BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Proses Pekerjaan Lapangan Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menganalisis Persepsi mahasiswa terhadap rokok elektrik. Adapun Metode pengambilan data yang digunakan yaitu dengan wawancara mendalam (Indepth Interview) terhadap 6 orang perokok elektrik di Cafe Captain Jack di Kota Semarang. Sedangkan dalam pemilihan informasi sebagai triangulasi sumber dilakukan penelitian kepada teman dekat informan, penggelola cafe dan ketua komunitas perokok elektrik sebagai acuan dari sumber triangulasi. Pengumpulan data dari informasi ini dengan menggunakan tekhnik wawancara mendalam yakni berupa panduan wawancara dengan menggunakan instrumen pembantu alat perekam suara (handphone). Pada proses awal yang dilakukan oleh peneliti adalah mengunjungi serta meminta ijin kepada penggelola Cafe Captain Jack yang berada di Jl. Singosari raya Kota Semarang untuk melakukan penelitian ditempat tersebut. Setelah mendapatkan ijin dari penggelola cafe tersebut, peneliti langsung mendatangi informan yang didapat. Kemudian peneliti memperkenalkan diri dan tujuan yang peneliti akan lakukan, setelah itu peneliti menanyakan kesediaan subyek peneliti untuk dilakukan wawancara dan bersedia untuk dilakukan perekaman suara. Jika subyek penelitian bersedia dan mau untuk dilakukan wawancara, maka peneliti dapat melakukan wawancara dengan menggunakan instrumen pembantu yakni tape recorder (alat perekam suara) dan dengan menggunakan catatan panduan wawancara yang dibantu oleh seseorang untuk kebutuhan dokumentasi.

2 Sedangkan wawancara dengan responden sebagai crosscheck dilakukan pada teman dekat informan ( teman kos atau teman main ) dari subyek penelitian, karena teman dekat dari subyek penelitian merupakan orang terdekat dari objek penelitian. Pada informan ini dapat diketahui informasi mengenai hal-hal yang dilakukan oleh perokok elektrik sehari-hari untuk membandingkan crosscheck jawaban dari penderita. Kemudian wawancara selanjutnya dilakukan dengan ketua komunitas dari perokok elektrik yang berhubungan dengan adanya komunitas pengguna rokok elektrik pada kalangan mahasiswa dan wawancara kepada penggelola cafe untuk dimintai keterangan terhadap ketersedian tempat bagi perokok elektrik di Cafe Captain Jack di Kota Semarang. B. Gambaran Umum Cafe Captain Jack 1. Deskripsi Lingkungan Cafe Captain Jack yang terletak di wilayah Semarang, tepatnya di Jl. Singosari raya 35C Pleburan Semarang. Setiap harinya dikunjungi pengunjung pengguna rokok elektrik kurang lebih 10 orang setiap hari, kebanyakan dari mereka datang hanya untuk membeli cairan liquid di store tersebut. Selain itu di cafe captain jack juga menyediakan tempat untuk berkumpul (nongkrong). Untuk jam oprasionalnya captain jack buka setiap hari mulai pukul WIB. Tata ruang di cafe tersebut memang dikhususkan untuk area rokok elektrk ( vaping area ) tetapi bagi pengunjung lain yang bukan perokok mereka harus gabung dengan para perokok dan asap rokok yang tebal.

3 C. Hasil Wawancara Mendalam Subyek Penelitian a. Karakteristik Subyek Penelitian Wawancara mendalam dilakukan kepada 6 mahasiswa perokok elektrik di Cafe Captain Jack di Kota Semarang, Teman dekat dari informan ( teman kos atau teman main ), penggelola cafe captain jack, dan ketua komunitas dari perokok elektrik. Pengambilan subyek penelitian ( Mahasiswa Perokok Elektrik ) ini berdasarkan dari kriteria subyek lapangan yaitu mahasiswa perokok elektrik yang berkunjung di Cafe Captain Jack di Kota Semarang. Bersedia dan mampu berpartisipasi menjadi subyek penelitian, subyek tidak sedang dalam keadaan sakit ataupun tidak terganggu dengan kehadiran peneliti ( tidak sibuk ). Subyek yang di lakukan wawancara mendalam berjumlah 6 orang mahasiswa perokok elektrik yang berkunjung di cafe captain jack di Kota Semarang. Adapun karakteristik subyek penelitian meliputi Nama, Umur, Semester, Fakultas, Asal Kota, Lama Merokok Seperti pada tabel berikut ini. Tabel 4.1 Karakteristik Subyek Penelitian No Nama Usia Semester Fakultas Asal Kota Lama Merokok 1 SP 1 21 tahun 8 TIK/USM Juwana, Pati SMA 2 SP 2 20 tahun 7 FBSI/UPG Jepara Baru RIS 3 SP 3 22 tahun 7 Psikologi/ Pati 1 tahun USM 4 SP 4 23 tahun 7 FTIK/USM Pati SMA 5 SP 5 22 tahun 9 Bahasa/U NDIP 6 SP 6 20 tahun 8 Hukum/UN DIP Semarang Blora Baru 2 bulan SMA

4 Adapun untuk melihat batasan-batasan yang diberikan dalam penelitian yang dilakukan guna menganalisis data, antara lain sebagai berikut : a. Sebagian besar = apabila 4 subyek penelitian menjawab sama b. Rata rata = apabila 3 subyek penelitian menjawab sama c. Sebagian kecil = apabila 2 subyek penelitian menjawab sama Dari Penelitian, didapatkan 6 subyek penelitian dengan berjenis kelamin lakilaki. Pendidikan kebanyakan mahasiswa dari berbagai universitas di Kota Semarang. Asal kota atau daerah tempat tinggal mereka juga berbeda-beda, walaupun 3 diantara mereka dari kota yang sama karena mereka satu daerah dan mereka juga berteman sudah lama. Dari 3 subyek yang didapatkan oleh peneliti 2 dari mereka merupakan perokok baru yang lama merokoknya 1-2 bulan mencoba untuk mengkonsumsi rokok elektrik. No Tabel 4.2 Tabel Identitas Crosscheck dari Teman Dekat informan perokok elektrik Inisial Informan Jenis Usia Pendidikan Crosscheck Kelamin Hubungan dengan Perokok Elektrik 1 IC1 ke 1 Laki-laki 22 tahun mahasiswa Teman dekat 2 IC1 ke 2 Perempuan 21 tahun mahasiswi pacar 3 IC1 ke 3 Laki-laki 20 tahun mahasiswa Teman dekat 4 IC1 ke 4 Laki-laki 22 tahun mahasiswa saudara 5 IC1 ke 5 Perempuan 21 tahun kerja Teman dekat Dari 5 informan crosscheck 2 diantaranya berjenis kelamin perempuan dan status hubungan mereka kebanyakan sebagai teman dekat ( sahabat ) salah satunya ada yang sebagai pasangan ( pacar ). Dan pendidikannya 1 dari mereka sudah bekerja. Identitas crosscheckyang ditampilkan oleh peneliti hanya 5 informan,kenapa informan crosschecknya hanya 5 padahal jumlah subyek penelitian ada 6 responden. Karena 1

5 dari informan crosscheck tersebut tidak didapatkan oleh peneliti dengan alasan tertentu. Karena dari SP6 merupakan pengunjung baru yang datang ke Captain Jack hanya untuk membeli cairan liquidnya. No Inisial Informan Crosscheck Tabel 4.3 Identitas Informan Crosscheck Penggelola Cafe Captain Jack Jenis Usia Pendidikan Alamat Kelamin 1 IC2 Laki-laki 24 tahun mahasiswa jogjakarta Dari informan crosscheck ke 2 didapatkan informasi crosscheck dari Penggelola Cafe Captain Jack di Kota Semarang. Dengan status pendidikan masih mahasiswa di salah satu perguruan tinggi negeri di Semarang. Asal kota dari informan crosscheck tersebut berasal dari luar Kota Semarang. Tabel 4.4 Identitas Informan Crosscheck dari Ketua Komunitas Perokok Elektrik No Inisial Informan Umur Jenis kelamin Alamat Crosscheck 1 IC3 ke 1 22 tahun Laki-laki Pati Dari Informan Crosscheck ketua komunitas dari perokok elektrik, di dapatkan informasi crosscheck dengan usia 22 tahun dan sudah membentuk kurang lebih 2 tahun komunitas pecinta rokok elektrik.

6 b. Kerentanan penyakit akibat konsumsi rokok elektrik Persepsi kerentanan adalah tingkat respon atau pendapat subyek tentang dirinya rentan atau tidak rentan terhadap penyakit akibat konsumsi rokok elektrik. 1. Apa yang dirasakan subyek saat mengkonsumsi rokok elektrik?... enak.. Kotak 1 Suka mbak, itu loh karena ada rasanya. Ketimbang rokok tembakau. Enak. Enak. Ada rasanya bikin ketagihan. Banyak rasanya yang bikin ketagihan. Rasanya yang banyak, sama bau asapnya mbak. SP1 SP3 SP4 SP5 SP6 Sebagian besar subyek penelitian memilih mengkonsumsi rokok elektrik karena rasannya yang enak dan membuat mereka merasakan ketagihan untuk mengkonsumsi rokok elektrik tersebut. Selain itu rokok elektrik juga menawarkan rasa yang beraneka ragam untuk penggunanya yang membuat perokok lebih banyak memilih menggunakan rokok elektrik karena rasa yang diberikan dari cairan liquid bermacam-macam, ada yang dari rasa buah-buahan, juice, mint, coffe, dan masih banyak lagi. Sedangkan sebagian kecil dari subyek penelitian mengatakan kalau mengkonsumsi rokok elektrik mereka merasakan tenggorokan kering

7 karena didalam cairan liquid yang mengandung Propylane Glycole Dan Glycerol sebagai zat adiktif pada makanan, kosmetik dan farmasi. Kedua zat tersebut sebagai alat angkut nikotin dan perasa serta menciptakan asap/uap layaknya asap rokok....tidak enak.. Tenggorokan terasa kering dan tidak enak. SP2 Demikian juga menurut hasil wawancara dengan Informan Crosscheck yang membenarkan kalau yang dirasakan subyek saat mengkonsumsi rokok elektrik memang karena rasanya yang enak dan pilihan rasanya yang banyak yang membuat penggunanya ketagihan untuk mengkonsumsi rokok elektrik. Katanya enak mbak, beda sama rokok biasa. Sebagian besar dari informan crosscheck pertama yaitu kepada teman dekat membenarkan jika subyek suka dengan rasa dan bau dari uap rokok elektrik. IC1, IC3 Ngomonge (ngomongnya) ketagihan karena ada rasarasanya. Beda dengan rokok biasa IC4, IC5

8 2. Alasan subyek penelitian mengkonsumsi rokok elektrik karena,,, coba-coba.. Kotak 2 yaa, ikut-ikutan temen, disuruh cobain. Katanya rokok elektrik beda sama rokok tembakau. Wes to jajal sek ( sudah dicoba dulu ) kata teman saya. Saya hanya cobain mbak, tapi tidak lama saya berhenti. Pengen coba saja penasaran sama rasa liquidnya. SP1 SP2 SP4 Saya Cuma coba-coba saja mbk. Ternyata enak ya ketagihan sampe sekarang. SP5,SP6 Sebagian besar subyek penelitian memilih menggunakan rokok elektrik dengan alasan coba-coba karena merasa rokok elektrik yang masih baru serta varian rasa yang ditawarkan dari cairan liquid tersebut membuat penasaran subyek untuk mencobanya. Sedangkan sebagian kecil subyek memilih rokok elektrik karena pergaulan dari teman mempengaruhi perilaku untuk melakukan sesuatu yang belom pernah mereka coba. katanya Cuma mau cobain aja mbak, lama-lama ya ketagihan. IC2 Karena coba-coba. Pengen tahu rasanya rokok elektrik. IC3, IC4

9 Sebagian besar hasil wawancara dengan informan crosscheck mengatakan kalau subyek penelitian menggunakan rokok elektrik karena pengaruh dari teman bahwa semakin banyak yang merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok. 3. Bahaya mana rokok elektrik dengan rokok biasa menurut anda?...rokok Biasa mbak.. Kotak 3 tetep bahaya rokok tembakau lah mbak,, kan rokok tembakau ada Tar nya. Setau saya belom ada orang yang mengeluh akibat rokok elektrik,, jadi saya kira masih aman. ya pastinya lebih bahaya rokok biasa mbak. SP1 SP2 bahaya rokok biasa, soale (soalnya) yang dihirub bukan uap tapi asap. Karena rokok biasa kan pembakaran mbak, yang dibakar kan tembakau dan cengkih sama ada tambahan apalah, saya gak tahu,, sedangkan rokok elektrik kan itu dari uap yang dikeluarkan dari pemanasan cairan liquidnya yang menggunakan batrai. SP3 bahaya rokok biasa soalnya rokok biasa menghasilkan asap bukan uap seperti rokok elektrik baunya juga enak. rokok biasa mbak. SP4 SP5 jelas bahayanya pada rokok biasa mbak. Kalau rokok elektrik saya kurang tahu.

10 Sebagian besar subyek penelitian mengatakan kalau rokok biasa lebih berbahaya dibandingkan dengan rokok tembakau karena rokok biasa sudah jelas dampak penyakitnya yaitu gangguan pernafasan, jantung dls. Karena didalam rokok biasa terdapat kandungan nikotin yang dapat memacu kerja jantung dan tekanan darah lebih tinggi, kandungan Tar dalam rokok biasa juga dapat menyebabkan kangker pada jalan nafas dan paru-paru. 4. Apa jenis penyakit akibat mengkonsumsi rokok elektrik?...tidak tahu.. Kotak 4 kurang tahu mbak, paling batuk-batuk sama sakit paru-paru. SP1 saya kurang tahu begitu jelasnya, setau saya rokok elektrik tidak ada nikotinnya dan mungkin tidak menimbulkan penyakit. nggak tahu. SP2 SP3 tidak tahu saya mbak, setahu saya tidak ada penyakit yang ditimbulkan akibat rokok elektrik. Paling ya cuma tenggorokan terasa kering aja. kurang tahu mbak. SP4 SP5 gak tahu. Yang penting bikin ketagihan aja kalau sudah pakai rokok elektrik. SP6

11 Sebagian besar subyek penelitian mengatakan bahwa mereka tidak tahu jenis penyakit akibat rokok elektrik. Mereka hanya merasakan gejala setelah mengkonsumsi rokok elektrik yaitu mereka merasa batuki-batuk dan tenggorokan menjadi kering. Selain itu sebagian dari subyek penelitian juga menganggap bahwa rokok elektrik membuat mereka merasa ketagihan saat mengkonsumsinya karena bedanya rokok elektrik dengan rokok tembakau. kayaknya belum tahu mbak. tidak tahu deh. Soalnya tidak pernah cerita ke saya. tidak tahu. Soalnya dia tidak pernah cari tahu. Hhe. IC1 IC2 IC3 tidak tahu, paling yang diobrolin Cuma jenis liquid yang mau dibeli. IC5 Sebagian besar informan Crosscheck membenarkan bahwa subyek memang tidak mengetahui jenis penyakit akibat rokok elektrik. Karena subyek tidak pernah mengeluh sakit dan subyek hanya bercerita kepada informan crosschekmengenai jenis liquid yang akan dibeli subyek. Sedangkan sebagian kecil informan crosscheckmengatakan kalau subyek sebenarnya tahu tapi tidak memperdulikan kesehatannya.

12 sebenarnya sih dia tahu mbak, tapi dia tidak perduli sama kesehatannya. IC4 c. Keseriusan Penyakit Akibat Konsumsi Rokok Elektrik Keseriusan kemungkinan yang terjadi akibat konsumsi rokok elektrik yang di rasakan subyek. 1. Apakah penyakit akibat rokok elektrik itu berbahaya?...tidak berbahaya... Kotak 5 tidak bahaya kok mbak, soalnya belom pernah dengar bahaya karena rokok elektrik. SP1 gak bahaya. Kan belom ada penelitian tentang rokok elektrik ya,, jadi menurut saya masih aman digunakan. gimana ya, kayaknya masih aman. Tidak ada bahayanya. tidak bahaya tuh mbak, buktinya saya masih sehat. Hahaha SP2 SP3 SP4 Sebagian besar subyek penelitian mengatakan tidak berbahaya menggunakan rokok elektrik. Alasan mereka karena belom pernah mendengar bahaya dari rokok elektrik selain itu menurut mereka mereka juga menganggap tidak ada penelitian mengenai rokok elektrik. Padahal jika dilihat dan dipelajari lebih luas dan mendalam rokok elektrik

13 sebenarnya berdampak pada kesehatan penggunanya. Sedangkan sebagian kecil dari subyek penelitian menjawab kalau rokok elektrik sama halnya dengan bahaya pada rokok tembakau. Bahaya. Karena semua rokok itu bahaya. Sama seperti rokok tembakau. SP5 koyok e podo bahayane koyok rokok biasa mbak. ( sama bahayanya dengan rokok biasa ) SP6 Pernyataan tersebut juga dibenarkan oleh informan crosscheck yang mengatakan sebagian besar subyek penelitian memang menganggap jika penyakit akibat rokok elektrik itu tidak berbahaya bagi kesehatan subyek. ngomonge sih ora ono bahayane neg ngevape. tidak ada bahayanya kalau ngevape (istilah untuk rokok elektrik). iya tidak bahaya. katanya sih enggak. IC1 IC2 IC3, IC4, IC5

14 d. Kepercayaan Terhadap Ancaman Yang Dirasakan Dari Rokok Elektrik 1. Apakah Rokok Elektrik mengancam kesehatan anda?...tidak mengancam Kesehatan.. Kotak 6 tidak, karena saya tidak merasakan apa-apa. SP1 saya kurang tahu lebih jelasnya mbak, karena saya belom merasakan apa-apa. untuk saat ini tidak ada yang saya rasakan. SP2 SP3 saya belom merasa terancam apa-apa sih mbak, palingan Cuma batuk ringan. SP4 tidak terancam mbak. Alhamdulilah masih sehat dan baik-baik saja. nggak mbak, biasa aja. SP5 SP6 Sebagian besar subyek penelitian mengatakan kepercayaannya terhadap ancaman rokok elektrik bagi kesehatannya menjawab bahwa mereka merasa belom terancam kesehatanya karena mereka masih percaya bahwa rokok elektrik masih aman untuk dikonsumsi sehingga belom ada dampak buruk bagi kesehatan.

15 iya. Kalau dia merokok terus menerus dan tidak hidup sehat. IC1 iya tentu saja mbak. IC2 saya kira iya. Karena merokok itu tidak sehat. IC3 Rata- rata dari informan crosscheck berpendapat berbeda mengenai kepercayaan rokok elektrik terhadap kesehatan subyek yang mengatkan bahwa rokok elektrik seharusnya berbahaya bagi penggunanya karena rokok elektrik sama halnya dengan rokok tembakau yang mempunnyai efek buruk bagi kesehatan dan gaya hidup yang tidak sehat. Sedangkan subagian kecil dari informan crosscheck tidak berbahaya karena yang dirasakan subyek saat mengkonsumsinya hanya batuk ringan tidak terlalu parah penyakitnya. tidak mbak karena dia paling mengeluh batuk ringan aja. Akibat tenggorokan yang kering, belum sakit parah. tidak mengancam apa-apa kok. IC4 IC5

16 2. Apakah anda percaya terhadap ancaman asap rokok elektrik bagi kesehatan orang disekitar anda?...percaya.. Kotak 7 iya percaya mbak, soalnya menggangu. Apalagi asap rokok elektrik kan tebal dan banyak. percaya, karena asapnya yang tebal bisa menggangu orang lain. SP1 SP4 percaya. Kita kadang juga merasa tidak enak. Suka menjauh sendiri. SP5 percaya, tapi ada juga yang bilang kalau asapnya itu harum, enak gitu seperti ada rasa-rasanya. SP6 Sebagian besar dari subyek penelitian saat dilakukannya wawancara mendalam mereka menjawab bahwa mereka percaya terhadap ancaman yang dirasakan orang disekitar mereka saat mereka mengkonsumsi rokok elektrik. Orang-orang disekitar mereka terkadang suka terganggu dengan asap rokok elektrik yang tebal tetapi ada juga yang berpendapat bahwa asap rokok elektrik beda dengan rokok biasa karena asap rokok elektrik baunya berbeda dengan banyak rasa dan wangi.

17 iya paling orangnya pergi sendiri karena merasa terganggu. IC1, IC3 menghindar dari pengguna rokok. IC2 katanya iya merasa gak enak. Paling berhenti merokok dulu. IC5 Sebagian besar dari informan crosscheck juga membenarkan bahwa subyek suka tidak enak seniri saat merokok di dekat orang lain yang terganggu dengan asapnya. Selain itu informan juga percaya bahwa subyek mengetahui kalau asap rokoknya menggangu orang lain. 3. Apakah anda percaya terhadap dampak perekonomian anda akibat menggunakan rokok elektrik terancam berkurang?... tidak terancam.. Kotak 8 tidak, karena rokok elektrik hanya satu kali beli memang mahal bisa sampai 300 lebih. Tapi kalau rokok biasa tiap hari beli jadi lebih mahal rokok biasa. SP2 masih mahalan rokok biasa yang beli tiap hari. Kalau rokok elektrik Cuma satu kali beli jadi tidak terancam sama isi dompet saya. tidak ahh mbak, Cuma sekali beli doang yang mahal. SP4 SP6

18 Hasil wawancara dengan subyek penelitian rata-rata mereka mengatakan kalau rokok elektrik dibandingkan rokok biasa lebih mahal rokok biasa. Alasan mereka menjawab pertanyaan tersebut mengenai dampak perekonomian akibat menggunakan rokok elektrik karena alasan mereka menggunakan rokok elektrik memang karena lebih murah dibandingkan dengan rokok biasa sebab rokok elektrik hanya sekali beli memang agak mahal sedangkan untuk rokok tembakau sendiri setiap hari harus beli. iya mbak, wong kadang ngresah gak ndue duit. ( iya mbak, soalnya kadang mengeluh tidak punya uang) iya karena sangat mahal. kayaknya iya, soalnya uangnya masih minta orang tua. IC2 IC3, IC5 IC4 Sedangkan sebagian besar dari informan crosscheck mengatakan berbeda dengan subyek menurut mereka rokok elektrik memang berdampak bagi perekonomian subyek. Sebab subyek masih minta kepada orang tua untuk membeli cairan liquidnya dan harga rokok elektriknya yang mahal. Hal tersebut berbeda dengan pernyataan subyek. Sebab informan crosscheckhanya tahu saja karena tidak menggunakan atau menjadi perokok elektrik.

19 e. Perilaku Mengkonsumsi Rokok Elektrik 1. Apa sebelumnya anda pernah menggunakan rokok tembakau?... iya pernah... iya pernah. Sejak SMA malah. Kotak 9 SP1 iya saya memang perokok tembakau. Pakai vape ya baru-baru ini. Itu pun Cuma cobain aja. iya pernah. SP2 SP3, SP4 iya saya pernah pakai rokok tembakau. Sekarang pun masih. Di selingin aja mbak. ( kadang tembakau kadang rokok elektrik ) SP5, SP6 Hasil wawancara mendalam dengan subyek penelitian sebagian besar dari mereka mengaku bahwa sebelumnya mereka adalah perokok tembakau yang sebelumnya menggunakan rokok elektrik. Bahkan dari mereka mengatakan mengkonsumsi rokok tembakau sudah sejak SMA dan mereka menggunakan rokok tembakau dan rokok elektrik secara bergantian.

20 iya mbak, teman saya itu memang perokok tembakau sebelumnya. IC1, IC4 iya memang dulu pakai rokok tembakau. Sekarang juga masih tapi jarang. iya mbak. Dulu pakai rokok tembakau. IC2 IC5 Wawancara dengan informan crosscheckjuga membenarkan pernyataan dari subyek bahwa subyek sebelum menggunakan rokok elektrik subyek menggunakan rokok tembakau. Informasi ini di dapatkan dari informan crosscheck yaitu teman dekat dari subyek penelitian. 2. Apa keputusan anda menggunakan rokok elektrik yang sebelumnya anda adalah perokok tembakau?...coba-coba.. Kotak 10 ya itu mbak, saya coba-coba awalnya karena penasaran aja. Cuma coba-coba awalnya. Terus ketagihan. SP1 SP2 awalnya Cuma cobain aja mbak, pengen tahu rasanya rokok elektrik sama penasaran dengan rasa liquidnya itu. SP4

21 Hasil wawancara dengan subyek penelitian rata-rata dari mereka mengatakan bahwa alasan mereka menggunakan rokok elektrik yang sebelumnya mereka adalah perokok tembakau adalah karena mereka memiliki rasa ingin tahu atau penasaran ingin mencoba rokok elektrik dan membandingkannya dengan rokok tembakau yang akhirnya membuat mereka ketagihan dengan rasa rokok elektrik. Sedangkan sebagian kecil dari mereka mengatakan alasan mereka mengkonsumsi rokok elektrik karena pengaruh dari media sosial seperti instagram, youtube, path dls. kalau saya awalnya lihat teman di instagram. Keren gitu dia pake vape. Bisa mainin asapnya. SP3 dulu lihat medsos mbak, kan lagi Buming waktu itu orang-orang pada pake vape ( rokok elektrik ). SP6 3. Dimana biasanya anda menggunakan rokok elektrik?...dikos atau nongkrong.. Kotak 11 ya kadang diluar, kalau pas lagi kumpul sama teman-teman atau pas sama anak vape ( rokok elektrik ) yaa cari tempat nongkrong lah mbak. di kost kalau gak ya diluar pas nongkrong. dikos aja sih mbak lebih seringnya. waktu nongkrong sama anak vape ( rokok elektrik ). SP1 SP3, SP5 SP2 SP6

22 Menurut wawancara mendalam dengan subyek penelitian sebagian besar subyek mengatakan tentang perilaku mereka mengkonsumsi rokok elektrik mereka mengatakan sering mengkonsumsinya pada waktu kumpul dengan teman-teman (nongkrong) dan pada saat mereka dikost. Selain itu mereka menggunkan rokok elektrik juga bareng atau bersama teman yang sesama pengguna rokok elektrik atau bisa disebut dengan komunitas. 4. Darimana anda mendapatkan rokok elektrik?...vapestore captain jack... Kotak 12 ya dari captain jack mbak, disini kan menyediakan. SP2 Dulu pertama saya beli di online. Tapi gak awet, terus dikasih tau sama temen kalau di CJ ( captain jack ) jual rokok elektrik. Terus saya kesini. SP3 di captain jack. Disini lengkap mau cari liquid atau mau beli vapenya disini ada banyak. SP6

23 Hasil wawancara dengan subyek penelitian bahwa rata-rata mereka mendapatkan rokok elektrik tersebut adalah dari captain jack itu sendiri yang menjual belikan rokok elektrik beserta cairan liquidnya untuk pengunjung captain jack. Disini captain jack menyediakan (menjual) rokok elektrik beserta liquidnya dengan harga yang cukup terjangkau dari harga termurah sampai harga termahal untuk satu paket rokok elektrik. 5. Apakah liquid yang anda gunakan mengandung nikotin?...ada nikotinnya.. Kotak 13 saya biasanya suka yang rasa buah-buah, nikotinnya 3%-6% SP1 ada nikotinnya, cuma 3% aja sihh mbak. SP2, SP3 Sebagian kecil dari subyek penelitian menggunakan kandungan nikotin pada rokok elektrik bermacam-macam. Ada yang menggunakan 3% sampai 6% dan sebagian kecil lainnya subyek tidak menggunakan kadar nikotin. Penggunaan kadar nikotin pada

24 cairan liquid yang terkandung dalam rokok elektrik adalah sesuai dengan kebutuhan dan kegunaan subyek itu sendiri. iya mbak, setau saya ada nikotinnya. IC1,IC2 kurang tahu kadar nikotinnya berapa. Soalnya sudah banyak liquid yang digunakan sampe banyak banget botol2nya di kost. IC5 Sebagian kecil dari informan crosscheck juga membenarkan bahwa subyek menggunakan rokok elektrik dan terdapat kandungan nikotin didalamnya. 6. Bagaimana dengan penggunaan rokok elektrik anda? Apakah anda menggunakannya secara bergantian dengan orang lain....tidak.. Kotak 14 kalau saya nggak mbak, pakai punya sendiri. tidak. nggak. Paling cuma pinjem mau bedain rasa liquidnya. SP1 SP2 SP4 nggak pernah. Saya jijik kalau mau minjemin apa mau pinjem punya orang. Soalnya kan bekas mulut yaa. Saya tidak suka kalau vape dipinjamkan. SP5 SP6

25 Sebagian besar dari subyek penelitian mereka mengatakan bahwa mereka tidak suka meminjamkan rokok elektrik atau pinjam rokok elektrik dengan orang lain. Karena merasa jijik ( tidak suka ) dengan alasan berpindahnya bakteri atau virus dari mulut ke mulut karena rokok elektrik cara penggunaannya dengan cara dihisap layaknya rokok tembakau. Bedanya dengan rokok elektrik masih dapat digunakan sewaktuwaktu dan hanya menganti atau menambahi cairan liquidnya yang habis.

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA ROKOK DI DESA SEI MENCIRIM KECAMATAN SUNGGAL

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA ROKOK DI DESA SEI MENCIRIM KECAMATAN SUNGGAL LEMBAR PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG BAHAYA ROKOK DI DESA SEI MENCIRIM KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2011 Kepada Yth: Sdr / Responden Di Desa

Lebih terperinci

Lampiran 1 Lembar Kuesioner Untuk Variabel (X) Efek Iklan. No. Responden (diisi oleh peneliti)

Lampiran 1 Lembar Kuesioner Untuk Variabel (X) Efek Iklan. No. Responden (diisi oleh peneliti) Lampiran 1 Lembar Kuesioner Untuk Variabel (X) Efek Iklan Kuesioner No. Responden (diisi oleh peneliti) Identitas Responden Nama :.. Jenis Kelamin :.. Umur :.. PETUNJUK PENGISIAN 1. Bacalah dengan teliti

Lebih terperinci

Kuesioner Penelitian

Kuesioner Penelitian Kuesioner Penelitian Hubungan Karakteristik Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Penerima Bantuan Iuran (PBI) Dengan Perilaku Merokok Di Wilayah Kerja Puskesmas Belawan Tahun 2015 A. KARAKTERISTIK

Lebih terperinci

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN)

LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) LEMBAR HASIL WAWANCARA (INFORMAN) Inisial Nama : MA Jenis Kelamin : Laki-Laki Umur Pendidikan Pekerjaan : 45 Tahun : SMA : Tidak Ada No. Variabel / Pertanyaan Informan Kemudahan Memperoleh Narkoba 1 Apakah

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ

ANALISIS MARKET RESEARCH UNEJ 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua:3 Ya, kalo aku sih ya diem aja dirumah soalnya dirumah juga kan ada ibu punya took jadi bisa bantu-bantu (D,P,Aktif, Jalan-jalan:5 Kalo traveling, mungkin naik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mengkomsumsi rokok. Banyak di lapangan kita temui orang-orang merokok

BAB I PENDAHULUAN. yang mengkomsumsi rokok. Banyak di lapangan kita temui orang-orang merokok BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Merokok adalah perilaku membakar dedaunan (tembakau) yang dilinting atau diletakkan pada pipa kecil lalu menghisapnya melalui mulut dan dilakukan secara berulang-ulang

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Transkrip Wawancara dengan Anak Korban Broken Home Informan 1 Nama : AD Jenis kelamin : Perempuan Usia : 14 Tahun Pendidikan : SMP Hari/tanggal wawancara : Jum at, 4 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan persoalan akses informasi dan dunia internet. Online shopping merupakan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dengan persoalan akses informasi dan dunia internet. Online shopping merupakan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penggunaan internet semakin popular dikacamata para generasi muda tak terkecuali mahasiswi. Mahasiswi adalah bagian masyarakat yang sangat dekat dengan persoalan akses

Lebih terperinci

KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA KELUARGA DALAM HAL PERILAKU MEROKOK SISWA SMK SATRIA NUSANTARA BINJAI PADA TAHUN 2012

KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA KELUARGA DALAM HAL PERILAKU MEROKOK SISWA SMK SATRIA NUSANTARA BINJAI PADA TAHUN 2012 KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA KELUARGA DALAM HAL PERILAKU MEROKOK SISWA SMK SATRIA NUSANTARA BINJAI PADA TAHUN 2012 A. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : 2. Umur : 3. Anak Ke

Lebih terperinci

IDENTITAS RESPONDEN. Jenis kelamin : Laki-laki. Perempuan. Bersama Orangtua. Status Tempat Tinggal: Kost. Bersama Saudara/teman

IDENTITAS RESPONDEN. Jenis kelamin : Laki-laki. Perempuan. Bersama Orangtua. Status Tempat Tinggal: Kost. Bersama Saudara/teman KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG NARKOBA DAN PERILAKU PENCEGAHAN NARKOBA PADA MAHASISWA FAKULTAS KOMUNIKASI JURUSAN HUBUNGAN MASYARAKAT ANGKATAN 2013 UNIVERSITAS ESA UNGGUL Saya adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC

LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC LAMPIRAN II VERBATIM DAN FIELD NOTE RESPONDEN IC 106 107 VERBATIM WAWANCARA HASIL WAWANCARA SUBJEK 2 (IC) Hari : Selasa Tanggal : 13 Oktober 2015 Jam : 09.00-12.00 Tempat : Ruang tamu Kostan responden

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas hasil penelitian dilapangan berupa wawancara kepada pemustaka yang datang ke Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Blora yang dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara-negara berkembang. Direktorat Pengawasan Narkotika,

BAB I PENDAHULUAN. terjadi di negara-negara berkembang. Direktorat Pengawasan Narkotika, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Saat ini jumlah perokok terus bertambah, khususnya di negaranegara berkembang. Keadaan ini merupakan tantangan berat bagi upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode kulalitatif dan pendekatan fenomenologis.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode kulalitatif dan pendekatan fenomenologis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada BAB IV ini peneliti memaparkan fokus dari penelitian ini yaitu gambaran faktor yang mempengaruhi kembalinya perilaku merokok di lingkungan kampus Universitas

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung)

PEDOMAN WAWANCARA. Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung. (Suatu Fenomenologi Tentang Eksistensi Komunitas Lesbian Di Kota Bandung) 107 PEDOMAN WAWANCARA Hari, tanggal : Sabtu, 3 juli 2010 Waktu : 15.15 Tempat : Kostan, Sekeloa Nara Sumber : Diana Umur : 20 tahun pendidikan terakhir Pekerjaan : SMA : Mahasiswi Eksistensi Komunitas

Lebih terperinci

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN

BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN BAHAYA MEROKOK BAGI KESEHATAN Disusun Oleh : MOHD ABI RAFDI 21040111130028 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012 BAB 1 PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Rokok adalah silinder dari kertas berukuran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dari setiap negara. Salah satu indikatornya adalah meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dari setiap negara. Salah satu indikatornya adalah meningkatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan yang layak dan kesejahteraan penduduk merupakan tujuan pembangunan dari setiap negara. Salah satu indikatornya adalah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK

INSTRUMEN PENCATAT DATA. No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Lampiran 1 INSTRUMEN PENCATAT DATA No. Informan Komponen Indikator Data Metode Guru BK Pelaksanaan program BK Pelaksanaan program BK berkenaan dengan layanan terhadap siswa Observasi Wawancara Dokumentasi

Lebih terperinci

Wawancara Partisipan 1

Wawancara Partisipan 1 55 Verbatim Partisipan Wawancara Partisipan 1 S Isi Percakapan Kode P Selamat pasi mas 1 P1 Selamat pagi juga mbak 2 P Bisa minta waktunya sebentar mas sekitar 5-10 menit 3 P1 Iya bisa 4 P Perkenalkan

Lebih terperinci

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III PROFIL SUBYEK INFORMAN. Informan yang berhasil peneliti wawancarai adalah siswa SMA Negeri 2 Surabaya

ADLN-PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III PROFIL SUBYEK INFORMAN. Informan yang berhasil peneliti wawancarai adalah siswa SMA Negeri 2 Surabaya BAB III PROFIL SUBYEK INFORMAN Bab ini akan membahas mengenai profil dari subyek informan yang telah diwawancarai oleh peneliti. Profil informan ini meliputi tentang kehidupan maupun kegiatan dari informan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu yang beranekaragam mendorong banyak orang mendirikan tempat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. individu yang beranekaragam mendorong banyak orang mendirikan tempat 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia pada dasarnya berupaya memenuhi kebutuhan dari mulai kebutuhan primer, sekunder hingga tersier. Perkembangan kebutuhan dari setiap individu yang beranekaragam

Lebih terperinci

TEKNIK INTERVENSI KELOMPOK Budaya Hedonisme di Kalangan Mahasiswa Baru

TEKNIK INTERVENSI KELOMPOK Budaya Hedonisme di Kalangan Mahasiswa Baru TEKNIK INTERVENSI KELOMPOK Budaya Hedonisme di Kalangan Mahasiswa Baru Dicky Wira Raharja (201410230311248) Rifcannisa Noviandita (201410230311257) Devi Aulia Rossa (201410230311262) Umilatul Hasanah (201410230311277)

Lebih terperinci

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual

Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual 85 Pedoman Wawancara Proses Komunikasi Antarpribadi Efektif Pegawai P2TP2A Kabupaten Serdang Bedagai dengan Anak Korban Kekerasan Seksual Tujuan Penelitian: 1. Untuk mengetahui proses komunikasi antarpribadi

Lebih terperinci

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu

: Permohonan Wawancara. Cirebon, Juli Kepada Yth. Bapak/Ibu Permohonan Wawancara Cirebon, Juli 2010 Hal : Permohonan Wawancara Kepada Yth. Bapak/Ibu Dengan hormat, Dalam rangka penulisan Karya Tulis Ilmiah Program Sarjana Kedokteran pada Fakultas Kedokteran Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan politik (Depkes, 2006). Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. dan politik (Depkes, 2006). Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan rokok di Indonesia sampai saat ini masih menjadi masalah nasional yang perlu diupayakan penanggulangannya, karena menyangkut berbagai aspek permasalahan

Lebih terperinci

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care Naskah Manajemen Complain dan Customer Care 1. Karakter Emosional Complain Seorang ibu yang merupakan anggota keluarga pasien datang ke customer service menanyakan perihal tidak adanya tempat tidur yang

Lebih terperinci

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha, jawab Ricky Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha, timpal Cella Persahabatan yang nyaris PROLOG "Grace, gimana tadi bisa gak?" Tanya Cella "Bisa sih, mudah-mudahan dapat nilainya bagus yah Cel," jawab Grace "Hai cewek-cewek, gimana tadi UNnya bisa gak?" Ucap Ricky "Bisa dong," jawab Cella

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home

Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Transkrip Wawancara dengan Suami Broken Home Informan 1 Nama : Bapak MH Jenis kelamin : Laki-laki Usia : 39 tahun Pendidikan : SMA Hari/tanggal wawancara : Selasa, 8 April 2014 Tempat wawancara : Rumah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU

BAB 1 PENDAHULUAN. memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi (UU Kesehatan No.23/1992). Kesehatan

Lebih terperinci

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan di bawah ini :

Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Saya yang bertandatangan di bawah ini : Lampiran 1 PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN Kepada Yth : Ibu / Saudari... Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini : Nama : Sinta Arum Setya P NIM : 08413244022 Adalah mahasiswa Program studi Pendidikan

Lebih terperinci

Kak Rya = Batak Admin service

Kak Rya = Batak Admin service Kak Rya = Batak Admin service 1. Gimana rasanya kerja disini kakak? Ada suka dan ada dukanya juga 2. Menurut kakak gimana temen temennya disini? Ada yang baik, judes, macem macem deh 3. Menurut kakak gimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku merokok tampaknya telah menjadi kebiasaan banyak. seperti Indonesia bermunculan rokok-rokok terbaru yang setiap produk

BAB I PENDAHULUAN. Perilaku merokok tampaknya telah menjadi kebiasaan banyak. seperti Indonesia bermunculan rokok-rokok terbaru yang setiap produk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rokok adalah salah satu zat adiktif yang bila digunakan mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Kemudian ada juga yang menyebutkan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Selama rentang kehidupan manusia, telah terjadi banyak pertumbuhan dan perkembangan dari mulai lahir sampai dengan meninggal dunia. Dari semua fase perkembangan manusia

Lebih terperinci

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan

GUIDE INTERVIEW No. Uraian Pertanyaan GUIDE INTERVIEW No. 1. 2. 3. Uraian Pertanyaan Berapa usia Anda ketika menikah dengan suami? Pada saat anda hamil apakah anda masih berstatus siswa (masih aktif sekolah)? Bagaimana tanggapan orang tua

Lebih terperinci

Lembar Identitas Informan Penelitian

Lembar Identitas Informan Penelitian 253 Lembar Identitas Informan Penelitian Nama : Gerry Jenis Kelamin : Laki-Laki Pendidikan : SMU Pekerjaan : Sales Promotion Boys Rokok Bandung, Juni 2010 Informan Penelitian Nama: Gerry 254 PEDOMAN WAWANCARA

Lebih terperinci

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve Elle Ugh. Panas banget sih pagi ini. Apa matahari dan alam nggak bisa lebih bersahabat dikit? Tega banget manggang gue pagi-pagi begini. Oh iya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mulai bayi hingga remaja, dimana anak-anak mulai membentuk karakter dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. mulai bayi hingga remaja, dimana anak-anak mulai membentuk karakter dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada pada satu rentang perkembangan mulai bayi hingga remaja, dimana anak-anak mulai membentuk karakter dengan mengamati dan meniru tingkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Artinya apa yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan

BAB I PENDAHULUAN. berikutnya. Artinya apa yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Masa remaja disebut sebagai periode peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Artinya apa yang telah terjadi sebelumnya akan meninggalkan bekasnya apa yang terjadi

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar 1: Proses Wawancara dengan Informan dan Barang Online Shop

LAMPIRAN. Gambar 1: Proses Wawancara dengan Informan dan Barang Online Shop LAMPIRAN Sumber: Data primer Gambar 1: Proses Wawancara dengan Informan dan Barang Online Shop 89 Gambar : Proses transaksi belanja Online Shop Sumber: Data primer 90 Gambar : Proses transaksi belanja

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Destinady Kadiser Miden NIM :

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Kepada Yth. Di Tempat. Saya yang bertanda tangan dibawah: : Destinady Kadiser Miden NIM : 64 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Kepada Yth Calon Partisipan Penelitian Di Tempat Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan dibawah: Nama : Destinady Kadiser Miden NIM : 462012049 Adalah

Lebih terperinci

PART 1. 1.Jenis kelamin. o Pria o Wanita 2. Usia. o tahun o tahun o tahun o > 45 tahun 3. Pekerjaan

PART 1. 1.Jenis kelamin. o Pria o Wanita 2. Usia. o tahun o tahun o tahun o > 45 tahun 3. Pekerjaan Hallo,nama saya Mawar Angesti Sejati, murid semester akhir dari Binus International University, jurusan Hopistality Tourism and Management. Saat ini saya sedang melakukan skripsi saya dengan topic Perception

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan silent disease yang menjadi

BAB 1 : PENDAHULUAN. Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan silent disease yang menjadi BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan silent disease yang menjadi penyebab kematian terbanyak diseluruh dunia. Penyakit Tidak Menular (PTM) umumnya dikenal sebagai

Lebih terperinci

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia

tahun 2007 menjadi 6,9% pada tahun Adapun sekitar 6,3 juta wanita Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merokok merupakan sebuah kebiasaan yang sangat lazim dilakukan orang dan sudah meluas di masyarakat. Meskipun hampir semua orang telah paham mengenai resiko

Lebih terperinci

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DAFTAR RIWAYAT HIDUP Lampiran 1 DAFTAR RIWAYAT HIDUP Nama : Vina Wiliana Tempat / Tanggal Lahir : Medan, 19-11-1988 Agama : Buddha Alamat : Jl. Sibayak no.32 Medan Riwayat Pendidikan : 1. Tahun 1992-1995 : TK Methodist-3 Medan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merokok merupakan kegiatan membakar tembakau kemudian asapnya dihisap. Kecanduan rokok banyak terjadi pada usia remaja. Remaja adalah masa transisi antara masa

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. tempat seperti di lingkungan keluarga, kantor, fasilitas kesehatan, cafe, kendaraan

BAB 1 : PENDAHULUAN. tempat seperti di lingkungan keluarga, kantor, fasilitas kesehatan, cafe, kendaraan BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang paling sering di jumpai di kalangan masyarakat. Kebiasaan merokok masyarakat dapat dijumpai di berbagai tempat seperti

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik.

LAMPIRAN. 4. Menurut kamu sudah baik kah pelayanan humas? Ya mereka sudah bekerja dengan baik. LAMPIRAN Transkip 1 : Informant bernama Vimala (2011-58-008) status mahasiswa aktif UEU fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Broadcasting. 1. Apakah yang kamu ketahui tentang opini publik? Opini publik bagi

Lebih terperinci

WAWANCARA KEPADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) maka kosmetik tersebut dapat dikategorikan sebagai kosmetik impor ilegal.

WAWANCARA KEPADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) maka kosmetik tersebut dapat dikategorikan sebagai kosmetik impor ilegal. WAWANCARA KEPADA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BPOM) 1) Menurut anda apa yang dimaksud kosmetik ilegal? - Kosmetik yang beredar diwilayah Indonesia untuk diperdagangkan tanpa memenuhi ketentuan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini telah dikenal lebih dari 25 penyakit berbahaya disebabkan oleh rokok.

BAB I PENDAHULUAN. sampai saat ini telah dikenal lebih dari 25 penyakit berbahaya disebabkan oleh rokok. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok merupakan faktor resiko utama berbagai penyakit tidak menular, bahkan sampai saat ini telah dikenal lebih dari 25 penyakit berbahaya disebabkan oleh rokok. Merokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Data Statistik Negara Pengguna Rokok Terbesar di Dunia

BAB I PENDAHULUAN. Data Statistik Negara Pengguna Rokok Terbesar di Dunia Jumlah Pengguna (Juta) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Merokok menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dilansir oleh Tjiptadinata Effendi di Kompasiana, World Health Organization (WHO)

Lebih terperinci

BAB 1: PENDAHULUAN. ketergantungan) dan tar yang bersifat karsinogenik. (1)

BAB 1: PENDAHULUAN. ketergantungan) dan tar yang bersifat karsinogenik. (1) BAB 1: PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rokok merupakan salah satu zat adiktif yang bila digunakan dapat mengakibatkan bahaya bagi kesehatan individu dan masyarakat. Lebih dari 70.000 artikel ilmiah telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain, bahkan merokok dapat menyebabkan kematian. Laporan dari World

BAB I PENDAHULUAN. lain-lain, bahkan merokok dapat menyebabkan kematian. Laporan dari World BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Rokok merupakan masalah kesehatan terbesar di dunia dan juga salah satu pembunuh paling berbahaya saat ini. Merokok merupakan salah satu faktor resiko utama

Lebih terperinci

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan

a. Berapa lama mereka menikah b. Apa yang diharapkan dari hubungan pernikahan yang sedang dijalani 4. Perbedaan Tingkat Pendidikan LAMIRAN 49 50 51 52 Lampiran 3. edoman Wawancara 1. Identitas ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 2. Identitas uami ubjek a. Nama b. Usia c. endidikan d. ekerjaan 3. Hubungan ubjek dengan uami

Lebih terperinci

Foto Wawancara. Wawancara dengan local marketing communication Ponorogo City Center. Wawancara dengan pengunjung. Wawancara dengan pengunjung

Foto Wawancara. Wawancara dengan local marketing communication Ponorogo City Center. Wawancara dengan pengunjung. Wawancara dengan pengunjung LAMPIRAN Foto Wawancara Wawancara dengan local marketing communication Ponorogo City Center Wawancara dengan pengunjung Wawancara dengan pengunjung Wawancara dengan pengunjung Wawancara dengan pengunjung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pakaian yang ketinggalan zaman, bahkan saat ini hijab sudah layak 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hijab merupakan kewajiban bagi wanita umat Islam untuk menutup auratnya. Hijab sendiri kini tidak hanya digunakan oleh perempuan dewasa dan tua saja, akan tetapi sudah

Lebih terperinci

Topik : school adjustment remaja ADHD yang bersekolah di sekolah umum. hubungan interpersonal yang positif pada remaja ADHD di sekolah umum

Topik : school adjustment remaja ADHD yang bersekolah di sekolah umum. hubungan interpersonal yang positif pada remaja ADHD di sekolah umum Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Topik : school adjustment remaja ADHD yang bersekolah di sekolah umum A. Tujuan umum : Untuk memperoleh gambaran mengenai motivasi sosial, kompetensi berperilaku, dan hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi mulai dari usia remaja hingga orang tua baik laki-laki maupun

BAB I PENDAHULUAN. dikonsumsi mulai dari usia remaja hingga orang tua baik laki-laki maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Merokok merupakan salah satu bentuk perilaku yang umum terjadi di masyarakat Indonesia dan dilakukan setiap hari. Sekarang rokok dikonsumsi mulai dari usia remaja

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan anak sekolah mulai dari SMA, SMP dan bahkan sebagian anak SD sudah

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan anak sekolah mulai dari SMA, SMP dan bahkan sebagian anak SD sudah BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perilaku merokok merupakan suatu fenomena yang umum di masyarakat Indonesia. Merokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia merupakan pola perilaku yang terjadi

Lebih terperinci

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak

PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK. 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak PERTANYAAN WAWANCARA KELUARGA HARMONIS DAN TIDAK HARMONIS 1) Bagaimana pendapat anda mengenai komunikasi antara orang tua dan anak didalam keluarga? 2) Apakah anda sering berkomunikasi dengan keluarga?

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda?

PEDOMAN WAWANCARA. 3. Pernahkah anda melakukan usaha untuk menggugurkan kandungan? tua/pasangan/orang-orang terdekat anda? LAMPIRAN 59 PEDOMAN WAWANCARA 1. Bagaimana perasaaan anda ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 2. Apa yang anda lakukan ketika anda mengetahui bahwa anda sedang hamil? 3. Pernahkah anda melakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :...

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Uraian :... Uraian : Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Uraian :... LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Latar Belakang Pendidikan 1. Pendidikan terakhir : Cukup 2. Latar belakang pendidikan : Cukup 3. Mengikuti diklat atau pelatihan akuntansi zakat (PSAK 109) : Cukup

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun. 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun. 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak? DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Informan kunci : pemilik toko pakaian bekas Bapak Marbun Tipe Pertanyaan Produk Daftar Pertanyaan 1. Produk apa saja yang dijual di toko Bapak? 2. Apa yang membedakan produk

Lebih terperinci

ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW

ANALISIS MARKET RESEARCH UKSW 1. Kegiatan selama liburan Bantu orang tua: 2 Jalan-jalan: 6 kalo misalnya lagi gak ada acara tu pergi travelling atau ngapain gt, tapi kalo misalnya ada acara, ya fokus diacara itu. (AD, P, Sosial, 2013)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam meyelesaikan UKDW

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam meyelesaikan UKDW BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, Indonesia menghadapi tantangan dalam meyelesaikan permasalahan terkait kebiasaan merokok yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Jumlah batang rokok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi,

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan serta komunikasi, munculah yang namanya internet. Internet berfungsi sesuai dengan kebutuhan penggunanya atau

Lebih terperinci

Rahasia 5. Menjual ke semua orang, Adalah kekonyolan. Bidik target market yang tepat! Kelas BOS - Fahmi Hakim

Rahasia 5. Menjual ke semua orang, Adalah kekonyolan. Bidik target market yang tepat! Kelas BOS - Fahmi Hakim Rahasia 5 Menjual ke semua orang, Adalah kekonyolan. Bidik target market yang tepat! Pada satu sesi seminar, saya bertanya ke peserta.. Siapa spesifik target market mu? Jawabannya bikin saya kaget. Betapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Belanja merupakan salah satu kegiatan membeli barang atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Belanja merupakan salah satu kegiatan membeli barang atau jasa yang BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Belanja merupakan salah satu kegiatan membeli barang atau jasa yang sering dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selama hidup, manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang sangat penting yaitu mencapai status BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Mahasiswa termasuk di dalam kategori remaja akhir dan dewasa awal. Pada masa itu umumnya merupakan masa transisi. Mereka masih mencari jati diri mereka masing-masing,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang sangat berarti terhadap kesehatan masyarakat. Menurut perkiraan

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang sangat berarti terhadap kesehatan masyarakat. Menurut perkiraan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa merokok adalah penyebab utama penyakit di seluruh dunia yang sebenarnya dapat dicegah. Asap rokok mempunyai pengaruh yang

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Pedoman Wawancara. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara 113 LAMPIRAN Pedoman Wawancara 114 Tujuan penelitian: - untuk mengetahui alasan siswa menggunakan jejaring sosial Ask.Fm. - untuk mengetahui keterbukaan diri siswa melalui jejaring sosial Ask.Fm. 1 Apa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana

BAB I PENDAHULUAN. dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah individu yang menuntut pendidikan di perguruan tinggi, dan individu yang telah lulus dari perguruan tinggi disebut sebagai Sarjana (Sugiono,

Lebih terperinci

INTERVIEW GUIDE A. Company Profil B. Tahap Perencanaan strategi Positioning C. Tahap Pelaksanaan strategi Positioning

INTERVIEW GUIDE A. Company Profil B. Tahap Perencanaan strategi Positioning C. Tahap Pelaksanaan strategi Positioning INTERVIEW GUIDE A. Company Profil 1. Bagaimana sejarah dan perkembangan Mimikri Invitation? 2. Bagaimana struktur organisasi Mimikri Invitation? 3. Bagaimana logo yang digunakan Mimikri Invitation? 4.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Volume maksimum oksigen (VO 2

BAB 1 PENDAHULUAN. Volume maksimum oksigen (VO 2 BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Volume maksimum oksigen (VO 2 maks) adalah kemampuan pengambilan oksigen dengan kapasitas maksimal untuk digunakan oleh tubuh, jika pengambilan oksigen terganggu

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2012

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 2 MEDAN TAHUN 2012 KUESIONER PENELITIAN PENGARUH IKLAN MEDIA LUAR RUANG TERHADAP PERILAKU MEROKOK SISWA DI SMA NEGERI 2 MEDAN I. Karakteristik Responden No responden : TAHUN 2012 Nama : Kelas : Umur : Uang saku : Tanggal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani

BAB IV ANALISIS DATA. Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani 80 BAB IV ANALISIS DATA Analisis dengan Rational Emotive Behavior Therapy (REBT) didalam Menangani Pola Pikir dan Perilaku Lesbian pada Remaja di Jeruk Lakarsantri Surabaya Setelah menyajikan data di lapangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari orang terlibat di dalam tindakan membuat keputusan atau decision

BAB I PENDAHULUAN. Setiap hari orang terlibat di dalam tindakan membuat keputusan atau decision BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap hari orang terlibat di dalam tindakan membuat keputusan atau decision making, bahkan mungkin harus dilakukan beberapa kali. Mulai dari masalah-masalah yang sederhana

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Penelitian ini menggunakan wawancara sebagai teknik dalam pengumpulan data dan dalam pelaksanaannya akan dilakukan wawancara yang mendalam dan terstruktur guna mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi yang ditulis secara poin-poin. Dengan gambar yang tidak terlalu memenuhi layar

Lebih terperinci

OLEH: IMA PUSPITA NIM:

OLEH: IMA PUSPITA NIM: FORMULIR PERMOHONAN PENELITIAN HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU ORANG TUA DALAM MERAWAT BALITA DENGAN ISPA DI RW 03 KELURAHAN WIJAYA KUSUMU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATANGROGOL PETAMBURAN

Lebih terperinci

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai

terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia salah satu negara berkembang yang memiliki populasi penduduk terbanyak keempat didunia, menurut Akbar (2015), jumlah penduduk mencapai 254,9 juta jiwa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Individu yang memasuki tahap dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan. Salah satu tugas perkembangan dewasa awal adalah mencari cinta (Santrock,

Lebih terperinci

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN

A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN A. LAMPIRAN PEDOMAN WAWANCARA 1. WAWANCARA DENGAN PENGURUS PANTI ASUHAN 2. WAWANCARA DENGAN ANAK PANTI ASUHAN 80 PEDOMAN WAWANCARA 1. Pedoman Wawancara Dengan Pengurus Panti Asuhan : a) Apa permasalahan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 HASIL PRA SURVEY

LAMPIRAN 1 HASIL PRA SURVEY LAMPIRAN 1 HASIL PRA SURVEY 88 Survey pengunjung Mr. Pancake guna untuk mengetahui alasan yang mendasari keputusan pembelian di Mr. Pancake Semarang. Minggu, 1 juni 2014 17:00 WIB Pertanyaan : 1. Nama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung CO (Carbon monoksida) yang mengurai kadar oksigen dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengandung CO (Carbon monoksida) yang mengurai kadar oksigen dalam BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. MEROKOK 1. Pengertian Merokok adalah suatu bahaya untuk jantung kita. Asap rokok mengandung CO (Carbon monoksida) yang mengurai kadar oksigen dalam sel darah merah. Merokok dapat

Lebih terperinci

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar?

Rumah Ketua RT : (tok tok tok.) Assalamuallaikum.. permisi : Waallaikum salam eeeh perawat Evita.. apa kabar? Setting: Di suatu hari yang cerah beberapa hari setelah dilakukannya implementasi oleh perawat Evita mengenai senam kaki dan edukasi mengenai terapi diet bagi sekelompok masyarakat yang menderita DM. Maka

Lebih terperinci

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund

Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) : Ari Dagienkz dan Miund Transkrip wawancara dengan produser program radio SLAGI ADA NAMA PROGRAM : SLAGI ADA ( SLAMAT PAGI ANDA SEMUA ) NAMA PRODUSER PENYIAR STASIUN RADIO ON AIR : Angie Rasidy : Ari Dagienkz dan Miund : Motion

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN KUESIONER 30

Perpustakaan Unika LAMPIRAN KUESIONER 30 LAMPIRAN KUESIONER 30 Sehubungan dengan penelitian saya yang berjudul PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP KEDISIPLINAN DOSEN FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIKA SOEGIJAPRANATA SEMARANG, maka saya mohon kesediaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kriteria riset partisipan adalah ibu hamil primigravida dengan usia

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kriteria riset partisipan adalah ibu hamil primigravida dengan usia BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Riset Kriteria riset partisipan adalah ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan 20-32 minggu, mampu berkomunikasi dengan baik, tinggal di wilayah

Lebih terperinci

BAB 1 : PENDAHULUAN. kualitas hidup manusia dan kesejahteraan masyarakat. (1)

BAB 1 : PENDAHULUAN. kualitas hidup manusia dan kesejahteraan masyarakat. (1) BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan merupakan suatu proses kegiatan yang terencana dalam upaya pertumbuhan ekonomi, perubahan sosial, dan modernisasi bangsa guna peningkatan kualitas hidup

Lebih terperinci

1. Kegiatan selama liburan

1. Kegiatan selama liburan 1. Kegiatan selama liburan Dari 21 responden Surabaya, ternyata paling banyak mengisi waktu liburan dengan menghabiskan waktu dirumah. 5 orang jalan-jalan, dan 4 orang organisasi. Bantu orang tua: 1 Jalan-jalan:

Lebih terperinci

1 Laki-laki 35 2 Perempuan 74 Total 109

1 Laki-laki 35 2 Perempuan 74 Total 109 69 1 Laki-laki 35 2 Perempuan 74 Total 109 Tabel Keadaan Tenaga di Kantor Dinas Kesehatan Berdasarkan Jenis Jabatan Di Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tahun 2006 No Jenis Jabatan Jumlah Tenaga 1 Kepala Dinas

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual?

Pertanyaan Wawancara. 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual? Pertanyaan Wawancara 1. Sejak kapan anda memulai berjualan buku di Lapangan Merdeka? 2. Mengapa anda memilih berjualan buku? 3. Dari manakah anda mendapatkan pasokan buku untuk dijual? 4. Bagaimana caranya

Lebih terperinci

dalam terbitan Kementerian Kesehatan RI 2010).

dalam terbitan Kementerian Kesehatan RI 2010). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Epidemi rokok merupakan salah satu epidemi terbesar dari berbagai masalah kesehatan masyarakat di dunia yang pernah dihadapi, membunuh sekitar 6 juta orang setiap tahunnya.

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan

Transkrip Wawancara. Informan 1. : Nilam Rahmadani. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan 80 Transkrip Wawancara Informan 1 Nama : Nilam Rahmadani Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 18 Februari 1996 Alamat Hobi : Jl. Tj. Balai, Gg. Bersama Sunggal Kanan Medan : Nonton, travelling, renang dan olahraga

Lebih terperinci

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak

LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN. : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Judul : Ketepatan Ibu Menangani Demam Pada Anak Nama Peneliti : Pusparini NIM : 462012064 Saya adalah mahasiswa program S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan

LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA. Kepala Sub Divisi Pengadaan dan Pengolahan LAMPIRAN I PEDOMAN WAWANCARA Kepala Perpustakaan 1. Konsep automasi perpustakaan sesuai dengan tujuan perpustakaan 2. Sistem automasi dapat meningkatkan kinerja perpustakaan 3. Sistem automasi dapat menyediakan

Lebih terperinci

PENGALAMAN MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK PADA MANTAN PEROKOK. Cicilia Ika Wulandari, Agus Santoso *)

PENGALAMAN MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK PADA MANTAN PEROKOK. Cicilia Ika Wulandari, Agus Santoso *) JURNAL NURSING STUDIES, Volume 1, Nomor 1 Tahun 2012, Halaman 36 42 Online di : http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jnursing PENGALAMAN MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK PADA MANTAN PEROKOK Cicilia Ika

Lebih terperinci