserta dan Lokasi Pengelolaan Sanitasi Pengusul Pembuatan Model dan Materi Pelatihan Pengelolaan Sanitasi dan PHBS Pelatihan Mitra Evaluasi Laporan Gambar 3.1 Diagram Alir Rencana Pelaksanaan Pengabdian Berdasarkan diagram alir di atas maka dapat diuraikan tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan pengabdian Ipteks Tepat Guna bagi Masyarakat sebagai berikut : 18

19 1.1.1 Tahapan 1 : Penemuan Masalah pada Mitra Tim pengabdian yang terdiri dari ketua, anggota setelah pembagian tugas dan fungsi masing-masing, melakukan survey ke Desa Sukamantri untuk menemukan permasalahan yang berkaitan dengan pengelolaan sanitasi dan masalah prilaku hidup sehat dan bersih. Ketua penteliti sebagai sanitary enginner melakukan survey pada masalah sanitasi sedangkan anggota pada masalah kesehatan (PHBS). Pembagian tugas dalam tim dilakukan untuk menjamin kegiatan yang diajukan dapat berjalan lancar.tugas ketua adalah mengontrol, evaluasi dan koordinasi dengan pesantren, sedangkan anggota tim membantu teknis kegiatan, melakukan kajian lapangan dan membantu ketua melakukan koordinasi kepada mitra, bersama ketua menyusun pelaporan kegiatan. Mahasiswa membantu teknis di lapangan Tahapan 2 : Pencarian solusi Setelah ditemukan pokok permasalahan, tim mencari solusi dan menawarkan solusi penyelesaian kepada mitra. Bila mitra menyetujui maka mitra memberikan pernyataan kesediaan Tahapan 3 : Pembagian Tugas Pada tahapan ini mitra dan tim pengusul berbagi tugas, tim pengusul menyiapkan semua materi dan bahan untuk penyelesaian masalah dan mitra menyiapkan tempat penyuluhan dan memberi tahu peserta penyuluhan, yang nantinya bisa mentransfer ipteks tepat guna yang diterima kepada masyarakat, mengingat tidak mungkin semua masyarakat mengikuti penyuluhan dari tim pengabdian Tahapan 4 : Penyuluhan kepada Mitra dan Penataan Sanitasi Lingkungan Penyuluhan akan dilakukan di dua tempat berbeda dengan dua nara sumber. Untuk Lembaga pemerintahan dan perwakilan dasawisma (mitra 1) akan diberi penyuluhan dan langsung praktek pengelolaan sanitasi berwawasan lingkungan oleh ketua sebagai sanitary enginner dan kader pos yandu (mitra 2) akan diberi penyuluhan tentang PHBS oleh anggota pengusul sebagai ahli kesehatan/gizi. 19

20 1.1.5 Tahapan 5 : Evaluasi Hasil Kegiatan Evaluasi hasil kegiatan akan dilaksanakan satu bulan setelah kegiatan penyuluhan. Evaluasi akan dilakukan berupa peninjauan langsung ke masyarakat dan wawancara Tahapan 6 : Penyusunan laporan dan artikel ilmiah Pelaporan kegiatan meliputi pelaporan pelaksanaan ITGbM, pembuatan artikel ilmiah pengabdian yang akan diajukan pada penerbitan di Journal Pengabdian LP2M-PMP Universitas Siliwangi. 3.2 Solusi yang Ditawarkan Solusi yang ditawarkan kepada mitra berdasarkan pada gambaran pembentukan perilaku, sebagai berikut : Penyuluhan Pengetahuan Sanitay Enginnering Pengetahuan PHBS Sikap Limbah Rumah Tangga Septic Tank PHBS di Rumah Tangga Air Hujan Sumur Resapan Air Bersih Renewable Groundwater Gambar 3.2 Bagan Alir Solusi Permasalahan Mitra 20

21 3.2.1 Model Sanitasi Berwawasan Lingkungan sebagai Renewable Groundwater Sanitasi lingkungan yang baik dan berfungsi sebagai renewable groundwater artinya saluran-saluran drainasenya berfungsi dengan baik, untuk ini diperlukan sarana dan prasarana yang memadai dan benar secara kelilmuan (Sunjoto, 2002) : 1. Air hujan tidak semuanya dialirkan ke drainase induk tapi dibuat sumursumur resapan bila masih bersisa dan sumur sudah jenuh barulah sisanya dialirkan. 2. Air limbah dibuat resapan-resapan air limbah rumah tangga 3. Air dari kloset masuk ke septic tank baru ke sumur resapan 4. Jarak sumur resapan air limbah dan air kloset ke sumur penduduk minimal 10 meter. Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan ini kebalikan dari sumur air minum. Sumur resapan merupakan lubang untuk memasukkan air ke dalam tanah, sedangkan sumur air minum berfungsi untuk menaikkan air tanah ke permukaan. Dengan demikian konstruksi dan kedalamannya berbeda. Sumur resapan digali dengan kedalaman di atas muka air tanah. Sumur air minum digali lebih dalam lagi atau di bawah muka air tanah. (Kusnaedi, 1995). Secara sederhana sumur resapan diartikan sebagai sumur gali yang berbentuk lingkaran. Sumur resapan berfungsi untuk menampung dan meresapkan air hujan yang jatuh di atas permukaan tanah baik melalui atap bangunan, jalan dan halaman. (Bisri dan Prastya, 2009) Satandar Nasional Indonesia (SNI) tentang Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air Hujan untuk Lahan Pekarangan, menetapkan beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi sebuah sumur resapan (Istiawan, Saptono, 2015) yaitu: 1. Sumur resapan harus berada pada lahan yang datar, tidak pada tanah berlereng, curam atau labil. 21

22 2. Sumur resapan harus dijauhklan dari tempat penimbunan sampah, jauh dari septic tank (minimum lima meter diukur dari tepi), dan berjarak minimum satu meter dari fondasi bangunan. 3. Penggalian sumur resapan bisa sampai tanah berpasir atau maksimal dua meter di bawah permukaan air tanah. Kedalaman muka air (water table) tanah minimum 1,50 meter pada musim hujan. 4. Struktur tanah harus mempunyai permeabilitas tanah (kemampuan tanah menyerap air) lebih besar atau sama dengan 2,0 cm per jam (artinya, genagan air setinggi 2 cm akan teresap habis dalam 1 jam), dengan tiga klasifikasi, yaitu : a. permeabilitas sedang, yaitu 2,0-3,6 cm per jam; b. permeabilitas tanah agak cepat (pasir halus), yaitu 3,6-36 cm per jam; dan c. permeabilitas tanah cepat (pasir kasar), yaitu lebih besar dari 36 cm per jam Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Rumah Tangga Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah membuat Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 2269/MENKES/PER/XI/2011 yang mengatur upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat PHBS di seluruh Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen PHBS, mulai dari tahap pengkajian, perencanaan, dan pelaksanaan serta pemantauan dan penilaian. Upaya tersebut dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu secara mandiri ikut aktif dalam meningkatkan status kesehatannya. Pemberdayaan masyarakat harus dimulai dari rumah tangga atau keluarga, karena rumah tangga yang sehat merupakan asset atau modal pembangunan di masa depan yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Beberapa anggota rumah tangga mempunyai masa rawan 22

23 terkena penyakit menular dan penyakit tidak menular, oleh karena itu untuk mencegah penyakit tersebut, anggota rumah tangga perlu diberdayakan untuk melaksanakan PHBS (Depkes, 2013). Upaya PHBS dalam lingkun gan rumah tangga. adalah suatu upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga, agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Sepuluh indikator PHBS di dalam rumah tangga (Dinkes Jabar, 2013), yakni : 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan Yang dimaksud tenaga kesehatan disini seperti dokter, bidan dan tenaga paramedis lainnya. Hal ini dikarenakan masih ada beberapa masyarakat yang masih mengandalkan tenaga non medis untuk membantu persalinan, seperti dukun bayi. Selain tidak aman dan penanganannya pun tidak steril, penanganan oleh dukun bayi inipun dikhawatirkan berisiko besar dapat menyebabkan kematian ibu dan bayi. 2. Memberi bayi ASI Ekeslusif Seorang ibu dapat memberikan buah hatinya ASI Eksklusif yakni pemberian ASI tanpa makanan dan minuman tambahan lain pada bayi mulai usia nol hingga enam bulan. 3. Menimbang Balita setiap Bulan Penimbangan bayi dan Balita setiap bulan dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan Balita tersebut setiap bulan. Penimbangan ini dilaksanakan di Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu) mulai usia 1 bulan hingga 5 tahun. Setelah dilakukan penimbangan, catat hasilnya di buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Dari sinilah akan diketahui perkembangan dari Balita tersebut. 4. Menggunakan Air Bersih Gunakan air bersih dalam kehidupan sehari-hari seperti memasak, mandi, hingga untuk kebutuhan air minum. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit. 23

24 5. Mencuci Tangan Pakai Sabun Mencuci tangan di air mengalir dan memakai sabun dapat menghilangkan berbagai macam kuman dan kotoran yang menempel di tangan sehingga tangan bersih dan bebas kuman. Cucilah tangan setiap kali sebelum makan dan melakukan aktifitas yang menggunakan tangan, seperti memegang uang dan hewan, setelah buang air besar, sebelum memegang makanan maupun sebelum menyusui bayi. 6. Gunakan Jamban Sehat Jamban adalah suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa (cemplung) yang dilengkapi dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya. Ada beberapa syarat untuk jamban sehat, yakni tidak mencemari sumber air minum, tidak berbau, tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus, tidak mencemari tanah sekitarnya, mudah dibersihkan dan aman digunakan, dilengkapi dinding dan atap pelindung, penerangan dan ventilasi udara yang cukup, lantai kedap air, tersedia air, sabun, dan alat pembersih. 7. Memberantas Jentik di Rumah Sekali Seminggu Lakukan Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB) di lingkungan rumah tangga. PJB adalah pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk yang ada di dalam rumah, seperti bak mandi, WC, vas bunga, tatakan kulkas, dan di luar rumah seperti talang air, dll yang dilakukan secara teratur setiap minggu. Selain itu, juga lakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan cara 3 M (Menguras, Mengubur, Menutup). 8. Makan Buah dan Sayur setiap Hari Konsumsi sayur dan buah sangat dianjurkan karena banyak mengandung berbagai macam vitamin, serat dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh. 9. Melakukan Aktifitas Fisik setiap Hari Aktifitas fisik, baik berupa olahraga maupun kegiatan lain yang mengeluarkan tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan 24

25 bugar sepanjang hari. Jenis aktifitas fisik yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yakni berjalan kaki, berkebun, mencuci pakaian, dan lain-lainnya. 10. Tidak Merokok di dalam Rumah Di dalam satu puntung rokok yang diisap, akan dikeluarkan lebih dari bahan kimia berbahaya, diantaranya adalah nikotin, tar, dan karbon monoksida (CO).Jika ada anggota keluarga yang merokok (perokok aktif), terlebih di dalam rumah, maka asap yang dihasilkan dari rokok tersebut tidak hanya berbahaya bagi perokok itu sendiri, melainkan juga orangorang disekitarnya (perokok pasif) yang tentu saja berefek buruk bagi kesehatan.rumah sebagai tempat berlindung bagi keluarga, termasuk dari asap rokok. Oleh karena itu, perokok pasif harus berani menyuarakan haknya untuk bebas dari kepulan asap rokok. 25

26 BAB 4. KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kelayakan Pengusul 1. Tim pelaksana dari perguruan tinggi terdiri dari staf pengajar dari bidang Sumber Daya Air /Sanitary Enginner dan Ilmu Kesehatan/Gizi selain itu melibatkan pula mahasiswa sebagai teknisi. 2. Komposisi keanggotaan tim terdiri dari: a. Staf Pengajar Perguruan Tinggi : Satu orang ahli bidang Sumber Daya Air /Sanitary Enginner dan satu orang ahli bidang ilmu Gizi/ Kesehatan Masyarakat b. Mahasiswa : 2 orang c. Mitra : Mengingat kegiatan yang akan dilakukan adalah pengelolaan sanitasi yang berwawasan lingkungan, maka mitra yang terlibat adalah : 1) Kepala Desa 2) LPM 5 orang 3) BPD 5 orang 4) Kadus 4 orang 5) Ketua RW 12 orang 6) Ketua RT 34 orang 7) Perwakilan dari Dasa Wisma 25 orang 8) Kader Pos Yandu 79 orang Ketua dan anggota tim merupakan dosen di Fakultas Teknik dan Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi yang berpengalaman dalam bidang teknik sipil khususnya hidrologi dan ilmu kesehatan/gizi masyarakat. 26

27 BAB 5. ANGGARAN DAN JADWAL KEGIATAN 5.1 Anggaran Biaya No. Rekapitulasi Biaya Jumlah (Rp) 1 Honor/Upah : Honor Tenaga Teknis Mahasiswa (4 OK) Biaya Habis Pakai a. Kertas A b. Tinta Printer 4 warna c. Seminar Kit d. Konsumsi e. Bahan Material untuk Membuat Sumur Resapan Biaya Perjalanan mulai survey s/d evaluasi (10 OK) Lain-lain (Publikasi dan Laporan) Jumlah , Jadwal Kegiatan Jadwal kegiatan pengabdian Ipteks bagi Pesantren sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Pengabdian Ipteks Bagi Pesantren Jadwal Kegiatan Survai permasalahan yang dihadapi mitra dan kesepakatan dengan mitra Penyusunan Proposal Upload Proposal Diskusi dengan mitra untuk pelaksanaan kegiatan Persiapan pelaksanaan : - Penyusunan materi penyuluhan - Persiapan alat dan bahan untuk pembuatan sumur resapan dan saluran air Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Hasil Kegiatan Pembuatan Laporan Publikasi Ilmiah Bulan Jan Peb Mar Apr Mei Jun Juli Agt Sept 27

28 DAFTAR PUSTAKA Bisri, Mohammad dan Prastya, Titah Andalan N. Imbuhan Air Tanah Buatan untuk Mereduksi Genangan (Studi Kasus Di Kecamatan Batu Kota Batu). Jurnal Rekayasa Sipil. 2009:3(1): Depkes RI Pusat Promosi Kesehatan Pencapaian PHBS. (Diunduh pada tanggal : 15 Januari 2016) Dinkes Jabar, 2013 Terapkan 10 Indikator PHBS dalam Lingkungan Keluarga. Tersedia di Indikator-PHBS-Dalam-Lingkungan-Keluarga/link (Diunduh pada tanggal : 15 Januari 2016) Istiawan, Saptono Membuat Sumur Resapan di Pekarangan Rumah. Tersedia di (Diunduh pada tanggal : 15 Januari 2016) Kementerian Kesehatan RI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011 Tentang Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup. Jakarta. Kusnaedi Sumur Resapan Untuk Pemukiman Perkotaan Dan Pedesaan. Jakarta: Penebar Swadaya. Sunjoto, S., 2002, Recharge Wells as Drainage System to Increase Groundwater Storage, Proc. on the 13rd IAHR-APD Congress, Advance in Hydraulics Water Engineering, Singapore, 6-8 August 2002 Vol.I, pp

29 LAMPIRAN 1. JUSTIFIKASI ANGGARAN a. Upah/Honor Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah Honor Teknisi (Mahasiswa) Membantu pelaksanaan 4 Rp Rp Sub Total Rp b. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah Kertas A4 80 gram ATK 3 Rp Rp Tinta Printer Epson L335 Cetak 4 Rp Rp Seminar Kit Alat tulis dan materi 165 Rp Rp Konsumsi (Makan Siang) Peserta dan Pelaksana 173 Rp Rp Bahan material Pembuatan Resapan 12 Rp Rp Sub Total Rp c. Perjalanan Uang Saku Survey awal 2 Rp Rp Uang Saku Diskusi Rencana Kegiatan 2 Rp Rp Uang Saku Pelaksanaan Kegiatan 4 Rp Rp Uang Saku Evaluasi Hasil Kegiatan 2 Rp Rp Sub Total Rp d. Lain-lain Publikasi Banner Hasil Pengabdian 2 Rp Rp Sub Total Rp Total Anggaran yang Diperlukan Rp Terbilang : Empat Belas Juta Sembilan Ratus Sembilan puluh Enam Ribu Lima Ratus Rupiah 29

30 LAMPIRAN 2. SUSUNAN ORGANISASI TIM PENGUSUL DAN PEMBAGIAN TUGAS Nama NIDN Program Studi Bidang Ilmu Asep Kurnia H, M.T. Teknik Sipil Sumber Daya Air/sanitary enginner Ai Sri Kosnayani, M.Si Kesehatan Masyarakat Kesehatan/Gizi Alokasi Waktu 3 jam/ minggu 3 jam/ minggu Uraian Tugas Melakukan survey, penyusunan proposal, penyiapan materi penyuluhan sanitary enginnering, membuat rencana pengelolaan sanitasi lingkungan, melakukan penyuluhan sanitary enginnering, membuat laporan dan melakukan evaluasi. Bersama ketua ikut melakukan survey, penyusunan proposal, penyiapan materi penyuluhan PHBS, melakukan penyuluhan PHBS, membuat laporan dan melakukan evaluasi. 30

31 LAMPIRAN 3. BIODATA KETUA DAN ANGGOTA TIM PENGUSUL A. Identitas Diri (Ketua ITGbM) 1 Nama Lengkap Asep Kurnia Hidayat. Ir., MT. 2 Jenis Kelamin Laki-laki 3 Jabatan Fungsional Lektor kepala 4 NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Ciamis, 26 Agustus asepkurnia@unsil.ac.id 8 Hp Alamat Kantor Jl. Siliwangi No 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks (0265) Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = Mata Kuliah yang Diampu 1. Irigasi dan Bangunan Air 2. Rekayasa Hidrologi 3. Metodologi Penelitian dan Teknik Presentasi B. Riwayat Pendidikan S1 S2 Nama PT Universitas Sebelas Maret Surakarta PPs-UGM Yogyakarta Bidang Ilmu Teknik Sipil Teknik Sumber Daya Air Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Tesis Perencanaan Waduk Cemoro Model Optimasi Pengelolaan Air Intake Lakbok Selatan Bendung Gerak Manganti Nama Pembimbing/ Promotor Ir. JB Sunardi Ir.H.Darmanto,Dip.HE.,MSc. Dr. Ir. Rachmad Jayadi, M.Eng. C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Sistem Drainase Kombinasi Sumur Resapan Dan Saluran Sukanagara Ciamis Bandingan Evapotranspirasi Blaney Criddle dan Penman Pada Sta. Nariewatie Analisis Check Dam sebagai Bangunan Pengendali Sedimen pada Sungai Ciliung dengan dua Alternatif Debit Banjir Analisis Curah Hujan Efektif dan Curah Hujan dengan Berbagai Periode Ulang untuk Wilayah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut Evapotranspirasi Referensi Dua Daerah di Jawa Barat untuk Analisis Perencanaan Kebutuhan Air Irigasi 31

32 D. Pengabdian pada Masyarakat 5 Tahun Terakhir No. Tahun Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Bentuk Penyusunan Masterplan Kampus Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Perencanaan Penyuluhan Rumah Sehat Tahan Gempa di Desa Bayasari Jati Nagara Kabupaten Ciamis. Lanjutan Penyuluhan Rumah Sehat Tahan Gempa dan Hemat Listrik di Desa Bayasari Jati Nagara Kabupaten Ciamis. Tim Analisis Penyusunan : Kerangka Acuan Pembangunan Kawasan Pergudangan, Perdagangan, dan Jasa PT Bukit Mangin Lestari Metode Penentuan Kebutuhan Air Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat Tim Analisis Penyusunan : 1. Andal 2. RKL RPL Pembangunan Kawasan Pergudangan, Perdagangan, dan Jasa PT Bukit Mangin Lestari PPM PPM Analisis (Penilai) ITGbM Analisis (Penilai) E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Volume/Nomor/Tahun Sistem Drainase Kombinasi Sumur Resapan Dan Saluran Sukanagara Ciamis Analisis Check Dam sebagai Bangunan Pengendali Sedimen pada Sungai Ciliung dengan dua Alternatif Debit Banjir Metode Penentuan Kebutuhan Air Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat Analisis Curah Hujan Efektif dan Curah Hujan dengan Berbagai Periode Ulang untuk Wilayah Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut Evapotranspirasi Referensi Dua Daerah di Jawa Barat untuk Analisis Perencanaan Kebutuhan Air Irigasi Jurnal Sitrotika, Volume 8, Nomor 1, Januari ISSN Jurnal Sitrotika, Volume 8, Nomor 1, Januari ISSN Jurnal PPM LP2M-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jurnal Penelitian LP2M- PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jurnal Penelitian LP2M- PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya 32

33 Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah. Tasikmalaya, 16 Januari 2017 Asep Kurnia Hidayat, MT NIP

34 A. Identitas Diri (Anggota Pengusul ITGbM) 1 Nama Lengkap Ai Sri Kosnayani, M.Si. 2 Jenis Kelamin Wanita 3 Jabatan Fungsional Lektor 4 NIP NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 04 September aisrikosnayani@unsil.ac.id 8 Hp Alamat Kantor Jl. Siliwangi No 24 Tasikmalaya 10 No Telepon/Faks (0265) Lulusan yang Telah Dihasilkan S1 = Mata Kuliah yang Diampu Biomedik 2 Gizi Sektor Informal Surveilance Kesehatan Penulisan Ilmiah Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitif B. Riwayat Pendidikan Ketua Pengusul S1 S2 Nama Perguruan Tinggi Institut Keguruan Ilmu PPs-Undip Semarang Pendidikan (UPI) Bandung Bidang Ilmu Pendidikan Kimia Gizi Masyarakat Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Tesis Analisis Miskonsepsi pada Konsep Radioaktif Siswa SMA Negeri 2 Tasikamalaya Faktor Risiko Osteoporosis pada Wanita Post Menopouse Nama Pembimbing/Promotor Nuraini S., M.Pd. Prof. Dr. dr. Hertanto WS., Sp.GK C. Pengalaman Penelitian dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Potensi Plavonoid dan Polifenol dalam Meniran Putih sebagai Hypoglycemic Agent pada Tikus Putih Hiperglikemia yang Diinduksi Streptozotocin Pengaruh Ekstrak Phyllanthus niruri Linn., Metformin dan Kombinasi keduanya terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Obesitas Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Meniran Terhadap Penurunan Kadar Glukosa dan Trigliserida pada Tikus Sprague dawley Jantan Obes Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Obesitas Remaja (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tahun 2016) Identifikasi Bakteri Pembusuk dan Kandungan Gizi pada Ikan Pindang Tongkol yang Beredar di Pasar Tradisional Ciawi Kabupaten Tasikmalaya 34

35 D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat Nilai Pelatihan Kader Pos Yandu di Kelurahan Cigeureung Kota Tasikmalaya Pelatihan Kader Pos Yandu, Pembuatan Alternatif Obat Nyamuk dengan Fermentasi Gula di Kelurahan Karikil Kota Tasikmalaya Tim Analisis Penyusunan : Kerangka Acuan Pembangunan Kawasan Pergudangan, Perdagangan, dan Jasa PT Bukit Mangin Lestari IbP. Grafik IMT sebagai Alat Ukur Status Gizi Mandiri di Pesantren ITGbM. Metode Penentuan Kebutuhan Air Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat Tim Analisis Penyusunan : 3. Andal 4. RKL RPL Pembangunan Kawasan Pergudangan, Perdagangan, dan Jasa PT Bukit Mangin Lestari Rp Rp Analisis (Penilai) Rp Rp Analisis (Penilai) E. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No. Tahun Judul Volume/Nomor/Tahun Potensi Plavonoid dan Polifenol dalam Proseding Seminar Nasional Meniran Putih sebagai Hypoglycemic Agent pada Tikus Putih Menuju Masyarakat Madani Seri 4 ISBN : Hiperglikemia yang Diinduksi Streptozotocin Effects of Phyllanthus niruri Linn., Metformin and Combination of Both to Body Weight, Fasting Blood Glucose, Triglyserides and HDL in Obese Rats Pengaruh Pemberian Ekstrak Air Meniran Terhadap Penurunan Kadar Glukosa dan Trigliserida pada Tikus Sprague dawley Jantan Obes Pengaruh Ekstrak Air Meniran terhadap Perubahan Berat Badan dan Kadar Glukosa Darah Puasa pada Tikus Sprague dawley Jantan Obesitas Proceeding of The 1st University of Muhammadiyah Purwokerto- Pharmacy International Conference 5-6 June 2015, Horison Hotel Purwokerto ISBN Jurnal Kesehatan Komunitas Indonesia Vol 11 No. 1 Maret 2016 Proseding Seminar Nasional Menuju Masyarakat Madani Seri 6 ISBN :

36 Analisis Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Obesitas Remaja (Studi pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Tahun 2016) Metode Penentuan Kebutuhan Air Tanaman dan Jenis Tanaman untuk Ketahanan Pangan dan Kebutuhan Gizi Masyarakat Grafik IMT sebagai Alat Ukur Status Gizi Mandiri di Pesantren Jurnal Penelitian LP2M-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jurnal PPM LP2M-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Jurnal PPM LP2M-PMP Universitas Siliwangi Tasikmalaya Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah. Tasikmalaya, 16 Januari 2017 Ai Sri Kosnayani, S.Pd., M.Si NIP

37 LAMPIRAN 4. SURAT PERNYATAAN MITRA 37

38 38

39 LAMPIRAN 5. BUKTI SUBMIT Telah Submit ke ke LPPM UNSIL Jurnal Siliwangi Seri Pengabdian 39

APLIKASI SANITASI BERWAWASAN LINGKUNGAN SEBAGAI RENEWABLE GROUNDWATER UNTUK MEMBENTUK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

APLIKASI SANITASI BERWAWASAN LINGKUNGAN SEBAGAI RENEWABLE GROUNDWATER UNTUK MEMBENTUK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) APLIKASI SANITASI BERWAWASAN LINGKUNGAN SEBAGAI RENEWABLE GROUNDWATER UNTUK MEMBENTUK PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) Asep Kurnia Hidayat 1), Ai Sri Kosnayani 2) 1) Jurusan Teknik Sipil FT Unsil

Lebih terperinci

Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga

Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga Terapkan 10 Indikator PHBS Dalam Lingkungan Keluarga Surabaya, ehealth. Apakah anda merasa bahwa diri anda dan keluarga anda merupakan keluarga sehat? Mungkin mayoritas langsung menganggukkan kepala jika

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth. Calon responden penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya sebagai mahasiswa Program Studi D III Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA

LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA LEMBAR PRATES DAN POST-TEST PELATIHAN DENGAN METODE SIMULASI KEPADA TOKOH MASYARAKAT TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT TATANAN RUMAH TANGGA DATA PRIBADI Nama : Jenis Kelamian : L / P Umur : tahun

Lebih terperinci

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT BUPATI PROBOLINGGO PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO NOMOR : 27 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN

FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN FORMAT PENGKAJIAN DAERAH BINAAN KABUPATEN : KECAMATAN : DATA DEMOGRAFI DAERAH BINAAN Kelurahan/ Desa : Rw / Rt : Luas Wilayah : Batas Wilayah : Sebelah Utara. Sebelah Selatan... Sebelah Timur... Sebelah

Lebih terperinci

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN. SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DESA SAMIR DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Oleh : Dra. NUNUN NURHAJATI, M.Si.

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN. SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DESA SAMIR DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Oleh : Dra. NUNUN NURHAJATI, M.Si. Nunun Nurhajati, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Masyarakat Desa Samir Dalam Meningkatkan 1 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DESA SAMIR DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT Oleh

Lebih terperinci

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA

FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA FORMULIR PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS STIKES HANG TUAH SURABAYA A. DATA DASAR KELUARGA 1. Nama Kepala Keluarga :... 2. Umur :... 3. Agama :... 4. Pendidikan :... 5. Pekerjaaan :... 6. Suku :...

Lebih terperinci

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PENGGUNAAN BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PENGGUNAAN BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON PPM - ITGbM USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PENGGUNAAN BETON NON PASIR PADA INDUSTRI PEMBUATAN KUSEN BETON TIM PENGUSUL Ketua: Yusep Ramdani, ST., MT. (NIDN.

Lebih terperinci

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).

secara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007). BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Kepentingan kesegaran jasmani dalam pemeliharaan kesehatan tidak diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA.1 Pengertian Sumur Resapan Sumur resapan merupakan sumur atau lubang pada permukaan tanah yang dibuat untuk menampung air hujan agar dapat meresap ke dalam tanah. Sumur resapan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pentingnya menjaga kesehatan bagi masyarakat adalah hal mutlak. Karena dengan menjaga tingkat kesehatan, aktifitas masyarakat tidak terganggu dan dapat terus produktif.

Lebih terperinci

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan

Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan Pt T-22-2000-C PETUNJUK TEKNIS Tata cara perencanaan sumur resapan air hujan untuk lahan pekarangan DEPARTEMEN PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH 1 KATA PENGANTAR Tata Cara Perencanaan Sumur Resapan Air

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa pengertian kaitannya dengan PHBS adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa pengertian kaitannya dengan PHBS adalah 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 2.1.1 Pengertian Beberapa pengertian kaitannya dengan PHBS adalah 1) Perilaku Sehat adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan proaktif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyajian Data Survei Dari survei menggunakan metode wawancara yang telah dilakukan di Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar RT 01,02,03 yang disebutkan dalam data dari

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:

LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya : Dengan sesungguhnya

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN 71 Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI SEKOLAH DASAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANDAR KHALIPAH KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2013 1. Pilihlah

Lebih terperinci

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG.

HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI KECAMATAN SEMARANG UTARA KOTA SEMARANG. JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 922-933 Online di http://ejournals1.undip.ac.id/index.php/jkm HUBUNGAN KONDISI FASILITAS SANITASI DASAR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN

Lebih terperinci

TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA Sistematika Usulan Penelitian Hibah Penelitian Dosen Universitas Sahid Jakarta Maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman

Lebih terperinci

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Universitas WirarajA TIM PENYUSUN Alamat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Wiraraja Sumenep Jl. Raya Sumenep-Pamekasan KM.5

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku adalah suatu tindakan atau perbuatan yang bisa kita amati bahkan dapat dipelajari. Perilaku kesehatan merupakan suatu respon seseorang terhadap rangsangan

Lebih terperinci

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 78 TAHUN 2017 TENTANG PEMBINAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI KABUPATEN PATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang

Lebih terperinci

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) BUKU SAKU VERIFIKASI SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM) Direktorat Penyehatan Lingkungan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI 2013 Tangga

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT

KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT Lampiran KUISIONER PENELITIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT TENTANG SANITASI DASAR DAN RUMAH SEHAT I. Karakteristik Responden. Nama :. Jenis Kelamin :. Pekerjaan : 4. Pendidikan : II. Pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan pokok untuk semua makhluk hidup tanpa terkecuali, dengan demikian keberadaannya sangat vital dipermukaan bumi ini. Terdapat kira-kira

Lebih terperinci

ATURAN BERSAMA RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO

ATURAN BERSAMA RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO RENCANA PENATAAN LINGKUNGAN PERMUKIMAN DESA KEDUNGSARIMULYO 1 LEMBAR PENGESAHAN Aturan Bersama Penataan Lingkungan Permukiman Desa Kedungsarimulyo telah dirumuskan secara partisipatif melalui siklus Perencanaan

Lebih terperinci

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT

GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT DESA CIGELAM GRAFIK CAKUPAN TEMPAT BEROBAT BILA ANGGOTA KELUARGA SAKIT 6 5 4 3 2 1 59,77 4,22 Puskesmas TenKes dan RS Tradisional Berobat sendiri Dari grafik diatas terlihat sebagian besar masyarakat memilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Orang bijak

BAB 1 PENDAHULUAN. produktivitas kerja guna meningkatkan kesejahteraan keluarga. Orang bijak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat adalah karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena sehat merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat juga investasi untuk meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KOTA BOGOR

GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KOTA BOGOR GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT KOTA BOGOR Saat ini Kota Bogor merupakan salah satu kota di Indonesia yang turut menghadapi masalah kesehatan triple burden, yaitu masih adanya penyakit infeksi, meningkatnya

Lebih terperinci

Peningkatan Derajat Kesehatan..., Rizsanti, Diny, Putri, Gina, Farida

Peningkatan Derajat Kesehatan..., Rizsanti, Diny, Putri, Gina, Farida PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN MELALUI PROMOSI KESEHATAN POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI DUSUN SAWAHAN DESA PENDOWOHARJO, KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL Rizsanti Meirina Satar 1,Diny Lidya 1, Putri

Lebih terperinci

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI I. IDENTITAS RESPONDEN Nama Responden : Alamat : Tanggal Wawancara : KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI II. DATA KELUARGA 1. Nama KK :... 2. Umur :... 3. Jenis Kelamin : L / P 4. Agama : 5. Pendidikan :... 6.

Lebih terperinci

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 A. SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan

SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) : Siswa-siswa sekolah dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela Mampang, Mampang Prapatan SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Sasaran Waktu : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah : Siswa-siswa dasar negeri (SDN) 05 dan 08 Pela

Lebih terperinci

KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 Lampiran 1 KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008 IDENTITAS RESPONDEN 1. Umur Responden : a). < 20 tahun b).

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jamban Jamban keluarga adalah suatu bangunan untuk membuang dan mengumpulkan kotoran sehingga kotoran tersebut tersimpan dalam suatu tempat tertentu dan tidak menjadi penyebab

Lebih terperinci

1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN

1. Pendahuluan SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN KOTA MEDAN Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 SANITASI LINGKUNGAN RUMAH DAN UPAYA PENGENDALIAN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN PADA KAWASAN KUMUH KECAMATAN MEDAN MAIMUN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) (advokasi), bina suasana (social support) dan pemberdayaan masyarakat BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) 2.1.1. Pengertian PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar/ menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok

Lebih terperinci

BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK

BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK BAB II RANCANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN PLPBK 2.1 KONDISI AWAL KAWASAN PRIORITAS 2.1.1 Delineasi Kawasan Prioritas Berdasarkan 4 (empat) indikator yang telah ditetapkan selanjutnya dilakukan kembali rembug

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 ) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan unsur penting bagi kebutuhan semua makhluk yang ada di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai salah satu makhluk hidup juga

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi.

OUTLINE PKM-T. 8. Diunggah sebelum 25 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id. 9. Hardcopy dikumpulkan ke perguruan tinggi. OUTLINE PKM-T Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap orangtua terhadap Perilaku

Lembar Persetujuan Menjadi Responden. melakukan penelitian tentang Pengetahuan dan Sikap orangtua terhadap Perilaku Lampiran 1 Lembar Persetujuan Menjadi Responden Nama saya adalah Elly Tetty Purba / 111121115, mahasisiwi di Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara, Medan. Saat ini saya sedang melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan

BAB 1 PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Untuk itu, pembangunan kesehatan di arahkan untuk mencapai Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa kesehatan yang baik, maka setiap manusia akan sulit dalam melaksanakan aktivitasnya sehari-hari.

Lebih terperinci

Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan Terakhir : 6. Pekerjaan :

Identitas Responden 1. Nomor Responden : 2. Nama : 3. Jenis Kelamin : 4. Umur : 5. Pendidikan Terakhir : 6. Pekerjaan : Lampiran 1 Observasi dan kusioner penelitian HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR DENGAN KELUHAN KESEHATAN DIARE SERTA KUALITAS AIR SUNGAI PADA PENGGUNA AIR SUNGAI DELI DI KELURAHAN SUKARAJA KECAMATAN MEDAN

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Posyandu Untuk mempercepat terwujudnya masyarakat sehat, yang merupakan bagian dari kesejahteraan umum seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Departemen Kesehatan pada

Lebih terperinci

JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA

JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA JAMBAN SISTEM LEHER ANGSA 1. PENDAHULUAN Jamban atau kakus merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Pembuatan jamban merupakan usaha manusia untuk memelihara kesehatan dengan membuat lingkungan tempat

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas No Kode Quesioner Pertanyaan

Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas No Kode Quesioner Pertanyaan 68 Lampiran Daftar pertanyaan yang diambil dari Quesioner Riskesdas 2007 No Kode Quesioner Pertanyaan Karakteristik Keluarga. RKD07.RT Blok I No.5 Klasifikasi desa/ kelurahan. Perkotaan 2. Pedesaan 2.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. merupakan Panti Asuhan yang menampung anak-anak terlantar dan yang sudah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. merupakan Panti Asuhan yang menampung anak-anak terlantar dan yang sudah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Panti Asuhan Harapan Kita. Panti Asuhan Harapan Kita bertempat di Desa Huntu Utara, Kabupaten Bone Bolango, yang didirikan pada tanggal 2 Agustus 2003. Panti

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN :

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN : PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA PENYULUHAN CINTA PRODUK LOKAL UNTUK PENGUATAN EKONOMI NASIONAL DALAM MENGHADAPI MEA BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIUSULKAN OLEH : 1. PRAPLIYATI

Lebih terperinci

SURVEI RUMAH TANGGA SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA. Siti Novianti 1, Sri Maywati

SURVEI RUMAH TANGGA SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA. Siti Novianti 1, Sri Maywati SURVEI RUMAH TANGGA SEHAT DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIAWI KABUPATEN TASIKMALAYA Siti Novianti 1, Sri Maywati ABSTRAK Pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional program promosi kesehatan untuk mendukung

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR 1 1. PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Kelurahan Fatubesi merupakan salah satu dari 10 kelurahan yang

Lebih terperinci

PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS

PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS PENURUNAN ANGKA KESAKITAN DAN KEMATIAN MELALUI PENERAPAN PHBS BAMBANG PRIHUTOMO, SKM., MPH. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan Bidang Kemitraan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kab.

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN ANGGARAN 2014

LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN ANGGARAN 2014 LAPORAN AKHIR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN TAHUN ANGGARAN 2014 PEMBENTUKAN SRIKANDI ASI KADER POSYANDU WILAYAH KECAMATAN NGAMPILAN SEBAGAI UPAYA PROMOSI ASI DI MASYARAKAT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Visi Indonesia Sehat 2010 merupakan gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau pelayanan

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS Data Pribadi: Nama: Diana Safitri Alamat: Jln. Babakan Jeruk II No 134 Bandung Tempat dan tanggal lahir: Purwokerto, 29 September 1979 Riwayat Pendidikan: Tahun 1992 lulus SD Kalierang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di dataran pantai Utara Jawa. Secara topografi mempunyai keunikan yaitu bagian Selatan berupa pegunungan

Lebih terperinci

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM

LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM LAPORAN VERIFIKASI PROKLIM LOKASI DESA KECAMATAN KABUPATEN PROVINSI : GEKBRONG : GEKBRONG : CIANJUR : JAWA BARAT DEPUTI III MENLH BIDANG PENGENDALIAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DAN PERUBAHAN IKLIM KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sistem kesehatan nasional disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan

Lebih terperinci

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA DISUSUN OLEH: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 05 PANDUAN PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah

BAB I PENDAHULUAN. Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah 1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Departemen Kesehatan telah mencanangkan Gerakan Pembangunan Berwawasan Kesehatan, yang dilandasi paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Analisis Situasi Berdasarkan Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor: 156/H14/HK/2010 tentang Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana,

Lebih terperinci

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi.

OUTLINE PKM-M. 8. Diunggah sebelum 29 November 2017 ke simbelmawa.ristekdikti.go.id 9. Softcopy (Microsoft word) dikumpulkan ke perguruan tinggi. OUTLINE PKM-M Proposal PKM ditulis menggunakan huruf Times New Roman ukuran 12 dengan jarak baris 1,15 spasi dan ukuran kertas A-4 margin kiri 4 cm, margin kanan, atas, dan bawah masing-masing 3 cm. Halaman

Lebih terperinci

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN

UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN UNGGULAN UTAMA RW SIAGA KESEHATAN Untuk meningkatkan derajat masyarakat, Pemerintah Kelurahan Kedungmundu bersama lembaga masyarakat telah mengupayakan kegiatan/gerakan menuju masyarakat sehat yang diikuti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus investasi untuk keberhasilan pembangunan bangsa. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk mencapai Indonesia Sehat,

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2

ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 ARTIKEL PENELITIAN HUBUNGAN KONDISI SANITASI DASAR RUMAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG 2 Lintang Sekar Langit lintangsekar96@gmail.com Peminatan Kesehatan Lingkungan,

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI Lampiran 1 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN, PENGETAHUAN, LINGKUNGAN, PELATIHAN

Lebih terperinci

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X).

A. Pengetahuan Petunjuk: Jawablah pertanyaan berikut dengan memilih satu jawaban yang benar dengan memberi tanda silang (X). Lampiran 1 Kuesioner Penelitian Guru GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP GURU TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DAN PELAKSANAAN PHBS PADA GURU SD NEGERIDI PERKEBUNAN TANAH GAMBUS TAHUN 2015 IDENTITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tema Memajukan Desa Demulih melalui Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Bersih dan Gerakan Indonesia Tertib. 1.2 Lokasi Kegiatan Desa Demulih, Kecamatan Susut, Kabupaten

Lebih terperinci

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin

LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1. Edwin LAPORAN KASUS PASIEN DIABETES MELITUS DENGAN PENDEKATAN DOKTER KELUARGA DI PUSKESMAS JELAMBAR 1 Edwin 102012096 Diabetes Melitus Dm tipe 1 Diabetes yang bergantung pada insulin di mana tubuh kekurangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun gambaran lokasi penelitian adalah sebaga berikut.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Adapun gambaran lokasi penelitian adalah sebaga berikut. 4.1 Gambaran Lokasi Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Adapun gambaran lokasi penelitian adalah sebaga berikut. 4.1.1Keadaan Geografis Desa Tunas Jaya yang secara struktural merupakan desa

Lebih terperinci

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014

PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014 PEDOMAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA TAHUN 2014 KREATIVITAS GAGASAN PKM-P PKM-M PKM-K PKM-T PKM-KC PKM-AI PKM-GT KEMAUAN DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran LAMPIRAN Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran No Parameter Bobot Nilai A Kondisi umum sekitar restoran 1 Lokasi 1 0 Jarak jasaboga minimal 500 m dari sumber pencemaran seperti tempat sampah umum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan ditingkatkan. Hendrik L. Bloom dalam Notoadmojo (2007)

BAB I PENDAHULUAN. dipelihara dan ditingkatkan. Hendrik L. Bloom dalam Notoadmojo (2007) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah hak dasar manusia yang merupakan karunia tuhan yang sangat tinggi nilainya. Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi

BAB I PENDAHULUAN. Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Diare adalah sebagai perubahan konsistensi feses dan perubahan frekuensi buang air besar. Diare dapat juga didefinisikan bila buang air besar tiga kali atau lebih dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Promosi Kesehatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi Kesehatan 2.1.1. Pengertian Promosi Kesehatan Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan untuk masyarakat

Lebih terperinci

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS

YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Lampiran 1 LEMBAR INFORMASI Judul Penelitian: FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DI DESA BANTAR WILAYAH KERJA PUSKESMAS JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS Gambaran Singkat Penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi

BAB 1 : PENDAHULUAN. sendiri. Karena masalah perubahan perilaku sangat terkait dengan promosi BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah kesehatan pada umumnya, disebabkan tiga faktor yang timbul secara bersamaan, yaitu (1) adanya bibit penyakit, (2) adanya lingkungan yang memungkinkan berkembangnya

Lebih terperinci

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara September 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM

1.3. BIDANG KEGIATAN KKN-PPM BAB I PENDAHULUAN 1.1. JUDUL TEMA Pemberdayaan dan Peningkatan Potensi Bidang Pertanian dan Perkebunan dalam Upaya Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Desa Tiga. 1.2. LOKASI Desa Tiga, Kecamatan Susut,

Lebih terperinci

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

PENULISAN PROPOSAL PEDOMAN HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat 1 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL HIBAH PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PENGEMBANGAN DESA BINAAN Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada 2013 2 3 DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR...

Lebih terperinci

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar. dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar. dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar Sehat merupakan kondisi optimal fisik, mental dan sosial seseorang sehingga dapat memiliki produktivitas, bukan hanya terbebas dari bibit penyakit. Kondisi sehat

Lebih terperinci

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA

KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA 94 KUESIONER HUBUNGAN KARAKTERISTIK KELUARGA DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DENGAN PRAKTEK KADARZI DI KECAMATAN TRIENGGADENG KABUPATEN PIDIE JAYA KARAKTERISTIK KELUARGA Nomor Responden : Nama Responden (Inisial)

Lebih terperinci

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI

KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI KUISIONER SURVEY MAWAS DIRI Survey Mawas Diri adalah survey yang dilakukan secara rutin untuk mengetahui permasalahan kesehatan di masyarakat. Informasi yang didapatkan melalui survey ini sangat berguna

Lebih terperinci

PEDOMAN. PELAKSANAAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT DOSEN STMIK AKAKOM

PEDOMAN. PELAKSANAAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT DOSEN STMIK AKAKOM PEDOMAN PELAKSANAAN PENGABDIAN kepada MASYARAKAT DOSEN STMIK AKAKOM PUSLITBANG DAN PPM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA 2014 i KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh

BAB I PENDAHULUAN. berperilaku sehat. Program PHBS telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan seseorang untuk selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan berperilaku sehat. Program PHBS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Di Indonesia banyak sekali terdapat gunung berapi, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif. Gunung berapi teraktif di Indonesia sekarang ini adalah Gunung

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN 43 IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Geografis 1. Letak dan Batas Wilayah Kabupaten Kudus secara geografis terletak antara 110º 36 dan 110 o 50 BT serta 6 o 51 dan 7 o 16 LS. Kabupaten Kudus

Lebih terperinci

SISTEM DRAINASE PERKOTAAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

SISTEM DRAINASE PERKOTAAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN SISTEM DRAINASE PERKOTAAN YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN Bambang Sudarmanto Dosen Tetap Jurusan Teknik Sipil Universitas Semarang (USM) Jl. Soekarno-Hatta Semarang Abstrak Sistem Drainase Perkotaan yang Berwawasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM 1.2 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, yang terletak di dataran pantai Utara Jawa. Secara topografi mempunyai keunikan yaitu bagian Selatan berupa pegunungan

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN

KUESIONER PENELITIAN Lampiran I No Responden : KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN RENDAHNYA KEPEMILIKAN JAMBAN KELUARGA DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA SEI MUSAM KENDIT KECAMATAN

Lebih terperinci

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI Lampiran 1. LEMBAR KUESIONER UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI A. IDENTITAS INFORMAN Nama :. Alamat : Usia :.Tahun Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan Pendidikan terakhir : Unit Kerja : Masa kerja

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 29 TAHUN 2003 T E N T A NG KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA Menimbang : a. bahwa dalam upaya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR BAB IV GAMBARAN UMUM DESA CIHIDEUNG ILIR, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR 4.1 Gambaran Umum Desa 4.1.1 Kondisi Fisik, Sarana dan Prasarana Desa Cihideung Ilir merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan

Lebih terperinci

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran : Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak Gambar lampiran 2: saluran limbah yang kotor dan tidak tertutup dekat dengan Pengolahan sambal Gambar lampiran 3: keadaan dapur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air adalah materi essensial didalam kehidupan. Tidak satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak memerlukan dan tidak mengandung air. Sel hidup, baik tumbuhan maupun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Millenium Development Goals (MDGs) adalah delapan tujuan pembangunan sebagai respons atas permasalahan global yang akan dicapai pada 2015. Delapan tujuan tersebut antara

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 51 TAHUN 2003 SERI C NOMOR 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 26 TAHUN 2003 TENTANG KETERTIBAN, KEBERSIHAN DAN KEINDAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN. SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT

USULAN PENELITIAN. SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT Kode/Nama Rumpun Ilmu* :.../... Bidang Fokus :... USULAN PENELITIAN SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar, dan NIDN) UNIVERSITAS

Lebih terperinci