PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG ABSTRACT
|
|
- Ari Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROFIL KONSEP DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 18 PADANG Sintya Putri Wulan Dari 1, Yuzarion Zubir 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Sintyaputriwulandari61@gmail.com ABSTRACT This research about profile concept self student at SMPN 18 Padang. To the effect this research is subject to be describe: (1 ) concepts self physical (2) concepts self social, (3) concepts self emotion, (4 ) concepts self morals and (5 ) concepts self kognitif. Descriptive observational type quantitative. Population is student SMPN 18 Padang total 515 person. Sample take utilized by tech proportional random sampling. Total sample is 134 students. Data collecting is done through questionnaire which at o utilizes help software SPSS is version 20. Observational result is concept self student physical lie on good category, concept self student social lies on good category, concept self student emotion lie on good category. Concept self student moral lie on good category. Concept self kognitif student lie on good category. This observational result recommended to Learn Guidance and Counseling, to be able to gives service to get bearing with material hits concept self. Headmaster, to be able to backs up guidance activity performing and counseling, especially in application activity services to student. Keyword : Self Consept Student PENDAHULUAN Glimore (dalam Elida Prayitno 2006:120) mengemukakan konsep diri adalah respon seseorang tentang pertanyaan siapa saya ketika seseorang menyadari siapa dirinya maka akan ada unsur penilaian tentang keberadaan dirinya itu. Apa dia seorang peserta didik yang baik atau kurang baik, berhasil atau kurang berhasil, mampu atau kurang mampu. Berdasarkan hasil observasi yang peneliti lakukan di SMP Negeri 18 Padang, ditemukan masih adanya 1
2 2 peserta didik yang selalu mengeluh dan mengatakan bahwa dirinya bodoh, suka menyalin tugas teman (menyontek). Peserta didik yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi mampu mengerjakan tugas, tetapi masih ada yang kurang percaya diri untuk maju ke depan kelas. Dalam interaksi interpersonal ada peserta didik yang mudah tersinggung dan marah bila dikritik teman, serta selalu mengejek teman dengan julukan yang tidak disukai temannya, selalu cemas baik itu akan menghadapi ujian, menjawab pertanyaan guru, maupun berbicara di depan kelas. Peserta didik merasa kurang mendapatkan penghargaan dan kepercayaan dari orang lain. Hal tersebut tercermin dari keyakinan diri peserta didik yang rendah. Pada saat proses pelajaran tidak ada peserta didik yang dengan kemauannya sendiri maju mengerjakan soal saat guru memberikan kesempatan, padahal beberapa peserta didik mengerjakan soal dengan benar. Kepedulian peserta didik terhadap keadaan sekitar juga terbilang rendah. Hal itu tercermin dari rendahnya kepedulian peserta didik kepada guru yang menyampaikan materi. Beberapa peserta didik tidak peduli dengan apa yang disampaikan guru. Peserta didik- peserta didik tersebut melakukan hal lain seperti berbicara dengan teman, bermain sesuatu, menggambar, dan bersikap malas dengan kepala diletakkan di meja. Kemudian, kemampuan komunikasi interpersonal peserta didik dapat dikatakan kurang baik. Menurut guru BK, terjadi pengelompokkan antar peserta didik. Peserta didik lebih suka mengelompok dengan peserta didik lain yang dirasa mempunyai kesamaan dalam suatu hal atau hanya karena perasaan senang. Peserta didik cenderung berinteraksi hanya dengan kelompoknya dan sulit membaur dengan peserta didik di luar kelompoknya. Jika peserta didik mempunyai pandangan negatif terhadap dirinya, maka ia akan menilai dirinya sebagai figur yang mengecewakan. Penilaian yang negatif terhadap diri sendiri akan mengarah pada penolakan diri sehingga peserta didik akan cenderung mengembangkan perasaan tidak mampu, rendah diri, dan kurang percaya diri. Peserta didik merasa tidak percaya diri ketika harus berpartisipasi dalam suatu aktivitas sosial dan memulai hubungan baru
3 3 dengan orang lain. Penolakan diri juga dapat memicu munculnya sikap agresif dan perilaku negatif, sehingga peserta didik menjadi tertutup dan kurang tertarik untuk menjalin hubungan sosial dengan peserta didik lain. Salah satu faktor penting penyebab terjadinya kondisi tersebut diduga karena rendahnya konsep diri peserta didik. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan guru BK pada tanggal 17 Oktober 2016 di SMP Negeri 18 Padang menyatakan bahwa sudah diberikan layanan BK kepada peserta didik namun tidak dengan materi konsep diri secara khusus. Hal ini dikarenakan didalam program BK di SMP 18 Padang belum ada materi yang membahas konsep diri secara khusus, tetapi materi yang sudah diberikan dapat berdampak untuk perkembangan konsep diri peserta didik. Namun sepertinya layanan yang diberikan kurang bisa membuat konsep diri peserta didik berkembang secara optimal, hal ini ditunjukkan masih ada sebagian peserta didik yang takut untuk mengemukakan pendapat, merasa tidak disukai oleh temannya, suka mengucapkan kalimat yang kasar, bergaul hanya dengan teman kelompok tertentu saja dan tidak memiliki rasa percaya diri yang baik. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut mengenai Profil Konsep Diri Peserta Didik Di SMPN 18 Padang Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Konsep diri fisik peserta didik di SMPN 18 Padang. 2) Konsep diri sosial peserta didik di SMPN 18 Padang. 3) Konsep diri emosional peserta didik di SMPN 18 Padang. 4) Konsep diri moral peserta didik di SMPN 18 Padang. 5) Konsep diri kognitif peserta didik di SMPN 18 Padang. Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana profil konsep diri peserta didik di SMPN 18 Padang. Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan: 1) Konsep diri fisik peserta didik di SMPN 18 Padang. 2) Konsep diri sosial peserta didik di SMPN 18 Padang. 3) Konsep diri emosional peserta didik di SMPN 18
4 4 Padang. 4) Konsep diri moral peserta didik di SMPN 18 Padang. 5) Konsep diri kognitif peserta didik di SMPN 18 Padang. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 18 Padang pada semester II tahun pembelajaran 2016/2017 yaitu pada bulan Maret sampai April 2017 Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai faktafakta dan sifat populasi tertentu, atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail (Yusuf, 2013:61). Berdasarkan penjelasan tersebut penelitian ini akan mendeskripsikan mengenai konsep diri peserta didik SMP N 18 Padang. Dalam penelitian ini yang akan menjadi populasi adalah peserta didik kelas VII dan VIII SMPN 18 Padang. Peserta didik kelas IX tidak dapat dijadikan subjek penelitian karena pada saat penelitian ini diadakan, peserta didik kelas IX sedang mempersiapkan diri untuk ujian UAS dan UN. Jumlah siswa yang dijadikan responden adalah 515 siswa. Untuk menetapkan anggota sampel penelitian berpedoman pada Arikunto (2006:134) yang menyatakan bahwa apabila subjek kurang dari 100orang maka lebih baik diambil semua agar semuanya penelitian menjadi penelitian populasi, tetapi jika jumlah subjeknya besar dari 100 orang maka diambil proporsi 10-15% atau 20-25% sebagai sampel. Dalam penelitian ini proporsi pengambilan sampel ditetapkan sebanyak 25%. Dengan penetapan proporsi sebanyak 25% maka jumlah sampel adalah 134 orang. Definisi operasional untuk menghindari kesalahan pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam karya tulis ilmiyah. Konsep Diri (self concept) merupakan pendapat, perasaan atau gambaran seseorang tentang dirinya sendiri baik yang menyangkut fisik (tubuh) maupun psikis (sosial, emosional, moral, dan kognitif) yang dimiliki seseorang. Jadi, konsep diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pandangan peserta didik terhadap keadaan
5 5 fisiknya seperti bentuk tubuh dan penampilan. Pandangan peserta didik terhadap kemampuannya dalam berinteraksi sosial. Pandangan peserta didik terhadap keadaan emosinya ketika bersama teman, guru, dan dalam proses belajar di sekolah. Pandangan peserta didik terhadap kemampuan kognitifnya dalam mengikuti pelajaran, menyelesaikan tugas dan menghadapi ujian di sekolah. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini adalah angket. Menurut Yusuf (2005:249) Angket adalah suatu rangkaian pernyataan yang berhubungan dengan topik tertentu yang diberikan kepada sekelompok individu dengan maksud untuk memperoleh data. Angket yang diberikan pada responden adalah angket tertutup. Item pernyataan dibuat dengan mengikuti angket model skala Likert yang berisi item pernyataan terdiri dari lima alternatif jawaban, yaitu Sangat Sesuai (SS), Sesuai (S), Cukup Sesuai (CS), Tidak Sesuai (TS), dan Sangat Tidak Sesuai (STS). Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan instrumen penelitian ini adalah : Kajian literatur untuk mengkaji konsep-konsep atau variabel yang akan diukur. Membuat kisi-kisi angket yang di dalamnya menguraikan masing-masing sub variabel. Analisis data dalam penelitian ini, menggunakan analisis statistic deskriptif dengan bantuan software SPSS dan program Microsoft excel. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Umum Deskripsi data konsep diri peserta didik di SMPN 18 Padang menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 40 item. Setiap item jawaban responden diberi skor 1 sampai 5, jadi pada variabel ini skor terendah 1, skor tertinggi 200, dan intervalnya 40. Dari 134 peserta didik terdapat 1 (0.7 percent) berada pada kategori cukup baik 115 (85.5 percent) berada pada kategori baik, dan 18 (13.4 percent) berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persentase terbesar mengenai konsep diri peserta didik dikategorikan baik. Berdasarkan pendapat di atas konsep diri peserta didik di SMPN 18 Padang berada pada kategori baik dengan persentase 85.5 percent. Hal
6 6 ini berarti peserta didik sudah memiliki konsep diri yang tinggi, namun ada peserta didik yang berada pada kategori cukup baik yaitu sebanyak 0,7 percent dan penting bagi peserta didik untuk meningkatkan pemahaman terhadap dirinya sehingga meningkat pada kategori sangat baik. B. Deskripsi Khusus 1. Deskripsi Konsep Diri Fisik Peserta Didik Deskripsi data peserta didik dilihat dari kondisi fisik dengan menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 7 item. Setiap item jawaban responden diberi skor 1 sampai 5, jadi pada sub variabel ini skor terendah 1, skor tertinggi 35 dan skor interval 6.8. Dari 134 peserta didik yang dijadikan responden terdapat 6 (4.5 percent) berada pada kategori cukup baik, 98 (73.1 percent) berada pada kategori baik, 30 (22.4 percent) berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persentase terbesar mengenai konsep diri kondisi fisik peserta didik dikategorikan baik. Dari hasil analisa data diketahui bahwa persentase terbesar yaitu 73,1 konsep diri fisik peserta didik berada pada kategori baik dan 22,4 percent kategori sangat baik. Peserta didik di SMPN 18 Padang memiliki konsep diri yang tinggi tentang kondisi fisik dengan memandang fisiknya sudah baik, percaya diri dan memiliki postur tubuh yang ideal. peserta didik sudah mempunyai kesadaran dalam membangun perilaku hidup sehat dengan memperhatikan makanannya. Peserta didik juga memperhatikan penampilan sesuai dengan perkembangan mode. Keadaan fisik seseorang biasanya didasari oleh adanya keadaan fisik yang dianggap ideal oleh orang tersebut atau pandangan masyarakat umum. Proses evaluasi tentang tubuhnya didasarkan pada norma sosial dan umpan balik dari orang lain. Perbandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada masaakhir kanak- kanak menyebabkan menin gkat-nya kesederhanaan sehingga
7 7 siswa masih banyak menemui hambatan dalam mencapai keadaan fisik yang ideal. Anggota tubuh yang berfungsi normal atau tidak cacat akan mempengaruhi persepsi peserta didik tentang dirinya. Peserta didik akan lebih memandang positif diri sendiri apabila mempunyai anggota tubuh yang normal bila dibandingkan dengan apabila peserta didik mempunyai cacat tubuh. Selain itu, menjaga kebersihan tubuh merupakan kesadaran peserta didik di dalam menjaga penampilan fisiknya. Menjaga kebersihan tubuh merupakan salah satu cara untuk mendapatkan penampilan tubuh yang indah. Dengan demikian, keadaan fisik dan penampilan peserta didik akan mempengaruhi gambaran dirinya. Gambaran diri adalah sikap seseorang terhadap tubuhnya secara sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan tentang ukuran, bentuk, fungsi, penampilan, dan potensi tubuh saat ini dan masa lalu. Dari analisa data juga terdapat 4,5 percent peserta didik yang berada pada kategori cukup. Hal ini berarti peserta didik belum puas dengan keadaan fisiknya atau kurang percaya diri dengan kondisi fisik yang dimilikinya. Untuk itu guru harus berusaha memberikan layanan bimbingan konseling yang meningkat-kan konsep diri fisik peserta didik seperti memberikan penguatan terhadap peserta didik untuk mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya dan menanamkan sifat positif kepada peserta didik sehingga mampu menerima kondisi fisiknya. Keadaan fisik seseorang biasanya didasari oleh adanya keadaan fisik yang dianggap ideal oleh orang tersebut atau pandangan masyarakat umum. Dengan kata lain, proses evaluasi tentang tubuhnya didasarkan pada norma sosial dan umpan balik dari orang lain. 2. Deskripsi Konsep Diri Sosial Peserta Didik di SMPN 18 Padang Deskripsi data konsep diri sosial peserta didik SMPN 18 Padang menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 9 item. Setiap item
8 8 jawaban responden diberi skor 1 sampai 5, jadi skor terendah 1 dan skor tertinggi 45, dan skor interval 8.8. Dari 143 responden, sebanyak 10 (7.5 percent) berada pada kategori cukup baik, 93 (69.4 percent) berada pada kategori baik, dan sebanyak 31 (23.1 percent) berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persentase terbesar mengenai konsep diri sosial peserta didik dikategorikan baik. Dari hasil analisa data diketahui bahwa persentese tertinggi konsep diri peserta didik tentang hubungan sosial adalah kategori baik. Ha ini berarti konsep diri peserta didik di SMPN 18 Padang tentang hubungan sosial adalah tinggi dengan peserta didik cepat akrab dengan teman-teman, mampu bekerjasama dengan baik, berani mengemukakan pendapat dan peduli terhadap temantemannya. Menurut Prayitno, (2006:124) Kesuksesan dalam pergaulan sosial dapat menambah kepercayaan diri individu dan akan mengembangkan konsep diri yang tinggi (positif). Individu yang memiliki konsep diri yang tinggi, cenderung menampilkan tingkah laku sosial yang positif, dalam arti menghormati, menghargai, dan mengasihi orang lain. Konsep diri yang positif cenderung menimbulkan perasaan yakin terhadap kemampuan diri, percaya diri dan harga diri, sehingga akan membuat individu bersifat terbuka mudah dalam melakukan relasi sosial. Konsep diri yang negatif cenderung akan menimbulkan perasaan tidak mampu dan penolakan terhadap diri sendiri, sehingga akan menyulitkan individu dalam relasi sosialnya Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri yang tinggi akan menimbulkan tingkah laku sosial yang positif, dengan demikian peserta didik di SMPN 18 Padang sudah berada pada kategori baik dalam hubungan sosial, tetapi harus ditingkatkan lagi menjadi sangat baik. Dari hasil analisa data juga terdapat 7,5 percent peserta didik
9 9 yang berada pada kategori cukup hal ini berarti konsep diri sosial peserta didik harus ditingkatkan lagi baik dalam berinteraksi dengan guru, teman dan lingkungannya. Usaha yang dapat dilakukan guru dan pihak sekolah untuk meningkatkan konsep diri sosial peserta didik diantaranya adalah: memberikan penguatan dan mencipta- kan situasi belajar yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh penguatan, memberikan sokongan dan menciptakan situasi yang menyebabkan keputusan atau kegiatan peserta didik tersokong dan disetujui, hubungan sosial guru dan peserta didik yang hangat, bukan mengkritik, mencela atau menghukum, selalu berfikir positif tentang penampilan, prestasi belajar dan permasalahan peserta didik, lingkungan sekolah dapat membuat program-program yang dapat membuat konsep diri peserta didik khususnya dalam aspek sosial. 3. Konsep Diri Emosi Peserta Didik di SMPN 18 Padang Deskripsi data konsep diri emosi peserta didik menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 7 item. Setiap item jawaban responden diberi skor 1 sampai 5, jadi pada sub variabel ini skor terendah 1, skor tertinggi 35 skor dan skor interval 6.8. profil konsep diri emosi peserta didik dari 134 orang responden, sebanyak 33 (24.6 percent) berada pada kategori cukup baik, sebanyak 97 (72.4 percent) berada pada kategori baik, dan sebanyak 4 (3 percent) berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persentase terbesar mengenai konsep diri emosi peserta didik dikategorikan baik. Dari hasil analisa tersebut diketahui bahwa persentase terbesar konsep diri emosi peserta didik berada pada kategori baik dan ada 3 percent peserta didik yang berada pada kategori sangat baik. Hal ini berarti peserta didik di SMPN 18 Padang memiliki konsep diri yang tinggi dalam memahami emosinya yang harus ditingkatkan
10 10 lagi agar sebagian besar peserta didik memiliki konsep diri emosi yang sangat baik. Dari hasil analisa data juga ada 24,6 percent peserta didik yang berada pada kategori cukup, hal ini berarti ada peserta didik yang belum mampu memahami emosinya sehingga peserta didik tersebut mudah marah, mudah putus asa, dan sering cemas dalam menghadapi masalah. Maka guru harus berusaha memberikan pelayanan kepada peserta didik agar mampu meningkat kan konsep diri emosi menjadi lebih baik. Walgito (2004) mengemukakan tentang faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi adalah factor internal yang berasal dari sumber segi psikologis di dalamnya mencakup pengalaman perasaan kemampuan berfikir, motivasi. Serta dari factor eksternal yang didalamnya mencakup lingkungan atau situasi khususnya yang melatar belakangi merupakan kebulatan yang sangat sulit dipisahkan. kecerdasan emosi (Emotional intelligence) adalah kemampuan untuk mengenali perasaan kita sendiri dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Menurut Prayitno (2006:69) bahwa Emosi positif dialami oleh individu yang kebutuhannya terpuaskan seperti kebutuhan mendapatkan status atau harga diri, diakrabi, sukses, dan mandiri. Oleh karena itu cara utama untuk membangun konsep diri yang baik yaitu dengan memenuhi berbagai kebutuhan fisik dan fisiologis remaja, seperti; mendapatkan status, dihargai, adanya model dari orang tua, guru serta orang dewasa lainnya. Berdasarkan pendapat di atas dapat dipahami bahwa konsep diri emosi peserta didik dapat ditingkatkan dengan adanya bimbingan dan pemenuhan kebutuhan dari guru dan orang tua sehingga peserta didik mampu mengelola emosi dengan baik.
11 11 4. Konsep Diri Moral Peserta Didik di SMPN 18 Padang Deskripsi data profil konsep diri moral peserta didik menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 6 item. Setiap item jawaban responden diberi skor 1 sampai 5, jadi pada sub variabel ini skor terendah 1, skor tertinggi 30 skor dan skor interval 5.8. konsep diri moral peserta didik dari 134 orang responden, sebanyak 1 (0.7 percent) berada pada kategori kurang baik, sebanyak 10 (7.5 percent) berada pada kategori cukup baik, sebanyak 76 (56.7 percent) berada pada kategori baik, dan sebanyak 47 (35.1 percent) berada pada kategori sangat baik. Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persentase terbesar mengenai konsep diri peserta didik dilihat dari indikator moral dikategorikan baik. Dari hasil analisa diketahui bahwa persentase tertinggi tentang konsep diri moral peserta didik berada pada kategori baik. Peserta didik yang telah memiliki konsep diri moral yang baik dan sangat baik perlu mendapatkan bimbingan dan penguatan agar tidak terpengaruh dengan temannya yang mengakibatkan konsep dirinya menurun. Pada aspek moral terdapat 7.5 percent peserta didik berada pada kategori cukup baik, bahkan ada 0,7 percent peserta didik yang berada pada kategori kurang baik dan perlu bimbingan untuk dapat meningkatkan konsep dirinya tentang moral. Burns (1993:273) mengungkap kan bahwa Bagian moral dari konsep diri adalah sangat penting karena aspek moral ini merefleksikan penerimaan terhadap nilai-nilai dari masyarakat. Konsep diri moral berkembang karena kebutuhan untuk mendapatkan persetujuan dan menghindari penolakan dari masyarakat. Konsep diri moral peserta didik SMPN 18 Padang diketahui bahwa ada peserta didik yang berada pada kategori kurang baik dengan kata lain mempunyai konsep diri rendah, walaupun sebagian besar peserta didik berada pada kategori baik dengan arti
12 12 memiliki konsep diri yang tinggi. sehingga masih sering ditemukan kasus perkelahian antar teman yang penyebabnya adalah sikap peserta didik yang kasar terhadap teman, suka mengejek teman, suka menyalahkan teman dan tidak mau meminta maaf terlebih dahulu bila terjadi perselisihan. Seharusnya pada masa ini peserta didik dapat bertingkah laku sesuai dengan peraturan yang berlaku di sekolah khususnya, bersikap jujur, sopan dan lembut dalam bergaul. 5. Deskripsi Konsep Diri Kognitif Peserta Didik di SMPN 18 Padang Deskripsi data konsep diri kognitif peserta didik menggunakan item pernyataan yang valid dan reliabel sebanyak 11 item. Setiap item jawaban responden diberi skor 1 sampai 5, jadi skor terendah 0, skor tertinggi 55 dan skor interval profil konsep diri kognitif peserta didik dari 134 orang yang dijadikan sebagai responden, sebanyak 14 (10.4 percent) berada pada kategori, baik 106 (79.1 percent), dan sangat baik sebanyak 14 (10.4 percent). Berdasarkan keterangan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persentase terbesar mengenai konsep diri peserta didik dilihat dari kognitif dikategorikan baik. Dari hasil analisa data diketahui bahwa persentase tertinggi adalah pada kategori baik, hal ini berarti konsep diri peserta didik SMPN 18 Padang yang berhubungan dengan kognitif sudah baik. Peserta didik memandang dirinya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, mampu memahami pelajaran dan melaksanakan tugas yang diberikan guru, senang belajar dan mengerjakan tugas sekolah dengan teliti. Garzareli (dalam Burns, 1993:52) mengatakan bahwa orang-orang dengan intelektual yang tinggi akan meningkatkan prestasi akademik secara efisien, dan dengan ini mereka cenderung berusaha untuk meningkatkan konsep diri yang mereka miliki. Ciri-ciri konsep diri positif ditandai oleh keyakinan akan kemampuan mengatasi masalah, merasa setara dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari
13 13 bahwa setiap orang mempunyai berbagai perasaan, keinginan prilaku yang tidak seluruhnya disetujui masyarakat serta memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan aspekaspek kepribadian yang tidak disenangi dan berusaha mengubahnya. Dari analisa data juga terdapat 10.4 percent peserta didik yang berada pada kategori cukup baik, peserta didik memiliki konsep diri kognitif yang sedang, berarti menilai dirinya belum mampu melaksanakan tugas sekolah dengan baik, belajar dengan menyenangkan dan memahami materi pelajaran dengan baik. Untuk itu guru perlu memberikan bimbingan yang memotivasi semangat belajar peserta didik dan memandang dirinya memiliki kemampuan kognitif yang tinggi. Menurut Sobur (2003:510) konsep diri seseorang mula-mula terbentuk berdasarkan persepsi seseorang tentang sikap orang lain terhadap dirinya. Jadi, konsep diri bisa berkembang seiring kondisi yang mempengaruhi seseorang dan persepsi seseorang tentang sikap orang lain terhadap dirinya. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan tentang profil konsep diri peserta didik di SMPN 18 Padang diketahui bahwa konsep diri peserta didik dari lima aspek yaitu kondisi fisik, hubungan sosial, emosi, moral dan kognitif semuanya berada pada kategori baik. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang konsep diri peserta didik di SMPN 18 Padang maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Secara Umum Konsep diri peserta didik di SMPN 18 Padang secara umum persentase terbesar berada pada kategori baik. Secara Khusus konsep diri fisik peserta didik di SMPN 18 Padang berada pada kategori baik. Konsep diri sosial peserta didik di SMPN 18 Padang pada kategori baik. Konsep diri emosi peserta didik di SMPN 18 Padang berada pada kategori baik. Konsep diri moral peserta didik di SMPN 18 Padang berada pada kategori baik Konsep diri kognitif peserta
14 14 didik di SMPN 18 Padang berada pada kategori baik. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Burns, R. B Konsep Diri Teori, Pengukuran, Perkembangan, dan Perilaku. Diterjemahkan oleh Eddy. Jakarta : Arcan Hurlock, Elizabeth. B Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Edisi Kelima. (Alih Bahasa Dra. Istiwidayanti dan Drs. Soedjarwo). Jakarta: Erlangga Prayitno, Elida Psikologi Perkembangan Remaja. Padang: Angkasa Raya Sobur, Alex Psikologi Umum dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka Setia Yusuf, A. Muri Metodologi Penelitian. Dasar-dasar Penyelidikan Ilmiah. Padang: UNP press. Walgito, Bimo Psiokologi Sosial (suatu pengantar). Yogyakarta: Ardi Offset
REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG
1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
PENGARUH PERKEMBANGAN SOSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK (STUDI DESKRIPTIF KUANTITATIF) DI SMP N 1 PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Yuli Yelda 1, Ismarianti 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN Yola Suci Amanda¹, Ahmad Zaini², Besti Nora Dwi Putri² ¹Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciBENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA
BENTUK KONFORMITAS DALAM PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN 1 KOTO XI TARUSAN JURNAL NOVI ERISTA 12060164 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPeni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **
1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni
Lebih terperinciRARA NINGRUM NPM:
0 PROFIL KEPRIBADIAN REMAJA AWAL DILIHAT DARI LIFE POSITION DI JORONG PADANG BUNGUR KECAMATAN KOTO BESAR KABUPATEN DHARMASRAYA JURNAL Oleh: RARA NINGRUM NPM: 11060262 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG
PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP
Lebih terperinciThe Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:
1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL
PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Volume 1 Nomor 1 Januari 2012 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling Halaman 1-5 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor CAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA
Lebih terperinciJURNAL PENELITIAN. Oleh : SOTRIADI NPM:
LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MEMINIMALISIR PESERTA DIDIK YANG KURANG BERMINAT DALAM BELAJAR DI KELAS XI SMA NEGERI 2 BAYANG KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh : SOTRIADI
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah pendekatan kuantitatif. Metode kuantitatif menurut Sugiyono disebut sebagai metode positivistik
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN
PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : SYUKRI MARZUKI NPM: 11060269 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciPROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By:
PROFIL PERILAKU BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA PGRI 3 PADANG By: Hayatul Mardiyah* *Student Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The background of this research was
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA OLEH: RITA SINTHIA ABSTRACT This study was aimed to investigate the relationship between social
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN SOSIAL KELOMPOK KELAS DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA KELAS I SLTP XXX JAKARTA Rita Sinthia Dosen Prodi Bimbingan Konseling FKIP Universitas Bengkulu Abstract:This study was
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL
0 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL LAURA SUKMAWATI NPM: 11060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG
PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG ARTIKEL E JURNAL YULLY HASMI YELVI NPM:10060026 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciUSAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)
USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: Fauziah Latif *) Indra Ibrahim **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI AKADEMIK DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI
p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 2 Nomor 2, 2016, Hlm 35-42 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy
Lebih terperincioleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN MASA DEWASA AWAL (STUDI PADA MAHASISWA DI PROGRAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATRA BARAT ANGKATAN 2014) oleh: ARI DARMANSYAH Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL
FAKTOR PENYEBAB KURANG LANCARNYA REMAJA AWAL DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN DI SMP NEGERI 25 PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciPENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING ABSTRACT
PENGARUH KONSEP DIRI TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI 3 LUBUK SIKAPING Teza Andriani 1, Yuzarion Zubir 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan Dan
Lebih terperinciMeningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) ABSTRACT
Meningkatkan Kepercayaan Diri Peserta Didik Melalui Layanan Informasi (Studi Eksperimen Pada Peserta Didik Kelas VIII.8 SMP N 13 Padang) Rena Afrianti 1, Helma 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG. Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita **
PERANAN GURU BK DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI (SELF CONCEPT) PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 11 PADANG Oleh: Fitri Yumilda * Fitria Kasih ** Nofrita ** *) Mahasiswa BK STKIP PGRI Sumatera Barat **) Dosen Pembimbing
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi
BAB III METODE PENELITIAN Pembahasan pada bagian metode penelitian ini akan menguraikan mengenai (A) Tipe Penelitian (B). Identifikasi Variabel Penelitian, (C). Definisi Operasional Penelitian, (D). Subjek
Lebih terperinciPROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciEMOSI NEGATIF SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI LIMAU
Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima 19/02/2013 Direvisi 26/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 EMOSI NEGATIF
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MORAL PESERTA DIDIK DI KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 PADANG JURNAL
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MORAL PESERTA DIDIK DI KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 PADANG JURNAL Oleh: YORI APRAHMAN NPM: 11060303 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:
1 1 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh: *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Fara Dilla Sandi* Fitria Kasih** Weni Yulastri** Mahasiswa
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMA NEGERI 1 PAINAN Silvia Afdalina 1, Rahma Wira Nita 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciKORELASI ANTARA KONSEP DIRI SOSIAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL (Studi Korelasional terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)
Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima 13/02/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 hlm. XX-YY KORELASI
Lebih terperinciKeyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service
PENGGUNAAN REINFORCEMENT OLEH GURU BK DALAM PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI PADA PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS Sofia Devita 1, Fitria Kasih 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciDAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG
1 DAMPAK POLA PERLAKUAN ORANG TUA PADA PERILAKU REMAJA DI RW 02 KELURAHAN KOTO LUA KECAMATAN PAUH KOTA PADANG Oleh Rismayeni* Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PADA PERUBAHAN FISIK PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP N 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL APRIL YULIANTI NPM. 12060020 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam suatu penelitian. Dalam metode penelitian dijelaskan tentang urutan suatu penelitian yang dilakukan yaitu dengan teknik dan
Lebih terperinciFAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL
FAKTOR LINGKUNGAN YANG MEMPENGARUHI KEMATANGAN EMOSI REMAJA DALAM INTERAKSI SOSIAL KELAS XI DI SMA PGRI I PADANG JURNAL GINA ANDRIA SARI NPM: 10060236 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciEFIKASI DIRI MAHASISWA PRESENTASI MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT
1 EFIKASI DIRI MAHASISWA PRESENTASI MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN DI STKIP PGRI SUMATERA BARAT By: Abdul Wahid A* Dr. Yuzarion Zubir S.Ag, S.Psi,. M.Si** Rici Kardo M.Pd** Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciHUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PESERTA DIDIK DI SMKN 4 PADANG
HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KEMAMPUAN BERSOSIALISASI PESERTA DIDIK DI SMKN 4 PADANG Egi Dian Febrina 1, Rila Rahma Mulyani 2, Hafiz Hidayat 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG
Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima17/02/2013 Direvisi 04/03/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 PERSEPSI SISWA
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL
HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 1 GUNUNG TALANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata-1) Oleh: DIANA HARIYASTI.M
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HARGA DIRI PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL ESA JUNITA NPM. 10060168 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
Lebih terperinciKESIAPAN PESERTA DIDIK MENGHADAPI MASA PUBERTAS DAN LAYANAN BK DI KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG
KESIAPAN PESERTA DIDIK MENGHADAPI MASA PUBERTAS DAN LAYANAN BK DI KELAS VII SMP NEGERI 31 PADANG *Mahasiswa ** Dosen Pembimbing Oleh: Nadia Pratiwi * Fitria Kasih ** Rahma Wira Nita ** Bimbingan dan Konseling,
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL
PROFIL PERILAKU SOSIAL REMAJA DI RT 02 / RW 04 KELURAHAN LAMBUNG BUKIT KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Oleh : TRI MULYATI. M 10060129 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI SMP NEGERI 28 SIJUNJUNG By :
1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI SMP NEGERI 28 SIJUNJUNG By : *Student **Lecturers ***Lecturers Rigita * Dr. Yuzarion Zubir, S.Ag., S.Psi., M.Si ** Septya Suarja, M.Pd *** Student
Lebih terperinciKorelasi antara Konsep Diri Sosial dengan Hubungan Sosial (Studi Korelasional Terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)
Konselor Volume 2 Number 4 December 2013 ISSN: Print 1412-9760 Received October 10, 2013; Revised Nopember 10, 2013; Accepted December 30, 2013 Korelasi antara Konsep Diri Sosial dengan Hubungan Sosial
Lebih terperinciAbstrak. Abstract. Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang 2
214 Kontribusi Tingkat Penerimaan Oleh Teman Sebaya dan Konsep Diri Terhadaap Motivasi KONTRIBUSI TINGKAT PENERIMAAN OLEH TEMAN SEBAYA DAN KONSEP DIRI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMK NUSATAMA
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET
Faktor-Faktor yang...(aditya Bayu)1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 WATES TERHADAP PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLABASKET THE INFLUENCES FACTORS OF STUDENTS PERCEPTION
Lebih terperinciTINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT.
1 TINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Febi Yunika Putri 1, Fifi Yasmi 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciFITRI YENTI NPM:
PROFIL MINAT PESERTA DIDIK MELANJUTKAN STUDI KE PERGURUAN TINGGI BERDASARKAN LATAR BELAKANG PENDIDIKAN ORANG TUA JURNAL Oleh: FITRI YENTI NPM: 11060259 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 JAKARTA
95 PROFIL PENYESUAIAN SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 35 JAKARTA Nur Asri Fitriani 1 Dra. Dharma Setiawaty 2 Drs. Djunaedi, M. Pd 3 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk melihat profil penyesuaian
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:
0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK PADA GURU BK DILIHAT DARI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI ABSTRACT
1 PERSEPSI PESERTA DIDIK PADA GURU BK DILIHAT DARI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SIBERUT SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI Sartika Mursib 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciCapaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok Teman Sebaya dan Implikasinya Terhadap Program Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Konselor Volume 1 Number 1 March 2012 ISSN: 1412-9760 Received January 06, 2012; Revised February 06, 2012; Accepted March 30, 2012 Capaian Tugas Perkembangan Sosial Siswa dengan Kelompok Teman Sebaya
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Novi Susana*) Fitria Kasih**) Nofrita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT
PENGARUH KONTROL DIRI TERHADAP PERILAKU MENYIMPANG PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Sari Permata Bunda 1, Alfaiz 2, Besti Nora Dwi Putri 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*
PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciKEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA
KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL ANTARA REMAJA YANG TINGGAL DI PONDOK PESANTREN DENGAN YANG TINGGAL BERSAMA KELUARGA Virgia Ningrum Fatnar, Choirul Anam Fakultas Psikologi Universitas Ahmad Dahlan virgia_nfatnar@yahoo.com
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.
FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG Oleh: Triyono Afrizal Sano Fitria Kasih Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciMINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI
MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciPROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) ABSTRACT
PROFIL PERILAKU BULLYING PESERTA DIDIK DI SEKOLAH (Studi Terhadap Siswa Kelas VIII SMP N 1 Panti Kabupaten Pasaman) Radhita Syam Prima Mutiara 1, Helma 2, Joni Adison 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciHUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL
HUBUNGAN PARTISIPASI ORANG TUA DENGAN HASIL BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 LEMBAH GUMANTI ARTIKEL OLEH: IKHSAN RESTU FAUZI NIM. 08010154 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. didik kelas VII di SMP Negeri 2 Pariaman, maka dalam penelitian ini
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui hubungan signifikan keharmonisan keluarga Islami dengan penyesuaian diri pada peserta didik
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG. Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** ABSTRACT
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG FUNGSI TES INTELEGENSI DI SMA 11 NEGERI PADANG Oleh: DAFIT SATRIA* Fitria Kasih ** Nofrita ** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciPEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH
PEMENUHAN KEBUTUHAN PENGHARGAAN PADA MASA REMAJA (Studi terhadap Peserta Didik di Kelas X SMA Negeri 1 Kinali Pasaman Barat) ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciTINGKAT KEMAMPUAN ASERTIF PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 IX KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT
1 TINGKAT KEMAMPUAN ASERTIF PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 IX KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA Erni Walini 1, Alfaiz 2, Hafiz Hidayat 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN TINGKAH LAKU SOSIAL SISWA
p-issn 2476-9886 e-issn 2477-0302 Jurnal EDUCATIO Volume 2 Nomor 2, 2016, Hlm 25-29 Akses Online : http://jurnal.iicet.org Dipublikasikan oleh : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy
Lebih terperinciPROFIL PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA TERISOLASI DALAM MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG. Oleh: Yulia Ningsih Lovita
PROFIL PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA TERISOLASI DALAM MEMBINA HUBUNGAN SOSIAL KELAS XI SMA NEGERI 12 PADANG Oleh: Yulia Ningsih Lovita Azrul Said Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciKontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang
Kontribusi Kecerdasan Emosional Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK Kelas XI di SMA PGRI 1 Padang Gustri Wandi, Drs. Khairudin, M.Si, Ashabul khairi, S.T, M.Kom Pendidikan Teknik Informatika
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI KELAS VII MTsN MODEL PADANG ARTIKEL
PROFIL PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA DI KELAS VII MTsN MODEL PADANG ARTIKEL AHMAD ALFIAN NIM. 12060182 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI
Lebih terperinciPROFIL KEBUTUHAN PENDIDIKAN SEKS REMAJA DI MTsS NAGARI BINJAI JURNAL YERMANSYAH NPM
PROFIL KEBUTUHAN PENDIDIKAN SEKS REMAJA DI MTsS NAGARI BINJAI JURNAL YERMANSYAH NPM. 11060282 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciPOLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL
POLA PERLAKUAN ORANG TUA DAN DAMPAKNYA PADA PERILAKU ANAK USIA DINI DI KELURAHAN PISANG KECAMATAN PAUH KOTA PADANG JURNAL Mitra Wahyuni 10060121 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciPROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:
PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciKONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG ABSTRACT
1 KONTRIBUSI KEBIASAAN BELAJAR PESERTA DIDIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS VIII MTsN 01 PADANG Devi Oktarina 1, Fifi Yasmi 2, Joni Adison 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciHUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN ABSTRACT
1 HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN PERENCANAAN KARIR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PAINAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Santi Oktavia 1,Yuzarion Zubir 2,Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciMASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT
MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG Oleh: Sefriani Fitria Kasih Yusnetti Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The problem in this study is
Lebih terperinciPENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.
PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG Oleh Yulinar* Fitria Kasih** Nofrita** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL FIRDILA ARIESTA NPM:
HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSI DENGAN KONTROL DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG JURNAL FIRDILA ARIESTA NPM: 10060097 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciOleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Iponofita Yani Fitria Kasih Rahma
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT
FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: Mira Seplita Sari Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat, miraseplita92@gmail.com
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BK DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 PADANG ABSTRACT
0 PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA BK DI KELAS XI MIPA SMA NEGERI 3 PADANG Yunesya Vidara 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciPROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK ABSTRACT
PROFIL AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Oleh: Mayang Sari* Drs. Indra Ibrahim, M.Si., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog**
Lebih terperinciOleh. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumbar 2,3
Pengaruh Persepsi Mahasiswa Tentang Kinerja Dosen dalam Proses Belajar Mengajar, Kepercayaan Diri dan Motivasi Belajar Terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Angkatan
Lebih terperinciPengaruh Konsep Diri, Cara Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa kelas X IPS di SMAN 2 Sijunjung. Oleh :
Pengaruh Konsep Diri, Cara Belajar dan Perhatian Orang Tua terhadap Hasil Belajar Siswa kelas X IPS di SMAN 2 Sijunjung. Oleh : Widarlianti 1, Vivina Eprillison, M.Pd 2, Lovelly Dwinda Dahen,S.Pd,ME 3
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciKeywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students
PROFIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN Cici Fadilah, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
4 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pedoman Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan jenis studi korelasi. Alasan peneliti menggunakan metode
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN
HUBUNGAN PENGUATAN GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMPN 25 KABUPATEN SOLOK SELATAN Helmadona 1 Zafri 2 Liza Husnita 3 Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT
1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK
PENGGUNAAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KONSEP DIRI PADA SISWA KELAS XI SMK Emilia Roza (Eroza82@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Ranni Rahmayanthi Z 3 ABSTRACT The objective of this research was
Lebih terperinciHUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN
HUBUNGAN EFIKASI DIRI DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 PANTI KAB. PASAMAN Nurhajijah 1, Alfaiz 2, Rila Rahma Mulyani 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinci