NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN
|
|
- Djaja Santoso
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN Oleh: Intan Novitasari Yulianti Dwi Astuti PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2016
2 NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN Oleh: Intan Novitasari Yulianti Dwi Astuti PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI DAN ILMU SOSIAL BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA 2016 i
3 ii
4 HUBUNGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN Intan Novitasari Yulianti Dwi Astuti Fakultas Psikologi Universitas Islam Indonesia Jalan Palagan No. 80 D, Sleman, Yogyakarta ABSTRACT Commitment is the most important issue in the organization to maintain its human capital. Some organizations incorporate elements of the commitment as one of the requirements to hold an office or position (Kuncoro, 2009). This study aims to determine the relationship between psychological well-being with commitment organizational of employees. The hypothesis of this study is that there is a positive and significant relationship between psychological well-being with commitment organizational of employees. Subjects in this study amounted to 53 people who are employees of the directorates of a Private Higher Education (PTS) in Yogyakarta aged 25 to 57 years with a minimum term of 6 months. This study uses two measuring devices, namely: commitment organizational scale modified from Meyer and Allen (1990) and scale of psychological well-being modified based on aspects from Ryff (1995). The analytical method used is hypothesis testing. The result showed that there was a positive and significant correlation between psychological well-being with commitment organizational of employees (p = (p < 0.05)). Hypothesis analysis indicates psychological well-being provides effective contribution of 17.9% to the commitment organizational. Thus, hypothesis is accepted. Keywords: Psychological Well-Being, Commitment Organizational, Employee iii
5 Pengantar Organisasi merupakan perangkat sosial dan teknologi yang terdiri dari faktor-faktor manusia dan fisik. Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi. Menurut Wingnyowito (2002), sumber daya utama dari sebuah organisasi adalah manusia, sehingga kemampuan dan kompetensi karyawan harus menjadi prioritas utama untuk ditingkatkan dan dikembangkan semaksimal mungkin. Komitmen merupakan isu terpenting dalam organisasi untuk mempertahankan modal manusianya. Beberapa organisasi memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan atau posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan, akan tetapi pada kenyataannya yang banyak terjadi adalah organisasi pun belum memahami arti komitmen dengan baik (Kuncoro, 2009). Menurut Meyer dan Allen (2007), karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi akan meyakini dan menerima tujuan juga nilai yang dimiliki oleh organisasi, berusaha dengan sungguh-sungguh demi organisasi, serta mempunyai keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi. Mayer dan Allen (1997) juga mendefinisikan komitmen organisasional sebagai keadaan psikologis yang mencirikan hubungan karyawan dengan organisasi dan memiliki implikasi bagi keputusan untuk melanjutkan keanggotaan dalam organisasi. Robbins dan Judge (2007) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai keadaan di mana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.tanpa adanya komitmen organisasi pada karyawan, perusahaan akan 1
6 2 sulit mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan untuk mencapai kepentingan bersama. Komitmen organisasional karyawan pada perusahaan dapat meminimalisir turnover dan tingkat absensi serta diharapkan dapat meningkatkan kinerja mereka. Pentingnya komitmen yang tinggi dari karyawan bagi suatu perusahaan dijelaskan oleh Mathieu dan Zajac (dalam Kingkin, Rosyid & Anjani, 2010) yang menyatakan bahwa dengan adanya komitmen yang tinggi pada karyawan maka perusahaan akan mendapatkan dampak positif. Dampak positif tersebut antara lain meningkatnya produktivitas, kualitas kerja dan kepuasan kerja karyawan serta menurunnya tingkat keterlambatan, absensi dan turnover. Menurut Biggart dan Hamilton (Sopiah, 2008), bahwa pada umumnya organisasi akan memberikan imbalan kepada karyawan atas pengorbanan yang telah diberikan pada organisasi. Selain itu, budaya organisasi yang positif dan menyenangkan di tempat karyawan bekerja akan berdampak pada meningkatnya komitmen pada karyawan. Menurut Carsten dan Spector (dalam Sopiah, 2008), dampak yang ditimbulkan adalah karyawan tersebut akan tetap tinggal dalam organisasi. Permasalahan komitmen karyawan menurut Steers dan Porter (dalam Sopiah, 2008) dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti faktor personal (job experience, psychological contract, job choice factors, dan karakter personal), faktor organisasi (initial works experiences, job scope, supervision, dan goal consistency organizational), non-organizational factors (availability of alternative job). Salah satu faktor penentu komitmen organisasi yang terpenting adalah psychological well-being yang menarik untuk dicermati lebih lanjut.
7 3 Psychological well-being merupakan salah satu dari beberapa penyebab yang dapat mempengaruhi komitmen kinerja individu terhadap suatu perusahaan. Penelitian-penelitian terdahulu mengenai kesejahteraan psikologis telah banyak dilakukan, seperti yang telah dilakukan Annisa dan Zulkarnain (2013), mereka melaporkan bahwa ada kolerasi positif antara psychological well-being dengan komitmen terhadap organisasi. Selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Anggraeni dan Jannah (2014), menyatakan bahwa ada kolerasi positif antara psychological well-being dengan kepribadian Hardiness. Menurut Nopiando (2012) psychological well-being merupakan kondisi tercapainya kebahagiaan tanpa adanya gangguan psikologis yang ditandai dengan kemampuan individu mengoptimalkan fungsi psikologisnya. Ryff (1989) mendefinisikan psychological well-being sebagai suatu keadaan ketika individu dapat berfungsi optimal dan dapat menerima segi positif dan negatif diri, memiliki hubungan yang positif dengan orang lain, dapat mengontrol perilakunya sendiri, mampu mengendalikan lingkungan, memiliki tujuan hidup, serta memiliki keinginan untuk terus mengembangkan potensi diri. Psychological well-being merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai kesuksesan seorang pekerja (Annisa & Zulkarnain, 2013). Ketika suatu organisasi mempertimbangkan kesejahteraan karyawannya secara psikologis, maka karyawan akan dapat merasa nyaman dalam lingkungan organisasi, mampu menempatkan diri, mampu bekerja secara efesien sehingga memberikan keuntungan bagi suatu organisasi. Hal ini juga dapat membuat karyawan memiliki komitmen untuk tetap bekerja dalam sebuah perusahaan dengan jaminan adanya
8 4 kesejahteraan psikologis yang karyawan dapatkan selain hanya bekerja, sehingga suatu organisasi akan terus meningkatkan produktivitas perusahaannya dari karyawan-karyawan yang memiliki potensi baik dan tidak akan kehilangan karyawannya dengan mudah. Maka dari itu, peneliti ingin melakukan mengetahui apakah ada hubungan antara psychological well-being dengan komitmen organisasional pada karyawan? Metode Penelitian Subjek penelitian yang terlibat di dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja pada salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta dengan masa kerja minimal 6 bulan. Pengambilan data penelitian menggunakan metode skala, yaitu dengan menggunakan skala psychological well-being yang dimodifikasi dari skala penelitian Ryff dan Keyes (dalam Abbott dkk, 2006) yang disusun berdasarkan dimensi dari teori Ryff. Skala komitmen organisasional menggunakan skala yang dikembangkan oleh Allen dan Meyer (1990) dan telah diadaptasi oleh peneliti. Skala ini disusun berdasarkan komponen dari teori Meyer dan Allen (2007). Analisis data penelitian menggunakan teknik analisis korelasional product moment dari Pearson melalui program komputer SPSS version 16.0 for Windows. Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 55 subjek yang merupakan karyawan di salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta dengan kisaran usia tahun dan masa kerja minimal 6 bulan. Subjek dalam penelitian ini tidak dibedakan dari jenis kelamin maupun jenis pekerjaan dan pendidikan.
9 5 berdasarkan data penelitian yang didapatkan, diketahui bahwa tingkat psychological well-being karyawan tergolong sedang dengan presentase 41,5% dan tingkat komitmen organisasional karyawan tergolong sedang dengan presentase 35,85%. Pada penelitian ini, uji normalitas dalam analisis data menggunakan teknik Test of Normality Kolmogorov-Smirnov. Berdasarkan hasil pengolahan data untuk variabel komitmen organisasional, diperoleh nilai p = 0,2. Hasil uji normalitas tersebut menunjukkan bahwa sebaran data komitmen organisasional terdistribusi secara normal. Selain itu, dari hasil pengolahan data untuk variabel psychological well-being diperoleh nilai p = 0,2 sehingga distribusi data dinyatakan normal. Sementara hasil uji linearitas menunjukkan nilai F = 11,146 dengan p = 0,03. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antara psychological well-being dengan komitmen organisasional memenuhi asumsi linearitas atau berada dalam satu garis lurus. Uji hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik product moment dari Pearson dikarenakan hasil uji asumsi yang menyatakan data normal dan linear. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan, didapat nilai didapat nilai r = 0,432 dan p = 0,01. Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif antara dan signifikan antara psychological well-being dengan komitmen organisasional pada karyawan, sehingga hipotesis yang diajukan dapat diterima. Disamping itu, nilai koefisien determinasi (r 2 ) yang diperoleh adalah sebesar 0,179, dimana hal tersebut menunjukkan psychological well-being memberi pengaruh sebesar 17,9% terhadap komitmen organisasi pada karyawan.
10 6 Berdasarkan hasil analisis tambahan menggunakan beda Independent Sample T-Test, menunjukkan bahwa mean tiap kelompok pada kelompok komitmen organisasi yaitu pada kelompok subjek yang bekerja selama 1-20 tahun nilainya 52,62 dan lebih rendah dari kelompok subjek yang bekerja selama tahun dengan nilai 55,84. Sedangkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,149 > 0,05. Data tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara rata-rata komitmen organisasi pada kelompok subjek yang bekerja selama 1-20 tahun dan kelompok subjek yang bekerja selama tahun. Pembahasan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological well-being dengan komitmen organisasional pada karyawan di sebuah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa psychological well-being secara signifikan dan positif berhubungan dengan komitmen organisasional. Hubungan kedua variabel ditunjukkan oleh koefisien korelasi (r) = 0,423 dan p = 0,001 (p < 0,05) yang artinya bahwa psychological well-being memberikan sumbangan efektif terhadap komitmen organisasional pada karyawan dan variabel psychological well-being memberi sumbangan efektif sebesar 17,9% terhadap komitmen organisasional pada karyawan. Hubungan positif antara kedua variabel ini menunjukkan bahwa semakin tinggi psychological well-being karyawan, maka semakin tinggi pula komitmen organisasional yang dimiliki oleh karyawan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah psychological well-being karyawan, maka semakin rendah pula komitmen
11 7 organisasional yang dimiliki oleh karyawan tersebut. Hasil tersebut menyatakan bahwa hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini dapat diterima. Adanya hubungan antara psychological well-being dengan komitmen organisasional pada karyawan dapat menggambarkan bahwa psychological wellbeing mampu meningkatkan komitmen organisasional pada karyawan di perusahaan. Perusahaan yang mampu memperhatikan kesejahteraan karyawan baik kesejahteraan secara fisik hingga psikologis akan mampu meningkatkan produktivitas kinerjanya di dalam perusahaan tersebut serta bertanggung jawab dalam setiap tugas yang diberikan oleh perusahaan tersebut. Perusahaan yang mampu mempertimbangkan karyawan sehingga membuat karyawan terpuaskan kebutuhan pribadinya akan membuat karyawan bekerja dengan lebih optimal. Selain itu karyawan juga akan mengganggap tugas yang diberikan serta masalah di perusahaan merupakan masalah bagi diri karyawan tersebut, sehingga karyawan akan mengupayakan seluruh kemampuannya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di dalam perusahaan. Subjek pada penelitian ini berjumlah 53 karyawan yang bekerja di Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Yogyakarta dengan masa kerja minimal 6 bulan. Deskripsi berdasarkan jenis kelamin, yaitu jumlah laki-laki yang bekerja di PTS tersebut mendominasi dengan jumlah presentasi 58,5% (31 karyawan) sedangkan wanita sebesar 41,5% (22 karyawan). Berdasarkan masa kerja terdapat 37,7% (20 karyawan) yang bekerja dengan masa 1 hingga 10 tahun, 28,3% (15 karyawan) yang bekerja dengan masa 11 hingga 20 tahun, serta jumlah sama
12 8 pada masa kerja 21 hingga 30 tahun, dan 5,7% (3 karyawan) dengan masa kerja 31 hingga 40 tahun. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Priyadi (dalam Kingkin, Haryanto, dan Ruseno, 2010) ruang waktu masa kerja yang cukup, sama dengan orang yang telah memiliki pengalaman kerja yang luas, baik hambatan maupun keberhasilannya. Masa kerja yang lama juga akan membentuk pola kerja yang efektif, karena berbagai kendala yang muncul akan dapat dikendalikan berdasarkan pengalamannya, sehingga karyawan yang berpengalaman akan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan dapat mengurangi tingkat turn over yang menyebabkan komitmen pada organisasi rendah. Berdasarkan uji beda yang dilakukan mengenai komitmen organisasional pada masa kerja subjek dengan membagi dua kelompok komitmen dengan masa kerja 1 hingga 20 tahun dan 21 hingga 40 tahun diperoleh bahwa Ho diterima dan Ha ditolak. Ho diterima berarti bahwa tidak ada perbedaan antara rata-rata komitmen organisasional pada kelompok subjek yang bekerja selama 1 hingga 20 tahun dan kelompok subjek yang bekerja selama 21 hingga 40 tahun dengan nilai Sig. (2- tailed) sebesar 0,149 > 0,05. Berdasarkan norma tabel kategorisasi skor komitmen organisasional, dapat dilihat bahwa sebagian besar komitmen organisasional karyawan berada pada kategori sedang sebanyak 19 karyawan (35,85%). Sedangkan pada kategori rendah terdapat 18 karyawan (33,96%), kategori tinggi terdapat 13 karyawan (24,53%), dan pada kategori sangat tinggi terdapat sangat tinggi karyawan (5,66%). Menurut Mayer dan Allen (2007) komitmen organisasional merupakan
13 9 keadaan psikologis yang mengikat karyawan untuk sebuah organisasi, sehingga mengurangi kejadian turnover dan sebagian pola pikir yang mengambil bentuk yang berbeda serta mengikat tindakan khusus individu yang relevansi dengan target tertentu. Ditinjau dari sudut karyawan, komitmen karyawan yang tinggi akan berdampak pada peningkatan karir karyawan itu sendiri (Sopiah, 2008). Sebaliknya, ditinjau dari segi perusahaan menurut Steers (dalam Sopiah, 2008), karyawan yang memiliki komitmen yang tinggi pada organisasi akan memberikan sumbangan terhadap organisasi dalam stabilitas tenaga kerja. Komitmen karyawan, baik yang tinggi maupun rendah akan berdampak pada karyawan itu sendiri terhadap perkembangan karier karyawan itu di perusahaan dan berdampak pada organisasi dengan kinerja karyawan terhadap organisasi yang tinggi (Sopiah, 2008). Psychological well-being menurut Ryff (dalam Annisa & Zulkarnain, 2013) merupakan suatu variabel psikologis yang mengukur tentang kondisi kesejahteraan seorang individu dalam hidupnya. Artinya, suatu keadaan ketika individu dapat berfungsi optimal, memiliki hubungan yang positif dengan rekan kerja, dapat mengontrol perilaku diri sendiri dalam pekerjaan, mampu mengendalikan lingkungan kerja, memiliki serta memiliki keinginan untuk mengembangkan potensi diri dalam bidang pekerjaan. Berdasarkan normal tabel kategorisasi subjek pada psychological well-being sebagian besar berada pada kategori sedang yaitu 22 karyawan (41,5%). Sedangkan pada kategori rendah
14 10 terdapat 19 karyawan (35,9%), serta 9 karyawan (16,9%) pada kategori tinggi, dan 3 karyawan (5,7%) pada kategori sangat tinggi. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa psychological well-being dapat mempengaruhi komitmen organisasional pada diri karyawan. Hal ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Annisa dan Zulkarnain (2013) bahwa adanya pengaruh positif yang signifikan antara psychological well-being dengan komitmen organisasional, yaitu semakin tinggi psychological well-being yang dimiliki karyawan maka semakin tinggi pula komitmen organisasional yang dimiliki oleh karyawan. Meskipun presentase komitmen berada pada kategori tinggi dan psychological well-being pada kategori sedang, namun selisih presentase yang dimiliki masingmasing kategori tidak terlalu jauh. Penelitian ini secara keseluruhan memiliki beberapa keterbatasan, misalnya dalam pengambilan data yang dilakukan tanpa bisa penelitian mengawasi langsung proses pengisian kuesioner. Hal ini dikarenakan karyawan yang memiliki keterbatasan waktu atau kesibukan jam kerja sehingga meminta peneliti untuk meninggalkan kuesioner dan mengambil sesuai dengan permintaan karyawan. Sehingga memungkinkan adanya faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi penilaian karyawan dalam pengerjaan kuesioner. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisa dapat disimpulkan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara psychological well-being dan komitmen organisasi pada karyawan, dimana semakin tinggi psychological well-being yang
15 11 didapatkan oleh karyawan maka semakin tinggi pula komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan. Sebaliknya, semakin rendah psychological well-being yang didapatkan oleh karyawan maka semakin rendah pula komitmen organisasi yang dimiliki oleh karyawan terhadap perusahaan. Sehingga hipotesis yang diajukan pada penelitian dapat diterima. Saran 1. Bagi Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta Penelitian ini dapat menjadi pertimbangan bagi pemimpin Perguruan Tinggi Swasta untuk lebih memperhatikan kembali kebutuhan karyawan guna untuk meningkatkan produktivitas kinerja dan juga komitmen yang dimiliki karyawan. Berdasarkan dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menyatakan bahwa psychological well-being dan komitmen organisasional yang dimiliki karyawan berada dalam kategori rendah hingga sedang. Sehingga psychological well-being perlu ditingkatkan agar komitmen organisasional pada karyawan meningkat. Pimpinan di PTS yang dapat mempertimbangkan psychological well-being karyawan akan membuat karyawan nyaman dalam bekerja dan lebih berusaha menunjukkan kemampuannya dalam bekerja semaksimal mungkin. Psychological well-being dapat ditingkatkan dengan mempertimbangkan prestasi yang ingin dicapai oleh karyawan seperti memberikan training pengembangan kinerja sehingga karyawan dapat memiliki pengalaman yang banyak selama bekerja diperusahaan tersebut. Selain itu, psychological well-being dapat ditingkatkan dengan pimpinan terus
16 12 menjalin hubungan baik dengan karyawannya. Karyawan yang terjamin juga akan mengurangi rendahnya komitmen organisasi dan turnover di PTS. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti menyarankan bagi peneliti selanjutnya agar mempertimbangkan kembali metode penyebaran data sehingga data yang dihasilkan lebih menjamin validitas hasil skala alat ukur. Peneliti juga disarankan untuk mengawasi secara langsung pengisian skala oleh subjek sehingga tidak ada faktor lain yang mempengaruhi pengisian skala.
17 13 Daftar Pustaka Anggraeni, Tania P., & Jannah, M. (2014). Hubungan antara Psychological WellBeing dan Kepribadian Hardiness dengan Stres pada Petugas Port Security. Character, Vol. 3 (2) 1-8. Annisa dan Zulkarnain. (2013). Komitmen Terhadap Organisasi Ditinjau Dari Kesejahteraan Psikologis Pekerja. Jurnal Psikologi, Vol.15 (1) 1-7. Kingkin P, Haryanto F. Rosyid, Ruseno Arjanggi. (2010). Kepuasan Kerja Dan Masa Kerja Sebagai Prediktor Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT Royal Korindah Di Purbalingga. Proyeksi, Vol. 5 (1) Kuncoro, Mudrajad. (2009). Metode riset untuk bisnis & ekonomi. Jakarta: Erlangga. Mayer dan Allen. (1990). The Measurement and Antecedents of Affective, Continuance, and Normative Commitment to The Organization. Jurnal of Occupational Psychology, Vol. 1 (63) Mayer dan Allen. (2007). Meyer and Allen Model of Organizational Commitment: Measurement Issues. The Icfai 8 Journal of Organizational Behavior, Vol. 6 ( 4) Nopiando, Bambang. (2012). Hubungan Antara Job Insecurity dengan Kesejahteraan Psikologis pada Karyawan Outsoucing. Robbins, S & Judge A. T. (2007). Perilaku Organisasi Edisi 12. Jakarta: Salemba Empat. Ryff, C. D. (1989). Happiness is Everything or Is It? Explorations on the Meaning of Psychological Well-Being. Journal of Personality and Social Psychology, Vol. 57 (6) Sopiah. (2008). Perilaku Organisasional. Yogyakarta: ANDI. Wingnyowito, S. (2002). Leadership-Followership (Hubungan Dinamis Kepemimpinan Keanakbuahan Sebagai Kunci Sukses Organisasi). Jakarta: Penerbit PPM.
18 14 Identitas Penulis Nama Alamat Kampus : Intan Novitasari : Jalan Kaliurang Km. 14,5, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta Alamat Rumah : Jalan Palagan No. 80 D, Desa Sariharjo, Nganglik, No. Hp : Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ntan.vita@gmail.com
BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Masalah Organisasi merupakan perangkat sosial yang terdiri dari faktor-faktor manusia dan fisik. Sumber daya manusia merupakan faktor sentral dalam pengelolaan suatu organisasi.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel bebas : Psychological Well-Being 2. Variabel tergantung : Komitmen Organisasional B. Definisi Operasional 1. Komitmen Organisasional
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Gambaran Umum Subjek Pada bagian ini peneliti akan memaparkan gambaran umum dari subjek penelitian yang dilakukan di kantor pusat PT. Bank X. Dari 200 kuesioner yang telah disebar,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)
7 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Komitmen Organisasional 2.1.1. Pengertian Komitmen Organisasional Komitmen organisasional adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serta
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH. Oleh : FITRI NELDA NIM.
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK N 2 PARIAMAN ARTIKEL ILMIAH Oleh : FITRI NELDA NIM.1100215 JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciKOHESIVITAS KELOMPOK DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA FINANCIAL ADVISOR ASURANSI X YOGYAKARTA
KOHESIVITAS KELOMPOK DAN KOMITMEN ORGANISASI PADA FINANCIAL ADVISOR ASURANSI X YOGYAKARTA Vivia R. Trihapsari 1) dan Fuad Nashori 2)*) 1,2) Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya UII *) E-mail : fuadnashori@yahoo.com
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG Nuari Rahmawati, Anggun Resdasari Prasetyo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan jaman modern saat ini, berbagai macam aspek keunggulan dibutuhkan oleh setiap organisasi dalam rangka mencapai tujuannya. Sebuah organisasi
Lebih terperinciINTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG
INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk
Lebih terperincivii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Komitmen organisasional merupakan faktor penting bagi setiap karyawan agar dapat loyal pada suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki karyawan yang berkomitmen terhadap perusahaannya akan dapat
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PERSONAL RESPONSIBILITY KARYAWAN LEMBAGA PENDIDIKAN PERKEBUNAN YOGYAKARTA DISUSUN OLEH SUGESTI HANUNG ANDITYA SUS BUDIHARTO PROGRAM STUDI PSIKOLOGI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. Ujian Sarjana Psikologi
HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi persyaratan Ujian Sarjana Psikologi OLEH FITRI DIAN ADLINA 101301091 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL Gambaran umum responden. bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai identitas responden.
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran umum responden Responden dalam penelitian ini adalah anggota dari organisasi nonprofit yang berjumlah 40 orang. Pada bab ini akan dijelaskan tentang
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA
PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA DIDIK PRASETYO UTOMO Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda, 75234. Indonesia E-mail : didik_utomo12@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian & Hipotesis 3.1.1 Variabel penelitian & definisi operasional Variabel adalah sebuah karakteristik atau kondisi yang berubah atau memiliki nilai yang berbeda
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan
ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah terdapat pengaruh ketiga dimensi komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. Populasi penelitian ini terdiri atas 93 orang karyawan yang
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja dengan komponen-komponen komitmen organisasi pada perawat rawat inap di Rumah Sakit X di Bandung. Sampel penelitian
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Kinerja Karyawan Pengertian kinerja atau prestasi kerja diberi batasan oleh Moh As ad, (2003) sebagai kesuksesan seseorang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata-kata kunci: motivasi kerja, kepemimpinan, budaya organisasi, kepuasan kerja. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja, kepemimpinan, dan budaya organisasi terhadap kepuasan kerja karyawan di HARRIS Hotel & Conventions Ciumbuleuit Bandung. Data penelitian
Lebih terperinciABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini berjudul Studi Deskriptif Mengenai Komitmen Organisasi pada Karyawan bagian Mekanik AUTO 2000 Cabang Cibiru di Kota Bandung. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimana
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Balanced Scorecard, employee performance. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT Balanced Scorecard (BSC) is a performance measurement system that not only measure performance through the financial perspective, but through nonfinancial perspective as well. Balanced Scorecard
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. (10%); 31, 34, dan 35 tahun berjumlah 3 orang (7,5%); 27 tahun. tahun masing-masing 1 orang (2,5%).
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Paparan Demografis Responden 4.1.1 Gambaran Usia Rentang usia responden pada penelitian ini adalah 21-39 tahun dengan mean usai 31,5 tahun. Jumlah responden terbanyak ada pada
Lebih terperinciAbstrak. Universitas Kristen Maranatha
Abstrak Untuk mempertahankan kelangsungan hidup organisasi, maka organisasi tersebut harus dapat mengembangkan potensi SDM dan memperketat budaya sehingga mampu menyesuaikan dengan perubahan. Adanya kesesuaian
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai penyebab stres kerja dan kepuasan kerja yang meliputi hasil penelitian data, hasil pembahasan penelitian yang
Lebih terperinciHUBUNGAN KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP CYBERLOAFING PADA KARYAWAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA.
i HUBUNGAN KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP CYBERLOAFING PADA KARYAWAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi
Lebih terperinciHARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN
HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Andri 1 Lieke E.M. Waluyo 2 1,2 Fakultas Psikologi Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No. 100 Depok 16424, Jawa Barat 2 andric@minamas.co.id
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh partisipasi anggaran dan komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja karyawan. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 responden
Lebih terperinciABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Sumber daya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam suatu perusahaan selain faktor lain seperti modal. Perusahaan perlu menaruh perhatian lebih agar karyawan dapat merasa
Lebih terperinciKEPERCAYAAN (TRUST) TERHADAP PENGURUS ORGANISASI DAN KOMITMEN AFEKTIF PADA ORGANISASI MAHASISWA DAERAH DI YOGYAKARTA
KEPERCAYAAN (TRUST) TERHADAP PENGURUS ORGANISASI DAN KOMITMEN AFEKTIF PADA ORGANISASI MAHASISWA DAERAH DI YOGYAKARTA Melisa Dwi Putri* dan Erika Setyanti Kusumaputri *Program Studi Psikologi, Fakultas
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN A. Orientasi Kancah Penelitian Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah dirintis oleh Pemerintah Belanda sejak tahun
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. DESKRIPSI SUBJEK Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor brand image dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
12 BAB II LANDASAN TEORI Pemerintah merupakan organisasi pelayanan publik yang diharapkan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat. Pegawai negeri sipil yang merupakan pelaksana tugas-tugas
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah :
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian & Hipotesis Dalam penelitian ini beberapa variabel yang akan dikaji adalah : 1. Variabel ( X ) : Kesepian (loneliness) 2. Variabel ( Y ) : Kesehjateraan
Lebih terperinciPengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit
Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit Kristanty Nadapdap 1, Winarto 2 1,2 Prodi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Methodist Indonesia
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kompetitif dengan mendorong sebuah lingkungan kerja yang positif (Robbins dan
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Lingkungan Kerja Meskipun tekanan kompetitif di kebanyakan organisasi semakin kuat dari sebelumnya, beberapa organisasi mencoba merealisasikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu desain penelitian yang memiliki kejelasan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Pengertian Komitmen Organisasi Porter (1998:27) oleh Zainuddin (2002) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kekuatan
Lebih terperinciHUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL. Erick Wibowo
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN REGULASI EMOSI KARYAWAN PT INAX INTERNATIONAL Erick Wibowo Fakultas Psikologi Universitas Semarang ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan
Lebih terperinciMAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi
PENGARUH PENDELEGASIAN WEWENANG DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN MAJALENGKA Oleh : ELI ACHMAD MAHIRI *) email : elimahiri@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah:
18 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah: Variabel independent : motivasi kerja (X 1 ) dan sikap karyawan (X 2 ) Variabel dependent
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Organisasi merupakan wadah untuk kumpulan orang-orang dan memiliki tujuan tertentu yang khas. Organisasi ini dibentuk untuk mencapai sebuah tujuan tertentu.
Lebih terperinciStres Affects Job Performance Moderated By Affective Organizational Commitment. Novita Maya Sari ABSTRACT
Stres Affects Job Performance Moderated By Affective Organizational Commitment Novita Maya Sari ABSTRACT This research is a replication of part of the study Hunter and Thatcher (2007) which aims to test
Lebih terperinciPerbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship
Perbedaan Psychological Well-being pada Dewasa Muda Pasangan Long Distance Relationship dengan Pasangan Non Long Distance Relationship Sania Faradita ABSTRACT The purpose of this study, is to know the
Lebih terperinciKAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Rousseau (2000) teori kontrak psikologi (Psychological Contract Theory) diartikan sebagai
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori Kontrak Psikologi (Psychological Contract Theory) Rousseau (2000) teori kontrak psikologi (Psychological Contract Theory) diartikan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA SKRIPSI Oleh: Muhammad Ragin Daskaputra 201210515030 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. hasil perhitungan distribusi frekuensi yang telah dilakukan. Tabel 4.1 Demografi Responden. Demografi Jumlah %
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Partisipan Penelitian dilakukan kepada 70 karyawan PT. YMMI. Gambaran umum partisipan penelitian merupakan gambaran demografis penyebaran partisipan dilihat berdasarkan
Lebih terperinciKEMALASAN SOSIAL, PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA
JURNAL PSIKOLOGI JAMBI ISSN : 2528-2735 VOLUME 1, NO 1, JULI 2016: 10-18 KEMALASAN SOSIAL, PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI, KOMITMEN ORGANISASI, KEPUASAN KERJA SOCIAL LOAFING, PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT,
Lebih terperinciUNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRES KERJA PADA STORE MANAGER DI APOTEK GUARDIAN JABODETABEK SKRIPSI
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN STRES KERJA PADA STORE MANAGER DI APOTEK GUARDIAN JABODETABEK SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi
68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Subjek Subyek penelitian atau populasi ini adalah Mahasiswa Semester 8 yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X. Disusun Oleh. : Dyah Anggraini NPM :
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT. X Nama Disusun Oleh : Dyah Anggraini NPM : 10507067 Jurusan : Psikologi Dosen Pembimbing : Intaglia Harsanti, S.Psi., M.Si Diajukan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA DI PT. PERTIWI AGUNG SKRIPSI Oleh: DHEVY NOVERIA ADESTA 201210515024 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016
Lebih terperinciSEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA
SEMANGAT KERJA DITINJAU DARI KOHESIVITAS KELOMPOK KERJA PADA MITRA PEMASARAN DI KSB REGIONAL V YOGYAKARTA Flora Grace Putrianti Fakultas Psikologi Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta ABSTRACT
Lebih terperinciLEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI
LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI Yunita Ikka Pramastuti, Prasetyo Budi Widodo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Responden terdiri dari 200 orang dan merupakan mahasiswa Universitas Bina Nusantara yang sedang mengerjakan skripsi. Penyebaran rentang usia responden
Lebih terperinciPENGARUH FAKTOR PERSONAL, FAKTOR ORGANISASIONAL, DAN FAKTOR NON ORGANISASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA DRIVER GO-JEK SOLO
PENGARUH FAKTOR PERSONAL, FAKTOR ORGANISASIONAL, DAN FAKTOR NON ORGANISASIONAL TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI PADA DRIVER GO-JEK SOLO Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : Komitmen Organisasi, Organizational Citizenship Behavior (OCB), Budaya Organisasi. Universitas Kristen Maranatha viii
ABSTRAK Komitmen organisasional adalah suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak organisasi tertentu, serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci : Motivasi kerja dan produktivitas. vii Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh motivasi kerja terhadap produktivitas kerja staf pada bagian penagihan dan penjualan di PT. Surya Electra Cabang Sukabumi. Metode
Lebih terperinciUNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS ILMU PSIKOLOGI LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA FAKULTAS ILMU PSIKOLOGI LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI Nama : Ryo Irianto Soewarto NIM : 200910515005 Judul : Hubungan Antara Kepuasan Kerja Dengan Keterlibatan Kerja Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu:
BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diteliti, yaitu: 1. Variabel bebas : locus of control, terbagi dua yaitu locus of control internal
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Agar diperoleh gambaran yang lebih jelas tentang keberadaan subjek penelitian, peneliti mengumpulkan data tentang identitas responden.
Lebih terperinciABSTRAK Nama Program Studi Judul : Susi Susanti : Psikologi : Hubungan Antara Konsep Diri Dengan Perilaku Seksual Pada Remaja di Tarumajaya Bekasi Utara Konsep diri penting bagi remaja karena hal tersebut
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Uji asumsi dilakukan sebelum uji hipotesis dan sebagai syarat agar dpat melakukan teknik korelasi Product Moment. Uji asumsi dapat dilakukan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Setelah peneliti menguraikan teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini, selanjutnya peneliti akan memaparkan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian. Pada bab
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA Dwi Haryanto Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRAK
Lebih terperinciPERBEDAAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN MASA KERJA
PERBEDAAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN MASA KERJA Shafira, Anita Listiara Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia
Lebih terperinciSTUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN
STUDI DESKRIPTIF MENGENAI KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI PADA TENAGA KEPENDIDIKAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DWI NINGSIH ARIANI Dr. Maya Rosmayati Ardiwinata, M. Si 1 Fakultas Psikologi Universitas
Lebih terperinciPENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016) 389 PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP TURNOVER INTENTION KARYAWAN HIGH POINT SERVICED APARTMENT SURABAYA Rossalia Mahadewi Tanuwijaya dan Dhyah Harjanti
Lebih terperinciFAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016
PENGARUH PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT, IKLIM ORGANISASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS ISLAM JEMURSARI SURABAYA DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN
Lebih terperinciBAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, RANCANGAN HIPOTESIS
BAB 2 KAJIAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Hasibuan (2003), Manajemen Sumber Daya Manusia adalah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kerja yang dimilikinya (Djastuti, 2011). Handayani (2008) berpendapat bahwa
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Komitmen Organisasi 1) Definisi Komitmen Organisasi Komitmen organisasi merupakan suatu kondisi yang dirasakan oleh karyawan yang
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Karyawan.
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi ada atau tidaknya pengaruh partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja karyawan. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari para supervisor
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan hasil pengolahan data dan analisis data yang terdiri atas dua bagian. Bagian pertama berisi hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian. 4.1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengujian komitmen organisasi terhadap variabel lain terkait sikap kerja karyawan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perhatian besar dari praktisi maupun akademisi telah diberikan kepada pengujian komitmen organisasi terhadap variabel lain terkait sikap kerja karyawan dan hasil organisasi.
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. biasa disebut dengan desain kausal atau desain pengujian hipotesis. Studi
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis/Desain Penelitian Penulis menggunakan explanatory research. Jenis ini menjelaskan hubungan sebab akibat antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Jenis desain
Lebih terperinciLampiran 1. Kuesioner penelitian
Lampiran 1 Kuesioner penelitian DAFTAR KUESIONER PENGARUH KEPUASAN KERJA KOMITMEN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA UNIT II
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)
HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang) Imam Hidayatur Rohman, Nailul Fauziah Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto
Lebih terperinciiv Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Psychological Well-Being pada pensiunan bank X di Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode Accidental Sampling dan didapatkan sampel berjumlah
Lebih terperinciHubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet
Hubungan Kesejahteraan Psikologis Dengan Self Esteem Pada Wanita Rawan Sosial Ekonomi (WRSE) di Wilayah Kecamatan Tebet SKRIPSI Oleh : Bayhaqqi 201210515003 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN III.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel-variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Variabel I : Pet Attachment 2. Variabel II : Well-being
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk memproduksi barang-barang yang berkualitas demi meningkatkan daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perusahaan atau organisasi di Indonesia semakin lama semakin pesat, terutama pada era globalisasi saat ini. Hal ini menuntut setiap perusahaan
Lebih terperinciPENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU
287 PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU 0812-7558-2660 Universitas Riau ABSTRACT In accordance with
Lebih terperinciKOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG
KOMITMEN KARYAWAN DITINJAU DARI SELF EFFICACY DAN PERSEPSI DUKUNGAN ORGANISASI,DI CV. WAHYU JAYA SEMARANG Gusti Yuli Asih, Rusmalia Dewi Psikologi Industri dan Organisasi, Fakultas Psikologi, Universitas
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA Diyah Puji Lestari, Unika Prihatsanti* Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro diyah.saltig@gmail.com
Lebih terperinciProsiding Psikologi ISSN:
Prosiding Psikologi ISSN: 2460-6448 Studi Kontribusi Komitmen Organisasi Terhadap Disiplin Kerja Karyawan Produksi di PT. X Contribution Study of Organizational Commitment to Work Discipline on Production
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU
HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian mengenai kontribusi job stressors terhadap gejala stres kerja pada karyawan flight crew di perusahaan X di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, responden yang diambil dalam penelitian ini adalah di Dept. Food And Beverage Service Café
Lebih terperinciHUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X
HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X SKRIPSI Oleh: Dwi Septiyaningsih 201210515068 PROGRAM STUDI PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA 2016
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian menurut data yang diperoleh di lapangan. Pembahasan diawali dengan menjelaskan gambaran umum subjek penelitian, pelaksanaan
Lebih terperinciABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai derajat Psychological Well-Being pada tunanetra dewasa awal di Panti Sosial Bina Netra X Kota Bandung. Pemilihan sampel menggunakan metode
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WENANG PERMAI SENTOSA Oleh : Anfferney Dallen Mewoh Riane Johnly Pio Sontje Sumayku Abstract PT. Wenang Permai Sentosa continues to create
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data adalah kegiatan menyajikan data dari data yang dikumpulkan. 1 Dalam penelitian ini data diambil dari masing-masing variabel yang diperoleh dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Salatiga. Letak sekolah ini mudah diakses dan sangat strategis yang berada di tengah kota
Lebih terperinciDiajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi
PENGARUH BULLYING DI TEMPAT KERJA TERHADAP BURNOUT PADA KARYAWAN SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi Oleh: CITRA WAHYUNI 111301109 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SUMATERA
Lebih terperinci