BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data"

Transkripsi

1 digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian eksperimen ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kota Kudus dengan memfokukskan pada dua variabel bebas yaitu Media Pembelajaran dan Motivasi Belajar, serta variabel terikat yaitu Prestasi Belajar Sejarah. Variabel media pembelajaran yaitu media video dan gambar. Sedangkan variabel motivasi belajar dibagi menjadi dua kategori yaitu motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah. Pembelajaran dengan menggunakan media video dijadikan sebagai media yang dieksperimen dengan melibatkan siswa kelas XI IPS 4 di SMA Negeri 2 Bae Kudus. Sedangkan pembelajaran dengan menggunakan media gambar dijadikan sebagai kelas kontrol dengan melibatkan siswa kelas XI IPS 4 SMA Negeri 1 Gebog Kudus. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebelum dilakukan penelitian pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, terlebih dahulu dilakukan uji coba instrumen yang meliputi instrumen motivasi belajar dan kemampuan berpikir kritis. Data hasil uji coba instrumen diperoleh dari siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 1 Jekulo Kudus. Sementara itu data prestasi belajar sejarah untuk kelas eksperimen dan kontrol yang akan diolah dengan menggunakan anova dua jalan, terlebih dahulu penulis jabarkan deskripsi data masing-masing sel antar kolom dan antar baris yang terdiri dari: (1) Data prestasi belajar sejarah dengan media video. (2) Data prestasi belajar sejarah 81

2 digilib.uns.ac.id 82 dengan media gambar. (3) Data prestasi belajar sejarah dengan motivasi belajar tinggi. (4) Data prestasi belajar sejarah dengan motivasi rendah. (5) Data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar tinggi. (6) Data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar rendah. (7) Data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi. (8) Data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar rendah. 1. Data prestasi belajar sejarah dengan media video Berdasarkan hasil analisis skor prestasi belajar sejarah dengan menggunakan media video diketahui bahwa skor tertinggi 92, skor terendah 64, dan memiliki rentangan (range) 28. Dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS diperoleh skor rata-rata (mean) 79,66; modus 81; median 81,00; varians 66,168; dan standar deviasi sebesar 8,134. (Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 27). Distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 10.Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Sejarah Media Video Interval frequency Percent Valid Percent Comulative Percent ,5 12,5 12, ,8 18,8 31, ,5 12,5 43, ,6 15,6 59, ,0 25,0 84, ,6 15,6 100 Total

3 digilib.uns.ac.id 83 Dari tabel frekuensi prestasi belajar sejarah media video diatas, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai berikut Data Prestasi Belajar Sejarah Media Video Gambar 4. Histogram data prestasi belajar sejarah media video 2. Data prestasi belajar sejarah dengan media gambar Berdasarkan hasil analisis skor prestasi belajar sejarah dengan menggunakan media gambar diketahui bahwa skor tertinggi 87, skor terendah 59, dan mempunyai rentangan (range) 28. Dari perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS diperoleh skor rata-rata (mean) 72,22; modus 70; median 70,00; varians 76,285; dan standar deviasi sebesar 8,734 (Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 27). Distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah siswa dengan media gambar dapat dilihat pada tabel berikut

4 digilib.uns.ac.id 84 Tabel 11. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Sejarah Media Gambar Interval frequency Percent Valid Percent Comulative Percent ,9 18,9 18, ,9 18,9 37, , ,1 8, ,5 13,5 86, ,5 13,5 100 Total Dari tabel distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan menggunakan media gambar diatas, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai berikut Data Prestasi Belajar Sejarah Media Gambar Gambar 5. Histogram data prestasi belajar sejarah media gambar

5 digilib.uns.ac.id Data prestasi belajar sejarah dengan motivasi belajar tinggi Berdasarkan hasil analisis skor prestasi belajar sejarah dengan motivasi belajar tinggi diketahui bahwa skor tertinggi 92, skor terendah 64, dan mempunyai rentangan (range) 28. Dari perhitungan statistik dengan mengunakan program SPSS diperoleh skor rata-rata (mean) 80,24; modus 81; median 81,00; dan standar deviasi sebesar 7,258 (Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 27). Data distribusi frekuensi prestasi belajar sejarah dengan motivasi belajar tinggi dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 12. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Motivasi Belajar Tinggi Interval frequency Percent Valid Percent Comulative Percent ,3 5,3 5, ,7 23,7 28, ,5 10,5 39, ,1 21,1 60, ,3 26,3 86, ,2 13,2 100 Total Dari tabel distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar tinggi diatas, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai berikut

6 digilib.uns.ac.id 86 Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Motivasi Belajar Tinggi Gambar 6. Histogram Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Motivasi Belajar Tinggi 4. Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Motivasi Belajar Rendah Berdasarkan hasil analisis skor prestasi belajar sejarah dengan motivasi belajar rendah diketahui bahwa skor tertinggi 87, skor terendah 59 dan mempunyai rentangan (range) 28. Dari perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh skor rata-rata (mean) 70,06; modus 68; median 68,00, varians 62,796; dan standar deviasi sebesar 7,924 (Hasil analisis dapat dilihat pada lampiran 27). Data prestasi belajar sejarah dengan motivasi belajar rendah dapat dilihat pada tabel berikut

7 digilib.uns.ac.id 87 Tabel 13. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Motivasi Belajar Rendah Interval frequency Percent Valid Percent Comulative Percent ,6 22,6 22, , ,6 22,6 74, ,7 9,7 83, ,5 6,5 90, ,7 9,7 100 Total Dari tabel distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan motivasi belajar rendah diatas, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai berikut

8 digilib.uns.ac.id 88 Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Motivasi Belajar Rendah Gambar 7. Histogram Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Motivasi Belajar Rendah 5. Data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar tinggi Berdasarkan hasil analisis skor prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar tinggi diketahui bahwa skor tertinggi 92, skor terendah 70 dan mempunyai rentangan (range) 22. Dari perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS diperoleh skor rata-rata (mean) 84; modus 81; median 84; varians 40,750; dan standar deviasi sebesar 6,384 (Hasil analisis perhitungan dapat dilihat pada lampiran 27). Distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi

9 digilib.uns.ac.id 89 Tabel 14. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Video dan Motivasi Belajar Tinggi Interval frequency Percent Valid Percent Comulative Percent ,9 5,9 5, ,9 5,9 11, ,9 5,9 17, ,3 35,3 52, ,3 35,3 88, ,8 11,8 100 Total Dari tabel distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar tinggi, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai berikut

10 digilib.uns.ac.id 90 Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Video dan Motivasi Belajar Tinggi Gambar 8. Histogram Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Video dan Motivasi Belajar Tinggi 6. Data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar rendah Berdasarkan hasil analisis skor prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar rendah diketahui bahwa skor tertinggi 87, skor terendah 64, dan mempunyai rentangan (range) 23. Dari perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS diperoleh skor rata-rata (mean) 74,73; modus 68; median 73,00; varians 51,067; dan standar deviasi sebesar 7,146 (Hasil analisis perhitungan dapat dilihat pada lampiran 27). Distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar rendah dapat dilihat pada tabel berikut

11 digilib.uns.ac.id 91 Tabel 15. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Video dan Motivasi Belajar Rendah Interval frequency Percent Valid Percent Comulative Percent ,7 6,7 6, , ,7 26,7 53, , , ,7 6,7 100 Total Dari tabel distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar rendah diatas, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai berikut

12 digilib.uns.ac.id 92 Data Kemampuan Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Video dan Motivasi Belajar Rendah Gambar 9. Histogram Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Video dan Motivasi Belajar Rendah 7. Data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi Berdasarkan hasil analisis skor prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi diketahui bahwa skor tertinggi 87, skor terendah 64, dan mempunyai rentangan (range) 23. Dari perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS diperoleh skor rata-rata (mean) 77,19; modus 70; median 78,00; varians 50,462; dan standar deviasi sebesar 7,104 (Hasil analisis perhitungan dapat dilihat pada lampiran 27). Distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi dapat dilihat pada tabel berikut

13 digilib.uns.ac.id 93 Tabel 16. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Gambar dan Motivasi Belajar Tinggi Interval frequency Percent Valid Percent Comulative Percent ,8 4,8 4, ,8 4,8 9, ,3 33,3 42, ,3 14,3 57, ,8 23, Total Dari tabel distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi diatas, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai berikut

14 digilib.uns.ac.id 94 Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Gambar dan Motivasi Belajar Tinggi Gambar 10. Histogram Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Gambar dan Motivasi Belajar Tinggi 8. Data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar rendah Berdasarkan hasil analisis skor prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar rendah diketahui bahwa skor tertinggi 81, skor terendah 59, dan mempunyai rentangan (range) 22. Dari perhitungan statistik dengan menggunakan program SPSS diperoleh skor rata-rata (mean) 65,69; modus 62; median 64,00; varians 35,696; dan standar deviasi sebesar 5,975 (Hasil analisis perhitungan dapat dilihat pada lampiran 27). Distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar rendah dapat dilihat pada tabel berikut

15 digilib.uns.ac.id 95 Tabel 17. Distribusi Frekuensi Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Gambar dan Motivasi Belajar Rendah Interval frequency Percent Valid Percent Comulative Percent ,8 18,8 18, ,5 37,5 56, ,8 18, ,8 18,8 93, ,3 6,3 100 Total Dari tabel distribusi frekuensi data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar rendah diatas, dapat divisualisasikan dalam gambar histogram frekuensi skor sebagai berikut

16 digilib.uns.ac.id 96 Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Gambar dan Motivasi Belajar Rendah Gambar 11. Histogram Data Prestasi Belajar Sejarah dengan Media Gambar dan Motivasi Belajar Rendah Tabel 18. Rangkuman Analisis Data Media Motivasi Video Gambar Total Tinggi n= 17 = 84 Rendah n= 15 = 74,73 Total n= 32 = 79,66 n= 21 = 77,19 n= 16 = 65,69 n= 37 = 72,22 n= 38 = 80,24 n= 31 = 70,06

17 digilib.uns.ac.id 97 B. Pengujian Persyaratan Analisis Sebelum melaksanakan teknik analisis anava dua jalan terlebih dahulu harus diuji kesetaraan dan memenuhi persyaratan normalitas dan homogenitas. Dalam melakukan uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov, sedangkan untuk uji homogenitas menggunakan uji Barlett. 1. Uji Kesetaraan Data yang digunakan dalam uji kesetaraan adalah nilai ulangan harian kelas XI IPS mata pelajaran sejarah yang disajikan dalam lampiran 21. Uji kesetaraan dilakukan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang setara. Uji kesetaraan dilakukan terhadap dua sampel yaitu kelompok siswa yang diberikan perlakuan dengan menggunakan media video dan kelompok siswa yang diberikan perlakuan dengan media gambar. Uji kesetaraan yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji independent samples test. Dari perhitungan statistik dengan program SPSS diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,452 lebih besar dari 0,05 maka diterima. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa populasi dari kedua kelompok siswa yang diberi perlakuan dengan media video dan siswa yang diberi perlakuan dengan media gambar mempunyai kemampuan awal yang sama atau dalam keadaan seimbang. 2. Uji Normalitas a. Normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunkan media video

18 digilib.uns.ac.id 98 Berdasarkan perhitungan statistik uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS, diperoleh Asymp. Sig. (2.tailed) untuk data prestasi belajar sejarah siswa dengan media video sebesar 0,629. Data suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila uji normalitas menghasilkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Asymp. Sig. (2.tailed) lebih besar dari α = 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunakan media video berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Hasil analisis perhitungan uji normalitas data prestasi belajar sejarah siswa degan menggunakan media video dapat dilihat pada lampiran 28A). b. Normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunakan media gambar Berdasarkan perhitungan statistik uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS, diperoleh Asymp. Sig. (2.tailed) untuk data prestasi belajar sejarah siswa dengan media gambar sebesar 0,457. Data suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila uji normalitas menghasilkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Asymp. Sig. (2.tailed) lebih besar dari α = 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunakan media gambar berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Hasil analisis perhitungan uji normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunakan media gambar dapat dilihat pada lampiran 28B).

19 digilib.uns.ac.id 99 c. Normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar tinggi Berdasarkan perhitungan statistik uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS, diperoleh Asymp. Sig. (2.tailed) untuk data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar tinggi sebesar 0,396. Data suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila uji normalitas menghasilkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Asymp. Sig. (2.tailed) lebih besar dari α = 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar tinggi berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Hasil analisis perhitungan uji normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar tinggi dapat dilihat pada lampiran 28C). d. Normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar rendah Berdasarkan perhitungan statistik uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS, diperoleh Asymp. Sig. (2.tailed) untuk data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar rendah sebesar 0,264. Data suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila uji normalitas menghasilkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Asymp. Sig. (2.tailed) lebih besar dari α = 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar rendah berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Hasil analisis perhitungan uji normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan motivasi belajar rendah dapat dilihat pada lampiran 28D).

20 digilib.uns.ac.id 100 e. Normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan media video dan motivasi belajar tinggi Berdasarkan perhitungan statistik uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS, diperoleh Asymp. Sig. (2.tailed) untuk data prestasi belajar sejarah siswa dengan media video dan motivasi belajar tinggi sebesar 0,831. Data suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila uji normalitas menghasilkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Asymp. Sig. (2.tailed) lebih besar dari α = 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa dengan media video dan motivasi belajar tinggi berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Hasil analisis perhitungan uji normalitas data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar tinggi dapat dilihat pada lampiran 28E). f. Normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan media Videodokmenter dan motivasi belajar rendah Berdasarkan perhitungan statistik uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS, diperoleh Asymp. Sig. (2.tailed) untuk data prestasi belajar sejarah siswa dengan media video dan motivasi belajar rendah sebesar 0,505. Data suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila uji normalitas menghasilkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Asymp. Sig. (2.tailed) lebih besar dari α = 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa dengan media video dan motivasi belajar rendah berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Hasil analisis

21 digilib.uns.ac.id 101 perhitungan uji normalitas data prestasi belajar sejarah dengan media video dan motivasi belajar rendah dapat dilihat pada lampiran 28F). g. Normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi Berdasarkan perhitungan statistik uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS, diperoleh Asymp. Sig. (2.tailed) untuk data prestasi belajar sejarah siswa dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi sebesar 0,725. Data suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila uji normalitas menghasilkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Asymp. Sig. (2.tailed) lebih besar dari α = 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Hasil analisis perhitungan uji normalitas data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar tinggi dapat dilihat pada lampiran 28G). h. Normalitas data prestasi belajar sejarah siswa dengan media gambar dan motivasi belajar rendah Berdasarkan perhitungan statistik uji Kolmogorov Smirnov dengan menggunakan program SPSS, diperoleh Asymp. Sig. (2.tailed) untuk data prestasi belajar sejarah siswa dengan media gambar dan motivasi belajar rendah sebesar 0,720. Data suatu variabel dinyatakan berdistribusi normal apabila uji normalitas menghasilkan probabilitas lebih besar dari 0,05. Dengan demikian Asymp. Sig. (2.tailed) lebih besar dari α = 0,05 dan dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa dengan media gambar

22 digilib.uns.ac.id 102 dan motivasi belajar rendah berasal dari populasi yang berdistribusi normal (Hasil analisis perhitungan uji normalitas data prestasi belajar sejarah dengan media gambar dan motivasi belajar rendah dapat dilihat pada lampiran 28H). 3. Uji Homogenitas Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak. Dasar pengambilan keputusan adalah jika nilai signifikansi (sig) lebih besar dari 0,05 maka varian dari dua kelompok atau lebih adalah sama. Sebaliknya apabila nilai signifikansi (sig) kurang dari 0,05 maka varian dua kelompok atau lebih tidak sama. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan program SPSS diperoleh nilai signifikansi (sig) sebesar 0,516, maka dapat disimpulkan bahwa data prestasi belajar sejarah siswa berasal dari populasi yang homogen atau mempunyai varian yang sama (Hasil analisis perhitungan uji homogenitas prestasi belajar sejarah siswa dapat dilihat pada Test of Homogeneity of Variances lampiran 29). C. Pengujian Hipotesis Penelitian Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini, maka digunakan analisis anava dua jalan. Adapun hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini adalah (1) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan media pembelajaran video dan gambar terhadap prestasi belajar sejarah siswa (2) terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi dan tingkat motivasi rendah terhadap prestasi belajar sejarah siswa (3) terdapat pengaruh interaksi antara penerapan media pembelajaran dan tingkat motivasi

23 digilib.uns.ac.id 103 belajar terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Hasil analisis anava dua jalan dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 19. Hasil Analisis Anava Dua Jalan Sumber JK dk RK Keputusan Media 949, ,844 21,205 3,98 Signifikan Motivasi 1864, ,654 41,627 3,98 Signifikan Media * Motivasi Error 2911, ,794 Total , Corrected Total 5747, , ,226 0,474 3,98 Tidak signifikan 1. Pengaruh penerapan media pembelajaran video dan gambar terhadap prestasi belajar sejarah siswa Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan media pembelajaran video dan gambar terhadap prestasi belajar sejarah siswa digunakan analisis variansi dua jalan. Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan diperoleh nilai = 21,205. Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan dengan taraf signifikansi α = 0,05, sehingga diperoleh sebesar 3,98. Dengan demikian (21,205) > (3,98), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan media pembelajaran video dan gambar terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Berdasarkan hasil analisis data media video memperoleh rata-rata untuk prestasi belajar sejarah (mean = 79,66) lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar dengan menggunakan media gambar (mean = 77,19).

24 digilib.uns.ac.id Pengaruh antara siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi dan tingkat motivasi rendah terhadap prestasi belajar sejarah siswa Untuk menguji hipotesis yang menyatakan terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi dan tingkat motivasi rendah terhadap prestasi belajar sejarah siswa digunakan analisis variansi dua jalan. Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan diperoleh nilai = 41,627. Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan dengan taraf signifikansi α = 0,05, sehingga diperoleh sebesar 3,98. Dengan demikian (41,647) > (3,98), sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi dan tingkat motivasi rendah terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa pada siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi (mean = 80,24) lebih baik dibandingkan dengan prestasi bealajar pada siswa dengan motivasi rendah (mean = 70,06). 3. Tidak terdapat interaksi antara media pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah siswa Untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara media pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah siswa digunakan analisis variansi dua jalan. Berdasarkan hasil analisis variansi dua jalan diperoleh nilai = 0,474. Hasil perhitungan ini kemudian dikonsultasikan dengan dengan taraf signifikansi α = 0,05, sehingga diperoleh sebesar 3,98. Dengan demikian

25 digilib.uns.ac.id 105 (0,474) < (3,98), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara media pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Dengan demikian penerapan media pembelajaran video dan gambar dengan motivasi belajar siswa mempunyai pengaruh sendiri-sendiri terhadap prestasi belajar sejarah siswa. D. Pembahasan Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dari hasil analisis deskriptif dan anava dua jalan dikemukakan pembahasan sebagai berikut 1. Terdapat perbedaaan pengaruh yang signifikan penerapan media pembelajaran video dan gambar terhadap prestasi belajar sejarah siswa Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan analisis variansi dua jalan, diperoleh nilai = 21,205 > = 3,98, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penerapan media pembelajaran video dan gambar terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Dari hasil analisis data terlihat bahwa kelompok media pembelajaran video memperoleh rata-rata nilai lebih baik sebesar (mean= 79,66) dibandingkan dengan rata-rata prestasi belajar sejarah kelompok media gambar (mean= 72,22). Prestasi belajar merupakan hasil pengukuran terhadap peserta didik, meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor, setelah mengikuti pembelajaran. Prestasi belajar dapat diukur menggunakan tes atau alat ukur lainnya. Di dalam mata pelajaran commit sejarah, to user prestasi belajar sejarah memiliki

26 digilib.uns.ac.id 106 beberapa kriteria berdasarkan standar yang telah disusun oleh pemerintah dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Di dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dijelaskan ada beberapa tujuan yang hendak dicapai sebagai kriteria umum prestasi belajar sejarah, yakni (1) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan, (2) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah dan metodologi keilmuan, (3) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah sebagai bukti peradaban bangsa Indonesia di masa lampau, (4) Menumbuhkan pemahaman peserta didik terhadap proses terbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang dan masih berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang, (5) Menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang memiliki rasa bangga dan cinta tanah air yang dapat diimplementasikan dalam berbagai bidang kehidupan baik nasional maupun internasional. Setiap materi pembelajaran mempunyai tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada satu sisi ada bahan pembelajaran yang tidak memerlukan media pembelajaran, tetapi dilain sisi ada bahan pembelajaran yang memerlukan media pembelajaran. Materi pembelajaran yang mempunyai tingkat kesukaran tinggi tentu sukar dipahami oleh siswa, apalagi oleh siswa yang kurang menyukai materi pembelajaran yang disampaikan. Guru

27 digilib.uns.ac.id 107 menyadari bahwa tanpa bantuan media, maka materi pembelajaran sukar untuk dicerna dan dipahami oleh siswa, terutama materi pembelajaran yang rumit dan kompleks. Pemanfaatan media pembelajaran dapat membangkitkan keinginan dan minat, meningkatkan motivasi dan rangsangan dalam kegiatan belajar dan bahkan dapat berpengaruh pada psikologi siswa. Pembelajaran dengan menggunakan media video sangat membantu siswa dalam merekonstruksi peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau yang dapat dihidupkan kembali sehingga daya imajinasi siswa untuk menangkap materi pelajaran sejarah yang disampaikan dapat ditangkap siswa dengan jelas. Video dapat menampilkan rekaman penting dari sejarah manusia. Menurut Smaldino (2011:406) video pembelajaran merupakan sarana utama untuk mendokumentasikan kejadian aktual dan menghadirkannya ke dalam ruang kelas. Peristiwa-peristiwa yang terkait dengan fakta dapat digambarkan secara rill terkait dengan situasi dan peristiwa yang sebenarnya. Media video adalah alat komunikasi yang dapat membantu proses pembelajaran efektif. Apa yang terpandang oleh mata, dan terdengar oleh telinga, lebih cepat dan lebih mudah diingat daripada apa yang hanya dapat dibaca saja atau hanya didengar saja. Ketika video ditayangkan, para siswa tertarik untuk mengetahui lebih lanjut tentang materi yang dipelajari, sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna dan dekat dengan realitas. Pembelajaran yang dekat dengan reaitas menjadikan para siswa lebih merangsang daya imajinasi siswa untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah siswa, dengan

28 digilib.uns.ac.id 108 kata lain hal inilah yang sebenarnya menyebabkan media video lebih berpengaruh terhadap prestai belajar sejarah siswa dibandingkan dengan media gambar dalam pembelajaran sejarah. Penerapan media video dalam pembelajaran sejarah dapat menggali daya imajinasi siswa, sehingga pemahaman sejarah siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan dapat terserap dengan maksimal. Hal ini dikarenakan pada materi perkembangan kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia, siswa yang masih bingung untuk menginterpretasikan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha dapat terbantu untuk menghadirkan imajinasi pada siswa dengan media video tersebut. Berbeda dengan media gambar dimana media tersebut hanya menampilkan gambar-gambarnya saja sehingga siswa kurang begitu tertarik dan pengetahuan yang terserap menjadi kurang maksimal. Sementara itu pada penerapan media gambar siswa kurang begitu antusias dalam menerima materi yang diajarkan oleh guru dikarenakan siswa kurang begitu tertarik dengan media yang hanya dalam bentuk gambar diam tanpa audio-visual, sehingga daya imajinasi siswa untuk mengiterpretasikan materi yang diterima kurang maksimal. Pelaksanaan pembelajaran yang didominasi oleh guru membuat peran peserta didik hanya sebagai penerima informasi karena informasi yang diperoleh siswa hanya bersumber pada guru dengan bantuan media gambar. Berbeda dengan pelaksanaan pembelajaran dengan media video, disini siswa dapat memperoleh informasi tidak hanya dari guru tetapi juga dari video yang ditayangkan.

29 digilib.uns.ac.id Terdapat perbedaaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki tingkat motivasi tinggi dan tingkat motivasi rendah terhadap prestasi belajar sejarah siswa Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan analisis variansi dua jalan, diperoleh nilai = 41,627 > = 3,98, sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan antara siswa yang memiliki tingkat motivasi yang tinggi dan tingkat motivasi rendah terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Dari hasil analisis data terlihat bahwa kelompok siswa yang mempunyai motivasi tinggi memperoleh rata-rata nilai lebih baik sebesar (mean= 80,24) dibandingkan dengan rata-rata prestasi belajar sejarah siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah (mean= 70,06). Motivasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi belajar dan prestasi belajar, siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi cenderung mencurahkan segala kemampuannya untuk menghasilkan hasil belajar yang optimal sesuai dengan hasil belajar yang diharapkan (Koeswanti, 2013:88). Sedangkan menurut Atno (2011:216) siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah akan melemahkan prestasi belajar, sehingga mutu prestasi belajar akan menjadi rendah. Motivasi adalah suatu dorongan yang terdapat dalam diri siswa untuk melakukan sesuatu agar mencapai tujuan yang diinginkan. Motivasi berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah siswa dikarenakan diantara indikator dari motivasi terdapat usaha untuk mencapai prestasi belajar yang tinggi, sehingga motivasi sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah.

30 digilib.uns.ac.id 110 Ketika siswa diberi pertanyaan oleh guru, siswa yang mempunyai motivasi tinggi lebih percaya diri untuk segera menemukan jawaban berdasarkan informasi-informasi yang diterima sebelumnya, dan siswa tersebut menyukai tantangan yang diberikan oleh guru. Rasa percaya diri dan menyukai tantangan tersebut menjadikan siswa lebih berani dalam mengemukakan pendapat mereka masing-masing. Para siswa menggunakan logika mereka untuk memecahkan masalah yang diberikan oleh guru berdasarkan informasi-informasi yang telah mereka kumpulkan kemudian menarik kesimpulan dari materi yang dipelajari. Kegiatan belajar yang demikian dapat membantu siswa untuk memperoleh prestasi belajar yang maksimal. Sebaliknya siswa yang mempunyai motivasi belajar yang rendah cenderung acuh dalam proses pembelajaran dan menunjukkan semangat belajar yang rendah. Terdapat beberapa peserta didik yang kurang memperhatikan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Pada saat dihadapkan sebuah permasalahan, mereka sulit untuk menyampaikan gagasan terkait permasalahan tersebut. Hal ini menyebabkan mereka cenderung pasif sehingga mereka menjadi tidak mempunyai kepercayaan diri dalam mengemukakan gagasan yang telah mereka temukan, sehingga tidak tertarik terhadap tugas-tugas atau permasalahan yang seharusnya merupakan tantangan bagi mereka agar prestasi belajarnya dapat meningkat. 3. Tidak terdapat pengaruh interaksi antara penerapan media pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah siswa

31 digilib.uns.ac.id 111 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan analisis variansi dua jalan, diperoleh nilai = 0,474 < = 3,98, sehingga dapat dikatakan bahwa tidak terdapat pengaruh interaksi antara penerapan media pembelajaran dan tingkat motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah siswa. Dengan demikian penerapan media pembelajaran video dan gambar dengan motivasi belajar mempunyai pengaruh sendiri-sendiri terhadap prestasi belajar sejarah. Kelompok siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan media video dan motivasi belajar tinggi memiliki (mean = 84,00) sedangkan prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunakan media gambar dengan motivasi belajar tinggi memiliki (mean = 77,19). Nilai prestasi belajar sejarah siswa yang diberi perlakuan dengan menggunakan media video dengan motivasi belajar rendah memiliki (mean = 74,73) sedangkan prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunakan media gambar dengan motivasi belajar rendah memiliki (mean = 65,69). Berdasarkan data nilai prestasi belajar sejarah siswa maka dapat disimpulkan pembelajaran dengan media video lebih baik dibandingkan dengan prestasi belajar sejarah dengan menggunakan media gambar pada siswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi maupun pada siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah. Siswa yang mempunyai motivasi belajar rendah akan memperoleh nilai prestasi belajar sejarah yang tinggi dikarenakan prestasi belajar sejarah dipengaruhi oleh tingkat motivasi belajar siswa yang dihasilkan dari penerapan media video. Melalui media video siswa dapat merekonstruksi peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau yang dapat dihidupkan

32 digilib.uns.ac.id 112 kembali sehingga daya imajinasi siswa untuk menangkap materi pelajaran sejarah yang disampaikan dapat ditangkap siswa dengan jelas dibandingkan dengan penerapan media gambar dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang baik dan maksimal adalah dimana siswa dapat menghadirkan pengalaman-pengalaman belajar mereka dan dapat menghubungkanya dengan realita yang ada, sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna, sehingga prestasi belajar dapat diraih secara maksimal. Dengan penerapan media video ini siswa dapat merekonstruksi peristiwa sejarah yang terjadi pada masa lampau secara jelas dan memperoleh gambaran secara realistik, terutama pada materi perkembangan kehidupan negara-negara kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia. Hal ini dikarenakan dalam proses pembelajaran tersebut siswa masih merasa kesulitan untuk mendiskripsikan kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha karena informasi yang didapat tidak maksimal dan daya imajinasi siswa tidak berkembang. Sehingga media video ini sangat membantu dalam proses pembelajaran terkait materi tersebut. Tidak adanya interaksi antara media pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah disebabkan oleh beberapa hal. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar sejarah siswa, tidak hanya media dan motivasi tetapi juga partisipasi siswa dalam proses pembelajaran, kemampuan guru, pemilihan metode, media yang tepat, sarana dan prasarana saling berkaitan sehingga proses pembelajaran menjadi hidup dan prestasi belajar sejarah dapat meningkat (Kasmadi, 1996:8). Salah satu faktor tersebut

33 digilib.uns.ac.id 113 adalah dalam penerapan media video memerlukan kemampuan yang khusus dan pengetahuan tentang bagaimana menggunkan media tersebut. Kenyataan yang ada dalam lapangan, guru lebih sering menggunakan LKS sebagai sumber belajar. Hal ini menyebabkan siswa menjadi cenderung kurang termotivasi dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan diatas, faktor penerapan media pembelajaran yang menyebabkan tidak adanya pengaruh interaksi antara media pembelajaran dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar sejarah, sehingga dalam penelitian ini prestasi belajar sejarah siswa dengan menggunakan media video lebih baik dibandingkan dengan media gambar, baik untuk siswa yang mempunyai tingkat motivasi tinggi dan motivasi rendah.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 3 Boyolali dan SMA Negeri 2 Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Masing-masing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 3 Boyolali dan SMA Negeri 2 Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Masing-masing digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dari hasil penelitian ini diproleh dari siswa kelas XI IPS SMA Negeri 3 Boyolali dan SMA Negeri 2 Boyolali tahun ajaran 2014/2015. Masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian pada SD Negeri 01 Ampel Kecamatan Ampel Kabupaten Boyolali Semester 2 Tahun Pelajaran 2012/2013 dilakukan pada bulan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepemilikan tanah adalah milik pemerintah. Luas tanah 7872 m 2 dan status tanah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepemilikan tanah adalah milik pemerintah. Luas tanah 7872 m 2 dan status tanah 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMP Negeri 2 Gorontalo didirikan pada tahun 1955 dan pada tanggal 21 Juli 1955 diterbitkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 04 dan SD Negeri Mangunsari 07 tahun ajaran 2015/2016. Pemilihan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Kristen Satya Wacana Salatiga yang berada di Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga, dan penelitian dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III semester II SD Kristen Satya Wacana. Kelas III dibagi menjadi dua kelas paralel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Deskripsi data ini akan membahas gambaran data hasil belajar siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan pada kelas kontrol dan kelas eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bergas Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang yang berlokasi di Desa Karangjati. Kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PGSD OLEH : PENGARUH MODEL ARTIKULASI DENGAN MEDIA VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENCERITAKAN PERISTIWA YANG PERNAH DIALAMI, DILIHAT, ATAU DIDENGAR PADA SISWA KELAS III SDN KAMPUNGBARU 1 KECAMATAN KEPUNG KABUPATEN KEDIRI

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMP Negeri 3 Camba Kabupaten Maros. Data-data yang dianalisis adalah data 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini disajikan data secara rinci hasil penelitian tentang keefektifan model imajinasi dalam pembelajaran menulis puisi siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah % 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Diponegoro Salatiga yang terletak di jalan Kartini No 2 Salatiga. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 IVA 23 50% Kontrol 2 1VB 23 50% Eksperimen Jumlah % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Nglinduk yang beralamatkan di dusun Kandangan Desa Nglinduk Kecamatan Gabus Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar yang berjumlah 92 responden, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh keterampilan dasar mengajar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik. 101 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya religius dan pembentukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Juli 1983 (29 tahun, 304 hari), usia sekolah yang sudah cukup matang. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Gambaran Umum Lokasi Penelitian SMA N Seyegan sebuah sekolah yang terletak di daerah pinggiran kota yogyakarta, tepatnya di Wilayah Sleman bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 01 dan siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 04 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA

PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia ISSN : 2541-0849 e-issn : 2548-1398 Vol. 1, no 3 November 2016 PENGARUH PENERAPAN METODE PEMECAHAN MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Abdul Wakhid

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Oleh : SRI MARYANI. Oleh : SURYATI A ANALISIS PRESTASI BELAJAR PADA PEMBELAJARAN PAIR CHECK DENGAN THE POWER OF TWO MENGGUNAKAN MEDIA RELIA SERTA PENATAAN KELAS BERBENTUK MEJA KONFERENSI PADA SISWA KELAS VII SMP N1 KARANGPANDAN KARANGANYAR

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 143 BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini diuraikan tentang: a) deskripsi data; b) uji prasyarat analisis; dan c) pengujian hipotesis penelitian. A. Deskripsi Data Penyajian statistik deskripsi hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Semester 2 Tahun Ajaran 2011/2012 dan dilakukan secara bertahap. Adapun tahap-tahapnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Menurut Sugiyono (00:07) penelitian ekperimental

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi hasil penelitian Variabel (Sebelum Eksperimen) Yang menjadi skor data pada variable dalam penelitian ini adalah skor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini terdiri atas data keadaan awal Fisika siswa dari nilai ulangan harian pada materi sub pokok bahasan Suhu dan Pemuaian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Gatak kelas VIII tahun ajaran 2015/2016. Deskripsi data dalam penelitian ini sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, BAB III METODE PENELITIAN Bab tiga ini membahas beberapa sub bab yang terdiri atas jenis penelitian, prosedur penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan penentuan sampel, definisi konseptuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian a. Uji Keseimbangan Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan menempatkan subjek penelitian kedalam dua kelompok (kelas) yang dibedakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SD Negeri Klero 01. Kelas V dibagi menjadi dua kelas paralel yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 01 Bringin yang beralamatkan Jalan Diponegoro 116 Bringin, Kecamatan Bringin, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Al-Umron Bendosewu. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendekatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Grogol Kabupaten Sukoharjo. SMP Negeri 3 Grogol merupakan Unit Sekolah Baru (USB)

Lebih terperinci

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal

Tabel 18 Deskripsi Data Tes Awal BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pamona Utara yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman no 21 Tentena, Kecamatan Pamona Puselemba, Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dalam penelitian ini adalah data nilai pretes kelas kontrol, nilai pretes kelas eksperimen, nilai postes kelas kontrol, dan nilai postes

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Populasi dan Sampel. Dalam penelitian ini yang dijadikan populasi adalah siswa kelas X SMK Yos Sudarso Rembang yang terdiri

Lebih terperinci

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang terkumpul dalam penelitian ini ditabulasi sesuai dengan keperluan analisis data yang tercantum dalam rancangan penelitian yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data dalam penelitian ini merupakan data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan yang dilakukan penulis di MAN Rejotangan. Data-data tersebut mencakup

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Penelitian 4.1.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Mangunsari 04 dan 07 yang terletak di Jalan Tentara Pelajar No. 7,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan membahas mengenai analisis data dari hasil pengolahan data-data yang diperoleh dari hasil penelitian. Hasil analisis data yang diperoleh merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 02 Tengaran sebagai SMP Regular dan SMP Terbuka Tengaran yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini dibahas hasil penelitian dengan analisis data yang diperoleh, perbedaan kemampuan berpikir kreatif siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua subjek penelitian yang berbeda, yaitu di SD Negeri Sidorejo Lor 04 Salatiga dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai 61 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian Statistik deskriptif ini digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di MTs Al Huda Bandung Kabupaten Tulungagung. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dan besarnya model pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek dan Tempat penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitiaan adalah siswa kelas 6 SDN Kutowinangun 12 dan SDN 03 Kutowinangun. Jumlah subjek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui 55 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui manakan yang lebih baik, hasil belajar menggunakan media pembelajaran Gambar Bercerita (Kartun)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, pengujian prasyarat analisis, pengujian hipotesis dan pembahasan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kec. Kedungwaru Tulungagung tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini berlokasi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak pengaruh pendekatan matematika realistik berbasis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian

METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian komparatif atau eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business

BAB 4 HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Terdistribusi Kualitas Sistem Informasi Business Trip Berdasarkan instrumen penelitian yang menggunakan skala 1 (satu) sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab IV berisi tentang Deskriptif setiap variabel, analisis deskriptif, hasil penelitian serta pembahasannya. Di bawah ini akan diuraikan satu persatu sebagai berikut

Lebih terperinci

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. Tabel 10 Deskripsi data keseluruhan Statistics 70 BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini dimaksutkan ingin mengetahui tentang hubungan atau korelasi antara kompetensi profesional guru Qur an Hadits dan hasil belajar siswa,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test group design yakni menempatkan subjek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data yang diperoleh pada penelitian ini adalah nilai kemampuan memori, kemampuan analisis terhadap prestasi belajar siswa pada materi pokok Koloid.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V di SD Negeri Sumberejo 01 yang berjumlah 21 orang dengan rincian 12 orang putra

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Unit Penelitian Penelitian ini dilaksanakan 2 kali pertemuan pada semester 2 tahun ajaran 2011/2012, bertempat di SD Negeri 1 Somogede Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data yang terkumpul dari hasil survei motivasi belajar dan hasil belajar pada permainan bola voli selanjutnya dianalisis menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, karena hasil observasi ketika KKN-PPL UNY Selain itu,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini, karena hasil observasi ketika KKN-PPL UNY Selain itu, A. Tempat Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Imogiri yang terletak di Jalan Imogiri Km. 14, Imogiri, Kabupaten Bantul. Dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Baturetno Wonogiri tahun ajaran 015/016 pada bulan September-Oktober 015. B. Metode Penelitian Metode yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SDN Kumpulrejo 01 Salatiga BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kumpulrejo 01 Salatiga yang beralamatkan di di jalan Amarta nomor 03 Randuares Kecamatan Argomulyo Kota

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN READING GUIDE

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN READING GUIDE PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN READING GUIDE DAN POSTER SESSION SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TERAS BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012 / 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: DHIAN ALFIANA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian diadakan di SDN Tuntang 02 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Sekolah ini dipilih berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Boyolali Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, pada kelas XI IA semester genap

Lebih terperinci