Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Faktor Penyebabnya. Oleh: Sunaryo Urip

Ukuran: px

Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Faktor Penyebabnya. Oleh: Sunaryo Urip"

Iwan Makmur
6 tahun lalu
Tontonan:

1 Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin dan Faktor Penyebabnya Oleh: Sunaryo Urip

2 I. Pendahuluan (1) Sejak tahun 1984 Badan Pusat Statistik menghitung jumlah dan persentase penduduk miskin Sumber data utama: hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Metode penghitungan: Metode Head Count Index berdasarkan Pendekatan Kebutuhan Dasar (Basic Needs Approach)

3 I. Pendahuluan (2) a. Definisi Penduduk Miskin adalah penduduk yang tidak mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar untuk kehidupan yang layak, baik kebutuhan dasar makanan maupun kebutuhan dasar bukan makanan

4 I. Pendahuluan (3) b. Garis Kemiskinan Adalah suatu batas yang dipakai sebagai patokan untuk menentukan penduduk miskin dan bukan penduduk miskin Garis kemiskinan dinyatakan dalam nilai rupiah dimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan minimum makanan dan bukan makanan Penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan disebut sebagai penduduk miskin

5 I. Pendahuluan (4) c. Kriteria Kebutuhan Minimum Kebutuhan minimum makanan adalah nilai rupiah untuk dapat memenuhi kebutuhan minimum enerji sebesar 2100 kalori per hari Kebutuhan minimum bukan makanan adalah nilai rupiah untuk dapat memenuhi kebutuhan minimum bukan makanan (seperti perumahan, pakaian, pendidikan, kesehatan, dsb)

6 I. Pendahuluan (5) d. Keterbatasan Data kemiskinan yang bersumber dari hasil survei (yang dilakukan berdasarakan metode sampling) hanya dapat menunjukkan jumlah dan persentase penduduk miskin di suatu wilayah. Data tersebut tidak dapat mengetahui siapa (namanya) dan dimana (alamatnya) penduduk miskin

7 II. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin (1) Selama periode jumlah penduduk miskin di Indonesia menurun dengan cepat, dari 70 juta orang menjadi 22,5 juta orang Bila dalam persentase, selama periode tersebut penduduk miskin menurun dari 60 persen menjadi 11,34 persen Penurunan jumlah dan persentase penduduk miskin terjadi baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedesaan

8 II. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin (2) Krisis ekonomi, berdampak buruk terhadap kemiskinan. Jumlah dan persentase penduduk miskin naik pada tahun Seiring membaiknya kondisi ekonomi, jumlah dan persentase penduduk miskin berangsur-angsur menurun beberapa tahun kemudian Kenaikan harga BBM pada tahun 2005, kembali menaikkan jumlah dan persentase penduduk miskin

9 Gambar 1: Perkembangan Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin, Feb-05 Maret 06 Maret 07 Jumlah Pend Miskin % Pend Miskin

10 II. Perkembangan Jumlah Penduduk Miskin (3) Sekitar 55 persen penduduk miskin berada di pulau Jawa Pada periode , jumlah dan persentase penduduk miskin di pulau Jawa meningkat Selama periode tersebut, jumlah dan persentase penduduk miskin di berbagai provinsi di luar pulau Jawa juga meningkat. Kenaikan terutama terjadi di daerah pedesaan

11 III. Kemiskinan menurut sifatnya (1) Menurut sifatnya kemiskinan dapat dibedakan menjadi kemiskinan sementara dan kemiskinan kronis Penduduk miskin sementara adalah mereka yang menjadi miskin karena gejolak perekonomian atau bencana Bila kondisi perekonomian membaik mereka dapat segera keluar dari kemiskinan

12 III. Kemiskinan menurut sifatnya (2) Indikasi adanya kemiskinan sementara terlihat pada kenaikan jumlah dan persentase penduduk miskin pada saat krisis ekonomi dan pada saat kenaikan harga BBM Tabel menunjukkan adanya kemiskinan sementara. Ada penduduk yang berhasil keluar dari kemiskinan, ada pula yang menjadi miskin (sebelumnya tidak miskin) Terlihat pula penduduk yang tetap miskin, walau waktu berganti

13 Tabel: Mutasi Penduduk Miskin Februari 2005 Maret 2007 (dalam jutaan orang) Periode Keterangan Perkotaan Pedesaan Jumlah Feb 05 Penduduk Miskin 12,4 22,7 35,1 Pdd keluar dari kemiskinan 5,5 9,7 15,2 Pdd tetap miskin 6,9 13,0 19,9 Pdd menjadi miskin 7,6 11,8 19,4 Maret 06 Penduduk miskin 14,5 24,8 39,3 Pdd keluar dari kemiskinan 7,8 12,9 28,7 Pdd Tetap miskin 6,7 11,9 18,6 Pdd menjadi miskin 6,9 11,7 18,6 Maret 07 Penduduk miskin 13,6 23,6 37,2 Sumber: diolah dari Susenas Panel 2005, 2006 & 2007

14 III. Kemiskinan menurut sifatnya (3) Suryahadi dan Sumarto (2001) mengungkapkan adanya kemiskinan sementara di setiap provinsi. Kemiskinan sementara banyak terdapat di provinsi di Indonesia bagian barat. Krisis ekonomi meningkatkan jumlah penduduk miskin sementara

15 IV. Faktor Penyebab Kemiskinan Faktor kemiskinan sementara: guncangan perekonomian, dan bencana alam Faktor kemiskinan kronis: keterisolasian dan keterbatasan sumber daya kondisi sosial budaya faktor individual

16 IV. Penanggulangan Kemiskinan Kemiskinan sementara: meningkatkan pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas ekonomi, kemudahan kemudahan Kemiskinan kronis: pengembangan sarana dan prasarana publik, serta pelayanannya, agar penduduk miskin kronis dapat mengakses sumber daya ekonomi Penerapan kebijakan penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan bantuan kepada penduduk miskin kronis

dokumen-dokumen yang mirip

PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DAN FAKTOR PENYEBABNYA

PERKEMBANGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN DAN FAKTOR PENYEBABNYA The Development of Total Poor Population and Its Causing Factor Sunaryo Urip Badan Pusat Statistik Jl. Sutomo, Jakarta Pusat ABSTRACT There is