PERENCANAAN PERBAIKAN MUTU PRODUK DENGAN METODE KAIZEN PADA PERUSAHAAN
|
|
- Erlin Jayadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PERENCANAAN PERBAIKAN MUTU PRODUK DENGAN METODE KAIZEN PADA PERUSAHAAN Kamil Mustafa Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UMA Abdurrozzaq Hasibuan Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, UISU Abstract Kaizen is a Japanese concept that means improvement continuous process to constantly improve the quality and productivity output. Stage of the data processing is done in this study using seven quality control tools (seven tools). From the results of the data processing is done by using the seven tools of quality control so visible damage that occurs feed the ash High temperatures, low water levels and the color is not uniform feed. Histogram and Pareto diagram showing the greatest amount of damage to small, the color is not uniform feed as many as 6800 Kg (41.34%), high ash content as much as 5050 Kg (30.70%) and low water levels as much as 4600 Kg (27.96%). Based on a causal diagram can be seen several causes defects in animal feed products C-281 human factors, among others, due to lack of skill or abilities of the workers themselves, less rigorous labor in performing measurements so the size does not match the required specifications. And factors that usually raw materials can cause defects in animal feed products C-281 is due to the quality of the raw materials are not in accordance with the standards set by the previous company. From the calculation of the map control is obtained that no data which are beyond the control chart or no data outside the control limits. Key words : Quality Control Product, Concept of Kaizen Pendahuluan Dalam perkembangan global saat ini persaingan antar perusahan sangat ketat dalam perekonomian yang selalu cenderung tidak stabil. Hal tersebut membuat perusahaan memberikan dampak bisnis yang semakin tinggi dan tajam, baik pasar domestik maupun pasar internasional. Setiap usaha mempunyai persaingan, dimana setiap perusahaan dituntut untuk selalu berkompetisi dengan perusahaan lain dalam industri yang sejenis. Salah satu cara untuk bisa memenangkan kompetisi saat ini atau paling tidak bertahan di dalam kompetisi tersebut adalah dengan memberikan perhatian penuh terhadap kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan sehingga bisa mengungguli produk yang dihasilkan oleh pesaing. Kualitas dari produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan ditentukan berdasarkan ukuran dan karakteristik tertentu. Suatu produk dikatakan berkualitas baik apabila dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen atau dapat diterima oleh konsumen sebagai batas spesifikasi dan proses yang baik yang diberikan oleh produsen sebagai batas kontrol. Untuk mengendalikan kualitas baik produk salah satunya menggunakan konsep kaizen. Konsep kaizen merupakan salah satu metode yang dapat menyelesaikan masalah tersebut, karena pada dasarnya konsep kaizen ini dikembangkan oleh adanya kesadaran akan timbulnya masalah. Konsep kaizen menghasilkan pemikiran yang berorientasi pada manusia yang ditujukan pada usaha manusia untuk memperbaiki proses produksi. Diharapkan dengan penerapan kaizen pada bagian proses produksi mampu memperkecil penggunaan material tanpa mengurangi mutu produk yang dihasilkan. Tujuan Penelitian 1. Bagaimana mengetahui proses pengolahan pakan ternak dengan pengendalian mutu dengan menggunakan konsep kaizen. 1
2 2. Bagaimana mengetahui cara menurunkan ketidaksesuaian produk yang dihasilkan, sehingga dapat mengurangi biaya dan waktu. 3. Objek pengamatan adalah mutu pakan ternak untuk ayam (pellet) yang diproduksi, variabel yang akan diuji adalah kadar abu tinggi, kadar air rendah dan warna pakan tidak seragam. 4. Dengan metode kaizen yang dilakukan menggunakan teknik utama tujuh pengendali mutu (seven tools), Penelitian dilakukan sesuai dengan kondisi operasional perusahaan. Konsep Kaizen Kaizen merupakan konsep jepang yang berarti perbaikan proses secara terus-menerus untuk selalu meningkatkan mutu dan produktivitas output. Pendekatan ini hanya dapat berhasil dengan baik apabila disertai dengan sumber daya manusia yang tepat. Faktor manusia merupakan dimensi yang terpentig dalam perbaikan kualitas dan produktivitas. Hal ini berarti bahwa dalam kaizen itu diupayakan menuju tujan yang telah digariskan secara lambat laun, tetapi secara konsisten, sehingga sesudah kurun waktu tertentu dicapai efek total yang besar dalam hal proses dah hasil yang tepat. Salah satu fakta yang paling penting dan Kontroversial adalah bahwa proses perbaikan tersebut diusahakan agar tidak membawa konsekuensi biaya, tetapi justru menghasilkan penghematan. Strategi yang bisa digunakan oleh perusahaan berkaitan dengan perbaikan terus menerus dalam penyempurnaan proses produksi dan produk tersebut melalui kaizen. Kaizen merupakan konsep payung yang mencakup teori-teori praktis seperti Gugus Kendali Mutu, JIT, Sistem Saran, Kanban, Total Quality Management (TQM), Manajemen visual, dan aktivitas kelompok kecil yang kesemuanya ini saling berkaitan. Kaizen dan Inovasi Antara kaizen dan inovasi sebenarnya merupakan bagian dari fungsi perbaikan atau penyempurnaan. Suatu perbedaan bersar antara kaizen dan inovasi adalah bahwa kaizen tidak memerlukan investasi besar untuk melaksanakannya, tetapi menuntut adanya usaha berkesinambungan dan bertanggung jawab. Strategi kaizen menghasilkan kemajuan bertahap. Oleh karenanya kaizen lebih berorientasi pada proses. Sementara inovasi berorientasi pada hasil dengan melibatkan investasi yang besar. Kaizen dan Manajemen Manajemen dalam konteks kaizen, mempunyai dua fungsi utama yaitu pemeliharaan dan penyempurnaan atau perbaikan. Pemeliharaan didefinisikan dengan kegiatan untuk memelihara teknologi, sistem manajerial, standar operasional yang ada, dan menjaga standar tersebut melalui pelatihan serta disiplin. Dalam fungsi pemeliharaan, manajemen mengerjakan semua tugasnya sehingga semua orang dapat memenuhi prosedur pengoperasian standar. Sedangkan perbaikan diartikan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan meningkatkan atau menyempurnakan standar yang ada. Sasaran akhir dari kaizen adalah kualitas (quality), biaya (cost), dan penjadwalan (scheduling), yang kemudian penjadwalan dirubah menjadi penyerahan (delivery). Ketiga hal ini dikenal dengan Quality Cost Delivery (QCD) yang merupakan aspek yang paling penting untuk diperbaiki. Kualitas (Q) tidak hanya berkaitan dengan kualitas produk jadi atau jasa layanan, namun juga kualitas dari proses yang menghasilkan produk maupun jasa layanan tersebut. Biaya (C) berkaitan dengan biaya keseluruhan sejak dari merancang, memproduksi, menjual dan memelihara produk atau layanan tersebut. Penyerahan (D) adalah penyerahan produk atau jasa layanan secara tepat jumlah dan tepat waktu. Menganalisa data untuk memecahkan masalah, maka dapat diperoleh dengan menggunakan teknik dasar pengendalian mutu terpadu yang umum disebut seven tools (tujuh alat pengendalian mutu), yaitu : Check Sheet (Lembar Pemeriksaan), Histogram, Pareto Diagram, Cause effect diagram (Diagram Sebab Akibat),Strtiafication (Stratifikasi), Scatter diagram (Diagram Pencar), Control Chart (Peta Kontrol) Histogram adalah salah satu metode statistik untuk mengatur data sehingga dapat dianalisa dan diketahui distribusinya. Histogram merupakan tipe grafik batang dan jumlah datanya dikelompokkan ke dalam beberapa 2
3 kelas dengan interval tertentu. Setelah data dalam setiap kelas diketahui, maka dapat dibuat histogram dari data tersebut. Histogram tersebut dapat dilihat gambaran penyebaran data masih sesuai dengan yang diharapkan atau tidak Kaizen dan Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) Pengendalian Mutu Terpadu (PMT) mengalami perubahan dan penyempurnaan berkesinambungan dan tidak pernah sama dari hari ke hari. Misalnya alat statistic (Seven Tools) yang sangat dibutuhkan dan dipakai secara luas oleh gugus kendali mutu, insiyur dan manajemen. Belum lama ini Seven Tools telah ditambah dengan New Seven Tools yang dipakai untuk memecahkan masalah yang lebih rumit seperti pengembangan produk baru, penyempurnaan mutu, dan pengurangan biaya. Penerapan baru dikembangkan hamper setiap hari. Analisa Diagram Pareto (Pareto Diagram) Diagram pareto adalah diagram yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengurutkan dan bekerja untuk menyisihkan kerusakan produk (pakan ternak) secara permanen. Dengan diagram ini, maka dapat diketahui jenis kerusakan produk pakan ternak yang paling dominan pada hasil produksi Dalam proses pengolahan pakan ternak C- 281 kesalahan terbanyak adalah yang terlihat pada diagram pareto adalah warna tidak seragam dan kadar abu pakan tinggi. Dari diagram sebab akibat (cause and effect Diagram) kedua kerusakan tersebut dapat dilihat pada penyebab-penyebab dari kerusakan. Adapun penyebab dari kerusakan menurut diagram sebab akibat (cause and sffect Diagram) adalah : 1. Faktor Manusia yang menjadi penyebab khusus dari faktor ini adalah : a. Operator mesin yang kurang cermat dalam menyetel kekencangan mesin sehingga perputarannya dapat mengganggu kestabilan register dan plate. Hal ini disebabkan oleh operator yang mungkin belum terampil/ berpengalaman dalam melakukan penyetelan yang pas dan juga karena salah perhitungan dalam menyetel kekencangan mesin. b. Manusia (operator) kurang memiliki keterampilan dan tidak terlatih. c. Kesalahan dalam memperhitungkan perputaran mesin oleh operator sehingga perputaran mesin tidak beraturan dan distribusi kertas terganggu. 2. Faktor Metode Kerja yang menjadi penyebab khusus dari faktor ini adalah : a. Instruksi kerja yang tidak dipahami secara jelas oleh pekerja menjadikan pekerja melakukan kesalahan dan keteledoran. b. Terjadinya kesalahan kerja karena kurangnya koordinasi antara bagian perencanaan cetak koran dengan operator di lapangan. 3. Faktor Lingkunga Kerja yang menjadi penyebab khusus dari faktor ini adalah : a. Suhu udara yang panas menjadikan pekerja kurang nyaman dalam melakukan pekerjaannya sehingga melakukan kesalahan. b. Suara bising dari mesin sedikit banyak juga berpengaruh terhadap konsentrasi pekerja terutama sewaktu mengatur layout dan register yang membutuhkan ketelitian dan kecermatan. 4. Faktor Metode yang menjadi penyebab khusus dari faktor ini adalah : a. Instruksi kerja yang tidak dipahami secara jelas oleh pekerja menjadikan pekerja melakukan kesalahan dan keteledoran. b. Terjadinya kesalahan kerja karena kurangnya koordinasi antara bagian perencanaan pellet dengan operator di lapangan. Dari hasil histogram kerusakan terbesar warna pakan tidak seragam dan kadar abu pakan tinggi dengan Kg dan Kg sehingga harus dilakukan perbaikan segala aspek dimana frekuensi kesalahan yang terjadi dapat dikurangi. Besarnya jumlah kerusakan warna pakan tidak seragam dan kadar abu pakan tinggi cenderung adalah karena faktor manusia dan bahan baku yang digunakan. Dari diagram pareto terlihat bahwa kumulatif kesalahan terbesar terdapat pada kerusakan warna pakan tidak seragam sebesar %. Oleh karena itu untuk perbaikan hanya difokuskan pada kerusakan warna pakan 3
4 tidak seragam tersebut. Kerusakan ini memuat elemen kerja pencampuran material. Hal ini disebabkan oleh faktor manusia kurang teliti dalam melakukan pelaksanaan prosedur pengolahan (pengadukan mesin ke mesin pengadukan). Berdasarkan perhitungan korelasi kerusakan didapat bahwa perhitungan korelasi kerusakan warna pakan tidak seragam dan kadar abu pakan tinggi yang dibandingkan adalah sebesar 0.53 ini berarti kerusakan warna pakan tidak seragam mempengaruhi kerusakan kadar abu pakan tinggi, walaupun kemungkinannya kecil. Evaluasi Diagram Sebab Akibat (Cause and Effect Diagram) Evaluasi untuk diagram sebab akibat (cause and effect diagram) adalah perbaikan beberapa faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut yaitu manusia, peralatan, metode kerja, lingkungan dan bahan bakunya. Berdasarkan hasil analisa yang diperoleh pada kerusakan warna tidak seragam, penyebab kesalahan yang paling dominan yaitu kesalahan pemasukan material sehingga perlu dilakukan suatu evaluasi yakni dengan melatih keterampilan operator suapaya memiliki ketelitian yang baik dalam melakukan pemasukan material yang benar yang dapat memperkecil atau menghilangkan kerusakan yang mungkin terjadi. Kerusakan yang terjadi pada warna pakan tidak seragam dan kadar abu pakan tinggi adalah sebagai berikut : 1. Kerusakan warna pakan tidak seragam disebabkan karena kurangnya ketelitian dan keterampilan yang dimiliki oleh operator. Metode kerja yang tidak terencana sehingga operator membutuhkan waktu lama untuk mengerjakan produk. Sedangkan lingkungan kerja yang kurang mendukung seperti panas dan bising sehingga dapat menganggu kosentrasi operator serta peralatan terbatas. 2. Kerusakan kadar abu pakan tinggi disebabkan oleh bahan baku yang digunakan memiliki kualitas yang kurang baik. Peralatan yang digunakan sangat terbatas. Sedangkan metode kerja digunakan tidak memiliki prosedur kerja yang teratur yang menyebabkan operator kurang teliti dan kurang serius serta lingkungan kerja yang kurang mendukung seperti panas dan bising. Kesimpulan 1. Proses pengolahan pakan ternak dengan pengendalian mutu yang telah dilakukan, yaitu : Ada tiga kerusakan yang terjadi pada produk pakan C-281 yaitu : a. Kadar abu pakan tinggi b. Kadar air rendah c. Warna pakan tidak seragam 2. Terlihat pada histogram, dari tiga kerusakan yang sering terjadi pada produksi pakan ternak dengan jumlah kerusakan yang paling besar sampai paling kecil, yaitu : disebabkan karena warna pakan tidak seragam sebanyak Kg, Kadar abu pakan tinggi sebanyak Kg, dan kadar air rendah sebanyak Kg. 3. Cara menurunkan ketidaksesuain produk yang dihasilkan, sehingga dapat mengurangi biaya dan waktu sebagai berikut ini : Berdasarkan diagram pareto, prioritas perbaikan yang perlu dilakukan adalah untuk menekan atau mengurangi jumlah kerusakan pakan yang terjadi dalam produksi dapat dilakukan pada 3 jenis kerusakan pakan yang dominan yaitu kerusakan pakan karena warna paakn tidak seragam (41.31%), kadar abu tinggi (30.70%) dan kadar air rendah (27.96%). Dari analisis diagram sebab akibat dapat diketahui faktor penyebab kerusakan atau misdruk dalam produksi yaitu berasal dari faktor manusia/pekerja, mesin produksi, metode kerja, material/bahan baku dan lingkungan kerja. Berdasarkan diagram pencar (scatter diagram) menunjukkan terlihat korelasi antara dua kerusakan yang terjadi antara kedua kerusakan yang terbesar memiliki korelasi yang kecil, ini menunjukkan bahwa kerusakan warna tidak seragam tidak begitu berpengaruh terhadap kerusakan kadar abu pakan tinggi. Terlihat pada peta kontrol (control chart) yang dilakukan bahwa jenisjenis kerusakan yang terjadi masih 4
5 berada pada batas kontrol sehingga tidak perlu dilakukan revisi. Daftar Pustaka Dorothea Wahyu Arini, Pengendalian Kualitas Statistik, Yogyakarta : Andi Grant, Eugene L, and Leavenworth. (1991), Pengendalian Mutu Statistik, Jilid I (Terjemahan), Edisi keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta. Grant, Eugene L, and Richard S Leavenworth. (1992), Pengendalian Mutu Statistik, Jilid II (Terjemahan), Edisi keenam, Penerbit Erlangga, Jakarta. Id.wikipedia.org/wiki/Kaizen. Imai, Masaki Kaizen (Kunci Sukses Jepang Dalam Persaingan), Cetakan ketiga, Jakarta : PT. Pustaka Binaman Imai, Masaki Gemba Kaizen (Kunci Sukses Jepang Dalam Persaingan), Jakarta : PT. Pustaka Binaman Nasution, M. Nur, Manajemen Mutu Terpadu, Jakarta : Ghali Indonesia, 2001 Purnomo Hari, Pengantar Teknik Industri, Yogyakarta : Penerbit : Graha Ilmu, 2003 Sites.google.com/site/kelolakualitas.\ pdf. 5
ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Statistical Assistance Tools, Product Damage. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT CV. Pelangi abadi is a company engaged in the field of convection which produces jeans. This company uses macloon system, which the production process is done in accordance with the order. In
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Pengendalian Kualitas, peta kendali u, diagram sebab akibat, kulit. Universitas Kristen Maranatha. vii
ABSTRAK Perusahaan-perusahaan di Indonesia dihadapkan dengan persaingan global, dimana semua perusahaan bersaing untuk menjadi yang terbaik. Untuk memenangkan persaingan ini, semua perusahaan harus memperhatikan
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: pengendalian kualitas, diagram pareto, peta kendali p, diagram sebab-akibat. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perusahaan Barly Joy Collection merupakan sebuah home industry yang bergerak di bidang manufaktur pakaian. Adapun produk yang dihasilkan adalah baju dengan bahan kaos. Banyak perusahaan pesaing
Lebih terperinci(Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera)
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS BENANG POLYESTER COTTON 45 MELALUI ANALISIS TOTAL QUALITY CONTROL (Studi Kasus di PT Panca Bintang Tunggal Sejahtera) SKRIPSI Disusun Oleh : Afifah Alrizqi NIM. J2E 009 011 JURUSAN
Lebih terperinciABSTRACT. Keyword : Quality, Defect Product, Statistical Quality Control, and np Control Chart. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Quality is the most important element in bussines world competition. A company can be compete and survive by always produce a very good quality product and appropriate with customer expectation.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam kondisi perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal tersebut memberikan dampak
Lebih terperinci7 Basic Quality Tools. 14 Oktober 2016
7 Basic Quality Tools 14 Oktober 2016 Dr. Kaoru Ishikawa (1915 1989) Adalah seorang ahli pengendalian kualitas statistik dari Jepang. As much as 95% of quality related problems in the factory can be solved
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Statistic Quality Control (SQC) Statistik merupakan teknik pengambilan keputusan tentang suatu proses atau populasi berdasarkan pada suatu analisa informasi yang terkandung di
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Kualitas Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita mendengar orang membicarakan masalah kualitas, misalnya: mengenai kualitas sebagian besar produk buatan luar negeri
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Pants Defects, c Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vi Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Increased business competition and the number of competitors require each company to maintain the quality of its products. Quality control activities required to maintain the quality of the product.
Lebih terperinciThe use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes. Abstract
The use of Statitical Quality Control to reduce a defective product at shoes company CV. Fortuna shoes Abstract Quality is the most important element in today's business world competition. A company that
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3
Pengendalian Kualitas Kertas Dengan Menggunakan Statistical Process Control di Paper Machine 3 Vera Devani 1, Fitri Wahyuni 2 Abstract. Purpose of this research is to determine types and causes of defects
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: Pengendalian kualitas, peta kendali c, diagram sebab akibat, jam tangan kayu. vii
ABSTRAK Dewasa ini persaingan di dunia industri sudah sangat ketat, khususnya industri kreatif. Sehingga setiap perusahaan perlu untuk tetap menjaga kualitas produknya, agar memenuhi kebutuhan dan keinginan
Lebih terperinciANALISA PENGURANGAN DEFECT
ANALISA PENGURANGAN DEFECT PADA PROSES PRODUKSI BATERAI ABC JENIS R6 DENGAN METODE QCC (QUALITY CONTROL CIRCLE) DAN SEVEN TOOLS DI PT. INTERNATIONAL CHEMICAL INDUSTRY PLANT II SURABAYA SKRIPSI Oleh : ILUL
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK DALAM UPAYA MENURUNKAN TINGKAT KEGAGALAN PRODUK JADI Ni Luh Putu Hariastuti putu_hrs@yahoo.com Jurusan Teknik industri, Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Adhitama
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK GARAM PADA PT. SUSANTI MEGAH SURABAYA Retno Indriartiningtias Laboratorium Ergonomi dan APK Jurusan Teknik Industri Universitas Trunojoyo, Madura Email : artiningtias@yahoo.com
Lebih terperinciABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK ABSTRAK PD Jaya Sentosa adalah perusahaan manufaktur yang harus berjuang untuk mempertahankan produknya laku dipasaran. Upaya yang dilakukan selama ini adalah dengan mempertahankan kualitas produk
Lebih terperinciUSULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA
USULAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK DUDUKAN MAGNET DENGAN METODE ENAM SIGMA Moh. Umar Sidik Daryanto (Fakultas Teknologi Industri Jurusan Teknik Industri, Universitas Gunadarma) ABSTRAK PT. Teknik Makmur
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS MENGGUNAKAN DIAGRAM KENDALI DEMERIT (Studi Kasus Produksi Air Minum Dalam Kemasan 240 ml di PT TIW) SKRIPSI Oleh : GITA SUCI RAMADHANI 24010210120012 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS
Lebih terperinciDAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05
ABSTRAK PT Ateja Multi Industri merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang industri tekstil, dimana produk yang dihasilkannya berupa kain untuk public transportation berdasarkan
Lebih terperinciANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X)
ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK BAKERY BOX MENGGUNAKAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (STUDI KASUS PT. X) Rika Gracia *), Arfan Bakhtiar Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Quality Control, Product Defects, u Chart, Cause and Effect Diagram. v Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Garment industry has great potential to grow and compete. Competition will be intense in the increasing number of companies. Quality is the things that can become a weapon to win the competition
Lebih terperinciBAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA
23 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN, DAN ANALISIS DATA 4.1 Sejarah Perusahaan Pertama berdirinya PT. Tri Tunggal Bangun Sejahtera di Tangerang adalah melalui tahapan yang begitu kecil. Dalam awal pendiriannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat keadaan perekonomian di Indonesia menjadi tidak menentu. Nilai mata uang rupiah yang
Lebih terperinciStatistical Process Control
Natasya Christy Mukuan 1701344251 LD21 Statistical Process Control Sejarah Statistical Process Control (SPC) Sebelum tahun 1900-an, industri AS umumnya memiliki karakteristik dengan banyaknya toko kecil
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian ini berjudul Analisis
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR ISI ABSTRAK... Error! Bookmark not ABSTRACT... Error! Bookmark not KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... 4 DAFTAR GAMBAR... 5 BAB I PENDAHULUAN... Error! Bookmark
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Pengendalian Kualitas, Produk Cacat, Peta Kendali u, Diagram Sebab Akibat. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Perkembangan era globalisasi dan teknologi yang terus berkembang membuat persaingan konveksi pakaian semakin ketat. Setiap perusahaan harus terus meningkatkan kualitas produknya untuk dapat terus
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Product defects, quality control, statistical aid. Universitas Kristen Marantaha
ABSTRACT PT. Guccitex specializes in producing high quality circular knitting products and possesses the latest, best technology to meet its consumers needs. In order to keep its consumers trust for producing
Lebih terperinciANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG
ANALISA PENYEBAB CACAT PADA PROSES PRODUKSI GALVANIZED IRON DIVISI COIL TO COIL (SHEAR LINE 1 DAN 4) DI PT. FUMIRA SEMARANG Nia Budi Puspitasari Program Studi Teknik Industri UNDIP Abstrak Sebagai salah
Lebih terperinciABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
ABSTRAK PT Sahabat Buana adalah perusahaan yang memproduksi bijih-bijih plastik dimana terdapat banyak pesaing, untuk itu perusahaan harus mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya yang semakin
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kaizen 2.1.1 Nilai-nilai kaizen Salah satu unsur paling fundamentalis dalam TQM ( Total Quality Management) adalah perbaikan berkesinambungan atau dalam istilah jepang dikenal
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Kualitas merupakan ukuran yang tidak dapat didefinisikan secara umum, karena apabila diterapkan secara rinci antara produsen dan konsumen akan terjadi perspektif yang
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Dasar dari Kualitas Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda, dan bervariasi dari yang konvensional sampai yang lebih strategik. Definisi konvensional dari
Lebih terperinciMATERI V TEKNIK KENDALI MUTU. By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab.
MATERI V TEKNIK KENDALI MUTU By : Moch. Zen S. Hadi, ST Communication Digital Lab. TEKNIK PENGENDALIAN MUTU Gugus Kendali Mutu dalam memperbaiki dan meningkatkan mutu menggunakan teknik : SEVEN TOOLS.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun berada dalam perekonomian yang cenderung tidak stabil. Hal ini memberikan dampak terhadap persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus diperhatikan dengan baik, guna membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencegah dan berupaya memperbaiki faktor-faktor penyebab kerusakan. menemui atau mendapati produk yang rusak.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produk hasil pertanian, umumnya rawan akan kerusakan saat pengolahan maupun saat penanganan bahannya. Untuk menghindari hal tersebut, setiap perusahaan akan menerapkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1
PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era saat ini, perekonomian adalah salah satu sektor pembangunan yang penting dan harus benar-benar diperhatikan dalam suatu negara. Apalagi
Lebih terperinciPERTEMUAN #8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) 6623 TAUFIQUR RACHMAN EBM503 MANAJEMEN KUALITAS
ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) PERTEMUAN #8 EBM503 MANAJEMEN KUALITAS 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mampu menentukan
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Pengetahuan, teknologi dan pertumbuhan ekonomi pada sektor industri Pangan di Indonesia menyebabkan persaingan antara industri-industri yang menghasilkan produk sejenis harus lebih kreatif dan
Lebih terperinciABSTRACT. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Quality being the basic factor of the consumer's decision to acquire a product. Companies must look at and pay attention to product quality or not well controlled, and can be accepted by consumers
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1. 1Jumlah Industri Pengolahan Besar dan Sedang di Pulau Jawa dan di Luar Pulau Jawa. Lokasi *)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan ekonomi di duniasemakin kreatif dan kompetitif. Hal ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang terus bermunculan serta pertumbuhan ekonomi Indonesia yang
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6
ABSTRAK PT Dhaya Tuhumitra adalah perusahaan penghasil sepatu sandal wanita dengan orientasi pasar ekspor sehingga harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas produknya agar dapat memenangkan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
38 BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Untuk mendukung perhitungan statistikal pengendalian proses maka diperlukan data. Data adalah informasi tentang sesuatu, baik yang bersifat kualitatif
Lebih terperinci2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang
27 2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan Walaupun telah diadakan pengawasan kualitas dalam tingkat-tingkat proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang rusak
Lebih terperinciALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY)
#8 ALAT KUALITAS (TOOLS OF QUALITY) Dalam manajemen kualitas terdapat metode/teknik/alat yang digunakan untuk mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan suatu proses agar berjalan sesuai spesifikasinya. Sampai
Lebih terperinciKUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC
KUALITAS PRODUK BEDAK TWO-WAY CAKE DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) DAN FMEA PADA PT UNIVERSAL SCIENCE COSMETIC Edy Susanto Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,
Lebih terperinciMANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS
MANAJEMEN OPERASIONAL M. KURNIAWAN. DP BAB 3 MANAJEMEN KUALITAS DEFINISI KUALITAS Fitur dan karakteristik produk yang mempengaruhi kepuasan pelanggan, cocok untuk digunakan Pengguna: Apa kata pelanggan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini perkembangan jumlah perusahaan industri yang ada di Indonesia dari berbagai jenis industri mengalami peningkatan dan penurunan yang tidak menentu.
Lebih terperinciHALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii HALAMAN PENYATAAN... iv HALAMAN PERSEMBAHAN... v HALAMAN MOTTO... vi KATA PENGANTAR... vii ABSTRAK... ix DAFTAR
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisis dan Pembahasan Pengendalian Kualitas Statistik Pada PT. X Graphy Semarang mempunyai bagian Quaility Control yang bertugas melakukan pengecekan terhadap hasil produksi.
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Dewasa ini tuntutan pelanggan terhadap kualitas produk semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu memperhatikan kualitas produk yang dihasilkannya agar mampu bersaing di pasar dan mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1. 1 Jumlah Perusahaan di Indonesia Persentase Perubahan Tahun Jumlah Perusahaan (%)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan berbagai industri dari tahun ke tahun selalu mengalami perubahan yang tidak menentu akibat dari adanya persaingan antar perusahaan ataupun dari faktor
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PURNA JUAL MESIN CNC
PENGENDALIAN KUALITAS PELAYANAN PURNA JUAL MESIN CNC ADY IRTANTO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas Suryadarma, Jakarta Abstrac The main factors that determine a company's performance is the
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di CV.Mabar Karya Utama Medan yang berada di Jl. Mabar. Penelitian ini dimulai dari tanggal 08 Agustus 013 sampai tanggal
Lebih terperinciBAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang
BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang memproduksi kemeja pria dewasa dengan harga Rp. 41.000 Rp. 42.500 perkemeja.
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENERAPAN SISTEM OTOMASI SEBAGAI PERBAIKAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA LINE FINISHING DI PT. X.
TUGAS AKHIR PENERAPAN SISTEM OTOMASI SEBAGAI PERBAIKAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTICAL PROCESS CONTROL (SPC) PADA LINE FINISHING DI PT. X. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat dalam mencapai gelar
Lebih terperinciPERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION
PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN KUALITAS DENGAN METODE STATISTIK PADA PRODUK KACA LEMBARAN DI PT. MULIA GALSS FLOAT DIVISION MEDIA ASMAJAYA DAN HARI MOEKTIWIBOWO Program Studi S1 Teknik Industri, Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Mutu Karakteristik lingkungan dunia usaha saat ini ditandai oleh perkembangan yang cepat disegala bidang yang menuntut kepiawaian manajemen dalam mengantisipasi setiap
Lebih terperinciUSULAN FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEVEN BASIC QUALITY MANAGEMENT TOOLS PADA PT. TATALOGAM LESTARI
USULAN FAKTOR PENYEBAB CACAT PRODUKSI MENGGUNAKAN PENDEKATAN SEVEN BASIC QUALITY MANAGEMENT TOOLS PADA PT. TATALOGAM LESTARI Siau Fung, Haryadi Sarjono Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9,
Lebih terperinciPengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi
Petunjuk Sitasi: Suliawati, & Gumay, V. S. (2017). Pengendalian Kualitas Produk Kantong Plastik dalam Menurunkan Tingkat Kegagalan Produk Jadi. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. D70-75). Malang: Jurusan
Lebih terperinciSemua informasi tentang buku ini, silahkan scan QR Code di cover belakang buku ini
PENGENDALIAN KUALITAS, oleh Hendy Tannady Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta 55283 Telp: 0274-889398; Fax: 0274-889057; E-mail: info@grahailmu.co.id Hak Cipta dilindungi
Lebih terperinciSeminar Nasional IENACO 2014 ISSN
Seminar Nasional IENACO 204 ISSN 2337-4349 PENGENDALIAN KUALITAS PADA MESIN INJEKSI PLASTIK DENGAN METODE PETA KENDALI PETA P DI DIVISI TOSSA WORKSHOP Much. Djunaidi *, Rachmad Adi Nugroho 2,2 Jurusan
Lebih terperinciPENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS. Jurnal. Oleh: M. LUTFI
PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK KAIN BERMOTIF DI PT RAGAM WARNA UTAMA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN SEVEN TOOLS Jurnal Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh gelar sarjana strata 1 (S1) Program
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena berguna untuk membantu usaha tersebut untuk mencapai tujuannya yaitu memberikan keuntungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dan cara-cara yang dikembangkan untuk mencapai tujuan, sasaran oleh perusahaan
Lebih terperinciANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk
228 Seminar Nasional Teknik Industri [SNTI2017] ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk Heri Wibowo 1, Sulastri 2 dan Ahmad
Lebih terperinciStatistical Process Control
Statistical Process Control Sachbudi Abbas Ras abbasras@yahoo.com Lembar 1 Flow Chart (dengan Stratifikasi): Grafik dari tahapan proses yang membedakan data berdasarkan sumbernya. Lembar Pengumpulan Data:
Lebih terperinciBAB V ANALISA HASIL. membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream
BAB V ANALISA HASIL 5.1 Analisa Histogram Histogram pada tahap ini digunakan untuk mengidentifikasi peluang cacat, membandingkan jumlah kecacatan produk proses produksi Lightening Day Cream 30gr dan Lightening
Lebih terperinciABSTRAK Kata Kunci: Six Sigma, Sigma Level, Kualitas Produk, DMAIC, Quality Control.
ABSTRAK Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin signifikan, membuat banyak bermunculan industri-industri baru yang sejenis dengan industri yang sudah ada sebelumnya. Hal ini tentunya merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis yang semakin meningkat secara ketat berdampak terhadap persaingan bisnis yang semakin tinggi dan tajam baik di pasar domestik maupun pasar
Lebih terperinciBAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management
BAB 2 Landasan Teori 2.1 Total Quality Management Total Quality Management (TQM) adalah suatu filosofi manajemen untuk meningkatkan kinerja bisnis perusahaan secara keseluruhan dimana pendekatan manajemen
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat yang mempunyai variasi tertentu yang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Kualitas Kualitas merupakan aspek yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena kualitas merupakan aspek utama yang diperhatikan oleh para konsumen dalam memenuhi
Lebih terperinciBAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Kualitas. Definisi kualitas menurut beberapa ahli yang banyak dikenal antara lain :
BAB II DASAR TEORI 2.1 Definisi Kualitas Definisi kualitas menurut beberapa ahli yang banyak dikenal antara lain : a. Juran (1962) kualitas adalah kesesuaian dengan tujuan atau manfaatnya b. Crosby (1979)
Lebih terperinciABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK PT Djarum adalah salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Untuk tetap mempertahankan predikatnya, PT Djarum berusaha untuk selalu memberikan produk yang bermutu dan memiliki karakteristik
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kualitas Globalisasi dan kemudahan untuk mengakses informasi dari seluruh dunia, membawa perubahan yang sangat besar dalam kehidupan manusia. Perubahan itu juga Mempengaruhi dunia
Lebih terperinciPERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU)
PERTEMUAN : 2 PENGENDALIAN KUALITAS (3 SKS) Oleh : Budi sumartono POKOK BAHASAN : TOTAL QUALITY CONTROL (PENGENDALIAN MUTU TERPADU) DESKRIPSI Pengendalian mutu terpadu (PMT) lebih merupakan sikap dan perilaku
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
23 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Definisi mengenai Kualitas Saat kata kualitas digunakan, kita mengartikannya sebagai suatu produk atau jasa yang baik yang dapat memenuhi keinginan kita. Menurut ANSI/ASQC Standard
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
6 BAB 2 LANDASAN TEORI Kualitas adalah segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the needs of customers) (Gasperz, 2006). Pengendalian kualitas secara statistik dengan
Lebih terperinci10/6/ Pengantar
Lecturer Content: Pengantar Konsep Pengendalian Kualitas / QC Quality of Conformance (Kualitas Kesesuaian/Kesamaan} Konsep Biaya dalam QC Tools / Penerapan Teknik Statistika dalam QC Proses Evolusi QC
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman seperti sekarang ini dengan kemajuan industri yang didukung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman seperti sekarang ini dengan kemajuan industri yang didukung dengan perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan dampak terhadap persaingan industri pada
Lebih terperinciJournal of Industrial and Manufacture Engineering
JIME, Vol. 1(1) Mei (2017) p-issn : 2549-6328 e-issn : 2549-6336 Journal of Industrial and Manufacture Engineering Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/jime Analisa Pengendalian Kualitas Mutu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu perusahaan, khususnya pada proses produksi, diperlukan pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta terkontrol. Dalam
Lebih terperinciBAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN 5.1 Analisa Permasalahan yang Terjadi Sebelum improvement, di bagian produksi coklat compound terdapat permasalahan yang belum dapat diketahui. Proses grinding coklat compound
Lebih terperinciLean Thinking dan Lean Manufacturing
Lean Thinking dan Lean Manufacturing Christophel Pratanto No comments Dasar pemikiran dari lean thinking adalah berusaha menghilangkan waste (pemborosan) di dalam proses, atau dapat juga dikatakan sebagai
Lebih terperinciTri Susilo Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim
APLIKASI GUGUS KENDALI MUTU (QUALITY CONTROL CIRCLE) DENGAN MENGGUNAKAN DEMING PRIZE UNTUK MENGENDALIKAN DAN MENINGKATKAN MUTU PRODUK DI KOPERASI INTAKO Tri Susilo Teknik Industri FTI-UPN Veteran Jatim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kompetitif, perusahaan dituntut agar tetap mampu mempertahankan eksistensinya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, memasuki era persaingan bebas yang semakin ketat serta kompetitif, perusahaan dituntut agar tetap mampu mempertahankan eksistensinya dan dapat mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi berdampak pada persaingan yang semakin tajam baik di bidang jasa maupun manufaktur. Persaingan menyangkut kualitas produk kepada konsumen. Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi dewasa ini, kita telah dan akan menghadapi beberapa ciri perdagangan bebas internasional sebagaimana ditetapkan dalam Putaran Uruguay
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
36 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Mengidentifikasi jenis kecacatan atau kerusakan yang terdapat pada proses pembuatan sepatu atau sandal
Lebih terperinciMEMINIMALKAN PENYEBAB CACAT GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PINTU TRIPLEK DAN PINTU PANEL DI UD. MAPAN JAYA SIDOARJO
MEMINIMALKAN PENYEBAB CACAT GUNA MENINGKATKAN KUALITAS PRODUK PINTU TRIPLEK DAN PINTU PANEL DI UD. MAPAN JAYA SIDOARJO Elik Puspitasari Teknik Industri, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Elikpuspitasari100@gmail.com
Lebih terperinciSKRIPSI. Disusun oleh : NAILATIS SHOFIA JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
KAJIAN SIX SIGMA DALAM PENGENDALIAN KUALITAS PADA BAGIAN PENGECEKAN PRODUK DVD PLAYERS PT X SKRIPSI Disusun oleh : NAILATIS SHOFIA 24010210141039 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Biskuit merupakan salah satu produk pangan yang berbahan dasar tepung terigu, dibuat dengan proses pemanggangan. Biskuit memiliki kadar air kurang dari 5%, kondisi
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Sleeping Clothes, p Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vii
ABSTRACT Increased business competition and the number of competitors require each compay to maintain the quality of this product. Quality control is a technique and operational actifities, which is used
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen 2.1.1 Pengertian Manajemen Menurut Dyck dan Neubert, dalam buku Principles of Management (2011:7-9) management adalah proses perencanaan, pengorganisasian, memimpin,
Lebih terperinciANALISIS KUALITAS PRODUK PUPUK ORGANIK DENGAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN DI CV. FERTILINDO AGROLESTARI MOJOSARI SKRIPSI
ANALISIS KUALITAS PRODUK PUPUK ORGANIK DENGAN METODE SIX SIGMA DAN KAIZEN DI CV. FERTILINDO AGROLESTARI MOJOSARI SKRIPSI Oleh: FAJAR NUARI NPM:1032010032 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci:pengendalian kualitas, peta kendali, produk cacat. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengetahui apakah produk cacat pada PT. Jayamas Dwi Perkasa masih dalam batas toleransi atau sudah di luar batas toleransi. Sampel penelitian ini diambil dengan
Lebih terperinciQuality Management and International Standards
Chapter 6 Quality Management and International Standards Tujuan membangun sistem TQM yang dapat mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan konsumen. Menjaga kualitas dapat mendukung diferensiasi, low cost,
Lebih terperinci