PENGELOLAAN SUMBER AIR BERSIH DI JORONG MUDIAK IMUAK KENAGARIAN TANJUANG KALIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG ABSTRACT

Transkripsi

1 PENGELOLAAN SUMBER AIR BERSIH DI JORONG MUDIAK IMUAK KENAGARIAN TANJUANG KALIANG KECAMATAN KAMANG BARU KABUPATEN SIJUNJUNG Darmawan¹, Elvi Zuriyani 2, Elsa 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat Black_darmawan@yahoo.com ABSTRACT This research is based on the lack of clean water source management PAMSIMAS In Jorong Mudiak Imuak Tanjuang Kaliang Subdistrict Kamang Baru district Sijunjung regency. This study aims to determine the data or information and analyze the data in depth about the causes of the lack of clean water source management In Jorong Mudiak Imuak Tanjuang Kaliang Subdistrict Kamang Baru district Sijunjung regency. The type of this research is qualitative, the informant in this research is kepala jorong Mudiak Imuak, Organizational coordinator PAMSIMAS and managers of clean water and people who get clean water. Determination technique of informant by researcher is purposive sampling. Data collection is done by Observation, Interview, and Dictation. The results of this study found that 1) the management of the water supply runs smoothly because it is done once every three months, but there are still people who complain of water turbans on certain days in Jorong Mudiak Imuak. (2) n the management of clean water tanks is done once every three months with a routine using various tools, but there is still the occurrence of water turbidity in the natural community in Jorong Mudiak Imuak. (3) the distribution or distribution of paralon and its water is enough to meet the character in clean water but there are some houses in jorong Mudiak Imuak Who are located high or have little lack of clean water (4) the lack of managers perform their duties such as paralon installation, faucets and installation of paralons that flush due to flood at certain times. Keywords: Water, Resources, Management PENDAHULUAN Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki fungsi sangat vital bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi. Untuk itu air perlu dilindungi agar dapat tetap bermanfaat bagi kehidupan manusia serta mahluk hidup lainnya. Pengertian tersebut menunjukkan bahwa air memiliki peran yang sangat strategis dan harus tetap tersedia dan lestari, sehingga mampu mendukung kehidupan dan pelaksanaan pembangunan di masa kini maupun di masa mendatang. Tanpa adanya air maka kehidupan tidak akan dapat berjalan (Kurniawan,2008). Air bersih merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia. karena itu kriteria terpenuhinya air bersih bagi suatu masyarakat tertentu menjadi acuan dalam menentukan apakah masyarakat disuatu

2 lokasi atau desa/jorong sudah cukup sejahtera atau belum. Air bersh digunakan untuk konsumsi sehari-hari dalam kehidupan. Tujuan dari sistem penyediaan air bersih adalah menyediakan jumlah air yang cukup untuk kebutuhan masyarakat sesuai dengan tingkat kemajuan dan perkembangan daerah pelayanan. Kebutuhan air untuk setiap aktivitas dapat berbeda-beda antara lain penyediaan air untuk kebutuhan domestik, kebutuhan industri, perdagangan dan kebutuhan non domestik (Soemarwoto, dalam Kurniawan. 2008). Melihat besarnya peran dan fungsi air bersih serta untuk mengantisipasi semakin tingginya kebutuhan air khususnya air bersih di Kawasan pedesaan seperti jorong mudiak imuak ini, maka perencanaan sistem air bersih harus mendapat perhatian yang serius. Karena perencanaan sistem air bersih merupakan salah satu faktor utama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di kawasan Jorong Mudiak Imuak, Kenagarian Tanjuang Kaliang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Pada saat ini dipastikan kinerja pelayanan air bersih di Kawasan jorong masih sangat kurang terutama di jorong mudiak imuak kenagarian tanjuang kaliang ini Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meminimalkan jumlah penderita penyakit diare dan penyakit lain yang disebabkan atau ditularkan melalui air dan lingkungan yang tidak sehat. Maka dilakukan suatu usaha yang dikenal dengan program PAMSIMAS ( Program penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat). program ini merupakan progam pemberdayaan masyarakat yang kegiatannya meliputi antara lain pembangunan air bersih, sanitasi baik di masayarakat maupun di lingkungan sekolah. Pengelolaan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (PAMSIMAS) ini ialah masyarakat yang ada di Jorong Mudiak Imuak. Dimana dibentuk lah suatu badan organisasinya untuk dalam pengelolaan tersebut yang disebut Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) dengan bagian antara lain Koordinator KKM, Pembina KKM serta bagian program lainnya. Dalam pengelolaan serta distributornya air bersih disini ialah berawal dari bak 1 ke bak 2 menggunakan pipa dengan ukuran 75 mm, dimana sampai ke pemukiman masyarakat di salurkan lagi menggunakan pipa 75mm sesampainya di dekat rumah-rumah digunakan lagi pipa kecil untuk penyaluran ke rumah masyarakat yang ingin di masukan air bersih

3 PAMSIMAS tersebut. Pada awal pemasangan 2 bulan belum dikenakan biaya, namun setelah itu diminta untuk satu rumah yang menggunakan air bersih sebesar Rp ,/ bulan. Tapi dibuatlah kesepakatan untuk menghitung per kubik air yang digunakan dalam satu bulan dengan biaya Rp.500.,/ kubik. Namun masih ada juga kendala-kendala yang di alami pengguna air bersih. Perkembangan serta pengelolaan air bersih di Jorong Mudiak Imuak ini mulai dari tahun 2005, sungai yang di olah pada saat itu adalah sungai Tampui yang terletak 1 KM di awal ini di mulai pengelolaan dengan cara bergotong royong dengan masyarakat Jorong Mudiak Imuak ini, setiap orang di masyarakat dapat giliran untuk bergotong royong untuk mengangkut pasir untuk membuat bak air serta pengangkutan semen dan bahan-bahan lain untuk diperlukan di tempat pembuatan bak air. Penyaluran air ke masyarakat dengan mnggunakan pipa besar. Setelah pembuatan bak serta perlengkapan lain sudah selesai lalu di salurkan ke masyarakat Mudiak Imuak dengan pembagian kran air untuk suatu titik daerah tertentu. Di sini terdapat kendala seringnya rusaknya saluran pipa dan kebocoran air, disini juga terdapat kran disuatu titik tertentu rusak dan pada akhirnya airnya tidak mengalir lagi. Pada tahun 2015 kemarin ada juga Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang dimana air yang di gunakan dari sungai Batang Imuak yang letaknya tidak terlalu jauh dari pemukiman penduduk Mudiak Imuak, disini badan yang mengelolanya masyarakat Mudiak Imuak dengan tenaga kerja luar. Bak yang dibuat oleh masyarakat Mudiak Imuak untuk air bersih ini mempunyai dua bak, bak 1 dengan fungsi menampung atau membendung air sehingga bisa di salurkan ke bak 2, bak 2 dengan fungsi penyaringan air untuk di salurkan ke masyarakat Mudiak Imuak dengan ukuran panjang 4,2 meter, dengan lebar 3 meter serta dengan tinggi 2 meter, fungsi bak ini sangat baik dengan menggunakan penyaringan. Sambungan dari bak 1 ke bak 2 menggunakan pipa besi berukuran 75 mm. dari bak 2 saluran untuk masyarakat menggunakan pipa plastic berukuran 75 mm. Jarak antara bak penyaringan ke pemukiman masyarakat Mudiak Imuak 1,4 km. Penyaluran ke masyarakat juga menggunakan pipa besar sehingga bisa di tampung oleh masyarakat, disini terdapat beberapa kendala yaitu tidak meratanya

4 penduduk masyarakat Mudiak Imuak mendapatkan air bersih, yang baru mendapatkan air bersih hanya 50 rumah sedangkan rumah di Mudiak Imuak ini sebanyak 173 rumah diperkirakan hanya sekitar 28 % yang mendapatkan air bersih tersebut dan selebih belum, disini juga terdapat kurangnya tenaga pengelola di luar mau pun di dalam masyarakat Mudiak Imuak.. Air sangatlah penting bagi kehidupan baik itu manusia,hewan dan tumbuhan, dimana air sangat lah dibutuhkan oleh tubuh seperti yang terjadi dijorong Mudiak Imuak ini yang pengelolaan air bersih yang masih kurang seperti tidak meratanya masyarakat yang mendapatkan air bersih serta kurangnya peran serta tenaga pengelola air bersih, maka dari itu penulis sangat tertarik meneliti ini dengan judul Pengelolaan Sumber Air Bersih Di Jorong Mudiak Imuak Kenagarian Tanjuang Kaliang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung. Konsep pengelolaan air bersih dan sumber air bersih pada dasarnya mencangkup upaya serta kegiatan pengembangan pemanfaatan dan pelestaraian sumber daya air berupa penyaluran air yang tersedia dalam konteks ruang waktu, jumlah dan mutu pada suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupan masyarakat ( Kodoatie dalam Andesia,2015). Dalam pengelolaan air bersih di jorong mudiak imuak ini merupakan sumbangan dari pemerintah dengan suatu program PAMSIMAS, di sini masyarakat bermusyawara dengan sistem pengelolaan air bersih tersebut. Jadi, sistem pengelolaan nya di dasari dengan kepemimpinan warga setempat dengan membuat badan organisasi pembentukan program ini dengan anggaran dari pemerintah. Pengelolaan kualitas air adalah upaya pemeliharaan air sehingga tercapai kualitas air yang diinginkan sesuai peruntukannya untuk menjadi agar kualitas air tetap dalam kondisi alamiahnya (PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENGELOLAAN KUALITAS AIR DAN PENGENDALIAN PENCEMARAN AIR ) Konsep pengelolaan air bersih dan sumber air bersih pada dasarnya mencakupkan upaya serta kegiatan pengembangan pemanfaatan dan pelestararian sumber daya air berupa menyalurkan air yang tersedia dalam konteks ruang, waktu, jumlah dan mutu pada suatu wilayah untuk memenuhi kebutuhan pokok kehidupan masyarakat (Kodoatie dalam Susilawati, 2014:14).

5 Dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan, produktifitas dan kualitas hidup masyarakat miskin merupakan sesuatu yang harus diprioritaskan oleh pemerintah. Salah satu permasalahan yang dihadapi adalah tingginya angka diare dan penyakit lainnya yang disebabkan oleh rendanya akses terhadap penggunaan sarana air bersih. Salah satu upayah yang dilakukan pemerintah untuk meminimalkan jumlah penderita penyakit diare dan penyakit lain yang di sebabkan atau ditularkan melalui air dan lingkungan yang tidak sehat. Maka dilakukan suatu usaha yang dikenal dengan progam PAMSIMAS ( Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). program ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang kegiatannya meliputi antara lain pembangunan sarana air bersoh, sanitasi baik dimasyarakat maupun di lingkungan sekolah. Penyusunan RKM Jorong Mudiak Imuak Tanjuang Kaliang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung tahun 2015 bertujuan untuk menyediaan panduan kegiatan pelaksanan Program pamsimas II. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistic dan deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, maka suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah (Moleong, 2010). Penelitian ini dilakukan di Jorong Mudiak Imuak Kenagarian Tanjuang Kabupaten Sijunjung. Informan penelitian ini yaitu Kepala Jorong Mudiak Imuak dan badan pengelola air bersih serta masyarakat yang mendapatkan air bersih serta badan organisasi PAMSIMAS. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu jumlah jorong di Nagari Tajuang Kaliang, jumlah kk dan mata pencaharian yang dominan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dan wawancara. Tenik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain reduksi data, display data, interprestasi data, dan penarikan kesimpulan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Nagari Tanjuang Kaliang berada di Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung yaitu terletak pada LS -

6 LS dan BT BT. Luas wilayah Nagari Tanjuang Kaliang Ha. Wilayah yang menjadi lokasi penelitian yaitu Jorong Mudiak Imuak. Pengelolaan saluran air bersih di Jorong Mudiak Imuak Kenagarian Tanjuang Kabupaten Sijunjung yaitu pada awalnya swadaya masyarakat, Masyarakat bergotong royong dalam 15/hari, dimana anggota tersebut telah dipilih oleh kepala jorong dan koordinator PAMSIMAS. Setelah selesainya pekerjaan ini ada masyarakat yang dipilih oleh kepala jorong untuk memantau saluran tersebut sekali 3 bulan, namun demikian setelah hari hujan air yang mengalir dimasyarakat ini dalam keadaan keruh dalam beberapa hari paling lama 2 hari, tapi kalau hujan nya tidak lama palingan sehari kembali normal lagi. Pengelolaan bak air bersih di Jorong Mudiak Imuak Kenagarian Tanjuang Kabupaten Sijunjung yaitu dilakukan dengan pembersihan bak air dengan menggunakan bros dan berbagai alat dalam membersihkan bak tersebut. Dimana pembersihan ini rutin dilakukan dalam sekali tiga bulan, namun dalam pembersihan itu masih ada air yang keru dan juga masyarakat yang mendapatkan air yang kecil di daerah-daerah tertentu. Penyaluran air bersih ke masyarakat jorong Mudiak Imuak Kenagarian Tanjuang Kabupaten Sijunjung ini dilihat penyebaran paralonnya dan airnya cukup memenuhi karakter dalam penyaluran air air bersih namun ada beberapa rumah yang letaknya cukup tinggi mendapatkan air yang kecil. Dan ada beberapa tempat di jorong Mudiak Imuak ini mengalami kekruhan air serta mendapatkan beberapa keluhan lain contohnya dalam pemasangan paralon di masyarakat Jorong Mudiak Imuak ini. KESIMPULAN Dari uraian di atas yang dikemukakan pada bab-bab terdahulu sehubungan dengan Pengelolaan Sumber Air Bersih Di Jorong Mudiak Imuak Kenagarian Tanjuang Kabupaten Sijunjung maka peneliti dapat menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Dilihat dari pengelolaan saluran air bersih di jorong Mudiak Imuak Imuak Kenagarian Tanjuang Kaliang Kecamatan Kamang Baru Kabupaten Sijunjung sudah cukup baik karena telah di lakukan pemantauan serta

7 pembersihan setidaknya 3 bulan sekali, namun demikian masih ada masyarakat yang mengalami air dirumahnya yang keruh 2. Dilihat dari pengelolaan bak air bersih di Jorong Mudiak Imuak cukup lah memadai untuk pengelolanya, namun masih ada masyarakat yang mengeluh dengan terdapatnya air yang keruh ketika hujan dan masyarakat cukup dengan adanya program PAMSIMAS dijorong Mudiak Imuak ini. 3. Dilihat dan di tinjau dari segi penyaluran air bersih ke masyakat jorong mudiak imuak berjalan dengan lancar hanya saja daerah-daerah tertentu yang mengalami air yang tidak besar alirannya, dan adanya souzon masyarakat terhadap koordinator PAMSIMAS atas aturan yang di terbitkan oleh nya. 4. Dilihat dari segi tenaga pengelola air bersih dijorong Mudiak Imuak ini masyarakat adanya menilai kurannya perannya dalam bekerja karna daerahdaerah tertentu yang masih ada kekurangan dalam pemasangan paralonnya dan sedikit lama dalam perbaikan, itu pun daerah-daerah tertentu saja. DAFTAR PUSTAKA Andesia. Elvira Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air Bersih Di Kenagarian Puluik-Puluik Selatan Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Kabupaten Pesisir Selatan.Padang.STKIP PGRI Sumatera Barat Kurniawan, dody Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih Bagi Masyarakat Di Perumnas Pucanggading. semarang. universitas diponegoro. Moleong J Lexy Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Susilawati,Sri Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Air Bersih Di Nagari Limau Lunggo Kecamatan Lembang Jaya Kabupaten Solok. Padang. STKIP PGRI Sumatera Barat.