Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Tegal IX-2
|
|
- Siska Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Tegal No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan PDRB (%) 5,81* 5,81 ± 0,25 5,82 ± 0,25 5,84 ± 0,25 5,85 ± 0,25 5,85 ± 0,25 5,85 ± 0,25 2 Laju inflasi (%) 7,79* 5,75 ± 0,5 5,75 ± 0,5 5,75 ± 0,5 5,75 ± 0,5 5,75 ± 0,5 5,75 ± 0,5 3 PDRB ADK (Rp. Juta) ,4* Persentase Penduduk Miskin 10,75* 10,25 9,75 9,25 8,75 8,25 8,25 Kesejahteraan Sosial 5 Indeks Pembangunan Manusia (IPM) 71,74* 72,24 72,74 73,24 73,74 74,24 74,24 a. Angka Melek Huruf 90,64* 91,14 91,64 92,14 92,64 93,14 93,14 b. Rata-Rata Lama Sekolah 6,62* 6,67 6,72 6,77 6,82 6,87 6,87 c. Angka Harapan Hidup 69,38* 69,43 69,48 69,53 69,58 69,63 69,63 d. Indeks Paritas Daya Beli * Indeks Pembangunan Gender (IPG) 60,72* 61,72 62,72 63,72 64,72 65,72 65,72 7 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 51,16* 55,16 60,16 65,16 70,16 70,16 70,16 8 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) 4,36* 4,26 4,16 4,06 3,96 3,86 3,86 Seni dan Budaya Olahraga 9 Jumlah gedung pertunjukan B. ASPEK PELAYANAN UMUM URUSAN WAJIB Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) 1 PENDIDIKAN APK PAUD/TK (4-6 tahun) APK PAUD/TK (0-4 tahun) APM PAUD TK 56,02 58,02 60,02 62,02 64,02 66,02 66,02 APK SD/SDLB/MI/Paket A 109, APM SD/SDLB/MI/Paket A 94,64 97,93 97,93 98,93 98,93 99,00 99,00 APK SMP/SMPLB/MTs/Paket B 94,28 95,28 96,28 97,28 98,28 99,00 99,00 APM SMP/SMPLB/MTs/Paket B 88,95 89,84 90,74 91,65 92,56 93,49 93,49 Angka Putus Sekolah SD/SDLB/MI 0,20 0,20 0,19 0,17 0,15 0,13 0,13 Angka Putus Sekolah SMP/SMPLB/MTs 1,61 0,60 0,58 0,56 0,54 0,50 0,50 Angka Kelulusan SD/SDLB/MI/Paket A 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 IX-2
2 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Angka Kelulusan SMP/SMPLB/MTs/Paket B 99,78 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 Persentase Ruang Kelas SD/MI sesuai SNP 89,00 89,89 90,79 91,70 92,61 93,54 93,54 PersentaseRuang Kelas SMP/MTs sesuai SNP 81,00 81,81 82,63 83,45 84,29 85,13 85,13 Persentase Perpustakaan SD/MI sesuai SNP 31,35 31,82 32,32 32,82 33,32 33,82 33,82 Persentase Perpustakaan SMP/MTs sesuai SNP APK SMA/SMALB/MA/Paket C 58,69 60,85 61,85 62,85 63,85 64,84 64,84 APM SMA/SMALB/MA/Paket C 49,04 54,04 56,04 58,04 60,04 62,04 62,04 Angka Putus Sekolah SMA/SMALB/MA/Paket C 0,50 0,48 0,46 0,44 0,42 0,40 0,40 Angka Kelulusan SMA/SMALB/MA/Paket C 99,95 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 Persentase Ruang Kelas SMA/SMALB/MA sesuai 84,00 84,84 85,69 86,55 87,41 88,28 88,28 SNP Persentase Perpustakaan SMA/SMALB/MA sesuai 30 30, , ,5 32,5 Angka Kelulusan Paket A ,99 99,99 99,99 Angka Kelulusan Paket B ,99 99,99 99,99 99,99 Angka Kelulusan Paket C 99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 Persentase Buta Aksara > 15 tahun 5 4,50 4 3,50 3 2,50 2,50 Angka kelulusan SDLB 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 Angka kelulusan SMPLB 99,78 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 Angka kelulusan SMALB 99,98 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 99,99 Persentase Pendidik PAUD berkualifikasi S1/DIV 33,56 33,96 34,50 34, Persentase Pendidik SD/SDLB/MI/Paket A berkualifikasi S1/DIV 69,2 78,5 79,00 79,5 80,00 80,5 80,5 Persentase Pendidik SMP/SMPLB/MTs/Paket B 89,33 99, berkualifikasi S1/DIV Persentase Pendidik SMA/SMALB/MA/Paket C 89,82 90, berkualifikasi S1/DIV Persentase Pendidik PAUD bersertifikat pendidik Persentase Pendidik SD/SDLB/MI bersertifikat 82 82, ,5 84, pendidik Persentase Pendidik SMP/SMPLB/MTs bersertifikat 79 79, , ,5 81,5 pendidik Persentase Pendidik SMA/SMALB/MA bersertifikat 84,7 85,7 86,7 87,8 88,8 89,9 89,9 pendidik Persentase SD/SDLB/MI yang terakreditasi Persentase SMP/SMPLB/MTs yang terakreditasi 4,3 8,6 12,9 17,2 21,5 25,5 25,5 IX-3
3 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Persentase SMA/SMALB/MA yang terakreditasi 2,3 4,6 6,9 9,2 11,5 13,8 13,8 Persentase SD/SDLB/MI yang melaksanakan MBS 74 75,5 76,5 77,5 78,5 79,5 79,5 dengan baik Persentase SMP/SMPLB/MTs yang melaksanakan MBS dengan baik Persentase SMA/SMALB/MA yang melaksanakan MBS dengan baik 65 66,5 67,5 68,5 69,5 70,5 70,5 2 KESEHATAN Cakupan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan 90, Persentase Puskesmas PONED sesuai SPM 27,59 34,48 58,62 72,41 86, Persentase Puskesemas terakreditasi 17,24 17,24 48,28 68,97 89, Rasio Puskesmas:Penduduk 1:48,79 1:48,79 1:48,79 1:48,79 1:48,79 1:48,79 1:48,79 Jumlah Puskesmas 24 Jam/Rawat Inap Rata-rata pengunjung Pusat Pengobatan Tradisional/hari Jumlah dokter bersertifikat saintifikasi jamu Jumlah tenaga Asisten Apoteker/ Apoteker bersertifikat saintifikasi jamu Cakupan Tersedianya Call Center dan Jejaring Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) Persentase Tenaga Kesehatan terlatih PPGD, BCLS dan ATLS Persentase Desa Siaga aktif a. Desa Siaga Aktif Pratama 9, b. Desa Siaga Aktif Madya 62, c. Desa Siaga Aktif Purnama 28, d. Desa Siaga Aktif Mandiri 0, Rasio kepesertaan Jaminan Kesehatan 1:2 1:1,75 1:1,6 1:1,5 1:1,4 1:1 1:1 Prevalensi Balita gizi buruk 0,92 0,75 0,64 0,53 0,42 0,20 0,20 Prevalensi Balita gizi baik 99,08 99,25 99,36 99,47 99,58 99,80 99,80 Cakupan Anak usia 6-24 bln dari keluarga miskin mendapat MP-ASI 12, Cakupan Ibu Hamil KEK mendapat PMT 88, IX-4
4 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Cakupan bayi yang diberi ASI eksklusif 52,01 55,00 56,00 60,00 63,00 65,00 65,00 Cakupan rumah tinggal yang memenuhi syarat 53,20 55,0 57,0 60,0 62,0 65,0 65,0 kesehatan Cakupan penduduk yang memiliki akses terhadap 72,35 87,0 88,0 89,0 90,0 90,0 90,0 air minum berkualitas Cakupan Penduduk yang menggunakan jamban 86,88 88,9 90,9 92,9 94,9 96,9 96,9 sehat Cakupan kualitas air minum yang memenuhi syarat 87,00 87,0 88,0 89,0 90,0 90,0 90,0 Cakupan rumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) 72,00 74,0 76,0 80,0 82,0 84,0 80,0 Cakupan desa yang melaksanakan STBM 31,36 34,8 38,3 41,8 45,30 48,8 48,8 Cakupan desa ODF (Open Defecation Free) / SBS 2,09 3,5 4,9 5,9 6,97 7,7 7,7 (Stop Buang Air Besar Sembarangan) Cakupan pembinaan pengelolaan limbah medis 20,00 25,0 30,0 35, fasyankes Cakupan Tempat Pengelolaan Makanan yang 65,69 66,0 70,0 72, memenuhi syarat kesehatan Rasio Posyandu Per Satuan Penduduk 13,5 15,0 17,5 20,0 20,0 20,0 20,0 Penjaringan Kesehatan SD/MI 95,86 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100 Cakupan bayi yang mendapat imunisasi lengkap Cakupan Desa/ Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) Prevalensi AFP Rate kasus Lumpuh layuh penderita per penduduk <15th Angka Penemuan kasus baru TB 94/ pddk Angka Keberhasilan Pengobatan pasien TB Jumlah penemuan kasus baru HIV/AIDS Cakupan HIV/AIDS yang mendapat pengobatan ARV Angka Penemuan kasus baru Kusta 1,5 / pddk 1,52 1,54 1,56 1,58 1,6 1,6 Angka kesakitan DBD 17,5/ pddk Angka kematian DBD Cakupan penderita pneumonia balita yang ditangani Cakupan penderita Diare yang ditangani IX-5
5 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Cakupan desa/ Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam Jumlah penduduk miskin peserta BPJS Kesehatan Jumlah penduduk miskin non kuota PBI APBN Jumlah penduduk miskin tidak memiliki JPK Angka Kematian Bayi 8,94 8,60 8,40 8,10 7,90 7,60 7,60 Angka Kematian Balita 9,6 9,4 9,1 8,8 8,6 8,3 8,3 Cakupan neonatal dengan komplikasi yang 84, ditangani Cakupan kunjungan bayi 95, Cakupan pelayanan anak balita 101,6 101, Cakupan ibu hamil mendapat layanan kesehatan 86, Jumlah Kematian Ibu Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau 90, tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang 84, ditangani Cakupan Pelayanan Ibu Nifas 93, Cakupan Ibu Hamil K4 86, Cakupan pasien rawat jalan n/a Cakupan pasien rawat inap n/a Layanan Unggulan RS 30% 50% 75% 90% 95% 100% 100% Klasifikasi RS Soeselo menjadi RS Kelas B Pendidikan n/a 25% 50% 75% 85% 100% 100% 3 PEKERJAAN UMUM Proporsi Jalan Kondisi Baik 43, Proporsi Jalan Kondisi Sedang 29, Persentase panjang jalan kabupaten baik sesuai standar Bina Marga Persentase panjang jalan desa baik sesuai standar Bina Marga Persentase rumah tangga berakses air bersih perpipaan 28,48 30,48 32,48 34,48 36,48 38,48 38,48 IX-6
6 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Persentase drainase jalan kabupaten berfungsi baik Persentase drainase jalan desa berfungsi baik panjang irigasi dalam kondisi baik m' m' m' m' m' m' m' Persentase pemenuhan kebutuhan air baku 8,86 9,09 9,31 9,51 9,71 10,01 10,01 Persentase sungai, danau dan sumber daya air dalam kondisi baik Irigasi Teknis Primer (m) m m m m m m m Irigasi Teknis Sekunder (m) m m m m m m m Irigasi Teknis Tersier (m) m m m m m m m Irigasi Non Teknis (m) m m m m m m m 4. PERUMAHAN RAKYAT Total Luas area permukiman tertata (ha) Persentase Luas Permukiman yang Tertata 42,67 42,69 42,71 42,72 42,74 42,76 42,76 Jumlah rumah layak huni (unit) Persentase rumah layak huni 90,80 90,84 90,96 91,09 91,22 91,35 91,35 Jumlah rumah tangga yang mendapatkan akses air bersih (unit) Persentase rumah tangga berakses air bersih nonperpipaan 71,52 69,52 67,52 65,52 63,52 61,52 61,52 Persentase rumah tangga yang mendapatkan akses 72,25 74,25 76,25 78,25 80,25 82,25 82,25 air bersih Persentase bangunan ber-imb 3,02 3,5 3,8 4,1 4,4 4,7 4,7 5. PENATAAN RUANG Persentase RTH dibanding luas wilayah di kawasan perkotaan 4,26 4,50 4,80 5,10 5,40 5,70 5,70 6. PERENCANAAN PEMBANGUNAN Dokumen perencanaan pembangunan daerah Dokumen evaluasi perencanaan pembangunan PERHUBUNGAN Jumlah Angkutan Umum Jumlah Izin Trayek IX-7
7 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Persentase kendaraan umum yang diuji KIR 50, LINGKUNGAN HIDUP Persentase sampah yang terangkut 65,25 67,25 69,25 71,25 73,25 75,25 75,25 Jumlah bank sampah (buah) Persentase kawasan tercemar polutan udara (ha) 2 0,95 0,9 0,85 0,8 0,75 0,75 Persentase kawasan tercemar polutan air (ha) 4 3,95 3,9 3,85 3,8 3,75 3,75 Rasio Luas Tempat Pembuangan Sampah terhadap 0, , , , , , ,01459 Jumlah Penduduk 9. PERTANAHAN Jumlah permohonan sertifikat Jumlah penyelesaian sertifikat KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Persentase penduduk memiliki KTP Persentase penduduk memiliki kartu keluarga Persentase penduduk memiliki akta kematian Persentase penduduk 0-18 tahun memiliki akta kelahiran PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK Persentase keterwakilan perempuan di DPRD Persentase perempuan bekerja sebagai manajer, 42,54* 45,54 48,54 51,54 54,54 57,54 57,54 profesional, administrasi, teknisi Persentase sumbangan penghasilan perempuan 26,17* 29,17 32,17 35,17 38,17 41,17 41,17 dalam keluarga Cakupan Perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam Unit Pelayanan Terpadu IX-8
8 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan kesehatan oleh tenaga kesehatan terlatih di Puskesmas mampu tatalaksana KtP/A dan PPT/PKT di RS Cakupan layanan rehabilitasi sosial yang diberikan oleh petugas rehabilitasi sosial terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam Unit Pelayanan Terpadu Cakupan layanan bimbingan rohani yang diberikan oleh petugas bimbingan rohani terlatih bagi perempuan dan anak korban kekerasan di dalam unit pelayanan terpadu Cakupan penegakan hukum dari tingkat penyidikan sampai dengan putusan pengadilan atas kasuskasus kekerasan terhadap perempuan dan anak Cakupan ketersediaan petugas pendamping hukum atau advokad yang mempunyai kemampuan pendampingan pada saksi dan/atau korban kekerasan terhadap perempuan dan anak Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) ,4 55,0 60,0 65,0 70,0 75,0 75, Cakupan layanan pemulangan bagi perempuan dan anak korban kekerasan Cakupan layanan reintegrasi sosial bagi perempuan dan anak korban kekerasan Jumlah SKPD melaksanakan PPRG Pencapaian Kab Tegal Kota Layak Anak (KLA) Menuju KLA KLA Pratama KLA Nindya Kab Tegal KLA Kab Tegal KLA Kab Tegal KLA Kab Tegal KLA Cakupan masyarakat dan lembaga yang paham UU 0 50; 2 50; 2 50; 2 50; 2 50; 2 250; 10 No 23 tahun 2002 Cakupan anak yang memiliki kemandirian dan ketrampilan Cakupan Desa yang melaksanakan "Cinta Anak" Cakupan PAUD yang melaksanakan penitipan anak Cakupan Pelaksanaan KLA di Kecamatan IX-9
9 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Cakupan Forum anak yang aktif Cakupan data anak terpilah sesuai indikator KLA KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA Peserta KB aktif 225, , , , , , Jumlah PUS ,309 Jumlah Tidak Ber-KB Rasio Akseptor KB 76,08 79,88 83,88 88,07 92,48 97,10 97,10 Persentase Anggota UPPKS ber-kb 82,3 83,5 84,3 85,7 86,3 87,0 87,0 Cakupan PUS dengan Usia Istri < 20 tahun 1,54 1,49 1,44 1,39 1,34 1,29 1,29 Cakupan keluarga anggota BKB yang ber KB 78,90 78,95 79,00 79,05 79,10 79,15 79,15 Cakupan PUS yang ingin ber KB tidak terpenuhi 14,27 14,17 14,07 13,97 13,87 13,77 13,77 (unmet need) Cakupan PUS peserta KB yang anggota UPPKS yang 84,20 84,20 84,20 84,20 84,20 84,20 84,20 ber KB Jumlah Kelompok PIK Remaja Rasio Petugas Lapangan dengan jumlah desa 0,33 0,41 0,49 0,57 0,65 0,73 0, Cakupan data mikro keluarga di desa setiap tahun Rasio Kader KB (PPKBD dan Sub PPKBD) aktif SOSIAL Persentase PMKS ditangani Persentase perintis kemerdekaan/warakawuri dan veteran yang mendapat pelayanan sosial 0 4,2 5,3 6,2 7,5 8,2 8,2 Persentase anak terlantar, anak jalanan, anak nakal 5 7,4 9, , dan anak yang menjadi korban kekerasan direhabilitasi Persentase penyandang cacat (difabel) direhabilitasi 2,6 3,2 4,3 5,2 6,5 7,2 7,2 Persentase lansia terlantar direhabilitasi 7,6 8,2 9,3 10,2 11,5 12,2 12,2 Persentase pengidap narkoba yang direhabilitasi 0 10,2 11,3 12, ,2 14,2 Persentase pengidap PMS direhabilitasi 2,6 3,0 4,2 5,7 6 7,2 7,2 IX-10
10 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Persentase pengidap HIV/AIDS yang direhabilitasi 0 3,2 4,3 6,2 7 8,2 8,2 sosial Persentase eks WTS yang diberdayakan 3,6 5,2 6,3 7,2 8,6 9,8 9,8 14. TENAGA KERJA Tingkat partisipasi angkatan kerja 62,89 71,06 74,30 79,60 82,56 88,02 88,02 Tingkat Kesempatan Kerja 93,03 93,11 93,95 94,15 95,7 96,15 96,15 Persentase UMR: KHL KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH Jumlah UMKM mengakses kredit perbankan (buah) Jumlah koperasi aktif Jumlah BPR dan LKM aktif PENANAMAN MODAL DAERAH Jumlah investor PMDN Jumlah investor PMA Jumlah nilai investasi PMDN Jumlah nilai investasi PMA KEBUDAYAAN Jumlah BCB (bergerak dan tidak bergerak) Jumlah grup kesenian Jumlah gedung kesenian Jumlah museum dan pusat kebudayaan PEMUDA DAN OLAHRAGA Jumlah pemuda pelopor Jumlah organisasi pemuda dibina Jumlah kompetisi olahraga amatir Jumlah kompetisi olahraga profesional Jumlah atlet dibina Jumlah sarana olahraga berfungsi baik KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI Jumlah dialog umat beragama IX-11
11 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Jumlah kerjasama umat beragama Jumlah media publikasi kerukunan umat beragama Jumlah dialog wawasan kebangsaan Rasio siskamling dengan jumlah desa 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 1:2 Rasio Linmas per penduduk 1:59,42 1:59,41 1:59,40 1:59,39 1:59,38 1:59,37 1:59,37 Rasio Linmas terlatih 0,6 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 5,00 Persentase Ormas yang terdata dalam Sistem Database Ormas Persentase pengguna hak pilih Pemilu Legislatif 62,06 62,06 62,06 62,06 62, ,00 Persentase pengguna hak pilih Pemilu Presiden 62,88 62,88 62,88 62,88 62,88 70,00 70,00 Persentase pengguna hak pilih Pemilu Gubernur 42,77 42,77 42,77 42,77 70,00 70,00 70,00 Persentase pengguna hak pilih Pemilu Bupati 57,88 57,88 57,88 57,88 70,00 70,00 70,00 Rata-rata persentase pengguna hak pilih Pilkades 80,00 90,00 90,00 90,00 90,00 90,00 90,00 Jumlah laporan bulanan analisis situasi dan kondisi daerah (ipoleksosbudhankam) Rasio Satpol PP dengan jumlah penduduk 1:0,65 1:65 1:0,65 1:0,65 1:0,65 1:0,65 1:0, OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, Opini WTP BPK WDP WDP WTP WTP WTP WTP WTP Kerjasama pembangunan Persentase penyelesaian penegakan Perda 84,97 87,52 91,90 96,49 100,00 100, Persentase penyelesaian penegakan K3 75,15 78,91 82,85 87,00 91,35 95,91 95,91 Jumlah peserta diklat kepemimpinan Jumlah peserta diklat teknis Jumlah peserta diklat fungsional Jumlah pejabat fungsional baru (non guru dan kesehatan) Jumlah PNS Tugas Belajar KETAHANAN PANGAN Jumlah sistem informasi pasar Persentase Jumlah Konsumsi Pangan Utama 132,21 132,21 132,21 132,21 132,21 132,21 132,21 Peraturan daerah terkait ketahanan pangan Ketersediaan energi dan protein perkapita Penguatan cadangan pangan 149,5 150,0 150,1 150,2 150,3 150,4 150,4 IX-12
12 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Ketersediaan informasi pasokan, harga dan akses pangan di daerah Stabilitas harga dan pasokan pangan Skor pola pangan harapan 88,3 89,6 91,7 93,0 94,4 95,4 95,4 Pengawasan dan pembinaan keamanan pangan Penanganan daerah rawan pangan PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA Jumlah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Rata-rata kelompok binaan LPM pada setiap LPM Persentase PKK aktif 99, Rata-rata jumlah binaan PKK pada setiap PKK 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0,005 0, STATISTIK Jumlah dokumen statistik daerah KEARSIPAN Persentase SKPD memiliki sistem kearsipan baik/baku 84,37 88,59 93,02 97, KOMUNIKASI DAN INFORMASI Jumlah instansi memiliki akses internet Jumlah sistem informasi/website instansi Jumlah hotspot difasilitasi pemda Jumlah radio komunikasi PERPUSTAKAAN Jumlah perpustakaan daerah Jumlah perpustakaan desa Jumlah perpustakaan instansi Jumlah perpustakaan keliling Jumlah perpustakaan rumah ibadah Jumlah perpustakaan silang terpadu Jumlah koleksi buku perpustakaan daerah IX-13
13 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) Jumlah kunjungan perpustakaan daerah Jumlah kunjungan perpustakaan keliling URUSAN PILIHAN 1. PERTANIAN Jumlah produksi padi (ton) GKG Jumlah produksi jagung (ton) Jumlah produksi kedelai (ton) Jumlah produksi bawang merah (ton) Jumlah produksi kentang (ton) Jumlah produksi cabe (ton) Jumlah produksi kelapa dalam (ton) Jumlah produksi cengkeh (ton) Jumlah produksi teh (ton) Jumlah produksi tebu/gula kristal (ton) Jumlah produksi melati (ton) Jumlah produksi daging (kg) Jumlah produksi susu (liter) Jumlah produksi telur (kg) Jumlah pasar induk pertanian KEHUTANAN Persentase lahan kritis direhabilitasi 8,1 8,2 8,3 8,4 8,5 8,6 8,6 Persentase LMDH aktif ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL Persentase Luas penambangan liar yang ditertibkan 80,73 80,77 80,81 80,85 80,89 80,93 80,93 Rasio elektrifikasi 88,15 88,85 89,55 90,24 90,59 90,94 90,94 4. PARIWISATA Jumlah destinasi baru Jumlah kunjungan Wisatawan Nusantara Jumlah kunjungan Wisatawan Mancanegara IX-14
14 No Aspek/Bidang Urusan/Indikator Kinerja Pembangunan Kondisi Kinerja pada Awal RPJMD (2013) Target Kinerja Kondisi Kinerja pada Akhir RPJMD ( ) 5. KELAUTAN DAN PERIKANAN Jumlah produksi perikanan darat (kg) Jumlah produksi perikanan laut (kg) Nilai produksi perikanan darat (ribu Rp) Nilai produksi perikanan laut (ribu Rp) PERDAGANGAN Nilai ekspor non migas (Rp) Volume ekspor non migas (ton) Ekspor bersih perdagangan (Rp) Jumlah kelompok pedagang kaki lima dibina PERINDUSTRIAN Jumlah ijin usaha IKM baru Jumlah produk SNI Jumlah klaster industri aktif Jumlah sentra industri aktif TRANSMIGRASI Jumlah transmigran Jumlah kerjasama transmigrasi C. ASPEK DAYA SAING DAERAH Kemampuan Ekonomi 1 Nilai Tukar Petani 107, Lama perijinan investasi (hari) 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari 15 hari Sumber Daya Manusia 3 Persentase lulusan perguruan tinggi (D1-S3) 3,40 3,57 3,75 3,94 4,13 4,34 4,34 *) Data tahun 2012 IX-15
15 IX-16
16 IX-17
17 IX-18
18 IX-19
19 IX-20
20 IX-21
21 IX-22
22 IX-23
23 IX-24
24 IX-25
25 IX-26
26 IX-27
27 IX-28
28 IX-29
29 IX-30
30 IX-31
31 IX-32
32 IX-33
33 IX-34
34 IX-35
35 IX-36
36 IX-37
37 IX-38
38 IX-39
39 IX-40
40 IX-41
41 IX-42
42 IX-43
43 IX-44
44 IX-45
45 IX-46
46 IX-47
47 IX-48
48 IX-49
49 IX-50
50 IX-51
51 IX-52
52 IX-53
53 IX-54
54 IX-55
55 IX-56
56 IX-57
57 IX-58
58 IX-59
59 IX-60
60 IX-61
61 IX-62
62 IX-63
63 IX-64
64 IX-65
65 IX-66
66 IX-67
67 IX-68
68 IX-69
69 IX-70
70 IX-71
71 IX-72
72 IX-73
73 IX-74
74 IX-75
75 IX-76
76 IX-77
77 IX-78
78 IX-79
79 IX-80
80 IX-81
81 IX-82
82 IX-83
83 IX-84
84 IX-85
85 IX-86
86 IX-87
87 IX-88
88 IX-89
89 IX-90
90 IX-91
91 IX-92
92 IX-93
93 IX-94
94 IX-95
95 IX-96
96 IX-97
97 IX-98
98 IX-99
99 IX-100
100 IX-101
101 IX-102
102 IX-103
103 IX-104
104 IX-105
105 IX-106
106 IX-107
107 IX-108
108 IX-109
109 IX-110
110 IX-111
111 IX-112
112 IX-113
113 IX-114
114 IX-115
115 IX-116
116 IX-117
117 IX-118
118 IX-119
119 IX-120
120 IX-121
121 IX-122
122 IX-123
123 IX-124
124 IX-125
125 IX-126
126 IX-127
127 IX-128
128 IX-129
129 IX-130
130 IX-131
131 IX-132
132 IX-133
133 IX-134
134 IX-135
135 IX-136
136 IX-137
137 IX-138
138 IX-139
139 IX-140
140 IX-141
141 IX-142
142 IX-143
143 IX-144
144 IX-145
145 IX-146
146 IX-147
147 IX-148
148 IX-149
149 IX-150
150 IX-151
151 IX-152
152 IX-153
153 IX-154
154 IX-155
155 IX-156
156 IX-157
157 IX-158
158 IX-159
159 IX-160
160 IX-161
161 IX-162
162 IX-163
163 IX-164
164 IX-165
165 IX-166
166 IX-167
167 IX-168
168 IX-169
169 IX-170
170 IX-171
171 IX-172
172 IX-173
173 IX-174
174 IX-175
175 IX-176
176 IX-177
177 IX-178
178 IX-179
179 IX-180
180 IX-181
181 IX-182
182 IX-183
183 IX-184
184 IX-185
185 IX-186
186 IX-187
187 IX-188
188 IX-189
189 IX-190
190 IX-191
191 IX-192
192 IX-193
193 IX-194
194 IX-195
195 IX-196
196 IX-197
197 IX-198
198 IX-199
199 IX-200
200 IX-201
201 IX-202
202 IX-203
203 IX-204
204 IX-205
205 IX-206
206 IX-207
207 IX-208
208 IX-209
209 IX-210
210 IX-211
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Tabel 9.1. Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Tegal 2014-2019 No A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB
Lebih terperinciRPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,
Lebih terperinciTABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun
TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
Lebih terperinciTarget Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 I ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT A Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Pertumbuhan Ekonomi % 6,02 6,23 6,07 6,45 6,33 6,63 5,89** 2 PDRB Per Kapita (Harga Berlaku) Rp. Juta
Lebih terperinciJumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =
TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 KABUPATEN : BANGGAI KEPULAUAN IKK RUMUS/PERSAMAAN KETERANGAN URUSAN
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % ton/ha pertanian,perkebunan dan
Lampiran PK Kabupaten : Musi Banyuasin FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014 No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target Realisasi % 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi 1 Produktivitas tanaman pangan (padi)
Lebih terperinciTATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN NO URUSAN INDIKATOR KINERJA KUNCI URUSAN WAJIB 1 Pendidikan Pendidikan Luar Biasa (PLB) jenjang SD/MI 1. Jumlah
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah NO PADA AWAL RPJMD A. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1. Pertumbuhan PDRB (%)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN... I-1
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.
RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN 2016 No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target 1 2 3 4 1 Meningkatnya pemerataan dan 1 Pendidikan Anak Usia Dini 84,90 % perluasan kesempatan
Lebih terperinciFORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2015
Lampiran PK FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TAHUN 215 Kabupaten : Mu Banyuan 1.1.1 Meningkatnya hal 1 Produktivitas tanaman pangan ton/ha 4.42 4.73 17.1 produk pertanian,perkebunan dan perikanan yang 2 (padi)
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 06 Kabupaten Tahun Anggaran : 06 : Hulu Sungai Selatan TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN 4 Mewujudkan nilai- nilai agamis sebagai sumber
Lebih terperinciLampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA
Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2015 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan
Lebih terperinci3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)
3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3) URUSAN WAJIB 1. Urusan Pendidikan Capaian kinerja penyelenggaraan Urusan Pendidikan diukur dari 14 (empat belas) Indikator
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 PROVINSI LAMPUNG 2015 2019 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Indikator-indikator yang ditetapkan dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan pembangunan di Desa Jatilor dalam kurun tahun 2014-2019 adalah sebagai berikut : 9.1 Aspek
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil
Lebih terperinciLAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015
NO LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 05 Kehidupan yang kondusif bagi umat beragama. tercapai Mewujudkan tatanan sosial keagamaan 00% Penyelenggaraan pemerintahan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dari sisi keberhasilan penyelenggaraan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, manfaat, dan/atau dampak yang menggambarkan
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
B A B I X 1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala
Lebih terperinciJumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas
PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA LAMPIRAN III. INDIKATOR KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 008 ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN No URUSAN No IKK Rumus PERHITUNGAN Pendidikan
Lebih terperinciRENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.
RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2018 NO. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.20 Anak. 2 Angka Kematian
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan
DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum I-2 1.3. Hubungan Dokumen RPJMD dengan Dokumen Perencanaan I-5 Lainnya 1.4. Sistematika Penulisan I-8 1.5. Maksud dan Tujuan Penyusunan
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja dimaksudkan untuk mengukur keberhasilan pencapaian visi dan misi yang telah dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sijunjung masa jabatan. Indikator
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala daerah pada akhir
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR Pada akhir tahun kedua pelaksanaan Tahun 2011-2015, terjadi dinamika dalam pencapaian target kinerja daerah, antara lain beberapa indikator telah tercapai jauh melampaui target
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan dibawah
Lebih terperinciLampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 NO INDIKATOR KINERJA Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya Aksesibilitas dan
Lebih terperinciTabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak
k G 1 Pi ( Qi 1) i 1 Tabel 9.1. Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Landak NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR KONDISI KINERJA PADA AWAL
Lebih terperinciLampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA
1 Lampiran Perjanjian Kinerja Tahun 2014 PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GOWA NO INDIKATOR SASARAN INDIKATOR KINERJA TARGET SATUAN BESARAN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis
Lebih terperinciNO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 NO INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET TAHUN 2015 Misi 1 : Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dengan berbasis pada hak-hak dasar masyarakat Sasaran 1 : Meningkatnya
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta NO 2016 2017 2018 2019 2020 A. 1 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Pertumbuhan ekonomi/pdrb
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
- 180 - BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala dan Wakil Kepala pada akhir
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan
Lebih terperinciLampiran Meningkatnya cakupan
Lampiran : Peraturan Walikota Pagar Alam Nomor : Tahun 2017 Tanggal : 2017 I II Pemerintah Visi Kota Pagar Alam Terwujudnya Keseimbangan Masyarakat Pagar Alam Yang Sehat, Cerdas, Berakhlaq Mulia, Dan Didukung
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh *
PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN 2014 No 1. Meningkatnya Jumlah Peraturan dan 1.1 Jumlah Peraturan Pemerintah yang ditetapkan 1 PP Implementasi UUPA dalam Percepatan 1.2 Jumlah Peraturan Presiden
Lebih terperinciBAB II PERENCANAAN KINERJA
6 BAB II PERENCANAAN KINERJA Laporan Kinerja Kabupaten Purbalingga Tahun mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2013 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...
i DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... i iii xx BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... 5 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 10 1.4. Sistematika
Lebih terperinciPENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
PENTAHAPAN PEMBANGUNAN DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi
Lebih terperinciTabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana
Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Jembrana periode A 1. 1.1 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kesejahteraan Masyarakat dan
Lebih terperinciRANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN LEBAK 2016
LAMPIRAN I SURAT EDARAN BUPATI LEBAK Nomor : 050/03-Bapp/I/2015 Tanggal : 29 Januari 2015 Tentang : Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Kerja Perangkat (Renja-SKPD) Tahun 2016 RANCANGAN AWAL RKPD KABUPATEN
Lebih terperinciPEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT
i DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL i ii viii BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Dasar Hukum 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen 4 1.4 Sistimatika Dokumen
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015
RANCANGAN RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2015 PEMERINTAH KABUPATEN TEMANGGUNG 2014 i DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... ii... ix DAFTAR GAMBAR...
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017 MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN KEAMANAN NEGARA 1 Meningkatnya
Lebih terperinciVisi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius
Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Dan Sasaran Kabupaten Ponorogo Taget Sasaran Sasaran Target KET. 2016 2017 2018 2019 2020 Membentuk budaya keteladanan
Lebih terperinciDalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K
GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PERJANJIANN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahann yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah
Lebih terperinciRKPD KOTA SURABAYA TAHUN 2018 DAFTAR ISI. Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar...
DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar Tabel... Daftar Gambar... i ii xv BAB I PENDAHULUAN... I 1 1.1 Latar Belakang... I 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I 1 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I 4 1.4 Sistematika
Lebih terperinciKABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016 SASARAN INDIKATOR TARGET MISI I : MEWUJUDKAN TATA RUANG WILAYAH KE DALAM UNIT-UNIT OPERASIONAL YANG TEPAT DARI SISI EKONOMI, SOSIAL BUDAYA DAN
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Indikator kinerja daerah adalah indikator kinerja yang mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah
Lebih terperinciDAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun
DAFTAR TABEL Tabel. 2.1. Perbandingan Penduduk Kabupaten Pati dan Prov Jateng Tahun 2007- II 8 Tabel. 2.2. PDRB Atas Dasar Harga Konstan & Atas Dasar Harga II 8 Berlaku Kabupaten Pati Tahun 2007- Tabel.
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN. No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target. 1 Produktivitas tanaman pangan (padi) pertahun
Lampiran Perjanjian Kinerja PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MUSI BANYUASIN No Sasaran Indikator Kinerja Satuan Target 1.1.1 Meningkatnya hasil produksi pertanian, perkebunan dan perikanan yang
Lebih terperinciTABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR Kondisi Kinerja pada Awal Periode RPJMD (2014)
TABEL IX PENENTUAN INDIKATOR KINERJA KOTA MAKASSAR 2014-2019 No pada ASPEK KESEJAHTERAAN I Kemampuan Ekonomi Daerah Otonomi Daerah, Pemerintahan Umun, Administrasi 1 Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
[ Kab. Minahasa Selatan ] BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah sebagai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Minahasa Selatan pada
Lebih terperinciRENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004
Lebih terperinciTARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN
TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN 2009-2013 Indikator MISI 1 1. Angka Melek Huruf Persen 94,90 96,98 98,93 100,00 100,00 98,10 98,18 98,18 2. Angka Rata-rata Lama Sekolah Tahun 12,20
Lebih terperinciRENCANA KERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2016
RENCANA KERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN 2016 Misi 1 : Memantapkan Pembangunan Infrastruktur yang Mendukung Pengembangan Daerah, Seperti Jalan, Jembatan, Pengairan, Pusat Pusat Pendidikan,
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG
Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Tahun 2014 merupakan laporan
Lebih terperinciBAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
BAB VII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Penyelenggaraan pemerintahan daerah dilakukan oleh pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Utara dalam bentuk kinerja nyata dari seluruh perangkat daerah
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Assalamu alaikum Wr. Wb
KATA PENGANTAR Assalamu alaikum Wr. Wb S egala puji bagi Alloh SWT, yang senantiasa mencurahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga seluruh rangkaian proses penyusunan Laporan Keterangan
Lebih terperinciRANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4
RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat
Lebih terperinciPENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LABUHANBATU LABUHANBATU
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah dirubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Lebih terperinciTabel 8.1. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Tegal VIII-3
Tabel 8.1. Indikasi Rencana Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Tegal 2014-2019 No Prioritas Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan (Outcome ) A Belanja Tidak Langsung 1.189.864.269 1.268.711.017
Lebih terperinciTabel 8.1. Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Tegal VIII-3
Tabel 8.1. Indikasi Rencana Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan Kabupaten Tegal 2014-2019 No Prioritas Capaian Kinerja dan Kerangka Pendanaan (Outcome ) A Belanja Tidak Langsung 1,189,864,269 1,268,711,017
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG No. Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target (1) (2) (3) (4) 1. Meningkatnya kualitas, aksesibilitas dan pemerataan pelayanan pendidikan 1. Angka
Lebih terperinciPERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciBAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN 10.1. PEDOMAN TRANSISI Walaupun masa jabatan Walikota Lubuklinggau periode 2013 2018 akan berakhir pada bulan Pebruari 2018, namun pelaksanaan RPJMD Kota Lubuklinggau
Lebih terperinci: RUSLI HABIBIE :
GUBERNUR GORONTALO PENETAPAN KINERIA TAHUN 2013 PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, yang bertanda
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016
PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan, dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2014 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciLaporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Lebih terperinciASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA
ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN UNTUK PEMERINTAH KOTA PEMERINTAHAN KOTA : MEDAN No URUSAN No. IKK Rumus PERHITUNGAN URUSAN WAJIB 1 1 Usia Dini (PAUD) 2 % penduduk yang berusia
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PERIODE
INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN PERIODE 2012-2017 LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI MUSI BANYUASIN NOMOR : 40 TAHUN 2012 TANGGAL : 28 DESEMBER 2012 No. Urusan Pemerintahan / Prioritas
Lebih terperinciPROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN
PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN PERIODE : 2017-2022 NO 1 1 1106 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan
Lebih terperinciKABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB
KABUPATEN : PEKALONGAN LAMPIRAN III.3 TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN DALAM RANGKA EKPPD TERHADAP LPPD TAHUN 2011 NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH
PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN TAHUN : 2012 : PENAJAM PASER UTARA SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET Dituntaskannya program wajib belajar dua belas tahun pada seluruh siswa Persentase
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT
LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT Sasaran Indikator Kinerja Utama Satuan TARGET PROGRAM PEMBANGUNAN ANGGARAN Meningkatnya Ketahanan Ekonomi Keluarga Terwujudnya
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Penetapan Indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi RPJM Daerah pada akhir periode perencanaan. Pencapaian
Lebih terperinciDaftar Isi. Kata Pengantar. Daftar Tabel Daftar Gambar
Daftar Isi Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii iii xxi Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen I-6 1.4 Maksud dan Tujuan
Lebih terperinciLaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ) Kabupaten Pemalang Tahun 2013 merupakan laporan pertanggungjawaban kinerja Pemerintah Kabupaten Pemalang dalam mencapai sasaran
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan Indikator Kinerja Daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Lebih terperinciLAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL
A. BIDANG PENDIDIKAN LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 472 TAHUN 2011 TANGGAL 1-8 - 2011 STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) PELAYANAN DASAR DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN GARUT NO JENIS PELAYANAN
Lebih terperinciPERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN No SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET 1 2 3 4 1 Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan 1. Jumlah rumah ibadah yang difasilitasi 400 jumlah kegiatan
Lebih terperinciINDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN
PEMERINTAHAN KOTA : MALANG Urusan : Wajib INDIKATOR KINERJA KUNCI DALAM RANGKA EKPPD TAHUN 2013 ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN Lampiran II.3 No URUSAN No.
Lebih terperinciBAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH
BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH 9.1 INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja daerah dimaksudkan untuk mengukur tingkat pencapaian visi, misi, tujuan, dan sasaran pembangunan Kabupaten
Lebih terperinciIKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :
IKHTISAR EKSEKUTIF Sistem AKIP/LAKIP Kabupaten Sukabumi adalah untuk mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban yang baik, transparan
Lebih terperinciPENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan
Lebih terperinciPERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017
PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil,
Lebih terperinciBAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA
BAB 9 PENTAHAPAN PEMBANGUNAN KOTA DAN PENETAPAN INDIKATOR KINERJA Salah satu visi penting dalam rencana pembangunan kota tahun 2011-2015 yang disusun adalah pentahapan pembangunan yang dilaksanakan untuk
Lebih terperinciMISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN
MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Masyarakat No PROGRAM SI AWAL PENGGU NG WAB 1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 Cakupan
Lebih terperinciPENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 0 No Sasaran No Indikator NO Satuan Target Realisasi Capaian Ket 8 9 0 Meningkatkan kompetensi dan kesejahteraan aparatur pemerintah daerah dan
Lebih terperinci