INSTRUMEN ITK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "INSTRUMEN ITK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA"

Transkripsi

1 INSTRUMEN ITK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, Mei 2015

2 DAFTAR ISI Halaman Pengantar Form Entry Data Objektif Polda 3 2. Form Penilaian Layanan Publik Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015-Internal 5 4. Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015-Eksternal Pertanyaan Kunci Diskusi Terbatas Internal dan Eksternal Daftar Narasumber Diskusi Terbatas Internal dan Eksternal Daftar Indikator ITK Instrumen Pembobotan ITK.. 10 Penutup... 11

3 PENGANTAR Instrument ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Indeks Tata Kelola Kepolisian RI (ITK), disusun untuk melengkapi pemahaman tentang pengukuran kinerja Polri dengan mengunakan ITK sebagai panduan dalam proses penyusunan ITK sampai dengan proses menjadi indeks yang meliputi 7 (tujuh) form yaitu Form Entry Data Objektif Polda, Form Penilaian Layanan Publik, Kuesioner Integritas Anggota Polisi Internal, Kuesioner Integritas Anggota Polisi Eksternal, Pertanyaan Kunci Diskusi Terbatas Internal dan Eksternal, Daftar Nara sumber Diskusi Terbatas Internal dan Eksternal, Daftar Indikator ITK dan Instrumen Pembobotan ITK. Dengan tersusunnya instrument ini akan diperoleh pemahaman dan persamaan persepsi tentang mekanisme penyusunan ITK serta sebagai bahan koreksi apabila terdapat penilaian yang kurang memuaskan dari hasil akhir proses penyusunan ITK. 2

4 1 FORM ENTRY DATA OBJEKTIF POLDA 3

5 2 FORM PENILAIAN LAYANAN PUBLIK 4

6 3 KUESIONER INTEGRITAS ANGGOTA POLISI INTERNAL 5

7 4 KUESIONER INTEGRITAS ANGGOTA POLISI EKSTERNAL 6

8 5 PERTANYAAN KUNCI DISKUSI TERBATAS INTERNAL DAN EKSTERNAL 7

9 6 DAFTAR NARA SUMBER DISKUSI TERBATAS INTERNAL DAN EKSTERNAL 8

10 7 DAFTAR INDIKATOR ITK 9

11 8 INSTRUMENT PEMBOBOTAN ITK 10

12 PENUTUP Demikian informasi tentang instrument ITK yang meliputi 7 (tujuh) form, disusun sebagai panduan dalam menyamakan persepsi dan pedoman untuk melakukan perbaikan terhadap output dari ITK yaitu peringkat profil kinerja tata kelola Polri di 32 Polda yang menggambarkan tentang hasil identifikasi kekuatan dan kelemahan tata kelola kinerja Polri serta rekomendasi secara utuh dalam mengoptimalkan performance sesuai dengan tugas pokok Polri yang dimiliki dalam meningkatkan capaian pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri. Jakarta, Mei 2015 KARO RBP SRENA POLRI Drs. M. NAUFAL YAHYA, MSc. Eng BRIGADIR JENDERAL POLISI 11

13 FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN BIRO SDM No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2 Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik): a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.) b. Roda 4 (Bus) c. Roda 6 (Bus) d. Roda 6 (Truck) Besaran anggaran Satker: a. Penetapan b. Realisasi Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin Daftar kendaraan R4 dan R6 Bukti dokumen laporan keuangan penetapan dan realisasi dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) c. Jumlah pelanggaran pidana 10 Jumlah pejabat struktural satker Biro SDM berjenis kelamin perempuan (Karo, Kabag, Kasubbag) 11 Jumlah total pejabat struktural Biro SDM (Karo, Kabag, Kasubbag) 12 Hasil penilaian LAKIP Satker Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya Bukti dokumen LAKIP dan hasil penilaiannya

14 13 14 Jumlah pengawas eksternal dalam rekrutmen anggota Polri (perwira) Jumlah pengawas eksternal dalam rekrutmen anggota Polri (Brigadir) 14 Akses terhadap sistem informasi kepegawaian Dokumen bukti keterlibatan pengawas eksternal dalam rekrutmen anggota Polri (Brigadir dan perwira): 1. Alamat/ link website 2. Dokumen hard copy Dokumen bukti keberadaan sistem informasi kepegawaian: 1. Alamat/ link website 2. Capture/ foto halaman muka simpeg 15 Akses terhadap tahapan proses rekrutmen Polisi 16 Akses terhadap tahapan assessment center Dokumen bukti publikasi tahapan rekrutmen anggota Polisi: 1. Alamat/ link website 2. Foto poster/ banner/ brosur/ media cetak 3. Dokumen hard copy Dokumen bukti keberadaan assessment center: 1. Alamat/ link website 2. Foto poster/ banner/ brosur/ media cetak 3. Dokumen hard copy

15 No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil Daftar nama personel dan 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2 5 Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik): a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.) b. Roda 4 (Bus) c. Roda 6 (Bus) d. Roda 6 (Truck) Besaran anggaran Satker: Daftar kendaraan R4 dan R6 Bukti dokumen laporan keuangan penetapan dan realisasi dengan 6 a. Penetapan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan b. Realisasi yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy 7 Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan 8 Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) 9 FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN INTELKAM Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin c. Jumlah pelanggaran pidana Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) Jumlah pejabat struktural Satker Intelkam berjenis kelamin perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Jumlah total pejabat struktural Satker Intelkam (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) 12 Hasil penilaian LAKIP Satker 15 Jumlah target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) SKCK tahun 2014 Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya Bukti dokumen LAKIP dan hasil penilaiannya Laporan Target dan Realisasi PNBP

16 16 Jumlah realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) SKCK tahun 2014 PNBP

17 FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN RESKRIM UMUM No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2 Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik): a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.) b. Roda 4 (Bus) c. Roda 6 (Bus) d. Roda 6 (Truck) Besaran anggaran Satker: a. Penetapan b. Realisasi Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin Daftar kendaraan R4 dan R6 Bukti dokumen laporan keuangan penetapan dan realisasi dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) c. Jumlah pelanggaran pidana Jumlah pejabat struktural satker Reskrimum berjenis kelamin perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Jumlah total pejabat struktural Reskrimum (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya 12 Jumlah penyidik berjenis kelamin perempuan di Reskrim Umum 13 Jumlah total penyidik di Reskrim Umum Dokumen jumlah penyidik berdasarkan jenis kelamin

18 12 Hasil penilaian LAKIP Satker 13 Jumlah penanganan kasus kriminal umum Bukti dokumen LAKIP dan hasil penilaiannya Daftar nama kasus dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website; dan/ atau 2. Dokumen hard copy 14 Jumlah kasus pidana umum yang P21 15 Jumlah kejahatan tindak pidana umum Daftar nama kasus dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website; dan/ atau 2. Dokumen hard copy Daftar jumlah kejahatan di wilayah Polda

19 FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN RESKRIMSUS No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2 Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik): a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.) b. Roda 4 (Bus) c. Roda 6 (Bus) d. Roda 6 (Truck) Besaran anggaran Satker: a. Penetapan b. Realisasi Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin Daftar kendaraan R4 dan R6 Bukti dokumen laporan keuangan penetapan dan realisasi dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) c. Jumlah pelanggaran pidana Jumlah pejabat struktural satker Reskrimsus berjenis kelamin perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Jumlah total pejabat struktural Reskrimsus (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) 12 Jumlah penyidik berjenis kelamin perempuan di Reskrimsus 13 Jumlah total penyidik di Reskrimsus Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya Dokumen jumlah penyidik berdasarkan jenis kelamin

20 12 Hasil penilaian LAKIP Satker 13 Jumlah penanganan kasus kriminal khusus 14 Jumlah kasus pidana khusus yang P21 15 Jumlah kejahatan tindak pidana khusus Bukti dokumen LAKIP dan hasil penilaiannya Daftar nama kasus dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website; dan/ atau 2. Dokumen hard copy Daftar nama kasus dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website; dan/ atau 2. Dokumen hard copy Daftar jumlah kejahatan di wilayah Polda

21 FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN RES NARKOBA No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2 Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik): a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.) b. Roda 4 (Bus) c. Roda 6 (Bus) d. Roda 6 (Truck) Besaran anggaran Satker: a. Penetapan b. Realisasi Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin Daftar kendaraan R4 dan R6 Bukti dokumen laporan keuangan penetapan dan realisasi dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) c. Jumlah pelanggaran pidana Jumlah pejabat struktural Res Narkoba berjenis kelamin perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Jumlah total pejabat struktural Res Narkoba (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya 12 Jumlah penyidik berjenis kelamin perempuan di Res Narkoba Dokumen jumlah penyidik

22 13 Jumlah total penyidik di Res Narkoba 12 Hasil penilaian LAKIP Satker 13 Jumlah penanganan kasus narkoba 14 Jumlah kasus narkoba yang P21 15 Jumlah kejahatan tindak pidana narkoba Dokumen jumlah penyidik berdasarkan jenis kelamin Bukti dokumen LAKIP dan hasil penilaiannya Daftar nama kasus dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website; dan/ atau 2. Dokumen hard copy Daftar nama kasus dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website; dan/ atau 2. Dokumen hard copy Daftar jumlah pidana narkoba di wilayah Polda

23 FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN SATKER BINMAS No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Polri Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Polri Dokumen Daftar DSP riil FORM 1 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2 Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik): a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.) b. Roda 4 (Bus) c. Roda 6 (Bus) d. Roda 6 (Truck) Besaran anggaran Satker: a. Penetapan b. Realisasi Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin Daftar kendaraan R4 dan R6 Bukti dokumen laporan keuangan penetapan dan realisasi dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) c. Jumlah pelanggaran pidana

24 10 11 Jumlah pejabat struktural satker berjenis kelamin perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Jumlah total pejabat struktural Binmas (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) 12 LAKIP dan hasil evaluasi AKIP Satker Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya Bukti dokumen LAKIP dan hasil evaluasi AKIP 13 Jumlah Bhabinkamtibmas yang ada di wilayah Polda (Polda, Polres, Polsek, Sub Sektor) Daftar nama personel Bhabinkamtibmas beserta desa binaannya dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Dokumen hard copy 14 Jumlah desa yang berada di wilayah Polda Daftar jumlah desa di wilayah Polda

25 FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN SABHARA No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R2 Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik): a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.) b. Roda 4 (Bus) c. Roda 6 (Bus) d. Roda 6 (Truck) Besaran anggaran Satker: a. Penetapan b. Realisasi Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin Daftar kendaraan R4 dan R6 Bukti dokumen laporan keuangan penetapan dan realisasi dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) c. Jumlah pelanggaran pidana Jumlah pejabat struktural satker Sabhara berjenis kelamin perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Jumlah total pejabat struktural Sabhara (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) 12 Hasil penilaian LAKIP Satker Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya Bukti dokumen LAKIP dan hasil penilaiannya

26 13 Jumlah aktivitas unjuk rasa di wilayah Polda Daftar jumlah unjuk rasa di wilayah Polda dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website; dan/ atau 2. Dokumen hard copy

27 FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN SATKER LALU LINTAS No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 yang siap operasional (kondisi baik) Daftar kendaraan R Jumlah Kendaraan R4/R6 yang siap operasional (kondisi baik): a. Roda 4 (Sedan, Pick up, Mini Bus, Jeep dll.) b. Roda 4 (Bus) c. Roda 6 (Bus) d. Roda 6 (Truck) Besaran anggaran Satker: a. Penetapan b. Realisasi Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin Daftar kendaraan R4 dan R6 Bukti dokumen laporan keuangan penetapan dan realisasi dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) c. Jumlah pelanggaran pidana Jumlah pejabat struktural satker Lantas berjenis kelamin perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Jumlah total pejabat struktural Lantas (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) 12 Hasil penilaian LAKIP Satker 13 Jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda tahun 2013 Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya Bukti dokumen LAKIP dan hasil penilaiannya Daftar kecelakaan lalu lintas 2013

28 13 Jumlah kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda tahun 2014 dan Jumlah korban jiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda 2013 Jumlah korban jiwa kecelakaan lalu lintas di wilayah Polda 2014 Jumlah target Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lantas tahun 2014 Jumlah realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Lantas tahun 2014 Daftar korban jiwa kecelakaan lalu lintas 2013 dan 2014 Laporan Target dan Realisasi PNBP

29 No Indikator Jumlah Bukti Dukung (Tahun 2014) 1 Jumlah Personel sesuai DSP Dokumen Daftar DSP ideal 2 Jumlah Personel Riil Dokumen Daftar DSP riil 3 Jumlah Personel yang Mengikuti Pendidikan Kejuruan Daftar nama personel dan dikjur yang diikuti beserta sertifikat 4 Jumlah Kendaraan R2 dan R4 yang siap operasional (kondisi baik) a. Roda 2 b Roda 4 Jumlah kapal yang siap operasional (kondisi baik): Daftar kendaraan R2 dan R4 5 a. C1 Daftar jumlah kapal b. C2 berdasarkan tipe c. C3 Bukti dokumen laporan Besaran anggaran Satker: keuangan penetapan dan realisasi dengan a. Penetapan melampirkan: 6 1. Alamat/ link website 2. Foto laporan keuangan b. Realisasi yang ditempelkan di papan pengumuman 3. Dokumen hard copy FORM PENGISIAN DATA INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN POLAIR Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP yang ada di Polda dan menjadi acuan Satker dalam pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi (Sebutkan nama Pilun/SOP yang ada, misal: Peraturan Kapolri No. Tahun Tentang. atau SOP Tentang... ) a. b... Jumlah Piranti Lunak (Pilun) / SOP Inisiatif Satker yang pernah diterbitkan Polda (Kapolda dan Direktur) yang sudah ditandatangani (hard copy atau scan) Daftar Personel Satker yang pernah melanggar kode etik, disiplin dan pidana: a. Jumlah pelanggaran kode etik b. Jumlah pelanggaran disiplin c. Jumlah pelanggaran pidana Dokumen Pilun/SOP Dokumen Pilun/SOP inisiatif Dokumen Daftar nama dan jenis pelanggaran (kode etik, disiplin, dan tindak pidana) Jumlah pejabat struktural Polair berjenis kelamin perempuan (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) Jumlah total pejabat struktural Polair (Direktur, Wadir, Kabag, Kasubdit) 12 Hasil penilaian LAKIP Satker Dokumen struktur organisasi, nama pejabat, dan jenis kelaminnya Bukti dokumen LAKIP dan hasil penilaiannya

30 13 Jumlah kejahatan (tindak pidana) perairan di wilayah Polda 14 Luas perairan di wilayah Polda Daftar kejahatan (tindak pidana) perairan dengan melampirkan: 1. Alamat/ link website; dan/atau 2. Dokumen hard copy Dokumen dan peta luas wilayah perairan wilayah Polda 15 Jumlah pelabuhan di wilayah Polda Dokumen daftar nama pelabuhan di wilayah Polda

31 FORM 2 TABEL PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK INDEKS TATA KELOLA KEPOLISIAN (BERDASARKAN PERMENPAN-RB NOMOR 38 TAHUN 2012) No Komponen Penilaian 1. Visi-Misi- Motto (bobot 5%) Nilai maksimum: 50 Indikator (1.1) Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan (Renstra, Renja pada pelayanan SIM, STNK, dan BPKB Ditlantas Polda, serta pelayanan SKCK pada Ditintelkam Polda) mengacu UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (1.2) Penetapan motto pelayanan yang mampu memotivasi pegawai untuk memberikan pelayanan terbaik Jumlah dan Satuan Visi dan Misi Motto Kondisi Lapangan Nilai Ket a. Mengacu UU 25/2009 dan dijabarkan dalam perencanaan b. Mengacu UU 25/2009 dan tidak dijabarkan dalam perencanaan c. Tidak mengacu UU 25/2009 dan dijabarkan dalam perencanaan d. Tidak mengacu UU 25/2009 dan tidak dijabarkan dalam perencanaan a. Ada, dipahami, dan memotivasi pelaksana (melalui uji petik pada satu perwira dan dua bintara pada Satker layanan) b. Ada, tidak dipahami pelaksana c. Tidak ada Dokumen hard copy atau soft copy format PDF (disimpan dalam CD-R) Renstra dan Renja yang telah ditandatangani Pertanyaan Uji Petik - Apa motto pelayanan di Satker anda? - Apa manfaat motto bagi masyarakat? - Apa motivasi anda dalam memberi pelayanan prima kepada masyarakat? Jika hanya 1 dari 3 yang bisa menjawab maka dianggap tidak memahami (nilai 5) Jika hanya 1 dari 3 pertanyaan yang dapat dijawab, maka dianggap tidak memahami (nilai 5) (1.3) Motto pelayanan diumumkan secara Pengumuman Motto a. Diumumkan secara luas melalui berbagai media Bukti dukung: Dokumen/ soft copy/foto motto 10 a. Media massa yang dimaksud dapat berupa (salah satu dari) website, televisi, radio,

32 luas kepada pengguna layanan massa b. Diumumkan terbatas c. Tidak diumumkan 7 0 media social atau media cetak (Koran, tabloid, majalah). b. Terbatas berupa (salah satu dari) poster, pamphlet, leaflet, banner, brosur, atau majalah kepolisian. 2. Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan (Bobot 25%) Nilai maksimum: Sistem, Mekanisme, dan Prosedur (Bobot 10%) Nilai maksimum: (2.1) Penyusunan, Penetapan, dan Penerapan Standar Pelayanan yang mengacu Undangundang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (2.2) Maklumat Pelayanan yang dipublikasikan (3.1) Memiliki sertifikat ISO 9001:2008 dalam menyelenggarakan pelayanan publik dengan ruang lingkup semua jenis mengacu UU 25/2009 Standar Pelayanan Maklumat Pelayanan Sertifikat ISO 9001:2008 a. Standar Pelayanan untuk semua jenis pelayanan mengacu UU 25/2009 b. Standar Pelayanan tidak semua jenis atau tidak sepenuhnya mengacu UU 25/2009 c. Standar Pelayanan sama sekali tidak mengacu UU 25/2009 d. Tidak ada Standar Pelayanan a. Disusun dan dipublikasikan b. Tidak ada maklumat pelayanan a. Memiliki sertifikat ISO pada pelayanan Samsat b. Tidak memiliki Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy/foto / alamat website/ media social Mengacu pada 14 komponen standard pelayanan UU No.25/ 2009 dan PermenPAN RB No15/ = terpenuhi 14 komponen 100 = terpenuhi 1-13 komponen 50 = tidak terpenuhi salah satu dari 14 komponen, tetapi ada standard pelayanan Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy/foto Maklumat pelayanan ada dan dipublikasikan (pada Satker layanan publik Lantas dan Intelkam) Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy/foto /website/media sosial Dimintakan sertifikat ISO 9001-:2008 untuk pelayanan publik Samsat (STNK) Samsat (layanan STNK) yang telah memperoleh sertifikat ISO dianggap memenuhi komponen 3.2, 3.3 dan 3.4 Bukti dukung: Dokumen ISO 9001:2008 hard copy/ soft copy/foto

33 100 (3.2) Menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM), namun tidak memiliki sertifikat ISO 9001:2008 (3.3) Penetapan Standar Operasional Prosedur (SOP) SMM SOP a. SMM mencakup semua jenis pelayanan mengacu UU 25/2009 b. SMM tidak mencakup semua jenis pelayanan atau tidak sepenuhnya mengacu UU 25/2009 c. Tidak menerapkan a. Ada, dan diterapkan b. Ada, tidak diterapkan c. Tidak ada Komponen SMM - Ada tidaknya SOP? Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK) maupun Intelkam (SKCK) 4 Sumber Daya Manusia ( ) (Bobot 17%) Nilai maksimum: 170 (3.4) Penetapan uraian tugas yang jelas (4.1) Penetapan dan penerapan pedoman kode etik pegawai Uraian tugas Kode etik a. Ada, dan dipampangkan b. Ada, dan tidak dipampangkan c. Tidak ada uraian tugas a. Ada, dan diterapkan b. Ada, tidak diterapkan c. Tidak ada Bukti dukung: Dokumen SOP hard copy/ soft copy/foto Uraian tugas Pa/Ba Urusan STNK dan BPKB Polda serta SIM dan SKCK Polres Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy dan foto Uji petik pada satu perwira dan dua bintara pada Satker layanan (merujuk pada indikator 1.2) 1. Apakah anda mengetahui tentang kode etik pegawai / kode etik Polri? 2. Apakah anda mengetahui tentang penerapan kode etik? 3. Siapa berwenang untuk menegakkan kode etik di institusi anda? Bukti dukung: Dokumen hard copy/ soft copy tentang pedoman kode etik pegawai/ Polri

34 (4.2) Sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan Sikap dan perilaku a. Baik b. Cukup c. Kurang Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK, BPKB) maupun Intelkam (SKCK) 1. Menurut pendapat anda bagaimanakah sikap dan perilaku pegawai (petugas layanan) (4.3) Tingkat kedisiplinan pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan Kedisiplinan a. Disiplin b. Kurang disiplin c. Tidak disiplin Bukti dukung: Rekaman testimoni/ catatan tertulis bersama identitas pemohon, tempat dan waktu pemberian testimoni Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK, BPKB) maupun Intelkam (SKCK) 1. Menurut pendapat anda bagaimanakah tingkat kedisiplinan pegawai (petugas layanan) (4.4) Tingkat kepekaan/ respon pegawai dalam memberikan pelayanan kepada pengguna layanan Responsivitas a. Responsif b. Kurang responsif c. Tidak responsif Bukti dukung: Rekaman testimoni/ catatan tertulis bersama identitas pemohon, tempat dan waktu pemberian testimoni Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK, BPKB) maupun Intelkam (SKCK) 1. Menurut pendapat anda bagaimanakah tingkat kepekaan/ respon pegawai dalam memberikan layanan? (4.5) Tingkat keterampilan pegawai dalam memberikan Keterampilan a. Terampil b. Kurang terampil c. Tidak terampil Bukti dukung: Rekaman testimoni/ catatan tertulis bersama identitas pemohon, tempat dan waktu pemberian testimoni Uji petik pada 3 pengguna layanan baik pada Satker Lantas (SIM, STNK, BPKB) maupun Intelkam (SKCK)

35 pelayanan kepada pengguna layanan 1. Menurut pendapat anda bagaimanakah tingkat keterampilan pegawai dalam memberikan layanan? 5 Sarana dan Prasarana Pelayanan ( ) (bobot 8%) Nilai maksimum: 80 (4.6) Penetapan kebijakan pengembangan pegawai dalam rangka peningkatan keterampilan/ profesionalisme pegawai dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna pelayanan (5.1) Sarana dan prasarana yang dipergunakan untuk proses pelayanan telah didayagunakan secara optimal (5.2) Sarana dan prasarana pelayanan yang tersedia memberikan kenyamanan kepada pengguna layanan (perhatikan: kebersihan, Pengembanga n pegawai Sarana dan Prasarana Kebersihan a. Ada, sesuai kebutuhan b. Ada, tidak sesuai kebutuhan c. Tidak ada a. Dipergunakan secara optimal b. Dipergunakan, tidak optimal c. Tidak dipergunakan a. Sangat Bersih b. Bersih c. Tidak bersih Bukti dukung: Rekaman testimoni/ catatan tertulis bersama identitas pemohon, tempat dan waktu pemberian testimony Ditanyakan kepada Dirlantas/ Kasatlantas dan Dirintelkam/ KasatIntelkam tentang ada tidaknya penetapan kebijakan pengembangan pegawai dalam rangka peningkatan keterampilan/ profesionalisme pegawai dengan tujuan meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna pelayanan Bukti dukung: Sprin tentang usulan Dikjur/ Keputusan tentang Perencanaan Kepegawaian/ Renbangkuat/ Renbinkuat Bukti dukung: foto

36 kesederhanaan, kelayakan dan kemanfaatan) (5.3) Sarana pengaduan (Kotak pengaduan, loket pengaduan, telepon tol, dan lainnya) Sarana Pengaduan a. Ada, dan efektif b. Ada, tidak efektif c. Tidak ada Indikator efektif adalah adanya daftar pengaduan dan tindak lanjut dari pengaduan 6 Penanganan Pengaduan (bobot 10%) Nilai maksimum: 100 (6.1) Sistem/prosedur pengelolaan pengaduan pengguna layanan (6.2) Petugas khusus/ unit yang menangani pengelolaan pengaduan Sistem Pengaduan Petugas pengaduan a. Ada, dan dikelola dengan baik b. Ada, tidak dikelola dengan baik c. Tidak ada a. Ada b. Tidak ada Dikelola dengan baik adalah adanya daftar pengaduan dan tindak lanjut dari pengaduan Bukti dukung: SOP tentang system/ prosedur pengelolaan pengaduan Bukti dukung: Sprin sebagai Petugas khusus/ unit yang menangani pengelolaan pengaduan (6.3) Persentase jumlah pengaduan yang dapat diselesaikan Jumlah pengaduan a. 71% % diselesaikan b. 51% - 70% diselesaikan c. 10% - 50% diselesaikan d. < 10% diselesaikan Bukti dukung: Jumlah pengaduan yang masuk dan yang diselesaikan (6.4) Pengelolaan pengaduan yang mengacu Peraturan Menteri PAN-RB Nomor 13 Tahun 2009 dalam rangka peningkatan kualitas Pengelolaan pengaduan a. Mengacu b. Tidak mengacu 20 5

37 7 Indeks Kepuasan Masyarakat (bobot 10%) Nilai maksimum: Sistem Informasi Pelayanan Publik pelayanan (7.1) Pelaksanaan survei IKM dalam periode penilaian (7.2) Survei IKM yang dilakukan yang mengacu Kepmenpan 25 Tahun 2004 dalam periode penilaian. (7.3) Rata rata skor IKM yang diperoleh (7.4) Tindak lanjut dari hasil survei IKM (8.1) Sistem informasi pelayanan secara elektronik Survei IKM Survei IKM Rata-rata Skor IKM Tindak lanjut Sistem Informasi a. Dilaksanakan untuk seluruh jenis pelayanan b. Dilaksanakan untuk sebagian jenis pelayanan c. Tidak dilaksanakan a. Mengacu untuk seluruh jenis pelayanan b. Mengacu untuk sebagian jenis pelayanan c. Tidak mengacu a b c. < 60 a. Ada tindak lanjut b. Tidak ada tindak lanjut a. Ada, berfungsi dan di-update b. Ada, berfungsi sebagian dan sebagian diupdate c. Tidak ada Jenis pelayanan yang dinilai adalah pelayanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Bukti dukung: Laporan indeks kepuasan masyarakat pada layanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Jenis pelayanan yang dinilai adalah pelayanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Bukti dukung: Laporan indeks kepuasan masyarakat pada layanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Bukti dukung: Laporan indeks kepuasan masyarakat pada layanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK Bukti dukung: Ada upaya-upaya untuk menindaklanjuti hasil survey IKM misalnya revisi SOP, inovasi dll 25 = ada system online untuk pelayanan SIM, STNK, BPKB dan SKCK 10 = ada system online untuk salah satu diantara pelayanan SIM, STNK, BPKB atau SKCK (bobot 7%) Nilai maksimum: 70 (8.2) Penyampaian informasi pelayanan publik kepada pengguna layanan (8.3) Tingkat keterbukaan informasi pelayanan Penyampaian informasi Keterbukaan informasi a. Ada b. Tidak ada a. Sangat terbuka b. Terbuka Bukti dukung: Foto layanan/ alamat website/ uji coba Bukti dukung: dapat berupa website, leaflet, brosur, tv, radio, foto dll 25 = Tersedia informasi di website atau media elektronik mengenai prosedur pelayanan (biaya,

38 kepada pengguna layanan c. Tidak terbuka 0 waktu, tata cara) 10 = Tersedia informasi mengenai prosedur layanan di loket 9 Produktivitas dalam pencapaian target pelayanan (bobot 8%) Nilai maksimum: 80 (9.1) Penetapan target kinerja pelayanan (9.2) Tingkat Pencapaian target kinerja Target kinerja Pencapaian Target kinerja a. Ada b. Tidak ada a. Tercapai/Melampaui (> 100%) b. Tidak Tercapai (80%-99%) c. Tidak Tercapai (40%-79 %) d. Tidak tercapai (<40%) Bukti dukung: Foto / alamat website/ rekaman media elektronik/ dokumen surat- menyurat Bukti dukung : Dokumen Penetapan Kinerja Pelayanan (target PNBP) Bukti dukung : Dokumen Penetapan Kinerja Pelayanan (target PNBP) dan capaian PNBP Total Nilai 1000 Nama Unit Layanan : STNK/ BPKB/ SIM/ SKCK (lingkari salah satu) Nama Polda : Tanggal : Nama dan Tanda tangan Peneliti :

39 Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015 (Internal) 1. Survei Integritas Masyarakat Anda diminta untuk memberikan pernyataan sikap terhadap sejumlah hal yang menjadi ciri integritas masyarakat. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat tidak setuju (0) sampai dengan sangat setuju (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda. No Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju Tidak pernah berbohong, tidak pernah curang, dan dapat dipercaya Tidak berbohong atau berbuat curang, kecuali jika menghadapi situasi sulit bagi dirinya atau keluarganya Tidak pernah melanggar hukum (selalu mengikuti aturan negara) Menunjukan solidaritas dan dukungan bagi keluarga dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum Menunjukan solidaritas dan dukungan bagi teman-teman seprofesi dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum Tidak melakukan korupsi (tidak menerima atau memberi suap) dalam kondisi apapun Tidak melakukan kekerasan dalam kondisi apapun ketika menjalankan tugas kepolisian Tidak melakukan tindakan yang melanggar HAM dalam kondisi apapun ketika menjalankan tugas Menolak perilaku korupsi kecuali jika jumlahnya tidak seberapa (jumlah uang yang kecil atau hadiah sederhana) 10 Menolak perilaku kekerasan kecuali jika dilakukan sesekali 11 Menolak perilaku pelanggaran HAM kecuali jika terpaksa 1

40 No Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju Menolak perilaku korupsi kecuali jika tindakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit Menolak perilaku kekerasan kecuali jika tindakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit Menolak perilaku kekerasan terhadap perempuan kecuali jika terpaksa 2. Survei Toleransi Lingkungan Sosial Anda diminta untuk memberikan pernyataan sikap terhadap sejumlah hal yang menjadi ciri toleransi lingkungan sosial terhadap integritas masyarakat. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat tidak setuju (0) sampai dengan sangat setuju (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda. No Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju 1 Orang Melanggar hukum demi membantu keluarganya Pemimpin di lingkungan melakukan pelanggaran hukum demi keluarga Anda untuk hidup lebih baik Pegawai negeri/aparat pemerintah meminta uang tidak resmi ketika bertugas melayani masyarakat Orang memilih untuk memberikan pekerjaan kepada saudaranya, meskipun ada orang lain yang lebih layak menerima pekerjaan tersebut Orang memberi suap kepada petugas untuk mempercepat proses pengurusan STNK/SIM 2

41 Orang membayar tips kepada dokter/perawat/bidan di puskesmas atau rumah sakit umum supaya diberi pelayanan yang lebih baik Orang tua memberikan uang/hadiah kepada guru/kepala sekolah supaya anaknya bisa diterima di sekolah atau mendapat nilai yang bagus Aparat keamanan menggunakan kekerasan dalam menjalankan tugas untuk memberikan keamanan secara lebih luas Aparat penegak hukum melakukan pelanggaran HAM dalam menjalankan tugas untuk memberikan keamanan secara lebih luas Aparat penegak hukum melakukan kekerasan terhadap perempuan untuk mendapatkan pengakuan terhadap suatu tindak pidana 3. Survei Tingkat Toleransi Perilaku Anggota Polri Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap sejumlah hal yang berkaitan dengan perilaku anggota Polri. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat buruk (0) sampai dengan sangat baik (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda. No Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju 1 Polisi melanggar hukum demi menolong keluarganya Polisi melakukan diskriminasi dalam melaksanakan tugas dan pelayanan Polisi meminta sedikit uang tambahan tidak resmi saat memberi pelayanan kepada masyarakat untuk mempercepat proses Polisi memilih memberikan pekerjaan kepada saudaranya, meskipun ada orang lain yang lebih layak menerima pekerjaan tersebut 3

42 5 Polisi meminta bayaran untuk menghentikan penyidikan kasus tindak pidana 6 Polisi meminta hadiah setelah memberi jasa keamanan kepada masyarakat 7 Polisi tidak melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh atasannya 4. Survei Persepsi terhadap Pengalaman dan Kejadian Terkait Integritas Anggota Polri Berdasarkan Pengalaman dan Pengetahuan Anda sebagai responden terpilih, Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap sejumlah kejadian yang berkaitan dengan integritas Polisi di setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat sering (0) sampai dengan tidak pernah (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda. No Isu Sangat Tidak Sering pernah A. Lalu Lintas Penyuapan ketika mengurus a. SIM 1 b. STNK c. BPKB d. Pelanggaran Lalu Lintas 4

43 Pemberian Uang Pelicin ketika mengurus a. SIM 2 b. STNK c. BPKB d. Pelanggaran Lalu Lintas 3 4 Pelanggaran HAM terhadap Tersangka/Terdakwa Kecelakaan Lalu Lintas Penggunaan Kekerasan terhadap Tersangka/Terdakwa Kecelakaan Lalu Lintas B. Intelkam 1 Penyuapan ketika mengurus SKCK 2 Pemberian uang pelicin ketika mengurus SKCK C. Sabhara Pelanggaran HAM terhadap peserta unjuk rasa atau demonstrasi Penggunaan kekerasan terhadap peserta unjuk rasa atau demonstrasi Diskriminasi dalam pelaksanaan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan dan Patroli (Turjawali) D. Polair 1 2 Diskriminasi dalam pelaksanaan patroli di sungai dan laut Pelanggaran HAM terhadap nelayan dalam penegakan hukum 5

44 3 Penggunaan Kekerasan terhadap Nelayan dalam Penegakkan Hukum di sungai dan laut E. Reserse dan Kriminal Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum Penggunaan kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana umum Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus Penggunaan Kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana khusus Pelanggaran HAM terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba Penggunaan Kekerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba Terjadi Pemerasan terhadap tersangka dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba Terjadi Penyuapan terhadap anggota Polri dalam proses penyelidikan dan penyidikan pada tindak pidana narkoba 6

45 No Isu Sangat Tidak Sering Pernah F. Binmas Diskriminasi dalam pemberian rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) Penyuapan ketika mengurus rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) Pemberian uang pelicin ketika mengurus rekomendasi terhadap Badan Usaha Jasa Pengamanan (BUJP) G. SDM 1 Diskriminasi dalam pelayanan terhadap anggota Polri Penyuapan ketika menentukan jabatan dan pangkat terhadap anggota Polri Pemberian uang pelicin ketika menentukan jabatan dan pangkat terhadap anggota Polri Pemberian suap dalam proses penerimaan anggota Polri (Bintara, Akpol, dan Penerimaan Polisi Sumber Sarjana) Pemberian suap dalam proses pengajuan tanda jasa/tanda kehormatan Pelaksanaan rekrutmen terbuka (lelang jabatan) pada posisi strategis 7

46 5. Survei Persepsi Integritas Anggota Polri Berdasarkan Pengalaman dan Pengetahuan Anda sebagai responden terpilih, Anda diminta untuk memberikan persepsi terhadap beberapa Integritas Anggota Polisi di Setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat sering (0) sampai dengan tidak pernah (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda. No Isu Sangat Tidak Sering Pernah Diskriminasi dalam pemberian layanan masyarakat a. Lalu Lintas b. Intelkam c. Sabhara 1 d. Polair e. Reserse dan Kriminal Umum f. Reserse dan Kriminal Khusus g. Reserse Narkoba h. Binmas i. SDM 8

47 No Isu Sangat Tidak Sering Pernah Pelanggaran HAM dalam pelaksanaan tugas Kepolisian a. Lalu Lintas b. Intelkam c. Sabhara 2 d. Polair e. Reserse dan Kriminal Umum f. Reserse dan Kriminal Khusus g. Reserse Narkoba h. Binmas i. SDM Penggunaan kekerasan dalam pelaksanaan tugas Kepolisian a. Lalu Lintas b. Intelkam 3 c. Sabhara d. Polair e. Reserse dan Kriminal Umum 9

48 f. Reserse dan Kriminal Khusus g. Reserse Narkoba h. Bimmas i. SDM Tingkat korupsi anggota kepolisian dalam pelaksanaan tugas a. Lalu Lintas b. Intelkam c. Sabhara 4 d. Polair e. Reserse dan Kriminal Umum f. Reserse dan Kriminal Khusus g. Reserse Narkoba h. Binmas i. SDM 10

49 6. Survei Persepsi Cepat Tanggap (Responsif) Anggota Polri Anda diminta untuk memberikan penilaian terhadap kecepatan/ kesigapan Polisi dalam merespon tugas yang diberikan pada Setiap Satker. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat buruk (0) sampai dengan sangat baik (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda. No Isu Sangat Sangat Buruk Baik Sabhara 1 Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Sabhara untuk melakukan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) 2 3 Kecepatan personel Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) dalam mendatangi tempat kejadian perkara Kecepatan pasukan Pengendali Massa (Dalmas) Sabhara dalam mendatangi tempat terjadinya unjuk rasa 4 Kecepatan personel yang menangani Tindak Pidana Ringan (Tipiring) dalam berkoordinasi dengan instansi terkait (Dinas Sosial, Pengadilan Negeri, Pemerintah Daerah) Reskrim Kecepatan personel Reskrim Umum dalam menyelesaikan kasus-kasus yang ditangani Kecepatan personel Reskrim Khusus dalam menyelesaikan kasus-kasus yang ditangani Kecepatan personel Res Narkoba dalam menyelesaikan kasus-kasus yang ditangani Intelkam Kecepatan membuat Laporan Informasi (LI) Kecepatan personel Intelkam dalam melakukan deteksi intelijen Kecepatan personel Intelkam dalam melayani pembuatan SKCK 11

50 Lalu Lintas Binmas Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Polisi Lalu Lintas (Polantas) untuk melakukan Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli (Turjawali) Kecepatan mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas Kecepatan personel Lalu Lintas dalam melayani pembuatan SIM, STNK dan BPKB 1 2 Polair Tingkat inisiatif Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) untuk melaksanakan penyuluhan masyarakat Kecepatan anggota Bhabinkamtibmas mendatangi masyarakat dalam rangka penyelesaian permasalahan atau sengketa 1 2 Tingkat inisiatif yang dilakukan Polair untuk melaksanakan Search and Rescue (SAR) perairan Tingkat inisiatif yang dilakukan oleh Polair untuk melakukan patroli perairan SDM 1 2 Tingkat inisiatif SDM untuk menyelesaikan masalah atau pengaduan personalia Tingkat kesiapan SDM dalam penyediaan data kepegawaian anggota dan PNS Polri 12

51 Pertanyaan Kunci: 1. Menurut pendapat Anda apakah Polda melibatkan masyarakat dalam implementasi kebijakan? Misalnya: Pelibatan masyarakat dalam kampanye anti narkoba, sosialisasi budaya tertib lalu lintas (Bidkum/ Rekrimum/ Sabhara) 2. Menurut Anda apakah Polda sudah transparan dalam proses penegakan hukum dan proses rekruitmen anggota Polri? (Brimob/ SDM/ Bid TI) 3. Menurut Anda apakah personel Polda sudah responsive (cepat tanggap) dalam menindaklanjuti laporan/ pengaduan masyarakat? (Polair/ Propam/ Bid Humas) 4. Apakah budaya kekerasan masih dipraktikkan oleh personel Polda? Misal: dalam penanganan unjuk rasa atau penyidikan perkara (Binmas/ Lantas/ Intelkam) 5. Menurut Anda apakah Polda memiliki hubungan yang baik dengan instansi penegak hukum lain dan pemerintah daerah? (SDM/ Rena/ Itwasda/ Res Narkoba) 6. Apakah Polda menyediakan fasilitas layanan public berprespektif gender? Misal: penanganan perkara yang melibatkan perempuan ditangani oleh unit khusus Pelayanan Perempuan dan Anak (Unit PPA) (Ro Ops/Pam Obvit/ Reskrimsus ) No Jenis Responden Kriteria Jumlah 1 Reskrim Umum 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2 2 Reskrim Khusus 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 3 Res Narkoba 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 4 Sabhara 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 5 Intelkam 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 6 Lantas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2 7 Polair 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 8 Binmas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2 9 Brimob 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 10 Pam Obvit 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 11 Ro SDM 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2 12 Ro Ops 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 13 Ro Rena 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 14 Bid Hukum 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 15 Bid TI 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 16 Bid Humas 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2 17 Bid Propam 1 Perwira Polki, 1 Bintara Polwan 2 18 Itwasda 1 Perwira Polwan, 1 Bintara Polki 2 13

52 Kuesioner Integritas Anggota Polisi 2015 (Eksternal) 1. Survei Integritas Masyarakat Anda diminta untuk memberikan pernyataan sikap terhadap sejumlah hal yang menjadi ciri integritas masyarakat. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat tidak setuju (0) sampai dengan sangat setuju (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda. No Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju Tidak pernah berbohong, tidak pernah curang, dan dapat dipercaya Tidak berbohong atau berbuat curang, kecuali jika menghadapi situasi sulit bagi dirinya atau keluarganya Tidak pernah melanggar hukum (selalu mengikuti aturan negara) Menunjukan solidaritas dan dukungan bagi keluarga dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum Menunjukan solidaritas dan dukungan bagi teman-teman seprofesi dalam kondisi apapun meskipun hal tersebut melanggar hukum Tidak melakukan korupsi (tidak menerima atau memberi suap) dalam kondisi apapun Tidak melakukan kekerasan dalam kondisi apapun ketika menjalankan tugas kepolisian Tidak melakukan tindakan yang melanggar HAM dalam kondisi apapun ketika menjalankan tugas Menolak perilaku korupsi kecuali jika jumlahnya tidak seberapa (jumlah uang yang kecil atau hadiah sederhana) 10 Menolak perilaku kekerasan kecuali jika dilakukan sesekali 11 Menolak perilaku pelanggaran HAM kecuali jika terpaksa 1

53 No Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju Menolak perilaku korupsi kecuali jika tindakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit Menolak perilaku kekerasan kecuali jika tindakan itu sudah umum dilakukan untuk memecahkan masalah atau situasi yang sulit Menolak perilaku kekerasan terhadap perempuan kecuali jika terpaksa 2. Survei Toleransi Lingkungan Sosial Anda diminta untuk memberikan pernyataan sikap terhadap sejumlah hal yang menjadi ciri toleransi lingkungan sosial terhadap integritas masyarakat. Penilaian anda, berkisar dari derajat yang sangat tidak setuju (0) sampai dengan sangat setuju (5). Beri tanda silang (X) pada angka yang paling sesuai dengan penilaian anda. No Isu Sangat Sangat Tidak Setuju Setuju 1 Orang Melanggar hukum demi membantu keluarganya Pemimpin di lingkungan melakukan pelanggaran hukum demi keluarga Anda untuk hidup lebih baik Pegawai negeri/aparat pemerintah meminta uang tidak resmi ketika bertugas melayani masyarakat Orang memilih untuk memberikan pekerjaan kepada saudaranya, meskipun ada orang lain yang lebih layak menerima pekerjaan tersebut Orang memberi suap kepada petugas untuk mempercepat proses pengurusan STNK/SIM 2

Pelayanan Prima Jurusan Sosiologi

Pelayanan Prima Jurusan Sosiologi Pe Prima Jurusan Sosiologi No KomponenPenilaian Indikator 1. Visi-Misi-Motto 1.1 1.3 (bobot %) Nilai maksimum: (1.1) Adanya visi dan misi yang dijabarkan (Renstra, Renja) mengacu UU Nomor Tahun 29 tentang

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI, 1 BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 PERATURAN MENTERI NOMOR 38 TAHUN 212 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pembinaan aparatur negara yang

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI.

MEMUTUSKAN: : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/212 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

2012, No BAB I PENDAHULUAN

2012, No BAB I PENDAHULUAN 2012, No.750 4 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR /PERMEN-KP/2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN

Lebih terperinci

Check List AIM UKPA XII Lingkup Penjaminan Mutu Pelayanan Prima Program Studi : S-3 Teknik Sipil

Check List AIM UKPA XII Lingkup Penjaminan Mutu Pelayanan Prima Program Studi : S-3 Teknik Sipil No. 1 Visi-Misi-Motto Check List AIM UKPA XII Lingkup Penjaminan Mutu Pelayanan Prima Program Studi : S-3 Teknik Sipil Fakultas : Teknik (1.1) Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan (Renstra,

Lebih terperinci

Indikator Contoh Dokumen Narasi Dokumen

Indikator Contoh Dokumen Narasi Dokumen Check List AIM Lingkup Penjaminan Mutu - Pelayanan Prima di Program Studi Program Studi Fakultas No. 1 Visi-Misi-Motto 2 Standar Pelayanan dan Maklumat : Teknik Sipil : Teknik (1.1) Adanya visi dan misi

Lebih terperinci

PJM UNIVERSITAS BRAWIJAYA Refreshing Auditor AIM Siklus 12 Tanggal 5 Juni 2013

PJM UNIVERSITAS BRAWIJAYA Refreshing Auditor AIM Siklus 12 Tanggal 5 Juni 2013 PJM UNIVERSITAS BRAWIJAYA Refreshing Auditor AIM Siklus 12 Tanggal 5 Juni 2013 LATAR BELAKANG Aparatur merupakan kunci keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan Citra pengelolaan pelayanan terhadap masyarakat

Lebih terperinci

Indikator Contoh Dokumen Narasi Dokumen

Indikator Contoh Dokumen Narasi Dokumen Check List AIM Lingkup Penjaminan Mutu - Pe Prima di Program Studi Program Studi Fakultas Komponen 1 Visi-Misi-Motto : S2 Teknik Sipil : Teknik (1.1) Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan

Lebih terperinci

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN

ORGANISASI, MEKANISME, DAN INSTRUMEN PENILAIAN BAB I PENDAHULUAN 2013, No.43 6 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PEMBERIAN PENGHARGAAN ADIBAKTI MINA BAHARI ORGANISASI, MEKANISME,

Lebih terperinci

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ ke KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM NOMOR DJ.II/ 231 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) KECAMATAN TELADAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN MASYARAKAT ISLAM,

Lebih terperinci

Jumlah dan Satuan Visi Misi

Jumlah dan Satuan Visi Misi Komponen no Indikator Penilaian 1 Visi-Misi-Motto 1.1 Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan (Renstra, Renja) mengacu UU nomer 25 Tahun 2009 tentang Publik 2 Standar dan Maklumat Jumlah

Lebih terperinci

PANDUAN KOMPETISI KINERJA DAN INOVASI PELAYANAN KECAMATAN KABUPATEN PEKALONGAN

PANDUAN KOMPETISI KINERJA DAN INOVASI PELAYANAN KECAMATAN KABUPATEN PEKALONGAN PANDUAN KOMPETISI KINERJA DAN INOVASI PELAYANAN KECAMATAN KABUPATEN PEKALONGAN KOMPAK adalah Kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia KOMPAK adalah Kemitraan Pemerintah Australia dan Indonesia Dikelola

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH SUMATERA BARAT RESOR PARIAMAN Jalan Imam Bonjol 37 Pariaman 25519 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) BAG OPS POLRES PARIAMAN Pariaman, 02 Januari 2012 2 KEPOLISIAN

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) POLRES METRO BEKASI TAHUN 2017 CIKARANG, JANUARI 2017 I. KOMPONEN MANAJEMEN

Lebih terperinci

Satuan Visi Misi. Pendukung - Ada di manual mutu FIA UB - Ada di Renstra Jurusan

Satuan Visi Misi. Pendukung - Ada di manual mutu FIA UB - Ada di Renstra Jurusan No. Komponen Penilaian Indikator 1. Visi-Misi-Motto 1.1 Adanya visi dan misi yang dijabarkan dalam perencanaan (Renstra, Renja) mengacu UU nomer 25 Tahun 2009 tentang Publik Jumlah dan Satuan Visi Misi

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MOR PER.10/MEN/VIII/2011 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN

Lebih terperinci

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No

2011, No Menetapkan : Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4168); 2. Undang-Undang No No.757, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Sistem Informasi Penyidikan. Penyelenggaraan. PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2011

Lebih terperinci

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA MOR PER.10/MEN/VIII/2011 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN

Lebih terperinci

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016

RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA RENCANA LATIHAN RUTIN FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN POLRES BIMA TA. I. PENDAHULUAN 1. Umum a. Latihan adalah merupakan salah satu upaya

Lebih terperinci

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS TAHUN 2016

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 1 UNDANG-UNDANG NOMOR 2 TENTANG

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya

Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Universitas Brawijaya Malang 2012 Standar Pelayanan Prima Universitas Brawijaya Kode Dokumen : 00000 04002 Revisi : 0 Tanggal : 29 Juni 2012 Diajukan oleh

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014

DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014 INSPEKTORAT PENGAWASAN UMUM POLRI INSPEKTORAT WILAYAH I DAFTAR PERTANYAAN BIDANG JEMEN OPSNAL WASRIK ITWASUM POLRI TAHAP II ASPEK LAK & DAL TAHUN 2014 NO PERTANYAAN JAWABAN 1 2 3 I ASPEK PELAKSANAAN 1.

Lebih terperinci

-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik

-2- Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas UndangUndang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.248, 2016 BPKP. Pengaduan. Penanganan. Mekanisme. PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG MEKANISME

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM

PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS MENUJU WBK DAN WBBM Jakarta, Mei 2015 DAFTAR ISI Halaman Pengertian.... 2 Syarat Penetapan WBK/WBBM. 3 Komponen Pengungkit dan Hasil. 3 I. Komponen Pengungkit... 3 II. Komponen

Lebih terperinci

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING

STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN BANGKA BELITUNG RESOR PANGKALPINANG STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR TENTANG TIPIRING I. PENDAHULUAN 1. UMUM a. Polri sebagai aparat negara yang bertugas

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) TENTANG PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK )

STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) TENTANG PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) TENTANG PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) Kota Bima, Januari 2016

Lebih terperinci

LAPORAN PENGUKURAN KINERJA

LAPORAN PENGUKURAN KINERJA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT UNIT ORGANISASI : KEPOLISIAN DAERAH NTB TAHUN ANGGARAN : 2016 LAPORAN PENGUKURAN KINERJA NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET

Lebih terperinci

2 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja; 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomo

2 3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas dan Fungsi Kabinet Kerja; 4. Peraturan Menteri Perhubungan Nomo BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1915, 2014 KEMENHUB. Pelayanan Prima. Pelayanan Publik. Penilaian. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 76 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENILAIAN PELAYANAN

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK NDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA SOP (STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR) PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN MASYARAKAT 2 DAFTAR ISI l BAB I PENDAHULUAN...3 II BAB

Lebih terperinci

INDEK TATA KELOLA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INDEK TATA KELOLA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA INDEK TATA KELOLA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Jakarta, Mei 2015 DAFTAR ISI Halaman Pengantar.... 2 Kerangka Teori... 4 1. Konsep ITK 4 2. Memahami Bidang, Prinsip, Indikator dan Arena... 13 3.

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI

PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI PERATURAN KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI NOMOR TAHUN 2011 TENTANG PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA DAN DOKUMEN INFORMASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DIVISI HUBUNGAN MASYARAKAT POLRI

Lebih terperinci

RENCANA PELATIHAN FUNGSI JAJARAN POLRES SAMBAS

RENCANA PELATIHAN FUNGSI JAJARAN POLRES SAMBAS 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KALIMANTAN BARAT RESORT SAMBAS Jalan Kartiasa 16, Sambas RENCANA PELATIHAN FUNGSI JAJARAN POLRES SAMBAS Sambas, Januari 2017 2 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016

LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016 LAPORAN TAHUNAN PELAYANAN INFORMASI PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2016 A. KEBIJAKAN PELAYANAN INFORMASI UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Lebih terperinci

Layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)

Layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Layanan Buku Kepemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) Pengertian 1. BPKB adalah: Buku yang dikeluarkan/diterbitkan oleh Satuan Lalu Lintas Polri sebagai bukti kepemilikan

Lebih terperinci

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA

STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR BIMA KOTA STANDART OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SATUAN SABHARA T ENT ANG TINDAK PIDANA RINGAN (TIPIRING) DI W ILAYAH HUKUM POL R E S

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia dirasakan sangat penting, tidak hanya oleh pemerintah tapi juga oleh BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Aparatur pemerintah sebagai abdi negara dan abdi masyarakat mempunyai tugas pokok yang antara lain tercermin dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

Lebih terperinci

PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE

PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT INTELKAM STANDARD OPERATING PROCEDURE ( SOP ) TENTANG PELAYANAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN ( SKCK ) ONLINE Mataram, Juni

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH KEPULAUAN RIAU DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKIP) DITRESKRIMSUS POLDA KEPRI TAHUN 2016 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya memenuhi kebutuhan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepolisian Republik Indonesia dalam upaya memenuhi kebutuhan personel Polri khususnya yang berpangkat Brigadir, maka dilaksanakan proses seleksi Brigadir Polri bertahap

Lebih terperinci

LAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ANGGOTA POLRI TA (TAMTAMA POLRI, BINTARA POLRI DAN TARUNA AKPOL)

LAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ANGGOTA POLRI TA (TAMTAMA POLRI, BINTARA POLRI DAN TARUNA AKPOL) KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT LAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN CALON ANGGOTA POLRI TA. 2016 (TAMTAMA POLRI,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Instruksi Presiden Ri Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan. Korupsi Tahun 2015.

PENDAHULUAN. Instruksi Presiden Ri Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan. Korupsi Tahun 2015. 1 PENDAHULUAN Korupsi merupakan wabah berbahaya yang memiliki berbagai efek korosif pada masyarakat. Perbuatan tercela ini merongrong demokrasi dan supremasi hukum, mengarah pada pelanggaran HAM, mendistorsi

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI KEPOLISIAN DAERAH NUSA TENGGARA BARAT KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENGURUSAN TAHANAN PADA RUMAH TAHANAN DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG

Lebih terperinci

LAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA (SIPSS) TA. 2016

LAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA (SIPSS) TA. 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT SUMBAWA BARAT LAPORAN SOSIALISASI / KAMPANYE PEMBUKAAN PENDAFTARAN SELEKSI PENERIMAAN SEKOLAH INSPEKTUR POLISI SUMBER SARJANA (SIPSS)

Lebih terperinci

KUESIONER PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2011 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 2011

KUESIONER PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2011 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 2011 KUESIONER PENILAIAN INISIATIF ANTI KORUPSI 2011 DIREKTORAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI 2011 Kementerian/ Lembaga/ Pemprov / Pemkot : Unit Utama/SKPD : Petunjuk Umum - Semua

Lebih terperinci

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategi Biro Rena Polda NTB Rencana Strategis Polri Tahun 2015-2019, sedang berjalan ada beberapa keberhasilan yang telah dicapai namun disisi lain tentunya masih

Lebih terperinci

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN

TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA TARGET KINERJA DAN PENDANAAN POLRES BIMA KOTA TAHUN 2015-2019 PROGRAM/KEGIATAN SASARAN PROGRAM (OUTCOME)/SASARAN KEGIATAN

Lebih terperinci

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN NOMOR 52/2014 PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 53 TAHUN 2014 TENTANG MANAJEMEN PELAKSANAAN TUGAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

DAFTAR ISIAN PIRANTI LUNAK PADA SAT LANTAS POLRES LOMBOK TENGAH YANG BERSUMBER DARI MABES POLRI / POLDA NTB

DAFTAR ISIAN PIRANTI LUNAK PADA SAT LANTAS POLRES LOMBOK TENGAH YANG BERSUMBER DARI MABES POLRI / POLDA NTB KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT LOMBOK TENGAH DAFTAR ISIAN PIRANTI LUNAK PADA SAT LANTAS POLRES LOMBOK TENGAH YANG BERSUMBER DARI MABES POLRI / POLDA NTB SUMBER NO

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 7 TAHUN 2010

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 7 TAHUN 2010 PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI MOR 7 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEAN KINERJA UNIT PELAYANAN PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA KOTA Raba, Januari 2016 Standar Operasional Prosedur (SOP) merupakan pedoman kerja bagi Satker SPKT Polres Bima Kota dan Jajarannya,

Lebih terperinci

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016

LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT LAPORAN ANALISA DAN EVALUASI PENYERAPAN ANGGARAN SATKER POLDA NTB T.A. 2016 I. PENDAHULUAN 1. Umum Sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002

Lebih terperinci

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) LAPORAN EVALUASI RENCANA KERJA PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK)/WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU KABUPATEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENILAIAN KINERJA ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN SISTEM MANAJEMEN KINERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Indeks Tata Kelola KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Indeks Tata Kelola KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Laporan Eksekutif Indeks Tata Kelola KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA REFORMASI TATA KELOLA MEWUJUDKAN APARATUR POLRI YANG BERSIH DAN BEBAS DARI KKN,

Lebih terperinci

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1

INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 SOP BAGIAN PERENCANAAN POLRES SUMBAWA 1 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATASOP INISIATIF BAGIAN PERENCANAAN TAHUN 2016 NO JENIS TAHUN TENTANG JUMLAH KET 1 2 3 4 5 6 1 SOP YANG DIBUAT OLEH KABAG

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN SKCK SATUAN INTELKAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN SKCK SATUAN INTELKAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH JAWA TENGAH RESOR KENDAL STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN SKCK SATUAN INTELKAM A. UMUM 1. Tugas pokok Kepolisian selalu mengalami berbagai

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN SKCK SATUAN INTELKAM

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN SKCK SATUAN INTELKAM KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TENGAH STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PELAYANAN PENERBITAN SKCK SATUAN INTELKAM A. UMUM 1. Tugas pokok Kepolisian selalu

Lebih terperinci

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM)

SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) SKEMA ZONA INTEGRITAS WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI (WBK) WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) KOMPONEN PENGUNGKIT 60% INDIKATOR HASIL 40% MANAJEMEN PERUBAHAN PENATAAN TATA LAKSANA PENATAAN SISTEM

Lebih terperinci

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET

DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TAHUN 2016 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET KEPOLISIAN NEGARA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR SUMBAWA DATA PIRANTI LUNAK SAT LANTAS POLRES SUMBAWA TAHUN 206 NO JENIS NOMOR/TAHUN TENTANG JUMLAH KET 2 3 4 5 6 PERKAP NO. 2 TAHUN 2007 MOBIL UNIT PELAYANAN

Lebih terperinci

2017, No ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republ

2017, No ); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republ BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.861, 2017 KEMEN-KP. Kode Etik PPNS Perikanan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2017 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIATIF. Tentang SISTEM PENGUNGKAPAN KASUS SAT RESKRIM DENGAN TEAM ELITE SAT SABHARA POLRES LOMBOK TIMUR

PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIATIF. Tentang SISTEM PENGUNGKAPAN KASUS SAT RESKRIM DENGAN TEAM ELITE SAT SABHARA POLRES LOMBOK TIMUR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) INISIATIF Tentang SISTEM PENGUNGKAPAN KASUS SAT RESKRIM DENGAN TEAM ELITE SAT

Lebih terperinci

PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN RESERSE KRIMINAL POLRES loteng

PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN RESERSE KRIMINAL POLRES loteng STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENERIMAAN DAN PENANGANAN PENGADUAN KOMPLAIN MASYARAKAT/ PUBLIC COMPLAIN RESERSE KRIMINAL POLRES loteng I. PENDAHULUAN 1. Umum a. UU. No.2 tahun 2002 tentang Pokok-pokok Kepolisian

Lebih terperinci

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI Menteri PAN dan RB, pelaksanaan proses pembangunan zona integritas harus dilaksanakan dengan perencanaan yang baik, karena di sini akan menentukan

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESORT BIMA PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAAN. publiknya baik internal maupun publik eksternal. Dengan pengayatan unit Public

BAB I PENDAHULUAAN. publiknya baik internal maupun publik eksternal. Dengan pengayatan unit Public 1 BAB I PENDAHULUAAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi yang baik dapat dilihat dari tercapainya maksud dan tujuan yang sesuai dengan apa yang diharapkan dari komunikasi tersebut. Berkaca kembali dari pentingnya

Lebih terperinci

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Nomor: SOP /HM 04/HHK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2016 SOP PELAKSANAAN UJI KONSEKUENSI INFORMASI PUBLIK Halaman : 3 dari 21 DAFTAR DISTRIBUSI DISTRIBUSI

Lebih terperinci

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESI ---- RANCANGAN ----------------- ----------- LAPORAN SINGKAT RAPAT KERJA KOMISI III DPR RI DENGAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA ---------------------------------------------------

Lebih terperinci

DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DEPUTI BIDANG PELAYANAN PUBLIK KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI Ruang Lingkup Yanlik [Pasal 5 ayat (6)]. Sistem Pelayanan Terpadu [Pasal 9 ayat (2)]. Pedoman Penyusunan

Lebih terperinci

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday

2017, No Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 142); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2015 tentang Kementerian Penday BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.404, 2017 KEMENPAN-RB. Kode Etik. Kode Perilaku Pegawai. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR

Lebih terperinci

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ;

PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; PENGADILAN MILITER III-17 MANADO Jln. SamRatulangi No. 16 Manado No. Telp/Fax ; 0431-860179 e-mail : dilmil317manado@gmail.com RENCANA STRATEGI (RENSTRA) TAHUN 2015-2019 PENGADILAN MILITER III-17 MANADO

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PENYUSUNAN PENETAPAN KINERJA DI LINGKUNGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI

KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI KATEGORI LAMPIRAN II Permenkumham No. M.HH-01.PW.02.03 Tahun 2011 KERTAS KERJA PENILAIAN WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI NO KOMPONEN/SUB KOMPONEN KATEGORI PENILAIAN y/t; a/b/c/d/e NILAI

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT LABORATORIUM PENGUJI

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT LABORATORIUM PENGUJI LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT PADA LABORATORIUM PENGUJI PERIODE JULI S/D DESEMBER 2017 BADAN RISET DAN SUMBER DAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN MAROS, 2017 INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) PADA

Lebih terperinci

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT DIREKTORAT TAHANAN DAN BARANG BUKTI STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) TATA CARA PENGELOLAAN BARANG BUKTI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT TAHANAN

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN

PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT PERJANJIAN KINERJA POLDA NTB TAHUN 2016 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M.

KATA PENGANTAR. Jakarta, 10 Maret 2014 Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan. Dr. Ir. Syafril Fauzi, M. KATA PENGANTAR Laporan akuntabilitas kinerja merupakan wujud pertanggungjawaban kepada stakeholders dan memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 yang mengamanatkan setiap instansi pemerintah/lembaga

Lebih terperinci

REFORMASI DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PELAYANAN PUBLIK YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL OLEH ASRENA KAPOLRI IRJEN POL DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M.

REFORMASI DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PELAYANAN PUBLIK YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL OLEH ASRENA KAPOLRI IRJEN POL DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M. REFORMASI DALAM PENEGAKAN HUKUM DAN PELAYANAN PUBLIK YANG TRANSPARAN DAN AKUNTABEL OLEH ASRENA KAPOLRI IRJEN POL DRS. BAMBANG SUNARWIBOWO, SH, M.HUM 1 PENDAHULUAN Korupsi merupakan wabah berbahaya yang

Lebih terperinci

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM - 2 - BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah sarana kedaulatan rakyat untuk memilih anggota Dewan Perwakilan

Lebih terperinci

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI

PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI PERAN INSPEKTORAT UTAMA DALAM MENDUKUNG REFORMASI BIROKRASI INSPEKTORAT UTAMA 7 AGUSTUS 2017 OUTLINE 1 2 3 Tujuan, Sasaran, Arah dan Kerangka Kebijakan RB Ukuran Keberhasilan RB Peran Inspektorat dalam

Lebih terperinci

LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN

LKIP Biro Rena Polda NTB PENDAHULUAN BAB PENDAHULUAN I A. Umum Bahwa sebagai pertanggung jawaban Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam menggunakan anggaran dan pendapatan belanja negara dalam rangka pelaksanaan fungsi, peran dan tugasnya,

Lebih terperinci

PENGADILAN TINGGI MANADO

PENGADILAN TINGGI MANADO PENGADILAN TINGGI MANADO Jalan Sam Ratulangi No. 2 Manado 95 Telp. (43) 86249 Fax. (43) 8629 Website : www.pt-manado.go.id Email : ptmanadomari@gmail.com SURVEI KEPUASAN PENGGUNA PENGADILAN Disusun Oleh

Lebih terperinci

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2016

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2016 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2016 RINGKASAN LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2016 di RSUD Dr. Soetomo I. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Setiap individu

Lebih terperinci

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2014

LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2014 LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK RSUD Dr. SOETOMO TAHUN 2014 RINGKASAN LAPORAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK TAHUN 2014 di RSUD Dr. Soetomo I. Gambaran Umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik Keterbukaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2017 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2017 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/PERMEN-KP/2017 TENTANG KODE ETIK PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PENERBITAN REKOMENDASI SURAT TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR DAN TANDA NOMOR KENDARAAN BERMOTOR KHUSUS DAN RAHASIA BAGI KENDARAAN

Lebih terperinci

PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA

PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA PENGARUSUTAMAAN HAM DALAM PELAYANAN PUBLIK DI POLRES METRO JAKARTA UTARA I. Pendahuluan Dalam UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia disebutkan bahwa tugas Kepolisian adalah memelihara

Lebih terperinci

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS

- 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS - 9 - BAB II PENCAPAIAN DAN ISU STRATEGIS A. KEMAJUAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Reformasi birokrasi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagai langkah strategis,

Lebih terperinci

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENERBITAN SURAT KETERANGAN CATATAN KEPOLISIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK

Lebih terperinci

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam Satker/Satfung A/B/C A 1. Y/T Ya 1

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 Ya, apabila Tim telah dibentuk di dalam Satker/Satfung A/B/C A 1. Y/T Ya 1 LEMBAR KERJA EVALUASI ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM UNIT ORGANISASI : SATKER/SATFUNG : POLDA NTB TAHUN :2016 PENILAIAN Pilihan Jawaban Jawaban Nilai % Keterangan A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN

Lebih terperinci

SE - 13/PJ/2012 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2012

SE - 13/PJ/2012 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2012 SE - 13/PJ/2012 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PENILAIAN LOMBA PELAYANAN TAHUN 2012 Contributed by Administrator Wednesday, 21 March 2012 Pusat Peraturan Pajak Online 21 Maret 2012 SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL

Lebih terperinci

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang

Kecamatan Klojen Jl. Surabaya No. 3 Malang PENERAPAN SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP) PADA KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG KOMPONEN SAKIP 1. Perencanaan Kinerja 2. Pengukuran Kinerja 3. Pelaporan Kinerja 1. RENSTRA 2013-2018

Lebih terperinci

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 A/B/C A 1 A/B/C/D A 1

Pilihan Jawaban. Jawaban Nilai % Keterangan. Y/T Ya 1 A/B/C A 1 A/B/C/D A 1 LEMBAR KERJA EVALUASI ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WBK/WBBM UNIT ORGANISASI: SATKER/SATFUNG: TAHUN: PENILAIAN Pilihan Jawaban Jawaban Nilai % Keterangan A. PROSES (60) I. MANAJEMEN PERUBAHAN (5) 5.0 5.00

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM,

Lebih terperinci

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PADA PEMBUKAAN MUSRENBANG POLRI TAHUN 2015 TANGGAL 25 MEI 2015 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN YANG SAYA HORMATI : WAKAPOLRI;

Lebih terperinci

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHUN 2013 POLRES DHARMASRAYA

PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHUN 2013 POLRES DHARMASRAYA 1 PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI POLRI TAHUN 2013 POLRES DHARMASRAYA Pendahuluan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri Gelombang II Tahun 2011-2014 dilaksanakan dalam rangka mengintegrasikan Strategi

Lebih terperinci

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 3 TAHUN 2014

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 3 TAHUN 2014 SALINAN PERATURAN MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN DAN TINDAK LANJUT PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLEBLOWING) DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG

Lebih terperinci