BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa Performa Fatigon Reguler Saat Ini Kalau secara pencapaian sales sampai dengan penutupan tahun 2008, Fatigon mengalami growth sekitar 34% dibandingkan tahun Sedangkan pencapaian sales-nya dalam unit adalah sekitar 116% dibandingkan dengan target Brand Health Didapatkan sebuah hasil yang kontras untuk ketiga multivitamin dimana ketiganya memiliki awareness yang baik namun secara trial dan usage mengalami penurunan angka yang besar. Ini menggambarkan banyak responden yang mengetahui brand-brand multivitamin tersebut namun tidak berkeinginan untuk mencobanya, bahkan menggunakannya dalam waktu yang lama yaitu 1 tahun. Hanya Enervon C saja yang memiliki pelanggan yang setia, dimana pelanggan yang mencoba, juga tetap menggunakannya dalam waktu 1 tahun Tabel Total Awareness Total Awareness = TOM + Aided Awareness Awareness TOM Aided Awareness Total Enervon C Fatigon Fitrus

2 Tabel Awareness, Trial and Usage Awareness Trial Usage Seberapa banyak, responden membeli multivitamin dalam sebulan Dari 89 orang responden yang mengkonsumsi multivitamin, didapat data berikut Gambar Seberapa banyak, responden membeli multivitamin dalam sebulan

3 Pengeluaran bulanan untuk makanan tambahan Dari 55 responden yang sudah bekerja, besarnya pengeluaran mereka untuk makanan tambahan adalah sebagai berikut : 8 responden menyebutkan bahwa mereka mengeluarkan 50 ribu setiap bulannya, 26 responden menyebutkan bahwa mereka mengeluarkan 50 ribu hingga 100 ribu setiap bulannya, 10 responden menyebutkan bahwa mereka mengeluarkan 100 ribu hingga 300 ribu setiap bulannya, 9 responden menyebutkan bahwa mereka mengeluarkan 300 ribu hingga 500 ribu setiap bulannya, dan 2 responden menyebutkan bahwa mereka mengeluarkan diatas 500 ribu setiap bulannya. Kelemahan dari pertanyaan ini adalah ketidak jelasan mengenai apa itu makanan tambahan. Apakah multivitamin ataukah buah-buahan atau lainnya. Disini tidak cukup jelas. Di bawah Rp ,- 16% 4% 15% Rp ,- s/d Rp ,- 18% 47% Rp ,- s/d Rp ,- Rp ,- s/d Rp ,- Di atas Rp ,- Gambar Pengeluaran bulanan untuk makanan tambahan

4 Cross-Tab Brand and Reason to Try Cross-Tab Brand and Reason to Try in the past 6 months Terlihat pada tabel indikasi bahwa responden memilih multivitamin Fatigon dalam 6 bulan terakhir lebih banyak karena faktor efek. Pilih Faktor Memilih multivitamin dalam 6 bulan Harga Nama Komposisi Efek Total terakhir Enervon C % Fatigon % Fitrus % Karena kecilnya jumlah sample dan tidak dilakukan booster untuk mencapai jumlah minimal sample, data ini hanya dapat digunakan sebagai indikasi saja Cross-Tab Brand and Reason to Try in the past 1 year Begitu pun pada tabel indikasi pemilihan multivitamin Fatigon dalam 1 tahun terakhir lebih banyak karena faktor efek.

5 32 Pilih Faktor Memilih multivitamin dalam 1 tahun Harga Nama Komposisi Efek Total terakhir Enervon C % Fatigon % Fitrus % Karena kecilnya jumlah sample dan tidak dilakukan booster untuk mencapai jumlah minimal sample, data ini hanya dapat digunakan sebagai indikasi saja Manfaat yang responden rasakan sehabis mengkonsumsi Fatigon Reguler 33 orang dari total 100 orang responden yang pernah mengkonsumsi Fatigon, didapat 16 orang mengklaim bahwa mereka tidak capek lagi, 11 orang responden mengklaim bahwa mereka merasa lebih segar, dan 6 orang tidak merasakan apa-apa.

6 33 Gambar Manfaat yang responden rasakan sehabis mengkonsumsi Fatigon Reguler Pernahkah responden melihat kemasan dari Fatigon Reguler 99 orang dari total 100 responden yang mengenal Fatigon, 54 orang responden menjawab pernah melihat kemasan Fatigon Reguler. Berdasarkan observasi kami, mereka berpendapat bahwa kemasan Fatigon terlihat seperti obat dan bukan multivitamin. Gambar Pernahkah responden melihat kemasan dari Fatigon Reguler

7 Brand Knowledge Fatigon Menurut responden apakah Fatigon itu? 99 dari total 100 orang responden yang mengenal Fatigon, 43 orang menyatakan sebagai obat, sedangkan 37 lainnya menyatakan sebagai vitamin. 18% 2% 43% Obat Vitamin Jamu Lainnya 37% Gambar Menurut responden apakah Fatigon itu Dari 99 responden yang pernah mendengar Fatigon, sebagian menjawab Obat dan bagian lagi menjawab Vitamin. Terjadi gap disini dalam pengertian Fatigon. Diagram ini menunjukan ketidakcocokkan antara pesan yang ingin disampaikan oleh pihak Fatigon dan pihak responden Bisakah responden menyebutkan beberapa jenis Fatigon yang di kenal 99 dari total 100 responden yang mengenal Fatigon, semuanya dapat menyebutkan varian produk dari Fatigon. Fatigon Reguler, Fatigon Spirit, Fatigon

8 35 Viro dan Fatigon Hydro. Namun prosentasenya tidak sama. Dari 99 orang yang menjawab, terdapat 158 jawaban. 31% 42% Reguler Hydro Viro Spirit 12% 15% Gambar Bisakah responden menyebutkan beberapa jenis Fatigon yang dikenal Apakah responden pernah mendengar Fatigon Putih atau Fatigon Reguler Dari total 100 orang responden, banyak responden yang pernah mendengar Fatigon, namun jika dispesifik menjadi Fatigon Reguler atau Putih banyak juga yang tidak mengetahuinya.

9 36 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Ya Tidak Gambar Apakah responden pernah mendengar Fatigon Putih atau Fatigon Reguler Menurut responden apakah Fatigon Reguler itu 99 dari total 100 orang responden yang mengenal Fatigon, jawaban yang didapat dengan pertanyaan berikut sama persis dengan pertanyaan yang diberikan diatas. 18% 2% 43% Obat Vitamin Jamu Lainnya 37% Gambar Hal yang membuat responden berpendapat demikian

10 Apakah responden pernah mendengar Fatigon Spirit 99 dari total 100 orang responden yang mengenal Fatigon, responden yang mengetahui Fatigon Spirit lebih besar dibandingkan dengan Fatigon Reguler. 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Ya Tidak Gambar Apakah responden pernah mendengar Fatigon Spirit Fatigon Spirit lebih berguna untuk Dari 99 responden yang mengenal Fatigon, dari sisi kegunaan responden menjawab bahwa Fatigon Spirit untuk menambah stamina dan Biar tidak capek. 16% 13% 35% Penambah stamina Biar tidak capek Lebih keras Lain-lain 36% Gambar Fatigon Spirit lebih berguna untuk

11 Fatigon Reguler lebih berguna untuk? Dari 99 responden, dari sisi kegunaan responden menjawab bahwa Fatigon Spirit untuk menjaga stamina & untuk penghilang capek. 25% 11% 41% Buat jaga stamina Buat penghilang capek Lebih ringan Lain-lain 23% Gambar Fatigon Reguler lebih berguna untuk Dari dan , pihak Kalbe Farma sebenarnya ingin menyampaikan pesan bahwa Fatigon Spirit adalah untuk before activity dan Fatigon Reguler untuk after activity. Disini para responden belum menangkap perbedaan yang Kalbe Farma inginkan.

12 Source of Information Tabel Sumber Informasi Untuk Multivitamin yang Responden Konsumsi 6 Bulan Terakhir Dari tabel berikut terlihat bahwa Fatigon dikenal mayoritas dari iklan. Sumber informasi Multivitamin Enervon C Fitrus Fatigon Iklan 11% 5% 13% Keluarga 0% 0% 0% Toko / penjual 0% 0% 0% Relasi / teman 0% 0% 4% Tidak ada 0% 0% 0% Lain-lain 0% 0% 0% Tabel Sumber Informasi Untuk Multivitamin yang Responden Konsumsi 1 Tahun Terakhir Dari tabel berikut terlihat bahwa Fatigon dikenal mayoritas dari iklan. Sumber informasi Multivitamin Enervon C Fitrus Fatigon Iklan 11% 1% 3% Keluarga 0% 0% 0% Toko / penjual 0% 0% 0% Relasi / teman 0% 0% 1% Tidak ada 0% 0% 0% Lain-lain 0% 0% 0% Karenanya iklan menjadi jalur pemasaran yang harus dipertahankan.

13 Bagi responden yang pernah melihat dan mendengar iklan Fatigon, dimanakah responden melihat atau mendengarnya Sebanyak 92 orang responden mengetahui Fatigon Reguler dari iklan TV. 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0% TV Internet Radio Gambar Bagi responden yang pernah melihat dan mendengar iklan Fatigon, dimanakah responden melihat atau mendengarnya Iklan Multivitamin Yang Responden Sering Lihat di TV Sebanyak 13 orang responden sering melihat iklan Fatigon di TV Gambar Iklan Multivitamin Yang Responden Sering Lihat di TV

14 Brand Perception Pesan Iklan Fatigon Pesan yang ditangkap oleh responden adalah biar tidak capek sebesar 42 orang responden dan atasi capek sebanyak 49 orang responden yang menyebutkan. Gambar Pesan iklan Fatigon Visual Iklan Fatigon Tokoh Ari Wibowo sangat kuat dalam ingatan responden, sebanyak 34 orang responden menybutkan ini. 25 responden lainnya menyebutkan orang telat dan 14 orang responden menyebutkan bos marah-marah.

15 42 Gambar Visual iklan Fatigon Kalimat Iklan Fatigon Dalam hal kalimat, responden cukup mudah dalam mengingatnya. Terbukti hanya 6 responden yang tidak ingat dari display iklan tersebut. Gambar Kalimat iklan Fatigon

16 Benefit Iklan Fatigon Untuk benefit, banyak juga yang tidak mengetahuinya. Namun 39 responden menyebutkan biar tidak telat. Dan 19 responden lainnya menyebutkan biar capek hilang. Gambar Benefit iklan Fatigon Perbandingan dengan kompetitor Apabila dibandingkan dengan direct competitor-nya maka didapat tabel berikut : Multivitamin Enervon C Fatigon Fitrus Pesan Biar gak gampang sakit Atasi capek Jaga kesehatan tubuh Visual Donna Agnesia Ari Wibowo Orang kecapekan Kalimat Jaga daya tahan, biar gak gampang sakit Berani kerja, berani capek Fitrus, terus,terus!! Benefit Biar gak sakit, harus minum multivitamin Biar gak telat Dengan minum multivitamin, tubuh akan fit terus Tabel Perbandingan dengan Kompetitor

17 44 Dari tabel diatas, terlihat bahwa responden dapat membedakan antara Fatigon dengan direct competitor-nya. Dimana mengatasi capek adalah Point of Difference yang sangat kuat Purchase Intention After Seeing The Ads Ketika ditanyakan demikian ternyata responden yang menjawab tidak ada sebesar 42 orang dari 100 orang responden. Fatigon menempati urutan kedua dengan 25 orang responden ingin membeli. Gambar Purchase Intention After Seeing The Ads

18 Word Association Enervon C Vitamin C 11 % Multivitamin 14 % Enervo n C Tidak tahu 26 % Biar gak gampang sakit 14 % Gambar Word Association Enervon C Fatigon Pada brand association terdapat 6% atau 6 orang responden menyebutkan bahwa Fatigon itu adalah obat, dan 6% berikutnya menyebutkan bahwa itu adalah doping. Ini merupakan penurunan dari tabel sebelumnya yang mencapai 42 responden yang menyebutkan obat. Capek / lelah 34 % Fatigon Spirit 17 % Obat 6 % Tidak tahu 37 % Doping 6 % Gambar Word Association Fatigon

19 Fitrus Fit terus 36 % Hey boy, you come! come! come! 25 % Fitrus Tidak tahu 9 % Everybody fit terus? 30 % Gambar Word Association Fitrus 4.2 Brand Revitalization Melihat kembali bagan Brand Revitalization Strategy. Setelah analisa diatas dimana tidak ada yang salah dengan Brand Image, namun dilihat dari cukup rendahnya tingkat trial dan usage, maka usaha yang harus dilakukan adalah meningkatkan frekuensi Fatigon Regular bagi konsumen. Gambar 4.2 Brand Revitalization

20 47 Menambah kuantitas tidak disarankan karena adanya dosis yang harus dipatuhi. Karenanya hanya meningkatkan frekuensi penggunaan saja yang perlu dilakukan terhadap Brand Fatigon Reguler. 4.3 Integrated Marketing Communication Background Memiliki sales dan market share yang sudah tinggi, namun masih ada opprtunity karena trial dan usage masih rendah. Juga adanya persepsi obat yang harus diatasi dengan Integrated Marketing Communication yang tepat Target Market Orang dewasa, berusia produktif tahun, kelas ekonomi BC1, yang pekerjaannya selalu dituntut dengan target dan tenggat waktu. Dimana target pekerjaannya adalah selesai secara benar dan tepat waktu. Karenanya memerlukan kerja yang cepat, waktu kerja yang melebihi jam kerjanya, dan yang terpenting tingkat fokus yang tinggi. Semua jenis pekerjaan yang setiap bulannya selalu dihadapkan dengan tenggat waktu Posisitioning Statement Untuk para pekerja yang selalu dituntut untuk menyelesaikan target pekerjaannya adalah selesai secara benar dan tepat waktu dan mempunyai jam kerja yang sering kali melebihi jam kerjanya dan yang terpenting tingkat fokus yang tinggi, Fatigon Reguler adalah multivitamin harian yang dapat menghilangkan capek

21 48 dan menyiapkan tubuh anda kembali optimal untuk melanjutkan pekerjaan anda di esok hari, karena Fatigon Regular mengandung Formula Kalium Aspartat dan Magnesium Aspartat yang efektif untuk mengatasi capek, pegal dan keram akibat aktivitas Marketing Objectives 1. Trial rate dari Fatigon Reguler di Jakarta 50% 2. Usage rate dari Fatigon Reguler di Jakarta 40% Communication Objectives 1. Persepsi obat pada Fatigon Reguler dapat dikurangi bahkan dihilangkan. 2. Konsumsi Fatigon Reguler secara teratur, baik bagi tubuh. 3. Edukasi untuk mengatasi kelelahan karena harus bekerja dalam jam kerja yang panjang Creative Approach Penggambaran kegiatan sehari-hari dan menggunakan testimonial dari berbagai profesi yang memiliki relasi terhadap jamkerja yang panjang karena mengejar target. Testimonial seorang arsitek, programmer, artis, kontraktor, creative designer, pekerja iklan dan sebagainya dari kalangan kelas sosial kerja B. Sedangkan untuk yang kelas sosial kerja C yang dilakukan adalah mengingatkan mereka akan fungsi dari Fatigon Reguler. Penempatan iklan

22 49 pun dilakukan di tempat-tempat dimana kelas sosial kerja C sering melewatinya atau mendatanginya Creative Strategy Badan segar kembali, pekerjaan selesai tepat waktu Dengan creative strategy ini maka baik kelas B maupun C akan tetap dapat menyerap pesan yang ingin disampaikan oleh Fatigon Reguler. Yang membedakan nantinya adalah cara penyampaiannya yang sudah pasti berbeda untuk kelas socioeco yang berbeda pula Creative Tactics Media Advertising Iklan TV Iklan TV dibutuhkan untuk menjaga atau memelihara Brand Image yang selama ini sudah terbentuk, sekaligus untuk menyampaikan pesan terbaru dari Fatigon Regular. Pemasangan iklan pun di jam pulang kantor. Solusinya bisa juga ditaruh di Focus Media di kantor-kantor dan bukan di TV. Episode Artis Ari Wibowo dapat digunakan lagi sebagai pengingat, namun ditekankan lagi pekerjaan Ari Wibowo tersebut yaitu sebagai artis yang pekerjaannya dikejar tenggat waktu, namun Ari bisa

23 50 menyelesaikannya tepat waktu karena dia kerja dengan optimal. Dapat pula dipikirkan untuk mengganti artis yang lebih trendy untuk keadaan saat ini dan lebih dikenal oleh SEC B. Episode Arsitek Ditunjukan dulu tanggal tenggat waktu pada dinding. Lalu ditunjukan sebuah kertas kosong lalu mulai ada gambar sketsa hingga menjadi sebuah rumah. Lalu ada orang menghadap kamera dengan text nama dan pekerjaan arsitek dan berkata Kerja optimal, selesai tepat waktu. Episode Programmer Ditunjukan dulu tenggat waktu pada . Lalu ditunjukan layar komputer yang dipenuhi dengan kode-kode dan digunakannya software tersebut oleh teller bank, lalu ada orang menghadap kamera dengan text nama dan pekerjaan programmer dan berkata Kerja optimal, selesai tepat waktu. Episode Event Organizer Ditunjukan dulu tenggat waktu pada organizer. Lalu ditunjukan seorang perempuan yang menelpon kesana kemari hingga diakhiri dengan kedua pengantin berfoto. Lalu perempuan tersebut

24 51 menghadap kamera dengan text nama dan pekerjaan Wedding Organizer dan berkata Kerja optimal, selesai tepat waktu. Iklan Banner Website Karena pekerja kantoran jarang nonton TV karena harus bekerja, maka iklan banner web site menjadi pilihan selanjutnya. Yang nantinya akan link ke sebuah website dimana akan dijelaskan profil produk dari Fatigon Regular. Melihat potensi pengguna internet di Indonesia sbesar 25 juta pelanggan menurut Warung Fatigon Pembuatan warung dengan gambar Fatigon di lokasi-lokasi luar pabrik ataupun sepanjang jalur-jalur jalan yang sering dilewati oleh pengendara, seperti halnya jalur Pantura. Dengan ini harapannya para pengguna kelas sosial kerja C akan melihat pesan tersebut dan membelinya dalam perjalanan pulang mereka. Gambar pada voucher Bekerja sama dengan operator telepon seluler, dengan menaruh iklan Fatigon Reguler pada voucher dengan harga Rp ,- hingga Rp ,-. Dengan ini diharapkan para pengguna handphone yang sering membeli voucher dengan nominal kecil, akan melihat gambar Fatigon Reguler dengan

25 52 pesan Pulsa bertambah komunikasi nyambung lagi, Fatigon Reguler di rambah esok hari siap bekerja kembali Special Event Kelas sosial B : Testimoni dari pengguna Fatigon yang direkam dengan handphone lalu di-publish ke website. Dimana para pengguna tersebut dapat mengirimkan video ataupun text mengenai pekerjaannya yang membutuhkan waktu kerja yang panjang dan tingkat pekerjaan yang tinggi. Dan bagi yang memiliki cerita yang paling menarik, dan dipilih oleh konsumen, maka akan memenangkan hadiah kursi pijat LAZ-BOY, Voucher reflexology di KENKO selama satu tahun, Voucher Ancol semua lokasi (DUFAN, Bianglala, Seaworld, makan di Bandar Jakarta, Menginap di Putri Duyung), Voucher Taksi Blue Bird sebesar Rp ,-, semua yang berhubungan dengan menghilangkan capek baik secara fisik maupun secara psikologis. Bekerja sama dengan radio sonora, radio pass fm, facebook.com, detik.com untuk masalah update kegiatan peserta sehari-hari dan semua sponsor hadiah. Kelas sosial C : Dibuatnya kuis mengenai Fatigon Reguler dan seputar multivitamin secara umum melalui operator telepon dengan ketentuan harus mendaftar dengan memasukan kode warung tempat mereka beli dan juga barcode yang

26 53 tertera di Fatigon Reguler tersebut, yang nantinya dapat memenangkan TV LCD, Mini Home Theater, HP Blackberry. Semua hadiah lebih kearah alat elektronik yang dapat menghibur dan mengurangi rasa capek setelah bekerja seharian Measurement 1. Meningkatnya pendaftar kuis Fatigon Reguler. 2. Meningkatnya pendaftar testimoni pada website. 3. Meningkatnya orang yang meng-klik iklan di website. 4.4 Observasi Banyak yang mempertanyakan kemasan Fatigon Reguler yang terlihat seperti obat dan bukan multivitamin. Hasil observasi di lapangan, ketika menyangkut Fatigon, orang banyak yang mencari Fatigon Spirit daripada Fatigon Reguler. Bahkan yang menjualnya pun lebih banyak Fatigon Spirit, kecuali di apotik yang lebih lengkap. Orang-orang yang membeli di apotik lebih cenderung.

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1982, Fatigon dipasarkan oleh tim Ethical sebagai multivitamin untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada tahun 1982, Fatigon dipasarkan oleh tim Ethical sebagai multivitamin untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Pada tahun 1982, dipasarkan oleh tim Ethical sebagai multivitamin untuk menguatkan otot jantung. Pada tahun 1984 dipasarkan oleh tim OTC dengan klaim Membuat badan sehat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Analyzing Current Performance Brand Awareness Brand Association Perception Gap & Performance Formulation Brand Revitalization Strategy Delivery Brand

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PT.Darya-Varia Laboratoria,Tbk selaku pemegang produk Enervon-C berkeinginan untuk menjaga agar Enervon-C tetap ada

Lebih terperinci

Threat Opportunity Weakness Strength

Threat Opportunity Weakness Strength Analisis Kondisi Pasar. Tren Ekonomi, Industri, Sosial, Politik, Regulasi, Lingkungan. Analisis Kondisi persaingan. Strategi & gerak langkah kompetitor. Kecenderungan Needs, Wants, Expectations dari Konsumen.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman

I. PENDAHULUAN.  [28 Februari 2011] 1 Makanan dan Minuman I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sektor industri makanan, minuman, dan tembakau merupakan salah satu sub-sektor industri pengolahan non migas yang memberikan sumbangan paling besar pada Pendapatan Domestik

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2013). Adapun sektor-sektor yang termasuk ke dalam industri minuman BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri minuman di Indonesia mengalami pertumbuhan sebesar 11% hingga akhir tahun 2013 (Kementerian Perindustrian Republik Indonesia hingga tahun 2013).

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Interaksi yang terbentuk oleh adanya komunikasi, dapat menciptakan terbinanya hubungan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Bear (2006), desain grafis didefinisikan sebagai sebuah proses dan seni yang mengkombinasikan teks dan grafik dalam mengkomunikasikan pesan secara efektif.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang diambil oleh peneliti dalam penelitian ini merupakan data purposive sampling. Berikut ini merupakan pengertian dari purposive sampling : Menurut

Lebih terperinci

BAB 6 PENUTUP. Penutup 6-1

BAB 6 PENUTUP. Penutup 6-1 BAB 6 PENUTUP 6.1 Kesimpulan Hasil analisis pengolahan data yang telah dilakukan, menghasilkan kesimpulan sebagai berikut : a. Faktor-faktor yang menjadi petimbangan pelanggan untuk menggunakan dan memilih

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agar mampu menguasai pasar, perusahaan tidak begitu saja melemparkan

BAB I PENDAHULUAN. Agar mampu menguasai pasar, perusahaan tidak begitu saja melemparkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi dewasa ini telah membawa pengaruh yang sangat besar terhadap persaingan dunia usaha dalam merebut pasar bagi hasil produksinya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat 76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat disimpulkan seluruh pembahasan yang terkait dengan fokus penelitian sebagai berikut. 1. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. juga semakin ketat hal ini terjadi seiring munculnya beberapa produk obat -

BAB 1 PENDAHULUAN. juga semakin ketat hal ini terjadi seiring munculnya beberapa produk obat - Bab 1. Pendahuluan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui belakangan ini, persaingan di dunia bisnis semakin ketat baik berupa produk maupun jasa. Persaingan dalam produk obat

Lebih terperinci

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina

PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN. Ayu Maiza Faradiba. Universitas Paramadina PERSEPSI MAHASIWA TERHADAP IKLAN LUX VERSI BANDAR UDARA ATIQAH HASIHOLAN Ayu Maiza Faradiba Universitas Paramadina ABSTRAK Tujuan Penelitian: untuk mengetahui sejauh mana persepsi mahasiswa Universitas

Lebih terperinci

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Popularitas Internet? Popularitas internet telah membuka banyak peluang ragam iklan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004)

BAB I PENDAHULUAN. Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Promosi merupakan salah satu atribut penting dari marketing mix. Belch (2004) mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari semua cara penjual untuk menginformasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) pada abad 21 dan reformasi sosial politik memberi perubahaan besar pada industri media masa di Indonesia. Fungsi media masa sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara yang potensial dalam memasarkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan Negara yang potensial dalam memasarkan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan Negara yang potensial dalam memasarkan suatu barang atau jasa bagi banyak perusahaan lokal ataupun perusahaan asing. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian teori dan setelah penulis melakukan pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kinerja advertising

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan predikat investment grade level. Kedua, pendapatan perkapita yang

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan predikat investment grade level. Kedua, pendapatan perkapita yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di tengah kondisi krisis keuangan global, Indonesia telah menunjukan ekonomi yang cukup berkembang pada 2011. Pertama, Indonesia kembali mendapatkan predikat

Lebih terperinci

PENGARUH BRAND IMAGE PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN

PENGARUH BRAND IMAGE PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PENGARUH BRAND IMAGE PRODUK HANDPHONE MEREK BLACKBERRY TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN LATAR BELAKANG Dewasa ini kebutuhan masyarakat terhadap alat komunikasi semakin meningkat, karena alat komunikasi

Lebih terperinci

3. SOLUSI BISNIS 3.1. ALTERNATIF SOLUSI BISNIS

3. SOLUSI BISNIS 3.1. ALTERNATIF SOLUSI BISNIS 3. SOLUSI BISNIS 3.1. ALTERNATIF SOLUSI BISNIS Wright, Warner & Winter (1978:649) menyebutkan bahwa iklan, PR, penjualan personal dan promosi penjualan merupakan bagian dari bauran promosi. Senada dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media elektronik televisi merupakan bagian dari perkembangan teknologi komunikasi yang mampu memberikan berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini perkembangan industri di Indonesia semakin berkembang seperti yang terjadi pada industri telekomunikasi. Kini industri telekomunikasi

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS INTERNET

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS INTERNET KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS INTERNET Nama Kelas : Bayu Dwi Lelono : S1-TI-12 NIM : 11.11.5454 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA TAHUN AKADEMIK 2011/2012 1. ABSTRAK Karya tulis ini semata-mata dibuat

Lebih terperinci

PANDUAN AGEN MENJADI. Edisi 2.0/2/2016/II. Kudoplex Jl. Yado 1 No. 7, Radio Dalam Jakarta Selatan

PANDUAN AGEN MENJADI. Edisi 2.0/2/2016/II. Kudoplex Jl. Yado 1 No. 7, Radio Dalam Jakarta Selatan Edisi 2.0/2/2016/II PANDUAN MENJADI AGEN PT Kudo Teknologi Indonesia Kudoplex Jl. Yado 1 No. 7, Radio Dalam Jakarta Selatan 12140 +62 21 2751 3980 www.kudo.co.id Kudo Indonesia Kudo Indonesia Kudo Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri retail store di tanah air dinilai mengalami perubahan dan kemajuan yang sangat pesat. Lahirnya produk-produk baru membuat persaingan di indusrti

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka

BAB I PENDAHULUAN. yang ada dan calon konsumen, dan mereka menonjolkan image bahwa merek mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi, persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin tajam, perusahaan berlomba-lomba untuk menawarkan merek mereka kepada konsumen yang ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya

BAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, banyaknya informasi dan kemudahan untuk mengakses suatu informasi, membuat konsumen semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing)

BAB I PENDAHULUAN. halnya bertransaksi secara langsung. Konsumen juga bisa menulusuri (surfing) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya teknologi dan internet memberikan kemudahan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidup. Mulainya era digital membuat masyarakat terdorong dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA

BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA BAB IV RENCANA IMPLEMENTASI DAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA 4.1. Rencana Implementasi Rencana implementasi solusi bisnis yang akan dibahas pada sub bab ini akan difokuskan pada skala Bandung saja. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Sebelum masuk ke perumusan, disini penulis menjelaskan kembali penggunaan beberapa analisis dalam rangka merumuskan strategi pemasaran untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pelayanan Pelayanan adalah suatu aktivitas ekonomi yang menciptakan nilai lebih (value) dan memberikan manfaat bagi para pelanggan pada tempat dan waktu yang spesifik, dengan

Lebih terperinci

Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi

Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi Page 1 of 5 Kuesioner (diisi dengan membuat tanda silang (X)) A. Demografi D1. Jenis Kelamin Pria 1 Perempuan 2 D2. Berapa usia anda saat ini? Di bawah 20 tahun 1 36 40 tahun 5 21 25 tahun 2 41 45 tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi saat ini sudah semakin pesat dan merambah berbagai macam sektor industri. Salah satu penerapan teknologi informasi adalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analis yang sudah dilakukan di bab sebelumnya dapat disimpulkan beberapa hal seperti: 1. Brand Awareness di pasaran saat ini berada peringkat kedua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan persaingan pasar. Produk yang baru lahir biasanya lebih mengutamakan daya tarik untuk merebut

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dewasa ini ledakan media memampukan perusahaan menjual produk dan jasa secara langsung kepada pelanggan tanpa melalui perantara. Media yang ada, cetak dan siaran, katalog,

Lebih terperinci

PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5

PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 PERENCANAAN & STRATEGI PERIKLANAN #5 KONSEP PERIKLANAN: Seni (menulis, men-desain, produksi) Ilmu pengetahuan (pemikiran strategis) MAKA Diperlukan: Perencanaan Strategis Perencanaan Pemasaran Perencanaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) jumlah pengguna internet pada tahun 1998 sebesar 512.000 pengguna meningkat tajam menjadi 16.000.000

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan

BAB I PENDAHULUAN. sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah perjalanan dari satu tempat ke tempat lain, bersifat sementara, tidak bekerja yang sifatnya menghasilkan upah, dilakukan perorangan maupun

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan identitas

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan identitas V. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Profil Konsumen Warung Jamu Ginggang Deskripsi mengenai profil konsumen Warung Jamu Ginggang merupakan salah satu teknik analisis data yang digunakan untuk menggambarkan identitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Natura Foods Indonesia merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang industri minuman dalam kemasan gelas dan sachet. Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

Menggunakan Software Iklan OTOMATIS

Menggunakan Software Iklan OTOMATIS Oke, seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, metode BERBAYAR adalah metode yang PALING saya anjurkan. Alasanya apa? EFISIENSI..!!! Efisiensi Waktu, Pikiran dan Tenaga anda. Dengan iklan berbayar anda

Lebih terperinci

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT.

Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords. Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. L 1 Wawancara Terhadap Bapak Moch Badafi (Direktur Utama PT. Threechords Systemindo) 1. Menurut Anda, apa saja faktor faktor yang menjadi kekuatan PT. Threechords Systemindo dalam persaingan bisnis ini?

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang perubahan media habit seseorang dalam mengkonsumsi koran dan media online di era teknologi informasi, serta

Lebih terperinci

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh MAYA WELIZA SARI. Universitas Sumatera Utara

TUGAS SARJANA. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh MAYA WELIZA SARI. Universitas Sumatera Utara PENGUKURAN KEBERHASILAN DAN PERBAIKAN PELAKSANAAN PROGRAM FLEXILAND BERBASIS PEMASARAN MELALUI KOMUNITAS (COMMUNITY MARKETING) DENGAN ANALISIS EKUITAS MEREK TUGAS SARJANA Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh tim GFP, kesimpulan yang kami dapatkan adalah sebagai berikut : Pasar anggrek di Indonesia masih sangat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha dengan segenap tenaga untuk dapat bertahan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan berusaha dengan segenap tenaga untuk dapat bertahan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Setiap perusahaan berusaha dengan segenap tenaga untuk dapat bertahan dalam pasar. Perusahaan dituntut untuk selalu melakukan kreativitas dan inovasi di dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data-data dari hasil penelitian yang penulis peroleh mengenai pelaksanaan promotion mix di bank bjb. Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Tabloid NOVA merupakan tabloid wanita yang memiliki kompetensi sangat baik dan memiliki market share terbesar dibandingkan dengan para kompetitornya serta

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pangsa pasar obat analgesic adult di Indonesia pada umumnya dan daerah Jabotabek pada khususnya cukup besar dibanding dengan obat bebas lainnya, baik dilihat dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan meningkatnya kebutuhan memunculkan konsep pemasaran baru. Jika tadinya para pemasar menggunakan toko atau media cetak untuk

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka. No. Gambar Keterangan

BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA. 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka. No. Gambar Keterangan 93 BAB IV TEKNIS PRODUKSI MEDIA 4.1 Analisa Kelebihan dan Kelemahan Elemen Grafis Mayonnais Mamasuka Desain Depan No. Gambar Keterangan 1. Kelebihan: Penempatan logo sudah baik. Kekurangan: Ukuran logo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok untuk dijadikan daya tariknya. Selain kemasan. hal yang penting dalam pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. yang mencolok untuk dijadikan daya tariknya. Selain kemasan. hal yang penting dalam pemasaran produk. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap produk berkeinginan mempunyai kemasan yang beragam dan bisa menarik perhatian calon konsumennya, hal ini terjadi pada produkproduk yang beredar di pasaran

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Pada bab ini akan dirumuskan kesimpulan akhir atas dasar pembahasan masalah pada bab sebelumnya, dan merupakan jawaban atas permasalahan yang telah dirumuskan

Lebih terperinci

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013

Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 1 Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Nama (NIM) : Ana Septiana (209000095) Judul Skripsi : Pengaruh Penggunaan Facebook Kopi Good Day terhadap Brand Awareness Remaja (Survey pada

Lebih terperinci

yang relatif dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tesebut.

yang relatif dekat dengan lokasi toko oleh lebih dari satu orang kurir, atau bentuk lainnya yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan toko tesebut. BAB 5 PROMOSI Bentuk promosi Promosi sebagai bagian dari strategi pemasaran memegang peranan yang penting bagi kelangsungan usaha suatu toko. Secara spesifik, promosi merupakan elemen dari pemasaran bauran

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Alur metodologi penelitian yang akan dilakukan dalam riset ini dapat dilihat pada gambar berikut ini : Literature Review Permasalahan Studi Kualitatif Usability Interview

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang ini sangatlah pesat. Seiring dengan kemajuan dan kecanggihan teknologi telekomunikasi

Lebih terperinci

Teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih

Teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih Teknik marketing yang menggunakan Social Media sebagai sarana untuk mempromosikan suatu produk atau suatu jasa, atau produk lainnya secara lebih spesifik. Kenali Platform Sosial Media Anda Pengguna Internet

Lebih terperinci

2016 ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN HYDRO COCO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS:

2016 ANALISIS EFEKTIVITAS IKLAN HYDRO COCO DENGAN MENGGUNAKAN METODE EPIC MODEL UNTUK MENINGKATKAN BRAND AWARENESS: 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan industri air minum dalam kemasan (AMDK) dari tahun ke tahun terus meningkat, hal ini didasari oleh pertumbuhan industri dan permintaan konsumen

Lebih terperinci

SMS MARKETING. Materi ke 20. Apa Itu SMS Marketing? TrainingTokoOnline.com 1

SMS MARKETING. Materi ke 20. Apa Itu SMS Marketing? TrainingTokoOnline.com 1 Materi ke 20 SMS MARKETING Apa Itu SMS Marketing? Pernahkah Anda menerima SMS (short message servis) yang berisikan penawaran produk atau promosi sebuah usaha? Mendapati pertanyaan seperti itu, dapat dipastikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia teknologi sekarang ini juga sangat berpengaruh terhadap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan masyarakat modern yang memasuki era globalisasi, komunikasi menjadi suatu kebutuhan yang memegang peranan penting terutama dalam sebuah proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern

BAB I PENDAHULUAN. ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dan perekonomian masyarakat dewasa ini telah membuat masyarakat mempunyai gaya hidup yang lebih baik dan modern sesuai

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer besar di dunia yang saling terhubung satu sama lain. Jika komputer terhubung ke Internet maka berarti terhubung dengan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh citra merek (brand image) terhadap loyalitas konsumen produk air minum dalam kemasan merek Ades di kota Bandung.

Lebih terperinci

Presentasi / Demo Produk. Mesin Antrian Multimedia

Presentasi / Demo Produk. Mesin Antrian Multimedia Presentasi / Demo Produk Mesin Antrian Multimedia www.mesinantrian.com Tampilan di layar TV Plasma Layout Ruang Pelayanan Manfaat Mengatur antrian konsumen sehingga konsumen tidak perlu antri berbaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun)

BAB I PENDAHULUAN. No Industri Market Size (dalam triliun) 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Kesehatan merupakan hal yang penting dalam menjalani hidup untuk melakukan berbagai aktivitas. Kesadaran masyarakat akan kesehatan kini semakin tinggi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perubahan kebudayaan yang mulai terjadi di Indonesia pada saat ini nampak jelas dengan adanya pergeseran budaya dari kebudayaan lokal menjadi kebudayaan luar, yang mana

Lebih terperinci

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Kuisioner Identifikasi Kebutuhan Pelanggan Untuk mengetahui seberapa jauh pengetahuan pelanggan tentang PT. Daya Mulia Sejahtera serta seberapa besar dukungan pelanggan terhadap rencana pembuatan website

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan oleh : MURNI SETYOWATI

Lebih terperinci

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk

IV. PEMBAHASAN. pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk IV. PEMBAHASAN 4.1 Kegiatan Promosi Perusahaan Promosi pada hakekatnya adalah suatu komunikasi pemasaran, artinya aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi atau membujuk dan

Lebih terperinci

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman)

Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) Transkrip Wawancara 1 Informan : Bapak Roy (Sales Manager Celebrity Fitness FX Sudirman) 1 Analyzing The Situations T: Ada dimana posisi Celebrity Fitness saat ini? J: kami market leader di Indonesia dalam

Lebih terperinci

Perilaku Konsumen Summary Chapter 8

Perilaku Konsumen Summary Chapter 8 Perilaku Konsumen Summary Chapter 8 by: Deya Putra Errid Hadisyah Putra Kemal Aditya Naufalia Tria Lestari Putri 1. Apa yang dimaksud dengan overt consumer behavior? Dan jelaskan mengapa overt consumer

Lebih terperinci

perkembangan industri makanan dan minuman secara keseluruhan.

perkembangan industri makanan dan minuman secara keseluruhan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memiliki tubuh sehat merupakan impian setiap orang. Ada pepatah mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati. Begitupula sama hal-nya dengan kesehatan, lebih baik

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Kerangka pikir menggambarkan kerangka utama yang digunakan dalam menganalisis kajian yang dilakukan dalam tesis ini. Kegiatan penelitian ini dimulai dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini terdapat dua kekuatan besar yang mendasari laju perubahan ekonomi dunia yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi. Kedua kekuatan ini telah menyebabkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 119 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas pelanggan terhadap penggunaan kartu prabayar XL bebas dan Telkomsel

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ATRI DISTRIBUSINDO. Template. Oleh : Annisa Nurfradini

SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ATRI DISTRIBUSINDO. Template. Oleh : Annisa Nurfradini WINTER SISTEM INFORMASI PENJUALAN BERBASIS WEB PADA PT. ATRI DISTRIBUSINDO Template Oleh : Annisa Nurfradini 1.05.08.488 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran kini tak lagi sekedar sarana promosi. Didalamnya mencakup upaya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek bukanlah sekedar nama atau simbol. Tetapi lebih kepada aset perusahaan yang bersifat intangible. Merek adalah nama, istilah, simbol atau kombinasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang UD. Kurnia merupakan salah satu badan usaha wirausaha yang menjual berbagai alat kebutuhan rumah, kebutuhan alat sekolah dan alat kecantikan di kabupaten Bandung Barat.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 57 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1. Kesimpulan Kesimpulan pertama adalah brand awareness Inez memiliki tingkat kepekaan brand yang tinggi namun brand tidak melekat di benak konsumen. Hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kondisi persaingan usaha yang semakin meningkat membuat perusahaan dituntut untuk lebih kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat bagi perusahaan sehingga

Lebih terperinci

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan

REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN. pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan VII. REKOMENDASI ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMASARAN Hasil analisis perilaku konsumen berimplikasi terhadap strategi bauran pemasaran, adapun strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan bertujuan untuk

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG PENGANTAR PEMASARAN STRATEGI PROMOSI Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG SUB BAHASAN: 1. Komunikasi pemasaran 2. Tujuan promosi 3. Bauran promosi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan

Lebih terperinci

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK

BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK BAB IV LAPORAN KERJA PRAKTEK 4.1. Peranan Dalam Perusahaan Selama kerja praktek di Baitussalam (PT. Papua Tour & Travel)penulis memposisikan sebagai seorang desain grafis untuk membuat tampilan website

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk. memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja maupun untuk menghibur

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk. memudahkan kehidupan ini, baik untuk bekerja maupun untuk menghibur 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi lebih banyak diwarnai dengan banyaknya produk yang mencari bentuk-bentuk baru untuk memudahkan kehidupan ini, baik untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN Radio merupakan salah satu media massa elektronik yang fungsinya sebagai penyampaian informasi kepada khalayak dalam ruang lingkup yang luas dan dapat dilakukan secara

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Faktor-faktor yang dianggap penting dan memiliki

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan : SMK Muhammadiyah 1 Wates Bidang Studi : Bisnis dan Manajemen Program Studi Keahlian : Administrasi Kompetensi Keahlian : Administrasi Perkantoran

Lebih terperinci

BAB II TUJUAN KOMUNIKASI

BAB II TUJUAN KOMUNIKASI 14 BAB II TUJUAN KOMUNIKASI Minute Maid Pulpy Orange hadir untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam terhadap minuman siap saji, sesuai dengan berkembangnya selera dan gaya hidup yang juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. konsumen makin kritis dalam memilih produk. Agar dapat unggul dalam Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, berbagai informasi dan terbukanya peluang untuk mengakses informasi

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci