Market Preview. HSG kembali terkoreksi pada perdagangan kemarin menyusul pengua

Transkripsi

1 1 DAILY RESEARCH Statistics Opening Today Nikkei AORD Change Index Last Chg % DJIA S&P FTSE CAC DAX NIKKEI HANGSENG (397.22) (1.77) STI SHENZHEN SHANGHAI (23.18) (0.74) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) (10.40) (0.91) Nikel (USD/M.T (40.00) (0.35) Timah (USD/M.T) (125.00) (0.58) Coal (USD/M.T) Exchange Rates Chg % IDR/USD USD/EUR (0.01) (0.67) JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE Top Gainers IDR % Chg PNSE 1, DPNS ARII NELY MYRXP Top Losers IDR % Chg AGRO W 280 (13.00) (42) PNBS W 15 (11.80) (2) PDES 288 (10.00) (32) BMAS 324 (10.00) (36) CANI 1,350 (10.00) (150) Top Value IDR % (miliar) BBCA 14, B MYRX B ASII 7,750 (0.30) 510 B BJBR 2, B TLKM 3,910 (0.30) 460 B Top Volume IDR % (juta) MYRX , BEKS , TRAM , BWPT BKSL Highlight BOE pertahankan bunga acuan Inggris 0,25%. Likuiditas transaksi BEI masih timpang. BI: NPL gross perbankan 3,2% per Oktober. Target WTON, kontribusi RMC capai 10%. Market Preview HSG kembali terkoreksi pada perdagangan kemarin menyusul pengua I tan dolar AS terhadap sejumlah mata uang kawasan termasuk rupiah setelah pertemuan The Fed malam sebelumnya memutuskan kenaikan bunga FFR 25 bp (sesuai estimasi) dan sinyal kenaikan bunga di 2017 hingga tiga kali di atas perkiraan sebelumnya dua kali. Ini berarti tingkat bunga FFR tahun depan akan mencapai 1,5%. Merespon hal tersebut, rupiah terhadap dolar AS kemarin melemah 0,7% di Rp13384 dari hari sebelumnya di Rp Kemarin setelah pasar tutup, Bank Indonesia (BI) menahan tingkat bunga 7 days reverse repo rate di 4,75%. Namun berkurangnya koreksi IHSG kemarin tertolong data ekspor impor November 2016 yang dirilis BPS kemarin. IHSG akhirnya hanya koreksi 8,445 poin (0,16%) di 5254,362. IHSG 5, Change (8.46) Change (%) (0.16) Change (%/ytd) 0.52 Total Value (IDR triliun) Total Volume (miliar saham) Net Foreign Buy (IDR miliar) ( ) Up: 117 Down: 338 Unchange: 123 Nilai ekspor Indonesia November lalu tumbuh 5,91% (mom) dan tumbuh 21,34% (yoy) mencapai USD13,50 miliar. Nilai impor Indonesia November 2016 tumbuh 10% (mom) dan tumbuh 9,88% (yoy) mencapai USD12,66 miliar. Surplus Neraca Perdagangan Indonesia November 2016 mengecil menjadi USD838 juta dibandingkan surplus Oktober yang mencapai USD1,23 miliar. Sementara bursa saham global tadi malam berhasil rebound melanjutkan rally setelah hari sebelumnya dilanda aksi ambil untung. Indeks DJIA dan S&P di Wall Street masing masing menguat 0,30% dan 0,39% di 19852,24 dan 2262,03. Pasar optimis indeks DJIA akan mencapai level 20k. Penguatan saham di Wall Street kembali merefleksikan pasar bullish di tengah optimisme pertumbuhan ekonomi negara adidaya tersebut. Pasca keputusan The Fed menaikkan bunga, dolar AS tadi malam menguat hingga 1,2% terhadap Euro di $1,0415/Euro. Ini merupakan posisi terkuat dolar sejak 2003 lalu. Yield obligasi AS 10 yr melonjak 3,3% di 2,61%. Seiring penguatan dolar AS, harga emas tadi malam anjlok hampir 3% di USD1130,10/t.oz, merupakan level terendah dalam 10 bulan terakhir. Data ekonomi AS yang keluar tadi malam menunjukkan aktivitas manufaktur melanjutkan pertumbuhannya, tercermin indeks Flash Manufacturing PMI di 54,2 naik dari bulan sebelumnya 54,1. Pasar perumahan di AS juga tumbuh kuat tercermin dari indeks The NAHB Home Builders Sentiment naik ke 70 di atas perkiraan. Namun penguatan dolar AS akan menjadi resiko bagi pasar emerging market seperti Indonesia. Nilai tukar rupiah berpotensi kembali melemah dan resiko capital outflow akan berlanjut. IHSG pada perdagangan akhir pekan ini akan bergerak bervariasi, rawan koreksi di tengah kekhawatiran pelemahan rupiah. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5230 dan resisten di S S R R2 5330

2 2 News Update BOE pertahankan bunga acuan Inggris 0,25%. Seperti yang sudah diduga pasar, Bank of England memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di level 0,25% pada rapat kali ini. Hanya saja proyeksi BoE yang negatif akan pertumbuhan inflasinya jadi beban bagi pergerakan poundsterling. Monetary Policy Committee BoE mengatakan akan terjadi perlambatan pada angka inflasi dan masih sulit untuk mengejar target 2% di tahun 2017 mendatang sebagaimana yang sebelumnya diharapkan. Hal ini membuat BoE lebih berhati-hati dalam menghadapi gejolak ekonomi Inggris ke depannya. Pasalnya diduga ketidakpastian akibat Brexit dan lemahnya pengeluaran pribadi akan terus menahan laju perekonomian di Britania Raya. Selain itu BoE juga memutuskan untuk tetap menjalankan dua program pembelian asetnya yang sudah berjalan saat ini. Nyaris tidak banyak perubahan kebijakan yang diambil BoE dalam pertemuan kali ini. Gubernur BoE, Mark Carney juga menegaskan bahwa penguatan poundsterling beberapa waktu terakhir akan berdampak negatif mengingat secara fundamental nilai tukar GBP jelas jauh lebih lemah dari beberapa tahun sebelumya. Carney juga menduga pertumbuhan ekonomi di kuartal empat 2016 ini hanya 0,4% atau lebih rendah dari kuartal sebelumnya yang mencapai 0,5%. Imbas dari buruknya sajian data ekonomi Inggris beberapa waktu terakhir. Pasca rilis hasil pertemuan BoE ini, mengutip Bloomberg, Kamis (15/12) pukul WIB pasangan GBP/USD tergerus 0,60% di level 1,2488 dibanding hari sebelumnya. Sejalan dengan GBP/AUD yang menukik 0,46% di level 1,6888. (Kontan) Likuiditas transaksi BEI masih timpang. Likuiditas pasar modal lokal masih terbilang rendah. Ada lebih dari 500 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tapi, hanya sebagian kecil saham yang memiliki nilai transaksi harian di atas Rp 10 miliar. Dari 540 saham, hanya 20% atau kurang lebih 115 saham yang memiliki nilai transaksi harian di atas Rp 10 miliar. Mayoritas saham dengan likuiditas tinggi berasal dari indeks LQ45. Misalnya saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA). Secara year to date hingga 9 Desember, rata-rata nilai transaksi harian BBCA mencapai Rp 1,11 triliun. Lalu ada saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang transaksi hariannya sekitar Rp 476,71 miliar. Sementara transaksi harian rata-rata saham PT Astra International Tbk (ASII) sekitar Rp 362,78 miliar. Contoh lain, rata-rata transaksi harian PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) Rp 94,06 miliar. PT Hanson International Tbk (MYRX), yang belakangan sering menjadi top volume di BEI, memiliki rata -rata transaksi Rp 197,52 miliar. Kurang idealnya likuiditas ini salah satunya karena jumlah investor lokal yang masih minim. Angka investor memang sudah tercapai. Tapi, dari jumlah tersebut, tidak lebih dari investor yang merupakan investor aktif. Bandingkan dengan Korea Selatan yang 75% penduduknya sudah menjadi investor. Sedang di Malaysia, sekitar 30% penduduk merupakan investor. Tapi investor aktif seharusnya bisa bertambah melebihi atau bahkan mendekati investor. Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Nicky Hogan mengamini hal ini. Menurut dia, selain minimnya jumlah investor saham di BEI, investor yang aktif juga kurang dari separuh total investor. Oleh sebab itu, BEI berupaya meningkatkan jumlah investor aktif. "Di samping menambah jumlah investor juga," ujarnya. BEI menargetkan bakal ada investor baru tahun depan, naik 20% dari saat ini. BEI juga akan mendorong pelaksanan relaksasi transaksi margin tahun ini. Dengan meningkatnya jumlah saham dalam daftar transaksi margin, jumlah saham yang likuid juga berpotensi meningkat. (Kontan) BI: NPL gross perbankan 3,2% per Oktober. Bank Indonesia (BI) mencatat, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross perbankan sampai Oktober 2016 sebesar 3,2%. Nilai kredit bermasalah tersebut lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 3,1%. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengatakan, sampai Oktober 2016, pertumbuhan kredit perbankan tercatat sebesar 7,5% year on year (yoy). Kenaikan kredit Oktober 2016 lebih besar dibandingkan dengan September 2016 sebesar 6,5% yoy, ujar Tirta dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (15/12). Tirta mengakui, NPL yang masih tinggi disebabkan memburuknya kredit di beberapa sektor. Tirta tidak menyebut sektor apa yang mengalami penurunan. Namun, secara umum, BI mencatat permintaan kredit di sektor investasi dan korporasi masih belum kuat. Tahun depan, Bank Indonesia memprediksi pertumbuhan kredit bisa mencapai 10% sampai 12%. (Kontan) Target WTON, kontribusi RMC capai 10%. Beton siap pakai atau ready mixed concrete (RMC) bakal menjadi portofolio tambahan untuk pemasukan PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON). WTON memang baru mengoperasikan lini bisnis RMC tahun ini. RMC banyak digunakan untuk proyek infrastruktur jalan menggantikan material aspal. "RMC ditargetkan bisa berkontribusi 10% terhadap total pendapatan tahun depan," kata Puji Haryadi, Sekretaris Perusahaan WTON. WTON sudah memperoleh kontrak penjualan beton siap pakai senilai Rp 1,3 triliun bulan ini untuk sebagian ruas tol Balikpapan-Samarinda. Tapi, ini baru kontrak tahap pertama. "Masih ada potensi memperoleh kontrak perpanjangan," ujar Puji. Bahkan, ada peluang ruas tol sepanjang 99 kilometer (km) itu bakal menggunakan RMC produksi WTON. Selain kontrak dari ruas jalan tol tersebut, ada juga kontrak RMC senilai Rp 1,7 triliun dari proyek LRT Jakarta. Tahun depan manajemen WTON menargetkan kontrak baru tumbuh sekitar 30% dari realisasi tahun ini, yang diproyeksikan mencapai Rp 6 triliun. Artinya, kontrak baru WTON tahun depan bisa mencapai Rp 7,8 triliun. Realisasi kontrak Rp 6 triliun hingga akhir 2016 sejatinya telah melampaui target Rp 4,3 triliun. Selain karena tren ramainya perolehan kontrak baru jelang akhir tahun, hal ini juga bisa terjadi lantaran adanya segmen RMC. Guna menyambut prospek tahun depan, WTON juga tengah memproses perizinan pembangunan pabrik beton pracetak di Subang, Jawa Barat. Pabrik yang akan berdiri di lahan 30 hektare (ha) ini berkapasitas 2,6 juta ton beton per tahun. Semula, target pembangunan pabrik kelar pada November Tapi, target ini meleset karena terganjal perizinan. WTON juga menambah kapasitas produksi lewat pembangunan mobile plant berkapasitas ton per tahun di Sulawesi Utara. Pembangunan mobile plant ini untuk menyuplai proyek jalan tol. (Kontan)

3 Stock Picks 3 TLKM Seiring pasar yang tengah konsolidasi, harga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sepekan terakhir juga bergerak konsolidasi. Kemarin harga sahamnya gagal tutup di teritori positif, sempat ke Rp3940, namun tutup di Rp3910 akibat kekhawatiran meningkatnya resiko capital outflow. Peluang penguatan lanjutan akan menguji resisten di Rp4000 dengan support bertahan di Rp3850. Laba bersih Telkom di 3Q16 tumbuh 17,28% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2015 lalu. Sedangkan pendapatan tumbuh 10,46% (yoy). Marjin bersih Telkom di 3Q16 mencapai 16,16% lebih tinggi ketimbang 3Q15 sebesar 15,22%. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16) pendapatan Telkom mencapai Rp86,19 triliun tumbuh 13,77% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp75,76 triliun. Sebagian besar pendapatan Telkom dikontribusikan dari pendapatan Data, Internet, dan Jasa IT yang mencapai Rp44,53 triliun atau 51,66% dari total pendapatan. Angka ini naik 27,75% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp34,85 triliun. Sedangkan laba bersih Telkom sepanjang 9M16 mencapai Rp14,73 triliun atau naik 27,66% dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar Rp11,54 triliun. Marjin bersih Telkom sepanang 9M16 mencapai 17,09% naik dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar 15,24%. Perolehan pendapatan Telkom hingga kuartal tiga tahun ini telah mencapai 73,20% dari proyeksi pendapatan tahun ini sebesar Rp117,73 triliun atau tumbuh 14,9% dari 2015 sebesar Rp102,47 triliun. Di bottom line, perolehan laba bersih juga telah melampaui perkiraan sebelumnya yakni telah mencapai 81,7% dari proyeksi laba bersih tahun ini yang mencapai Rp18,02 triliun. Proyeksi laba bersih tahun ini berpeluang terlampaui mengingat marjin bersih perseroan mencapai 17% naik dari 15%. Tahun ini laba bersih diperkirakan bisa mencapai Rp19,71 triliun naik 27% dari tahun lalu. Ini berarti EPS tahun ini bisa mencapai Rp200 naik dari proyeksi sebelumnya Rp195,93. Sebelumnya harga saham TLKM diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 24x atau mencapai Rp4800. Saat ini pergerakan harganya dalam fase konsolidasi bergerak di kisaran Rp3850 hingga Rp4000. Pemodal bisa mengakumulasi sahamnya di sekitaran supportnya. Maintain Buy, SL 3800

4 Stock Picks ADHI Harga saham emiten jasa konstruksi Adhi Karya Tbk (ADHI) kemarin berhasil rebound terbatas namun masih tutup di Rp2090. Pasar yang kembali dikhawatirkan dengan pelemahan rupiah terhadap dolar AS menyusul ekspektasi kenaikan lanjutan tingkat bunga di AS tahun depan membuat pergerakan harga saham perseroan cenderung konsolidasi setelah pekan lalu berhasil menguat signifikan hingga Rp2200 (8/12). Sepanjang tahun ini harga saham perseroan cenderung bearish terutama sejak memasuki September lalu. April lalu harga sahamnya sempat ditransaksikan di Rp2910 (26/4) tertinggi tahun ini. Sedangkan akhir tahun lalu harga sahamnya tutup di Rp2140. Bila dibandingkan dengan harga tertingginya tahun ini di Rp2910, harga sahamnya kemarin telah terdiskon 28%. Pencapaian kontrak baru yang di bawah target tahun ini dan berimbas pada pencapaian laba yang tidak sesuai perkiraan menjadi faktor utama tertekannya harga sahamnya perseroan. Satu proyek besar perseroan yakni proyek LRT yang belum ditandatangani oleh Kemenhub turut menjadi ganjalan penguatan harga sahamnya selain faktor kekhawatiran pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Namun mengingat sahamnya yang sudah terdiskon cukup besar saat ini dan prospek tahun depan yang masih menjanjikan dengan dukungan sejumlah proyek infrastruktur yang tertunda tahun ini menjadikan saham perseroan layak diakumulasi pada harga saat ini. Hingga kuartal tiga tahun ini perolehan kontrak baru perseroan baru mencapai Rp11 triliun atau 44% dari target tahun ini Rp25 triliun. Pencapaian kontrak baru tersebut tumbuh 10,4% dibandingkan periode yang sama Kontribusi terbesar masih dari lini bisnis konstruksi 88,5%. Hingga 3Q16 pendapatan usaha tumbuh 5% mencapai Rp5,69 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp5,41 triliun. Laba bersih turun 16,14% mencapai Rp115,18 miliar dibandingkan Rp137,36 miliar periode yang sama tahun Tahun ini pendapatan usaha diperkirakan hanya mencapai Rp13,11 triliun di bawah target awal tahun Rp20 triliun. Ini mencerminkan kenaikan hampir 40% dari pencapaian 2015 lalu di Rp9,39 triliun. Sedangkan laba bersih tahun ini diperkirakan hanya mencapai Rp642,19 miliar naik 38,5% dibandingkan tahun sebelumnya Rp463,68 miliar. Namun perolehan laba bersih tersebut di bawah perkiraan awal tahun sebesar Rp750 miliar. EPS tahun ini diperkirakan hanya Rp205,8 turun dari perkiraan awal di Rp210,7. Pada harga saat ini di Rp2090, harga sahamnya ditransaksikan dengan PE 10,14x (E/16). Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan rata rata PE emiten sektornya di 12x atau mencapai Rp2470. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 18%. Secara technical peluang penguatan akan menguji resisten di Rp2170. Sedangkan level support saat ini di Rp2000 hingga Rp2040. Pergerakan harganya membentuk pola spinning tops setelah downtrend mengindikasikan sinyal bullish reversal. Maintain Buy, SL

5 Stock Picks UNTR Harga saham United Tractors Tbk (UNTR) kemarin berhasil rebound setelah dilanda aksi ambil untung dalam beberapa sesi perdagangan terakhir. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp Saat ini kisaran support bertahan di Rp22000 hingga Rp Penguatan dolar AS atas rupiah seiring ekspektasi kenaikan bunga di AS akan menguntungkan bagi perseroan mengingat aset bersih dalam US dolar. Peluang penguatan akan menguji resisten terdekat di Rp23250 (FR 78,6%). Harga sahamnya saat ini sudah mencerminkan target harganya tahun ini yang sebelumnya kami perkirakan mencapai Rp22400 atau PE 18x (E/16). Sentimen harga sahamnya memasuki akhir tahun ini berbalik positif seiring dengan tren bullish harga komoditas yang mendorong kembali penjualan alat berat yang menjadi bisnis utama perseroan. Sebelumnya kinerja perseroan tertekan akibat lesuhnya penjualan alat berat sebagaimana tercermin hingga akhir kuartal tiga tahun ini. Sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini (9M16) pendapatan usaha perseroan mencapai Rp33,90 triliun atau turun 11,48% (yoy) mencapai Rp33,90 trliun dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp38,29 triliun. Pencapaian pendapatan usaha ini mencerminkan 73% terhadap target pendapatan usaha tahun ini sebesar Rp46,39 triliun atau turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan laba bersih sepanjang 9M16 mencapai Rp3,13 triliun turun 43,88% (yoy) dibandingkan 9M15 sebesar Rp5,57 triliun terutama akibat rugi kurs Rp644 miliar. Pencapaian laba bersih hingga September 2016 mencerminkan 67,5% terhadap target laba bersih tahun ini sebesar Rp4,64 triliun. Secara kuartalan laba bersih cenderung meningkat begitu juga dengan marjin bersih. Laba bersih 3Q16 tumbuh 14,28% (qoq) mencapai Rp1,28 triliun dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,12 triliun. Pertumbuhan laba ini lebih tinggi ketimbang kuartal dua 2016 yang tumbuh 9,46% (qoq). Marjin bersih 3Q16 mencapai 11,29% naik dari 2Q16 sebesar 9,46% dan 1Q16 sebesar 6,83%. Trading Buy, SL Saham Pilihan BMRI BoW, SL WIKA TB, SL 2390 PTPP Buy, SL 3680 KRAS TB, SL 780 LSIP TB, SL 1680 ANTM BoW, SL 840 CTRA BoW, SL 1300

6 Stock View EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG PERKEBUNAN AALI , , , , ,059, BWPT LSIP , , , , ,189, SGRO , , , , SIMP ,835, UNSP PERTAMBANGAN BATU BARA ADRO , , , , ,032, BORN BRAU BUMI DEWA ,312, HRUM , , , , ITMG , , , , ,925, PTBA , , , , ,733, PTRO PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI BIPI ELSA ,775, ENRG ESSA , , , , MEDC , , , , PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA ANTM ,531, INCO , , , , ,894, TINS , , , , ,874, SEMEN INTP , , , , ,798, , SMCB ,239, SMGR , , , , ,948, LOGAM DAN SEJENISNYA GDST JPRS KRAS PAKAN TERNAK CPIN , , , , JPFA , , , , ,022, OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA ASII , , , , ,196, GJTL , , , , INDUSTRI BARANG KONSUMSI ICBP , , , , INDF , , , , MYOR , , , , ROTI , , , , GGRM , , , , INAF , , , , ,621, KAEF , , , , ,860, KLBF , , , , KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA UNVR , , , ,

7 EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT APLN ASRI BKSL BSDE , , , , ,209, , COWL , , , , CTRA , , , , CTRP CTRS , , , , ELTY KIJA MDLN ,962, KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI , , , , ,389, DGIK PTPP , , , , ,217, SSIA TOTL WIKA , , , , ,908, INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI PGAS , , , , ,333, JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA CMNP , , , , JSMR , , , , ,848, TELEKOMUNIKASI BTEL EXCL , , , , ,876, , ISAT , , , , TLKM , , , , ,470, TRANSPORTASI GIAA ,627, MBSS WINS ,378, KONSTRUKSI NON BANGUNAN INDY BANK BBCA , , , , ,081, BBKP ,303, BBNI , , , , ,895, BBRI , , , , ,434, , BBTN , , , , ,966, BDMN , , , , ,420, BJBR , , , , ,084, BMRI , , , , ,570, BNGA ,318, PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI AKRA , , , , ,764, INTA UNTR , , , , ,347, , PERDAGANGAN ECERAN MAPI , , , , RALS , , , , ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA MNCN , , , , PERUSAHAAN INVESTASI BRMS BNBR

8 Corporate Action Code Name Type Date Time Venue ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/ :10:00 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/ :10:00 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. AGM 03/08/ :10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan 8 MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/ :14:00 Merchantile Athletic Club, World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/ :14:00 Merchantile Athletic Club, World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/ :09:00 PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/ :09:00 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/ :10:00 ISSP ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk AGM 21/07/ :10:00 EGM 21/07/ :10:00 SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/ :09:00 WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/ :14:00 CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/ :10:30 TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/ :10:00 LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk AGM 14/07/ :09:30 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/ :15:00 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. EGM 01/07/ :10:00 INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/ :09:00 MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/ :10:00 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/ :10:00 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/ :10:00 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/ :10:00 GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/ :09:00 ECII Electronic City Indonesia Tbk AGM 30/06/ :10:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 Jakarta Pusat Gedung Baja Lt 9 Tower C, Pangeran Jayakarta no 55, Jakarta Gedung Baja Lt 9 Tower C, Pangeran Jayakarta no 55, Jakarta Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indonesia, Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav , Jakarta Selatan Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav , Jakarta Selatan Hotel Nite & Day Jakarta Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta

9 Corporate Action EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN TIFA 7 24 Jun Jun Jul 16 SQBB Jun Jun Jul 16 SQBI Jun Jun Jul 16 DPNS 5 23 Jun Jun Jul 16 GEMA Jun Jun Jul 16 MREI Jun Jun Jul 16 JTPE Jun Jun Jul 16 PEGE Jun Jun Jul 16 CPIN Jun Jun Jul 16 TALF 3 22 Jun Jun Jul 16 KBLI 7 22 Jun Jun Jul 16 SRTG Jun Jun Jul 16 KKGI Jun Jun Jul 16 CTRP 4 22 Jun Jun Jul 16 CTRS Jun Jun Jul 16 CTRA 6 22 Jun Jun Jul 16 IDPR 5 21 Jun Jun Jun 16 UNVR Jun Jun Jul 16 INPP Jun Jun Jul 16 9

10 Panin Bank Centre 4 th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : Fax : Web : cs@firstasiacapital.com First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com) David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com) 10 Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta Phone : Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara Yogyakarta Phone : Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah (0271) Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar Phone : Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah Phone : Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.