BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 RIVIEW GENSET CUMMINS KTA 50, 1500 KVA

Transkripsi

1 23 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 RIVIEW GENSET CUMMINS KTA 50, 1500 KVA Proses Pekerjaan Pada Kerja Praktek ini, praktikan diberikan tugas sebagai tekniksi general maintenance yang difokuskan untuk me-review Genset Cummins KTA 50 proses pengerjaan dilakukakn secara langsung ke plant room. Langkah pertama praktikan ialah visual check engine untuk guna mengambil data dan mengambil sample oil untuk menentukan proses selanjutnya. Gambar: 4.1 Check visual engine dan pengambilan data (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

2 24 Diagram alur proses : Gambar: 4.2 Diagram alur kerja

3 OIL SAMPLING Oil Sampling bertujuan untuk mengetahui kinerja engine tersebut masih layak atau tidak, disini pun ketahuan hasil dari papran terhadap kontaminasi di lingkungan engine tersebut bekerja. Walaupun engine tersebut sifatnya standby perlu adanya pengambilan sample karena viscosityas dari oli tersebut menurun dan mengetahui hasilnya apakah perlu adanya penggantian atau tidak. Gambar: 4.3 Pengambilan oil sampling (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

4 26 Tabel 4.1 Oil Sampling Test (Sumber: Widodo, W. 2006) Compratiment Contamination Potential Wear Probable Problem Area / Element Causes Engine Top End Silicon (dirt) Line rs, Rings, Air Induction Pistons System/Filers, Dirt contamination Abnormal operating temperature, Oil Iron Piston Rings & degradation, fuel / Liners coolant contamination, storage (rust) Chrome Rings, Pistons Abnormal operating temperature, Oil degradation, fuel / coolant contamination, storage (rust Abnormal Operating Iron Liners, Gears, temperature, lack of Valve Train, lubrication, Crankshaft contamination, storage Engine Bottom Silicon (dirt) Bearings Dirt Entry To Crankcase End Lead, Aluminum Bearings Blow-by, Oil consumption, Oil degradation Setalah dilakukan Oil Sampling didapat data dari tabel tersebut ialah. Oli mengalami kontaminasi dari material asing seperti Silicon, Iron, Aluminium, Chrome, dan Lead yang mengakibatkan beberapa komponen mengalami penurunan kinerja, seperti pada Piston Rings and Liners jika terus terpapar iron maka piston rings akan mengendur dan mengakibatkan kebocoran pada piston tersebut.

5 Oil Viscositi and TBN test Tabel 4.2 : Oil Viscosity and TBN test (Sumber: Widodo, W. 2006) Viscosity Compartment Recommended Oil Oil +/- 3CST Engine Valvoline Premium Blue (692070) TBN Test Compartment Rule of TBN Used to determine the Engine Oil TBN = 5 alkaline contain in the Fuel Sulfur in Indonesia =.5% oil available to TBN = 20 X (Fuel Sulfur Content) neutralize the effect of sulfuric acid Hasil dari tabel diatas merekomendasikan bahwa perlu adanya tindak lanjut untuk dilakukakn service dan penggantian suku cadang. Dalam hal ini pun dikerjakan oleh pihak kedua yaitu PT. Altrak Pihak kedua pun mengirimkan penawaran pekerjaan periodic maintenance B-check service. 4.3 MAINTENANCE PERIODIK B-CHECK SERVICE Setelah hasil dari oil sample keluar dan merekomendasikan untuk oil change periode atau untuk dilakukakan perawatan periodik dan penawaran periodik untuk oil change dari PT. Altrak ialah B-SERVICE CHECK, meliputi dibawah ini. B CHECK SERVICE (PERIODE PERAWATAN 250 JAM OPERASI ATAU 6 BULAN, *) Lingkup Pekerjaan : 1. Periksa Air Pendingin Engine. 2. Periksa quantity Olie Pelumas. 3. Periksa Air Electrolit Battery dan Specific Gravity. 4. Periksa kemungkinan adanya kebocoran atau kerusakan secara visual check.

6 28 5. Periksa tegangan tali kipas atau V - Belt. 6. Buang kotoran atau air dari tangki bahan bakar dan filter. 7. Lakukan pencatatan pada log book. 8. Periksa / pengukuran Temperatur Air Pendingin. 9. Periksa / Pengukuran Temperatur Oli Pelumas. 10. Periksa / Pengukuran Tekanan Oli Pelumas. 11. Periksa sistim Battery Charging. 12. Penggantian Oli Pelumas. 13. Penggantian Saringan Bahan Bakar (Fuel Filter) 14. Penggantian Saringan Air Pendingin (Water Filter). 15. Pengukuran konsenterasi DCA. 16. Penggantian Saringan Oli Pelumas (Oil Filter). 17. Bersihkan Saringan Udara. 18. Pengecekan / Re-adjust Tegangan Tali Kipas (V-Belt). Catatan : (*) Mana yang lebih dahulu tercapai. Gambar: 4.4 B-Check Service, refile oil engine (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

7 29 Gambar: 4.5 B-Check Service, replace oil filter (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Pengukuran Konsentrat Cairan Pendingin Atau DCA Pengukuran konsentrasi coolant conditioner dan anti freeze pada cairan pendingin menggunakan coolant conditioner test kit merupakan metode yang cepat dan mudah. Pengukuran meliputi pengukuran yaitu : 1. Pengukuran konsentrasi antifreeze dalam air pendingin dilakukan dengan menggunakan coolant test kit. Bola yang mengapung di dalam pipet menunjukkan konsentrasi dari ethylene glycol yang merupakan zat kimia di dalam antifreeze. Cara pengetesan sebagai berikut : 2. Gunakan spesific grafity tester (tabung yang di dalamnya terdapat 5 buah bola) yang sudah dibersihkan terlebih dahulu dari sisa cairan pada saat pengukuran sebelumnya. 3. Isi tabung dengan air radiator sebanyak ¾ bagian. 4. Buang udara dari tabung dengan menggoyang goyangkan. 5. Periksa berapa buah bola yang mengapung dan tentukan konsentrasi antifreeze dengan menggunakan tabel di bawah ini :

8 30 Tabel 4.3 Pengukuran Konsentrasi Cairan Pendingin (Sumber: Widodo, W. 2006) Bola yang mengapung Konsetrasi % Titik Beku (C) Titik Didih (C) Tidak ada < 20-9 <102 1 Bola <102 2 Bola <103 3 Bola <105 4 Bola <107 5 Bola > <107 Gambar: 4.6 Pengambilan sample konsetrat cairan pendingin (Sumber: Dokumentasi Pribadi) Setelah pengambilan sample cairan pendingin engine dan diiukur menggunakan coolant test kit, bahwa cairan pendingin tersebut tidak mengandung konsentrat sama sekali terlihat dari kasat matapun air menguning dan cenderung berkarat yang artinya selama engine tersebut beroprasi tidak menggunakan konsetrat cairan pendingin sama

9 31 sekali atau hanya air biasa, ini berakibat sangat fatal jika tidak di tindak lanjutin karena akan mengalami kerusakan kerusakan yang berkelanjutan terhadap setiap komponen yang di lalui oleh cairan pendingin tersebut Visual Check Engine Setelah mengamati mengecek kebocoran dan melihat semua parameter terukur maupun yang tidak terukur, terdapat kebocoran pada P.T. Pump atau Fuel Injection. Diindikasikan kebocoran tersebut dari rusaknya seal antara suplai solar ke P.T. Pump engine tersebut. Gambar: 4.7 Kebocoran pada P.T. Pump (Sumber: Engineer Shraton Hotel) 4.4 SUMMARY REPORT B-CHECK SERVICE Complaint 1. B - Check Service Inspection Result 1. Periodic Service Maintenance. 2. P.T. Pump Leaking 3. Nol (0) Consetrat Colaant Engine.

10 Repair Action 1. Visually checks the engine (ok) >> Test Run (ok) >> Disconnect Battery (ok) 2. Drain Oil Engine (ok) 3. Replace The Filter Engine : a. LF pcs b. FS pcs c. LF pcs d. FS pcs e. WF pcs 4. Fill Oil Engine with Valvoline Premium Blue (692070) 5. Clean Air Filter (ok) 6. Connect Battery (ok) 7. Test Run Manual (ok) 8. Monitoring : a. RPM / Freq = 1500 / Hz b. Coolant Temprature = 43 C c. Oil Pressure = 98 Psi d. Battery = VDC Suggestions 1. Leaking on P.T. Pump, Please Do Calibration PT Pump. 2. Coolant Water 0 konsetrat, Please Do Refile

11 33 Gambar: 4.8 Summary Report dari PT. Altrak (Sumber: Team Engineering Shraton Hotel, 2017)