BAB IV Pembangunan Knowledge Base

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV Pembangunan Knowledge Base"

Transkripsi

1 BAB IV Pembangunan Knowledge Base Pembangunan knowledge base dalam penelitian tesis ini dilakukan dengan pendekatan "rapid prototyping". Oleh karena itu setelah pengetahuan yang diperoleh dari dokumentasi pabrik dan hasil wawancara tahap awal, kemudian dilakukan kodifikasi. Hasil dari kodifikasi pengetahuan tersebut dievaluasi serta dimasukkan dalam engine knowledge base. IV.1 Studi Literatur Studi literatur merupakan tahap untuk mempelajari domain teknik kimia khususnya proses pabrik amonia. Hal utama dalam pengoperasian industri proses kimia adalah kondisi operasi pabrik. Kondisi operasi pabrik ini harus dikendalikan untuk mendapatkan produk yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas. Gambar IV.1 menunjukkan bahwa pada sub bab ini pada langkah pertama yaitu tahap studi literatur. Gambar IV.1 Langkah 1 pembanguan knowledge base Untuk mengoperasikan pabrik sesuai kondisi yang optimal harus memahami teknologi pemrosesan amonia, peralatan yang digunakan, sistem kontrol, dan sistem interlock pabrik amonia. Pemahaman domain proses industri pembuatan amonia terutama pada unit primary reformer diambil dari "Buku Petunjuk Operasi Pabrik Amonia Kaltim 4 PT Pupuk Kaltim, Tbk". 39

2 IV.1.1 Pembuatan Amonia Amoniak merupakan hasil reaksi antara gas Hidrogen (H2) dan Nitrogen (N2) dengan perbandingan Hidrogen dan Nitrogen 3:1. Sumber H2 adalah dari demineralized water/uap proses (steam) dan hidrokarbon yang berasal dari gas alam. Sumber N2 adalah udara luar/atmosfer [Petunjuk Operasi PKT, 1995]. Secara umum unit unit proses di pabrik amoniak adalah seperti tampak pada Gambar IV.2, yaitu seksi desulphurization, seksi Reforming (Primary Reformer, Secondary Reformer), seksi Gas Purification (Shift Converter, C02 Removal, Methanation), dan seksi Ammonia Synthesis Loop CO2 Udara Uap Gas Sintesis Mentah Desulphurization Section Reforming Section Shift Section CO2 Removal Section Methanation Gas Alam Ammonia Synthesis Loop Amoniak ke Pabrik Urea Gambar IV.2 Diagram pembuatan amonia Proses pembuatan amonia secara umum diawali dengan gas alam diumpankan ke Seksi Desulphurization untuk dihilangkan kandungan sulfur nya dan kemudian direaksikan dengan uap dan udara sehingga menghasilkan gas sintesis mentah (gas proses). Komponen utama gas ini adalah Hidrogen (H2), Nitrogen (N2), Karbonmonoksida (CO), Karbondioksida (CO2) dan uap. Selanjutnya gas ini diteruskan ke bagian pemurnian gas yang terdiri dari Seksi Shift Converter dan 40

3 CO2 Removal. Pada Seksi Shift ini gas CO diubah menjadi gas CO2 dan H2 dengan bantuan uap sehingga kadar H2 menjadi meningkat. Kemudian gas CO2 dihilangkan di Seksi CO2 Removal. Gas CO dan CO2 yang tersisa direaksikan dengan H2 untuk diubah menjadi metana di Seksi Methanation. Setelah itu gas sintesis yang murni ini dinaikkan tekanannya dan dialirkan ke Seksi Ammonia Synthesis Loop untuk diubah menjadi amoniak. Gas amoniak ini diteruskan ke bagian reaktor sintesis di pabrik urea untuk diproses lebih lanjut. Gas CO2 yang dipisahkan pada Seksi CO2 Removal kemudian dikirim ke bagian kompresi di pabrik urea untuk diproses lebih lanjut pula. IV.1.2 Unit Primary Reformer Pabrik Amoniak Kaltim 4 dengan kapasitas 1000 ton/hari dengan lisensi proses dari Haldor Topsoe A/S. Pada proses di primary reformer, Gas alam dengan komposisi utama CH4 yang telah dihilangkan kandungan sulfurnya diubah menjadi reforming gas dengan reaksi katalitik antara campuran hydrocarbon dan steam, panas yang dibutuhkan untuk reaksi disuplai dari panas radiasi hasil pembakaran gas alam yang keluar dari burner dan mengalir sepanjang dinding reformer. Panas sensible flue gas dari radiant section primary reformer dimanfaatkan untuk memanaskan berbagai macam media di dalam seksi waste heat recovery. Primary reformer terdiri dari 114 tube dan waste heat recovery system. Tube berisi katalis di dua radiant section dan sistem pembakaran side firing yang terdiri dari 7 row burners dengan total 448 burners. Sedangkan waste heat recovery system yang terdiri dari mixed feedpreheater coil, process air heater coil, superheater steam coil, feed preheater coil, dan Boiler Feed Water (BFW) preheater coil. Mixed feedpreheater coil digunakan untuk memanaskan campuran d steam110kg/ 41

4 cm2.g menjadi superheated system. Feed preheater coil yang digunakan untuk memanaskan gas alam sebelum masuk ke seksi desulfurasi. BFW preheater coil yang digunakan untuk memanaskan air umpan boiler. Sebelum dimasukkan ke primary reformer campuran hidrokarbon dan steam pada tekanan 41kg/cm2.g dipanaskan terlebih dahulu di mixed feed gas preheater sampai temperatur mencapai 510oC 535oC. Gas proses mengalir ke bawah melalui vertikal tube yang berisi katalis. IV.2 Pengumpulan Pengetahuan (Knowledge Capture) Tahap kedua dalam pembangunan knowledge base ini adalah knowledge capture seperti pada Gambar IV.3. Pengetahuan mengenai pengoperasian pabrik amonia di Pabrik Amonia Kaltim 4 PKT terdiri dari pengetahuan yang telah terdokumentasikan dan yang belum terdokumentasikan (pengetahuan tacit). Gambar IV.3 Langkah 2 pembangunan knowledge base Pengetahuan yang terdokumentasikan ini meliputi dokumen mengenai pengoperasian pabrik, peralatan pabrik, dan sistem instrumentasi pabrik. Yang dimaksudkan sistem instrumentasi pabrik merupakan dokumen mengenai sistem pengendalian yang terinstal di Pabrik Amonia Kaltim 4 PKT. Pengetahuan tacit dalam hal ini merupakan pengetahuan pengoperasian pabrik yang dimiliki oleh para pegawai Pabrik Amonia Kaltim 4 PKT yang telah lama bekerja mengoperasikan pabrik tersebut. Pengalaman dalam mengoperasikan pabrik ini berupa kasus kasus dan penyelesaiannya serta hal hal prosedural yang 42

5 tidak tercantum dalam Standarrd Operating Procedure (SOP) pabrik. IV.2.1 Pengetahuan Eksplisit Pengetahuan eksplisit mengenai pengoperasian pabrik amonia diambil dari dokumen sebagai berikut : 1. Buku Petunjuk Operasi Pabrik Amonia Kaltim 4 PT Pupuk kaltim 2. Buku Dokumen Pendukung Operasi Pabrik Amonia Kaltim 4 PT PKT 3. Buku Peralatan Pabrik Amonia Kaltim 4 PT Pupuk kaltim 4. Dokumentasi pengoperasian pabrik amonia Kaltim 4 PKT IV.2.2 Pengetahuan Tacit Pengetauan tacit diperoleh dari wawancara manager produksi, senior engineer, dan operator. Dalam tesis ini wawancara dilakukan dengan lima tahap. Tahap pertama merupakan tahap untuk memahami domain tentang peralatan dan pengoperasian pabrik amonia dilakukan dengan cara pakar menjelaskan kepada penulis mengenai tata cara pengoperasian Pabrik Amonia IV PKT. Pakar menggunakan gambar yang diambil dari tampilan DCS yang ada di Pabrik Amonia Kaltim IV PKT agar penulis lebih jelas. Tahap kedua adalah wawancara mengenai pengoperasian pabrik amonia dengan lebih rinci beserta penjelasan kasus yang pernah ada oleh pakar dari Pabrik Amonia Kaltim 4. Tahap ketiga adalah wawancara dengan pakar dari PKT dan konsultan industri kimia mengenai fitur yang harus tersedia dalam media untuk mewadahi pengetahuan pengoperasian pabrik. Tahap keempat merupakan wawancara dengan pakar dari Pabrik Amonia IV PKT dengan menggunakan prototipe knowledge base. Sedangkan tahap kelima merupakan wawancara yang sifatnya memvalidasi pengetahuan yang telah terkumpul mengenai pengoperasian pabrik amonia dengan pakar dari PKT maupun pakar dari luar PKT. Setiap tahapan wawancara diatas dilakukan dengan metode wawancara tak terstruktur, yaitu pertanyaan sesuai dengan topik sesi wawancara. Penyusunan topik wawancara dapat dilihat pada Tabel IV.1. 43

6 Tabel IV.1 Topik Wawancara Tahap Topik Nara Sumber Metode 1 Penjelasan mengenai skenario pengoperasian unit primary reformer Pakar PKT (manager produksi) Wawancara 2 Penjelasan mengenai prosedur operasi Pakar PKT (manager pada unit primary reformer, produksi, engineer, desulfurasi, dan NG compressor dan operator) Wawancara 2 Penjelasan mengenai dampak dari kesalahan prosedur operasi pada primary reformer Pakar PKT (kepala shift) Korespondensi via 3 Fitur medium penempatan pengetahuan (wiki) Pakar industri kimia Wawancara 4 Peralatan dan Operasi pada unit primary reformer Pakar PKT Wawancara dengan pendekatan rapid prototyping 5 Validasi knowledge base pabrik amonia unit primary reformer Pakar PKT, Pakar industri kimia Prototyping Hasil dari wawancara tahap pertama adalah agar penulis memahami domain industri pembuatan amonia secara garis besar. Hal tersebut dilakukan agar tahap wawancara berikutnya penulis memahami istilah istilah khusus dan yang digunakan dalam domain pengetahuan tersebut. Dokumen mengenai wawancara tahap pertama dan kedua ini dilampirkan dalam Lampiran A. Sedangkan hasil wawancara tahap kedua adalah berupa logika pemrosesan pabrik amonia, sistem kontrol yang mengatur kondisi proses, serta sistem interlock yang mengamankan pabrik jika terjadi kondisi yang membahayakan peralatan dan lingkungan. Pada tesis ini unit utama yang dibahas adalah primary reformer, namun beberapa unit di depan primary reformer berkaitan erat dengan unit primary reformer. Unit yang mendukung dalam operasional unit primary reformer ini adalah unit NG compressor dan unit desulfurisasi. 44

7 IV.3 Kodifikasi Pengetahuan (Knowledge Codification) Gambar IV.4 Langkah 3 Pembangunan Knowledge Base Pada tahap ketiga dari pembangunan knowledge base adalah knowledge codification. Gambar IV.4 menunjukkan bahwa pada sub bab ini membahas langkah ketiga pembuatan knowledge base. Pendekatan yang digunakan dalam membangun knowledge base in adalah rapid prototyping, sehingga pengetahuan yang telah terkumpul baik yang telah terdokumenasikan maupun yang belum terdokumentasikan dilakukan kodifikasi. Kodifikasi pada tesisi ini dilakukan sesuai dengan metode penelitian, yaitu menentukan domain pengetahuan, identifikasi pengetahuan yang ada dalam domain tersebut, mengevaluasi pengetahuan yang ada, melakukan klasifikasi pengetahuan, memvalidasi klasifikasi pengetahuan, dan yang terakhir menentukan medium kodifikasi. Domain pengetahuan yang akan digunakan untuk membangun knowledge base adalah "Pengetahuan mengenai operasi unit primary reformer pabrik amonia". Pengetahuan yang ada dalam domain tersebut meliputi pengetahuan mengenai peralatan peralatan yang berada dalam unit pemberi umpan pada primary reformer (unit NG compressor), unit pengkondisian umpan untuk unit primary reformer (unit desulfurisasi), dan unit primary reformer. Selain operasional, diperlukan pengetahuan mengenai kendali operasi dan sistem interlock yang terlibat pada ketiga unit peralatan tersebut. Kemudian pengetahuan yang utama dalam domain ini adalah pengetahuan mengenai prosedur operasi masing masing 45

8 unit peralatan. Evaluasi pengetahuan dilakukan terhadap dokumentasi yang terkumpul dan hasil wawancara. Evaluasi ini berfungsi untuk memvalidasi kebenaran dari pengetahuan yang telah dikumpulkan. Serta kesesuaian pengetahuan yang terkumpul dengan domain pengetahuan yang menjadi titik berat knowledge base. Klasifikasi pengetahuan mengenai domain operasional unit primary reformer pada pabrik amonia berdasarkan peralatan proses dan operasional pabrik. Klasifikasi yang telah dibuat divalidasi oleh pakar industri kimia. Validasi diperlukan untuk menghindari kesalahan pemahaman terhadap domain pengetahuan mengenai operasional pabrik amonia khususnya unit primary reformer. Medium kodifikasi yang sesuai dengan domain pengetahuan operasional pabrik adalah mapping, karena mapping ini penyederhanaan pengetahuan yang komplek. Knowledge base yang akan dibangun dalam tesis ini adalah human readable knowledge base, dimana bukan merupakan mesin pengambil keputusan. Oleh karena itu medium kodifikasi knowledge map ini akan sesuai dengan human readable knowledge base tersebut. Klasifikasi pengetahuan mengenai peralatan pabrik amonia dapat dilihat pada Gambar IV.5. Sedangkan klasifikasi berdasarkan operasional pabrik amonia secara keseluruhan adalah start up, normal, dan shut down Operasional pada unit primary reformer ini melibatkan unit yang lain seperti telah disebutkan diatas, yaitu unit NG compressor dan unit desulfurisasi. Mapping operasional primary reformer pabrik amonia dapat dilihat pada Gambar IV.6. Untuk kepentingan perkembangan dari knowledge base ini bagi pembangunan knowledge management perlu diberi struktur agar dapat dimodifikasi menjadi mesin pengambil keputusan. Selain itu struktur ini juga berfungsi untuk memberikan bentuk yang seragam dalam tahap knowledge creation (update 46

9 pengetahuan) sehingga tidak merubah struktur awal yang telah dibangun. Gambar IV.5 Klasifikasi berdasarkan peralatan pabrik amonia 47

10 Gambar IV.6 Pemetaan Operasi Primary Reformer Peralatan pabrik dibahas setiap seksi, yaitu NG recieving & distribution compressor, desulphurization section, dan reforming section. Setiap seksi peralatan pabrik amonia mempunyai struktur penulisan deskripsi peralatan, proses, dan sistem kendali yang terlibat dalam uni t peralatan. Deskripsi peralatan, menjelaskan unit utama dan unit pendukung peralataan proses dalam seksi tersebut. Penjelasan tersebut dilengkapi dengan gambar peralatan dalam satu seksi dengan lengkap serta kegunaan seksi peralatan tersebut secara umum. Proses, menjelaskan proses kimia dan kondisi operasional untuk memproses feed (umpan) dalam seksi peralatan tersebut secara garis besar. Sistem kontrol, menjelaskan mengenai sistem kendali secara garis besar yang terpasang pada keseluruhan seksi. Kemudian seksi peralatan tersebut akan diklasifikasikan lagi berdasarkan unit peralatan utama dan unit peralatan pendukung. Unit peralatan utama setiap seksi akan dibahas dengan lebih rinci. Adapun struktur unit peralatan utama meliputi 48

11 deskripsi, proses, sistem kontrol, dan sistem interlock yang terlibat dalam unit peralatan utama. Deskripsi unit peralatan, meliputi bagian bagian alat, dan spesifikasi peralata. Proses, meliputi penjelasan mengenai proses secara lengkap yang terjadi pada unit peralatan tersebut. Sistem kontrol, sistem kontrol untuk mengendalikan kondisi peralatan. Sistem interlock, sistem interlock yang melindungi peralatan. Kodifikasi pengetahuan tacit dilakukan dengan knowledge map. Mapping ini berfungsi untuk menyederhanakan pemrosesan pabrik amonia yang cukup komplek. Hasil kodifikasi pengtahuan tacit dapat dilihat pada Lampiran B. IV.4 Prototipe Knowledge Base Gambar IV.7 Langkah 4 pembanguan knowledge base Setelah tahap kodifikasi pengetahuan, maka pada langkah keempat dibangunlah knowledge base. Gambar IV.7 menunjukkan bahwa pada sub bab ini membahas langkah keempat dalam pembangunan knowledge base. Pada langkah ini, pengetahuan yang telah terstruktur tersebut dimasukkan dalam media agar mudah digunakan kembali, diupdate, dipertukarkan, serta didistribusikan. Dengan menggunakan suatu engine yang berbasis web, knowledge base tersebut akan mudah dicari, diakses oleh semua orang, direvisi oleh berbagai pihak tanpa kehilangan informasi sebelumnya, dan tersedia setiap saat. Engine knowledge base tersebut membutuhkan infrastruktur intranet, komputer server, dan komputer klien untuk mengakses informasi dari knowledge base tersebut. Di dunia ini banyak terdapat engine knowledge base yang "open source" 49

12 dan bebas digunakan oleh umum. Penulis berinisiatif untuk memilih salah satu engine open source yang ada kemudian di sesuaikan dengan kebutuhan pabrik amonia khususnya Pabrik Amonia Kaltim 4 PKT. Berdasarkan wawancara dengan praktisi di industri kimia, pada umumnya industri kimia membutuhkan knowledge base sebagai berikut : 1. dapat diakses oleh banyak klien, 2. isi pengetahuan dapat di cari ulang (searching) 3. isi pengetahuan dapat direvisi (ditambah atau dikurangi) setiap saat, 4. terdapat historical terhadap perubahan isi pengetahuan beserta daftar user yang telah melakukan revisi tersebut, 5. aplikasi dapat meng upload file, image, dan animasi (flash) 6. aplikasi menyediakan fasilitas perhitungan matematis (spreadsheet) sederhana, dan 7. aplikasi dapat menyediakan fasilitas untuk membuat tabel, grafik, menulis formula matematika serta menulis persamaan reaksi. Dengan melihat permintaan tersebut, penulis akan menggunakan engine knowledge base : wiki engine. Pemilihan wiki engine yang memenuhi kriteria kebutuhan diatas dapat menggunakan wiki matrix atau wiki choicetree untuk membandingkan fitur fitur yang dimiliki masing masing wiki engine. Perbandingan wiki engine dengan menggunakan wiki matrix dan wiki choicetree dapat dilihat pada Lampiran C. Hasil dari perbandingan wiki open source yang ada, yang memenuhi kebutuhan industri kimia adalah Twiki. Pemindahan pengetahuan dari dokumentasi dan hasil wawancara ke dalam knowledge base Twiki dilakukan dengan menggunakan syntax yang cukup sederhana. seperti menulis pada word processor dengan layout dan format dengan menggunakan syntax tertentu. Halaman web dan user dapat ditambahkan dengan menggunakan fasilitas yang telah disediakan. Dokumentasi pembuatan prototipe knowledge base dalam Twiki engine dapat dilihat pada Lampiran C. 50

13 Twiki Engine Twiki engine merupakan salah satu engine untuk menyimpan pengetahuan dalam knowledge management yang sudah cukup matang dan dipakai banyak perusahaan besar maupun kecil. Selain itu Twiki juga merupakan platform untuk enterprise collaboration dan sistem knowledge management yang fleksibel, powerful, dan mudah digunakan oleh suatu perusahaan. Adapun kegunaan Twiki adalah untuk menyimpan dokumentasi proyek, document management system, knowledge base, dan perangkat groupware yang bebasis intranet atau internet. Isi web pada Twiki engine dapat dibuat secara kolaboratif dengan hanya menggunakan web browser. Penggunan tanpa pengetahuan programming dapat membuat aplikasi web. Selain itu Twiki engine dapat diperluas fungsionalitasnya dengan plugin. Dengan demikian Twiki dapat dikatakan sebagai orang tua asuh bagai aliran informasi dalam suatu perusahaan, menyatukan dan meningkatkan produktifitas kelompok kerja yang terdistribusi, mengeliminasi sindrom one webmaster terhadap isi intranet yang usang. Fitur Twiki engine adalah sebagai berikut [twiki, 2008]: 1. Berbagai web browser: untuk mengedit halaman yang ada atau membuat halaman baru dengan menggunakan berbagai web browser. 2. Edit link : untuk mengedit halaman, dengan cara klik edit link pada bagian bawah setiap halaman. 3. Auto links: halaman web dihubungkan secara otomatis. User tidak perlu mempelajari perintah HTML untuk menghubungkan antar halaman. 4. Text formatting: sederhana, powerful, dan mudah dipelajari aturan format teks. Pada dasarnya user menulis seperti menulis Webs: halaman dikelompokkan dalam Twiki web (atau collections). User diijinkan untuk mengeset beberapa collaboration group sendiri. 6. Search: pencarian berdasarkan full text dengan atau tanpa ekspresi regular. 7. E mail notification: mendapatkan pemberitahuan secara otomatis ketika 51

14 sesuatu telah berubah dalam Twiki web. Subscribe dalam WebNotify. 8. Structured content: sebagai alat untuk klasifikasi dan kategori halaman web tak terstruktur dan untuk membuat workflow systems sederhana. 9. File attachments: Upload and download berbagai file dengan menggunakan attachment pada halaman web browser. 10. Revision control: semua perubahan pada halaman dan attachments dicatat. 11. Access control: mendefinisikan kelompok dan hak akses untuk membaca, menulis berdasarkan kelompok atau user. 12. Variables: menggunakan variabel untuk menyusun halaman sescara dinamis. 13. TWiki Plugins: menambah fungsional Twiki dengan modul plugin.contoh plugin : ChartPlugin : untuk membuat grafik sebagai visualisasi dari tabel pada Twiki 14. Application Wiki: Contributors menggunakan platform Twiki untuk membuat aplikasi web. 15. Templates and skins: sistem template yang fleksibel tersebar di semua logika program dan presentasi. Mengganti skins template tidak mempengaruhi halaman isi. 16. Managing pages: halaman personal dapat diubah namanya, dipindah, dan dihapus melalui web browser. 17. Managing users: Web based user registration dan perubahan password. 18. What's new: melihat perubahan web Twiki 19. Statistics: membusat statistik web Twiki, menemukan halaman paling populer dan kontribusi terbanyak. 20. Preferences: empat level preferences: TWikiPreferences untuk site level; WebPreferences untuk setiap web; user level preferences; dan page level preferences. 21. Conflict resolution: isi dapat digabung secara otomatis jika lebih dari satu user mengedit halaman yang sama pada saat yang sama. Setelah prototipe knowledge base selesai, maka diulangi langkah dua sampai langkah empat. Pengulangan pada tesis ini dilakukan sempai hanya sampai terbentuknya knowledge base operasional unit primary reformer secara lengkap 52

15 yang meliputi prosedur pengoperasian unit primary reformer Pabrik Amonia Kaltim 4 PKT, sistem kontrol dan interlock yang terlibat dalam pengoperasian unit primary reformer, dan kemungkinan kemungkinan yang terjadi jika pabrik tidak dioperasikan sesuai dengan prosedur. Langkah terakhir setelah pengulangan diatas adalah validasi prototipe knowledge base seperti pada Gambar IV.8. Gambar IV.8 Langkah 5 Pembangunan Knowledge Base 53

BAB I Pendahuluan. Latar Belakang. Kondisi Operasi Pabrik PT Pupuk Kaltim

BAB I Pendahuluan. Latar Belakang. Kondisi Operasi Pabrik PT Pupuk Kaltim BAB I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Era globalisasi ditandai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Untuk menghadapi persaingan yang semakin ketat tersebut maka setiap perusahaan

Lebih terperinci

Pengembangan Prototipe Humanreadable Knowledge based dengan Menggunakan Wiki

Pengembangan Prototipe Humanreadable Knowledge based dengan Menggunakan Wiki Pengembangan Prototipe Humanreadable Knowledge based dengan Menggunakan Wiki Tien Fabrianti Kusumasari Sistem Informasi, STMIK IM Email : tien_kusumasari@yahoo.com Abstrak Pada makalah ini akan membahas

Lebih terperinci

Secara umum tahapan-tahapan proses pembuatan Amoniak dapat diuraikan sebagai berikut :

Secara umum tahapan-tahapan proses pembuatan Amoniak dapat diuraikan sebagai berikut : PROSES PEMBUATAN AMONIAK ( NH3 ) Amoniak diproduksi dengan mereaksikan gas Hydrogen (H 2) dan Nitrogen (N 2) dengan rasio H 2/N 2 = 3 : 1. Disamping dua komponen tersebut campuran juga berisi inlet dan

Lebih terperinci

Laporan Tugas akhir Departemen Operasi P-IV PT Pupuk Sriwidjaja Palembang HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Tugas akhir Departemen Operasi P-IV PT Pupuk Sriwidjaja Palembang HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PENGESAHAN Laporan Tugas akhir di 01 Februari 2017 31 Maret 3017 Judul : Efisiensi Panas dan Konversi CO pada High Temperature Shift Converter (104-D) dan Low Temperature Shift Converter (104-D)

Lebih terperinci

MODEL SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PROSES REAKTOR UREA DENGAN CLIPS

MODEL SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PROSES REAKTOR UREA DENGAN CLIPS BAB VII MODEL SISTEM PAKAR TROUBLESHOOTING PROSES REAKTOR UREA DENGAN CLIPS VII.1 Pendahuluan Tujuan pada bab ini adalah membuat suatu contoh aplikasi sistem berbasis pengetahuan untuk membantu dalam troubleshooting

Lebih terperinci

KATALIS LTS LK SEBAGAI SULFUR GUARD UNIT DESULFURIZER PABRIK AMONIAK KALTIM 2 PUPUK KALTIM

KATALIS LTS LK SEBAGAI SULFUR GUARD UNIT DESULFURIZER PABRIK AMONIAK KALTIM 2 PUPUK KALTIM KATALIS LTS LK-821-2 SEBAGAI SULFUR GUARD UNIT DESULFURIZER PABRIK AMONIAK KALTIM 2 PUPUK KALTIM Anton Sri Widodo, Suharyoso Departemen Pengendalian Proses PT Pupuk Kalimantan Timur Jl. Ir. James Simandjuntak

Lebih terperinci

BAB V Kajian Penerapan Knowledge Base

BAB V Kajian Penerapan Knowledge Base BAB V Kajian Penerapan Knowledge Base V.1 Knowledge Base Dalam Knowledge Management Knowledge base operasi pabrik amonia yang dihasilkan dalam tesis ini merupakan hasil dari proses knowledge capture dan

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PABRIK PUPUK UREA DARI NH 3 DAN CO 2 DENGAN PROSES ACES

PABRIK PUPUK UREA DARI NH 3 DAN CO 2 DENGAN PROSES ACES PABRIK PUPUK UREA DARI NH 3 DAN CO 2 DENGAN PROSES ACES Penyusun : Any Mas ulah 2307 030 077 Vera Laily Rahmah 2307 030 087 Dosen Pembimbing : Ir. Dyah Winarni Rahaju, MT 19510403 198503 2 001 SEJARAH

Lebih terperinci

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D.

Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. Pengguna CMS Joomla Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. http://elearning-jogja.org/personal 1. Pendahuluan CMS (Content Management System) adalah sistem aplikasi web yang dapat digunakan untuk memudahkan mengelola

Lebih terperinci

ANALISA KEBUTUHAN & SPESIFIKASI. Erick Kurniawan, S.Kom, M.Kom

ANALISA KEBUTUHAN & SPESIFIKASI. Erick Kurniawan, S.Kom, M.Kom ANALISA KEBUTUHAN & SPESIFIKASI Erick Kurniawan, S.Kom, M.Kom Analisa Kebutuhan & Spesifikasi Setelah tujuan pembuatan web site didefinisikan, langkah selanjutnya adalah menentukan kebutuhan (requirement)

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Studi pemanfaatan batubara di pabrik pupuk dilakukan untuk mendapatkan konfigurasi proses yang tepat. Pemanfaatan batubara di pabrik pupuk dilakukan melalui proses gasifikasi

Lebih terperinci

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001)

Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Document Control System Berbasis ISO 9001 (Aplikasi DCS-9001) Latar Belakang Saat ini suatu perusahaan atau entitas organisasi dapat dikatakan memiliki sistem manajemen yang baik sebagai prasyarat Tata

Lebih terperinci

Proses Produksi Amonia

Proses Produksi Amonia Proses Produksi Urea Proses pembuatan Urea dibuat dengan bahan baku gas CO2 dan liquid NH3 yang disupply dari Pabrik Amonia. Proses pembuatan Urea tersebut dibagi menjadi 6 unit, yaitu: (1) Sintesa Unit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN GUI, PENGUJIAN, DAN KINERJA

BAB IV HASIL PENGEMBANGAN GUI, PENGUJIAN, DAN KINERJA BAB IV HASIL PENGEMBANGAN GUI, PENGUJIAN, DAN KINERJA IV.1. HASIL PENGEMBANGAN GUI GUI yang dikembangkan berorientasi pada pengguna, yang hal ini adalah operator. Hal ini dapat dilihat dari poin-poin sebagai

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN WIKI PADA PT PUPUK KALTIM TESIS. Oleh. Tien Fabrianti Kusumasari

KNOWLEDGE MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN WIKI PADA PT PUPUK KALTIM TESIS. Oleh. Tien Fabrianti Kusumasari PEMBANGUNAN KNOWLEDGE BASE MENUJU KNOWLEDGE MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN WIKI PADA PT PUPUK KALTIM TESIS Penelitian sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT.

MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING. Muhamad Ali, MT. MATERI PELATIHAN ELEARNING PETUNJUK BAGI PENGAJAR PADA E-LEARNING Muhamad Ali, MT http://elektro.uny.ac.id/muhal Fitur-Fitur E-Learning dengan LMS Moodle Ditinjau dari segi fasilitas, E-learning yang dikembangkan

Lebih terperinci

KISI-KISI SOAL TEORI UJIAN SEKOLAH

KISI-KISI SOAL TEORI UJIAN SEKOLAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UJIAN SEKOLAH TAHUN PELAJARAN 2007/2008 KISI-KISI SOAL TEORI UJIAN SEKOLAH Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Program Keahlian : Semua Program Alokasi Waktu :

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan

BAB I PENDAHULUAN. Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tujuan Membuat modul tutorial dasar-dasar Microsoft Sharepoint 2010 dengan disertai langkah-langkah dalam membangun aplikasi-aplikasi website berbasis Microsoft Sharepoint 2010

Lebih terperinci

MANUAL BOOK MADANI CMS KOTA SERANG

MANUAL BOOK MADANI CMS KOTA SERANG MANUAL BOOK MADANI CMS KOTA SERANG Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan ini. Semoga aplikasi

Lebih terperinci

Instalasi XAMPP di Windows

Instalasi XAMPP di Windows I. Instalasi XAMPP di Windows Sebuah PC atau Laptop dapat kita jadikan sebagai web server. Disini akan dibahas installasi web server dengan fasilitas Apache 2, PHP 5, dan MySQL 5 dengan menggunapak paket

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo

PANDUAN PENGGUNAAN. Joomla! Versi 1.5. Oleh: Anon Kuncoro Widigdo PANDUAN PENGGUNAAN Joomla! Versi 1.5 Oleh: Anon Kuncoro Widigdo anonkuncoro@yahoo.com Kendari 2009-2010 MODUL I Pendahuluan Joomla adalah sebuah aplikasi sistim manajemen konten atau Content Management

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. PEMBUATAN AMONIAK II.1.1. Unsur Pembentuk Amoniak Amoniak diperoleh dari hasil reaksi antara unsur Nitrogen (N 2 ) dan Hidrogen (H 2 ) dengan perbandingan Nitrogen : Hidrogen

Lebih terperinci

PANDUAN PENGELOLAAN SITUS WEB BPKP

PANDUAN PENGELOLAAN SITUS WEB BPKP PANDUAN PENGELOLAAN SITUS WEB BPKP URL (UNIFIED RESOURCES LOCATOR) Untuk dapat melakukan pengelolaan halaman web di situs web BPKP, kita harus mengetikkan URL atau unified resources locator atau alamat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian pabrik metanol merupakan hal yang sangat menjanjikan dengan alasan:

BAB I PENDAHULUAN. Pendirian pabrik metanol merupakan hal yang sangat menjanjikan dengan alasan: BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Metil alkohol atau yang lebih dikenal dengan sebutan metanol merupakan produk industri hulu petrokimia yang mempunyai rumus molekul CH3OH. Metanol mempunyai berat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Indonesia Power UP. Suralaya merupakan perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan batubara sejak tahun 1984 sebagai bahan bakar utama pembangkitan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) 1 Sekolah : SMK Negeri 1 Nganjuk Mata Pelajaran : Produktif Multimedia Kelas / Semester : X / 1 Pertemuan Ke- : 1, 2 & 3 Alokasi Waktu : 12 Jam Pelajaran ( 3 x Pertemuan

Lebih terperinci

UPLOAD DESAIN WEB KE INTERNET

UPLOAD DESAIN WEB KE INTERNET 1 MODUL 7 UPLOAD DESAIN WEB KE INTERNET a. WEB HOSTING Untuk dapat menaikkan (upload) desain web Anda ke internet, membutuhkan server tempat menaruh file-file Anda, yang dinamakan Web Hosting. Di dunia

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Saat ini hidrogen diproyeksikan sebagai unsur penting untuk memenuhi kebutuhan clean energy di masa depan. Salah satunya adalah fuel cell. Sebagai bahan bakar, jika hidrogen

Lebih terperinci

24 Desember 1959 didirikan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia dan diberi nama PT Pupuk Sriwidjaja. Kapasitas terpasang

24 Desember 1959 didirikan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia dan diberi nama PT Pupuk Sriwidjaja. Kapasitas terpasang Modul 8 PUPUK UREA Sejarah 24 Desember 1959 didirikan pabrik pupuk urea pertama di Indonesia dan diberi nama PT Pupuk Sriwidjaja. Kapasitas terpasang 180 ton amonia/hari 300 ton urea/hari 16 Oktober 1963

Lebih terperinci

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR

3.1 APLIKASI YANG DITANGANI OLEH CODE GENERATOR BAB III ANALISIS Bab ini berisi analisis mengenai aplikasi web target code generator, analisis penggunaan framework CodeIgniter dan analisis perangkat lunak code generator. 3.1 APLIKASI YANG DITANGANI

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Management System yang biasa disebut dengan CMS merupakan perangkat lunak

BAB II DASAR TEORI. Management System yang biasa disebut dengan CMS merupakan perangkat lunak 10 BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Manajemen Konten Sebuah Sistem Manajemen Konten atau istilah asingnya Content Management System yang biasa disebut dengan CMS merupakan perangkat lunak dimana isi dari

Lebih terperinci

Triswansyah Yuliano

Triswansyah Yuliano Pengenalan PHP Triswansyah Yuliano triswansyah_yuliano@yahoo.com http://triswan.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas

Lebih terperinci

BAB 4. - Artikel, buku, majalah Sharing - Arsip karyawan. - Surat Keputusan (SK) - Rapat - Modul latihan.

BAB 4. - Artikel, buku, majalah Sharing - Arsip karyawan. - Surat Keputusan (SK) - Rapat - Modul latihan. BAB 4 PERANCANGAN KNOWLEDGE MANAGEMENT 4.1 Pemetaan Fitur Knowledge Management Tabel 4.1. Tabel Pemetaan Fitur Knowledge Management Knowledge Identification Structures - Job description - Proses bisnis

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KURIKULUM 2013

PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KURIKULUM 2013 PETUNJUK PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI KURIKULUM 2013 Untuk Operator Sekolah Dasar Modul 1 Registrasi, Login, Ubah Profil, dan Logout A. Registrasi 1. Buka web browser dan ketikkan pada url kurtilas.org/register.

Lebih terperinci

Andi Dwi Riyanto, M.Kom

Andi Dwi Riyanto, M.Kom Web Browser disebut juga peramban, adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumendokumen yang di sediakan oleh server web. Web browser adalah sebuah aplikasi perangkat

Lebih terperinci

BAB V PERANCANGAN MOXIE

BAB V PERANCANGAN MOXIE BAB V PERANCANGAN MOXIE Bab ini berisi penjabaran dari hasil perancangan Moxie. Pembahasan pada bab ini mencakup perancangan arsitektur dan model skenario untuk Moxie. Model skenario merupakan produk dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemrograman aplikasi berbasis web sudah berkembang pesat, demikian juga dengan teknologi yang digunakan. Dengan adanya perkembangan teknologi, aplikasi web

Lebih terperinci

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat

Bab 4. Implementasi dan Evaluasi. Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat 152 Bab 4 Implementasi dan Evaluasi 4 Implementasi dan evaluasi 4.1 Implementasi Seperti yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi pada perancangan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB

PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB PERTEMUAN 4 MANAJEMEN SITUS WEB Elemen dari metodologi pembangunan situs web adalah sebagai berikut: Informasi audience Informasi-informasi ini termasuk latar belakang pengguna, minat, dan semua perincian

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4. 1 Implementasi Sistem Atau Aplikasi 4. 1. 1 Spesifikasi Sistem Aplikasi pengolahan jurnal online berbasis web dibuat dengan menggunakan bahasa PHP 5.0 sebagai

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA 47 BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 Implementasi Pembuatan Karya Website Karya yang dibuat dalam Kerja Praktek ini adalah pembuatan website yang bertujuan sebagai proses pengenalan tentang seni dan media promosi

Lebih terperinci

Potensi Pengembangan Bio-Compressed Methane Gases (Bio-CMG) dari Biomassa sebagai Pengganti LPG dan BBG

Potensi Pengembangan Bio-Compressed Methane Gases (Bio-CMG) dari Biomassa sebagai Pengganti LPG dan BBG Potensi Pengembangan Bio-Compressed Methane Gases (Bio-CMG) dari Biomassa sebagai Pengganti LPG dan BBG Prof. Ir. Arief Budiman, MS, D.Eng Pusat Studi Energi, UGM Disampaikan pada Seminar Nasional Pemanfaatan

Lebih terperinci

PEMBUATAN APLIKASI LAYANAN KUSTOMISASI LANDING PAGE BERBASIS WEB

PEMBUATAN APLIKASI LAYANAN KUSTOMISASI LANDING PAGE BERBASIS WEB PEMBUATAN APLIKASI LAYANAN KUSTOMISASI LANDING PAGE BERBASIS WEB Muhammad Athikur Rakhman 1), Erik Hadi Saputra 2) 1,2) Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman,

Lebih terperinci

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA

TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA TAMPILAN E-LEARNING (biothink.web.id) BESERTA FITURNYA 1. Tampilan awal e-learning (biothink.web.id) Log in untuk administrator dari e-learning pada bagian kiri, sedangkan untuk member baru (peserta didik),

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR 2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk

Lebih terperinci

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

PERTEMUAN 1. Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep dasar dan teknologi Webpage

PERTEMUAN 1. Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep dasar dan teknologi Webpage PERTEMUAN 1 Kompetensi Dasar : Menjelaskan konsep dasar dan teknologi Webpage Materi yang akan dibahas : 1. Kegunaan dari dokumen dan audiens 2. Bahasa HTML 3. Struktur dasar penulisan dokumen 4. Site

Lebih terperinci

Panduan Membuat File Server Google Docs

Panduan Membuat File Server Google Docs Panduan Membuat File Server Google Docs Materi yang disusun untuk kebutuhan ICT Trajectory untuk partner-partner Hivos ini boleh digunakan, dimodifikasi dan disebarluaskan secara bebas, di bawah aturan

Lebih terperinci

PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN

PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS TON / TAHUN EXECUTIVE SUMMARY TUGAS PERANCANGAN PABRIK KIMIA PRARANCANGAN PABRIK UREA FORMALDEHID PROSES FORMOX KAPASITAS 44.000 TON / TAHUN MURTIHASTUTI Oleh: SHINTA NOOR RAHAYU L2C008084 L2C008104 JURUSAN TEKNIK

Lebih terperinci

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN

7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 109 7 PERANCANGAN PORTAL MANAJEMEN PENGETAHUAN 7.1. Analisis Kebutuhan Sistem Analisis kebutuhan sistem dimaksudkan untuk mendefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh sistem manajemen pengetahuan

Lebih terperinci

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem

SOFTWARE KOMPUTER. Software Komputer. Program Manajemen Sistem SOFTWARE KOMPUTER Software Komputer Software Aplikasi Software Sistem Aplikasi Umum Aplikasi Khusus Manajemen Sistem Pengembangan Sistem Aplikasi Umum meliputi : 1. Software Suite Komponen program dasar

Lebih terperinci

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress

Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Mengembangkan Website Berbasis Wordpress Bagian 1: Pengenalan dan Instalasi Wordpress Hanif Rasyidi Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini membuat internet menjadi salah satu sumber utama dalam pencarian

Lebih terperinci

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories

MODUL 7. Apakah Joomla itu? A. Pra-Instalasi Joomla. Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories MODUL 7 JOOMLA Tujuan : 1. Pengenalan Joomla 2. Installasi Joomla 3. Pengenalan Section dan Categories Apakah Joomla itu? Sejauh ini joomla adalah: Joomla! is a free open source framework and content publishing

Lebih terperinci

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK Login dan Logout Course Administration Turn Editing On: Menu ini dipilih jika kita akan mengedit kelas seperti menambahkan materi dan aktivitas. Jika tidak diaktifkan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Sejak menaiknya harga minyak mentah dunia maupun harga gas alam sebagai sumber bahan bakar, seluruh upaya dilakukan untuk mencari dan mengembangkan alternatif sumber

Lebih terperinci

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan

Praktikum Basis Data 2. BAB 1 : Pendahuluan BAB 1 : Pendahuluan 1.1. Sasaran Memahami fitur-fitur Oracle9i Dapat menjelaskan aspek teori maupun fisik dari database relasional Menggambarkan Implementasi Oracle pada RDBMS dan ORDBMS 1.2. Oracle9i

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan juga merupakan sumber daya yang strategis untuk semua tipe

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan juga merupakan sumber daya yang strategis untuk semua tipe BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan saat ini diakui sebagai aset penting yang harus dimiliki bersama dengan sumber daya tradisional lainnya seperti uang dan bahan baku [1]. Pengetahuan juga

Lebih terperinci

TUTORIAL ADMINISTRATOR WORDPRESS WP-ADMIN Contents Management Wordpress Selfhosting

TUTORIAL ADMINISTRATOR WORDPRESS WP-ADMIN Contents Management Wordpress Selfhosting TUTORIAL ADMINISTRATOR WORDPRESS WP-ADMIN Contents Management Wordpress Selfhosting Modul (artikel) sebelumnya, yaitu: Cara Membuat Email Gmail. http://khudri.com/download/tutorial/pembuatan-email-gmail.pdf

Lebih terperinci

KKN SISDAMAS Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data

KKN SISDAMAS Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data KKN SISDAMAS 2017 Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data UIN Sunan Gunung Djati Bandung 1 Panduan Penggunaan Blog KKN ( UIN SGD BANDUNG) Berikut ini

Lebih terperinci

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI

PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI MODUL PENGABDIAN MASYRAKAT PELATIHAN PEMBUATAN WEB UNTUK USTADZ DAN PENGELOLA PONDOK PESANTREN SEBAGAI MEDIA INFORMASI DI KABUPATEN/KOTA KEDIRI Modul ini merupakan pentunjuk awal untuk pembuatan web hosting

Lebih terperinci

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN

Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN Pert 11 DASAR-DASAR WEB DESIGN WEB DESIGN? Design merupakan hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem solving) www (world wide web) merupakan kumpulan web server

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEKNOLOGI INFORMASI. - Dosen memberikan uraian. - Dosen membagikan fotocopy garis besar

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEKNOLOGI INFORMASI. - Dosen memberikan uraian. - Dosen membagikan fotocopy garis besar RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) TEKNOLOGI INFORMASI Mata Kuliah: Teknologi Informasi Semester: Genap, Kode: KMM 018 Program Studi: Pendidikan Matematika Dosen: Khairul Umam, S.Si, M.Sc.Ed Capaian Pembelajaran:

Lebih terperinci

Login. Halaman Utama. Jika berhasil terotorisasi, maka akan terlihat halaman utama dari SCeLE.

Login. Halaman Utama. Jika berhasil terotorisasi, maka akan terlihat halaman utama dari SCeLE. Login Untuk masuk kehalaman pengajar, sebelumnya account pengajar tersebut harus sudah didaftarkan oleh administrator. Jika account tersebut sudah ada, maka masuk kehalaman login kemudian memasukkan username

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BE-506B. To Filtration. Gambar 1.1 Proses pemanasan umpan CTA dengan menggunakan 9 buah heat exchanger

BAB I PENDAHULUAN BE-506B. To Filtration. Gambar 1.1 Proses pemanasan umpan CTA dengan menggunakan 9 buah heat exchanger BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses pembuatan PTA (Purified Terepthalic Acid) di PT Amoco Mitsui PTA Indonesia terdiri dari dua unit, yaitu unit oksidasi dan unit purifikasi. Pada unit oksidasi

Lebih terperinci

[CMS Website Organisasi Kemahasiswaan FEB Unpad] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran

[CMS Website Organisasi Kemahasiswaan FEB Unpad] Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran 2012 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran [CMS Website Organisasi Kemahasiswaan FEB Unpad] 2012 Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran. IT Support Team Content Management System Website

Lebih terperinci

BIDANG OTOMASI DOKUMENTASI HUKUM PUSAT DOKUMENTASI DAN JARINGAN INFORMASI HUKUM NASIONAL BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI

BIDANG OTOMASI DOKUMENTASI HUKUM PUSAT DOKUMENTASI DAN JARINGAN INFORMASI HUKUM NASIONAL BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI BIDANG OTOMASI DOKUMENTASI HUKUM PUSAT DOKUMENTASI DAN JARINGAN INFORMASI HUKUM NASIONAL BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI PERPRES NOMOR 33 TAHUN 2012 BAB III TUGAS DAN FUNGSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI 2. PENGENALAN INTERFACE 7 1. PERSIAPAN 3 2. PENGENALAN INTERFACE (MENU) 7

DAFTAR ISI 2. PENGENALAN INTERFACE 7 1. PERSIAPAN 3 2. PENGENALAN INTERFACE (MENU) 7 DAFTAR ISI Panduan Manajemen Website UMM 1. PERSIAPAN 3 1.1. Manajemen Website UMM... 3 1.1.1. Manajer Website... 3 1.1.2. Admin... 3 1.1.3. Operator... 3 1.2. Manajemen File & Direktori... 3 1.2.1. Manajemen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengenalan HTML 2.1.1 Pengertian Dokumen HTML HTML ( Hypertext Markup Language ) adalah suatu bahasa yang digunakan untuk menulis halaman web. HTML dirancang untuk digunakan tanpa

Lebih terperinci

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 DEFINISI BOILER

BAB 3 STUDI KASUS 3.1 DEFINISI BOILER BAB 3 STUDI KASUS 3.1 DEFINISI BOILER Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi untuk merubah fasa air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi dengan memanaskan air

Lebih terperinci

KONSEP TAHAPAN PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DI PABRIK UREA

KONSEP TAHAPAN PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DI PABRIK UREA BAB VIII KONSEP TAHAPAN PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PAKAR DI PABRIK UREA VIII.1 Pendahuluan Pada bab sebelumnya telah dibuat dan diuraikan pembahasan sebuah model sistem pakar panduan troubleshooting

Lebih terperinci

Mengelola Bagian Utama Website Sekolah

Mengelola Bagian Utama Website Sekolah Mengelola Bagian Utama Website Sekolah Mengelola bagian utama Website Sekolah dibagi menjadi 3 kate gori pokok, yakni: Mengelola Admin Merubah Disain Banner Atas Melengkapi Profil Sekolah A. Mengelola

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

Bab I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Bab I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah suatu teknologi informasi berbasis komputer yang digunakan untuk memproses, menyusun, menyimpan, memanipulasi dan menyajikan

Lebih terperinci

Knowledge Management Tools

Knowledge Management Tools Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan

Lebih terperinci

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Untuk mencapai hasil kerja yang baik dalam sebuah kelompok kerja, tentu dibutuhkan komunikasi yang baik pula diantara anggotanya. Komunikasi berkaitan erat dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN MODUL PELATIHAN DAN SITUS WEB FTEK

BAB III PERANCANGAN MODUL PELATIHAN DAN SITUS WEB FTEK 21 BAB III PERANCANGAN MODUL PELATIHAN DAN SITUS WEB FTEK 3.1 Perancangan Modul Pelatihan Pada bagian bab ini akan dibahas mengenai perancangan pada modul pelatihan yang dibuat. Bagian dari modul pelatihan

Lebih terperinci

TUGAS KELOMPOK PERANCANGAN PROSES KIMIA (4 th Week May 2009)

TUGAS KELOMPOK PERANCANGAN PROSES KIMIA (4 th Week May 2009) TUGAS KELOMPOK PERANCANGAN PROSES KIMIA (4 th Week May 2009) Tugas kelompok ini bertujuan: Melatih mahasiswa berkreasi dalam perancangan proses dari hasil-hasil penelitian laboratorium untuk dapat dipakai

Lebih terperinci

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator.

dapat diakses melalui salah satu menu yang berkaitan dengan komponen pada halaman administrator. Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Internet telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam berbagai bidang kehidupan. Kemajuan ilmu dan teknologi telah mengakibatkan semakin meluasnya pemanfaatan

Lebih terperinci

DASAR-DASAR WEB DESIGN

DASAR-DASAR WEB DESIGN DASAR-DASAR WEB DESIGN Pengenalan website dan istilah-istilah internet By Reynaldi Wilianata Web Design? Asal Design hasil karya manusia yang harus dapat berfungsi untuk memecahkan suatu masalah (problem

Lebih terperinci

Panduan Pengunaan Google Apps

Panduan Pengunaan Google Apps Panduan Pengunaan Google Apps Google Apps menawarkan seperangkat alat bantu yang dapat dimanfaatkan oleh semua individu baik dalam sebuah Organisasi atau Instansi. Baik besar maupun kecil. Dengan Google

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Visualisasi Visualisasi adalah tampilan pada layar monitor baik dalam bentuk gambar yang bergerak ataupun tidak, serta dapat pula gambar yang disertai dengan suara.

Lebih terperinci

Content Management System. Content Management System. 15-Jan Apa itu CMS? Mengapa perlu CMS?

Content Management System. Content Management System. 15-Jan Apa itu CMS? Mengapa perlu CMS? Content Management System Content Management System Pemrograman Internet Univ. Siliwangi Acep Irham Gufroni, M.Eng. Apa itu CMS? Mengapa Perlu CMS? Content and Design Bagan CMS Basic Keuntungan CMS Fasilitas

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai perancangan perangkat lunak server blogger yang meliputi perancangan sistem, d a n perancangan desain interface system. 3.1

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Menggunakan server dengan spesifikasi sebagai berikut : - Processor 1.2 GHz 2007 Opteron or 2007 Xeon processor - Memory 512MB DDR - Harddisk 5GB

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra

APPLICATION LAYER. Oleh : Reza Chandra APPLICATION LAYER Oleh : Reza Chandra Sebagian besar dari kita berpengalaman menggunakan Internet melalui World Wide Web, layanan e-mail, dan file-sharing. Aplikasi ini, dan banyak lainnya, menyediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pertumbuhan penduduk menyebabkan peningkatan konsumsi. Untuk memenuhi konsumsi dibutuhkan persediaan pangan yang cukup. Hal ini mendorong semakin bertambahnya kebutuhan

Lebih terperinci

Modul 14 Web Browser, Search Engine, dan

Modul 14 Web Browser, Search Engine, dan Modul 14 Web Browser, Search Engine, dan Email 14.1 Web Browser Web browser adalah sebuah perangkat lunak yang memungkinkan penggunan untuk menampilkan dan berinteraksi dengan text, gambar, and informasi

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman Web

Konsep Pemrograman Web Konsep Pemrograman Web Kuliah Umum Kampus Kalimalang Nuryuliani 1 Konsep Web World Wide Web ("WWW", atau disingkat "Web") adalah suatu ruang informasi dimana sumber sumber daya yang berguna diidentifikasi

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. APLIKASI BUKU ELEKTRONIK (e-book) BERBASIS WEB Anandianingsih (L2F304211)*, Agung BP, ST. MIT**, Aghus Sofwan, ST.

MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR. APLIKASI BUKU ELEKTRONIK (e-book) BERBASIS WEB Anandianingsih (L2F304211)*, Agung BP, ST. MIT**, Aghus Sofwan, ST. 1 MAKALAH SEMINAR TUGAS AKHIR APLIKASI BUKU ELEKTRONIK (e-book) BERBASIS WEB Anandianingsih (L2F304211)*, Agung BP, ST. MIT**, Aghus Sofwan, ST.MT** Abstrak - Salah satu sumber informasi adalah buku atau.

Lebih terperinci

Dokumentasi Pengguna

Dokumentasi Pengguna Dokumentasi Pengguna http://code.google.com/p/keuangan-guyub http://keuangan.guyub.co.id Versi: Dokumentasi Pengguna KG-20100717-2 CV. Guyub Teknologi Nusantara http://guyub.co.id 1/107 Daftar Isi Pembuka...

Lebih terperinci

2. Searching, Bookmark dan Download

2. Searching, Bookmark dan Download 2. Searching, Bookmark dan Download 2.1. Mencari Informasi Kegiatan yang paling banyak dilakukan pengguna Internet adalah mencari informasi tertentu yang sesuai dengan yang dibutuhkan, kegiatan ini disebut

Lebih terperinci

BAB VI MEMBUAT CHART & HYPERLINK

BAB VI MEMBUAT CHART & HYPERLINK DIKTAT MATA KULIAH SOFTWARE TERAPAN II BAB VI MEMBUAT CHART & HYPERLINK IF Membuat Chart Pembuatan chart atau grafik di dalam Microsoft Excel sangatlah mudah dan cepat. Excel memberikan banyak pilihan

Lebih terperinci

CODEIGNITER 3. Belajar Mandiri. Zamah Sari

CODEIGNITER 3. Belajar Mandiri. Zamah Sari CODEIGNITER 3 Belajar Mandiri Zamah Sari i DAFTAR ISI PENDAHULUAN CODEIGNITER... 1 Fitur Codeigniter... 1 INSTALASI CODEIGNITER... 3 ARSITEKTUR CODEIGNITER... 5 Struktur Direktori... 6 Folder Application...

Lebih terperinci

Panduan Dasar Membuat Website

Panduan Dasar Membuat Website Tutorial singkat cara menggunakan WordPress mulai dari masuk ke Dashboard Admin hingga cara membuat postingan. Panduan Dasar Membuat Website Menggunakan WordPress Versi 3.x By Webhostmu.Com Daftar Isi

Lebih terperinci

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.

b. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas. 1. Pendahuluan Penggunaan internet sebagai sarana dalam proses pendidikan terutama pada bidang ilmu komputer sangatlah penting. Internet sebagai gudang informasi merupakan sesuatu hal yang sangat perlu

Lebih terperinci