PENERIMAAN LAYANAN KEUANGAN DALAM BELANJA ONLINE OLEH GENERASI Y

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENERIMAAN LAYANAN KEUANGAN DALAM BELANJA ONLINE OLEH GENERASI Y"

Transkripsi

1 PENERIMAAN LAYANAN KEUANGAN DALAM BELANJA ONLINE OLEH GENERASI Y Dyah Ayu Megawaty 1) dan Apol Pribadi Subriadi 2) 1) dan 2) Jurusan Sistem Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur Telp: (031) , Fax: (031) ) aygawa07@gmail.com, 2) apolpribadi@gmail.com ABSTRAK Belanja online telah menjadi aktivitas internet ketiga yang paling populer, setelah /pesan instan dan pencarian dengan web. Belanja online merupakan bagian penting dari aplikasi e- commerce. Nilai transaksi e-commerce di Indonesia tahun 2013 mencapai angka Rp 130 triliun dan pengguna layanan belanja online mencapai 13 juta jiwa dengan pengguna terbanyak yaitu Generasi Y ( lahir tahun ). Belanja online yang menjadi tren dan gaya hidup masa kini khususnya di Indonesia merupakan fenomena yang perlu diperhatikan. Salah satu isu terbesar dalam implementasi e-commerce adalah mekanisme transaksi pembayaran melalui internet. Jenis pembayaran online yang dibahas adalah account-based system (internet banking, kartu kredit dan transaksi langsung dalam akun toko online). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis faktor yang mempengaruhi Generasi Y dalam menggunakan pembayaran online atau layanan keuangan internet dan untuk mengetahui penerimaan layanan keuangan dalam belanja online oleh Generasi Y. Penelitian ini bersifat kuantitatif, menggunakan metode PLS-SEM dan aplikasi SmartPLS dengan responden 316 orang. Penelitian ini menghasilkan model konseptual baru dalam hal penerimaan layanan keuangan dan mampu mendukung teori sebelumnya. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor utama Generasi Y akan melakukan pembayaran online yaitu adanya rasa percaya terhadap e-commerce yang mudah digunakan dan berkualitas dari segi informasi, sistem, layanan serta karena memiliki pengalaman dalam menggunakan internet. Kata kunci: Penerimaan, Layanan Keuangan berbasis Internet, Belanja Online, Generasi Y. PENDAHULUAN Internet telah memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari yang mana orang bisa berbicara dengan orang lainnya melalui internet, dapat mengirim sepanjang waktu, dapat mencari informasi, dapat bermain game dengan orang lain, dan bahkan dapat membeli barang secara online (Katawetawaraks & Wang, 2011). Sejak pertengahan 1990-an, internet telah mengalami pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya baik dalam ukuran dan jumlah pengguna di seluruh dunia (Rotsztein, 2003). Perdagangan elektronik telah menjadi salah satu ciri penting dalam era Internet. Menurut UCLA Pusat Komunikasi Kebijakan (2001), belanja online telah menjadi aktivitas internet ketiga yang paling populer, setelah /pesan instan dan pencarian dengan web. Belanja online merupakan bagian penting dari aplikasi e-commerce yang mana konsumen dapat menggunakan internet untuk memudahkan melakukan transaksi online dengan toko melalui katalog elektronik dan halaman web yang dirancang dengan menggunakan protokol Internet (Wang & Yeh, 2003). Penyedia layanan e-commerce di Indonesia tumbuh semakin banyak. Dengan jumlah pengguna internet yang mencapai angka 82 juta orang atau sekitar 30% dari total penduduk di C-16-1

2 Indonesia, pasar e-commerce menjadi tambang emas yang sangat menggoda bagi sebagian orang yang bisa melihat potensi ke depannya. Pertumbuhan ini didukung dengan data dari Menkominfo yang menyebutkan bahwa nilai transaksi e-commerce pada tahun 2013 mencapai angka Rp 130 triliun. Belanja online telah terbukti memberikan kepuasan lebih kepada konsumen modern yang mencari kenyamanan dan kecepatan (Yu & Wu, 2007). Adanya belanja online dan perkembangan pasar konsumen online memungkinkan konsumen untuk melakukan transaksi keuangan secara online di dunia, dimanapun lokasi mereka (Yu Liu, dkk, 2013). Salah satu isu terbesar dalam implementasi sistem e-commerce adalah mengenai mekanisme transaksi pembayaran via internet. Kenyamanan, waktu, kecepatan, akurasi dan pengurangan biaya dengan adanya jasa keuangan secara online adalah faktor-faktor yang mendorong peningkatan penggunaan layanan keuangan online. Oleh karena itu, layanan keuangan online dewasa ini dapat memenuhi kebutuhan pelanggan (Ming Pi, Li Liao, & Min Chen, 2012). Isu penting lain bahwa kualitas informasi (Delone & McLean, 2003; Lee, 2003; Hoon-Park & Gul-Kim, 2003), kualitas sistem, kualitas layanan ( Delone & McLean, 2003), kepercayaan (Wang dan Emurian, 2005; Yoon, 2002; Zeithaml, Berry, dan Parasuraman, 1996), persepsi kemudahan penggunaan (Davis, 1989), pengalaman menggunakan internet (Floh & Treiblmaier, 2006; Chia Chang & Chien Chang, 2010) serta peranan usia sama atau bahkan lebih penting untuk domain penelitian sistem informasi yang diteliti memiliki pengaruh terhadap sikap ( attitude) dan tingkah laku (Behavior) individu yang berkaitan dalam penggunaan teknologi informasi (Hong, dkk, 2013). Generasi Y yang lahir pada tahun merupakan generasi yang hidup di masa kemakmuran ekonomi, kemajuan teknologi melalui internet, jaringan sosial, dan globalisasi (Park & Gursoy, 2012) sehingga generasi ini dapat dijadikan responden awal dan sebagai variabel kontrol dalam penelitian penerimaan layanan keuangan dalam belanja online. Faktor-faktor yang telah disebutkan oleh beberapa peneliti dalam layanan keuangan online terutama pada pengunaan layanan keuangan dalam belanja online belum cukup untuk membuat pengguna yakin karena masih ada orang yang ragu untuk menggunakan jasa euangan online untuk berbagai alasan, seperti misalnya di Indonesia. Berdasarkan survei Asosiasi e-commerce Indonesia yang telah dilakukan ada beberapa faktor yang membuat masyarakat enggan bertransaksi melalui belanja online, salah satunya tidak percaya akan kualitas barang serta informasi penyedia layanan belanja online. Namun, di sisi lain, dengan menggunakan jasa keuangan online, orang dapat melakukan kegiatan transaksi keuangan yang cepat dan nyaman serta memperoleh informasi akun mereka tanpa pembatasan jam kerja dan tanpa perlu mendatangi bank atau toko. Sehingga hal ini penting untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi Generasi Y dalam menggunakan pembayaran online atau layanan keuangan internet dan untuk mengetahui penerimaan layanan keuangan dalam belanja online oleh Generasi Y. KONSEPTUAL MODEL PENELITIAN Berdasarkan faktor yang telah disebutkan seperti: kualitas informasi, kualitas sistem, kualitas layanan, kepercayaan, persepsi kemudahan penggunaan, pengalaman menggunakan internet maka faktor tersebut menjadi prioritas sebagai variabel dalam penelitian ini dengan hipotesis sebagai berikut: H1: Kualitas Informasi mempengaruhi Penerimaan Layanan Keuangan Internet pada Belanja Online H2: Kualitas Sistem mempengaruhi Penerimaan Layanan Keuangan Internet pada Belanja Online C-16-2

3 H3: Kualitas Layanan mempengaruhi Penerimaan Layanan Keuangan Internet pada Belanja Online H4: Persepsi Kemudahan Penggunaan mempengaruhi Penerimaan Layanan Keuangan Internet pada Belanja Online H5: Kepercayaan mempengaruhi penerimaan layanan keuangan internet pada belanja online H6: Pengalaman menggunakan Internet mempengaruhi Penerimaan Layanan Keuangan Internet pada Belanja Online Kualitas Informasi Kualitas Sistem H1 Kualitas Layanan Persepsi Kemudahan Penggunaan Kepercayaan H2 H3 H4 H5 H6 Kontrol usia: Penerimaan layanan keuangan dalam belanja online Generasi Y (lahir ) Pengalaman menggunakan Internet Gambar 1. Kerangka Konseptual Model Penelitian METODE Penelitian ini bersifat kuantitatif yang dimulai dari studi literatur, perumusan model dengan seluruh variabel bersifat reflektif, pengumpulan data dengan kuesioner dan analisis data yang menggunakan metode PLS-SEM dan aplikasi SmartPLS sebagai alat pengolah data dengan responden Generasi Y sebanyak 316 orang. Evaluasi model dalam PLS meliputi dua tahap yaitu evaluasi model pengukuran (outer model) dan evaluasi terhadap model struktural (inner model). Evaluasi terhadap model pengukuran atau outer model dikelompokan menjadi langkah-langkah validitas konvergen dan validitas diskriminan. Evaluasi inner model atau model struktural dilihat pada path coefficient serta mengevaluasi R 2, f 2, GoF dan Q 2 predictive relevance. Tahap Evaluasi Model Pengukuran (Outer Model) Evaluasi model pengukuran ( outer model) adalah untuk menguji reliabilitas dan validitas konstruk dari model yang dapat dilakukan dalam dua tahap sebagai berikut: a. Langkah-langkah Validitas Konvergen. Validitas konvergen digunakan untuk mengukur besarnya korelasi antara konstrak dengan variabel latennya (Yamin & Kurniawan, 2011). Evaluasi validitas konvergen meliputi: individual item reliability (loading factor), Cronbach's Alpha, Composite reliability (CR) dan Average Variance Extracted (AVE). 1. Individual Item Reliability (Loading Factor) Individual item reliability menggambarkan besarnya korelasi antara setiap item indikatro dengan kontsruk. Nilai loading factor diatas 0,7 dikatakan ideal yang C-16-3

4 artinya indikator tersebut valid, meskipun demikian nilai diatas 0,5 dapat diterima sehingga nilai dibawah 0,5 harus dikeluarkan dari model. 2. Cronbach s Alpha Cronbach s Alpha adalah koefisien reliabilitas (konsistensi). Mengukur seberapa baik satu set item (variabel) untuk mengukur satu laten dimensi model. Nulnally dan Berstain (1994) mengemukakan bahwa nilai cronbach alpha harus lebih tinggi dari 0,7 dan nilai diatas 0,8 dan 0,9 berarti sangat memuaskan. Jika nilai cronbach s alpha diantara maka tingkat konsistensi masih dapat diterima menurut Litwin (1995). 3. Composite Reliability (CR) Composite Reliability (CR) ukuran digunakan untuk memeriksa seberapa baik model diukur dengan indikator yang ditetapkan. Nilai CR sama dengan cronbach s alpha yaitu > 0.7 sebagai patokan untuk reliabilitas komposit sederhana. Formula perhitungan CR adalah : 4. Average Variance Extracted (AVE) Average Variance Extracted (AVE) menggambarkan besarnya varian atau keragaman variabel manifes yang dapat dikandung konstruk laten. Nilai minimal AVE 0,5 atau 50% menunjukkan ukuran convergent validity yang baik artinya variabel laten adapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah varian dari indikatorindikatornya. Berikut ini adalah formula perhitungan AVE : b. Validitas Diskriminan Validitas diskriminan menunjukkan sejauh mana suatu konstruksi yang diberikan berbeda dari konstruksi lain. Hal ini telah diteliti dengan membandingkan AVE dengan kuadrat nilai korelasi antar konstrak dan konstruksi lainnya melalui cross loading. Jika korelasi antara indikator dengan konstruknya lebih tinggi dari korelasi konstruk lainnya hal ini menunjukkan konstrak tersebut memiliki diskriminan validitas yang tinggi. Tahap Evaluasi Model Struktural (Inner Model) Evaluasi model struktural (inner model), evaluasi dilakukan untuk menilai hubungan antara variabel laten eksogen dan endogen dalam hal varians (Hulland, 1999). Tahapan evaluasi ini, pertama mengevaluasi atau melihat signifikansi hubungan antara kontruk yang dapat dilihat dari koefisien jalur (path coefficient) yang menggambarkan kekuatan hubungan antara konstruk. Untuk menilai signifikansi path coefficient dapat dilihat dari nilai t test (nilai t statistik t tabel) yang diperoleh dari proses bootstapping pada SmartPLS. Tahap berikutnya yaitu mengevaluasi nilai R 2 yaitu besarnya variability variabel endogen yang mampu menjelaskan variabel eksogen. Chin (1998) menjelaskan kriteria batasan nilai R 2 ini dalam 3 klasifikasi yaitu 0,67 (subtansial), 0,33 (moderat) dan 0,19 (lemah). Perubahan nilai R 2 dapat digunakan untuk melihat pengaruh yang subtansif antara variabel laten eksogen terhadap variabel laten endogen dengan menggunakan pengukuran effect size f 2. Formula effext size f 2 sebagai berikut: R 2 included R 2 excluded Effect Size f 2 = 1 - R 2 included Nilai F2 (Effect Size) digunakan untuk menjelaskan pengaruh nilai variabel laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai pengaruh yang substansial. Interprestasi nilai f 2 ini adalah mengikuti terminologi yang disarankan oleh Cohen (1988) C-16-4

5 yaitu 0,02 (kecil), 0,15 (moderat) dan 0,35 (besar) dengan variabel laten eksogen memiliki pengaruh pada level struktural. Model Representasi ( Goodness of Fit/GoF) bertujuan untuk memvalidasi kinerja gabungan model pengukuran dan model struktural. Nilai GoF index ini diperoleh dari average communities index dikalikan dengan nilai R 2. Model representasi dinilai dengan menghitung nilai indeks GOF yang dibatasi antara 0 dan 1 dengan interprestasi sebagai GoF kecil = 0,10, GoF moderat = 0,25 dan GoF besar = 0,36. Model nilai GOF dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : Pengujian lainnya adalah Q 2 predictive relevance yang berfungsi untuk memvalidasi kemampuan prediksi model. Model ini hanya cocok untuk variabel laten endogen yang memiliki pengukuran reflektif. Interprestasi hasil dari Q 2 predictive relevance adalah jika nilai lebih besar dari 0 menunjukkan variabel laten eksogen baik (sesuai) sebagai penjelas ya ng mampu memprediksi variabel eksogen. HASIL DAN PEMBAHASAN Responden untuk Generasi Y ( ) sebanyak 316 orang dengan data demografi: Tabel 1. Demografi Responden Generasi Y Jenis kelamin Pengalaman mengggunakan internet Kategori Pengguna Demografi Responden Jumlah Laki-laki 175 (55,4 %) Perempuan 141 (44,6%) < 3 Tahun 7 (2,2 %) 3 5 Tahun 60 (19,0 %) 6 10 Tahun 150 (47,5 %) Tahun 57 (18,0 %) > 15 Tahun 42 (13,3 %) Belum pernah belanja online 72 (22,8 %) Belanja online, tidak menggunakan pembayaran online 84 (26,6 %) Belanja online dan menggunakan pembayaran online 160 (50,6 %) Penelitian ini membuktikan bahwa generasi Y mau menerima layanan keuangan dalam belanja online dengan melihat jawaban setuju > 60% seperti yang terlihat pada Tabel 2. Tabel 2. Jawaban Responden untuk Penggunaan Layanan Keuangan dalam Belanja Online Pernyataan Penerimaan Layanan Keuangan Generasi Y Evaluasi Outer Model Jawaban/Nilai/Responden Sangat Tidak Sangat Ragu-ragu Setuju Tidak setuju setuju Setuju (0,6%) 26 (8,2%) 68 (21,5%) 190 (60,2%) 30 (9,5%) Mean 3,7 C-16-5

6 Evaluasi model pengukuran atau outer model meliputi uji korelasi antara konstruk dan variabel laten melalui pemeriksan convergent validity (loading factor, Cronbach's Alpha, Composite reliability) dan Average Variance Extracted (AVE)dan discriminant validity. Hasil evaluasi outer model pada responden Generasi Y adalah sebagai berikut: Tabel 3. Evaluasi Outer Model Generasi Y No. Jenis Analisis Outer Model Nilai 1. Validitas konvergen a. Outer Loading Factor > 0,7 b. Cronbach s Alpha (CA) > 0,7 c. Composite reliability (CR) > 0,7 d. Average Variance Extracted (AVE) > 0,5 2. Validitas diskriminan (cross loading factor) Baik Berdasarkan Tabel 3 untuk poin 1a nilai loading factor masing-masing indikator > 0,7 dan dilihat dari validasi melalui t statistik masing-masing indikator yang dibandingkan dengan nilai t tabel (two-tail dan 0,05 untuk responden 316) 1,968 atau nilai pada kolom t statistik harus 1,968 dan semua indikator variabel nilai t statistiknnya lebih besar dari nilai t tabel sehingga dinyatakan valid dan nilai VIF dari masing-masing indikator 10. Berdasarkan Tabel 3 untuk poin 1b dan 1c nilai Cronbach s Alpha dan Composite reliability (CR) untuk semua variabel dalam model penerimaan layanan keuangan dalam belanja online > 0,7 yang artinya indikator yang digunakan untuk mengukur variabel termasuk dalam kategori sangat baik. Untuk poin 1d nilai AVE untuk masing-masing variabel sudah berada diatas 0,5 yang artinya menunjukkan ukuran convergent validity yang baik atau variabel laten dapat menjelaskan rata-rata lebih dari setengah (50%) varian dari indikator - indikatornya. Berdasarkan Tabel 3 untuk poin ke 2 nilai dari validitas diskriminan yang dilihat pada nilai cross loadings dari masing-masing indikator berkorelasi lebih tinggi dengan variabelnya sendiri dibandingkan dengan variabel lain meskipun ada beberapa nilai indikator konstrak lainnya yang lebih tinggi dari nilai AVE variabel tersebut tetapi nilai pada bloknya masih lebih tinggi dari indikator lain. Sehingga berdasarkan hasil analisis tersebut dapat dikatakan bahwa indikator yang digunakan untuk mengukur variabelnya memiliki validitas diskriminan yang baik. Evaluasi Inner Model Evaluasi inner model atau model struktural digunakan untuk menilai hubungan antara variabel laten eksogen dan endogen yang dilihat pada path coefficient untuk hubungan antara konstruk, mengevaluasi R 2 untuk menghitung besarnya variability variabel endogen yang mampu menjelaskan variabel eksogen, f 2 digunakan untuk menjelaskan pengaruh nilai variabel laten independen tertentu terhadap variabel laten dependen apakah mempunyai pengaruh yang substansial, nilai GoF index digunakan untuk menilai kekuatan model dikembangkan untuk menggeneralisasi dan mewakili pengaruh dari faktor-faktor yang diteliti dan Q 2 predictive relevance berfungsi untuk memvalidasi kemampuan prediksi model. Untuk menilai signifikansi dapat dilihat dari nilai t test (nilai t statistik t tabel) besarnya signifikan juga bisa dipertegas dari * jika p < 0,10; ** jika p < 0,05 dan *** jika p < 0,01. Hasil evaluasi inner model pada responden Generasi Y dapat dilihat pada Tabel 4. C-16-6

7 Tabel 4. Hubungan Jalur Koefisien (Path Coefficient) dengan Hipotesis Generasi Y Hipotesis H1 H2 H3 H4 H5 H6 Path Coefficient IQ -> AFS** SQ-> AFS** SERVQ -> AFS** EOU -> AFS*** TR-> AFS*** IE -> AFS** Original Sample (O) Standard Error (STERR) T Statistics ( O/STERR ) p Values Kesimpulan 0,174 0,081 2,152 0,032 Diterima 0,165 0,066 2,495 0,013 Diterima 0,107 0,051 2,089 0,037 Diterima 0,206 0,079 2,624 0,009 Diterima 0,245 0,053 4,609 0,000 Diterima 0,103 0,045 2,277 0,023 Diterima Penelitian ini menggunakan derajat keyakinan penelitian 95% atau p value < 0,05 maka semua hubungan antar variabel berpengaruh (t statistik 1,968) dan signifikan untuk tingkat singnifikansi p < 0,05 sehingga berdasarkan Tabel 4 diketahui bahwa semua hipotesis penelitian juga diterima pada data sampel keseluruhan generasi untuk penerimaan layanan keuangan dalam belanja online berdasarkan tingkatan generasi yaitu: (H1) Kualitas Informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan Layanan Keuangan dalam Belanja Online; (H2) Kualitas Sistem berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan Layanan Keuangan dalam Belanja Online; (H3) Kualitas Layanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan Layanan Keuangan dalam Belanja Online; (H4) Persepsi Kemudahan Penggunaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan Layanan Keuangan dalam Belanja Online; (H5) Kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan Layanan Keuangan dalam Belanja Online dan (H6) Pengalaman menggunakan Internet berpengaruh positif dan signifikan terhadap Penerimaan Layanan Keuangan dalam Belanja Online. Sehingga jika dilihat dari tabel tersebut dapat diyakini bahwa faktor Kepercayaan menjadi faktor paling berpengaruh untuk penerimaan layanan keuangan dalam belanja online pada Generasi Y diikuti faktor Kemudahan Penggunaan dengan signifikansi tinggi. Kualitas Informasi, Kualitas Sistem, Kualitas Layanan dan Pengalaman menggunakan Internet juga menjadi faktor penting dengan signifikansi sedang. Berikutnya adalah analisis inner model untuk nilai R 2, f 2, GoF dan Q 2 predictive relevance yang dapat dilihat pada Tabel 4. Tabel 4. Evaluasi Inner Model Generasi Y No. Jenis Analisis Inner Model Nilai Keterangan 1. Nilai R 2 AFS 0,820 Subtansial 2 Nilai f 2 Semua variabel < 0,15 Kecil 3. Nilai GoF 0,813 Besar 4. Nilai Q 2 predictive relevance 0,712 atau > 0 Baik Sumber: data diolah Berdasarkan Tabel 5 nilai R 2 menunjukkan bahwa variabel enam variabel lain mampu menjelaskan kesesuaian penerimaan layanan keuangan sebesar 0,820 atau 82 % dengan nilai substansial. Nilai f 2 menunjukkan bahwa enam variabel yaitu kualitas informasi, kualitas C-16-7

8 sistem, kualitas layanan, persepsi kemudahan penggunaan, kepercayaan dan pengalaman menggunakan internet mempunyai pengaruh yang kecil terhadap penerimaan layanan keuangan nilai karena nilai f 2 masing-masing variabel < 0,15 akan tetapi jika dilihat dari perbandingan nilai, nilai kepercayaan dan persepsi kemudahan penggunaan cukup besar dari yang lain yang artinya faktor kepercayaan dan persepsi kemudahaan penting atau menjadi faktor utama bagi generasi Y untuk menerima layanan keuangan. Berdasarkan nilai GoF yang besar dapat dilihat bahwa model penelitian telah sesuai dan mampu mempresentasikan hasil penelitian. Nilai Q 2 0,712 yang menunjukkan > 0 artinya variabel laten eksogen bernilai baik sebagai variabel penjelas yang mampu memprediksi variabel endogennya. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan dari penelitian ini mengenai penerimaan layanan keuangan dalam belanja online berdasarkan tingkatan generasi yaitu: 1. Generasi Y mau menggunakan layanan keuangan yang dapat dilihat dari jawaban setuju (lebih dari 60%) atas penggunaan layanan keuangan dalam belanja online. 2. Faktor kualitas informasi, kualitas layanan, kualitas sistem, persepsi kemudahan penggunaan, kepercayaan dan pengalaman menggunakan internet terbukti berpengaruh pada penerimaan layanan keuangan dalam belanja online untuk Generasi Y. 3. Kepercayaan dan persepsi kemudahan penggunaan adalah faktor yang paling penting bagi generasi Y untuk menggunakan layanan keuangan dalam belanja online. Berdasarkan keseluruhan penelitian didapatkan saran-saran yang dapat diberikan untuk pengembangan penelitian, baik bagi peneliti selanjutnya maupun kepentingan organisasi atau pihak-pihak lainnya: 1. Penelitian selanjutnya disarankan untuk lebih meningkatkan tingkat signifikansi penelitian menjadi 0,01 atau 99% dengan jumlah responden yang lebih banyak sehingga penelitian menjadi yang lebih akurat. 2. Melakukan pengujian melalui penelitian kualitatif untuk penerimaan layanan keuangan dalam belanja online sehingga jawaban hipotesis dapat dibuktikan lebih dalam. 3. Melihat perkembangan e-commerce yang bergerak maju dengan nilai transaksinya yang semakin besar setiap tahunnya, maka perlu dilakukan penelitian selanjutnya untuk mengetahui faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap belanja online terutama dalam hal transaksi pembayarannya. 4. Mempertimbangkan generasi lainnya sebagai objek penelitian selanjutnya dikarenakan generasi ini juga memungkinkan untuk menggunakan layanan keuangan internet. DAFTAR PUSTAKA Chia Chang, C., & Chien Chang, P. (2010). A Study on Taiwan Consumers Adoption of Online Financial Services. Pacific Asia Conference on Information Systems (PACIS). Davis, F. D. (1989). Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and User Acceptance of Information Technology. MIS Quarterly (13:3), Delone, & McLean. (2003). The DeLone and McLean Model of Information Systems Success: A Ten-Year Update. Journal of Management Information Systems/Spring 2003, Vol. 19, No. 4, C-16-8

9 Floh, A., & Treiblmaier, H. (2006). What Keeps the E -Banking Customer Loyal? A Multigroup Analysis of the Moderating Role of Consumer Characteristics on E- Loyalty in the Financial Service Industry. Journal of Electronic Commerce Research, 7(2), Hong, S. J., Lui, C. S., Hahn, J., & Moon, J. Y. (2013). How old are you really? Cognitive age in technology acceptance. Decision Support Systems 56, Hoon-Park, C., & Gul-Kim, Y. (2003). Identifiying Key Factor Affecting Consumer Purchase Behaviour in an Online Shopping Context. International Journal of Retail & Distribution Managament vol 31 no. 1, Katawetawaraks, C., & Wang, C. L. (2011). Online Shopper Behavior: Infl uences of Online Shopping Decision. Asian Journal of Business Research vol 1 no 2. Lee, J. (2003). Factors affecting intention to use online financial services. Dissertation: Presented in Partial Fulfillment of the Requirement for The Degree Doctor of Philosophy in the Graduate School of The Ohio State University. Ming Pi, S., Li Liao, H., & Min Chen, H. (2012). Factors That Affect Consumers Trust and Continuous Adoption of Online Financial Services. International Journal of Business and Management, Vol. 7, No. 9. Park, J., & Gursoy, D. (2012). Generation effects on work engagement among U.S. hotel employees. International Journal of Hospitality Management 31, Rotsztein, B. (2003). Internet Use and Locus of Control among College Students: Preliminary Findings. Presented at the 35th Annual Conference of the New England Educational Research Organization Portsmouth, New Hampshire. Wang, Y. D., & Emurian, H. H. (2005). An Overview of Online Trust: Concepts, Elements, and Implications. Computers in Human Behavior, 21, Yamin, S., & Kurniawan, H. (2011). Generasi Baru mengolah data Penelitian dengan PLS Path Modeling. Jakarta: Salemba Infotek. Yoon, S. J. (2002). The Antecedents and Consequences of Trust in Online -Purchase Decisions. Journal of Interactive marketing, 16(2), Yu Liu, W., Cheng Lin, C., Sun Lee, Y., & Jiunn Deng, D. (2013). On gender differences in consumer behavior for online financial transaction of cosmetics. Mathematical and Computer Modelling 58, Yu, T., & Wu, G. (2007). Determinants of internet shopping behavior: An application of reasoned behavior theory. International Journal of Management, vol. 24, no. 4, , 823. Zeithaml, V., Berry, L., & Parasuraman, A. (1996). The Behavioral Consequences of Service Quality. Journal of Marketing, 60(2), C-16-9

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif ini digunakan dalam meneliti para karyawan di PT. Wira Saka Abadi dengan

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PEMODELAN PENGGUNAAN NYATA APLIKASI WEBSITE E-LEARNING OLEH DOSEN DI UA MENGGUNAKAN METODE PARTIAL LEAST SQUARES STRUCTURAL EQUATION MODELING (PLS-SEM) Sulih Priyono dan Sony Sunaryo Program Studi Magister

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 40 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Analisis Deskriptif 4.1.1 Karakteristik Responden Penelitian ini menggunakan responden masyarakat yang berdomisili di Semarang dengan kriteria mengetahui dan pernah mengunjungi

Lebih terperinci

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows

STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS. SPSS for Windows STRUCTURAL EQUATION MODELING - PLS SPSS for Windows A. PENILAIAN MODEL PENGUKURAN Penilaian model pengukuran dibagi menjadi 2 pengukuran yaitu pengukuran model reflektif dan pengukuran model formatif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta.

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com. pusat perkantoran yang berada di Jakarta. BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilakukan pada responden yang tinggal di Jakarta Selatan dan pernah melakukan pembelian produk secara online di Bukalapak.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Penyusunan Kuesioner dan Penentuan Variabel Kuesioner disusun berdasarkan penelitian yang telah dilakukan olehwadie Nasri dan Lanouar Charfeddine (2012) mengangkat faktor

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Mengacu pada rumusan masalah yang telah ditetapkan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk menguji dan membuktikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan

BAB III METODE PENELITIAN. kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian akan BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian 1. Waktu Penelitian Penelitian ini tentang pengaruh keamanan dan kemudahan terhadap kepuasan pelanggan berbelanja di Tokopedia. Proses penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel variabel yang BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian yang peneliti gunakan bersifat deskriptif asosiatif, dikarenakan penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan nilai dari variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS

ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS ANALISA PENGARUH ASPEK PEMBELAJARAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN SEM-PLS Fuji Rahayu W. 1), Erwin Widodo 2) dan Bambang Syairudin 3) 1) Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT.

BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. BAB 4 HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN, DAN PEMECAHAN MASALAH 4.1 Profil PT. XL Axiata Tbk. PT. XL Axiata Tbk., (XL) didirikan pada tanggal 8 Oktober 1989, dengan nama PT. Grahametropolitan Lestari. Bisnis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin. Tabel 4.1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden 1. Karakteristik responden Berdasarkan Jenis Kelamin Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian

BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN. diawali dengan penjelasan data demografi dari responden penelitian. Kemudian BAB IV HASIL DAN ANALISA PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan hasil dari analisis data yang telah dilakukan berdasarkan metode penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Pembahasan bab ini diawali

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian adalah kerangka untuk melaksanakan proyek riset pemasaran. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah Kota Yogyakarta yaitu sebanyak 48 SKPD. Dari populasi ditarik sejumlah sampel,

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM)

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) Iyon Sukma Wicaksana 1*, Rudy Hartanto 1, Lukito Edi Nugroho 1 1 Program Studi Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H E N T R E P R E N E U R I A L M A R K E T I N G D A N K E B I J A K A N P E M E R I N TA H T E R H A D A P D AYA S A I N G U S A H A K E C I L M E N E N G A H D I

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Google Apps for Edu. Menggunakan konsep hybrid learning, pembelajaran bukan 4 BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Profil Aplikasi Brilian Brilian adalah aplikasi hybrid learning Stikom Surabaya dengan tujuan untuk meningkatkan mutu pembelajaran,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

Studi Empiris Penentu Purchase Intention: Studi Kasus Situs Belanja Lazada

Studi Empiris Penentu Purchase Intention: Studi Kasus Situs Belanja Lazada Studi Empiris Penentu Purchase : Studi Kasus Situs Belanja Lazada Hananiel M. Gunawan Business School, UPH Surabaya Surabaya, Indonesia (hananiel.gunawan@uph.edu) Abstrak Globalisasi telah membawa dampak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif ekspalanatori yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan antar variabel. Pendekatan ini dipilih karena penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengumpulan Data Penelitian ini menguji pengaruh penerapan empat karakteristik SIAM yang terdiri dari broad scope, aggregation, integration, timeliness, terhadap kinerja Manajer

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil untuk 4.1. Hasil Pengumpulan Data BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Populasi yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah responden yang pernah melakukan pembelian melalui e-tailling. Responden yang diambil

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif. Penelitian BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Disesuaikan dengan tujuan penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan untuk menjelaskan keadaan pada objek penelitian yaitu dengan penelitian asosiatif.

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Direktorat Bina Penatagunaan Sumber Daya Air Kementeriaan Pekerjaan dan Umum Perumahan Rakyat merupakan instansi milik negara di bawah naungan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I)

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) 54 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil LPSE Kabupaten Bekasi LPSE adalah unit kerja yang dibentuk di seluruh Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan

Lebih terperinci

Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kegunaan Terhadap Penerimaan Layanan Web Tracking (Studi Kasus PT XYZ)

Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kegunaan Terhadap Penerimaan Layanan Web Tracking (Studi Kasus PT XYZ) Pengaruh Persepsi Kemudahan dan Persepsi Kegunaan Terhadap Penerimaan Layanan Web Tracking (Studi Kasus PT XYZ) Della Oktaviany 1, Dien Novita 2 1,2 Program Studi Sistem Informasi, STMIK GI MDP Email:

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 63 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dampak/pengaruh variabel (independent variable/variabel laten eksogen) terhadap variabel tertentu (dependent variabel/variabel

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER

TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL: MENGUJI KEEFEKTIVAN PENERIMAAN SISTEM INFORMASI TERPADU (SISTER) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS JEMBER Peneliti : Kartika 1 Mahasiswa Terlibat : - Sumber Dana : DIPA Universitas

Lebih terperinci

Gunadarma Tagline. Loo

Gunadarma Tagline. Loo Loo Gunadarma Tagline P E N G A R U H C U S T O M E R R E L AT I O N S H I P M A N A G E M E N T D A N N I L A I P E L A N G G A N T E R H A D A P L O YA L I TA S P E L A N G G A N PA D A I N D U S T R

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu Sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi

BAB III METODE PENELITIAN. 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 4 kabupaten dan 1 kota di Provinsi D.I. Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan data realisasi APBD

Lebih terperinci

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS

ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS ANALISIS KEBERLANJUTAN PENGGUNAAN SISTEM PENILAIAN SISWA PADA MADRASAH TSANAWIYAH DENGAN PENDEKATAN POST-ACCEPTANCE MODEL YANG DIPERLUAS Nadhila Vidiani, Badrus Zaman, Eto Wuryanto Program Studi Sistem

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. memiliki nomor ijin usaha No /P-01/ Dengan memulai bisnis BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Rotaryana Prima didirikan pada tahun 1973 oleh Kameron Kamdani yang memiliki nomor ijin usaha No. 03526/P-01/1-824.271. Dengan memulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tahapan Penelitian Gambar 3.1 Tahapan Penelitian. 3.2 Tahap Pendahuluan Pada tahap ini hal yag dilakukan terdiri atas 3 tahapan, yaitu melakukan studi literatur, melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot)

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai di kantor pemerintah kota (pemkot) Bandarlampung dan Metro. Pemilihan sampel didasarkan pada Metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelakasanaan 1. Waktu Penelitian Proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi penelitian,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto memiliki head office yang BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Scooterpack adalah sebuah scooter shop yang berdiri sejak tahun 2009. Perusahaan yang dipimpin oleh Bapak Harrison Surianto

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. A. Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Kepanjen, yang terletak di Jl. Panglima Sudirman No.1, Jatirejoyoso, Kepanjen, kota Malang. Alasan pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Pendekatan deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu sifat-sifat, ciri-ciri, atau hal-hal yang dimiliki oleh suatu elemen. Sedangkan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen beserta karakteristiknya yang menjadi objek penyelidikan atau penelitian secara menyeluruh. Karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan

BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan BAB IV ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Profil SMECDA 4.1.1 Sejarah SMECDA.COM Dalam mewujudkan dan meningkatkan efisiensi dan efektifitas kalangan pelaku usaha Indonesia yang terdiri dari Koperasi dan Usaha Kecil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa akuntansi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia, dan Universitas Ahmad Dahlan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bekerja di sektor publik khususnya di institusi kepolisian. Dipilihnya institusi BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Dalam penelitian ini populasi yang digunakan oleh penulis adalah karyawan yang bekerja di sektor publik khususnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38)

BAB III METODE PENELITIAN. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (2012:38) BAB III METODE PENELITIAN.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data. Dengan pengertian objek penlitian yang dikemukakan oleh Sugiyono (01:8) bahwa Objek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Riduwan dan Achmad, BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian, populasi dan sampel digunakan untuk menentukan atau memilih subjek penelitian a. Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA. Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian yang dilakukan adalah kantor BAPPEDA Kabupaten Ponorogo. Subyek penelitian yang dilakukan adalah seluruh aparatur sipil negara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Jakarta Gambir Tiga, Jakarta Pusat, tempat ini sengaja dipilih karena akses

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. HALAMAN PERNYATAAN... iii. KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii HALAMAN PERNYATAAN... iii KATA PENGANTAR... iv HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN AKADEMIS... v ABSTRAK... vi DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yang diperoleh yaitu: 1. Perceived information quality berpengaruh

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT.

ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. ANALISIS FAKTOR TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN DENGAN MENGGUNAKAN KUESIONER ONLINE DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (STUDI KASUS PT. PROFILE ASIA) Billy Djunaidi 1, Erma Suryani 2, dan Fuad Achmadi 3 Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. A. Deskripsi Objek Penelitian. melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed BAB IV HASIL DAN ANALISIS A. Deskripsi Objek Penelitian Sebagaimana telah diuraikan pada bab sebelumnya, bahwa penelitian ini melibatkan beberapa variabel dependen yaitu Value Added Capital Employed (VACA),

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kuantitatif atau analisis data statistik. Desain penelitian merupakan rincian prosedur dalam memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja 22 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi pada penelitian ini adalah semua pimpinan di lingkungan Satuan Kerja Pengelola Daerah (SKPD) Kota Bandarlampung. Sampel diambil dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah pejabat yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran dan pejabat pelaksana anggaran di Satuan Kerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian mengenai pengaruh Penerapan Self Assessment System dan Kualitas Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan

Lebih terperinci

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN

SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN SIDANG TUGAS AKHIR ANALISIS KEPERCAYAAN DAN KEPUASAAN PELANGGAN LAYANAN INTERNET BANKING DENGAN PENERAPAN MODEL DELONE DAN MCLEAN DIMODIFIKASI (STUDI KASUS : BANK BUMN DAN BANK SWASTA) Oleh : Laili Rachmawati

Lebih terperinci

Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT.

Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada PT. JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 3, No. 2, (2014) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) A-216 Analisis Kemanfaatan dan Kemudahan Penggunaan Aplikasi Manajemen Surat dengan Pendekatan Technology Acceptance Model pada

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI Bismark Noor Kuddusˡ, Achmad Djunaedi², Warsun Najib³ 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran 54 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:13), definisi dari objek penelitian yaitu sasaran ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan 1. Waktu Penelitian Pada proses penelitian ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi permasalahan di tempat yang akan digunakan sebagai lokasi

Lebih terperinci

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol

10 c. Persepsi sikap terhadap penggunaan (attitude) d. Persepsi minat perilaku (behavioral intention to use) Persepsi pengguna terhadap manfaat teknol BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model (TAM) merupakan salah satu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 41 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan terhadap pegawai administrasi pada Politeknik Komputer Niaga LPKIA yang berlokasi di Jl Soekarno Hatta No. 456

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Metode penelitian yang dipakai penulis dalam penelitian ini adalah metode studi empiris, yaitu penelitian terhadap fakta empiris yang diperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE

ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE ANALISIS PENGARUH FAKTOR KEPUTUSAN KONSUMEN DENGAN STRUCTURAL EQUATION MODELING PARTIAL LEAST SQUARE Alodya Ann Gita Alfa 1), Dewi Rachmatin 2), Fitriani Agustina 3) 1), 2), 3) Departemen Pendidikan Matematika,

Lebih terperinci