Azmy Lauranita ( )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Azmy Lauranita ( )"

Transkripsi

1 APLIKASI PEMBELAJARAN SDAN ALAT PERAGA MATEMATIKA DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (STUDI KASUS: SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU AL-FAUZI MEDAN) Azmy Lauranita ( ) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Stmik Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja No.338 Simpang Limun Medan Azmylauranita@gmail.com ABSTRAK Alat peraga matematika merupakan seperangkat benda konkrit yang dibuat, dirancang, dihimpun atau disusun secara sengaja, yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika. Dengan alat peraga, maka hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-model, sehingga siswa dapat memanipulasi objek tersebut dengan cara dilihat agar lebih mudah memahami matematika. Komputer Assisted Instruction adalah program pengajaran berbantuan komputer yang telah banyak digunakan oleh para pendidik sebagai alternative pembelajaran. Adapun alternative-alternative yang terdapat pada CAI (Computer Assisted Instruction) dan sering dipergunakan oleh para pendidik adalah drill and practice, tutorial, simulasi dan permainan yang dapat diaplikasikan lewat komputer. Dengan menggunakan metode pembelajaran seperti ini, para siswa dapat lebih tertarik untuk belajar. Dalam skripsi ini akan dibahas tentang cara menciptakan aplikasi alat peraga matematika sederhana untuk tingkat sekolah dasar dengan menggunakan metode komputer assisted instruction dibangun dengan memanfaatkan aplikasi macromedia flash 8. Kata Kunci : Alat Peraga Matematika, Computer Assisted Intruction dan Macromedia Flash8. 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Matematika merupakan suatu ilmu yang berhubungan dengan penelaan bentuk-bentuk suatu sruktur yang abstrak dan hubungan di antara hal-hal tersebut. Untuk dapat memahaminya, diperlukan pemahaman tentang konsep-konsep yang terdapat dalam Matematika. Karena sifatnya yang abstrak, maka dalam pembelajaran masih diperlukan bendabenda yang menjadi perantara atau alat peraga yang berfungsi untuk mengkongkritkan sehingga faktafaktanya lebih jelas dan lebih mudah diterima oleh siswa. Oleh karena itu wajar apabila matematika tidak mudah dipahami oleh kebanyakan siswa usia sekolah dasar. Berdasarkan hal tersebut diatas untuk memahami suatu konsep matematika, siswa masih harus diberikan rangkaian kegiatan nyata yang dapat diterima oleh akal. Dengan demikian alat bantu belajar atau biasa disebut media sangatlah diperlukan dalam pembelajaran matematika, untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna dan menyenangkan. Alat peraga matematika merupakan seperangkat benda konkrit yang dibuat, dirancang, dihimpun atau disusun secara sengaja, yang digunakan untuk membantu menanamkan atau mengembangkan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika. Dengan alat peraga, maka hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk model-model, sehingga siswa dapat memanipulasi objek tersebut dengan cara dilihat agar lebih mudah memahami matematika. Durasi waktu yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran alat peraga matematika juga bisa disesuaikan dengan silabus kurikulum yang telah disusun, maka akan dibutuhkan durasi waktu yang sangat lama dan terikat. Artinya, penyampaian pokokpokok pembelajaran alat peraga matematika harus disesuaikan dengan waktu yang telah diatur dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membantu proses pembelajaran alat peraga matematika agar lebih mudah dimengerti, dipahami serta dapat melahirkan antusias belajar yang tinggi dari siswa, maka dibutuhkan suatu aplikasi pembelajaran dengan menggunakan komputer sebagai alternatif lain yang dapat membantu pengajar ataupun pelajar. Dengan aplikasi ini, maka dapat membantu pencapaian tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan di dalam silabus kurikulum. Istilah CAI dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer secara langsung dengan siswa untuk menyampaikan isi pelajaran, memberi latihan latihan dan mengetes kemajuan belajar bagi siswa. Ada beberapa bentuk pembelajaran yang diberikan melalui CAI antara lain tutorial, simulasi, game, praktek dan latihan serta pemecahan masalah yang disesuaikan dengan proses pembelajaran. Dengan 28

2 adanya program CAI ini diupayakan untuk dapat memotivasi belajar siswa. 1.2 Perumusan Masalah Untuk memperjelas permasalahan yang akan diteliti, maka permasalahan tesebut dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana proses pembelajaran alat peraga matematika untuk tingkat SD? 2. Bagaimana menerapkan Computer Assisted Instruction (CAI) untuk aplikasi pembelajaran alat peraga matematika tingkat SD? 3. Bagaimana merancang suatu aplikasi pembelajaran alat peraga matematika berbasis komputer untuk pelajaran matematika tingkat SD dengan metode CAI (Computer Assisted Instruction)? 1.3 Batasan Masalah Adapun yang menjadi batasan masalah yang harus dibahas adalah sebagai berikut: 1. Materi yang dibahas adalah papan flanel, bangun ruang, jaring-jaring kubus, dan bangun datar. 2. Aplikasi yang dirancang untuk siswa SDIT Al- Fauzi Medan kelas IV semester II. 3. Aplikasi multimedia pembelajaran Matematika di buat dengan bahasa pemrograman Macromedia Flash Tujuan Sesuai dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Menjelaskan proses pembelajaran alat peraga matematika untuk Tingkat SD. 2. Menerapkan Computer Assisted Instruction (CAI) pada aplikasi pembelajaran matematika kelas IV SD 3. Merancang suatu aplikasi pembelajaran Matematika tingkat SD dengan metode Computer Assisted Instruction (CAI). 1.5 Manfaat Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas maka manfaat yang ingin dicapai adalah: 1. Tercapainya standar kompetensi yang diharapkan sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam silabus pembelajaran alat peraga matematika. 2. Dapat digunakan sebagai media pembelajaran mandiri oleh para siswa maupun peserta didik didalam konsep abstrak matematika dalam bentuk konkret. 3. Dapat memudahkan dan membantu guru dalam proses pengajaran didalam pembelajaran alat peraga matematika. 2. LANDASAN TEORI 2.1 CAI (computer assisted instruction) CAI (computer assisted instruction) dapat didefinisikan sebagai metode pembelajaran strategis dengan memberikan materi, pertanyaan, contoh, quis. Tujuannnya adalah untuk membuat siswa memahami konsep materi dengan lebih baik. Ada beberapa bentuk pembelajaran yang diberikan melalui CAI antara lain tutorial, simulasi, game, praktek dan latihan serta pemecahan masalah yang disesuaikan dengan proses pembelajaran. Dengan adanya program CAI ini diupayakan untuk dapat memotivasi belajar siswa secara efektif dan efisien. Karena program CAI merupakan sebuah sistem yang menyediakan pengajaran atau instruksi pembelajaran secara individual serta sebagai media interaktif dan komunikatif yang dapat memberikan pembelajaran yang bervariasi. Penggunaan Computer Assisted Instruction (CAI) diharapkan dapat mengubah pola pembelajaran siswa dari pembelajaran yang berpusat kepada guru menjadi pembelajaran yang berpusat kepada siswa, karena media komputer pembelajaran ini bersifat interaktif. Siswa dapat menggunakan media tersebut sebagai acuan untuk menemukan konsep / materi baru melalui aktifitasnya sendiri. Dalam kegiatan pembelajaran disekolah, proses belajar mengajar adalah proses komunikasi, yaitu penyampaian informasi dari sumber informasi melalui media tertentu kepada penerima informasi. 2.2 Pembelajaran Matematika Berdasarkan jurnal yang dibuat oleh evi soviawati dengan judul Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Siswa Ditingkat Sekolah Dasar, Pembelajaran merupakan istilah lain dari mengajar. Dalam kegiatan pembelajaran siswa harus dijadikan sebagai pusat dari kegiatan. Hal ini dimaksudkan untuk membentuk watak, peradaban, dan meningkatkan mutu kehidupan peserta didik. Dalam proses pembelajaran berpikir menjadi tiga, yang salah satunya adalah teaching of thinking. Teaching of thinking adalah proses pembelajaran yang diarahkan untuk pembentukan keterampilan mental tertentu, seperti keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif dan sebagainya. Menurut Ruseffendi menyatakan, Matematika itu penting baik sebagai alat bantu, sebagai ilmu (bagi ilmiyawan), sebagai pembimbing pola berpikir, maupun sebagai pembentuk sikap. Oleh karena itu kita harus mendorong siswa untuk belajar matematika dengan baik, pembelajaran matematika dibuat untuk meningkatkan pengajaran matematika yang lebih mengutamakan kepada pengertian, sehingga matematika itu lebih mudah dipelajari dan lebih menarik. 3. ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pembelajaran Pembelajaran merupakan suatu proses terjadinya interaksi belajar dan mengajar dalam suatu kondisi tertentu yang melibatkan beberapa unsur, baik unsur ekstrinsik maupun instrinsik yang melekat pada diri siswa dan guru termasuk lingkungan. Pembelajaran memiliki komponen-komponen antara lain siswa, guru, materi pelajaran, tujuan materi, metode, media dan evaluasi. Masalah yang dihadapi adalah bagaimana membuat sebuah sistem pembelajaran yang sistematis, terstruktur dan menarik sehingga dapat mempermudah peserta didik dalam memahami pelajaran, dalam hal ini belajar tentang alat peraga matematika, jika menggunakan teknik yang lama 29

3 seperti mengajarkan siswa secara langsung dengan media papan tulis akan sulit bagi siswa tersebut untuk dapat memahami apa yang diajarkan oleh guru karena setiap peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda, misalnya daya tangkap dalam menyerap pelajaran ataupun motivasi belajar, peserta didik tersebut. Selain itu, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi kegiatan pembelajaran tersebut, misalnya cara guru dalam menyampaikan pelajaran ataupun lingkungan yang kurang nyaman dalam belajar. 3.2 Penerapan Metode CAI (Computer Asisted Instruction) Berdasarkan uraian dan analisa diatas, maka disusunlah media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran untuk para peserta didik dengan menggunakan metode CAI (Computer Assisted Instruction). Keberadaan aplikasi pembelajaran CAI mampu memberikan balikan (feedback) sehingga user dapat aktif berinteraksi dengan media yang dirancang. Selain itu, CAI juga dapat meningkatkan motivasi dan perhatian user untuk belajar. Metode CAI (Computer Assisted Instruction) memiliki beberapa bentuk interaksi yang dapat diaplikasian seperti : Tutorial, Drill and Practice (praktek), Simulasi (Simulation), Permainan (games). Dalam perancangan aplikasi pembelajaran Alat peraga matematika, bentuk interaksi yang ditawarkan dapat dirincikan sebagai berikut : 1. Tutorial Pada menu Tutorial berisi materi materi atau pengertian dan penjelasan tentang proses penggunaan Alat peraga matematika yang berguna untuk menjawab soal soal Alat peraga matematika. Adapun isi dari tutorial ini adalah sebagai berikut : a. Papan flanel Papan flanel merupakan media grafis yang efektif untuk menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula. Fungsi : Sebagai alat bantu guru untuk memperagakan alat peraga yang berlapis kain planel atau busa tipis. Gambar : 3.1 Papan flanel b. Bangun Ruang : Pada tahap ini akan dijelaskan langkah-langkah pengenalan bangun ruang berupa limas segi emapat, tabung, kerucut, balok, bola, kubus, prisma, diharapkan guru dapat menjelaskan bangun ruang kepada siswa dengan bantuan komputer. Bangun ruang merupakan bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun atau sisi tersebut. Fungsi : a. Membantu menanamkan pengertian dan struktur bangun-bangun ruang b. Dengan alat peraga yang ada memudahkan dalam penjelasan bangun ruang kepada siswa Bentuk bangun ruang : Pada Gambar dibawah ini merupakan beberapa contoh Bangun Ruang dengan beberapa model. Gambar : 4.2 Model bangun ruang a. Limas Segi Empat Limas segi empat adalah bangun ruang yang mempunyai bidang alas segi banyak dan dari bidang alas tersebut dibentuk suatu sisi berbentuk segitiga yang akan bertemu pada satu titik. Limas segi empat memiliki sisi 5, rusuk 8, dan titik sudut 5. Rumus Luas Permukaan Limas Segi Empat: L = luas alas + luas selubung limas Rumus Volume Limas Segi Empat V = 1/3 ( luas alas x t ) t : tinggi limas b. Tabung Tabung merupakan bangun ruang berupa prisma tegak dengan bidang alas dan atas berupa lingkaran. Tinggi tabung adalah jarak titik pusat bidang lingkaran alas dengan titik pusat lingkaran atas, bidang tegak tabung berupa lengkungan yang disebut selimut tabung, jaring-jaring tabung tabung berupa 2 buah lingkaran dan 1 persegi panjang. Rumus Luas Permukaan Tabung L = 2 x ( π r 2 ) + π d x t Rumus Volume Tabung V = (luas alas x t) r : jari-jari lingkaran alas d : diameter lingkaran alas t : tinggi tabung V : Volume luas alas : π r 2 c. Kerucut 30

4 Kerucut merupakan bangun ruang berbentuk limas yang alasnya berupa lingkaran. Kerucut mempunyai 2 sisi, kerucut mempunyai 1 rusuk, kerucut mempunyai 1 titik puncak, jaring-jaring kerucut terdiri dari lingkaran dan segi tiga. Rumus Luas Permukaan Kerucut L = π r 2 + π rs Rumus Volume Kerucut V = 1/3 ( π r 2 x t ) r : jari-jari lingkaran alas d : diameter lingkaran alas t : tinggi kerucut d. Balok Balok merupakan bangun ruang yang dibatasi 6 persegi panjang dimana 3 persegi panjang kongruen. Balok mempunyai 6 sisi berbentuk persegi panjang, balok mempunyai 3 pasang bidang sisi berhadapan yang kongruen, balok mempunyai 12 rusuk, 4 buah rusuk yang sejajar sama panjang, balok mempunyai 8 titik sudut, jaring-jaring balok berupa 6 buah persegi panjang. Rumus Luas Permukaan Balok L = 2 x [ (p x l) + (p x t) + (l x t) ] t : tinggi balok p : panjang balok l : lebar balok Rumus Volume Balok V = p x l x t t : tinggi balok p : panjang balok l : lebar balok e. Bola Bola merupakan bangun ruang berbentuk setengah lingkaran diputar mengelilingi garis tengahnya, bola mempunyai 1 sisi dan 1 titik pusat, sisi bola disebut dinding bola, bola tidak mempunyai titik sudut dan rusuk, jarak dinding ke titik pusat bola disebut jari-jari, jarak dinding ke dinding dan melewati titik pusat disebut diameter. Rumus Luas Permukaan Bola L = 4 π r 2 Rumus Volume Bola V = 4 / 3 π r 3 V : Volume r : jari-jari bola π : 22/7 atau 3,14 f. Kubus Kubus merupakan bangun ruang dengan 6 sisi sama besar (kongruen). Kubus mempunyai 6 sisi berbentuk persegi, kubus mempunyai 12 rusuk yang sama - panjang, kubus mempunyai 8 titik sudut, jaringkaring kubus berupa 6 buah persegi yang kongruen. Rumus Luas Permukaan Kubus L = 6 x r 2 Keterangan : r : panjang rusuk Rumus Volume Kubus V = r 3 Keterangan : V = Volume r = rusuk g. Prisma Prisma merupakan bangun ruang yang alas dan atasnya kongruen dan sejajar. Rusuk prisma alas dan atas yang berhadapan sama dan sejajar, rusuk tegak prisma sama dan sejajar, rusuk tegak prisma tegak lurus dengan alas dan atas prisma, rusuk tegak prisma disebut juga tinggi prisma. Rumus Luas Permukaan Prisma L = Keliling x t x ( 2 x Luas ) Volume Prisma V = Luas Alas x t Keterangan : : alas dan atas segitiga t : tinggi prisma V : Volume Luas Alas : Luas = ( ½ a x t ) c. Model Jaring-Jaring Kubus Jaring-jaring kubus merupakan bangun datar dari bukan bangun ruang menurut rusuknya dan apabila dipotong menurut rusuk-rusuknya kemudian tiap sisinya direntangkan akan menghasilkan jaringjaring kubus juga. Fungsi : Menunjukkan bentuk-bentuk jaring-jaring kubus Bentuk Alat : Gambar : 3.2 Model Jaring-jaring kubus d. Bangun Datar Bangun datar merupakan bangun geometri yang berbentuk datar. Dan sifat-sifat bangun datar berkaitan dengan jumlah sisi, sudut simetri lipat, simetri putar dan beragam ciri-ciri lainnya yang mewakili setiap jenis bangun datar. Fungsi : membantu guru menajarkan konsep atau pengertian bangun datar 31

5 Gambar : 3.3 Model Bangun Datar 2. Drill And practice Latihan dan praktik merupakan metode pengajaran yang dilakukan dengan memberikan latihan, tujuannya yaitu siswa akan lebih terampil, cepat, dan tepat dalam melakukan suatu keterampilan. Pada aplikasi ini tersedia beberapa soal pilihan ganda yang ditampilkan, dan dapat dikerjakan setelah memahami setiap materi dan mengerjakan soal latihan yang telah diberikan di setiap materinya, soal alat peraga matematika adalah sebagai berikut : 1. Apa nama alat peraga ini? A. Papan hijau B. Panan Flanel C. Papan tulis D. Papan triplek 2. Gambar dibawah ini yang merupakan gambar bangun datar adalah? A. B. C. D. 3. Simulasi Pada bagian ini berisi beberapa contoh gambar bangun ruang dan cara menyelesaikan bagaimana cara menyusun sebuah jaring-jaring kubus yang terdiri dari enam buah persegi kongruen yang saling berhubungan yang akan membentuk sebuah kubus. Berikut ini salah satu contoh dari simulasi yang ditawarkan pada aplikasi ini : pembelajaran ini juga harus diperhitungkan secara matang, agar pembelajaran alat peraga matematika untuk tingkat SD yang dirancang lebih menarik dan dapat jadi jalan keluar dari kurang baiknya pembelajaran yang ada di sekolah. Dari perspektif teknologi, komputer telah mengubah secara revolusioner komunikasi antara pengajar dengan siswa dan antara siswa dengan siswa lainya dengan interaksi yang terbebas dari waktu dan tempat dengan penggunaan aplikasi pembelajaran yang telah dirancang. Waktu Gambar : 3.5 Penyusunan alat peraga matematika 4. PENGUJIAN Pengujian aplikasi pembelajaran dan alat peraga matematika dengan metode computer assisted instruction, yaitu menguji halaman menu utama, halaman menu tutorial, halaman menu latihan, halaman menu pemecahan masalah, halaman menu simulasi, halaman menu permainan, dan halaman menu biodata penulis seperti berikut: 1. Halaman Menu Utama Gambar 5.1 Halaman Menu Utama 2. Halaman Tutorial Gambar : 3.4 Contoh bangun ruang 4. Permainan (Games) Games menyediakan penyusunan alat peraga bagi user. Test terdiri dari penyusunan alat peraga matematika yang berupa beberapa contoh bangun datar dan bangun ruang, dimana dalam penyelesaiannya diberi waktu, pengembangan aplikasi pembelajaran ini haruslah memperkaya materi ajar kepada peserta didik agar tidak terjadi kesenjangan yang meliputi materi alat peraga matematika. Keberlanjutan dari pengembangan aplikasi Gambar 5.2 Halaman Tutorial Lanjutan 3. Halaman Latihan 32

6 Gambar 5.3 Halaman Latihan 4.Halaman Pemecahan Masalah Gambar 5.4 Halaman Latihan 5.Halaman Simulasi 6.Halaman Permainan 7. Halaman Biodata Gambar 5.5 Halaman Simulasi Gambar 5.6 Halaman permainan Gambar 5.7 Halaman permainan 5. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian diatas mengenai aplikasi pembelajaran dan alat peraga matematika dengan metode Computer Assisted Instruction yang telah dibuat penulis, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Dalam pembelajaran dan alat peraga matematika aplikasi menyajikan berupa alat peraga dan rumusrumus pada matematika sehingga kegiatan belajar mengajar dapat dipahami oleh siswa/ user. 2. Menerapkan metode Computer Assisted Instruction atau pembelajaran berbasis komputer dapat di implementasikan pada aplikasi pembelajaran dan alat peraga matematika dimana aplikasi ini dapat digunakan secara individual dan aplikasi ini dimulai dari tutorial, latihan, simulasi, dan permaianan. 3. Merancang aplikasi pembelajaran ini dilakukan dengan merancang halaman tampilan terlebih dahulu kemudian menerapkannya pada macromedia flash 8.0 sampai pada tahap akhir dapat digunakan oleh siswa/user. Pada aplikasi pembelajaran dan alat peraga matematika ini terdiri dari beberapa form yaitu sebagai berikut form tutorial, form latihan, form pemecahan masalah, form simulasi, form permainan, dan form biodata. 5.2 Saran Adapun yang menjadi saran dalam penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi pembelajaran dan alat peraga matematika ini dapat dikembangkan diperangkat lain seperti smartphone berbasis android dengan versi terbaru. 2. Aplikasi pembelajaran dan alat peraga matematika yang telah dibuat dapat digunakan bagi peserta atau pihak pengajar dengan menggunakan aplikasi yang telah di rancang. 3. Aplikasi pembelajaran dan alat peraga matematika yang telah dibuat masih memiliki kelemahan, oleh karenanya disarankan bagi para pembaca agar dapat mengembangkannya, baik dari tampilan ataupun metodenya. 4. Masih diperlukan pengembangan yang lebih mendalam seperti variasi, desain dan ditambahkan lagi topik-topik yang dikemukakan. 5. Sistem yang dibangun ini masih tahap pengenalan rumus-rumus, bangun ruang, jaring-jaring kubus, dan bangun datar memang jauh dari kata sempurna, untuk pengembangan selanjutnya dapat ditambahkan dengan perhitungan rumus-rumus matematika, namun penulis juga berharap dapat menjadi inspirasi bagi yang lain untuk meneliti lebih lanjut media pembelajaran alat peraga matematika yang lebih menarik lagi. DAFTAR PUSTAKA 1. Rusman. (2012). Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Alfabeta. Bandung. 2. Jogiyanto, H.M. (2004). Analisa dan Desain Sistem Informasi. Andi. 3. Nugroho, Adi. (2010). Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Objek dengan Metode USDP. Yogyakarta: Andi Offset. 4. Setiawan, Eko. (2014). Perancangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Komputer Untuk Pelajaran Matematika Tingkat SMP dengan Metode Computer Assisted Instruction, Pelita Informatika Budi Darma, 2,

7 5. Soetopo. (2006). Sifat bangun Ruang Sederhana dan Hubungan Antar Bangun Datar. Jakarta. 6. Solichah, Imroatus. (2014). Alat Peraga Untuk Pelajar Tunarungu Penggunaan Bentuk Dua Dimensi Bangun Datar Pada Siswa Tunarungu. Media Guru. 7. Waryanto, N. Hadi. (2010). Tutorial Komputer Multimedia, Macromedia Flash dan Ispring. 8. Yuni Sugiarti. (2013). Analisis & Perancangan UML (Unified Modelling Language). Generated VB.6. Yogyakarta : Graha Ilmu

APLIKASI PEMBELAJARAN TEST OF ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE (TOEFL) DENGAN METODE COMPUTER BASSED INSTRUCTION (CBI)

APLIKASI PEMBELAJARAN TEST OF ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE (TOEFL) DENGAN METODE COMPUTER BASSED INSTRUCTION (CBI) APLIKASI PEMBELAJARAN TEST OF ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE (TOEFL) DENGAN METODE COMPUTER BASSED INSTRUCTION (CBI) Zulfadli 1, Muhammad Syahrizal 2 Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma

Lebih terperinci

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut...

Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut... 1. Perhatikan sifat-sifat bangun ruang di bawah ini: i. Memiliki 6 sisi yang sama atau kongruen ii. Memiliki 12 rusuk yang sama panjang Bangun yang memiliki sifat-sifat tersebut disebut... SD kelas 6 -

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI

PENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI PENERAPAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PADA PEMBELAJARAN PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI Basyit Mubarroq Rambe (0911233) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, Stmik Budidarma Medan Jl. Sisimangaraja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu upaya guru menciptakan suasana belajar yang menyenangkan yaitu dapat menarik minat, antusiasme siswa, dan memotivasi siswa agar senantiasa belajar

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN MATRIKS UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KELAS X MENGGUNAKAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI)

APLIKASI PEMBELAJARAN MATRIKS UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KELAS X MENGGUNAKAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) APLIKASI PEMBELAJARAN MATRIKS UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) KELAS X MENGGUNAKAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (CAI) Jojor Romauli Sihombing Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN HEWAN MAMALIA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI)

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN HEWAN MAMALIA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI) PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN HEWAN MAMALIA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI) Muhammad Ridwan Saragih (12110988) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budidarma

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, sebagian besar sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di daerah perkotaan telah banyak yang memanfaatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terdapat perkembangan teknologi augmented reality (AR). Augmented reality

BAB I PENDAHULUAN. terdapat perkembangan teknologi augmented reality (AR). Augmented reality BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak komputer ditemukan, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan atau menciptakan hal baru. Sejalan perkembangan tersebut, terdapat perkembangan teknologi

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN MUSIK MENGGUNAKAN FL STUDIO DENGAN METODE COMPUTER BASSED INSTRUCTION

APLIKASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN MUSIK MENGGUNAKAN FL STUDIO DENGAN METODE COMPUTER BASSED INSTRUCTION APLIKASI PEMBELAJARAN PEMBUATAN MUSIK MENGGUNAKAN FL STUDIO DENGAN METODE COMPUTER BASSED INSTRUCTION Martin A L Simangunsong Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA TINGKAT SD BERBASIS FLASH DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION Mardi Iwan Gunawan Saragih (0911363) Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel

LAMPIRAN. Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel LAMPIRAN A. Wawancara dengan Guru Berikut ini adalah pertanyaan wawancara yang dilakukan dengan Bapak Gabriel Yudhistira S.Si dan Bapak Yusuf S.Pd selaku guru matematika kelas 5 pada SD Strada Wiyatasana.

Lebih terperinci

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran

Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Inisiasi 2 Geometri dan Pengukuran Apa kabar Saudara? Semoga Anda dalam keadaan sehat dan semangat selalu. Selamat berjumpa pada inisiasi kedua pada mata kuliah Pemecahan Masalah Matematika. Kali ini topik

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berkembangnya zaman saat ini, seluruh dunia mengalami banyak perubahan dalam berbagai segi kehidupan, baik pada tingkat nasional, regional maupun global. Salah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fisika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Menengah Pertama (SMP) sampai Sekolah Menengah

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN VOLUME BANGUN RUANG GEOMETRI MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA 3 DIMENSI

APLIKASI PEMBELAJARAN VOLUME BANGUN RUANG GEOMETRI MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA 3 DIMENSI APLIKASI PEMBELAJARAN VOLUME BANGUN RUANG GEOMETRI MATEMATIKA BERBASIS MULTIMEDIA 3 DIMENSI Imran Aldin, Sri Setyaningsih, Iyan Mulyana Email : imran.aldin@yahoo.com Program Studi Ilmu Komputer, Fakultas

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN HEWAN MAMALIA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI)

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN HEWAN MAMALIA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI) PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN HEWAN MAMALIA BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI) Nanang Afrizal (1011343) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pendidikan. Bidang pembelajaran yang paling dikenal dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pendidikan. Bidang pembelajaran yang paling dikenal dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam hal multimedia berkembang dengan pesat dan telah merambah ke dunia pendidikan. Perkembangan ini didukung oleh ketersediaan perangkat keras

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik lebih mudah memahami konsep yang terkandung dalam setiap materi yang

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik lebih mudah memahami konsep yang terkandung dalam setiap materi yang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pembelajaran matematika di sekolah merupakan pembelajaran yang bersifat abstrak, sehingga diperlukan strategi pembelajaran yang tepat untuk mengajarkan matematika,

Lebih terperinci

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya BAB II TABUNG, KERUCUT, DAN BOLA Tujuan Pembelajaran Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya A. Pendahuluan Istilah tabung, kerucut, dan bola di sini adalah istilah-istilah

Lebih terperinci

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya.

SILABUS. 8 Silabus Matematika Kelas 5. Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. desimal dan sebaliknya. 8 Silabus Matematika Kelas 5 SILABUS Sekolah : SD Kelas : V Mata Pelajaran : Matematika Semester : 2 Standar Kompetensi : 5. Menggunakan pecahan dalam pemecahan masalah. Dasar 5.1 Mengubah pecahan ke bentuk

Lebih terperinci

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2

KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Mapel Matematika kls VII s/d IX. 1-2 KTSP Perangkat Pembelajaran SMP/MTs, PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Matematika. : SMP/MTs. : VII s/d IX /1-2 Nama Guru

Lebih terperinci

APLIKASI COMPUTER AIDED INSTRUCTION (CAI) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BANGUN RUANG

APLIKASI COMPUTER AIDED INSTRUCTION (CAI) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BANGUN RUANG JURNAL TEKNIK INFORMATIKA VOL.10 NO.2, 2017 169 APLIKASI COMPUTER AIDED INSTRUCTION (CAI) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BANGUN RUANG Samsudin Program Studi Sistem Informasi Universitas Islam Negeri Sumatera

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1)

PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1) H. SufyaniPrabawant, M. Ed. Bahan Belajar Mandiri 5 PEMBELAJARAN BANGUN RUANG (1) Pendahuluan Bahan belajar mandiri ini menyajikan pembelajaran bangun-bangun ruang dan dibagi menjadi dua kegiatan belajar.

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (STUDI KASUS : SMK SWASTA KARYA PENDIDIK)

APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (STUDI KASUS : SMK SWASTA KARYA PENDIDIK) Majalah Ilmiah INTI, Volume 12, Nomor 2, Mei 2017 APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK MESIN OTOMOTIF KENDARAAN RINGAN DENGAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION (STUDI KASUS : SMK SWASTA KARYA PENDIDIK) Muhammad

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. geometri, dan analisis (Hamzah Uno, 2007: 129). mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu pelajaran yang sering dianggap sebagai mata pelajaran yang susah untuk dimengerti. Banyak sekali siswa yang tidak suka dengan

Lebih terperinci

3. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah

3. Daerah yang dibatasi oleh dua buah jari-jari dan sebuah busur pada lingkaran adalah 1. Unsur-unsur di bawah ini yang merupakan unsur lingkaran adalah. A. Jari-jari, tali busur, juring dan diagonal B. Diameter, busur, sisi dan bidang diagonal C. Juring, tembereng, apotema dan jari-jari

Lebih terperinci

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang

Sifat-Sifat Bangun Datar dan Bangun Ruang ab 9 Sifat-Sifat angun Datar dan angun Ruang Setiap benda memiliki sifat yang menjadi ciri khas benda tersebut. oba kamu sebutkan bagaimana sifat yang dimiliki oleh benda yang terbuat dari karet! egitu

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN BAHASA JAVA ABSTRAK

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN BAHASA JAVA ABSTRAK RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DENGAN BAHASA JAVA Bella Hardiyana, S.Kom, M.Kom dan Yayang Nopandi, S.Kom Prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia E-mail

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Media adalah perantara pesan dari pengirim keperima pesan. menrangkan konsep bangun datar dan bangun ruang.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Media adalah perantara pesan dari pengirim keperima pesan. menrangkan konsep bangun datar dan bangun ruang. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Media Di dalam pengajaran dikenal beberapa istilah seperti peragaan atau keperagaan. Tetapi dewasa ini istilah keperagaan ini telah mulai dipopulerkan dengan istilah

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 5 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Luas Permukaan Bangun Ruang Luas daerah permukaan bangun ruang adalah jumlah luas daerah seluruh permukaannya yaitu luas daerah bidang-bidang

Lebih terperinci

Volume : IV, Nomor : 1, September 2014

Volume : IV, Nomor : 1, September 2014 PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN SEJARAH TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS MENGGUNAKAN METODE COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION ( STUDI KASUS : MADRASAH ALIYAH NEGERI AEK NATAS LABURA ) Riki Hamdan (1011878)

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Hakikat Kemampuan Mengenal Bentuk Bangun Datar Sederhana Kemampuan mengenal bentuk bangun datar sederhana adalah suatu kemampuan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan dan cara pandang hidup manusia dan suatu organisasi. Perkembangan teknologi informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan sangat berkaitan dengan era globalisasi. Di Indonesia saat ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan sangat berkaitan dengan era globalisasi. Di Indonesia saat ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan sangat berkaitan dengan era globalisasi. Di Indonesia saat ini pun, era pendidikan maju makin terasa dampaknya, terutama di kota-kota besar yang mengalami

Lebih terperinci

PERANCANGAN PEMBELAJARAN PENGENALAN RANGKA MANUSIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION

PERANCANGAN PEMBELAJARAN PENGENALAN RANGKA MANUSIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION PERANCANGAN PEMBELAJARAN PENGENALAN RANGKA MANUSIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION Hermida Lumbantoruan (0911618) Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja

Lebih terperinci

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI

MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI MODUL PENDALAMAN MATERI ESENSIAL DAN SULIT MATA PELAJARAN : MATEMATIKA ASPEK : GEOMETRI STANDAR KOMPETENSI LULUSAN. Memahami bangun datar, bangun ruang, garis sejajar, dan sudut, serta menggunakannya dalam

Lebih terperinci

Untuk lebih jelasnya buatlah sebuah tabel untuk membuktikan kaidah euler!

Untuk lebih jelasnya buatlah sebuah tabel untuk membuktikan kaidah euler! BAB V BANGUN RUANG Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang terdapat pada seluruh permukaan bangun tersebut. Permukaan yang dimaksud pada definisi tersebut adalah bidang

Lebih terperinci

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi K e l a s : 8 (delapan) AlokasiWaktu : 120 menit Banyak : 40 Bentuk : PilihanGanda

Lebih terperinci

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan

09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang B. Tujuan 09. Mata Pelajaran Matematika A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

Lebih terperinci

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya

Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya Standar Kompetensi : Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar : 1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola 2. Menghitung luas selimut dan

Lebih terperinci

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) 41. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Matematika merupakan suatu mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sekolah Menengah Atas (SMA).

Lebih terperinci

PENERAPAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN ALGORITMA CAESAR CIPHER

PENERAPAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN ALGORITMA CAESAR CIPHER PENERAPAN COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION DALAM PEMBELAJARAN PEMAHAMAN ALGORITMA CAESAR CIPHER Oleh : Harvei Desmon Hutahaean Dosen Tetap STMIK Budi Darma Medan Jl. Sisingamangaraja No. 338 Simpang Limun

Lebih terperinci

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Pendahuluan 1.1 Latar elakang Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri yang terletak pada sebuah bidang datar. erbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa,

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa, mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah bahkan juga perguruan tinggi. Sebagai guru

Lebih terperinci

Menghitung Luas dan Volume

Menghitung Luas dan Volume Bab 3 Menghitung Luas dan Volume Pada pembelajaran bab ini kamu akan memantapkan pemahaman kamu terhadap cara mengitung bangun datar, karena kamu telah mengenal dan mempelajari luas bangun datar, terutama

Lebih terperinci

Bab 2. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya.

Bab 2. Bangun Ruang Sisi Lengkung. Standar Kompetensi. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya. Bab Bangun Ruang Sisi Lengkung Standar Kompetensi Memahami sifat-sifat tabung, kerucut, dan bola serta menentukan ukurannya Kompetensi Dasar 1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola. Menghitung

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Untuk Sekolah Menengah Pertama Kelas IX Kelompok 3 : 1. Afirah Nurhodijah (3115141678) 2. Adetia Suryani Tantry (3115141682) 3. Rifki Alfian Priatna (3115141684) 4. Eliyana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu pengetahuan dasar yang harus dimiliki dan diberikan kepada siswa di semua jenjang pendidikan. Siswa dituntut untuk memiliki pengetahuan

Lebih terperinci

BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB II BANGUN RUANG SISI LENGKUNG Peta Konsep Bangun Ruang sisi Lengkung jenis Tabung Kerucut Bola untuk menentukan Unsur dan jaring-jaring Luas permukaan Volume untuk Merumuskan hubungan volume dengan

Lebih terperinci

GEOMETRI BANGUN RUANG

GEOMETRI BANGUN RUANG OMTRI NUN RUN. ambar angun Ruang a. aris frontal, yaitu garis yang terletak pada bidang yang digambarkan sebenarnya. ruas garis,,,,,,, dan b. aris orthogonal, yaitu garis yang tidak terletak pada bidang

Lebih terperinci

GAME DAN SIMULASI PEMBELAJARAN RUMUS BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA SMP (SEKOLAH MENENGAH PERTAMA) MENGGUNAKAN VB 6

GAME DAN SIMULASI PEMBELAJARAN RUMUS BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA SMP (SEKOLAH MENENGAH PERTAMA) MENGGUNAKAN VB 6 GAME DAN SIMULASI PEMBELAJARAN RUMUS BANGUN DATAR DAN BANGUN RUANG MATEMATIKA UNTUK ANAK USIA SMP (SEKOLAH MENENGAH PERTAMA) MENGGUNAKAN VB 6.0 DAN FLASH SKRIPSI Disusun oleh : ARIEF RAKHMAN DAFIEQ NPM.

Lebih terperinci

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A)

42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) 42. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunanetra (SMPLB A) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang animasi. Beberapa diantaranya sebagai berikut: Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. tentang animasi. Beberapa diantaranya sebagai berikut: Animasi, atau lebih akrab disebut dengan film animasi, adalah film yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Animasi Banyak pengertian dari animasi yang ada. Tiap orang memiliki pendapat yang berbeda tentang animasi. Beberapa diantaranya sebagai berikut: Animasi, atau lebih akrab disebut

Lebih terperinci

Geometri Ruang (Dimensi 3)

Geometri Ruang (Dimensi 3) Geometri Ruang (Dimensi 3) Beberapa Benda Ruang Yang Beraturan Kubus Tabung volume = a³ luas = 6a² rusuk kubus = a panjang diagonal = a 2 panjang diagonal ruang = a 3 r = jari-jari t = tinggi volume =

Lebih terperinci

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI

14. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI 14. KOMPETENSI INTI DAN MATEMATIKA SD/MI KELAS: I Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut

Lebih terperinci

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL

PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN SKL Kemampuan yang diuji Alternatif Indikator SKL PENJABARAN KISI-KISI UJIAN NASIONAL BERDASARKAN PERMENDIKNAS NOMOR 75 TAHUN 2009 Mata Pelajaran : Matematika No. 1. Menggunakan konsep operasi 1. Menghitung operasi tambah, kurang, kali dan 1.1. Menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasanah, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hasanah, 2014 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembelajaran matematika di berbagai jenjang pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai Perguruan Tinggi telah banyak memberikan kontribusi yang mendasar

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN VISUALISASI TATA CARA SHOLAT JENAZAH BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI)

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN VISUALISASI TATA CARA SHOLAT JENAZAH BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI) PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN VISUALISASI TATA CARA SHOLAT JENAZAH BERBASIS MULTIMEDIA DENGAN METODE COMPUTER BASED INSTRUCTION (CBI) Idris Amir Sihombing Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika

Lebih terperinci

43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B)

43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) 43. Mata Pelajaran Matematika untuk Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa Tunarungu (SMPLB B) A. Latar Belakang Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. di-imbangi dengan penguasaan ilmu pengetahuan terhadap teknologi agar teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. di-imbangi dengan penguasaan ilmu pengetahuan terhadap teknologi agar teknologi BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan teknologi pada era globalisasi saat ini sangatlah pesat, perlu di-imbangi dengan penguasaan ilmu pengetahuan terhadap teknologi agar teknologi dapat digunakan

Lebih terperinci

ALAT PERAGA MATEMATIKA SEDERHANA UNTUK SEKOLAH DASAR. Oleh : Drs. Ahmadin Sitanggang, M.Pd Widyaiswara LPMP Sumatera Utara

ALAT PERAGA MATEMATIKA SEDERHANA UNTUK SEKOLAH DASAR. Oleh : Drs. Ahmadin Sitanggang, M.Pd Widyaiswara LPMP Sumatera Utara ALAT PERAGA MATEMATIKA SEDERHANA UNTUK SEKOLAH DASAR Oleh : Drs. Ahmadin Sitanggang, M.Pd Widyaiswara LPMP Sumatera Utara LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) SUMATERA UTARA 2013 Jl. Bunga Raya No.

Lebih terperinci

Luas Sisi Kerucut. Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi

Luas Sisi Kerucut. Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi 2.2 Apa yang akan kamu pelajari? Menyatakan luas sisi Menghitung luas sisi Menyatakan volume Menghitung volume prisma. Kata Kunci: Luas sisi Selimut kerucut Volume kerucut Tinggi kerucut P Luas Sisi ernahkah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu bidang studi yang menduduki peranan penting dalam pendidikan. Depdiknas (2006:417) Mata pelajaran matematika salah satunya bertujuan

Lebih terperinci

JARING-JARING BANGUN RUANG

JARING-JARING BANGUN RUANG BAHAN BELAJAR MANDIRI 6 JARING-JARING BANGUN RUANG PENDAHULUAN Bahan Belajar mandiri 6 mempelajari tentang Jaring-jaring Bangun ruang : maksudnya jika bangun ruang seperti kubus, balok, kerucut dan yang

Lebih terperinci

Z 53

Z 53 52 Z 53 54 55 56 57 Uji Validitas Tes dan Reliabilitas Siklus 1 Uji Validitas Tes Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items.863 20 Item-Total Statistics Cronbach's Scale Mean if Scale Variance

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Peneliatian dilakukan di SD Negeri Ujung-ujung 02 merupakan SD yang terletak di Kecamatan Pabelan Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. SD Negeri Ujung-ujung 02 berada

Lebih terperinci

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANDUNG BARAT UJI KOMPETENSI KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Mata Pelajaran : Matematika

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN BANDUNG BARAT UJI KOMPETENSI KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN 2010/2011. Mata Pelajaran : Matematika INS PENIIKN PEMU N OLHRG KUPTEN NUNG RT UJI KOMPETENSI KENIKN KELS THUN PELJRN 2010/2011 Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII Waktu : 120 menit Hari/tanggal :. Pilihan Ganda 1. entuk sederhana dari

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. hakekatnya adalah belajar yang berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur

BAB II KAJIAN TEORI. hakekatnya adalah belajar yang berkenaan dengan ide-ide, struktur-struktur 9 BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Matematika Pembelajaran sebagai proses belajar yang dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas berpikir yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir siswa, serta

Lebih terperinci

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan.

13. Menyelesaikan masalah-masalah dalam matematika atau bidang lain yang penyelesaiannya menggunakan konsep aritmetika sosial dan perbandingan. ix S Tinjauan Mata Kuliah elamat bertemu, selamat belajar, dan selamat berdiskusi dalam mata kuliah Materi Kurikuler Matematika SMP. Mata kuliah ini berisi tentang materi matematika SMP yang terdiri dari

Lebih terperinci

LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 2011/2012

LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LATIHAN PERSIAPAN UJIAN KENAIKAN KELAS (UKK) MATEMATIKA 8 TAHUN PELAJARAN 011/01 No. ALTERNATIF SOAL PEMBAHASAN 1 Unsur-unsur di bawah ini yang merupakan unsur lingkaran adalah. A. Jari-jari, tali busur,

Lebih terperinci

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN OTAK MANUSIA

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN OTAK MANUSIA MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN BAGIAN-BAGIAN OTAK MANUSIA Ardiles Sinaga, M.T 1, Biduni Eliza Syebat Muryati.Putri 2 Program Studi Teknik Informatika, STMIK LPKIA BANDUNG Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung

Lebih terperinci

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG BAB 2 VOLUME DAN LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG A. TABUNG Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua lingkaran yang berhadapan, sejajar, dan kongruen serta titik-titik pada keliling lingkaran

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. adalah luas daerah tertutup suatu permukaan bangun datar.

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS. adalah luas daerah tertutup suatu permukaan bangun datar. 7 BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Tinjauan Pustaka Bangun datar merupakan bangun dua dimensi yaitu sebuah bangun yang mempunyai luas yang sesungguhnya yang dapat digambarkan. Keliling sebuah bangun datar adalah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG MENGGUNAKAN UNITY 3D

RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG MENGGUNAKAN UNITY 3D RANCANG BANGUN APLIKASI PEMBELAJARAN BANGUN RUANG MENGGUNAKAN UNITY 3D 1 Mastura Dewi Purnama *1, Muhamad Irfani 2, Triana Elizabeth 3 1,2 STMIK GI MDP; Jl. Rajawali No.14,+62(711)376400/376360 3 Program

Lebih terperinci

HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG. Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP

HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG. Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP HANDOUT MATA KULIAH MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA (MT.../ 2 SKS) PROGRAM DEPAG Oleh: Dra. Hj. Ade Rohayati, M.Pd. NIP. 131473940 JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012

CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012 CONTOH SOAL UAN/UN/UASBN SD 2012 DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI UASBN SD 2012 Kompetensi 3 : Memahami konsep, sifat, dan unsur-unsur bangun geometeri, dapat menghitung besar-besaran yang terkait dengan bangun

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengajaran Berbantuan Komputer Perkembangan komputer baik dalam segi kuantitas, kualitas, maupun teknologinya cenderung sangat pesat belakangan ini. Hal ini menyebabkan semakin

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAKSI ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR ISI ABSTRAKSI ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR ISI ABSTRAKSI ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR LAMPIRAN i ii iii v x xiii xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... I-1 1.2 Rumusan Masalah... I-2 1.3

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu yang memiliki peranan yang sangat besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu yang memiliki peranan yang sangat besar dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Matematika merupakan ilmu yang memiliki peranan yang sangat besar dalam kemajuan peradaban manusia. Sejak zaman dahulu, mulai era Mesir Kuno, Babylonia hingga

Lebih terperinci

GEOMETRI RUANG 2. A. Beberapa Benda Ruang 11/21/2015. A. Beberapa Benda Ruang. Peta Konsep. Unsur-unsur pada kubus :

GEOMETRI RUANG 2. A. Beberapa Benda Ruang 11/21/2015. A. Beberapa Benda Ruang. Peta Konsep. Unsur-unsur pada kubus : Peta Konsep urnal Materi Umum Peta Konsep aftar adir Materi Soal Latihan 1 OMTR RUN 2 Kelas X, Semester 6. eberapa enda Ruang eberapa enda Ruang iagonal idang dan iagonal Ruang Menggambar Kubus dan alok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan setiap manusia sepanjang hidupnya. Kegiatan inti dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah adalah proses belajar mengajar.

Lebih terperinci

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55

PROGRAM TAHUNAN. Sekolah : MTs... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55 PROGRAM TAHUNAN Sekolah : MTs.... Mata Pelajaran : MATEMATIKA Kelas / Semester : VII / 1 dan 2 Tahun pelajaran : Target Nilai Portah : 55 Standar Sem Kompetensi 1 BILANGAN 1. Memahami sifat-sifat operasi

Lebih terperinci

Rumus dan Contoh Soal Bangun Datar dan Bangun Ruang

Rumus dan Contoh Soal Bangun Datar dan Bangun Ruang Rumus dan Contoh Soal Bangun Datar dan Bangun Ruang 2. Menghitung Luas Segi Banyak Bangun datar pada Gambar (a) dan (b) dinamakan juga segi banyak. Bangun (a) dibentuk oleh persegipanjang dan persegi.

Lebih terperinci

Ruang Lingkup Pengukuran di SD

Ruang Lingkup Pengukuran di SD PENGUKURAN DI SD Ruang Lingkup Pengukuran di SD Pengukuran tentang: 1. panjang dan keliling 2. luas 3. luas bangun gabungan 4. volum 5. volum bangun gabungan 6. sudut 7. suhu 8. waktu, jarak dan kecepatan

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Kelas Problem Based Learning (PBL) Satuan Pendidikan : SMP Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VIII Semester : II Alokasi : 8 40 menit A. Standar Kompetensi 5. Memahami

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Koneksi Matematis. Sejak sekolah dasar, siswa telah diperkenalkan dengan banyak konsep

BAB II KAJIAN TEORI. A. Kemampuan Koneksi Matematis. Sejak sekolah dasar, siswa telah diperkenalkan dengan banyak konsep BAB II KAJIAN TEORI A. Kemampuan Koneksi Matematis Sejak sekolah dasar, siswa telah diperkenalkan dengan banyak konsep matematika. Sampai suatu saat nanti konsep-konsep matematika akan ada dalam otak siswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya pembelajaran merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Proses komunikasi yang terjadi tidak selamanya berjalan dengan lancar, bahkan

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah Kelas Mata Pelajaran Semester : SMP/MTs : VIII (Delapan) : Matematika : II (dua) GEOMETRI DAN PENGUKURAN Standar : 4. Menentukan unsur, bagian serta ukurannya 4.1 Menentukan

Lebih terperinci

Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung SMP Kelas 9

Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung SMP Kelas 9 Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung SMP Kelas 9 Bangun Ruang Sisi Lengkung - Di dalam postingan ini rumus matematika dasar akan memberikan pembahasan mengenai materi pelajaran matematika untuk kelas 9 SMP

Lebih terperinci

01. Hasil dari ( ) : (-3-1) adalah. (A) -12 (B) -3 (C) 3 (D) 12

01. Hasil dari ( ) : (-3-1) adalah. (A) -12 (B) -3 (C) 3 (D) 12 0. Hasil dari (-8 + 30) : (-3 - ) (A) - (B) -3 (C) 3 (D) 0. Pada lomba matematika ditentukan untuk jawaban yang benar mendapatkan skor, jawaban salah mendapatkan skor, sedangkan bila tidak menjawab mendapat

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK RISET OPERASIONAL DENGAN MENGGUNAKANMETODE CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION)

PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK RISET OPERASIONAL DENGAN MENGGUNAKANMETODE CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN TEKNIK RISET OPERASIONAL DENGAN MENGGUNAKANMETODE CAI (COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION) Julita Clara Br. Sembiring Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika, STMIK Budidarma

Lebih terperinci

SILABUS PEMBELAJARAN

SILABUS PEMBELAJARAN SILABUS PEMBELAJARAN Sekolah :... Kelas : VIII (Delapan) Mata Pelajaran : Matematika Semester : II (dua) GEOMETRI DAN PENGUKURAN Standar : 4. Menentukan unsur, bagian serta ukurannya Kegiatan Indikator

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I, II, DAN III

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I, II, DAN III 42 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN SIKLUS I PERTEMUAN I, II, DAN III Mata Pelajaran : Matematika Kelas /Semester : V/ II Pertemuan : 1, 2 dan 3 Alokasi Waktu : 6 x 35 menit ( 3x pertemuan ) A. Standar

Lebih terperinci

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR

A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR A. MENGHITUNG LUAS BERBAGAI BANGUN DATAR Dalam bab ini kamu akan mempelajari: 1. menghitung luas bangun datar; 2. menghitung luas segi banyak; 3. menghitung luas gabungan dua bangun datar; dan 4. menghitung

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dewasa ini, sebagian besar sekolah-sekolah yang ada di Indonesia khususnya di daerah perkotaan telah banyak yang memanfaatkan

Lebih terperinci

No Gambar Nama bangun Banyaknya simetri lipat

No Gambar Nama bangun Banyaknya simetri lipat 100 Lampiran LKS Pertemuan 1 Soal pos 1 Salinlah gambar di atas di dalam kertas lipat kemudian potonglah bangun-bangun tersebut sesuai dengan garis kemudian susunlah bangun tersebut menjadi sebuah benda(bisa

Lebih terperinci

Konsep Dasar Geometri

Konsep Dasar Geometri Konsep Dasar Geometri. Segitiga 1. Definisi Segitiga Segitiga merupakan model bangun ruang datar yang dibatasi oleh tiga ruas garis. 2. Klasifikasi Segitiga a) Segitiga menurut panjang sisinya 1) Segitiga

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi: Geometri 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) A. Standar Kompetensi: Geometri 2. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Kelas/Semester Mata Pelajaran Alokasi Waktu : Sekolah Menengah Pertama (SMP) : IX (sembilan)/1(satu) : Matematika : 2 x 40 menit (1 pertemuan) A.

Lebih terperinci