Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 i

2 Tapin Dalam Angka 2016 i

3 Tapin Dalam Angka Tapin in Figures 2016 ISSN: No. Publikasi/Publication Number: Katalog/Catalog: Ukuran Buku/Book Size: 14,8 cm x 21 cm Jumlah Halaman/Number of Pages: xxvi halaman /pages Naskah/Manuscript: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin BPS-Statistics of Tapin Regency Gambar Kover oleh/cover Designed by: Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin BPS-Statistics of Tapin Regency Ilustrasi Kover/Cover Illustration: Tugu Kelopak Teratai /Kelopak Teratai Monument Diterbitkan oleh/published by: BPS Kabupaten Tapin/BPS-Statistics of Tapin Regency Dicetak oleh/printed by: KBM Banjarbaru Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik Prohibited to announce, distribute, communicate, and/or copy part or all of this book for commercial purpose without permission from BPS-Statistics Indonesia ii Tapin in Figures 2016

4 PETA WILAYAH KABUPATEN TAPIN MAP OF TAPIN REGENCY Tapin Dalam Angka 2016 iii

5 iv Tapin in Figures 2016

6 KEPALA BPS KABUPATEN TAPIN CHIEF STATISTICIAN OF TAPIN REGENCY Ir. Tri Agus Budi Prihanto Tapin Dalam Angka 2016 v

7 vi Tapin in Figures 2016

8 KATA PENGANTAR Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tapin merupakan Lembaga Pemerintah Non Departemen yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik. Oleh karena itu sesuai dengan visi BPS Kabupaten Tapin yaitu Menjadi Partner Pemerintah Daerah dan Masyarakat dalam Penyediaan Statistik yang Berkualitas untuk Mendukung Pembangunan Daerah dan Nasional, maka BPS Kabupaten Tapin menerbitkan KABUPATEN TAPIN DALAM ANGKA Informasi yang disajikan dalam bentuk angka pada publikasi ini, meliputi berbagai kegiatan pembangunan yang telah dilakukan Instansi Pemerintah dan Swasta pada lingkup wilayah Kabupaten Tapin. Publikasi ini secara umum memberikan gambaran keadaan Kabupaten Tapin dari berbagai segi baik ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial dan lainnya. Penyajian data dalam publikasi ini telah diupayakan selengkap dan sebaik mungkin, agar sesuai dengan tuntutan pengguna informasi dan dinamika pembangunan. Namun demikian kritik dan saran akan sangat bermanfaat demi perbaikan publikasi di masa yang akan datang. Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga terbitnya publikasi ini, diucapkan terima kasih. Semoga publikasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiin. Rantau, Juli 2016 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin, Ir. Tri Agus Budi Prihanto NIP Tapin Dalam Angka 2016 vii

9 PREFACE BPS Statistics of Tapin Regency represents Government Institution executing duty of governance in area of statistical activity. Therefore, as according to vision of BPS Statistics of Tapin Regency that is "Become Partner of Local Government and Society for Providing of Qualified Statistic to Support Development of Regency and National", hence BPS Statistics of Tapin Regency publishs Tapin in Figures Information presented in the form of figures at this publication, consists of various activity of development which have been done/conducted by Government Institutions and private sectors at regional scope of Tapin Regency. This publication in general gives picture of circumstance of Tapin Regency from various fields of economy, education, health, social and others. Presentation of data in this publication have been strived as complete as and as good as possible, in order to fulfill the demand of consumer and development dynamics. But the criticism and suggestion are very useful for the improvement of publication in the future. Finally, thanks to all party assisted this publication. Hopefully this publication will be useful for all of us. Aamiin. Rantau, July 2016 Chief Statistician of Tapin Regency, Ir. Tri Agus Budi Prihanto NIP viii Tapin in Figures 2016

10 DAFTAR ISI/CONTENTS halaman page Peta Wilayah Kabupaten Tapin... iii Map Of Tapin Regency... iii Kepala BPS Kabupaten Tapin... v Chief Statistician Of Tapin Regency... v Kata Pengantar... vii Preface... viii Daftar Isi/Contents... ix Daftar Tabel/List Of Tables... xi Daftar Gambar/List Of Figures... ix Penjelasan Umum/Explanatory Notes... xxvi 1 Geografi dan Iklim... 1 Geography and Climate Geografi/Geography Iklim/Climate Pemerintahan Government Wilayah Administratif/Administrative Area Dewan Perwakilan Rakyat Daerah The Regional House Of Representative Pegawai Negeri Sipil/Civil Servants Kependudukan dan Ketenagakerjaan Population and Employment Kependudukan/Population Ketenagakerjaan/Employment Sosial Social Pendidikan/Education Kesehatan/Health Agama/Religion Kriminalitas/Crime Hukum/Law Tapin Dalam Angka 2016 ix

11 4.6 Kemiskinan/Poverty Pertanian Agriculture Tanaman Pangan/Food Crops Tanaman Perkebunan/Plant crops Peternakan/livestock Perikanan/fisheries Industri, Pertambangan, Energi, dan Konstruksi Industry, Mining, Energy, And Construction Industri/Industry Pertambangan/mining Energi/Energy Perdagangan Trade Hotel dan Pariwisata Hotel and Tourism Hotel Pariwisata/Tourism Transportasi dan Komunikasi Transportation and Communication Keuangan Daerah dan Harga Local Finance and Price Pengeluaran Penduduk dan Konsumsi Makanan Population Expenditure and Food Consumption Pendapatan Regional Regional Income Perbandingan Antar Kabupaten/Kota Regency/Municipal Comparison x Tapin in Figures 2016

12 Daftar Tabel/List Of Tables halaman page Luas Wilayah Tapin Menurut Kecamatan, Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, Jarak dari Ibukota Kecamatan Ke Ibukota di Kabupaten Tapin (km), Rata-rata Suhu dan Kelembapan Udara Menurut Bulan di Kabupaten Tapin, Rata-rata tekanan udara, kecepatan angin dan penyinaranmatahari bulan di kabupaten Tapin, Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Tiap Bulan di Kecamatan Binuang, Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di kabupaten Tapin, Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Tapin, Banyaknya Rapat / Sidang, Kunjungan Kerja dan Dengar Banyaknya Sidang / Rapat DPRD, Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Golongan dan Jenis Kelamin, Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin, Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Eselon dan Jenis Kelamin, Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Instansi Vertikal / Pusat Menurut Pendidikan, Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Instansi Vertikal / Pusat menurut Golongan, Tapin Dalam Angka 2016 xi

13 3.1.1 Jumlah Pendududuk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, 2013, Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan dikabupaten Tapin, Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis kelamin di kabupaten Tapin, Banyaknya Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut jenis kelamin di kabupaten Tapin, Banyaknya Penduduk Menurut Status Kewarganegaraan, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Jenis Kegiatan Selama Seminggu Kelamin di Kabupaten Tapin, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Tapin, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Pekerjaan di Kabupaten Tapin, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Kabupaten Tapin, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja pada pekerjaan utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Tapin, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Status Pekerjaan Utama di Kabupaten Tapin, Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja SelamaSeminggu Yang Lalu Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Tapin, xii Tapin in Figures 2016

14 3.2.8 Persentase Penduduk Menurut Lapangan Usaha Utama, Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Pendidikan, Banyaknya Peserta Latihan Non Institusional LLK-UKM Rantau, Banyaknya Peserta Latihan Non Institusional LLK-UKM Rantau yang Dapat Dimonitor dan Ditempatkan, Banyaknya Peserta Latihan Institusional LLK-UKM Rantau Banyaknya Peserta Latihan Institusional LLK-UKM Rantau yang dapat Dimonitor dan Ditempatkan, Upah Minimum Regional (UMR), Rata-Rata Kebutuhan Hidup Minimum Pekerja, Angka Patisipasi Murni(APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Tapin, Banyaknya Sekolah Negeri Menurut Tingkatan Pendidikan, Banyaknya Sekolah Swasta Menurut Tingkatan Pendidikan, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru Taman Kanak-Kanak (Tk) Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru Sekolah Dasar (SD) Swasta Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Tapin Dalam Angka 2016 xiii

15 Guru SLTP Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru SLTP Swasta Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru SLTA Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru SLTA Swasta Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Taman Kanak-Kanak (Tk) Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Taman Kanak-Kanak (Tk) Swasta Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Dasar (SD) Swasta Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP) Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru SekolahMenengah Tingkat Pertama (SLTP) Swasta Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) Negeri Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) Swasta Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas dan Perguruan Tinggi (PT) Menurut Status Sekolah, Banyaknya Sekolah Di Lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Tapin Menurut Tingkat Pendidikan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Setia, xiv Tapin in Figures 2016

16 Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Setiap Kecamatan, Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Setiap Kecamatan, Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, Banyaknya Tenaga Kesehatan Setiap Kecamatan, Banyaknya Tenaga Paramedis Setiap Kecamatan, Pola Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Inap RSUD Datu Sanggul, Pola Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Jalan RSUD Datu Sanggul, Hasil Kegiatan Unit Pelayanan Rawat Inap RSUD Datu Sanggul, Jumlah Pasien Rawat Inap Dirinci per Kecamatan Data Kegiatan Unit Gawat Darurat / Kamar Terima RSUD Datu Sanggul, Banyaknya Peserta Asuransi Kesehatan BPJS, Jumlah PUS dan Akseptor KB Aktif Dirinci Tiap Kecamatan, Jumlah Akseptor KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Banyaknya Klinik KB PKBD / Sub PKBD dan Petugas KB Tiap Kecamatan, Banyaknya Sarana Keagamaan Menurut Jenisnya Setiap Kecamatan, Banyaknya Nikah, Talak, Cerai Dan Rujuk Dirinci Tiap Kecamatan, Banyaknya Pernikahan Menurut Tingkat Umur Dirinci Tiap Tapin Dalam Angka 2016 xv

17 Kecamatan, Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat ke Tanah Suci Mekkah Setiap Kecamatan, Banyaknya Pemeluk Agama Setiap Kecamatan, Banyaknya Organisasi Remaja Mesjid dan Majelis Taklim Dirinci Perkecamatan, Banyaknya Ternak yang Dipotong dalam Pelaksanaan Ibadah Korban Setiap Kecamatan, Banyaknya Peristiwa Kejahatan Dan Pelanggaran yangdilaporkan Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran, Banyaknya Kejahatan/Pelanggaran yang Diselesaikan Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran, Persentase Kejahatan Pelanggaran yang Diselesaikan Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran, Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas, Banyaknya Kecelakaan, Kerugian Material dan Penderita Kecelakaan, Data Kasus Menonjol, Pola Umur Pelaku Berdasarkan Data Kasus Menonjol, Pola Waktu Kejadian Berdasarkan Data Kasus Menonjol, Pola Tempat Kejadian Berdasarkan Data Kasus Menonjol, Pola Pekerjaan Pelaku Berdasarkan Data Kasus Menonjol, Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diputuskan Pengadilan Agama Menurut Kecamatan, Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diputuskan Pengadilan Agama Menurut Jenis Perkara, Banyaknya Perkara yang Diterima pada Pengadilan Agama Setiap Bulan, Banyaknya Perkara yang Diputuskan pada Pengadilan Agama Setiap Bulan, Banyaknya Perceraian Dirinci Menurut Faktor Penyebabnya, xvi Tapin in Figures 2016

18 Jumlah Tindak Pidana yang Masuk di Kejaksaan Negeri Tiap Bulan, Jumlah Tindak Pidana yang Diselesaikan Kejaksaan Negeri Tiap Bulan, Banyaknya Perkara dan Terdakwa / Tertuduh yang Diselesaikan di Pengadilan Negeri Setiap Bulan, Banyaknya Perkara yang Diselesaikan Menurut Sikap Terhadap Keputusan Setiap Bulan, Banyaknya Perkara yang Diselesaikan Menurut Lamanya Masa Hukuman, Banyaknya Narapidana Menurut Jenis Kejahatan dan Jenis Kelamin, Banyaknya Tambahan Narapidana Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, Banyaknya Tambahan Narapidana Menurut Lamanya Hukuman, Jumlah Narapidana yang Selesai Masa Penahanannya Menurut Jenis Kelamin, Jumlah Isi Rutan Rantau Menurut Jenis Kelamin, Isi Rutan Rantau Menurut Status, Banyaknya Residivis Menurut Jenis Kejahatan/ Pelanggaran, Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Tapin Luas Tanah Sawah Menurut Jenis Penggunaannya, Luas Tanah Kering Menurut Jenis Penggunaannya, Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Padi dan Palawija, Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Padi Sawah Setiap Kecamatan, Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Padi Ladang Setiap Kecamatan, Luas Tanam, Rusak,Panen, Rata-Rata Produksi dan ProduksiJagung Setiap Kecamatan, Tapin Dalam Angka 2016 xvii

19 5.1.7 Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Ubi Kayu Setiap Kecamatan, Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Ubi Jalar Setiap Kecamatan, Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Kacang Tanah Setiap Kecamatan, Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Kacang Kedelai Setiap Kecamatan, Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Kacang Hijau Setiap Kecamatan, Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Padi Menurut Jenis Serangan, Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Jagung Menurut Jenis Serangan, Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Kacang Tanah Menurut Jenis Serangan, Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Kedelai Menurut Jenis Serangan, Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Kacang Hijau Menurut Jenis Serangan, Luas Panen dan Produksi Sayur-Sayuran, Luas Panen dan Produksi Buah-Buahan, Luas Areal dan Produksi Perkebunan Menurut Jenisnya Luas Areal dan Produksi Tanaman Karet Menurut Kecamatan, Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Dalam Menurut Kecamatan, Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit Menurut Kecamatan, Luas Areal dan Produksi Tanaman Aren Menurut Kecamatan, Luas Areal dan Produksi Tanaman Sagu Menurut Kecamatan, Populasi Ternak Besar Menurut Kecamatan, Populasi Ternak Kecil Menurut Kecamatan, Populasi Unggas Menurut Kecamatan, xviii Tapin in Figures 2016

20 5.3.4 Banyaknya Ternak yang Dipotong pada Rumah Potong Hewan Menurut Kecamatan, Banyaknya Ternak yang Dipotong Setiap Bulan, Banyaknya Ternak yang Dipotong Diluar Rumah Potong Hewan Menurut Kecamatan, Penyebaran Ternak Bantuan Pemerintah Menurut Sumber Dana, Produksi Telur Per Kecamatan, Banyaknya Ternak Besar Yang Masuk Dan Keluar di Kabupaten Tapin, Banyaknya Rumah Tangga Pemelihara Ternak, Produksi Telur, Susu, Daging dan Kulit, Indikator Produksi Peternakan dan Harga Per Satuan, Banyaknya Rumah Tangga Perikanan dan Luas Budidaya Menurut Kecamatan, Produksi Perikanan Darat (Ton) Menurut Jenis dan Perairan, Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Menurut Kecamatan, Produksi Ikan Olahan Menurut Jenis dan Perairan, Produksi Perikanan Jenis Perairan Menurut Kecamatan, Produksi Budidaya Perikanan Menurut Kecamatan Produksi Perikanan Perairan Rawa Menurut Jenis dan Kuartal, Produksi Perikanan Perairan Sungai Menurut Jenis dan Kuartal, Indikator Produksi Perikanan dan Harga Per Satuan, Sasaran Kinerja Pembangunan Perikanan Tangkap Luas Perairan Menurut Kecamatan, Ketersediaan dan Konsumsi Bahan Pangan Menurut Komoditi Dana Penguat Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan Banyaknya Poktan dan Gapoktan menurut Kecamatan Banyaknya Poktan Wanita menurut Kecamatan, Tapin Dalam Angka 2016 xix

21 5.6.5 Banyaknya Penyuluh Pertanian Berdasarkan Status Menurut Kecamatan, Perkembangan Jumlah Unit Usaha Di Sektor Industri dan Laju Pertumbuhan Menurut Kelompok, Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Di sektor Industri dan Laju Pertumbuhan Menurut Kelompok Industri, Perkembangan Nilai Investasi Serta Laju Pertumbuhannya Menurut Kelompok Industri, Perkembangan Nilai Produksi Serta Laju Pertumbuhannya Menurut Kelompok Industri, Perkembangan Nilai Bahan Baku Serta Laju Pertumbuhan Menurut Kelompok Industri, Data Wilayah Pertambangan di Kabupaten Tapin, Produksi Hasil Tambang, Banyaknya Kwh Yang Dibangkitkan, Terjual dan Susut per Bulan, Banyaknya Pelanggan Listrik, Daya Terpasang dan Kwh yang Terjual Dirinci Tiap Kecamatan, Banyaknya Pelanggan Listrik, Daya Terpasang dan Kwh yang Terjual Menurut Jenis Tarif, Banyaknya Desa Yang Menerima Jasa Listrik PLN, Banyaknya Pelanggan, Produksi dan Penggunaan Air Minum Tiap Kecamatan, Banyaknya Pelanggan Air Minum Menurut Jenis Pelanggan, Distribusi Air Minum Menurut Jenis Pelanggan dan Kecamatan, Banyaknya Pelanggan, Produksi dan Penggunaan Air Minum Dirinci Perbulan, Banyaknya Langganan Air Minum dan yang Terjual Dirinci per Jenis Pelanggan, Banyaknya Desa yang Sudah dan Belum Memperoleh Aliran Air Bersih dari PDAM, xx Tapin in Figures 2016

22 7.1 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di Kabupaten Tapin, Banyaknya Perusahaan Perdagangan Menurut Jenisnya Setiap Kecamatan, Banyaknya Penerbitan SIUP Menurut kecamatan, Banyaknya Penerbitan SIUP Besar per Bulan, Banyaknya Penerbitan SIUP Menengah per Bulan, Banyaknya Penerbitan SIUP Kecil per Bulan, Perkembangan Wajib Daftar Perusahaan (WDP) Berdasarkan Bentuk Usaha, Perkembangan Biaya Administrasi WDP yang Disetor ke Kas Negara Melalui Kantor Pos Dan Giro Rantau, Perkembangan Perusahaan yang Memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) / TDUP, Banyaknya Koperasi Primer dan Non KUD Menurut Kecamatan, Banyaknya KUD dan Non KUD yang Melaksanakan Rapat Anggota Tahunan, Banyaknya KUD dan Non KUD Menurut Sisa Hasil Usaha (SHU) dan Kecamatan, Perkembangan Permodalan dan Mutasi Dirinci Menurut Hasil Kegiatan KUD, Jumlah Akomodasi Hotel/Losmen Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, 2014 dan Banyaknya Hotel / Losmen, Kamar, Tempat Tidur dan Tenaga Kerja, Jumlah Restoran/Rumah Makan Kecamatan di Kabupaten Tapin, Direktori Hotel dan Losmen, Kafe dan Rumah Makan, Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Tapin, Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Tapin, Banyaknya Wisatawan Domestik dan Mancanegara di Kabupaten Tapin Tapin Dalam Angka 2016 xxi

23 9.1.1 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Jalan, Panjang Jalan (Km) Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Setiap Kecamatan, Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kelas Jalan Setiap Kecamatan, Kondisi Jalan Kabupaten Tapin Menurut Jenis Konstruksi, Panjang Jalan (Km) Kabupaten Menurut Kondisi Jalan Setiap Kecamatan, Banyaknya Kendaraan yang Diuji Setiap Bulan Menurut Jenis Kendaraan, Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenis Kendaraan, Jumlah Kendaraan Angkutan Umum / Tidak Umum di Kabupaten Tapin, Nilai Penjualan Benda Pos dan Materai Setiap Kantos Pos/Kantor Pos Pembantu, Banyaknya Pengiriman dan Penerimaan Paket Pos, Banyaknya Surat yang Dikirim Menurut Jenisnya, Banyaknya Surat yang Diterima Menurut Jenisnya, Banyaknya Penerimaan dan Pembayaran Wesel Pos Prima Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, Banyaknya Penerimaan dan Pembayaran Wesel Pos Instan Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, Banyaknya Penerimaan Dan Pembayaran Western Union pada Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, Banyaknya Penerimaan dan Pembayaran Rekening Giro / Cek Pos Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, Banyaknya Penerimaan dan Pembayaran Tabanas pada Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, Banyaknya Fasilitas Pelayanan Pos Setiap Kecamatan, Trend Fasilitas Komunikasi, xxii Tapin in Figures 2016

24 Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Tapin Menurut Jenis Pendapatan (ribu rupiah), Realisasi Pengeluaran Rutin Pemerintah Tahun Anggaran Nilai Proyek menurut Jenis Program, Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten Tapin, Banyaknya Temuan dalam Pemeriksaan Reguler Inspektorat Kabupaten Tapin, Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten Tapin (Rupiah), Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Tapin (Rupiah), PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Ribuan Rupiah) PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 (Ribuan Rupiah) Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun Dasar 2010 (Persen) Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (ribu), Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (persen), Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (ribu), Tapin Dalam Angka 2016 xxiii

25 xxiv Tapin in Figures 2016

26 DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES halaman page 1 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, Percentage of Area by Subdistrict in Tapin Regency, 2015 Tapin Dalam Angka 2016 xxv

27 PENJELASAN UMUM/EXPLANATORY NOTES Tanda-tanda, satuan-satuan, dan lain-lainnya yang digunakan dalam publikasi ini adalah sebagai berikut: Symbols, measurement units, and acronyms which are used in this publication, are as follows: 1. TANDA-TANDA/SYMBOLS Data tidak tersedia/data not available :... Tidak ada atau nol /Null or zero : Data dapat diabaikan/data negligible : 0 Tanda decimal/decimal point :, Data tidak dapat ditampilkan/not applicable : NA Angka perkiraan/estimated figures : e Angka sementara/preliminary figures : Angka sangat sementara/very preliminary figures : Angka diperbaiki/revised figures : 2. SATUAN/UNITS barel/barrel : 158,99 liter/litres = 1/6,2898 m 3 hektar (ha)/hectare (ha) : m 2 kilometer (km)/kilometres (km) : meter/meters (m) knot/knot : 1,8523 km/jam (km/hour) kuintal/quintal : 100 kg KWh : Watt hour MWh : KWh liter (untuk beras)/litre (for rice) : 0,80 kg ons/ounce : 28,31 gram/grams ton : kg Satuan lain: buah, dus, butir, helai/lembar, kaleng, batang, pulsa, ton kilometer (ton-km), jam, menit, persen (%). Other units: unit, pack, pieces, sheet, tin, pulse, ton-kilometres(ton-km), hour, minute, percent (%). x xx r Perbedaan angka di belakang koma disebabkan oleh pembulatan angka. The difference in decimal numbers is caused by rounding. xxvi Tapin in Figures 2016

28 Tapin Dalam Angka 2016 xxvii

29

30 4 GEOGRAFI DAN IKLIM GEOGRAPHY AND CLIMATE Tapin Dalam Angka

31 GEOGRAPHY AND CLIMATE 2 Tapin in Figures 2016

32 GEOGRAFI DAN IKLIM PENJELASAN TEKNIS 1. Secara astronomis, Kabupaten Tapin terletak antara '.43" '.43" Lintang Selatan dan antara '.13" '33" Bujur Timur. TECHNICAL NOTES 1. Astronomically, Tapin Regency is located between '.43" '.43" South latitude, and between '.13" '33" East longitude. 2. Berdasarkan posisi geografisnya, Kabupaten Tapin memiliki batasbatas: Utara Kabupaten Hulu Sungai Selatan; Selatan Kabupaten Banjar; Barat Kabupaten Barito Kuala; Timur Kabupaten Hulu Sungai Selatan. 3. Kabupaten Tapin terdiri dari Tapin Regency has 12 subdistricts. Kecamatan, yaitu: - Binuang - Hatungun - Tapin Selatan - Tapin Selatan - Salam Babaris - Salam Babaris - Tapin Tengah - Tapin Tengah - Bungur - Piani - Lokpaikat - Tapin Utara - Bakarangan - Candi Laras Selatan - Candi Laras Utara 2. In terms of geographic position, Tapin Regency has boundaries as follows: North Hulu Sungai Selatan Regency; South Banjar Regency; West Barito Kuala Regency; East Hulu Regency. These include: - Binuang - Hatungun - Bungur - Piani - Lokpaikat - Tapin Utara - Bakarangan - Candi Laras Selatan - Candi Laras Utara 4. Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan pendataan Potensi Desa (Podes) sejak tahun Sejak saat itu, Podes dilaksanakan secara rutin 4. BPS-Statistics Indonesia has already recorded village potential (Podes) since Since then, Podes regularly implemented 3 (three) Tapin Dalam Angka

33 GEOGRAPHY AND CLIMATE sebanyak 3 kali dalam kurun waktu sepuluh tahun untuk mendukung kegiatan Sensus Penduduk, Sensus Pertanian, ataupun Sensus Ekonomi. Dengan demikian, fakta penting terkait ketersediaan infrastruktur dan potensi yang dimiliki oleh setiap wilayah dapat dipantau perkembangannya secara berkala dan terus menerus. 5. Sejak tahun 2008, pendataan Podes mengalami perubahan dengan adanya penambahan kuesioner suplemen kecamatan dan kabupaten/kota. Penambahan kuesioner tersebut bertujuan untuk meningkatkan manfaat data Podes benefits for data users and local bagi para konsumen data dan pemerintah daerah dalam perencanaan wilayah. pembangunan 6. Data Podes merupakan satusatunya sumber data kewilayahan yang muatannya beragam dan memberi gambaran tentang situasi pembangunan suatu wilayah (regional). Ini berbeda dengan data dari hasil pendekatan rumah tangga yang lebih menekankan pada dimensi aktivitas sektoral. Keduanya sama penting dan menjadi kekayaan BPS. times within ten years to support the activities of the Population Census, Agriculture Census, or Economic Census. Thus, important facts related to the availability of infrastructure and the potential possessed by each region can be monitored regularly and continually. 5. Since 2008, Podes has been changed especially in providing additional information from subdistrict and regency/municipality, using separate questionnaires. The goal of these changes is to provide more government in regional development planning. 6. Podes data is the only one source of spatial data consisting of various information and providing a picture of development progress in a region. The Podes data are different from data resulted from household surveys focusing on the dimension of sectoral activities. Both kind of data are important and become the trade mark of BPS on the data richness aspect. 4 Tapin in Figures 2016

34 GEOGRAFI DAN IKLIM 7. Cakupan Wilayah Pencacahan Podes dilakukan secara sensus terhadap seluruh wilayah administrasi pemerintahan terendah setingkat desa (yaitu desa, kelurahan, nagari, Unit Permukiman Transmigrasi (UPT)) yang masih dibina oleh kementerian terkait. Berdasarkan hasil Podes 2014, ada sebanyak wilayah setingkat desa yang tersebar di 511 kabupaten/kota di Indonesia. 8. Metode Pengumpulan Data Pengumpulan data Podes 2014 lain yang memiliki terhadap wilayah target pencacahan. 7. Podes Coverage Podes enumeration is implemented as a cencus of the lowest governmental administrative region equivalent to village (i.e. village, sub-district, nagari, and Transmigration Settlement Unit which is still fostered by the relevant ministries). There were 82,190 village-level areas spread over 511 regencies/municipalities Indonesia based on the result of Podes Method of Data Collection Data collection of Podes 2014 dilakukan melalui wawancara carried out through direct interviews langsung oleh petugas terlatih by trained personnel with relevant dengan narasumber yang relevan. respondents. The interviewers are Petugas adalah aparatur ataupun BPS Regency/City personnel or mitra kerja BPS Kabupaten/Kota, partners, meanwhile, the selected sementara narasumber adalah respondents are the village kepala desa/lurah atau narasumber head/sub-district head or other pengetahuan respondents who have the knowledge towards the target area of enumeration. in Tapin Dalam Angka

35 GEOGRAPHY AND CLIMATE ULASAN DESCRIPTION Wilayah Kabupaten Tapin terbagi atas 12 kecamatan dengan 135 desa. Luas daerah Kabupaten Tapin adalah 2.174,95 km 2, sekitar 5,8 persen dari luas Kalimantan Selatan. Daerah dengan luas terbesar adalah Candi Laras Utara dengan luas 681,40 km 2 atau sebesar 31,33 persen dari luas keseluruhan Kabupaten Tapin, sementara daerah dengan luas terkecil adalah Kecamatan Tapin Utara dengan luas 32,34 km 2 atau sebesar 1,49 persen dari luas Kabupaten Tapin. Jarak antara Ibukota Kabupaten ke Kecamatan: 1. Rantau Binuang : 30 km 2. Rantau Hatungun : 40 km 3. Rantau Tapin Selatan : 9 km 4. Rantau Salam Babaris : 18 km 5. Rantau Tapin Tengah : 8 km 6. Rantau Bungur : 3 km 7. Rantau Piani : 20 km 8. Rantau Lokpaikat : 10 km 9. Rantau Tapin Utara : 0 km 10. Rantau Bakarangan : 6 km 11. Rantau CLS : 30 km 12. Rantau CLU : 32 km. Sama halnya dengan daerah lain di Indonesia, Kabupaten Tapin juga Tapin Regency is devided into 12 subdistrics with 135 downtowns/ villages. Tapin area is 2, km2, its area is about 5,8 percent of the South Borneo s area. The biggest subdistrict is Candi Laras Utara with 681,40 km2 or 31,33 percent from total area of Tapin Regency, while the smallest subdistrict is Tapin Utara with 32,34 km 2 or 1,49 percent from total Tapin Regency area. Distance between Regency Capital to Subdistrict: 1. Rantau Binuang : 30 km 2. Rantau Hatungun : 40 km 3. Rantau Tapin Selatan : 9 km 4. Rantau Salam Babaris : 18 km 5. Rantau Tapin Tengah : 8 km 6. Rantau Bungur : 3 km 7. Rantau Piani : 20 km 8. Rantau Lokpaikat : 10 km 9. Rantau Tapin Utara : 0 km 10. Rantau Bakarangan : 6 km 11. Rantau CLS : 30 km 12. Rantau CLU : 32 km. As with other areas in Indonesia, Tapin also has two seasons, summer and rainy seasons. Rainfall in a region is influenced by climate, topography, and 6 Tapin in Figures 2016

36 GEOGRAFI DAN IKLIM mempunyai dua musim, yaitu musim panas dan musim hujan. Curah hujan di suatu daerah dipengaruhi oleh iklim, topografi, dan perputaran arus udara. the velocity of air flow. Gambar Picture 2 Persentase Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, 2015 Percentage of Area by Subdistrict in Tapin Regency, % 2.88% 1.49% 31.33% 4.32% 9.20% 4.20% 6.09% 14.23% Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat 4.40% Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Selatan Candi Laras Utara 7.05% 3.35% Tapin Dalam Angka

37 GEOGRAPHY AND CLIMATE 4.1 GEOGRAFI/GEOGRAPHY Tabel Luas Wilayah Tapin Menurut Kecamatan, 2015 Table The Area by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Luas (Km 2 )/ Area (Sq Km) Persentase/ Percentage (1) (2) (3) 010. Binuang 132,39 6, Hatungun 95,60 4, Tapin Selatan 153,44 7, Salam Babaris 72,80 3, Tapin Tengah 309,56 14, B u n g u r 91,26 4, P i a n i 200,09 9, Lokpaikat 93,89 4, Tapin Utara 32,34 1, Bakarangan 62,57 2, Candi Laras Selatan 249,61 11, Candi Laras Utara 681,40 31,33 J u m l a h 2.174,95 100,00 Sumber Source : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tapin : Land Office of Tapin Regency 8 Tapin in Figures 2016

38 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Table Table Tinggi Wilayah di Atas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin,2015 Height Above Mean Sea Level (AMSL) by subsubdistrict Tapin Regency, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Ibu Kota Kecamatan Capital of SubSubdistrict Tinggi/Height (meter) (1) (2) (3) 010. Binuang Binuang N/A 011. Hatungun Hatungun 020. Tapin Selatan Tambarangan 021. Salam Babaris Salam Babaris 030. Tapin Tengah Pematang Karangan Hulu 040. B u n g u r Bungur 050. P i a n i Miawa 060. Lokpaikat Lokpaikat 070. Tapin Utara Rangda Malingkung 080. Bakarangan Bakarangan 090. Candi Laras Selatan Baringin 100. Candi Laras Utara Margasari Ilir Sumber : PODES 2014 N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A N/A Tapin Dalam Angka

39 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Table Jarak dari Ibukota Kecamatan Ke Ibukota di Kabupaten Tapin (km),2015 Distance to Regency Capital by subsubdistrict Tapin Regency, 2015 Kecamatan/ SubSubdistrict Ibu Kota Kecamatan Cafital of SubSubdistrict Jarak ke Ibukota Kabupaten Distance to Regency Capital (1) (2) (3) 010. Binuang Binuang Hatungun Hatungun Tapin Selatan Tambarangan Salam Babaris Salam Babaris Tapin Tengah Pematang Karangan Hulu 040. B u n g u r Bungur P i a n i Miawa Lokpaikat Lokpaikat Tapin Utara Rangda Malingkung Bakarangan Bakarangan Candi Laras Selatan Baringin Candi Laras Utara Margasari Ilir 32 Sumber : PODES Tapin in Figures 2016

40 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Luas Wilayah Menurut Kelas Ketinggian dari Table Permukaan Laut dan Kecamatan, 2015 The Area of Subdistrict by Attitude Class (Ha), 2015 Kecamatan/ Subdistrict 0-7 m >7-25 m Kelas Ketinggian/Attitude Class > m > m m >500 m Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010. Binuang Hatungun Tapin Sel Slm.Babaris Tapin Teng Bungur Piani Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Persentase/ Percentage 67,34 8,13 12,99 6,38 3,96 1,20 100,00 Sumber : Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Tapin Source : Land Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

41 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Luas Wilayah Menurut Kelas Lereng / Kemiringan Tiap Table Kecamatan, 2015 The Area of Subdistrict by Slope Class (Ha), 2015 Kelas Lereng / Kemiringan/Slope Class Kecamatan/ Subdistrict 0-2 % >2-8 % >8-15 % >15 25 % >25-40 % >40% Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010. Binuang Hatungun Tapin Sel Slm.Babaris Tapin Teng Bungur Piani Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Persentase/ Percentage Sumber Source 82,46 1,08 5,14 6,85 1,76 2,71 100,00 : Kantor Pertanahan Kabupaten Tapin : Land Office of Tapin Regency 12 Tapin in Figures 2016

42 GEOGRAFI DAN IKLIM 1.2 IKLIM/ CLIMATE Tabel Table Rata-rata Suhu dan Kelembapan Udara Menurut Bulan di Kabupaten Tapin,2015 Average Temperature and Humidity by month in Tapin Regency,2015 Bulan/Month Maks/ Max Suhu Udara Temperature ( o C) Min/ Min Ratarata/ Average Maks/ Max Kelembapan Udara Humidity (%) Min/ Min Rata-rata/ Average (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Januari/January 30,9 21,4 26,15 97,5 73, Pebruari/February 32,6 20,9 26, , Maret/March 33,3 17,7 25, April/April 34 19,4 26,7 98, Mei/May 34,5 19, , Juni/June 34,3 21,3 27, , Juli/July 35 21,4 28, , Agustus/August 35 19,5 27,3 97,8 66, September/September 36,1 19,5 27, , Oktober/October 36,6 22,8 29,7 97, Nopember/November 36 22,9 29,5 97, Desember/December 33,9 21,3 27, Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS. Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS Tapin Dalam Angka

43 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Rata-rata tekanan udara, kecepatan angin dan Table penyinaran Matahari bulan di kabupaten Tapin, 2015 Average Atmosfheric Pressure, wind Velocity and duration of sunshise by Month in Tapin Regency, 2015 B u l a n Tekanan Udara Atmospheric Pressure (mb) Kecepatan Angin/Wind Velocity (knot) Penyinaran Matahari Duration of sunshise (%) (1) (2) (3) (4) 01. Januari/January 49,4 02. Pebruari/February 42,3 03. Maret/March 62,4 04. April/April 66,7 05. Mei/May 72,9 06. Juni/June 62,5 07. Juli/July 94,8 08. Agustus/August 88,5 09. September/September 50,1 10. Oktober/October 77,6 11. Nopember/November 71,1 12. Desember/December 63,1 Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS. Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS 14 Tapin in Figures 2016

44 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Binuang, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Binuang, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January ,9 02, Pebruari/February , Maret/March 214, ,3 04, April/April , Mei/May ,6 06, Juni/June ,2 07, Juli/July , Agustus/August ,5 09, September/September 9,5 1 9,5 10, Oktober/October , Nopember/November ,4 12, Desember/December Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS Tapin Dalam Angka

45 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Hatungun, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Hatungun, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January ,3 02, Pebruari/February ,5 03, Maret/March 223, ,0 04, April/April ,1 05, Mei/May 177, ,7 06, Juni/June ,0 07, Juli/July 9 2 4,5 08, Agustus/August ,0 09, September/September 7 1 7,0 10, Oktober/October ,3 11, Nopember/November ,8 12, Desember/December Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS 16 Tapin in Figures 2016

46 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Tapin Selatan, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Tapin Selatan, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January 272, ,6 02, Pebruari/February 219,5 8 27,4 03, Maret/March ,2 04, April/April ,0 05, Mei/May ,1 06, Juni/June ,0 07, Juli/July 0 1 0,0 08, Agustus/August ,7 09, September/September , Oktober/October 6 2 3,0 11, Nopember/November ,7 12, Desember/December ,8 Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS Tapin Dalam Angka

47 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Salam Babaris, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Salam Babaris, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January 02, Pebruari/February 03, Maret/March 04, April/April 05, Mei/May 06, Juni/June 07, Juli/July TIDAK ADA PENAKAR CURAH HUJAN 08, Agustus/August 09, September/September 10, Oktober/October 11, Nopember/November 12, Desember/December Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS 18 Tapin in Figures 2016

48 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Tapin Tengah, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Tapin Tengah, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January ,1 02, Pebruari/February 385, ,4 03, Maret/March ,3 04, April/April ,2 05, Mei/May 116,5 12 9,7 06, Juni/June 109,5 12 9,1 07, Juli/July 0 2 0,0 08, Agustus/August 19,5 2 9,8 09, September/September , Oktober/October 65,5 6 10,9 11, Nopember/November ,3 12, Desember/December 167,5 22 7,6 Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS Tapin Dalam Angka

49 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Bungur, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Bungur, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January ,3 02, Pebruari/February ,8 03, Maret/March ,3 04, April/April ,9 05, Mei/May ,1 06, Juni/June 194,5 7 27,8 07, Juli/July 15,5 2 7,8 08, Agustus/August ,7 09, September/September , Oktober/October ,7 11, Nopember/November 181, ,5 12, Desember/December ,0 Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS 20 Tapin in Figures 2016

50 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Piani, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Piani, 2015 B u l a n 01, Januari/January 02, Pebruari/February 03, Maret/March 04, April/April 05, Mei/May 06, Juni/June 07, Juli/July 08, Agustus/August Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 09, September/September 10, Oktober/October 11, Nopember/November 12, Desember/December TIDAK ADA PENAKAR CURAH HUJAN Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS Tapin Dalam Angka

51 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Lokpaikat, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Lokpaikat, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January 430, ,9 02, Pebruari/February 158,5 24 6,6 03, Maret/March 274,5 31 8,9 04, April/April ,9 05, Mei/May ,0 06, Juni/June ,8 07, Juli/July 6 1 6,0 08, Agustus/August ,0 09, September/September 0 1 0,0 10, Oktober/October ,9 11, Nopember/November ,4 12, Desember/December ,0 Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS 22 Tapin in Figures 2016

52 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Tapin Utara, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Tapin Utara, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January 425, ,6 02, Pebruari/February ,7 03, Maret/March 369, ,8 04, April/April 247, ,8 05, Mei/May 405,5 8 50,7 06, Juni/June 137, ,8 07, Juli/July 32,5 3 10,8 08, Agustus/August , September/September , Oktober/October , Nopember/November , Desember/December Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS Tapin Dalam Angka

53 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Bakarangan, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Bakarangan, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January ,4 02, Pebruari/February ,4 03, Maret/March ,1 04, April/April ,8 05, Mei/May ,1 06, Juni/June ,5 07, Juli/July 4 3 1,3 08, Agustus/August ,0 09, September/September , Oktober/October ,0 11, Nopember/November ,0 12, Desember/December ,0 Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS 24 Tapin in Figures 2016

54 GEOGRAFI DAN IKLIM Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Candi Laras Selatan, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Candi Laras Selatan, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January 501, ,9 02, Pebruari/February ,2 03, Maret/March ,5 04, April/April 426, ,7 05, Mei/May ,8 06, Juni/June ,9 07, Juli/July , Agustus/August 0 2 0,0 09, September/September 0 1 0,0 10, Oktober/October 0 7 0,0 11, Nopember/November 286, ,3 12, Desember/December 325, ,5 Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS Tapin Dalam Angka

55 GEOGRAPHY AND CLIMATE Tabel Banyaknya Curah Hujan dan Hari Hujan Dirinci Table Tiap Bulan di Kecamatan Candi Laras Utara, 2015 Number of Rainfall and Rain Days by Month in Candi Laras Utara, 2015 B u l a n Jumlah curah Hujan / Number of Rainfall (mm) Jumlah Hari Hujan / Number of Randays Rata-rata Curah hujan/hari Average of Rainfall (1) (2) (3) (4) 01, Januari/January 02, Pebruari/February 03, Maret/March 04, April/April 05, Mei/May 06, Juni/June 07, Juli/July TIDAK ADA PENAKAR CURAH HUJAN 08, Agustus/August 09, September/September 10, Oktober/October 11, Nopember/November 12, Desember/December Sumber : Kantor Laboratorium PHTPH Sungai Raya, HSS Source : Office of Laboratory PHTPH Sungai Raya, HSS 26 Tapin in Figures 2016

56 PEMERINTAHAN 2 PEMERINTAHAN GOVERNMENT Tapin Dalam Angka

57 GOVERNMENT 28 Tapin in Figures 2016

58 PEMERINTAHAN PENJELASAN TEKNIS 1. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dipilih melalui pemilihan umum (pemilu) dan dilantik dalam masa jabatan lima tahun. TECHNICAL NOTES 1. Regional House of Representatives (DPRD) members are elected through a general election and appointed for a five-years membership. 2. Kabupaten Tapin dikepalai oleh seorang Bupati dan didampingi oleh Wakil Bupati. Bupati Tapin dibantu oleh Sekretaris Daerah yang membawahi beberapa Asisten, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), dan Inspektorat Daerah serta dibantu oleh berbagai instansi dinas/vertikal yang masing- various agency/vertical offices that masing mempunyai lingkup tugas yang berbeda-beda. Di setiap pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan. 2. The Tapin Regency is headed by a Regent, and accompanied by his deputy. The Regent is assisted by Regency Secretary in charge of several Regency Assistants, Regional Development Planning Agency (Bappeda), and the Regional Inspectorate and also assisted by have different tasks. In every subdistrict and village, Regent puts a kecamatan dan desa, Bupati subdistrict head and a village chief menugaskan masing-masing seorang in an effort to assist the Camat dan seorang Kepala Desa implementation of development and untuk membantu kelancaran civil society affairs. Tapin Dalam Angka

59 GOVERNMENT ULASAN DESCRIPTION Jumlah wakil rakyat yang duduk pada lembaga legislatif, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebanyak 25 orang, dengan 21 orang laki-laki dan 4 orang perempuan. Secara organisasi, lembaga wakil rakyat tahun ini terdiri dari 8 partai. Partai yang memiliki perwakilan terbanyak adalah Partai Golkar sebanyak 5 orang. Jumlah pegawai negeri daerah di Kabupaten Tabalong pada tahun 2015 sebanyak orang yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Berdasarkan jenjang pendidikan, Degree and higher. sebanyak (60,4 persen) pegawai negeri daerah di Kabupaten Tapin berpendidikan setingkat sarjana ke atas Tapin House of Representatives (DPRD) has 25 members, comprising 21 men and 4 women. In an organizationaltabalong House of Representatives (DPRD) this year consists of eight parties, the party that has the most refresentative is Partai Golkar which has 5 representatives. Number of civil servant in Tabalong regency in 2015 is 4,813 people, comprises of 2,362 male and 2,451 female. According to the level of education, 2,097 (or 60,4 percent) civil servant in Tapin Regency have Bachelor 30 Tapin in Figures 2016

60 PEMERINTAHAN 2.1 WILAYAH ADMINISTRATIF/ADMINISTRATIVE AREA Tabel 2.1 Jumlah Desa Kelurahan Menurut Kecamatan di Table Kabupaten Tapin, 2015 Number of Village by Subdistrict in Tapin Regency, 2015 Kecamatan/Subdistrict Desa/Village Kelurahan/Village (1) (2) (3) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U 13 - Tapin Sumber : BPS Kabupaten Tapin Source : Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

61 GOVERNMENT 2.2 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH THE REGIONAL HOUSE OF REPRESENTATIVE Tabel Table Jumlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Menurut Partai Politik dan Jenis Kelamin di kabupaten Tapin, 2015 Number of Members of the Regional House of Representatives by Political Parties and Sex in Tapin, 2015 Partai Politik Political Parties Laki laki Male Jenis Kelamin/Sex Perempuan Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 1. Golkar Demokrat PKS PPP Gerindra PAN PDIP PKB Tapin Sumber : DPRD Kabupaten Tapin Source : Regional Legislative Council of Tapin Regency 32 Tapin in Figures 2016

62 PEMERINTAHAN Tabel Banyaknya Produk DPRD Kabupaten Tapin, 2015 Table Number of Product Regional Legislative Council Tapin Regency, 2015 Jenis Product/ Banyaknya/ Kind of Product Numbers (1) (2) 1. Surat Keputusan DPRD/ Legislatif Council Decisions Surat Keputusan Pimpinan / Council Speakere Decisions 3. Peraturan Daerah ( PERDA ) / Regional Regulation 3 13 Jumlah / Total 31 Sumber : DPRD Kabupaten Tapin Source : Regional Legislative Council of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

63 GOVERNMENT Tabel Banyaknya Rapat / Sidang, Kunjungan Kerja dan Dengar Table Pendapat DPRD Kabupaten Tapin, 2015 Number of Meeting, and Hearing of Regional Legislative Council Tapin Regency, 2015 Jenis Sidang / Kinds of Meeting Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1. R A P A T - Fraksi Komisi Badan Anggaran Badan Musyawarah Konsultasi Pimpinan, Komisi dan Fraksi Pansus/Legeslasi Rapat Kerja DPRD Rapat Gabungan Komisi S I D A N G - Paripurna Komisi / Gabungan KUNJUNGAN KERJA - Dalam Daerah Luar Daerah Luar Propinsi DENGAR PENDAPAT - Instansi Pemerintah - Aspirasi Masyarakat Jumlah / Total Sumber : DPRD Kabupaten Tapin Source : Regional Legislative Council of Tapin Regency 34 Tapin in Figures 2016

64 PEMERINTAHAN Tabel Lanjutan / Continued Table Jenis Sidang / Bulan Kinds Of Meeting Okt Nop Des Jumlah (1) (11) (12) (13) (14) 1. R A P A T - Fraksi Komisi Badan Anggaran Badan Musyawarah Konsultasi Pimpinan, Komisi dan Fraksi Pansus/Legeslasi Rapat Kerja DPRD Rapat Gabungan Komisi S I D A N G - Paripurna Komisi/Gabungan KUNJUNGAN KERJA - Dalam Daerah Luar Daerah Luar Propinsi DENGAR PENDAPAT - Instansi Pemerintah - Aspirasi Masyarakat Jumlah / Total Sumber : DPRD Kabupaten Tapin Source : Regional Legislative Council of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

65 GOVERNMENT Tabel Banyaknya Sidang / Rapat DPRD, Table Number of Regional Legislative Council Meeting, 2015 Bulan / Month Sidang Paripurna Sidang Komisi / Gabungan Jumlah (1) (2) (3) (4) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December 1-1 Jumlah / Total Sumber : DPRD Kabupaten Tapin Source : Regional Legislative Council of Tapin Regency 36 Tapin in Figures 2016

66 PEMERINTAHAN 2.3 PEGAWAI NEGERI SIPIL/CIVIL SERVANTS Tabel Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Table Golongan dan Jenis Kelamin, 2015 The Number of Civil Servants by Group and Sex, 2015 Jumlah PNS Golongan Total Laki-Laki Perempuan (1) (2) (3) (4) I a I b 9-9 I c I d II a II b II c II d III a III b III c III d IV a IV b IV c IV d 1-1 Jumlah Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapin Source : Regional Personnel Board of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

67 GOVERNMENT Tabel Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Table Pendidikan dan Jenis Kelamin, 2015 The Number of Civil Servants by Education and Sex, 2015 Jumlah PNS Pendidikan Total Laki-Laki Perempuan (1) (2) (3) (4) SD SLTP SLTA DI DII DIII DIV S S S3 2-2 Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapin Source : Regional Personnel Board of Tapin Regency 38 Tapin in Figures 2016

68 PEMERINTAHAN Tabel Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Daerah Menurut Eselon Table dan Jenis Kelamin, 2015 The Number of Civil Servants by Echelon and Sex, 2015 Eselon Jumlah PNS Laki-Laki Perempuan Total (1) (2) (3) (4) Eselon IIa 1-1 Eselon IIb Eselon IIIa Eselon IIIb Eselon IVa Eselon IVb Eselon Va Eselon Vb Jumlah Sumber : Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Tapin Source : Regional Personnel Board of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

69 GOVERNMENT Tabel Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Instansi Vertikal / Pusat Table Menurut Pendidikan, 2015 Number of Civil Servant by Group and Institution, 2015 Pendidikan Nama Instansi D1/D2 D4/S1/ Jumlah SD SLTP SLTA /D3 S2/S3 (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Rutan Rantau 02. BPN Kabupaten Tapin 03. Kejaksaan Negeri Rantau 04. Pengadilan Negeri Rantau 05. Pengadilan Agama Rantau 06. Kementrian Agama Kab. Tapin POLRES Tapin (PNS) 12 POLRI BPS Kabupaten Tapin Sumber : Instansi Vertikal se-kabupaten Tapin Source : Vertical Agencies of Tapin Regency 40 Tapin in Figures 2016

70 PEMERINTAHAN Tabel Banyaknya Pegawai Negeri Sipil Instansi Vertikal / Pusat Table menurut Golongan, 2015 Number of Civil Servant by Group and Institution, 2015 Nama Instansi Golongan Jumlah I II III IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Rutan Rantau BPN Kabupaten Tapin Kejaksaan Negeri Rantau Pengadilan Negeri Rantau Pengadilan Agama Rantau Kementrian Agama Kab. Tapin POLRES Tapin (PNS) POLRI BPS Kabupaten Tapin Sumber : Instansi Vertikal se-kabupaten Tapin Source : Vertical Agencies of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

71 GOVERNMENT 42 Tapin in Figures 2016

72 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 3 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN POPULATION AND EMPLOYMENT Tapin Dalam Angka

73 POPULATION AND EMPLOYMENT 44 Tapin in Figures 2016

74 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun sekali. Sensus penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali sejak Indonesia merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, dan Di dalam sensus penduduk, pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara asing kecuali anggota korps diplomatik menggunakan konsep usual residence, yaitu penduduk biasa bertempat tinggal. Bagi penduduk yang bertempat tinggal tetap dicacah di mana mereka biasa tinggal, sedangkan untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah di tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus pada malam Hari Sensus. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap adalah 1. The main source of demographic data is population census, which is conducted every ten years. Population Census has been conducted six times since Indonesia s independence: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, and The population census enumerates all residents who domicile in the entire territory of Indonesia including foreign citizens except the diplomatic corps members and their families. The method of data collection in a negara sahabat beserta population census involves keluarganya. interviewing respondents and Metode pengumpulan data dalam conducting e-census. Enumeration sensus dilakukan dengan of the population uses the concept wawancara antara petugas sensus dengan responden dan juga melalui of usual residence, which is the concept of places where people e-census. Pencatatan penduduk usually live. De jure was applied to the permanent residents, while de konsep di mana facto was applied to nonpermanent residents. The permanent residents were enumerated in place where they normally live, the non-permanent residents were enumerated where they were found by the enumerators, on the night of Census Date. The non permanent residents include homeless people, ship crew, boat people, remote Tapin Dalam Angka

75 POPULATION AND EMPLOYMENT orang yang berdomisili di wilayah teritorial Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap. area community, and internally displaced persons. Those who had permanent residence and had been travelling away from their home for six months or more were not enumerated in their permanent place, but in the place where they were during the census. For the periods where the population census is not conducted, population projection is done to estimate population during those years. The population projection is an estimate based on the demographic components, such as birth, death, and migration. tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahu/rumah apung, masyarakat terpencil/terasing, dan pengungsi. Bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap dan sedang bepergian ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat tinggalnya, tetapi dicacah di tempat tujuannya. Untuk tahun yang tidak dilaksanakan sensus penduduk, data kependudukan diperoleh dari hasil proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk merupakan suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponenkomponen perubahan penduduk, Indonesia s population yaitu kelahiran, kematian, dan projection used the 2010 migrasi. Proyeksi penduduk Population Census as the base Indonesia menggunakan population. data dasar penduduk hasil SP Penduduk Indonesia adalah semua 2. The population of Indonesia are all residents of the entire territory of Indonesia who have stayed for six months or longer, and those who intended to stay more than six months even though their length of stay is less than six months. 3. Laju pertumbuhan penduduk adalah angka yang menunjukkan persentase pertambahan penduduk dalam jangka waktu tertentu. 3. The growth rate of population is the number that show percentage of population growth within a specified period. 46 Tapin in Figures 2016

76 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 4. Kepadatan penduduk adalah rasio banyaknya penduduk per kilometer persegi. 4. Population density is ratio of population per square kilometer. 5. Rasio jenis kelamin adalah perbandingan antara penduduk lakilaki dan penduduk perempuan pada suatu wilayah dan waktu tertentu. Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk 100 penduduk perempuan. 6. Distribusi penduduk adalah pola persebaran penduduk di suatu wilayah, baik berdasarkan batasbatas geografis maupun 5. Sex ratio is the ratio of males population to females population in a given area and time, usually expressed as the number of males for every 100 females. 6. Population distribution is the pattern of population distribution in an area, either by geographic boundaries or by government berdasarkan batas-batas administrative boundaries. administrasi pemerintahan. 7. Komposisi penduduk adalah pola 7. Population compotition is the persebaran penduduk menurut pattern of population distribution karakteristiknya, contoh: penduduk by its characteristics, example: menurut kelompok umur, penduduk population by age group, menurut jenis kelamin 8. Rumah tangga adalah seseorang 8. population by sex Household is an individual or group atau sekelompok orang yang of people living in a physical/census mendiami sebagian atau seluruh bangunan fisik/sensus dan biasanya building unit or part of it and usually commit on a common tinggal bersama serta pengelolaan provision for food and other makan dari satu dapur. Yang essentials of living. Common dimaksud makan dari satu dapur adalah jika pengurusan kebutuhan provision for food means one organising daily needs for all of sehari-harinya dikelola bersamasama household members. menjadi satu. Tapin Dalam Angka

77 POPULATION AND EMPLOYMENT 9. Anggota rumah tangga adalah semua orang yang biasanya bertempat tinggal di suatu rumah tangga, baik yang berada di rumah pada waktu pencacahan maupun yang sementara tidak ada. 9. Household member are those who usually lives in a household regardless of their location at the time of enumeration. 10. Rata-rata anggota rumah tangga adalah angka yang menunjukkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga per rumah tangga. 11. Istilah migrasi seumur hidup disebut bila provinsi tempat tinggal seseorang pada saat pencacahan berbeda dengan provinsi tempat 10. Average household size is the average number of household members per household. 11. Lifetime migration terminology if someone s province of residence at the time of enumeration was different from his/her province of lahirnya. 12. Istilah migrasi risen disebut bila provinsi tempat tinggal seseorang birthplace. 12. Recent migration terminology if someone s province of residence at pada saat pencacahan berbeda the time of enumeration was dengan provinsi tempat tinggalnya 5 tahun yang lalu. different from his/her province of residence 5 years ago. 13. Penduduk usia kerja adalah 13. Working age population is persons penduduk yang berumur 15 tahun of 15 years and over. ke atas. 14. Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja, punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan pengangguran. 14. Labor force or economically active are persons of 15 years and over, who in the previous week were working, temporarily absent from work but having jobs, and unemployment. 48 Tapin in Figures 2016

78 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 15. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi). 16. Jumlah jam kerja seluruhnya adalah jumlah jam kerja yang digunakan untuk bekerja (tidak termasuk jam Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) dalam 1 digit. 15. Working is economic activity conducted by a person and intended to earn income by doing work or helping to do work at least one hour continuously during the reference week (including unpaid family worker/s for any economic activity). 16. Total working hours is the total hours spent by an employee to perform all jobs (excluding the time kerja istirahat resmi dan jam kerja yang digunakan untuk hal-hal di luar used for other activities which are not classified as work). pekerjaan). 17. Lapangan usaha adalah bidang 17. Industry is field of a person s kegiatan dari pekerjaan/tempat activity or establishment. The bekerja di mana seseorang bekerja. classification of industries follows the Indonesia Standard Industrial Classification (KBLI) in one digit. 18. Status pekerjaan adalah kedudukan seseorang dalam unit usaha/kegiatan dalam melakukan pekerjaan. 18. Employment status is the status of a person at his place of work or establishment where he was employed. 19. Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain adalah bekerja atau berusaha dengan menanggung 19. Own-account worker is a person who works at his own risk without assisted by paid per mount worker Tapin Dalam Angka

79 POPULATION AND EMPLOYMENT risiko secara ekonomis, yaitu dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus. or unpaid worker include technical job or skill job. 20. Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar adalah bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, dan menggunakan buruh/pekerja tak dibayar dan atau buruh/pekerja tidak tetap. 22. Buruh/karyawan/pegawai adalah seseorang yang bekerja pada orang lain atau instansi/kantor/ perusahaan secara tetap dengan menerima upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan sebagai buruh/karyawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 20. Employer assisted by temporary workers/unpaid worker is a person who works at his own risk and assisted by temporary worker/unpaid worker. 21. Berusaha dibantu buruh 21. Employer assisted by permanent tetap/buruh dibayar adalah workers/paid workers is a person berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu orang buruh/pekerja tetap yang who does his business at her/his own risk at least one assisted by paid permanent worker. dibayar. 22. Employee is a person who work permanently for other people or institution/office/ company and gains some money/cash or goods as wage/salary. Labor who have no permanent employer is not categorized as a laborer/ worker/employee but casual worker. A laborers in general is considered to have a permanent employer if he has the same 50 Tapin in Figures 2016

80 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 1 (satu) majikan (orang/rumah tangga) yang sama dalam sebulan terakhir, khusus pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya instansi/lembaga, boleh lebih dari satu. employer during the past month, particularly for building construction sector is 3 months. If the employer is an institution, more than 1 (one) employer is allowed. 23. Pekerja bebas adalah seseorang yang bekerja pada orang lain/majikan/institusi yang tidak tetap (lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir) di usaha pertanian baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah tangga, ataupun di nonpertanian 23. Casual employee is a person who does not work permanently for other people/employer/ institution (more than 1 employer during the last 1 month) in agricultural sector, either home industry or not home industry, or in non-agricultural sector based on remuneration atas dasar balas jasa dengan paid with money or goods, and menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan based on daily or contact payment system. baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan 24. Pekerja tak dibayar adalah 24. Unpaid worker is a person who seseorang yang bekerja membantu intended to work without pa,y usaha untuk memperoleh either with money or good, in an penghasilan/keuntungan yang establishment run by other dilakukan oleh salah seorang members of the family, relative or anggota rumah tangga atau bukan neighbour. anggota rumah tangga tanpa mendapat upah/gaji baik berupa uang maupun barang. Tapin Dalam Angka

81 POPULATION AND EMPLOYMENT ULASAN DESCRIPTION Kependudukan Penduduk Kabupaten Tapin berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2015 sebanyak jiwa yang terdiri dari jiwa penduduk laki-laki dan jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2014, penduduk Tapin mengalami pertumbuhan sebesar 1,46 persen dengan masing-masing persentase pertumbuhan penduduk laki-laki sebesar 1,44 persen dan penduduk perempuan sebesar 1,48 persen. Sementara itu rasio jenis kelamin penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan tahun 2015 sebesar 102. Kepadatan penduduk di Kabupaten Tapin tahun 2015 mencapai 83 jiwa/km 2. Kepadatan Penduduk di 12 kecamatan cukup beragam dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Tapin Utara dengan kepadatan sebesar 770 jiwa/km 2 dan terendah di Kecamatan Candi laras Utara sebesar 25 jiwa/km 2. Population Tapin population based on population projections for 2015 were people consisting of males and females population people. This compares with a total Tapin Population in 2014, the population growth of Tapin is 1,46 percent with each percentage of the male population growth of 1.,44 percent and 1,48 percent for female population. While the sex ratio of the male population towards the female population in 2015 is 102. Population density of Tapin Regency in 2015 reached 83 people/km 2. Population density in 12 subdistricts are quite diverse with the highest population density of subdistrict is located in the subdistrict Tapin Utara with the number of density are 770 people/km 2 and the lowest in Subdistrict Candi Laras Utara with 25 people/km 2. Ketenagakerjaan Jumlah Pencari Kerja Terdaftar di Kabupaten Tapin Pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Tapin pada Tahun 2015 Employment Number of Job Seekers Registered in Tapin In Social and Labor Services of Tapin Regency were employee with decreased employee growth in 52 Tapin in Figures 2016

82 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN sebesar pekerja dengan 2015 amounted to 6,59 percent. penurunan 6,59 persen. The largest proportion of job seekers Proporsi terbesar pencari kerja yang who register with the Social, mendaftar pada dinas Sosial dan Tenaga Kerja berpendidikan terakhir SMA yaitu sebesar 68,91 persen (1.173 pekerja). Employment and Transmigration Office of Bireuen District have Last educated scholar as senior high school by 68,91 Sementara itu menurut sektor percent (1.173 workers). lapangan usaha, sektor Pertanian, Meanwhile, according to the field of kehutanan, Perburuan, dan Perikanan merupakan sektor yang memiliki jumlah tenaga terbanyak di tahun 2015 yaitu sebesar pekerja business sectoral, Agriculture, Forestry, Hunting, and Fisheries is a sector that has the highest number in the year 2015 for workers. Tapin Dalam Angka

83 POPULATION AND EMPLOYMENT 3.1 KEPENDUDUKAN/POPULATION Tabel Jumlah Pendududuk dan Laju Pertumbuhan Penduduk Table Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, 2013, Population and Population Growth Rate by Subdistrict in Tapin Regency, 2013, 2014, and 2015 Kecamatan/ Subdistrict Jumlah Penduduk (Ribu) Population (thousand Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun Annual Population Growth Rate (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang ,77 1, Hatungun ,70 1, Tapin Selatan ,73 1, Salam Babaris ,50 1, Tapin Tengah ,40 1, B u n g u r ,94 1, P i a n i ,58 1, Lokpaikat ,59 1, Tapin Utara ,69 1, Bakarangan ,12 1, Candi Laras Sel ,93 0, Candi Laras Utr ,05 0,93 J u m l a h ,53 1,46 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 54 Tapin in Figures 2016

84 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin Menurut Tabel Kecamatan di Kabupaten Tapin, Tabel Population and sex Ratio by Subdistrict in Tapin Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Laki-laki Male Jenis kelamin (ribu) Sex (Thousand) Perempuan Female Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Jumlah Total Rasio Jenis Kelamin Sex Ratio (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan CLS CLU Tapin Tapin Dalam Angka

85 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Distribusi dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Table di Kabupaten Tapin, 2015 Population Distribution and Density by Subdistrict in Tapin Regency, 2015 Kecamatan Subdistrict Persentase Penduduk Percentage of Total Population Kepadatan Penduduk Per km³ Population Density Per aq. km³ (1) (2) (3) 010 Binuang 16,51 226, Hatungun 4,75 90, Tapin Selatan 10,86 128, Salam Babaris 6,59 164, Tapin Tengah 10,29 60, Bungur 7,08 141, Piani 3,20 29, Lokpaikat 5,34 103, Tapin Utara 13,71 770, Bakarangan 5,13 149, CLS 7,09 51, CLU 9,44 25,19 Tapin 100,00 83,58 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 56 Tapin in Figures 2016

86 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Table Kelamin di Kabupaten Tapin, 2015 Population by Age Group and Sex in Tapin Regency, 2015 Kelompok Umur Age Group Jenis Kelamin/Sex Laki-laki Male Perempuan/ Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Jumlah Total Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

87 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Penduduk Usia 15 Tahun Keatas Menurut Table Jenis Kelamin, 2015 Number of Population Aged 15 Year And Over by Sex, 2015 K e c a m a t a n/ District Laki-laki/ Male Perempuan/ Female Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr J u m l a h Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 58 Tapin in Figures 2016

88 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Penduduk Menurut Status Kewarganegaraan, Table 2015 Number of Population by Status of Citizenship, 2015 Kecamatan/ District WNI Kewarganegaraan/ Citizenship WNA (1) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Selatan Candi Laras Utara J u m l a h Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

89 POPULATION AND EMPLOYMENT 3.2 KETENAGAKERJAAN/EMPLOYMENT Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Menurut Tabel Jenis Kegiatan Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Tablel Kelamin di Kabupaten Tapin, 2015 Population Aged 15 Years and Over by Type of Activity during the Previous Week and Sex in Tapin, 2015 Kegiatan Utama Main Activity Jenis Kelamin/Sex Jumlah Total Laki-laki Perempuan/ Male Female (1) (2) (3) (4) Angkatan kerja/economically Active Bekerja/Working Pengangguran Terbuka/Unemploment Bukan Angkatan Kerja/ Economically Inactive Sekolah/Attendeng School Mengurus Rumah Tangga/ Housekeeping Lainnya/Other Jumlah/Total Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja/Economically Active Participation Rate ,61 58,77 71,75 Tingkat Pengangguran/ Unemployment Rate 4,39 6,22 5,14 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 60 Tapin in Figures 2016

90 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Tabel Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Kelompok Tablel Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Tapin, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Age Group and Sex in Tapin Regency, 2015 Jenis Kelamin/Sex Kelompok Umur Jumlah Laki-laki Age Group Perempuan/ Total Male Female (1) (2) (3) (4) Jumlah Total Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

91 POPULATION AND EMPLOYMENT Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Tabel Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Lapangan Tablel Pekerjaan di Kabupaten Tapin, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Main Industry in Tapin Regency, 2015 Lapangan Pekerjaan Utama¹ Main Industry¹ Jumlah Total (1) (2) Keterangan/Note: 1. Pertanian, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan /Agriculture, Forestry, Hunting, and Fisheries 2. Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 3. Industri Pengolahan/Manufacturing Industry 4. Listrik, Gas, dan Air/Electricity, Gas, and Water 5. Bangunan/Construction 6. Perdagangan Besar, Eceran, Rumah Makan, dan Hotel/ Wholesale Trade, Retail Trade, Restaurants, and Hotels 7. Angkutan, Pergudangan, dan Komunikasi/ Transportation, Warehousing, and Communication 8. Keuangan, Asuransi, Usaha Persewaan Bangunan, Tanah, dan Jasa Perusahaan/Financial, Insurance, Real Estate, and Business Services 9. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, dan Perorangan/Community, Social, and Personal Services Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 62 Tapin in Figures 2016

92 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Tablel Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja Seluruhnya dan Jenis Kelamin di Kabupaten Tapin, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Total Working hours and Sex in Tapin Regency, 2015 Jumlah Jam Kerja Seluruhnya(jam) Working Hours(hours) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Jenis Kelamin/Sex Laki-laki/ Male Perempuan/ Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 0¹ Jumlah Total Tapin Dalam Angka

93 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Tablel Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Jumlah Jam Kerja pada pekerjaan utama dan Jenis Kelamin di Kabupaten Tapin, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Number of Working Hours and Sex in Tapin Regency, 2015 Jumlah Jam Kerja pada pekerjaan utama (jam) Number working hours on main industry(hours) Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Jenis Kelamin/Sex Laki-laki/ Male Perempuan/ Female Jumlah Total (1) (2) (3) (4) 0¹ Jumlah Total Tapin in Figures 2016

94 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang a Tabel Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Status Tablel Pekerjaan Utama di Kabupaten Tapin, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Main Employment Status in Tapin Regency, 2015 Status Pekerjaan Utama Main Employmant Status Jumlah Total (1) (2) Berusaha Sendiri Own Account worker Berusaha dibantu Buruh tidak tatap/buruh tak dibayar Employer Assisted by temporary Worker/unpaid Berusaha dibantu buruh tetap/buruh dibayar Employer assisted by permanent worker/paid worker Buruh/Karyawan/Pegawai Regular Employee Pekerja Bebas Casual Employee Pekerja keluarga/tak dibayar Family Worker/unpaid worker Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Jumlah Tapin Dalam Angka

95 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun Keatas Yang Bekerja Selama Seminggu Yang Lalu Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten Tapin, 2015 Population Aged 15 Years and Over Who Worked During the Previous Week by Educational Attainment in Tapin Regency, 2015 Status Pendidikan Educational Attainment Jumlah Total (1) (2) Tidak /Belum Pernah Sekolah/No Schooling 833 Tidak/Belum Tamat SD/ No Yet Completed Primary Sekolah Dasar/ Primary School Sekolah Menengah Pertama/Junior High School Sekolah Menengah Atas/ Senior Hight School Sekolah Menengah atas Kejuruan/Vacational Senior High School Diploma l/ll/lll/akademi/ Diploma l/ll/lll Academy Universitas/University Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Jumlah Tapin in Figures 2016

96 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Persentase Penduduk Menurut Lapangan Usaha Utama, Table Percentage of Population Who Worked, Persentase Penduduk K e g i a t a n (1) (2) (3) 01. Pertanian/Agriculture 59,82 49, Industri/ Manifacture 2,08 11,38 03.Jasa/ Service 38,10 38,72 Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

97 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Pencari Kerja yang Terdaftar Menurut Tingkat Table Pendidikan, 2015 Number of Manpower Registered by Education, 2015 Kecamatan/ District SD SLTP SLTA Sarjana Muda Sarjana Lengkap Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Selatan Candi Laras Utara J u m l a h Sumber Source : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Tapin : Social and Labor Services of Tapin Regency 68 Tapin in Figures 2016

98 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Peserta Latihan Non Institusional LLK-UKM Table Rantau, 2015 Number of Non Institutional Training Member of LLK-UKM Rantau, 2015 Jenis Kursus/ L u l u s Tidak Lulus Target Kind of Course Laki-laki Perempuan Laki-laki Perempuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Bangunan Batu Bangunan Kayu Menjahit Bordir Las Listrik Sepeda Motor Mobil Bensin Instalasi Listrik Sumber Source J u m l a h : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Tapin : Social and Labor Services of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

99 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Peserta Latihan Non Institusional LLK-UKM Table Rantau yang Dapat Dimonitor dan Ditempatkan, 2015 Number of Non Institutional Training Member Monitored and Placement of LLK-UKM Rantau, 2015 Jenis Kursus/ Kind of Course Lulus (Org) Yang Dimonitor Ditempatkan/Bekerja Pemeri Swa Man Jum Perse ntase (%) ntah sta diri lah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1. Bangunan Batu Bangunan Kayu Menjahit Bordir Las Listrik Sepeda Motor Mobil Bensin Instalasi Listrik Sumber Source J u m l a h : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Tapin : Social and Labor Services of Tapin Regency 70 Tapin in Figures 2016

100 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Peserta Latihan Institusional LLK-UKM Table Rantau 2015 Number Of Institutional Training Member Of LLK-UKM Rantau, 2015 Jenis Kursus/ Kind of Course Target (orang) L u l u s Tidak Lulus Lk Pr Lk Pr (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1.Instalasi Listrik Sepeda Motor Menjahit Membordir Computer/Office Tool Meubel Aluminium Las Listrik Jumlah Sumber Source : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Tapin : Social and Labor Services of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

101 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Peserta Latihan Institusional LLK-UKM Rantau Table yang dapat Dimonitor dan Ditempatkan, 2015 Number of Non Institutional Training Member Monitored and Placement of LLK-UKM Rantau, 2015 Jenis Kursus/ Kind of Course Lulus (Org) Yang Dimo nitor Ditempatkan/Bekerja Pemerintah Swasta Mandiri Jumlah Persen tase (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1.Instalasi Listrik ,34 2.Sepeda Motor ,60 3.Menjahit ,19 4.Membordir Computer/ Office Tool 6.Meubel Aluminium , ,66 7.Las Listrik ,93 Sumber Source J u m l a h ,54 : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Tapin : Social and Labor Services of Tapin Regency 72 Tapin in Figures 2016

102 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Upah Minimum Regional (UMR), Table Regional Minimum Wages, Upah Minimum Regional/ Bulan/ Month Regional Minimum Wages (Rp) (1) (2) (3) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December R a t a R a t a Sumber Source : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Tapin : Social and Labor Services of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

103 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Rata-Rata Kebutuhan Hidup Minimum Pekerja, Table Average of Minimum Life Requirements of Workers, Kebutuhan Hidup Pekerja Lajang/ Minimum Life Requirements for unmarried Bulan/ Workers Month (Rp) (1) (2) (3) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December R a t a R a t a Sumber Source : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kab. Tapin : Social and Labor Services of Tapin Regency 74 Tapin in Figures 2016

104 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tapin Dalam Angka

105 POPULATION AND EMPLOYMENT 76 Tapin in Figures 2016

106 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Tidak/belum pernah sekolah adalah mereka yang tidak pernah atau belum pernah terdaftar dan tidak pernah atau belum pernah aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal. Termasuk juga yang tamat/belum tamat taman kanak-kanak tetapi tidak melanjutkan ke sekolah dasar. 2. Masih bersekolah adalah mereka yang terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan formal dan nonformal (Paket A, B, atau C), baik pendidikan aktif mengikuti pendidikan di suatu jenjang pendidikan formal dan nonformal (Paket A, B, atau C), tetapi pada saat pencacahan tidak lagi terdaftar dan tidak aktif mengikuti pendidikan. 1. Not/never attending school is someone who has never attended or never been registered in a formal education, such as primary, secondary, and tertiary education. Those who just completed kindergarten are considered as never attended school. 2. Attending school is someone who is currently attending primary, secondary, or tertiary education, including package A, package B, or dasar, menengah maupun package C. College student who pendidikan tinggi. Bagi mahasiswa postpones his/her study is yang sedang cuti dianggap masih considered as attending school. bersekolah. 3. Tidak bersekolah lagi adalah 3. Not attending school anymore is mereka yang pernah terdaftar dan someone who had enrolled and participated in formal and nonformal education in the past including package A, package B, or package C, but currently does not attend school. 4. Tamat sekolah adalah menyelesaikan pelajaran yang ditandai dengan lulus ujian akhir pada kelas atau tingkat terakhir suatu jenjang pendidikan di sekolah 4. Completed particular level of education is someone who has completed particular level of education in private or public school and accepting graduation Tapin Dalam Angka

107 POPULATION AND EMPLOYMENT negeri maupun swasta dengan mendapatkan tanda tamat belajar/ijazah. Seseorang yang belum mengikuti pelajaran pada kelas tertinggi tetapi telah mengikuti ujian akhir dan lulus dianggap tamat sekolah. certificate. Someone who has never attended the highest grade but passed the final exam is considered as completed particular level of education. 5. Dapat membaca dan menulis artinya dapat membaca dan menulis kata-kata/kalimat sederhana dengan suatu aksara tertentu. 6. Jalur Pendidikan di Indonesia terdiri atas 1) pendidikan formal, 2) pendidikan nonformal, dan 3) pendidikan informal yang ketiganya 7. Jenjang Pendidikan Formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan yang diajarkan mencakup pendidikan umum, kejuruan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan, dan khusus. a. Pendidikan Dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama 5. Able to read and write is the ability to read and write at least a simple sentence in any letter of alphabets. 6. The Education System in Indonesia consists of 1) a formal education, 2) non-formal education, and 3) informal education that all three dapat saling melengkapi dan can be complementary and memperkaya (Undang-Undang No. enriching (Law No. 20 Year Tahun 2013 tentang Sistem about The National Education Pendidikan Nasional). System). 7. The Formal Education Level consists of primary education, secondary education, and high education. The kind of education that taught consists of general education, vocational, academic, professional, religious, and specific education. a. The Primary Education consists of Elementary School and Islamic Elementary School or other equivalent forms and 78 Tapin in Figures 2016

108 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat. b. Pendidikan Menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat. c. Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang Junior High School and MTs, or other equivalent forms. b. The Secondary Education consists of the senior high school, MA, Vocational School, and Vocational Madrasah Aliyah, or other equivalent forms. c. The High Education consists of the education level after the secondary education that consists of diplomas, bachelor, master, specialist, and doctoral degrees that are held by the college. The colleges can be academy, polytechnic, high diselenggarakan oleh perguruan school, institute, or university. tinggi. Perguruan tinggi dapat berbentuk akademi, politeknik, sekolah tinggi, institut, atau universitas. 8. Rumah Sakit adalah tempat 8. Hospital is a place for health check, pemeriksaan dan perawatan usually controlled/supervised by kesehatan, biasanya berada di doctors/medical personnel to serve bawah pengawasan dokter/tenaga the ill patients to get outpatient or medis, yang melayani penderita inpatient treatment services. yang sakit untuk berobat rawat jalan atau rawat inap. 9. Rumah Sakit Bersalin adalah rumah sakit khusus untuk persalinan, dilengkapi pelayanan spesialis pemeriksaan kehamilan, persalinan, rawat inap dan rawat jalan ibu dan 9. Maternity Hospital is a specialized hospital for childbirth, has specialist inspection service to pregnancy, childbirth, Tapin Dalam Angka

109 POPULATION AND EMPLOYMENT anak yang berada di bawah pengawasan dokter spesialis kandungan. hospitalization and outpatient for mothers and children that is under the supervision of an obstetrician. 10. Rumah Bersalin adalah sarana pelayanan kesehatan dengan izin sebagai rumah bersalin, dilengkapi pelayanan pemeriksaan kehamilan, persalinan serta pemeriksaan ibu dan anak yang berada di bawah pengawasan bidan senior. 11. Poliklinik adalah sarana kesehatan yang dipakai untuk pelayanan berobat jalan, biasanya berada di bawah pengawasan dokter/tenaga medis. 12. Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah unit pelaksana kesehatan tingkat pertama. Wilayah kerja puskesmas maksimal adalah satu kecamatan dan untuk dapat menjangkau wilayah kerjanya, puskesmas mempunyai jaringan pelayanan yang meliputi unit Puskesmas Pembantu (Pustu), unit Puskesmas Keliling (Puskel), dan unit bidan desa/komunitas (Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat). 10. Maternity House is health care facility with a license as a maternity house, equipped with prenatal care, childbirth and examination of mothers and children which is under the supervision of a senior midwife. 11. Polyclinic is a health facility in which to get outpatient services, usually under the control of doctor/medical personnel. 12. Public Health Center is technical implementation unit of regency teknis dinas kesehatan kabupaten/ health department that have the kota yang mempunyai fungsi utama primary function as a first-level sebagai penyelenggara pelayanan health care providers. The working area standard of public health center is one district and to reach their working areas, public health centers have a service network covering subsidiary of public health center, mobile public health center units, and midwife units (Regulation of the Minister of Health of Indonesia Number 75 Year 2014 about Public Health Center). 80 Tapin in Figures 2016

110 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 13. Apotek adalah suatu tempat tertentu yang digunakan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian, dan penyaluran/penjualan obat atau bahan farmasi dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat yang dikelola oleh tenaga apoteker (Peraturan Menteri Kesehatan RI No Tahun 2002 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 922/MENKES/PER/X/1993 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Izin Apotek). 13. Pharmacy is a specific place that is used for pharmaceutical jobs, and distribution/sale of drugs/pharmaceuticals and other medical supplies to people that are administered by trained pharmacist (Regulation of the Minister of Health of Indonesia Number 1332 Year 2002 about the Changes of Regulation of the Minister of Health of Indonesia Number 922/MENKES/PER/X/1993 about Pro-vision and Procedures for Administration of Licensed Pharmacies). 14. Imunisasi adalah memasukkan 14. Immunization is putting enervated kuman atau racun penyakit tertentu microbe of a certain disease into yang sudah dilemahkan (vaksin) ke human body by injection or dalam tubuh dengan cara disuntik atau diminum (diteteskan dalam mulut) dengan maksud agar terjadi drinking (dropping into mouth) to make the body immune to that disease. kekebalan tubuh terhadap penyakit tersebut. 15. Keluhan kesehatan adalah keadaan 15. Health complaint is a condition seseorang yang mengalami where a person has health or gangguan kesehatan atau kejiwaan, baik karena penyakit akut, penyakit kronis, kecelakaan, kriminal, atau mental problems because of acute illness, chronically illness, accident, crimes, or others. hal lain. 16. Mengobati sendiri adalah upaya oleh anggota rumah tangga/keluarga dengan melakukan 16. Self treatment is an effort of household members/family to have a health treatment by themselves Tapin Dalam Angka

111 POPULATION AND EMPLOYMENT pengobatan sendiri tanpa datang ke tempat fasilitas kesehatan atau memanggil dokter/petugas kesehatan ke rumahnya (misal minum obat modern, jamu, kerokan, kompres, kop, pijat) agar sembuh atau menjadi lebih ringan keluhan kesehatannya. without visiting health facilities or a doctor/health personnel (for instance, by taking modern medicine, herb medicine, chief with a coin, compress, cupping suction, massage) in order to recover from illness or reduce the health complaint. 17. Angka penemuan kasus tuberkulosis adalah jumlah kasus baru tuberkulosis (TB) dan kasus TB yang didiagnosis kambuh yang diobati dalam program penanggulangan TB nasional dan dilaporkan kepada WHO, dibagi dengan perkiraan WHO terhadap Tahan Asam (BTA) positif adalah proporsi (dinyatakan sebagai persentase) kasus TB BTA positif yang terdaftar di bawah program pengendalian TB nasional pada tahun tertentu yang dinyatakan berhasil menyelesaikan pengobatan. Dengan atau tanpa bukti bakteriologi keberhasilan ( sembuh dan menyelesaikan pengobatan masing-masing). 17. The case detection rate for all forms of tuberculosis is the number of new and replase tuberculosis cases diagnosed and treated in national tuberculosis control programmes and notified to WHO, divided by WHO s estimate of the number of incident jumlah kasus insiden tuberkulosis pada tahun yang sama, dinyatakan tuberculosis cases for the same year, expressed as a percentage. sebagai persentase. 18. Angka keberhasilan pengobatan 18. The treatment success rate for tuberkulosis smear positive/basil new pulmonary smear-positive tuberculosis cases is the proportion (expressed as a percentage) of new smear-positive tuberculosis cases registered under a national tuberculosis control programme in a given year that succesfully completed treatment. With or without bacteriological evidence of succes ( cured and treatment completed respectively). 82 Tapin in Figures 2016

112 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 19. Kasus kumulatif AIDS adalah kumulatif kasus AIDS sampai dengan referensi waktu tertentu. 19. Cummulative AIDS case is cummulative AIDS cases with reference to a particular time. 20. BCG (Bacillus Calmette Guerin) merupakan vaksinasi untuk mencegah penyakit TBC, diberikan pada bayi baru lahir atau anak, dengan suntikan pada kulit pangkal lengan atas. Bekas suntikan kemudian akan membentuk tonjolan kecil jaringan parut pada kulit lengan atas. Suntikan BCG diberikan kepada anak sebanyak 1 kali. 20. BCG (Bacillus Calmette Guerin) is a vaccine to prevent TBC disease, given to newborns or children, by injection at the base of the skin of the upper arm. Injection site will form little bumps of scar tissue in the skin of the upper arm. BCG injections given to children 1 times. 21. DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus) 21. DPT (Diphtheria, Pertussis, merupakan vaksin untuk mencegah Tetanus) is a vaccine to prevent penyakit Difteri, Pertusis, dan the diphtheria, pertussis, and Tetanus yang diberikan pada bayi berumur 3 bulan ke atas, dengan suntikan pada paha, diulang 1 bulan dan 2 bulan kemudian, sehingga tetanus disease, given to infants aged 3 months and above, with a shot in the thigh, repeated one month and two months later, so suntikan imunisasi DPT lengkap that the complete DPT pada balita berjumlah 3 kali immunization shots at toddler (kadang-kadang selang waktu antar suntikan bisa lebih dari 1 bulan). totaling 3 times (sometimes the time interval between injections can be more than 1 month). 22. Luas lantai adalah luas lantai yang ditempati dan digunakan untuk keperluan sehari-hari (sebatas atap). 23. Air leding adalah sumber air yang 22. Floor area is the total area which is occupied and utilized daily. 23. Pipe water is a water source that Tapin Dalam Angka

113 POPULATION AND EMPLOYMENT berasal dari air yang telah melalui proses penjernihan dan penyehatan sebelum dialirkan kepada konsumen melalui instalasi berupa saluran air. Sumber air ini biasanya diusahakan oleh PAM/PDAM/BPAM. Termasuk dalam hal ini air leding yang didapat secara eceran. comes from water that has been through a process of purification and sanitation before distribute to consumers through an instalation of water lines. This water source is usually distributed by PAM/PDAM/BPAM. This include a pipe water that sold at retail. 24. Sumur terlindung adalah air yang berasal dari dalam tanah yang digali dan lingkar sumur tersebut dilindungi oleh tembok paling sedikit 0,8 meter di atas tanah dan 3 meter ke bawah tanah, serta ada lantai semen sejauh 1 meter dari lingkar sumur. 25. Status penguasaan bangunan tempat tinggal milik sendiri adalah atau salah seorang anggota rumah tangga. Rumah yang dibeli secara angsuran melalui kredit bank atau rumah dengan status sewa beli dianggap rumah milik sendiri. 24. Protected wells is water that comes from the soil were excavated and the circumference of the well was protected by walls at least 0.8 meters above ground and 3 meters underground, and cement floor as far as 1 meter from the well circumference. 25. Own ownership property status is a status of dwelling occupied jika tempat tinggal tersebut pada belongs to the head of household waktu pencacahan betul-betul or one of the household member. sudah milik kepala rumah tangga Houses bought through bank credit or houses with leasing status were also categorized as an own property. 26. Peristiwa tindak pidana yang dilaporkan ialah setiap peristiwa yang diterima kepolisian dari laporan masyarakat, atau peristiwa dimana pelakunya tertangkap tangan oleh kepolisian. 26. Reported crime incidence includes all criminal cases reported and received by police office, and all crimes caught by police. 84 Tapin in Figures 2016

114 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 27. Jumlah tindak pidana menggambarkan jumlah kasus tindak pidana yang terjadi pada kurun waktu tertentu. 27. Crime total refers to the number of criminal cases occurring during a given period. 28. Resiko penduduk terjadi tindak pidana per penduduk 28. Crime rate Resiko penduduk terjadi tindak pidana per penduduk Crime rate indicates the probability mengindikasikan peluang penduduk of population exposed to risk of berisiko terkena tindak pidana. crime, expressed in every 100,000 Biasanya dinyatakan dalam setiap people penduduk. 29. Selang waktu terjadi tindak pidana 29. Crime clock tahun t Selang waktu terjadi tindak pidana Crime clock indicates the time tahun t mengindikasikan selang interval of occurrence between one waktu terjadinya satu tindak crime to another crime. kejahatan dengan kejahatan yang lain. 30. Persentase penyelesaian tindak pidana 30. Crime clearance rate Tapin Dalam Angka

115 POPULATION AND EMPLOYMENT Persentase penyelesaian peristiwa tindak pidana menyatakan persentase penyelesaian tindak pidana oleh polisi. Suatu tindak pidana dinyatakan sebagai kasus yang selesai di tingkat kepolisian, apabila: 1. berkas perkaranya sudah siap untuk diserahkan atau telah diserahkan kepada kejaksaan; 2. dalam hal delik aduan, pengaduannya dicabut dalam tenggang waktu yang telah ditentukan menurut undangundang; 3. telah diselesaikan oleh kepolisian berdasarkan azas of police office; plichmatigheid (kewajiban 5. The suspect died; berdasarkan kewenangan 6. The case was out of date. hukum); 4. kasus yang dimaksud tidak termasuk kompetensi kepolisian 5. tersangka meninggal dunia; 6. kasus kadaluwarsa. Crime clearence rate refers to percentage of crime clearance by police. A criminal case is categorized as a cleared case by police, if: 1. All documents are ready to submit or already submitted to justice court; 2. In the case of attense that warrants complaint, the complaint was withdraw within a given period state in the law; 3. The case was cleared by police based on the principle of plichmatigheid (obligation on the basis of law outhority); 4. The case was not the responsibility 31. Bencana Alam adalah peristiwa atau serangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan/penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor sehingga mengakibatkan 31. Natural Disaster is an event or series of events that threaten and disrupt the lives and livelihoods caused by natural factors such as: earthquake, tsunami, volcanic eruption, flood, flash flood, drought, typhoon/cyclone, and landslide so it can lead to result in loss of material and non-material. 86 Tapin in Figures 2016

116 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN kerugian materi maupun nonmateri. 32. Korban meninggal adalah orang yang dilaporkan tewas atau meninggal dunia akibat bencana. 32. Fatality is a person reported killed or death in the wake of a disaster. 33. Korban hilang adalah orang yang dilaporkan hilang atau tidak ditemukan atau tidak diketahui keberadaannya setelah terjadi bencana. 34. Korban luka/sakit adalah orang yang mengalami luka-luka atau sakit, dalam keadaan luka ringan, besar komponen struktur rusak. 36. Rusak sedang adalah kriteria kerusakan yang mengakibatkan sebagian kecil komponen struktur rusak, dan komponen penunjang rusak namun bangunan masih tetap berdiri. 33. Missing person is a person reported missing or who cannot be located or who cannot be accounted for in the wake of a disaster. 34. Casualty is a person suffering injury or illness, in a state of light injury, moderate injury, or heavy injury, luka sedang maupun luka which in undergoing treatment as parah/berat, baik yang berobat jalan either an outpatient or inpatient. maupun rawat inap. 35. Rusak Berat adalah kriteria 35. Severely damaged is the criteria of kerusakan yang mengakibatkan damage that resulted most bangunan roboh atau sebagian buildings collapsed or damaged its structural components. 36. Damaged is the criteria of damage that resulted defective fraction of structural components and supporting components damaged, but the building still stands. 37. Rusak ringan adalah kriteria kerusakan yang mengakibatkan sebagian komponen struktur retak (struktur masih bisa digunakan) dan 37. Lightly damaged is the criteria of damage that resulted partially cracked structural components, but the structure still can be used and Tapin Dalam Angka

117 POPULATION AND EMPLOYMENT bangunan masih tetap berdiri. the building still stands. 38. Untuk mengukur kemiskinan, BPS menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Metode yang digunakan adalah menghitung Garis Kemiskinan (GK), yang terdiri dari dua komponen yaitu Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM). Penghitungan Garis Kemiskinan dilakukan secara terpisah untuk daerah perkotaan dan perdesaan. 39. Penduduk miskin adalah penduduk 39. A person whose expenditure per yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan. 38. To measure poverty, BPS-Statistics Indonesia has used the concept of basic needs approach. Therefore, poverty is viewed as economic inability to fulfill food and non-food basic needs which are measured by consumption/expenditure. The method used is calculating poverty line, which consists of two components that are Food Poverty Line (FPL) and Non-Food Poverty Line (NFPL). The poverty line was calculated separately for urban and rural areas. capita per month is below the poverty line is considered to be poor. 40. Garis Kemiskinan Makanan (GKM) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan kkalori per kapita per hari. Garis Kemiskinan Non-Makanan (GKNM) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan, sandang, pendidikan, 40. The Food Poverty Line refers to the daily minimum requirement of 2,100 kcal per capita per day. The Non-Food Poverty Line refers to the minimum requirement for household necessities for clothing, education, health, and other basic individual needs. 88 Tapin in Figures 2016

118 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN kesehatan, dan kebutuhan dasar lainnya. 41. Ukuran Kemiskinan a. Head Count Index (HCI-P 0 ) adalah persentase penduduk miskin yang berada di bawah Garis Kemiskinan (GK). b. Indeks Kedalaman Kemiskinan (Poverty Gap Index-P 1 ) merupakan ukuran rata-rata kesenjangan pengeluaran masing-masing penduduk miskin terhadap garis kemiskinan. Semakin tinggi nilai indeks, semakin jauh rata-rata pengeluaran penduduk dari garis kemiskinan. c. Indeks Keparahan Kemiskinan (Poverty Severity Index-P 2 ) memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin tinggi nilai indeks, semakin tinggi ketimpangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Foster-Greer-Thorbecke (1984) merumuskan suatu ukuran yang digunakan untuk mengukur tingkat kemiskinan sebagai berikut: 41. Poverty Measures a. Head Count Index (HCI-P 0 ) simply measures the percentage of the population that is counted as poor, often denoted by P 0. b. Poverty Gap Index-P 1 measures the extent to which individuals fall below the poverty line (the poverty gaps) as a proportion of the poverty line. Higher value of the index shows that the gap between average expenditure of the poor and the poverty line is wider. c. Poverty Severity Index-P 2 describes inequality among the poor. This is simply a weighted sum of poverty gaps (as a proportion of the poverty line), where the weights are the proportionate poverty gaps themselves. Hence, by squaring the poverty gap index, the measure implicitly puts more weight on observations that fall well below the poverty line. Higher value of the index shows that inequality among the poor is higher. Foster-Greer-Thorbecke (1984) Tapin Dalam Angka

119 POPULATION AND EMPLOYMENT [ ] developed poverty measures that may be written as: dimana: a=0, 1, 2 z=garis kemiskinan =Rata-rata pengeluaran perkapita sebulan penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan (i=1,2,,q), < z q=banyaknya penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan n=jumlah penduduk Jika a=0, diperoleh Head Count Index (P0), jika a=1 diperoleh indeks kedalaman kemiskinan (Poverty Gap Index-P1) dan jika a=2 disebut indeks keparahan kemiskinan [ ] where: a=0, 1, 2 z=the poverty line y i =Average expenditure per capita per month of the poor (i=1,2,,q), y i < z q=the number of poor n=the total population if a=0 is obtained Head Count Index (P 0 ), if a=1 is obtained Poverty Gap Index-P 1, and if a=2 is obtained Poverty Severity Index-P 2. (Poverty Severity Index-P2). 42. The Human Development Index (HDI) explains how people can 42. Indeks Pembangunan Manusia access development results in (IPM) menjelaskan bagaimana obtaining income, health, penduduk dapat mengakses hasil education and so forth. HDI was pembangunan dalam memperoleh introduced by United Nations pendapatan, kesehatan, pendidikan dan sebagainya. IPM diperkenalkan oleh UNDP pada tahun 1990 dan Development Programme (UNDP) in 1990 and published periodically in the annual report of the Human dipublikasikan secara berkala dalam Development Report. HDI was laporan tahunan Human formed by three basic dimensions: Development Report (HDR). IPM a long and healthy life; knowledge; dibentuk oleh 3 (tiga) dimensi and a decent standard of living. 90 Tapin in Figures 2016

120 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN dasar: Umur panjang dan hidup sehat; pengetahuan; dan standar hidup layak. Tapin Dalam Angka

121 POPULATION AND EMPLOYMENT ULASAN Pendidikan Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Tapin tahun 2015 jumlah fasilitas Sekolah Dasar SD sebanyak 177, SLTP 22 buah, SMU 6 buah dan SMK 3 buah. Angka Partisipasi Murni (APM) dan Angka Partispasi Kasar (APK) di Kabupaten Tapin pada tahun 2015 adalah: -APM 98,76; APK 114,99 untuk jenjang pendidikan SD. -APM 67.63; APK 76,39 untuk jenjang pendidikan SLTP -APM 44,32; APK 55,90 untuk -NER 44,32; GER 55,90 for senior jenjang pendidikan SMA Kesehatan rumah sakit umum daerah, 13 puskesmas yang dibantu 37 puskesmas pembantu, ada 23 dokter umum, 7 dokter gigi dan 3 dokter spesialis. Sedangkan tenaga paramedis yang tersedia terdiri dari perawat 163 orang, Bidan 150, Dukun Kampung 120 orang, dukun terlatih 108 orang. Agama Untuk memenuhi masyarakat yang memerlukan tempat ibadah di DESCRIPTION Education Based on data from the Department of Education in 2015 the number of Tapin district elementary school facilities as much as 177 elementary, junior 22 units, 6 units SMU and SMK 3 units. Net Enrollment Rate and Gross Enrollment Rate in Tapin Regency for 2015 are: -NER 98,76; GER 114,99 for elementary school -NER 67, 63; GER 76,39 for Junior high school high school. Health Kabupaten Tapin pada tahun 2015 Tapin Regency in 2015 had health memiliki fasilitas kesehatan yang facilities available to the community tersedia untuk masyarakat terdiri dari 1 consists of 1 district hospitals, 13 health centers assisted 37 health centers, there are 23 physicians, 7 dentists and three specialists. While paramedics provided consisted of 163 nurses, 150 midwives, village of 120 people healer, shaman trained 108 people. Relegion To provide the people who need a place of worship in Tapin District 2015 has already provided 131 mosques, Tapin in Figures 2016

122 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Kabupaten Tapin 2015 telah tersedia 131 buah masjid, 511 buah musholla/langgar, 17 buah gereja. Kriminalitas Berdasarkan laporan yang masuk ke Polres Tapin terjadi penurunan kejadian kejahatan di 2015, di mana 2014 jumlah laporan yang ada 296 buah sedang 2015 kejadian yang dilaporkan ada 284 buah. Sedangkan kejahatan/pelanggaran yang diselesaikan di 2015 sebanyak 233 buah lebih banyak dari yang diselesaikan di 2014 yang ada 204 buah. Kemiskinan Jumlah penduduk miskin di is likely to fluctuate. In 2010 the Kabupaten Tapin dalam periode 2010 sampai 2014 cenderung berfluktuasi. Di 2010 jumlah penduduk miskin sebanyak orang terus menuru sampai 2013 menjadi orang namun kemudian mengalami kenaikan di 2015 menjadi orang. pieces mosque / langgar, 17 churches. criminality Based on reports to the police station Tapin decrease the incidence of crime in 2015, where in 2014 the number of reports that there are 296 pieces of cases reported in 2015 were 284 pieces. While crime / offense settled in 2015 as many as 233 pieces more than were completed in 2014 that is 204 pieces. Poverty Number of poor in Tapin district in the period from 2010 to 2014 number of poor people by people continue menuru until 2013, to 14,300 people, but then increased in 2015 to people. Tapin Dalam Angka

123 POPULATION AND EMPLOYMENT 4.1PENDIDIKAN/EDUCATION Tabel Table Angka Patisipasi Murni(APM) dan Angka Partisipasi Kasar (APK) Menurut Jenjang Pendidikan di Kabupaten Tapin, 2015 Net Enrolment Rate and Gross Enrolment Rate by Educational Level in Tapin Regency, 2015 Tingkat Pendidikan/ Educational Level APM Net Enrollment Rate APK Gross Enrollment Rate (1) (2) (3) SD/MI Elementary School SMP/MTs Junior High School SMA/SMK/MA Senior High School 98,76 67,63 44,32 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 114,99 76,39 55,90 94 Tapin in Figures 2016

124 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Sekolah Negeri Menurut Tingkatan Table Pendidikan, 2015 Number of Private Schools by Studies Terrace, 2015 Tingkat Pendidikan/ Studies terrace Sekolah/ Kampus/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers Guru/ Dosen Tidak Tetap (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. TK S D SLTP S L T A - S M U S M K Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

125 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Sekolah Swasta Menurut Tingkatan Table Pendidikan, 2015 Number of Private Schools by Studies Terrace, 2015 Tingkat Pendidikan/ Studies terrace Sekolah/ Kampus/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers Guru/ Dosen Tidak Tetap (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. TK S D 3. SLTP 5 4. S L T A - S M U - S M K Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 96 Tapin in Figures 2016

126 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru Taman Kanak-Kanak (Tk) Negeri Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils, Teachers and Ratio of Pupils AgainstTeachers of State Kindergarten by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Murid/ Pupils Guru/ Teachers Ratio Guru Terhadap Murid (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang : Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara : Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total :13 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

127 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio MuridTerhadap Guru Taman Kanak-Kanak (Tk) Swasta, Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils, Teachers and Ratio of Pupils Against Teachers of Private Kindergarten by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Murid/ Pupils Guru/ Teachers Ratio Guru Terhadap Murid (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang : Hatungun : Tapin Selatan : Salam Babaris : Tapin Tengah : B u n g u r : P i a n i : Lokpaikat : Tapin Utara : Bakarangan : C L S : C L U : 16 Jumlah/Total : 12 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 98 Tapin in Figures 2016

128 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru Sekolah Dasar (SD) Negeri Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils, Teachers and Ratio of Pupils Against Teachers of State Pre Elementary by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Murid/ Pupils Guru/ Teachers Ratio Guru Terhadap Murid (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang : Hatungun : Tapin Selatan : Salam Babaris : Tapin Tengah : B u n g u r : P i a n i : Lokpaikat : Tapin Utara : Bakarangan : C L S : C L U : 12 Jumlah/Total : 12 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

129 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Terhadap Guru Sekolah Dasar (SD) Swasta Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils, Teachers and Ratio of Pupils Against Teachers of Pr4ate Pre Elementary by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Murid/ Pupils Guru/ Teachers Ratio Guru Terhadap Murid (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 100 Tapin in Figures 2016

130 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Table Guru SLTP Negeri Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils, Teachers and Ratio of Pupils Against Teachers of State Junior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Murid/ Pupils Guru/ Teachers Ratio Guru Terhadap Murid (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang : Hatungun : Tapin Selatan : Salam Babaris : Tapin Tengah : B u n g u r : P i a n i : Lokpaikat : Tapin Utara : Bakarangan : C L S : C L U : 14 Jumlah/Total : 13 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

131 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Table Terhadap Guru SLTP Swasta Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils, Teachers and Ratio of Pupils Against Teachers of Pr4ate Junior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Murid/ Pupils Guru/ Teachers Ratio Guru Terhadap Murid (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang : Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara : Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total : 42 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 102 Tapin in Figures 2016

132 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid Table Terhadap Guru SLTA Negeri Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils, Teachers and Ratio of Pupils Against Teachers of State Senior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Murid/ Pupils Guru/ Teachers Ratio Guru Terhadap Murid (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang : Hatungun Tapin Selatan : Salam Babaris : Tapin Tengah : B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara : Bakarangan C L S : C L U Jumlah/Total : 19 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

133 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Banyaknya Sekolah, Murid, Guru dan Ratio Murid C Number of Schools, Classes, Pupils, Teachers and Ratio of Pupils Against Teachers of Private Senior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Murid/ Pupils Guru/ Teachers Ratio Guru Terhadap Murid (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang : Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total : 4 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 104 Tapin in Figures 2016

134 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Table Taman Kanak-Kanak (Tk) Negeri Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of State Kindergarten by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang : Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara : Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total : 13 Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

135 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Table Taman Kanak-Kanak (Tk) Swasta Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of Private Kindergarten by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 106 Tapin in Figures 2016

136 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Table Sekolah Dasar (SD) Negeri Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of State Pre Elementary by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

137 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Table Guru Sekolah Dasar (SD) Swasta Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of Private Pre Elementary by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 108 Tapin in Figures 2016

138 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP) Negeri Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of State Junior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

139 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Tingkat Pertama (SLTP) Swasta Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of Private Junior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 110 Tapin in Figures 2016

140 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) Negeri Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of State Senior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

141 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Tingkat Atas (SLTA) Swasta Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of Private Senior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency 112 Tapin in Figures 2016

142 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Sekolah Menengah Kejuruan Tingkat Atas dan Perguruan Tinggi (PT) Menurut Status Sekolah, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of Senior High School and University by Studies of School, 2015 Jenis Sekolah/ Kind of school Status/ Status Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. S M U Negeri / State Swasta / Pr4ate S M K Negeri / State Sekolah Tinggi Swasta / Pr4ate Negeri / State Swasta / Pr4ate Sumber : Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Tapin Source : National Education Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

143 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Sekolah Di Lingkungan Kementrian Agama Table Kabupaten Tapin Menurut Tingkat Pendidikan, 2015 Number of School, Classes, Pupils and Teachers of Religious Ministry by Studies Terrace, 2015 Tingkat Pendidikan/ Studies Terrace Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. M I Negeri M I Swasta MTs Negeri MTs Swasta M A Negeri M A Swasta Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religious Ministry of Tapin Regency 114 Tapin in Figures 2016

144 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Table Madrasah Ibtidayah Negeri (MIN) Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of State Pre Elementary by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religious Ministry of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

145 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Table Madrasah Ibtidayah Swasta (MIS) Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of Private Pre Elementary by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religious Ministry of Tapin Regency 116 Tapin in Figures 2016

146 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Table Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of State Junior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religious Ministry of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

147 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Madrasah Tsanawiyah Swasta (MTsS) Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of Private Junior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religious Ministry of Tapin Regency 118 Tapin in Figures 2016

148 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Table Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of State Senior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religious Ministry of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

149 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Sekolah, Kelas, Ruang Kelas, Murid dan Guru Table Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Setiap Kecamatan, 2015 Number of Schools, Classes, Pupils and Teachers of Private Senior High School by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sekolah/ Schools Kelas/ Classes Ruang Kelas/ Classrooms Murid/ Pupils Guru/ Teachers (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religious Ministry of Tapin Regency 120 Tapin in Figures 2016

150 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 3.3 KESEHATAN/HEALTH Tabel Table Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, 2014 Number of Health Facilities by Subdistrict in Tapin Regency, 2014 Kecamatan/ Subdistrict Puskesmas/Local Government Clinic Banyaknya/Number Puskesmas Pembantu/ Assistant of Local Government Clinic (1) (2) (3) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan CLS CLU 1 3 Jumlah/Total Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin Source : Health Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

151 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Tenaga Kesehatan Setiap Kecamatan, Table Number of Medical Personel by Subdistrict, 2014 Kecamatan/ Subdistrict Dokter Umum/ Doctor Dokter Gigi/ Dentist Dokter Spesialis/ Specialist Phisician (1) (2) (3) (4) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan CLS CLU Jumlah/Total Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin Source : Health Service of Tapin Regency 122 Tapin in Figures 2016

152 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Tenaga Paramedis Setiap Kecamatan, Table Number of Paramedic Personel by Subdistrict, 2014 Kecamatan/ Subdistrict Perawat/ Nurse Bidan/ Obstetrician Dukun Bayi/ Dukun Kampung/ Midwife Dukun Terlatih (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan CLS CLU Jumlah/Total Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Tapin Source : Health Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

153 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Pola Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Inap Table RSUD Datu Sanggul, 2015 Pattern Most Diseases Inpatient of Datu Sanggul Hospital, 2015 Pasien Keluar (Hidup + Mati) Golongan Sebab-Sebab Jumlah Sakit Keseluruhan Hidup Hidup Mati Mati LK PR LK PR (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Demam Dengue Penyakit Infeksi Usus Lainnya Diare & Gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu 04. Hipertensi Essensial (Primer) Diabetes Mellitus YTT Anemia Lainnya Dispepsia Demam Berdarah Dengue Gagal Jantung Kejang YTT Sumber : RSUD Datu Sanggul Rantau Source : Datu Sanggul General Hospital 124 Tapin in Figures 2016

154 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Pola Penyakit Terbanyak Pasien Rawat Jalan Table RSUD Datu Sanggul, 2015 Pattern Most Diseases Outpatient of Datu Sanggul Hospital, 2015 Jenis Penyakit/ Kind of Diseases Jumlah Kunjungan Jumlah Kasus Baru Jumlah Kunjungan Menurut Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan Male Female (1) (2) (3) (4) (5) 1. Hipertensi Essensial Diabetes MellitusYTT 3. Infeksi Saluran Pernapasan Atas/ISPA 4. Diare & Gastroenteritis oleh penyebab infeksi tt 5. Neoplasma jinak lainnya Dispepsia Penyakit Pulpa & Periafikal TB Paru Lainnya Asma Bronkhial Penyakit Telinga & Proseus Mastoid Sumber : RSUD Datu Sanggul Rantau Source : Datu Sanggul General Hospital Tapin Dalam Angka

155 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Table Hasil Kegiatan Unit Pelayanan Rawat Inap RSUD Datu Sanggul,2015 Activities Result of Service of Stay Overnight to Nursing Care in Datu Sanggul Hospital, 2015 Variabel Kegiatan/ Act4ities Variable Jumlah/ Total Rata-rata per Bulan/ Average per Month (1) (2) (3) 01. Jml. Tempat Tidur Jml. Pasien Masuk Jml. Pasien Keluar Hidup Jml. Pasien Keluar Mati Jml. Pasien Meninggal <48 Jam Jml.Pasien Meninggal >48 Jam Jml.Pasien Keluar (H+M) Jml. Lama Dirawat Jml. Hari Perawatan B O R (%) 47, B T O / kali 57, L O S / hari 3, T O I / kali 3, N D R / per mil 12, G D R / per mil 34, Rata-Rata Pasien Msk sehari 19, Jumlah rujukan rawat inap BOR ICU 35, BOR NICU 24, BOR VIP 78, BOR Kelas I 14, BOR Kelas II 50, BOR Kelas III 59,10 Sumber : RSUD Datu Sanggul Rantau Source : Datu Sanggul General Hospital 126 Tapin in Figures 2016

156 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Jumlah Pasien Rawat Inap Dirinci per Kecamatan 2015 Table Number of Medical Patient of Stay Overnight to Nursing Care by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan CLS CLU Kabupaten Lain Jumlah Sumber : RSUD Datu Sanggul Rantau Source : Datu Sanggul General Hospital Tapin Dalam Angka

157 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Lanjutan / Continued Table Kecamatan/ Subdistrict Ags Sept Okt Nop Des Jumlah (1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan CLS CLU Kabupaten Lain Jumlah Sumber : RSUD Datu Sanggul Rantau Source : Datu Sanggul General Hospital 128 Tapin in Figures 2016

158 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Data Kegiatan Unit Gawat Darurat / Kamar Terima Table RSUD Datu Sanggul, 2015 Number of Activity of Emergency Room in Datu Sanggul Hospital, 2015 Kegiatan / Activity Jan Peb Mar Apr Mei Juni (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Kunjungan Baru Kunjungan Lama Jumlah Kunjungan Bedah Non Bedah Kecelakaan Lalin Kebidanan Psikiatri Anak Jumlah Tanpa Rujukan Rujukan Jumlah Dirawat Dirujuk Dipulangkan Meninggal sblm drwt Meninggal ssdh drwt Jumlah Umum BPJS Kesehatan Subsidi Gratis Jumlah Sumber : RSUD Datu Sanggul Rantau Source : Datu Sanggul General Hospital Tapin Dalam Angka

159 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Lanjutan / Continued Table Kegiatan / Activity Juli Ags Sep Okt Nop Des (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Kunjungan Baru Kunjungan Lama Jumlah Kunjungan Bedah Non Bedah Kecelakaan Lalin Kebidanan Psikiatri Anak Jumlah Tanpa Rujukan Rujukan Jumlah Dirawat Dirujuk Dipulangkan Meninggal sblm drwt Meninggal ssdh drwt Jumlah Umum BPJS Kesehatan Subsidi Gratis Jumlah Sumber : RSUD Datu Sanggul Rantau Source : Datu Sanggul General Hospital 130 Tapin in Figures 2016

160 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Peserta Asuransi Kesehatan BPJS, 2016 Table Number of Health Insurance Member, 2016 No Nama Faskes Tingkat I Jumlah (1) (2) (3) 1. Poskes Rantau PKM Tapin Utara PKM Banua Padang PKM Bakarangan PKM Tambarangan PKM Salam Babaris PKM Tambaruntung PKM Pandahan PKM Margasari PKM Baringin PKM Binuang PKM Hatungun PKM Piani PKM Lokpaikat dr. Estiani Widiastuti,Sp.PK dr. Diana Bakti (JST) dr. Riana Ulfah dr. Widhi Susanto drg. Naning Widyanti dr. H. Endri Purwanto dr. Arie Restyawan dr. Lusiana Rafaelah (JST) POLRES Tapin 990 Total Keterangan: Data per April 2016 Sumber : PT. Askes (Persero) Cabang Hulu Sungai Tengah Source : Health Insurance Co. Ltd. Branch of Hulu Sungai Tengah Tapin Dalam Angka

161 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Jumlah PUS dan Akseptor KB Aktif Dirinci Tiap Table Kecamatan, 2015 Number of PUS and Family Planning Acceptor by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Perkiraan Permintaan Metode Kontrasepsi IUD MOP MOW (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Candi Laras Jumlah/Total Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin Source : Board of Women and Family Planning Tapin 132 Tapin in Figures 2016

162 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Lanjutan / Continued Table Kecamatan/ Disrict Metode Kontrasepsi IMP STK PIL KDM (1) (6) (7) (8) (9) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utara Jumlah/Total Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin Source : Board of Women and Family Planning Tapin Tapin Dalam Angka

163 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Lanjutan / Continued Table Kecamatan/ Subdistrict Penc. Peserta KB Aktif (PA) Target % Target Penc. Peserta MKET Realisasi Realisasi (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin Source : Board of Women and Family Planning Tapin % 134 Tapin in Figures 2016

164 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Jumlah Akseptor KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Table 2015 Number of Family Planning New Acceptor by Kind of Contraseption, 2015 Kecamatan/ Subdistrict 010. Binuang Perkiraan Permintaan Realisasi Pengguna Metode Kontrasepsi IUD MOP MOW IMP (1) (2) (3) (4) (5) (6) Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin Source : Board of Women and Family Planning Tapin Tapin Dalam Angka

165 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Lanjutan / Continued Table Kecamatan/ Subdistrict Realisasi Pengguna Metode Kontrasepsi STK PIL KDM OV JLH % (1) (7) (8) (9) (10) (11) (12) 010. Binuang , Hatungun , Tapin Selatan , Salam Babaris , Tapin Tengah , B u n g u r , P i a n i , Lokpaikat , Tapin Utara , Bakarangan , Candi Laras Sel , Candi Laras Utr ,85 Jumlah/Total ,59 Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin Source : Board of Women and Family Planning Tapin 136 Tapin in Figures 2016

166 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Lanjutan / Continued Table Kecamatan/ Subdistrict Permintaan dan Pencapaian Peserta MKET (PB) Target Realisasi % (1) (13) (14) (15) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr. 52 Jumlah/Total 546 Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin Source : Board of Women and Family Planning Tapin Tapin Dalam Angka

167 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Klinik KB PKBD / Sub PKBD dan Petugas KB Table Tiap Kecamatan, 2015 Number of Family Planning Clinics and Official by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Klinik KB Petugas KB PPLKB PLKB PKBD (1) (2) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kabupaten Tapin Source : Board of Women and Family Planning Tapin 138 Tapin in Figures 2016

168 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 4.3 AGAMA/RELIGION Tabel Banyaknya Sarana Keagamaan Menurut Jenisnya Setiap Table Kecamatan, 2015 Number of Religion Facilties by Kind and Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Masjid/ Mosque Langgar dan Musholla Gereja Balai Adat Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utara Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religion Affair Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

169 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Nikah, Talak, Cerai Dan Rujuk Dirinci Table Tiap Kecamatan, 2015 Number of Marriages, Divorces, Separations, Reconciliations by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Nikah/ Mariages Talak/ Cerai/ D4orces Separations Rujuk/ Reconciliations (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun 020. Tapin Selatan Salam Babaris 030. Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religion Affair Office of Tapin Regency * Jumlah Gabungan untuk Kecamatan Binuang dan Hatungun ** Jumlah Gabungan untuk Kecamatan Tapin Selatan dan Salam Babaris 140 Tapin in Figures 2016

170 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Pernikahan Menurut Tingkat Umur Dirinci Table Tiap Kecamatan, 2015 Number of Mariages by Group of Ages and Subdistrict, 2015 Bulan/ Month < 20 Tahun Tahun Tahun > 31 Tahun L P L P L P L P (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 010. Binuang Hatungun 020. Tapin Selatan Salam Babaris 030. Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat 070. Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religion Affair Office of Tapin Regency * Jumlah Gabungan untuk Kecamatan Binuang dan Hatungun ** Jumlah Gabungan untuk Kecamatan Tapin Selatan dan Salam Babaris Tapin Dalam Angka

171 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Jemaah Haji Yang Berangkat ke Tanah Suci Table Mekkah Setiap Kecamatan, 2015 Number of Groupof Pilgrims Going to Mecca by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Laki-laki/ Perempuan/ Jumlah/ Subdistrict Male Female Total (1) (2) (3) (4) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religion Affair Office of Tapin Regency 142 Tapin in Figures 2016

172 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Pemeluk Agama Setiap Kecamatan, 2013 Table Number of Religion Adherent by Subdistrict, 2013 Kecamatan/ Subdistrict Islam/ Moslem Protestan/ Katholik/ Protestan Catholic Hindu/ Hindu Budha/ LainnyaJumlah/ Buddhist / Others Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010. Binuang Hatungun Tapin Sel Salam Bbrs Tapin Teng B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tap.Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religion Affair Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

173 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Organisasi Remaja Mesjid dan Majelis Taklim Table Dirinci Perkecamatan, 2015 Number of Mosque Teenagers and Esteem Commite by Subdistrict, 2015 Kecamatan Remaja Masjid Majelis Taklim (1) (2) (3) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Selatan Candi Laras Utara 14 Jumlah/Total 253 Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religion Affair Office of Tapin Regency 144 Tapin in Figures 2016

174 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Ternak yang Dipotong dalam Pelaksanaan Table Ibadah Korban Setiap Kecamatan, 2015 Number of L4estock Religiuos Offering by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Peserta/ Member (Orang) Jenis Ternak/Kind of L4estock Kerbau/ Sapi/ Kambing/ Buffalo Cow Goats (1) (2) (3) (4) (5) (6) Jumlah/ Total 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C LS C L U Jumlah/Total Sumber : Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tapin Source : Religion Affair Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

175 POPULATION AND EMPLOYMENT 4.4 KRIMINALITAS/CRIME Tabel Banyaknya Peristiwa Kejahatan Dan Pelanggaran yang Table Dilaporkan Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran, Number of Crime and Offence Reported by Kind, No Jenis kejahatan/pelanggaran Type of Crime and Offence (1) (2) (3) (4) (5) 1. Curat Curas Curbis Curanmor Penganiayaan Biasa Penganiayaan Berat Pengroyokan KDRT Pembunuhan Kebakaran / Pembakaran Perampasan Perlindungan anak Penghinaan Perjudian Pemerkosaan Palsu surat Perusakan Penipuan Penggelapan Senpi handak Sajam Penadahan Laka Air Bot Tanah Korupsi Ilegal Loging Ilegal Mining Lahgun BBM Pembakaran Lahan Lain-lain Jumlah/Total Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency 146 Tapin in Figures 2016

176 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Kejahatan/Pelanggaran yang Diselesaikan Table Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran, Number of Crime and Offence Settled by Kind, No Jenis kejahatan/pelanggaran Type of Crime and Offence (1) (2) (3) (4) (5) 1. Curat Curas Curbis Curanmor Penganiayaan Biasa Penganiayaan Berat Pengroyokan KDRT Pembunuhan Kebakaran / Pembakaran Perampasan Perlindungan anak Penghinaan Perjudian Pemerkosaan Palsu surat Perusakan Penipuan Penggelapan Senpi handak Sajam Penadahan Laka Air Bot Tanah Korupsi Ilegal Loging Ilegal Mining Lahgun BBM Pembakaran Lahan Lain-lain Jumlah/Total Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source: Resort Police Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

177 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Persentase Kejahatan Pelanggaran yang Diselesaikan Table Menurut Jenis Kejahatan/Pelanggaran, Percentage of Crime and Offence Settled by Kind, No Jenis kejahatan/pelanggaran Type of Crime and Offence (1) (2) (3) (4) (5) 1. Curat Curas Curbis Curanmor Penganiayaan Biasa Penganiayaan Berat Pengroyokan KDRT Pembunuhan Kebakaran / Pembakaran Perampasan Perlindungan anak Penghinaan Perjudian Pemerkosaan Palsu surat Perusakan Penipuan Penggelapan Senpi handak Sajam Penadahan Laka Air Bot Tanah Korupsi Ilegal Loging Ilegal Mining Lahgun BBM Pembakaran Lahan Lain-lain Jumlah/Total Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency 148 Tapin in Figures 2016

178 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Pelanggaran Lalu Lintas, Table Number of Traffic Viollations, 2015 Telah Diproses/ Jumlah Pelanggaran/ Process Bulan/Month Tidak Jumlah Denda Total Hadir/ (Rp.) Hadir/ Viollation Present Absent (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah / Total Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

179 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Kecelakaan, Kerugian Material dan Table Penderita Kecelakaan, Number of Accident, Loss Matrial and Suffering Accident, U r a i a n (1) (2) (3) (4) 1. Banyaknya Kecelakaan Besarnya Kerugian Matrial (Rp.) 3. Jumlah Penderita Kecelakaan: a. Meninggal Dunia b. Luka Berat c. Luka Ringan Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency 150 Tapin in Figures 2016

180 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Data Kasus Menonjol, 2015 Table Prominent Case Data, 2015 Jenis Kasus / Types of Cases Tahun / Year 2015 L S TSK (1) (2) (3) (4) 01. Pembunuhan Curas Curat Anirat Curanmor Laka Air Pemalsuan Surat Penggelapan Penipuan Narkoba Korupsi Jumlah/Total Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

181 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Pola Umur Pelaku Berdasarkan Data Kasus Menonjol, 2015 Table Performers under Age Pattern Case Data Dominant, 2015 Kelompok Umur / Age Group Trend (1) (2) (3) (4) tahun - - TTP tahun 1 1 TTP tahun 2 - T tahun - 1 N.1 T : turun N : naik TTP : tetap Jumlah/Total 3 2 T.1 Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency 152 Tapin in Figures 2016

182 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Pola Waktu Kejadian Berdasarkan Data Kasus Menonjol, Table 2015 Based on the Events of the Time Pattern Case Data Dominant, 2015 Waktu Kejadian / Time Occurrence Trend (1) (2) (3) (4) WITA - - TTP WITA 1 2 N WITA 2 - T WITA - - TTP T : turun N : naik TTP : tetap Jumlah/Total 3 2 T.1 Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

183 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Pola Tempat Kejadian Berdasarkan Data Kasus Menonjol, Table 2015 Genesis Place Pattern Based Data Dominant Case, 2015 Tempat Kejadian / Place of Occurrence Trend (1) (2) (3) (4) 01. Pemukiman - - TTP 02. Pertokoan / Parkir / Pasar 2 1 T Perkantoran 1 1 TTP 04. Jalan Umum - - TTP 05. Sungai / Perairan - - TTP 06. Lain-lain - - TTP T : turun N : naik TTP : tetap Jumlah/Total 3 2 T.1 Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency 154 Tapin in Figures 2016

184 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Pola Pekerjaan Pelaku Berdasarkan Data Kasus Table Menonjol, 2015 Employment Patterns Based on Case Data Dominant Actors, 2015 Pekerjan Pelaku / Employment of Offenders Trend (1) (2) (3) (4) 01. TNI / POLRI - - TTP 02. PNS / CPNS - 1 N Tani - - TTP 04. Nelayan - - TTP 05. Buruh - - TTP 06. Dagang - - TTP 07. Swasta 2 1 T Sopir - - TTP 09. Pelajar / Mahasiswa - - TTP T : turun N : naik TTP : tetap Jumlah/Total 2 2 TTP Sumber : Polres Kabupaten Tapin Source : Resort Police Office of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

185 POPULATION AND EMPLOYMENT 4.5 HUKUM/LAW Tabel Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diputuskan Table Pengadilan Agama Menurut Kecamatan, 2015 Number of Cases Received and Decided by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sisa Tahun 2014 Jumlah Perkara Diterima Diputuskan Dicabut Sisa (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Agama Rantau Source : Religious Courts Rantau 156 Tapin in Figures 2016

186 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Perkara yang Diterima dan Diputuskan Table Pengadilan Agama Menurut Jenis Perkara, 2015 Number of Cases Received and Decided by Court Religion Cases by Type, 2015 Sisa Banyaknya Perkara Jenis Perkara Tahun 2014 Diterima Diputuskan Dicabut Sisa (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Izin Poligami Pencegahan Perkawinan Penolakan Perkawinan Pembatalan Perkawinan Kelalaian Atas Kewajiban Suami/ Isteri 06. Cerai Talak Cerai Gugat Harta Bersama Penguasaan Anak Nafkah Anak oleh Ibu Perwalian Asal usul anak Penetapan kawin campur Kewarisan Dispensasi kawin Itbat nikah Perubahan identitas Kelalaian atas kewajiban suami istri Wali adhal Penguasaan anak Zakat/Infaq/Shadaqah P3HP/Pent Ahli Waris Jumlah Sumber : Pengadilan Agama Rantau Source : Religious Courts Rantau Tapin Dalam Angka

187 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Perkara yang Diterima pada Pengadilan Table Agama Setiap Bulan, 2015 Number of Cases Received by the Court in Religion Every Month, 2015 Bulan / Month Izin Polig ami Harta Bersa ma Cerai Talak Cerai Gugat Perw alian Itsbat Nikah Kewa risan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Agama Rantau Source : Religious Courts Rantau 158 Tapin in Figures 2016

188 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Lanjutan Tabel / Continued Table Bulan / Month Asal Usul Anak Wali Adhol Dispensa si Kawin P3HP/ PAW Perubahan Identitas Pembat alan Perkawi nan Jumlah (1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Agama Rantau Source : Religious Courts Rantau Tapin Dalam Angka

189 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Perkara yang Diputuskan pada Pengadilan Table Agama Setiap Bulan, 2015 Numbers of Cases aredecidedonthe Religious Courts Every Month, 2015 Bulan / Month Izin Poliga mi Harta Bersa ma Cerai Talak Cerai Gugat Perw alian Itsbat Nikah Kewa risan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Agama Rantau Source : Religious Courts Rantau 160 Tapin in Figures 2016

190 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Lanjutan Tabel / Continued Table Bulan / Month Asal Usul Anak Wali Adhol Dispensa si Kawin P3HP/ PAW Perubahan Identitas Pembat alan Perkawi nan Jumlah (1) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Agama Rantau Source : Religious Courts Rantau Tapin Dalam Angka

191 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Perceraian Dirinci Menurut Faktor Penyebabnya, Table Number of Workers by Factor Causes Divorce, Faktor Penyebab Perceraian / The Cause of Divorces 01. Moral (1) (2) (3) (4) - Poligami tidak Sehat Krisis Akhlak Cemburu Meninggalkan Kewajiban - Kawin Paksa Ekonomi Tidak Ada Tanggung Jawab Kawin Di bawah Umur Penganiayaan Dihukum Cacat Biologis Terus Menerus Berselisih - Politis Gangguan Pihak Ketiga Tidak Ada keharmonisan Lain-lain Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Agama Rantau Source : Religious Courts Rantau 162 Tapin in Figures 2016

192 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Jumlah Tindak Pidana yang Masuk di Kejaksaan Negeri Table Tiap Bulan, 2015 The Monthly Number of Common Crimes Registered, 2015 Jenis Tindak Pidana Bulan / Month Psikotropika Umum Korupsi Jumlah & Narkotika (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Sumber : Kejaksaan Negeri Rantau Source : State Prosecutor of Rantau Tapin Dalam Angka

193 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Jumlah Tindak Pidana yang Diselesaikan Kejaksaan Table Negeri Tiap Bulan, 2015 Number of Completed Crime State Attorney Every Month, 2015 Bulan / Month Dilepaskan dari Tahanan Penyelesaian Dilimpahkan ke PN Divonis / Diputus Bebas (1) (2) (3) (4) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Keterangan: Putusan bulan sebelumnya masuk pada bulan berikutnya Sumber : Kejaksaan Negeri Rantau Source : State Prosecutor of Rantau 164 Tapin in Figures 2016

194 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Perkara dan Terdakwa / Tertuduh yang Table Diselesaikan di Pengadilan Negeri Setiap Bulan, 2015 The Number of Case and the Defendant / Accused in State Court Resolved Every Month, 2015 Pelanggaran / Biasa / Common Singkat / Concise Violation Bulan / Month Perkara Terdakwa Perkara Terdakwa Perkara Terdakwa Lawsuit Accused Lawsuit Accused Lawsuit Accused (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Negeri Rantau Source : State Court of Rantau Tapin Dalam Angka

195 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Perkara yang Diselesaikan Menurut Table Sikap Terhadap Keputusan Setiap Bulan, 2015 The Number of Finished Cases Attitudes toward Decisions According Each Month, 2015 Menerima / Banding / Grasi (Kasasi) Accepted Appealed / Granted Bulan / Month Pria / Prp/ Pria / Prp/ Pria / Prp/ Male Female Male Female Male Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Negeri Rantau Source : State Court of Rantau 166 Tapin in Figures 2016

196 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Perkara yang Diselesaikan Menurut Lamanya Table Masa Hukuman, 2015 The Number of Cases Resolved by the Length of Punishment, 2015 Kurang dari 1 th 1 2 th Lebih dari 2 th Less Than 1 yrs 1-2 yrs More Than 2 yrs Bulan / Month Pria / Prp/ Pria / Prp/ Pria / Prp/ Male Female Male Female Male Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Sumber : Pengadilan Negeri Rantau Source : State Court of Rantau Tapin Dalam Angka

197 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Narapidana Menurut Jenis Kejahatan dan Table Jenis Kelamin, 2015 The Number of Prisoners by Type of Crime and Gender, 2015 Jenis Kejahatan / Type of Crime Jenis Kelamin / Sex Laki-laki / Male Perempuan / Female Jumlah / Total (1) (2) (3) (4) 01. Politik Thdp Ketrtiban Pembakaran Mata Uang Memalsukan Materai / Surat Kesusilaan Perjudian Penculikan Pembunuhan Penganiayaan Pencurian Perampokan Memeras / Mengancam Penggelapan Penipuan Penadahan Psikotropika Illegal Logging Lain-lain Jumlah/Total Sumber : Rumah Tahanan Rantau Source : Detention of Rantau 168 Tapin in Figures 2016

198 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Banyaknya Tambahan Narapidana Menurut Kelompok r Table Umur dan Jenis Kelamin, 2013 Additional Number of Prisoners by Age Group and Sex, 2013 Bulan / Month Dewasa / Adult Remaja/ Adolescent Anak-Anak / Kid Jumlah / Total Lk2/ Prp/ Lk2/ Prp/ Lk2/ Prp/ Lk2/ Prp / Male Female Male Female Male Female Male Female (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Keterangan : Untuk data tahun 2015 belum tersedia Sumber : Rumah Tahanan Rantau Source : Detention of Rantau Tapin Dalam Angka

199 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Tambahan Narapidana Menurut Lamanya Table Hukuman, 2013 Additional Number of Prisoners by Duration of Punishment, 2013 Bulan / Month Lamanya Hukuman / Punishment Duration Seumur Hidup / Lifetime Krg dr 1 th / Less Than 1 year 1-5 th / 1-5 years Lbh dr 5 th / More Than 5 Years (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Jumlah/Total Keterangan : Untuk data tahun 2015 belum tersedia Sumber : Rumah Tahanan Rantau Source : Detention of Rantau 170 Tapin in Figures 2016

200 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Jumlah Narapidana yang Selesai Masa Penahanannya Table Menurut Jenis Kelamin, 2015 Number of Prisoners who completed his Incarceration by Sex, 2015 Bulan / Month Jenis Kelamin / Sex Jumlah / Laki-laki / Perempuan Total Male / Female (1) (2) (3) (4) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December 6-6 Jumlah/Total Sumber : Rumah Tahanan Rantau Source : Detention of Rantau Tapin Dalam Angka

201 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Jumlah Isi Rutan Rantau Menurut Jenis Kelamin, Table Number of Inhabitants Detention Centerby Sex, 2015 Bulan / Month Lk2 Prp Jml Lk2 Prp Jml Lk2 Prp Jml (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Sumber : Rumah Tahanan Rantau Source : Detention of Rantau 172 Tapin in Figures 2016

202 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN Tabel Isi Rutan Rantau Menurut Status, 2015 Table Number of Residents Detention Center by Status, 2015 Bulan / Month Napi Tahanan Titipan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari/January Pebruari/February Maret/March April/April Mei/May Juni/June Juli/July Agustus/August September/September Oktober/October Nopember/November Desember/December Sumber : Rumah Tahanan Rantau Source : Detention of Rantau Tapin Dalam Angka

203 POPULATION AND EMPLOYMENT Tabel Banyaknya Residivis Menurut Jenis Kejahatan/ Table Pelanggaran, 2015 Number of Convicts by Type of Crime/Violation, 2015 Jenis Kejahatan / Pelanggaran Type of Crimes/Violations Residivis / Repeated Offender Laki-laki / Male Perempuan / Female Jumlah / Total (1) (2) (3) (4) 01. Politik Thdp Ketertiban Pembakaran Mata Uang Memalsu Materai/Srt Kesusilaan Perjudian Penculikan Pembunuhan Penganiayaan Pencurian Perampokan Memeras/Mengancam Penggelapan Penipuan Penadahan Psikotropika Ilegal Logging Lain-Lain Jumlah/Total Sumber : Rumah Tahanan Rantau Source : Detention of Rantau 174 Tapin in Figures 2016

204 KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN 4.6 KEMISKINAN/POVERTY Tabel Table Garis Kemiskinan dan Penduduk Miskin di Kabupaten Tapin, Poverty Line and Number of Poor People in Tapin Regency, Tahun Year Garis Kemiskinan Poverty Line (rupiah) Penduduk Miskin Number of Poor People Jumlah Total (1) (2) (3) (4) Persentase Percentage , , , , , na na na Sumber : BPS Kabupaten Tapin Source : Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

205 POPULATION AND EMPLOYMENT 176 Tapin in Figures 2016

206 PERTANIAN 5 PERTANIAN AGRICULTURE Tapin Dalam Angka

207 AGRICULTURE 178 Tapin in Figures 2016

208 PERTANIAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTE 1. Lahan sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak dan dibatasi oleh pematang (galengan), saluran untuk menahan/ menyalurkan air, yang biasanya ditanami padi sawah tanpa memandang dari mana diperoleh atau status lahan tersebut. Lahan yang dimaksud termasuk lahan yang terdaftar di Pajak Bumi Bangunan, Iuran Pembangunan Daerah, lahan bengkok, lahan serobotan, lahan rawa yang ditanami padi dan lahan bekas kering) yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah dengan halaman sekitar rumah serta penggunaannya tidak berpindah pindah. 1. Wetland is agricultural land that separated by small dykes to resist water,where the main crop is usually wetland paddy without considering where it is got from or the status of the land. It includes the land that is registered at land income tax office, regional development contribution, 'bengkok' land, illegal ownership, swamps for rice cultivation, and annual crop land mark that has been used as rice field, which are both planted with paddy, tanaman tahunan yang telah secondary crops or the other dijadikan sawah, baik yang ditanami seasonal crops. padi, palawija atau tanaman semusim lainnya. 2. Tegal/Kebun adalah lahan 2. Dry field/garden is an dryland pertanian bukan sawah (lahan (unirrigated land) which is planted with seasonal or annual crops and separately from the yard around the house without shifting 3. Ladang/Huma adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang biasanya ditanami tanaman semusim dan penggunaannya hanya semusim atau dua musim, kemudian akan 3. Unirrigated agricultural field /Shifting cultivation land is dryland (unirrigated land) that usually is cultivated for seasonal crops and utilized only for one or two seasons, then it will be left Tapin Dalam Angka

209 AGRICULTURE ditinggalkan bila sudah tidak subur lagi (berpindah-pindah). Kemungkinan lahan ini beberapa tahun kemudian akan dikerjakan kembali jika sudah subur. when it is not fertile (shifting). Maybe, this land will be used again in a few years if it has been fertile. 4. Lahan yang sementara tidak 4. Temporarily unused land is land diusahakan adalah lahan yang that is regularly used but biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih dari 1 (satu) tahun temporarily (more than a year but less or equal than twoyears) is tetapi kurang dari atau sama unused, it includes wetland that is dengan 2 (dua) tahun) tidak not cultivated more than two diusahakan, termasuk lahan sawah years. yang tidak diusahakan selama lebih dari 2 (dua) tahun. 5. Data pokok tanaman pangan yang dikumpulkan adalah luas panen dan 5. The main food crops data collected consists of harvested area and produktivitas (hasil per hektar). productivity (yield per hectare). Produksi tanaman pangan Food crops production is generated merupakan hasil perkalian antara luas panen dengan produktivitas. by harvested area multiplied by productivity. The harvested area Pengumpulan data luas panen data is collected every month using dilakukan setiap bulan dengan sub district area approach in all pendekatan area kecamatan di sub district in Indonesia. The seluruh wilayah Indonesia. productivity data collection is Pengumpulan data produktivitas conducted by a direct dilakukan melalui pengukuran measurement in 2½m x 2½m crop langsung pada plot ubinan cutting plot. The productivity berukuran 2½ m x 2½ m. measurement is conducted in Pengumpulan data produktivitas every subround (four monthly) at dilakukan setiap subround (empat the time when farmers are bulanan) pada waktu panen petani. harvesting their crops. 180 Tapin in Figures 2016

210 PERTANIAN 6. Data produksi padi dan palawija yang disajikan adalah dalam kualitas: gabah kering giling (padi), pipilan kering (jagung), biji kering (kedelai dan kacang tanah), dan umbi basah (ubi kayu dan ubi jalar). 6. Production of paddy and secondary crops data are presented in the form of: dry unhusked rice (paddy), dry loose maize (maize), dry shells crops (soybeans and peanuts), and fresh roots (cassava and sweet potatoes). 7. Tanaman sayuran dan buahbuahan semusim Tanaman sayuran semusim adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun, bunga, buah, dari satu tahun, tidak berbentuk pohon/rumpun tetapi menjalar dan berbatang lunak. 7. Seasonal vegetable and fruit plants Seasonal vegetable plants are plants which are the sources of vitamin, mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of leaf, flower, dan umbinya, yang berumur kurang fruit, and root with the age of less dari satu tahun. than one year. Tanaman buah-buahan semusim Seasonal fruit plants are plants adalah tanaman sumber vitamin, which are the sources of vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang mineral salt, etc, consumed from dikonsumsi dari bagian tanaman the part of the plant in the form of yang berupa buah, berumur kurang fruits. These plants are creeps with the age of less than one year. 8. Tanaman buah-buahan dan sayuran tahunan Tanaman buah-buahan tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa buah dan merupakan tanaman tahunan. 8. Annual fruit and vegetable plants Annual fruit plants are plants which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of plant in the form of fruit and more than one year of age. Annual vegetable plants are plants Tapin Dalam Angka

211 AGRICULTURE Tanaman sayuran tahunan adalah tanaman sumber vitamin, garam mineral, dan lain-lain yang dikonsumsi dari bagian tanaman yang berupa daun dan atau buah yang berumur lebih dari satu tahun. which are the sources of vitamin, contained mineral salt, etc, consumed from the part of the plant in the form of vegetable and more than one year of age. 9. Tanaman biofarmaka adalah tanaman yang bermanfaat untuk obat-obatan, kosmetik, dan kesehatan yang dikonsumsi atau digunakan dari bagian-bagian tanaman seperti daun, batang, buah, umbi (rimpang) ataupun akar. 10. Tanaman hias adalah tanaman yang mempunyai nilai keindahan adalah luas tanaman sayuran, buahbuahan, biofarmaka, dan tanaman hias yang diambil hasilnya/dipanen pada periode pelaporan. of report. 9. Medicinal plants are plants which are useful for medicine. It is consumed from part of the plant such as leaf, flower, fruit, tubber, and root. 10. Ornamental plants are plants which have a beauty value, either baik bentuk, warna daun, tajuk in shape, colour of leaf or crown of maupun bunganya, sering flower, and they are often used as digunakan untuk penghias a yard decorator. pekarangan dan lain sebagainya. 11. Luas panen tanaman hortikultura 11. Harvested area of horticulture is area which vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant of crop harvested during the period 12. Luas panen untuk tanaman sayuran adalah luas tanaman yang dipanen sekaligus/habis/dibongkar dan luas tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis. Tanaman yang dipanen sekaligus/ 12. Harvested area of vegetables is area of entirely plant harvested/demolished and plant harvested several times/undemolished. Entirely plants harvested/ demolished are plants usually 182 Tapin in Figures 2016

212 PERTANIAN habis/dibongkar adalah tanaman yang sehabis panen langsung dibongkar/dicabut, terdiri dari bawang merah, bawang putih, bawang daun, kentang, kol/kubis, kembang kol, petsai/sawi, wortel, lobak, dan kacang merah. Tanaman yang dipanen berkali-kali (lebih dari satu kali)/belum habis adalah tanaman yang pemanenannya lebih dari satu kali dan biasanya dibongkar apabila panenan terakhir sudah tidak memadai lagi, terdiri dari: kacang panjang, cabe besar, cabe rawit, jamur, tomat, terung, buncis, biofarmaka dan tanaman hias yang diambil berdasarkan luas yang dipanen/tanaman harvested once and demolished to be substituted by other plants, consisting of: shallots, garlic, leeks, potato, cabbage, cauli flower, mustard green, carrots, chinese radish, and red kidney beans. Plants harvested several times/ undemolished are plants usually harvested more than once and demolished in the case that the last harvest was economically not profitable. They yang production plants reported menghasilkan pada bulan/triwulan monthly/quarterly. laporan. consist of : yard long beans, chili, small chili, mushroom, tomatoes, egg plant, frech beans, cucumber, pumpkin/chajota, swamp cabbage, ketimun, labu siam, kangkung, spinach, melon, watermelon, and bayam, melon, semangka, dan blewah. blewah. 13. Produksi hortikultura adalah hasil 13. Horticulture production is the menurut bentuk produk dari setiap standard production quantity tanaman sayuran, buah-buahan, form of vegetable, fruit, medicinal and ornamental plant based on harvested area/the number of 14. Data perkebunan besar dikumpulkan oleh BPS setiap bulan secara lengkap (sensus bulanan) dengan sistem surat pos. Khusus untuk tanaman kelapa, cengkeh, dan kapok, datanya diperoleh dari 14. Data on estates are collected by the BPS every month on complete basis through a mailing system. Data on coconut, clove, and kapok, as well as on smallholder plantation, are acquired from the Tapin Dalam Angka

213 AGRICULTURE Direktorat Jenderal Perkebunan. Data perkebunan rakyat juga diperoleh dari Direktorat Jenderal Perkebunan. Directorate General of Estates. 15. Penghitungan luas tanaman perkebunan besar adalah pada keadaan akhir tahun dan tidak termasuk yang luasnya kurang dari 5 hektar. 16. Bentuk produksi perkebunan adalah; karet kering (karet), daun kering (teh dan tembakau), biji kering (kopi dan coklat), kulit kering (kayu manis dan kina), serat kering (rami), bunga kering (cengkeh), 17. Persediaan akhir tahun produksi perkebunan besar bukan merupakan cadangan penyangga (buffer stock). 15. Planted areas of estates refer to condition at the end of the year, and exclude areas less than 5 hectares. 16. Production of estates crops are follows: dry rubber (rubber); dry leaves (tea and tobacco); dry beans (cofee and cocoa); dry bark (cassiavera and cinchona); dry fibre (rosella); dry flowers/buds (cloves); refined sugar (tebu dari perkebunan besar), gula mangkok (tebu dari perkebunan rakyat), ekivalen kopra refined sugar (sugar cane from estate); cup sugar (sugar cane from smallholders); copra (copra); seeds (kopra), biji dan bunga (pala) serta minyak daun (sereh). and buds (nutmeg); and (citronella). leaf oil 17. The production availability of estates at the end of year is not the buffer stock. 18. Data Statistik Kehutanan sebagian besar merupakan data sekunder yang bersumber dari Kementerian Kehutanan. 18. Most of forestry statistics are secondary data obtained from the Ministry of Forestry. 19. Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang berupa hutan, yang 19. Forest Area is a specific territory of forest ecosystem determined and 184 Tapin in Figures 2016

214 PERTANIAN ditunjuk dan atau ditetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap. Hal ini untuk menjamin kepastian hukum mengenai status kawasan hutan, letak batas dan luas suatu wilayah tertentu yang sudah ditunjuk menjadi kawasan hutan tetap. or decided by the government as a permanent forest. Such decision is important to maintain the size of forest area and to ensure its legitimation and boundary demarcation of permanent forest. 20. Kawasan hutan Indonesia ditetapkan oleh Menteri Kehutanan dalam bentuk Surat Keputusan Menteri Kehutanan tentang Penunjukan Kawasan Hutan dan Perairan Provinsi. Penunjukan 21. Penunjukan kawasan hutan mencakup pula kawasan perairan yang menjadi bagian dari Kawasan Suaka Alam (KSA) dan Kawasan Pelestarian Alam (KPA). 20. Indonesian forest area is determined by the Minister of Forestry in the format of Ministerial Decree on the Designation of Provincial Forest Area and Inland Water, Coastal Kawasan Hutan ini disusun and Marine Ecosystem. The berdasarkan hasil pemaduserasian designation of Forest Area is antara Rencana Tata Ruang Wilayah formulated based on integrated Provinsi (RTRWP) dengan Tata Guna and harmonized of Provincial Hutan Kesepakatan (TGHK). Spatial Planning (RTRWP) and Forest Land Use by Concensus (TGHK). 21. The designation of forest area in some cases also cover inland water, coastal and marine ecosystem that may become part of Sanctuary Reserve Area (KSA) and Nature Conservation Area (KPA). 22. Kawasan Suaka Alam (KSA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan 22. A Sanctuary Reserve Area is a specific terrestrial or aquatic area having specific criteria for Tapin Dalam Angka

215 AGRICULTURE yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya, yang juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. preserving biodiversity plant and animal as well as ecosystem, which also serve as life support system. 23. Kawasan Pelestarian Alam (KPA) adalah kawasan dengan ciri khas tertentu, baik di darat maupun di perairan yang mempunyai fungsi pokok perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. 24. Berdasarkan Undang-Undang No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, 25. Hutan Konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu, 23. A Nature Conservation area is a specific terrestrial or aquatic area whose main function is to serve life support system and preserve diversity of plant and animal species, as well as to provide a sustainable utilization of living resources and their ecosystems. 24. In accordance to the Act on Forestry No. 41/1999, forest area is kawasan hutan dibagi ke dalam categorized as Conservation Forest, kelompok Hutan Konservasi, Hutan Protection Forest and Production Lindung, dan Hutan Produksi. Forest. 25. Conservation Forest is a forest area having specific characteristic yang mempunyai fungsi pokok established for the purposes of pengawetan keanekaragaman conservation of animal and plant tumbuhan dan satwa serta species as well as their ecosystem. ekosistemnya. 26. Hutan Lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk 26. Protection Forest is a forest area designated to serve life support system, maintain hydrological system, prevent of flood, erotion 186 Tapin in Figures 2016

216 PERTANIAN mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. control, seawater intrusion, and maintain soil fertility. 27. Hutan Produksi adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok memproduksi hasil hutan. Hutan produksi terdiri dari Hutan Produksi Tetap (HP), Hutan Produksi Terbatas (HPT), dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi. 28. Hutan Konservasi terdiri dari: Kawasan suaka alam berupa Cagar Alam (CA) dan Suaka Margasatwa yang ditetapkan sebagai tempat wisata berburu. 27. Production Forest is a forest area designated mainly to promote sustainable forest production. Production forest is classified as permanent production forest, limited production forest, and convertible production forest. 28. Conservation Forest is divided into: Sanctuary Reserve area consists of Strict Nature Reserve and Wildlife (SM); Sanctuary. kawasan pelestarian alam berupa Nature conservation area consists Taman Nasional (TN), Taman Hutan of National Park (TN), Grand Forest Raya (THR), dan Taman Wisata Park (THR), and Nature Recreation Alam (TWA); Park (TWA); Taman Buru (TB). Game Hunting Park (TB) Taman Buru adalah kawasan hutan Game Hunting Park is forest area devoted for game hunting recreation. 29. Penetapan lahan kritis mengacu pada lahan yang telah sangat rusak karena kehilangan penutupan vegetasinya, sehingga kehilangan atau berkurang fungsinya sebagai penahan air, pengendali erosi, siklus hara, pengatur iklim mikro, dan retensi karbon. Berdasarkan kondisi vegetasinya, kondisi lahan dapat 29. Critical land refers to a piece of land severely damaged due to lost of its vegetation cover so that its functions as water retention, erosion control, nutrient cycling, micro climate regulator and carbon retention are completely depleted. Based upon its vegetation condition, the land could be Tapin Dalam Angka

217 AGRICULTURE diklasifikasikan sebagai: sangat kritis, kritis, agak kritis, potensial kritis, dan kondisi normal. classified as : very critical, critical, slight critical, potential critical, and normal condition. 30. Reboisasi atau rehabilitasi hutan bertujuan untuk menghutankan kembali kawasan hutan yang kritis di wilayah daerah aliran sungai (DAS) yang dilaksanakan bersama masyarakat secara partisipatif. 31. Pemanfaatan hasil hutan kayu adalah segala bentuk usaha yang memiliki potensi untuk dilakukan kegiatan pemanfaatan hasil hutan kayu dan dapat dilaksanakan setelah diperoleh izin usaha. 30. Reforestation or forest rehabilitation is intended to rehabilitate the critical land inside forest area or watershed to improve their ecological and hydrological functions. The activities were conducted with active participation of local communities who live nearby the target area. 31. Commercial utilization of timber as forest product is activities to utilize memanfaatkan dan mengusahakan timber without destructing the hasil hutan kayu dengan tidak environment and undermining the merusak lingkungan dan tidak main functions of the forest area. mengurangi fungsi pokok hutan. Those activities could only be Kegiatan ini hanya dapat executed in forest area with high dilaksanakan pada areal hutan yang commercial timber value with license. 32. Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu (IUPHHK) pada hutan alam adalah izin untuk memanfaatkan hutan produksi yang kegiatannya terdiri dari pemanenan atau penebangan, penanaman, pemeliharaan, pengamanan, 32. The license to commercially utilize timber in natural forest is license to utilize production forest for which the activities consist of harvesting or felling, planting, tending, protecting, processing, and marketing. The license could be 188 Tapin in Figures 2016

218 PERTANIAN pengolahan, dan pemasaran hasil hutan kayu. IUPHHK dapat diberikan kepada perorangan, koperasi, badan usaha swasta, dan BUMN/BUMD. granted to individuals, cooperatives, private companies, state-owned enterprises/local government-owned enterprises. 33. Produksi hasil hutan utama yang dihasilkan dari hutan adalah kayu bulat. Produksi kayu bulat ini dihasilkan dari hutan alam melalui kegiatan perusahaan Hak Pengusahaan Hutan (HPH/IUPHHK), kegiatan ijin pemanfaatan kayu (IPK) dalam rangka pembukaan wilayah hutan, pembangunan Hutan Tanaman Industri (HTI), serta kegiatan hutan rakyat. 34. Kayu Gergajian merupakan kayu 34. Sawn Timber Constitutes a sawmill hasil konversi kayu bulat dengan product derived from logs as raw mengunakan mesin gergaji, material. The product is mempunyai bentuk yang teratur dengan sisi-sisi sejajar dan sudut- characterized with regular forms having parallel sides at right angle sudutnya siku dengan ketebalan tidak lebih dari 6 cm dan kadar air tidak lebih dari 18 persen. Kayu gergajian yang diolah langsung dari kayu bulat, wajib didukung dengan dokumen yang sah. 33. The main product of commercial forest operation is log. The log is harvested from various sources such as natural forest granted to concessionaires (IUPHHK/HPH), land clearing activities (IPK), industrial forest plantation (HTI) and community forest. to each other, thickness not more than 6 cm and moisture content not to exceed 18 percent. Sawn timber produced directly from logs must be certified by a legal document. 35. Kayu Lapis adalah panel kayu yang tersusun dari lapisan veneer dibagian luarnya, sedangkan dibagian intinya (core) bisa berupa veneer atau material lain, diikat 35. Plywood is wood panel consisting of layers pressed together in between veneers; the core may be veneer or some other material, bound together with glue and Tapin Dalam Angka

219 AGRICULTURE dengan lem kemudian di-press (ditekan) sedemikian rupa sehingga menjadi panel yang kuat. Termasuk dalam artian ini adalah kayu lapis yang dilapisi lagi dengan material lain. pressed tightly together to make a strong panel. Included to this definition is plywood covered with other materials. 36. Data populasi ternak bersumber dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, sedangkan jumlah pemotongan ternak merupakan hasil Survei Laporan Pemotongan Ternak. Pengumpulan data pemotongan ternak dilakukan secara lengkap setiap triwulan di seluruh Rumah Potong Hewan (RPH) dan Tempat Pemotongan Indonesia. There are covered Hewan (TPH) yang ada di Indonesia. in Pada tahun 2013 jumlah Dokumen RPH/TPH hasil pencacahan yang diolah sebanyak Data statistik perikanan merupakan data sekunder yang bersumber dari Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap dan Direktorat Jenderal Budidaya. Statistik perikanan dibedakan atas data Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya. Perikanan Tangkap diklasifikasikan atas penangkapan ikan di laut dan penangkapan ikan di perairan umum. Perikanan Budidaya diklasifikasikan atas jenis budidaya 36. Data of domestic livestock population are obtain from the Directorate General of Livestock and Animal Health Service, while data on the number of animals slaughtered are based on the quarterly survey conducted by BPS. This survey is a complete enumeration on all slaughterhouses and abattoirs in 37. Fishery Statistics are secondary data obtained from the Directorate General of Capture Fisheries and Directorate General of Aquaculture. Fishery statistics are categorized into capture fisheries and aquaculture. Capture fisheries are further classified into marine capture fisheries and inland open water capture fisheries. Aquaculture are further classified into several types of culture: 190 Tapin in Figures 2016

220 PERTANIAN yaitu budidaya laut, tambak, kolam, karamba, jaring apung, dan sawah. marine culture, brackish water pond, fresh water pond, cage, floating net, and fish breeding in paddy fields. 38. Rumah Tangga Perikanan Tangkap adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan penangkapan ikan/binatang air lainnya/tanaman air dengan tujuan sebagian/seluruh hasilnya untuk dijual. 39. Rumah Tangga Perikanan Budidaya adalah rumah tangga yang melakukan kegiatan budidaya ikan/binatang air lainnya/tanaman 38. A capture fishery household is a household conducting activities in catching fishes/other aquatic animals/aquatic plants, for which the products are wholly or partly to be sold. 39. An aquaculture fishery household is a household conducting activities in culturing fishes/other aquatic animals/aquatic plants, for which air dengan tujuan sebagian/seluruh the products are wholly or partly to hasilnya untuk dijual. be sold. different types of parameters. Tapin Dalam Angka

221 AGRICULTURE ULASAN Luas tanam padi sawah di Kabupaten Tapin 2015 berdasarkan data Dinas Pertanian Tanaman Pangan mencapai ha berhasil dipanen seluas ha dengan tingkat produktivitas mencapai 4,86. Lumbung padi sawah di Kabupaten Tapin adalah Kecamatan Tapin Tengah dengan produksi terbanyak mencapai ton. Diurutan kedua adalah Kecamatan Candi Laras Utara dengan produksi mencapai ton. Luas serangan dan kerusakan tanaman padi menurut jenis serangan, bencana alam menyebabkan kerusakan terbesar mencapai 726 ha diikuti rats to 5.9 ha. Damage caused to the serangan hama tikus mencapai 5,9 ha. corn plants reach 2 ha caused downy Kerusakan yang terjadi pada tanaman jagung mencapai 2 ha yang diakibatkan mencapai 751 kwintal dihasilkan dari luas panen 108 ha, cabe rawit kwintal, cabe besar DESCRIPTION Paddy rice planting area in Tapin district in 2015 based on data from Department of Agriculture reached ha successfully harvested area of ha with productivity levels reached Paddy rice granary in Tapin Tapin District of Central with the highest production reaching tonnes. Out second was Candi Laras Utara subdistrict with production reaching tonnes. Size attacks and damage to rice crops according to the type of attack, a natural disaster caused the greatest damage reached 726 ha followed pests mildew attack. Production of vegetables in Tapin serangan penyakit bulai consisting of onions reached 751 Produksi sayur-sayuran di Tapin quintals produced from harvested area 2015 yang terdiri dari bawang merah of 108 ha, cayenne quintals, large chilli 2,098 quintals, tomatoes 2,889 quintals, eggplant reached 2, kwintal, quintals and cucumber 744 quintals, the tomat kwintal, terong mencapai kwintal dan ketimun 744 kwintal, sisanya produksi sayur yang relative kecil sehingga total produksi menjadi kwintal. remaining vegetable production relative small so the total production became quintals. For fruit crops Tapin district in 2015 was dominated by the production of Untuk tanaman buah-buahan tangerines with production reaching 70 Kabupaten Tapin di 2015 didominasi oleh produksi jeruk keprok dengan 553 quintals, followed by the production of bananas which reached produksi mencapai kwintal, 637 quintals quintals and rambutan. 192 Tapin in Figures 2016

222 PERTANIAN disusul produksi buah pisang yang mencapai kwintal dan rambutan kwintal. Produksi perkebunan di Tapin 2015, untuk tanaman karet mencapai ton kemudian kelapa sawit ton dan kelapa dalam 232 ton. Populasi ternak sapi di Tapin 2015 berdasarkan data yang ada mencapai ekor yang sebagian besar berada di 3 kecamatan yaitu Hatungun ekor, Tapin Tengah ekor dan Binuang ekor sisanya tersebar di kecamatan lain sehingga totalnya menjadi ekor untuk satu kabupaten. Produksi perikanan yang didapat dari perairan sungai maupun rawa mencapai 4.793,4 ton Tapin plantation production in 2015 to reach 6814 tons rubber plant then 2,654 tonnes of palm oil and coconut in a 232 ton. Tapin cattle population in 2015 based on existing data reaching 6484 tail mostly located in three districts namely Hatungun 1,552 tails, Central Tapin 1,512 1,323 Binuang tail tail and the rest scattered in other districts bringing the total to 6484 tail for one district. Fishery production obtained from the waters of rivers and swamps reached tons Tapin Dalam Angka

223 AGRICULTURE 5.1 TANAMAN PANGAN/FOOD CROPS Tabel Luas Tanah Sawah Menurut Jenis Penggunaannya, Table The Area Wetland by Kind of Land Use, 2015 Jenis Penggunaan/ Kind of Land Use 01. Irigasi Teknis/Technical Irigation 02. Irigasi Setengah Teknis/Semi Technical Irigation Luas lahan yang ditanami/ diusahakan (Ha) Luas lahan yang tak diusahakan (Ha) Luas total Lahan sawah (Ha) (1) (2) (3) (4) Irigasi Sederhana PU Irigasi Non PU/Non Technical Irigation Tadah Hujan/Rained Pasang Surut/Salley Tanah Sawah Lebak, Polder dan lain-lain Jumlah/Total Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 194 Tapin in Figures 2016

224 PERTANIAN Tabel Luas Tanah Kering Menurut Jenis Penggunaannya, Table The Area of Dry Land by Kind of Land Use, 2015 Jenis Penggunaan/Kind of Land Use Luas (Ha) / Area (1) (2) 01. Tegal / Kebun / Bareland / Garden Ladang / Huma / Shiftinh Cultivation Perkebunan / Estates Ditanami Pohon / Hutan Rakyat Padang Penggembalaan / Padang Rumput / Steppe Pasture Sementara tidak diusahakan Lainnya (tambak, kolam, empang, hutan Negara, dll) Lahan Bukan Pertanian (Jalan, Pemukiman, Perkantoran, Sungai, dll) Jumlah/Total Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

225 AGRICULTURE Tabel Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Table Produksi Padi dan Palawija, 2015 The Area Planted and Damaged, Harvest, Yield Rate And Production of Paddy and Second Crops, 2015 Jenis Tanaman/ Kind Of Crops Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kw/Ha) Produksi/ Production (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Padi Sawah/Wetland Paddy 2. Padi Ladang / Dryland Paddy 3. Padi sawah + Ladang / Wet & Dryland Paddy , na na Jagung / Maize , Ubi Kayu /Cassava , Ubi Jalar/Sweet Potatoes 7. Kacang Tanah /Peanuts 8. Kacang Kedele/ Soybeans 9. Kacang Hijau/ Green Peas , , Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 196 Tapin in Figures 2016

226 PERTANIAN Tabel Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Table Produksi Padi Sawah Setiap Kecamatan, 2015 The Area Planted and Damaged, Harvest, Yield Rate and Production of Wetland Paddy Every Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kw/Ha) Produksi/ Production (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang , Hatungun , Tapin Selatan , Salam Babaris , Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan Candi Laras Sel Candi Laras Utr , , , , , , , ,56 71,581 8, , Jumlah/Total , Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

227 AGRICULTURE Tabel Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Table Produksi Padi Ladang Setiap Kecamatan, 2015 The Area Planted, Damaged, Harvest, Yield Rate and Production of Dry Land Paddy Every Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kw/Ha) Produksi/ Production (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang , Hatungun , Tapin Selatan Salam Babaris , Tapin Tengah B u n g u r , P i a n i , Lokpaikat , Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total , Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 198 Tapin in Figures 2016

228 PERTANIAN Tabel Luas Tanam, Rusak,Panen, Rata-Rata Produksi dan Produksi Table Jagung Setiap Kecamatan, 2015 The Area Planted, Damaged, Harvest, Yield Rate and Production of Maize Every Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kw/Ha) Produksi/ Production (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang , Hatungun , Tapin Selatan Salam Babaris 4-4, Tapin Tengah B u n g u r P i a n i , Lokpaikat , Tapin Utara , Bakarangan , C L S C L U Jumlah/Total , Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

229 AGRICULTURE Tabel Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Table Produksi Ubi Kayu Setiap Kecamatan, 2015 The Area Planted, Damaged, Harvest, Yield Rate and Production of Cassava Every Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kw/Ha) Produksi/ Production (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang , Hatungun , Tapin Selatan Salam Babaris , Tapin Tengah 040. B u n g u r 050. P i a n i 060. Lokpaikat 070. Tapin Utara 080. Bakarangan 090. C L S 100. C L U , , , , Jumlah/Total , Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 200 Tapin in Figures 2016

230 PERTANIAN Tabel Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Table Produksi Ubi Jalar Setiap Kecamatan, 2015 The Area Planted, Damaged, Harvest, Yield Rate and Production of Sweet Potatoes Every Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kw/Ha) Produksi/ Production (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

231 AGRICULTURE Tabel Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Table Produksi Kacang Tanah Setiap Kecamatan, 2015 The Area Planted, Damaged, Harvest, Yield Rate and Production of Peanuts Every Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Produksi/ Production Yield Rate (Ton) (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang , Hatungun , Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total , Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 202 Tapin in Figures 2016

232 PERTANIAN Tabel Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Table Produksi Kacang Kedelai Setiap Kecamatan, 2015 The Area Planted, Damaged, Harvest, Yield Rate and Production of Soy Beans, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Produksi/ Production Yield Rate (Ton) (Kw/Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang , Hatungun Tapin Selatan , Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat , Tapin Utara , Bakarangan , C L S C L U Jumlah/Total , Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

233 AGRICULTURE Tabel Luas Tanam, Rusak, Panen, Rata-Rata Produksi dan Table Produksi Kacang Hijau Setiap Kecamatan, 2015 The Area Planted, Damaged, Harvest, Yield Rate and Production of Green Peas Every Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Tanam/ Planted (Ha) Rusak/ Damaged (Ha) Panen/ Harvest (Ha) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kw/Ha) Produksi/ Production (Ton) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 204 Tapin in Figures 2016

234 PERTANIAN Tabel Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Padi Menurut Table Jenis Serangan, 2015 Area Plants Attack and Damaged of Paddy by Kind of Attacks, 2015 Jenis Serangan/ Kind of Attacks Luas Serangan/ Area of Attacks Planted (Ha) Luas Kerusakan/ Area of Damaged (Ha) (1) (2) (3) 01. T i k u s / Rats 5,9-02. Penggerek Batang 1,2-03.Penyakit Blas 0,5-04. Penyakit Bakanai Hama Putih Palsu Busuk Pelepah Kerdil Rumput Wereng Coklat 1,5-09. Wrg Hijau (Tungro) Walang Sangit B u r u n g B a b i / Wild Pig Bencana Alam (Kekeringan) Bencana Alam (Banjir) Wrg Punggung Put Ulat Grayak 2,25 - Jumlah/Total 737,35 46 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

235 AGRICULTURE Tabel Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Jagung Table Menurut Jenis Serangan, 2015 Area Plants Attack and Damaged of Maize by Kind of Attacks, 2015 Jenis Serangan/ Kind of Attacks Luas Serangan/ Area of Attacks Planted (Ha) Luas Kerusakan/ Area of Damaged (Ha) (1) (2) (3) 01. Penggerek Batang Penyakit Bulai Busuk Pelepah Bencana Alam Babi Hutan - - Jumlah/Total 2 - Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 206 Tapin in Figures 2016

236 PERTANIAN Tabel Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Kacang Tanah Table Menurut Jenis Serangan, 2015 Area Plants Attack and Damaged of Peanuts by Kind of attacks, 2015 Jenis Serangan/ Kind of Attacks Luas Serangan/ Area of Attacks Planted (Ha) Luas Kerusakan/ Area of Damaged (Ha) (1) (2) (3) 01. Bercak Daun Coklat 3,5-02. Ulat Borok Cendawan Karat Kera Babi Hutan - - Jumlah/Total 3,5 - Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

237 AGRICULTURE Tabel Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Kedelai Table Menurut Jenis Serangan, 2015 Area Plants Attack and Damaged of Soy Beans by Kind of Attacks, 2015 Jenis Serangan/ Kind of Attacks Luas Serangan/ Area of Attacks Planted (Ha) Luas Kerusakan/ Area of Damaged (Ha) (1) (2) (3) 01. Ulat Penggulung daun Penggerek Polong Kepik Polong Ulat Jangkal Kumbang Daun Penggerek Ranting Bencana Alam/Terendam Air Babi Hutan - - Jumlah/Total 2 2 Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 208 Tapin in Figures 2016

238 PERTANIAN Tabel Luas Serangan dan Kerusakan Tanaman Kacang Hijau Table Menurut Jenis Serangan, 2015 Area Plants Attack and Damaged of Green Peas by Kind of Attacks, 2015 Jenis Serangan/ Kind of Attacks Luas Serangan/ Area of Attacks Planted (Ha) Luas Kerusakan/ Area of Damaged (Ha) (1) (2) (3) 01. Penggerek Polong Cendawan Bercak Daun Hawar/Layu Bakteri Bencana Alam - - Jumlah/Total - - Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

239 AGRICULTURE Tabel Luas Panen dan Produksi Sayur-Sayuran, 2015 Table Area Harvested and Production of Vegetables, 2015 Jenis Sayuran/ Kind of Vegetables Luas Tanam (Ha) Luas Panen/ Area Harvested (Ha) Produksi / Production (Kwintal) (1) (2) (3) (4) 01. Bawang Merah / Red Onion Kacang Panjang / Chickpea Cabe Besar / Chilies Cabe Rawit / Chili Pepper Tomat / Tomatoes Terong / Eggplant Buncis / Snaps Ketimun / Cucumber Melon Semangka / Watermelon Jumlah/Total Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency 210 Tapin in Figures 2016

240 PERTANIAN Tabel Luas Panen dan Produksi Buah-Buahan, Table Area Harvested and Production of Fruits, 2015 Jenis Buah-buahan/ Kind of Fruits Luas (Ha) Tan. Hasil/ Crops (Pohon / tree) Produksi/ Production (Kwintal) (1) (2) (3) 01. Alpukat / Avocado 0, Belimbing / Starfruit 4, Duku/Langsat/Kokosan 15, Durian 220, Jambu Biji / Guava 7, Jambu Air 8, Jeruk Siam (Keprok) / Citrus 308, Jeruk Besar / Orange 0, Mangga / Mango 147, Manggis / Mangosteen 18, Nangka (Cempedak)/ Jackruit 52, Nenas/ Pineapple 0, Pepaya / Papaya 5, Pisang / Bananas 465, Rambutan 389, Salak 2, Sawo / Sapodilla 13, Markisa (Konyal) / Passionfruit Sirsak / Soursop 3, Sukun / Breadfruit 19, Apel / Apple Anggur / Grape Melinjo 2, Petai 226, Jengkol 22, Jumlah/Total 1.934, Ket : Satuan tanaman yang menghasilkannya adalah rumpun, untuk tanaman Nenas, Pisang dan Salak. Sumber : Dinas Pertanian Kabupaten Tapin Source : Agricultural Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

241 AGRICULTURE 5.2 TANAMAN PERKEBUNAN/PLANT CROPS Tabel Luas Areal dan Produksi Perkebunan Menurut Jenisnya, Table Plants Area and Production of Estates by Kind of Crops, 2015 Jenis Tanaman/ Kind of Crops Luas Tanaman/Plants Area (Ha) TBM TM TR Produksi/ Production (Kg) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kg/Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Karet/Rubber , Kelapa Dalam/Coconut , Kelapa Sawit/Coconut , , Kopi/Coffee Cengkeh/Cloves Plant Lada/Pepper Kakao/Cocoa Kemiri/ Aleurites Luccana 09. Kapok Randu/ Eriodendron anfructousum Vanili Aren/Palm 1,5 23,5 23, , Kapolaga Sagu/ Metroxylon , Pinang/ Areca Catechu Jahe/Ginger Plant Kunyit/Curcuma Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin Source : Forestry and Plantations Service of Tapin Regency 212 Tapin in Figures 2016

242 PERTANIAN Tabel Luas Areal dan Produksi Tanaman Karet Menurut Table Kecamatan, 2015 Plants Area and Production of Rubber by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Luas Tanaman/ Plants Area (Ha) TBM TM TR Produksi/ Production (Kg) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kg/Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin Source : Forestry and Plantations Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

243 AGRICULTURE Tabel Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Dalam Menurut Table Kecamatan, 2015 Plants Area and Production of Coconut Plant by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Luas Tanaman/ Plants Area (Ha) TBM TM TR Produksi/ Production (Kg)) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kg/Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S 4 6,5 2, , C L U 3 41,5 1, Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin Source : Forestry and Plantations Service of Tapin Regency 214 Tapin in Figures 2016

244 PERTANIAN Tabel Luas Areal dan Produksi Tanaman Kelapa Sawit Menurut Table Kecamatan, 2015 Plants Area and Production of Coconut Plant by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Luas Tanaman/ Plants Area (Ha) TBM TM TR Produksi/ Production (Ton) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kg/Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang , Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S 5.913, , , , C L U , Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin Source : Forestry and Plantations Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

245 AGRICULTURE Tabel Luas Areal dan Produksi Tanaman Aren Menurut Kecamatan, Table 2015 Plants Area and Production of Arenga Plants by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Luas Tanaman/ Plants Area (Ha) TBM TM TR Produksi/ Production (Kg) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kg/Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris - - 1, Tapin Tengah - 4 2, B u n g u r P i a n i - 1, Lokpaikat Tapin Utara 1,5 6 2, Bakarangan - 2,5 1, C L S - 1,5 4, C L U Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin Source : Forestry and Plantations Service of Tapin Regency 216 Tapin in Figures 2016

246 PERTANIAN Tabel Luas Areal dan Produksi Tanaman Sagu Menurut Kecamatan, Table 2015 Plants Area and Production of Sagu Plants by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Luas Tanaman/ Plants Area (Ha) TBM TM TR Produksi/ Production (Kg) Rata-rata Produksi/ Yield Rate (Kg/Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang 4, Hatungun 0, Tapin Selatan 13 0,5-62, Salam Babaris Tapin Tengah 6, B u n g u r 4, P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U 1.230,5 1,5-187,5 125 Sumber : Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Tapin Source : Forestry and Plantations Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

247 AGRICULTURE 5.3 PETERNAKAN/LIVESTOCK Tabel Populasi Ternak Besar Menurut Kecamatan, Table Population of Large Livestock by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Kuda/ Horse Sapi/ Cow Kerbau/ Buffalo (1) (2) (3) (4) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 218 Tapin in Figures 2016

248 PERTANIAN Tabel Populasi Ternak Kecil Menurut Kecamatan, Table Population of Small Livestock by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Domba/ Sheep Kambing/ Goats Babi/ Pigs (1) (2) (3) (4) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

249 AGRICULTURE Tabel Populasi Unggas Menurut Kecamatan, Table Population of Poultry by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Ayam Ras Petelor/ Village Layers Ayam Ras Pedaging Ayam Buras/ Local Chicken Itik/ Duck (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 220 Tapin in Figures 2016

250 PERTANIAN Table Banyaknya Ternak yang Dipotong pada Rumah Potong Table Hewan Menurut Kecamatan, 2015 Number of Livestock Slaughtered in Abattoirs by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Kuda/ Horses Sapi/ Cows Kerbau/ Buffaloes Domba/ Sheep Kambing / Goats Babi/ Pigs (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

251 AGRICULTURE Table Banyaknya Ternak yang Dipotong Setiap Bulan, 2015 Table Number of Livestock Slaughtered Every Month, 2015 Bulan/ Month Kuda/ Horse Sapi/ cow Kerbau/ Buffalo Domba/ Sheep Kambing/ Goats Babi/ Pig (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Januari Pebruari M a r e t A p r i l M e i J u n i J u l i Agustus Sepetember Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 222 Tapin in Figures 2016

252 PERTANIAN Table Banyaknya Ternak yang Dipotong Diluar Rumah Potong Table Hewan Menurut Kecamatan, 2015 Number of Livestock Slaughtered out Abattoirs by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Kuda/ Horse Sapi/ cow Kerbau/ Buffalo Domba/ Sheep Kambing/ Goats Babi/ Pig (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

253 AGRICULTURE Tabel Penyebaran Ternak Bantuan Pemerintah Menurut Sumber Table Dana, 2015 Distribute of Livestock of Government Allowance by Source of Fund, 2015 Sumber Dana/ Source of Fund Sapi/Cow Itik/Ducks Kambing/Goats Jantan/ Male Betina/ Female Jantan/ Male Betina/ Female Jantan/ Male (1) (2) (3) (4) (5) Betina/ Female 01. A D B DAKN NON DR APBD PROP APBD KAB BANGUB A P B N P P W P K T P 2 WT Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 224 Tapin in Figures 2016

254 PERTANIAN Tabel Produksi Telur Per Kecamatan, 2015 Table Production of Egg by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Ayam Buras/ Local Chiken Ayam ras Petelor/ Village Layer Itik/ Duck Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

255 AGRICULTURE Tabel Banyaknya Ternak Besar Yang Masuk Dan Keluar Table di Kabupaten Tapin, 2015 Number of Livestock Import and Export from Tapin Regency, 2015 Jenis Ternak Masuk Keluar Masuk Keluar (1) (2) (3) (4) (5) 01. Sapi Bibit Sapi Potong Sapi Perah Sapi Bakalan Kerbau Potong Kambing Bibit Kambing Potong Kambing Bakalan Ayam Buras Ayam Pedaging I t i k Jumlah Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 226 Tapin in Figures 2016

256 PERTANIAN Tabel Banyaknya Rumah Tangga Pemelihara Ternak, Table Number of Household Breeding of Cattle, 2015 Jenis Ternak / Kind of Livestock (1) (2) (3) 01. S a p i / Cow Kerbau / Buffalo K u d a / Horse Kambing / Goat D o m b a / Sheep Ayam Buras/Local Chicken B a b i / Pig Ayam Ras Petelur/ Village Layer Ayan Ras Pedaging I t i k / Duck Jumlah/Total Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

257 AGRICULTURE Tabel Produksi Telur, Susu, Daging dan Kulit, Table Production of Egg, Milk, Meat and Skin, 2015 K o m o d i t i/ Commodity Satuan/ Unit Produksi/ Production (1) (2) (3) I. T e l u r /Egg : 1. Ayam Ras/Village Layer Butir - 2. Ayam Kampung/Local Chiken Butir I t i k / Duck Butir II. S u s u / Milk III. Daging / Meat : Liter 1. Sapi / Cow Kg Kerbau / Buffalo Kg Kambing / Goat Kg Domba / Sheep Kg I5. Kulit / Skin : 1. Sapi / Cow Lembar Kerbau / Buffalo Lembar Kambing / Goat Lembar Domba / Sheep Lembar - Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin in Figures 2016

258 PERTANIAN Tabel Indikator Produksi Peternakan dan Harga Per Satuan, 2015 Table Indicator of Livestock Production and Price Per Unit, 2015 Jenis Ternak/ Kind of Livestock Satuan/ Unit Produksi/ Production Harga per Satuan/ Price per Unit Nilai (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) a. Populasi 01. Sapi Ekor Kerbau Ekor Kuda Ekor Kambing Ekor Domba Ekor Babi Ekor Ayam Kampung Ekor Ayam Pedaging Ekor Itik Ekor Puyuh Ekor Ayam Petelur Ekor Lainnya Itik Japun Ekor Merpati Ekor Kelinci Ekor Angsa Ekor Kalkun Ekor ,000,000 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

259 AGRICULTURE Tabel Lanjutan / Continued Table Jenis Ternak/ Kind of Livestock Satuan/ Unit Produksi/ Production Harga per Satuan/ Price per Unit Nilai (Rp) b. Produksi Lainnya 01. Telur Ayam Ras Butir Telur Ayam Kampung Butir Telur Itik Butir Telur Puyuh Butir Kulit Sapi/Kerbau Lembar Kulit Kambing/Domba Lembar Jasa Pemotongan Per Ekor Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 230 Tapin in Figures 2016

260 PERTANIAN 5.4 PERIKANAN/FISHERIES Tabel Banyaknya Rumah Tangga Perikanan dan Luas Budidaya Table Menurut Kecamatan, 2015 Number of Fisheries Household and Culture Area by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sawah / Mina Padi Wetland RTP (Orang) Luas (Ha) Kolam/ Fresh Water Pond RTP (Orang) Luas (Ha) Keramba/ Brackish Water Pond RTP (Orang) Luas (Ha) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010. Binuang , Hatungun , Tapin Selatan 2 8, , , Salam Babaris ,20 1 0, Tapin Tengah B u n g u r 1 2, ,69 7 0, P i a n i , Lokpaikat , Tapin Utara ,84 1 0, Bakarangan , , C L S 2 3, , , C L U , ,00 Jumlah/Total 5 14, , ,63 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

261 AGRICULTURE Tabel Produksi Perikanan Darat (Ton) Menurut Jenis dan Perairan, Table 2015 Production of Inland Fishery by Kind of Water and Type of Fish, 2015 Jenis Ikan/ Kind of Fishes Waduk/ Lake Jenis Perairan / Water by Kind Rawa/ Swamp Sungai/ River Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) (5) 01. Jelawat ,10 500, Lampam Patin/Jambal ,80 524, Gabus - 175,60-175, Lais ,70 276, Toman - 86,00-86, Sepat Siam - 269,60-269, Tambakan - 50,40-50, Balida ,60 78, Sepat Rawa - 47,40-47, Ikan Lainnya - 133, , , Udang Lain-lain - 5,70 156,20 161, Lele ,80 524, Betok - 451,40-451, Baung - 510,20-510,20 Jumlah/Total , , ,50 Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 232 Tapin in Figures 2016

262 PERTANIAN Tabel Produksi dan Nilai Produksi Perikanan Menurut Kecamatan, Table 2015 Production and Value of Fisheries by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Perikanan Laut/ Marine Fishery Produksi (Ton) Nilai Produksi (000Rp.) Perikanan Darat/ Inland Fishery Produksi (Ton) Nilai Produksi (000Rp.) (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan - - 5, Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r ,2 28, P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan ,2 26, C L S - - 3, C L U ,5 26,414 Jumlah/Total ,95 35,333 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

263 AGRICULTURE Tabel Produksi Ikan Olahan Menurut Jenis dan Perairan, 2015 Table Salt Fishes Production by Kind Of Fishes And Water, 2015 Jenis Ikan/ Kind of Fishes Jenis Perairan / Kind of Water Sungai/River Rawa/Swamp Jumlah / Total (1) (2) (3) (4) 1. Jambal / Lais Gabus / Toman 70,4 0 70,4 3. Sepat Siam 88,9 0 88,9 4. Tambakan Ikan Lainnya 305,8 280,4 586,2 6. Sepat Rawa Betok Jumlah/Total 465,1 280,4 745,5 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 234 Tapin in Figures 2016

264 PERTANIAN Tabel Produksi Perikanan Jenis Perairan Menurut Kecamatan, Table Production of Fisheries Water by Kind by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Jenis Perairan / Kind of Water Jumlah / Total Sungai / River Rawa / Swamp (Ton) (Ton) (Ton) (1) (2) (3) (4) 010. Binuang 30,6 34,6 65, Hatungun Tapin Selatan 183,8 121,1 304, Salam Babaris Tapin Tengah 459,5 328,7 788, B u n g u r 91,9 34,6 126, P i a n i Lokpaikat Tapin Utara 91,9 69,2 161, Bakarangan 551,4 397,9 949, C L S 765,9 363, , C L U 888,4 380, ,0 Jumlah/Total 3.063, , ,4 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

265 AGRICULTURE Tabel Produksi Budidaya Perikanan Menurut Kecamatan Table Production of Culture Fisheries by Subdistrict Kecamatan/ Subdistrict Sawah / Weatland (Ton) Kolam / Fish Water Pond (Ton) Keramba / Brackish Water Pond (Ton) (1) (2) (3) (4) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan 5, Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r 2,10 932, P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan , C L S 3, C L U ,46 Jumlah/Total 11,15 932, ,70 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 236 Tapin in Figures 2016

266 PERTANIAN Tabel Produksi Perikanan Perairan Rawa Menurut Jenis dan Table Kuartal, 2015 Production of Swamp Fishery by Quartal dan Type of Fish, 2015 Jenis Ikan/ Kind of Fish Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Betok 93,0 106,2 125,5 126,7 451, Sepat Rawa 107,0 122,6 144,2 136,4 510, Jambal/Patin Gabus/Haruan 34,7 43,0 50,3 47,6 175, Lais Toman 20,8 22,2 25,7 17,3 86, Sepat Siam 61,9 62,4 73,2 72,1 269, Tambakan 14,8 11,9 13,8 9,9 50, Balida Lele 11,8 12,0 14,2 9,4 47, Ikan Lain-lain 41,9 27,6 32,5 31,9 133, Udang Lainnya 1,3 1,4 1,5 1,5 5,70 Jumlah/Total 387,2 409,3 480,9 452, ,2 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

267 AGRICULTURE Tabel Produksi Perikanan Perairan Sungai Menurut Jenis dan Table Kuartal, 2015 Production of River Fishery by Quartal and Type of Fish, 2015 Jenis Ikan/ Kind of Fish Kuartal I Kuartal II Kuartal III Kuartal IV Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) 01. Jelawat 77,4 112,5 132,1 178,1 500,1 02. Baung 98,6 129,6 153,6 143,0 524,8 03. Jambal/Patin 102,8 123,9 149,7 109,6 486,0 04. Gabus/Haruan Lais 60,6 66,9 79,5 69,7 276,7 06. Toman Sepat Siam Tambakan Balida 15,5 17,9 23,3 21,9 78,6 10. Lele Ikan Lain-lain 265,7 238,6 286,7 250, ,1 12. Udang Lainnya 37,2 40,4 53,8 24,8 156,2 Jumlah/Total 657,8 729,8 878,7 797, ,5 Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 238 Tapin in Figures 2016

268 PERTANIAN Tabel Indikator Produksi Perikanan dan Harga Per Satuan, 2015 Table Indicator of Fishery Production and Price per Unit, 2015 Jenis Ikan/ Kind of Fish Satuan/ Unit Produksi/ Production Harga per Satuan/ Price per Unit Nilai (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) a. Ikan Laut b. Ikan Darat 01. Jelawat Kg 500, Lempam Kg Tawes Kg Jambal/Lais Kg Gabus/Harua Kg n 06. Lais Kg Toman Kg Sepat Siam/Rawa Kg Tambakan Kg Belidah/Pipih Kg 78, Lele Kg Ikan Lainnya Kg 1.041, Udang Golok Kg Udang Tawar Kg Udang Kg Lainnya Baung Kg Betok Kg 451, Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

269 AGRICULTURE Tabel Lanjutan / Continued Table Jenis Ikan/ Kind of Fish Satuan/ Unit Produksi/ Production Harga per Satuan/ Price per Unit Nilai (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) c. Ikan Tambak d. Ikan Kolam 01. Mas Kg 55, Mujair Kg Nila Kg 85, Sepat Siam Kg 05. Tambakan Kg 06. Ikan Lainnya Kg 3, e. Keramba/Jala Apung Mas Kg 66, Nila Kg 150, Ikan Lainnya Kg 115, Jumlah Sumber : Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 240 Tapin in Figures 2016

270 PERTANIAN Tabel Table Sasaran Kinerja Pembangunan Perikanan Tangkap Fishery Development of Performance Targets Uraian / Description Sasaran Tahun / Target Year (1) (2) (3) (4) (5) 01. Produksi - Penangkapan di Perairan Umum (Ton) - Penangkapan di Perairan Laut (Ton) 02. Tenaga Kerja (Nelayan) - Nelayan di Perairan Umum (Org) - Nelayan di Perairan Laut (Ton) 03. Kelompok Usaha Bersama (KUB) - KUB Nelayan di Perairan Umum (KLP) - KUB Nelayan di Perairan Laut (Ton) Sumber : Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Tapin Source : Fisheries and Livestock Service of Tapin Regency 4.534, , , , Tapin Dalam Angka

271 AGRICULTURE Tabel Luas Perairan Menurut Kecamatan, Table Area of Waterworks by Subdistrict, 2013 Kecamatan/ Subdistrict Rawa/ Swamp L u a s / A r e a (Ha) Irigasi Teknis/ Technical Irigation Irigasi Sederhana/ Simple Irigation Irigasi Pedesaan/ Rural Irigation (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Tapin Source : Public Work Service of Tapin Regency 242 Tapin in Figures 2016

272 PERTANIAN Tabel Ketersediaan dan Konsumsi Bahan Pangan Menurut Table Komoditi Availability and Consumption of Food by Commodity Kecamatan/ Subdistrict Produksi ( Ton ) Ketersediaan ( Ton ) Januari - Desember Konsumsi ( Ton ) Defisit/ Surplus ( Ton ) (1) (2) (3) (4) (5) 1. Beras Jagung Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubi Kayu Ubi Jalar Sumber : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tapin Source : Food Security Agency of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

273 AGRICULTURE Tabel Dana Penguat Modal Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan Table (DPM-LUEP) Menurut Kecamatan Kecamatan/ Subdistrict Jumlah Kegiatan LUEP DPM-LUEP (Rp) (1) (2) (3) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tapin Source : Food Security Agency of Tapin Regency 244 Tapin in Figures 2016

274 PERTANIAN Tabel Banyaknya Poktan dan Gapoktan menurut Kecamatan Table Number of Farmer Groups and Farmer Gropu by Districk Kecamatan/ Subdistrict Poktan Banyaknya Gapoktan (1) (2) (3) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tapin Source : Food Security Agency of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

275 AGRICULTURE Tabel Banyaknya Poktan Wanita menurut Kecamatan, 2015 Table Number of Women Farmer Groups by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Banyaknya Menurut Jenis Kegiatan Optimalisasi Pekarangan (1) (2) (3) Pengembangan Pengolahan Pangan Lokal 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U 3 - Jumlah/Total 61 - Sumber : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tapin Source : Food Security Agency of Tapin Regency 246 Tapin in Figures 2016

276 PERTANIAN Tabel Banyaknya Penyuluh Pertanian Berdasarkan Status Menurut Table Kecamatan, 2015 Number of Agricultural Extension Based on Status by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict PNS Penyuluh THL-TB PP Jumlah / Total (1) (2) (3) (4) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Badan Ketahanan Pangan Kabupaten Tapin Source : Food Security Agency of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

277 AGRICULTURE 248 Tapin in Figures 2016

278 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI 6 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tapin Dalam Angka

279 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 250 Tapin in Figures 2016

280 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Pengumpulan data industri besar dan sedang dilakukan melalui Survei Industri Besar dan Sedang yang dilaksanakan setiap tahun secara lengkap (sensus) sejak tahun Survei Industri Besar dan Sedang mencakup semua perusahaan industri yang mempunyai tenaga kerja 20 orang atau lebih dengan menggunakan kuesioner II A. 2. Klasifikasi industri yang digunakan dalam survei ini berdasar kepada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Baku Lapangan Usaha Indonesia Indonesia (KBLI). KBLI adalah klasifikasi lapangan usaha yang 1. Data collection of large and medium scale manufacturing is conducted through The Large and Medium Manufacturing Establishment Survey that has been done annually for all industries (census) since Large and Medium Manufacturing Establishment Survey covers all manufactures/industries with 20 workers or more by questionaire II A. 2. The industrial clasification adopted in this survey refers to the Klasifikasi (KBLI). KBLI is classification of economic activities based on the berdasar kepada International International Standard Industrial Standard Industrial Classification of Classification of All Economic All Economic Activities (ISIC) revisi 4 Activities (ISIC rev 4) that has been yang telah disesuaikan dengan modified according to the local kondisi Indonesia. 3. Industri manufaktur adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan condition in Indonesia. 3. Manufacturing industry is defined as an economic activity processing kegiatan mengubah suatu barang basic goods mechanically, dasar secara mekanis, kimia, atau chemicals or manually into final or dengan tangan sehingga menjadi intermediate goods. It is also barang jadi/setengah jadi, dan atau barang yang kurang nilainya menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya lebih dekat kepada defined as processing of lower value goods into higher value goods as final or intermediate products. The activities also include services for pemakai akhir. Termasuk dalam manufacturing and assembling. Tapin Dalam Angka

281 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION kegiatan ini adalah jasa dan pekerjaan perakitan. industri 4. Jasa industri adalah kegiatan industri yang melayani keperluan pihak lain. Pada kegiatan ini bahan baku disediakan oleh pihak lain sedangkan pihak pengolah hanya melakukan pengolahannya dengan mendapat imbalan sebagai balas jasa (upah maklon). 5. Perusahaan atau usaha industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa, terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan keeping a business record mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang more that are responsible to those atau lebih yang bertanggung jawab activities. atas usaha tersebut. 6. Industri manufaktur dikelompokkan ke dalam 4 golongan berdasarkan banyaknya pekerja, yaitu: industri besar (100 orang pekerja atau lebih), industri sedang/menengah (20 99 orang pekerja), industri kecil (5 19 orang pekerja), dan industri mikro (1 4 orang pekerja). 4. Services for manufacturing is defined as a manufac-turing activity which serving other manufacturing establishments. In this case, raw materials are supplied by others while the workers are paid as a compensation for processing materials. raw 5. A manufacturing establishment is defined as a production unit engaged in economic activity, producing goods or services, located in a building or in a certain location, concerning the production and cost structure, and having a person or 6. Manufacturing industries are categorized into four groups, based on the number of employees: large scale manufacturing (100 employees or more), medium scale manufacturing (20 99 employees), small scale manufacturing (5 19 employees), and micro industry (1 4 employees). 7. Pelanggan adalah individu atau 7. Customers are individuals or 252 Tapin in Figures 2016

282 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI kelompok, baik rumah tangga, perusahaan atau institusi non profit yang membeli air bersih dari perusahaan air bersih. groups, whether household, company or non-profit institutions that buy water supply from water supply establishment. 8. Air disalurkan adalah volume air bersih dari perusahaan air bersih 8. Distributed water is the volume of water supply from water supply establishment. Tapin Dalam Angka

283 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION ULASAN DESCRIPTION Jumlah unit usaha di sektor industri di Kabupaten Tapin tahun 2015 sedikit mengalami kenaikan sebesar 0,31 persen di mana jumlah industry tahun 2014 mencapai unit naik menjadi unit. Tahun 2015 Kelompok industri di Kabupaten Tapin didominasi Industri Kimia, Argo dan Hasil Hutan (IKAHH) dimana dari total industri yang ada unit. Jumlah tenaga kerja yang terserap di Sektor Industri mencapai orang di tahun 2015 sedikit mengalami kenaikan disbanding tahun 2014 yang mencapai orang atau 0,24 persen. Nilai investasi yang tersalur ke Sektor Industri mencapai lebih dari 30 milyar rupiah di 2015 sedikit lebih naik dibanding 2014 yaitu 0,09 persen. Sedangkan nilai produksi Sektor Industri di 2015 mencapai 139 milyar lebih naik 1,76 persen dibanding produksi di Berdasarkan data dari Dinas Pertambangan Kabupaten Tapin di tahun 2015 produksi batubara mengalami penurunan sebesar 0,83 persen dengan jumlah produksi sebanyak 13,36 juta m 3 lebih kecil dibanding 2014 yang mencapai 15,09 juta m 3. The number of business units in the industrial sector in Tapin district in 2015 a slight increase of 0.31 per cent where the amount of industry in 2014 reached 6352 units increased to 6372 units Group of industries in Tapin district dominated Chemical Industry, Agro and Forest Products (IKAHH) where from a total of 5,878 units of existing industries. The number of workers absorbed in the Industrial Sector reached people in 2015, a slight increase compared to 2014, which reached votes or 0.24 percent. The value of investments are channeled into the Industrial Sector reached more than 30 billion rupiah in 2015 rose slightly compared to 2014 is 0.09 percent. While the production value of the Industrial Sector in 2015 reached 139 billion over rose 1.76 percent compared to production in Based on data from Tapin District Mining Office in 2015, coal production decreased by 0.83 percent with a total production of million m3 less than in 2014, which reached million m Tapin in Figures 2016

284 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI 6.1 INDUSTRI/INDUSTRY Tabel Perkembangan Jumlah Unit Usaha Di Sektor Industri dan Table Laju Pertumbuhan Menurut Kelompok, Trend of Establishment Number and Growth by Industrial Group, Kelompok Industri/ Industrial Group 1. Industri Kimia, Argo dan Hasil Hutan (IKAHH) Unit Usaha/ Establishment (1) (2) (3) (4) 2. Industri Logam, Elektronika dan Aneka (ILMEA) Laju Pertumbuhan/Growth (%) , ,13 Jumlah/Total ,31 Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

285 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Table Perkembangan Penyerapan Tenaga Kerja Di sektor Industri dan Laju Pertumbuhan Menurut Kelompok Industri, Trend of Industrial Employment and Growth by Industry Group, Kelompok Industri/ Industrial Group Tenaga Kerja/ Employment Laju Pertumbuhan/Growth (%) (1) (2) (3) (4) 1. Industri Kimia, Argo dan Hasil Hutan (IKAHH) 2. Industri Logam, Elektronika dan Aneka (ILMEA) , ,24 Jumlah/Total ,24 Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Ser6ce of Tapin Regency 256 Tapin in Figures 2016

286 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Perkembangan Nilai Investasi Serta Laju Pertumbuhannya Table Menurut Kelompok Industri, Trend of Investment and Growth by Industrial Group, Kelompok Industri/ Industrial Group 1. Industri Kimia, Argo dan Hasil Hutan (IKAHH) 2. Industri Logam, Elektronika dan Aneka (ILMEA) Investasi/ Investment Value (Rp.000) Laju Pertumbuhan/Growth (%) (1) (2) (3) (4) , ,79 Jumlah/Total ,09 Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

287 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Perkembangan Nilai Produksi Serta Laju Pertumbuhannya Table Menurut Kelompok Industri, Trend of Production Value and Growth by Industrial Group, Kelompok Industri/ Industrial Group Nilai Produksi/ Productin Value (Rp.000) Laju Pertumbuhan/Growth (%) (1) (2) (3) (4) 1. Industri Kimia, Argo dan Hasil Hutan (IKAHH) 2. Industri Logam, Elektronika dan Aneka (ILMEA) , ,79 Jumlah/Total ,76 Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Service of Tapin Regency 258 Tapin in Figures 2016

288 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Perkembangan Nilai Bahan Baku Serta Laju Pertumbuhan Table Menurut Kelompok Industri, Trend of Row Material Value in Industry Sector and Growth by Industrial Group, Kelompok Industri/ Industrial Group Nilai Bahan Baku/ Material Value Laju Pertumbuhan/Growth (%) (1) (2) (3) (4) 1. Industri Kimia, Argo dan Hasil Hutan (IKAHH) 2. Industri Logam, Elektronika dan Aneka (ILMEA) , ,87 Jumlah/Total ,10 Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

289 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 6.2 PERTAMBANGAN/MINING Tabel Data Wilayah Pertambangan di Kabupaten Tapin, 2015 Table Minning Area In Tapin Regency, 2015 Jenis Penambangan Jumlah Kecamatan Lokasi Penambangan Nama Kecamatan Letak Lokasi Kode Kecamatan (1) (2) (3) (4) (5) Batubara 7 Binuang Binuang 010 Hatungun Hatungun 011 Tapin Selatan Tapin Selatan 020 Salam Babaris Salam Babaris 021 Bungur Bungur 040 Piani Piani 050 Lokpaikat Lokpaikat 060 Andesit 1 Hatungun Hatungun 011 Sumber : Usaha Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tapin Source : Minning Service of Tapin Regency 260 Tapin in Figures 2016

290 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Produksi Hasil Tambang, Table Production Of Minning In Tapin Regency, Jenis Tambang/ Kind of Minning Produksi (m 3 )/ Production (m 3 ) Pertumbuhan (growth) (1) (2) (3) (4) 01. Batu Bara , ,949-0,83% 02. Kaolin Tanah Urug Tanah Laterit Pasir Bangunan Pasir Urug Sirtu Batu Kerikil Batu Gunung/kali Batu pecah (split) Sumber : Dinas Pertambangan Kabupaten Tapin Source : Minning Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

291 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 6.3 ENERGI/ENERGY Tabel Banyaknya Kwh Yang Dibangkitkan, Terjual dan Susut Table per Bulan, 2015 Number of Kwh Produced, Sold and Depreciation by Month, 2015 Bulan/ Month KWH Dibangkitkan/ Producted KWH Terjual/ Sold KWH Susut/ Depreciation (1) (2) (3) (4) 01. Januari Pebruari M a r e t A p r i l M e i J u n i J u l i Agustus Sepetember Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber : PT. PLN (Persero) Ranting Rantau Source : State Electricity Enterprise of Rantau 262 Tapin in Figures 2016

292 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Banyaknya Pelanggan Listrik, Daya Terpasang dan Kwh Table yang Terjual Dirinci Tiap Kecamatan, 2015 Number of Customer Electricity, Power Connected and Out Sold Kwh by Subdistrict, 2014 Kecamatan/ Subdistrict Pelanggan/ Customer Sumber : PT. PLN (Persero) Ranting Rantau dan Binuang Source : State Electricity Enterprise of Rantau and Binuang Daya Terpasang/ Power Connected (1) (2) (3) 010. Binuang NA NA 011. Hatungun NA NA 020. Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total B1,B1T,B2,B2T,l1,l1T,P1,P1T, P3,P3T,R1,R1 T,R2,R2T,R3,R 3T,S2, S2T Tapin Dalam Angka

293 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Banyaknya Pelanggan Listrik, Daya Terpasang dan Kwh Table yang Terjual Menurut Jenis Tarif, 2015 Number of Customer Electricity, Power Connected and Out Sold Kwh by Kind of Tariff, 2015 Pelanggan/ Customer Jumlah Pelanggan KWH terjual / Out Sold (1) (2) (3) S1 0 0 S S3 0 0 R R R R4 NA NA B B B3 0 0 I I P P2 NA NA P3 NA NA G NA NA J NA NA L NA NA Jumlah/Total Sumber : PT. PLN (Persero) Ranting Rantau Source : State Electricity Enterprise of Rantau 264 Tapin in Figures 2016

294 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Banyaknya Desa Yang Menerima Jasa Listrik PLN, Table Number of Village Deceived Electricity, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Desa / Kelurahan / Village Desa Berlistrik Desa belum Berlistrik (1) (2) (3) (4) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : PT. PLN (Persero) Ranting Rantau dan Binuang Source : State Electricity Enterprise of Rantau Tapin Dalam Angka

295 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Banyaknya Pelanggan, Produksi dan Penggunaan Air Minum Table Tiap Kecamatan, 2015 Number of Water Supply Consumers, Production and Utility of Water Supply by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Pelanggan/ Consumers Produksi/ Production (M 3 ) Distribusi/ Distribution (M 3 ) Terjual/ Sold (M 3 ) (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L S Jumlah/Total Sumber : PDAM Kabupaten Tapin Source : Water Supply Regional Enterprise Of Tapin Regency 266 Tapin in Figures 2016

296 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Banyaknya Pelanggan Air Minum Menurut Jenis Pelanggan, Table 2015 Number of Water Supply Consumers by Kind of Customers, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sosial/ KU/HU Non Niaga Non Umum Niaga Khusus Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : PDAM Kabupaten Tapin Source : Water Supply Regional Enterprise of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

297 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Distribusi Air Minum Menurut Jenis Pelanggan dan Table Kecamatan, 2015 Distribution of Water Supply by Customers and Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Sosial / KU / HU Non Niaga Non Umum Niaga Khusus Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : PDAM Kabupaten Tapin Source : Water Supply Regional Enterprise of Tapin Regency 268 Tapin in Figures 2016

298 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Banyaknya Pelanggan, Produksi dan Penggunaan Air Minum Table Dirinci Perbulan, 2015 Number of Consumers, Production and Use of Water Supply by Month, 2015 Bulan/ Months Langganan / Consumers Produksi / Production (M 3 ) Terjual/ Sold (1) (2) (3) (4) 01. Januari Pebruari M a r e t A p r i l M e i J u n i J u l i Agustus Sepetember Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber : PDAM Kabupaten Tapin Source : Water Supply Regional Enterprise of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

299 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION Tabel Banyaknya Langganan Air Minum dan yang Terjual Table Dirinci per Jenis Pelanggan, 2015 Number of Water Supply Consumers and Out Sold by Kind of Customers, 2015 Jenis Pelanggan/ Kind of Customers Pelanggan/ Customers Yang Terjual/ Out Sold (1) (2) (3) 1. Sosial (K1) Non Niaga (k2) Niaga Umum (K3) Niaga Khusus (K4) Lain-lain/Mobil Tangki Air - - Jumlah/Total Sumber : PDAM Kabupaten Tapin Source : Water Supply Regional Enterprise of Tapin Regency 270 Tapin in Figures 2016

300 INDUSTRI, PERTAMBANGAN, ENERGI, DAN KONSTRUKSI Tabel Banyaknya Desa yang Sudah dan Belum Memperoleh Aliran Table Air Bersih dari PDAM, 2015 Number of Village Get Water Supply, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Desa yang sudah Teraliri/ Villlage have got water Supply Desa yang belum Teraliri/ Villlage have not get water Supply (1) (2) (3) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U 2 11 Jumlah/Total Sumber : PDAM Kabupaten Tapin Source : Water Supply Regional Enterprise of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

301 INDUSTRY, MINING, ENERGY, AND CONSTRUCTION 272 Tapin in Figures 2016

302 PERDAGANGAN 7 PERDAGANGAN TRADE Tapin Dalam Angka

303 TRADE 274 Tapin in Figures 2016

304 PERDAGANGAN PENJELASAN TEKNIS 1. Sistem pencatatan Statistik Ekspor dan Impor adalah General Trade dengan wilayah pencatatan meliputi seluruh wilayah kepabeanan Indonesia. TECHNICAL NOTES 1. The recording of export and import statistics is based on General Trade System covering all Indonesian customs areas. 2. Pengesahan dokumen kepabeanan ekspor dan impor dilakukan oleh Bea dan Cukai berdasarkan Persetujuan Muat/Bongkar Barang. 3. Data ekspor berasal dari dokumen kepabeanan BC 3.0 atau yang disebut dokumen Pemberitahuan Impor Barang Khusus (PIBK), Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ) dan dokumen kepabeanan BC 2.3 yang mencatat impor barang dari Luar Negeri ke Kawasan Berikat. 2. The legalization of customs export and import documents is conducted by the Customs and Excise Office. 3. The export data are compiled based on customs export documents BC 3.0 or known as Export Ekspor Barang (PEB) yang diisi oleh eksportir. Declarations exporters. (PEB), filled by 4. Data impor berasal dari dokumen 4. The import data are compiled kepabeanan BC 2.0 atau yang based on customs import disebut dokumen Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Pemberitahuan documents BC 2.0 or known as Import Declarations Form (PIB), Import Declarations Form for Special Commodity (PIBK), Customs Declaration Form for Free Trade Zone (PPFTZ), and customs import documents BC 2.3 which records import goods from foreign country to Bounded Zones Area. 5. Barang-barang yang dikirim ke luar negeri untuk diolah dicatat sebagai ekspor, sedangkan hasil olahan yang dikembalikan ke Indonesia dicatat 5. Goods send abroad for processing purposes are recorded as export while its product sent to Indonesia are recorded as import. Tapin Dalam Angka

305 TRADE sebagai impor. 6. Barang-barang luar negeri yang diolah di dalam negeri dicatat sebagai barang impor meskipun barang olahan tersebut akan kembali ke luar negeri. 6. Foreign goods processed in Indonesia are still recorded as imports although the products will be sent to abroad. 7. Barang-barang yang tidak dicakup dalam pencatatan: a. Pakaian dan barang-barang perhiasan penumpang. b. Barang-barang bawaan penumpang dari/ke luar negeri untuk dipakai sendiri, kecuali lemari es, pesawat televisi, dan sebagainya. yang diimpor langsung oleh angkatan bersenjata f. Pembungkus/peti kemas untuk diisi kembali. g. Uang dan surat-surat berharga. h. Barang-barang contoh 7. The following goods are not included in the statistics: a. Clothings and passengers jewelry. b. Luggage of passengers for own use, except refrigerators, television sets, etc. c. Goods imported/exported for the use of foreign representive c. Barang-barang untuk keperluan countries/embassies. perwakilan kedutaan suatu d. Goods for expeditions, and negara. shows or exhibitions. d. Barang-barang ekspedisi dan e. Military goods directly ekshibisi atau pameran. imported by the Armed Forces. e. Barang-barang untuk militer f. Packings/containers to be refilled. g. Bank notes and securities h. Sample goods 8. Sistem pengolahan dokumen impor/ekspor Indonesia adalah sistem Carry Over yaitu dokumen ditunggu selama satu bulan, setelah bulan berjalan, sedangkan 8. The carry-over system is used in processing Indonesian export and import documents. Documents are processed one month after the current month, while those received 276 Tapin in Figures 2016

306 PERDAGANGAN dokumen-dokumen yang terlambat akan diolah pada bulan berikutnya. Dengan demikian dokumen bulanbulan sebelumnya yang terlambat diterima dan masuk pada bulan berjalan, diperlakukan sebagai dokumen bulan pengolahan. later will be processed for the succeeding month. This means previous documents received in the current month will be treated as processed documents. 9. Pelabuhan Muat adalah pelabuhan darimana barang diangkut ke luar negeri atau diekspor 10. Negara tujuan adalah negara tujuan akhir yang diketahui untuk barang ekspor yang dikirim ke luar negeri 11. Jenis komoditi adalah barang ekspor yang dicatat sesuai kode 9. Port of loading is port where the goods are transported out of the country or exported. 10. Country of destination is country that is known to export goods sent abroad. 11. Type commodity is exported goods recorded based on Harmonized Harmonized System (HS) System (HS) code. Tapin Dalam Angka

307 TRADE ULASAN DESCRIPTION Banyaknya perusahaan perdagangan yang terdata di Kabupaten Tapin 2015, berdasarkan data Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin mencapai 405 usaha dimana sebagian besarnya adalah Pedagang Kecil sebanyak 337 unit usaha, kemudian Pedagang Menengah sebanyak 59 unit dan Pedagang Besar 9 unit usaha. Lokasi usaha nya terpusat di Kecamatan Tapin Utara, yaitu dari 405 unit usaha 140 unit berada di sana. Banyaknya Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) yang dikeluarkan Badan Perijinan Kabupaten Tapin di 2015 mencapai 328 buah. Dari 328 buah ijin usaha yang dikeluarkan tersebut,140 buah adalah untuk usaha perdagangan yang berlokasi di Kecamatan Tapin Utara. Banyaknya Koperasi Unit Desa di Kabupaten Tapin 2015 ada 27 buah dengan jumlah anggota mencapai orang. Sedangkan Koperasi Non KUD jumlahnya lebih banyak yaitu 115 buah namun jumlah anggotanya lebih sedikit yaitu orang. Dari 27 unit KUD hanya 5 buah yang melakukan RAT di Jumlah Sisa Hasil Usaha (SHU) KUD 2015 mencapai 2,69 milyar, sementara Koperasi Non KUD mencapai 1,65 milyar. Many of the trading companies recorded in Tapin Regency in 2015, based on data from the Department of Trade and Industry, Cooperatives and PKM Tapin reached 405 enterprises which are predominantly Small Traders 337 business units, then as many as 59 units Intermediate Traders and Wholesalers 9 business units. The location of its business concentrated in the District of North Tapin, from 405 business units 140 units were there. Number of Trading Business License (License) issued Tapin District Licensing Agency in 2015 to reach 328 units. Of the 328 pieces of the business permits issued, 140 pieces are for trade that is located in the District of North Tapin. Number of Village Unit Cooperatives in Tapin district in 2015 there were 27 pieces with the number of members reached people. Non KUD Cooperative While there are more that 115 pieces, but the number of members less that 8534 people. Of the 27 units KUD only 5 pieces that do RAT in The number of Business (SHU) KUD 2015 to reach $ 2.69 billion, while Non KUD Cooperative reached 1.65 billion. 278 Tapin in Figures 2016

308 PERDAGANGAN Tabel Table 7.1 Jumlah Perusahaan Menurut Bentuk Badan Hukum di Kabupaten Tapin, Number of Establishments by Type of Business Entity in Tapin Regency, Tipe Badan Hukum Type of Business Entity (1) (2) (3) (4) (5) (6) Perseroan Terbatas CV/Firma Koperasi Perorangan Lainnya Jumlah/Total Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

309 TRADE Tabel Banyaknya Perusahaan Perdagangan Menurut Jenisnya 7.2 Table Setiap Kecamatan, 2014 Number of Trading Companies by Type and Subdistrict, 2014 Kecamatan/ Subdistrict Pedagang Besar/ Whole Scale Seller Pedagang Menengah/ Medium Scale Seller Pedagang Kecil/ Small Scale Seller Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Service of Tapin Regency 280 Tapin in Figures 2016

310 PERDAGANGAN Tabel Banyaknya Penerbitan SIUP Menurut kecamatan, Table Number of Trading License by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Perdagangan Besar/ Whole Scale Trading Perdagangan Menengah/ Medium Scale Trading Perdagangan Kecil/ Small Scale Trading Jumlah/ Total (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Badan Perijinan Kabupaten Tapin Source : Licensing Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

311 TRADE Tabel 7.4 Banyaknya Penerbitan SIUP Besar per Bulan, 2015 Table Number of Whole Scale Trading License by Month, 2015 Bulan/ Jumlah/ Perpanjangan Baru Month Total (1) (2) (3) (4) 1. Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber : Badan Perijinan Kabupaten Tapin Source : Licensing Service of Tapin Regency 282 Tapin in Figures 2016

312 PERDAGANGAN Tabel Banyaknya Penerbitan SIUP Menengah per Bulan, Table Number of Medium Scale Trading License by Month, 2015 Bulan/ Jumlah/ Perpanjangan Baru Month Total (1) (2) (3) (4) 1. Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber : Badan Perijinan Kabupaten Tapin Source : Licensing Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

313 TRADE Tabel Banyaknya Penerbitan SIUP Kecil per Bulan, Table Number of Small Scale Trading License by Month, 2015 Bulan/ Jumlah/ Perpanjangan Baru Month Total (1) (2) (3) (4) 1. Januari Pebruari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober Nopember Desember Jumlah/Total Sumber : Badan Perijinan Kabupaten Tapin Source : Licensing Service of Tapin Regency 284 Tapin in Figures 2016

314 PERDAGANGAN Tabel 7.7 Perkembangan Wajib Daftar Perusahaan (WDP) Table Berdasarkan Bentuk Usaha, 2015 Trend of Obligatory Registered Enterprise by Type of Enterprise, 2015 Bentuk Perusahaan Tahun 2014 Penerbitan Tahun 2015 Baru Perpanjangan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) Perseroan Terbatas Persekutuan Comoditer Persekutuan Firma Koperasi Perusahaan Perorangan Badan Usaha Lainnya Jumlah/Total Sumber : Badan Perijinan Kabupaten Tapin Source : Licensing Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

315 TRADE Tabel Perkembangan Biaya Administrasi WDP yang Disetor 7.8 Table ke Kas Negara Melalui Kantor Pos Dan Giro Rantau, 2015 Trend of Administration Cost Deposited by Way of Rantau Post Office, 2015 Bentuk Perusahaan s.d Penyetoran 2015 Maret s.d (1) (2) (3) (4) 1. Perseroan Terbatas Persekutuan Comanditer Persekutuan Firma Koperasi Perusahaan Perorangan Badan Usaha Lain Jumlah/Total * Data 2015 tidak tersedia Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Service of Tapin Regency 286 Tapin in Figures 2016

316 PERDAGANGAN Tabel Perkembangan Perusahaan yang Memiliki Surat Izin 7.9 Table Usaha Perdagangan (SIUP) / TDUP, 2014 Trend of Enterprise Have License, 2014 Bentuk Perusahaan s.d. Tahun 2013 Baru Penerbitan Tahun 2014 Perpanjangan Perubahan Alamat Pengurangan Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Perusahaan Besar Perusahaan Menengah Perusahaan Kecil T D U P Jumlah/Total * Data 2015 tidak tersedia Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Industry and Trade, Cooperative and Small Entrepreneur Improvement Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

317 TRADE Tabel 7.10 Banyaknya Koperasi Primer dan Non KUD Menurut Table Kecamatan, 2015 Number of Primary Cooperatives and Non Village Unit Cooperatives by Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict K U D/ V U C Anggota/ Members Non KUD/ Non VUC Anggota/ Members (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan UKM Kabupaten Tapin Source : Cooperative, Small Entrepreneur Improvement and Investment Service of Tapin Regency 288 Tapin in Figures 2016

318 PERDAGANGAN Tabel 7.11 Banyaknya KUD dan Non KUD yang Melaksanakan Rapat Table Anggota Tahunan, 2015 Number of VUC and Non VUC Take Yearly Member Meeting, 2015 Kecamatan/ Subdistrict KUD/ VUC Melakukan RAT/ Take YMM Non KUD/ Non VUC Melakukan RAT/ Take YMM (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah B u n g u r P i a n i Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Cooperative, Small Entrepreneur Improvement and Investment Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

319 TRADE Tabel Banyaknya KUD dan Non KUD Menurut Sisa Hasil Usaha 7.12 Table (SHU) dan Kecamatan, 2015 Number of Vuc and Vuc Non by Value of Revenue and Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict KUD/ VUC SHU/ Revenue (000 Rp) Non KUD SHU/ Revenue (000 Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 010. Binuang , Hatungun Tapin Selatan , Salam Babaris , , Tapin Tengah , , B u n g u r , , P i a n i , Lokpaikat , , Tapin Utara , , Bakarangan , C L S C L U , ,00 Jumlah/Total , ,17 Sumber : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin Source : Cooperative, Small Entrepreneur Improvement and Investment Service of Tapin Regency 290 Tapin in Figures 2016

320 PERDAGANGAN Tabel Perkembangan Permodalan dan Mutasi Dirinci Menurut 7.13 Table Hasil Kegiatan KUD, 2015 Trend of Capital and Change by Activity, 2015 Kegiatan/ Activity Triwulan IV / 2014 Triwulan IV / 2015 Mutasi (1) (2) (3) (4) 1. Jumlah Koperasi/ KUD Jumlah Anggota Simpanan : - Simpanan Pokok Simpanan Wajib Simpanan Sukarela Simpanan Khusus/lainnya Cadangan Hutang Piutang Volume Usaha Dana-dana S H U Donasi Sumber Source : Dinas Perindag, Koperasi dan PKM Kabupaten Tapin : Cooperative, Small Entrepreneur Improvement and Investment Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

321 TRADE 292 Tapin in Figures 2016

322 HOTEL DAN PARIWISATA 8 HOTEL DAN PARIWISATA HOTEL AND TOURISM Tapin Dalam Angka

323 HOTEL AND TOURISM 294 Tapin in Figures 2016

324 HOTEL DAN PARIWISATA PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Wisatawan mancanegara (wisman) ialah setiap pengunjung yang mengunjungi suatu negara di luar tempat tinggalnya, didorong oleh satu atau beberapa keperluan tanpa bermaksud memperoleh penghasilan di tempat yang dikunjungi dan lamanya kunjungan tersebut tidak lebih dari satu tahun (12 bulan). Definisi ini mencakup 2 (dua) kategori wisatawan mancanegara, yaitu : a. Wisatawan (turis) ialah setiap pengunjung seperti definisi di kunjungan dengan alasan kesehatan. b. Excursionist ialah setiap pengunjung seperti definisi di atas yang tinggal kurang dari 24 jam di tempat yang dikunjungi (termasuk Cruise passengers ). Cruise Passengers ialah setiap pengunjung yang tiba di suatu negara di mana mereka tidak menginap di akomodasi yang tersedia di negara tersebut, 1. An International Visitor is any person visiting a country other than his usual place of residence for any reason other than for earning income in the country visited, and the length of stay is no more than one year (12 months).this definition covers two categories of foreign visitors, namely : a. Tourist is any visitor staying for at least 24 hours, but no more than one year, in the country visited, with the intention of visiting, and for any of these atas yang tinggal paling sedikit purposes: Pleasure, recreation 24 jam, akan tetapi tidak lebih and sports, Business, visiting dari 1 (satu) tahun di tempat yang dikunjungi, dengan maksud antara lain: berlibur, rekreasi, friends and relatives, missions, attending meetings, conferences, visit for health reasons and study. olah raga, bisnis, menghadiri b. Excursionist is any visitor pertemuan, studi, dan staying less than 24 hours in the country visited including, Cruise Passengers, i.e. visitors arriving in a country without staying in any accommodation available in the visited country. Tapin Dalam Angka

325 HOTEL AND TOURISM misalnya dengan kapal laut. 2. Rata-rata lama tinggal adalah ratarata waktu tinggal wisatawan mancanegara di Indonesia untuk satu kali kunjungan. 2. Average length of stay is the average stay duration of foreign visitor in Indonesia for one trip. 3. Usaha penyediaan akomodasi adalah usaha yang menyediakan pelayanan penginapan yang dapat dilengkapi dengan pelayanan pariwisata lainnya. Usaha penyediaan akomodasi dapat berupa hotel, vila, pondok wisata, bumi perkemahan, persinggahan karavan, dan akomodasi lainnya yang digunakan untuk tujuan makan dan minum, kegiatan hiburan dan atau fasilitas lainnya. Hotel terdiri dari hotel berbintang dan hotel non- bintang. hotel. 3. The business of providing accommodation is a business that provides specialty services that can be equipped with other tourism services. It includes hotel, villa, cottage, camping, caravan stop, and other accommodation that are used for tourism purposes. pariwisata. 4. Hotel adalah penyediaan akomodasi 4. Hotel is a daily supply of secara harian berupa kamar-kamar di dalam satu bangunan yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan accommodation rooms within a building which can be equipped with eating and drinking services, entertainment activities and/or other facilities. Hotel consists of a classified hotel and a non-classified 5. Hotel bintang adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan, makan minum serta jasa lainnya bagi umum dengan menggunakan sebagian atau seluruh bangunan. Usaha ini 5. A star hotel is the business of providing an accommodation, eating and drinking as well as other services for the public by using a building or a part of a building. It is managed commercially and meets 296 Tapin in Figures 2016

326 HOTEL DAN PARIWISATA dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan sebagai hotel bintang (termasuk berlian) yang ditetapkan dalam surat keputusan instansi yang membinanya. Misalnya hotel bintang lima, hotel bintang empat dan seterusnya. specified requirements as a star hotel (including diamonds) set forth in the decree of fostering agency. For example, five star hotel, four star hotel, and so on. 6. Tingkat penghunian kamar hotel adalah persentase banyaknya malam kamar yang dihuni terhadap banyaknya malam kamar yang tersedia. 7. Rata-rata lamanya tamu menginap 6. Room occupancy rate is the number of room-nights occupied divided by the number of roomnights available, multiplied by 100 percent. 7. Average length of stay is the adalah banyaknya malam tempat tidur yang terpakai (malam tamu) number of bed-nights used (guest night) divided by the number of dengan banyaknya tamu yang guests coming to spend the night at menginap di hotel atau akomodasi the accommodation. lainnya. Tapin Dalam Angka

327 HOTEL AND TOURISM ULASAN DESCRIPTION Jumlah fasilitas akomodasi hotel/losmen yang tersedia di Kabupaten Tapin sampai dengan 2015 ada sebanyak 9 buah dengan jumlah kamar sebanyak 105 buah dan tempat tidur sebanyak 171 buah. Lokasinya sebagian besar berada di Kecamatan Tapin Utara. Restoran/Rumah Makan yang tercatat di Instansi Pemerintah Daerah sebanyak 35 buah yang sebagian besar berada di Kecamatan Tapin Utara sebanyak 18 buah. Kunjungan wisatawan ke Kabupaten Tapin 2015 mencapai orang yang sebagian besar adalah wisatawan domestic yaitu orang. Dibanding 2014 jumlah kunjungan mengalami kenaikan dimana tahun 2013 jumlah wisatawan mencapai orang. Number of accommodation facilities hotel / inn available in Tapin district up to 2015 there were 9 units with number of rooms as many as 105 pieces and bed as many as 171 pieces. Its location is mostly located in the District of North Tapin. Restaurants / Eating listed in Local Government Agencies as many as 35 pieces are mostly located in the District of North Tapin as many as 18 units. Tourists visit Tapin 2015 to reach people, mostly domestic tourists is people. Compared to 2014 the number of visits increased where in 2013 the number of tourists reached people. 298 Tapin in Figures 2016

328 HOTEL DAN PARIWISATA 8.1 HOTEL Tabel Table Jumlah Akomodasi Hotel/Losmen Menurut Kecamatan di Kabupaten Tapin, 2014 dan 2015 Number of Hotel Accomodations by Subdistrict in Tapin Regency, 2014 and 2015 Kecamatan Subdistrict Hotel /Losmen Hotels Kamar Rooms Tempat Tidur Beds (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah Bungur Piani Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan CLS CLU Tapin Sumber : BPS Kabupaten Tapin Source : Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

329 HOTEL AND TOURISM Tabel Banyaknya Hotel / Losmen, Kamar, Tempat Tidur dan Table Tenaga Kerja, 2015 Number of Hotel / Inn, Room, Bed Room and Worker, 2015 Rata-rata Tarif Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Perkamar Tempat Kamar Singel Tidur Dobel (Rp) Dibayar (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Nama Hotel/Losmen Tidak Dibayar Wahyu Kraton Tanpa Nama Sejahtera Mama-Ibu Pasopati Raizsa Mecca Tapin Jumlah/ Total Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin (Survey Hotel Tahunan) Source : BPS-Statistic of Tapin Regency 300 Tapin in Figures 2016

330 HOTEL DAN PARIWISATA Tabel Table Jumlah Restoran/Rumah Makan Kecamatan di Kabupaten Tapin, 2015 Number of Restaurant by SubSubdistrict in Tapin Regency, 2015 Kecamatan SubSubdistrict Jumlah (1) (2) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah Bungur Piani Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan CLS CLU - Tapin 35 Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sports, Culture and Tourism Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

331 HOTEL AND TOURISM Tabel Direktori Hotel dan Losmen, Kafe dan Rumah Makan, Table 2015 Directory of Hotel and Inn, Cafe, and restaurant, 2015 Nama Alamat Lokasi (1) (2) (3) Hotel & Losmen 01. Hotel Tanpa Nama Jl. Pembangunan Rantau Kel. Rantau Kiwa 02. Hotel Wahyu Jl. Pembangunan Rantau Kel. Rantau Kiwa 03. Hotel Pasupati Jl. Brigjen H. Hasan Basry Kec. Tapin Utara 04. Hotel Sejahtera Jl. Penghulu Kel. Rangda Mal. 05. Hotel Sejahtera 2 Jl. Bypass Rantau Kec. Tapin Utara 06. Guest House Mecca Jl. Bitahan Rantau Kec. Lokpaikat 07. Pnginapn Raizsa Jl. A. Yani Kec. Binuang 08. Penginapan Beruntung Jl. A. Yani Kel. Karangan Pth 09. Penginapan Mama-Ibu Jl. Lumbu Raya Kec. Tapin Utara 10. Losmen Keraton Jl. Keraton Kec. Tapin Utara KAFE 01. Café Sosro Jl. Alun-Alun Kota Rantau Kec. Tapin Utara 02. Café Ana Jl. Alun-Alun Kota Rantau Kec. Tapin Utara 03. Café Agus Jl. Alun-Alun Kota Rantau Kec. Tapin Utara 04. Café Hadi Jl. Alun-Alun Kota Rantau Kec. Tapin Utara 05. Café Mega Ria Jl. Alun-Alun Kota Rantau Kec. Tapin Utara 06. Café Mama Ulan Jl. Alun-Alun Kota Rantau Kec. Tapin Utara Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sports, Culture and Tourism Service of Tapin Regency 302 Tapin in Figures 2016

332 HOTEL DAN PARIWISATA Tabel Lanjutan / Continued Table Nama Alamat Lokasi (1) (2) (3) Rumah Makan 01. RM. Masakan Padang Jl. Brigjen H.Hasan Basry Rtu Kec. Tapin Utara 02. RM. Srie Jl. Brigjen H.Hasan Basry Rtu Kec. Tapin Utara 03. RM. Amoy Jl. Jend. Sudirman Rantau Kec. Tapin Utara 04. RM. Ibu Parno Margasari Kec. CLS 05. RM. Angling Dharma Margasari Kec. CLS 06. RM. Rizky Jl. A.Yani Tambarangan Kec. Tapin Selatan 07. RM. Umbui Jl. A.Yani Tambarangan Kec. Tapin Selatan 08. RM. Hanariansyah Jl. A.Yani Binuang Kec. Binuang 09. RM. Murah Meriah Jl. A.Yani Binuang Kec. Binuang 10. RM. Kita Jl. A.Yani Pulau Pinang Kec. Binuang 11. RM. Ayu Jl. A.Yani Pulau Pinang Kec. Binuang 12. RM. Berkat Sehat Jl. A.Yani Pulau Pinang Kec. Binuang 13. RM. Kanca Jl. A.Yani Pulau Pinang Kec. Binuang 14. RM. Pandan Wangi Jl. A.Yani Binuang Kec. Binuang 15. RM. Beruntung Jl. A.Yani Binuang Kec. Binuang 16. RM. P.Pinang Indah Jl. A.Yani Pulau Pinang Kec. Binuang 17. RM. Ibu Bahri Jl. Jend. Sudirman By Pass Kec. Tapin Utara 18. RM. Wong Solo Jl. Brigjen H.Hasan Basry Kec. Tapin Utara 19. RM. Padang Ampera Binuang Kec. Binuang Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sport,,Culture and Tourism Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

333 HOTEL AND TOURISM Tabel Lanjutan / Continued Table Nama Alamat Lokasi (1) (2) (3) Rumah Makan 20. Wrg Bambu Haji Musa Jl. Pulau Pinang Kec. Binuang 21. RM. Padang Arib & Ian Jl. A.Yani KM. 90 Rantau Kec. Binuang 22. RM. Pdg Indang Cahaya Jl. A.Yani KM. 94 Rantau Kec. Binuang 23. Cafetaria 94 Jl. A.Yani Rantau 24. Wrg. Pinang Pak Haji Jl. A.Yani Tambarangan Kec. Tapin Selatan 25. Warung Mayang Jl. A.Yani Tambarangan Kec. Tapin Selatan 26. RM. Pdg Putri Minang Jl. Bungur Rantau Kec. Bungur 27. RM. Kalijo Jl. Jend.Sudirman By Pass Kec. Tapin Utara 28. RM. Aym Pyt Sby Jl. Brigjen H.Hasan Basry Kec. Tapin Utara 29. RM. Pawon Resto Jl. MTQ Rantau Kec. Tapin Utara 30. RM. Ibu Siti Jl. MTQ Rantau Kec. Tapin Utara 31. RM. Trantang Jl. Trantang Bypass Rantau Kec. Tapin Utara Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sport,,Culture and Tourism Service of Tapin Regency 304 Tapin in Figures 2016

334 HOTEL DAN PARIWISATA 8.2 PARIWISATA/TOURISM Tabel Table Tahun Year Jumlah Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Tapin, Number of International and Domestic Visitors in Tapin Regency, Wisatawan Visitors Mancanegara Domestic International Domestic (1) (2) (3) (4) Jumlah Total Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sports, Culture and Tourism Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

335 HOTEL AND TOURISM Tabel Daerah Tujuan Wisata di Kabupaten Tapin, 2015 Table Tourism Destination Zone in Tapin Regency, 2015 Jenis & Nama Objek Wisata Lokasi Obyek Wisata Jarak dari Ibukota Kabupaten Keterangan (1) (2) (3) (4) Wisata Alam 01. Goa Batu Hapu Kec. Hatungun 45 Tertata 02. Air Terjun Kec. Piani 20 Tertata Lucuk 2 Tumpang 03. Goa Baramban Kec. Piani 17 Tertata 04. Bambu Rafting Kec. Piani Tertata Sungai Tapin 05. Air Terjun Mandian Kec. Piani 24 Belum Tertata Jumit 06. Air Terjun Hangui Kec. Bungur 18 Belum Tertata 07. Air Terjun Durian Kec. Piani 23 Belum Tertata Takah 08. Air Terjun Lanjung Kec. Piani 22 Belum Tertata Bapayung 09. Gunung Bulanang Kec. Bungur 18 Belum Tertata 10. Gunung Lampinit Kec. Bungur 16 Belum Tertata Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sports, Culture and Tourism Service of Tapin Regency 306 Tapin in Figures 2016

336 HOTEL DAN PARIWISATA Tabel Lanjutan / Continued Table Jenis & Nama Objek Wisata Wisata Kota & Agro Lokasi Obyek Wisata Jarak dari Ibukota Kabupaten (KM) Keterangan (1) (2) (3) (4) 01. Taman Basimban Rantau 02. Kolam Renang Galuh Diang Bulan Kec. Tapin Utara 0 Tertata Kec. Tapin Utara 0 Tertata 03. RTH Pasar Rantau Kec. Tapin Utara 0 Belum Tertata 04. RTH Hutan Kota Kec. Tapin Utara 0 Tertata Wisata Budaya Daerah 01. Situs Candi Laras Kec. CLS 20 Tertata 02. Balai Adat Harakit Kec. Piani 19 Tertata 03. Baayun Anak / Maulid 04. Balai Adat Mancabung 05. Rumah Adat Banjar Bubungan Tinggi Wisata Sungai 01. Sungai Tapin (Bambu Rafting) 02. Sungai Lok Buah 03. Sungai Margasari Kec. Tapin Utara 7 Tertata Kec. Piani 18 Belum Tertata Kec. Tapin Selatan 15 Tertata Kec. Piani 17 Tertata Kec. CLS 19 Tertata Kec. CLU 35 Belum Tertata Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sports, Culture and Tourism Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

337 HOTEL AND TOURISM Tabel Lanjutan / Continued Table Jenis & Nama Objek Wisata Wisata Religius / Ziarah 01. Makam Datu Sanggul 02. Makam Datu Gadung Lokasi Obyek Wisata Jarak dari Ibukota Kabupaten (KM) Keterangan (1) (2) (3) (4) Kec. Tapin Selatan 03. Makam Datu Suban Kec. Tapin 04. Makam Datu Nuraya 05. Makam Datu Muning 14 Tertata Kec. Bakarangan 8,5 Tertata Selatan Kec. Tapin Selatan 15 Tertata 17 Tertata Kec. CLS 17 Tertata 06. Makam Datu Kabul Kec. CLS 35 Tertata 07. Makam Wali M. Noor 08. Makam Panglima Dulung 09. Makam Syech H. Muhammad 10. Masjid Al Mukarramah Kec. Bakarangan 7 Tertata Kec. Tapin Selatan 15 Tertata Kec. Bakarangan 7 Tertata Kec. Tapin Utara 3 Tertata Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sports, Culture and Tourism Service of Tapin Regency 308 Tapin in Figures 2016

338 HOTEL DAN PARIWISATA Tabel Table Banyaknya Wisatawan Domestik dan Mancanegara di Kabupaten Tapin The Number of Domestic and Foreign Tourist in Tapin Regency Tahun Kunjungan Wisata Jumlah Pengunjung Rata-Rata Lama Tinggal (Hari) Domestik Mancanegara Domestik Mancanegara (1) (2) (3) (4) (5) na na na na Sumber : Dinas Pemuda Olahraga, Kebudayaan dan Parawisata Kabupaten Tapin Source : Youth, Sports, Culture and Tourism Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

339 HOTEL AND TOURISM 310 Tapin in Figures 2016

340 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 9 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tapin Dalam Angka

341 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 312 Tapin in Figures 2016

342 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Kendaraan bermotor adalah setiap kendaraan yang digerakkan oleh peralatan teknik yang ada pada kendaraan tersebut, biasanya digunakan untuk angkutan orang atau barang di atas jalan raya selain kendaraan yang berjalan di atas rel. Kendaraan bermotor yang dicatat adalah semua jenis kendaraan kecuali kendaraan bermotor TNI/Polri dan Korps Diplomatik. 2. Mobil penumpang adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk sebanyak-banyaknya delapan seats, excluding seat for driver, it can be with or without hoot. orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi. 3. Mobil bis adalah setiap kendaraan bermotor yang dilengkapi dengan tempat duduk untuk lebih dari delapan orang, tidak termasuk tempat duduk untuk pengemudi, baik dilengkapi atau tidak dilengkapi bagasi. 1. Motor vehicles are any kind of vehicles motorized by machine set up in those vehicles, they are usually used for transporting peoples or goods on roads except vehicles moving along a railway line. The data cover all kinds of motor vehicles except those belong to Indonesia Army Force Indonesian State Police and Diplomatic Corps. 2. Passenger cars are any motor vehicles with no more than eight 3. Buses are large passenger cars having seats for more than eight passengers, excluding seat for driver, it can be with or without hoot. 4. Mobil truk adalah setiap kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan barang, selain mobil penumpang, mobil bis dan 4. Trucks are any motor vehicles used to transport goods excluding passenger cars, buses, and motorcycles. Tapin Dalam Angka

343 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION kendaraan bermotor roda dua. 5. Kereta api adalah kendaraan dengan tenaga gerak (listrik, diesel atau tenaga uap) yang berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lain, yang akan atau sedang bergerak di atas rel, terdiri dari kereta penumpang dan kereta barang. 6. Kilometer penumpang adalah jumlah kilometer dari semua penumpang yang berangkat. Besaran ini merupakan penjumlahan jarak asal tujuan masing-masing penumpang. 7. Rata-rata jarak perjalanan per penumpang adalah rata-rata yang 5. Train is a coach or a number of coaches joined together, moving along a railway line. It can be passenger train or freight train. 6. Passenger kilometer is total kilometers of all departing passenger. This measurement is the sum of distance between the place of origin and the place of destination taken by all passengers. 7. Mean distance of journey per passenger is mean distance taken ditempuh oleh setiap penumpang, atau jumlah kilometer penumpang dibagi dengan jumlah penumpang by each passenger or total of passenger-kilometer divided by the number of departing passengers. berangkat. 8. Kilometer ton adalah jumlah 8. Ton-kilometer is total kilometer of kilometer semua ton yang diangkut. all cargoes carried. This is the sum Besaran ini merupakan hasil of distance from area of origin to penjumlahan jarak asal tujuan area of destination for each ton of masing-masing barang dalam ton. cargoes. 9. Rata-rata jarak angkut barang adalah rata-rata jarak yang ditempuh oleh setiap ton barang atau jumlah kilometer ton dibagi 9. Mean distance of cargoes loaded is mean distance of each ton of cargoes loaded or total tonkilometer divided by total ton of 314 Tapin in Figures 2016

344 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI dengan ton dimuat. cargoes loaded. 10. Kunjungan kapal adalah kapal yang datang di pelabuhan baik untuk berlabuh di perairan maupun bersandar di dermaga. 10. Ship call is a ship arriving at a port either for mooring or berthing. 11. Gross Ton (GT) adalah volume ruangan kapal dalam m3, kecuali terowongan, lubang poros balingbaling, tempat jangkar, dan alas ganda. 12. Sertifikat Operator Pesawat Udara adalah tanda bukti terpenuhinya standar dan prosedur dalam dalam pengoperasian pesawat udara untuk kegiatan angkutan udara bukan niaga. 11. Gross Ton (GT) is total volume of all room in a ship (m3), excluding the volume of tunnel, the axle of propellers, the anchor, and the chain locker. 12. Aircraft Operator Certificate (AOC) is clearance of compliance to the standards and procedures in pengoperasian pesawat udara oleh aircraft operations by the perusahaan angkutan udara niaga. commercial air transport companies. 13. Sertifikat Pengoperasian Pesawat 13. Operating Certificate (OC) is Udara adalah tanda bukti clearance of compliance to the terpenuhinya standar dan prosedur standards and procedures in aircraft operations for non commercial air transport activities. 14. Kantor Pos adalah tempat pemberi pelayanan komunikasi tertulis dan atau surat elektronik, layanan paket, layanan logistik, layanan transaksi keuangan, dan layanan keagenan pos untuk kepentingan umum. Rumah pos berfungsi sama seperti kantor pos dan kantor pos 14. Post Office is a service provider facility of written communication and or electronic mail, parcel service, logistics services, financial transaction services, and postal services to the public. Postal house has the same function as the post office and subsidiary of post office, Tapin Dalam Angka

345 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION pembantu, bedanya rumah pos biasanya terletak di daerah terpencil. the difference is that postal house is usually located in remote areas. 15. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio atau sistem elektromagnetik lainnya. 16. Jaringan telekomunikasi adalah rangkaian perangkat telekomunikasi dan kelengkapannya yang digunakan dalam bertelekomunikasi. 17. Telepon tetap kabel dalam Susenas telecommunication. 17. Fixed line telephone based on disebut telepon rumah adalah Susenas called home phone is a jaringan telekomunikasi telecommunication network using menggunakan perangkat telepon tetap dengan kabel yang secara umum diatur oleh standar-standar teknis dengan menggunakan suatu nomor telepon, dikenal pula sebagai Public Switched Telephone Network (PSTN). Pada umumnya dimanfaatkan untuk telepon rumah dan jaringan internet, memiliki kemampuan menghantarkan sinyal dengan kuat dan jelas dengan biaya yang relatif lebih murah. 15. Telecommunication includes every transmitting, delivering and or receiving from every information of marking, signal, article, picture, sound and voice through strand of wire system, optic, radio or other electromagnetic system. 16. Telecommunication network is peripheral network of telecommunication and its equipment used in the means of fixed line telephone device which is generally regulated by technical standards, using a phone number, also known as the Public Switched Telephone Network (PSTN). It is generally used for home phone and Internet networks, has the ability to deliver a strong and clear signal with a relatively low cost. 316 Tapin in Figures 2016

346 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 18. Telepon bergerak seluler adalah 18. Cellular mobile phone is an perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon tetap kabel, namun dapat dibawa ke mana-mana (portable, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telekomunikasi kabel. Selain berfungsi sebagai telepon, telepon selular modern biasanya mendukung layanan tambahan seperti Short Messages Services (SMS), Multimedia Messages Service (MMS), dan akses Internet, aplikasi bisnis dan 19. Internet adalah sebuah jaringan komputer publik di seluruh dunia. Internet menyediakan akses ke sejumlah layanan komunikasi termasuk World Wide Web dan membawa , berita, hiburan dan file data. electronic telecommunication device which has the same basic capabilities with fixed cables, but can be taken anywhere (portable, mobile) and does not need to be connected to the wired telecommunications networks. In addition to functioning as a telephone, modern mobile phone typically supports additional services such as Short Messages Services (SMS), Multimedia Messages Service (MMS), and access to the Internet, business applications and games, as well as permainan, serta fotografi. Saat ini, Indonesia mempunyai dua sistem jaringan telepon bergerak seluler photography. Currently, Indonesia has two cellular mobile telephone network system that are GSM yaitu Global System for Mobile (Global System for Mobile Telecommunications (GSM) dan Telecommunications) and Code CDMA. Division Multiple Access (CDMA). 19. The internet is a worldwide public computer network. It provides access to a number of communication services including the World Wide Web and carries e- mail, news, entertainment and data files. 20. Penyiaran Radio mencakup penyiaran sinyal suara melalui studio penyiaran radio dan fasilitas 20. Radio broadcasting includes voice signals broadcasting through radio broadcasting studios and facilities Tapin Dalam Angka

347 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION untuk transmisi program yang berhubungan dengan masyarakat, termasuk mengumpulkan dan menyalurkan program melalui kabel atau satelit, internet (stasiun radio internet), termasuk penyiaran data yang terintregasi dengan penyiaran radio. for the programs transmission related to community, including collecting and distributing programs via cable or satellite, internet (internet radio station), including integrated data broadcasting with radio broadcasting. 21. Penyiaran dan pemrograman televisi mencakup pembuatan program saluran televisi lengkap dari komponen program yang dibeli (seperti film, dokumenter, dan lainlain), komponen program yang dihasilkan sendiri (seperti berita dapat disiarkan sendiri atau melalui distribusi pihak ke tiga, seperti perusahaan kabel atau provider televisi satelit. Pemrograman dapat bersifat umum atau khusus (misalnya format terbatas seperti program berita, olah raga, pendidikan atau program yang ditujukan untuk anak muda), dapat dibuat dengan bebas tersedia untuk pemakai atau dapat hanya tersedia atas dasar langganan. 21. Broadcasting and television programming includes the manufacture of a complete television channel program from purchased program components (such as films, documentaries, etc.), own produced program lokal, laporan langsung) atau components (such as local news, kombinasi keduanya, pemrograman live reports) or a combination of dari saluran video atas dasar both, the programming of the permintaan, dan penyiaran data yang diintegrasikan dengan siaran video channel on the basis of demand, and data broadcasting televisi. Program televisi lengkap integrated with television broadcasting. Complete television program can broadcast their own or through a third party distribution, such as cable companies or satellite television providers. Programming can be general or specific (e.g. limited formats such as news programs, sports, education or programs aimed at young people), can be made freely available to users or can only available on a subscription 318 Tapin in Figures 2016

348 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI basis. 22. Penerbitan surat kabar, jurnal, dan buletin/majalah mencakup usaha penerbitan surat kabar dan surat kabar iklan, jurnal, buletin, majalah umum dan teknis, komik termasuk penerbitan jadwal radio dan televisi, dan sebagainya. 23. Koran atau surat kabar adalah suatu penerbitan yang ringan dan mudah dibuang, biasanya dicetak pada kertas berbiaya rendah yang disebut kertas koran, yang berisi di beberapa negara. Selain itu, juga terdapat surat kabar mingguan yang biasanya lebih kecil dan kurang prestisius dibandingkan dengan surat kabar harian dan isinya biasanya lebih bersifat hiburan. 22. Newspapers, journals, and bulletin/ magazine publishing include newspapers and newspaper advertisements, journals, bulletin, general and technical magazines, comic, including radio and television schedule publishing, and so on. 23. Newspaper is a lightweight publication but easily disposed of, usually printed on low-cost paper called newsprint, containing the latest news on various topics. berita-berita terkini dalam berbagai Topics can include political events, topik. Topiknya bisa berupa even crime, sports, editorials, and politik, kriminalitas, olahraga, tajuk weather. Common types of rencana, dan cuaca. Jenis surat kabar umum biasanya diterbitkan setiap hari, kecuali pada hari-hari libur. Surat kabar sore juga umum newspapers are usually published daily, except on holidays. Afternoon newspapers are also common in some countries. In addition, there is also a weekly newspaper that is usually smaller and less prestigious than the daily newspaper and its contents are usually more entertainment. 24. Tabloid adalah istilah suatu format surat kabar yang lebih kecil (597 mm 375 mm) dari ukuran standar koran harian. Istilah ini biasanya 24. Tabloid is a smaller term format of newspaper (597 mm 375 mm) than a standard size daily newspaper. This term is usually Tapin Dalam Angka

349 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION dikaitkan dengan penerbitan surat kabar reguler non harian (bisa mingguan, dwimingguan, dll), yang terfokus pada hal-hal yang lebih tidak serius, terutama masalah selebritas, olah raga, kriminal, dll. associated with the publishing of non-daily regular newspapers (can be weekly, biweekly, etc.), which focus on the things that are not too serious, especially the problem of celebrity, sports, crime, etc. 25. Jurnal adalah majalah yang khusus memuat artikel dalam suatu bidang ilmu tertentu. 26. Buletin adalah publikasi organisasi yang mengangkat perkembangan suatu topik atau aspek tertentu dan diterbitkan/dipublikasikan secara teratur (berkala) dalam waktu yang relatif singkat (harian hingga formal, dan banyak istilah teknis berkaitan dengan bidang tersebut. 25. Journal is a special magazine that publish an article in a particular field of science. 26. Bulletin is a publication of an organization that raised the development of a particular topic or aspect and issued/published regularly (periodically) in a relatively short time (daily to bulanan). Buletin ditujukan kepada khalayak yang lebih sempit, yang berkaitan dengan bidang tertentu monthly). Bulletin is addressed to a narrower audience, which relates to a particular field. Posts in saja. Tulisan dalam buletin bulletin are generally short and umumnya singkat dan padat (mirip berita), menggunakan bahasa yang concise (similar to news), using formal language and a lot of technical terms related to the field. 27. Majalah adalah penerbitan berkala yang berisi bermacam-macam artikel dalam subyek yang bervariasi. Majalah biasa diterbitkan mingguan, dwimingguan atau bulanan. Majalah biasanya memiliki artikel mengenai topik populer yang ditujukan kepada masyarakat umum dan ditulis 27. Magazine is a periodical publication containing a variety of articles on varied subjects. Regular magazine published weekly, biweekly or monthly. Magazines usually have articles on popular topics which are addressed to the general public and written in a style that is easily understood by many 320 Tapin in Figures 2016

350 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti oleh banyak orang. people. 28. Oplah adalah jumlah barang yang tercetak dalam satuan eksemplar. 28. The circulation is the number of items printed in units of copies. 29. Bioskop adalah pertunjukkan yang diperlihatkan dengan gambar (film) yang disorot sehingga dapat bergerak. Bioskop juga diartikan sebagai tempat untuk menonton pertunjukkan film dengan menggunakan layar lebar, dimana gambar film diproyeksikan ke layar menggunakan proyektor. 29. Cinema is a show that is shown with the image (film) highlighted so it can move. Cinema also be interpreted as a place to watch the shows using a wide screen movies, where the film images projected onto a screen using a projector. Tapin Dalam Angka

351 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION ULASAN DESCRIPTION Berdasarkan data Dinas PU Kabupaten Tapin panjang jalan yang ada di Kabupaten Tapin mencapai 617,15 km. Bila dilihat berdasarkan jenis permukaan jalan maka sebagian besar jalan yang ada adalah jalan yang di aspal yaitu 538,80 km, kemudian jalan kerikil 52,06 km, jalan tanah 11,43 km sementara yang tidak rinci jenisnya 14,86 km. Jika di rinci menurut kondisi jalan di Kabupaten terdiri dari kondisi jalan Baik 258,98 km, kondisi Sedang 53,20 km, kondisi jalan Rusak 99,43 km dan kondisi rusak berat 205,54 km. Di rinci menurut Kelas Jalan sebagian besar adalah Kelas III C sepanjang Class III C along km and km 602,29 km dan 14,86 km kelas tidak dirinci. Kecamatan yang memiliki jalan selama tahun 2015 adalah buah mobil barang tidak umum dan 805 buah mobil angkutan barang umum, 15 buah Based on data from the Department of Public Works Tapin district road length in Tapin district reached km. When viewed by the type of road surface, the majority of the existing road is a road on which km asphalt, then gravel road km, km dirt road while not detailed its kind km. If in detail according to the road conditions in the District consists of km road condition Good, conditions Medium km, km roads damaged and severely damaged condition km. In detail according to road classes are mostly class is not specified. District which has the longest road is the District of North terpanjang adalah Kecamatan Tapin Tapin with a length of km. The Utara dengan panjang 80,07 km. number of vehicles tested during 2015 Banyaknya kendaraan yang diuji was 1,509 cars and 805 public goods of freight cars generally, 15 units of freight services, the car is not common bus 35 fruit and 1 piece of official cars, car mini angkutan barang dinas, mobil bus tidak bus for more than 38 units. umum 35 buah dan 1 buah mobil dinas, mobil mini bus sebanyak 38 buah. 322 Tapin in Figures 2016

352 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 9.1 TRANSPORTASI/TRANSPORTATION Tabel Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan Kondisi Table Jalan, 2015 Length of Roads by Type of Surface and Condition of Roads, 2015 Keadaan Jalan/ Condition of Roads Status Panjang Jalan (Km) Negara Propinsi Kabupaten (1) (2) (3) (4) Jenis Permukaan a. Diaspal 79,99 10,12 538,80 b. Kerikil 9,00-52,06 c. Tanah - 7,00 11,43 d.tidak dirinci ,86 Jumlah 88,99 17,12 617,15 Kondisi Jalan a. Baik 68,29 10,89 258,98 b. Sedang 2,00 4,23 53,20 c. Rusak 9,70 2,00 99,43 d. Rusak Berat 9,00 0,00 205,54 Jumlah 88,99 17,12 617,15 Kelas jalan a. Kelas I b. Kelas II c. Kelas III d. Kelas III C 88,99 17,12 602,29 e. Kelas IV f. Kelas V g. Kls tdk dirinci ,86 Jumlah 88,99 17,12 617,15 Sumber : Dinas PU Kabupaten Tapin Source : Public Work Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

353 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Panjang Jalan (Km) Kabupaten Menurut Jenis Table Permukaan Setiap Kecamatan, 2015 Length of Regency Roads by Type of Surface and Subdistrict, 2015 Kecamatan/ Subdistrict Aspal Kerikil Tanah Cor Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang 64, , Hatungun 31,05 2,20 6,90 0,20 40, Tapin Selatan 51,05 5,20 3,00-59, Salam Babaris 45,60 2,03 2,30-49, Tapin Tengah 38,25-10,00-48, Bungur 33,60 19, , P i a n i 38,80 11, , Lokpaikat 39,40 8,50 12,00-59, Tapin Utara 57,13 7,44 15,50-80, Bakarangan 42,15 3,50 9,00-54, Candi Laras Selatan 4,20-7,07-11, Candi Laras Utara 3,90-6,02 35,88 45,80 Jumlah/Total 449,56 59,72 71,79 36,08 617,15 Sumber : Dinas PU Kabupaten Tapin Source : Public Work Service of Tapin Regency 324 Tapin in Figures 2016

354 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kelas Jalan Setiap Table Kecamatan, 2012 Length of Regency Roads by Condisi of Surface and Subdistrict, 2012 Kecamatan/ Subdistrict Kelas Jalan I II III IIIC IV V Tak Dirinci (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 010. Binuang ,40 8,80 12, Hatungun ,40 2,20 6, Tapin Selatan ,05 5,20 3, Salam Babaris ,60-2, Tapin Tengah , Bungur ,60 19, P i a n i ,80 11, Lokpaikat ,40 8, Tapin Utara ,13 7,44 15, Bakarangan ,15 3,50 9, Candi Laras Sel , Candi Laras Utr ,00-2,00 25,00 Jumlah/Total ,98 66,49 63,60 25,00 * Data 2015 belum tersedia Sumber : Dinas PU Kabupaten Tapin Source : Public Work Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

355 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Table Kondisi Jalan Kabupaten Tapin Menurut Jenis Konstruksi,2015 The Condition of Roads by Kind of Road Construction, 2015 Kondisi (Km) Jumlah Jenis No Panjan Konstruksi Sedan Rusak Baik Rusak g Berat g (Km) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Aspal a. Aspal Beton 198,04 20,30 22,67 60,89 301,90 b. Aspal Penetrasi 51,30 22,60 18,75 30,70 123,35 2. Kerikil (LPA/LPB) 7,20 7,60 14,05 6,00 34,85 3. Tanah a. Pilihan 2,44 0,70 3,00 53,28 59,42 b. Setempat - 2,00 4,88 54,67 61,55 4. BataPress/Paving Block ,08-36,08 Jumlah/Total 258,98 53,20 99,43 205,54 617,15 Sumber : Dinas PU Kabupaten Tapin Source : Public Work Service of Tapin Regency 326 Tapin in Figures 2016

356 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Panjang Jalan (Km) Kabupaten Menurut Kondisi Jalan Table Setiap Kecamatan, 2012 Length of Regency Roads by Condition of Road and Subdistrict, 2012 Kecamatan/ Subdistrict Baik Sedang Rusak Rusak Berat Jumlah (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang 41,40 8,80 12,90-63, Hatungun 19,40 2,20 2,20-28, Tapin Selatan 51,05 5,20 3,00-59, Salam Babaris 35,60-2,30-37, Tapin Tengah 28, , Bungur 33,60 19, , P i a n i 34,80 11, , Lokpaikat 34,40 8,50 12,00-54, Tapin Utara 32,13 7,44 15,50-55, Bakarangan 32,15 3,50 9,00-44, Candi Laras Selatan 4, , Candi Laras Utara 3,00-2,00 25,00 30,00 Jumlah/Total 349,98 66,49 63,60 25,00 505,07 * Data 2015 belum tersedia Sumber : Dinas PU Kabupaten Tapin Source : Public Work Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

357 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Banyaknya Kendaraan yang Diuji Setiap Bulan Menurut Table Jenis Kendaraan, 2015 Number of Motor Vehicles Have Been Tested In Month, 2015 Mobil Barang Mobil Bus Bulan/ Month Tidak Tidak Umum Dinas Umum Dinas Umum Umum (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Januari Februari Maret April M e i Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah/Total Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin Source : Communication Service of Tapin Regency 328 Tapin in Figures 2016

358 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Lanjutan / Continued Table Mobil Penumpang / Mini Jumlah Bulan/ Month Bus Tidak Tidak Umum Dinas Umum Dinas Umum Umum (1) (8) (9) (10) (11) (12) (13) 01. Januari Februari Maret April M e i Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Jumlah/Total Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin Source : Communication Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

359 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Banyaknya Kendaraan Wajib Uji Menurut Jenis Table Kendaraan, 2015 Number of Motor Vehicles Have Test by Kind of Vehicles, 2015 Jenis Angkutan Umum Tidak Umum Dinas (1) (2) (3) (4) Mobil Barang Mobil Bus Mobil Penumpang/ Mini Bus Jumlah/Total * Data tahun 2015 belum tersedia Sumber : Dinas Perhubungan Kabupaten Tapin Source : Communication Service of Tapin Regency 330 Tapin in Figures 2016

360 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Jumlah Kendaraan Angkutan Umum / Tidak Umum Table di Kabupaten Tapin, 2014 Jenis Kendaraan Jumlah (1) (2) Sedan 88 Minibus Bus 14 Pick Up Truck 899 Kendaraan Roda Dua Kendaraan Roda Tiga 24 Gerobak Sapi dan sejenisnya 454 Jumlah Sumber : SAMSAT Kabupaten Tapin Tapin Dalam Angka

361 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION 9.2 KOMUNIKASI/ COMMUNICATION Tabel Nilai Penjualan Benda Pos dan Materai Setiap Kantos Table Pos/Kantor Pos Pembantu, 2014 Value of Postal Goods and Seals in Post Office, 2014 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Benda Pos/Postal Goods (Rupiah) Materai/Seals (Rupiah) (1) (2) (3) 01. Rantau Binuang Tambarangan Margasari Jumlah/Total Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency 332 Tapin in Figures 2016

362 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Banyaknya Pengiriman dan Penerimaan Paket Pos, 2015 Table Number of Parcel Received and Sent in Post Office, 2015 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Kirim/ Sent Terima/ Received (1) (2) (3) 01. Rantau na na 02. Binuang na na 03. Tambarangan na na 04. Margasari na na Jumlah/Total na na Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency Tapin Dalam Angka

363 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Banyaknya Surat yang Dikirim Menurut Jenisnya, 2015 Table Number of Sent Mail by Kind of Mail, 2015 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Surat Kilat Khusus Surat Kilat Biasa Surat Pos Biasa Surat pos Luar Negeri Surat Dinas Umum Surat Pos Tercatat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Rantau Binuang Tambarangan Margasari Jumlah/Total Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency 334 Tapin in Figures 2016

364 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Banyaknya Surat yang Diterima Menurut Jenisnya, 2015 Table Number of Mail Received by Kind of Mail, 2015 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Surat Kilat Khusus Surat Kilat Biasa Surat Pos Biasa Surat pos Luar Negeri Surat Dinas Umum Surat Pos Tercatat (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Rantau na na na na na na 02. Binuang na na na na na na 03. Pulau Pinang na na na na na na 04. Tambarangan na na na na na na 05. Margasari na na na na na na Jumlah/Total na na na na na na Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency Tapin Dalam Angka

365 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Banyaknya Penerimaan dan Pembayaran Wesel Pos Table Prima Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, 2015 Number of Ordinary Money Orders Received and Payment in Post Office, 2015 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Bilangan (buah) Penerimaan/ Received Besar Uang/ Value (Rp) Bilangan (buah) Pembayaran/ Payment Besar Uang/ Value (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 01. Rantau Binuang Pulau Pinang Tambarangan Margasari Jumlah/Total Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency 336 Tapin in Figures 2016

366 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Banyaknya Penerimaan dan Pembayaran Wesel Pos Table Instan Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, 2015 Number of Ordinary Money Orders Received and Payment in Post Office, 2015 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Bilangan (buah) Penerimaan/ Received Besar Uang/ Value (Rp) Bilangan (buah) Pembayaran/ Payment Besar Uang/ Value (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 01. Rantau Binuang Pulau Pinang Tambarangan Margasari Jumlah/Total Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency Tapin Dalam Angka

367 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Banyaknya Penerimaan Dan Pembayaran Western Union Table pada Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, 2015 Number of Express Money Orders (Western Union) Received and Payment in Post Office, 2015 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Bilangan (buah) Penerimaan/ Received Besar Uang/ Value (Rp) Bilangan (buah) Pembayaran/ Payment Besar Uang/ Value (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 01. Rantau Binuang Pulau Pinang Tambarangan Margasari Jumlah/Total Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency 338 Tapin in Figures 2016

368 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Banyaknya Penerimaan dan Pembayaran Rekening Giro / Table Cek Pos Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, 2014 Number of Giro / Cheques Received and Payment in Post Office, 2014 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Bilangan (buah) Penerimaan/ Received Besar Uang/ Value (Rp) Bilangan (buah) Pembayaran/ Payment Besar Uang/ Value (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 01. Rantau Binuang Tambarangan Margasari Jumlah/Total Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency Tapin Dalam Angka

369 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Banyaknya Penerimaan dan Pembayaran Tabanas pada Table Setiap Kantor Pos / Kantor Pos Pembantu, 2015 Number of Tabanas Received and Payment in Post Office, 2015 Kantor Pos/ Kantor Pos Pembantu Bilangan (buah) Penerimaan/ Received Besar Uang/ Value (Rp) Bilangan (buah) Pembayaran/ Payment Besar Uang/ Value (Rp) (1) (2) (3) (4) (5) 01. Rantau Binuang Tambarangan Margasari Jumlah/Total Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency 340 Tapin in Figures 2016

370 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Banyaknya Fasilitas Pelayanan Pos Setiap Kecamatan, Table Number of Post Servicing Facility by Subdistrict, 2015 Kecamatan Kantor Pos Kantor Pos Desa Kecamatan Rumah Pos Transmigrasi Pos Desa Keliling (1) (2) (3) (4) (5) (6) 010. Binuang Hatungun Tapin Selatan Salam Babaris Tapin Tengah Bungur Piani Lokpaikat Tapin Utara Bakarangan C L S C L U Jumlah/Total Sumber : PT. Post Indonesia (Persero) Kabupaten Tapin Source : Post Indonesia Co. Ltd in Tapin Regency Tapin Dalam Angka

371 TRANSPORTATION AND COMMUNICATION Tabel Trend Fasilitas Komunikasi, Communication Table Facility, Tahun No. Uraian (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Menara Pemancar PT. Telkom Table Kapasitas Sentral Telepon Trend of 2. yang dimiliki PT.Telkom (SST) 3. Wartel dan Kiospon Menara Pemancar Telepon Genggam Sumber : PT (Persero) Telkom Kacantel Rantau. Source : Telcom Co. Ltd Telecommunication Office Enterprice Region Rantau 342 Tapin in Figures 2016

372 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI 10 KEUANGAN DAERAH DAN HARGA LOCAL FINANCE AND PRICE Tapin Dalam Angka

373 LOCAL FINANCE AND PRICE 344 Tapin in Figures 2016

374 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI PENJELASAN TEKNIS 1. Realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Pemerintah Provinsi adalah realisasi/perhitungan APBD Provinsi pada tiap tahun anggaran. TECHNICAL NOTES 1. Actual revenue and expenditure of Provincial Government is the realization/provincial budget calculations for every fiscal year. 2. Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2. Original Local Government adalah pendapatan yang diperoleh daerah yang dipungut berdasarkan peraturan daerah sesuai dengan Revenue is revenue that withheld based on local regulations in accordance with the legislation, peraturan perundang-undangan, for the purposes of financing their guna keperluan daerah yang activities. bersangkutan dalam membiayai kegiatannya. 3. Dana Perimbangan adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan kepada 3. Balanced Budget is the fund coming from the state budget that allocated to regions to fund their Daerah untuk mendanai kebutuhan needs in the context of daerah dalam rangka pelaksanaan decentralization. desentralisasi. 4. Lain-lain Pendapatan yang Sah adalah pendapatan lainnya dari pemerintah pusat dan atau dari instansi pusat, serta dari daerah lainnya. 4. Other Legal Revenue is other income that coming from the central government and or from the central agencies, as well as from other local government. Tapin Dalam Angka

375 LOCAL FINANCE AND PRICE ULASAN DESCRIPTION Perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) oleh pemerintah daerah menganut sistem berimbang dalam arti penerimaan dan pengeluarannya, sedangkan dalam pelaksanaannya menganut sistem dinamis dan berkelanjutan. Realisasi pendapatan pemerintah daerah Kabupaten Tapin 2015 mencapai ,24 rupiah. Kalau dilihat komposisinya jenis penerimaan maka sebagian besar pendapatan berasal dari Dana Perimbangan dengan besar- an ,00 rupiah. Source of local revenue district but it sedangkan yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah sebesar sebesar ,12 rupiah sementara dari pajak hanya menca- pai ,00 rupiah. Planning Budget (APBD ) by impartial local government adopted the system in terms of receipts and expenditure, whereas in practice adopts a dynamic and sustainable. Realization Tapin district local government revenues in 2015 reached rupiah. Judging by the composition of reception the majority of the revenue derived from the Fund Balance with the magnitude of 925,372,643, rupiah, while derived from the original income amounted to 61,675,612, rupiahs was not tax Other Authorized Local Revenue in the amount of ,12 rupiah. Sumber 38,659,127, rupiah while taxes pendapatan asli daerah Kabupaten only reached 13,614,263, rupiahs ternyata bukan pajak tapi Lain-lain. Pendapatan Asli Daerah yang Sah yaitu 346 Tapin in Figures 2016

376 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Tapin Table Menurut Jenis Pendapatan (ribu rupiah), 2015 Realization of Regional Government Revenues of Tapin Regency Budget, 2015 No. Jenis Penerimaan / Source of Revenues Jumlah / Total (Rp) (1) (2) (3) Penerimaan Daerah ,24 1. Pendapatan Asli Daerah : , Pajak Daerah , Retribusi Daerah , Hsl.Pnglolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan , Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah ,12 2. Dana Perimbangan , Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak , Dana Alokasi Umum (DAU) , Dana Alokasi Khusus (DAK) , DAK Tambahan Usulan Daerah ,00 3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah , Pendapatan Hibah , Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan pemda Lainnya , Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus , Dana Desa yang Bersumber pada APBN , Pendapatan Lain-lain ,00 Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Kab. Tapin Source : Regional Revenue, Finance Management,and Asset Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

377 LOCAL FINANCE AND PRICE Tabel Realisasi Pengeluaran Rutin Pemerintah Tahun Anggaran Table 2015 Realization of Government Expenditure of Tapin Regency Budget, 2015 No. Jenis Pengeluaran / Type of Expenditure Jumlah / Total (Rp) (1) (2) (3) Belanja ,07 1. Belanja Tidak langsung , Belanja Pegawai , Belanja Hibah , Belanja Bantuan Sosial , Belanja Bagi Hasil Kepada Prov/kab/kota dan Pem. desa 1.5 Belanja Bantuan keuangan kepada prov/kab/kota dan pem. Desa , , Belanja Tidak Terduga ,89 2 Belanja Langsung , Belanja Pegawai , Belanja Barang dan Jasa , Belanja Modal ,00 Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Kab. Tapin Source : Regional Revenue, Finance Management,and Asset Service of Tapin Regency 348 Tapin in Figures 2016

378 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Nilai Proyek menurut Jenis Program, Table Value of Project by Kind of Program, 2015 Nama Program Jumlah (dalam 000 Rupiah) Bertambah / (Berkurang) Anggaran Realisasi (000Rp) (%) (1) (2) (3) (4) (5) Dinas Pendidikan ( ) 71,89 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran ( ) 89,68 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur ( ) 78,16 3. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja (5) 99,97 dan Keuangan 4. Pendidikan Anak Usia Dini ( ) 87,60 5. Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun (38.498) 95,77 6. Pendidikan Menengah ( ) 94,25 7. Pendidikan Non Formal (34.079) 95,80 8. Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (23.221) 90,08 9. Manajemen Pelayanan Pendidikan ( ) 76, Peningkatan Sarana dan Prasarana Sekolah ( ) 67,89 Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Kab. Tapin Source : Regional Revenue, Finance Management,and Asset Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

379 LOCAL FINANCE AND PRICE Lanjutan Tabel / Continued Table Nama Program Jumlah (dalam 000 Rupiah) Bertambah / (Berkurang) Anggaran Realisasi (000Rp) (%) (1) (2) (3) (4) (5) RSUD Datu Sanggul ( ) 73, Non Program ( ) Pelayanan Administrasi Perkantoran ( ) 91, Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (5.700) 96, Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian (1) 99,99 Kinerja dan Keuangan 15. Upaya Kesehatan Masyarakat (52.000) 83, Standarisasi Pelayanan Kesehatan (50.161) 76, Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit ( ) 10,51 jiwa/ rumah sakit paruparu/ rumah sakit mata 18. Penyelenggaraan BLUD RSUD Datu Sanggul ( ) 0 Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Kab. Tapin Source : Regional Revenue, Finance Management,and Asset Service of Tapin Regency 350 Tapin in Figures 2016

380 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Lanjutan Tabel / Continued Table Bertambah / Jumlah (dalam 000 Rupiah) Nama Program (Berkurang) Anggaran Realisasi (000Rp) (%) (1) (2) (3) (4) (5) Dinas Pekerjaan Umum (88,13) Sekretariat (22,79) 19. Pelayanan Administrasi Perkantoran (91,98) 20. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (15,00) 21. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (66,47) 22. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian ,00 Kinerja dan Keuangan 23. Peningkatan Informasi Pembangunan (98,00) Bidang Bina Marga (88,72) 24. Pembangunan Jalan dan Jembatan (91,46) 25. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong (87,27) 26. Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (86,33) 27. Inspeksi Kondisi Jalan dan Jembatan (27,94) 28. Pembangunan Sistem Informasi/ Database Jalan (59,81) dan Jembatan 29. Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan (91,34) Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Kab. Tapin Source : Regional Revenue, Finance Management,and Asset Service of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

381 LOCAL FINANCE AND PRICE Lanjutan Tabel / Continued Table Nama Program Jumlah (dalam 000 Rupiah) Bertambah / (Berkurang) Anggaran Realisasi (000Rp) (%) (1) (2) (3) (4) (5) Dinas Pekerjaan Umum Bidang Cipta Karya (91,84) 30. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (92,41) 31. Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat (82,99) Tumbuh 32. Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (98,21) 33. Peningkatan Sarana dan Prasarana RS (98,95) 34. Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga (95,05) Bidang Pengairan (94,30) 35. Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya (94,30) Bidang Jasa Konstruksi (93,75) 36. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur (93,75) Sumber : Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan & Aset Daerah Kab. Tapin Source : Regional Revenue, Finance Management,and Asset Service of Tapin Regency 352 Tapin in Figures 2016

382 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Tabel Realisasi Kegiatan Pemeriksaan Reguler Inspektorat Table Kabupaten Tapin, 2015 Realization of Regular Inspection Activities of the Inspectorate of Tapin Regency, 2015 Bidang Kegiatan/ Target / Target Realisasi / Actual Persentase/ Percentage (%) (1) (2) (3) (4) 01. Sekretariat Daerah - Bagian Umum Bagian Perlengkapan Bagian Humas Bagian Organisasi Bagian Hukum Bag.Ksjhtraan Rakyat Bagian Pemerintahan Bagian Penanaman Modal Sekretariat DPRD Badan / Dinas Kantor Rumah Sakit Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kecamatan Desa / Kelurahan SD, SMP, SMA / SMK BUMD J u m l a h Sumber : Inspektorat Kabupaten Tapin Source : Inspectorate of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

383 LOCAL FINANCE AND PRICE Tabel Banyaknya Temuan dalam Pemeriksaan Reguler Table Inspektorat Kabupaten Tapin, 2015 Number of Findings in Examination Regular Inspectorate Of Tapin Regency, 2015 Sub Kelompok Temuan Kode Jumlah Kejadian (1) (2) (3) (4) Temuan Ketidakpatuhan Terhadap Peraturan Kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik negara/daerah ,86 2. Potensi kerugian negara/daerah yang terjadi pada perusahaan milik negara/daerah Kekurangan penerimaan negara/daerah atau perusahaan milik daerah ,93 4. Administrasi ,38 5. Indikasi tindak pidana Subtotal Kejadian 491 Temuan Kelemahan Sistem Pengendalian Intern Kelemahan sistem pengendalian akuntansi dan pelaporan ,67 2. Kelemahan sistem pengendalian pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja ,93 3. Kelamahan struktur pengendalian intern ,80 Subtotal Kejadian 189 Temuan 3 E Ketidakhematan/pemborosan/ketidakekonomisan ,43 2. Ketidakefisienan Ketidakefektifan ,01 Subtotal Kejadian 10 Jumlah Kejadian % Sumber : Inspektorat Kabupaten Tapin Source : Inspectorate of Tapin Regency 354 Tapin in Figures 2016

384 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN 11 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION Tapin Dalam Angka

385 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION 356 Tapin in Figures 2016

386 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Pengeluaran rata-rata per kapita adalah biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi semua anggota rumah tangga selama sebulan baik yang berasal dari pembelian, pemberian maupun produksi sendiri dibagi dengan banyaknya anggota rumah tangga dalam rumah tangga tersebut. 1. Per capita Average Expenditure is the cost spent for all household members consumption during the month, whether from purchasing, giving or own production, divided by the number of household members in the household. Tapin Dalam Angka

387 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION ULASAN DESCRIPTION Pengeluaran rata-rata perkapita sebulan menurut golongan pengeluaran di Kabupaten Tapin pada tahun 2015 sebesar rupiah yang terdiri dari rupiah konsumsi makanan dan rupiah konsumsi bukan makanan. Jika dilihat dari struktur pengeluaran, maka dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2015 pengeluaran rata-rata perkapita sebulan rumah tangga di Tapin lebih didominasi konsumsi makanan daripada bukan makanan. Average expenditure per capita per month by expenditure class in Tapin 2015 were 928,819 rupiahs comprised of 469,969 rupiahs food consumption and 458,849 rupiahs non food consumption. If it is seen from the stuctures, there was a conclusion that in 2015 Tapin s households consumed more food than non food. 358 Tapin in Figures 2016

388 PENGELUARAN PENDUDUK DAN KONSUMSI MAKANAN Tabel Table 11.1 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Makanan di Kabupaten Tapin (Rupiah), 2015 Average Expenditure Per Capita Per Month by Food Group in Tapin Regency (Rupiahs), 2015 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Kelompok Makanan Sebulan/Average Expenditure Per Capita Food Group Per Month (1) (2) Padi-padian/Cereals Umbi-umbian/Tubers Ikan/Fish Daging/Meat Telur dan susu/eggs and milk Sayur-sayuran/Vegetables Kacang-kacangan/Legumes Buah-buahan/Fruits Minyak dan lemak/oil and fats Bahan minuman/beverage stuffs Bumbu-bumbuan/Spices Konsumsi lainnya/miscellaneous food items Makanan dan minuman jadi Prepared food and beverages Tembakau dan sirih/tobacco and betel Jumlah/Total Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

389 POPULATION EXPENDITURE AND FOOD CONSUMPTION Tabel Table 11.2 Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan Menurut Kelompok Bukan Makanan di Kabupaten Tapin (Rupiah), 2015 Average Expenditure Per Capita Per Month by Non Food Group in Tapin Regency (Rupiahs), 2015 Kelompok Bukan Makanan Non Food Group Pengeluaran Rata-rata Perkapita Sebulan/Average Expenditure Per Capita Per Month (1) (2) Perumahan, bahan bakar, penerangan, air Housing and household facility Aneka barang dan jasa/goods and services Pakaian, alas kaki, dan tutup kepala Clothing, footwear, and headgear Barang yang tahan lama/durable goods Pajak pemakaian dan premi asuransi Taxes and insurances Keperluan pesta dan upacara Parties and ceremonies Jumlah/Total Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 360 Tapin in Figures 2016

390 PENDAPATAN REGIONAL 12 PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME Tapin Dalam Angka

391 REGIONAL INCOME 362 Tapin in Figures 2016

392 PENDAPATAN REGIONAL PENJELASAN TEKNIS TECHNICAL NOTES 1. Penghitungan statistik neraca nasional mengikuti buku petunjuk yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dikenal sebagai Sistem Neraca Nasional (SNN). SNN adalah rekomendasi internasional tentang bagaimana menyusun ukuran aktivitas ekonomi yang sesuai dengan standar neraca baku yang didasarkan pada prinsipprinsip ekonomi. Rekomendasi yang dimaksud dinyatakan dalam sekumpulan konsep, definisi, klasifikasi, dan aturan neraca yang Perubahan tahun dasar PDB dilakukan seiring dengan mengadopsi rekomendasi PBB yang 1. The method used to estimate national accounts statistics is based on the standard guidelines formed by United Nation known as System of National Accounts (SNA). SNA is the internationally agreed standard set of recommendations on how to compile measures of economic activity in accordance with strict accounting conventions based on economic principles. The recommendations are expressed in term of a set of concepts, definitions, classifications and disepakati secara internasional accounting rules that comprise the dalam mengukur indikator tertentu internationally agreed standard for seperti Produk Domestik Bruto measuring indicators such as Gross (PDB). Salah satu bentuk adaptasi pencatatan statistik nasional adalah melakukan perubahan tahun dasar PDB Indonesia dari tahun 2000 ke Domestic Product (GDP). One of the improvement in the national statistical system is to rebase GDP form base year 2000 to 2010 in order to capture current economic condition. It is in line with the United Nations (UN) tertuang dalam Sistem Neraca recommendation on 2008 SNA. Nasional 2008 (SNA 2008). 2. Produk Domestik Bruto pada tingkat nasional serta Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan nilai 2. The basic measure of the value added arising from economic activity is known as Gross Domestic Product at the national level and Gross Regional Domestic Product (GRDP) at the regional level Tapin Dalam Angka

393 REGIONAL INCOME tambah pada suatu waktu tertentu. Untuk menyusun PDB maupun PDRB digunakan 2 pendekatan, yaitu lapangan usaha dan pengeluaran. Keduanya menyajikan komposisi data nilai tambah dirinci menurut sumber kegiatan ekonomi (lapangan usaha) dan menurut komponen penggunaannya. PDB maupun PDRB dari sisi lapangan usaha merupakan penjumlahan seluruh komponen nilai tambah bruto yang mampu diciptakan oleh sektor-sektor ekonomi atas berbagai aktivitas produksinya. Sedangkan dari sisi pengeluaran menjelaskan tentang penggunaan lapangan usaha dirinci menurut total nilai tambah dari seluruh sektor ekonomi yang mencakup lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; Pertambangan dan Penggalian; Industri Pengolahan; Pengadaan Listrik dan Gas; Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang; Konstruksi; Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor; (provinces/regencies/municipalities ). To compile these statistics,two approaches have been used,i.e. production approach and expenditure approach. The first approach is to measure value added produced by various kinds of economic activities, while the second approach is to measure final uses of the country s output. In other words, GDP/GRDP is the summary of total value added produced by all economic industries (activities) and the way of using it. dari nilai tambah tersebut. 3. PDB menurut lapangan usaha 3. GDP by industry classification mengalami perubahan klasifikasi changes from 9 sectors to 17 dari 9 lapangan usaha menjadi 17 industries. GDP by industry is lapangan usaha. PDB menurut classified by types of economic activities such as Agriculture, Forestry and Fishing; Mining and Quarrying; Manufacturing; Electricity and Gas; Water supply, Sewerage, Waste Management and Remediation Activities; Construction; Wholesale and Retail Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles; Transportation and Storage; Accommodation and Food Service Activities; Information and Communication; Financial and 364 Tapin in Figures 2016

394 PENDAPATAN REGIONAL Transportasi dan Pergudangan; Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum; Informasi dan Komunikasi; Jasa Keuangan dan Asuransi; Real Estat; Jasa Perusahaan; Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial; dan Jasa lainnya. Insurance Activities; Real Estate Activities; Business Activities; Public Administration; Defence and Compulsory Social Security; Education; Human Health and Social Work Activities; and Other Services Activities. 4. PDB menurut pengeluaran mengalami perubahan klasifikasi dimana pengeluaran konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang sebelumnya termasuk bagian dari LNPRT, pengeluaran konsumsi pemerintah, pembentukan modal tetap bruto, perubahan inventori, ekspor barang dan jasa, dan impor services. barang dan jasa. 4. GDP by expenditure classification changes where consumption expenditure Non-profit Institutions Serving Households (NPISH) previously included as part of household consumption pengeluaran konsumsi rumah expenditure is taken out into tangga menjadi komponen terpisah. Sehinga klasifikasi PDB menurut separate component. So that, GDP by type of expenditures is classified pengeluaran dirinci menjadi 7 into: household consumption komponen yaitu komponen expenditure, NPISH consumption pengeluaran konsumsi rumah expenditure, government tangga, pengeluaran konsumsi consumption expenditure, gross fixed capital formation, changes in inventories, exports of goods and services, and imports of goods and 5. Pengeluaran konsumsi rumah tangga mencakup berbagai pengeluaran konsumsi akhir rumah tangga atas barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan individu ataupun kelompok secara langsung. 5. Household consumption expenditures consist of expenditures incurred by households, which are used for both individual or collective needs. Household consumptions are Tapin Dalam Angka

395 REGIONAL INCOME Pengeluaran rumah tangga di sini mencakup makanan dan minuman selain restoran; pakaian, alas kaki dan jasa perawatannya; perumahan dan perlengkapan rumah tangga; kesehatan dan pendidikan; transportasi dan komunikasi; restoran dan hotel serta lainnya. classified into food and beverages other than restaurants; clothing, footwear, and related maintenance services; housing and household equipment; health and education; transport and communication; restaurants and hotels; and others. 6. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah terdiri dari Pengeluaran Konsumsi Individu dan Pengeluaran Konsumsi Kolektif. Barang dan jasa individu merupakan barang dan jasa privat, dimana ciri-ciri barang privat adalah a) Scarcity, yaitu ada kelangkaan/keterbatasan dalam satu konsumen akan mengurangi atau menghilangkan kesempatan pihak lain untuk melakukan hal serupa. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah dan tergolong sebagai barang dan jasa individu adalah jasa pelayanan kesehatan pemerintah di rumah sakit/puskesmas dan jasa pendidikan di sekolah/universitas negeri. Sedangkan barang dan jasa kolektif ekuivalen dengan barang 6. Government consumption expenditure consists of Individual Consumption Expenditure and Collective Consumption Expenditure. Individual goods and services are private goods and services, which the characteristics of private goods is a) Scarcity, that jumlah; b) Excludable consumption, there is a scarcity/limited in yaitu konsumsi suatu barang dapat number; b) Excludable dibatasi hanya pada mereka yang consumption, the consumption of memenuhi persyaratan tertentu goods can be limited only to those (biasanya harga); c) Rivalrous who meet certain requirements competition, yaitu konsumsi oleh (usually the price); c) Rivalrous competition, ie consumption by the consumer will reduce or eliminate the chance of another party to do so. Examples of goods and services produced by government and classified as goods and services of individuals is the government health services in hospitals/health centers and education services in schools/universities. Collective goods and services equivalent to public goods characterized by a) 366 Tapin in Figures 2016

396 PENDAPATAN REGIONAL publik yang memiliki ciri a) Non rivalry, yaitu penggunaan satu konsumen terhadap suatu barang tidak mengurangi kesempatan konsumen lain untuk juga mengkonsumsi barang tersebut; b) Non excludable, yaitu apabila suatu barang publik tersedia, maka tidak ada yang dapat menghalangi siapapun untuk memperoleh manfaat dari barang tersebut atau dengan kata lain setiap orang memiliki akses ke barang tersebut. Contoh barang dan jasa yang dihasilkan pemerintah dan tergolong sebagai barang dan jasa modal. Barang modal dimaksud adalah barang-barang yang digunakan untuk proses produksi, tahan lama atau yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun seperti bangunan, mesinmesin dan alat angkutan. Termasuk pula di sini perbaikan besar (berat) yang sifatnya memperpanjang umur atau mengubah bentuk atau kapasitas barang modal tersebut. Pengeluaran barang modal untuk Non-rivalry, namely the use of a consumer for an item does not reduce the chance of another consumer to also consume goods; b) Non-excludable, i.e. when a public good available, then nothing can hinder anyone to benefit from the goods or in other words everyone has access to the goods. Examples of goods and services produced by government and classified as collective goods and services is carried military defense services and the police s security. kolektif adalah jasa pertahanan yang dilakukan TNI dan keamanan yang dilakukan kepolisian. 7. Pembentukan Modal Tetap Bruto 7. Gross Fixed Capital Formation (PMTB) mencakup pengadaan, (GFCF) includes procurement, pembuatan, dan pembelian barang manufacture, and the purchase of capital goods. Capital goods are goods which are used for the production process, durable or have a service life of more than one year such as buildings, machinery, and transportation equipment. Including here: huge improvement that are to extend the life or changing the shape or the capacity of the capital goods. Capital expenditures for military purposes are also covered as GFCF. GFCF Tapin Dalam Angka

397 REGIONAL INCOME keperluan militer juga dicakup sebagai PMTB. Klasifikasi komponen PMTB dibagi menjadi 6 sub komponen yaitu Konstruksi; Mesin dan Peralatan; Kendaraan; Peralatan Lainnya; Cultivated Biological Resources (CBR) dan Produk Kekayaan Intelektual. component are classified into six sub-components: Construction; Machinery and Equipment; vehicle; Other equipment; Cultivated Biological Resources (CBR) and Intellectual Property Product. 8. Ekspor barang dan jasa merupakan transaksi perdagangan barang dan jasa dari penduduk (residen) ke bukan penduduk (nonresiden). Impor barang dan jasa adalah transaksi perdagangan dari bukan penduduk ke penduduk. Ekspor atau impor barang terjadi pada saat barang dirinci menjadi nonmigas dan migas. 8. Exports of goods and services consist of transactions of goods and services from residents to nonresidents. Imports of goods and services consist of transaction of goods and services from nonresidents to residents. Exports and imports of goods occur when there terjadi perubahan hak kepemilikan are changes in ownership of goods barang antara penduduk dengan between residents and nonresidents bukan penduduk (dengan atau (with or without physical tanpa perpindahan fisik barang movements of goods across tersebut). Pada PDB dengan tahun dasar 2010, ekspor dan impor frontiers). On the GDP at 2010 basic year, exports and imports of goods specified into non oil and gas and oil and gas. 9. Produk Domestik Bruto maupun agregat turunannya disajikan dalam 2 (dua) versi penilaian, yaitu atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Disebut sebagai harga berlaku karena seluruh agregat dinilai dengan menggunakan harga pada tahun berjalan, sedangkan harga konstan 9. GDP and its aggregations are presented in two forms: at current market prices and at constant base year market prices. In presenting current market prices, all aggregates are valued at current market prices, while base year constant market prices are shown by valuing all aggregates at fixed 368 Tapin in Figures 2016

398 PENDAPATAN REGIONAL penilaiannya didasarkan kepada harga satu tahun dasar tertentu, dalam publikasi ini digunakan harga tahun base year prices. Year of 2010 is used as the base year in this publication. 10. Laju pertumbuhan Produk Domestik Bruto diperoleh dari perhitungan PDB atas dasar harga konstan. Diperoleh dengan cara mengurangi nilai PDB pada tahun ke-n terhadap nilai pada tahun ke n-1 (tahun sebelumnya), dibagi dengan nilai pada tahun ke n-1, dikalikan dengan 100 persen. Laju pertumbuhan menunjukkan perkembangan agregat pendapatan dari satu waktu tertentu terhadap waktu sebelumnya. 10. Growth rate of Gross Domestic Product is derived from GDP at constant market prices. It is obtained by subtracting the value of GDP year n with the value of GDP year n-1, divided by the value of GDP year n-1 then multiplied by 100 percent. The growth rate of GDP explains the income growth during the given period. Tapin Dalam Angka

399 REGIONAL INCOME ULASAN DESCRIPTION Sektor yang memiliki pertumbuhan terendah adalah sektor Pertambangan dan Penggalian sebesar -0,59 persen. Sedangkan sektor yang mengalami kenaikan pertumbuhan terbesar yaitu Pengadaan Listrik dan Gas yaitu dari 13,47 persen di 2014 menjadi 27,95 persen di Secara makro atau keseluruhan maka pertumbuhan ekonomi kabupaten Tapin Tahun 2015 adalah 4,06 persen, turun dibanding tahun 2014 yang sebesar 5,43 persen. Struktur perekonomian di Tapin Trade. These achievements were tahun 2015 didominasi oleh tiga sektor besar yaitu Pertambangan dan Sector that had the lowest growth was Mining and Quarrying by percent. In opposite, the sector that had the highest growth was Electricity and Gas which was from percent in 2014 to percent in Overall, the economic growth of Tabalong regency in 2015 was 4.06 percent, decreased comparing with 2014 which was 5.43 percent. The economic structure in Tapin regency was dominated by 3 sectors such as Mining and Quarrying; Agriculture, Forestry and Fishery; and reflected by the shares of these sectors in Tapin s economy which were Penggalian; Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan; dan Perdagangan. Hal percent, percent, and 9.00 percent respectively. ini tercermin dari sumbangan ketiga sektor ini terhadap total PDRB atas dasar harga berlaku yang cukup besar yaitu masing-masing 30,02 persen, 20,98 persen, dan 9,00 persen. 370 Tapin in Figures 2016

400 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Ribuan Rupiah) GDP by Industrial Origin at Current Market Prices (Thousand Rupiahs) Lapangan Usaha/ Industrial Origin *) 2015**) (1) (2) (3) (4) 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian , , , , , ,99 3. Industri Pengolahan , , ,87 4. Pengadaan Listrik dan Gas 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 2.344, , , , , ,43 6. Bangunan , , ,59 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8. Transportasi dan Pergudangan 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum , , , , , , , , ,06 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

401 REGIONAL INCOME Lanjutan Tabel 12.1 Lapangan Usaha/ Industrial Origin *) 2015**) (1) (2) (3) (4) 10. Informasi dan Komunikasi , , , Jasa Keuangan dan Asuransi , , , Real Estate , , , Jasa Perusahaan 5.651, , , Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib , , , Jasa Pendidikan , , , Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial , , , Jasa lainnya , , ,73 PDRB / GDRP , , ,14 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 372 Tapin in Figures 2016

402 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.2 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan 2010 (Ribuan Rupiah) GDP by Industrial Origin at Constant Market Prices 2010 (Thousand Rupiahs) Lapangan Usaha/ Industrial Origin *) 2015**) (1) (2) (3) (4) 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian , , , , , ,88 3. Industri Pengolahan , , ,03 4. Pengadaan Listrik dan Gas 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 2.779, , , , , ,56 6. Bangunan , , ,95 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8. Transportasi dan Pergudangan 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency , , , , , , , , ,62 Tapin Dalam Angka

403 REGIONAL INCOME Lanjutan Tabel 12.2 Lapangan Usaha/ Industrial Origin *) 2015**) (1) (2) (3) (4) 10. Informasi dan Komunikasi , , , Jasa Keuangan dan Asuransi , , , Real Estate , , , Jasa Perusahaan 4.713, , , Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib , , , Jasa Pendidikan , , , Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial , , , Jasa lainnya , , ,41 PDRB / GDRP , , ,97 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 374 Tapin in Figures 2016

404 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.3 Distribusi Persentase PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Percentage Distribution of GDRP at Current Market Prices by Industrial Origin Lapangan Usaha/ Industrial Origin *) 2015**) (1) (2) (3) (4) 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian 19,23 19,56 20,98 36,16 35,18 30,02 3. Industri Pengolahan 6,46 6,38 6,84 4. Pengadaan Listrik dan Gas 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,04 0,05 0,07 0,29 0,29 0,31 6. Bangunan 4,96 5,12 5,51 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8. Transportasi dan Pergudangan 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 7,97 8,32 9,00 2,99 3,02 3,15 2,10 2,07 2,23 Tapin Dalam Angka

405 REGIONAL INCOME Lanjutan Tabel 12.3 Lapangan Usaha/ Industrial Origin *) 2015**) (1) (2) (3) (4) 10. Informasi dan Komunikasi 3,35 3,42 3, Jasa Keuangan dan Asuransi 1,04 1,05 1, Real Estate 1,34 1,34 1, Jasa Perusahaan 0,10 0,11 0, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 7,16 7,13 8, Jasa Pendidikan 4,39 4,54 5, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,60 1,59 1, Jasa lainnya 0,79 0,82 0,89 PDRB / GDRP 100,00 100,00 100,00 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 376 Tapin in Figures 2016

406 PENDAPATAN REGIONAL Tabel Table 12.4 Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Konstan Tahun Dasar 2010 (Persen) Economic Growth by Industrial Origin at Constant Market Prices 2010 (Percent) Lapangan Usaha/ Industrial Origin *) 2015**) (1) (2) (3) (4) 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 2. Pertambangan dan Penggalian -0,32 5,29 5,57 12,56 4,09-0,59 3. Industri Pengolahan -12,48 3,70 3,76 4. Pengadaan Listrik dan Gas 5. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 4,49 13,47 27,95 4,30 4,33 6,36 6. Bangunan 4,42 5,43 6,24 7. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 8. Transportasi dan Pergudangan 9. Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 6,84 9,25 8,02 6,01 6,06 6,77 8,74 7,49 7,73 Tapin Dalam Angka

407 REGIONAL INCOME Lanjutan Tabel 12.4 Lapangan Usaha/ Industrial Origin *) 2015**) (1) (2) (3) (4) 10. Informasi dan Komunikasi 8,11 8,74 8, Jasa Keuangan dan Asuransi 13,50 7,07 5, Real Estate 5,54 3,86 4, Jasa Perusahaan 4,06 7,25 7, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 5,94 5,41 8, Jasa Pendidikan 6,36 9,37 9, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 10,89 5,40 7, Jasa lainnya 3,58 6,67 6,59 PDRB / GDRP 5,75 5,43 4,06 *) Angka Sementara **) Angka Sangat Sementara Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 378 Tapin in Figures 2016

408 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA 13 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tapin Dalam Angka

409 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON 380 Tapin in Figures 2016

410 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA ULASAN DESCRIPTION Jumlah penduduk Kalimanatan Selatan pada tahun 2015 mencapai jiwa. Penduduk Kota Banjarmasin manjadi penyumbang terbesar proporsi penduduk di Kalimantan Selatan dengan 16,93 persen, sedangkan Kabupaten Balangan menjadi kabupaten dengan penduduk paling sedikit di Kalimantan Selatan dengan proporsi penduduk sebesar 3,09 persen. Secara umum terjadi penurunan laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2010 di Kalimantan Selatan. Dilihat dari the highest growth rate (by 6.86 besaran laju pertumbuhannya, Kota Banjarbaru memiliki pertumbuhan laju pertumbuhan PDRB atas dasar harga konstan 2010 terkecil di Kalimantan Selatan dengan pertumbuhan 2,47 persen. Number of population in South Kalimantan in 2015 reached 3,989,793 people. Banjarmasin became the highest city in term of proportion of people relative ti South Kalimantan with 16,93 percent, while Balangan Regency became the Regency that had the smallest portion of people by 3.09 percent. Generally, there was a declining trend of Gross Domestic Regional Product (GRDP) by constant price 2010 in South Kalimantan. In term of the the growth rate, Banjarbaru had pecent) compared with other city and regency in South Kalimantan. On the terbesar (sebesar 6,86 persen) other hand, Tabalong had become dibandingkan kabupaten dan kota lain di Kalimantan Selatan. Di lain sisi, Tabalong menjadi kabupaten dengan the regency that having the lowest GRDP growth rate by constant price 2010 in South Kalimantan with 2.47 percent growth rate. Tapin Dalam Angka

411 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table 13.1 Jumlah Penduduk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (ribu), Population by Regency/Municipality in South Kalimantan Province (thousand), Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1) (2) (3) (4) (5) (6) Kabupaten/Regency 1. Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Kota/Municipality 12. Banjarmasin Banjarbaru Kalimantan selatan Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 382 Tapin in Figures 2016

412 PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN/KOTA Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Kabupaten/Kota di Tabel Provinsi Kalimantan Selatan (persen), Table 13.2 Growth Rate of Gross Regional Domestic Product at 2010 Constant Market Prices by Regency/Municipality in South Kalimantan Province (percent), Kabupaten/Kota Regency/Municipality * 2015** (1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten/Regency 1. Tanah Laut 6,03 5,49 3,05 2,89 2. Kotabaru 6,53 5,22 4,66 3,14 3. Banjar 6,28 4,60 5,08 4,39 4. Barito Kuala 4,88 4,12 4,43 5,17 5. Tapin 6,32 5,75 5,43 4,06 6. Hulu Sungai Selatan 5,33 5,68 5,79 6,06 7. Hulu Sungai Tengah 4,85 5,83 5,52 6,10 8. Hulu Sungai Utara 5,40 5,34 5,98 5,31 9. Tabalong 5,33 4,36 4,06 2, Tanah Bumbu 6,29 3,80 3,62 3, Balangan 6,69 8,04 6,01 3,12 Kota/Municipality 12. Banjarmasin 6,18 6,93 6,41 5, Banjarbaru 6,54 6,59 6,63 6,86 Kalimantan selatan 5,97 5,33 4,85 3,84 * Angka sementara/preliminary Figures ** Angka sangat sementara/very Preliminary Figures Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency Tapin Dalam Angka

413 REGENCY/MUNICIPAL COMPARISON Tabel Table 13.3 Jumlah Penduduk Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Kalimantan Selatan (ribu), Number of Poor People by Regency/Municipality in South Kalimantan Province (thousand), Kabupaten/Kota Regency/Municipality (1) (2) (3) (4) (5) Kabupaten/Regency 1. Tanah Laut Kotabaru Banjar Barito Kuala Tapin Hulu Sungai Selatan Hulu Sungai Tengah Hulu Sungai Utara Tabalong Tanah Bumbu Balangan Kota/Municipality 12. Banjarmasin Banjarbaru Kalimantan selatan Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin Source : BPS - Statistics of Tapin Regency 384 Tapin in Figures 2016

414 i

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya

Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara Lintang Selatan dan Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya 30 Surabaya adalah kota Pahlawan yang secara astronomis terletak diantara 07 9-7 21 Lintang Selatan dan 112 36-112 54 Bujur Timur. Wilayah kota Surabaya merupakan dataran rendah dengan ketinggian 3-6 m

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate

KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate Keadaan Geografi Dan Iklim/Geographycal and Climate 3 BAB 1 KEADAAN GEOGRAFI DAN IKLIM Geographycal and Climate 1.1. KEADAAN GEOGRAFIS Kota Jayapura terletak antara 137 0 27 1 141 0 41 1 Bujur Timur dan

Lebih terperinci

Medan Dalam Angka Medan In Figure,

Medan Dalam Angka Medan In Figure, 1. L E T A K Kota Medan terletak antara : - 2º.27' - 2º.47' Lintang Utara - 98º.35' - 98º.44' Bujur Timur Kota Medan 2,5 37,5 meter di atas permukaan laut. 1.Geography Position Medan lies between : - 2º.27'

Lebih terperinci

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa

Lebih terperinci

Bab Chapter GEOGRAFI DAN IKLIM

Bab Chapter GEOGRAFI DAN IKLIM Bab Chapter 1 GEOGRAFI DAN IKLIM Geography and Climate GEOGRAPHY AND CLIMATE 1. GEOGRAFI DAN IKLIM 1.1. Geografi Kabupaten Bungo secara geografis terletak antara 101 o 27 sampai 102 o 30 Bujur Timur,

Lebih terperinci

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 17

BPS-Statistics DKI Jakarta Provincial Office 17 2. KEADAAN IKLIM Kota Jakarta dan pada umumnya di seluruh daerah di Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September arus angin berasal dari Australia

Lebih terperinci

KEADAAN IKLIM Climate

KEADAAN IKLIM Climate KEADAAN IKLIM Climate JAKARTA IN FIGURES 2008 CLIMATE 2. KEADAAN IKLIM Kota Jakarta dan pada umumnya di seluruh daerah di Indonesia mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan penghujan. Pada bulan Juni

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT. STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Statistik Daerah Kecamatan Air Dikit 214 Halaman ii STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT 214 Nomor ISSN : - Nomor Publikasi

Lebih terperinci

KabupatenKulonProgoDalamAngka2016 i Kabupaten Kulon Progo Dalam Angka Kulon Progo Regency in Figures 2016 ISSN:02156040 No.Publikasi/PublicationNumber:340161603 Katalog/Catalog:11020013401 UkuranBuku/BookSize:14,8cmx21cm

Lebih terperinci

DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES

DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES KABUPATEN BANGGAI KEPULAUAN DALAM ANGKA 2013 DAFTAR GAMBAR DAFTAR GAMBAR/LIST OF FIGURES I.1 Suhu Udara Minimum, Maksimum, dan Rata-Rata di Stasiun Meteorologi Luwuk menurut Bulan ( 0 C), 2012 Minimum,

Lebih terperinci

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Tomoni memiliki luas wilayah 230,09 km2 atau sekitar 3,31 persen dari total luas wilayah Kabupaten Luwu Timur. Kecamatan yang terletak di sebelah

Lebih terperinci

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan

Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kelurahan DAFTAR TABEL Tabel 1.1. Tabel 1.2. Tabel 1.3. Tabel 1.4. Tabel 2.1. Tabel 2.2. Tabel 2.3. Tabel 2.4. Tabel 3.1. Tabel 3.2. Tabel 3.3. Tabel 3.4. Luas Wilayah Kota Pematangsiantar Menurut Kecamatan Luas

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 1101002.6409010 Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2015 Statistik Daerah Kecamatan Babulu No. Publikasi : 6409.550.1511 Katalog BPS : 1101002.6409010 Naskah : Seksi Statistik Neraca Wilayah

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO 2014 Statistik Daerah Kecamatan Air Manjunto 2014 Halaman i

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Babulu rata-rata 242,25 mm pada tahun 2010 Kecamatan Babulu memiliki luas 399,46 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah

12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah 12. PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN DI KALIMANTAN TENGAH/Comparison Among Regency in Kalimantan Tengah PERBANDINGAN ANTAR KABUPATEN PETUNJUK TEKNIS 1. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu indikator dari dampak

Lebih terperinci

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM

PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Perindustrian. Listrk dan Air Minum /Industry, Electricity and Water 195 BAB 6 PERINDUSTRIAN, LISTRIK DAN AIR MINUM Manufacturing, Electricity and Water 6.1 PERINDUSTRIAN Tahun 2013 jumlah industri di

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun

DAFTAR TABEL. Jumlah Desa/Kelurahan Swasembada Menurut Kabupaten/Kota Tahun Tabel 2.1 DAFTAR TABEL Banyaknya Kecamatan, Desa/Kelurahan dan Luas Wilayah Menurut Kabupaten Kota Tahun 14... Halaman 6 2.2 2.3 2.4 2.5 2.6 2.7 2.8 2.9 2.10 2.11 2.12 2.13 2.14 2.15 2.16 2. Banyaknya

Lebih terperinci

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i

kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i STATISTIK KECAMATAN PADANG GUCI HILIR 2016 Halaman ii Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PADANG GUCI

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN STATISTIK DAERAH KECAMATAN SERASAN ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.060 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah : Seksi Neraca Wilayah dan

Lebih terperinci

tp ht ka :// id.g o. ps.b m lti Kalimantan Timur Dalam Angka 2016 i Provinsi Kalimantan Timur Dalam Angka Kalimantan Timur in Figures 2016 ISSN: 0215-2266 No. Publikasi/Publication Number: 64.000.1503

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006 KATA PENGANTAR Untuk mencapai pembangunan yang lebih terarah dan terpadu guna meningkatkan pembangunan melalui pemanfaatan sumberdaya secara maksimal, efektif dan efisien perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan

Lebih terperinci

Location and Geography

Location and Geography Location and Geography 1.1.1 Letak Geografi Menurut Kabupaten/Kota Geographical Location by Regency / City Kabupaten/Kota Lintang Utara Bujur Timur Regency/City North Latitude East Longitude (1) (2) (3)

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Geografi Lampung Selatan adalah salah satu dari 14 kabupaten/kota yang terdapat di Provinsi Lampung. Kabupaten Lampung Selatan terletak di ujung selatan Pulau Sumatera

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. Wonogiri (Jawa Tengah) : Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur)

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. Wonogiri (Jawa Tengah) : Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur) III. KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI A. Kondisi Geografis 1. Batas Administrasi Kabupaten Pacitan merupakan bagian dari koridor tengah di Pantai Selatan Jawa yang wilayahnya membentang sepanjang Pantai Selatan

Lebih terperinci

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan

Bulan Januari-Februari yang mencapai 80 persen. Tekanan udara rata-rata di kisaran angka 1010,0 Mbs hingga 1013,5 Mbs. Temperatur udara dari pantauan Menjadi bagian dari negara Kepulauan Indonesia, Surabaya dikaruniai oleh iklim tropis dengan kelembaban udara cukup tinggi sepanjang tahun, yakni antara 70-90%. Secara geografis, Kota Pahlawan ini berada

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Peta Kabupaten Badung. Foto Bupati Badung. Sambutan Bupati Badung.. Sambutan Kepala Bappeda... Kata Pengantar

DAFTAR ISI. Peta Kabupaten Badung. Foto Bupati Badung. Sambutan Bupati Badung.. Sambutan Kepala Bappeda... Kata Pengantar DAFTAR ISI Halaman Peta Kabupaten Badung Foto Bupati Badung Sambutan Bupati Badung.. Sambutan Kepala Bappeda... Kata Pengantar Lambang Daerah Kabupaten Badung. Daftar Isi Daftar Grafik. Penjelasan Umum...

Lebih terperinci

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric

Number of Taxpayers based on the Type per Sub Distric 419 Jumlah wajib pajak yang membayar menurut jenisnya paling banyak adalah dari pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), yakni sebanyak 590.238. Sedangkan untuk rekapitulasi perhitungan APBD Tahun 2015

Lebih terperinci

PERDAGANGAN BAB 7. Trade

PERDAGANGAN BAB 7. Trade Perdagangan/Trade 219 BAB 7 PERDAGANGAN Trade beras yang disalurkan oleh Perum Bulog di Kota Jayapura pada tahun 2013 mencapai 17.382.093 ton. Sedangkan jumlah beras yang diterima oleh Perum Bulog pada

Lebih terperinci

wajokab.bps.go.id Kecamatan Keera Dalam Angka 2016 No. Publikasi : Katalog :

wajokab.bps.go.id Kecamatan Keera Dalam Angka 2016 No. Publikasi : Katalog : Kecamatan Dalam Angka 2016 No. Publikasi : 73130.1615 Katalog : 1102001.7313.110 Ukuran Buku : 14,8 cm x 21 cm Halaman : viii + 34 halaman Naskah : Badan Pusat Statistik Kabupaten Wajo Gambar Kover oleh

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Sepaku rata-rata 177,2 mm pada tahun 2010 Kecamatan Sepaku memiliki luas 438,50 km 2. Secara geografis berbatasan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT

BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT BAB II. GAMBARAN UMUM WILAYAH DAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN SUMBA BARAT 2.1. Gambaran Umum 2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Sumba Barat merupakan salah satu Kabupaten di Pulau Sumba, salah satu

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2011 541 542 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2010 sebesar 49.362,71 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 43.985,03 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME

PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME PENDAPATAN REGIONAL REGIONAL INCOME NUSA TENGGARA BARAT DALAM ANGKA 2013 NUSA TENGGARA BARAT IN FIGURES 2013 Pendapatan Regional/ BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Situasi Wilayah Letak Geografi Secara geografis Kabupaten Tapin terletak antara 2 o 11 40 LS 3 o 11 50 LS dan 114 o 4 27 BT 115 o 3 20 BT. Dengan tinggi dari permukaan laut

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income 2010 539 540 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME PDRB atas dasar berlaku pada tahun 2008 sebesar 35.261,68 milyar rupiah, sedang pada tahun sebelumnya 33522,22 milyar rupiah, atau mengalami

Lebih terperinci

Pendapatan Regional/ Regional Income

Pendapatan Regional/ Regional Income Nusa Tenggara Barat in Figures 2012 559 560 Nusa Tenggara in Figures 2012 BAB XI PENDAPATAN REGIONAL CHAPTER XI REGIONAL INCOME Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku pada tahun

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 DAFTAR TABEL Taks Halaman Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17 Tabel 2.2 Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamasa... 26 Tabel

Lebih terperinci

https://kaltim.bps.go.id

https://kaltim.bps.go.id Kalimantan Utara Dalam Angka 2016 i Kalimantan Utara Dalam Angka Kalimantan Utara in Figures 2016 ISSN: - No. Publikasi/Publication Number: 64.000.1504 Katalog/Catalog: 1102001.65 Ukuran Buku/Book Size:

Lebih terperinci

Katalog BPS No

Katalog BPS No Katalog BPS No. 2.522 Katalog BPS : 2.5264 TABIR TIMUR DALAM ANGKA TAHUN 24 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MERANGIN TABIR TIMUR DALAM ANGKA TAHUN 24 ii ISBN : 978623264 Nomor Publikasi : 52.324 Katalog

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto/ Gross Regional Domestic Product Produk Domestik Regional Bruto/ Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 327 328 Bangka Selatan Dalam Angka/ Bangka Selatan In Figures 2012 10.1 Produk Domestik Regional Bruto Produk

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan penting dalam proses pembangunan.

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN UTARA 2015 ISSN : - Katalog BPS : 1101002.2103.041 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : 10 halaman Naskah :

Lebih terperinci

Kabupaten Tapin. Data Agregat per Kecamatan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPIN

Kabupaten Tapin. Data Agregat per Kecamatan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPIN Kabupaten Tapin Data Agregat per Kecamatan BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPIN Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi

Lebih terperinci

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM

BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM BAB I GEOGRAFIS DAN IKLIM LUAS WILAYAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2015... 1 STATISTIK GEOGRAFIS PROVINSI JAMBI... 2 NAMA IBUKOTA KAB/KOTA DAN JARAK KE IBUKOTA PROVINSI MENURUT KAB/KOTA TAHUN 2015... 3 JUMLAH

Lebih terperinci

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL

BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL BAB 10. PENDAPATAN REGIONAL 10.1. Produk Domestik Regional Bruto menurut Lapangan Usaha PDRB Kalimantan Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku dengan migas tahun 2009 mencapai 51.177 milyar

Lebih terperinci

Figur Data Kota Surakarta

Figur Data Kota Surakarta KEADAAN GEOGRAFI Geographycal Situation Figur Data Kota Surakarta 2014 1 Kota Surakarta terletak antara 110 45 15 dan 110 45 35 Bujur Timur dan antara 7 36 dan 7 56 Lintang Selatan. Kota Surakarta merupakan

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO 2014 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 1706.1416 Katalog BPS : 4102004.1706040

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016

STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 STATISTIK KECAMATAN MUARA SAHUNG 2016 S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 i ii S t a t i s t i k K e c a m a t a n M u a r a S a h u n g 2 0 1 6 Statistik Kecamatan Muara

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 38 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013 Nomor Katalog : 9302001.9416 Ukuran Buku : 14,80 cm x 21,00 cm Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Population And Manpower

Population And Manpower Population And Manpower Penduduk Government Ketenagakerjaan Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

Geographical Condition

Geographical Condition Geographical Condition PETA PROPINSI JAWA BARAT GEOGRAPHICAL CODITION Provinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 ' - 108 o 48 ' Bujur Timur,

Lebih terperinci

ta ko :// tp ht m ob o. id s.g bp a. uk ot ag ta ko :// tp ht m ob o. id s.g bp a. uk ot ag STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTAMOBAGU UTARA 216 ISBN : 62-17-361-2 No. Publikasi : 71746.1619 Katalog : 1112.71744

Lebih terperinci

BUPATI BANYUASIN SAMBUTAN

BUPATI BANYUASIN SAMBUTAN BUPATI BANYUASIN SAMBUTAN Dengan ridho dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, Pemerintah Kabupaten Banyuasin bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuasin dapat menyelesaikan Penyusunan dan Publikasi

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 Katalog BPS 1101002.2324100 STATISTIK DAERAH KECAMATAN PEGANDON 2016 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN KENDAL STATISTIK KECAMATAN PEGANDON TAHUN 2016 NO. Publikasi/ Publikasi Number : 33.24.100.13.02 No.

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kecamatan Babulu 2016 STATISTIK DAERAH KECAMATAN BABULU No Publikasi : 640950.1608 Katalog : 1101002.6409010 Ukuran Buku : 17 cm x 24,5 cm Jumlah Halaman : viii + 12 halaman Naskah : BPS

Lebih terperinci

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan Statistik Daerah Kabupaten Bintan 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN GUNUNG KIJANG 2014 ISSN : No. Publikasi: 21020.1419 Katalog BPS : 1101001.2102.061 Ukuran Buku : 17,6 cm x 25 cm Jumlah Halaman : Naskah:

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan Berdasarkaan uraian sebelumnya, maka kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Topografinya, Kabupaten Subang dapat dibagi ke dalam 3 (tiga) zona/klasifikasi

Lebih terperinci

Population and Manpower

Population and Manpower Population and Manpower PENDUDUK Population KETENAGAKERJAAN Manpower Penduduk dan Ketenagakerjaan 3.1. Penduduk Penduduk merupakan salah satu sumber daya pembangunan, karena penduduk itu sendiri berperan

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran...

DAFTAR ISI. A. Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Tanggamus B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja C. Realisasi anggaran... DAFTAR ISI HALAMAN BAB 1 A. Latar Belakang... 1 B. Maksud dan Tujuan... 2 C. Sejarah Singkat Kabupaten Tanggamus... 3 D. Gambaran Umum Daerah... 4 E. Sistematika Penyajian... 20 BAB 2 A. Instrumen Pendukung

Lebih terperinci

Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka

Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 2 LETAK Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Paser, sesuai dengan diterbitkannya UU.No.7 Tahun 2002 tanggal 10 April 2002

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 -

IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI. Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37 - IV. GAMBARAN UMUM KOTA DUMAI 4.1 Kondisi Geografis Kota Dumai merupakan salah satu dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Ditinjau dari letak geografis, Kota Dumai terletak antara 101 o 23'37-101 o 8'13

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TEGOWANU 2016 ISBN : 978-602-6432-10-0 No. Publikasi : 33150.1639 Katalog BPS : 1101002.3315180 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah : Koordinator Statistik Kecamatan Tegowanu Penyunting

Lebih terperinci

KEADAAN GEOGRAFIS GEOGRAPHYCAL SITUATION

KEADAAN GEOGRAFIS GEOGRAPHYCAL SITUATION : 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin Total Area by District in Regency of Musi Banyuasin Luas Daerah/ Total Area (Km 2 /Sq.Km) Persentase/ Percentage (1) (2) (3) 01. Babat

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XII POPULATION EXPENDITURE AND CONSUMPTION Penjelasan Teknis Technical Notes 1. Data pengeluaran dan konsumsi penduduk menurut kelompok barang diperoleh dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Lebih terperinci

(juta rupiah). Jumlah

(juta rupiah). Jumlah 483 Sumber bagi pembiayaan pembangunan kota Surabaya salah satunya adalah pajak. Jumlah wajib pajak yang membayar mencapai 596.366. Jumlah pendapatan asli daerah tahun 2016 mencapai Rp. 4.091.867.015.500,-

Lebih terperinci

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian Curah hujan Kecamatan Penajam rata-rata 239,5 mm pada tahun 2010 Kecamatan Penajam memiliki luas Peta Kecamatan Penajam 1.207,37 km

Lebih terperinci

Informasi Data Pokok Kota Surabaya Tahun 2012 BAB I GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL CONDITIONS

Informasi Data Pokok Kota Surabaya Tahun 2012 BAB I GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL CONDITIONS BAB I GEOGRAFIS CHAPTER I GEOGRAPHICAL CONDITIONS Indonesia sebagai negara tropis, oleh karena itu kelembaban udara nya sangat tinggi yaitu sekitar 70 90% (tergantung lokasi - lokasi nya). Sedangkan, menurut

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi

DAFTAR ISI. Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi DAFTAR ISI Hal. Daftar Isi... i Daftar Tabel... v Daftar Gambar... x Daftar Grafik... xi BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan RPJMD dengan

Lebih terperinci

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN

BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN BAB 3. PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN 3.1. Penduduk Jumlah penduduk yang besar menjadi salah satu modal dasar yang efektif bagi pembangunan bila diikuti dengan kualitas baik. Namun dengan pertumbuhan penduduk

Lebih terperinci

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2009/Jambi in Figures 2009 GEOGRAPHICAL AND CLIMATE BAB 1 GEOGRAFIS DAN IKLIM Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0 0 45 sampai 2 0 45 lintang selatan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

PEMERINTAH KOTA TANGERANG CHAPTER XIV REGIONAL INCOME Penjelasan Teknis Catatan Teknis 1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tingkat regional (provinsi dan kabupaten/kota) menggambarkan kemampuan suatu wilayah untuk menciptakan

Lebih terperinci

Katalog BPS :

Katalog BPS : Katalog BPS : 3205011.32 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI JAWA BARAT PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN JAWA BARAT SEPTEMBER 2016 Katalog BPS : 3205011.32 No. Publikasi : 32520.1701 Ukuran Buku : 18,2 cm

Lebih terperinci

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis 3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi

Lebih terperinci

2.1 PENDUDUK Jumlah Rumah Tangga Dan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Subang Akhir Tahun 2013

2.1 PENDUDUK Jumlah Rumah Tangga Dan Penduduk Menurut Kecamatan Di Kabupaten Subang Akhir Tahun 2013 1 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL Halaman 1.1 KONDISI GEOGRAFIS 1 1.1.1 Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang Tahun 2013 3 1.1.2 Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan

Lebih terperinci

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour

Penduduk dan Tenaga Kerja / Population and Labour Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2009 36 PENDUDUK Penduduk merupakan salah satu modal dasar pembangunan nasional. Sebagai modal dasar atau aset pembangunan, penduduk tidak hanya sebagai sasaran

Lebih terperinci

CAMBAI DALAM ANGKA TAHUN 2015 ISBN : 978-602-70759-2-4 No. Publikasi : 16726.15.08 No. Katalog BPS : 1202001.1672040 Ukuran Buku Jumlah Halaman Naskah Penyunting Gambar Kulit Diterbitkan Oleh Dicetak Oleh

Lebih terperinci

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Statistik Daerah Kecamatan Teras Terunjam 2014 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 STATISTIK DAERAH KECAMATAN TERAS TERUNJAM 2014 Nomor

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar..

DAFTAR ISI. Kata Pengantar.. DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar.. Daftar Isi. Daftat Tabel. Daftar Gambar i-ii iii iv-vi vii-vii BAB I PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang. 1 I.2. Dasar Hukum...... 4 I.3. Tujuan..... 5 I.4. Manfaat......

Lebih terperinci

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker

PENDUDUK DAN TENAGA KERJA. Population and Worker PENDUDUK DAN TENAGA KERJA Population and Worker POPULATION AND WORKER III PENDUDUK DAN KETENAGAKERJAAN III POPULATION AND EMPLOYMENT III.1 PENDUDUK a. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Jumlah penduduk

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 31 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Gambaran Geografis Wilayah Secara astronomis, wilayah Provinsi Banten terletak pada 507 50-701 1 Lintang Selatan dan 10501 11-10607 12 Bujur Timur, dengan luas wilayah

Lebih terperinci

BPS Aceh Selatan. Bab I / Geography. Bab I Geografis/Geography

BPS Aceh Selatan. Bab I / Geography. Bab I Geografis/Geography ta n eh Se la BAB I GEOGRAFI S BP S Ac GEOGRAPHY Bab I / Geography Bab I Geografis/Geography Secara Geografis Kabupaten Aceh Selatan terletak antara 2º 23' - 3º 36' Lintang Utara dan 96º 54' - 97º 51'

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab

Lebih terperinci

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008

GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008 GEOGRAFIS DAN IKLIM 2 Jambi Dalam Angka 2008 GEOGRAPHICAL AND CLIMATE BAB 1 GEOGRAFIS DAN IKLIM Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 0 0 45 1 sampai 2 0 45 1 lintang selatan dan antara 101 0

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Secara astronomis Kabupaten Bolaang Mongondow terletak antara Lintang Utara dan antara Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara

BAB II URAIAN SEKTORAL. definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara BAB II URAIAN SEKTORAL Uraian sektoral yang disajikan pada bab ini mencakup ruang lingkup dan definisi dari masing-masing sektor dan sub sektor, sumber data, dan cara penghitungan nilai tambah bruto atas

Lebih terperinci

4.1. Letak dan Luas Wilayah

4.1. Letak dan Luas Wilayah 4.1. Letak dan Luas Wilayah Kabupaten Lamandau merupakan salah satu Kabupaten hasil pemekaran Kabupaten Kotawaringin Barat. Secara geografis Kabupaten Lamandau terletak pada 1 9-3 36 Lintang Selatan dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 48 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Utara 1. Kondisi Geografis Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari 14 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Lampung. Kabupaten

Lebih terperinci

STATISTIK KECAMATAN MAJE 2016 Statistik Daerah Kecamatan Maje 2016 Halaman i STATISTIK DAERAH KECAMATAN MAJE 2016 Nomor ISSN : Nomor Publikasi : 17040.1619 Katalog BPS : 1101002.1704020 Ukuran Buku : 25,00

Lebih terperinci

KINERJA DAN PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BLORA

KINERJA DAN PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BLORA SEPA : Vol. 9 No. 2 Februari 2013 : 201-208 ISSN : 1829-9946 KINERJA DAN PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BLORA WIWIT RAHAYU Staf Pengajar Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian/Agrobisnis

Lebih terperinci

KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK

KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK 596 Jambi Dalam Angka 2010 FOOD SUPPLY AND POPULATION OF EXPENDITURE BAB 10 KETERSEDIAAN BAHAN MAKANAN & PENGELUARAN PENDUDUK CHAPTER 10 FOOD SUPPLY AND

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... xii BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4.

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT. BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 STATISTIK DAERAH KECAMATAN SALAWATI BARAT 2012 No.Publikasi : 91080.12.37

Lebih terperinci