BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Transkripsi

1 54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. DESKRIPSI DATA Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan. Data yang disajikan berupa data mentah yang diolah menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Adapun dalam analisis data yang disajikan adalah uji peningkatan (gain) dan uji hipotesis Proses Pelaksanaan Pre Test Pelaksanaan pre test dilaksanakan pada awal pembelajaran yaitu sebelum siswa mendapatkan materi dari guru. Soal pre test terdiri dari 20 butir soal dalam bentuk pilihan ganda. Pelaksanaan pre tes dilakukan seperti tes tertulis biasa (Gambar 4.1). Siswa tidak dikelompokkan. Gambar 4.1 : Siswa sedang mengerjakan soal Pretest

2 Proses Pelaksanaan Pembelajaran Karena eksperimen yang dilakukan berkenaan dengan media pembelajaran yang digunakan, maka tahapan kegiatan pembelajaran kelompok kontrol sama dengan tahapan kegiatan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol belajar dengan menggunakan media konvensional. Sedangkan kelompok eksperimen belajar dengan menggunakan metode audio visual yaitu pemutaran film animasi tentang materi yang disampaikan yaitu bahan bangunan kayu. Kegiatan Awal 1. Pembukaan diawali dengan salam dan berdoa untuk menambah kesiapan siswa dalam menerima pelajaran; 2. Guru mengajukan pertanyaan seputar bahan bangunan kayu; 3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetisi dasar yang akan dicapai, dan 4. Guru menggali pengetahuan siswa terhadap materi yang akan diajarkan melalui pretest dan tanya jawab. Kegiatan inti 1. Guru melakukan arahan dan penjelasan tentang materi yang sedang dibahas; 2. Guru menyampaikan materi, 3. Siswa menanyakan materi yang kurang jelas dan 4. Guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan.

3 56 Kegiatan Akhir 1. Tanya jawab materi pembelajaran yang telah disampaikan pada kegiatan inti dan menginformasikan materi yang akan disampaikan pada pertemuan berikutnya; dan 2. Diadakan post test setelah materi mengenai bahan bangunan kayu disampaikan Kegiatan Belajar Kelompok Kontrol Kegiatan belajar dilaksanakan secara konvensional dengan bahan ajar modul (buku) dan fasilitas papan tulis. Pembelajaran dilakukan sebanyak dua kali tatap muka, dengan lama waktu untuk setiap tatap muka adalah 90 menit atau dua jam pelajaran. (Gambar 4.2). Gambar 4.2 : Suasana belajar di kelas kontrol Kegiatan Belajar Kelompok Eksperimen Sama dengan kelompok kontrol, sebelum diberikan pre test siswa diberikan teori mengenai ilmu bangunan kayu, secara khusus membahas tentang bahan bangunan yang akan diujikan terlebih dahulu. Kegiatan pemberian teori termasuk

4 57 tanya jawab, diskusi dan pemutaran film animasi tentang bahan bangunan kayu juga dilaksanakan dalam waktu 90 menit dalam setiap pertemuan. Adapun pertemuan/tatap muka juga dilakukan sebanyak dua kali untuk setiap kelas, termasuk pre test dan post test. Media pembelajaran yang digunakan adalah media audio visual berupa pemutaran film animasi tentang kayu. (Gambar 4.3). Gambar 4.3 : Suasana belajar di kelas eksperimen Proses Pelaksanaan Post Test Post test dilaksanakan pada pertemuan terakhir terhadap masing-masing siswa setelah materi disampaikan dilaksanakan sekali latihan di akhir kegiatan belajar mengajar. Soal yang diberikan ketika post test adalah 20 butir soal dalam bentuk pilihan ganda yang harus dikerjakan siswa dalam waktu 30 menit (Gambar 4.4). Setelah siswa selesai mengerjakan, jawaban dikumpul dan kemudian diperiksa oleh peneliti.

5 58 Gambar 4.4 : Peneliti sedang memberikan soal postest di kelas eksperimen 4.2. HASIL ANALISIS DATA Data Skor Pre Test Pre test yang diberikan adalah 20 butir soal pilihan ganda dengan nilai setiap item test yang benar adalah 5, sehingga nilai hasil test menyebar dari yang terendah yaitu 5, dan yang tertinggi yaitu 100. Sedangkan kriteria penilaian skor mentah dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Kriteria penilaian skor mentah Rentang Skor Interpretasi 0-20 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Sangat Baik

6 59 1. Skor Pre Test Kelompok Kontrol Jumlah responden pada kelompok kontrol di kelas XB2 sebanyak 32 siswa. Dari 20 soal pilihan ganda yang diberikan, diketahui skor terendah adalah 10, dan skor tertinggi adalah 55. Dengan skor rata-rata pada kelompok kontrol adalah 27,19. Perolehan skor pre tes selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.2. Tabel 4.2 Perolehan skor mentah pre tes kelompok kontrol Rentang Skor Interpretasi Jumlah Responden 0-20 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Tidak Ada Sangat Baik Tidak Ada Karena hasil pre tes akan diperbandingkan dengan hasil post test, maka untuk memudahkan penghitungan statistiknya, skor mentah yang didapat dari pre tes kemudian diolah melalui distribusi frekuensi, sehingga dapat diinterpretasikan hasilnya. (Tabel ditribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel 4.3). Tabel 4.3 Distribusi frekuensi skor pre test kelompok kontrol Nilai Interpretasi Frekuensi Persentase (%) Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 5 16 Jumlah

7 60 2. Skor Pre Test Kelompok Eksperimen Jumlah responden pada kelompok eksperimen di kelas XB3 sebanyak 33 siswa. Dari 20 soal pilihan ganda yang diberikan, diketahui skor terendah adalah 15, dan skor tertinggi adalah 50. Dengan skor rata-rata kelompok eksperimen adalah 28,33. Perolehan skor pre tes selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.4. Tabel 4.4 Perolehan skor mentah pre tes kelompok eksperimen Rentang Skor Interpretasi Jumlah Responden 0-20 Sangat Kurang Kurang Cukup Baik Tidak Ada Sangat Baik Tidak Ada Karena hasil pre tes akan diperbandingkan dengan hasil post test, maka untuk memudahkan penghitungan statistiknya, skor mentah yang didapat dari pre tes kemudian diolah melalui distribusi frekuensi, sehingga dapat diinterpretasikan hasilnya. (Tabel ditribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel 4.5). Tabel 4.5 Distribusi frekuensi skor pre test kelompok eksperimen Nilai Interpretasi Frekuensi Persentase (%) Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 7 21 Jumlah

8 Data Skor Post Test Mengenai data hasil post test yang dijaring menggunakan soal sebanyak 20 butir pilihan ganda. Sedangkan nilai setiap item tes yang benar adalah 5, sehingga nilai hasil tes menyebar dari yang terendah yaitu 5, dan yang tertinggi yaitu 100. Tingkat kesulitan setiap butir soal post test juga sesuai dengan tingkat kesulitan pada soal pre test. 1. Data Skor Post Test Kelompok Kontrol Jumlah siswa yang menjadi responden kelompok kontrol sama dengan jumlah siswa pada saat melaksanakan pre test yaitu sebanyak 32 siswa. Dari 20 soal pilihan ganda yang diberikan, diketahui skor terendah adalah 45, dan skor tertinggi adalah 100. Dengan skor rata-rata kelompok kontrol adalah 71,88. Perolehan skor postest tes selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.6. Tabel 4.6 Perolehan skor mentah post tes kelompok kontrol Rentang Skor Interpretasi Jumlah Responden 0-20 Sangat Kurang Tidak Ada Kurang Tidak Ada Cukup Baik Sangat Baik 6 Karena hasil post tes akan diperbandingkan dengan hasil pre test, maka untuk memudahkan penghitungan statistik selanjutnya, skor yang didapat dari post tes ini harus diolah dahulu melalui distribusi frekuensi, sehingga dapat diinterpretasikan hasilnya. (Tabel ditribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel 4.7).

9 62 Tabel 4.7 Distribusi frekuensi skor post test kelompok kontrol Nilai Interpretasi Frekuensi Persentase (%) Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 3 9 Jumlah Data Skor Post Test Kelompok Eksperimen Jumlah siswa yang menjadi responden kelompok eksperimen sama dengan jumlah siswa pada saat melaksanakan pre test yaitu sebanyak 33 siswa. Dari 20 soal pilihan ganda yang diberikan, diketahui skor terendah adalah 55, dan skor tertinggi adalah 100. Dengan skor rata-rata kelompok eksperimen adalah 80,91. Perolehan skor pos tes selanjutnya dapat dilihat pada tabel 4.8. Tabel 4.8 Perolehan skor mentah post tes kelompok eksperimen Rentang Skor Interpretasi Jumlah Responden 0-20 Sangat Kurang Tidak Ada Kurang Tidak Ada Cukup Baik Sangat Baik 16 Karena hasil post tes akan diperbandingkan dengan hasil pre test, maka untuk memudahkan penghitungan statistiknya, skor yang didapat dari post tes ini harus diolah terlebih dahulu melalui distribusi frekuensi, sehingga dapat diinterpretasikan hasilnya. (Tabel ditribusi frekuensi dapat dilihat pada tabel 4.9).

10 63 Tabel 4.9 Distribusi frekuensi skor post test kelompok eksperimen Nilai Interpretasi Frekuensi Persentase (%) Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali 3 9 Jumlah Perbandingan Data Pre Test dan Data Post Test 1. Perbandingan Data Pre Test dan Post Test Kelompok Kontrol Dari data hasil pre-test dan post-test kemudian dilakukan pengolahan data dengan membandingkan nilai rata-rata gain antara skor rata-rata pre test dan skor rata-rata post test. Dari hasil pengolahan data, perbandingan rata-rata skor gain dari kedua test ditunjukan oleh Tabel Perbandingan nilai gain antara pre test dan postest kelompok kontrol selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran. Tabel 4.10 Perbandingan skor pre test dan post test kelompok kontrol Rata-rata Jumlah Pre Post Responden Gain test test Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah responden pada kelompok sebanyak 32, dengan rata-rata skor post test lebih besar dari pada ratarata skor pre test. Dan nilai rata-rata gain pada skor rata-rata pre test dan post test kelompok kontrol adalah Sedangkan perbandingan distribusi frekuensi skor Pre Test dan Post Test pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.11.

11 64 Nilai Tabel 4.11 Perbandingan distribusi frekuensi kelompok kontrol Interpretasi Frekuensi Persentase (%) Pre Test Post Test Pre Test Post Test Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali Jumlah Perbandingan Data Pre Test dan Post Test Kelompok Eksperimen Dari hasil pengolahan data skor rata-rata pre test dan post test pada kelompok eksperiment, selanjutnya diolah untuk diperbandingkan. Dan perbandingan skor gain dari skor rata-rata pre test dan post test kelompok eksperimen ditunjukan oleh Tabel Perbandingan nilai gain antara pre test dan post test kelompok eksperimen selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran. Tabel 4.12 Perbandingan skor pre test dan post test kelompok eksperimen Rata-rata Jumlah Pre Post Responden Gain test test Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa dari jumlah responden pada kelompok sebanyak 33, dengan rata-rata skor post test lebih besar dari pada ratarata skor pre test. Dan nilai rata-rata gain pada skor rata-rata pre test dan post test kelompok eksperimen adalah Sedangkan perbandingan distribusi frekuensi skor Pre Test dan Post Test pada kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.13.

12 65 Tabel 4.13 Perbandingan distribusi frekuensi kelompok eksperimen anilai Interpretasi Frekuensi Persentase (%) Pre Test Post Test Pre Test Post Test Baik Sekali Baik Cukup Kurang Kurang Sekali Jumlah Uji Normalitas Rumus yang digunakan peneliti adalah rumus (χ 2 ) chi kuadrat. χ 2 = (f 0 f h ) 2 f h Keterangan: χ 2 = harga chi kuadrat f 0 = frekuensi/jumlah hasil observasi f h = frekuensi/jumlah yang diharapkan f 0 f h = selisih data f 0 dengan f h 1. Uji Normalitas Pre Test Pada Kelompok Kontrol Uji normalitas data pre test pada kelompok kontrol didapat bahwa jumlah kelas adalah 6 dengan interval delapan. Dapat dilihat pada tabel 4.14.

13 66 Tabel 4.14 Uji normalitas data pre test kelompok kontrol INTERVAL f 0 f h f 0 f h (f 0 f h ) 2 (f 0 f h ) 2 /f h Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa > yaitu > Dengan demikian data berdistribusi tidak normal. 2. Uji Normalitas Data Post Test Kelompok Kontrol Uji normalitas data post test pada kelompok kontrol didapat bahwa jumlah kelas adalah 6 dengan interval enam. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel Tabel 4.15 Uji normalitas data post test kelompok kontrol INTERVAL f 0 f h f 0 f h (f 0 f h ) 2 (f 0 f h ) 2 /f h Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa > yaitu > Dengan demikian data berdistribusi tidak normal.

14 67 3. Uji Normalitas Data Pre Test Pada Kelompok Eksperimen Uji normalitas data pre test pada kelompok eksperimen didapat jumlah kelas adalah 6 dengan interval delapan. Dapat dilihat pada tabel Tabel 4.16 Uji normalitas data pre test kelompok eksperimen INTERVAL f 0 f h f 0 f h (f 0 f h ) 2 (f 0 f h ) 2 /f h Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa > yaitu > Dengan demikian data berdistribusi tidak normal. 4. Uji Normalitas Data Post Test Kelompok Eksperimen Uji normalitas data post test pada kelompok eksperimen didapat jumlah kelas adalah 6 dengan interval delapan. Dapat dilihat pada tabel Tabel 4.17 Uji normalitas data post test kelompok eksperimen INTERVAL T f 0 f h f 0 f h (f 0 f h ) 2 (f 0 f h ) 2 /f h a b e l Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa > yaitu > Dengan demikian data berdistribusi tidak normal.

15 Uji Peningkatan (Gain) Secara keseluruhan, baik kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen mengalami peningkatan hasil belajar. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata Gain dari kedua kelompok tersebut. Nilai rata-rata Gain kelompok kontrol dari jumlah responden 32 siswa adalah 44,69 dengan indeks gain sebesar 0,61, yang artinya berada pada interpretasi sedang (Hake 1998). Sedangkan nilai rata-rata kelompok eksperimen dengan jumlah responden 33 siswa adalah 52,58 dengan indeks gain sebesar 0.73 dengan interpretasi tinggi (Hake 1998). Dari hasil ini, dapat diketahui bahwa besarnya nilai rata-rata Gain kelompok eksperimen lebih besar daripada kelompok kontrol, hal ini menunjukan bahwa pendekatan belajar dengan metode dengan menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar yang lebih baik daripada kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah. Perbandingan nilai pre test, post test dan rata-rata Gain pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat dilihat pada tabel 4.18 di bawah ini. Tabel 4.18 Perbandingan Rata-rata Gain kelompok kontrol dan eksperimen Kelompok Rata-rata Rata-rata Rata-rata Indeks Pre test Post test Gain Gain Interpretasi Kontrol 27,19 71,88 44, Sedang Eksperimen 28,33 80,91 52, Tinggi Uji Hipotesis Uji hipotesis (Uji T) diperlukan sebagai jawaban dari anggapan dasar pada penelitian ini. Data untuk uji T diperbandingkan antara nilai rata-rata kelompok kontrol yaitu 44,69 dengan nilai rata-rata kelompok eksperimen yaitu 52,58. Untuk data nilai kelompok kontrol dan eksperimen dapat dilihat pada lampiran.

16 69 Hipotesis untuk uji T pada perbandingan kedua kelompok tersebut adalah: H 0 : Tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang siginifikan pada siswa yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media audio visual. H 1 : Terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan pada siswa yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media audio visual. T = M1-M2 SD1²/n1 +SD2²/n2 T Hitung = 1.42 T Tabel = 1.67 DK= (n1-1)+(n2-1) = 63 TK= 95%= α = 5% T Hitung = 1.42 < t tabel = 1.67, maka Ho = diterima. Dari hasil perhitungan Uji Hipotesis tersebut, dapat disimpulkan bahwa dengan perbandingan pada kelompok kontrol yang menggunakan metode ceramah, maka tidak terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan pada siswa kelompok eksperimen yang melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan media audio visual. Hal ini dapat ditunjukan dengan perbedaan rata-rata nilai kelas eksperimen dan rata-rata nilai kelompok kontrol. Untuk nilai rata-rata kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol dapat dilihat pada tabel 4.19 berikut ini. Tabel 4.19 Perbedaan rata-rata nilai kelompok kontrol dan kelompok eksperimen No. Kelas f M SD 1 Eksperiment kontrol

17 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Berdasarkan analisis data yang dilakukan, diperoleh data nilai rata-rata pre test kelompok kontrol (27,19) dengan kelompok eksperimen (28,33) tidak jauh berbeda. Hal ini karena tingkat pemahaman siswa masih dalam tahap yang sama, yaitu belum diberikan perlakuan terhadap keduanya. Nilai pre test ini dijadikan sebagai tolak ukur penilaian dengan membandingkannya dengan nilai post test. Sedangkan perbedaan terjadi pada nilai rata-rata post test kedua kelompok. Yaitu nilai rata-rata post test kelompok eksperimen yang mencapai 80,91, sementara kelompok kontrol hanya mencapai nilai rata-rata 71,88. Hal ini terjadi karena adanya perlakuan yang berbeda antara kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen. Maka, setelah didapat rata-rata test kedua kelompok, lalu dilakukan analisis dengan uji Gain untuk melihat perbedaan peningkatan nilai rata-rata kedua kelompok tersebut. Dan dari analisis data tersebut, didapat hasil bahwa nilai rata-rata gain kelompok kontol adalah dengan indeks gain sebesar 0,61 yang artinya berada pada interpretasi sedang. Nilai rata-rata gain kelompok eksperimen adalah dengan indeks gain sebesar 0,73, menunjukan bahwa nilai indeks gain tersebut berada pada interpretasi tinggi. Dilihat dari hasil nilai rata-rata gain kedua kelompok, maka nilai rata-rata gain pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata gain kelompok kontrol. Adapun perbandingan rata-rata nilai Gain kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen dapat digambarkan melalui grafik 4.1 berikut ini.

18 71 Grafik 4.1 Perbedaan hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen Bila dilihat dari grafik diatas, kedua kelompok sama-sama memiliki peningkatan hasil belajar. Akan tetpi nilai rata-rata post test kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata pada kelompok kontrol. Berdasarkan pengamatan Peneliti selama melaksanakan eksperimen, ada beberpa hal yang menyebabkan nilai kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai siswa kelompok kontrol, yaitu: 1. Perbedaan hasil ini terjadi karena adanya perlakuan yang berbeda terhadap dua kelompok ketika pembelajaran. Perlakuan penelitian diberikan kepada kelompok eksperimen yang menggunakan media belajar dengan audio visual yaitu menyampaikan materi melalui sajian video animasi, sedangkan pada kelompok kontrol pembelajaran dilaksanakan dengan metode ceramah.

19 72 2. Kegiatan belajar siswa pada kelompok eksperimen mengalami peningkatan diantaranya dalam hal keaktifan siswa untuk bertanya ketika melihat beberapa gambar dari materi yang disampaikan. Siswa jadi lebih antusias karena melihat berbagai contoh dari teori yang diajarkan. 3. Sedangkan pada kelompok kontrol siswa lebih pasif karena guru menjadi satusatunya sumber belajar, sehingga penerimaan siswa menjadi kurang maksimal. Sehingga dari hasil penelitian ini, menunjukan bahwa metode belajar dengan menggunakan media audio visual sebagai fasilitas pendukung dalam menyampaikan materi pembelajaran, terasa lebih efektif dalam tujuan meningkatkan hasil belajar yang baik bagi siswa meski dengan perbedaan hasil belajar yang tidak terlalu signfikan. Perbedaan ini juga terasa pada proses pembelajaran. Dari hasil pengamatan Peneliti selama proses belajar di kelas eksperimen, siswa cenderung lebih aktif dan antusias dalam menyimak materi demi materi yang disampaikan. Berbeda dengan suasana dalam proses belajar pada kelas kontrol yang hanya menggunakan metode ceramah dan fasilitas pendukung seperti spidol dan whiteboard. Antusias siswa di kelas ini tidak sebesar seperti kelas eksperimen.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis dengan 60 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis pretest-postest, uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi/ Sampel, dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi Utara,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah di dalam judul skripsi. Sesuai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan 37 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian eksperimen yang proses pengambilan datanya dibuat dengan cara memberikan respon kepada objek (responden)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa Madrasah Tsanawiyah Raudlatul Ma arif Juwana Pati dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Hasil Penelitian. Pelaksanaan pembelajaran di SMP Negeri 30 Semarang Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan sampel penelitian terbagi dalam

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif eksperimen dengan desain penelitian post test only control design. Subjek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data dan Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia dan yang menjadi subjek penelitian adalah mahasiswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video Negeri 4 Bandung yang beralamat di Jl. Kliningan No.6 Buah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Hasil Penelitian Penelitian pengaruh konten media berbasis audio-visual merupakan suatu penelitian eksperimen yang dilakukan di kelas X SMA Negeri 1 Kotabunan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang 52 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini penulis akan membahas hasil penelitian tentang perbandingan prestasi belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Lebih terperinci

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode pembelajaran storyboard telling dan media gambar seri dalam meningkatkan keterampilan menulis

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden. Hasil 49 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Dalam bab ini dibahas mengenai hasil penelitian yang dilaksanakan, yaitu berupa hasil perhitungan statistik yang datanya diperoleh dari responden.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional 1. Model pembelajaran inkuiri terbimbing merupakan model pembelajaran yang diberikan sebagai metode pembelajaran dimana siswa akan mengenal, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Skor data pre-test dalam penelitian ini adalah skor data yang diambil sebelum pelaksanaan adanya tindakan pada siswa yang menjadi sampel. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberikan pretest, tujuan diberikan pretest adalah untuk mengetahui pengetahuan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1. Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui tes hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Menurut Suryabrata (2010 : 92) tujuan penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik tes setelah dilakukan suatu

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 20 Bandarlampung. Populasi dalam 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 0 Bandarlampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 0 Bandarlampung yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, 21 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari hasil sebaran angket kepada siswa, baik itu sebelum diberikan teknik role playing maupun setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DESKRIPSI DATA HASIL PENELITIAN 1. Analisis Uji Coba Instrumen Uji coba instrumen dilakukan terhadap kelas uji coba yaitu pada peserta didik kelas VII A, jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 013 sampai 30 Mei 013 di Madrasah Ibtida iyah Miftahul Ahlakiyah semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data

BAB IV. A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data BAB IV A. Deskripsi dan Analisis Data 1. Deskripsi Data Pada analisis uji coba instrumen terdiri dari 15 butir soal setelah di analisis diperoleh 10 butir soal yang valid dan 5 butir soal yang tidak valid.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi data Untuk mengetahui pengaruh pengguna media Audio Visual terhadap hasil belajar siswa materi haji, maka penulis melakukan analisa data secara kuantitatif.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Bandarlampung. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Bandarlampung tahun pelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar antara metode ceramah dengan metode mind mapping pada materi pokok sistem pernapasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 21 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bandar Lampung tahun pelajaran 2014/2015 yang terdistribusi dalam 12 kelas, yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen semu. (McMillan & Shumacher, 001). Tahap studi pendahuluan dimulai dengan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 28 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian yang digunakan peneliti yaitu metode penelitian pengembangan (Research and Development) dengan kategori eksperimental. 3.1. Desain Penelitian Desain penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah 1. Pembelajaran kooperatif tipe investigasi kelompok memiliki langkahlangkah pembelajaran yaitu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang

BAB III METODE PENELITIAN. penulis memberikan batasan tentang: tingkat penguasaan siswa dalam menguasai topik bahasan tentang 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi operasonal Untuk memperjelas variabel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan tentang: 1. Hasil Belajar Hasil belajar yang dimaksud dalam

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan suatu pendekatan dengan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data yang obyektif, valid dan realibel dengan tujuan dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Awal. Kondisi Awal Penelitian Dari hasil observasi, siswa MTs Darul Huda Mlagen Rembang dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur an Hadits,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung. Populasi dalam 5 III. METODE PENELITIAN 3. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 9 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap SMP Negeri 9 Bandar

Lebih terperinci

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok 49 49 2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Eksperimen 1. Metode Penelitian Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode Pre Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan

Lebih terperinci

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen

Perbandingan Hasil Belajar Kelas Kontrol Dengan Kelas Eksperimen Persentase % BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian 4.1.1 Data hasil pengolahan tiab butir soal Data yang dikumpulkan berasal dari jawaban siswa terhadap hasil belajar siswa untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dan desain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR)

BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) BAB IV HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN THE LEARNING CELL (SEL BELAJAR) A. Penerapan Metode Pembelajaran The Learning Cell (Sel Belajar) Pada Mata Pelajaran Al-Islam Materi Asmaul

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam judul skripsi. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Definisi operasional diperlukan agar tidak terjadi salah pengertian dan perbedaan penafsiran terhadap istilah-istilah yang terkandung di dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Dalam melakukan penelitian, diperlukan metode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan model pembelajaran eksperimen dengan desain post test group design yakni menempatkan subjek penelitian ke dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam 20 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pekalongan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII tahun pelajaran 2012/2013. Jumlah siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest FREKUENSI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Hasil penelitian ini berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung 31 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Way Pengubuan kabupaten Lampung Tengah. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Data Hasil Uji Instrumen Sebelum instrumen soal digunakan dalam penelitian, maka instrumen yang telah dibuat oleh peneliti diujicobakan terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Waktu, Populasi, Sampel Penelitian 1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 2 Cimahi, yang beralamat di Jl. Kamarung No. 69 Km 1,5 Cimahi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan studi eksperimental, kelompok yang akan terlibat dalam penelitian ini yaitu kelompok eksperimen. Kelompok ini akan mendapatkan pembelajaran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Kondisi Sebelum Penelitian Dari hasil observasi pada kegiatan pembelajaran di MTs Al-Ma arif Gembong yang dilakukan sebelum penelitian, menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian adalah cara ilmiah yang digunakan untuk penelitian dalam mencapi satu tujuan. Penetapan metode yang digunakan merupakan hal yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian berikut. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan langkah-langkah sebagai (1) Mengajukan surat permohonan kepada Dekan I Fakultas

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2008:3). Dalam penelitian penulis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil yang diperoleh dari posttest kelas BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Data hasil penelitian ini berupa skor hasil belajar siswa yang diperoleh melalui tes hasil belajar. Skor total hasil belajar merupakan hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang ada di lapangan, maka peneliti mulai menyusun instrumen penelitian yang 4.1 Proses Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Proses penelitian dalam penyusunan skripsi ini diawali dengan studi pendahuluan yang bertujuan untuk mengetahui gambaran permasalahan dan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes 32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Data hasil penelitian diperoleh dari tes kemampuan awal (X 1 ) dan tes kemampuan akhir (X 2 ). Data X 1 diperoleh pada awal pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan BB III METODOLOGI PEELITI. Desain dan Metode Penelitian Pengembangan perangkat pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan (dalam Trianto, 010),

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang 9 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri I Ketapang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri I Ketapang yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhitung tanggal 26 Januari sampai dengan 5 Febuari Penelitian ini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terhitung tanggal 26 Januari sampai dengan 5 Febuari Penelitian ini 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitiam ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Palembang terhitung tanggal 26 Januari sampai dengan 5 Febuari 2015.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP

III. METODE PENELITIAN. pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Kelas VIII di SMP III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 013/014. Kelas VIII di SMP Negeri 1

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 90 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI

62 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI 6 Purwanti, Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Prestasi Belajar JURNAL PENDIDIKAN GEOGRAFI PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian 4.1.1 Data Hasil Belajar Siswa Data hasil belajar siswa yang diperoleh pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat dilihat pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1.1 Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh yaitu berupa skor hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang diperoleh melalui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa antara kelas yang menggunakan integrasi model pembelajaran kooperatif tipe

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. siswa antara kelas yang menggunakan integrasi model pembelajaran kooperatif tipe 43 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Hasil penelitian yang diperoleh diolah dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu pengujian validitas dan realibilitas tes, dan teknik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu (Sugiyono, 2011, hlm. 6).

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Pengujian Instrumen Penelitian Pengujian instrumen penelitian dilakukan untuk menguji validitas dan reliabilitas dari instrumen penelitian yang digunakan agar menghasilkan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 1

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 1 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 1 Gumukrejo Pringsewu. B. Polpulasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA) Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta didik diajar dengan model

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan 83 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Instrument Penelitian Pengujian instrument dilakukan sebelum pengujian dalam pengumpulan data, yang bertujuan untuk memperoleh instrument yang valid

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan 8 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Bangunan SMK Negeri Bandar Lampung tahun ajaran 0/03, yang terdiri dari 4 kelas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu 4 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen yaitu dengan memberikan dua perlakuan yang berbeda terhadap dua kelompok

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sribhawono. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 01-013 sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian dan Subjek Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Turi yang beralamatkan di Desa Turi,

Lebih terperinci

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat

BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA. Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat BAB IV PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA A. Hasil Pengolahan Data Pengolahan data dalam suatu penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dan mutlak dilakukan. Data yang diperoleh dari hasil pre-test

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu

METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penilitian ini adalah Eksperimental-semu III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandarlampung yang terdistribusi dalam 9 kelas. Pada penelitian ini dua

Lebih terperinci

multimedia, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional.

multimedia, sedangkan kelompok kontrol menggunakan pembelajaran konvensional. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas tentang metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji masalah penelitian ini. Sistematika penulisan pada bab ini terbagi menjadi sepuluh bagian. Bagian

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan

BAB III METODA PENELITIAN. 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan BAB III METODA PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Pembelajaran model pembelajaran PQ4R adalah model rangkaian kegiatan pembelajaran dengan menggunakan langkah preview (membaca selintas dengan cepat),

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Diskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen terbagi dalam dua kelas yaitu kelas eksperimen (kelas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknis test setelah dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Semarang sejak tanggal 17 September 2014 sampai dengan 18 Oktober 2014. Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitan ini adalah siswa kelas XI IPS SMAN 8 Kota Bandung pada tahun ajaran 2013/2014. Kemudian terpilih dua kelas yaitu kelas XI IPS 1 dan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 19 Bandar Lampung yang terletak di Jl. Turi Raya No.1 Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung.

Lebih terperinci

Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya E-Learning

Learning berbasis Moodle sebagai media pembelajaran. : Tes akhir (posttest) dilakukan setelah digunakannya E-Learning 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pre-experimental design yang merupakan salah satu bentuk desain eksperimen.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dimana subyek penelitiannya dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 56 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Multimedia Pembelajaran Adapun metode pengembangan multimedia pembelajaran seperti yang dikemukakan Munir (2008:195) terdiri dari lima tahap sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Hasil penelitian dan pembahasan pada bab ini adalah hasil studi lapangan untuk memperoleh data dengan teknik observasi dan tes setelah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan internet sebagai alat bantu. Dalam penelitian ini software

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan internet sebagai alat bantu. Dalam penelitian ini software 37 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. e-learning merupakan penyampaian bahan ajar kepada siswa yang menggunakan internet sebagai alat bantu. Dalam penelitian ini software yang digunakan

Lebih terperinci