BAB III METODOLOGI. yang overstock, koordinasi dari marketing service dan pabrik dinilai kurang

Transkripsi

1 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir P.T. Pertiwi Agung menghadapi permasalahan bahwa setiap bulannya sering terjadi stock out untuk beberapa produk dan juga ada beberapa produk yang overstock, koordinasi dari marketing service dan pabrik dinilai kurang efektif dan masih belum ada sistem yang jelas untuk hal production planningnya, maka akan dikumpulkan informasi dari data historis dari beberapa proses di perusahaan, yang diperlukan dalam proses analisis, yaitu : Data Bill of Materials yang berasal dari PPIC, Data produksi dari PPIC, Data harga Bill of materials dari Finance, Data selling-out yang berasal dari bagian distribusi, Data sales forecast yang didapat dari bagian demand planning, Pengamatan serta interview mengenai proses lay-off, hiring dan juga data-data karyawan yang berhubungan dengan produksi yang didapat dari bagian HRD. 37

2 38 Data BOM dari PPIC Daftar Harga BOM dari Finance TOTAL COST = WORKFORCE + MATERIAL + INVENTORY Data Cost Hire & Lay off dari HRD Data Produksi dari PPIC Data Forecast dari demand Planning Data Selling Out dari MBS Gambar 3.1 Perhitungan Total Cost Tabel 3.1 merperlihatkan perna informasi pendukung terhadap perhitungan yang akan dilakukan. Model demand planning dan production planning yang akan dianalisis berdasarkan batasan-batasan tertentu. Proses analisis ini juga akan didukung dengan simulasi yang dibuat pada microsoft excel 2007 yang diusulkan untuk mendapat perbandingan. Dengan melakukan proses analisis tersebut maka akan diketahui faktor faktor penting yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan pada model production planning yang telah ada. Selain itu juga tidak menutup kemungkinan diusulkannya suatu model production planning yang lebih cocok untuk diterapkan pada PT.Pertiwi Agung berdasarkan simulasi yang telah dilakukan. Gambar 3.1 merupakan pola pikir secara keseluruhan dari kegiatan penulisan thesis ini.

3 39 MASALAH * Terjadi Stock out dan Overstock pada beberapa produk * Kurang koordinasi dari marketing service dan pabrik * Model production planning yang dinilai kurang efektif PROSES ANALISIS Mengumpulkan informasi data historis dari beberapa proses di perusahaan yang berhubungan dengan demand dan production planning Interview Melakukan Identifikasi dan analisis pada model production planning yang sedang berjalan Pengamatan OUTPUT * Memberikan Rekomendasi untuk meningkatkan kinerja dari production planning dalam menghadapi masalah Stock out dan Over stock * Mendapatkan model Demand Planning dan Production Planning yang cocok dan bisa diterapkan di P.T. Pertiwi Agung Gambar 3.2 Kerangka Pikir 3.2. Model dan Metode Analisis Metode analisis secara garis besar seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 3.2, yaitu dimulai dari identifikasi masalah, melakukan pengumpulan data, kemudian dilakukan analisis dan simulasi model demand dan production planning yang sedang berjalan. Hasil yang akan diperoleh adalah rekomendasi untuk peningkatan kinerja serta keefekifan dari proses demand dan production planning. Model Demand dan Production Planning

4 40 yang juga saat ini diterapkan di P.T. Pertiwi Agung dilihat masih belum efektif dan kerap kurang efisien. Ada faktor-faktor tertentu yang masih perlu diperbaiki dan dapat ditingkatkan lagi. Pengubahan model Production planning juga dapat dilakukan untuk memperoleh kinerja operasional yang lebih efektif, efisien, dan responsif. Mulai Identifikasi Masalah Pencarian data, pengamatan dan interview Analisa Model dari Demand dan Production Planning yang sedang berjalan Analisa model dari Demand dan Production Planning yang diusulkan Rekomendasi dari hasil analisis Selesai Gambar 3.3 Metode Analisis 3.3. Variabel yang Akan Diukur Ada beberapa variabel utama yang akan dianalisis sebagai patokan untuk mengukur kinerja demand dan production planning yang telah ada, yaitu: Sales Forecastting Workforce (Labor, Hire & Layoff of employee) Production

5 41 Inventori (Stockout & Over Stock) 3.4. Populasi dan sampel Yang menjadi obyek atau populasi area dalam penelitian ini adalah seluruh area yang berhubungan dalam masalah demand dan production planning P.T. Pertiwi Agung. Sedangkan sampel yang akan digunakan mengacu pada pabrik di Cikarang Barat.