KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG
|
|
- Suparman Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KENDALA GURU BK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI KELAS X SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Zulni Yelfita Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Background of this research was unpreparedness of counselor in implementing service of guidance and counseling based on petition curriculum 2013 not yet same toward condition actually. The aim of this research was to find out obstacle counselor in implementing of curriculum It showed from design, implementation and program evaluation. Kinds of this reasearch is a qualitative descriptive. The informant of this research were third counselor, representative of curricullum and headmaster. In this research, the researcher used interview and documentation. The data of this research tested with used trianggulasi, membercheck, and technique from reduction the data, presenting the data and conclusion. The results of this research showed that counselor obstacle to made guidance and counseling program The counselor was not being trained and lack of implementing in program counselor. Because limited of counselor,lack of time toward classical guidance,counseling service, program evaluation counselor still restricted in making insrument and counselor have difficult to evaluate the students in long time. Keywords: Counselor, implementation, curriculum 2013 PENDAHULUAN Pada era globalisasi akan terjadi perubahan yang sangat cepat. Kompetensi masa depan yang diperlukan untuk menghadapi arus globalisasi antara lain berkaitan dengan kemampuan komunikasi, berfikir jernih dan kritis, mempertimbangkan moral, menjadi warga negara yang bertanggung jawab, mencoba mengerti, toleran terhadap pandangan yang berbeda dan kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal. Di samping itu generasi Indonesia juga harus memiliki minat luas dalam kehidupan, kesiapan untuk bekerja, kecerdasan berdasarkan bakat dan minatnya, dan rasa tanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam rangka mencapai hal tersebut pemerintah mempunyai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia dengan perbaikan pendidikan pada semua jenjang dan jalur, dengan perbaikan komprehensif meliputi perbaikan perencanaan, proses pembelajaran, serta perbaikan manajemen. Salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia adalah melakukan perubahan kurikulum pada tahun 2006 yang dikenal dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ke kurikulum Semua komponen yang berkaitan dengan penggunaan kurikulum 2013 ini diharapkan dapat siap untuk menerapkan atau menggunakan kurikulum ini. Sebagaimana tercantum dalam buku kementrian pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud, 2013:249): Kurikulum 2013 dirancang dengan tujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Sehubungan dengan hal tersebut dijelaskan dalam buku Kemendikbud (2013:4) kurikulum 2013 lebih sensitif dan respek terhadap perbedaan kemampuan dan kecepatan belajar peserta didik, untuk SMA/MA dan SMK memberikan peluang yang lebih terbuka kepada peserta didik untuk memilih mata pelajaran yang diminati, mendalami materi mata pelajaran, dan mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara fleksibel sesuai dengan kemampuan dasar umum (kecerdasan), bakat,
2 minat dan karakteristik kepribadian. Kurikulum 2013 menekankan pembinaan generasi muda dan seluruh warga negara untuk menjadi manusia yang cerdas dan berkarakter, cinta tanah air dan bangsa yang ber-pancasila dan ber-bhineka Tunggal Ika dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan Undang-undang Dasar Implementasi kurikulum 2013 yang mengamanatkan adanya peminatan peserta didik pada kelompok mata pelajaran, lintas mata pelajaran, dan pendalaman mata pelajaran maka perlu adanya pelayanan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling (BK) atau konselor. Sehubungan dengan hal ini Walgito (2010:41) menjelaskan guru BK yaitu orang yang berprofesi sebagai guru sekaligus sebagai pembimbing. Guru BK merupakan suatu profesi dalam artian suatu jabatan yang memerlukan keahlian khusus dan tidak dapat dilakukan sembarangan orang yang di luar pendidikan bimbingan dan konseling. Lebih lanjut dijelaskan Kemendikbud (2013: ) Guru BK di SMK melalui pelayanan BK membantu peserta didik dalam memilih dan menentukan arah peminatan kelompok mata pelajaran berdasarkan kekuatan dan kemungkinan keberhasilan studinya. Oleh karena itu guru BK di SMK bekerja sama dengan guru mata pelajaran, wali kelas mengidentifikasi kemampuan, bakat, minat, dan kecenderungan pilihan masing-masing peserta didik serta dukungan dari orang tua sehingga bisa menjalani kehidupan dalam belajar yang sesuai dengan kekuatan dirinya, efektif, bermakna, kreatif, menyenangkan, dan dinamis serta kemungkinan keberhasilan tinggi. Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara peneliti dengan guru BK serta wakil kurikulum ketika melakukan praktek lapangan di SMK Negeri 4 Padang pada tanggal 7-12 Oktober 2013 terlihat bahwa pelaksanaan pelayanan konseling berdasarkan kurikulum 2013 masih ditemukan hambatan yang menunjukkan ketidaksiapan guru BK melakukan pelayanan konseling berdasarkan kurikulum 2013 yang tidak menyentuh pada pelaksanaan yang sebenarnya. Adapun bentuk hambatan tersebut yaitu tidak adanya jam pelayanan BK, guru BK melaksanakan layanan klasikal hanya memanfaatkan ketika jam pelajaran kosong sehingga pelayanan konseling tidak tercapai sesuai dengan tujuan program yang telah ditetapkan berdasarkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, masih terbatas fasilitas dan sarana prasarana penunjang terselenggaranya pelayanan konseling seperti ruang BK, keterbatasan tenaga guru BK, guru BK menganggap kurikulum 2013 belum menyentuh pada pengembangan diri Guru BK, hal ini dikarenakan yang mendapat pelatihan pelayanan bimbingan dan konseling berdasarkan kurikulum 2013 hanya kepala sekolah dan beberapa orang guru perwakilan dari tiap provinsi. Sementara guru BK yang lainnya hanya mendapatkan informasi tentang pelayanan bimbingan dan konseling berdasarkan kurikulum 2013 hanya dari loka karya yang diadakan di sekolah. Serta faktor dari dalam diri guru BK seperti kurangnya inisiatif, motivasi, dan keterampilan guru BK dalam penyelenggaraan pelayanan bimbingan dan konseling sehingga pelayanan bimbingan dan konseling tidak terselenggara dengan optimal. Sejalan dengan hal tersebut dampak yang akan terjadi jika implementasi kurikulum 2013 tidak terlaksana dengan baik yaitu tidak tercapainya tujuan kurikulum 2013 yang menekankan pada peminatan peserta didik seutuhnya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Adanya guru BK belum memahami tentang kurikulum Sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan kurikulum 2013 masih terbatas. 3. Jam pelayanan BK belum sesuai berdasarkan program yang telah ditetapkan. 4. Jam pelayanan klasikal BK belum memadai untuk pelaksanaan pelayanan konseling. 5. Evaluasi pelayanan BK yang dilaksanakan belum optimal. 6. Sosialisasi kurikulum 2013 yang dilakukan pemerintah daerah masih belum maksimal. 7. Keterampilan guru BK dalam pelaksanaan kurikulum 2013 belum memadai. 8. Masih terbatasnya tenaga/guru BK dalam implementasi kurikulum Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah diuraikan
3 maka fokus penelitian dalam penelitian ini yaitu: 1. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 dilihat dari perencanaan 2. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 dilihat dari pelaksanaan 3. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 dilihat dari evaluasi Berdasarkan identifikasi dan fokus penelitian maka dirumuskan masalah penelitian ini adalah Apa saja kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 di sekolah?. Berdasarkan perumusan masalah maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 dilihat dari perencanaan 2. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 dilihat dari pelaksanaan 3. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 dilihat dari evaluasi Peneliti berharap agar penelitian ini bermanfaat bagi : 1. Guru BK, sebagai masukan dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling dalam tuntutan kurikulum 2013 dan sebagai bahan bagi guru BK untuk mengatasi hambatan yang dialami. 2. Koordinator BK, sebagai bahan masukan untuk mengetahui kendala guru BK dalam mengimplementasikan kurikulum Kepala sekolah sebagai bahan masukan untuk mengetahui kendala guru BK dalam implementasi kurikulum Pengelola program studi BK sebagai bekal menyiapkan para calon guru BK yang mempunyai pengetahuan tentang pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah. 5. Peneliti sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan program Strata Satu (S1) di program studi BK Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Serta sebagai bekal pengetahuan untuk dapat mengetahui kendala guru BK dalam implementasi kurikulum Peneliti selanjutnya sebagai bahan dan referensi untuk penelitian berikutnya. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Menurut Moleong (2010:6): Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll. Secara holistik dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Penelitian ini akan dilaksanakan di SMK Negeri 4 Padang terhadap guru BK yang telah mengimplementasikan kurikulum Menurut Bungin (2011:76) informan penelitian adalah subjek yang memahami objek penelitian. Informan penelitian ini ditentukan setelah peneliti menentukan informan kunci (key informants) dan selanjutnya dari informan kunci ditetapkan informan berikutnya. yang menjadi informan kunci dalam penelitian ini ada tiga orang guru BK yang terlibat dalam implementasi kurikulum Informan tambahan ditetapkan melalui teknik purposive random sampling yaitu penentuan sampel yang dilandasi tujuan dan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu. Penentuan informan tambahan diperoleh dari saran informan kunci. Informan tambahan dalam penelitian ini adalah: kepala sekolah dan wakil kurikulum Agar memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa alat pengumpulan data berupa wawancara, dan studi dokumentasi. Menjamin keabsahan data dan kepercayaan data penelitian yang peneliti peroleh dapat dilakukan dengan cara sebagaimana dikemukakan Sugiyono (2011: ), yaitu: kepercayaan (credibility), keteralihan (transferability), dapat dipercaya (depenability). Data yang telah dikumpulkan seterusnya dianalisis, Miles dan Huberman (Sugiyono, 2011: ) menjelaskan dalam penelitian kualitatif ada 3 tahapan analisis, yaitu: reduksi data (data reduction), penyajian data ( display data), penarikan kesimpulan (verifikasi).
4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Kendala Guru BK dalam Berdasarkan Perencanaan Program Hasil temuan peneliti melalui wawancara dilapangan dapat diketahui bahwa dalam perencanan program dikurikulum 2013 guru BK masih memakai panduan KTSP dalam membuat program BK mulai dari program tahunan, program semesteran, program bulanan, program mingguan serta program harian karena petunjuk/teknis pelaksanaan masih terbatas.. Menurut Kemendikbud (2013:38-45) implementasi kurikulum 2013 meliputi perencanaan program adalah sebagai berikut: segi unit waktu sepanjang tahun ajaran pada satuan pendidikan, dalam kurikulum 2013 ada lima jenis program yang disusun dan diselenggarakan dalam pelayanan BK yaitu sebagai berikut: program tahunan, program semesteran, program bulanan, program mingguan serta program harian. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan program dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 4 padang memakai panduan dari kurikulum KTSP, karena panduan yang dipakai oleh guru BK masih sangat terbatas. 2. Kendala Guru BK dalam Berdasarkan Pelaksanaan Program Hasil temuan peneliti dilapangan melaluai wawancara dengan guru BK di SMK Negeri 4 Padang yaitu dalam pelaksanaan program, guru BK sulit dalam melaksanakan layanan dan kegiatan pendukung BK karena tidak tersedianya jam pelayanan BK, serta susahnya mengatur waktu dan menetapkan waktu pelaksanaan khususnya layanan klasikal BK karena di SMK Negeri 4 Padang jam pelayanan klasikal BK tidak disediakan. Hal lain yang menjadi kendala yaitu jumlah peserta didik yang sangat banyak tidak seimbang dengan jumlah guru BK yang ada. Sehubungan dengan Implementasi kurikulum 2013 Kemendikbud (2013:38-40) menjelaskan pelaksanaan kegiatan BK berdasarkan kurikulum 2013 sebagai berikut: Enam bidang bimbingan, sembilan jenis, enam kegiatan pendukung BK, waktu pelaksanaan layanan klasikal dalam implementasi kurikulum 2013 yaitu 2 jam perminggu serta jumlah peserta didik asuh guru BK yaitu 1:150. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan BK di SMK Negeri 4 Padang belum sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 karena jam pelayanan klasikal dan guru BK masih terbatas. 3. Kendala Guru BK dalam Berdasarkan Evaluasi Program Hasil temuan peneliti melalui hasil wawancara kepada guru BK yaitu dalam evaluasi program guru BK masih kesulitan dalam memantau perkembangan peserta didik dalam waktu lama, selain hal tersebut guru BK juga mempunyai kesulitan dalam membuat dan menentukan instrumen evaluasi karena petunjuk/teknis pelaksanaan masih belum ada yang baku, maka di sini guru BK hanya memakai format penilaian yang lama yang ada di kurikulum KTSP. Prayitno (Amirah Diniarty, 2012:71) menegaskan bahwa evaluasi dalam bimbingan dan konseling lebih bersifat penilaian dalam proses yaitu mengamati kondisi klien ketika kegiatan layanan sedang berlangsung dan penilaian hasil yaitu mengamati kondisi klien setelah kegiatan layanan diberikan yaitu beberapa hari setelah layanan diberikan. Tahap evaluasi pelayanan peminatan peserta didik mencakup kegiatan: penyiapan bahan evaluasi, pelaksanaan evaluasi, mengolah dan menganalisis hasil evaluasi Dari pendapat diatas dapat disimpulkan guru BK mengevaluasi program BK masih mempunyai kendala dalam pembuatan instrumen BK serta dalam melaksanakan evaluasi hasil karena kegiatan tugas guru BK sangat banyak.
5 KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK Negeri 4 Padang, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: a. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 berdasarkan perencanaan program yaitu guru BK sulit dalam membuat program berdasarkan tuntutan kurikulum 2013 karena kurangnya teknis dalam pelaksanaan belum optimal. b. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 berdasarkan pelaksanaan program yaitu guru BK sulit dalam melaksanakan layanan dan kegiatan pendukung BK karena tidak tersedianya jam pelayanan BK, kurangnya tenaga/guru BK dan beratnya beban guru BK dalam melaksanakan tugas di SMK Negeri 4 Padang sehingga pelayanan BK tidak terlaksana sesuai dengan program yang telah dibuat. Sehingga peminatan peserta didik tidak terlaksana dengan semestinya. c. Kendala guru BK dalam implementasi kurikulum 2013 berdasarkan evaluasi program yaitu guru BK masih kesulitan dalam memantau perkembangan peserta didik karena kegiatan guru BK yang sangat banyak, guru BK juga mempunyai kesulitan dalam membuat dan menentukan instrumen evaluasi karena petunjuk/teknis pelaksanaan masih belum ada yang baku, maka di sini guru BK hanya memakai panduan yang lama. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti menyarankan kepada berbagai pihak yang terkait, sebagai berikut: 1. Guru BK, diharapkan guru BK lebih bisa memahami tentang implementasi kurikulum 2013, serta bisa mengatasi kendala-kendala yang ada supaya layanan bimbingan dan konseling bisa berjalan dengan optimal. 2. Koordinator BK, diharapkan bisa lebih memahami tentang implementasi kurikulum 2013 serta bisa mencari jalan keluar untuk mengatasi kendala yang dialami guru BK dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 agar layanan BK bisa berjalan dengan optimal. 3. Kepala sekolah, diharapkan bisa lebih memahami tentang implementasi kurikulum 2013 serta bisa mencari jalan keluar untuk mengatasi kendala guru BK dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 seperti bisa menambah guru BK agar seimbang dengan jumlah peserta didik, menyediakan jam BK sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, serta melengkapi sarana dan prasarana penunjang kegiatan bimbingan dan konseling. 4. Pengelola program studi BK, agar bisa menyiapkan para calon guru BK yang mempunyai pengetahuan tentang pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah sehingga bisa membantu mengatasi hambatan yang dialami oleh guru BK di sekolah. 5. MGBK, sebagai bahan masukan dan bisa mengetahui tentang kendala yang dialami guru BK serta bisa mencari jalan keluar dari kendala yang ada tersebut, agar layanan BK bisa berjalan dengan optimal. 6. Peneliti selanjutnya, bisa melakukan penelitian lanjutan bagaimana efektifitas layanan bimbingan dan konseling yang dilaksanakan oleh guru BK berdasarkan tuntutan kurikulum KEPUSTAKAAN Bungin, Burhan Penelitian Kualitatif. Jakarta: Kencana. Diniaty, Amirah Evaluasi Bimbingan Konseling. Pekanbaru: Zanafa Publishing. Kemendikbud Materi Pelatihan Guru Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Badan PSDMPK dan PMP. Kemendikbud Modul Pelatihan untuk Guru BK/Konselor Kurikulum 2013 dan Profesionalisai Bombingan dan Konseling. Jakarta: Badan PSDMPK dan PMP. Moleong, J Lexi Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Roskakarya.
6 Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. Walgito, Bimo Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta: Andi Offset.
PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN
PEMAHAMAN DAN PEMANFAATAN HIMPUNAN DATA DALAM KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMK N I KECAMATAN SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Fauzil Husnah Mahasiswa Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciPROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL
PROSES PEMBELAJARAN INKLUSI UNTUK ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS KELAS XI DKV DI SMK NEGERI 4 PADANG JURNAL Oleh : MARDIANSYAH NIM. 11060308 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciOleh: Cici Fitri Rahayu* Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI (Studi di SMK Negeri 4 Padang) Oleh: Cici Fitri Rahayu*
Lebih terperinciBENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL. Asmaneli
BENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL Asmaneli 09060001 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPERSEPSI GURU BK TENTANG PELAKSANAAN PEMINATAN PADA KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL
PERSEPSI GURU BK TENTANG PELAKSANAAN PEMINATAN PADA KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL PUTRI NOLA SARI NIM : 10060010 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG
EFEKTIVITAS PEMANFAATAN HASIL ALAT UNGKAP MASALAH (AUM) OLEH GURU BK DI SMP NEGERI DAN SWASTA DI KECAMATAN PADANG UTARA KOTA PADANG Oleh: Kurnia Dewi Putri Mahasiswa program studi BK STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciKENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI
1 KENDALA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI DI SMA NEGERI 7 KERINCI Elin Purwani 1, Rahma Wira Nita 2, Monalisa 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN
FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA KETERAMPILAN GURU BK DALAM MEMBERIKAN LAYANAN INFORMASI DI SMP N 1 PASAMAN Wahyu Sahara 1, Fifi Yasmi 2,Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling STKIP
Lebih terperinciPERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK MENENTUKAN JURUSAN KE PERGURUAN TINGGI DI KELAS XII SMAN 2 KOTA PADANG PANJANG
PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK MENENTUKAN JURUSAN KE PERGURUAN TINGGI DI KELAS XII SMAN 2 KOTA PADANG PANJANG Refki Linaldi 1, Fitria Kasih 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciKeywords: Effectiveness, Information Services, Teachers BK
EFEKTIFITAS PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI OLEH GURU BK PADA KURIKULUM 2013 D SMP NEGERI 1 SUTERA KABUPATEN PESISIR SELATAN Yulaina Efrida Wati 1, Ismarianti 2, Wira Solina 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciPROFIL PELAKSANAAN PELAYANAN BK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 12PADANG JURNAL PENELITIAN. Oleh : NOVRIANI
PROFIL PELAKSANAAN PELAYANAN BK DALAM KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 12PADANG JURNAL PENELITIAN Oleh : NOVRIANI 10060144 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciHAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL
HAMBATAN YANG DIHADAPI OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMPN 4 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN ARTIKEL Oleh: SUSI SUSANTI NPM: 12060191 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciPERSEPSI THERAPIST TENTANG KETEPATAN PENGGUNAAN ART THERAPY UNTUK MENGURANGI STRES PESERTA DIDIK DALAM PROSES PENDIDIKAN
1 PERSEPSI THERAPIST TENTANG KETEPATAN PENGGUNAAN ART THERAPY UNTUK MENGURANGI STRES PESERTA DIDIK DALAM PROSES PENDIDIKAN Chintya Risfiana Guta 1, Alfaiz 2, Rila Rahma Mulyani 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciPERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI
PERSIAPAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM MENYONGSONG IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN PARE KABUPATEN KEDIRI Ira Kusuma Wardani Jurusan Hukum dan Kewarganegaraan Program Studi
Lebih terperinciKENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KENDALA PELAKSANAAN KEGIATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 PESISIR TENGAH KABUPATEN PESISIR BARAT TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Noprita (akunoprita@gmail.com) 1 Muswardi Rosra 2 Shinta Mayasari 3
Lebih terperinciOleh: Eldawati. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACK
1 Kendala yang Dialami oleh Guru Bimbingan dan Konseling dalam Menyalurkan Bakat Peserta Didik melalui Layanan Penempatan dan Penyaluran di SMP Negeri 2 Bayang Oleh: Eldawati Mahasiswa Bimbingan dan Konseling,
Lebih terperinciKERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL
KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT ARTIKEL SILVIA HAPPY NPM:11060213 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN
Lebih terperinciPOLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG
POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBINA KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 9 PADANG Oleh: Robi Syahputra * Asmaiwati Arief ** Ahmad Zaini ** *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinciKERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL
KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL WILDA GUSRITA NPM : 10060188 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciIMPLEMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH GURU BK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PESERTA DIDIK (Studi di SMP Pertiwi 2 Padang) JURNAL
IMPLEMENTASI KEGIATAN KUNJUNGAN RUMAH OLEH GURU BK DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PESERTA DIDIK (Studi di SMP Pertiwi 2 Padang) JURNAL RIRIN DERWINA NPM : 10060091 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 5 (4) (2016) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk PERSEPSI GURU BK TENTANG PELAYANAN ARAH PEMINATAN PESERTA DIDIK DALAM
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa
Lebih terperinciPENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Oleh: Vica Aji Ayu Wardani
PENGARUH BIMBINGAN KARIR TERHADAP MOTIVASI PENGENALAN DUNIA KERJA PADA SISWA SMA NEGERI COLOMADU TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: Vica Aji Ayu Wardani ABSTRAK Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
Lebih terperinciEFEKTIFITAS LAYANAN KONSULTASI DALAM MEMBANTU KONSULTI MENGENTASKAN MASALAH PIHAK KETIGA JURNAL
EFEKTIFITAS LAYANAN KONSULTASI DALAM MEMBANTU KONSULTI MENGENTASKAN MASALAH PIHAK KETIGA JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1) NOFLA ILFA SARI NIM.
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI
Pelaksanaan Layanan Bimbingan (Deddy Setyo Nugroho) 3.005 PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN BELAJAR PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SUKORINI TUTORING SERVICES IN THE FOURTH GRADE SDN 1 SUKORINI Oleh: Deddy
Lebih terperinciBy: Silvi Ayuningsih. *Student. Student of Guidance and Counseling program, STKIP PGRI West Sumatera ABSTRACK
KESULITAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENERAPKAN TEKNIK MENDENGARKAN, MEMAHAMI, DAN MERESPON (3M) DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMK N 9 PADANG By: *Student Silvi Ayuningsih Student of Guidance
Lebih terperinciKata kunci: pendekatan saintifik, pembelajaran, siswa kelas IV SD Negeri Pujokusuman 1
Penerapan Pendekatan Saintifik...(Mega Selvira Paut) 511 PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS IV DI SD PUJOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF SCIENTIFIC APPROACH TO STUDENTS GRADE IV
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL
UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL Oleh: DONI HERIANTO NPM: 12060106 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena, tentang apa yang dialami
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari. terbentuknya karakter bangsa. Salah satu karakteristik bangsa yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu tolak ukur terpenting dan berpengaruh dalam kemajuan suatu bangsa. Pendidikan juga awal dari terbentuknya karakter bangsa. Salah
Lebih terperinciPERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG
PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK BERKEBUTUHAN KHUSUS PADA PENDIDIKAN INKLUSI DI SMK NEGERI 4 PADANG Oleh: Endrawati * Fitria Kasih** Rahma Wira Nita**
Lebih terperinciPeni Putri Ninda Sari * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons ** Yasrial Chandra, M.Pd **
1 2 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PENERAPAN AZAS KERAHASIAAN OLEH GURU BK DALAM PELAKSANAAN KONSELING PERORANGAN (Studi di Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Linggo Sari Baganti) By: * Student ** lectures Peni
Lebih terperinciHambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman
Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Oleh: Peninas Saputri Student Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL. Gusri Defriani NPM :
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI PESERTA DIDIK YANG UNDER ACHIEVER ARTIKEL Gusri Defriani NPM : 10060220 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA
Lebih terperinciPERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT
PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 DI SD MUHAMMADIYAH PROGRAM KHUSUS KOTTABARAT Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU
1.362 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 14 Tahun ke-5 2016 PELAKSANAAN PENGAJARAN REMEDIAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS II SD N 1 SEDAYU IMPLEMENTATION OF MATHEMATICS REMEDIAL TEACHING
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Dilihat dari obyek penelitiannya, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif. Moleong (2010) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah
Lebih terperinciPeran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan. By:
1 1 Peran Guru BK dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Tinggal Kelas di SMA Negeri 2 Solok Selatan By: Wiza Pitri Yeni* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd. Kons** Septya Suarja, M.Pd ** *Student
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP
Lebih terperinciPERSEPSI GURU BK TENTANG KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 5 SOLOK SELATAN. Muldani Iksan
PERSEPSI GURU BK TENTANG KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 5 SOLOK SELATAN Muldani Iksan 11060190 Student Guidance and Counseling, STKIP PGRI West Sumatra ABSTRACT
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif yaitu sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM KEGIATAN PEGEMBANGAN DIRI EKSTRAKURIKULERDI SMA NEGERI 12 PADANG.
PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM KEGIATAN PEGEMBANGAN DIRI EKSTRAKURIKULERDI SMA NEGERI 12 PADANG Oleh: Ratih Susanti* Fitria Kasih** Gusneli** *Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciProfil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang ABSTRACT
1 Profil Peserta Didik Slow Learner dan Implikasinya Pada Pelayanan Bimbingan dan Konseling di SMPN 18 Padang Riza Hasan 1, Rahma Wira Nita 2, Yasrial Chandra 2 1 Mahasiswa Program Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciKENDALA GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI TENTANG BIDANG PENGEMBANGAN KARIR DI KELAS IX SMP NEGERI 2 KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN
KENDALA GURU BK DALAM PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI TENTANG BIDANG PENGEMBANGAN KARIR DI KELAS IX SMP NEGERI 2 KECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini upaya peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh berbagai pihak dan pendekatan. Upaya-upaya tersebut dilandasi suatu kesadaran betapa pentingnya
Lebih terperinciPERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU
PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU Suwondo, Mariani Natalina L. dan Vivi Triska Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA
Lebih terperinciSURVEY PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JALAN JAWA SURABAYA
SURVEY PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JALAN JAWA SURABAYA Aniek Wirastania Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG.
FAKTOR PENGHAMBAT PELAKSANAAN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING OLEH GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI KOTA PADANG Oleh: Triyono Afrizal Sano Fitria Kasih Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh:
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN KARIR PESERTA DIDIK KELAS XII DI SMK NEGERI 1 PAINAN Oleh: Syefni Liliawati. D Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT This research is supported
Lebih terperinciIndonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application
IJGC 3 (2) (2014) Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk PERSEPSI GURU BK TENTANG KOMPETENSI KONSELOR DI SEKOLAH DASAR SWASTA
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2013
IMPELEMENTASI BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM KURIKULUM 2013 Disampaikan bagi Koordinator Bimbingan dan Konseling DKI Jakarta, 4 Juni 2013 Oleh Prof. Dr. Uman Suherman AS., M.Pd UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG ABSTRACT
UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 25 PADANG Merisa Pertiwi 1, Ahmad Zaini 2, Triyono 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, untuk mengetahui bagaimana upaya kepala madrasah dalam meningkatkan keprofesionalitas guru, melalui manajemen kinerja
Lebih terperinciOleh: Haris Ali Murfi (A )
IMPLEMENTASI KURIKULU UM 2013 OLEH GURUU AKUNTANSI DI SMK BATIK 1 SURAKARTA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif kualitatif berupa kata-kata
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan merupakan cara mendekati atau menjinakkan, sehingga hakikat objek dapat diungkap sejelas mungkin. Pendekatan memegang peranan pokok
Lebih terperinciPELAKSANAAN EVALUASI LAYANAN INFORMASI YANG DILAKUKAN GURU BK DI SMP NEGERI 11 PADANG (STUDI TERHADAP KELAS VIII)
PELAKSANAAN EVALUASI LAYANAN INFORMASI YANG DILAKUKAN GURU BK DI SMP NEGERI 11 PADANG (STUDI TERHADAP KELAS VIII) Oleh: Rismailia Sari* Fitria Kasih** Gusneli** *) Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP
Lebih terperinciISSN: X 155 ASPEK HUMANISTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT DAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MAHASISWA (STUDI KASUS DI AMIK PGRI KEBUMEN)
ISSN: 2088-687X 155 ASPEK HUMANISTIK PEMBELAJARAN MATEMATIKA DISKRIT DAN KARAKTER TANGGUNG JAWAB MAHASISWA (STUDI KASUS DI AMIK PGRI KEBUMEN) Nur Wasito a a Dosen Program Studi Manajemen Informatika, AMIK
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan desain penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Hal ini disebabkan karena, pada penelitian
Lebih terperinciKOMPONEN-KOMPONEN EMPATI MASYARAKAT DILIHAT DARI TINGKAT SOSIAL EKONOMI TINGGI DI JORONG SUNGAI ARO KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN
0 KOMPONEN-KOMPONEN EMPATI MASYARAKAT DILIHAT DARI TINGKAT SOSIAL EKONOMI TINGGI DI JORONG SUNGAI ARO KECAMATAN SANGIR KABUPATEN SOLOK SELATAN By: Pera Sasnawita Weni Yulastri, M.Pd Ryan Hidayat Rafiola,
Lebih terperinciASESMEN TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENYUSUN SKRIPSI PENELITIAN KUALITATIF
ASESMEN TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENYUSUN SKRIPSI PENELITIAN KUALITATIF Muhammad Ferdiansyah Prodi Bimbingan Konseling Univ PGRI Palembang Email: mferdiansyah34@yahoo.com
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:
0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yaitu suatu penelitian dimana peneliti langsung terjun ke lapangan untuk memperoleh
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK BERDASARKAN KURIKULUM 2013 DI SDIT MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Guru
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berusaha memahami apa yang dialami oleh subjek penelitian,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan
Lebih terperinciPELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD N 02 KEDUNGAMPEL TAHUN 2016/2017
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SD N 02 KEDUNGAMPEL TAHUN 2016/2017 Disusun Sebagai Salahsatu Syarat Menyelesaikan Program Studi Sarjan Strata 1 pada Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar fakultas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69
60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif karena menyajikan data dalam bentuk kata-kata. Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti
Lebih terperinciPELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA
174 Jurnal Pendidikan Guru Sekolaah Dasar Edisi 2 Tahun ke-6 2017 PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI PUJOKUSUMAN I YOGYAKARTA THE IMPLEMENTATION OF AUTHENTIC ASSESSMENT IN SEKOLAH DASAR
Lebih terperinciANALISIS KINERJA GURU PEMBIMBING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING
ANALISIS KINERJA GURU PEMBIMBING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING Aan Purwanto (purwanto.aan29@yahoo.com) 1 Muswardi Rosra 2 Yusmansyah 3 ABSTRACT The purpose of this study is to describe
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN SEKOLAH UNTUK MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA KELAS ATAS SD MUHAMMADIYAH 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
42 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode adalah cara tepat untuk melakukan sesuatu dengan menggunakan pikiran secara seksama dalam mencapai suatu tujuan. Sedangkan penelitian adalah suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian kualitatif, penelitian kualitatif menurut Lexy J Moleong adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciKeywords: Constraints Teacher, Media, Learning History PENDAHULUAN
1 KENDALA GURU DALAM PENGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH DI KELAS XI IPS SMA N 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN Pitriani D 1, Ranti Nazmi 2, Meldawati 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI
Lebih terperinciPEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNGGAL DI SMPN 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN. Oleh: Silva Lestari. Asmaiwaty Arief Nofrita ABSTRACT
PEMBINAAN ORANG TUA TERHADAP ANAK TUNGGAL DI SMPN 3 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Silva Lestari Asmaiwaty Arief Nofrita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
Lebih terperinciIMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN PPKn KURIKULUM 2013
IMPLEMENTASI MANAJEMEN PEMBELAJARAN PPKn KURIKULUM 2013 Rahmayani SMP Negeri 15 Kota Bengkulu e-mail : nuningyen@yahoo.com Abstract: The purpose of research was to describe the implementation of instructional
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu
35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kualitatif yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa data-data tertulis
Lebih terperinciJURNAL. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) PUTRI INSANI HARAHAP NPM
PELAKSANAAN KETERAMPILAN PENGELOLAAN KELAS DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH OLEH MAHASISIWA PPLK PADA SEMESTER GENAP DI SMAN 1 V KOTO KAMPUNG DALAM TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL Diajukan sebagai salah satu syarat
Lebih terperinciMANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 BANTUL, KABUPATEN BANTUL
MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMAN 1 BANTUL, KABUPATEN BANTUL SURATMI NIM 09703254009 Tesis ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Magister Pendidikan Program Studi
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017
IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi
Lebih terperinciDisusun Oleh: SRITOMI YATUN A
PENGEMBANGAN KARAKTER KREATIF DAN DISIPLIN PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus Kelas X Seni Lukis SMK Negeri 9 Surakarta Tahun Pelajaran 2014/2015) NASKAH PUBLIKASI
Lebih terperinciFAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh: GENDRI ZATION NPM: 11060079 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPENDIDIKAN NILAI NASIONALISME DI SD NEGERI 2 WATES KULON PROGO
Pendidikan Nilai Nasionalisme... (Sarah Atikah Tsamarah) 2.773 PENDIDIKAN NILAI NASIONALISME DI SD NEGERI 2 WATES KULON PROGO EDUCATION OF NATIONALISM VALUE IN SD NEGERI 2 WATES KULON PROGO Oleh: Sarah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sejumlah tahapan belajar yang didesain untuk siswa dengan petunjuk
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kurikulum merupakan sejumlah rencana isi yang merupakan sejumlah tahapan belajar yang didesain untuk siswa dengan petunjuk intitusi pendidikan yang isinya berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang berjudul Manajemen Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bagi Guru di SMP Islam Al-Azhar 29 BSB Semarang ini merupakan jenis
Lebih terperinciHUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN
HUBUNGAN PEMBANGUNAN TEMPAT PENGOLAHAN SAMPAH TERPADU TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DIBIDANG KEBERSIHAN LINGKUNGAN Yulita Atik Marchita, Asih Widi Lestari Program Studi Ilmu Administrasi Negara,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bahasa Arab di Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Ponorogo.
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus, yang menggunakan kajian terperinci mengenai sub setting, subyek tunggal yang berupa peristiwa
Lebih terperinciThe Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:
1 The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By: *Student ** lecturers Intan Rahma Pertiwi * Dr. Helma., M.Pd ** Ahmad Zaini., S.Ag.M.Pd**
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu kebutuhan yang sangat penting bagi manusia. Pendidikan adalah suatu proses sadar tujuan, artinya bahwa kegiatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. riil objek penelitian berdasarkan data-data autentik yang
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kualitatif deskriptif ini adalah menggambarkan sekaligus mengkaji kondisi riil objek penelitian berdasarkan data-data autentik yang dikumpulkan
Lebih terperinciPROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:
PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sikap, perilaku, intelektual serta karakter manusia. Menurut Undang-Undang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memiliki peran penting dalam meningkatkan sumber daya manusia. Tujuan utama pendidikan yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Berdasarkan tujuan tersebut
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGATASI MASALAH INTERAKSI ANTAR KELOMPOK TEMAN SEBAYA DI MTs MUHAMMADIYAH LAKITAN KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN
UPAYA GURU BK DALAM MENGATASI MASALAH INTERAKSI ANTAR KELOMPOK TEMAN SEBAYA DI MTs MUHAMMADIYAH LAKITAN KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN JURNAL FEBRIMA WINDA NPM. 11060292 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciKETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA. Oleh:
KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 2 LEMBANG JAYA Oleh: Nur Azmi, Pembimbing I: Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd., Kons, Pembimbing II: Rici Kardo, M.Pd
Lebih terperinciARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM.
HAMBATAN-HAMBATAN GURU MATA PELAJARAN IPS DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 PADA PROSES PEMBELAJARAN DI SMA NEGERI 1 MANDAU KABUPATEN BENGKALIS KELURAHAN TALANG MANDI - DURI ARTIKEL ADE AGUS PUTRA NPM. 10070181
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini untuk setiap. insan manusia. Dalam perkembangannya, banyak berbagai
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting saat ini untuk setiap insan manusia. Dalam perkembangannya, banyak berbagai perbaikanperbaikan yang dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Kualitatif. Metode Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
Lebih terperinci