BAB II TINJAUAN PUSTAKA
|
|
- Widya Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teori dan Konsep Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi atau akan mempengaruhi keselamatan dan kesehatan pekerja (termasuk pekerja kontrak dan kontraktor) dan juga tamu atau orang lain berada di tempat kerja. Randall dan Jackson (1999:224) mengatakan, apabila perusahaan dapat melaksanakan program keselamatan dan dengan baik, maka perusahaan akan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Meningkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang. 2. Meningkatkan efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih komitmen. 3. Menurunnya biaya biaya kesehatan dan asuransi. 4. Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuaan klaim. 5. Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari partisipasi dan rasa kepemilikan. 6. Rasio seleksi tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatkan citra perusahaan. 7. Perusahaan dapat meningkatkan keuntungannya secara substansial. lain: Manfaat penerapan program keselamatan dan di perusahaan antara II-1
2 1. Pengurangan Absentisme. Perusahaan yang melaksanakan program keselamatan dan secara serius, akan dapat menekan angka resiko kecelakaan dan penyakit kerja dalam tempat kerja, sehingga yang tidak masuk karena alasan cedera atau sakit akibat kerja pun semakin berkurang. 2. Pengurangan Biaya Klaim Kesehatan. Karyawan yang bekerja pada perusahaan yang benar benar memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja nya kemungkinan untuk mengalami cedera dan sakit akibat kerja adalah kecil, sehingga makin kecil pula kemungkinan klaim pengobatan/kesehatan dari mereka. 3. Pengurangan Turnover pekerja. Perusahaan yang menerapkan program keselamatan dan mengirim pesan yang jelas pada pekerja bahwa pihak manajemen menghargai dan memperhatikan kesejahteraan mereka, sehingga menyebabkan para pekerja menjadi merasa lebih bahagia dan tidak mau keluar dari pekerjaannya. 4. Peningkatan Produktivitas. Dari hasil penelitian yang ada memberikan gambaran bahwa baik secara individu maupun bersama sama penerapan program keseloamtan dan memberikan pengaruh positif terhadap produktivitas kerja Strategi dan Pendekatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Setiap perusahaan sewajarnya memiliki strategi memperkecil atau bahkan menghilangkan kejadian kecelakaan dan penyakit kerja di kalangan sesuai dengan kondisi perusahaan (Ibrahim J.K., 2010:45). Strategi yang perlu diterapkan perusahaan meliputi: II-2
3 1. Pihak manajemen perlu menetapkan bentuk perlindungan bagi dalam menghadapi kejadian kecelakaan dan penyakit kerja. Misalnya terlihat keadaan finansial perusahaan, kesadaran tentang keselamatan dan, serta tanggung jawab perusahaan dan, maka perusahaan bisa jadi memiliki tingkat perlindungan yang minimum bahkan maksimum. 2. Pihak manajemen dapat menentukan apakah peraturan tentang keselamatan dan bersifat formal ataukah informal. Secara formal di maksudkan setiap peraturan dinyatakan secara tertulis, dilaksanakan, dan dikontrol sesuai dengan aturan. Sementara secara informal dinyatakan tidak tertulis atau konvensi dan dilakukan melalui pelatihan dan kesepakatan kesepakatan. 3. Pihak manajemen perlu proaktif dan reaktif dalam pengembangan prosedur dan rencana tentang keselamtan dan. Proaktif berarti pihak manajemen perlu memperbaiki terus menerus prosedur dan rencana sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan. Sementara reaktif, pihak manajemen perlu segera mengatasi masalah keselamatan dan setelah suatu kejadian timbul. Untuk menentukan apakah suatu strategi efektif atau tidak, perusahaan dapat membandingkan insiden, kegawatan dan frekueni penyakit penyakit dan kecelakaan sebelum dan sesudah strategi tersebut diberlakukan. Berikut ini sumber dan strategi untuk meningkatkan keselamatan dan menurut Schuler dan Jackson dalam tulisan Ibrahim Jati K. (2010:47) II-3
4 Tabel 2.1 Sumber dan Strategi untuk Meningkatkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja SUMBER a. Kecelakaan kerja b. Penyakit akibat pekerjaan a. Stress dan kelelahan kerja STRATEGI 1. Lingkungan Kerja Fisik 1. Catat kecelakaan tersebut 2. Rencang kembali lingkungan kerja 3. Bentuk panitia keselamatan kerja 4. Berikan pelatihan dan insentif keuangan 1. Catat penyakit tersebut 2. Perbaiki lingkungan kerja 3. Komunikasikan informasi 4.Tentukan tujuan dan sasaran 2. Lingkungan Kerja Sosioprsikologis 1. Ciptakan program program pengendalian stres kerja 2. Tingkatkan partisipasi pekerja dalam pengambilan keputusan 3. Ciptakan program pengendalian stres pribadi 4. Pastikan staf yang cukup 5. Berikan tunjangan cuti dan liburan yang memadai 6. Dorong pekerja untuk mengikuti gaya hidup sehat Sumber : Schuler, Randall S. dan Susan E. Jackson Manajemen Sumber Daya Manusia Menghadapi Abad Ke-21. Erlangga. Jakarta II-4
5 Untuk menerapkan strategi di atas, maka ada beberapa pendekatan terhadap keselamatan dan yang efektif. Menurut Maltis dan Jackson dalam tulisan Ibrahim J. K.(2010:48), pendekatan tersebut antara lain : Pendekatan Organisasi : 1. Mendesain Pekerjaan 2. Mengembangkan dan mengimplementasikan kebijakan keamanan kerja 3. Memanfaatkan komite keselamatan kerja 4. Mengkoordinasikan penyelidikan kecelakaan dan penyakit kerja PENDEKATAN- PENDEKATAN TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA YANG EFFEKTIF Pendekatan Rekayasa Teknis 1. Mendesain lingkungan kerja 2. Meninjau peralatan kerja 3. Mengaplikasikan prinsip-prinsip ekonomi Pendekatan Individual 1. Mendorong motivasi dan sikap terhadap keselamatan dan kesehatan kerja 2. Memberikan pelatihan k3 pada 3. Memberi penghargaan melalui program insentif Gambar 2.1 Pendekatan pendekatan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang Efektif Sumber : Malthis, Robert L. Dan Jhon H. Jackson Manajemen Sumber Daya Manusia. Salemba Empat. Jakarta. II-5
6 Proses pembangunan proyek konstruksi pada umumnya merupakan kegiatan yang banyak mengandung unsur berbahaya. Tim manajemen sebagai pihak yang bertanggung jawab selama proses pembangunan berlangsung harus mendukung dan mengupayakan program program yang dapat menjamin agar tidak terjadi/meminimalkan kecelakaan kerja atau tindakan tindakan pencegahannya. Elemen elemen yang perlu dipertimbangkan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan program keselamatan dan menurut Wulfram I. Ervianto (2002:196), adalah sebagai berikut : a. Komitmen pimpinan perusahaan untuk mengembangkan program yang mudah dilaksanakan, b. Kebijakan pimpinan tentang keselamatan dan, c. Ketentuan penciptaan lingkungan kerja yang menjamin terciptanya kesehatan dan keselamatan dalam bekerja, d. Ketentuan pengawasan selama proyek berlangsung, e. Pendelegasian wewenang yang cukup selama proyek berlangsung, f. Ketentuan penyelenggaraan pelatihan dan pendidikan, g. Pemeriksaan pencegahan terjadinya kecelakaan kerja, h. Melakukan penelusuran penyebab utama terjadinya kecelakaan kerja, i. Mengukur kinerja program keselamatan dan, j. Pendokumentasiaan yang memadai dan pencatatan kecelakaan kerja secara kontinu. II-6
7 2.1.3 Kecelakaan Kerja Dalam UU No.1 Tahun 1970, yang dimaksud dengan tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, tempat tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan terdapat sumber sumber bahaya. Kecelakaan kerja adalah kecelakaan dan atau penyakit yang menimpa tenaga kerja karena hubungan kerja di tempat kerja Adanya banyak penyebab terjadinya kecelakaan kerja dalam proyek konstruksi, salah satunya adalah karakter dari proyek itu sendiri. Proyek konstruksi memiliki konotasi yang kurang baik jika ditinjau dari aspek kebersihan dan kerapiannya, lebih tepatnya disebut semrawut karena padat alat, pekerja, material. Faktor lain penyebab terjadinya kecelakaan kerja adalah faktor pekerja konstruksi yang cenderung kurang mengindahkan ketentuan standar keselamatan kerja, pemilihan metoda kerja yang kurang tepat, perubahan tempat kerja sehingga harus selalu menyesuaikan diri, perselisihan antar pekerja sehingga mempengaruhi kinerjanya, perselisihan pekerja dengan tim proyek Dasar Hukum Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pemerintah memberikan jaminan kepada dengan menyusun Undang undang Tentang Kecelakaan Tahun 1947 Nomor 33, yang dinyatakan berlaku pada tanggal 6 januari 1951, kemudian disusul dengan Peraturan Pemerintah Tentang Pernyataan berlakunya peraturan kecelakaan tahun 1947 (PP No. 2 Tahun 1948), yang merupakan bukti tentang disadarinya arti penting keselamatan kerja di dalam perusahaan. Heidjrahman Ranupandojo dan Suad Husan (dalam tulisan Ibrahim J. Kusuma, 2010:4) Penerapan program K3 dalam perusahaan akan selalu terkait dengan landasan hukum penerapan program K3 itu sendiri. Landasan hukum tersebutlah yang menjadi pijakan utama II-7
8 dalam menafsirkan aturan dalam menentukan seperti apa ataupun bagaimana program K3 tersebut harus diterapkan, sumber sumber hukum yang menjadi dasar penerapan program K3 di Indonesia adalah sebagai berikut : 1. Peraturan Menteri Kesehatan No 48 Tahun 2016 tentang Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perkantoran 2. Peraturan Menteri PU No. 05 Tahun 2014 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3L) Konstruksi bidang Pekerjaan Umum. 3. OHSAS 1800:12007 Tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja 4. Undang undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja 5. Undang undang Nomor 3 Tahun 1992 tentang jaminan Sosial Tenaga Kerja 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1993 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Tenaga Kerja 7. Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 1993 tentang Penyakit yang Timbul karena Hubungan Kerja 8. Peraturan Pendaftaran Kepesertaan, Pembayaran Iuran, Pembayaran Santunan dan Pelayan Jaminan Sosial Tenaga Kerja. 6. Undang Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja; Kinerja Menurut Ilyas (2001) : Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel. Ukuran kinerja bagi seorang manajer pabrik terdiri dari berbagai kriteria. Salah satunya adalah kesehatan dan keamanan kerja yaitu tingkat frekuensi keseriusan kecelakaan kerja dan laporan audit keamanan kerja serta angka absensi dan jam II-8
9 kerja secara keseluruhan ukuran ukuran kinerja bagi seorang manajer pabrik adalah sebagai berikut : 1. Output : angka produksi unit dan pemenuhan waktu deliver. 2. Kualitas produk : angka statistik pengendalian kualitas menunjukkan varian di luar batas yang telah ditentukan; jumlah keluhan yang beralasan mengenai kualitas yang diterima dari konsumen. 3. Produktifitas : output per ; nilai tambah per. 4. Pengendalian biaya : biaya per unit produksi; menjaga variasi dari biaya standar agar tetap dalam batas yang di perbolehkan; menjaga agar tetap berada dalam batas anggaran biaya umum yang disetujui; tingkat pemborosan atau sisa bahan bakar dalam hubungannya dengan anggaran. 5. Pengendalian stok : perbandingan inventaris dengan keseluruhan aset di saat ini; pencapaiaan tingkat pelayanan konsumen yang disepakati; jumlah kejadian kehabisan stok. Kesehatan dan keamanan kerja : tingkat frekuensi/keseriusan kerja dan laporan audit keamanan kerja. 6. Hubungan : jumlah terjadinya pertikaiaan dan keluhan, hasil dari penelitian mengenai sikap. 7. Pengembangan : pencapaiaan program program fleksibilitas dan kemajemukan keahlian. (Dharma, 2005 : 94-95). Dari unsur unsur penilaiaan kinerja yang diuraikan di atas maka terlihat jelas bahwa unsur unsur penilaiaan setiap perusahaan sangat berbeda satu sama lain. Hal tersebut sangatlah ditentukan jenis pekerjaan yang akan dinilai, dan jenis perusahaan yang melakukan penilaiaan itu sendiri. II-9
10 Suatu lingkungan kerja yang aman membuat pekerja menjadi sehat dan produktif. Faktor lingkungan kerja juga dapat meliputi hal hal yang berhubungan dengan proyek konstruksi secara langsung seperti tekanan yang berlebihan terhadap jadwal pekerjaan, peralatan dan perlengkapan keselamatan kerja yang tidak memadai, kurangnya pelatihan keselamatan kerja yang diberikan pada pekerja, kurangnya pengawasan terhadap keselamatan kerja para pekerja. Menurut Wieke Y.C. dkk,(2012:85) bahwa budaya keselamatan dan dapat terbentuk dari beberapa faktor dominan, yaitu sebagai berikut : 1. Komitmen top management 2. Peraturan dan prosedur K3 3. Komunikasi 4. Kompetensi pekerja 5. Keterlibatan pekerja 6. Lingkungan kerja Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak hanya sekedar bertujuan untuk meraih tingkat keselamatan dan tinggi, atau hanya untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, maupun penyakit akibat kerja. Lebih dari itu K3 memiliki visi dan misi jauh ke depan yaitu mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat, produktif serta sejahtera dan kinerja (prestasi) yang baik. II-10
11 2.2 Kerangka Pemikiran Kerangka berpikir dalam penulisan ini adalah sebagai berikut : Tabel 2.2 Kerangka Berfikir Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Variabel X 1. Komitmen Top Level Management Variabel Y Kinerja Karyawan 2. Peraturan dan Prosedur K3 3. Komunikasi Pekerja 4. Kompetensi Pekerja 5. Keterlibatan Pekerja 6. Lingkungan Kerja Sumber : Olahan Penulis, 2017 Variable X Proses Variabel Y Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Analisa Data Kinerja Karyawan Sumber : Olahan Penulis,2017 Gambar 2.2 Proses Kerangka Berfikir 1. Variabel Independent (X), Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Variabel independent dari penelitian ini adalah faktor faktor kebijakan keselamatan dan (Wieke Y.C dkk, 2012) 2. Variabel Dependent (Y), Kinerja Variabel dependent dalam penelitian ini adalah Kinerja Proyek Konstruksi (Y). (Malik, Anhar Januar, 2013) II-11
12 2.3 Penelitian terdahulu Berikut adalah penelitian terdahulu yang relevan selama 10 tahun terakhir dengan tugas akhir ini diantaranya : Tabel 2.3 No Nama Tahun Judul Masalah Tujuan Hasil Metode 1 Mersya Anjani, dkk 2014 Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap kinerja Karyawan (studi pada bagian produksi PT. Internasional Power Operation and Maintenance Indonesia (IPMOMI) Paiton) Program keselamatan dan kesehatan kerja berpengaruh terhadap kinerja Untuk menjelaskan pengaruh variabel keselamatan dan secara simultan dan parsial terhadap kinerja Secara simultan dan parsial variabel keselamatan dan kesehatan kerjss mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja Menggunakan Uji Validitas, Uji eabilitas dan Regresi Linier 2 Liana Ambarsari 2015 Pengaruh Lingkungan Kerja dan keselamatan terhadap kinerja Pada PT. TOTAL BANGUN PERSADA Pengaruh lingkungan kerja dan keselamatan terhadap kinerja Untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan keselamatan terhadap kinerja Variabel lingkungan kerja tidak berpengaruh terhadap kinerja dan keselamatan berpengaruh terhadap kinerja dan keselamatan berpengaruh bersama sama terhadap kinerja Analisis Menggunakan metode regresi linear berganda, koefesien determinasi R2, uji f, uji T, Uji Validitas, Uji reabilitas serta asumsi klasik II-12
13 Tabel 2.3 (Lanjutan) No Nama Tahun Judul Masalah Tujuan Hasil Metode 3 Usman Fauzi 2014 Pengaruh Konpensasi terhadap kinerja pada PT. Trakindo Utama Samarinda Ada pengaruh antara kompensasi dengan kinerja Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap kinerja PT. Trakindo Utama Kompensaasi finansial dan nonfinansial berpengaruh positif terhadap kinerja dan signifikan dengan kinerja PT. Trakindo Utama Samarinda Menggunakan uji pengaruh Uji T, Uji F dan uji regresi linear berganda 4 Ibrahim Jati Kusuma 2010 Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Karyawan PT. Bitratex Industries Semarang Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Mengidentifikasi persepsi terhadap pelaksanaan program Elemen pelaksanaan program keselamatan dan kesehata kerja yang ada di PT. Bitratex Industries Semarang sudah mencerminkan bahwa pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja sudah sesuai dengan yang diinginkan Menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda Uji t test, Uji F test dan Analisis koefisien determinasi II-13
14 Tabel 2.3 (Lanjutan) No Nama Tahun Judul Masalah Tujuan Hasil Metode 5 Wieke Yuni Christina 6 Muhammad Busyari 2012 Pengaruh Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap kinerja Proyek Konstruksi 2014 Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktifitas Kerja Karyawan adanya resiko yang cukup besar pada industri konstruksi dan dapat dimimalisir dengan program keselamatan dan Banyak pengaruh kecelakaan kerja yang mengakibatkan target produksi dan kerusakan lingkungan faktor faktor yang mempengaruhi budaya keselamatan dan khususnya pd proyek konstruksi Apakah pengaruh yang menentukan keselamatan dan pada perusahaan Pengaruh budaya keselamatan dan kesehatan kerja dimulai dari top management terhadap masalah keselamatan kerja, selanjutnya pelaksanaan konstruksi prosedur keselamatan kerja memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja proyek konstruksi indikator menunjukan 55% menyatakan paham pada indikator keselamatan dan Berdasarkan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa variabel keselamatan kerja (X1) (lingkungan kerja, perlengkapan keselamatan kerja, cara kerja) yang diukur dari variabel produktivitas kerja (Y), memiliki kontribusi yang positif Menggunakan Populasi dan Sampel yaitu pekerja dan staff di perusahaan jasa kontruksi, dihitung dengan menggunakan rusum slovin Melalui wawancara Langsung, kuesioner, pengamatan dan beberapa dokumen perusahaan, jenis penelitian menggunakan penelitian deskriktif metode survei II-14
15 Tabel 2.3 (Lanjutan) No Nama Tahun Judul Masalah Tujuan Hasil Metode 7 Andi Wijayanto 2012 Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap produktifitas Karyawan pada Departemen jaringan PT. PLN Surabaya adanya pengaruh antara keselamatan dan terhadap motivasi kerja apakah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap produktifitas Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Suma mur, 1993). Sebagian besar responden (49,09%) menyatakan keselamatan kerja yang dilakukan PT. PLN (Persero) APJ Semarang adalah sangat baik. Menggunanak Tyoe Explanatory Research atau penelitian penjelasankarena dalam penelitian ini akan dijelaskan mengenai pengaruh antara keselamatan dan serta motivasi kerja terhadap prestasi 8 Yunita A Messah 2012 Kajian Implementasi Sitem manajemen keselamatan dan pada perusahaan jasa kontruksi di kota kupang Keselamatan dan K3 Secara umum masih sering terabaikan mengetahui sejauh mana penerapan sistem manajemen K3 Persentase implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) pada perusahaan jasa konstruksi di Kota Kupang adalah sebesar 62,38 %. Dari persentase ini implementasi SMK3 dikategorikan kuning sesuai konsep Traffic Light System. Dengan tingkat kecelakaan yang berada pada kategori hijau maka dapat diketahui bahwa tingkat implementasi SMK3 Kota Kupang berada pada level 2 yaitu cukup aman. Mengumpulkan datadata sekunder, menggunakan kuesioner penelitian, pengelolahan data berupa kuisioner penelitian II-15
16 Tabel 2.3 (Lanjutan) No Nama Tahun Judul Masalah Tujuan Hasil Metode 9 Gunawan Eko Nurcahyono 2014 PengaruhKeselamatn dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada Karyawan Tetap PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) Sidoarjo) Keselamatan kerja dan berpengaruh signifikan terhadap kinerja Megetahui dan menjelaskan pengaruh keselamatan dan secara silmultan terhadap kinerja Dengan tingkat kecelakaan yang berada pada kategori hijau maka dapat diketahui bahwa tingkat implementasi SMK3 Kota Kupang berada pada level 2 yaitu cukup aman. Mengumpulkan datadata sekunder, menggunakan kuesioner penelitian, pengelolahan data berupa kuisioner penelitian 10 Noer Rafikah 2013 Komitmen Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Sebagai Perlindungan Terhadap Tenaga Kerja adanya potensi bahaya pada perusahaan mengenai keselamatan dan apakah MPS KUD Tani Mulyo sudah menjalankan dan menintegrasikan sistem manajemen keselamatan dan keselamatan kerja (X1) (lingkungan kerja, perlengkapan keselamatan kerja, cara kerja) yang diukur dari variabel produktivitas kerja (Y), memiliki kontribusi yang positif dan signifikan terhadap tinggi rendahnya produktivitas kerja sebesar 65,5 %. Dengan semakin lengkapnya fasilitas dan perhatian yang serius akan keselamatan kerja di PT. XYZ maka akan semakin mempengaruhi produktivitas kerja dari Mennggunakan analisa dekriktif kualitatif, penelitian meneliti 4 element yaitu sumber daya, komunikasi, kepedulian, pelatihan dan kompetesi dan tugas serta wewenang Sumber: Olahan Penulis, 2017 II-16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan teori dan konsep 2.1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001:2007 mendefinisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Tinjauan Teori dan Konsep 1.1.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 (2007) mendefenisikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai kondisi dan faktor yang mempengaruhi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dilakukan oleh Pungvongsanuraks et al., (2014). Dalam penelitiannya yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Penelitian yang dilakukan untuk mengeksplorasi budaya keselamatan kerja dalam industri konstruksi telah banyak dilakukan. Salah satu penelitian tersebut dilakukan
Lebih terperinciPENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI
PENGARUH PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. MANUNGGAL JAYA DI BOYOLALI SKRIPSI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar
Lebih terperinciPENGARUH KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PROYEK KONSTRUKSI PADA PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO)
SKRIPSI PENGARUH KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN PROYEK KONSTRUKSI PADA PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN (PERSERO) Tbk. DI MAKASSAR ANHAR JANUAR MALIK JURUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciKONSEP HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN SERIKAT PEKERJA DALAM STRATEGI PENINGKATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) KARYAWAN
KONSEP HUBUNGAN INDUSTRIAL DAN SERIKAT PEKERJA DALAM STRATEGI PENINGKATAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) KARYAWAN (Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Manajemen Sumber Daya Manusia)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta
Lebih terperinciBUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK KELANGSUNGAN USAHA
BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) UNTUK KELANGSUNGAN USAHA Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi kelangsungan suatu usaha. Kerugian yang diderita tidak hanya
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1 Diajukan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Suatu organisasi atau instansi pasti memerlukan sumber daya manusia dalam melakukan aktivitasnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset berharga yang dimiliki oleh perusahaan. Kelangsungan hidup suatu perusahaan sangat ditentukan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis A. Pengawasan Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir dari manajemen. Fungsi ini terdiri dari tugas-tugas memonitor dan mengevaluasi aktivitas perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum. Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan penjabaran pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Madiun tahun anggaran 2013 diperoleh data anggaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia secara umum diperkirakan termasuk rendah, padahal tenaga kerja adalah
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) secara umum di Indonesia masih sering terabaikan. Hal ini ditunjukkan dengan masih tingginya angka kecelakaan kerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang hendak dicapai. Tujuan tersebut dicapai melalui pelaksanaan pekerjaan tertentu dengan menggunakan tenaga manusia sebagai
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR GAMBAR... xx. DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI SAMPUL JUDUL HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN PROGRAM SARJANA ABSTRAK... iii ABSTRACT... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xvi DAFTAR GAMBAR... xx DAFTAR LAMPIRAN...
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xvii DAFTAR LAMPIRAN... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitan...
Lebih terperinciANALISA TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KARYAWAN PT. UNIVERSAL JASA KEMAS
ANALISA TENTANG PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KARYAWAN PT. UNIVERSAL JASA KEMAS Sony Haryanto Teknik Industri Institut Teknologi Nasional Malang Jl. Bendungan Sigura gura 2 Malang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peralatan untuk kegiatan-kegiatan tersebut. Permasalahan umum yang ada di. beberapa pegawai yang malas-malasan dalam bekerja.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan agroindustri yaitu merupakan kegiatan industri yang memanfaatkan hasil pertanian sebagai bahan baku, merancang, dan menyediakan peralatan untuk
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL
Abstrak Saat ini, persaingan dalam perusahaan sangat ketat, juga dalam bidang jasa, seperti Rumah Sakit. Mutu, kualitas serta kecanggihan alat kedokteran menjadi faktor penilai yang sangat penting untuk
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra Daihatsu Motor
Analisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Astra Daihatsu Motor Nama : Mirna Siti Aisha NPM : 12209977 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Bambang
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Keselamatan dan Kesehatan Kerja 1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah sistem yang berhubungan semua unsur yang berada dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Pabrik Gula Kebon Agung Malang, yang bergerak dalam bidang industri gula. Perusahaan ini terletak di Kecamatan Pakisaji Kabupaten
Lebih terperinciPENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DUMAS TANJUNG PERAK
1 PENGARUH KESEHATAN, KESELAMATAN KERJA, KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. DUMAS TANJUNG PERAK SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Pembangunan Nasional
Lebih terperinciPENGARUH IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA
PENGARUH IMPLEMENTASI PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA Raldo Septian Victor Kaligis B.F. Sompie, J. Tjakra, D.R.O. Walangitan Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manusia merupakan sumber daya terpenting dalam suatu instansi pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan misi dan tujuan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xii DAFTAR LAMPIRAN... xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI 4.1 Latar Belakang Pembahasan Dalam pengukuran risiko yang dilakukan pada PT Informasi Komersial Bisnis, kami mengolah data berdasarkan wawancara kepada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja dari kecelakaan atau penyakit akibat kerja (Ramli, 2013).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keselamatan dan kesehatan kerja adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga kerja dan orang lain di tempat kerja atau perusahaan selalu dalam keadaan selamat
Lebih terperinciPROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. KARYA DAMAI AGUNG SAMARINDA
PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. KARYA DAMAI AGUNG SAMARINDA Oleh : Indah Aprilya Mayasari, LCA. Robin Jonathan, Ida Rahmawati Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus
Lebih terperinciPEMELIHARAAN SDM. Program keselamatan, kesehatan kerja Hubungan industrial Organisasi serikat pekerja
PEMELIHARAAN SDM Fungsi Pemeliharaan (maintenance) berkaitan dengan upaya mempertahankan kemauan dan kemampuan kerja karyawan melalui penerapan beberapa program yang dapat meningkatkan loyalitas dan kebanggaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sumber Daya Manusia (SDM) mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber Daya Manusia (SDM) mengandung pengertian usaha kerja atau jasa yang dapat diberikan dalam proses produksi. Dalam hal ini,
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses
1 BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia atau tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting yang menjadi penentu pencapaian dan kinerja suatu perusahaan. Jika dalam proses pengelolaannya
Lebih terperinciSehingga semua pihak merasa ikut memilki dan merasakan hasilnya. Pelatihan dan Kompetensi Kerja Sistem Manajemen K3 SMK3
Sertifikat SMK3 Sertifikat SMK3 PP 50 tahun 2012 adalah penghargaan terhadap komitmen perusahaan yang telah menjalankan sesi konsultasi dan audit SMK3 Sertifikat Sistem Manajemen K3 pp 50 tahun 2012 Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manajemen sumber daya menjadi fungsi penting dalam suatu organisasi, peran yang semakin penting tersebut disebabkan antara lain karena perubahan pandangan terhadap
Lebih terperinciDAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRACT...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia. Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM)
9 II. KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Kaswan (2012) manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan suatu sumber daya yang tidak dapat diikuti oleh
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun
2.1 Uraian Teoritis BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Imbalan Imbalan merupakan motivator yang positif bagi para karyawan untuk meningkatkan kinerja. Pemberian imbalan berguna baik bagi perusahaan maupun karyawan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para karyawan, namun pencapaian tujuan belum tentu benar-benar efektif. Jadi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Proses manajemen menghendaki adanya keteraturan dalam setiap aktivitas yang dilakukan. Tanpa adanya keteraturan pencapaian tujuan dapat saja diselesaikan oleh
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Penelitian Sebelumnya Dalam pelaksanaan penelitian ini, penulis menggunakan pustaka-pustaka yang mendukung. Pustakapustaka yang digunakan adalah penelitian-penelitian
Lebih terperincidimilikinya. Dalam hal ini sangat dibutuhkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan skill yang handal serta produktif untuk membantu menunjang bisnis
14 Pada era industrialisasi seperti sekarang ini, persaingan menuntut perusahaan untuk memanfaatkan serta mengoptimalkan seluruh sumber daya yang dimilikinya. Dalam hal ini sangat dibutuhkan tenaga kerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Potensi bahaya dan risiko kecelakaan kerja antara lain disebabkan oleh
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan sektor industri saat ini merupakan salah satu andalan dalam pembangunan nasional Indonesia yang terus berkembang dan tumbuh secara cepat serta berdampak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. XYZ yang beralamat di Jl. Inti 3 Bekasi International Industrial Estate Blok C8 No.12-12A Desa Cibatu Kecamatan
Lebih terperinciTUGAS AKHIR PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIVISI KLAIM PT AJC
TUGAS AKHIR PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN DIVISI KLAIM PT AJC Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Konstruksi Suatu proyek konstruksi biasanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek.selain itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, setiap perusahaan dihadapkan pada suatu iklim persaingan dan memiliki
Lebih terperinciJ udul Dokumen : R IWAYAT REVISI MANUAL SISTEM MANAJEMEN K3 MANUAL K3 M - SPS - P2K3. Perubahan Dokumen : Revisi ke Tanggal Halaman Perubahan
Kode Dokumentasi : M SPS SMK3 Halaman : 1 dari 2 J udul Dokumen : M - SPS - P2K3 Dokumen ini adalah properti dari PT SENTRA PRIMA SERVICES Tgl Efektif : 09 Februari 2015 Dibuat Oleh, Disetujui Oleh, Andhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Agar dapat memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas maka sumber daya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi atau perusahaan selalu mempunyai berbagai macam tujuan yang hendak dicapai. Untuk mencapai tujuan organisasi, salah satunya diperlukan sumber daya
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Keselamatan dan kesehatan kerja adalah suatu istilah yang sangat erat kaitannya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dan lembaga dalam mengelola, mengatur, mengurus, dan menggunakan sumber daya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan memiliki peran dan kedudukan yang sangat penting sebagai pelaku
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan globalisasi yang semakin pesat berpengaruh terhadap perkembangan industri baik itu industri barang maupun jasa. Semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. operasi serta membentuk perusahaan perusahaan modal ventura atau bergabung dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di negara negara industrialisasi di seluruh dunia, seperti Uni Eropa (UE), Jepang, dan Amerika Serikat pertumbuhan populasi menurun secara signifikan di area area tersebut.
Lebih terperinciBAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PAPARAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1. Paparan Data Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Pada tahun 1995 perusahaan ini berdiri tetapi masih dalam bentuk CV SRIWIJAYA,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karyawan dan perusahaan merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Karyawan memegang peran utama dalam menjalankan roda kehidupan perusahaan dan pelaku aktif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Jenis penelitiannya adalah survei, sedangkan metodenya adalah deskriptif analitis, adapun
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN... xii
DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR LAMPIRAN... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Identifikasi Masalah...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan. keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembangunan proyek konstruksi di Indonesia, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja masih kurang maksimal. Banyak pekerja konstruksi yang mengalami kecelakaan
Lebih terperinciTIN211 - Keselamatan dan Kesehatan Kerja Industri Materi #3 Ganjil 2016/2017. Sistem Manajemen K3
Materi #3 TIN211 - Keselamatan & Kesehatan Kerja Industri Sistem Manajemen K3 2 PERMENAKER 05/Men/1996 PP No. 50 Tahun 2012 SMK3 Dikembangkan oleh Indonesia OHSAS 18000 Diterbitkan atas kerjasama organisasiorganisasi
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembentukan program Tabungan Hari Tua pegawai negeri ditetapkan dalam peraturan pemerintah No.9 tahun 1963 tentang pembelanjaan pegawai negeri dan peraturan pemerintah
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Motivasi, Kemampuan Manajerial, Kompetensi dan Lingkungan Terhadap Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima di Bekasi
Analisis Pengaruh Motivasi, Kemampuan Manajerial, Kompetensi dan Lingkungan Terhadap Kinerja Usaha Pedagang Kaki Lima di Bekasi Wisda Apriana (11208294) Dr. Komsi Koranti LATAR BELAKANG Akibat krisis moneter
Lebih terperinciIMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI WILAYAH SUMATERA BARAT ARTIKEL
IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (SMK3) PADA PERUSAHAAN JASA KONSTRUKSI DI WILAYAH SUMATERA BARAT ARTIKEL FATMA IRA WAHYUNI NPM : 0910018312043 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS
Lebih terperinciPENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG)
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI PADA KARYAWAN PT. PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR AREA PELAYANAN DAN JARINGAN MALANG) Alfarez Fajar Sandhria Kusdi Rahardjo Hamidah Nayati Utami Fakultas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut UU No. 20 tahun 2003 pasal 19 ayat 1, yang dimaksud perguruan tinggi adalah merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah mencakup program pendidikan
Lebih terperinciPEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR
PEMODELAN PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA PROYEK KONSTRUKSI TUGAS AKHIR Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh Gelar Sarjana Teknik Sipil (S-1) Disusun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerja yang aman dan nyaman serta karyawan yang sehat dapat mendorong
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya selalu menginginkan keberhasilan baik berupa hasil produksi maupun hasil layanannya. Untuk menunjang keberhasilan tersebut
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK
PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. SEMEN GRESIK (PERSERO) Tbk DI GRESIK SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Lebih terperinciPengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Karyawan CV. X di Surabaya SKRIPSI
Pengaruh Kompensasi Terhadap Kepuasan Kerja Pada Karyawan CV. X di Surabaya SKRIPSI OLEH : ACHMAD FAIZIN 01206013 FAKULTAS EKONOMI MANAJEMAN UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011 DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kesehatan yang datang dari pekerjaan mereka tersebut. Dalam
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tenaga kerja merupakan aset yang penting bagi perusahaan, tenaga kerja juga merupakan faktor produksi yang memiliki peran dalam kegiatan perusahaan. Dalam pelaksanaannya
Lebih terperinciDAFTAR ISI... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN Rumusan Masalah...
DAFTAR ISI ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... iii iv v viii xii xiv xv BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian... 1 1.2
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan mengenai pengaruh Komitmen Organisasi dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja SKPD Kota Bandung, maka dapat ditarik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,
Lebih terperinciBAB III LANDASAN TEORI
BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Pengertian K3 Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan
Lebih terperinciPengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT Ikon Garmindo
Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Thesis of Management http://repository.ekuitas.ac.id Human Resources Management 2016-05-28 Pengaruh Kompensasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada
Lebih terperinciBAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA. sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981, dan sampai saat ini, jumlah karyawan yang bekerja
BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Penyajian Data 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan PT. SS Utama adalah perusahaan yang bergerak pada bidang pembuatan sepatu dan sandal Ardiles. Berdiri sejak tahun 1981,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedisiplinan merupakan suatu hal yang menjadi tolak ukur untuk mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat dilaksanakan dengan baik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lingkungan bisnis saat ini begitu pesat, kondisi ini
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan lingkungan bisnis saat ini begitu pesat, kondisi ini memberikan peluang sekaligus tantangan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam menjalankan
Lebih terperinciANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP)
ANALISIS KEPENTINGAN DAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (STUDI KASUS PROYEK GEDUNG P1 DAN P2 UKP) Caesario Alam Widjaja S 1, Heryanto Hartadi 2 and Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK
Lebih terperinciFITRIANA APRIANI B
PENGARUH UPAH INSENTIF DAN JAMINAN SOSIAL TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai
Lebih terperinciKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Hand-out Industrial Safety Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tempat Kerja Produk/jasa Kualitas tinggi Biaya minimum Safety comes
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. atau unjuk kerja atau penampilan kerja. Kinerja dipengaruhi oleh faktor-faktor
BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN 2.1 Kinerja Kinerja adalah sikap, nilai moral, serta alasan internal maupun eksternal yang mendorong seseorang untuk bekerja atau bertindak dalam profesinya. Atau kinerja (performance)
Lebih terperinciKUISIONER PENELITIAN
146 KUISIONER PENELITIAN ANALISIS PENGARUH PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) OHSAS 18001 TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. COCA COLA AMATIL MEDAN Petunjuk Pengisian:
Lebih terperinciHUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK
HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN Luh Dina Ekasari Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email: luhdinaekasari@gmail.com ABSTRAK Cara seseorang
Lebih terperinciANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA PD. TOEJOEH STEAM
ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN JASA PD. TOEJOEH STEAM Nama : DANY EXAUDIAN NPM : 11212708 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Wahyu Suminarsasi SE.,M.Sc. LATAR BELAKANG KEBUTUHAN KONSUMEN JASA
Lebih terperinciDINNY DWISARI SUNARJI
No. Daftar FPIPS: 007/H40.2.3.6/PL/2009 PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Survei Terhadap Karyawan Bagian Finishing PT. Kukuh Tangguh Sandang
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan Akbal Lizar (2011) dengan judul Pengaruh
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori Pada kajian teori ini, peneliti akan menjelaskan tentang teori-teori yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Adapun kajian teori dalam penelitian ini
Lebih terperinciPENGARUH KEBIJAKAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BRANCH OFFICE MEDAN
PENGARUH KEBIJAKAN KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT ASURANSI JIWASRAYA (PERSERO) BRANCH OFFICE MEDAN GELADIKARYA Oleh NIMROT TIO WIRA SILABAN 107007007 SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... ii KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... vii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK... xvii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan di bidang manufaktur dan jasa sangat ketat. Hal ini dilihat dari banyaknya perusahaan-perusahaan yang mencoba merebut pasar yang ada di
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Obyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah karyawan Unit telemarketing PT. XYZ. Lokasi penelitian akan dilakukan di PT. XYZ, Tangerang.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Diyono Hening Sasmilo, Bapak Subiyono, dan
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian PT. Adi Satria Abadi (ASA) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan kulit yaitu mengolah kulit sampai menjadi kulit yang nantinya siap
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi
PERAN PARTISIPASI ANGGARAN, TINGKAT KESULITAN ANGGARAN DAN EVALUASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. PLN (PERSERO) AREA PELAYANAN DAN JARINGAN SURABAYA SELATAN SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciRANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
DRAFT PERBAIKAN RAPAT KEMKUMHAM TANGGAL 24 SEPT 2010 RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, Menimbang : bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah sarana atau alat dalam pencapaian tujuan, juga maksudnya adalah sebagai wadah (wahana) kegiatan dari orang orang yang bekerja sama dalam usahanya
Lebih terperinciLampiran 1 KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 50 Tahun 2012) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel.
Lampiran KUESIONER PENELITIAN (Berdasarkan PP 5 Tahun ) Nama : Alamat : Jabatan : Lama Bekerja : NO Isi pertanyaan Kel. Yang Pemenuhan Keterangan ditanya 3 Ya Tdk 4. PEMBANGUNAN DAN PEMELIHARAAN KOMITMEN..
Lebih terperinci