BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil belajar siswa antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS non Paperless. Setelah diberikan Pretest dan Posttest antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol, hasilnya dapat dilihat pada Lampiran 14 dan 15. Berdasarkan hasil penelitian atau hasil pretest-posttest (terdapat pada Lampiran 16), untuk kelas eksperimen yang menggunakan LKS paperless pada hasil prettes diperoleh skor minimum 44,82 dan skor maksimum 82,75 dari rentang skor minimum diperoleh skor rata-rata 66,05, hasil posttest diperoleh skor minimum 79,31 dan skor maksimum 100, dari rentang skor minimum dan skor maksimum diperoleh skor rata-rata 90,55. Sedangkan untuk kelas kontrol sebagai kelas pembanding yang menggunakan LKS non paperless pada hasil pretest diperoleh skor minimum 17,24 dan skor maksimum 72,41 dari rentang skor minimum diperoleh skor rata-rata 44,09 hasil posttest diperoleh skor minimum 31,03 dan skor maksimum 93,1, dari rentang skor minimum dan skor maksimum diperoleh skor rata-rata 56,98. Dari hasil yang diperoleh dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen (menggunakan LKS paperless) lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol (menggunakan LKS non paperless ) dengan perbedaan 33,57%.

2 4.2 Analisis Data Pengujian Normalitas Data Pengujian normalitas data merupakan salah satu syarat yang harus terpenuhi dalam menentukan statistik uji yang akan digunakan dalam pengujian data selanjutnya. Pengujian terhadap normal tidaknya penyebaran data hasil belajar siswa yaitu dengan menggunakan rumus chi kuadrat dengan taraf nyata α = 0,05. Hasil yang diperoleh dari uji statistik adalah sebagai berikut: Tabel 9. Uji Normalitas Data Hasil Belajar Kelas Jenis Tes 2 hitung 2 tabel Keterangan Eksperimen Kontrol Pretest 1,55 9,488 Normal Posttest 3.1 9,488 Normal Pretest 6,2 9,488 Normal Posttest 3,38 9,488 Normal Karena 2 hitung < 2 tabel maka data tersebut penyebarannya terdistribusi normal. Untuk perhitungan uji normalitas dapat dilihat pada Lampiran Pengujian Homogenitas Varians Data Pengujian homogenitas data dimaksudkan untuk mengetahui data hasil penelitian berasal dari populasi apakah benar-benar homogen atau tidak homogen. Oleh karena itu, pengujian homogenitas data yang digunakan pada pengolahan ini adalah uji Barlett pada taraf nyata α = 0,05 dengan hipotesis bahwa skor pada kelas

3 eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Tabel 10. Uji Homogenitas Sampel 2 hitung 2 tabel Keterangan 18,98 90,5 H 0 diterima Dari hasil perhitungan diperoleh 2 hitung sebesar 18,98. Pada taraf nyata α = 0.05 diperoleh 2 tabel = 2 (1-0.05) (2-1) = 2 (0, 95) (1) = 90,5. Dengan demikian harga 2 hitung lebih kecil dari 2 tabel yaitu 18,98 < 90,5 atau harga 2 hitung masih berada di dalam daerah penerimaan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa varians populasi homogen. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian normalitas dan homogenitas varians didapatkan data terdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen, maka dalam pengujian hipotesis ini, peneliti menggunakan uji anakova. Dengan menggunakan uji anakova dapat dilihat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan hasil belajar siswa pada kelas kontrol, jika F hitung F tabel. Berdasarkan hasil uji hipotesis sesuai yang terdapat pada Lampiran 20, diperoleh perbandingan antara harga F hitung dengan F tabel seperti pada tabel 11:

4 Tabel 11. Uji Hipotesis Statistika F hitung F tabel (α= 5%, db - 1 dan 35) Keterangan 11,46 4,13 H 0 ditolak Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh F hitung sebesar 11,46 Sedangkan F tabel diperoleh pada taraf kepercayaan 0,05 diperoleh (α = 0,05; db=1 dan db d 35) sebesar 4,13. Selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 20. Dengan demikian secara statistik dapat disimpulkan bahwa H 0 ditolak dan terima H 1. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara hasil belajar siswa yang menggunakan LKS paperless dengan hasil belajar siswa yang menggunakan LKS non paperless. 4.4 Pembahasan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penyajian LKS paperless pada kelas eksperimen dan menggunakan penyajian LKS non paperless pada kelas kontrol. Perolehan data pada kedua kelas ini dilakukan sebanyak dua kali tiap kelas yaitu tes yang dilakukan pada awal pembelajaran atau pretest dan tes yang dilakukan pada akhir pembelajaran atau posttest. Pretest dilaksanakan di kelas sebelum kelas tersebut diberikan perlakuan, sedangkan Posttest diberikan pada kelas yang sudah diberikan perlakuan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel 12:

5 Rata-rata Hasil Belajar Siswa Tabel 12. Deskriptif Rata-rata Skor pretest dan posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol Kelas Pretest Posttest Eksperimen Kontrol Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan LKS paperless dan siswa yang menggunakan LKS non paperless dapat dilihat pada gambar 2. Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol K. Eksperimen K. Kontrol Pre Test Pos Test Gambar 2. Distribusi Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Pada Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol Dari hasil yang diperoleh pada gambar 2 dapat dilihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen untuk pretest sebelum diberikan perlakuan LKS paperless hasil belajar siswa lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan perbedaan 21,96 %. Namun rata-rata hasil belajar siswa pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan menggunakan LKS paperless untuk posttest hasil belajar

6 siswa lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol dengan perbedaan 33,57 %. Dilihat dari persentase kemajuan hasil belajar, rata-rata skor kemajuan hasil belajar untuk kelas eksperimen hasil belajar siswa lebih tinggi yaitu sebesar 24,5 % sedangkan untuk kelas kontrol hasil belajar siswa hanya sebesar 12,88 %. Setelah data diperoleh dari hasil belajar siswa yang terkumpul maka langkah selanjutnya dilakukan pengujian normalitas dan homogenitas. Pada pengujian normalitas dan homogenitas dinyatakan bahwa data terdistribusi normal dan homogen, maka tahap selanjutnya adalah pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang dapat dilihat pada pembahasan berikut. Perbedaan hasil belajar tersebut ditunjukan oleh persentase ratarata kemajuan belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk tiap butir soal. Persentase rata-rata skor hasil belajar tersebut dapat dilihat pada tabel 13. Tabel 13. Persentase Rata-Rata Hasil Belajar Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Untuk Tiap Butir Soal Butir soal Kelas eksperimen Kelas kontrol Aspek Pretest Posttest Pretest Posttest C C C C2

7 Persentase Pretest Hasil Belajar Siswa Butir soal Kelas eksperimen Kelas kontrol Aspek Pretest Posttest Pretest Posttest C C C3 Persentase rata-rata skor hasil belajar siswa tiap butir soal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pretest dapat dilihat pada gambar Butir Soal Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Gambar 3. Distribusi Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Tiap Butir Soal Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pada Pretest Hasil perolehan prettest sebelum diberikan perlakuan LKS paperless pada kelas eksperimen yaitu untuk butir soal nomor 5 hasil belajar siswa lebih tinggi dari

8 kelas kontrol yaitu sebesar 97.89%, sedangkan untuk kelas kontrol hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 12.63%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 1 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 94.73%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 1 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 82.45%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 3 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 92.1%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 3 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 26.31%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 4 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 70.17%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 4 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 31.57%. Selanjutnya pada pretest untuk butir soal nomor 2 baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol hasil belajar siswa sebesar 0%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 7 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas kontrol yaitu sebesar 68.42%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 7 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas eksperimen yaitu sebesar 73.68%. selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 6 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas kontrol yaitu sebesar 21.05%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 6 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas eksperimen yaitu sebesar 43.42%. Persentase rata-rata skor hasil belajar siswa tiap butir soal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada posttest dapat dilihat pada gambar 4.

9 Persentase Posttest Hasil Belajar Siswa Butir Soal Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Gambar 4. Distribusi Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Tiap Butir Soal Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol Pada Posttest Hasil perolehan posttest setelah diberikan perlakuan LKS paperless pada kelas eksperimen yaitu untuk butir soal nomor 2 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 100%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 2 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 42.1%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 5 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 100%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 5 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 35.78%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 7 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 99.24%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 7 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 84.96%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal

10 nomor 1 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 98.24%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 1 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 85.96%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 3 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 97.36%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 3 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 46.05%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 4 hasil belajar siswa lebih tinggi yaitu dari kelas kontrol yaitu sebesar 71.92%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 4 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 66.67%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 6 hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 57.89%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 6 hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 47.36%. Persentase rata-rata skor kemajuan belajar siswa tiap butir soal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar 5.

11 Persentase Kemajuan Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Butir Soal Gambar 5. Distribusi Persentase Skor Kemajuan Belajar Siswa Tiap Butir Soal Pada Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol Perolehan kemajuan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu untuk butir soal nomor 2 kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 100%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 2 kemajuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 42.1%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 6 kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 36.84%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 6 kemajuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 3.94%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 7 kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 30.82%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 7 kemajuan hasil belajar siswa

12 lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 11.28%. Selanjutnya untuk kemajuan hasil belajar siswa pada butir soal nomor 1 baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol kemajuan hasil belajar siswa sama yaitu sebesar 3.51%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 4 kemajuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas kontrol yaitu sebesar 1.75%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 4 kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas eksperimen yaitu sebesar 35.1%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 5 kemajuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas kontrol yaitu sebesar 2.11%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 5 kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas eksperimen yaitu sebesar 23.15%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk butir soal nomor 3 kemajuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas kontrol yaitu sebesar 5.26%, sedangkan pada kelas kontrol untuk butir soal nomor 3 kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas eksperimen yaitu sebesar 19.74%. Dengan demikian pada setiap item nomor soal, pada kelas ekperimen dan kelas kontrol hasil belajar siswa memiliki perbedaan. Persentase rata-rata skor hasil belajar siswa tiap ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada pretest dapat dilihat pada gambar 6.

13 Persentase Pretest Hasil Belajar Siswa Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Aspek Kognitif Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Gambar 6. Distribusi Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Tiap Ranah Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pada Pretest Distribusi perolehan persentase hasil belajar siswa pada prettest sebelum diberikan perkaluan LKS paperless pada kelas eksperimen untuk aspek pemahaman hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu memperoleh nilai sebesar 82.45%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek pemahaman hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 57.01%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk aspek aplikasi hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 62.1%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek aplikasi hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 58.24%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk aspek pengetahuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 61.18%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek pengetahuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 7.89%.

14 Persentase Postest Hasil Belajar Siswa Persentase rata-rata skor hasil belajar siswa tiap ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada posttest dapat dilihat pada gambar Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Aspek Kognitif Gambar 7. Distribusi Persentase Skor Hasil Belajar Siswa Tiap Ranah Kognitif Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Pada Posttest Distribusi perolehan persentase hasil belajar siswa pada posttest setelah diberikan perkaluan LKS paperless pada kelas eksperimen untuk aspek pengetahuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu memperoleh nilai sebesar 100%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek pengetahuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 38.15%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk aspek aplikasi hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 87.71%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek aplikasi hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 59.29%. Selanjutnya pada

15 Persentase Kemajuan Hasil Belajar Siswa kelas eksperimen untuk aspek pemahaman hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 85.08%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek pemahaman hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 76.31%. Persentase rata-rata skor kemajuan belajar siswa tiap ranah kognitif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada gambar Kelas Eksperimen Kelas Kontrol Pengetahuan Pemahaman Aplikasi Aspek Kognitif Gambar 8. Distribusi Persentase Skor Kemajuan Belajar Siswa Tiap Ranah Kognitif Pada Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol Distribusi persentase kemajuan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen yaitu untuk aspek pengetahuan kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu memperoleh nilai sebesar 38.82%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek pengetahuan kemajuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 30.26%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk aspek aplikasi

16 kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas kontrol yaitu sebesar 25.61%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek aplikasi kemajuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas eksperimen yaitu sebesar 1.05%. Selanjutnya pada kelas eksperimen untuk aspek pemahaman kemajuan hasil belajar siswa lebih rendah dari kelas kontrol yaitu sebesar 2.63%, sedangkan pada kelas kontrol untuk aspek pemahaman kemajuan hasil belajar siswa lebih tinggi dari kelas eksperimen yaitu sebesar 19.3%. Berdasarkan perolehan persentase hasil belajar siswa pada masing-masing kelas tingkat kognitif aspek pengetahuan, pemahaman, dan aplikasi untuk pretest, posttest dan kemajuan hasil belajar siswa baik kelas eksperimen yang menggunakan LKS paperless dan kelas kontrol yang menggunakan LKS non paperless, hasil belajar siswa yang diperoleh memiliki perbedaan. Penyajian LKS paperless dapat menjadikan siswa lebih aktif dalam menyelesaikan LKS yang diberikan oleh guru, khususnya pada saat kerja kelompok. Dalam kerja kelompok ini, bukan hanya ketua kelompok yang aktif, tetapi semua anggota kelompok aktif. Hal ini disebabkan karena pada saat LKS ditampilkan dengan menggunakan LCD proyektor, waktu tampilan per slide telah ditentukan oleh guru sebelum pembelajaran dimulai. Jadi, setiap anggota kelompok wajib mengemukakan pendapatnya, kemudian didiskusikan dalam kelompok masingmasing untuk menyimpulkan jawaban yang disepakati oleh semua anggota kelompok. Setelah slide LKS selesai ditampilkan, maka langkah selanjutnya adalah lembar jawaban dari masing-masing kelompok dikumpul dan menunjuk salah satu kelompok

17 untuk mempersentasekan hasil kerja kelompoknya. Apabila ada tanggapan atau sanggahan dari kelompok lain, maka setiap anggota kelompok punya tanggung jawab untuk menjelaskan. Sehingga guru tidak akan menjadi subjek belajar lagi melainkan sebagai fasilitator bagi siswa. Dengan demikian siswa tidak akan dipandang sebagai objek yang pasif dan proses belajar tetapi akan lebih aktif dan hasil belajar fisika siswa lebih tinggi. Memperhatikan rata-rata pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, ternyata kelas yang dibelajarkan dengan menggunakan LKS paperless lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan LKS non paperless. Sehingga dapat dinyatakan bahwa penggunaan LKS paperless adalah salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan karena penyajian LKS paperless ini lebih berorientasi kepada siswa. Penyajian LKS paperless membuat siswa memiliki daya serap yang tinggi terhadap materi yang diajarkan, menuntut masing-masing siswa agar mampu melakukan penjelasan kerja kelompoknya kepada teman-teman kelompok lain sehingga secara tidak langsung siswa akan lebih bekerja keras memahami materi pembelajaran, dan guru hanya sebagai fasilitator.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan pada kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian untuk kelas eksperimen didapatkan skor pre-test minimum sebesar 14,14 dan skor maksimum sebesar 58,58. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan datanya dibuat dengan cara memberikan respon kepada objek (responden)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui tes hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu pengujian validitas dan realibilitas tes, dan teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa yang tersebar di dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa yang tersebar di dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah data tentang hasil belajar siswa yang tersebar di dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tilamuta, data hasil penelitian ini disajikan dalam dua kelompok, yaitu: 34 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan data tentang hasil belajar peserta didik dengan tingkat kemampuan hasil belajar pada materi listrik dinamis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest FREKUENSI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Hasil penelitian ini berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar siswa untuk kelas 30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar. Data hasil penelitian didapatkan dengan. Hasil belajar

Lebih terperinci

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan dan Pembahasan Uji Instrumen Penelitian Instrumen yang diuji coba adalah instrumen tes untuk memperoleh data hasil belajar siswa pada ranah kognitif. Uji intrumen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November tahun 2013 di SMP Negeri 1 Atinggola. Dimana kelas yang menjadi objek penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang dalam proses pengambilan datanya peneliti memberikan respon atau pengaruh agar objek (responden)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengumpulan data diperoleh X 1 = 36 untuk kelas eksperimen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengumpulan data diperoleh X 1 = 36 untuk kelas eksperimen skor rata-rata BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Dari hasil pengumpulan data diperoleh X 1 = 36 untuk kelas eksperimen sedangkan untuk kelas kontrol X 2 = 31, untuk rentang kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 1.1 Hasil Penelitian Setelah dilakukan pengukuran Hasil penelitian ini diperoleh data skor minat belajar siswa. Pengukuran minat belajar siswa didapatkan dengan cara membandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen semu. (McMillan & Shumacher, 001). Tahap studi pendahuluan dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa antara kelas yang menggunakan integrasi model pembelajaran kooperatif tipe

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa antara kelas yang menggunakan integrasi model pembelajaran kooperatif tipe 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu pengujian validitas dan realibilitas tes, dan teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik observasi dan tes setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penilai ahli akan menilai intrumen tes tersebut pada kriteria rumusan butir tes sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penilai ahli akan menilai intrumen tes tersebut pada kriteria rumusan butir tes sesuai 46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Hasil Analisis Instrumen Tes Instrumen tes sebelum diujikan terlebih dahulu divalidasi oleh penilai ahli. Penilai ahli akan menilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The Post-test

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The Post-test 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Data Hasil Penelitan Sebagaimana telah dijelaskan pada BAB III bahwa penelitian ini memiliki desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen Persentase % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Data hasil pengolahan tiab butir soal Data yang dikumpulkan berasal dari jawaban siswa terhadap hasil belajar siswa untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara kelas BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini diperoleh dari data skor minat belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan skor minat belajar siswa antara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Uji Instrumen Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen yang telah dibuat oleh peneliti diujicobakan terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif merupakan penelitian yang banyak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29

III. METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 29 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini yaitu seluruh seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Bandar Lampung tahun pelajaran 011/01 sebanyak 4 siswa yang terdistribusi dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan postest.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas tersebut baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diberikan postest. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang didapatkan adalah berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar. Sebelum kelas eksperimen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan pre-test atau tes awal 28 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel X 1 (Pre-Test) Dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode B A B I I I. M e t o d o l o g i P e n e l i t i a n 5 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian Data kemampuan koneksi matematika siswa pada mata pelajaran Matematika di jaring melalui tes bentuk essai

Lebih terperinci

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data BAB IV A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Pada analisis uji coba instrumen terdiri dari 15 butir soal setelah di analisis diperoleh 10 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang 4.1 Proses Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses penelitian dalam penyusunan skripsi ini diawali dengan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan dan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Penelitian Dari hasil pengukuran diperoleh data servis pre-test dan post-test.hasilnya sebagai mana pada table

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis secara statistik. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis secara statistik. Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini menyaring data tentang pengaruh penerapan metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa. Dengan demikian, maka data yang telah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 0 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 0 Bandarlampung yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan open-ended terhadap pemahaman konsep matematika peserta didik pada materi Persamaan Garis

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi operasonal Untuk memperjelas variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan tentang: 1. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperbandingkan kedua model pembelajaran tersebut untuk mengetahui model BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas tentang keefektifan pembelajaran model kooperatif tipe TAI dengan pendekatan CTL dan pembelajaran konvensional. Selain itu akan diperbandingkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. eksperimen semu, maka dilakukan Pre-Tes atau bisa juga dikatakan tes 33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Hasil Penelitian Variabel 1 (Pre-Test) Dalam kegiatan penelitian yang dilakukan menggunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menguji penerapan model pembelajaran Learning Cycle 7e berbantuan komputer dalam pembelajaran fisika terhadap penguasaan konsep

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maupun kontrol diberikan perlakuan, kedua kelas diberikan pretest (angket awal)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maupun kontrol diberikan perlakuan, kedua kelas diberikan pretest (angket awal) 31 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian yang didapat adalah berupa skor minat belajar siswa yang diperoleh dengan menggunakan angket minat belajar. Sebelum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol dapat pada ilihat pada tabel sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kelas kontrol dapat pada ilihat pada tabel sebagai berikut: 31 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.2 Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa yang diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat pada ilihat

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI 6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota

BAB III METODE PENELITIAN. terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan Wumialo Kecamatan Kota BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 6 Gorontalo yang lokasinya terletak di Jalan Jaksa Agung Soeprapto, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah di dalam judul skripsi. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 6 III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 00 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200

METODE PENELITIAN. Bandarlampung Tahun Ajaran 2013/2014 dengan jumlah siswa sebanyak 200 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Bandarlampung Tahun Ajaran 03/04 dengan jumlah siswa sebanyak 00 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini penulis memaparkan hasil penelitian yang mencakup deskripsi data hasil penelitian, uji persyaratan, pengujian hipotesis, pembahasan dan keterbatasan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN

Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT) Vol. 2 No. 1 ISSN Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square Terhadap Pemahaman Konsep Pada Pokok Bahasan Usaha Dan Energi Siswa VIII SMP Negeri 9 Palu Jumarni, Marungkil Pasaribu dan Hendrik Arung Lamba

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi

BAB III METODE PENELITIAN. Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Objek Penelitian Dalam penelitian ini membahas mengenai Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer terhadap hasil belajar siswa (Studi Kuasi Eksperimen Pada Standar

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Bandarlampung Kota Bandar III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri Bandarlampung Kota Bandar lampung. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri Bandar lampung semester

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experimental design), bentuk yang digunakan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Penentuan Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YPU Bandar Lampung tahun ajaran 2011/2012 yang berjumlah

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 8 Bandarlampung

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Kemala Bhayangkari Bandung yang terletak di jalan Palasari No. 46 Bandung, Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di bawah naungan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA yang berjumlah 200 siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara metode ceramah dengan metode mind mapping pada materi pokok sistem pernapasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Pre- Experimental Design. Desain ini belum merupakan desain sesungguhnya karena masih terdapat

Lebih terperinci

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( pbis. Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal diperoleh data sebagai berikut:

Hasil analisis perhitungan validitas butir soal ( pbis. Berdasarkan hasil analisis perhitungan validitas butir soal diperoleh data sebagai berikut: BAB IV HASIL PENELITIAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA MATERI POKOK DAUR HIDUP BEBERAPA HEWAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini digolongkan ke dalam jenis penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Sugiyono (2013: 11) penelitian eksperimen adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas suatu perlakuan tertentu sebagai variabel bebas, terhadap hal yang lain sebagai variabel terikat. Variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana subyek penelitiannya dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Eksperimen yang digunakan adalah Pre-Experimental Designs. Dikatakan Pre-Experimental

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa yang diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi 19 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pengembangan praktikum Pengembangan berarti proses mengembangkan dari yang sederhana menjadi kompleks agar sesuai dengan tujuan, yaitu meliputi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 11 Kota Jambi. Terdapat 12 kelas paralel dari kelas VII. Untuk mendapatkan kelas yang akan dijadikan sampel,

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar Lampung, Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 128 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA Pada bab ini, peneliti akan mengkaji beberapa pokok bahasan diantaranya deskripsi data, analisis data, pembahasan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian. A. Deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME

BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME BAB IV PENGGUNAAN STRATEGI JOEPARDY GAME DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN FIKIH MATERI PUASA RAMADHAN SISWA KELAS III DI MI MIFTAHUL ULUM

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA Negeri I Natar Tahun Pelajaran 2012-2013 yang berjumlah 200 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Disain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode weak experiment dan metode deskriptif. Untuk mendapatkan gambaran peningkatan penguasaan konsep dan kemampuan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di kelas X siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Model Gorontalo pada semester genap tahun ajaran 2011/2012 selama

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Penelitian ini menggunakan tiga variabel, yaitu model pembelajaran cooperative script, model pembelajaran cooperative Numbered Head Together (NHT) dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian true experimental (eksperimen yang betul-betul), karena dalam desain ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang 25 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMAN 1 Talang Padang tahun pelajaran 2012/2013 yang berjumlah 256 siswa dan tersebar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini terdiri dari dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 08

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode penelitian eksperimen yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mencari

Lebih terperinci