BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil analisa data sebagaimana yang di uraikan

Transkripsi

1 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa data sebagaimana yang di uraikan terdahulu, penulis menyimpulkan hasil penelitian tentang Fungsi Koordinasi Kepala Desa Dalam Pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan di Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu; Mengadakan pertemuan baik informal maupun formal dengan para Dusun maupun RT dalam rangka pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Dari hasil observasi tersebut Pemerintah Desa sudah menjalankan tugasnya sebagai koordinator dalam pelaksanaan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Namun kenyataannya pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan masih mengalami tunggakan. Hal ini karena wajib Pajak masih belum memahami pentingnya pajak tersebut. Selanjutnya menurut peneliti sesuai dengan temuan di lapagan bahwa terjadinya tunggakan dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan karena kondisi ekonomi para wajib pajak yang lemah dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya pajak tersebut. Seharusnya wajib pajak harus membayar pajak tepat pada waktunya karena Pajak Bumi dan Bangunan merupakan pajak yang 1

2 berasal dari rakyat dan dipergunakan semata-mata untuk kemakmuran rakyat. Melakukan kunjungan kepada para wajib pajak agar segera memenuhi kewajiban pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Sesuai hasil penelitian diketahui bahwa Kepala Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu sudah menjalankan tugasnya yaitu ; melakukan kujungan di setiap Dusun di Desa Kamanasa Kecamtan Malaka Tengah Kabupaten Belu terhadap pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. Menurut peneliti bahwa Kepala Desa dan Perangkat Desa Kamanasa sudah secara kontinyu melaksanakan tugasnya. Untuk aplikasi di lapangan tergantung kepada wajib pajak untuk sadar membayar Pajak tersebut. Ada kegiatan koordinasi dalam menyebar luaskan surat edaran kepada wajib pajak tentang tanggal jatuh tempo penagihan Pembayaran Pajak Bumi dan bangunan. Berdasarkan hasil penelitian bahwa Pemerintah Desa Kamanasa setiap tahun selalu menyebarluaskan Surat Tagiahan Pajak Bumi dan Bangunan dan di dalam Suarat Tagian Pajak tersebut sudah dicantumkan tanggal Jatuh tempo Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan sehingga wajib pajak bisa mengetahui waktu 2

3 Pembayaran Pajak tersebut. Agar pelaksanaan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dapat berjalan lancar. Mengikuti rapat koordinasi yang dilakukan oleh Dispenda Kabupaten dan Kecamatan. Sesuai dengan hasil penelitian diketahui bahwa setiap tahun Dispenda Kabupaten dan Kecamatan melakukan koordinasi di Desa Kamanasa. Berdasarkan keempat indikator ini dapat diketahui bahwa Fungsi Koordinasi Kepala Desa Kamanasa secara keseluruhan sudah maksimal menjalankan fungsinya sebagai koordinator dalam Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunandi Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu secara baik tetapi temuan data dari hasil wawancara dengan Kepala Desa Kamanasa Kecamatan Malaka Tengah Kabupaten Belu menyatakan bahwa Wajib Pajak Desa Kamanasa masih belum dasar megenai pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dan juga karena kondisi ekonomi yang masih lemah sehingga terjadi penunggakan. B. Saran Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas. Maka dapat disarankan kepada pemerintah Desa dan kamanasa agar selalu mempertahankan koordinasi dalam kegiatan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan. 3

4 1. Bagi Wajib Pajak : a. Wajib Pajak hendaknya menyadari akan pentingnya Pembayaran Pajak Bumi da Bangunan. b. Wajib Pajak hendaknya menyadari akan pentingnya koordinasi mereka dalam pelaksanaan pembayaran pajak bumi dan bangunan. c. Wajib Pajak hendaknya menyadari akan fungsinya dalam menentukan arah pembagunan, melalui usul saran dn gagasan-gagasan yang diberikan. 2. Bagi Pemerntah Desa a. Bagi pemerintah Desa agar menyadarkan para wajib pajak dan memperhatikan taraf hidup para wajib pajak agar pelaksanaan pembayaran pajak bumi dan bangunan dapat berjalan dengan baik. b. Bagi pemerintah Desa dan Dispenda Kabupaten dan Kecamatan agar selalu kontinyu dalam meningkatkan fungsi koordinasi dalam pembayaran pajak bumi dan bangunan dangan baik. 3. Kepada peneliti lain di sarankan untuk melanjutkan kajian lanjutan, untuk mengetahui tentang koordinasi pembayaran Pajak Bumi dan Banguanan. 4

5 DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian, suatu pendekatan praktek, Rineka cipta, edisi revisi, Koenjaraninggrat, 1977, Metode Penelitian Masiarakat, Gramedia Jakarta. Mardiasmo, 1997, Perpajakan, Yokyakata, Andi Ofset Munawir S, 1992, Perpajakan, Liberti, Yokyakarta. Muda Markus, 2002 Pajak Penghasilan petunjuk Umum Pemajakan Bulanan dan Tahunan Berdasarkan Undang undang terbaru, Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama Nawawi H. Hadi, Metode PenelitianSosial, UGM Pers, Yokjakarta, Sutarto, 1984, Dasar Dasar Organisasi, Gaja Mada University Pers. Soemitro Rochmat 2001, Pajak Bumi dan Bangunan, Bandung : Refika Aditama. Siagian P. Sondang, 2007, Teori Pembangunan Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta. UU RI No. 12 tahun 1994 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1985 tentang Pajak Bumi dan Bangunan PP RI No. 16 tahun 2000 tentang Pembagian Hasil Penerimaan PBB antara Pemerintah Pusatdan dan Daerah. PP RI No. 25 tahun 2002 tentang Penetapan Besarnya Nilai Jual Kena Pajak Bumi dan Bangunan. Undang undang no 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, Citra Umbara, Jakarta. 5

6 6