SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4"

Transkripsi

1 SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal LBB dainggap tidak bisa bekerja karena telah terjadi perang dunia II.Sehingga setelah perang dunia II reda kemudian didirikan organisasi internasioanl yang diberi nama.. PBB LIBB DK PBB UNTEA setelah LBB dianggap gagal, maka kemudian didirikan organisasi lain yang diberi nama PBOrganisasi ini diharapkan mampu menjadi organisasi nasional yang menjembatani aspirasi negara-negara di dunia sehingga terwujud perdamaian dunia. 2. Keadaan ekonomi Eropa sangat parah menyebabkan munculnya lembaga-lemabag donatur, antara lain... Nippon Plan Marshal Plan Thruman Plan Soviet Plan Pasca perang dunia II kondisi ekonomi Eropa sangat kacau, sehingga kemiskinan dan hutang terjadi di mana-mana. Karena kondisi seperti itu emudian munculminisisatif untuk mendidrikan organisasi yang bertugas memberi donatur bagi negara-negara yang membutuhkan. Marshal Plan adalah donatur dalam bidang ekonomi dan militer untuk negara-negara Eropa. 3. Setelah perang dunia II berakhir bukan berarti kondisi menjadi damai, ada dua negara adidaya yang tetap berseteru, yang kemudian memunculkan adanya perang... Dingin Panas Fisik Angkasa Amerika Serikat dan Rusia tetap terlibat perang, walaupun bukan perang dalam artian tembak menembak, tapi lebih ke arah perang psikis atau perang dingin. 4. Setelah perang dunia II berakhir, Amerika Serikat menggandeng negara-negara yang sepaham untuk tergabung dalam satu aliansi yaitu.. PBB NATO

2 UNTEA UNICEF Amerika Serikat membentuk pakta pertahanan dengan nama NATO dengan alasan bukan untuk perang tapi untuk menjaga keamanan. 5. Uni Soviet juga tidak mau kalah dan juga membentuk pakta pertahanan dengan nama... Pakta Berlin Poros Soviet Poros Rusia Pakta Warsawa sebagai tandingan atas terbentuknya NATO Rusia kemudian membentuk pakta Warsawa. 6. LBB dainggap tidak bisa bekerja karena telah terjadi perang dunia II.Sehingga setelah perang dunia II reda kemudian didirikan organisasi internasioanl yang diberi nama.. PBB LIBB DK PBB UNTEA setelah LBB dianggap gagal, maka kemudian didirikan organisasi lain yang diberi nama PBOrganisasi ini diharapkan mampu menjadi organisasi nasional yang menjembatani aspirasi negara-negara di dunia sehingga terwujud perdamaian dunia. 7. Keadaan ekonomi Eropa sangat parah menyebabkan munculnya lembaga-lemabag donatur, antara lain... Nippon Plan Marshal Plan Thruman Plan Soviet Plan Pasca perang dunia II kondisi ekonomi Eropa sangat kacau, sehingga kemiskinan dan hutang terjadi di mana-mana. Karena kondisi seperti itu emudian munculminisisatif untuk mendidrikan organisasi yang bertugas memberi donatur bagi negara-negara yang membutuhkan. Marshal Plan adalah donatur dalam bidang ekonomi dan militer untuk negara-negara Eropa.

3 8. Setelah perang dunia II berakhir bukan berarti kondisi menjadi damai, ada dua negara adidaya yang tetap berseteru, yang kemudian memunculkan adanya perang... Dingin Panas Fisik Angkasa Amerika Serikat dan Rusia tetap terlibat perang, walaupun bukan perang dalam artian tembak menembak, tapi lebih ke arah perang psikis atau perang dingin. 9. Setelah perang dunia II berakhir, Amerika Serikat menggandeng negara-negara yang sepaham untuk tergabung dalam satu aliansi yaitu.. PBB NATO UNTEA UNICEF Amerika Serikat membentuk pakta pertahanan dengan nama NATO dengan alasan bukan untuk perang tapi untuk menjaga keamanan. 10. Uni Soviet juga tidak mau kalah dan juga membentuk pakta pertahanan dengan nama... Pakta Berlin Poros Soviet Poros Rusia Pakta Warsawa sebagai tandingan atas terbentuknya NATO Rusia kemudian membentuk pakta Warsawa. 11. Pada tanggal 6 Agustus 1945 Sekutu menjatuhkan bom atom di kota...

4 Hirosima Hirosaki Nagaski Kimayo Pada tanggal 6 Agustus 1945 Sekutu menjatuhkan bom atom di atas kota Hiroshima. Kemudian 3 hari berikutnya yaitu pada tanggal 9 Agustus 1945 kembali sekutu menjatuhkan bom atom di atas kota Nagasaki. 12. Jepang harus menandatangani perjanjian dengan sekutu di atas kapal... Tokyo Misouri Renville Post moresby Diatas geladak kapal Misouri Jepang harus menandatangani perjanjian San Fransisco. Kapal itu berlabuh di pelabuhan Tokyo. 13. Akibat perjanjian Postdam, Jerman harus terbagi menjadi 2 wilayah, yaitu.... Jerman utara dan Jerman Selatan Jerman utara dan Jerman Barat Jerman Barat dan Jerman Timur

5 Jerman Selatan dan Jerman Tengah Kunci Jawaban : C Setelah perang dunia II berakhir Jerman wilayahnya terbagi menjadi dua, yaitu Jerman barat dan Jerman Timur. 14. Jepang harus membayar semua biaya perang yang sudah dikeluarkan sekutu selama berlangsungnya perang dunia II. Hal ini termaktub dalam perjanjian... Tokyo Postdam Potr Moresby San Fransisco Akibat kalah dari sekutu, Jepang terpaksa menandatangani perjanjian San Fransisco yang isi pejanjiannya antara lain harus membayar semua biaya perang sekutu. Hal ini tentu saja sangat memberatkan Jepang, karena kondisi keuangan Jepang sendiri sedang hancur lebur. 15. Sebab utama blok fasis mengalami kekalahan adalah.... Kalah strategi Kalah semangat Kalah jumlah prajurit Kalah teknologi persenjataan

6 Negara-negara yang tergabung dalam kelompok fasis adalah negara-negara yang mengalami kekalahan dalam perang dunia I, sehingga teknologi persenjataan dan kemiliteran mereka pun belum canggih. Hal inilah yang menyebabkan blok fasis mengalami kekalahan.

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2 1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH

Lebih terperinci

SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II. Pertemuan ke 2

SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II. Pertemuan ke 2 SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II Pertemuan ke 2 BAB II PERANG DUNIA II Jepang merupakan salah satu negara yang terlibat dalam perang dunia. Gambar di atas merupakan serangan kamikaze yang dilakukan oleh Jepang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 menandai berakhirnya Perang Dunia II, perang yang sangat mengerikan dalam peradaban manusia di dunia.

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menyebabkan negara ini kehilangan kedaulatannya dan dikuasai oleh Sekutu. Berdasarkan isi dari Deklarasi Potsdam, Sekutu sebagai

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial K e l a s : IX (sembilan) Semester : 5 (lima) Tahun Pelajaran : 2014/2015

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial K e l a s : IX (sembilan) Semester : 5 (lima) Tahun Pelajaran : 2014/2015 tri.kepseksmpn2parenggean.th 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 PARENGGEAN Jalan SP 4.G Desa Mekar Jaya Telp : 0531-6731222 Kec. Parenggean Kab. Kotawaringin Timur

Lebih terperinci

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

12. Pada tanggal 12 April 1945 presiden F.D.Roosevelt meninggal dunia. Apa yang menyebabkan meningglnya presiden F.D.Roosevelt?

12. Pada tanggal 12 April 1945 presiden F.D.Roosevelt meninggal dunia. Apa yang menyebabkan meningglnya presiden F.D.Roosevelt? 12. Pada tanggal 12 April 1945 presiden F.D.Roosevelt meninggal dunia. Apa yang menyebabkan meningglnya presiden F.D.Roosevelt? 13. Harry S. Truman (presiden AS 1945-1953) meneruskan proyek Manhattan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian New Zealand merupakan negara persemakmuran dari negara Inggris yang selama Perang Dunia I (PD I) maupun Perang Dunia II (PD II) selalu berada di

Lebih terperinci

PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN

PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN (Review Kuliah Umum Bpk Edy Prasetyono, Ph.D.) 2 Desember 2006 Pasca Perang Dunia II, keadaan Eropa mengalami kehancuran yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dunia

BAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dunia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dunia terutama Jepang dikejutkan dengan dijatuhkannya bom atom (nuklir) diatas kota Hiroshima

Lebih terperinci

1 BAB I 2 PENDAHULUAN

1 BAB I 2 PENDAHULUAN 1 1 BAB I 2 PENDAHULUAN 2.1 1.1 Latar Belakang Masalah Hubungan diplomatik yang terjadi antara dua negara tentu dapat meningkatkan keuntungan antara kedua belah pihak negara dan berjalan dengan lancar.

Lebih terperinci

BAB II KEBIJAKAN AWAL AMERIKA SERIKAT PASCA PENYERAHAN JEPANG DAN PELAKSANAAN PEMERINTAHAN PENDUDUKAN SEKUTU DI JEPANG

BAB II KEBIJAKAN AWAL AMERIKA SERIKAT PASCA PENYERAHAN JEPANG DAN PELAKSANAAN PEMERINTAHAN PENDUDUKAN SEKUTU DI JEPANG BAB II KEBIJAKAN AWAL AMERIKA SERIKAT PASCA PENYERAHAN JEPANG DAN PELAKSANAAN PEMERINTAHAN PENDUDUKAN SEKUTU DI JEPANG 1945-1947 A. Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II Perang Dunia II adalah konflik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Bulan Agustus 1945 menandakan akhir dari Perang Dunia II saat Jepang

BAB 1 PENDAHULUAN. Bulan Agustus 1945 menandakan akhir dari Perang Dunia II saat Jepang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bulan Agustus 1945 menandakan akhir dari Perang Dunia II saat Jepang dikalahkan oleh Sekutu. Kekalahan tersebut membawa Jepang ke dalam masa pendudukan oleh Sekutu.

Lebih terperinci

Jepang Abad NIHON/NIPPON I

Jepang Abad NIHON/NIPPON I Jepang Abad 18-19 NIHON/NIPPON I Sejarah Asia Timur Pendidikan Sejarah Pertemuan 12,13 Rhoma Dwi Aria Yuliantri, M. Pd Email: ariayuliantri@uny.ac.id Abad 18 Shogun ke delapan Eyoshimune, keadaan ekonomi

Lebih terperinci

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy

Lebih terperinci

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME 1. Sosialisme yang diterapkan di Uni Soviet adalah pengertian dari... a. Fasisme b. Sosial demokrat c. Komunisme d. Marhaenisme e. Nasionalisme 2. Uni Soviet tidak berhasil menanamkan pengaruhnya di seluruh

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Simpulan BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi berjudul Peranan Hjalmar Schacht dalam Membangun Perekonomian Jerman (1933-1939). Kesimpulan ini merujuk

Lebih terperinci

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si Teori Aliansi Teori Integrasi Teori Kerjasama Teori Peranan TEORI ALIANSI TEORI ALIANSI

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai

Usaha pendudukan yang dilakukan Pemerintahan Militer Jepang untuk menguasai 2 Pendudukan atas pulau Sumatera juga dimaksudkan oleh Jepang untuk dijadikan pangkalan pengawasan terhadap kapal-kapal milik Sekutu di Samudera Hindia bagian barat, juga sebagai daerah pemasok bahan makanan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM

BAB II GAMBARAN UMUM BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang

PENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis

Lebih terperinci

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B BAB V KESIMPULAN Jepang menjadi lumpuh akibat dari kekalahanya pada perang dunia ke dua. Namun, nampaknya karena kondisi politik internasional yang berkembang saat itu, menjadikan pemerintah pendudukan

Lebih terperinci

PERCOBAAN NUKLIR RINGKASAN

PERCOBAAN NUKLIR RINGKASAN PERCOBAAN NUKLIR RINGKASAN Percobaan yang diadakan di gurun pasir di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat pada tahun 1945 adalah percobaan nuklir yang pertama. Hingga saat ini jumlah percobaan nuklir

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. minyak. Terus melambungnya harga minyak dunia, bahkan sempat menyentuh

I. PENDAHULUAN. minyak. Terus melambungnya harga minyak dunia, bahkan sempat menyentuh I. PENDAHULUAN A. Latar Balakang Setiap negara, baik negara maju ataupun berkembang tersudut di dalam pilihan yang sangat sulit terhadap masalah energi yang disebabkan pada tingginya harga minyak. Terus

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010. BAB 4 KESIMPULAN Korea Utara sejak tahun 1950 telah menjadi ancaman utama bagi keamanan kawasan Asia Timur. Korea Utara telah mengancam Korea Selatan dengan invasinya. Kemudian Korea Utara dapat menjadi

Lebih terperinci

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tanggal 26 Juli 1945, diumumkanlah Deklarasi Potsdam untuk Jepang, yang ditandatangani oleh ketiga pemimpin pemerintahan negara Sekutu yaitu Amerika Serikat,

Lebih terperinci

PERANG DUNIA II-PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA KD

PERANG DUNIA II-PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA KD PERANG DUNIA II-PENDUDUKAN JEPANG DI INDONESIA KD : 1.2 Mendeskripsikan Perang Dunia II (termasuk pendudukan Jepang) serta pengaruhnya terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan politik di Indonesia Disusun

Lebih terperinci

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan 15 Desember 2016 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38311912 Image captionmikhail Gorbachev, 85 tahun, kini jarang tampil untuk wawancara. Mantan

Lebih terperinci

perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya.

perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya. perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya. Oleh karena itu, bantuan Amerika Serikat terhadap Negara-negara Eropa juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan

Lebih terperinci

TUGAS SEJARAH [Type the document subtitle]

TUGAS SEJARAH [Type the document subtitle] TUGAS SEJARAH [Type the document subtitle] DI SUSUN OLEH : 1. MUH AMM AD IQBA L 2. FERD IYAN SYAH 3. DEN NY YOAN D AFRI ZAN 4. KHOI RIYA 5. YULI A NING SIH 6. DESI SUPR IYAN TI 7. TRIA YULI ATI 1/24/2012

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Berakhirnya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa Timur, menjadikan

Lebih terperinci

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK

KISI-KISI PEDAGOGIK UKG 2015 SEJARAH STANDAR KOMPETENSI GURU KOMPETENSI GURU MATA PELAJARAN/KELAS/KEAHLIAN/BK KISI-KISI UKG 2015 SEJARAH Indikator Pencapaian b c d e 1. Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewan keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara dan dalam melaksanakan tugasnya bertindak atas nama negaranegara anggota PBB.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Jepang adalah negara kepulauan yang terdiri dari 3000 pulau bahkan lebih. Tetapi hanya ada empat pulau besar yang merupakan pulau utama di negara Jepang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa netralnya

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa netralnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa netralnya Spanyol pada Perang Dunia II tahun 1939-1945 merupakan kejadian tunggal yang tidak dipengaruhi

Lebih terperinci

GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014

GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014 Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A Yth.: Bp. Kepala BadanTenaga Nuklir Nasional GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014 Hari, tanggal Selasa, 21 Oktober 2014 Sumber Berita http://palingaktual.com/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. Selain itu, Kota Sibolga juga memiliki kapalkapal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sibolga merupakan satu kota yang dikenal sebagai Kota Bahari, Sibolga memilki sumber daya kelautan yang sangat besar. Selain pemandangan alamnya yang begitu

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rusia adalah sebuah Negara baru bekas pecahan dari Uni Soviet. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu setelah pada tanggal 25

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. II, di era 1950-an ialah Perdana Menteri Yoshida Shigeru. Ia dikenal karena

BAB I PENDAHULUAN. II, di era 1950-an ialah Perdana Menteri Yoshida Shigeru. Ia dikenal karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasca kekalahan dalam Perang Dunia II, Jepang berusaha bangkit menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Perdana Menteri yang berpengaruh pasca PD II, di

Lebih terperinci

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur. BAB. V KESIMPULAN Dunia yang terkungkung dalam persaingan kekuatan membuat negaranegara semakin aktif untuk meningkatkan persenjataan demi menjaga keamanan nasionalnya. Beberapa tahun silam, Ukraina mendapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

2015 KETERLIBATAN AUSTRALIA DALAM PERANG VIETNAM

2015 KETERLIBATAN AUSTRALIA DALAM PERANG VIETNAM BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Setelah Perang Dunia ke II (PD II) berakhir, negara-negara di kawasan Asia Tenggara mulai dihadapkan pada dua kondisi yang berbeda. Kondisi pertama,

Lebih terperinci

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA BAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA II Pasca perang Dunia II kondisi hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat belum menemukan titik damai. Keduanya justru diketahui terlibat dalam

Lebih terperinci

2. PEMERINTAH PENDUDUKAN DAN KEBIJAKAN SEKUTU SERTA PELAKSANAANNYA DI JEPANG

2. PEMERINTAH PENDUDUKAN DAN KEBIJAKAN SEKUTU SERTA PELAKSANAANNYA DI JEPANG 2. PEMERINTAH PENDUDUKAN DAN KEBIJAKAN SEKUTU SERTA PELAKSANAANNYA DI JEPANG 2.1 Pembentukan Struktur Pemerintahan Pendudukan Sekutu di Jepang Jepang sebagai negara yang kalah dalam Perang Dunia II harus

Lebih terperinci

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017 AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017 STATE Miriam Budiardjo: Negara sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan

Lebih terperinci

BAB II HUBUNGAN JEPANG DENGAN KOREA SELATAN. memiliki isu-isu yang belum terselesaikan. Kedua negara masih memiliki

BAB II HUBUNGAN JEPANG DENGAN KOREA SELATAN. memiliki isu-isu yang belum terselesaikan. Kedua negara masih memiliki BAB II HUBUNGAN JEPANG DENGAN KOREA SELATAN Jepang dan Korea Selatan merupakan negara tetangga yang saling membutuhkan satu sama lain, namun memiliki hubungan pasang surut. Dengan sebutan negara dekat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB.

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada Februari 2003, Iran mengumumkan program pengayaan uranium yang berpusat di Natanz. Iran mengklaim bahwa program pengayaan uranium tersebut akan digunakan

Lebih terperinci

KEGAGALAN PERANG DINGIN ANTARDUA NEGARA ADIDAYA: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASINYA. Oleh: Murtamadji (Dosen FIP / MKU UNY)

KEGAGALAN PERANG DINGIN ANTARDUA NEGARA ADIDAYA: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASINYA. Oleh: Murtamadji (Dosen FIP / MKU UNY) KEGAGALAN PERANG DINGIN ANTARDUA NEGARA ADIDAYA: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASINYA Oleh: Murtamadji (Dosen FIP / MKU UNY) Abstrak Kajian ini bertujuan untuk mencoba mengungkap beberapa faktor penyebab gagalnya

Lebih terperinci

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan

Burma mempunyai catatan tersendiri dalam sejarah Burma karena AFPFL BAB V. Kesimpulan sistem satu partai atau partai tunggal dalam bidang pemerintahan. Oleh karena itu, semua partai politik termasuk AFPFL dihilangkan. Ne Win menganggap bahwa banyaknya partai politik akan mengacaukan pemerintahan

Lebih terperinci

51. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA

51. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH SMA/MA 51. KOMPETENSI INTI DAN SEJARAH SMA/MA KELAS: X Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejarah dan masyarakat Jepang merupakan hal yang cukup menarik perhatian umat manusia karena berbagai hal. Jepang mula-mula terkenal sebagai bangsa Asia pertama

Lebih terperinci

Eropa Pasca Perang Dingin.

Eropa Pasca Perang Dingin. Eropa Pasca Perang Dingin sudrajat@uny.ac.id/ Konstelasi Politik Global Runtuhnya Uni Soviet mengubah peta politik dunia dari bipolar menjadi multipolar. Amerika Serikat menjadi polisi dunia yang berusaha

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN

PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN Sejarah Dunia Modern PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN Dengan berakhirnya perang dingin, membuat banyak perubahanperubahan dalam perpolitikan maupun perekonomian di

Lebih terperinci

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL. TEORI-TEORI PERANG Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL. TEORI-TEORI PERANG Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si SEKILAS SEJARAH PERKEMBANGAN SISTEM INTERNASIONAL Sumber : Baylis & Smith, Globalization of World Politics.

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15

1. PENDAHULUAN. Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa syarat pada sekutu pada tanggal 15 1 1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setelah Kota Hiroshima dijatuhi bom atom oleh Sekutu tanggal 6 Agustus 1945, keesokan harinya tanggal 9 Agustus 1945 bom atom kedua jatuh di Kota Nagasaki, Jepang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi

BAB I PENDAHULUAN. wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pecahnya Uni Soviet telah meninggalkan berbagai permasalahan dibekas wilayahnya. Konflik etnis merupakan salah satu permasalahan yang masih terjadi pasca jatuhnya

Lebih terperinci

SEJARAH JEPANG Ni Made Savitri P.

SEJARAH JEPANG Ni Made Savitri P. SEJARAH JEPANG Ni Made Savitri P. JAMAN SHOWA 昭和時代 (1926-1989) KAISAR SHOWA Michi no Miya Kaisar Hirohito Lahir 29 April 1901 25 Desember 1926 7 Januari 1989 Meninggal 7 Januari 1989 Kaisar Heisei KONDISI

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing. BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 yang diucapkan oleh Soekarno Hatta atas nama bangsa Indonesia merupakan tonggak sejarah berdirinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika Perang Dunia Pertama terjadi, tren utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua terjadi Amerika

Lebih terperinci

BAB II. Perekonomian Negara Jepang. sumber daya alam yang dimiliki oleh Negara Jepang, namun negara ini dapat

BAB II. Perekonomian Negara Jepang. sumber daya alam yang dimiliki oleh Negara Jepang, namun negara ini dapat BAB II Perekonomian Negara Jepang Jepang merupakan negara yang dikenal dengan perekonomian yang maju walaupun dengan keterbatasan sumber daya alam. Walaupun dengan keterbatasan sumber daya alam yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di dunia. Negara para mullah ini menduduki posisi ke-5 didunia setelah mengalahkan negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berakhirnya Perang Dunia II ditandai dengan menyerahnya Jerman kepada Sekutu di Eropa dan menyerahnya Jepang kepada Sekutu tanggal 15 Agustus 1945.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ideologis komunis. Faham komunis itu secara historis diadopsi dari Uni Soviet

BAB I PENDAHULUAN. ideologis komunis. Faham komunis itu secara historis diadopsi dari Uni Soviet BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Korea Utara merupakan suatu negara yang berbentuk sosialis dengan dasar ideologis komunis. Faham komunis itu secara historis diadopsi dari Uni Soviet yang terpecah

Lebih terperinci

BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II

BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II 1.1 Latar Belakang Masalah Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan

Lebih terperinci

INTERNATIONAL MILITARY TRIBUNAL NUREMBERG

INTERNATIONAL MILITARY TRIBUNAL NUREMBERG PENGADILAN HAM A. INTERNATIONAL MILITARY TRIBUNAL (IMT) NUREMBERG B. INTERNATIONAL MILITARY TRIBUNAL FOR THE FAR EAST (IMTFE TOKYO C. INTERNATIONAL TRIBUNAL FOR THE PROSECUTION OF PERSONS RESPONSIBLE FOR

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR EKSTERNAL YANG MELATARBELAKANGI KEBIJAKAN KOREA SELATAN ATAS PENUTUPAN AKTIVITAS DI INDUSTRI KAESONG

BAB IV FAKTOR EKSTERNAL YANG MELATARBELAKANGI KEBIJAKAN KOREA SELATAN ATAS PENUTUPAN AKTIVITAS DI INDUSTRI KAESONG BAB IV FAKTOR EKSTERNAL YANG MELATARBELAKANGI KEBIJAKAN KOREA SELATAN ATAS PENUTUPAN AKTIVITAS DI INDUSTRI KAESONG Penutupan Kaesong pada tahun 2016 merupakan sebuah berita yang mengejutkan bagi berbagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 1 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini penulis menyajikan kesimpulan berdasakan hasil penelitian yang penulis peroleh. Kesimpulan ini memaparkan beberapa pikiran pokok yang merupakan

Lebih terperinci

SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13

SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13 Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERANG DINGIN SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13 Peminatan Standar Kompetensi 3. Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai

Lebih terperinci

Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik KISI KISI UKG 2015 MATA PELAJARAN SEJARAH SMA. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru

Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik KISI KISI UKG 2015 MATA PELAJARAN SEJARAH SMA. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru KISI KISI UKG 2015 MATA PELAJARAN SEJARAH SMA Kompetensi Utama Pedagogik Kompetensi Inti Guru Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional, dan intelektual.

Lebih terperinci

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN

ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN ULANGAN TENGAH SEMESTER GASAL SMP NEGERI 37 SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2015-2016 MATA PELAJARAN : ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS : IX HARI/TANGGAL : WAKTU : PETUNJUK UMUM : 1. Tulislah lebih dahulu nama,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia

BAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Kebijakan The Great Leap Forward dan Dampaknya Terhadap Industri China Tahun 1958-1962. Kesimpulan

Lebih terperinci

Kisi Kisi Sejarah. Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran. Indikator Esensial.

Kisi Kisi Sejarah. Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran. Indikator Esensial. Kisi Kisi Sejarah Kompetensi Utama Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran KD Indikator Esensial Pedagogik Menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural,emosional,

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN JEPANG DAN OFFICIAL DEVELOPMENT ASSISTANCE ( ODA ) PASCA PERANG DUNIA II

BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN JEPANG DAN OFFICIAL DEVELOPMENT ASSISTANCE ( ODA ) PASCA PERANG DUNIA II BAB II SEJARAH PERKEMBANGAN JEPANG DAN OFFICIAL DEVELOPMENT ASSISTANCE ( ODA ) PASCA PERANG DUNIA II Dalam bab II ini akan membahas tentang sejarah perkembangan Jepang pasca Perang Dunia II dan perkembangan

Lebih terperinci

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional Kasus perburuan Osama merupakan contoh kesekian kalinya yang menunjukkan bahwa hukum internasional merupakan aturan yang sangat multiinterpretasi. Kesepakatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 101 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dan saran dari penulisan skripsi yang berjudul Blokade Ekonomi Napoleon Bonaparte dan Dampaknya Terhadap Perekonomian Inggris

Lebih terperinci

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi,

turut melekat bagi negara-negara di Eropa Timur. Uni Eropa, AS, dan NATO menanamkan pengaruhnya melalui ide-ide demokrasi yang terkait dengan ekonomi, BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dengan berbagai aspek yang telah dinilai oleh pembuat kebijakan di Montenegro untuk bergabung dalam NATO, terdapat polemik internal dan eksternal yang diakibatkan oleh kebijakan

Lebih terperinci

"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"

Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia H T T P : / / U S. A N A L I S I S. V I V A N E W S. C O M / N E W S / R E A D / 2 8 4 0 2 5 - I N D O N E S I A - B I S A - J A D I - M A S A L A H - B A R U - B A G I - A S I A "Indonesia Bisa Jadi Masalah

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri BAB V KESIMPULAN Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri Indonesia Terhadap Pembentukan Negara Federasi Malaysia dan Dampaknya bagi Hubungan Indonesia-Amerika Serikat Tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1973 yang menghasilkan intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan Italia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Politik Luar Negeri merupakan sikap dan komitmen suatu Negara terhadap lingkungan eksternal, strategi dasar untuk mencapai tujuan kepentingan nasional yang harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-20 (Navarro, 2002, para 1). Pecahnya Perang Dunia Kedua yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. abad ke-20 (Navarro, 2002, para 1). Pecahnya Perang Dunia Kedua yang terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perang Dunia Kedua adalah salah satu peristiwa yang paling monumental dalam sejarah dan tentu saja salah satu peristiwa yang paling signifikan dalam abad ke-20 (Navarro,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kepemilikan senjata nuklir oleh suatu negara memang menjadikan perubahan konteks politik internasional menjadi rawan konflik mengingat senjata tersebut memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kota Bandung merupakan sebuah kota yang terletak di Propinsi Jawa Barat yang merupakan salah satu bagian wilayah di Negara Indonesia. Kota ini dalam sejarahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi nuklir dipercaya sebagai teknologi yang memecahkan teka-teki

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi nuklir dipercaya sebagai teknologi yang memecahkan teka-teki BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi nuklir dipercaya sebagai teknologi yang memecahkan teka-teki tentang krisis energi. Ilmu pengetahuan yang berkembang terkait nuklir dipercaya dapat membangkitkan

Lebih terperinci

BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II

BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II 101 BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II A. Awal Kedatangan Jepang Awal mula ekspansi Jepang ke wilayah Papua didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya

Lebih terperinci