PENENTUAN HARGA SAHAM PERDANA SEBUAH PERUSAHAAN MENUJU GO PUBLIC GUNA MEMINIMUMKAN UNDERPRICING SHANTI WULANSARI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENENTUAN HARGA SAHAM PERDANA SEBUAH PERUSAHAAN MENUJU GO PUBLIC GUNA MEMINIMUMKAN UNDERPRICING SHANTI WULANSARI"

Transkripsi

1 PENENTUAN HARGA SAHAM PERDANA SEBUAH PERUSAHAAN MENUJU GO PUBLIC GUNA MEMINIMUMKAN UNDERPRICING SHANTI WULANSARI

2 LATAR BELAKANG Lembaga Keuangan Non Bank Bank Sumber Pendanaan Pasar Modal I P O Privat Company Public Company Hibah Dana Pribadi

3 Jumla h Emiten Pertumbuhan Pasar Modal 600 Pertumbuhan Jumlah Emiten Periode

4 Jumla h Emisi Pertumbuhan Pasar Modal Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp- Pertumbuhan Jumlah Emisi Periode

5 Initial Public Offering (IPO) Definisi Penawaran saham perdana pada sebuah perusahaan pada pasar perdana. Regulasi SK. Menkeu No. 1199/KMK.010/1991 dan keputusan Kepala Badan Pelaksana Pasar Modal No. Kep-01/PM/1988, tanggal 22 Februari 1988 dalam pasal 11, ditetapkan bahwa penentuan harga perdana saham ditentukan secara bersamasama atas kesepakatan perusahaan emiten dan penjamin emisi (underwriter).

6 Pasar Modal Pasar Sekunder Pasar Perdana

7 Emiten Initial Return IPO ,0% -10,0% 0,0% 10,0% 20,0% 30,0% 40,0% 50,0% 60,0% 70,0% Tingkat Initial Return

8 Initial Return IPO Non Over- Underpricing 1,9% Overpricing 14,6% Underpricing 83,5% % Perusahaan kehilangan kesempatan mendapat dana lebih

9 PERUMUSAN MASALAH Tingkat Underpricing 70% Pasar Sekunder Pasar Perdana

10 PERUMUSAN MASALAH Underwriter Tim et al, 2000 Asymmetric Information Emiten Investor

11 PERUMUSAN MASALAH Asymetric Information Var. Independen Var. Dependen

12 PERUMUSAN MASALAH Model Struktural Konstruk eksogen Konstruk endogen Model Matematis Min underpricing Aplication Model Variabel makroekonomi

13 TUJUAN PENELITIAN I II III Mengidentifikasi variabel yang mempengaruhi kondisi underpricing Mengidentifikasi korelasi antar variabel dependent dan variabel independent yang mempengaruhi kondisi underpricing Mengembangkan model matematis dalam penentuan nilai harga saham perdana saat IPO

14 RUANG LINGKUP PENELITIAN Batasan Rancangan model yang dibuat didasarkan pada penelitian perusahaan yang go public tahun Penelitian ini merupakan pengembangan teori yang hanya didasarkan data kuantitatif Asumsi Penentuan nilai harga saham perdana tidak dipengaruhi oleh varietas sektor industri Adanya anomali pasar terkait pandangan kualitatif tentang kondisi underpricing tidak mempengaruhi pembentukan model

15 MANFAAT PENELITIAN

16 TINJAUAN PUSTAKA Definisi Pasar Modal Initial Public Offering (IPO) Fenomena Underpricing Pasar Modal

17 Karakteristik Model SEM Structural Equation Modeling

18 Discounted Cash Flow (DCF) Relative Valuation Gordon Growth Model Metode Penentuan Harga Saham Perdana

19 Critical Review Dasar Pengembangan Model Critical Review Metode SEM Critical Review

20 Critical Review Dasar Pengembangan Model

21 Critical Review Dasar Pengembangan Model

22 METODOLOGI PENELITIAN I II A

23 METODOLOGI PENELITIAN A III IV V 16

24 Model Persamaan Struktural

25 Sumber Data Jumlah sampel 5 x Jumlah Variabel Indikator 5 x sampel Metode Penentuan Sampel Metode Penyebaran Sampel Sampel Perusahaan IPO tahun perusahaan

26 Pengolahan Statistik Deskriptif Performansi Emiten

27 Keuangan Annual Report Emiten Annual Report Mean Std. Deviasi Aktiva Lancar Rp Rp Aktiva Tetap Rp Rp Aktiva Rp Rp Ekuitas Rp Rp Liabilities Rp Rp Revenue Rp Rp Laba Bersih Rp Rp Performansi Emiten ROA ROE FL Mean 4,5% 13,1% 55,5% Standar Deviasi 4,5% 12,9% 24,4%

28 Pengolahan Statistik Deskriptif Performansi Investor Pergerakan Initial Return terhadap IHSG Prosentase 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% -10% Emiten Volatility IHSG IR-1Day

29 Pergerakan Initial Return terhadap Interest Rate BI, Inflasi 90% 80% 70% Prosentase 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Emiten Interest Rate Inflation IR-1Day Pergerakan Initial Return terhadap Exchange Rate Prosentase 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% -10% Emiten ER. USD ER.GBP ER.JPY ER.EUR ER.CNY IR-1Day

30 Pengolahan Statistik Deskriptif Performansi Underwriter 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1, Prosentase-Reputasi Emiten Reputasi IR-1Day

31 Pengolahan Statistik Deskriptif Prosentase Initial Return 60,0% Prosentase Initial Return 50,0% 40,0% 30,0% 20,0% 10,0% 0,0% MASA APOL PEGE RELI EXCL MICE AMAG IR-1Day IR-2Day IR-3Day IR-4Day IR-7Day 2005 Emiten 7000,0% Prosentase Initial Return 6000,0% 5000,0% 4000,0% 3000,0% 2000,0% 1000,0% 0,0% -1000,0% IR-7Day IR-4Day IR-3Day IR-2Day IR-1Day 2006 Emiten

32 250,0% Prosentase Initial Return 200,0% 150,0% 100,0% 50,0% 0,0% -50,0% -100,0% IR-1Day IR-2Day IR-3Day IR-4Day IR-7Day ,0% Emiten 2008 Prosentase Initial Return 250,0% 200,0% 150,0% 100,0% 50,0% 0,0% -50,0% -100,0% -150,0% Emiten IR-1Day IR-2Day IR-3Day IR-4Day IR-7Day Prosentase Initial Return 6000,0% 5000,0% 4000,0% 3000,0% 2000,0% 1000,0% 0,0% -1000,0% TRIO BPFI INVS MKPI BWPT DSSA BCIP BBTN Emiten IR-1Day IR-2Day IR-3Day IR-4Day IR-7Day 2009

33 -150,0% -100,0% -50,0% 0,0% 50,0% 100,0% 150,0% 200,0% 250,0% EMTK PTPP BIPI TOWR ROTI SKYB GOLD BJBR IPOL GREN BUVA BRAU HRUM ICBP TBIG KRAS APLN BORN MIDI BRMS BSIM MFMI Prosentase Initial Return Emiten IR-1Day IR-2Day IR-3Day IR-4Day IR-7Day -20,0% 0,0% 20,0% 40,0% 60,0% 80,0% 100,0% 120,0% Prosentase Initial Return Emiten IR-1Day IR-2Day IR-3Day IR-4Day IR-7Day -200,0% -100,0% 0,0% 100,0% 200,0% 300,0% 400,0% 500,0% Prosentase Initial Return Emiten IR-1Day IR-2Day IR-3Day IR-4Day IR-7Day

34 Pembentukan Model Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis dan Interpretasi Data Uji Multinormalitas dan Uji Multikolinearitas Modifikasi Model Full Model - Structural Equation Modeling (SEM) Confirmatory Factor Analysis (CFA) Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

35 Uji Validitas Performansi Emiten Inditator R Hitung R Tabel Keterangan Return On Assets 0,5845 0,3 Valid Total Assets Turnover 0,7101 0,3 Valid Debt Equity Ratio 0,2308 0,3 Tidak valid Financial Leverage 0,6098 0,3 Valid Gross Profit Margin 0,3938 0,3 Valid Return On Equity 038 0,3 Tidak valid Working Capital to Total Asets 0,5145 0,3 Valid Performansi Investor Inditator R Hitung R Tabel Keterangan Rate of return IHSG 0,0539 0,3 Valid Interest Rate 0,2374 0,3 Valid Oil Price 0,0739 0,3 Tidak Valid Inflation 0,4171 0,3 Valid Exchange rate USD 0,5531 0,3 Valid Exchange rate GBP 0,5170 0,3 Valid Exchange rate JPY 0,5353 0,3 Valid Exchange rate EUR 0,6923 0,3 Valid Exchange rate CNY 0,7152 0,3 Valid

36 Performansi Underpricing Inditator R Hitung R Tabel Keterangan Initial return first day 0, ,3 Valid Initial return second day 0, ,3 Valid Initial return third day 0, ,3 Valid Initial return first week 0, ,3 Valid R-Hitung < R-Tabel maka indikator tidak valid Indikator yang tidak valid akan dieliminasi Indikator tidak valid berarti tidak memiliki korelasi yang signifikan antar indikator lain

37 Uji Reliabilitas Performansi Emiten Performansi Investor Performansi Underpricing Seluruh indikator penyusun setiap variabel laten bersifat reliabel. seluruh indikator mampu melakukan pengukuran yang relatif konsisten terhadap variabel penyusunnya >0,60

38 q Uji Multinormalitas 16 Scatterplot of q vs dd Data Display t 0, Distribusi data multinormal dd Berdasarkan uji multinormalitas menggunakan software Minitab 15 didapatkan nilai d 2 yang memenuhi syarat d 2 < χ 2 tabel sebesar 70%.

39 Uji Multikolinearitas -0,7 0,7 X ,5 0,4 0,4 0,5-0,1-0,1-0,3-0,2 0,0-0,0 0,0-0,0-0,2 0,0 0,0-0, -0, 2 0,6 0,6 0,6-0,0-0,0-0,2-0,1 0,0 0,0 0,1 0,1 0,0 0,0 0,1 0,1 0,1 3 0,6 0,6-0,0-0,0-0,2-0,1 0,0 0,1 0,1 0,2 0,1 0,0 0,1 0,1 0,0 4 0,6-0,0-0,0-0,3-0,2 0,0 0,0 0,1 0,1-0,0 0,0 0,0 0,0-0, 5-0,0-0,0-0,3-0,1 0,0 0,1 0,1 0,2 0,0 0,0 0,1 0,0 0,0 6-0,0 0,0 0,0 0,0 0,0-0,0 0,0 0,1-0,3-0,3-0,2-0,2 7-0,0-0,1 0,0 0,1-0,0-0,0-0,0 0,0-0,0 0,0 0,0 8-0,0 0,0 0,0-0,0-0,1-0,0 0,0 0,0 0,1 0,1 9 0,0 0,0 0,0-0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10 0,2 0,3 0,3 0,2 0,0 0,0 0,0 0,0 11 0,3 0,4 0,1 0,0 0,1 0,0 0,1 12 0,1 0,3 0,0 0,0 0,1 0,1 13 0,5 0,0 0,0 0,0 0,0 14-0,0-0,0-0,0 0,0 15 0,0-0,0 0,1 16 0,0 0,1 17 0,1

40 CFA - Performansi Emiten e1 1 ROA 1 e2 TAT 1,08 1 e3 FL 1,06 1 e4,98 GPM,70 PERFORMANSI EMITEN Degree Of Freedom 2 > 0 e5 1 WCT 1 Goodness of Fit Indices Cut Off Value Output Model Keterangan X 2 Chi Square Diharapkan kecil 16,274 Kurang baik P-Value 0,05 06 Kurang baik CMIN/DF 2 3,255 Kurang baik RMSEA 0,08 0,139 Kurang baik GFI 0,90 0,952 Baik AGFI 0,90 0,855 Kurang baik TLI 0,95 0,947 Kurang baik CFI 0,95 0,139 Kurang baik

41 CFA - Performansi Emiten e1 1 ROA Modifikasi 1 1 e2 TAT 1,13 1 e3 FL 1,06 1 e4 1,01 GPM,76 PERFORMANSI EMITEN e5 1 WCT 1 Goodness of Fit Indices Cut Off Value Output Model Keterangan X 2 Chi Square Diharapkan kecil 2,815 Baik P-Value 0,05 0,245 Baik CMIN/DF 2 1,407 Baik RMSEA 0,08 0,059 Baik GFI 0,90 0,990 Baik AGFI 0,90 0,927 Baik TLI 0,95 0,990 Baik CFI 0,95 0,998 Baik

42 CFA - Performansi Emiten Indikator Std Loading Error Variance CR TAT 0,921 0, ,972 FL 0,940 0, ,328 GPM 0,822 0, ,575 WCT 0,794 0, ,041 Total 4,019 1, FL > 0,30 CR > 0,60

43 Performansi Underwriter Reputasi underwriter merupakan observed variable

44 CFA - Performansi Investor e2,01 INF e3 -,10,19 e6 ER.JPY e1,02 I.RATE e4 ER.USD,44,25,50 e5 ER.GBP,11,32,74,86,62,38 e7 ER.EUR IHSG e8 ER.CNY -,02 -,14 PERFORMANSI INVESTOR Goodness of Fit Indices Cut Off Value Output Model Keterangan X 2 Chi Square Diharapkan kecil 16,274 Kurang baik P-Value 0,05 06 Kurang baik CMIN/DF 2 3,255 Kurang baik RMSEA 0,08 0,139 Kurang baik GFI 0,90 0,952 Baik AGFI 0,90 0,855 Kurang baik TLI 0,95 0,947 Kurang baik CFI 0,95 0,139 Kurang baik

45 CFA - Performansi Investor e1 1 ROA Modifikasi 1 1 e2 TAT 1,13 1 e3 FL 1,06 1 e4 1,01 GPM,76 PERFORMANSI EMITEN e5 1 WCT 1 Goodness of Fit Indices Cut Off Value Output Model Keterangan X 2 Chi Square Diharapkan kecil 2,815 Baik P-Value 0,05 0,245 Baik CMIN/DF 2 1,407 Baik RMSEA 0,08 0,059 Baik GFI 0,90 0,990 Baik AGFI 0,90 0,927 Baik TLI 0,95 0,990 Baik CFI 0,95 0,998 Baik

46 CFA - Performansi Investor Indikator Std Loading Error Variance CR ROA Indikator Std Loading 0,542 Error Variance 0, CR ROA Indikator Std Loading 0,542 Error Variance 0, CR TAT Indikator Std Loading 0,921 Error Variance 0, CR 9,972 TAT FL 0,921 0,940 0, , ,328 9,972 FL GPM 0,940 0,822 0, , ,328 11,575 GPM WCT 0,822 0,794 0, , ,575 6,041 WCT Total 0,794 4,019 0, , ,041 Total 4,019 1, FL > 0,30 CR > 0,60

47 CFA Kondisi Underpricing e1 e4,61 e2 IR.D1,93 IR.D3 e3,96,82 IR.W1,78 IR.D2,78,88,90 UNDERPRICING Goodness of Fit Indices Cut Off Value Output Model Keterangan X 2 Chi Square Diharapkan kecil 4,614 Baik P-Value 0,05 0,100 Baik CMIN/DF 2 2,307 Kurang baik RMSEA 0,08 0,106 Kurang baik GFI 0,90 0,982 Baik AGFI 0,90 0,911 Baik TLI 0,95 0,982 Baik CFI 0,95 0,994 Baik

48 CFA Kondisi Underpricing Indikator Std Loading Error Variance CR IR.W1 0,905 0, IR.D3 0,965 0, ,342 IR.D2 0,881 0, ,558 IR.D1 0,781 0, ,371 Total 3,532 0, FL > 0,30 CR > 0,60

49 Full Structural Equation Modeling REP e5,63 WCT,79 -,11,16,02 e4 GPM,82,68,94 e3 FL PERFORMASI EMITEN -,28,88,05,92 PERFORMANSI INVESTOR -,07 e2 TAT,85,54 ROA z1 e1,08,29 UNDERPRICING,90,78,96,88 GOODNES OF FIT Chi Square = 317,649 P Value = 0 Cmin/df = 2,443 GFI =,810 AGFI =,749 CFI =,833 TLI =,803 RMSEA =,111 IR.W1 IR.D3 IR.D2 IR.D1,82,93,78,61 e17 e16 e15 e14 -,01 -,15 -,11,44,50,33,85,62,02,01,20,25,11,73,39 IHSG I.RATE INF ER.USD ER.GBP ER.JPY ER.EUR ER.CNY e6 e7 e8 e9 e10 e11 e12 e13

50 Full Structural Equation Modeling Goodness of Fit Indices Cut Off Value Output Model Keterangan X 2 Chi Square Diharapkan kecil 317,649 Baik P-Value 0,05 00 Kurang baik CMIN/DF 2 2,443 Kurang baik RMSEA 0,08 0,810 Kurang baik GFI 0,90 0,749 Kurang baik AGFI 0,90 0,833 Kurang baik TLI 0,95 0,803 Kurang baik CFI 0,95 0,111 Kurang baik Goodness of Fit Indices Modification Indices M.I. Par Change e3 <--> e1 4,634 0 e4 <--> e15 5,603 0 e5 <--> e2 4,162 0 e5 <--> e3 4,401 0 e7 <--> PERFORMASI_ EMITEN 8,142 0 e8 <--> PERFORMASI_ EMITEN 5,412 0 e8 <--> e5 7,583 0 e8 <--> e7 73,200 0 e11 <--> e9 7,294 0 e11 <--> e10 7,368 0 e12 <--> e11 15,352 0 e13 <--> REP 4,513 1 e13 <--> e10 7,278,0

51 Full Structural Equation Modeling Estimate UNDERPRICING <--- REP -,283 UNDERPRICING <--- PERFORMANSI_INVESTOR,050 UNDERPRICING <--- PERFORMASI_ EMITEN -,075 ER.CNY <--- PERFORMANSI_INVESTOR,623 ER.EUR <--- PERFORMANSI_INVESTOR,853 ER.JPY <--- PERFORMANSI_INVESTOR,334 ER.GBP <--- PERFORMANSI_INVESTOR,498 ER.USD <--- PERFORMANSI_INVESTOR,442 INF <--- PERFORMANSI_INVESTOR -,115 I.RATE <--- PERFORMANSI_INVESTOR -,150 IHSG <--- PERFORMANSI_INVESTOR -,013 WCT <--- PERFORMASI_ EMITEN,794 GPM <--- PERFORMASI_ EMITEN,823 FL <--- PERFORMASI_ EMITEN,940 TAT <--- PERFORMASI_ EMITEN,921 ROA <--- PERFORMASI_ EMITEN,542 IR.W1 <--- UNDERPRICING,904 IR.D3 <--- UNDERPRICING,963 IR.D2 <--- UNDERPRICING,883 IR.D1 <--- UNDERPRICING,784

52 Modifikasi 1 - Full Structural Equation Modeling PERFORMANSI INVESTOR,19 ER.CNY e13,44 1,52 ER.EUR e12 1,23,68 ER.JPY e11,82,14 ER.GBP e10,37,07 ER.USD e9,26,01 INF e8 -,08,04 I.RATE e7 -,19 IHSG e6 -,04 PERFORMASI EMITEN,60 WCT e5,78,68 GPM e4,83,85 FL e3,92,88 TAT e2,94,33 ROA e1,58 REP,08 UNDERPRICING,82 IR.W1 e17,90,93 IR.D3 e16,96,78 IR.D2 e15,88,61 IR.D1 e14,78 -,28 -,08 z1 -,10,01,08 -,24,25 -,14,27 -,28 -,22 -,12,79,11,08,18,01

53 Modifikasi 1 - Full Structural Equation Modeling Goodness of Fit Indices Goodness of Fit Indices Cut Off Value Output Model Keterangan X 2 Chi Square Diharapkan kecil 112,251 Baik P-Value 0,05 0,607 Baik CMIN/DF 2 0,959 Kurang baik RMSEA 0,08 00 Baik GFI 0,90 0,905 Baik AGFI 0,90 0,861 Kurang baik TLI 0,95 16 Baik CFI 0,95 10 Baik Modification Indices M.I. Par Change e8 <--> e6 5,138 0

54 Modifikasi 2 - Full Structural Equation Modeling PERFORMANSI INVESTOR,19 ER.CNY e13,43 1,57 ER.EUR e12 1,25,70 ER.JPY e11,84,13 ER.GBP e10,36,07 ER.USD e9,26,01 INF e8 -,07,03 I.RATE e7 -,19 IHSG e6 -,06 PERFORMASI EMITEN,60 WCT e5,78,68 GPM e4,83,85 FL e3,92,88 TAT e2,94,33 ROA e1,58 REP,08 UNDERPRICING,82 IR.W1 e17,90,93 IR.D3 e16,96,78 IR.D2 e15,88,61 IR.D1 e14,78 -,28 -,08 z1 -,10,01,08 -,24,25 -,12,28 -,28 -,21 -,12,79,11,08,18,01 -,13

55 Modifikasi 2 - Full Structural Equation Modeling Goodness of Fit Indices Goodness of Fit Indices Cut Off Value Output Model Keterangan X 2 Chi Square Diharapkan kecil 106,828 Baik P-Value 0,05 0,717 Baik CMIN/DF 2 0,921 Baik RMSEA 0,08 00 Baik GFI 0,90 0,909 Baik AGFI 0,90 0,866 Kurang baik TLI 0,95 1,011 Baik CFI 0,95 10 Baik Modification Indices M.I. Par Change e13 <--> e7 4,641 0

56 Modifikasi 3 - Full Structural Equation Modeling PERFORMANSI INVESTOR,30 ER.CNY e13,55,99 ER.EUR e12,99,41 ER.JPY e11,64,22 ER.GBP e10,47,14 ER.USD e9,37,01 INF e8 -,10,04 I.RATE e7 -,19 IHSG e6 -,07 PERFORMASI EMITEN,60 WCT e5,78,68 GPM e4,83,85 FL e3,92,88 TAT e2,94,33 ROA e1,58 REP,08 UNDERPRICING,82 IR.W1 e17,90,93 IR.D3 e16,96,78 IR.D2 e15,88,61 IR.D1 e14,78 -,28,02 -,08 z1 -,08 -,02,12 -,24,25 -,13,28 -,27 -,21 -,11,78,14,09-5,15,16 -,13 -,14,17

PENENTUAN HARGA SAHAM PERDANA SEBUAH PERUSAHAAN MENUJU GO PUBLIC GUNA MEMINIMUMKAN UNDERPRICING

PENENTUAN HARGA SAHAM PERDANA SEBUAH PERUSAHAAN MENUJU GO PUBLIC GUNA MEMINIMUMKAN UNDERPRICING PENENTUAN HARGA SAHAM PERDANA SEBUAH PERUSAHAAN MENUJU GO PUBLIC GUNA MEMINIMUMKAN UNDERPRICING Shanti Wulansari, Naning Aranti Wessiani, ST., MT dan Ir. I Ketut Gunarta, MT Jurusan Teknik Industri Institut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus berjuang agar

BAB I PENDAHULUAN. Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus berjuang agar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam lingkungan bisnis yang kompetitif, perusahaan harus berjuang agar perusahaannya bisa bertahan dan dapat meningkatkan kekayaannya. Perusahaan membeli

Lebih terperinci

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG

BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG BAB VI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENENTU KEPUTUSAN HUTANG Bab ini akan memaparkan analisis terhadap faktor-faktor yang menentukan keputusan hutang pada pemilik usaha tenun dengan menggunakan Theory Planned

Lebih terperinci

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM

VITA ANDYANI EA24. Dosen Pembimbing: Dr. Wardoyo, SE., MM Kamis, 29 September 2016 PENGARUH ORIENTASI PASAR, INOVASI PRODUK, DAN ORIENTASI KEWIRAUSAHAAN TERHADAP KINERJA PEMASARAN PADA USAHA MIKRO KECIL MAKANAN DAN MINUMAN DI WILAYAH JAKARTA TIMUR VITA ANDYANI

Lebih terperinci

harga, yaitu penentuan harga saham saat IPO secara signifikan lebih rendah

harga, yaitu penentuan harga saham saat IPO secara signifikan lebih rendah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Initial Public Offering (IPO) atau penawaran saham perdana merupakan usaha perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat dengan menerbitkan saham baru.

Lebih terperinci

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII)

Analisa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII) Analisa Keselamatan Dan Kesehatan (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII) Dewinta Grahanintyas, Sritomo Wignjosoebroto, dan Effi Latiffianti Jurusan Teknik Industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu cara 19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang berbasis bisnis yang baik adalah perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalisasi nilai dari pemilik perusahaan dan mencari keuntungan sebesar-besarnya.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian yang bertujuan untuk meneliti adanya pengaruh persepsi biaya, persepsi kenyamanan, dan persepsi resiko terhadap minat beli situs tokobagus.com. Karena itulah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Responden Pada bab IV ini akan menampilkan hasil penelitian yang berupa gambaran umum objek penelitian dan data deskriptif serta menyajikan hasil komputasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada publik atau sering dikenal dengan go public di pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan kepada publik atau sering dikenal dengan go public di pasar modal. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya setiap perusahaan mempunyai keinginan untuk mengembangkan dan memperluas usahanya. Salah satu keterbatasan perusahaan dalam mengembangkan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Objek Penelitian Data diambil menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada konsumen Indomaret Point Pandanaran di kota Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian 1. Sejarah Smartphone Xiaomi Salah satu perusahaan yang memproduksi smartphone adalah Xiaomi. Xiaomi sendiri mulai menjual

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjual surat berharganya di pasar modal. Dapat dikatakan bahwa pasar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menjual surat berharganya di pasar modal. Dapat dikatakan bahwa pasar BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pasar Modal Perusahaan yang membutuhkan dana atau ingin menambah dana dapat menjual surat berharganya di pasar modal. Dapat dikatakan bahwa pasar modal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada publik atau yang

BAB I PENDAHULUAN. umumnya dilakukan dengan menjual saham perusahaan kepada publik atau yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan penambahan modal semakin besar seiring dengan perkembangan perusahaan. Hal ini mendorong manajemen untuk memilih salah satu alternatif-alternatif

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP Simpulan. Berdasarkan hasil analisis regresi terhadap variabel-variabel yang

BAB V PENUTUP Simpulan. Berdasarkan hasil analisis regresi terhadap variabel-variabel yang BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis regresi terhadap variabel-variabel yang memengaruhi issue premium saat IPO pada tahun 2009 dan 2010, maka simpulan yang dapat diambil adalah: 1. Usia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan dari luar perusahaan adalah melalui mekanisme penyertaan yang

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan dari luar perusahaan adalah melalui mekanisme penyertaan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar perusahaan. Salah satu alternatif pendanaan dari luar perusahaan

Lebih terperinci

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN

J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN J U D U L PEMODELAN KUALITAS LAYANAN PENDIDIKAN TINGGI DENGAN METODA KOMBINASI SERVQUAL DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING, DAN ANALYTIC HIERARCHY PROCCESS (Studi Kasus pada Jurusan Teknik Industri Universitas

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

BAB V PEMBAHASAN. estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance BAB V PEMBAHASAN 5.1 Analisis Konfirmatori Analisis faktor konfirmatori dalam penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan estimasi loading factor, bobot loading factor (factor score wight), dan error variance

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendanaan merupakan hal yang sangat penting dalam perusahaan, karena semua perusahaan membutuhkan dana untuk menjalankan & mengembangkan usahanya. Beberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITAN DAN PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK/SUBYEK PENELITIAN 1. Obyek dan Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini yaitu Centro yang ada di Mall Ambarrukmo Plaza Jl. Laksda Adisucipto

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Responden Demi memberikan deskripsi mengenai responden yang menjadi obyek penelitian, penulis membuat karakteristik responden dimana dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Populasi adalah kelompok subyek yang hendak digeneralisasikan oleh hasil penelitian (Sugiyono, 2014). Sedangkan Arikunto (2010) menjelaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penyedia sumber pendanaan selain perbankkan. Dana yang

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penyedia sumber pendanaan selain perbankkan. Dana yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan guna mengembangkan usahanya melakukan berbagai cara, diantaranya dengan melakukan ekspansi. Untuk memenuhi kebutuhan ekspansi, diperlukan sumber dana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengapa perusahaan memutuskan go public adalah: (1) pendiri perusahaan ingin

BAB I PENDAHULUAN. mengapa perusahaan memutuskan go public adalah: (1) pendiri perusahaan ingin 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu alternatif sumber permodalan yang dipilih oleh perusahaan yaitu melakukan go public atau menawarkan sahamnya ke publik. Dua alasan utama mengapa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. langsung kepada responden yang mengisi kuesioner pada aplikasi google form di 30 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pengumpulan Data Pada penelitian ini, yang menjadi objek penelitiannya adalah mahasiswa program studi akuntansi Universitas Islam Indonesia. Kuesioner

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Efek) saham perusahaan yang akan go public terlebih dahulu dijual di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Efek) saham perusahaan yang akan go public terlebih dahulu dijual di pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam proses go public, sebelum saham diperdagangkan di pasar sekunder (Bursa Efek) saham perusahaan yang akan go public terlebih dahulu dijual di pasar perdana yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan dilakukan pengujian dan analisis model berdasarkan data kuesioner yang terkumpul untuk menjawab pertanyaan penelitian dan hipotesis yang telah diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data, baik data yang bersifat data sekunder maupun data primer, dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013).

Lebih terperinci

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto

Nama : Setiyanti Rianta P. NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Lana Sularto ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN SEKTOR JASA YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011 2015 Nama : Setiyanti Rianta P.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini dalam dunia usaha mengalami perkembang yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai dengan berlakunya perdagangan bebas.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. beberapa proses terlebih dahulu. Transaksi pertama yang dilakukan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. beberapa proses terlebih dahulu. Transaksi pertama yang dilakukan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka mengembangkan usahanya, perusahaan membutuhkan dana yang besar. Dalam mewujudkan usaha ini, perusahaan dapat menempuh usaha tersebut dengan cara

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh intellectual capital terhadap kinerja keuangan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR

ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI UNTUK MENGETAHUI KESADARAN BERLALU LINTAS PENGENDARA SEPEDA MOTOR DI SURABAYA TIMUR Oleh : M Mushonnif Efendi (1310 105 019) Dosen Pembimbing : Jerry Dwi Trijoyo Purnomo, S.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT-

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat penerimaan SUOT- RD sebagai salah satu media evaluasi pembelajaran. Melalui penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usahanya adalah dengan cara melakukan go public. Dana yang diperoleh dalam go

BAB I PENDAHULUAN. usahanya adalah dengan cara melakukan go public. Dana yang diperoleh dalam go BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu cara bagi perusahaan yang sedang berkembang untuk mendapatkan tambahan dana dalam rangka pembiayaan dan pengembangan usahanya adalah dengan cara melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Jasindo Duta Segara adalah perusahaan yang bergerak di bidang crew manning BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Jasindo Duta segara didirikan pada Bulan Maret tahun 2004 bertempat di Jl. Raya Boulevard Barat Rukan Inkopal Blok C/55 Jakarta Utara,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis pendekatan dan penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel secara langsung dari populasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuannya penelitian ini termasuk applied research atau penelitian terapan yang mana didalamnya terdapat solusi atas suatu permasalahan

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data

Bab 4. Hasil Penelitian dan Analisis Data Bab 4 Hasil Penelitian dan Analisis Data 4.1. Profil Objek Penelitian dan Data Diskriptif SMP Negeri 3 Banyubiru merupakan unit sekolah baru (USB) yang didirikan pada tahun 2007. Sekolah ini mulai beroperasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dikategorikan sebagai explanatory research yaitu penelitian yang bertujuan menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui

Lebih terperinci

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D

MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN. Ananda Sabil Hussein, Ph.D MODUL PELATIHAN STRUKTURAL EQUATION MODEL UNTUK PENELITIAN BISNIS DAN MANAJEMEN Ananda Sabil Hussein, Ph.D Centre for Research and Publication Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya 2016 Aplikasi

Lebih terperinci

perusahaan emiten dan underwriter (penjamin emisis efek). Sedangkan untuk

perusahaan emiten dan underwriter (penjamin emisis efek). Sedangkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan dalam rangka pengambangan usahanya melakukan berbagai cara, diantaranya melakukan ekspansi. Untuk memenuhi kebutuhan ekspansi diperlukan suatu dana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan suatu dasar yang valid dan reliabel untuk menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang diperoleh dari penelitian

Lebih terperinci

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel

3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi 3.2. Jenis Penelitian 3.3. Teknik Pengambilan Sampel 3. METODE PENELITIAN 3.1. Penentuan Waktu dan Lokasi Penelitian dilaksanakan pada 12 Februari 2016 hingga13 April 2016 di Desa Kenteng, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Pemilihan lokasi dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut telah melakukan proses initial public offering (IPO). Yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut telah melakukan proses initial public offering (IPO). Yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan berkembangnya perekonomian Indonesia, banyak perusahaan yang melakukan ekspansi usaha. Untuk tujuan tersebut, maka perusahaan memerlukan dana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini bertujuan untuk mengungkap hasil analisis data penelitian dan pembahasannya. Pembahasan diawali dengan dimulai hasil statistik deskriptif yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dalam bentuk konkrit berupa Bursa Efek (securities / stock

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dalam bentuk konkrit berupa Bursa Efek (securities / stock BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal dalam bentuk konkrit berupa Bursa Efek (securities / stock exchange). Bursa efek sebenarnya sama dengan pasar-pasar lainnya yaitu tempat bertemunya

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Structural Equation Modeling (SEM) adalah alat analisis statistik yang dipergunakan untuk menyelesaikan model bertingkat secara serempak yang tidak dapat diselesaikan oleh persamaan regresi linear. SEM

Lebih terperinci

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013

Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XVIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya 27 Juli 2013 PENDEKATAN METODE STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) UNTUK ANALISA PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP GAYA KEPEMIMPINAN DI INDUSTRI MANUFAKTUR (STUDI KASUS PT. FERRO SIDOARJO) Sonny Faizal 1) dan Indung Sudarso

Lebih terperinci

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Singkat, Visi dan Misi. Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 2 Juli2008.

BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN. III.1.1. Sejarah Singkat, Visi dan Misi. Keputusan No. AHU AH Tahun 2008 tanggal 2 Juli2008. BAB III OBJEK / DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat, Visi dan Misi PT Sarana Menara Nusantara Tbk.( Perseroan ) didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 31 tanggal 2 Juni

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan membuat inovasi-inovasi baru di dalam menghadapi persaingan usaha.

BAB I PENDAHULUAN. dan membuat inovasi-inovasi baru di dalam menghadapi persaingan usaha. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebutuhan modal suatu perusahaan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan perusahaan itu sendiri. Perusahaan diharuskan mampu berkembang dan membuat inovasi-inovasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan, permasalahan yang dihadapi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan perusahaan, permasalahan yang dihadapi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perusahaan, permasalahan yang dihadapi perusahaan semakin bertambah. Salah satu permasalahan penting yang dihadapi oleh hampir

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan

BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI. responden yang berada di Sumatera Utara. Karakteristik responden merupakan BAB 5 ANALISIS HASIL STUDI 5.1 Deskripsi Umum Sampel Penelitian Setelah dilakukan penyebaran kuesioner kepada responden maka hasil kuesioner yang layak dan secara penuh mengisi kuesioner berjumlah 134

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pengertian Harga Saham Harga saham adalah harga jual beli yang sedang berlaku di pasar efek yang ditentukan oleh kekuatan pasar,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Alasan memilih Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah karena untuk memudahkan penulis

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Obyek Penelitian. Universitas Trisakti angkatan sebagai respondennya. Dari penyebaran kuesioner BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Obyek Penelitian 1. Gambaran Umum Responden Objek penelitian yang ditetapkan adalah mahasiswa Program S1 Fakultas Ekonomi Universitas Trisakti angkatan 2006-2010

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara kompetitif untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. mewujudkannya dengan kebutuhan dana yang semakin besar pula.

BAB I PENDAHULUAN. bersaing secara kompetitif untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. mewujudkannya dengan kebutuhan dana yang semakin besar pula. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis yang pesat menjadikan suatu perusahaan terus bersaing secara kompetitif untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Pengembanagan

Lebih terperinci

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI

PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI PENGARUH VARIABEL-VARIABEL KEUANGAN TERHADAP HARGA PASAR SAHAM SETELAH INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODESASI 2000-2004 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN ANALISIS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN RESUME SKRIPSI Oleh: Fauzi Amri 104081002572 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi

BAB III METODE PENELITIAN. dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi BAB III METODE PENELITIAN Bab ini bertujuan untuk memberikan landasan yang valid dan reliabel dalam menghasilkan data yang dapat diyakini kebenarannya, sehingga informasi yang dihasilkan dapat dipercaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu, melalui penambahan jumlah kepemilikan saham dengan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yaitu, melalui penambahan jumlah kepemilikan saham dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya, perusahaan memiliki berbagai alternatif sumber pendanaan untuk menambah modal usahanya. Salah satu alternatif sumber pendanaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan analisis data yang disesuaikan dengan pola penelitian dan variabel yang diteliti. Model yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Adler Haymans, (2013:2) bahwa sumber pendanaan perusahaan. pemegang saham lama atau kepada publik. Namun perusahaan lebih sering

BAB I PENDAHULUAN. Adler Haymans, (2013:2) bahwa sumber pendanaan perusahaan. pemegang saham lama atau kepada publik. Namun perusahaan lebih sering BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Perusahaan saat ini sudah banyak yang berkembang dan berlomba untuk mengembangkan bisnisnya, salah satu cara yaitu, dengan melakukan ekspansi. Dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. iklim persaingan semakin ketat sehingga setiap perusahaan akan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. iklim persaingan semakin ketat sehingga setiap perusahaan akan memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kondisi pasar modal di Indonesia berkembang dengan cukup pesat. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya jumlah perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disini sudah barang pasti akan berbeda dengan pasar komoditas dan pasar

BAB I PENDAHULUAN. disini sudah barang pasti akan berbeda dengan pasar komoditas dan pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai bentuk pasar, pasar modal merupakan sarana atau wadah untuk mempertemukan antara penjual dan pembeli. Namun, analogi penjual dan pembeli disini

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya melakukan usaha pendanaan untuk memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan pada umumnya melakukan usaha pendanaan untuk memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Dalam rangka mempertahankan eksistensi maupun mengembangkan usahanya, perusahaan pada umumnya melakukan usaha pendanaan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah seluruh guru PAUD di Salatiga, dengan menggunakan sampel guru PAUD di Salatiga yang diambil dari 3 kecamatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah menjual saham

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang bisa dilakukan oleh perusahaan adalah menjual saham BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Setiap perusahaan mempunyai berbagai cara alternatif untuk memperoleh sumber pendanaan dalam mengembangkan suatu usaha. Salah satu alternatif pendanaan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Indonesia, pajak merupakan suatu sumber dana terbesar pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Di Indonesia, pajak merupakan suatu sumber dana terbesar pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di Indonesia, pajak merupakan suatu sumber dana terbesar pada APBN. Pengumpulan pajak merupakan suatu aktivitas Negara yang akan selalu diawasi. Kemudian dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk berkembang dan berinovasi guna berjalannya kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk berkembang dan berinovasi guna berjalannya kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran sebagai sarana investasi bagi investor dan alternatif sumber dana bagi perusahaan tentunya sangat memberikan manfaat dan keuntungan bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas, atau secara formal pasar modal dapat juga

BAB I PENDAHULUAN. memperjualbelikan sekuritas, atau secara formal pasar modal dapat juga 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar Modal (capital market) merupakan pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Obyek penelitian merupakan sasaran untuk mendapatkan suatu data dan obyek pada penelitian ini adalah Waroeng Spesial Sambal di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membantu dalam menyelesaikan penelitian ini. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Literatur Dalam menyelesaikan laporan tugas akhir ini harus sesuai dengan Metode penelitian, langkah awal yaitu melakukan studi literatur dan jurnal yang

Lebih terperinci

tunggal (biasanya investor institusi), secara privat (private placement), dan

tunggal (biasanya investor institusi), secara privat (private placement), dan BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Suatu Perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya akan memerlukan kebutuhan dana yang besar untuk pembiayaan perusahaannya. Kebutuhan akan pembiayaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan adalah dengan menjual saham ke masyarakat umum melalui pasar

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan adalah dengan menjual saham ke masyarakat umum melalui pasar BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dana untuk membiayai aktivitas operasional perusahaan dapat ditempuh dengan berbagai upaya. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di pasar modal atau disebut juga dengan go public. Adapun tujuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. di pasar modal atau disebut juga dengan go public. Adapun tujuan perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan sebagai suatu entitas bisnis bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan mencari keuntungan sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA PENAWARAN SAHAM PERDANA DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S-1) Pada Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek penelitian. Obyek dalam penelitian ini adalah tempat hiburan karaoke Princess Syahrini F-KTV di Yogyakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi dalam penelitian ini adalah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Alasan memilih Kabupaten Ngawi, Jawa Timur karena untuk memudahkan penulis melakukan penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akuntansi berfungsi menyediakan informasi kuantitatif terutama informasi keuangan mengenai suatu entitas. Informasi tersebut disajikan dalam bentuk laporan keuangan.

Lebih terperinci

Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ABSTRAK

Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna Ekawati 3 1, 2, 3 Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa ABSTRAK Pengaruh Penerapan Total Quality Management Melalui Produktivitas Karyawan Terhadap Kinerja Perusahaan Dengan Metode Structural Equation Modeling (SEM) Di PT. X Juliani Putriama 1, Faula Arina 2, Ratna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tambahan dana dalam rangka mengembangkan usahanya yang sedang berkembang

BAB I PENDAHULUAN. tambahan dana dalam rangka mengembangkan usahanya yang sedang berkembang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat, banyak perusahaan melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhan modalnya dalam rangka mengembangkan usahanya. Salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahan sebagai suati entitas bisnis bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahan sebagai suati entitas bisnis bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahan sebagai suati entitas bisnis bertujuan memaksimalkan nilai perusahaan dan mencapai keuntungan sebesar-besarnya. Untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN PENGARUH HUMAN CAPITAL DAN CORPORATE VALUE TERHADAP KINERJA KARYAWAN Putiri Bhuana Katili 1),Mutia Adha 2) Jurusan Teknik Industri, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Jl. Jend.Sudirman Km.3 Cilegon, Banten

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat menggunakan dana dari dalam maupun luar perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat menggunakan dana dari dalam maupun luar perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian saat ini, banyak perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya atau perluasan usaha (ekspansi) akan memerlukan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan 28 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analisis deskriptif dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maka kewajiban akan pendanaan juga semakin besar jumlahnya. Hal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maka kewajiban akan pendanaan juga semakin besar jumlahnya. Hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan semakin lama akan semakin berkembang seiring dengan meningkatnya produktivitas dan performa perusahaan. Modal investasi dulunya dapat dipenuhi dengan utang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman merupakan salah satu instansi vertikal Direktorat Jenderal Pajak yang terletak di Jalan Ring Road

Lebih terperinci

With AMOS Application

With AMOS Application ASUMSI DAN PERSYARATAN PADA STRUCTURAL EQUATION MODELLING (SEM) With AMOS Application Eko Budi Setiawan, S.Kom., M.T. Asumsi dan persyaratan penting saat menggunakan SEM 1. Sample Size 2. Normalitas Data

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 1960-an dan 1970-an merupakan bisnis yang belum begitu terkenal. Kesan bank masih angker, bank tidak perlu mencari nasabah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari

BAB III METODE PENELITIAN. di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman, dan Nitipuran, Yogyakarta. Sedangkan subyek dari BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Obyek dan subyek penelitian Obyek penelitian adalah di kantor UPT Kementerian Sosial di D.I. Yogyakarta, yang berlokasi di Purwomartani, Kalasan, Sleman,

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali

BAB V HASIL PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali BAB V HASIL PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Kantor Sekretariat Pemerintah Provinsi Bali Kantor Sekretariat Pemerintah Daerah Provinsi Bali terletak di jalan Niti Mandala Renon Denpasar dengan perangkat Daerah

Lebih terperinci

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KECENDERUNGAN JIWA WIRAUSAHA MAHASISWA ITS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL Arlina Sephana 1 dan Dwi Endah Kusrini 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah terdaftar di BEI mulai

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah terdaftar di BEI mulai 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah terdaftar di BEI mulai dari tahun 2010 sampai tahun 2013. Sampel dalam penelitian ini diambil

Lebih terperinci

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Return On Assets (ROA) Terhadap Tingkat Underpricing Saham pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI)

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Return On Assets (ROA) Terhadap Tingkat Underpricing Saham pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Accounting http://repository.ekuitas.ac.id Banking Accounting 2015-12-10 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Return On Assets (ROA) Terhadap Tingkat

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Bentuk penelitian ini merupakan penelitian kausalitas. Penelitian kausalitas merupakan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara 2 variabel

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Underpricing Yolana dan Martani (2005) mendefinisikan underpricing adalah adanya selisih positif antara harga saham di pasar sekunder dengan harga saham

Lebih terperinci

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR)

EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) EVALUASI KESUKSESAN PENERAPAN E-GOVERNMENT BERDASARKAN E-GOVSQUAL (STUDI KASUS : PEMERINTAH KOTA DENPASAR) Ni Putu Yanis Widhiastari 5209 100 002 PEMBIMBING 1 Mudjahidin, S.T, M.T NIP:1970 1010 2003 121

Lebih terperinci