BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman. Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu perang dingin? 2. Apa penyebab terjadinya perang dingin? 3. Bagaimana dampak perang dingin? 4. Kapan Perang dingin Berakhir? 5. Bagaimana perang dingin mempenaruhi kehidupan politik dan perubahan didunia? C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah Mengetahui pengertian dari perang dingin, penyebabnya, dampak serta berakhirnya perang dingin dan pengaruhnya terhadap politik dunia.

2 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Perang Dingin Perang dingin merupakan perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik, maksudnya pihak yang berperang saling menggertak satu sama lain dengan memperlihatkan kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain. Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Perang Dingin (bahasa Inggris: Cold War, bahasa Rusia: холо дная война, kholodnaya voyna, ) adalah sebutan bagi sebuah periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet(beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang terjadi antara tahun Istilah Perang Dingin ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. 2.2 Latar Belakang Munculnya Perang Dingin 1. Lahirnya negara adikuasa Perang dunia II ( ) ternyata lebih dahsyat dan ruang lingkupnya lebih luasdibanding perang dunia I ( ). Perang tersebut membawa dampak luas dalam bidangpolitik, ekonomi dan sosial masyarakat. Dampak politik memunculkan negara adikuasa danberlangsung persaingan Amerika Serikat dengan Uni Sovyet untuk memperebutkan pengaruh didunia.perang dingin adalah suasana internasional yang sangat tegang dan bermusuhan akibat konflikideologi antara blok Barat (liberal kapitalis) dipimpin USA dan blok Timur (sosialis komunis) dipimpin Uni Sovyet yang berkembang setelah perang dunia II. 2. Penyebab terjadinya perang dingin

3 Setelah berakhirnya Perang Dunia II, dua negara utama pemenang perang (AS dan Uni Sovyet) berkembang menjadi dua kekuatan raksasa dunia (super power). Amerika Serikat memiliki ideologidemokrasi liberal kapitalis yang didukung Inggris dan Perancis. Sedangkan Uni Sovyet berideologikomunis. Masing-masing menganggap ideologinya paling mampu menjawab persoalan bangsa-bangsadi dunia. Kedua pihak bersaing dalam perebutan hegemoni dunia di bidang ekonomi, politik,ideologi dan militer. Dengan demikian, perang dingin dapat disebabkan faktor sebagai berikut : a. Perbedaan paham Perbedaan nampak dari Amerika Serikat yang mengembangkan liberalisme kapitalis,sedangkan Uni Sovyet berupaya mengembangkan paham sosialis komunis. b. Keinginan berkuasa Dalam perang dunia II, kedua negara besar bersatu melawan kelompok Poros (Jerman, Italiadan Jepang). Namun setelah perang usai, karena perbedaan paham, Amerika Serikat dan Uni Sovyet ingin menguasai dunia. Hal ini ditunjukkan melalui perebutan pengaruh, baik dalam bidang politik,ekonomi, militer maupun teknologi ruang angkasa. Dalam persaingan, masing-masing pihak memandang pihak lain sebagai saingan atau musuh yang berbahaya. pihak-pihak yang terlibat berusaha mencari dukungan dari negara lain (negara dalam PD II) dan negara yang baru merdeka. Sehingga lahirlah blok barat(as) dan blok timur (Uni Sovyet). Tujuan masing-masing adalah menjadi penguasa tunggal di dunia yang dapat dicapai dengan melakukan segala hal. Namun demikian, kedua blok belum pernah secara langsung berhadapan dalam perang terbuka.pada tanggal 4 April 1949, Amerika Serikat didukung negara-negara Eropa Barat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan markas Brussel. Adapun anggotanya Inggris, Irlandia, Islandia, Norwegia, Denmark, Belgia, Nederland, Luxemburg, Perancis, Portugal, Kanada dan Amerika Serikat. Untuk mengimbangi NATO, Uni Sovyet membentuk Pakta Warsawa pada tahun1951

4 dengan markas Warsawa. Adapun anggotanya meliputi: Uni Sovyet, Albania, Bulgaria,Cekoslovakia, Jerman Timur, Hongaria, Polandia dan Rumania. Kedua pihak berlomba saling mengembangkan persenjataan, mata-mata dan mempertahankan pengaruhnya bersama sekutunya masing-masing. Istilah Perang Dingin digunakan media massa AS tahun 1948 untuk menggambarkan makin meningkatnya permusuhan antara AS dan Uni Sovyet pasca Perang Dunia II. Perang dingin dilatar belakangi munculnya ketegangan sebagai wujud konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi, saling tidak mempercayai dan sebagainya antara blok barat dan blok timur. Perang dingin ditandai dengan peristiwa Krisis Berlin tahun Peristiwa ini terjadi ketika Uni Sovyet melanggar Perjanjian Yalta (Pebruari 1945) dengan memblokade seluruh jalan masuk kota Berlin. Berlin adalah kota pendudukan AS dan sekutunya, namun terletak di daerah Jerman Timur. Oleh karena itu suplai bahan makanan dan keperluan lain bagi penduduk kota Berlin harus dikirim lewat udara. Krisis yangberakhir bulan Mei 1949 berakibat Jerman terpecah menjadi dua: Jerman Barat beribu kota Berlin barat dan Jerman Timur beribu kota Berlin Timur. Selama perang dingin, di Uni Sovyet sendiri, rakyat hidup dibawah kontrol ketat daripada biasanya. Rakyat diberitahukan bahwa mereka telah memenangkan Perang Patriotik Terbesarnyasendiri, tanpa bantuan dari negara Barat. Kebudayaan Barat dikecam karena rendah tingkatannya.sebaliknya kebudayaan Sovyet dipropagandakan sebagai lebih unggul dibanding dengan yang lain. Selama perang dingin berlangsung, kedua negara adikuasa tersebut tidak pernah terlibatdalam suatu konflik atau peperangan terbuka. Namun keduanya selalu memberikan dukungan kepada negara-negara yang sedang bersengketa.

5 2.3 Peristiwa dan Dampak Yang Mewarnai Situasi Perang Dingin a. Doktrin Truman Kebijakan Doktrin Truman muncul bulan Maret 1947, dimana pengaruh komunis Uni Sovyetpasca perang dunia II makin luas. Doktrin tersebut untuk membendung pengaruh komunis di dunia.tujuannya membantu Turki dan Yunani menghadapi gerilyawan komunis yang berasal dari Negara tetangganya: Yugoslavia dan Albania. Total bantuan ekonomi dan militer mencapai US$ 400 juta.dicanangkannya kebijakan tersebut, berdasarkan keyakinan AS bahwa jika satu negara jatuh ke tangan penerintahan komunis maka akan jatuh pula negara-negara tetangganya. Keyakinan inisesuai dengan Teori Domino. b. Perang terbuka di beberapa Negara Kedua negara adikuasa selalu berada di belakang negara-negara yang bertikai dengan melibatkan dukungan ideologi, politik dan militer. Diantaranya Perang Korea pada tanggal 25 Juni tentara Korea Utara menyerbu Korea Selatan. PBB turun tangan denganmengirim tentara gabungan membantu Korea Selatan melawan Korea Utara yang didukung bloktimur. Perang selama tiga tahun ini berakhir dengan gencatan senjata di Pamunjom pada 27 Juli1953.Selain itu, Uni Sovyet membantu Mesir dan Syiria (Suriah) dalam perang melawan Israel tahun1967. Israel dibantu Inggris, Perancis dan AS. Dalam Perang Vietnam, Uni Sovyet mendukung berdirinya Vietnam Utara bahkan mendapat peran pangkalan AL di Cam Ranh. Sementara VietnamSelatan didukung Perancis dan selanjutnya dukungan besar dari AS. c. Persaingan pembuatan senjata Pada mulanya pembuatan senjata nuklir terjadi pada akhir PD II dengan hasil bom atom. Pada tahun 1949, Uni Sovyet berhasil mengadakan uji coba ledakan bom atom yang pertama. Hal inimenimbulkan kekhawatiran dan reaksi dari AS. Sejak itulah dilakukan perlombaan senjata. PadaNopember

6 1952, AS berhasil membuat bom hidrogen, namun Uni Sovyet menyusul sembilan bulanberikutnya. Penelitian dan riset tentang senjata pemusnah massal terus dikembangkan dengantujuan untuk memperlihatkan kemampuan dalam memperebutkan hegemoni dunia. d. Persaingan teknologi ruang angkasa Dalam perkembangannya perlombaan mengarah ke ruang angkasa. Tahun 1957, Uni Sovyetberhasil meluncurkan Sputnik I tanpa awak dan dkuti Sputnik II yang membawa seekor anjing. ASmengimbangi dengan meluncurkan Explorer I tahun 1958 dan disusul Explorer II, Discoverer danvanguard. Uni Sovyet melampaui dengan meluncurkan Lunik dan mendarat di bulan. Selanjutnyadmbangi AS dengan pendaratan manusia di bulan.pada bulan April 1961, Uni Sovyet berhasil mengirim kosmonotnya Yuri A. Gagarin ke ruangangkasa dengan pesawat Vostok I dan mengitari bumi 1 jam 29 menit. AS menyusul denganastronoutnya Alan Bartlett Shepard Jr. pada tahun Uni Sovyet kembali meluncurkan Vostok IIdengan astronotnya Gherman Stepanovich Titov. Disusul AS meluncurkan Friendship VII dengan JohnH. Glenn. Kegiatan lomba teknologi luar angkasa ini berlangsung terus hingga tahun 1980an.Pada bulan Maret 1983, presiden Ronald Reagan mengusulkan Strategic Defence Initiative (SDI atau dikenal Prakarsa Pertahanan Strategis atau Strategi Perang Bintang). Hal ini memunculkan protes Uni Sovyet yang menganggap bertentangan dengan persetujuan ABM Treaty. e. Kegiatan mata-mata Kegiatan mata-mata atau spionase mewarnai kondisi politik selama perang dingin. Tujuannyamencari informasi atau rahasia negara yang sengaja ditujukan terhadap lawan. Setiap negaramembentuk dinas rahasia, misal AS dengan CIA, Uni Sovyet (KGB), Inggris (MI 6). Masing-masingdinas rahasia kadang berperan dalam membantu terciptanya peristiwa di dunia, contoh InsidenTeluk Babi tahun f. Sistem Aliansi Setiap negara yang bertentangan berusaha memperkuat diri dengan bergabung dalam aliansi. Beberapa aliansi yang terbentuk yaitu:

7 1. Pembentukan Cominform (The Communist Information Bureau) tahun 1947 sebagai wadahkerjasama partai-partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd (Yugo). 2. Perjanjian RRC dan Uni Sovyet tahun 1950 yaitu kerjasama untuk menghadapikemungkinan agresi Jepang. 3. Pembentukan NATO tahun ) Pembentukan Pakta Warsawa tahun Pembentukan ANZUS tahun 1951 yang terdiri dari AS, Australia dan Selandia Baru. 5. Pembentukan SEATO yaitu kerjasama pertahanan negara-negara Asia tenggara dengan pihak barat. Anggotanya: AS, Inggris, Perancis, Philipina, Singapura dan Selandia Baru. Kehidupan dunia internasional pada masa perang dingin diliputi ketegangan. Timbul adu kekuatan dan keunggulan Uni Sovyet dengan Amerika Serikat atau bipolarisasi sejak akhir perangdunia II. Kedua negara berusaha mencari kawan baik kepada negara Eropa maupun negara yangbaru merdeka. Negara berkembang dan terbelakang dipersenjatai oleh kedua adikuasa. Dengan demikian semakin luas keretakan dan pemisahan negara di dunia. Memasuki tahun 1950an, terjadi pergeseran, dimana berkembang persaingan blok Barat dengan blok Timur. Hal ini disebabkan kemampuan membuat dan memiliki senjata nuklir telah dikuasai oleh negara Eropa (Inggris dan Prancis). Perkembangan ini berakibat percaturan politik dunia menjadi semakin rumit. 2.4 Akhir Perang Dingin Sejak tahun 1970-an berbagai peristiwa yang menyangkut hubungan antar negara didunia mulai membaik dan ketegangan dalam perang dingin semakin berkurang. Pengurangan ketegangan yang berhubungan dengan pihak yang bertikai disebut d Etente. D Etente tersebut ditandai oleh peristiwa-peristiwa antara lain : a. Isu Berlin Barat dapat diselesaikan dalam meja perundingan pada tahun 1971 b. Inggris mulai bergabung dengan Masyarakat Ekonomi Eropa c. Pada tahun 1973 negara Barat mulai menjalin hubungan diplomatic dengan RRC d. Antara Amerika Serikat dan Uni Soviet terjadi kesepakatan dengan ditandatanganinya persetujuan SALT I (strategic Arm Limited Task) dan SALT II atau pembatasan persenjataan strategis. e. Presiden Ronald Reagen meningkatkan kemampuan persenjataan balistiknya yang akhirnya membawa pengaruh terhadap sikap Mikhail

8 Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik pada tahun 1987 f. Setelah Mao Tse Tung meninggal, kelompok yang menghendaki reformasi ekonomi dibawah pimpinan Deng Xiaoping berhasil menguasai Partai Komunis China (PKC). Programnya adalah membangkitkan system pertanian dan bisnis yang berdasarkan milik pribadi Penanaman modal asing mulai masuk kembali terutama dalam sector jasa dan diharapkan dapat berproduksi untuk tujuan ekspor. Kebangkrutan komunisme sebagai ideology mulai terlihat sejak tahun an di berbagai belahan dunia. Krisi kepercayaan terhadap system mendorong kelompok cendikiawan di Uni Soviet belajar memahami pandangan Barat. Kelompok ini belajar melalui kaum wisatawan yang masuk buku-buku, siaran radio, dan media massa. Pemahaman atas pandangan barat mendorong rakyat Uni Soviet ingin seperti warga Negara-negara non komunis. Mikhail Gorbachev tampil dalam tampuk pemerintahan sejak 11 Maret 1985, ketika Negara sudah dalam kondisi terpuruk. Tugas yang harus dipikulnya cukup berat yakni memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang kian memburuk. Kebijakan reformasi politik dan ekonomi Gorbachev menimbulkan dampak yang tidak terduga sebelumnya. Pertentangan social di dalam masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain adalah sebagai berikut ini : a. Kelompok moderat, yakni kelompok menyatujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang disempurnakan. b. Kelompok konservatif, yakni kelompok menentang reformasi dan ingin mempertahankan komunisme. c. Kelompok radikal, yakni kelompok yang mendukung reformasi tetapi ingin meninggalkan komunisme. Pada tanggal 19 Agustus 1991 kelompok konservatif di bawah pimpinan Gennadi Yanayev melancarkan kudeta terhadap Gorbachev. Usaha perebutan ini dapat digagalkan Boris Yeltsin, pemimpin kelompok radikal. Namun tampilnya Yeltsin tidak mampu lagi membendung semangat perestroika dan glasnost. Banyak Negara bagian Uni Soviet melepaskan diri dan menjadi Negara merdeka. Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan penurunan bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negaranegara bekas Uni Soviet yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka. Runtuhnya kekuatan Uni Soviet di Eropa Timur mengakhiri Perang Dingin. Uni

9 Soviet merupakan contoh keberhasilan dari ideologi Marxis-Leninis yang diaktualisasikan menjadi negara. Berakhirnya perang dingin memberi dampak luas bagi perubahan dunia, yaitu antara lain: a. Terjadinya perubahan di Eropa Timur, Rusia dan Jerman dalam upaya mengakhiri kekuasaan komunis dan dominasi Uni Soviet di daerah tersebut. b. Muncul perubahan politik dan ekonomi dunia yang menimbulkan terciptanya hubungan secara menyeluruh (global) maupun kawasan (regional), yang terlihat dengan: Kebangkitan Jepang. Setelah perekonomian Jepang lumpuh akibat perang dunia II dan serangan sekutu terhadap kota Jepang maka rakyat Jepang mulai bangkit untuk membangun kembali ekonomi negara yang hancur tersebut.dalam perkembangannya Jepang mampu memanfaatkan segala dukungan dan bantuan Amerika Serikat bahkan akhirnya Jepang mampu mengambil alih fungsi-fungsi ekonomi global yang disandang Amerika Serikat dan mampu memberikan bantuan ekonomi bagi negara di kawasan Asia Pasifik. Hingga akhirnya Jepang mampu mendominasi kedudukan di daerah Asia-Pasifik sebagai pasar impor, penyedia bantuan luar negeri, dan sumber investasi asing yang dia pertahankan hingga sekarang. Berdirinya Group of Seven,(Perancis, Jerman Barat,Jepang,Inggris,Amerika Serikat,Kanada dan Italia yang bergabung untuk memecahkan masalah ekonomi dunia). Berdirinya European Union (bentuk kerja sama ekonomi antara negara Eropa Barat). Berdirinya Gerakan Nonblok. Berdirinya ASEAN (stabilitas politik regional dan pembangunan ekonomi masing-masing negara anggota). Berdirinya APEC, dan Berdirinya OKI. c) Muncul ketergantungan satu sama lain sehingga terjadi transformasi kekuasaan silih berganti. d) Terbentuklah tatanan dan nilai baru di dunia yang lebih damai, aman dan sejahtera. e) Terbentuk hubungan kerjasama antara kedua blok yaitu blok utara dan blok selatan f) Berakhirnya Perang Dingin mampu mengakhiri semangat sistem hubungan internasional bipolar (melibatkan 2 blok yaitu blok barat dan timur) dan berubah menjadi sistem multipolar (melibatkan banyak Negara)

10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Pada mulanya, guna mengakhiri Perang Dunia II, Uni Soviet dan Amerika Serikat bersekutu dan menjalin hubungan untuk menghadapi NAZI Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler. Amerika Serikat pernah mengirim bantuan tentara ke Uni Soviet untuk menggempur pasukan Jerman. Ketegangan paling awal dari persaingan ini, yang kemudian dikenal dengan sebutan Cold War (Perang Dingin), dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua wilayah, yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur. Pembagian dua negara Jerman pasca PD II itu berakibat pada pembagian kota Berlin menjadi Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat dikuasai oleh Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis, sedangkan Berlin Timur dikuasai oleh Uni Soviet. Perang dingin dilatar belakangi munculnya ketegangan sebagai wujud konflik kepentingan, perbedaan ideologi, saling tidak mempercayai dan sebagainya antara blok barat dan blok timur. Perang dingin ditandai dengan peristiwa Krisis Berlin tahun Peristiwa ini terjadi ketika Uni Sovyet melanggar Perjanjian Yalta (Pebruari 1945) dengan memblokade seluruh jalan masuk kota Berlin. Berlin adalah kota pendudukan AS dan sekutunya, namun terletak di daerah Jerman Timur. Oleh karena itu suplai bahan makanan dan keperluan lain bagi penduduk kota Berlin harus dikirim lewat udara. Krisis yangberakhir bulan Mei 1949 berakibat Jerman terpecah menjadi dua: Jerman Barat beribu kota Berlin barat dan Jerman Timur beribu kota Berlin Timur. Perang dingin pecah dengan menimbulkan berbagai dampak, baik dari segi ekonomi, social budaya, persenjataan, dan teknologi yang sampai saat ini dapat kita rasakan. Pada tanggal 19 Agustus 1991 kelompok konservatif di bawah pimpinan Gennadi Yanayev melancarkan kudeta terhadap Gorbachev. Usaha perebutan ini

11 dapat digagalkan Boris Yeltsin, pemimpin kelompok radikal. Namun tampilnya Yeltsin tidak mampu lagi membendung semangat perestroika dan glasnost. Banyak Negara bagian Uni Soviet melepaskan diri dan menjadi Negara merdeka. Secara resmi pembubaran Uni Soviet berlangsung pada 8 Desember Bendera Uni Soviet diturunkan dan dikibarkanlah bendera rusia. Dan itu menandakan berakhirnya perang dingin. 3.2 Saran Walaupun perang dingin telah berakhir, namun dampak persaingan dari perang itu masih kita rasakan sampai sekarang. Kita dapat memanfaatkan penemuan positif dari persaingan itu untuk kemajuan bangsa kita.

12 DAFTAR PUSTAKA A_DAN_POSISI_INDONESIARANGKUMAN_MATERIJakarta_Widya_ Utama_Disusun

13 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan atas segala rahmat dan petunjuknya sehingga kami dapat merampungkan penulisan makalah sejarah dengan judul Perekmbangan Politik Dunia Pada Masa Perang Dingin: Makalah ini kami susun sebagai tugas dari Ibu Eriwati, S.Pd sebagai guru pembimbing mata pelajaran sejarah. Kami juga menyadari bahwa makalah yang kami susun ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kami mengharapkan kepada teman-teman kritik dan saran yang membangun untuk kelengkapan makalah ini. Akhirnya kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu, dan kami berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah ilmu pengetahuan. Muara Tembesi, Januari 2014 Penyusun

14 DAFTAR ISI Kata Pengantar.. Daftar Isi.. i BAB I BAB II Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah 1.3 Tujuan Penulisan.. Pembahasan 2.1 Pengertian Perang Dingin 2.2 Latar Belakang Munculnya Perang Dingin Peristiwa dan Dampak Yang Mewarnai Situasi Perang Dingin Akhir Perang Dingin BAB III Penutup 1. Kesimpulan.. 2. Saran DAFTAR PUSTAKA. 12

15 Makalah Sejarah Sejarah Perkembangan Politik Dunia Pada Masa Perang Dingin Guru Pembimbing : Eriwati, S.Pd Disusun Oleh : Kelompok 6 Dodi Arpandi Purwenti Rika Andayani SMA NEGERI 2 BATANGHARI TAHUN AJARAN 2013/2014

16

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN

BAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah

Lebih terperinci

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME

1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME 1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus

Lebih terperinci

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2 1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian New Zealand merupakan negara persemakmuran dari negara Inggris yang selama Perang Dunia I (PD I) maupun Perang Dunia II (PD II) selalu berada di

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B BAB V KESIMPULAN Jepang menjadi lumpuh akibat dari kekalahanya pada perang dunia ke dua. Namun, nampaknya karena kondisi politik internasional yang berkembang saat itu, menjadikan pemerintah pendudukan

Lebih terperinci

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea BAB V PENUTUP Tesis ini menjelaskan kompleksitas keamanan kawasan Asia Timur yang berimplikasi terhadap program pengembangan senjata nuklir Korea Utara. Kompleksitas keamanan yang terjadi di kawasan Asia

Lebih terperinci

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan

Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan 15 Desember 2016 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38311912 Image captionmikhail Gorbachev, 85 tahun, kini jarang tampil untuk wawancara. Mantan

Lebih terperinci

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu

Lebih terperinci

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383

Lebih terperinci

perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya.

perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya. perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya. Oleh karena itu, bantuan Amerika Serikat terhadap Negara-negara Eropa juga

Lebih terperinci

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949

Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1896354 Jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya kebijakan strategis AS untuk menguasai dan menanam pengaruh

Lebih terperinci

SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13

SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13 Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERANG DINGIN SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13 Peminatan Standar Kompetensi 3. Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai

Lebih terperinci

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN

2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN 1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010. BAB 4 KESIMPULAN Korea Utara sejak tahun 1950 telah menjadi ancaman utama bagi keamanan kawasan Asia Timur. Korea Utara telah mengancam Korea Selatan dengan invasinya. Kemudian Korea Utara dapat menjadi

Lebih terperinci

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

SEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme

Lebih terperinci

Makalah Sejarah. Kelas : XII IPA 1 Kelompok : III Anggota: Hamzah M.Faiz Melinda Meri Irfan Naufal Mentari Monic. SMA ISLAM AL-AZHAR 5 Cirebon

Makalah Sejarah. Kelas : XII IPA 1 Kelompok : III Anggota: Hamzah M.Faiz Melinda Meri Irfan Naufal Mentari Monic. SMA ISLAM AL-AZHAR 5 Cirebon Makalah Sejarah Kelas : XII IPA 1 Kelompok : III Anggota: Hamzah M.Faiz Melinda Meri Irfan Naufal Mentari Monic SMA ISLAM AL-AZHAR 5 Cirebon Kata Pengantar Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena

Lebih terperinci

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN TIONGKOK-AS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM NORMALISASI HUBUNGAN TIONGKOK-AS

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN TIONGKOK-AS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM NORMALISASI HUBUNGAN TIONGKOK-AS BAB II DINAMIKA HUBUNGAN TIONGKOK-AS DAN UPAYA-UPAYA YANG DILAKUKAN DALAM NORMALISASI HUBUNGAN TIONGKOK-AS Dalam bab II ini penulis akan menjelaskan mengenai dinamika hubungan Tiongkok dan Amerika Serikat,

Lebih terperinci

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.

sanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur. BAB. V KESIMPULAN Dunia yang terkungkung dalam persaingan kekuatan membuat negaranegara semakin aktif untuk meningkatkan persenjataan demi menjaga keamanan nasionalnya. Beberapa tahun silam, Ukraina mendapat

Lebih terperinci

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME

BAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME 1. Sosialisme yang diterapkan di Uni Soviet adalah pengertian dari... a. Fasisme b. Sosial demokrat c. Komunisme d. Marhaenisme e. Nasionalisme 2. Uni Soviet tidak berhasil menanamkan pengaruhnya di seluruh

Lebih terperinci

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al-

BAB VI. 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- 166 BAB VI 6.1 Kesimpulan Strategi Suriah dalam menghadapi konflik dengan Israel pada masa Hafiz al- Assad berkaitan dengan dasar ideologi Partai Ba ath yang menjunjung persatuan, kebebasan, dan sosialisme

Lebih terperinci

2015 KETERLIBATAN AUSTRALIA DALAM PERANG VIETNAM

2015 KETERLIBATAN AUSTRALIA DALAM PERANG VIETNAM BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Setelah Perang Dunia ke II (PD II) berakhir, negara-negara di kawasan Asia Tenggara mulai dihadapkan pada dua kondisi yang berbeda. Kondisi pertama,

Lebih terperinci

SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II. Pertemuan ke 2

SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II. Pertemuan ke 2 SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II Pertemuan ke 2 BAB II PERANG DUNIA II Jepang merupakan salah satu negara yang terlibat dalam perang dunia. Gambar di atas merupakan serangan kamikaze yang dilakukan oleh Jepang

Lebih terperinci

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si

MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL. Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si MATA KULIAH TEORI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL TEORI-TEORI KERJASAMA INTERNASIONAL Oleh : Dr. Agus Subagyo, S.IP., M.Si Teori Aliansi Teori Integrasi Teori Kerjasama Teori Peranan TEORI ALIANSI TEORI ALIANSI

Lebih terperinci

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA

BAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA BAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA II Pasca perang Dunia II kondisi hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat belum menemukan titik damai. Keduanya justru diketahui terlibat dalam

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri BAB V KESIMPULAN Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri Indonesia Terhadap Pembentukan Negara Federasi Malaysia dan Dampaknya bagi Hubungan Indonesia-Amerika Serikat Tahun

Lebih terperinci

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kepemilikan senjata nuklir oleh suatu negara memang menjadikan perubahan konteks politik internasional menjadi rawan konflik mengingat senjata tersebut memiliki

Lebih terperinci

Eropa Pasca Perang Dingin.

Eropa Pasca Perang Dingin. Eropa Pasca Perang Dingin sudrajat@uny.ac.id/ Konstelasi Politik Global Runtuhnya Uni Soviet mengubah peta politik dunia dari bipolar menjadi multipolar. Amerika Serikat menjadi polisi dunia yang berusaha

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan

BAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4

SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4 SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4 1. LBB dainggap tidak bisa bekerja karena telah terjadi perang dunia II.Sehingga setelah perang dunia II reda kemudian didirikan organisasi

Lebih terperinci

BAB III PERANG DUNIA II

BAB III PERANG DUNIA II Page1 BAB III PERANG DUNIA II I. Sebab Tidak Langsung 1. Lahirnya negara totalitarian Nazisme Jerman (Adolf Hitler), Fasisme Italia (Benito Mussolini) dan Militerisme 2. Munculnya chauvinisme (nasionalisme

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ternyata tidak membuat situasi perpolitikan

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ternyata tidak membuat situasi perpolitikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berakhirnya Perang Dunia II ternyata tidak membuat situasi perpolitikan dunia menjadi aman. Justru pada masa itulah situasi politik yang mencekam semakin terasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sejak Orde Baru memegang kekuasaan politik di Indonesia sudah banyak terjadi perombakan-perombakan baik dalam tatanan politik dalam negeri maupun politik luar negeri.

Lebih terperinci

TUGAS SEJARAH [Type the document subtitle]

TUGAS SEJARAH [Type the document subtitle] TUGAS SEJARAH [Type the document subtitle] DI SUSUN OLEH : 1. MUH AMM AD IQBA L 2. FERD IYAN SYAH 3. DEN NY YOAN D AFRI ZAN 4. KHOI RIYA 5. YULI A NING SIH 6. DESI SUPR IYAN TI 7. TRIA YULI ATI 1/24/2012

Lebih terperinci

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global.

memperoleh status, kehormatan, dan kekuatan dalam menjaga kedaulatan, keutuhan wilayah, serta pengaruhnya di arena global. BAB V PENUTUP Kebangkitan Cina di awal abad ke-21tidak dapat dipisahkan dari reformasi ekonomi dan modernisasi yang ia jalankan. Reformasi telah mengantarkan Cina menemukan momentum kebangkitan ekonominya

Lebih terperinci

Kerja sama ekonomi internasional

Kerja sama ekonomi internasional Meet -12 1 hubungan antara suatu negara dengan negara lainnya dalam bidang ekonomi melalui kesepakatankesepakatan tertentu, dengan memegang prinsip keadilan dan saling menguntungkan. Tujuan umum kerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Amerika Serikat merupakan negara adikuasa yang memiliki pengaruh sangat besar bagi ekonomi dunia. Secara politik, Amerika Serikat merupakan negara demokrasi

Lebih terperinci

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar.

Para filsuf Eropa menyebut istilah akhir sejarah bagi modernisasi yang kemudian diikuti dengan perubahan besar. Tiga Gelombang Demokrasi Demokrasi modern ditandai dengan adanya perubahan pada bidang politik (perubahan dalam hubungan kekuasaan) dan bidang ekonomi (perubahan hubungan dalam perdagangan). Ciriciri utama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rusia adalah sebuah Negara baru bekas pecahan dari Uni Soviet. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu setelah pada tanggal 25

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat

BAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat BAB V KESIMPULAN Kerjasama Internasional memang tidak bisa terlepaskan dalam kehidupan bernegara termasuk Indonesia. Letak geografis Indonesia yang sangat strategis berada diantara dua benua dan dua samudera

Lebih terperinci

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI

PERADABAN AMERIKA MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 PERADABAN MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Revolusi Amerika 1776 Perang Sipil di Amerika 1861-1845 Perkembangan Amerika Serikat dan Amerika Latin Amerika Serikat Sebagai

Lebih terperinci

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN SEJARAH INDONESIA BAB X PERANG DINGIN KOMPETISI ANTARA AMERIKA SERIKAT DAN UNI SOVIET Dra. Sri Mastuti, P. M. Hum KEMENTERIAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 menandai berakhirnya Perang Dunia II, perang yang sangat mengerikan dalam peradaban manusia di dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyikapi reaksi dunia internasional mengenai program nuklir yang dimilikinya serta

BAB I PENDAHULUAN. menyikapi reaksi dunia internasional mengenai program nuklir yang dimilikinya serta BAB I PENDAHULUAN Sikap agresif Korea Utara (Democratic dalam menyikapi reaksi dunia internasional mengenai program nuklir yang dimilikinya serta hubungannya yang tidak pernah damai dengan saudara kembarnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut.

BAB V KESIMPULAN. Islam, telah membawa pengaruh dala etnis dan agama yang dianut. BAB V KESIMPULAN Yugoslavia merupakan sebuah negara yang pernah ada di daerah Balkan, di sebelah tenggara Eropa. Yugoslavia telah menoreh sejarah panjang yang telah menjadi tempat perebutan pengaruh antara

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

Lebih terperinci

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara ASEAN didirikan di Bangkok 8 Agustus 1967 oleh Indonesia, Malaysia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Laut China Selatan sebagai perairan semi tertutup telah berstatus konflik. Konflik yang

BAB V KESIMPULAN. Laut China Selatan sebagai perairan semi tertutup telah berstatus konflik. Konflik yang BAB V KESIMPULAN Fenomena hubungan internasional pada abad ke-20 telah diwarnai dengan beberapa konflik. Terutama di Kawasan Asia Pasifik atau lebih tepatnya kawasan Laut China Selatan. Laut China Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua

BAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika Perang Dunia Pertama terjadi, tren utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua terjadi Amerika

Lebih terperinci

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional

Materi Minggu 12. Kerjasama Ekonomi Internasional E k o n o m i I n t e r n a s i o n a l 101 Materi Minggu 12 Kerjasama Ekonomi Internasional Semua negara di dunia ini tidak dapat berdiri sendiri. Perlu kerjasama dengan negara lain karena adanya saling

Lebih terperinci

Dalam Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, terdapat isilah-isilah yang perlu diketahui, diantaranya sebagai berikut :

Dalam Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, terdapat isilah-isilah yang perlu diketahui, diantaranya sebagai berikut : Dalam Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet, terdapat isilah-isilah yang perlu diketahui, diantaranya sebagai berikut : 1. Cold War atau perang dingin adalah isilah yang merujuk kepada persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewan keamanan PBB bertugas untuk menjaga perdamaian dan keamanan antar negara dan dalam melaksanakan tugasnya bertindak atas nama negaranegara anggota PBB.

Lebih terperinci

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017

AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL. Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017 AKTOR NEGARA DAN NON NEGARA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL Pengantar Hubungan Internasional FISIP UMJ 2017 STATE Miriam Budiardjo: Negara sebagai suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan BAB V KESIMPULAN Dari penjelasan pada Bab III dan Bab IV mengenai implementasi serta evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut gagal. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa netralnya

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa netralnya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan pendekatan monodisipliner sejarah, peristiwa netralnya Spanyol pada Perang Dunia II tahun 1939-1945 merupakan kejadian tunggal yang tidak dipengaruhi

Lebih terperinci

PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN

PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN (Review Kuliah Umum Bpk Edy Prasetyono, Ph.D.) 2 Desember 2006 Pasca Perang Dunia II, keadaan Eropa mengalami kehancuran yang

Lebih terperinci

Asep Setiawan BAB I PENDAHULUAN

Asep Setiawan BAB I PENDAHULUAN Asep Setiawan BAB I PENDAHULUAN Hubungan internasional abad ke-20 ditandai dengan polarisasi dunia menjadi dua kutub raksasa, yakni Blok Barat dan Timur. Blok Barat merupakan aktualisasi ajaran liberalisme

Lebih terperinci

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65

Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris. dalam Genosida 65 Keterlibatan Pemerintah Amerika Serikat dan Inggris dalam Genosida 65 Majalah Bhinneka April 2, 2016 http://bhinnekanusantara.org/keterlibatan-pemerintah-amerika-serikat-dan-inggris-dalam-genosida-65/

Lebih terperinci

BISNIS INTERNASIONAL. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan ke 14 Pengantar Bisnis

BISNIS INTERNASIONAL. By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan ke 14 Pengantar Bisnis BISNIS INTERNASIONAL By Nina Triolita, SE, MM. Pertemuan ke 14 Pengantar Bisnis BISNIS INTERNATIONAL Kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Kegiatan : Perdagangan

Lebih terperinci

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang. BAB V KESIMPULAN Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki potensi konflik di masa kini maupun akan datang. Konflik perbatasan seringkali mewarnai dinamika hubungan antarnegara di kawasan ini. Konflik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah

BAB I PENDAHULUAN. Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Pada tanggal 17 Februari 2008 yang lalu, parlemen Kosovo telah memproklamasikan Kosovo sebagai Negara merdeka, lepas dari Serbia. Sebelumnya Kosovo adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang

Lebih terperinci

STUDI KAWASAN: TEORI DAN KONSEP DASAR DIPLOMASI

STUDI KAWASAN: TEORI DAN KONSEP DASAR DIPLOMASI Diplomasi HI di Asia Pasifik STUDI KAWASAN: TEORI DAN KONSEP DASAR DIPLOMASI Yesi Marince, S.IP., M.Si Dalam Studi Kawasan 2 (dua) hal yang harus disimak yaitu : 1. Sistem Sub Ordinasi (Sub-Ordinate System)

Lebih terperinci

Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat

Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat Kesimpulan Amerika Serikat saat ini adalah negara yang sedang mengalami kemunduran. Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat relatif; karena disaat kemampuan ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian Dampak Nasakom Terhadap Keadaan Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun 1959-1966, penulis menarik kesimpulan bahwa Sukarno sebagi

Lebih terperinci

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA

SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA ESTONIA LATVIA LITHUANIA DENMARK INGGRIS BELANDA IRLANDIA POLANDIA JERMAN BELGIA REPUBLIK CEKO SLOWAKIA HONGARIA SEKILAS UNI EROPA SWEDIA FINLANDIA PORTUGAL IRLANDIA LUKSEMBURG INGGRIS BELGIA SPANYOL BELANDA PERANCIS DENMARK JERMAN SLOVENIA AUSTRIA ITALIA POLANDIA KROASIA RUMANIA BULGARIA YUNANI ESTONIA LATVIA LITHUANIA

Lebih terperinci

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni

HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN. Dewi Triwahyuni HUBUNGAN INTERNASIONAL DI ASIA TENGGARA PADA ERA PERANG DINGIN Dewi Triwahyuni International Relation Department, UNIKOM 2013 Backgroud History 1950an 1980an Hubungan internasional di Asia Tenggara pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Iran merupakan negara salah satu dengan penghasilan minyak bumi terbesar di dunia. Negara para mullah ini menduduki posisi ke-5 didunia setelah mengalahkan negara

Lebih terperinci

KEGAGALAN PERANG DINGIN ANTARDUA NEGARA ADIDAYA: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASINYA. Oleh: Murtamadji (Dosen FIP / MKU UNY)

KEGAGALAN PERANG DINGIN ANTARDUA NEGARA ADIDAYA: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASINYA. Oleh: Murtamadji (Dosen FIP / MKU UNY) KEGAGALAN PERANG DINGIN ANTARDUA NEGARA ADIDAYA: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASINYA Oleh: Murtamadji (Dosen FIP / MKU UNY) Abstrak Kajian ini bertujuan untuk mencoba mengungkap beberapa faktor penyebab gagalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Berakhirnya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa Timur, menjadikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjaga keamanan nasional sekaligus memenuhi kepentingan nasional. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekuatan militer merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga stabilitas negara. Semua negara termasuk Indonesia membangun kekuatan militernya untuk menjaga keamanan

Lebih terperinci

PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI

PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI 1 Introduksi: Isu proliferasi senjata nuklir merupaka salah satu isu yang menonjol dalam globalisasi politik dunia. Pentingnya isu nuklir terlihat dari dibuatnya

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

BERITA NEGARA. No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1193, 2012 KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Visa. Saat Kedatangan. Perubahan. PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA NOMOR M.HH-03.GR.01.06 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR M.HH-01.GR.01.06 TAHUN 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan

BAB I PENDAHULUAN. intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa 1973 yang menghasilkan intervensi militer oleh pasukan koalisi Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Kanada dan Italia

Lebih terperinci

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN

ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN LINGKUNGAN ORGANISASI & DESAIN Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial K e l a s : IX (sembilan) Semester : 5 (lima) Tahun Pelajaran : 2014/2015

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial K e l a s : IX (sembilan) Semester : 5 (lima) Tahun Pelajaran : 2014/2015 tri.kepseksmpn2parenggean.th 2014 PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN TIMUR DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 2 PARENGGEAN Jalan SP 4.G Desa Mekar Jaya Telp : 0531-6731222 Kec. Parenggean Kab. Kotawaringin Timur

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008

BAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008 BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Sangat jelas terlihat bahwa Asia Tengah memerankan peran penting dalam strategi China di masa depan. Disamping oleh karena alasan alasan ekonomi, namun juga meluas menjadi aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang didirikan pada abad ke 12. Pada awalnya Rusia berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. Utara yang didirikan pada abad ke 12. Pada awalnya Rusia berbentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rusia merupakan negara di bagian Timur Eropa dan Asia bagian Utara yang didirikan pada abad ke 12. Pada awalnya Rusia berbentuk kerajaan yang bernama kerajaan

Lebih terperinci

PERANG SAUDARA DI RUSIA

PERANG SAUDARA DI RUSIA 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada tahun 1917, Rusia mengalami sebuah peristiwa yang menandai munculnya sebuah pemerintahan baru yang berbentuk Republik Sosialis. Peristiwa itu yakni

Lebih terperinci

Sistem Ekonomi Campuran

Sistem Ekonomi Campuran Sistem Ekonomi Campuran Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan antara mekanisme pasar dengan campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi campuran ini juga dibedakan ke dalam dua jenis sistem ekonomi,

Lebih terperinci

PEMETAAN STANDAR ISI

PEMETAAN STANDAR ISI PEMETAAN STANDAR ISI MATA PELAJARAN KELAS / SEMESTER : SEJARAH : XII IPS / I STANDART KOMPTENSI KOMPETENSI DASAR THP INDIKATOR THP MATERI POKOK 1. Menganalisis perjuangan 1.1 Menganalisis peristiwa sekitar

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan 138 BAB V KESIMPULAN Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Peranan Ideologi Posmarxisme Dalam Perkembangan Gerakan Anti Perang Masyarakat Global. Kesimpulan tersebut merujuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB.

BAB I PENDAHULUAN. memonitoring aktivitas nuklir negara-negara di dunia, International Atomic. kasus Iran ini kepada Dewan Keamanan PBB. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada Februari 2003, Iran mengumumkan program pengayaan uranium yang berpusat di Natanz. Iran mengklaim bahwa program pengayaan uranium tersebut akan digunakan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Nama Sekolah : Program : Ilmu Pengetahuan Sosial Mata Pelajaran : Sejarah Kelas/Semester : XII/2 Standar : 3. Menganalisis Perkembangan Sejarah Dunia sejak sampai dengan Perkembangan

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.

1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menyebabkan negara ini kehilangan kedaulatannya dan dikuasai oleh Sekutu. Berdasarkan isi dari Deklarasi Potsdam, Sekutu sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Kebijakan The Great Leap Forward dan Dampaknya Terhadap Industri China Tahun 1958-1962. Kesimpulan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 5 KESIMPULAN Dalam bab terakhir ini akan disampaikan tentang kesimpulan yang berisi ringkasan dari keseluruhan uraian pada bab-bab terdahulu. Selanjutnya, dalam kesimpulan ini juga akan dipaparkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam

BAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Islam masuk ke Rusia tidak lama setelah kemunculannya pada pertengahan kedua

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Islam masuk ke Rusia tidak lama setelah kemunculannya pada pertengahan kedua BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka, dapat disimpulkan bahwa, Rusia merupakan negara yang memiliki latar belakang sejarah Islam. Islam masuk

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan

BAB V KESIMPULAN. mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan BAB V KESIMPULAN Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan mengacu pada bab I serta hasil analisis pada bab IV. Sesuai dengan rumusan masalah pada bab I, terdapat empat hal

Lebih terperinci

Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti

Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti Makalah Geografi NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG Disusun oleh: R.A Adelia Sharfina Rosanti KELAS 9B SMPI AL AZHAR 8 KEMANG PRATAMA TAHUN AJARAN 2009/2010 Kata Pengantar Assalamu alaikun Wr. Wb. Puji

Lebih terperinci