ANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT 2016"

Transkripsi

1 ANALISIS KOMPARATIF SAHAM LQ45 SEBELUM DAN SESUDAH PILPRES AMERIKA SERIKAT Ni Putu Tila Permata Sari 2 I Gusti Ayu Purnamawati, 3 Nyoman Trisna Herawati Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {tilapermatasari28@gmail.com,ayupurnama07@gmail.com, arie_herawati@yahoo.com }@undiksha.ac.id Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah pilpres Amerika Serikat 2016 pada saham anggota indeks LQ45. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 45. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia.Teknik analisis data yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Ranks dengan periode jendela peristiwa selama 7 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan uji statistik terhadap ratarata abnormal return selama periode peristiwa, ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pilpres Amerika Serikat (2) Berdasarkan uji statistik terhadap rata-rata trading volume activity selama periode peristiwa, ditemukan bahwa terdapat perbedaan ratarata trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pilpres Amerika Serikat Kata kunci: Abnormal Return, Trading Volume Activity, Pilpres Amerika Serikat 2016 Abstract The purpose of this study was to analyze the differences in the average of the abnormal return and trading volume activity before and after the United State Of America s presidential election in 2016 on the members of stock index LQ45. The sampling method used in this study was purposive sampling with a total sample of 45. This study employed secondary data collected from the official website of Indonesia s Stock Exchange. The data analysis technique used was Wilcoxon Signed Ranks with the event period of 7 days. The results showed that: (1) Based on the statistical test on the mean of abnormal return during the event period, it was discovered that there was no significant difference in the average abnormal return before and after the event of the US presidential election in (2) Based on the statistical test on the mean of trading volume activity during the event period, it was discovered that there was a significant difference in the average trading volume activity before and after the event of the US presidential election in 2016.

2 Keywords: Abnormal Return, Trading Volume Activity, The United States of America s Presidential Election in 2016 PENDAHULUAN Pasar modal merupakan wadah atau sarana bagi investor dalam berinvestasi jangka panjang serta melakukan upaya diversifikasi, penyebaran kepemilikan perusahaan, bahkan menciptakan iklim usaha yang sehat melalui keterbukaan informasi (Purnamawati dan Werastuti, 2013). Menurut UU Pasar Modal No. 8 Tahun 1995 menyatakan bahwa, Pasar modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek. Peran pasar modal bagi perekonomian suatu negara sangat besar karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua kepentingan, yaitu pihak kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Dengan adanya pasar modal, maka pihak investor dapat menginvestasikan dananya dengan harapan memperoleh imbal hasil (return), sedangkan pihak issuer dapat memanfaatkan dana tersebut demi kepentingan investasi tanpa harus menunggu tersediannya dana dari operasi perusahaan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana sesuai dengan karakteristik investasi yang dipilih. Sebagai suatu instrumen ekonomi pasar modal tidak lepas dari berbagai pengaruh lingkungan, baik lingkungan ekonomi maupun non ekonomi. Pengaruh lingkungan ekonomi mikro seperti kinerja perusahaan, perubahan strategi perusahaan, pengumuman laporan keuangan atau dividen perusahaan selalu mendapat tanggapan dari pelaku pasar di pasar modal. Selain itu, perubahan lingkungan ekonomi makro yang terjadi seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito,kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan pemerintah, turut berpengaruh pada fluktuasi harga dan volume perdagangan di pasar modal. Pengaruh lingkungan non ekonomi, walaupun tidak terkait secara langsung dengan dinamika yang terjadi di pasar modal tidak dapat dipisahkan dari aktivitas bursa saham. Lingkungan non ekonomi tersebut seperti peristiwa-peristiwa politik yang dapat menjadi faktor utama pemicu fluktuasi harga saham di bursa efek seluruh dunia. Peristiwa politik seperti adanya pemilihan presiden (pilpres), dapat mempengaruhi harga dan volume perdagangan di bursa efek karena peristiwa politik tersebut berkaitan erat dengan kestabilan perekonomian negara. Selain itu peristiwa politik juga menyebabkan tingkat kepercayaan yang negatif dari para investor, sehingga adanya peristiwa politik yang mengancam stabilitas negara cenderung mendapat respon negatif dari pelaku pasar (Nurhaeni, 2009). Menurut Samsul (2006) banyak peristiwa yang dapat mempengaruhi harga saham di pasar begitu peristiwa itu terjadi. Peristiwa-peristiwa tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Peristiwa corporate action, seperti split, right issue, waran, mempunyai pengaruh terhadap harga saham tetapi lamban. Peristiwa isidentiil yang tidak terulang kembali setiap tahun tetapi dapat terjadi sewaktu-waktu, seperti ledakan bom, kerusuhan massa dalam pergantian presiden, embargo ekonomi, berdampak seketika dan drastis terhadap harga saham. Dalam mempelajari pengaruh suatu peristiwa terhadap bursa saham dapat menggunakan studi peristiwa (event study). Menurut Suwaryo (2008), studi peristiwa (event study) merupakan salah satu metodologi yang sering digunakan sebagai alat analisis dalam penelitian di bidang ekonomi dan keuangan khususnya di pasar modal. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari

3 reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Menurut Hartono (1998) event study dapat digunakan untuk menguji efisiensi pasar bentuk setengah kuat. Pengujian kandungan informasi dimaksudkan untuk melihat reaksi suatu peristiwa. Jika peristiwa mengandung kandungan informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada saat informasi tentang peristiwa tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan abnormal return kepada investor. Selain itu, suatu peristiwa juga memungkinkan terjadinya perubahan aktivitas volume perdagangan di pasar modal yang mencerminkan keputusan investor. Informasi merupakan hal yang penting bagi investor dan pelaku bisnis karena dari sebuah informasi investor dan pelaku bisnis akan mendapatkan gambaran mengenai keadaan pasar baik di masa yang lalu maupun di masa yang akan datang. Kelengkapan, keakuratan dan ketepatan waktu suatu informasi dapat membantu investor dan pelaku bisnis dalam pengambilan keputusan investasi. Pada hakekatnya informasi dapat memberikan sinyal yang positif maupun sinyal negatif, hal ini dapat diketahui dengan adanya reaksi pasar terhadap informasi tersebut. Menurut Brigham dan Houston (2001) isyarat atau signal adalah suatu tindakan yang diambil oleh manajemen perusahaan yang memberi petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen memandang prospek perusahaan. Jika informasi memberikan sinyal positif terhadap pasar, reaksi pasar akan ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham dimana harga saham semakin naik. Sebaliknya, jika informasi memberikan sinyal negatif terhadap pasar, reaksi pasar akan ditunjukkan dengan tidak adanya perubahan harga saham dimana harga saham tetap atau lebih buruknya mengalami penurunan. Semakin cepat suatu informasi tercermin pada harga saham, semakin efisien pasar modal tersebut. Harga saham akan cepat menyesuaikan ketika ada informasi baru yang muncul dan diserap oleh investor. Menurut Telaumbanua dan Sumiyana (2008), pasar yang efisien merupakan suatu pasar bursa dimana efek yang diperdagangkan merefleksikan semua informasi yang terjadi dengan cepat dan akurat. Efisiensi pasar modal yang berkaitan dengan reaksi pasar terhadap informasi yang tersedia merupakan efisiensi pasar secara informasi. Pilpres Amerika Serikat 2016 merupakan peristiwa yang dimungkinkan dapat mempengaruhi aktivitas pasar modal. Hal ini dikarenakan informasi yang terkandung dalam peristiwa tersebut dapat memberikan sinyal bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Informasi yang terkandung dalam peristiwa tersebut dapat dinilai sebagai sinyal positif yang berkualitas baik (good news) atau sinyal negatif yang berkualitas buruk (bad news). Reaksi pasar modal atas pengumuman tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham dan volume perdagangan saham. Jika informasi yang terkandung dalam peristiwa tersebut memberikan sinyal positif maka akan terjadi kenaikan harga saham, sedangkan jika peristiwa tersebut mengandung sinyal negatif maka harga saham akan mengalami penurunan. Beberapa penelitian yang melakukan event study adalah penelitian yang dilakukan oleh Oktavia (2015) dengan judul reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa politik dalam negeri: pemilu presiden 09 juli 2014 menunjukkan bahwa adanya abnormal return yang pada saat sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden namun tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden Saputra (2016) menganalisis perbedaan rata-rata trading volume activity saham sebelum dan sesudah pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun Sementara Nurhaeni (2009) menganalisis mengenai dampak pemilihan

4 umum legislatif Indonesia tahun 2009 terhadap abnormal return dan aktivitas volume perdagangan di BEI menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan rata-rata abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa pemilu legislatif. Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) Apakah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return pada saham di BEI sebelum dan sesudah Pilpres Amerika Serikat 2016? (2) Apakah terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity pada saham di BEI sebelum dan sesudah Pilpres Amerika Serikat 2016? sedangkan yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) untuk menganalisis perbedaan rata-rata abnormal return pada saham di BEI sebelum dan sesudah Pilpres Amerika Serikat, (2) untuk menganalisis perbedaan rata-rata trading volume activity pada saham di BEI sebelum dan sesudah Pilpres Amerika Serikat. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Suatu peristiwa yang mengandung informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar, sebaliknya peristiwa yang tidak mengandung informasi tidak akan memberikan abnormal return kepada pasar. Pilpres Amerika Serikat 2016 merupakan salah satu peristiwa politik luar negeri yang mungkin dapat mempengaruhi aktivitas pasar modal. Hal ini karena informasi yang terkandung dalam peristiwa tersebut dapat dijadikan pertimbangan investor dalam mengambil keputusan investasi. Seberapa besar kandungan informasi tersebut dapat dilihat dari bagaimana pasar bereaksi atas peristiwa tersebut. Reaksi pasar modal atas peristiwa tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham. Dalam mengukur reaksi pasar tersebut menggunakan abnormal return. Penelitian Oktavia (2015) menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu 2014 yang signifikan. Sedangkan penelitian yang dilakukan Sirait, dkk (2012) menunjukkan hasil terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa. Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 1 : Terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman hasil Pilpres Amerika Serikat Trading volume activity merupakan suatu instrumen yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan saham di pasar. Pilpres Amerika Serikat 2016 dapat menimbulkan reaksi pasar modal ditunjukkan dengan adanya perubahan volume perdagangan saham. Volume perdagangan saham adalah banyaknya lembar saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu. Jika peristiwa tersebut mengandung informasi maka pasar akan bereaksi sehingga terjadi perubahan volume perdagangan saham. Jika informasi tersebut memberikan sinyal positif maka minat investor atas saham akan meningkat, tetapi jika informasi tersebut memberikan sinyal negatif maka minat investor atas saham akan menurun. Hasil penelitian yang dilakukan Saputra (2016) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah pemilu presiden dan wakil presiden tahun Sedangkan penelitian yang dilakukan Nurhaeni (2009) menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan saham yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa. Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H 2 : Terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman hasil Pilpres Amerika Serikat METODE Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menelusuri data harga saham, jumlah saham yang diperdagangkan, jumlah saham yang beredar, dan nilai

5 indeks. Data tersebut bersumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan dapat diunduh melalui website BEI ( Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham yang termasuk anggota indeks LQ45. Pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder yang terdiri dari harga saham pada saat penutupan (closing price), nilai indeks LQ45, volume perdagangan saham, dan jumlah saham beredar. Teknik Analisis Data Penelitian ini merupakan event study dengan event window 3 hari bursa sebelum dan 3 hari bursa sesudah event date. Analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menghitung abnormal return dan trading volume activity. Rumus Abnormal Return: RTN it = R it E[R it ] (1) Keterangan: RTN it : abnormal return saham i pada periode peristiwa t R it : return realisasi saham i pada periode peristiwa t E[R it ] : return ekspektasi saham i pada periode peristiwa t Dalam menghitung return realisasi dan ekspektasi digunakan rumus sebagai berikut: R it = P it P it 1 P it 1 (2) Keterangan: R it : return realisasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t P it : harga pasar sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t P it 1 :harga pasar sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t-1 R Mit = Indeks LQ45 t Indeks LQ45 t 1 (3) Indeks LQ45 t 1 Keterangan: R Mit : return pasar pada periode t Indeks LQ45 t : indeks LQ45 pada hari ke t Indeks LQ45 t 1 : indeks LQ45 pada hari ke t-1 Rumus Trading Volume Activity: TVA it = Σ Saham i ditransaksikan t Σ Saham i beredar t (4) 2. Menghitung rata-rata abnormal return dan trading volume activity dengan rumus: AR sebelum = AR sesudah = t= 1 t= 3 t=+1 t=+3 AR sebelum t AR sesudah t (5) (6) Keterangan: sebelum AR : rata-rata abnormal return sebelum peristiwa AR sebelum : abnormal return sebelum peristiwa AR sesudah : rata-rata abnormal return sesudah peristiwa AR sesudah : abnormal return sesudah peristiwa t : periode waktu TVA sebelum = TVA sesudah = t 1 t 3 t+1 t+3 TVA sebelum t TVA sesudah t (7) (8) Keterangan: TVA sebelum : rata-rata trading volume activity sebelum peristiwa TVA sebelum : trading volume activity sebelum peristiwa TVA sesudah : rata-rata trading volume activity sesudah peristiwa TVA sesudah : trading volume activity sesudah peristiwa t: periode waktu 3. Melakukan analisis statistik deskriptif untuk mengetahui nilai maksimum, minimum, rata-rata (mean), dan standar

6 deviasi pada variabel abnormal return dan trading volume activity. 4. Melakukan uji normalitas data pada variabel abnormal return dan trading volume activity untuk mengetahui apakah data berdistriburi normal atau tidak. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk. 5. Melakukan uji beda pada variabel abnormal return dan trading volume activity untuk menguji ada atau tidaknya perbedaan rata-rata. Dalam penelitian ini uji beda menggunakan Wilcoxon Signed Ranks. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Pengujian Hipotesis I Hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang diperoleh para investor sebelum dan setelah peristiwa. Periode sebelum merupakan rata-rata abnormal return untuk masing-masing saham dari t 3 sampai dengan t 1. Periode sesudah merupakan rata-rata abnormal return untuk masing-masing saham dari t+1 sampai dengan t+3. Sebelum pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Berdasarkan tabel 1 nilai signifikansi abnormal return sebelum pilpres Amerika Serikat 2016 adalah 0,002 < 0,05 sehingga data tidak berdistribusi normal. Sedangkan nilai signifikansi abnormal return sesudah pilpres Amerika Serikat 2016 adalah 0,005 < 0,05 sehingga data tidak berdistribusi normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki distribusi data yang tidak normal. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji wilcoxon signed ranks karena data tidak berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan jika nilai signifikansi < 0,05 maka hipotesis 1 diterima sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 maka hipotesis 1 ditolak. Tabel 2 menunjukkan jumlah negative ranks sebanyak 20 sampel dengan mean ranks sebesar 19,50 dan sum of ranks sebesar 390. Sedangkan positive ranks sebanyak 25 sampel dengan mean ranks sebesar 25,80 dan sum of ranks sebesar 645. Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa nilai Z yang diperoleh sebesar - 1,439 dengan Asymp.Sign. (2-tailed) sebesar 0,150. Karena nilai signifikansi 0,150 > 0,05 maka hipotesis 1 ditolak, artinya tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah Pilpres Amerika Serikat Hasil penelitian ini berbeda dengan yang dilakukan Nurhaeni (2009) menganalisis mengenai dampak pemilihan umum legislatif Indonesia tahun 2009 terhadap abnormal return di BEI menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pemilu legislatif Namun hasil penelitian ini sama dengan yang dilakukan Oktavia (2015) dengan judul reaksi pasar modal Indonesia terhadap peristiwa politik dalam negeri: pemilu presiden 09 juli 2014 menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilu presiden Tabel 1 Uji Normalitas Data Abnormal Return Shapiro-Wilk Shapiro-Wilk Statistic Df Sig. AR_Sebelum AR_Sesudah

7 Tabel 2 Ranking Uji Wilcoxon Signed Ranks N Mean Rank Sum of Ranks AR_Sesudah - Negative Ranks AR_Sebelum Positive Ranks Ties 0 Total 45 Tabel 3 Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks AR_Sesudah - AR_Sebelum Z Asymp. Sig. (2-tailed).150 Analisis Pengujian Hipotesis II Hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang diperoleh para investor sebelum dan setelah peristiwa. Periode sebelum merupakan rata-rata trading volume activity untuk masing-masing saham dari t 3 sampai dengan t 1. Periode sesudah merupakan rata-rata trading volume activity untuk masing-masing saham dari t+1 sampai dengan t+3. Sebelum pengujian hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk. Jika nilai signifikansi > 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tersebut tidak berdistribusi normal. Berdasarkan tabel 4 nilai signifikansi trading volume activity sebelum pilpres Amerika Serikat 2016 adalah 0,000 < 0,05 sehingga data tidak berdistribusi normal. Sedangkan nilai signifikansi trading volume activity sesudah pilpres Amerika Serikat 2016 adalah 0,000 < 0,05 sehingga data tidak berdistribusi normal. Jadi dapat disimpulkan bahwa kedua variabel memiliki distribusi data yang tidak normal. Pengujian hipotesis yang digunakan adalah uji wilcoxon signed ranks karena data tidak berdistribusi normal. Dasar pengambilan keputusan jika nilai signifikansi < 0,05 maka hipotesis 2 diterima sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05 maka hipotesis 2 ditolak. Tabel 5 menunjukkan jumlah negative ranks sebanyak 9 sampel dengan mean ranks sebesar dan sum of ranks sebesar Sedangkan positive ranks sebanyak 39 sampel dengan mean ranks sebesar dan sum of ranks sebesar Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa nilai Z yang diperoleh sebesar - 4,397dengan Asymp.Sign. (2-tailed) sebesar 0,000. Karena nilai signifikansi 0,000 < 0,05 maka hipotesis 2 diterima, artinya terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah Pilpres Amerika Serikat Hasil penelitian ini sama dengan yang dilakukan Nurhaeni (2009) tentang dampak pemilihan umum legislatif Indonesia tahun 2009 terhadap trading volume activity di BEI menunjukkan hasil bahwa terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah pemilu legislatif Namun hasil penelitian ini berbeda dengan yang dilakukan Saputra (2016) menganalisis perbedaan rata-rata trading volume activity saham sebelum dan sesudah pemilu presiden dan wakil presiden tahun 2014 menunjukkan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity sebelum dan sesudah pemilu presiden dan wakil presiden pada tahun 2014.

8 Tabel 4 Uji Normalitas Data Trading Volume Activity Shapiro-Wilk Shapiro-Wilk Statistic df Sig. TVA_Sebelum TVA_Sesudah TVA_Sesudah - TVA_Sebelum Tabel 5 Ranking Uji Wilcoxon Signed Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks Positive Ranks Ties 0 Total 45 Tabel 6 Hasil Uji Wilcoxon Signed Ranks TVA_Sesudah - TVA_Sebelum Z Asymp. Sig. (2-tailed).000 Pembahasan Pengumuman hasil pilpres Amerika Serikat 2016 merupakan peristiwa yang dimungkinkan dapat mempengaruhi aktivitas pasar modal. Hal ini karena informasi yang terkandung dalam pengumuman tersebut dapat memberikan sinyal bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. Informasi yang terkandung dalam pengumuman tersebut dapat dinilai sebagai sinyal positif yang berkualitas baik (good news) atau sinyal negatif yang berkualitas buruk (bad news). Reaksi pasar modal atas pengumuman tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham dan volume perdagangan. Secara umum peristiwa pilpres Amerika Serikat 2016 mempengaruhi aktivitas di pasar modal. Hal ini terbukti dari adanya perubahan nilai rata-rata abnormal return dan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa. Terjadinya perubahan nilai rata-rata abnormal return dan trading volume activity pada periode pengamatan sebelum dan sesudah peristiwa pilpres Amerika Serikat 2016 menunjukkan bahwa situasi dan kondisi sebelum dan sesudah peristiwa pilpres Amerika Serikat 2016 memiliki kandungan informasi yang cukup untuk membuat pasar bereaksi. Meskipun terjadi perubahan dari sebelum ke sesudah peristiwa pilpres Amerika Serikat 2016 tidak menyebabkan terjadinya perbedaan rata-rata yang signifikan pada abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa. Namun menyebabkan terjadinya perbedaan ratarata trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa. Tidak adanya perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan dalam peristiwa pilpres Amerika Serikat 2016 menunjukkan bahwa informasi yang terkandung dalam peristiwa tersebut tidak besar dan kuat sehingga secra signifikan tidak terlihat perbedaan rata-ratanya terhadap abnormal return. Meskipun pasar

9 bereaksi atas peristiwa tersebut yang ditunjukkan dengan terjadinya perubahan harga saham dari kondisi sebelum ke sesudah, namun reaksi tersebut tidak cukup kuat untuk membuat adanya perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pilpres Amerika Serikat Adanya perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan dalam peristiwa pilpres Amerika Serikat 2016 menunjukkan bahwa informasi yang terkandung dalam peristiwa tersebut mempengaruhi keputusan investor dalam melakukan jual-beli saham. Terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat menimbulkan ketidakpastian situasi dipasar modal yang membuat investor khawatir sehingga investor lebih memilih menjual saham-sahamnya. Investor khawatir dengan kebijakan-kebijakan yang dibuat pada masa pemerintahan Donald Trump. Banyaknya investor yang melakukan jual saham inilah yang menyebabkan peningkatan volume perdagangan saham sehingga rata-rata trading volume activity setelah peristiwa mengalami peningkatan. Peningkatan ini menyebabkan terjadinya perbedaan ratarata trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa. Terjadinya peningkatan rata-rata trading volume activity karena banyaknya investor yang melakukan jual saham ini mengindikasikan bahwa informasi yang terkandung dalam peristiwa pilpres Amerika Serikat 2016 memberikan sinyal negatif (bad news). SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan uji beda dengan wilcoxon signed ranks selama periode penelitian, ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan pada saham anggota indeks LQ45 sebelum dan sesudah pilpres Amerika Serikat Hal ini karena informasi yang terkandung dalam peristiwa tersebut tidak cukup kuat untuk membuat perbedaan rata-rata abnormal return yang signifikan sebelum dan sesudah peristiwa pilpres Amerika Serikat Namun terdapat perbedaan rata-rata trading volume activity yang signifikan pada saham anggota indeks LQ45 sebelum dan sesudah pilpres Amerika Serikat Hal ini karena banyak investor yang melakukan jual saham sehingga terjadi peningkatan volume perdagangan saham yang menyebabkan terjadinya perbedaan ratarata trading volume activity. Saran dalam penelitian ini bagi investor agar lebih berhati-hati dalam melakukan investasi ketika terjadi peristiwa-peristiwa politik baik dalam maupun luar negeri. Selain itu bagi peneliti selanjutnya agar memperbanyak variabel yang diteliti karena dalam penelitian ini hanya menggunakan dua variabel, dan sampel yang digunakan bisa diperbanyak karena sampel dalam penelitian ini masih kurang. Peneliti selanjutnya juga bisa menggunakan model estimasi yang berbeda dalam menaksir return yang sesungguhnya seperti model disesuaikan rata-rata dan model pasar. DAFTAR PUSTAKA Brigham E., J.F. Houston Manajemen Keuangan II. Jakarta: Salemba Empat Hartono, Jogiyanto Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE Nurhaeni, Nunung Dampak Pemilihan Umum Legislatif Indonesia Tahun 2009 Terhadap Abnormal Return dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham di BEI. Tesis. Universitas Diponegoro, Semarang Oktavia, Adelia Dwi Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa Politik Dalam Negeri: Pemilu Presiden 09 Juli Skripsi. Universitas Muhammadiyah, Surakarta Purnamawati, I Gusti Ayu dan Desak Nyoman Sri Werastuti Faktor Fundamental Ekonomi Makro Terhadap Harga Saham LQ45. Jurnal Keuangan dan Perbankan, Vol.17, No.2, Hal

10 Republik Indonesia Undang-undang Republik Indonesia No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Jakarta: Kementerian Keuangan RI. Samsul, Mohamad Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga Saputra, Indra Analisis Perbedaan Rata-rata Trading Volume Activity Saham Sebelum dan Sesudah Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 (Event Study Pada Saham LQ- 45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 29 Juni - 19 Juli 2014). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.9 No.1, Hal Sirait,Rica Syafitiri, Wiwik Tiswiyanti, dan Fitrini Mansur Dampak Pergantian Menteri Keuangan RI Tahun 2010 Terhadap Abnormal Return Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI. E-jurnal BINAR Akuntansi, Vol.1, No.1, Hal Suwaryo Dampak Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Terhadap Abnormal Return Investor. Jurnal Perfomance Fakultas Ekonomi Universitas Jendral Soedirman, Vol.7, No.2, Hal Telaumbanua, Binsar I.K dan Sumiyana Event Study: Pengumuman Laba terhadap Reaksi Pasar Modal (Studi Empiris, Bursa Efek Indonesia ). Journal Managemen Teori dan Terapan, Vol.1, No.3, Hal e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan

I Made Widi Hartawan, 1 I Made Pradana Adiputra, 2 Nyoman Ari Surya Darmawan ANALISIS PERUBAHAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PEMILU LEGISLATIF 9 APRIL 2014 (EVENT STUDY PADA SEKTOR-SEKTOR INDUSTRI DI BURSA EFEK INDONESIA) 1 I Made Widi Hartawan,

Lebih terperinci

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI

DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI e-jurnal BINAR AKUNTANSI Vol. 1 No. 1, September 2012 ISSN 2303-1522 DAMPAK PERGANTIAN MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 TERHADAP ABNORMAL RETURN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI Rica Syafitri Sirait,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang cukup populer yang diperjual belikan di pasar modal. Saham adalah surat berharga yang bersifat kepemilikan dimana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return dan trading BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Pada bab ini akan disajikan mengenai data yang berhasil dikumpulkan. Penelitian ini menggunakan variabel dependen yaitu abnormal return

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. dalam anggota Jakarta Islamic Index (JII). variabel harga saham dan volume perdagangan saham. BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris adanya perbedaan rata-rata abnormal return dan aktivitas volume perdagangan saham (trading volume

Lebih terperinci

Management Analysis Journal

Management Analysis Journal MAJ 1 (3) (2014) Management Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/maj REAKSI PASAR MODAL INDONESIA TERHADAP PENGUMUMAN KENAIKAN HARGA BBM 22 JUNI 2013 Ervina Ratna Ningsih, Dwi Cahyaningdyah

Lebih terperinci

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS RESPON PASAR TERHADAP PENGUMUMAN SAHAM BONUS PADA BURSA EFEK INDONESIA Siti Murtopingah Rina Mudjiyanti Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT This study is to analysis

Lebih terperinci

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT

ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT ABNORMAL RETURN DI SEKITAR TANGGAL PENGUMUMAN STOCK SPLIT Oleh: Yogo Heru Prayitno 1) E-mail: yogo.heru@widyatama.ac.id 1) Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT The researcher observed the announcement

Lebih terperinci

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia Analisis Perbedaan Abnormal Return Dan Trading Volume Activity (TVA) Sebelum Dan Sesudah Internet Financial Reporting (IFR) (Event Study Pada Saham LQ45 Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Agustus

Lebih terperinci

Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI B FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PADA PERUSAHAAN BERTUMBUH DAN TIDAK BERTUMBUH (Studi Kasus Pada Bursa Efek Indonesia 2010-2014) Oleh : INDAH NOOR KHOIRIA DEWI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran strategis terhadap perekonomian nasional sebagai wahana investasi bagi masyarakat dan sebagai wahana pembiayaan bagi perusahaan dengan menjual

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY

ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY ANALISIS PERBEDAAN TRADING VOLUME ACTIVITY DAN ABNORMAL RETURN SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN BUY BACK SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI yang Melakukan Buy Back Tahun 2012-2014) Rizka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan studi peritiwa (event study). Event study merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar modal terhadap suatu peristiwa (event) yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode

III. METODE PENELITIAN. Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian pada skripsi ini adalah emiten yang masuk dalam LQ 45 periode Februari Juli yaitu indeks yang terdiri dari 45 perusahaan yang tercatat yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan Abnormal Return (AR) dan Trading Volume Activity (TVA) yang terjadi dalam perusahan perusahaan yang sudah melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan

BAB I PENDAHULUAN. di masa mendatang (Tandelilin, 2001). Tujuan investor menginvestasikan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi merupakan komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis, pasar modal mempunyai peranan penting dalam kehidupan ekonomi yang dijadikan sebagai alternatif sumber pendanaan. Untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 60 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Jenis Disain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif non-ekperimental, dengan jenis deskriptif, dan komparatif. Dilihat dari pengendalian variabel, penelitian

Lebih terperinci

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

I Putu Gede Brahmaputra Waisnawa Suhadak R. Rustam Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ANALISIS REAKSI PASAR ATAS PENGUMUMAN STOCK SPLIT OLEH PT. JAPFA COMFEED INDONESIA TBK. TAHUN 2013 (Studi Pada Perusahaan di Sektor Peternakan Yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2013) I Putu Gede Brahmaputra

Lebih terperinci

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B

Skripsi. Disusun Oleh : Wahyu Widya Yanti B ANALISIS DAMPAK PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA (Studi kasus pada perusahaan go public di BEI periode 2010-2013) Skripsi Diajukan untuk memenuhi tugas dan syarat-syarat

Lebih terperinci

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA

REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PELAKSANAAN PEMILIHAN UMUM 9 APRIL 2009 PADA BURSA EFEK INDONESIA Vini Sundari E-mail: vinisundari@yahoo.com Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL ILMIAH

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL ILMIAH PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN ABNORMAL RETURN PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI ARTIKEL ILMIAH Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study)

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study) III. METODE PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Event Study. Studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (Jogiyanto,

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah

METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional. Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah 22 III. METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional Stock Split adalah perubahan nilai nominal perlembar saham dengan menambah atau mengurangi jumlah saham yang beredar menjadi n

Lebih terperinci

PENGARUH ISU POLITIK TERHADAP REAKSI PASAR MODAL INDONESIA

PENGARUH ISU POLITIK TERHADAP REAKSI PASAR MODAL INDONESIA PENGARUH ISU POLITIK TERHADAP REAKSI PASAR MODAL INDONESIA Mellina Nur Azizah mellinanurazizah@gmail.com Fidiana ABSTRACT This research is aimed to find out the influence of politic issues to the market

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang

BAB I PENDAHULUAN. kecil (Akhmad dan Ramadyansari, 2013). Pasar modal merupakan fasilitas yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan penting sebagai salah satu sumber pembiayaan dana usaha di Indonesia, sedangkan disisi lain, pasar modal merupakan wahana investasi

Lebih terperinci

Ni Made Ardani. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia.

Ni Made Ardani. Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. e-journal Jurusan Pendidikan Ekonomi Vol: 10 No: 2 Tahun: 2017 STUDI KOMPARATIF REAKSI PASAR SEBELUM DAN SESUDAH KENAIKAN HARGA BBM ATAS SAHAM LQ-45 DI BEI (EVEN STUDY PADA PERISTIWA KENAIKAN BBM TANGGAL

Lebih terperinci

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia

Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia Reaksi Pasar Terhadap Pengumuman Saham Bonus di Bursa Efek Indonesia Ni Putu Desy Ratna Dewi 1 I Made Sukartha 2 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: niputudesy47@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun (Samsul, 2006:43). Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995

BAB I PENDAHULUAN. tahun (Samsul, 2006:43). Menurut Undang-undang Pasar Modal No.8 Tahun 1995 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan tempat bertemunya antara permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang, umumnya lebih dari 1 (satu) tahun (Samsul, 2006:43).

Lebih terperinci

PENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI JOKOWI JILID 1, JILID 2, JILID 3, JILID 4 TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI JOKOWI JILID 1, JILID 2, JILID 3, JILID 4 TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH KEBIJAKAN EKONOMI JOKOWI JILID 1, JILID 2, JILID 3, JILID 4 TERHADAP REAKSI PASAR SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA PROPOSAL SKRIPSI Diajukan Untuk Penulisan Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan untuk penelitian ini merupakan data sekunder, data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentukbentuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Andri Yuwono (2013), meneliti mengenai Reaksi pasar modal di Bursa Efek Indonesia terhadap pengumuman peristiwa bencana banjir yang melanda daerah khusus

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GAJAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS M A L A N G

UNIVERSITAS GAJAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS M A L A N G REAKSI PASAR MODAL INDONESIA ATAS PERISTIWA POLITIK TERPILIHNYA DONALD TRUMP SEBAGAI PRESIDEN AMERIKA SERIKAT (Studi pada Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia) RINGKASAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas Obyek atau Subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakan dalam penelitian ini adalah volume perdagangan, jumlah saham yang III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diterbitkan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Sacara spesifik data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016).

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi yang besar bagi perekonomian Indonesia (Purbawati dkk, 2016). 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan pasar modal di Indonesia terbilang cukup pesat. Hal ini membuat para pelaku bisnis lebih mengembangkan usahanya melalui pasar modal. Para pelaku

Lebih terperinci

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Robert Jao Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Atma Jaya Makassar jao_robert@hotmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAPAT DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2005-2008 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 METODE PENGUMPULAN DATA Penelitian ini menggunakan data historis tentang harga saham, jumlah lembar saham dan index harga saham gabungan diperoleh dari Yahoo Finance tahun

Lebih terperinci

BAB I PEDAHULUAN. adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald

BAB I PEDAHULUAN. adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald 1 BAB I PEDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perekonomian dapat dipengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya adalah perkembangan politik. Sebagai contoh, dengan terpilihnya Donald Trump sebagai presiden

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI

PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI Pengaruh Pengumuman Dividen... (Ekaliya JTS) 298 PENGARUH PENGUMUMAN DIVIDEN SAHAM TERHADAP ABNORMAL RETURN DAN TRADING VOLUME ACTIVITY SAHAM DI BEI THE ANNOUNCEMENT EFFECT OF STOCK DIVIDEND ON ABNORMAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan iklim investasi di Indonesia saat ini, ditandai dengan semakin ramainya transaksi jual-beli saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal itu menunjukkan

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara.

BAB 1. PENDAHULUAN. Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara. BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal yang maju dan berkembang pesat merupakan impian banyak negara. Pasar modal mempunyai peran yang besar bagi perekonomian karena memiliki dua fungsi

Lebih terperinci

ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE

ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE ANALISIS ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PERIODE 2008-2012 Wening Asriningsih Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia Email: wening.asri@yahoo.com Abstrak: Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal memiliki peran penting dalam perekonomian suatu Negara karena pasar modal mempunyai fungsi ekonomi yaitu sebagai penyedia fasilitas yang mempertemukan dua

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN BOND RATING TERHADAP REAKSI PASAR (EVENT STUDY: PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN )

PENGARUH PENGUMUMAN BOND RATING TERHADAP REAKSI PASAR (EVENT STUDY: PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN ) PENGARUH PENGUMUMAN BOND RATING TERHADAP REAKSI PASAR (EVENT STUDY: PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011 2013) DEDI ALHAMDANIS 100462201362 Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata-kata kunci: return saham, abnormal return, stock split, volume perdagangan saham, trading volume activity

ABSTRAK. Kata-kata kunci: return saham, abnormal return, stock split, volume perdagangan saham, trading volume activity ABSTRAK Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan return saham dan volume perdagangan saham berdasarkan sebelum stock split dan sesudah terjadinya stock split pada perusahaan yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa

BAB III METODE PENELITIAN. A. Metode Penelitian. peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Bidang keuangan, event study digunakan untuk meneliti dampak suatu peristiwa seperti pengumuman dividen, right issue, stock split maupun peristiwa lainnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang datanya diperoleh melalui www.idx.co.id. Perusahaan yang

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI. Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA PENERBITAN SUKUK DAN OBLIGASI KORPORASI Anggi Dian Pratiwi ABSTRAK Peristiwa pengumuman penerbitan sukuk dan obligasi adalah informasi menarik bagi investor

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal 3.1 Objek Penelitian BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Penelitian ini menganalisis volume perdagangan saham dan abnormal return saham sebelum dan sesudah pengumuman stock split di BEI pada tahun 2010

Lebih terperinci

PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH REVERSE STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011 Komang Ayu Setia Dewi 1 1 Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud),

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM

ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN, LIKUIDITAS SAHAM, DAN TINGKAT KEMAHALAN HARGA SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PEMECAHAN SAHAM OLEH: RATIH NUR INDAHSARI B. A311 08 267 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN

Lebih terperinci

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP LIKUIDITAS DAN RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : ZAINUL BACHTIAR B 200 090 031 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mempunyai surplus dana dalam masyarakat (penabung atau investor)

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang mempunyai surplus dana dalam masyarakat (penabung atau investor) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam proses alokasi dana masyaarakat. Pasar modal memberikan kepada pihak yang

Lebih terperinci

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE

PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE PENGARUH PERGANTIAN CEO TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN YANG TERMASUK DALAM INDEKS LQ 45 PERIODE 2007-2012 CEO TURNOVER EFFECT ON STOCK COMPANY RETURN THAT WAS INSIDED INDEX LQ45 PERIOD 2007-2012 Ni Wayan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2010. Teknik pemilihan sampel

Lebih terperinci

Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : Abstrak

Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : Abstrak Judul : Studi Peristiwa Tragedi Sarinah Terhadap Pasar Modal Indonesia Nama : M.HATTA DIMAN ARDE NIM : 1306205118 Abstrak Pasar modal merupakan sarana serta tempat terjadinya proses mekanisme transaksi

Lebih terperinci

ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE ANALISIS PERGERAKAN HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM TERHADAP PENGUMUMAN RIGHT ISSUE PADA EMITEN DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2012 Wilson Yaputra Yakup Yoyo Cahyadi, S.E,.M.M Universitas

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hipotesis pada bab sebelumnya, maka

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hipotesis pada bab sebelumnya, maka BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan hipotesis pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. 1) Berdasarkan uji terdapat atau tidaknya Abnormal Return

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah, diharapkan para investor semakin

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah, diharapkan para investor semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Memperbaiki iklim investasi adalah salah satu strategi pemerintah dalam rangka upaya meningkatkan perekonomian Indonesia. Salah satu bentuk perhatian pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan transaksi. Pasar modal (capital market) merupakan sarana pendanaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal mempunyai peran yang sangat penting dalam perekonomian suatu negara sebagai sarana bagi perusahaan dan para investor melakukan kegiatan transaksi. Pasar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yakni data yang berupa angka-angka. Sedangkan menurut dimensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. return sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan umum presiden dan wakil

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. return sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan umum presiden dan wakil BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah peristiwa pemilihan umum presiden dan wakil presiden di Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM

PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM PENGARUH PENGUMUMAN RIGHT ISSUE TERHADAP HARGA SAHAM DAN AKTIVITAS VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (Studi kasus pada Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2007-2014) SKRIPSI Disusun untuk Melengkapi Tugas-Tugas

Lebih terperinci

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi

Kata Kunci : Buyback; Abnormal Return; Trading Volume Activity; BUMN; Return Realisasi ANALISIS RESPON PASAR DAN KINERJA SAHAM ATAS PENGUMUMAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM (BUYBACK) PADA PERUSAHAAN BUMN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2010-2104 ANALYSIS OF MARKET RESPONSE AND STOCK PERFORMANCE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan instrumen ekonomi tidak lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal yang merupakan instrumen ekonomi tidak lepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap Negara yang akan melakukan pembangunan memerlukan penanaman modal. Dalam teori pembangunan ekonomi ditegaskan secara implisit peranan modal dalam proses

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui

BAB III METODE PENELITIAN. yang signifikan antara variabel independent dengan variabel dependent melalui BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Seperti yang tercermin dalam judul, jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dimana peneliti mencoba untuk menjelaskan apakah ada

Lebih terperinci

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN

ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN ANALISIS PERBANDINGAN ABNORMAL RETURN DAN LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2015 Cindy Hadiwijaya Program Studi Magister

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PENGUMUMAN KENAIKAN BI RATE TANGGAL 12 NOVEMBER 2013

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PENGUMUMAN KENAIKAN BI RATE TANGGAL 12 NOVEMBER 2013 JURNAL MAKSIPRENEUR, Vol. VI, No. 2, Juni 2017, hal. 56 65 ANALISIS REAKSI PASAR MODAL ATAS PENGUMUMAN KENAIKAN BI RATE TANGGAL 12 NOVEMBER 2013 Dwi Cahyaningdyah Nidya Arum Cahyasani Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal berperan besar bagi perekonomian suatu hal ini disebabkan karena pasar modal mempunyai dua fungsi yaitu, fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Pasar modal

Lebih terperinci

Pengaruh Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Pengaruh Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Informasi Arus Kas dan Laba Akuntansi terhadap Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Al Azhar L Rofika Lilis Rohayati Abstrak Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing.

BAB I PENDAHULUAN. makro meliputi: inflasi, kenaikan suku bunga, dan kurs valuta asing. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pasar modal tidak bisa lepas dari kondisi lingkungan, baik lingkungan makro maupun lingkungan mikro. Pengaruh lingkungan makro meliputi: inflasi, kenaikan

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR AKIBAT KENAIKAN DAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS REAKSI PASAR AKIBAT KENAIKAN DAN PENURUNAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK DI BURSA EFEK INDONESIA Analisis Reaksi Pasar Akibat Kenaikan Dan Penurunan Harga Bahan Bakar Minyak Di Bursa Efek Indonesia Suwarno, Alwan Kustono dan Ayu Setyowati ANALISIS REAKSI PASAR AKIBAT KENAIKAN DAN PENURUNAN HARGA BAHAN

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan merger dan akuisisi. Sedangkan sampel dalam penelitian ini

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 25

DAFTAR ISI. BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Lokasi atau Ruang Lingkup Wilayah Penelitian... 25 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL...... i HALAMAN PENGESAHAN... ii PERNYATAAN ORISINALITAS... iii KATA PENGANTAR... iv ABSTRAK... vii DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... x DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR GRAFIK...

Lebih terperinci

BAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi.

BAB II TINJUAN PUSTAKA. lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. antara pembeli dan penjual dengan resiko untung atau rugi. BAB II TINJUAN PUSTAKA 2.1 Pasar Modal Menurut Undang Undang Pasar Modal No. 8 Tahun 1995, Pasar Modal adalah kegiatan yang berkaitan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang

Lebih terperinci

Kata Kunci : Abnormal return, Volume Perdagangan Saham, Event Study, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II

Kata Kunci : Abnormal return, Volume Perdagangan Saham, Event Study, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JILID II (Studi Kasus Pada Kelompok Saham LQ45 di BEI Tahun 2015) ANALYSIS STUDY OF

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Tandelilin, 2010:26). Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8

BAB I PENDAHULUAN. (Tandelilin, 2010:26). Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan suatu tempat bertemunya pihak yang kelebihan dana dan pihak yang kekurangan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang

BAB II LANDASAN TEORI. Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Efisiensi Pasar Pasar yang efisien adalah pasar di mana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia (Tandelilin, 2010:219). No one

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN DIVIDEN DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Pengamatan Terhadap Abnormal Return dan Trading Volume Activity) SKRIPSI Oleh: Arief Dharmawan NIM. 090810301062 Program

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45.

ABSTRACT. Keywords: Stock split, event study, abnormal return, LQ45. ABSTRACT Stock split is one of the common events which can be happened in the capital market. The aim of this study is to analyze the impact of stock split announcements on stock prices and trading volume

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dengan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. dengan penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Investasi Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan

Lebih terperinci

REAKSI HARGA SAHAM DENGAN ADANYA PERISTIWA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009

REAKSI HARGA SAHAM DENGAN ADANYA PERISTIWA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009 REAKSI HARGA SAHAM DENGAN ADANYA PERISTIWA PEMILIHAN PRESIDEN TAHUN 2009 Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Syarat-Syarat Guna Menempuh Derajat Sarjana dalam Manajemen Pada Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Selama periode pengamatan yaitu dari tahun 2011 sampai dengan 2012, jumlah perusahaan yang mengumumkan pembagian dividen adalah sebanyak 231 perusahaan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Studi Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi BAB I PENDAHULUAN.. Latar Belakang Pasar modal memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu negara. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang dikutip

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi keduanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal sebagai tempat jual beli saham merupakan salah satu tempat berinvestasi bagi para investor. Pasar modal memilki peran yang penting dalam perekonomian negara.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Bursa Efek Indonesia bulan Mei Berdasarkan penelitian yang BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Penelitian Terdahulu Pratama (2011), peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan berupa return dan abnormal return pada sampel saham LQ 45 yang terdaftar di Bursa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang-orang untuk mengisi Jabatan politik tertentu. Dalam Pemilu, para pemilih dalam

Lebih terperinci

ANALISIS DAMPAK PEMILU PRESIDEN JOKOWI TERHADAP RETURN SAHAM

ANALISIS DAMPAK PEMILU PRESIDEN JOKOWI TERHADAP RETURN SAHAM Jurnal Akuntansi Indonesia, Vol. 4 No. 2 Juli 2015, Hal. 97-108JURNAL AKUNTANSI INDONESIA ANALISIS DAMPAK PEMILU PRESIDEN JOKOWI TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Kasus Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNDURAN DIRI SRI MULYANI INDRAWATI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNDURAN DIRI SRI MULYANI INDRAWATI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 1 ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PERISTIWA SEBELUM DAN SESUDAH PENGUNDURAN DIRI SRI MULYANI INDRAWATI SEBAGAI MENTERI KEUANGAN RI TAHUN 2010 (KAJIAN TERHADAP ABNORMAL RETURN SAHAM LQ45 DI PT. BEI)

Lebih terperinci

ANALISIS PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT

ANALISIS PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT ANALISIS PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM DAN RETURN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH STOCK SPLIT Putu Sri Widyahari, I Wayan Bagia, Fridayana Yudiaatmaja Jurusan Manajemen Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembagian dividen terhadap harga saham dan volume perdagangan di pasar modal Indonesia. Pasar modal yang bereaksi terhadap suatu peristiwa dapat

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2808

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2808 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.3, No.3 December 2016 Page 2808 ANALISIS PERBEDAAN ABNORMAL RETURN DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH PENGUMUMAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI

Lebih terperinci

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS KANDUNGAN INFORMASI PENGUMUMAN LAPORAN KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA Dea Oktariani Putri Titin Hartini Jurusan Manajemen STIE MDP Abstrak : Tujuan penelitian adalah

Lebih terperinci