DAILY RESEARCH. Market Preview. Rabu, 18 Oktober 2017

Transkripsi

1 1 DAILY RESEARCH Statistics Opening Today Nikkei AORD Change Index Last Chg % DJIA S&P FTSE (10.80) (0.14) CAC (1.51) (0.03) DAX (8.64) (0.07) NIKKEI HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI (6.43) (0.19) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) (7.80) (0.60) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) (25.00) (0.12) Coal (USD/M.T) Exchange Rates Chg % IDR/USD USD/EUR (0.00) (0.12) JPY/USD IDR/SGD IDR/AUD TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE (3.24) (9.12) Top Gainers IDR % Chg NAGA MTWI MBSS ZINC WICO Top Losers IDR % Chg PADI 1,250 (11.30) (160) SIPD 780 (9.30) (80) MDKI 300 (8.50) (28) SQMI 350 (7.90) (30) BULL-W 59 (7.80) (5) Top Value IDR % (miliar) BBCA 20,500 (1.10) 949 B BMRI 7, B SRIL B ASII 8,250 (1.50) 606 B BBRI 15, B Top Volume IDR % (juta) MYRX 124 (3.10) IIKP TLKM 4,400 (1.10) RIMO 474 (0.80) ELSA Highlight Ini proforma keuangan PADI pasca akuisisi Muamalat. Kinerja SMGR tak terpengaruh proyek yang tertunda. Duta Intidaya bidik dana rights issue Rp 66 miliar. Bank BRI pecah saham dengan rasio 1:5. Market Preview enguatan IHSG kemarin tertahan P aksi ambil untung pelaku pasar atas sejumlah saham unggulan seperti Astra International Tbk (TLKM0 dan saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). IHSG sempat koreksi 27 poin sebelumnya akhirnya membaik hanya koreksi 2,371 poin (0,04%) di 5947,330. Aksi jual pemodal asing masih terus berlanjut. Kemarin penjualan bersih asing mencapai hampir Rp970 miliar terutama melanda saham TLKM. Sedangkan aksi beli selektif pada perdagangan kemarin mewarnai saham tambang batubara dan konsumsi. Sentimen pasar masih didominasi antisipasi atas rilis laba 3Q17 emiten. Sementara Wall Street tadi malam melanjutkan tren bullishnya sepanjang tahun ini dan untuk pertama kali indeks saham utama DJIA menyentuh level sebelum tutup di level tertinggi baru di 22997,44 atau menguat 0,18%. Indeks S&P menguat 0,07% di 2559,36 dan indeks Nasdaq koreksi tidak sampai satu poin di 6623,66. Penguatan Wall Street ditopang kenaikan saham United- Health Group Inc. dan Johnson & Johnson menyusul rilis laba 3Q17 yang di atas estimasi. Pasar juga merespon positif persetujuan DPR AS atas anggaran pemerintahan federal sebesar USD4,1 triliun dan akhir pekan ini persetujuan Senat juga akan diperoleh. Ini membuat pasar optimis usulan Trump terkait reformasi pajak akan disetujui parlemen. Dari data ekonomi, sentimen positif didorong produksi industri AS September lalu naik 0,3% (mom), pertama kali sejak Juni lalu yang memperkuat optimisme pasar The Fed akan menaikkan bunganya di Desember ini. Perkembangan positif perekonomian AS membuat dolar AS tadi malam menguat ke level tertinggi dalam sepekan terakhir. Terkait harga komoditas, harga minyak mentah tadi malam di AS naik 0,13% di USD51,94/barel. Sedangkan harga komoditas logam terkoreksi, seperti harga nikel di LME koreksi 0,88% di USD11767,5/MT. Harga timah di LME turun 1,3% di USD20415/MT. Melanjutkan perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi rawan koreksi. Sentimen pasar akan digerakkan dengan isu individual terutama rilis laba 3Q17, pergerakan rupiah terhadap dolar AS, dan masih kuatnya arus dana asing yang keluar dari pasar. Dari kawasan Asia, data pertumbuhan ekonomi China dan penjualan ritel yang akan rilis Kamis besok menjadi katalis pergerakan pasar. Dari domestik pasar melihat ruang penurunan bunga acuan Bank Indonesia (BI) akan terbatas di tengah ekspektasi kenaikan bunga FFR yang semakin kuat menjelang akhir tahun ini. Tingkat bunga acuan BI 7-days RRR diperkirakan akan ditahan di 4,25%. IHSG diperkirakan bergerak di support 5900 hingga resisten di 5970 rawan koreksi lanjutan. S S R R IHSG 5, Change (2.37) Change (%) (0.04) Change (%/ytd) Total Value (IDR triliun) Total Volume (miliar saham) Net Foreign Buy (IDR miliar) ( ) Up: 166 Down: 316 Unchange: 125

2 2 News Update Ini proforma keuangan PADI pasca akuisisi Muamalat. Bulan depan, tepatnya 22 November 2017, PT Minna Padi Investama Tbk akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Ada dua agenda penting dalam rapat tersebut. Pertama, PADI akan meminta persetujuan dari pemegang saham terakait rencana peningkatan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) kepada pemegang saham PADI. Kedua, persetujuan dari pemegang saham untuk melakukan transaksi material berupa investasi dalam PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dalam penawaran umum HMETD Bank Muamalat. Seperti diketahui, Minna Padi berencana menguasai 51% saham Bank Muamalat. PADI akan masuk sebagai pemegang saham Bank Muamalat dengan cara bertindak sebagai pembeli siaga dalam rights issue yang digelar Bank Muamalat. PADI juga akan mengambil bagian atas saham baru yang tidak diambil oleh pemegang saham Bank Muamalat yang memperoleh HMETD. Sesuai perjanjian antara PADI dan Bank Muamalat, harga yang harus dibayar PADI untuk pengambilalihan saham baru sebesar Rp 4,5 triliun. Sesuai perjanjian yang diteken pada 25 September itu, Bank Muamalat dan pemegang saham Bank Muamalat menjamin bahwa PADI akan menjadi pemegang saham Bank Muamalat dengan kepemilikan minimal 51%. Untuk memuluskan rencana tersebut, PADI berencana menggelar peningkatan modal melalui HMETD alias rights issue. Minna Padi akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 5 miliar saham baru. Dari hasil aksi korporasi tersebut, dana senilai Rp 4,5 triliun akan digunakan untuk investasi di Bank Muamalat. Lantas, bagaimana posisi keuangan Minna Padi pasca nantinya mendekap 51% saham Bank Muamalat? Berikut proforma atau estimasi keuangan Minna Padi setelah akuisisi Bank Muamalat berdasarkan keterbukaan informasi yang dirilis perusahaan pada Senin (16/10) lalu: Per 30 Juni 2017, jumlah aset Minna Padi sebesar Rp 478,43 miliar. Sedangkan aset Bank Muamalat sebesar Rp 58,6 triliun. Pasca transaksi akuisisi, aset Minna Padi akan bertambah menjadi Rp 63,86 triliun. Total liabilitas PADI pada 30 Juni 2017 sebesar Rp 14,03 miliar. Sedangkan liabilitas Bank Muamalat sebesar Rp 54,8 triliun. Alhasil, pasca transaksi, liabilitas PADI menjadi Rp 54,85 triiliun. Ekutitas PADI per 30 Jun 2017 sebesar Rp 464,4 miliar. Sedangkan ekuitas Bank Muamalat sebesar Rp 3,77 triliun. Pasca transaksi, jumlah ekuitas PADI naik menjadi Rp 9,05 triliun. Jumlah ini sudah termasuk uang setoran modal pemegang saham PADI sebesar Rp 4,5 triliun dari hasil pelaksanaan rights issue. (Kontan) Kinerja SMGR tak terpengaruh proyek yang tertunda. PT Semen Indonesia Tbk sedang menghadapi masalah dalam pembangunan pabrik semen. Menyusul pabrik Semen Rembang yang belum berjalan, kini pabrik di Laweung, Kabupaten Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam juga bernasib sama. Dalam proyek itu Semen Indonesia menggandeng PT Samana Citra Agung membangun usaha patungan. Samana Citra Agung menjadi pemilik 12% saham atas pabrik tersebut. Samana memiliki lahan seluas hektare. Sekretaris Perusahaan SMGR Agung Wiharto mengatakan, proyek pembangunan pabrik-pabrik semen itu makan waktu lama. "Mungkin bisa tahun 2021 atau 2022," terang Pupung - panggilan Agung Wiharto. Saat ini, perusahaan dengan kode saham SMGR ini berusaha mengurus berbagai macam masalah yang mendera pembangunan pabrik, termasuk perkara lahan. Menurut Pupung, perusahaan terus me-review proyek-proyek yang tengah dalam pengerjaan. Pabrik Rembang bisa menjadi pelajaran. Saat ini kondisi pabrik SMGR di Rembang ialah menunggu hasil studi geologi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Hasilnya direncanakan Oktober ini, akan menentukan upaya yang bisa kami lakukan. Apakah harus lebih berhati-hati dalam kegiatan penambangan," ujarnya Perusahaan ini juga tidak menampik adanya kemungkinan hasil dari studi tersebut bakal tidak merekomendasikan penambangan. Semen Indonesia mengaku memikirkan hal itu. Tetapi, perusahaan iniini mengaku telah mengantongi izin yang lengkap terkait pabrik di Rembang tersebut. Meski banyak masalah mendera, emiten berkode SMGR di Bursa Efek Indonesia itu masih mencatatkan penjualan yang moncer pada kuartal III Penjualan PT Semen Indonesia Tbk baik dalam negeri maupun ekspor, tercatat tumbuh signifikan. Berdasarkan laporan penjualan kuartal ketiga 2017 ini, total volume penjualan SMGR sebanyak 20,77 juta ton atau naik 9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, di angka 19,06 juta ton. (Kontan) Duta Intidaya bidik dana rights issue Rp 66 miliar. PT Duta Intidaya Tbk (DAYA) bakal menggelar rights issue. Melalui aksi korporasi ini, pemilik jaringan gerai Watsons ini menargetkan perolehan dana segar sekitar Rp 66 miliar. Hal ini terungkap dalam prospektus ringkas perusahaan, Selasa (17/10). Dalam prospektus itu dijelaskan, DAYA akan menggunakan 60% dana hasil rights issue atau setara Rp 40 miliar untuk ekspansi gerai, peremajaan gerai, serta investasi sistem teknologi informasi. Lalu, sebesar 40% atau setara Rp 26 miliar akan digunakan untuk modal kerja dan keperluan umum. Jika ditotal, ada sekitar Rp 66 miliar yang dibidik DAYA dari rights issue. Daya menggelar rights issue dengan melepas 343 juta saham atau setara 14,17%. Mengacu pada hal tersebut, maka harga pelaksanaan rights issue DAYA nanti ada di level Rp 192,42 per saham. Level harga ini lebih murah dibanding harga saham DAYA saat ini di pasar, Rp 197 per saham. (Kontan) Bank BRI pecah saham dengan rasio 1:5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali melakukan aksi korporasi yang sama di tahun Sebelumnya perseroan melakukan pemecahan nominal saham (stock split) di tahun Sekretaris Perusahaan BRI, Hari Siaga Amijarso mengatakan latar belakang Perseroan melakukan pemecahan nominal saham (stock split) adalah harga saham BBRI telah mengalami peningkatan dalam 5 (lima) tahun terakhir dengan CAGR sebesar 14,02%. Namun volume perdagangan saham menunjukkan tren penurunan seiring dengan semakin tingginya harga saham. "Melalui stock split perseroan bermaksud meningkatkan basis investor ritel domestik. Keberadaan investor ritel domestik diharapkan mampu memberi keseimbangan (balancing) sekaligus untuk mendukung program menabung saham serta memberikan kesempatan pada investor ritel domestik untuk mampu memiliki saham blue chip," kata Hari. Lebih lanjut, bank bersandi emiten BBRI ini menyatakan komitmen untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di masyarakat, salah satunya melalui pasar modal. Sebelumnya, Bank BRI bersama dengan Bursa Efek Indonesia dan Kustodian Sentra Efek Indonesia bekerja sama menyelenggarakan program Desa Nabung Saham yang bertujuan agar semua lapisan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan bisa berinvestasi di instrumen saham. Perseroan melaksanakan pemecahan nominal saham (stock split) dengan rasio 1 : 5 dengan pertimbangan bahwa rasio dimaksud merupakan rasio yang paling optimal bagi investor ritel. Harga saham setelah stock split berada pada kisaran Rp dengan harga nominal menjadi Rp 50 per saham. Dengan fraksi harga Rp 10 pihaknya berharap mampu menarik investor ritel domestik secara lebih luas. (Kontan)

3 Stock Picks 3 INDF Harga saham emiten barang konsumsi, Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) beberapa sesi perdagangan terakhir cenderung koreksi. Kemarin harganya ditutup di Rp8250 mendekati kisaran support kuatnya sejak Agustus lalu di Rp8200. Secara technical posisi harganya saat ini sudah berada di area oversold dan berpeluang mengalami technical rebound. Pasar saat ini tengah menanti rilis laba 3Q17 emiten. Koreksi yang terjadi saat ini diperkirakan sementara dan menjadi peluang bagi pemodal untuk kembali mengakumulasi sahamnya mengingat sektor bisnisnya yang kuat yakni mendominasi bisnis mie instan di Indonesia dan harga komoditas CPO yang tengah menguat kembali. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya berpeluang ditransaksikan di Rp9266 dengan PE 16x (E/17). Dari harga saat ini di Rp8250 ada ruang penguatan 12,3%. Kinerja perseroan di 2Q17 cenderung melambat dibandingkan kuartal sebelumnya. Sepanjang 2Q17 penjualan bersih perseroan tumbuh 1,41% (yoy) dan turun 0,10% (qoq) mencapai Rp17,82 triliun. Padahal di 1Q17, penjualan bersih masih tumbuh 7,98% (yoy). Pertumbuhan penjualan bersih secara kuartalan (qoq) di 2Q17 juga lebih buruk, yakni mengalami kontraksi 0,10% ketimbang 2Q16 yang berhasil tumbuh 6,37% (qo). Secara akumulasi penjualan bersih sepanjang 1H17 tumbuh 4,60% mencapai Rp35,65 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp34,08 triliun, relatif sama dengan periode yang sama 2016 yang tumbuh 4,44%. Pencapaian penjualan neto hingga 1H17 baru mencerminkan 49% dari target tahun ini sebesar Rp72,65 triliun atau tumbuh 8,8% dibandingkan 2016 lalu sebesar Rp66,75 triliun. Kontribusi utama terhadap penjualan neto perseroan adalah dari pendapatan produk konsumen bermerek 50%, Bogasari 21%, dan Agribisnis 21%. Sisanya dari bisnis Distribusi 8%. Sedangkan laba bersih 2Q17 mencapai Rp1,07 triliun turun 6,92% (yoy) dibandingkan 2Q16 sebesar Rp1,14 triliun dan turun 11,5% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar Rp1,20 triliun. Kinerja laba bersih 2Q17 (qoq) juga memburuk dibandingkan 2Q16 yang tumbuh 5,52% (qoq). Pencapaian laba bersih 1H17 baru mencerminkan 44,68% dari target laba bersih tahun ini sebesar Rp5,08 triliun atau tumbuh 22,7% dibandingkan 2016 lalu sebesar Rp4,14 triliun. Marjin bersih 1H17 turun menjadi 6,37% dari 1H16 sebesar 6,55%. Marjin bersih 2Q17 turun menjadi 5,98% dari 1Q17 6,75% dan 2Q16 6,52%. Secara technical peluang rebound akan terbuka apabila harga bertahan di support saat ini Rp8200. Maintain Buy, SL 7800

4 Stock Picks HRUM Setelah bergerak konsolidasi beberapa sesi perdagangan terakhir, harga saham emiten batubara, Harum Energy Tbk (HRUM), kemarin berhasil melanjutkan tren bullishnya yang mulai terbentuk sejak akhir September lalu. Kemarin harganya berhasil break resisten Rp2320 dan tutup di Rp2430 atau menguat hampir 9%. Secara technical, support saat ini bergeser ke Rp2320 dan peluang rebound lanjutan akan menguji resisten kuat di Rp2500. Katalis pergerakan harganya kemarin merupakan respon atas rilis laba 3Q17. Kinerja emiten batubara tahun ini akan tumbuh solid dengan dukungan tren bullish harga batubara sepanjang tahun ini yang saat ini berada di USD96/MT. Dari sisi kinerja, pendapatan bersih 1H17 perseroan tumbuh 106% mencapai USD165,42 juta dibandingkan 1H16 sebesar Rp80,31 juta. Dilihat secara kuartalan, pendapatan usaha di 2Q17 mencapai USD86,73 juta naik 10,22% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar USD78,69 juta. Hingga 1H17 pencapaian pendapatan usaha telah mencerminkan 59% dari target tahun ini sebesar USD280 juta. Sedangkan laba bersih 1H17 mencapai USD22,34 juta naik 410,84% dibandingkan 1H16 sebesar USD4,37 juta. Laba bersih di 2Q17 mencapai USD9,98 juta atau turun 19,30% (qoq) dibandingkan 1Q17 sebesar USD12,36 juta. Hingga 1H17 pencapaian laba bersih perseroan telah mencerminkan 66,5% dari target laba bersih tahun ini yang diperkirakan sebesar USD33,60 juta atau tumbuh 107% dari tahun sebelumnya. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan USD0,0124 atau setara dengan Rp165,66 dengan kurs 1USD=Rp Tahun ini perseroan menargetkan produksi batubara 4-5 juta ton naik dari tahun lalu 3 juta ton. Produksi batubara perseroan 100% di ekspor di kawasan Asia seperti Tiongkok, Korsel, Taiwan, Malaysia dan Jepang. Hingga 1H17 produksi batubara mencapai 2,4 juta ton. Sebelumnya diperkirakan harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 15x (E/17) atau mencapai Rp2490. Trading Buy, SL

5 Stock Picks JSMR Pergerakan bullish harga saham Jasa Marga Tbk (JSMR) kemarin berlanjut hingga berhasil break resisten Rp6250 tutup di Rp6300. Saat ini support bergeser ke Rp6050. Resisten berikut ada di Rp6400. Katalis rilis laba 3Q17 akan memicu penguatan lanjutan harga sahamnya. Dari sisi kinerja, laba bersih sepanjang 1H17 tumbuh 9,8% mencapai Rp1 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp925,5 miliar. Pencapaian laba bersih 1H17 tersebut ditopang pertumbuhan total pendapatan hingga 95% (yoy) mencapai Rp13,1 triliun dibandingkan 1H16 sebesar Rp6,7 triliun. Pencapaian hingga 1H17 tersebut telah mencerminkan pencapaian 68,4% dari target pendapatan tahun ini sebesar Rp19,16 triliun atau tumbuh 15% (yoy). Pertumbuhan pendapatan sepanjang 1H17 terutama ditopang pertumbuhan pendapatan konstruksi hingga 243% mencapai Rp8,6 triliun dibandingkan 1H16 yang hanya Rp2,5 triliun. Sedangkan pendapatan tol mencapai Rp4,5 triliun atau tumbuh 7,5% dibandingkan 1H16 sebesar Rp4,2 triliun. Sedangkan laba bersih hingga 1H17 baru mencerminkan pencapaian 43,5% dari proyeksi laba tahun ini sebesar Rp2,3 triliun atau tumbuh 22% dari tahun sebelumnya. EPS proyeksi tahun ini Rp316,75. Untuk tahun depan, dengan pertumbuhan diperkirakan 50%, diperkirakan pendapatan bersih berpeluang mencapai Rp28,78 triliun terutama ditopang pertumbuhan pendapatan dari jasa konstruksi. Sedangkan laba bersih diperkirakan mencapai Rp2,69 triliun atau tumbuh sekitar 17% dari perkiraan tahun ini Rp2,3 triliun. EPS proyeksi 2018 diperkirakan Rp371. Harga sahamnya berpeluang mencapai Rp6678 dengan PE 18x (E/18). Dari harga saat ini ada ruang penguatan 6%. Trading Buy, SL Saham Pilihan ASII BoW, SL 7900 UNVR Buy, SL ICBP TB, SL 8600 BBRI Buy, SL ADRO TB, SL 1800 WSKT Buy, SL 1880 AKRA TB, SL 6800

6 Stock View EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG PERKEBUNAN AALI , , , , ,059, BWPT LSIP , , , , ,189, SGRO , , , , SIMP ,835, UNSP PERTAMBANGAN BATU BARA ADRO , , , , ,032, BORN BRAU BUMI DEWA ,312, HRUM , , , , ITMG , , , , ,925, PTBA , , , , ,733, PTRO , , , , PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI BIPI ELSA ,775, ENRG ESSA , , MEDC PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA ANTM ,531, INCO , , , , ,894, TINS ,874, SEMEN INTP , , , , ,798, , SMCB ,239, SMGR , , , , ,948, LOGAM DAN SEJENISNYA GDST JPRS KRAS PAKAN TERNAK CPIN , , , , JPFA , , , , ,022, OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA ASII , , , , ,196, GJTL INDUSTRI BARANG KONSUMSI ICBP , , , , INDF , , , , MYOR , , , , ROTI , , , , GGRM , , , , INAF , , , , ,621, KAEF , , , , ,860, KLBF , , , , KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA UNVR , , , ,

7 EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT APLN ASRI BKSL BSDE , , , , ,209, , COWL , , , , CTRA , , , , CTRP , , , , CTRS , , , , ELTY KIJA MDLN ,962, KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI , , , , ,389, DGIK PTPP , , , , ,217, SSIA TOTL WIKA , , , , ,908, INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI PGAS , , , , ,333, JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA CMNP , , , , JSMR , , , , ,848, TELEKOMUNIKASI BTEL EXCL , , , , ,876, , ISAT , , , , TLKM , , , , ,470, TRANSPORTASI GIAA ,627, MBSS WINS ,378, KONSTRUKSI NON BANGUNAN INDY , , , , BANK BBCA , , , , ,081, BBKP ,303, BBNI , , , , ,895, BBRI , , , , ,434, , BBTN , , , , ,966, BDMN , , , , ,420, BJBR , , , , ,084, BMRI , , , , ,570, BNGA , , , , ,318, PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI AKRA , , , , ,764, INTA UNTR , , , , ,347, , PERDAGANGAN ECERAN MAPI , , , , RALS ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA MNCN , , , , PERUSAHAAN INVESTASI BRMS BNBR

8 Corporate Action Code Name Type Date Time Venue ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/ :10:00 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/ :10:00 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. AGM 03/08/ :10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan 8 MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/ :14:00 Merchantile Athletic Club, World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/ :14:00 Merchantile Athletic Club, World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/ :09:00 PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/ :09:00 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/ :10:00 ISSP ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk AGM 21/07/ :10:00 EGM 21/07/ :10:00 SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/ :09:00 WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/ :14:00 CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/ :10:30 TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/ :10:00 LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk AGM 14/07/ :09:30 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/ :15:00 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. EGM 01/07/ :10:00 INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/ :09:00 MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/ :10:00 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/ :10:00 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/ :10:00 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/ :10:00 GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/ :09:00 ECII Electronic City Indonesia Tbk AGM 30/06/ :10:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Pusat Gedung Baja Lt 9 Tower C, Pangeran Jayakarta no 55, Jakarta Gedung Baja Lt 9 Tower C, Pangeran Jayakarta no 55, Jakarta Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indonesia, Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav , Jakarta Selatan Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav , Jakarta Selatan Hotel Nite & Day Jakarta - Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta

9 Corporate Action EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN TIFA 7 24-Jun Jun Jul-16 SQBB Jun Jun Jul-16 SQBI Jun Jun Jul-16 DPNS 5 23-Jun Jun Jul-16 GEMA Jun Jun Jul-16 MREI Jun Jun Jul-16 JTPE Jun Jun Jul-16 PEGE Jun Jun Jul-16 CPIN Jun Jun Jul-16 TALF 3 22-Jun Jun Jul-16 KBLI 7 22-Jun Jun Jul-16 SRTG Jun Jun Jul-16 KKGI Jun Jun Jul-16 CTRP 4 22-Jun Jun Jul-16 CTRS Jun Jun Jul-16 CTRA 6 22-Jun Jun Jul-16 IDPR 5 21-Jun Jun Jun-16 UNVR Jun Jun Jul-16 INPP Jun Jun Jul-16 9

10 Panin Bank Centre 4 th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : Fax : Web : cs@firstasiacapital.com KANTOR CABANG Taman Palem Lestari : Taman Palem Lestari Blok B 17/8 Jakarta Barat Phone : Yogyakarta : Ruko Gajah Mada Square Kav. E Jl. Juminahan No. 26 Yogyakarta Phone : Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar Phone : Jambi : Kantor Perwakilan BEI Jambi Jl. Kolonel Abunjani No. 11A dan 11B Jambi Phone : GALERI INVESTASI Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta : Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara 157 Yogyakarta Phone : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta : Universitas Muhammadiyah Yogayakarta Jl. Lingkar Selatan Tamantirto, Bantul Yogyakarta Phone : Universitas Muhammadiyah Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Kartasura, Surakarta Jawa Tengah Phone : Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah Phone : Banjarmasin : Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jl. Brigjend Hasran Basri Kayu Tangi Banjarmasin Phone : Bireun : Institut Agama Islam Almuslim Aceh Jl. Banda Aceh Medan, Simpang Paya Lipah Matang Glumpangdua, Bireuen Aceh Phone : Padang : Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Jl. Raya Lubuk Begalung Lubuk Begalung, Kota Padang Sumatera Barat Phone : Bengkulu : IAIN Bengkulu Jl. Raden Patah Bengkulu Phone : Jambi IAIN Jambi : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Sultan Thaha Syaifuddin Jl. Arif Rahman Hakim No. 01 Telanaipura Jambi Phone : Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.