perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya.
|
|
- Yuliana Setiabudi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya. Oleh karena itu, bantuan Amerika Serikat terhadap Negara-negara Eropa juga memiliki muatan persaingan ideologi yang kuat sebagai upaya menandingi Uni Soviet. Pada 14 April 1949 Amerika Serikat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO = North Atlantic Threaty Organization) yang bertujuan untuk membendung ideology komunis. Berdirinya NATO mendorong Uni Soviet untuk mendirikan pakta militer tandingan pada tahun 1955 yang diberi nama Pakta Warsawa. Pada tahun 1962 isu senjata nuklir menghangat ketika terjadi Krisis Teluk Babi di Kuba. Krisis dipicu oleh tindakan Uni Soviet yang meletakkan senjata nuklirnya di Teluk Babi, Kuba, sehingga membuat gelisah Amerika Serikat. Selama krisis Kuba inilah muncul kekhawatiran bahwa dunia tengah mendekati masa perang dunia ketiga atau perang nuklir. Pada tahun 1970-an berbagai peristiwaa yang menyangkut hubungan antarnegara di dunia mulai membaik. Ketegangan dalam Perang Dingin pun mulai semakin berkurang setelah diadakannya perjanjian empat kekuatan di Eropa pada 3 September Empat kekuatan tersebut yaitu Uni Soviet, Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris. Pada tahun 1979, Uni Soviet menginvasi Afghanistan. Hal ini menjadi sebuah tanda makin dinginnya kembali hubungan Uni Soviet dan Amerika Serikat setelah dilakukannya pengurangan ketegangan pada tahun 1970-an. Invasi Uni Soviet ke Afghanistan pada tahun 1979 dalam upayanya mendukung embrio rezim komunis di Negara itu telah menyebabkan munculnya huru-hara dan merebaknya aksi boikot terhadap Olimpiode Moskow tahun 1980 oleh banyak Negara Barat. Invasi tersebut telah mengakibatkan diadakannya pengembangan senjata misil nuklir SS-20 yang dimulai sejak tahun 1977 oleh Uni Soviet yang telah membuat khawatir NATO. Oleh karena itu, pada tahun 1979 diadakan penandatanganan persetujuan SALT I (Strategic Arms Limited Task atau pembatasan persenjataan strategis) dan SALT II. Kedua persetujuan bertujuan menekan penggunaan senjata misil nuklir untuk kepentingan perang. Di samping melakukan penekanan, juga dilancarkan ancaman akan mengembangkan 500 misil peluncur Pershing II di Jerman Barat dan Belanda jika negoisasi tidak berjalan sukses. Negoisasi ternyata menemui kegagalan. Rencana untuk mengembangkan misil Pershing II semakin menguat dan telah memunculkan makin meluasnya pertentangan dan opini publik seluruh Eropa. Pershing II dikembangkan di Eropa sejak Januari 1984 dan mulai ditarik mundur pada awal Oktober Pada tahun 1985, Mikhail Gorbachev terpilih sebagai pemimpin Uni Soviet. Pada tahun itu pula terjadi sebuah kejutan ketika Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, bertemu dengan Gorbachev di Jenewa (Swiss). Kemudian pada tahun 1986 di Reykjavik (Islandia) yang dilanjutkan dengan diskusi tentang penimbangan kembali lanjutan penyimpanan senjata misil. Pembicaraan tersebut menemui kegagalan. 49
2 Presiden Ronald Reagan pun memberikan peringatan akan meningkatkan kemampuan persenjataan balistiknya. Pada akhirnya, peringatan Reagan tersebut membawa pengaruh terhadap sikap Michael Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik pada tahun Dampak dari perjanjian ini telah membuat Uni Soviet mengurangi kekuatan angkatan perangnya di Eropa Timur. Para sejarawan Barat ada yang berpendapat, bahwa salah satu penyebab utama keruntuhan Uni Soviet adalah krisis keuangan besar-besaran yang banyak dihabiskan untuk kepentingan teknologi militer. Usaha NATO dalam meningkatkan persenjataannya pada tahun 1980-an telah menuntut Uni Soviet untuk berupaya mengimbangi NATO. Upaya dilakukan dengan menekankan pengeluaran negara untuk kepentingan militer yang pada akhirnya telah menimbulkan gangguan dan kebangkrutan terhadap perekonomian Uni Soviet. Kondisi itu tentu telah menyulitkan Uni Soviet untuk mengimbangi Blok Barat. Akibat krisis keuangan yang dihadapi Uni Soviet membuat Uni Soviet telah kalah dalam Perang Dingin. Dengan demikian, berakhirnya Perang Dingin ini dalam perkembangannya menjadi tanda berakhirnya ideologi komunis yang selama ini didominasi oleh kekuasaan Uni Soviet. 2. Perlombaan Penggunaan Senjata Nuklir dan Industri Pesawat Ruang Angkasa Masa-masa setelah berakhirnya Perang Dunia II tidak dapat dilepaskan dari bayang-bayang penggunaan senjata nuklir. Salah satu ciri utama dari Perang Dingin adalah perlombaan senjata antara Negara-negara anggota dari NATO dan Pakta Warsawa. Hal ini telah menghasilkan penemuan-penemuan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, terutama penerapan teknologi di bidang militer. Beberapa perkembangan revolusioner di antaranya dibuat dalam bidang senjata nuklir dan roket. Banyak roket digunakan untuk meluncurkan manusia dan satelit ke ruang angkasa yang pada mulanya sebenarnya dirancang untuk kepentingan militer sepanjang masa Perang Dingin. Sektor lain yang menunjukkan terjadinya persaingan persenjataan meliputi teknologi-teknologi seperti jet tempur, bom, senjata kimia, senjata biologi, peluru kendali, roket antarbenua, anti-roket, anti tank, kapal selam, dan kapal selam peluncur roket. Selain itu, ada juga teknologi spionase yang meliputi perangkat elektronik untuk kepentingan intelejen, kode-kode intelejen, peswat pengintai, dan satelit mata-mata. Salah satu hal yang paling menonjol dari perlombaan senjata nuklir adalah sejenis penangkal yang diyakini bersifat menghancurkan dan merusak satu sama lain atau dikenal dengan konsep MAD (Muttually Assured Destruction). Konsep MAD tersebut menunjukkan bahwa kedua belah pihak memiliki lebih dari cukup senjata nuklir yang dapat mengancam eksistensi sebuah negara. Oleh karena itu, masing-masing blok (Barat dan Timur) saling menjaga diri untuk tidak menyerang satu sama lain dalam menggunakan senjata nuklirnya. 50
3 Namun, tidak hanya persaingan jumlah persenjataan nuklir dan personil militer saja kedua Negara adidaya tersebut berusaha menunjukkan kekuatannya. Di bidang teknologi militer pun keduanya saling unjuk kecanggihan. Senjata nuklir dan persaingan militer bukan merupakan satu-satunya fakta teknologi pasca Perang Dunia II. Banyak temuan teknologi pada masa Perang Dingin yang digunakan dalam ruang lingkup yang lebih luas dan tidak hanya terpusat untuk kepentingan perang. Yang paling menonjol dari semua perkembangan iptek pada masa Perang Dingin adalah eksplorasi manusia ke luar angkasa. Teknologi roket yang pertama kali diterapkan untuk persenjataan mulai dikembangkan untuk menjadi sarana peluncuran satelit dan melakukan riset terhadap bulan dan planet. Dalam bidang eksplorasi antariksa, langkah spektakuler yang pertama kali ditunjukkan adalah dengan menciptakan pesawat Sputnik I yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957 sebagai satelit buatan pertama. Perkembangan eksplorasi pesawat antariksa dibagi menjadi empat tahapan kronologis, yaitu sebagai berikut. a. Meningkatkan Daya Dorong Roket Peningkatan daya dorong roket dilakukan untuk menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan pemeriksaan penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi. Fungsi lainnya yaitu untuk mengamati keadaan udara, memantau untuk keperluan militer, dan survei topografis dan geologis. b. Program Angkasa Berawak Tahapan ini diawali oleh kosmonot Rusia, Yuri Gagarin, pada tanggal 12 April 1961 dalam Pesawat Vostok I. Penerbangan ini memperlihatkan penguasaan masalah yang dapat membawa pesawat dan awaknya kembali ke atmosfir bumi. Serangkaian penerbangan yang dilakukan oleh Uni Soviet kemudian disusul oleh Amerika Serikat yang mampu melakukan maneuver mengudara selama dua minggu dan membuat terobosan, yaitu awak pesawatnya berjalan di luar angkasa. c. Program Menuju Bulan Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan yang dilanjutkan dengan survei pendaratan berawak ke permukaan bulan. Puncaknya terjadi tanggal 20 Juli 1969, ketika Neil Amstrong dan Edwin Aldrin berhasil merangkak keluar dari pesawat Apollo 11 menuju permukaan bulan. Penjelajahan bulan berawak terus dilanjutkan dengan eksperimen yang diperluas sebelum akhirnya program itu dibatasi pada tahun d. Riset dan Penjelajahan Planet Penyelidikan planet luar bumi dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Melalui penyelidikan angkasa Mariner 2 (1962) dan Pioner Venus 1 (1978) milik Amerika Serikat serta Uni Soviet dengan pesawat Venera 3 (1996) dan Venera 4 (1967) diadakan eksplorasi terhadap Planet Venus. Berdasarkan temuan-temuan riset tersebut, disimpulkan bahwa Planet Venus menunjukkan lebih panas dengan suhu permukaan 900 F sehingga kurang ramah untuk dihuni makhluk hidup. 51
4 Selain riset terhadap Planet Venus, juga dilakukan riset terhadap Planet Mars yang dilakukan melalui serangkaian penyelidikan Mariner dan Viking I selama akhir tahun 1960-an. Eksperimen dilakukan untuk menyelidiki keberadaan sisa-sisa bahan organik di permukaan Mars. Pada tahun 1980-an, penyelidikan Voyagers 1 dan 2 ditujukan pada riset atmosfir dan satelit-satelit Jupiter dan Saturnus. Namun, pada tahun 1986 terjadi kemunduran pada program antariksa, ketika misi peswat ulang-alik Challenger meledak 73 detik setelah tinggal landas dan tujuh awaknya tewas seketika. Pengembangan satelit atau stasiun ruang angkasa memiliki keuntungan strategis bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan militer atau kepentingan ilmiah. Seperti Uni Soviet mengembangkan stasiun Salyut dan Amerika Serikat dengan program Skylabnya. 3. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi Masa Perang Dingin Ketertinggalan Amerika Serikat dari Uni Soviet dalam teknologi ruang angkasa mendorong pemerintah AS menjalankan sebuah program kilat guna mengejar ketertinggalannya. Seperti mendirikan Advance Research Projects Agency (ARPA). Proyek itu kemudian dipecah menjadi dua yaitu : NASA dan ARPANET. NASA mendalami studi ruang angkasa, sedang ARPANET mempromosikan ilmu komputer dan pemrosesan informasi. ARPANET kemudian mengembangkan prototip internet. Pada tahun 1969 ARPANET merasa perlu memperkenalkan temuan-temuannya. Departemen Pertahanan Amerika Serikat membangun sistem jaringan melalui hubungan antarkomputer di daerahdaerah tertentu. Pada awalnya ARPANET hanya menghubungkan tiga buah komputer di Utah. Dalam beberapa tahun kemudian proyek ini berkembang ke seluruh Negara bagian. Karena perkembangannya sangat pesat, maka ARPANET kemudian dipecah menjadi dua bagian, yaitu Milnet digunakan khusus untuk kepentingan militer dan ARPANET untuk keperluan nonmiliter, khusunya perguruan tinggi. Kedua jaringan itu kemudian digabungkan dengan nama Darpa Internet dan akhirnya dikenal dengan sebutan Internet. Internet (Interconennected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari banyak jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan lainnya. Jaringan itu dihubungkan melalui saluran (satelit,telepon, dan kabel). Sejak tahun 1990-an internet mulai digunakan dengan bantuan telepon dan modem, sehingga internet diibaratkan sebagai jalan tingkat tinggi dan disebut juga cyberspace karena memiliki jaringan komunikasi ibarat dunia maya. Kehadiran internet telah menghasilkan kemudahan dalam mengatasi permasalahan geografis, sehingga berbagai aktivitas manusia tidak terhalang oleh jarak, ruang, dan waktu. 52
5 Pada tanggal & Desember 1941 pangkalan Amerika di Pearl Harbour diserang Jepang. Untuk membalas serangan itu P.D. Roosevelt mengerahkan beribu-ribu orang untuk membangun sebuah badan. Apa nama lain dari badan The Manhattan Enginer District? a. Proyek Pengeboman b. Proyek Manfaat c. Proyek Enginer d. Proyek Manhattan e. Proyek District Pelaksanaan penyelidikan dan produksi bom atom dipusatkan di tiga tempat terpencil yaitu di Oak Ridge, Hanford dan Los Alomos. Apa nama bom atom yang dibuat di Los Alomos? a. Thin Man dan Fat Man b. Big Man dan Small Man c. Black Man dan White Man d. Big Man dan Fat Man e. White Man dan Fat Man Pada tanggal 6 Agustus 1945 dilakukan misi pemboman dipimpin oleh kolonel Paul Tibbets dari Skuadron 393 Angkatan Udara USA. Misi tersebut menggunakan tiga pesawat. Apa tugas pesawat kedua yang diberi nama Great Arteste? a. Bertugas untuk menjatuhkan bom atom b. Bertugas untuk membawa bom atom c. Bertugas membawa kamera berkecepatan tinggi d. Bertugas mendeteksi proses peledakan bom atom e. Bertugas untuk membawa awak pesawat Bom atom di Nagasaki dijatuhkan tanggal 9 Agustus Banyak orang tewas akibat dasyatnya ledakan daya ledak. Namun, banyak juga korban tewas berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Apa penyebabnya? a. Reduksi b. Oksidasi c. Radiasi d. Virus e. Konduksi Perang Dingin dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II yang ditandai oleh tegangnya hubungan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dari pilihan dibawah ini penyebab umum terjadinya perang dingin adalah... a. Kondisi ekonomi yang tidak stabil b. Kurangnya perkembangan teknologi c. Persaiangan antara negara maju dan negara berkembang d. Adanya ancaman dari salah satu negara e. Perbedaan dan pertentangan ideologi 53
12. Pada tanggal 12 April 1945 presiden F.D.Roosevelt meninggal dunia. Apa yang menyebabkan meningglnya presiden F.D.Roosevelt?
12. Pada tanggal 12 April 1945 presiden F.D.Roosevelt meninggal dunia. Apa yang menyebabkan meningglnya presiden F.D.Roosevelt? 13. Harry S. Truman (presiden AS 1945-1953) meneruskan proyek Manhattan dengan
Lebih terperinciBAB II HUBUNGAN DIPLOMATIK RUSIA DENGAN AMERIKA SERIKAT. dingin atau setelah Uni Soviet mengalami collapse.
BAB II HUBUNGAN DIPLOMATIK RUSIA DENGAN AMERIKA SERIKAT Dalam bab ini akan dijelaskan tentang hubungan diplomatik antara Rusia dengan Amerika Serikat. Hubungan diplomatik ini berawal dari perang dingin
Lebih terperinciBAB 20: SEJARAH PERANG DINGIN
www.bimbinganalumniui.com 1. Perang Dingin a. Perang terbuka antara Blok Barat dan Blok Timur b. Ketegangan antara Blok Barat dalam masa ideologi c. Persaingan militer antara Amerika Uni di Timur Tengah
Lebih terperinci1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME
1 1. DARI IDEOLOGI HINGGA TERORISME Dalam sejarahnya, manusia memang sudah ditakdirkan untuk berkompetisi demi bertahan hidup. Namun terkadang kompetisi yang dijalankan manusia itu tidaklah sehat dan menjurus
Lebih terperinciSMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4
SMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.4 1. LBB dainggap tidak bisa bekerja karena telah terjadi perang dunia II.Sehingga setelah perang dunia II reda kemudian didirikan organisasi
Lebih terperinciSMP kelas 9 - SEJARAH BAB 1. Perang Dunia IIlatihan soal 1.2
1. Negara-negara yang tergabung dalam blok fasis adalah... Jerman, Jepang, dan Italia Jerman, Jepang, dan Inggris Jepang, Italia, dan Uni Soviet Jerman, Hungaria, dan Amerika Serikat SMP kelas 9 - SEJARAH
Lebih terperinci2015 DAMPAK DOKTRIN BREZHNEV TERHADAP PERKEMBANGAN POLITIK DI AFGHANISTAN
1 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Setelah berakhirnya perang dunia kedua, muncul dua kekuatan besar di dunia yaitu Uni Soviet dan Amerika Serikat. Kedua negara ini saling bersaing untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rusia adalah sebuah Negara baru bekas pecahan dari Uni Soviet. Negara ini mulai berdiri ketika Pemerintahan Uni Soviet berakhir, yaitu setelah pada tanggal 25
Lebih terperinciPENERBANGAN ANTARIKSA
PENERBANGAN ANTARIKSA HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL 2016 PSD131-BA-TM7-PGSD_UEU-2016 20/07/2017 1 Tujuan Pembelajaran Mampu mendeskripsikan Penerbangan
Lebih terperinciBAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.
BAB 4 KESIMPULAN Korea Utara sejak tahun 1950 telah menjadi ancaman utama bagi keamanan kawasan Asia Timur. Korea Utara telah mengancam Korea Selatan dengan invasinya. Kemudian Korea Utara dapat menjadi
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni
BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak
Lebih terperinciSEJARAH PEPERANGAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI
FISIP HI UNJANI CIMAHI 2011 SEJARAH PEAN ABAD MODERN DOSEN : AGUS SUBAGYO, S.IP., M.SI Perang 30 Tahun & Perang Napoleon Perang Dunia I & Perang Dunia II Perang Dingin & Perang Global Melawan Terorisme
Lebih terperinciBAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II
101 BAB V ZAMAN PENJAJAHAN JEPANG DAN PERANG DUNIA II A. Awal Kedatangan Jepang Awal mula ekspansi Jepang ke wilayah Papua didasari oleh kebutuhan Jepang akan minyak bumi untuk keperluan perang. Menipisnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Berakhirnya Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang ditandai dengan runtuhnya Uni Soviet serta adanya ekspansi NATO ke Eropa Timur, menjadikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan
BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kepemilikan senjata nuklir oleh suatu negara memang menjadikan perubahan konteks politik internasional menjadi rawan konflik mengingat senjata tersebut memiliki
Lebih terperincimengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea
BAB V PENUTUP Tesis ini menjelaskan kompleksitas keamanan kawasan Asia Timur yang berimplikasi terhadap program pengembangan senjata nuklir Korea Utara. Kompleksitas keamanan yang terjadi di kawasan Asia
Lebih terperinciSignifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si
Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy
Lebih terperincisanksi terhadap intensi Kiev bergabung dengan Uni Eropa. Sehingga konflik Ukraina dijadikan sebagai instrumen balance of power di Eropa Timur.
BAB. V KESIMPULAN Dunia yang terkungkung dalam persaingan kekuatan membuat negaranegara semakin aktif untuk meningkatkan persenjataan demi menjaga keamanan nasionalnya. Beberapa tahun silam, Ukraina mendapat
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keterlibatan Jepang dalam Perang Dunia II bukanlah sesuatu yang datangnya tiba-tiba, namun merupakan puncak dari suatu proses. Berkembangnya negara-negara fasis
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penelitian skripsi peneliti yang berjudul Peran New Zealand dalam Pakta ANZUS (Australia, New Zealand, United States) Tahun 1951-.
Lebih terperinciDari Kekuatan Ekonomi hingga Teknologi: Potensi China dan India Menyalip Amerika Serikat. Oleh: Hendra Permana
Dari Kekuatan Ekonomi hingga Teknologi: Potensi China dan India Menyalip Amerika Serikat Oleh: Hendra Permana Pendahuluan Dua peristiwa besar beberapa Minggu terakhir ini mengguncang dunia. Pertama, China
Lebih terperinciGUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014
Badan Tenaga Nuklir Nasional J A K A R T A Yth.: Bp. Kepala BadanTenaga Nuklir Nasional GUNTINGAN BERITA Nomor : /HM 01/HHK 2.1/2014 Hari, tanggal Selasa, 21 Oktober 2014 Sumber Berita http://palingaktual.com/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internasional, salah satunya adalah lingkungan antariksa. Dari tahun ke tahun,
BAB I PENDAHULUAN Dewasa ini, keamanan lingkungan menjadi perhatian serius dunia internasional, salah satunya adalah lingkungan antariksa. Dari tahun ke tahun, volume sampah antariksa semakin bertambah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perang dingin merupakan perang dalam bentuk ketegangan sebagai perwujudan dari konflik-konflik kepentingan, supremasi, perbedaan ideologi dan lain-lain antara Blok Barat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini
BAB V KESIMPULAN A. Kesimpulan Historis Kekalahan Uni Soviet dalam perang dingin membuatnya semakin lemah sehingga berada dalam ujung tanduk kehancuran, momentum yang tepat ini dimanfaatkan oleh negara-negara
Lebih terperinciLomba Senjata China Versus Amerika Serikat
Lomba Senjata China Versus Amerika Serikat Hanya dalam masa satu generasi saja, kini Negeri Tirai Bambu telah bertransformasi dari negeri agraris terbesar menjadi negeri yang memiliki kekuatan industri
Lebih terperinciPerkembangan Iptek di Bidang Persenjataan
Perkembangan Iptek di Bidang Persenjataan A. PERKEMBANGAN IPTEK DI BIDANG PERSENJATAAN Persaingan yang paling mencolok dalam masa Perang Dingin adalah dalam bidang militer, khususnya dalam hal persenjataan.
Lebih terperinciUni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan
Mikhail Gorbachev: Uni Soviet dihancurkan oleh pengkhianatan 15 Desember 2016 http://www.bbc.com/indonesia/dunia-38311912 Image captionmikhail Gorbachev, 85 tahun, kini jarang tampil untuk wawancara. Mantan
Lebih terperinciGPS (Global Positioning Sistem)
Global Positioning Sistem atau yang biasa disebut dengan GPS adalah suatu sistem yang berguna untuk menentukan letak suatu lokasi di permukaan bumi dengan koordinat lintang dan bujur dengan bantuan penyelarasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peristiwa menyerahnya Jepang kepada sekutu pada 14 Agustus 1945 menandai berakhirnya Perang Dunia II, perang yang sangat mengerikan dalam peradaban manusia di dunia.
Lebih terperinciTUGAS SEJARAH [Type the document subtitle]
TUGAS SEJARAH [Type the document subtitle] DI SUSUN OLEH : 1. MUH AMM AD IQBA L 2. FERD IYAN SYAH 3. DEN NY YOAN D AFRI ZAN 4. KHOI RIYA 5. YULI A NING SIH 6. DESI SUPR IYAN TI 7. TRIA YULI ATI 1/24/2012
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia
BAB V KESIMPULAN Runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1990an merubah konstelasi politik dunia. Rusia berubah dari super power state menjadi middle-power state (negara dengan kekuatan menengah). Kebijakan luar
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri
BAB V KESIMPULAN Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri Indonesia Terhadap Pembentukan Negara Federasi Malaysia dan Dampaknya bagi Hubungan Indonesia-Amerika Serikat Tahun
Lebih terperinciEropa Pasca Perang Dingin.
Eropa Pasca Perang Dingin sudrajat@uny.ac.id/ Konstelasi Politik Global Runtuhnya Uni Soviet mengubah peta politik dunia dari bipolar menjadi multipolar. Amerika Serikat menjadi polisi dunia yang berusaha
Lebih terperinciyang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Republik Rakyat Cina (RRC) adalah salah satu negara maju di Asia yang beribukota di Beijing (Peking) dan secara geografis terletak di 39,917 o LU dan 116,383
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan
BAB V KESIMPULAN Dari penjelasan pada Bab III dan Bab IV mengenai implementasi serta evaluasi kegagalan dan keberhasilan kebijakan War on Terrorism dapat disimpulkan bahwa kebijakan tersebut gagal. Pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian New Zealand merupakan negara persemakmuran dari negara Inggris yang selama Perang Dunia I (PD I) maupun Perang Dunia II (PD II) selalu berada di
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan Pada bagian ini merupakan kesimpulan terhadap semua hasil penelitian yang telah diperoleh setelah melakukan pengkajian dan sekaligus memberikan analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Faktor kondisi geografis, sumber daya manusia, dan sumber daya alam suatu negara selalu menjadi salah satu faktor utama kemenangan atau kekalahan suatu negara
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tanggal 22 Agustus 1991, ribuan orang berkumpul memadati lapangan utama kota Grozny, ibu kota Chechnya, setelah mendengar kabar Uni Soviet berada diambang kehancuran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat dipakai untuk melakukan penyerangan kepada pihak musuh. Peraturanperaturan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konvensi-konvensi Den Haag tahun 1899 merupakan hasil Konferensi Perdamaian I di Den Haag pada tanggal 18 Mei-29 Juli 1899. Konvensi Den Haag merupakan peraturan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejarah pulse jet engine
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelidikan terhadap pulse combustion engine pada awalnya dipelopori oleh Advanced Research Project Agency (DARPA) untuk mengeksplorasi skalabilitas dari mesin tersebut,
Lebih terperinciPERCOBAAN NUKLIR RINGKASAN
PERCOBAAN NUKLIR RINGKASAN Percobaan yang diadakan di gurun pasir di negara bagian New Mexico, Amerika Serikat pada tahun 1945 adalah percobaan nuklir yang pertama. Hingga saat ini jumlah percobaan nuklir
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM
BAB II GAMBARAN UMUM 2.1. Jepang Pasca Perang Dunia II Pada saat Perang Dunia II, Jepang sebagai negara penyerang menduduki negara Asia, terutama Cina dan Korea. Berakhirnya Perang Dunia II merupakan kesempatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Subhan Permana Sidiq,2014 FAKTOR DOMINAN YANG BERPENGARUH PADA JUMLAH BENDA JATUH ANTARIKSA BUATAN SEJAK
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi antariksa berdampak pada peningkatan peluncuran satelit untuk menjalankan berbagai misi, seperti telekomunikasi, penginderaan jauh, navigasi
Lebih terperinciTUGAS APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RTG VS SEL SURYA
TUGAS APLIKASI NUKLIR DI INDUSTRI KELEBIHAN DAN KEKURANGAN RTG VS SEL SURYA Muhammad Ilham, Mohamad Yusup, Praba Fitra 10211078, 10211077, 10211108 Program Studi Fisika, Institut Teknologi Bandung, Indonesia
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. 1 Occupation of Japan : Policy and Progress (New York: Greenwood Prees,1969), hlm 38.
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menyebabkan negara ini kehilangan kedaulatannya dan dikuasai oleh Sekutu. Berdasarkan isi dari Deklarasi Potsdam, Sekutu sebagai
Lebih terperinciKEBIJAKAN INTERNASIONAL PENGATURAN LEMBAGA GANTI RUGI DALAM PENYELESAIAN GANTI RUGI AKIBAT PENGOPERASIAN BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN.
KEBIJAKAN INTERNASIONAL PENGATURAN LEMBAGA GANTI RUGI DALAM PENYELESAIAN GANTI RUGI AKIBAT PENGOPERASIAN BENDA-BENDA ANGKASA BUATAN Oleh Dani Adi Wicaksana Ida Bagus Wyasa Putra Made Maharta Yasa Program
Lebih terperincibilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika
BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan Sekutu memutus jalur suplai dari udara maupun laut mengakibatkan pertahanan Jerman-Italia dapat dikalahkan di Afrika Utara. Sehingga kemenangan
Lebih terperinciterlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.
BAB V KESIMPULAN Sampai saat ini kelima negara pemilik nuklir belum juga bersedia menandatangani Protokol SEANWFZ. Dan dilihat dari usaha ASEAN dalam berbagai jalur diplomasi tersebut masih belum cukup
Lebih terperinciDIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Strategi keamanan..., Fitria Purnihastuti, FISIP UI, 2008
BAB IV PENUTUP A.Kesimpulan Sangat jelas terlihat bahwa Asia Tengah memerankan peran penting dalam strategi China di masa depan. Disamping oleh karena alasan alasan ekonomi, namun juga meluas menjadi aspek
Lebih terperinciLampiran. Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja
Lampiran Timeline Konflik Yang Terjadi Di Suriah Maret 2011 Kekerasan di kota Deera setelah sekelompok remaja membuat graffiti politik, puluhan orang tewas ketika pasukan keamanan menindak Demonstran Mei
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN
Sejarah Dunia Modern PERKEMBANGAN TATA HUBUNGAN INTERNASIONAL DI EROPA PASCA PERANG DINGIN Dengan berakhirnya perang dingin, membuat banyak perubahanperubahan dalam perpolitikan maupun perekonomian di
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Roket Roket adalah suatu wahana antariksa yang dapat menjelajah dengan kecepatan yang sangat tinggi. Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika, scientist, dan seorang
Lebih terperinciyang dihadapi pasukan mereka. Tingginya jumlah korban jiwa baik dari pihak sipil maupun pasukan NATO serta besarnya dana yang harus dialirkan menjadi
BAB V PENUTUP Penelitian ini berawal dari sebuah keputusan berani yang dikeluarkan oleh Presiden Perancis Nicholas Sarkozy pada tahun 2012 terkait penarikan pasukan Perancis dari Afghanistan. Dikatakan
Lebih terperincidalam merespon serangkaian tindakan provokatif Korea Selatan dalam bentuk latihan gabungan dalam skala besar yang dilakukan secara rutin, dan
BAB V KESIMPULAN Secara keseluruhan, upaya kelima negara China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Korea Utara dalam meningkatkan kekuatan pertahanannya dilakukan untuk memberikan daya gentar terhadap
Lebih terperinciKemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat
Kesimpulan Amerika Serikat saat ini adalah negara yang sedang mengalami kemunduran. Kemunduran Amerika Serikat dilihat sebagai sebuah kemunduran yang bersifat relatif; karena disaat kemampuan ekonomi dan
Lebih terperinciMenyoal Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia * Oleh: Prayoto Fakultas Teknik, UNIKOM
Menyoal Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia * Oleh: Prayoto Fakultas Teknik, UNIKOM Mempersoalkan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu hal yang tidak mudah. Apalagi kita sebagai bangsa Indonesia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penulisan Aspek Hukum Internasional itu sendiri yang menjadi alasan utama dalam upaya pemilihan judul skripsi ini. Sebab dunia internasional dihadapkan kepada beragam
Lebih terperinciARPANET awalnya diciptakan untuk keperluan militer. Namun karena perkembangannya yang
SEJARAH INTERNET Internet Internet berasal dari Interconnected Network Tahun 1962 internet diciptakan pertama kali oleh J.C.R Licklider dan MIT Massachurrs Institufe of Technology. 1969 Departemen Pertahanan
Lebih terperinciBAB IV KESIMPULAN. Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab. sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan
BAB IV KESIMPULAN Dalam bab ini, penulis akan menuliskan kesimpulan dari bab-bab sebelumnya yang membahas mengenai kelompok pemberontak ISIS dan kebijakan politik luar negeri Rusia terhadap keberadaan
Lebih terperinciBAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II
BAB I PASUKAN KAMIKAZE DALAM SEJARAH MILITER JEPANG PADA PERANG DUNIA II 1.1 Latar Belakang Masalah Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika Perang Dunia Pertama terjadi, tren utama kebijakan luar negeri Amerika Serikat masih berupa non-intervensi. Namun ketika Perang Dunia Kedua terjadi Amerika
Lebih terperinciMicrowave dan keistimewaannya
Microwave dan keistimewaannya Begitu mendengar namanya saja, kita pasti langsung mengasosiasikan istilah ini dengan alat elektronik yang biasa dipakai di rumah untuk memasak dalam waktu singkat. Microwave.
Lebih terperinciHubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia
Hubungan Aliansi Rusia-Iran dan Upaya Mencapai Hegemoni Rusia Lebih dari dua abad lamanya Negara Rusia tidak pernah jauh dari pusat perpolitikan Iran, baik itu sebagai musuh politik dan terkadang menjadi
Lebih terperinciSumber-sumber kemasyarakatan merupakan aspek dari non pemerintah dari suatu system politik yang mempengaruhi tingkah laku eksternal negaranya.
Politik Luar Negeri Amerika Serikat Interaksi antarnegara dalam paradigma hubungan internasional banyak ditentukan oleh politik luar negeri negara tersebut. Politik luar negeri tersebut merupakan kebijaksanaan
Lebih terperinciKOMPETISI DAN KERJASAMA DALAM EKSPLORASI ANTARIKSA
Berita Dirgantara Vol. 12 No. 4 Desember 2011:118-125 KOMPETISI DAN KERJASAMA DALAM EKSPLORASI ANTARIKSA Totok Sudjatmiko Peneliti Bidang Kebijakan Kedirgantaraan, LAPAN e-mail: totok_bm@yahoo.com RINGKASAN
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. mencari mitra kerjasama di bidang pertahanan dan militer. Karena militer dapat
BAB V KESIMPULAN Kerjasama Internasional memang tidak bisa terlepaskan dalam kehidupan bernegara termasuk Indonesia. Letak geografis Indonesia yang sangat strategis berada diantara dua benua dan dua samudera
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1978 TENTANG PENGESAHAN PERJANJIAN MENGENAI PENCEGAHAN PENYEBARAN SENJATA-SENJATA NUKLIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN
PERLUASAN NATO DAN PENGATURAN KEAMANAN DI EROPA PADA MASA PASCA PERANG DINGIN (Review Kuliah Umum Bpk Edy Prasetyono, Ph.D.) 2 Desember 2006 Pasca Perang Dunia II, keadaan Eropa mengalami kehancuran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem satelit navigasi adalah sistem yang digunakan untuk menentukan posisi di bumi dengan menggunakan teknologi satelit. Sistem ini memungkinkan sebuah alat elektronik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Yofa Fadillah Hikmah, 2016
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perang merupakan suatu konflik dua pihak atau lebih dan dapat melalui kontak langsung maupun secara tidak langsung, biasanya perang merupakan suatu hal yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada akhir Perang Dunia II tepatnya tanggal 6 dan 9 Agustus 1945, dunia terutama Jepang dikejutkan dengan dijatuhkannya bom atom (nuklir) diatas kota Hiroshima
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Sejarah Korea yang pernah berada di bawah kolonial kekuasaan Jepang menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi sumber
Lebih terperinciKEGAGALAN PERANG DINGIN ANTARDUA NEGARA ADIDAYA: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASINYA. Oleh: Murtamadji (Dosen FIP / MKU UNY)
KEGAGALAN PERANG DINGIN ANTARDUA NEGARA ADIDAYA: FAKTOR PENYEBAB DAN IMPLIKASINYA Oleh: Murtamadji (Dosen FIP / MKU UNY) Abstrak Kajian ini bertujuan untuk mencoba mengungkap beberapa faktor penyebab gagalnya
Lebih terperinciBAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA
BAB II DINAMIKA HUBUNGAN RUSIA DAN AS PASCA PERANG DUNIA II Pasca perang Dunia II kondisi hubungan antara Rusia dan Amerika Serikat belum menemukan titik damai. Keduanya justru diketahui terlibat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dan menghasilkan kejadian-kejadian yang luar biasa, misalnya pesawat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi ruang angkasa pada masa sekarang telah bergerak cepat dan menghasilkan kejadian-kejadian yang luar biasa, misalnya pesawat ruang angkasa
Lebih terperinciDunia Baru di Mars. Download Buku Gratis -
Dunia Baru di Mars Penduduk bumi sangat tertarik dengan Planet Mars yang merah membara. Ketertarikan manusia akan planet lain ini sangat wajar, apalagi jika kita melihat kondisi bumi tempat tinggal kita
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi landasan utama pemikiran marxisme. Pemikiran marxisme awal yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan Ideologi marxisme pada saat ini telah meninggalkan pemahaman-pemahaman pertentangan antar kelas yang dikemukakan oleh Marx, dan menjadi landasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tahun 1853, dengan kapal perangnya yang besar, Komodor Perry datang ke Jepang. Pada saat itu, Jepang adalah negara feodal yang terisolasi dari negara-negara lainnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada tanggal 26 Juli 1945, diumumkanlah Deklarasi Potsdam untuk Jepang, yang ditandatangani oleh ketiga pemimpin pemerintahan negara Sekutu yaitu Amerika Serikat,
Lebih terperinciKAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
KAJIAN TERMINOLOGI TERHADAP PEMBERITAAN PERANG GAZA: TINJAUAN SEMANTIK SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah
Lebih terperinciPERDAMAIAN DI SEMENANJUNG KOREA PASCA-PERTEMUAN MOON JAE-IN DAN KIM JONG UN
Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Leonar W. Dobb (Routledge, 2005: 10-11) propaganda dapat dilihat sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Propaganda telah ada dalam kehidupan manusia semenjak era Romawi kuno, dimana propaganda digunakan oleh kekaisaran Romawi sebagai alat untuk menarik pendapat
Lebih terperinciAsep Setiawan BAB I PENDAHULUAN
Asep Setiawan BAB I PENDAHULUAN Hubungan internasional abad ke-20 ditandai dengan polarisasi dunia menjadi dua kutub raksasa, yakni Blok Barat dan Timur. Blok Barat merupakan aktualisasi ajaran liberalisme
Lebih terperinciSEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13
Kurikulum 2006/2013 Kelas XII Sejarah PERANG DINGIN SEMESTER 2 KELAS XII SMA/MA/SMK/MAK KTSP 2006 & K-13 Peminatan Standar Kompetensi 3. Menganalisis perkembangan sejarah dunia sejak Perang Dunia II sampai
Lebih terperinciGEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 2 A. PENGINDERAAN JAUH NONFOTOGRAFIK. a. Sistem Termal
GEOGRAFI KELAS XII IPS - KURIKULUM GABUNGAN 09 Sesi NGAN PENGINDERAAN JAUH : 2 A. PENGINDERAAN JAUH NONFOTOGRAFIK Menggunakan sensor nonkamera atau sensor elektronik. Terdiri dari inderaja sistem termal,
Lebih terperinciPROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI
PROLIFERASI SENJATA NUKLIR DEWI TRIWAHYUNI 1 Introduksi: Isu proliferasi senjata nuklir merupaka salah satu isu yang menonjol dalam globalisasi politik dunia. Pentingnya isu nuklir terlihat dari dibuatnya
Lebih terperinciBAB 21: SEJARAH RUNTUHNYA KOMUNISME
1. Sosialisme yang diterapkan di Uni Soviet adalah pengertian dari... a. Fasisme b. Sosial demokrat c. Komunisme d. Marhaenisme e. Nasionalisme 2. Uni Soviet tidak berhasil menanamkan pengaruhnya di seluruh
Lebih terperinciAmerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949
Amerika Tanam Pengaruh di Asia Sejak Desember 1949 http://forum.viva.co.id/showthread.php?t=1896354 Jika kita telisik lebih mendalam, sebenarnya kebijakan strategis AS untuk menguasai dan menanam pengaruh
Lebih terperinciSMP Kelas 3 Semester 1 BAB II. Pertemuan ke 2
SMP Kelas 3 Semester 1 BAB II Pertemuan ke 2 BAB II PERANG DUNIA II Jepang merupakan salah satu negara yang terlibat dalam perang dunia. Gambar di atas merupakan serangan kamikaze yang dilakukan oleh Jepang
Lebih terperinciMakalah Sejarah. Kelas : XII IPA 1 Kelompok : III Anggota: Hamzah M.Faiz Melinda Meri Irfan Naufal Mentari Monic. SMA ISLAM AL-AZHAR 5 Cirebon
Makalah Sejarah Kelas : XII IPA 1 Kelompok : III Anggota: Hamzah M.Faiz Melinda Meri Irfan Naufal Mentari Monic SMA ISLAM AL-AZHAR 5 Cirebon Kata Pengantar Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Karena
Lebih terperinciPendahuluan. Selatan. Negara ini memiliki garis pantai sepanjang 1,046-kilometer
Pendahuluan A. Latar Belakang Pakistan merupakan salah satu negara yang terletak diwilayah Asia Selatan. Negara ini memiliki garis pantai sepanjang 1,046-kilometer (650 mi) dengan Laut Arab dan Teluk Oman
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator
BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan
Lebih terperinciWestget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.
Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,
Lebih terperinci2015 KETERLIBATAN AUSTRALIA DALAM PERANG VIETNAM
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penelitian Setelah Perang Dunia ke II (PD II) berakhir, negara-negara di kawasan Asia Tenggara mulai dihadapkan pada dua kondisi yang berbeda. Kondisi pertama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada awal tahun 1957 dengan dukungan dari Amerika Serikat. 1 Pada saat itu
BAB I A. Latar Belakang PENDAHULUAN Iran meluncurkan program pengembangan energi nuklir pertamanya pada awal tahun 1957 dengan dukungan dari Amerika Serikat. 1 Pada saat itu Iran dan Amerika Serikat memang
Lebih terperinciDesign Kapal Induk untuk INDONESIA
Design Kapal Induk untuk INDONESIA Posted by masakiueda Ter inspirasi dengan di anggap remehnya negara kita oleh malaysia, maka dengan menguras pikiran saya mencoba untuk men-desain kapal induk untuk republik
Lebih terperinci