Market Preview. kemarin merilis ekspor Indonesia Juli 2017 tumbuh 16,83% (mom) dan. 54,02% (yoy) mencapai USD13,89

Transkripsi

1 1 DAILY RESEARCH Statistics Opening Today Nikkei AORD Change Index Last Chg % DJIA S&P (1.23) (0.05) FTSE CAC DAX NIKKEI 225* HANGSENG (75.27) (0.28) STI (30.26) (0.91) SHENZHEN SHANGHAI Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) (49.00) (1.83) Gold (USD/T.oz) (9.00) (0.70) Nikel (USD/M.T (75.00) (0.71) Timah (USD/M.T) Coal (USD/M.T) (0.40) (0.44) Exchange Rates Chg % IDR/USD USD/EUR (0.00) (0.35) JPY/USD IDR/SGD (11.67) (0.12) IDR/AUD (9.10) (0.09) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE (0.10) (0.28) Top Gainers IDR % Chg CMPP FIRE W HDFA MKNT 1, ENRG Top Losers IDR % Chg BBYB W 12 (94.00) (188) DPNS 352 (19.60) (86) ARTO 156 (14.80) (27) NELY 151 (11.70) (20) MLIA 510 (11.30) (65) Top Value IDR % (miliar) TLKM 4, B BBRI 15,050 (0.20) 517 B ASII 7,825 (0.30) 394 B BKSL B RIMO B Top Volume IDR % (juta) BKSL , RIMO ENRG BUMI IIKP Highlight Pertumbuhan ekonomi tahun depan dipatok 5,4%. Rights issue Chandra Asri untuk ekspansi usaha. UNTR mungkin terimbas strategi PTBA. Kinerja SMGR akan mengekor laju industri semen. Market Preview HSG pada perdagangan kemarin I berhasil melanjutkan rebound dan kembali menembus resisten harian di 5830 atau tutup di 5835,041 menguat 33,553 poin (0,58%). Penguatan IHSG kemarin selain terimbas sentimen positif dari kawasan Asia menyusul redahnya ketegangan hubungan Korut AS, juga dipicu sentimen rilis data ekspor impor Indonesia Juli lalu. BPS kemarin merilis ekspor Indonesia Juli 2017 tumbuh 16,83% (mom) dan 41,12% (yoy) mencapai USD13,62 miliar. Sedangkan impor Juli 2017 tumbuh 39% (mom) dan tumbuh 54,02% (yoy) mencapai USD13,89 miliar. Impor Juli yang lebih besar dari ekspor menghasilkan neraca perdagangan Juli mencapai deficit USD270 juta. IHSG 5, Change Change (%) 0.58 Change (%/ytd) Total Value (IDR triliun) Total Volume (miliar saham) Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 203 Down: 271 Unchange: 125 Penguatan IHSG kemarin terutama ditopang aksi beli selektif atas saham sektor konsumsi, tambang,dan properti. Perdagangan kemarin juga ditandai dengan redahnya arus dana asing yang keluar. Ini tercermin dari pembelian bersih asing kemarin mencapai Rp58,73 miliar setelah beberapa sesi perdagaagan terakhir, asing selalu mencatatkan penjualan bersih. Sementara bursa saham global tadi malam bergerak bervariasi dalam rentang terbatas. Indeks DJIA menguat tipis 0,02% di 21998,99. Indeks S&P dan Nasdaq masing masing koreksi tipis 0,05% dan 0,11% di 2464,61 dan 6333,01. Indeks Eurostoxx di zona Euro menguat 0,33% di 3461,91 merespon angka pertumbuhan ekonomi Jerman 2Q17 yang tumbuh 0,6% (qoq) melanjutkan pertumbuhan kuartal sebelumnya 0,7% (qoq). Di Wall Street, setelah redah kekhawatiran atas ancaman Korut, pasar kembali berspekulasi tentang kenaikan bunga FFR sekali lagi di penghujung tahun ini menyusul data penjualan ritel Juli yang mencapai 0,6% (mom) di atas perkiraan dan bulan sebelumnya yang masing masing tumbuh 0,3% (mom). Sedangkan pergerakan harga komoditas logam tadi malam cenderung koreksi. Harga nikel di LME turun 0,89% di USD10335/MT dan harga timah di LME turun 1,7% di USD19965/MT. Harga minyak mentah di AS di USD47,55/barel koreksi tipis 0,08%. Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi berpeluang melanjutkan penguatan terbatas. IHSG diperkirakan bergerak di kisaran 5810 hingga resisten di Dari domestik, pasar tengah menanti Pidato Presiden menyampaikan nota RAPBN 2018 di depan parlemen menyambut peringatan Hari Kemderkaan RI besok. S S R R2 5900

2 2 News Update Pertumbuhan ekonomi tahun depan dipatok 5,4%. Pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun depan sebesar 5,4%, lebih tinggi dari target tahun ini yang sebesar 5,2%. Target tersebut berdasarkan Nota Keuangan RAPBN 2018 yang akan dibacakan pemerintah di DPR, siang ini, Rabu (16/8). Dalam draf Nota Keuangan yang diterima KONTAN, target tersebut sejalan dengan pemulihan ekonomi global. Dari sisi domestik, target itu akan didorong oleh kinerja investasi dan ekspor. "Kebijakan pengampunan pajak tahun diharapkan memberi dorongan peningkatan pada sisi investasi di sektor riil, sementara di sisi lain pemerintah akan tetap mendorong investasi di bidang infrastruktur dalam meningkatkan daya saing dan konektivitas nasional," bunyi Nota Keuangan RAPBN Dari sisi ekspor, terutama komoditas nonmigas diharapkan lebih baik seiring dengan membaiknya permintaan dari negara-negara mitra dagang utama. Sementara itu, konsumsi rumah tangga diperkirakan tetap stabil dengan dukungan inflasi yang terkendali dalam level yang rendah. Sedangkan konsumsi pemerintah akan dipengaruhi oleh kelanjutan kebijakan efisiensi pada belanja operasional yang tidak produktif. Dalam draf tersebut, pemerintah juga menetapkan target inflasi ,5%, nilai tukar rupiah sebesar Rp per dollar Amerika Serikat, dan tingkat suku bunga Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 bulan sebesar 5,3%. Tak hanya itu, pemerintah juga menargetkan harga minyak mentah Indonesia (ICP) sebesar US$48 per barel, lifting minyak Indonesia sebesar 800 ribu barel per hari, dan lifting gas mencapai ribu barel setara minyak per hari. (Kontan) Rights issue Chandra Asri untuk ekspansi usaha. PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah melakukan rights issue dengan perolehan dana Rp 5,03 triliun. Ini menjadi right issue terbesar di Indonesia. Saat ini, rights issue TPIA tersebut sudah memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Chandra Asri akan memanfaaatkan dana hasil rights issue untuk membiayai belanja modal. Seperti untuk menambah kapasitas produksi, diversifikasi produk, serta belanja modal lainnya guna meningkatkan skala usaha. "Selain itu, aksi korporasi ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan minimum saham free float." kata Suryandi, Direktur Chandra Asri Petrochemical. Chandra Asri menawarkan sebanyak 279, 74 juta saham baru dengan nilai naminal Rp per saham. Setiap pemegang 47 saham lama berhak atas 4 HMETD (rights). Setiap satu HMETD memiliki hak membell satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp Perusahaan ini memperkirakan bisa meraup hasil rights issue hingga Rp 5 triliun. Pemegang saham, TPIA, SCG Chemicals Co., Ltd. bermaksud untuk melaksanakan seluruh haknya. (Kontan) UNTR mungkin terimbas strategi PTBA. Rencana PT Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) mengurangi ketergantungan terhadap PT Pamapersada Nusantara, berpotensi mengurangi pendapatan PT United Tractors Tbk (UNTR) selaku pemilik 100% perusahaan kontraktor batubara tersebut. Namun, dampak tersebut mungkin tidak terlalu signifikan. Sebab, belum tentu PTBA sepenuhnya memutus kontrak dengan Pamapersada. Dari sisi kontribusi kontraknya juga belum mencapai 10% dari total pemasukan Pamapersada. Berdasarkan laporan keuangan PTBA semester I 2017, emiten pelat merah tersebut mengeluarkan Rp 1,17 triliun untuk aktivitas penambangan yang dikerjakan Pamapersada. Sementara, pendapatan bersih Pamapersada selama periode itu sebesar Rp 13,3 triliun. Artinya, secara umum pemasukan dari PTBA ke Pamapersada sekitar 8%. Pencarian klien selain PTBA seharusnya tidak terlalu sulit. Sebab, harga komoditas batubara sudah kembali dalam keadaan yang stabil. Sehingga, aktivitas penambangan kembali ramai. Sara K. Loebis, Sekretaris Perusahaan UNTR enggan merinci sumber kontrak berasal. "Rincian itu tidak bisa kami disclose, semua klien Pamapersada sama bernilainya," imbuh Sara. Mengutip laporan keuangan UNTR, Pamapersada memiliki perjanjian penambangan bersama Perusahaan Daerah Baramarta. Perusahaan ditunjuk sebagai kontraktor untuk melaksanakan operasi penambangan batubara dalam area penambangan tertentu di Kalimantan Selatan. Perjanjian ini berlaku hingga Perjanjian ini juga satu-satunya perjanjian penting yang tercantum dalam laporan keuangan perusahaan. (Kontan) Kinerja SMGR akan mengekor laju industri semen. Ekonomi yang lesu membawa dampak kepada pasar modal. Target pertumbuhan ekonomi di atas 5,2%, masih menjadi PR besar yang harus dikejar. Pasalnya, pada kuartal II-2017 saja, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tercatat baru 5,01%. Namun, tidak sedikit emiten yang menaruh harapan pada kinerja semester kedua Salah satuny, PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Emiten ini memprediksi volume pertumbuhan penjualan pada semester II-2017 akan lebih baik dibandingkan dengan semester I Hal ini salah satunya lantaran adanya siklus penjualan tahunan. "Secara statistik, konsumsi semen akan lebih baik dari semester I," kata Agung Wiharto Sekretaris Perusahaan SMGR. Agung menjelaskan, pada semester kedua nanti, rata-rata konsumsi semen per tahun diprediksi bisa 55%-60% secara total tahunan. Sedangkan sebesar 40%-45% konsumsi semen terjadi pada semester I. "Ini karena beberapa proyek sudah mulai jalan. Meskipun untuk mengejar sampai 4% masih berat, tapi masih ada peluang," kata Agung. Sejaknya awal, pihaknya memprediksi pertumbuhan konsumsi semen nasional berkisar 4%. Namun, capaian semester I-2017 yang jauh dari harapan, membuat kinerja emiten kian berat pada semester II Pasalnya, angka yang dibutuhkan untuk recovery cukup besar. Dia memperkirakan, konsumsi semen secara nasional tahun ini akan tumbuh 2%. "Diprediksi, kami akan mengikuti pertumbuhan nasional," lanjutnya. (Kontan)

3 Stock Picks 3 AKRA Setelah dilanda aksi ambil untung pekan lalu, memasuki awal pekan ini pergerakan saham AKR Corporindo Tbk (AKRA) bergerak konsolidasi. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp6675. Peluang penguatan kembali akan menguji resisten sederhana di Rp6750 hingga Rp6900. Sedangkan support sementara bertahan di Rp6500. Sepanjang support di Rp6500 berhasil bertahan, pergerakan harga sahamnya akan kembali bullish. Sepanjang paruh pertama tahun ini, perseroan mencatatkan laba bersih Rp588,43 miliar atau tumbuh tipis 0,5% dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp585,56 miliar. Pendapatan dan penjualan bersih tumbuh 25% mencapai Rp9,22 triliun dibandingkan periode yang sama 2016 sebesar Rp7,37 triliun. Bila dilihat secara kuartalan, penjualan dan pendapatan usaha perseroan di 2Q17 tumbuh 12,4% mencapai Rp4,88 triliun dibandingkan 1Q17 sebesar Rp4,34 triliun. Sebelumnya diperkirakan penjualan dan pendapatan perseroan tahun ini mencapai Rp16,23 triliun atau naik 6,7% dari tahun lalu sebesar Rp15,21 triliun. Hingga 1H17 pencapaian penjualan dan pendapatan usaha perseroan telah mencerminkan 57% dari proyeksi tahun ini. Sedangkan laba bersih di 2Q17 mencapai Rp330 miliar atau tumbuh 27,71% (qoq) dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar Rp258,41 miliar. Marjin bersih di 2Q17 terlihat meningkat mencapai 6,76% bila dibandingkan 1Q17 yang hanya 5,95%. Pencapaian marjin bersih ini masih di bawah target perseroan tahun ini sebesar 8%. Sebelumnya tahun ini diproyeksikan laba bersih mencapai Rp1,29 triliun atau tumbuh 27,72% dari 2016 lalu sebesar Rp1,01 triliun. Pencapaian laba bersih hingga 1H17 baru mencerminkan 45,6% dari proyeksi laba bersih tahun ini. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan mencapai Rp325,42. Target harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 25x atau mencapai Rp8135. Dari harga saat ini di Rp6675, ada ruang penguatan 21,8%. Harga sahamnya tertinggi tahun ini sempat mencapai Rp7000 (1/8) ketika pasar digerakkan dengan sentimen pembagian dividen interim tahun buku 2017 sebesar Rp100/saham. Sedangkan terendah terjadi di awal tahun yakni di Rp5750 (3/1). Akhir tahun lalu harganya tutup di Rp6000. Pasar yang tengah konsolidasi saat ini membuat pergerakan harganya cenderung terbatas. Disarankan masuk ketika harga koreksi mendekati support sederhana saat ini di Rp6500. Buy on Weakness, SL 6450

4 Stock Picks MNCN Harga saham Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) memasuki Agustus ini bergerak bearish menyusul rilis laba 2Q17 yang di bawah estimasi pasar. Akhir Juli lalu harganya berada di Rp1800. Akhir pekan lalu harga sahamnya sudah anjlok 20% hingga Rp1440. Kemarin tekanan jual redah dan harganya berhasil rebound tutup di Rp1495 atau menguat 3,8%. Rebound ditopang posisi harganya yang berada di area oversold. Peluang rebound lanjutan secara technical akan menguji resisten terdekat di Rp1530. Sedangkan support di Rp1440. Tahun ini, harga tertingginya sempat mencapai Rp2050 (10/5). Akhir tahun lalu harganya tutup di Rp1755. Secara sektoral, bisnis media menghadapi tantangan perlambatan daya beli dan pertumbuhan industri yang melambat. Target pertumbuhan nasional tahun ini di 5,2% menghadapi tantangan berat menyusul pencapaian hingga 1H17 yang hanya 5,01%. Dari sisi kinerja, laba bersih 2Q17 perseroan mencapai Rp356,05 miliar turun 15% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar Rp419 miliar dan turun 31,86% (yoy) dibandingkan 2Q16 sebesar Rp522,57 miliar. Sepanjang 1H17 laba bersih mencapai Rp775,05 miliar turun 22,66% dibandingkan 1H16 sebesar Rp1 triliun. Penurunan laba bersih ini terutama dipicu melambatnya pertumbuhan pendapatan usaha yang hanya 1,6% (yoy) mencapai Rp3,62 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp3,57 triliun dan turunnya laba kurs hingga 80,33% mencapai Rp32,7 miliar dari Rp166,6 miliar. Periode yang sama 2016 (1H16) pendapatan usaha bisa tumbuh hingga 7% (yoy). Pendapatan usaha di 2Q17 turun 0,68% (yoy) mencapai Rp2 triliun dari Rp2,03 triliun. Padahal di 1Q17 pendapatan usaha tumbuh 4,61% (yoy) mencapai Rp1,61 triliun dibandingkan 1Q16 sebesar Rp1,54 triliun. Secara kuartalan pendapatan usaha di 2Q17 tumbuh melambat di 25,24% (qoq), dbandingkan pertumbuhan di periode yang sama 2016 (2Q16) yang mencapai 31,92% (qoq). Melambatnya pertumbuhan pendapatan usaha terutama dipicu melambatnya pertumbuhan pendapatan iklan di 2Q17 yang mencapai Rp1,87 triliun atau hanya tumbuh 1% (yoy) dibandingkan periode 1Q17 yang tumbuh 5% (yoy). Pertumbuhan pendapatan iklan secara kuartalan di 2Q17 mencapai 21.93% (qoq) melambat dibandingkan 2Q16 yang tumbuh 26,79% (qoq). Namun pencapaian pendapatan usaha sepanjang 1H17 telah sejalan dengan estimasi tahun ini, atau mencerminkan pencapaian 49,79% dari target tahun ini sebesar Rp7,27 triliun atau tumbuh 8% dari 2016 sebesar Rp6,73 triliun. Sedangkan di bottom line, laba bersih 1H17 baru mencapai 39,5% dari target tahun ini yang sebelumnya diperkirakan Rp1,96 triliun atau naik 43% dari 2016 sebesar Rp1,37 triliun. Marjin bersih 1H17 turun menjadi 21,38% dari 1H16 sebesar 28,08%, Marjin bersih 2Q17 hanya 17,66% turun dari 26,03% di 1Q17 dan 25,74% di 2Q16. Laba bersih tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp1,70 triliun turun dari perkiraa awal tahun sebesar Rp1,96 triliun. Marjin bersih diperkirakan hanya 23,4%. EPS tahun ini diperkirakan turun menjadi Rp122,88 dari sebelumnya Rp145,35. Target harga sahamnya tahun ini diperkirakan di Rp2100 atau PE 17x (E/17). Dari harga saat ini di Rp1495 ada ruang penguatan 40%. Maintain Buy, SL

5 Stock Picks CTRA Harga saham sektor properti beberapa sesi perdagangan terakhir bergerak positif di tengah tren konsolidasi pasar. Namun sejak awal tahun pergerakan saham properti cenderung bearish seiring melemahnya penjualan properti di paruh pertama tahun ini dan minimnya insentif positif di sektor tersebut. Salah satu emiten properti yang bergerak bullish sejak awal Agustus ini adalah Ciputra Development Tbk (CTRA). Akhir Juli lalu harga sahamnya sempat anjlok hingga Rp990 (28/7). Kemarin harganya tutup di Rp1180. Harga sahamnya tertinggi tahun ini di Rp1435 (13/2). Akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di Rp1335. Saat ini pemodal tengah menanti rilis kinerja perseroan sepanjang 1H17. Bila dilihat rilis kinerja 2Q17 sejumlah emiten properti lain yang sudah rilis kinerja, rata rata membukukan pertumbuhan pendapatan dan laba dibandingkan 1Q17. Perseroan sepanjang 1H17 membukukan marketing sales Rp2,95 triliun sedikit turun dibandingkan 1H16 sebesar Rp2,98 triliun. Pencapaian marketing sales tersebut mencerminkan 34,7% dari target tahun ini sebesar Rp8,5 triliun. Target ini mencerminkan kenaikan 18% dari tahun sebelumnya sebesar Rp7,2 triliun. Tahun ini perseroan menganggarkan belanja modal Rp1,5 triliun. Kami memperkirakan pendapatan perseroan tahun ini mencapai Rp6,97 triliun atau naik 3,4% dibandingkan tahun 2016 sebesar Rp6,74 triliun. Laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp1,18 triliun tumbuh 36,5% dibandingkan 2016 sebesar Rp867,64 miliar. Hingga 1Q17, pendapatan perseroan baru mencapai Rp1,27 triliun atau turun 2,6% (yoy) dari 1Q16 sebesar Rp1,30 triliun. Ini baru mencerminkan pencapaian 18,22% dari target tahun ini. Sedangkan laba 1Q17 sebesar Rp216,42 miliar naik 12,45% dari 1Q16 sebesar Rp192,47 miliar. Ini mencerminkan 18,3% dari target laba tahun ini. EPS tahun ini diperkirakan Rp63,83. Harga sahamnya saat ini ditransaksikan dengan PBV 1,5x. Kami perkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan dengan PBV 1,6x atau mencapai Rp1335. Dari harga saat ini di Rp1180 ada ruang penguatan 13%. Secara technical, pergerakan harganya mengindikasikan sinyal bullish reversal dengan resisten terdekat di Rp1210 dan support di Rp1150. Trading Buy, SL Saham Pilihan TLKM TB, SL 4600 BBNI TB, SL 7100 HMSP Buy, SL 3350 GGRM Buy, SL BRPT TB, SL 1750 SMRA TB, SL 1030 CPIN TB, SL 2680

6 Stock View EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG PERKEBUNAN AALI , , , , ,059, BWPT LSIP , , , , ,189, SGRO , , , , SIMP ,835, UNSP PERTAMBANGAN BATU BARA ADRO , , , , ,032, BORN BRAU BUMI DEWA ,312, HRUM , , , , ITMG , , , , ,925, PTBA , , , , ,733, PTRO 990 1, , PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI BIPI ELSA ,775, ENRG ESSA , , , , MEDC , , , , PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA ANTM ,531, INCO , , , , ,894, TINS ,874, SEMEN INTP , , , , ,798, , SMCB ,239, SMGR , , , , ,948, LOGAM DAN SEJENISNYA GDST JPRS KRAS PAKAN TERNAK CPIN , , , , JPFA , , , , ,022, OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA ASII , , , , ,196, GJTL INDUSTRI BARANG KONSUMSI ICBP , , , , INDF , , , , MYOR , , , , ROTI , , , , GGRM , , , , INAF , , , , ,621, KAEF , , , , ,860, KLBF , , , , KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA UNVR , , , ,

7 EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT APLN ASRI BKSL BSDE , , , , ,209, , COWL , , , , CTRA , , , , CTRP CTRS , , , , ELTY KIJA MDLN ,962, KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI , , , , ,389, DGIK PTPP , , , , ,217, SSIA TOTL WIKA ,908, INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI PGAS , , , , ,333, JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA CMNP , , , , JSMR , , , , ,848, TELEKOMUNIKASI BTEL EXCL , , , , ,876, , ISAT , , , , TLKM , , , , ,470, TRANSPORTASI GIAA ,627, MBSS WINS ,378, KONSTRUKSI NON BANGUNAN INDY BANK BBCA , , , , ,081, BBKP ,303, BBNI , , , , ,895, BBRI , , , , ,434, , BBTN , , , , ,966, BDMN , , , , ,420, BJBR , , , , ,084, BMRI , , , , ,570, BNGA , , , , ,318, PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI AKRA , , , , ,764, INTA UNTR , , , , ,347, , PERDAGANGAN ECERAN MAPI , , , , RALS ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA MNCN , , , , PERUSAHAAN INVESTASI BRMS BNBR

8 Corporate Action Code Name Type Date Time Venue ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/ :10:00 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/ :10:00 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. AGM 03/08/ :10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan 8 MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/ :14:00 Merchantile Athletic Club, World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/ :14:00 Merchantile Athletic Club, World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/ :09:00 PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/ :09:00 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/ :10:00 ISSP ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk AGM 21/07/ :10:00 EGM 21/07/ :10:00 SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/ :09:00 WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/ :14:00 CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/ :10:30 TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/ :10:00 LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk AGM 14/07/ :09:30 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/ :15:00 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. EGM 01/07/ :10:00 INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/ :09:00 MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/ :10:00 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/ :10:00 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/ :10:00 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/ :10:00 GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/ :09:00 ECII Electronic City Indonesia Tbk AGM 30/06/ :10:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 Jakarta Pusat Gedung Baja Lt 9 Tower C, Pangeran Jayakarta no 55, Jakarta Gedung Baja Lt 9 Tower C, Pangeran Jayakarta no 55, Jakarta Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indonesia, Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav , Jakarta Selatan Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav , Jakarta Selatan Hotel Nite & Day Jakarta Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta

9 Corporate Action EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN TIFA 7 24 Jun Jun Jul 16 SQBB Jun Jun Jul 16 SQBI Jun Jun Jul 16 DPNS 5 23 Jun Jun Jul 16 GEMA Jun Jun Jul 16 MREI Jun Jun Jul 16 JTPE Jun Jun Jul 16 PEGE Jun Jun Jul 16 CPIN Jun Jun Jul 16 TALF 3 22 Jun Jun Jul 16 KBLI 7 22 Jun Jun Jul 16 SRTG Jun Jun Jul 16 KKGI Jun Jun Jul 16 CTRP 4 22 Jun Jun Jul 16 CTRS Jun Jun Jul 16 CTRA 6 22 Jun Jun Jul 16 IDPR 5 21 Jun Jun Jun 16 UNVR Jun Jun Jul 16 INPP Jun Jun Jul 16 9

10 Panin Bank Centre 4 th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : Fax : Web : cs@firstasiacapital.com KANTOR CABANG Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat Phone : Yogyakarta : Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26 Yogyakarta Phone : Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar Phone : Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi Phone : GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta Phone : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta Phone : Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta Jawa Tengah Phone : Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah Phone : Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi Banjarmasin Phone : Bireun : Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh Medan, Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen Aceh Phone : Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat Phone : Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu Phone : Jambi IAIN Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura Jambi Phone : Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.