Market Preview. Perdagangan kemarin lebih. tengah minimnya insentif pasar baik dari domestik maupun

Transkripsi

1 1 DAILY RESEARCH Statistics Opening Today Nikkei AORD Change Index Last Chg % DJIA (35.95) (0.18) S&P FTSE CAC DAX (6.06) (0.05) NIKKEI (50.74) (0.27) HANGSENG STI SHENZHEN SHANGHAI (79.53) (2.52) Commodities Price Chg % Oil (US$/barrel) CPO (RM/M.T) Gold (USD/T.oz) Nikel (USD/M.T Timah (USD/M.T) (340.00) (1.78) Coal (USD/M.T) (1.30) (1.64) Exchange Rates Chg % IDR/USD (18.00) (0.14) USD/EUR JPY/USD (0.21) (0.19) IDR/SGD (8.96) (0.10) IDR/AUD (17.80) (0.18) TLKM USD IDR Chg % TLK.NYSE (0.20) (0.68) Top Gainers IDR % Chg AGRO W ELTY AGRO BKSW INDX Top Losers IDR % Chg RODA 336 (25.00) (112) ASBI 282 (19.40) (68) HADE 58 (15.90) (11) FORU 220 (15.40) (40) LRNA W 22 (15.40) (4) Top Value IDR % (miliar) BUMI 430 (7.30) 2,057 B ELTY ,361 B TLKM 3,870 (1.30) 898 B ENRG B DEWA B Top Volume IDR % (juta) ELTY , ENRG , DEWA , MYRX 149 (1.30) 4, BUMI 430 (7.30) 4, Highlight INDF akan cari dana dari pasar modal. Penuhi aturan free float, GEMS siapkan dua skema. ACES raup Rp 446 miliar pada Januari JSMR raup pendapatan Rp 16,6 triliun tahun lalu. Market Preview K oreksi IHSG berlanjut pada perdagangan kemarin di tengah minimnya insentif pasar baik dari domestik maupun eksternal. IHSG kemarin tutup di 5361,088 atau koreksi 20,397 poin (0,4%). Koreksi harga komoditas seperti minyak mentah dan komoditas logam turut memicu aksi ambil untung lanjutan atas saham sektor tambang logam dan energi. Perdagangan kemarin lebih didominasi saham saham Grup Bakrie. Nilai transaksi di Pasar Reguler kemarin melonjak mencapai Rp8,26 triliun. Sementara tadi malam Wall Street bergerak bervariasi namun berhasil mengurangi koreksi. Indeks DJIA tutup koreksi 0,2% di 20054,34 terutama dipicu koreksi saham perbankan seperti Goldman Sachs. Sedangkan indeks S&P dan Nasdaq masing masing menguat 0,1% dan 0,2% di 2294,67 dan 5682,45. Penguatan terutama ditopang rebound harga minyak dan kenaikan saham Apple. Harga minyak tadi malam di AS rebound 0,5% di USD52,41/barel. Pergerakan Wall Street masih terbatas menyusul sentimen pasar masih tertuju pada resiko politik di Eropa dan AS sehingga cenderung menghindari aset beresiko. Harga emas naik 0,6% di USD1243,40/t.oz dan yield obligasi AS 10 yr kembali turun ke 2,33%. Mencermati perkembangan pasar global tersebut dan kenaikan kembali harga sejumlah komoditas energi dan tambang logam, IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang menguat terbatas dalam rentang konsolidasi. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 5350 dan resisten di Sentimen positif pasar juga akan digerakkan oleh dinaikkan outlook peringkat utang Indonesia oleh Moody s menjadi positive dari stable dengan rating Baa3. S S R R IHSG 5, Change (20.39) Change (%) (0.38) Change (%/ytd) 1.22 Total Value (IDR triliun) Total Volume (miliar saham) Net Foreign Buy (IDR miliar) Up: 122 Down: 343 Unchange: 111

2 2 News Update INDF akan cari dana dari pasar modal. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berniat menjaring dana dari pasar modal. Perusahaan barang konsumer ini bakal segera menerbitkan surat utang. Untuk memuluskan rencana tersebut, emiten ini telah menunjuk enam penjamin emisi untuk menangani aksi korporasi tersebut. "Saat ini, INDF sedang bersiap melakukan penawaran umum obligasi dalam mata uang rupiah," ujar Elly Putranti, Sekretaris Perusahaan INDF dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI). INDF menyiapkan pendanaan untuk membayar kembali utang jatuh tempo pada tahun ini. Obligasi INDF senilai Rp 2 triliun akan jatuh tempo pada 31 Mei Obligasi tersebut merupakan obligasi rupiah VI tahun 2012 bertenor lima tahun dengan tingkat bunga tetap 7,25% per tahun. Kala itu, dana penerbitan obligasi digunakan untuk pelunasan obligasi sebelumnya dan modal kerja. Berdasarkan laporan keuangan pada kuartal III-2016 lalu, INDF juga tercatat memiliki utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu setahun sebesar Rp 2,2 triliun. Sebenarnya, total kas dan setara kas perseroan sendiri masih cukup besar, yakni mencapai Rp 11,4 triliun. (Kontan) Penuhi aturan free float, GEMS siapkan dua skema. PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) terus berusaha memenuhi ketentuan minimal saham beredar di publik alias free float sebelum akhir Juni Ada dua skema yang dikaji perusahaan milik Sinarmas ini, yakni rights issue atau divestasi saham. Sudin Sudirman, Sekretaris Perusahaan GEMS, mengatakan, jumlah minimal saham yang akan dilepas ke publik sekitar 4,5%. Manajemen perseroan ini masih akan menunggu laporan keuangan audit tahun 2016 untuk memutuskan rencana tersebut. GEMS sudah berkomitmen ke Bursa Efek Indonesia (BEI) akan memenuhi free float sebelum bulan Juni tahun ini. Ia menjelaskan, GEMS juga akan mengkaji opsi terbaik, terutama dari sisi harga saham. Pasalnya, saat ini GEMS belum membutuhkan pendanaan dari pasar untuk menambah jumlah kasnya. "Sehingga nanti akan dievaluasi, apakah yang terbaik adalah rights issue atau divestasi dari pemegang saham. Keputusannya baru bisa setelah laporan keuangan terbit," imbuh Sudin. Saat ini, jumlah saham publik GEMS hanya sebesar 3%. GEMS seharusnya mendapatkan sanksi suspensi dari BEI karena belum memenuhi syarat free float. Namun, karena GEMS sudah berkomitmen memenuhi free float sebelum tengah tahun ini, otoritas BEI memberikan dispensasi dan hanya mengenakan sanksi denda ke perusahaan itu. Harga saham GEMS kemarin di posisi Rp per saham. (Kontan) ACES raup Rp 446 miliar pada Januari PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) mengawali tahun ini dengan catatan baik. Per Januari 2017, emiten ini sudah berhasil mencatatkan pendapatan dengan nilai sekitar Rp 446 miliar. Pencapaian tersebut tidak jauh berbeda dengan ekspektasi manajemen ACES, hanya lebih tinggi sedikit bila dibandingkan secara year-on-year (yoy). "Realisasi ini inline dengan perkiraan kami," ungkap Corporate Secretary ACES Helen Tanzil kepada KONTAN. Penjualan ACES di sepanjang Januari 2017 tumbuh 8,9% dibanding tahun sebelumnya. Sementara ekspektasi manajemen penjualan tumbuh sekitar 7%-8%. Catatan ini merupakan hasil dari pembukaan sejumlah gerai baru. Satu bulan pertama tahun ini, Ace Hardware membuka gerai di Karang Mulya, Tangerang. Pada tahun lalu, emiten ini telah membuka total 13 gerai. Pembukaan gerai tersebut melampaui target sebelumnya, 10 gerai. Sehingga, saat ini ACES telah memiliki total 130 gerai. Sepanjang tahun ini, ACES menargetkan bisa membuka sekitar 10 gerai baru. Perusahaan ritel perkakas ini mengalokasikan belanja modal (capex) Rp 300 miliar untuk pembukaan gerai. "Pembukaan gerai masih kami fokuskan di pulau Jawa," kata Helen. Pembukaan gerai tahun ini memiliki luas bervariasi, dengan rata-rata sekitar meter persegi (m²). Dengan pembukaan target tersebut, manajemen menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun ini sekitar 7% dibandingkan realisasi pendapatan pada tahun lalu. (Kontan) JSMR raup pendapatan Rp 16,6 triliun tahun lalu. PT Jasa Marga (persero) Tbk mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 69% di tahun 2016 ke Rp 16,6 triliun. Sebelumnya JSMR mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar Rp 9,8 triliun tahun Pendapatan ini terutama berasal dari pendapatan tol dan usaha lainnya sebanyak Rp 8,8 triliun dan juga dari konstruksi yang naik drastis ke level Rp 7,8 triliun. Sebelumnya pendapatan JSMR dari konstruksi hanya sebesar Rp 2,2 triliun di tahun 2015 yang lalu. Kenaikan pendapatan ini juga diiringi dengan kenaikan laba di tahun Laba JSMR naik ke level Rp 1,7 triliun, atau naik sekitar 22% dibandingkan dengan laba mereka di tahun sebelumnya yang berada di level Rp 1,4 triliun. "Pencapaian growth bottom line, dengan pengendalian biaya optimum kita bisa growth 29% " kata Direktur Keuangan JSMR, Anggiasari Hindratmo kepada KONTAN. Menurutnya jika perseroan bisa mengedepankan efisiensi, maka perseroan bisa memperoleh laba yang cukup untuk pengendalian lalu lintas sehingga jalan menjadi lebih lancar Meski demikian, perlu dicatat pula bahwa kenaikan ini juga disertai dengan kenaikan beban di tahun 2016 dengan total beban hingga Rp 11,8 triliun, naik dibandingkan dengan beban tahun 2015 yakni Rp 5,7 triliun. (Kontan)

3 Stock Picks 3 AKRA Tekanan jual atas saham emiten perdagangan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) kemarin redah. Koreksi harga sahamnya tertahan di kisaran support Rp6600. Harga sahamnya kemarin tutup di Rp6650. Peluang rebound terbuka apabila support Rp6600 berhasil bertahan. Resisten terdekat di kisaran Rp6900 hingga Rp7000. Turunnya harga minyak mentah dunia pekan ini di kisaran USD51,72/barel (7/2) bisa berimbas positif bagi pergerakan harga sahamnya. Dari sisi kinerja, hingga kuartal tiga tahun 2016 lalu (3Q16), penjualan dan pendapatan perseroan turun 27% mencapai Rp10,95 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp15,03 triliun. Laba kotor turun 10% menjadi Rp1,47 triliun dengan marjin kotor naik menjadi 13,46% dari 10,90% (3Q15). Laba usaha turun 4,78% menjadi Rp1,03 triliun dengan marjin usaha naik menjadi 9,45% dari 7,23%. Di bottom line, laba bersih turun 6% menjadi Rp793,19 miliar dengan marjin bersih 7,24% naik dari 5,62% periode yang sama Tahun lalu penjualan dan pendapatan diperkirakan mencapai Rp14,24 triliun turun 28% dibandingkan 2015 sebesar Rp19,76 triliun. Sedangkan laba bersih 2016 diperkirakan bisa mencapai Rp996,66 miliar atau turun 3,58% dibandingkan 2015 sebesar Rp1,03 triliun. Tahun ini perseroan menargetkan marjin bersih bisa mencapai di atas 8% dengan fokus menggarap pendapatan dari bisnis distribusi BBM dan bahan kimia dasar. Menggeliatnya industri pertambangan memasuki paruh kedua tahun lalu diperkirakan akan berlanjut tahun ini seiring proyeksi harga komoditasnya yang diperkirakan akan cenderung menguat. Sedangkan dari bisnis BBM ritel, pendapatan juga terlihat meningkat sepanjang 2016 lalu terutama produk bensin dengan kadar oktan 92. Kontribusi penjualan BBM ritel mencapai 12% dari bisnis distribusi BBM perseroan. Tahun ini kontribusi dari bisnis BBM ritel akan dinaikan menjadi 15%. Kemudian pertumbuhan pendapatan perseroan tahun ini juga akan dikontribusikan dari peningkatan penjualan lahan industri kawasan Java Integrated Industrial Port Estate (JIIPE) di Gresik, Jawa Timur. Target penjualan lahan tahun ini 40 ha atau bisa mencapai nilai Rp170,4 miliar. Tahun ini diperkirakan penjualan dan pendapatan bisa tumbuh sekitar 14% atau mencapai Rp16,23 triliun. Sedangkan proyeksi laba bersih tahun ini dengan marjin 8% mencapai Rp1,29 triliun atau tumbuh 30,28%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan mencapai Rp325,42. Target harga sahamnya tahun ini berpeluang ditransaksikan dengan PE 25x atau mencapai Rp8135. Dari harga saat ini ada ruang penguatan 22,3%. Maintain Buy, SL 6500

4 Stock Picks TLKM Harga saham Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dua sesi perdagangan terakhir dilanda aksi ambil untung. Kemarin harga sahamnya tutup di Rp3870. Ini merupakan kesempatan bagi pemodal untuk kembali mengakumulasi sahamnya. Untuk jangka pendek, level support saat ini di kisaran Rp3800 hingga Rp3850. Sementara resisten di kisaran Rp3950 hingga Rp4000. Dalam waktu dekat sentimen pasar akan tertuju pada rilis laba perseroan Harga sahamnya akan kembali bergerak positif seiring pertumbuhan kinerjanya. Tahun lalu hingga kuartal tiga (3Q16), laba bersih Telkom tumbuh 17,28% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2015 lalu. Sedangkan pendapatan tumbuh 10,46% (yoy). Marjin bersih Telkom di 3Q16 mencapai 16,16% lebih tinggi ketimbang 3Q15 sebesar 15,22%. Sepanjang sembilan bulan pertama 2016 (9M16) pendapatan Telkom mencapai Rp86,19 triliun tumbuh 13,77% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp75,76 triliun. Sebagian besar pendapatan Telkom dikontribusikan dari pendapatan Data, Internet, dan Jasa IT yang mencapai Rp44,53 triliun atau 51,66% dari total pendapatan. Angka ini naik 27,75% dibandingkan periode yang sama tahun 2015 sebesar Rp34,85 triliun. Sedangkan laba bersih Telkom sepanjang 9M16 mencapai Rp14,73 triliun atau naik 27,66% dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar Rp11,54 triliun. Marjin bersih Telkom sepanjang 9M16 mencapai 17,09% naik dibandingkan periode yang sama di 2015 sebesar 15,24%. Perolehan pendapatan Telkom hingga kuartal tiga 2016 telah mencapai 73,20% dari proyeksi pendapatan 2016 sebesar Rp117,73 triliun atau tumbuh 14,9% dari 2015 sebesar Rp102,47 triliun. Di bottom line, perolehan laba bersih juga telah melampaui perkiraan sebelumnya yakni telah mencapai 81,7% dari proyeksi laba bersih 2016 yang mencapai Rp18,02 triliun. Proyeksi laba bersih 2016 lalu berpeluang terlampaui mengingat marjin bersih perseroan mencapai 17% naik dari 15%. Tahun 2016 lalu laba bersih diperkirakan bisa mencapai Rp19,71 triliun naik 27% dari tahun lalu. Ini berarti EPS 2016 bisa mencapai Rp200 naik dari proyeksi sebelumnya Rp195,93. Sebelumnya di tengah pasar yang bullish dan kinerja yang tumbuh di atas ekspektasi harga saham TLKM diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 24x (E/16) atau mencapai Rp4800. Maintain Buy, SL

5 Stock Picks JSMR Setelah lama bergerak konsolidasi, kemarin harga saham operator Jasa Marga Tbk (JSMR) berhasil rebound menyusul respon atas pencapaian laba Harga sahamnya kemarin tutup di Rp4380. Secara technical pergerakan harga sahamnya kemarin berhasil break resisten Rp4300. Sebelumnya support di Rp4250. Peluang penguatan harga sahamnya akan menguji resisten di Rp4450, pendekatan Fibonacci Retracement (FR). Sepanjang 2016 lalu total pendapatan tumbuh 69,18% mencapai Rp16,66 triliun dibandingkan periode yang sama 2015 sebesar Rp9,85 triliun. Lonjakan pendapatan ini terutama ditopang dari bisnis jasa konstruksi yang mencapai Rp7,83 triliun atau tumbuh 253% dibandingkan tahun 2015 yang hanya Rp2,22 triliun. Sedangkan pendapatan tol mencapai Rp8,83 triliun atau tumbuh 15,74% dari 2015 sebesar Rp7,63 triliun. Sedangkan laba bersih 2016 lalu tumbuh 28,84% mencapai Rp1,89 triliun dibandingkan 2015 sebesar Rp1,47 triliun. Namun marjin bersih turun menjadi 11,34% dari 2015 sebesar 14,89%. EPS 2016 lalu sebesar Rp276,97 di atas estimasi sebelumnya Rp241,25. Tahun ini dengan pertumbuhan moderat 15% pendapatan diproyeksikan mencapai Rp19,16 triliun. Sedangkan marjin bersih diperkirakan sebesar 12%, sehingga laba bersih tahun ini diperkirakan mencapai Rp2,30 triliun atau tumbuh 22%. EPS proyeksi tahun ini diperkirakan Rp316,75. Harga sahamnya diperkirakan berpeluang ditransaksikan dengan PE 18,7x (E/17) atau mencapai Rp5923. Dari harga saat ini di Rp4380, harga sahamnya berpeluang memberikan gain 35%. Maintain Buy, SL Saham Pilihan ASII BoW, SL 7850 BBRI TB, SL ICBP Buy, SL 8300 INDF TB, SL 7800 PTBA Buy, SL AALI Buy, SL INCO TB, SL 2600

6 Stock View EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE IHSG PERKEBUNAN AALI , , , , ,059, BWPT LSIP , , , , ,189, SGRO , , , , SIMP ,835, UNSP PERTAMBANGAN BATU BARA ADRO , , , , ,032, BORN BRAU BUMI DEWA ,312, HRUM , , , , ITMG , , , , ,925, PTBA , , , , ,733, PTRO PERTAMBANGAN MINYAK & GAS BUMI BIPI ELSA ,775, ENRG ESSA , , , , MEDC , , , , PERTAMBANGAN LOGAM DAN MINERAL LAINNYA ANTM ,531, INCO , , , , ,894, TINS , , , , ,874, SEMEN INTP , , , , ,798, , SMCB ,239, SMGR , , , , ,948, LOGAM DAN SEJENISNYA GDST JPRS KRAS PAKAN TERNAK CPIN , , , , JPFA , , , , ,022, OTOMOTIF DAN KOMPONENNYA ASII , , , , ,196, GJTL , , , , INDUSTRI BARANG KONSUMSI ICBP , , , , INDF , , , , MYOR , , , , ROTI , , , , GGRM , , , , INAF , , , , ,621, KAEF , , , , ,860, KLBF , , , , KOSMETIK DAN BARANG KEPERLUAN RUMAH TANGGA UNVR , , , ,

7 EMITEN LAST R1 R2 S1 S2 REV 2015 G (%) EPS 2015 G (%) PE PROPERTI DAN REAL ESTAT APLN ASRI BKSL BSDE , , , , ,209, , COWL , , , , CTRA , , , , CTRP CTRS , , , , ELTY KIJA MDLN ,962, KONSTRUKSI BANGUNAN ADHI , , , , ,389, DGIK PTPP , , , , ,217, SSIA TOTL WIKA , , , , ,908, INFRASTRUKTUR, UTILITAS DAN TRANSPORTASI PGAS , , , , ,333, JALAN TOL, PELABUHAN, BANDARA DAN SEJENISNYA CMNP , , , , JSMR , , , , ,848, TELEKOMUNIKASI BTEL EXCL , , , , ,876, , ISAT , , , , TLKM , , , , ,470, TRANSPORTASI GIAA ,627, MBSS WINS ,378, KONSTRUKSI NON BANGUNAN INDY BANK BBCA , , , , ,081, BBKP ,303, BBNI , , , , ,895, BBRI , , , , ,434, , BBTN , , , , ,966, BDMN , , , , ,420, BJBR , , , , ,084, BMRI , , , , ,570, BNGA , , ,318, PERDAGANGAN BESAR BRANG PRODUKSI AKRA , , , , ,764, INTA UNTR , , , , ,347, , PERDAGANGAN ECERAN MAPI , , , , RALS , , , , ADVERTISING, PRINTING DAN MEDIA MNCN , , , , PERUSAHAAN INVESTASI BRMS BNBR

8 Corporate Action Code Name Type Date Time Venue ARTI Ratu Prabu Energi Tbk AGM 03/08/ :10:00 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk EGM 03/08/ :10:00 SCPI Merck Sharp Dohme Pharma Tbk. AGM 03/08/ :10:00 GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan GD. Ratu Prabu 1 Lt. 10 Jl. TB. Simatupang Kav. 20, Jakarta Selatan 8 MYRX Hanson International Tbk. AGM 28/07/ :14:00 Merchantile Athletic Club, World Trade Center MYRX Hanson International Tbk. EGM 28/07/ :14:00 Merchantile Athletic Club, World Trade Center GMCW Grahamas Citrawisata Tbk. AGM 27/07/ :09:00 PTIS Indo Straits Tbk AGM 22/07/ :09:00 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk EGM 22/07/ :10:00 ISSP ISSP Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk AGM 21/07/ :10:00 EGM 21/07/ :10:00 SKYB Skybee Tbk AGM 21/07/ :09:00 WTON Wijaya Karya Beton Tbk EGM 20/07/ :14:00 CTBN Citra Tubindo Tbk. AGM 20/07/ :10:30 TRIO Trikomsel Oke Tbk EGM 15/07/ :10:00 LMAS Limas Indonesia Makmur Tbk AGM 14/07/ :09:30 BEKS Bank Pundi Indonesia Tbk. EGM 11/07/ :15:00 JPFA Japfa Comfeed Indonesia Tbk. EGM 01/07/ :10:00 INCO Vale Indonesia Tbk EGM 01/07/ :09:00 MITI Mitra Investindo Tbk. EGM 30/06/ :10:00 NIRO Nirvana Development Tbk AGM 30/06/ :10:00 NIRO Nirvana Development Tbk EGM 30/06/ :10:00 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk AGM 30/06/ :10:00 GREN Evergreen Invesco Tbk AGM 30/06/ :09:00 ECII Electronic City Indonesia Tbk AGM 30/06/ :10:00 Financial Club, Graha Niaga lt 28, Jl. Jend. Sudirman Kav 58 Jakarta Gedung Graha Kirana, Lantai 9, Ruang Rapat PT Indo Straits Tbk, Jl.Yos Sudarso Kav.88, Jakarta Utara 14350, Indonesia Boardroom CEO Suite, Sahid Sudirman Center Lt.56, Jl. Jend. Sudirman Kav. 86 Jakarta Pusat Gedung Baja Lt 9 Tower C, Pangeran Jayakarta no 55, Jakarta Gedung Baja Lt 9 Tower C, Pangeran Jayakarta no 55, Jakarta Ruang Serbaguna Gedung WIKA Lt. 11 Jl. D. I. Panjaitan Kav. 9, Jakarta Timur Kantor Pusat Perseroan Jalan Hang Kesturi I No 2, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Batam Auditorium Sequis Center, Gedung Sequis Center Lantai 11, Jalan Jenderal Sudirman No.71, Jakarta Kantor Pusat Perseroan, Jl. RS. Fatmawati No.12, Jakarta Selatan HARRIS Hotel, Unique Room, Jl. Dr. Saharjo No. 191, Jakarta Financial Club, Board Room I, Graha Niaga Lt. 27 Jl. Jend. Sudirman Kav. 58, Jakarta Ruang Seminar Tower II Lantai I, PT Bursa Efek Indonesia, Jl. Jend. Sudirman Kav Jakarta Selatan Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav , Jakarta Selatan Ruang Seminar Bursa Efek Indonesia Tower II, Lantai 1, Jalan Jendral Sudirman Kav , Jakarta Selatan Hotel Nite & Day Jakarta Roxy Jl. Biak no.54 Jakarta Pusat Mawar Room, Hotel Mulia, Jl. Asia Afrika Senayan, Jakarta

9 Corporate Action EMITEN JUMLAH DIVIDEN CUM DIVIDEN RECORDING DATE PEMBAYARAN DIVIDEN TIFA 7 24 Jun Jun Jul 16 SQBB Jun Jun Jul 16 SQBI Jun Jun Jul 16 DPNS 5 23 Jun Jun Jul 16 GEMA Jun Jun Jul 16 MREI Jun Jun Jul 16 JTPE Jun Jun Jul 16 PEGE Jun Jun Jul 16 CPIN Jun Jun Jul 16 TALF 3 22 Jun Jun Jul 16 KBLI 7 22 Jun Jun Jul 16 SRTG Jun Jun Jul 16 KKGI Jun Jun Jul 16 CTRP 4 22 Jun Jun Jul 16 CTRS Jun Jun Jul 16 CTRA 6 22 Jun Jun Jul 16 IDPR 5 21 Jun Jun Jun 16 UNVR Jun Jun Jul 16 INPP Jun Jun Jul 16 9

10 Panin Bank Centre 4 th Floor Jl. Jend. Sudirman No. 1 Jakarta 10270, Indonesia Phone : Fax : Web : cs@firstasiacapital.com First Asia Research Team : Ivan Kurniawan (ivan@firstasiacapital.com) David Nathanael (david.sutyanto@firstasiacapital.com) 10 Branch Office Jakarta: Gedung Jaya Lt. 2 Suite L02-05 Jl. M. H. Thamrin No. 12 Jakarta Phone : Yogyakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta Jl. Kusumanegara Yogyakarta Phone : Solo: Universitas Muhammadiyah Surakarta Jalan A. Yani Tromol Pos 1, Pabelan Kartasura, Surakarta, Jawa Tengah (0271) Makassar : Jl. Gunung Bawakareng No. 71 Makassar Phone : Sampit : Universitas Darwan Ali Jl. Batu Berlian No. 10 Kalimantan Tengah Phone : Disclaimer : Laporan ini dibuat dari opini analis hanya sebagai informasi untuk membantu investor dalam memahami pasar saham Indonesia dan bukan ditujukan untuk memberikan rekomendasi kepada siapa pun untuk membeli atau menjual suatu efek tertentu. Informasi yang ada pada laporan ini diambil dari sumber yang dianggap bisa dipercaya. Namun demikian PT. First Asia Capital tidak menjamin dan bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan dari informasi dan pendapat yang ada pada laporan ini.