Kata Kunci: Pemanfaatan, lulur seruni, perawatan dan kulit tubuh.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci: Pemanfaatan, lulur seruni, perawatan dan kulit tubuh."

Transkripsi

1

2

3 Abstrak Berbahasa Indonesia dan Inggris Abstrak Artikel ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan lulur seruni, Mustika Ratu terhadap perawatan kulit tubuh dengan frekuensi 1 kali dalam1 minggu, yang dinilai dari segi kehalusan dan kecerahan kulit tubuh. Jenis Penelitian ini adalah pre-eksperimen dan hanya dilakukan pada satu kelompok eksperimen. Objek penelitian ini adalah kulit tubuh (kulit tangan). Populasi penelitian adalah mahasiswi Jurusan Olahraga dan Tata Rias dan Kecantikan UNP yang memiliki kriteria yang sama. Pengambilan sampel digunakan dengan teknik purposive sampling dilakukan secara volunteer berjumlah 5 orang. Berdasarkan hasil analisis normalitas dan homogenitas, data penelitian ini berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis menunjukkan bahwa perawatan kulit tubuh memanfaatkan lulur seruni melihatkan perubahan signifikan pada setiap indikatornya, didapat hasil t (hitung) untuk kehalusan dan t (hitung) untuk kecerahan > t (tabel) Penggunaan lulur seruni dapat menghaluskan dan mencerahkan kulit tubuh secara nyata dilakukan dengan frekuensi pemakaian 1 kali dalam 1 minggu. Kata Kunci: Pemanfaatan, lulur seruni, perawatan dan kulit tubuh. Abstract This article aims is to analyse the use of body scrub, wiping, Mustika Ratu against skin care body with frequency once a week, which is assessed in terms of smoothness and brightness of the skin of the body. This type of research is preexperimental and only done on one group of experiments. The object of the research is the skin of the body (hand skin). The population of the research were student majoring in sports and UNP Beauty and Makeup that has the same criteria. Purposive sampling technique was used with carried out volunteer amaunt to 5 people. Based on the results of its homogeneity and normality analysis, research data is normal and homogeneous. The hypothesis suggests that skin care body scrubs make use of Chrysanthemum in shows the significant on each indicators, The results t (count) for smoothness and t (calculate) the brightness to > t (table) The use of body scrub, wiping can smooth and brighten the skin of the body with the frequency once a week. Keywords: Utilization, chrysanthemums scrubs, skin care and body. i

4 1 PENGARUH PEMANFAATAN LULUR SERUNI TERHADAP PERAWATAN KULIT TUBUH Nuning Nila Ningsih 1,Rahmiati 2,Linda Rosalina 3 Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan FT Univerrsitas Negeri Padang Abstract This article aims is to analyse the use of body scrub, wiping, Mustika Ratu against skin care body with frequency once a week, which is assessed in terms of smoothness and brightness of the skin of the body. This type of research is pre-experimental and only done on one group of experiments. The object of the research is the skin of the body (hand skin). The population of the research were student majoring in sports and UNP Beauty and Makeup that has the same criteria. Purposive sampling technique was used with carried out volunteer amaunt to 5 people. Based on the results of its homogeneity and normality analysis, research data is normal and homogeneous. The hypothesis suggests that skin care body scrubs make use of Chrysanthemum in shows the significant on each indicators, The results t (count) for smoothness and t (calculate) the brightness to > t (table) The use of body scrub, wiping can smooth and brighten the skin of the body with the frequency once a week. body. Keywords: Utilization, chrysanthemums scrubs, skin care and A. Pendahuluan Dalam perawatan, mengenal jenis kulit merupakan hal utama yang harus dilakukan supaya tidak terjadi kesalahan dalam memilih kosmetika serta menentukan teknik perawatannya. Jenis kulit tersebut dapat dibedakan atas beberapa jenis yakni: (1) jenis kulit kering (2) jenis kulit berminyak (3) jenis kulit kombinasi dan (4) jenis kulit normal, Nur an (2009:43-45). Jenis kulit kering sering cendrung lebih bermasalah dibanding jenis kulit lainnya. Kulit kering disebabkan karena tidak cukupnya minyak yang 1 Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan untuk wisuda periode Maret Pembimbing I, dosen Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-Universitas Negeri Padang 3 Pembimbing II, dosen Jurusan Kesejahteraan Keluarga FT-Universitas Negeri Padang 1

5 2 dihasilkan oleh kelenjer minyak, sehingga membuat kulit tidak lembab dan menjadi kering. Hal ini dapat menimbulkan masalah pada kulit seperti: kulit terlihat kasar, berkeriput dan kusam. Menurut Mursito, yang dikutip oleh Tarigan (2008:1-6) mengatakan kulit kusam disebabkan karena adanya radikal bebas pada tubuh manusia. Radikal bebas dapat berasal dari luar tubuh berupa makanan yang mengandung pengawet, pewarna, radiasi, dan asap rokok. Keberadaan radikal bebas itu dapat mempengaruhi produksi enzim yang dapat mempertahankan fungsi sel antara lain menyebabkan kerusakan kolagen dan elastin sehingga kulit menjadi kendur dan kusam. Darwati (2013:58) jugamenjelaskan masalah yang di temukan pada kulit kering antara lain: tekstur kulit kasar/kusam dan warna kulit tidak merata. Secara alami kulit mengalami regenarasi sel kulit, sesuai dengan siklus normal pertumbuhan kulit ari dari lapisan tunas sampai menjadi lapisan tanduk terjadi dalam waktu 21 sampai 28 hari. Sel kulit mati yang menumpuk hasil regenarasi tersebut jika tidak dikikis akan menjadikan kulit tubuh terlihat kusam, kasar/tidak cerah dan kasar. Memiliki kulit tubuh kusam/tidak cerah dan kasar tentu saja dapat menggangu penampilan seseorang dalam perpergian/bergaul, oleh karena itu perlu dilakukan beberapa bentuk perawatan kulit tubuh. Menurut Hayatunnufus (2009:3) perawatan berarti proses, cara merawat. Jadi perawatan adalah tindakan yang dilakukan dalam mempertahankan atau mengembalikan sesuatu pada kondisi kulit sehat dan

6 3 segar. Perawatan kulit tubuh memerlukan perawatan yang khusus, dapat dilakukan secara tradisional maupun modern. Perawatan kulit tubuh secara modern dapat dilakukan dengan menggunakan sedian kosmetika lulur berbahan kimia serta bantuan alat canggih lainnya. Sedangkan perawatan kulit tubuh secara tradisional dapat menggunakan sedian kosmetika lulur berbahan alami dilakukan secara manual/alat tradisional, dan melakukan massage tubuh dengan menggunakan minyak zaitun, Kusantati (2008:335). Sehubungan dari hasil observasi awal yang penulis lakukan sebelumnya pada tanggal 19 September 2014 pada 25 orang mahasiswi Universitas Negeri Padang, Jurusan Olahraga dan Prodi Tata Rias dan Kecantikan, ditemui permasalahan seperti kulit terlihat kusam, bersisik dan kasar. Hal ini merupakan masalah yang cukup mengganggu dan bahkan mereka mengeluh karena timbulnya kusam pada kulit tubuh, tidak dapat memberi kesan indah saat mengenakan busana yang bagus pada saat berpergian. Dalam hal ini, dikarenakan seringnya mengabaikan kesehatan dan kurangnya melakukan perawatan kulit tubuh. Misalnya, pada saat mereka keluar rumah/berpergian, mereka tidak menggunakan payung, tidak menggunakan pelindung (sunblock), juga faktor cuaca, polusi, debu dan paparan sinar matahari yang terus membakar kulit, sehingga terdapatnya selsel kulit mati, sel-sel kulit mati inilah yang dapat menyebabkan pigmentasi kusam pada kulit tubuh.

7 4 Hasil pengamatan yang peneliti lakukan bahwa kulit kusam terdapatpada kulit keringoleh mahasiswi Universitas Negeri Padang, khususnya wanita yang berusia tahun. Pada usia antara tahun kulit membutuhkan perawatan yang ekstra karena usia tersebut seseorang memiliki kesibukan dan aktivitas yang padat sehingga kurang memperhatikan kondisi kulit tubuh yang selalu terpapar sinar matahari langsung, debu, kotoran, polusi, iklim, asap kendaraan dan faktor luar lainnya yang dapat memicu timbulnya kulit kusam pada tubuh. Kulit kusam jelas akan mengurangi keindahan kulit, kulit terlihat kasar dan kusam,hal ini mengurangi daya tarik penampilan seseorang dalam bergaul. Terkait dengan hal di atas jelaslah bahwa upaya yang aman dilakukan dalam perawatan kulit tubuh adalah dengan menggunakan lulur. Lulur adalahjenis kosmetik yang dibuat dari bunga-bunga dan bahan-bahan tanaman lainya yang sangat bermanfaat untuk menjaga kecantikan, kesehatan, kehalusan dan kecerahan kulit tubuh. Lulur dapat membantu membersihkan kotoran yang menempel dikulit akibat pengaruh faktor cuaca dan polusi sehingga kulit menjadi sehat, bersih dan cantik, Nurmalina dkk yang dikutip Burhan, Fariqa Utami (2013:16-26), sedangkan Lianiwati dalam Darwati (2013:78) menjelaskan bahwa, perawatan lulur membantu untuk merawat kulit upaya tidak kelihatan kusam, memutihkan, mengencangkan, menyehatkan kulit, memanjakan kulit, membuat kulit rileks, mengangkat selsel kulit mati yang menumpuk pada kulit tubuh serta menghaluskan dan mencerahkan kulit tubuh. Oleh karena itu bahan tradisional yang dapat

8 5 dijadikan lulur adalah temugiring, daun kemuning, kunyit dan bunga kenanga. Tanaman yang dimaksud adalah sudah diolah dan diambil ekstraknya. Ekstrak adalah hasil dari proses ekstraksi, bahan yang diekstraksi merupakan bahan alam, artinya sediaan kental yang diperoleh dengan mengekstraksi senyawa aktif dari simplisia nabati atau simplisia hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian sehingga memenuhi baku yang telah ditentukan, (Farmakope Indonesia edisi IV, (1995). Temu giring dengan nama ilmiah dikenal (Curcuma heyneana Val) merupakan tumbuhan tahunan, memiliki ketinggian mencapai 2 (dua) meter yang tumbuh liar dihutan, terutamanya dihutan jati, Wijayakusuma (2006). Wijayakusama juga mengatakan, bahwa tanaman temu giring adalah salah satunya bahan lulur alam untuk kecantikan berfungsi untuk menghaluskan, menyegarkan kulit, mencerahkan, mendinginkan kulit, membersihkan agar kulit tampak kuning langsat, yang merupakan warna kulit asli orang Indonesia. Selain temu giring, bahan alami yang dapat digunakan lulur sebagai perawatan kulit tubuh adalah daun kemuning, kunyit dan bunga kenanga. Menurut Padmawinata (1985) mengatakan daun kemuning adalah salah satu tanaman yang sering digunakan sebagai obat kesehatan dan kecantikan kulit.bagian yang digunakan untuk obat diantaranya daun

9 6 kemuning, ranting dan akar yang berguna untuk mengatasi radang, radang saluran napas infeksi saluran kencing. Untuk kecantikan kulit, daun kemuning mengandung senyawa kimia diantaranya:metabolit sekunder seperti minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, dan tannin, senyawa ini mampu bekerja melembabkan dan mencerahkan kulit tubuh.sedangkan Kunyit dengan bahasa saintifiknya bernama Curcuma DomesticaVal. Depkes RI, (2002) menyatakan selain tanaman kunyit sebagai bumbu dapur, kunyit juga digunakan untuk kecantikan kulit, melindungi kulit tubuh akibat sinar matahari. Kandungan zat senyawakunyit antara lain:kurkuminoid yangterdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksikurkumin serta zat-zat manfaat lainnya, seperti minyak asiri volatil oil, lemak, karbohidrat, protein, pati, vitamin C, zat besi, fosfor, dan kalsium. Curcumin adalah zat warna kuning yang dikandung oleh kunyit, rata-rata 10,29%, memiliki aktifitas biologis berspektrum luas antara lain antihepototoksik, antibakteri dan antioksidan sehingga kunyit mampu digunakan untuk obat tradisional baik menjaga kesehatan maupun kecantikan kulit tubuh, (DokterGaul.com- 27/08/2012/net). Selain itu bunga kenanga juga dapat dimanfaatkan untuk perawatan kulit. Menurut Thomas(1992) mengatakan bahan yang digunakan untuk kecantikan adalah bunganya. Bunga kenanga mengandung senyawa kimia dalam seperti benzoic, farnesol, geraniol, linalool, benzyl acetate, eugenol, safrol, cadinene dan pinene yang berfungsi sebagai kecerahan kulit tubuh.littro (1985) mengatakan bunganya yang menghasilkan minyak

10 7 kenanga dan dikenal sebagai minyak 'yang-yang' sebagai minyak wangi untuk industri kosmetik, bermanfaat untuk aroma terapi yang efektif untuk melenyapkan bau badan yang sangat mengganggu. Didukung dari pendapat diatas Wasitaatmaja yang dikutipriata Rita (2010:8) mengatakan dalam pembuatan lulur berasal dari bahan alam.bahanbahan yang digunakan berupa bunga kenanga berfungsi mengecilkan poripori, kulit bersisik, dan menjaga kelembaban kulit tubuh. Daun Kemuning yang berperan dalam membantu mengatasi kulit yang kasar sehingga kulit akan lebih halus. Kunyit juga membantu kerusakan sel kulit tubuh. Temu giring dapat dipercaya digunakan sebagai mengangkat sel-sel kulit mati, mengatasi penyakit kulit, melembutkan, menghaluskan kulit serta mencerahkan kulit tubuh. Ke-empat tanaman tersebut bermanfaat untuk perawatan kulitkusam pada kulit tubuh kering di bagian kulit tangan. Bahan yang dipakai untuk perawatan kulit tubuh adalah ekstraknya,mengandung senyawa dan zat-zat kimia, mampu untuk menghaluskan dan mencerahkankulit tubuh. Hal ini, kesehatan dan kecantikan kulit tubuh dapat diartikan kulit yang tidak memiliki kelainan- kelainan seperti kusam pada kulit tubuh. Terkait dengan kandungan zat senyawa dari ekstrak temu giring, ekstrak daun kemuning, kunyit dan bunga kenanga telah dikelompokkan menjadi satu kemasan kosmetika semi tradisional dalam bentuk prodak lulur seruni Mustika Ratu, dapat digunakan untuk perawatan kulit tubuh sebagai

11 8 kehalusan dan kecerahan kulit tubuh. Bahan-bahan tersebut memiliki komposisi pada tabel dibawah ini: Komposisi Lulur Seruni Perawatan Kulit Tubuh Komposisi Bahan Aqua Kaolin Dicalcium Phosphate Dihdrate propylene Glcol Glyceryl Stearate Mineral Oil, Stearic Acid Cucurma heyneana (Temu giring ) Root Extract Curcuma longa (Turmeric) Root Extract Cananga odorata (Cananga) Flower Extract Murraya exotica leaf Extract (Daun Kemuning). Perawatan adalah tindakan yang dilakukan dalam mempertahankan kondisi kulit tubuh yang baik. Perawatan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah perawatan kusam pada kulit kering dibagian tangan, dengan menfaatkan kosmetika semi tradisional dalam bentuk kemasan lulur seruni dari ekstrak temu giring, daun kemuning, kunyit dan bunga kenanga.demikian penulis tertarik menguji cobakan, dengan tujuan untuk menganalisa pengaruh pemanfaatan lulur seruni terhadap perawatan kulit tubuh. 1. Tujuan penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh pemanfaatan lulur seruni terhadap perawatan kulit tubuh kusampada kulit kering dengan frekuensi pemakaian 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu selama 8 (delapan) kali perlakuan pada kulit tangandiamati dari kehalusan dan kecerahan kulit tubuh.

12 9 B. Metode Penelitian Metode yang digunakan untuk melaksanakan penelitian ini adalah eksperimen. Eksperimen ini termasuk kepada pre-eksperimen yang merupakan eksperimen dilakukan dengan tanpa melakukan pengendalian terhadap variabel-variabel yang berpengaruh dalam penelitian ini yang diutamakan adalah perlakuan saja, tanpa ada kelompok control (Saifuddin Azwar, 2007:10). Adapun objek dalam penelitian ini adalah kulit tubuh yang terdapat pada kulit kering pada bagian tangan. Sampel dalam penelitian ini penulis mengambil mahasiswa Universitas Negeri Padang Jurusan olahraga dan Pendi. Tata Rias dan Kecantikan khususnya wanita usia tahun, memiliki karekteristik/kriteria yang sama yang terindikasi kulit kusam, kasar dan tidak cerah. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiono, 2006:95) dengan kriteria yang disebut di atas yang dilaksanakan dengan cara volunteer sampling, Yusuf (2005:207) mengatakan bahwa orang yang dijadikan sampel atau responden ditetapkan secara volunter yaitu sukarela dan mau memberikan informasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan penelitin ini diperoleh dengan perlakuan terhadap 5 orang sampel homogen. Tempat penelitian ini dilakukan di Laboratorium Program Studi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Jurusan Kesejahteraan Keluarga

13 10 Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Penelitian ini dilakukan dibawah bimbingan dosen pembimbing yang dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober s/d 19 Desember Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, metode dokumentasi dan instrumen penilaian. Penilaian perawatan kulit tubuh diamati dari kehalusan dan kecerahan kulit. Data hasil percobaan dinilai dari pengisian kuisioner untuk menjawab semua pertanyaan peneliti. Setelah diperoleh data, indikator kehalusan dan kecerahan dilakukan deskriptif rata-rata masing-masing sampel dan selanjutnya data ditabulasi dalam bentuk tabel. Setelah data dikelompokan dalam tabel-tabel tertentu, dilakukan analisis uji normalitas dan uji homogenitas serta uji hipotesis adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh pemanfaatan lulur seruni Mustika ratu terhadap perawatan kulit tubuh dengan menggunakan uji t (one sample t tes). C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasar hasil uji normalitas yang dilakukan untuk melihat apakah data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (SPSS 16), data berdistribusi normal (Ha diterima) apabila nilai probalistas atau tingkat signifikan diatas 0,05. Output uji normalitas dapat dilihat pada tabel kehalusan dan kecerahan sebagai berikut:

14 11 Tests of Normality sampe l Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. kehalusan * * * * Tests of Normality sampe l Kolmogorov-Smirnov a Statistic Df Sig. kecerahan * * * * Berdasarkan hasil output uji Kolmogorov-Smirnov (SPSS 16) diatas, dapat dilihat tingkat signifikan atau probalitas kelima sampel dengan derajat frekuensi 8 (8 x perlakuan) diatas 0,05, (0,125, berdistribusi normal. Pada kehalusan kulit tubuh didapat nilai probalitas (0,125, 0,200, 0,200, 0,200, 0,200> 0,05), sedangkan pada kecerahan kulit tubuh didapat nilai probalitas (0,109, 0,200, 0,200, 0,200, 0,200> 0,05). Artinya distribusi kelima sampel adalah normal. Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah keseluruhan sampel mempunyai kesamaan varians/homogen. Hasil output uji homogenitas dapat dilihat pada table berikut ini:

15 12 Kehalusan Test of Homogeneity of Variances Levene Statistic df1 df2 Sig Kecerahan Data kelima varians dikatakan sama (homogeny) jika probalitas>0,05 maka Ha diterima. Hasil pada output uji levene test di atas terlihat tingkat signifikansi atau nilai probalitas kehalusan dan kecerahan berada diatas nilai 0,05 (0,836 dan 0,720>0,05), artinya kelima varians adalah sama. 1. Deskripsi Hasil Penilaian Kulit Tubuh Sebelum Perawatan Lulur Seruni Mustika Ratu (Pretest) Penilaian pertama/kondisi awal (pretest) pada kelima sampel, indikator sebelum dilakukan perawatan lulur seruni Mustika Ratu memiliki skor rata-rata 1,2 pada kehalusan dan kecerahan kulit tubuh dengan kategori sedikit halus dan sedikit cerah.hal ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1: Skor Rata-rata Kehalusan dan Kecerahan Pretest/Sebelum Perlakuan Perawatan Kulit dengan Menggunakan Lulur Seruni(X) Indikator Sampel Jum Ratarata Kategori Kehalusan ,2 Tidak halus Kecerahan ,2 Tidak cerah

16 13 2. Deskripsi Hasil Penilaian Kulit Tubuh Setelah Dilakukan Perawatan Memanfaatkan Lulur Seruni Mustika Ratu, (Postest). Berdasarkan hasil penilaian yang diolah menggunakan uji one sample t test pada penelitian perawatan kulit tubuh memanfaatkan lulur seruni mustika tatu dengan frekuensi pemakaian 1 kali dalam 1 minggu, perubahan pencapaian pada setiap indikator telah terlihat pada perlakuan ke 3 berdasarkan perbandingan pada kondisi awal (pretest) dapat dilihat pada tabel rata-rata berikut ini: Tabel 2: Skor Rata-rata Penilaian Panelis 1 dan 2, Setelah Perlakuan/Postest (X) Penilaian Kehalusan Kecerahan ke Jum Ratarata Kategori Jum Rata- Kategori skor skor rata 1 3 1,5 Sdkt halus 1 1,7 Sdkt crah 2 3,8 1,9 Sdkt halus 1,6 1,6 Sdkt crah Sdkthalus 2 2,1 Sdkt cerah 4 4,4 2,2 Sdkt halus 2,8 2,4 Sdkt cerah 5 5 2,5 Sdkt halus 2,8 2,6 Cerah 6 5,6 2,8 Halus 2,8 2,7 Cerah 7 5,6 2,8 Halus 2,8 2,7 Cerah 8 5,6 2,8 Halus 2,6 2,7 Cerah Keterangan: Sdkt halus Sdkt crah : Sedikit Halus : Sedikit Cerah Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut: a. Kehalusan Kulit Tubuh Tingkat kehalusan kulit tubuh masing-masing sampel eksperimen penilaian ke-2 dan ke-3 dengan skor rata-rata 1,5, 1,9 terkelompok dalam kategori sedikit halus. Kemudian pada penilaian ke-4 dan ke-5 kondisi kulit berada pada skor rata-rata (2),(2,2) pada

17 14 kategori tetap yakni sedikit halus. Pada penilaian ke 6 hingga penilaian ke-8 terjadi peningkatan skor rata-rata yakni,(2,5,2,8),(2,8) dan (2,8) berada pada kategori halus.berdasarkan data yang dihasilkan dapat dikatakan bahwa terdapat perubahan kehalusan kulit tubuh pada masing-masing sampel. b. Kecerahan Kulit Tubuh Tingkat kecerahan kulit tubuh masing-masing sampel eksperimen penilaian ke-2 dan ke-3 didapat skor rata-rata 1,7 dan 1,6 dengan kategori sedikit cerah. Kemudian penilaian ke-4 dan ke 5, kondisi kulit berada pada kategori sedikit cerah dengan skor rata-rata 2,4 dan 2,6. Sedangkan pada penilaian ke 6 hingga penilaian ke-8kecerahan kulit mengalami peningkatan pada kategori cerah dengan skor ratarata,(2,6),(2,7),(2,7), dan (2,7). Artinya terjadi perubahan yang nyata pada masing-masing sampel seperti terlihat pada gambar berikut: Berdasarkan hasil data di atas dapat diartikan perawatan kulit tubuh dengan memanfaatkan lulur seruni Mustika Ratu dengan frekuensi 1 kali dalam 1 minggu memberikan perubahan yang nyata pada kehalusan dan kecerahan kulit tubuh. Kondisi perawatan kulit tubuh memanfaatkan lulur seruni dengan frekuensi 1 kali dalam 1 minggu dapat dilihat pada gambar histogram berikut ini:

18 indikator kehalusan indikator kecerahan Gambar 1. Histogram Rata-rata Kehalusan dan Kecerahan 3. Hasil Pengaruh Pemanfaatan Lulur Seruni Mustika Ratu Dengan Frekuensi 1 kali dalam 1 minggu Terhadap Perawatan Kulit Tubuh. Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkann pengaruh yang signifikan dari perawatan kulit tubuh dengan memanfaatkan lulur seruni Mustika Ratu pada setiap sampelnya. Untuk mengetahui apakah pemanfaatan lulur seruni Mustika Ratu berpengaruh secara signifikan terhadap kulit tubuh masing-masing sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini:. Tabel 3 : Output 1 Analisis Uji t (group statistik) N Mean Std. Deviation Halus Cerah Std. Error Mean Tabel di atas merupakan output rata-rata dari hasil penilaian panelis menggunakan uji t (SPSS) terhadap seluruh sampel. Pada indikator kehalusan kulit tubuh didapat skor rata-rata 2.60 (>2) berada pada kategori halus.penilaian pada indikator kecerahan kulit tubuh didapat skor rata-rata 2.38 (>2) dengan kategori sedikit cerah.

19 16 Tabel 4 : Output 2 Analisis Uji t (One Sample t Test) One-Sample Test Test Value = 2,8 T df Sig. (2- tailed) Mean Difference 95% Confidence Interval of the Difference Lower Upper Kehalusan Kecerahan Berdasarkan hasil perhitungan Uji t (One Sample t Test) indikator dapat terlihat t (hitung) kehalusan, t (hitung) kecerahan > t (tabel) 2.022, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan terhadap masing-masing indikator dan terdapat tingkat keberhasilan perawatan kulit tubuh. Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa lulur seruni Mustika Ratu diolah dari ekstrak temu giring, daun kemuning, kunyit serta bunga kenanga, dapat menghaluskan dan mencerahkan kulit tubuh. Temu giring adalah salah satu bahan alam yang banyak digunakan dalam ramuan tradisional untuk kesehatan kulit. Menurut Varalakshmi dkk, (2008) mengatakan temu giring memiliki kandungan kimia sebagai tabir surya antara lain: tanin dan kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksi-kurkumin dan bis-desmetoksi-kurkumin, pati, saponin, flavonoid berfungsi sebagai kecerahan kulit tubuh. Tanaman yang bermanfaat perawatan kulit tubuh selain temu giring, adalah daun kemuning, kunyit dan bunga kenanga untuk kehalusan dan kecerahan kulit tubuh. Kandungan senyawa kimia yang dikandungan

20 17 kemuning diantaranya: metabolit sekunder seperti minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, dan tannin. Senyawa ini mampu bekerja sebagai kecerahan kulit tubuh. Untuk kecantikan kulit kandungan senyawa kimia yang dikandungan kemuning diantaranya: metabolit sekunder seperti minyak atsiri, alkaloid, flavonoid, dan tannin. Senyawa ini mampu bekerja sebagai kecerahan kulit tubuh. Kemudian, kunyit juga mengandung senyawa antara lain: kurkuminoid yang terdiri dari kurkumin, desmetoksikumin dan bisdesmetoksi kurkumin serta zat-zat manfaat lainnya, seperti minyak asiri volatil oil, lemak, karbohidrat, protein, pati, vitamin C, zat besi, fosfor, dan kalsium yang berperan penting dalam pertumbuhan kulit. Sedangkan bunga kenanga, memiliki kandungan senyawa kimia adalah minyak atsri, benzoic, farnesol, geraniol, linalool, benzyl acetate, eugenol, safrol, cadinene dan pinene sebagai kehalusan dan keharuman kulit tubuh. Wasitaatmaja yang dikutipriata Rita (2010:8) mengatakan dalam pembuatan lulur berasal dari bahan alam. Bahan-bahan yang digunakan berupa bunga kenanga berfungsi mengecilkan pori-pori, kulit bersisik, dan menjaga kelembaban kulit tubuh. Daun Kemuning yang berperan dalam membantu mengatasi kulit yang kasar sehingga kulit akan lebih halus. Kunyit juga membantu kerusakan sel kulit tubuh. Temu giring dapat dipercaya digunakan sebagai mengangkat sel-sel kulit mati, mengatasi penyakit kulit, melembutkan, menghaluskan kulit serta mencerahkan kulit tubuh. Senyawa dan zat-zat kimia yang terkandung didalam ekstrak temu giring, daun kemuning, kunyit dan bunga kenanga tersebut telah diolah

21 18 menjadi satu kemasan kosmetika semi tradisional dalam bentuk prodak lulur seruni Mustika Ratu, yang mampu untuk mengatasi berbagai masalah kulit tubuh seperti kusam pada kulit tubuh. Pemakain lulur secara teratur maka sel-sel kulit mati yang menumpuk akibat kotoran yang dapat memicu timbulnya kusam pada kulit tubuh, akan terangkat dan menjadikan kulit bersih, halus, cerah serta mencegah keriput, memberikan nutrisi serta melembabkan kulit tubuh. D. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini, dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut: 1) Pemanfaatan lulur seruni terhadap perawatan kulit tubuh dengan frekuensi pemakaian 1 (satu) kali dalam 1 minggu memperlihatkan pengaruh/perubahan pada kehalusan dan kecerahan kulit tubuh. Perubahan pada setiap indikator sudah terlihat pada perlakuan ke 3 namun untuk melihat perubahan yang lebih signifikan penulis melanjutkan penelitian hingga perlakuan ke-8), 2) Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan pemanfaatan lulur seruni terhadap perawatan kulit tubuh, dan setelah dianalisa dengan uji t/one sample t test. Berdasarkan analisis tersebut tingkat pengaruh yang paling baik adalah pengaruh pada indikator kehalusan. Diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan saran bagi pihak-pihak terkait dalam bidang tata rias dan kecantikan, yaitu: 1) Bagi program studi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk praktek pada mata kuliah perawatan kulit tubuh, 2) Bagi mahasiswa program studi D4 Pendidikan Tata Rias dan

22 19 Kecantikan agar penelitian ini dapat menjadi pengetahuan acuan untuk penelitian yang akan datang, 3) Bagi responden dalam penelitian ini diharapkan dapat memanfaatkan lulur seruni Mustika Ratu sebagai kosmetik perawatan kulit tubuh, 4) Mengingat keterbatasan yang dimiliki dalam penelitian ini penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan bahan kosmetika tradisional lainnya untuk lebih memperluas cakupan dari ilmu pengetahuan bidang Tata Rias dan Kecantikan. Catatan : artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan pembimbing I Dra. Rahmiati, M.Pd.dan pembimbing II dr. Linda Rosalina, M.Biomed

23 20 Daftar Rujukan Fariqa Utami Burhan Pengaruh Proporse Tepung Buah Pare dan Cream Original Lulur pada Hasil jadi Lulur untuk Perawatan Tubuh.UNS. Nur an Am H Rahasia dibalik Kosmetika. Beranda Media Ilmu:Jakarta. Nolis Marliati Pengaruh Sumber Aha Berbahaya Dasar Alami dan Presentase Terhadap Terhadap Hasil Kosmetika Lulur. Journal volume 2. No 2. Universitas Negeri Surabaya. Hayanntunufus Perawatan Kulit Wajah. Universitas Negeri Padang Press:Padang. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R & D. Alfabet: Bandung. Tarigan, Juliati Br Skiring Fitokimia Tumbuhan Yang Digunakan Oleh Pedagang Jamu Gendong Untuk Merawat Kulit Wajah di Kecamatan Medan Baru, Jurnal Biologi Sumatera 1(3). Tranggono, Retno I.S Kiat Apik menjadi Sehat dan Cantik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Wirakusumah, Emma Cantik dengan Bugar dengan Ramuan Nabati. PT. Penebar Swadaya: Jakarta. Yusuf, Moh Metodologi Penelitian. UNP Press: Padang. 20

PENGARUH PENGGUNAAN LULUR ZAITUN TERHADAP PERAWATAN KULIT TUBUH JURNAL

PENGARUH PENGGUNAAN LULUR ZAITUN TERHADAP PERAWATAN KULIT TUBUH JURNAL PENGARUH PENGGUNAAN LULUR ZAITUN TERHADAP PERAWATAN KULIT TUBUH JURNAL SARI NENG HARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN LULUR PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP PENCERAHAN KULIT BADAN JURNAL

PENGARUH PEMANFAATAN LULUR PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP PENCERAHAN KULIT BADAN JURNAL PENGARUH PEMANFAATAN LULUR PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP PENCERAHAN KULIT BADAN JURNAL Oleh : LENI ANGRAINI NIM: 13913/2009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN ALMOND (PRUNUS DULCIS) SEBAGAI MASKER WAJAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT PADA WAJAH KERING

PENGARUH PENGGUNAAN ALMOND (PRUNUS DULCIS) SEBAGAI MASKER WAJAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT PADA WAJAH KERING PENGARUH PENGGUNAAN ALMOND (PRUNUS DULCIS) SEBAGAI MASKER WAJAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT PADA WAJAH KERING Fransisca Bayu Hantari Burnama Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Journal of Beauty and Beauty Health Education

Journal of Beauty and Beauty Health Education ze JBBHE 3 (1) (2014) Journal of Beauty and Beauty Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bbhe PEMANFAATAN TEH DAN JERUK NIPIS UNTUK MENCERAHKAN KULIT WAJAH WANITA Devita Agni Dewayanti*)

Lebih terperinci

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG DWI SUKRISTIANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci : Masker Temulawak, Perawatan, Kulit Wajah Berjerawat. Abstract

Abstrak. Kata Kunci : Masker Temulawak, Perawatan, Kulit Wajah Berjerawat. Abstract Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemakaian masker temulawak terhadap perawatan kulit wajah berjerawat yang dinilai dari segi warna, bentuk, volume, dan jumlah jerawat. Penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan 6162 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan komunikasi matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data Hasil Belajar Pretest Kelas Van Hiele dan Bruner BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 41. Deskripsi Data Deskripsi data dalam hasil penelitian dan pembahasan akan dibahas mengenai data hasil belajar pretes kelas yang akan menggunakan teori Van Hiele

Lebih terperinci

PENGARUH PEMANFAATAN CREAM CREAMBATH LIDAH BUAYA TERHADAP PERAWATAN RAMBUT JURNAL SUCI MUKHTI

PENGARUH PEMANFAATAN CREAM CREAMBATH LIDAH BUAYA TERHADAP PERAWATAN RAMBUT JURNAL SUCI MUKHTI PENGARUH PEMANFAATAN CREAM CREAMBATH LIDAH BUAYA TERHADAP PERAWATAN RAMBUT JURNAL SUCI MUKHTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematik siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya,

Lebih terperinci

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol

Kelompok Tes Ketegori Rata-rata Simpangan Baku Pretes 5,38 1,44 Kelompok Postes 7,69 1,25 Eksperimen Hasil Latihan 2,31 0,19 Kelompok Kontrol BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pengolahan Data Statistika (Manual) Setelah dilakukan penelitian di lapangan maka langkah yang dilakukan peneliti selanjutnya yaitu melakukan

Lebih terperinci

PERBANDINGAN MASKER COKELAT DENGAN MASKER BERAS MERAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT WAJAH KERING

PERBANDINGAN MASKER COKELAT DENGAN MASKER BERAS MERAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT WAJAH KERING PERBANDINGAN MASKER COKELAT DENGAN MASKER BERAS MERAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT WAJAH KERING Nifa Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Email.tatarias57@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. sebagaimana yang diharapkan. Adapun yang dimaksud dari desain penelitian 30 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metodelogi Penelitian Metode penelitian ini merupakan cara, agar penelitian dapat dilakukan dengan efektif dan efisien sehingga suatu penelitian dapat mencapai tujuan sebagaimana

Lebih terperinci

Journal of Beauty and Beauty Health Education

Journal of Beauty and Beauty Health Education BBHE 1 (1) (2012) Journal of Beauty and Beauty Health Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/bbhe PENGARUH KOSMETIKA ANTI AGING WAJAH TERHADAP HASIL PERAWATAN KULIT WAJAH Nila Surya Atmaja,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat terutama wanita semakin sadar akan pentingnya menjaga penampilan. Wanita sekarang semakin memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu

BAB I PENDAHULUAN. diutamakan. Sedangkan hasil hutan non kayu secara umum kurang begitu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan sumber daya alam hutan. Hasil hutan dapat berupa hasil hutan kayu dan hasil hutan non kayu. Hasil hutan kayu sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas ialah atom atau gugus yang memiliki satu atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. Radikal bebas ialah atom atau gugus yang memiliki satu atau lebih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radikal bebas ialah atom atau gugus yang memiliki satu atau lebih elektron tak berpasangan. Pembentukan radikal bebas dalam tubuh akan menyebabkan reaksi berantai dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD Negeri Kalibeji 01 Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang pada kelas VA dan VB. Populasi penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tampil cantik merupakan dambaan setiap orang terlebih lagi kaum wanita.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tampil cantik merupakan dambaan setiap orang terlebih lagi kaum wanita. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tampil cantik merupakan dambaan setiap orang terlebih lagi kaum wanita. Wanita ingin memiliki kulit wajah yang putih, bersih, tidak berkomedo, tidak berjerawat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pada penelitian eksperimen, terdapat dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 67 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PELAKSANAAN, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD pararel yaitu SD N 01 Maduretno semester II Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di 65 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di MTsS Pondok Pesantren Thawalib Padang tentang perbedaan hasil belajar

Lebih terperinci

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65

Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah. Desk Analysis. Air (gr) 66,37 17,2 4,05 87,62. Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,95 43,65 Lampiran 1. Desk Analysis Bahan Baku Serbuk Bayam Merah Desk Analysis Zat Gizi Bayam Jambu Biji Daun Katuk Total Merah 7 gr 20 gr gr Air (gr) 66,37 17,2 4,0 87,62 Energi (Kkal) 30,9 9,8 2,9 43,6 Protein

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas V SDN Sidorejo Lor 02 yang menjadi kelas eksperimen dengan jumlah siswa 22 orang. Jumlah

Lebih terperinci

PENGARUH PEN GGUNAAN MASKER BUAH APRIKOT

PENGARUH PEN GGUNAAN MASKER BUAH APRIKOT PENGARUH PEN GGUNAAN MASKER BUAH APRIKOT (Prunus armeniaca) KERING TERHADAP KELEMBAPAN KULIT WAJAH KERING Mega Budi Sartiah Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas 4 SDN Harjosari I dan SDN Harjosari II tahun pelajaran 2011/2012.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kecantikan adalah anugerah terindah bagi wanita. Kecantikan memiliki kemampuan magnetik luar biasa yang mampu meruntuhkan dunia laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten Grobogan merupakan Sekolah Dasar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 10 Desember 2016 di SMAN 1 Tulungagung dengan popoulasi siswa kelas X sebanyak 250 siswa. Dari opulasi tersebut peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Missouri Mathematics Project (MMP) terhadap hasil belajar matematika materi

Lebih terperinci

Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala

Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala Sindy Sayadi Kaminaro Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta Jalan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil dan Temuan Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan pemahaman matematis siswa dan data hasil skala sikap.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 36 BAB IV HASIL PENELITIAN 4. 3. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV semester I di SDN Kawengen 02 sebagai kelas eksperimen dan SD Mujil 02 sebagai kelas kontrol.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Peserta Didik Kelas VIII MTs Bawan, Kabupaten Agam yang terdiri. dari gambaran hasil belajar dan pembahasan 61 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini penulis akan menguraikan hasil penelitian yang telah penulis lakukan di MTs Bawan, Kabupaten Agam yaitu tentang Perbedaan Hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Negeri Bandung dengan mengambil populasi seluruh kelas VII. Dengan sampel yang digunakan ada dua kelas yaitu,

Lebih terperinci

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS)

E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Volume 5 Nomor 1 Maret 2016 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/jupekhu E-JUPEKhu (JURNAL ILMIAH PENDIDIKAN KHUSUS) Konsep Diri Kelayan Gangguan Penglihatan Sejak Lahir (Neo-Natal) Dengan Setelah Lahir

Lebih terperinci

Keywords: learning approach tactical, technical learning approach, results learning skills football.

Keywords: learning approach tactical, technical learning approach, results learning skills football. 165 PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN DAN KEBUGARAN JASMANI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN SEPAKBOLA (Studi Eksperimen pada Siswa SMA Labschool Kota Bandung) fernandoricky@edu.uir.ac.id Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN BAB IV PELAKSANAAN DAN PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Responden Jumlah karyawan dibagian Weaving PT.Timatex berjumlah 247 orang. Gambaran responden di tinjau dari jenis kelamin, tingkat pendidikan, umur,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN GALVANI TERHADAP HASIL PENGURANGAN KERUTAN PADA PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN EKSTRAK KACANG KEDELAI

PENGARUH PENGGUNAAN GALVANI TERHADAP HASIL PENGURANGAN KERUTAN PADA PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN EKSTRAK KACANG KEDELAI PENGARUH PENGGUNAAN GALVANI TERHADAP HASIL PENGURANGAN KERUTAN PADA PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN EKSTRAK KACANG KEDELAI Titin Supiani Program Studi Pendidikan Tata Rias, Fakultas Teknik Universitas

Lebih terperinci

Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram)

Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram) 7. LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Komposisi Buah dan Sayur Daftar Komposisi Buah dan Sayur (per 100 gram) Nutrisi Melon Mangga Wortel Labu Kuning Sumber : Direktorat Gizi Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Definisi Sampel Penelitian Pada penelitian ini menggunakan sampel berjumlah 100 responden, terdiri dari 50 responden dengan tipe pacaran LDR atau jarak jauh dan 50 responden

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas IV SDN Gendongan 02 yang berjumlah 37 siswa yang menjadi kelas eksperimen. Jumlah siswa

Lebih terperinci

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi

Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi Lampiran 1. Surat Keterangan Determinasi 40 Lampiran 2. Hasil Determinasi Daun Kersen 41 Lampiran 2. Lanjutan 42 Lampiran 3. Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian 43 44 Lampiran 4. Perhitungan Susut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kosmetika merupakan suatu sediaan yang telah menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat. Salah satu kegunaan sediaan kosmetika adalah untuk melindungi tubuh dari berbagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung.

BAB IV HASIL PENELITIAN. peneliti melakukan dokumentasi berupa foto-foto selama penelitian berlangsung. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini di laksanakan pada tanggal 15 Februari sampai 25 Februari 2016 dengan jumlah pertemuan sebanyak dua kali. Dalam pelaksanaan penelitian,

Lebih terperinci

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN

Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN Lampiran 1. LEMBAR PENJELASAN CALON SUBJEK PENELITIAN Salam Hormat, Saya yang bernama Anita, mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara, ingin melakukan penelitian tentang PERUBAHAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui empat tahap prosedur penelitian, yaitu tahap persiapan penelitian, tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sumogawe 03 dan SD negeri Sumogawe 04 Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang. Populasi

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MASKER SARI SINGKONG KUNING UNTUK MENGURANGI KADAR MINYAK PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

PENGARUH PENGGUNAAN MASKER SARI SINGKONG KUNING UNTUK MENGURANGI KADAR MINYAK PADA KULIT WAJAH BERMINYAK PENGARUH PENGGUNAAN MASKER SARI SINGKONG KUNING UNTUK MENGURANGI KADAR MINYAK PADA KULIT WAJAH BERMINYAK NENENG SITI SILFI AMBARWATI Prodi Tata Rias, Jurusan IKK-FT Jln Rawamangun Muka. Gd. H Jakarta Timur

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG PENERAPAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DALAM PEMBELAJARAN TIK PADA SISWA KELAS VIII SMPN 27 PADANG Muslim Jamil, Drs. Khairudin, M.Si, Karmila Suryani, M.Kom Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS MAHASISWA Hugo Aries Suprapto Universitas Indraprasta PGRI Jakarta Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini diuraikan tentang hasil penelitian yang telah dilakukan di SMAN 5 Padang tentang perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja

BAB IV HASIL PENELITIAN. terhadap hasil belajar siswa kelas VII pada materi Himpunan MTs Aswaja BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbasis portofolio terhadap hasil belajar siswa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan penalaran matematis siswa dan data hasil skala sikap. Selanjutnya, peneliti

Lebih terperinci

Oleh : ATIKA MUSLIMAH DEWI

Oleh : ATIKA MUSLIMAH DEWI PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENGAJARAN TERBALIK (RECIPROCAL TEACHING) PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SIJUNJUNG Oleh :

Lebih terperinci

DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG HUBUNGAN PERAWATAN DENGAN KESEHATAN RAMBUT MAHASISWI YANG MENGGUNAKAN KERUDUNG DI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Kegiatan Pra Penelitian Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti telah melakukan persiapanpersiapan. Adapun persiapan tersebut adalah sebagai berikut: 1. Meminta

Lebih terperinci

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2.

Tabel 4 Non Equivalent Control Group Design Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Eksperimen 1 X 1.2 X 1.1 Y 1 Eksperimen 2 X 2.2 X 2. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian, Desain dan Lokasi Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (quasi exsperimen). Dimana

Lebih terperinci

Ismawandi B.P. Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya - Abstrak

Ismawandi B.P. Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya   - Abstrak EVALUASI KEMAMPUAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MATA KULIAH BOLA VOLI DASAR KELAS B ANGKATAN 2016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA Ismawandi B.P. Dosen Program

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang digunakan terpercaya dan terandalkan. Dalam pengujian ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD N Kemitir 02 dan SD N 02 Kalimanggis yang terletak pada dua kecamatan dan kabupaten yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian diadakan di SD Negeri Candirejo 02, dengan alamat di jalan Mertokusumo No 32 Desa Candirejo dan SD Negeri Sraten 01,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab IV ini berisi analisis instrumen penelitian, uji keseimbangan pretest dan uji beda rerata posttest, deskripsi data hasil belajar, normalitas data hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 04 Kutowinangun dan SD Negeri 07 Kutowinangun yang terletak di Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi

BAB IV HASIL PENELITIAN. hanya pada ranah kognitif. Tes hasil belajar sebelum diperlakukan diberi 63 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Data hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol diukur dengan instrumen berupa tes soal pilihan ganda, untuk mengetahui seberapa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dua SD Negeri yang terletak di Desa Balesari dan Desa Campuranom, Kecamatan Bansari Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan di SMK SORE Tulungagung. Tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Pogalan dengan mengambil populasi seluruh siswa kelas VIII yang ada sebanyak 3 kelas yaitu kelas VIII-A, VIII-B, VIII-C, Terbuka dengan jumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilaksanakan pada siswa XI IPS 2 dan XI IPS 3 SMA Negeri I Pabelan semester 1. SMA Negeri I Pabelan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah. Jumlah Seluruhnya 60. Tabel 10. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 3 Tuntang, suatu sekolah yang berlokasi di kampung Beran, Kelurahan Karang Tengah, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data 1. Deskripsi Data Data yang disajikan dalam penelitian ini merupakan data-data yang yang berkaitan dengan variabel-variabel penelitiam. Variabel-variabel yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian 1. Kemampuan Awal Siswa Dalam penelitian ini seperti telah dijelaskan pada bab III, analisis tentang data kemampuan awal digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran terletak 6 KM dari pusat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Diskripsi Data 4.1.1.1 Objek Dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester 2 tahun pelajaran 2012/2013. SMP Negeri 3 Kaloran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Pair Checks Berbasis Masalah Kontekstual Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA

LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA LAMPIRAN 1 PEMBUATAN EKSTRAK ETANOL BIJI PALA Biji pala diperoleh dari Bogor karena dari penelitian yang dilakukan oleh jurusan Farmasi FMIPA ITB dengan menggunakan destilasi uap diketahui bahwa biji pala

Lebih terperinci

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 19 BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang berlokasi di Jalan Yos Sudarso no. 1 Salatiga,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. matematika siswa kelas VIII MTs Ma arif NU Bacem Tahun Ajaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Penyajian Data Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui Pengaruh Brain Gym dan seberapa besar pengaruhnya terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Baumann Metode Baumann adalah sebuah metode untuk menentukan tipe wajah berdasarkan kadar kandungan minyak pada wajah. Beberapa studi telah menunjukkan jika banyak pasien

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian dilakukan di SD N Salaman 1 yang terletak di dusun Kauman desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang. SD N

Lebih terperinci

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD FKIP UN PGRI Kediri

ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD FKIP UN PGRI Kediri PENGARUH STRATEGI BELAJAR CONCEPT MAPPING DENGAN MEDIA BENDA KONKRIT TERHADAP KEMAMPUAN MENJELASKAN ENERGI DAN PENGARUHNYA SISWA KELAS III SDN LENGKONG 1 ARTIKEL ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada uraian bab ini akan dipaparkan tentang hasil ujicoba instrumen, hasil penelitian, analisis data dan pembahasan. Data yang diolah adalah data hasil observasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model

Lebih terperinci

Heni Rachmawati NPM:

Heni Rachmawati NPM: Artikel Skripsi PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 5 KEDIRI PELAJARAN 2015/2016 PADA POKOK BAHASAN LOGARITMA SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N

LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K. Overall K N LAMPIRAN HASIL OUTPUT PENILAIAN UJI HEDONIK One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Warna K Aroma K Rasa K Tekstur K Overall K N 31 31 31 31 31 Normal Parameters a,b 80,419 74,258 Mean 65,2258 69,8710 71,2581

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe tutor sebaya. sedangkan di kelas kontrol tidak diberi perlakuan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dimulai pada tanggal 25 Januari sampai 04 Pebruari 2017 di SMKN 1 Boyolangu. Kelas yang dipilih sebagai sampel penelitian adalah kelas XI TKJ 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 01 Nampu dan Sekolah Dasar Negeri 01 Jetis Kecamatan Karangrayung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Dalam penelitian ini, subjek penelitiannya adalah 57 siswa kelas 4 SD Kristen Satya Wacana Salatiga yang dibagi menjadi 2 kelas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerupuk adalah salah satu produk olahan tradisional yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Makanan tersebut dikenal baik di segala usia maupun tingkat sosial masyarakat.

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG 1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI MENGGUNAKAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING DENGAN KONVENSIONAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 20 PADANG Oleh Elsa Landini Putri 1, Yulna Dewita Hia 2, Sumarni 3 ABSTRACT

Lebih terperinci

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. KULIT KULIT Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh. Kulit terdiri dari tiga lapisan : 1. Lapisan Epidermis 2. Lapisan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di SD paralel yaitu SD Kristen Satya Wacana Salatiga semester 2 di kelas VA sebagai kelas eksperimen 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3. Jenis dan Lokasi Penelitian 3.. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Sugiyono (00:07) mengemukakan bahwa penelitian

Lebih terperinci