BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Grogol Kabupaten Sukoharjo. SMP Negeri 3 Grogol merupakan Unit Sekolah Baru (USB) yang dibuka pada awal tahun pelajaran 2007/2008, menempati area tanah seluas ± m 2 yang berlokasi di Jalan Lumbung Selayur No.1 Desa Parangjoro Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo. Penelitian dilaksanakan mulai tanggal 14 Maret 2016 sampai dengan 4 April Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Grogol. Sampel yang diambil sebanyak 60 siswa berasal dari dua kelas yaitu kelas VIII G sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol. Sebelum dilaksanakan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen angket di kelas VIII C dengan jumlah 30 siswa. Tabel data daftar nama siswa uji coba angket dapat dilihat pada lampiran 12. Penelitian dimulai dengan melakukan uji coba instrumen angket di kelas VIII C pada hari Kamis, 17 Maret 2016 untuk mengetahui hasil uji validitas dan uji reliabilitas butir-butir pernyataan angket yang telah dibuat oleh penulis. Setelah diperoleh hasil validitas dan reliabilitas angket, kemudian penulis melakukan penelitian melalui pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan pembelajaran konvensional di kelas VIII B sebagai kelas kontrol sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada hari Selasa tanggal 15 dan 22 Maret 2016 dengan alokasi waktu sekali pertemuan 2 x 40 menit. Kemudian penulis melakukan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan media film dokudrama di kelas VIII G sebagai kelas eksperimen sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada hari Kamis tanggal 17 dan 24 Maret 2016 dengan alokasi waktu sekali pertemuan 2 x 40 menit. Instrumen angket disebarkan setelah kegiatan pembelajaran berakhir sesuai dengan RPP yang telah dibuat yaitu di kelas VIII G disebarkan commit 70 to user

2 71 pada hari Kamis tanggal 24 Maret 2016 dan di kelas VIII B disebarkan pada hari Selasa tanggal 22 Maret Berdasarkan variabel yang terdapat dalam penelitian ini, maka data yang dikumpulkan bertujuan untuk menguji hipotesis penelitian. Data tersebut meliputi dua variabel yaitu media pembelajaran film dokudrama dan minat belajar siswa. Peneliti memperoleh data dengan menggunakan instrumen observasi (pengamatan), dokumentasi dan angket. Instrumen angket diberikan kedua kelas yaitu kelas VIII G sebagai kelas eksperimen yang menggunakan media pembelajaran film dokudrama dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol yang tanpa menggunakan media pembelajaran film dokudrama. Instrumen observasi (pengamatan) digunakan untuk mencari data tentang keberhasilan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan media pembelajaran film dokudrama, kemudian instrumen dokumentasi berupa lembar analisis dokumentasi RPP yang digunakan untuk mencari kesesuaian RPP yang telah dibuat dengan menggunakan media pembelajaran film dokudrama. Pada bab ini akan dideskripsikan perolehan data dari dua variabel yaitu media pembelajaran film dokudrama (X) dan minat belajar siswa (Y), deskripsi data variabel X dan variabel Y dijelaskan sebagai berikut : a. Data Observasi Penerapan Media Pembelajaran Film Dokudrama Observasi (pengamatan) dilakukan pada kelas VIII G sebagai kelas eksperimen. Data observasi ini digunakan sebagai penunjang untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan media pembelajaran film dokudrama. Data observasi dilakukan dua kali pada hari Kamis tanggal 17 dan 24 Maret 2016 pada saat peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran film dokudrama. Observasi dilakukan oleh dua observer, kedua observer tersebut berada di posisi paling belakang tempat duduk siswa, sehingga tidak mengganggu jalannya proses kegiatan belajar mengajar. Observer mengamati perilaku siswa secara keseluruhan pada saat diterapkannya media pembelajaran film dokudrama selama proses

3 72 pembelajaran berlangsung. Kedua observer mengamati dan memberikan tanda checklist ( ) pada lembar observasi media pembelajaran film dokudrama yang sebelumnya telah diberikan oleh peneliti. Hasil observasi (pengamatan) media pembelajaran film dokudrama yang telah dilakukan oleh dua observer (pengamat) diperoleh skor dari pengamat I yaitu 80,36 (pertemuan kesatu) dan 87,5 (pertemuan kedua), sedangkan skor dari pengamat II yaitu 82,14 (pertemuan kesatu) dan 89,28 (pertemuan kedua). Kemudian hasil perolehan skor dari kedua observer pada pertemuan pertama dan kedua dirata-rata sehingga diperoleh skor akhir yaitu 81,25 (pertemuan pertama) dan 88,375 (pertemuan kedua), selisih skor antara pertemuan kesatu dan kedua yaitu sebesar 7,125 atau dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran di kelas VIII G (kelas eksperimen) dengan penerapan media pembelajarn film dokudrama dikatakan dalam kategori Baik. Tabel data dan perhitungan hasil observasi media pembelajaran film dokudrama dapat dilihat pada lampiran 19. Kriteria perolehan skor lembar observasi media pembelajaran film dokudrama dapat ditentukan dengan interpretasi sebagai berikut : Persentase Pencapaian Interprestasi Sangat Baik Baik Cukup < 51 Kurang (Sumber : Depdiknas, 2010: 17) Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Observasi Media Pembelajaran Film Dokudrama Kelas VIII G Pertemuan I Pertemuan II Observer I 80,36 87,5 Observer II 82,14 89,28 Jumlah 80, ,14 = 162,5 87,5 + 89,28 = 176,78 Rata-Rata 162,5 : 2 = 81,25 176,78 : 2 = 88,375 Kategori Baik

4 73 b. Data Analisis Dokumentasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Lembar analisis dokumentasi RPP digunakan untuk menganalisis RPP kelas eksperimen yang telah dibuat peneliti sebelum melakukan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan media pembelajaran film dokudrama. Lembar analisis dokumentasi RPP ini digunakan sebagai penunjang untuk memperoleh data tentang kesesuaian RPP kelas eksperimen dengan langkah-langkah penerapan media pembelajaran film dokudrama. Data lembar analisis dokumentasi RPP kelas eksperimen dilakukan dua kali pada hari Kamis tanggal 17 dan 24 Maret RPP kelas eksperimen tersebut dianalisis oleh dua observer, kedua observer tersebut berada di posisi paling belakang tempat duduk siswa, sehingga tidak mengganggu jalannya proses kegiatan belajar mengajar. Observer mengamati perilaku siswa secara keseluruhan pada saat diterapkannya media pembelajaran film dokudrama selama proses pembelajaran berlangsung. Kedua observer mengamati dan memberikan tanda checklist ( ) pada kolom lembar analisis dokumentasi RPP yang telah diberikan oleh peneliti. Hasil analisis dokumentasi RPP yang telah dilakukan oleh dua observer (pengamat) diperoleh skor dari pengamat I yaitu 91,35 sedangkan pengamat II 90,38. Kemudian skor perolehan dari kedua observer (pengamat) tersebut dirata-rata menjadi satu sehingga diperoleh skor akhir yaitu 90,86 atau dapat dikatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh peneliti dikatakan sudah Sangat Baik sesuai dengan langkah-langkah penerapan media pembelajaran film dokudrama. Tabel data dan perhitungan hasil analisis dokumentasi RPP dapat dilihat pada lampiran 20.

5 74 Kriteria perolehan skor lembar analisis dokumentasi RPP dapat ditentukan dengan interpretasi sebagai berikut : Persentase Pencapaian Interprestasi Sangat Baik Baik Cukup < 51 Kurang (Sumber : Depdiknas, 2010: 17) Tabel 4.2 Rangkuman Hasil Analisis Dokumentasi RPP Kelas VIII G Pengamat Skor Pengamat I 91,35 Pengamat II 90,38 Jumlah 181,73 : 2 = 90,86 Kategori Sangat Baik c. Data tentang Minat Belajar Siswa pada Kompetensi Dasar Mendeskripsikan Sistem Pemerintahan Indonesia dan Peran Lembaga sebagai Pelaksana Kedaulatan Rakyat 1) Data Minat Belajar Siswa Kelas VIII G (Kelas Eksperimen) Berdasarkan data angket minat belajar (Y) siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat pada kelas eksperimen dengan sampel sebanyak 30 siswa diperoleh skor tertinggi 110 dan skor terendah 89. Rata-rata sebesar 99,8667, dan apabila dikonversikan dalam skala yaitu 83,22. Standar Deviasi (SD) sebesar 5,8648, Median sebesar 99, Modus 94,97,106. Rentang (R) sebesar 21, banyaknya kelas (K) adalah 6,851 dibulatkan menjadi 6 dan

6 75 panjang kelas 3,5 dibulatkan menjadi 4. Lebih lengkapnya data dapat dilihat pada lampiran 21 dan lampiran 22. Data tersebut dimasukkan ke dalam sebaran distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Siswa Kelas VIII G (Kelas Eksperimen) di SMP Negeri 3 Grogol Tahun Ajaran 2015/2016 Kelas Interval Nilai Tengah F Fk , , , , , , (Sumber : Data yang diolah, 2016) Berdasarkan tabel distribusi frekuensi minat belajar siswa di atas pada siswa kelas VIII G di SMP Negeri 3 Grogol Sukoharjo, diperoleh frekuensi tertinggi 8 pada interval dengan nilai tengah 98,5. Distribusi frekuensi kumulatif minat belajar (Y) siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dengan grafik histogram sebagai berikut :

7 F r e k u e n s i Interval Gambar 4.1 Grafik Histogram Data Minat Belajar Siswa Kelas VIII G (Kelas Eksperimen) di SMP Negeri 3 Grogol Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan grafik histogram di atas, menunjukkan bahwa pada interval dengan nilai tengah 98,5 memiliki frekuensi tertinggi sebanyak 8 dan frekuensi terendah pada interval dengan nilai tengah 90,5 sebanyak 2. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VIII G memiliki penilaian diri yang bervariasi tentang pernyataan angket minat belajar sesuai dengan jumlah perolehan nilai dari angket minat belajar siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat.

8 77 2) Data Minat Belajar Siswa Kelas VIII B (Kelas Kontrol) Berdasarkan data angket minat belajar (Y) siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat pada kelas kontrol dengan sampel sebanyak 30 siswa diperoleh skor tertinggi 102 dan skor terendah 82. Rata-rata sebesar 91,9667 dan apabila dikonversikan dalam skala yaitu 76,64. Standar Deviasi (SD) sebesar 4,4836, Median sebesar 92, Modus 90. Rentang (R) sebesar 20, banyaknya kelas (K) adalah 6,851 dibulatkan menjadi 6 dan panjang kelas 3,3 dibulatkan menjadi 4. Lebih lengkapnya data dapat dilihat pada lampiran 19 dan lampiran 24. Data tersebut dimasukkan ke dalam sebaran distribusi frekuensi sebagai berikut : Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Minat Belajar Siswa Kelas VIII B (Kelas Kontrol) di SMP Negeri 3 Grogol Tahun Ajaran 2015/2016 Kelas Interval Nilai Tengah F Fk , , , , , , (Sumber : Data yang diolah, 2016) Berdasarkan tabel distribusi frekuensi minat belajar siswa di atas pada siswa kelas VIII B di SMP Negeri 3 Grogol Sukoharjo, diperoleh frekuensi tertinggi 16 pada interval dengan nilai tengah 91,5. Distribusi frekuensi kumulatif minat belajar (Y) siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan commit sistem to pemerintahan user Indonesia dan peran

9 78 lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat dengan grafik histogram sebagai berikut : Gambar 4.2 Grafik Histogram Data Minat Belajar Siswa Kelas VIII B (Kelas Kontrol) di SMP Negeri 3 Grogol Sukoharjo Tahun Ajaran 2015/2016 Berdasarkan grafik histogram di atas, menunjukkan bahwa pada interval dengan nilai tengah 91,5 memiliki frekuensi tertinggi sebanyak 16 dan frekuensi terendah pada interval dengan nilai tengah 103,5 sebanyak 1. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kelas VIII B memiliki penilaian diri yang bervariasi tentang pernyataan angket minat belajar sesuai dengan jumlah perolehan nilai dari angket minat belajar siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat.

10 79 2. Hasil Uji Persyaratan Analisis Data yang telah diperoleh dalam penelitian kemudian disusun secara sistematik untuk selanjutnya dianalisis agar dapat dibuktikan hipotesis yang telah dirumuskan. Syarat analisis data yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Lebih jelasnya mengenai uji persyaratan analisis dan hasil perhitungannya secara rinci dijelaskan sebagai berikut : a. Uji Normalitas Uji normalitas merupakan uji persyaratan analisis yang dilakukan untuk mengetahui apakah data yang akan digunakan berasal dari distribusi normal atau tidak, dikatakan data berdistribusi normal apabila L hitung < L tabel, sedangkan apabila L hitung > L tabel maka sampel yang diambil tidak normal. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji Liliefors dengan cara menggunakan penafsir rata-rata dan Simpangan baku. Adapun langkah perhitungan uji normalitas sebagai berikut : 1) Hitung: rata-rata = S = Simpangan baku Zi = angka baku 2) Setiap angka baku dengan menggunakan daftar distribusi normal baku, hitung peluang F (zi) = P (Z S Zi) 3) S(Zi) = 4) Hitung selisih F (Zi)-S (Zi) tentukan harga mutlaknya 5) Cari nilai yang terbesar commit dari selisih to user F (Zi)-S (Zi) jadikan L hitung atau L hit

11 80 6) Kesimpulan : a) Jika L hit L tabel atau L kritis, hipotesis statistik ditolak, jadi tidak normal b) Jika L hit < L tabel, hipotesis statistik diterima, jadi normal (Hassan Suryono, 2014: 93-94) 1) Data Kelompok Eksperimen (Kelas VIII G) Hasil perhitungan uji normalitas tentang minat belajar siswa pada kelas eksperimen menunjukkan bahwa L hitung sebesar 0,0929. Selanjutnya nilai L tabel dengan N = 30 pada taraf nyata α 0,05 diperoleh 0,1618. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa L hitung < L tabel yaitu 0,0929 < 0,1618. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Selanjutnya untuk perhitungan uji normalitas secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 23. 2) Data Kelompok Kontrol (Kelas VIII B) Hasil perhitungan uji normalitas tentang minat belajar siswa pada kelas kontrol menunjukkan bahwa L hitung sebesar 0,1090. Selanjutnya nilai L tabel dengan N = 30 pada taraf nyata α 0,05 diperoleh 0,1618. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa L hitung < L tabel yaitu 0,1090 < 0,1618. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa data berasal dari sampel yang berdistribusi normal. Selanjutnya untuk perhitungan uji normalitas secara lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 25.

12 81 b. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui kesamaan varians kelompok sampel. Langkah-langkahnya sebagai berikut : Formulasi = S 2 untuk data tunggal = S2 untuk data kelompok = = Langkah berikutnya: 1) 2) 3) 4) Bandingan X 2 hitung dengan X 2 tabel, dengan derajat kebebasan (db)=k-1 Sedangkan jika X 2 hitung < X 2 tabel (homogen) tetapi X 2 hitung > X 2 tabel (tidak homogen) (Hassan Suryono, 2014: 95) Perhitungan uji homogenitas antara minat belajar siswa (Y) kelas eksperimen dengan minat belajar siswa kelas kontrol diperoleh X 2 hitung sebesar 2,0865 dan telah dikonsultasikan dengan X 2 tabel ( N 1 = 2 1 = 1) pada taraf signifikansi 5% diperoleh sebesar 3,841 sehingga dapat diketahui bahwa X 2 hitung < X 2 tabel yaitu 2,0865 < 3,841. Tabel Chi Kuadrat dapat dilihat pada lampiran 29. Berdasarkan perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa varianvarian sampel adalah homogen. Perhitungan mengenai uji homogenitas secara rinci dapat dilihat pada lampiran 28.

13 82 3. Hasil Uji Hipotesis Berdasarkan penjelasan hasil perhitungan data penelitian di atas diperoleh skor rata-rata kelas eksperimen sebesar 99,8667 dan apabila dikonversikan dalam skala yaitu 83,22 sedangkan skor rata-rata kelas kontrol 91,9667 dan apabila dikonversikan dalam skala yaitu 76,64. Kemudian dilakukan uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas dan uji homogenitas, setelah dilakukan uji persyaratan analisis kemudian dilakukan pengujian hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang sudah dirumuskan diterima atau ditolak yaitu terdapat perbedaan penerapan media pembelajaran film dokudrama dalam meningkatkan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol pada kompetensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Pengujian hipotesis data dilakukan dengan teknik analisis data uji-t, digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan apakah terdapat pengaruh media pembelajaran film dokudrama terhadap minat belajar siswa pada kompentensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat kelas VIII di SMP Negeri 3 Grogol tahun ajaran 2015/2016. Rumus uji-t yang digunakan adalah sebagai berikut: dengan Hassan Suryono (2014: 51) Keterangan : X 1 : rata-rata nilai sampel ke 1

14 83 X 2 : rata-rata nilai sampel ke 2 S: simpangan baku sampel S 1 : standar deviasi sampel ke 1 S 2 : standar deviasi sampel ke 2 : varians sampel ke 1 : varians sampel ke 2 n 1 : banyaknya perserta didik pada sampel ke 1 n 2 : banyaknya perserta didik pada sampel ke 2 Hasil perhitungan diperoleh t hitung sebesar 5,864. Hasil tersebut dikonsultasikan dengan tabel t dengan taraf signifikansi 5% dan dk = n 1 + n 2 2 ( = 58 ) sehingga diperoleh t tabel sebesar 2,002 (interpolasi atau prinsip perbandingan senilai). Maka t hitung (5,864) > t tabel (2,002) dan skor ratarata kelas eksperimen (83,22) lebih tinggi dibandingkan skor rata-rata kelas kontrol (76,64), menunjukkan ada perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Perhitungan uji hipotesis lebih rinci dapat dilihat pada lampiran 30 dan tabel distribusi t terdapat pada lampiran 31. Berdasarkan hasil analisis data pengujian hipotesis uji-t menunjukkan adanya perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol (H 0 ditolak dan H a diterima), dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran film dokudrama terhadap minat belajar siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat kelas VIII di SMP Negeri 3 Grogol tahun ajaran 2015/2016. B. Pembahasan Berdasarkan deskripsi data hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa skor rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi sebesar 99,8667 dan apabila dikonversikan dalam skala yaitu 83,22 dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 91,9667 apabila dikonversikan dalam skala yaitu 76,64. Pengujian hipotesis menggunakan uji-t dengan taraf kesalahan 5% diperoleh t hitung > t tabel

15 84 yaitu sebesar 5,864 > 2,002 menunjukkan terdapat perbedaan minat belajar siswa antara kelas eksperimen (83,22) lebih tinggi dibanding rata-rata kelas kontrol (76,64) sehingga dari hasil analisis pengujian hipotesis tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran film dokudrama terhadap minat belajar siswa pada kompetensi dasar mendeskripsikan sistem pemerintahan Indonesia dan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Perhitungan lebih lanjut dapat dilihat pada lampiran 28. Berdasarkan hasil penelitian melalui observasi (pengamatan) yang dilakukan oleh dua observer menunjukkan bahwa proses pembelajaran dengan media pembelajaran film dokudrama yang dilakukan oleh peneliti sudah baik. Penerapan media pembelajaran film dokudrama mendorong siswa kelas VIII mampu memahami materi pembelajaran, mengkaitkan film dokudrama dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari, menyampaikan pendapatnya dan berdiskusi mengenai materi peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Pada pertemuan pertama awalnya siswa terlibat pasif akan tetapi setelah peneliti berusaha menciptakan suasana belajar yang santai dan menjelaskan mengenai materi peran lembaga negara, siswa mulai terlihat senang mengikuti proses pembelajaran dan berani menanggapi pertanyaan yang diajukan. Pada pertemuan pertama peneliti menayangkan film dokudrama yang berjudul Calon Presiden 2014 dan Peran BPK, kemudian memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok mengenai kaitan antara film dokudrama yang ditayangkan dengan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Diskusi berlangsung dengan aktif, karena setiap kelompok sudah mampu menyampaikan pendapatnya. Pada pertemuan kedua peneliti menayangkan film dokudrama yang berjudul film edukasi DPR dan peran DPD, kemudian memberikan pertanyaan kepada setiap kelompok mengenai kaitan film dokudrama dengan peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Diskusi berlangsung sangat aktif, karena setiap kelompok saling beradu pendapat antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Siswa mampu mengambil makna, pesan dan nilai yang terkandung dalam film dokudrama.

16 85 Media pembelajaran film dokudrama sesuai dengan teori belajar kognitivisme dari Gagne, teori kerucut pengalaman Edgar Dale dan teori behaviorisme dari Thorndike. Menurut Bruner dalam Sukiman (2012: 30), Ada tiga tingkatan utama belajar modus belajar yaitu pengalaman langsung (enactive), pengalaman pictorial atau gambar (iconic) dan pengalaman abstrak (symbolic). Jadi agar proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik, maka siswa sebaiknya diajak untuk memanfaatkan semua alat inderanya. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan. Teori Kognitivisme dari Bruner didukung oleh landasan teori penggunaan media yang dikemukakan oleh Edgar Dale, yaitu teori Kerucut Pengalaman Dale (Dale s Cone of Experience). Menurut Azhar Arsyad (2013: 30), Dale berkeyakinan bahwa simbol dan gagasan yang abstrak dapat lebih mudah dipahami dan diserap manakala diberikan dalam bentuk pengalaman konkrit. Kerucut pengalaman Dale merupakan awal untuk memberikan alasan tentang kaitan teori belajar dengan komunikasi audiovisual. Penelitian ini mengambil salah satu tingkatan kerucut Dale yaitu media audiovisual berupa film dokudrama. Teori tentang media pembelajaran yang dikemukakan oleh Jerome S. Bruner dan Edgar Dale tersebut didukung oleh teori behaviorisme dari Torndike. Menurut Thorndike dalam Winfred F.Hill (2012: 90), Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, gerakan atau tindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Pada penelitian ini, peneliti memberikan stimulus berupa penayangan film dokudrama kemudian siswa menyerapnya menjadi sebuah respon yang berupa tindakan sehingga dapat membentuk minat belajar siswa

17 86 Menurut Wina Sanjaya (2014: 72) yang menyatakan bahwa film dapat meningkatkan minat belajar siswa, film dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian dan membuat siswa tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan keruntutan pesan, daya tarik image yang berubah-ubah, penggunaan efek khusus yang dapat menimbulkan keingintahuan siswa untuk berpikir, yang kesemuanya menunjukkan bahwa media pembelajaran dokudrama memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat belajar siswa. Menurut Yudhi Munadi (2010: 118), Film dokudrama yakni film-film dokumenter yang membutuhkan pengadegan. Kisah-kisah yang ada dalam dokudrama adalah kisah yang diangkat kisah nyata dari kehidupan manusia nyata, yang diangkat dari kisah nyata, bisa diambil dari sejarah. Andi Fachrudin (2012: 4) menyatakan bahwa Film dokudrama yang menjadi genre baru dalam dunia perfilman, seperti telah dituliskan bahwa dokudrama merupakan persilangan antara film dokumenter dan film drama. Media pembelajaran film dokudrama yang berjudul Calon Presiden 2014, DPR 2014, Peran BPK dan Peran DPD dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran yang dipelajari yaitu materi tentang peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat, melalui film tersebut siswa dapat lebih memahami tentang tugas dan wewenang lembaga-lembaga negara di Indonesia. Siswa didorong oleh untuk memahami nilai-nilai kepemimpinan, nilai kejujuran, nilai kerakyatan dan nilai-nilai toleransi yang terkandung dalam film dokudrama yang ditayangkan dan mampu diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti memberikan dorongan kepada siswa agar mereka tidak takut untuk mengemukakan gagasan dan perasaannya dalam menanggapi suatu masalah yang diberikannya. Peneliti menayangkan film dokudrama yang menarik, yaitu disesuaikan dengan materi pembelajaran yang sedang dipelajari agar siswa lebih mudah memahami materi peran lembaga negara Indonesia sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Pencapaian indikator-indikator minat belajar siswa dapat terpenuhi setelah diterapkannya media pembelajaran film dokudrama antara lain :

18 87 1. Perasaan senang siswa terhadap proses pembelajaran Berdasarkan hasil wawancara peneliti yang dilaksanakan pada hari Senin tanggal 14 Maret 2016 dengan siswa kelas VIII, beberapa siswa menganggap bahwa Pelajaran PPKn merupakan salah satu mata pelajaran yang kurang menarik dan kurang diminati oleh siswa, karena banyak materi yang dipelajari oleh siswa dan siswa dituntut untuk menghafal materi tersebut. Oleh karena itu, peneliti menayangkan film dokumenter drama dengan tujuan agar siswa merasa senang dan nyaman dalam mengikuti proses pembelajaran. Melalui penayangan film dokudrama yang disesuaikan dengan materi peran lembaga negara di Indonesia dan bersifat kontekstual sehingga siswa merasa senang dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Perasaan senang siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat melalui antusiasme siswa dalam melihat film dokudrama sampai selesai dan mereka memperhatikan penjelasan dari guru dengan seksama. Perasaan senang siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada hasil perhitungan angket minat belajar siswa pada indikator perasaan senang dalam proses pembelajaran. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perasaan senang siswa pada kelas VIII G (kelas eksperimen) lebih tinggi yaitu sebesar 82,08 dibandingkan dengan kelas VIII B (kelas kontrol) yaitu sebesar 77,80, dengan selisih rata-rata sebesar 4,28 dengan kategori Baik. Perhitungan mengenai angket minat belajar pada indikator perasaan senang dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 17. Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Perhitungan Angket Minat Belajar Siswa pada Indikator Perasaan Senang dalam Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Nilai Rata-Rata 82,08 77,80 Selisih Rata-Rata 82,08 77,80 = 4,28 Kategori Baik

19 88 2. Ketertarikan siswa pada materi pembelajaran yang disampaikan Siswa kelas VIII di SMP Negeri 3 Grogol menganggap bahwa materi peran lembaga negara di Indonesia adalah materi pelajaran PPKn yang sulit untuk dipelajari karena siswa dituntut untuk menghafal, oleh karena itu diperlukan suatu cara agar siswa lebih mudah memahami materi peran lembaga negara di Indonesia yaitu salah satunya dengan menerapkan media dalam proses pembelajaran. Penayangan film dokudrama dengan judul Calon Presiden 2014, DPR 2014, Peran BPK dan Peran DPD menjadikan siswa tertarik dan mudah memahami materi tentang peran lembaga negara Indonesia. Ketertarikan siswa pada materi pembelajaran peran lembaga negara Indonesia dapat dilihat dari antusiasme siswa dalam memperhatikan penjelasan guru, siswa bertanya apabila belum jelas dan siswa mencatat materi yang belum ada di LKS. Ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan dapat dilihat pada hasil perhitungan angket minat belajar siswa pada indikator ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran pada kelas VIII G (kelas eksperimen) sebesar 83,96 lebih tinggi dibandingkan kelas VIII B (kelas kontrol) sebesar 76,67, dengan selisih rata-rata sebesar 7,29 dengan kategori Baik.Perhitungan mengenai angket minat belajar pada indikator ketertarikan siswa terhadap materi pembelajaran yang disampaikan dapat dilihat pada lampiran 17.

20 89 Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Perhitungan Angket Minat Belajar Siswa pada Indikator Ketertarikan Siswa terhadap Materi Pembelajaran Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Persentase 83,96 76,67 Selisih Rata-Rata 83,96 76,67 = 7,29 Kategori Baik 3. Perhatian siswa dalam proses pembelajaran Penerapan media pembelajaran film dokudrama yang diterapkan pada kelas VIII G (Kelas eksperimen) dalam proses pembelajaran dapat memusatkan perhatian siswa, karena siswa memperhatikan alur cerita dan setiap adegan yang dimainkan dalam film tersebut. Kemudian peneliti memberikan pertanyaan kepada siswa mengenai kaitan antara film Capres 2014, DPR 2014, Peran BPK dan DPD dengan materi pembelajaran peran lembaga negara sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Perhatian siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada hasil perhitungan angket minat belajar siswa pada indikator perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Hasil perhitungan angket menunjukkan bahwa perhatian siswa dalam proses pembelajaran pada kelas VIII G (kelas eksperimen) lebih tinggi yaitu sebesar 83,33% dengan rata-rata 25 siswa dari 30 siswa yang memperhatikan selama proses pembelajaran dan terdapat 5 siswa yang kurang memperhatikan selama proses pembelajaran, sedangkan perhatian siswa pada kelas VIII B (kelas kontrol) yaitu sebesar 76,40% dengan rata-rata 23 siswa dari 30 siswa yang memperhatikan selama proses pembelajaran dan terdapat 7 siswa yang kurang memperhatikan selama proses pembelajaran. Jadi selisih rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol sebesar 6,93% dengan kategori Sangat commit Baik. to Perhitungan user mengenai angket minat

21 90 belajar siswa pada indikator perhatian siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 17. Tabel 4.7 Kriteria Penskoran Presentase Lembar Observasi dan Angket Minat Belajar Siswa No Interval Kategori 1 76% < NR 100% Sangat Baik 2 51% < NR 75% Baik 3 26% < NR 50% Cukup 4 0% < NR 25% Kurang Baik (Ngalim Purwanto: 2014: 103) Tabel 4.8 Rangkuman Hasil Perhitungan Angket Minat Belajar Siswa pada Indikator Perhatian Siswa dalam Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Persentase 83,33 % 76,40 % Jumlah siswa yang memperhatikan = 24,99 = 22,92 dalam proses (dibulatkan menjadi 25 (dibulatkan menjadi 23 pembelajaran siswa) siswa) Jumlah siswa = 5 siswa = 7 siswa yang tidak memperhatikan dalam proses pembelajaran Selisih Rata- Rata 83,33% 76,40% = 6,93% Kategori Sangat Baik 4. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Peneliti memberikan penjelasan mengenai kaitan antara film Calon Presiden 2014, DPR 2014, Peran BPK dan Peran DPD, kemudian peneliti memberikan beberapa pertanyaan untuk dijawab masing-masing kelompok. Setiap kelompok commit saling to user beradu pendapat saat pembelajaran

22 91 berlangsung, semua pendapat siswa mengenai kaitan antara film dokudrama dengan materi peran lembaga negara Indonesia ditampung dan diapresiasi oleh peneliti, sehingga siswa termotivasi untuk mengemukakan pendapatnya kembali. Keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada hasil perhitungan angket minat belajar siswa dan lembar observasi pada indikator keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran. Hasil perhitungan angket menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran pada kelas VIII G (kelas eksperimen) lebih tinggi yaitu sebesar 82,5% dengan rata-rata 25 siswa dari 30 siswa yang terlibat selama proses pembelajaran dan terdapat 5 siswa yang kurang atau tidak terlibat selama proses pembelajaran, sedangkan keterlibatan siswa pada kelas VIII B (kelas kontrol) yaitu sebesar 76,62% dengan rata-rata 23 siswa dari 30 siswa yang terlibat selama proses pembelajaran dan terdapat 7 siswa yang kurang terlibat aktif selama proses pembelajaran. Jadi selisih rata-rata antara kelas eksperimen dan kontrol sebesar 5,88% dengan kategori Sangat Baik. Perhitungan mengenai angket minat belajar siswa pada indikator perhatian siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 17. Tabel 4.9 Rangkuman Hasil Perhitungan Angket Minat Belajar Siswa pada Indikator Keterlibatan Siswa dalam Proses Pembelajaran Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Persentase 82,5 % 76,62 % Jumlah siswa yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran = 24,75 = 22,98 (dibulatkan menjadi 25 (dibulatkan menjadi 23 siswa) siswa) Jumlah siswa yang = 5 siswa = 7 siswa tidak terlibat aktif dalam proses pembelajaran Selisih Rata-Rata commit 82,5% to user 76,62% = 5,88% Kategori Sangat Baik

23 92 Hasil perhitungan lembar observasi mengenai keterlibatan siswa melalui penerapan media pembelajaran film dokudrama menunjukkan bahwa keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran pada pertemuan kesatu penilaian observer I yaitu sebesar 75% dan observer II sebesar 75% dengan rata-rata sebesar 75%, sedangkan pada pertemuan kedua penilaian observer I sebesar 83,33% dan observer II 86,11% dengan rata-rata sebesar 84,72%. Banyaknya siswa yang terlibat aktif dalam proses pembelajaran pada pertemuan kesatu sebanyak 22 siswa dan pada pertemuan kedua sebanyak 25 siswa. Jadi selisih rata-rata antara pertemuan kesatu dan kedua sebesar 9,72% dengan kategori pada pertemuan kesatu Baik, sedangkan pada pertemuan kedua dengan kategori Sangat Baik. Perhitungan mengenai keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 19. Tabel 4.10 Rangkuman Hasil Perhitungan Lembar Obsevasi pada Indikator Keterlibatan Siswa dalam Proses Pembelajaran Pertemuan Kesatu Pertemuan Kedua Observer I 75% 83,33% Observer II 75% 86,11% Rata-rata 75% 84,72% Selisih rata-rata 9,72% Banyak Siswa Banyak siswa Banyak siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran = 22,5 = 25,41 (dibulatkan menjadi 22 (dibulatkan menjadi 25 siswa) siswa) Siswa yang tidak = 8 siswa = 5 siswa terlibat dalam proses pembelajaran Kategori Baik Sangat Baik

24 93 Berdasarkan kajian teori dan penjabaran mengenai indikator-indikator minat belajar siswa di atas, disimpulkan bahwa penerapan media film dokudrama berpengaruh terhadap minat belajar siswa terutama pada indikator ketertarikan siswa pada materi pembelajaran yang disampaikan oleh guru. Hal tersebut dapat ditunjukkan dari hasil perhitungan angket dengan perolehan skor tertinggi sebesar 83,96 dengan kategori Baik. Media pembelajaran bukanlah merupakan satu-satunya yang mampu meningkatkan minat belajar siswa, tetapi ada beberapa faktor lain yang mampu mempengaruhi minat belajar siswa. Menurut Slameto (2010: 54) faktor-faktor lain yang mempengaruhi minat belajar siswa dalam proses pembelajaran di sekolah meliputi : 1. Metode yang digunakan oleh Peneliti dalam mengajar; 2. Kurikulum yang diterapkan; 3. Hubungan Peneliti dengan siswa; 4. Hubungan siswa dengan siswa; 5. Sarana prasarana sekolah. Berdasarkan penjelasan di atas, membuktikan bahwa media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat belajar siswa. Media pembelajaran juga merupakan faktor yang sangat penting dalam meningkatkan minat belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas, dikarenakan media pembelajaran merupakan salah satu bentuk komunikasi antara guru dengan siswa di dalam kelas. Namun, tidak bisa dipungkiri juga bahwa ada faktor lain yang juga mempengaruhi minat belajar siswa.

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN FILM DOKUDRAMA TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR MENDESKRIPSIKAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA DAN PERAN LEMBAGA NEGARA

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN FILM DOKUDRAMA TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR MENDESKRIPSIKAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA DAN PERAN LEMBAGA NEGARA Hal. 90-101 Jurnal Penelitian Pendidikan, ISSN 0126-4109 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/paedagogia Vol. 19 No. 1 Tahun 2016 PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN FILM DOKUDRAMA TERHADAP MINAT SISWA BELAJAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Kemampuan Awal Kelompok Latihan Latihan Dumbell Pukulan Servis Backhand (Variabel X 1.1 ) Kemampuan awal yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memegang peranan penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan nasional bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk generasi penerus bangsa

Lebih terperinci

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar

Gayus Simarmata FKIP Universitas HKBP Nomensen Pematangsiantar PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN PENDEKATAN KONVENSIONAL PADA MATERI OPERASI PECAHAN DI KELAS VII SMP NEGERI 1 SIANTAR T.A. 2012/2013 Gayus Simarmata FKIP Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kritis matematika siswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu data kelompok 40 4.1 Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data yang dideskripsikan dalam penelitian ini yaitu data kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang terbagi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian eksperimen ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kota Kudus dengan memfokukskan pada dua variabel bebas yaitu Media

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Uji Instrumen Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen yang telah dibuat oleh peneliti diujicobakan terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Setelah melakukan penelitian, peneliti memperoleh hasil studi lapangan berupa data tentang kebiasaan membaca Al- Qur an dan minat belajar pendidikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 262 siswa dan III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri Bandar Lampung Tahun Pelajaran 0/03 yang berjumlah 6 siswa dan terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA) Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta didik diajar dengan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

No. Kode Nilai No. Kode Nilai 1 E K E K E K E K E K E K-06 36

No. Kode Nilai No. Kode Nilai 1 E K E K E K E K E K E K-06 36 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian Data tentang efektivitas penggunaan metode listening team terhadap motivasi belajar peserta didik diperoleh dari hasil angket yang diberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 59 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN

BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN BAB 4 ANALISIS HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari hasil pengisian kuesioner yang telah dibagikan pada tanggal 16 November 2007 di kantor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Majalengka, di Jalan Tonjong Pinangraja No.55 Majalengka. 3.2 Metode Penelitian Penelitian adalah suatu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diangkat dalam penelitian ini diantaranya adalah hasil belajar siswa kelas eksperimen 94 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Pada bab ini merupakan analisis data yang berisikan beberapa masalah yang diangkat dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Sebagaimana telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya bahwa penelitian ini terdiri dari dua perangkat data, yakni 1) Data Pola

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP PGRI 11 Palembang dimulai dari tanggal 10 Agustus 2015 s/d 1 Oktober 2015. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Disain Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan merupakan jenis quasi experiment. Sedangkan disain penelitian yang akan diterapkan berupa static group

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat SMP Negeri 10 Surakarta SMP Negeri10 Surkarta berdiri sejak tahun 1962. Lokasi SMP Negeri 10 Surakarta berada di Jalan Kartini

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). 40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain posttest only control design, yaitu menempatkan subyek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, tanggal 5 Desember 2015 sampai 12 Desember 2015. 3.2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 1. Analisis Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan terhadap kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VII A, jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 87 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Data hasil penelitian terdiri dari tiga variabel bebas yaitu variabel gaya belajar visual (X1), gaya belajar auditorial (X2)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang 57 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek atau variabel dalam penelitian ini adalah motivasi belajar siswa yang menggunakan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual Melalui Metode Diskusi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini diarahkan sebagai penelitian Quasi Eksperimen, karena peneliti tidak mampu mengontrol semua variabel yang mungkin dapat mempengaruhi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap 23 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandar Lampung tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 254 siswa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

BAB III METODE PENELITIAN. suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen yaitu suatu penelitian yang bertujuan meramalkan dan menjelaskan hal-hal yang terjadi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

BAB IV HASIL PENELITIAN. meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan, lama bekerja. Tabel 4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Terbanggi Besar. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 3 Terbanggi Besar yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Jenis penelitian ini mengungkap hubungan antara dua variabel maupun lebih atau mencari pengaruh suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 1. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki langkahlangkah pembelajaran yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test group design yakni menempatkan subjek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan sebab-akibat antara model dan pendekatan pembelajaran yang dikembangkan dengan kemampuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan eksperimen dengan desain post test control group design yakni menempatkan subyek penelitian kedalam dua kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pengembangan praktikum Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi kompleks agar sesuai dengan tujuan, yaitu meliputi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi

BAB 3 METODE PENELITIAN. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi 9 BAB METODE PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Eksperimen adalah observasi dibawah kondisi buatan dimana kondisi tersebut dibuat dan diatur

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode penelitian true experimental design. Metode ini penelitian eksprimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) Yang menjadi skor data pada variable dalam penelitian ini adalah skor

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Matematika Realistik, komunikasi matematika.

ABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Matematika Realistik, komunikasi matematika. ABSTRAK Ida Farihah. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematika Siswa SMP. Skripsi, Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menelaah peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan open-ended,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan datanya dibuat dengan cara memberikan respon kepada objek (responden)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Pada pembahasan berikut ini akan disajikan deskripsi data berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian. Deskripsi data yang disajikan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, maka diperoleh data kuantitatif maupun data kualitatif. Data kuantitatif meliputi hasil pretes dan hasil postes pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Batu Benawa

BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS. 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Batu Benawa 66 BAB IV PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Sejarah Singkat Berdirinya MTsN Batu Benawa Madrasah Tsanawiyah Negeri Batu Benawa yang terletak di jalan Tanjung Pura No.5 Pagat

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini, peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan dengan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dilapangan, maka dalam bab ini diberikan gambaran dan analisis temuan temuan yang berkaitan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23

METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 23 30 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 76 Rawa Laut Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN / Selanjutnya, sekolah ini beralamat di desa BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Singkat SMP Negeri 1 Suwawa SMP Negeri 1 Suwawa memiliki NSS/NPSN yakni; 201300401001/40500880. Selanjutnya, sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandarlampung yang terletak di Jl. Soekarno Hatta Gg. Turi Raya No. 1 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Sukoharjo dengan sampel sebanyak 68 siswa. Sampel berasal dari dua kelas, yaitu kelas X MIA 1 dan kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2014. Adapun lokasi penelitian akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Babussalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen adalah melakukan pengukuran sebagai hasil eksperimen terhadap BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Hal ini disebabkan tujuan penelitian adalah melihat hubungan sebab akibat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data 4.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok Data variabel Layanan Bimbingan Kelompok menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 120 dan skor terendah adalah

Lebih terperinci

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994)

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994) BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Menurut Arifin (2011: 74), Metode eksperimen kuasi disebut juga

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN 87 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data dari hasil penelitian, terlebih dahulu secara ringkas akan dideskripsikan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 1. Analisis Instrumen Sebelum instrument diujikan pada peserta didik kelas IV A dan IV B, terlebih dahulu dilakukan uji coba

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes kemampuan akhir (X 2 ). Data X 1 diperoleh pada awal pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan aktivitas belajar siswa pada penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian quasi experimen (experimen semu) dengan pretest-posttest control group design. Dalam penelitian ini diberikan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Penelitian ini berusaha menjawab bagaimana perbedaan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan strategi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen tanpa menggunakan metode latihan terbimbing,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP PTI, yang beralamat di Jln. Sei. Seputih No. 3264 IB.1 Pakjo Palembang. Kegiatan penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur secara sengaja sehingga terdapat suatu kondisi yang dimanipulasi. Menurut Ruseffendi (2005

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di 26 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP IT Nurul Iman Pesawaran yang terletak di di Jalan Pondok Pesantren Nurul Iman Desa Purworejo Kecamatan Negerikaton Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Awal. Kondisi Awal Penelitian Dari hasil observasi, siswa MTs Darul Huda Mlagen Rembang dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

III. METODE PENELITIAN. 3 kelas yaitu VIII-A, VIII-B, VIII-C,. Sedangkan sampel dalam penelitian ini III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Surya Dharma Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Data dalam penelitian ini meliputi data hasil uji coba instrumen, data prsetasi belajar matematika, dan data kecerdasan intrapersonal siswa. Berikut ini diberikan

Lebih terperinci