HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil data yang diperoleh pada Persepsi masyarakat tentang METODE PENELITIAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil data yang diperoleh pada Persepsi masyarakat tentang METODE PENELITIAN. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)"

Transkripsi

1 PENDAHULUAN Berdasarkan ayat (3) pasal 33 UUD 1945, bahwa Bumi dan air dan kekayaan yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan di pergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Berdasarkan landasan tersebut dapat kita hayati bahwa negara kita telah mempunyai keinginan besar untuk menguasai dan mengatur pemanfaatan air demi terpenuhinya kebutuhan warga masyarakat secara adil dan merata, untuk itu penyediaan air minum memerlukan perencanaan yang matang. Setiap makhluk hidup selalu membutuhkan air karena merupakan sumber kehidupan. Air banyak terdapat di alam ini, tetapi tidak semua air tersebut dapat digunakan sebagai sumber air untuk memenuhi keperluan rumah tangga. Kemungkinan sumber air yang dimanfaatkan, diantaranya berasal dari jaringan instalasi (PDAM) Perusahaan Daerah Air Minum (Har, 1996 : 46) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) adalah institusi publik yang berperan sebagai perpanjangan tangan pemerintah untuk memasok air kebutuhan masyarakat. PDAM adalah institusi publik yang unik, pasti yang tiada duanya dan hanya satu pelayanan air milik pemerintah domisili perusahaan yang berada di kota atau kabupaten menjadi institusi ini menyatu dengan pelanggan. Setiap saat ini dapat melayani, menerima bebutuhan dari pelanggan. PDAM mengelola air kebutuhan hidup masyarakat. Hampir semua pelanggan PDAM dimanapun berada ingin mendapatkan pelayanan air dengan kualitas pelayanan maksimal, namun pada kenyataannya masih banyak pelanggan yang mengeluh karena kurangnya pelayanan bagi masyarakat tersebut. Kedudukan PDAM sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang pelayanan distribusi air bersih, diharapkan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan bagi masyarakat. Sebagai salah satu BUMD yang mengembangkan tugas dan kewajiban untuk mengelola air minum bagi kepentingan masyarakat/pelanggan tidak luput dihadapkan pada tuntutan untuk senantiasa mampu memberikan pelayanan yang unggulan dalam upaya mengingkatkan kepuasan para pelanggan. Dalam hubungannya dengan jasa pelayanan, tentunya perusahaan daerah tersebut harus berhati-hati dalam memberikan pelayanan terhadap pelanggan agar tercipta kepuasan. Namun dalam kenyataan yang terjadi di lapangan, masih banyak masyarakat yang masih mengeluhkan pelayanan yang diberikan oleh PDAM Kota Padang. Keluhan yang dirasakan oleh masyarakat pengguna jasa layanan PDAM ini diantaranya dirasakan oleh masyarakat pengguna jasa layanan PDAM didaerah bagian utara kota Padang mulai dari Air Tawar, Tabing, Lubuk Buaya, sampai ke batas kota mengeluh. Pelanggan air bersih PDAM mengeluh aliran air ke rumah penduduk khususnya arah utara Kota Padang sering macet, dimana pada daerah ini masyarakat mengeluhkan mengenai aliran air yang mengalir ke rumah masyarakat hanya pada malam hari pukul WIB, kemudian pada subuh mati lagi, bahkan pernah selama 2 hari tak setetes pun air mengalir dari pipa PDAM ke rumah para warga. Padahal siang hari merupakan waktu masyarakat beraktivitas dan membutuhkan air. Keluhan lain tentang

2 pelayanan yang diberikan oleh PDAM dirasakan juga oleh salah seorang pelanggan PDAM yang bernama Rina, yang sering merasa kesal dengan pelayanan yang diberikan PDAM Kota Padang. Walau tinggal tak jauh dari bak penampungan PDAM Kota Padang yang terdapat di Gunung Pangilun, sering air mati di sekitaran Komplek PGRI Gunung Pangilun Kecamatan Nanggalo. Hal demikian juga dirasakan oleh tetangganya dimana kadang dalam satu hari itu air mati terjadi beberapa kali. Paling sering mulai sore hingga menjelang Maghrib. Kalaupun hidup jumlah debit air yang keluar hanya sedikit. Sehingganya membuat aktivitas sehari-hari seperti mandi, berwudhu, mencuci, dan lain sebagainya sering terganggu. Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas maka penulis sangat tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Persepsi Masyarakat Tentang Perusahaan Daerah Air Minum Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang. METODE PENELITIAN Penelitian ini mengungkapkan data tentang persepsi masyarakat tentang di Kelurahan Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Maka penelitian ini tergolong dalam jenis penelitian deskriptif dengan pengambilan data dengan metode eksperimen langsung. Artinya dalam penelitan penulis tidak saja mengumpulkan data dan tetapi juga menghasilkan, dan juga menarik kesimpulan dari data yang di dapat. metode deskriptif menuju kepada pemecahan masalah yang ada pada masa sekarang, pelaksanaan metode deskriptif tidak hanya terbatas pada pengumpulan data, tetapi meliputi analisa, interprestasi tentang arti data tersebut. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga yang terdapat di Kelurahan Tabing Banda Gadang yang tersebar di 3 RW/dengan RT 15 RT. Mengingat luasnya populasi penelitian seperti yang telah diuraikan, maka sampel wilayah diambil dengan teknik Purposive Sampling (penunjukan) dari 3 RW dengan masing-masing diambil 2 RT, dengan alasan masing-masing RW dapat diwakili 2 RT karena dari masing-masing 2 RT tersebut lebih banyak jumlah kepala keluarga yang menggunakan air PDAM jika dibandingkan dengan RT yang lain dan di daerah yang sama. Didapatkan jumlah responden yang diambil adalah 57 KK. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil data yang diperoleh pada Persepsi masyarakat tentang di Kelurahan Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang: a. Persepsi Masyarakat Tentang Ketersediaan Sumber Air PDAM Ketersediaan sumber air PDAM yang terdapat dalam persepsi masyarakat tentang perusahaan daerah air minum Gadang Kecamatan Nanggalo Kota, dapat dilihat dari asal sumber air bersih yaitu mata air (91,23%), tempat pengolahan sumber air PDAM yaitu di daerah gunung pangilun (92,98%), alasan menggunakan

3 air bersih PDAM yaitu untuk kebutuhan kebutuhan sehari hari (100%), alternatif sumber air jika air PDAM mati atau macet dalam beberapa hari yaitu meminta air sumur tetangga (47, 37%). Jadi dapat disimpulkan bahwa kajian distribusi air dari perusahaan Nanggalo Kota Padang belum memadai kerena masih seringnya masyarakat mengalami air PDAM mati atau macet dalam beberapa hari dan alternatif yang digunakan masyarakat yaiu meminta air sumur tetangga, namun air sumur yang digunakan masyarakat tersebut berwarna kuning. b. Persepsi Masyarakat Tentang Pendistribusian Air PDAM Pendistribusian air PDAM dalam Nanggalo Kota Padang dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan air PDAM yaitu sudah puas (64,92%), pengaliran air PDAM yaitu cukup lancar (87,72%), tingkat pelayanan dari tahun ketahun yaitu sudah meningkat (71,92%), aliran air PDAM yaitu alirannya sedang (77,19%), waktu air PDAM mengalir yaitu pagi dan malam (85,96%), lama waktu air PDAM mengalir yaitu 12 jam (64,91%), warna air PDAM yaitu jernih atau bening (49,12%), perbedaan warna air antara musim hujan dan musim kemarau yaitu ada, bening atau jernih berbau kaforit (43,86%), waktu air paling sering mati selama sehari yaitu siang dan sore (85,96%), hari air paling sering mati yaitu setiap hari senin sampai jum at pada jam sibuk (54,39%), penyebab air mati atau tidak mengalir yaitu adanya pembersihan saringan (56, 63%), lama air PDAM mati per hari yaitu 1 hari (80,71), tidak mendapatkan air bersih yaitu menggunakan air sumur tetangga (59,64%), kondisi pipa PDAM yaitu dalam keadaan baik (85,96%), tindakan pelanggan ketika air tidak sama dengan tetangga yaitu merendahkan letak meteran dan pipa dalam rumah (43,86%), perbedaan aliran air musim hujan dengan musim kemarau yaitu tidak, alirannya sama saja lancarnya (50,83%). Dari kondisi diatas dapat disimpulkan persepsi masyarakat tentang pendistribusian air PDAM bahwa tidak adanya perbedaan pendistribusian air pada musim kemarau dengan musim penghujan dan air sering mati pada jam sibuk, karena adanya penunggakan pembayaran air sehingga air tidak lancar di Kelurahan Nanggalo Kota Padang. c. Usaha Pemerintah Dalam Penyediaan Sarana Air PDAM Usaha pemerintah dalam penyediaan sarana air PDAM dalam Nanggalo Kota Padang, apabila dilihat dari jarak IPA (intalansi pengolahan air minum) yaitu 3 km (42,56%), kapasitas air bersih yaitu sudah terlaksana dengan baik (89,47%), bentuk sistem pengaliran air bersih yaitu melalui proses penyaringan (87,72%). KESIMPULAN Dari hasil data yang diperoleh pada persepsi masyarakat tentang

4 di Kelurahan Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Kota Padang: a. Persepsi Masyarakat Tentang Ketersediaan Sumber Air PDAM Ketersediaan sumber air PDAM yang terdapat dalam persepsi masyarakat tentang perusahaan daerah air minum Gadang Kecamatan Nanggalo Kota, dapat dilihat dari asal sumber air bersih yaitu mata air (91,23%), tempat pengolahan sumber air PDAM yaitu di daerah gunung pangilun (92,98%), alasan menggunakan air bersih PDAM yaitu untuk kebutuhan kebutuhan sehari hari (100%), alternatif sumber air jika air PDAM mati atau macet dalam beberapa hari yaitu meminta air sumur tetangga (47,37%). Jadi dapat disimpulkan bahwa Nanggalo Kota Padang belum memadai kerena masih seringnya masyarakat mengalami air PDAM mati atau macet dalam beberapa hari dan alternatif yang digunakan masyarakat yaiu meminta air sumur tetangga, namun air sumur yang digunakan masyarakat tersebut berwarna kuning. b. Persepsi Masyarakat Tentang Pendistribusian Air PDAM Pendistribusian air PDAM dalam Nanggalo Kota Padang dilihat dari tingkat kepuasan pelanggan air PDAM yaitu sudah puas (64,92%), pengaliran air PDAM yaitu cukup lancar (87,72%), tingkat pelayanan dari tahun ketahun yaitu sudah meningkat (71,92%), aliran air PDAM yaitu alirannya sedang (77,19%), waktu air PDAM mengalir yaitu pagi dan malam (85,96%), lama waktu air PDAM mengalir yaitu 12 jam (64,91%), warna air PDAM yaitu jernih atau bening (49,12%), perbedaan warna air antara musim hujan dan musim kemarau yaitu ada, bening atau jernih berbau kaforit (43,86%), waktu air paling sering mati selama sehari yaitu siang dan sore (85,96%), hari air paling sering mati yaitu setiap hari senin sampai jum at pada jam sibuk (54,39%), penyebab air mati atau tidak mengalir yaitu adanya pembersihan saringan (56, 63%), lama air PDAM mati per hari yaitu 1 hari (80,71%), tidak mendapatkan air bersih yaitu menggunakan air sumur tetangga (59,64%), kondisi pipa PDAM yaitu dalam keadaan baik (85,96%), tindakan pelanggan ketika air tidak sama dengan tetangga yaitu merendahkan letak meteran dan pipa dalam rumah (43,86%), perbedaan aliran air musim hujan dengan musim kemarau yaitu tidak, alirannya sama saja lancarnya (50,83%). Dari kondisi diatas dapat disimpulkan persepsi masyarakat tentang pendistribusian air PDAM bahwa tidak adanya perbedaan pendistribusian air pada musim kemarau dengan musim penghujan dan air sering mati pada jam sibuk, karena adanya penunggakan pembayaran air sehingga air tidak lancar di Kelurahan Nanggalo Kota Padang. c. Usaha Pemerintah Dalam Penyediaan Sarana Air PDAM Usaha pemerintah dalam penyediaan sarana air PDAM dalam

5 Nanggalo Kota Padang, apabila dilihat dari jarak IPA (intalansi pengolahan air minum) yaitu 3 km (42,56%), kapasitas air bersih yaitu sudah terlaksana dengan baik (89,47%), bentuk sistem pengaliran air bersih yaitu melalui proses penyaringan (87,72%). DAFTAR PUSTAKA Alwi, Hasan, dkk Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka. Bakaruddin Dasar-Dasar Hidrologi. Padang: FIS UNP. Citra, Regina Persepsi Masyarakat Tidak Mampudala Kelangsungan Pendidikan Anaknya di Daerah Koto Marapak Kelurahan Olo Kecamatan Padang Barat. Skripsi: Padang. STKIP PGRI Sumbar. Eli, Rosmid Dilema Air Bersih PDAM untuk Kebutuhan Penduduk. Padang: FIS UNP. Har, Rusdi Penyediaan Air Bersih. Padang: FIS UNP. Masyarakat di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Siulak Kabupaten Kerinci.FIS UNP. Nawi, Marnis dan Khairani Panduan Menyusun Proposal Penelitian dengan Mudah. Padang: FIS UNP. Solina, Eva Studi tentang Kemampuan Mahasiswa Geografi STKIP PGRI Sumbar dalam Pengoperasian Komputer. Skripsi: Padang. STKIP PGRI Sumbar. Sutrisno, Totok Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sudjana, Nana Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algeasindo. Tika. Moh Pabundu Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Media Pustaka Utama. Yurnentis Perilaku Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan Lingkunga Pantai Kecamatan Sipora Selatan Kebupaten Mentawai. Padang: Skripsi. STKIP PGRI Sumbar. Indra, Eva Studi Tentang Debit Air Sungan Batang Kuranji untuk Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kecamatan Nanggalo Kota Padang. Skripsi: P.IPS STKIP PGRI Padang. Maizar, Lubis Persepsi Masyarakat Tentang Cagar Alam Rimbo Panti Kabupaten Pasaman. Skripsi: P.IPS STKIP PGRI Padang. Nasmisen, Herki Studi Tentang Kualitas Air PDAM Swadaya

ABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM)

ABSTRAK. Kata Kunci: Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM) ABSTRAK Zulvia Rozes (00009) : Persepsi Masyarakat tentang perusahaan air minum daerah (PDAM) di Nagari Kapelgam Koto Berapak Kecmatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahu:

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini

I. PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia ini yang tidak dapat terpisahkan. Tidak hanya penting bagi manusia, air merupakan bagian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air adalah unsur penting bagi makhluk hidup. Manusia dapat bertahan hidup tanpa makan selama 3 sampai 6 bulan namun tidak akan mampu bertahan hidup tanpa air. Sebanyak

Lebih terperinci

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY 0 STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY Elsa Yoranda*, Drs. Helfia Edial**, Elvi Zuriyani**, *) Student of

Lebih terperinci

KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA GIRIMOYO, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG

KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA GIRIMOYO, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG KEBUTUHAN DAN KETERSEDIAAN AIR DOMESTIK PENDUDUK DESA GIRIMOYO, KECAMATAN KARANGPLOSO, KABUPATEN MALANG Nelya Eka Susanti, Akhmad Faruq Hamdani Universitas Kanjuruhan Malang nelyaeka@unikama.ac.id, hamdani_af@ymail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Di sisi lain

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini, iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Di sisi lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, iklim kompetisi dalam dunia perdagangan semakin terasa. Di sisi lain perubahan lingkungan yang demikian pesat semakin mendukung kompetisi yang sedang terjadi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... viii. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 6

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Barat. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Barat. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi dan meningkatnya kegiatan 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Liwa sebagai kabupaten Lampung Barat merupakan pusat pertanian, budaya, dan pendidikan. Disamping itu, juga merupakan tujuan wisata utama di Lampung Barat. Tingkat

Lebih terperinci

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DESA PONDOK PANJANG KECAMATAN V KOTO KABUPATEN MUKOMUKO JURNAL DEFRI YUWANDI NIM. 09030243 Pembimbing I Pembimbing II Slamet Rianto, M.Pd Nefilinda, SE. M.Si PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek

BAB 1 PENDAHULUAN. dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat kesejahteraan tercermin dari kualitas lingkungan dan rumah yang dihuni. Kualitas lingkungan dapat diidentifikasi dengan melihat aspek-spek berikut: jaringan

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Dalam bab ini akan dipaparkan temuan studi, kesimpulan, dan rekomendasi dari studi yang telah dilakukan. Di bagian akhir bab ini, juga akan dipaparkan mengenai kelemahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan yang diiringi dengan pembangunan dan laju pertumbuhan penduduk, manusia diperhadapkan pada berbagai persoalan diantarannya

Lebih terperinci

STUDI JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA

STUDI JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA STUDI JARINGAN AIR BERSIH PDAM DI KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA Ikas 1) Abstrak Pengkajian terhadap pelayanan jaringan air bersih PDAM di Kecamatan Pontianak Tenggara masih kurang mendapat perhatian yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama dari

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam terutama dari sektor sumber daya airnya, mengingat bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang

Lebih terperinci

REKAP SEMENTARA PESERTA SEMNAS MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2017 (UPDATE 28 FEBRUARI 2017)

REKAP SEMENTARA PESERTA SEMNAS MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2017 (UPDATE 28 FEBRUARI 2017) REKAP SEMENTARA PESERTA SEMNAS MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 2017 (UPDATE 28 FEBRUARI 2017) NO NAMA LENGKAP( nama yang akan ditulis disertifikat) 1 Drs. Mukhni, M.Pd Jurusan Matematika FMIPA UNP

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bencana alam banjir bandang yang terjadi di daerah Batu Busuk Kelurahan Lambuang Bukit Kecamatan Pauh Kota Padang pada Bulan Ramadhan tanggal Selasa, 24 Juli 2012

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 160 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Pada bagian sebelumnya telah dibahas berbagai temuan yang diperoleh dari penelitian. Pada bagian akhir ini selanjutnya akan dibahas mengenai kesimpulan yang didapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Air merupakan sumber kehidupan manusia. Ketersediaan air yang aman untuk dikonsumsi adalah sangat penting dan merupakan kebutuhan dasar bagi semua manusia di bumi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan makhluk hidup di dunia ini tidak dapat terlepas dari air. Bagi manusia sendiri dapat merasakan betapa pentingnya kebutuhan pokok air ini di dalam kehidupan

Lebih terperinci

POLA DAN PROSES KONSUMSI AIR MASYARAKAT PERMUKIMAN SEPANJANG SUNGAI JAJAR DI KABUPATEN DEMAK (Kecamatan Demak Kecamatan Kebonagung) TUGAS AKHIR

POLA DAN PROSES KONSUMSI AIR MASYARAKAT PERMUKIMAN SEPANJANG SUNGAI JAJAR DI KABUPATEN DEMAK (Kecamatan Demak Kecamatan Kebonagung) TUGAS AKHIR POLA DAN PROSES KONSUMSI AIR MASYARAKAT PERMUKIMAN SEPANJANG SUNGAI JAJAR DI KABUPATEN DEMAK (Kecamatan Demak Kecamatan Kebonagung) TUGAS AKHIR Oleh : MAYANG HAPSARI L2D 304 158 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air bersih adalah salah satu jenis sumberdaya berbasis air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat di antaranya tingkat ekonomi, pendidikan, keadaan lingkungan, dan kehidupan sosial budaya. Faktor yang penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pembangunan di Kota Bandung, menimbulkan permintaan akan kebutuhan air bersih mengalami peningkatan

Lebih terperinci

KAJIAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT KOTA LUBUK BASUNG DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN AIR BERSIH

KAJIAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT KOTA LUBUK BASUNG DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN AIR BERSIH KAJIAN KEMAMPUAN DAN KEMAUAN MASYARAKAT KOTA LUBUK BASUNG DALAM MENDAPATKAN PELAYANAN AIR BERSIH TUGAS AKHIR OLEH : Hendra Thamrin L2D 302 383 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya

BAB I PENDAHULUAN. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah Negara yang berada di bawah garis khatulistiwa. Letak tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara beriklim tropis yang kaya akan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di masa lalu dimana daya dukung alam masih baik, manusia dapat mengkonsumsi air dari alam secara langsung. Sejalan dengan penurunan daya dukung alam menurun pula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal,

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dari beberapa sumber daya yang ada di muka bumi ini, salah satu sumber daya yang paling penting bagi manusia adalah sumber daya air. Manusia tidak dapat hidup tanpa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang mutlak diperlukan oleh semua

I. PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang mutlak diperlukan oleh semua 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan salah satu sumber kehidupan yang mutlak diperlukan oleh semua makhluk hidup, terutama bagi manusia. Hampir semua keperluan hidup manusia membutuhkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh adanya air yang tidak merata di bumi (BBC Science & Nature

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan oleh adanya air yang tidak merata di bumi (BBC Science & Nature BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan utama bagi seluruh proses kehidupan makhluk hidup di bumi. Kelangsungan hidup dari semua kehidupan di bumi terutama ditentukan oleh

Lebih terperinci

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Mengidentifikasi Kelangkaan Sumberdaya Air di Desa Cijeruk

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN. 6.1 Mengidentifikasi Kelangkaan Sumberdaya Air di Desa Cijeruk VI. HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1 Mengidentifikasi Kelangkaan Sumberdaya Air di Desa Cijeruk Kelangkaan sumberdaya air yang terjadi di Desa Cijeruk Kabupaten Bogor mulai dirasakan sejak tahun 2007. Hal ini

Lebih terperinci

Hery Sularso 1. Universitas Mulawarman.

Hery Sularso 1. Universitas Mulawarman. ejournal Administrasi Negara, 2013, 1 (4): 1362-1374 ISSN 0000-0000, ejournal.ip.fisip-unmul.org Copyright 2013 STUDI TENTANG PELAYANAN PEMASANGAN BARU AIR BERSIH KEPADA PELANGGAN PERUSAHAAN DAERAH AIR

Lebih terperinci

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-157

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: ( Print) D-157 JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) D-157 Sistem Penyediaan Air Bersih Desa Metatu dan Desa Kalipadang Kecamatan Benjeng Kabupaten Gresik Anisa Nanhidayah dan Alfan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk BAB V HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Penelitian Pengumpulan data penelitian dilaksanakan di Kelurahan Parupuk Tabing Kota Padang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2017. Metode pengambilan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. mengukur kepuasan pelanggan, yaitu sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. mengukur kepuasan pelanggan, yaitu sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kepuasan Pelanggan 2.1.1. Konsep Kepuasan Pelanggan Konsep Pengukuran Kepuasan Masyarakat atau Pelanggan Menurut Kotler yang dikutip Prasetyani dalam penelitiannya terdapat 4

Lebih terperinci

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, 28 Oktober Penulis. 5. Seluruh rekan dan keluarga yang telah memberikan dorongan semangat

UCAPAN TERIMA KASIH. Denpasar, 28 Oktober Penulis. 5. Seluruh rekan dan keluarga yang telah memberikan dorongan semangat UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnyalah, penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Perubahan Penggunaan

Lebih terperinci

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kelurahan Nunhila memiliki 4 wilayah RW dan 17 wilayah RT, dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu kebutuhan manusia yang paling mendasar adalah air. Air harus tersedia dalam kehidupan setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin pesatnya pembangunan serta perubahan yang. dunia perekonomian pun mengalami perubahan.

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan semakin pesatnya pembangunan serta perubahan yang. dunia perekonomian pun mengalami perubahan. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan pada hakekatnya adalah merupakan suatu proses perubahan yang terus menerus dengan melakukan perbaikan-perbaikan serta peningkatan menuju kearah cita-cita

Lebih terperinci

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PDAM DI KOTA PADANG PANJANG.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PDAM DI KOTA PADANG PANJANG. FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI ANALISIS INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN PDAM DI KOTA PADANG PANJANG Oleh NOVA DWI SYARIANI 06 951 047 Mahasiswa Program Strata Satu (S-1) Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur

BAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah terkait pemenuhan hak-hak sipil dan kebutuhan dasar masyarakat dalam pelaksanaanya masih

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air

I. PENDAHULUAN. khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan tipe daerah tropis yang dilewati oleh garis khatulistiwa. Curah hujan di Indonesia cukup tinggi dan memiliki cadangan air bersih

Lebih terperinci

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG

PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG PENINGKATAN KINERJA SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH PEDESAAN DI DUSUN DURENAN DESA PETUNGSEWU KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG Kustamar 1), I Wayan Mundra 2), Bambang Wedyantadji 3), I Nyoman Sudiasa 4) 1),2),3),4)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. air bersih semakin meningkat dan sumber-sumber air konvensional yang berupa

BAB I PENDAHULUAN. air bersih semakin meningkat dan sumber-sumber air konvensional yang berupa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan salah satu kebutuhan utama bagi manusia. Kebutuhan akan air bersih semakin meningkat dan sumber-sumber air konvensional yang berupa air permukaan semakin

Lebih terperinci

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU

BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU 63 BAB VI RESPON MASYARAKAT LOKAL ATAS DAMPAK SOSIO-EKOLOGI HADIRNYA INDUSTRI PENGOLAHAN TAHU 6.1 Pendahuluan Dampak Sosio-Ekologi Kampung Cikaret memiliki dua buah sungai yang mengaliri kawasan RW 01

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki luas wilayah Jumlah Air (m 3 ) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan sebuah negara kepulauan yang memiliki luas wilayah kurang lebih 5.180.053 km 2 yang terdiri dari 1.922.570 km 2 daratan dan 3.257.483

Lebih terperinci

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON

PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON PERENCANAAN PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH KELURAHAN KAYAWU KOTA TOMOHON Brian Victori Langi Isri R. Mangangka, Sukarno Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email:

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian dilaksanakan dengan membuat unit pengolahan limbah lahan basah buatan dengan lebar 3 meter dan panjang 1,5 meter. Unit pengolahan limbah dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya air bersifat dinamis dalam kualitas dan kuantitas, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sumberdaya air bersifat dinamis dalam kualitas dan kuantitas, serta dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Selain sebagai air minum, air juga dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan keperluan

Lebih terperinci

DESTILATOR TIPE ATAP SETENGAH BOLA (HEMISPHERE) SEBAGAI SUMBER POTENSIAL BAGI PENGADAAN AIR MINUM

DESTILATOR TIPE ATAP SETENGAH BOLA (HEMISPHERE) SEBAGAI SUMBER POTENSIAL BAGI PENGADAAN AIR MINUM DESTILATOR TIPE ATAP SETENGAH BOLA (HEMISPHERE) SEBAGAI SUMBER POTENSIAL BAGI PENGADAAN AIR MINUM Samlawi, Iwan Sanwani, Nikmah Dwiyani Mahasiswa Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kecenderungan konsumsi air di Indonesia diperkirakan akan naik secara eksponensial, yaitu sebesar 15-35% perkapita per tahun. Ketersediaan air bersih akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda di daerah batu busuk kelurahan lambuang bukit kecamatan pauh kota padang pada hari selasa, 24 Juli 2012 tepatnya pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki fungsi sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk memajukan kesejahteraan umum sehingga

Lebih terperinci

Air Bersih Tak Kunjung Tiba, Pelanggan Menangis, PDAM Angkat Tangan

Air Bersih Tak Kunjung Tiba, Pelanggan Menangis, PDAM Angkat Tangan OMBUDSMAN BRIEF No. 3 / Tahun 2016 Air Bersih Tak Kunjung Tiba, Pelanggan Menangis, PDAM Angkat Tangan REKOMENDASI Pemerintah Daerah harus memperhatikan kebutuhan anggaran utk PDAM dalam APBD. Pemerintah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air, sehingga manusia tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air, sehingga manusia tidak bisa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan yang paling utama dalam kehidupan manusia. Hampir semua kegiatan manusia membutuhkan air, sehingga manusia tidak bisa hidup tanpa

Lebih terperinci

Tabel 1.1: Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Bukan Leding menurut Provinsi untuk Wilayah Pedesaan. Perdesaan

Tabel 1.1: Persentase Rumah Tangga dengan Sumber Air Minum Bukan Leding menurut Provinsi untuk Wilayah Pedesaan. Perdesaan BAB 1 PENDAHULUAN Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia dan makhluk hidup. Pelestarian sumberdaya air secara kualitatif dan kuantitatif kurang mendapat perhatian. Secara kualitatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air adalah peradaban dan tanpa air kehidupan akan musnah. Perhatikanlah bahwa Tuhan lah yang mempunyai kerajaan. Dia berikan kerajaan kepada orang yang Dia kehendaki

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. aktivitas mereka sehari-hari. Air memegang peranan penting bagi kehidupan

BAB I. PENDAHULUAN. aktivitas mereka sehari-hari. Air memegang peranan penting bagi kehidupan BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu jenis sumberdaya air yang bermutu baik dan biasa dimanfaatkan oleh manusia untuk dikonsumsi atau dalam melakukan aktivitas mereka

Lebih terperinci

STUDI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PULAU BARRANG LOMPO KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR

STUDI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PULAU BARRANG LOMPO KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR STUDI SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI PULAU BARRANG LOMPO KECAMATAN UJUNG TANAH KOTA MAKASSAR Mary Selintung 1, Achmad Zubair 1, Dini Rakhmani 2 Abstrak Air bersih merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah pendirian PDAM Kota Bandung dimulai sejak zaman penjajahan Belanda di Indonesia. Pembentukan PDAM Kota Bandung sebagai Badan Usaha Milik Daerah

Lebih terperinci

Oleh: Irawan Yulva Dinata*, Erna Juita**, Farida**

Oleh: Irawan Yulva Dinata*, Erna Juita**, Farida** 1 1 Studi Tentang Laju Infiltrasi Lubang Resapan Biopori (LRB) Pada Beberapa Jenis Penggunaan Lahan di Kelurahan Gunung Pangilun Kecamatan Padang Utara Kota Padang Oleh: Irawan Yulva Dinata*, Erna Juita**,

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI KINERJA PELAYANAN PDAM KOTA MANGGAR

BAB IV EVALUASI KINERJA PELAYANAN PDAM KOTA MANGGAR 73 BAB IV EVALUASI KINERJA PELAYANAN PDAM KOTA MANGGAR Pembahasan pada Bab IV akan menjelaskan aspek operasional yang meliputi kriteria: cakupan pelayanan, sumber air baku, kuantitas air, kualitas air,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup, sehingga keberadaan air dalam jumlah yang cukup mutlak diperlukan untuk menjaga keberlangsungan hidup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Judul... i Pengesahan... ii Pernyataan... iii Kata Pengantar... iv Intisari... vi Abstract... vii Daftar Isi... viii Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xii Daftar Istilah... xiii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

STUDY TENTANG PELAYANAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KEPADA MASYARAKAT DESA MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR

STUDY TENTANG PELAYANAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KEPADA MASYARAKAT DESA MUARA ANCALONG KABUPATEN KUTAI TIMUR ejournal Ilmu Pemerintahan, 2018, 6 (2) : 581-592 ISSN 2477-2458(online), ISSN 2477-2631(cetak), ejournal.ipfisip-unmul.ac.id Copyright 2018 STUDY TENTANG PELAYANAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KEPADA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I pendahuluan akan membahas mengenai latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan sasaran, manfaat penelitian, ruang lingkup yang terdiri dari lingkup wilayah dan lingkup materi,

Lebih terperinci

MEDIA POSTER SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR MASYARAKAT DESA GIRIMOYO

MEDIA POSTER SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR MASYARAKAT DESA GIRIMOYO Prosiding SNaPP2016 Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN 2089-3590 EISSN 2303-2472 MEDIA POSTER SEBAGAI MEDIA PENYULUHAN DAN PENDIDIKAN KONSERVASI SUMBER DAYA AIR MASYARAKAT DESA GIRIMOYO 1 Akhmad Faruq

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5% BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Air merupakan sumber kehidupan pokok untuk semua makhluk hidup tanpa terkecuali, dengan demikian keberadaannya sangat vital dipermukaan bumi ini. Terdapat kira-kira

Lebih terperinci

VI. POLA DAN PERILAKU PENGGUNAAN AIR BERSIH OLEH PENDUDUK. 6.1 Pola Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk

VI. POLA DAN PERILAKU PENGGUNAAN AIR BERSIH OLEH PENDUDUK. 6.1 Pola Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk VI. POLA DAN PERILAKU PENGGUNAAN AIR BERSIH OLEH PENDUDUK 6.1 Pola Penggunaan Air Bersih oleh Penduduk Pemenuhan kebutuhan air bersih oleh rumah tangga pada umumnya menggunakan dua sumber air. Kedua sumber

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Air merupakan kebutuhan vital makhluk hidup. Tanpa adanya air, metabolisme dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berjalan dengan sempurna. Manusia membutuhkan air, terutama

Lebih terperinci

Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2

Oleh: Mayang Sari 1, Sidharta Adyatma 2, Ellyn Normelani 2 JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 3, No 2, Maret 2016 Halaman 33-41 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PEMANFAATAN AIR SUNGAI ALALAK UTARA OLEH MASYARAKAT DI BANTARAN

Lebih terperinci

Keywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker

Keywords : Condition, Social Economy, Income, Education, Needs, Casual Worker KONDISI SOSIAL EKONOMI BURUH HARIAN LEPAS DI NAGARI KAMBANG KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Yelly Nopitri 1, Erna Juita 2, Rika Despica 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP

Lebih terperinci

DI STIKES MERCUBAKTIJAYA dalam PADANG

DI STIKES MERCUBAKTIJAYA dalam PADANG Rahmawati, Hubungan Minat Peserta Didik Pada Mata Kuliah Asuhan 598 HUBUNGAN MINAT PESERTA DIDIK kehidupan PADA MATA manusia. KULIAH Melalui ASUHAN pendidikan KEBIDANAN I DENGAN HASIL seseorang BELAJAR

Lebih terperinci

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT IPALS

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT IPALS PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT IPALS (Instalasi Pengolahahan Air Laut Sederhana): Transformasi Air Laut Menjadi Air Tawar dengan Pemisahan Elektron Cl - Menggunakan Variasi Batu Zeolit sebagai Upaya Penyediaan

Lebih terperinci

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI PERUMNAS PUCANGGADING TUGAS AKHIR

PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI PERUMNAS PUCANGGADING TUGAS AKHIR PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH BAGI MASYARAKAT DI PERUMNAS PUCANGGADING TUGAS AKHIR Oleh: DODY KURNIAWAN L2D 001 412 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

Lebih terperinci

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara September 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan ujung tombak dari setiap perusahaan, sehingga ia memegang peranan penting terhadap perusahaan yang memasarkan barang dan jasa kepada konsumen,

Lebih terperinci

Nama:. No : Kelas 3 A. Indonesia- WIB. contoh: pagi : siang : sore : malam :

Nama:. No : Kelas 3 A. Indonesia- WIB. contoh: pagi : siang : sore : malam : Indonesia- WIB contoh: pagi : 00.01-10.00 siang : 10.00-15.00 sore : 15.00-19.00 malam : 19.00-00.00 contoh: dini hari: 00.00-03.00 pagi : 00.03-10.00 siang : 10.00-15.00 sore : 15.00-19.00 malam : 19.00-00.00

Lebih terperinci

PENURUNAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR SECARA PNEUMATIC SYSTEM ABSTRAK

PENURUNAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR SECARA PNEUMATIC SYSTEM ABSTRAK PENURUNAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR SECARA PNEUMATIC SYSTEM Hermin Poedjiastoeti 1) dan Benny Syahputra 2) ABSTRAK Masalah yang sering timbul pada air tanah adalah kandungan Fe, Mn, Mg dan sebagainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari air merupakan salah satu komponen yang paling dekat dengan manusia yang menjadi kebutuhan dasar bagi kualitas dan keberlanjutan kehidupan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Umum Semua makhluk hidup di dunia ini pasti membutuhkan air untuk hidup baik hewan, tumbuhan dan manusia. Begitu besar peran air dalam kehidupan membuat air termasuk kebutuhan

Lebih terperinci

2015 PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH PENDUDUK KECAMATAN INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU SAMPAI TAHUN

2015 PROYEKSI KEBUTUHAN AIR BERSIH PENDUDUK KECAMATAN INDRAMAYU KABUPATEN INDRAMAYU SAMPAI TAHUN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar 70% wilayah di bumi adalah lautan dan sisanya adalah daratan oleh karena itu jumlah air di bumi cukup banyak sehingga planet bumi di katakan layak untuk kehidupan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air. Air

BAB I PENDAHULUAN. ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air. Air BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air adalah materi esensial di dalam setiap kehidupan makhluk hidup, tidak ada satupun makhluk hidup di bumi ini yang tidak membutuhkan air. Air merupakan salah satu

Lebih terperinci

KONVERSI LAHAN TANAMAN KARET KE TANAMAN KELAPA SAWIT DI KENAGARIAN INDERAPURA KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN

KONVERSI LAHAN TANAMAN KARET KE TANAMAN KELAPA SAWIT DI KENAGARIAN INDERAPURA KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN KONVERSI LAHAN TANAMAN KARET KE TANAMAN KELAPA SAWIT DI KENAGARIAN INDERAPURA TIMUR KECAMATAN PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan PDAM atau Perusahaan Daerah Air Minum merupakan salah satu unit usaha milik daerah, yang yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Untuk itu diperlukan suatu instalasi pengolahan air

BAB 1 PENDAHULUAN. kelangsungan hidup manusia. Untuk itu diperlukan suatu instalasi pengolahan air BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu sumber energi yang terpenting di dunia ini adalah air. Ketersediaan air yang cukup secara kuantitas, kualitas, dan kontinuitas sangat penting untuk

Lebih terperinci

ANALISIS KUALITAS AIR PROGRAM PAMSIMAS DI DESA LOMULI KECAMATAN LEMITO KABUPATEN POHUWATO. Meiske M. Bulongkot, Lintje Boekoesoe, Lia Amalia 1)

ANALISIS KUALITAS AIR PROGRAM PAMSIMAS DI DESA LOMULI KECAMATAN LEMITO KABUPATEN POHUWATO. Meiske M. Bulongkot, Lintje Boekoesoe, Lia Amalia 1) ANALISIS KUALITAS AIR PROGRAM PAMSIMAS DI DESA LOMULI KECAMATAN LEMITO KABUPATEN POHUWATO Meiske M. Bulongkot, Lintje Boekoesoe, Lia Amalia 1) meiske.blongkot@gmail.com Program Studi Kesehatan Masyarakat

Lebih terperinci

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR

BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR BULETIN ORGANISASI DAN APARATUR PENYEDIAAN AIR SEBAGAI KEBUTUHAN DASAR MANUSIA Oleh : Mardayeli Danhas, ST, M. Si Staf Bidang Bina Teknik Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Permukiman Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

HUBUNGAN AKSESIBILITAS DAN TINGKAT PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN DI KENAGARIAN SURIAN KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

HUBUNGAN AKSESIBILITAS DAN TINGKAT PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN DI KENAGARIAN SURIAN KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK HUBUNGAN AKSESIBILITAS DAN TINGKAT PENDAPATAN MASYARAKAT TERHADAP TINGKAT PENDIDIKAN DI KENAGARIAN SURIAN KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia Merupakan negara kepulauan dan dua pertiga bagian wilayah indonesia berupa perairan. Namun demikian, Indonesia juga tidak lepas dari masalah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi kehidupan. Sekitar tiga per empat bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air sangat penting bagi kehidupan, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Seluruh metabolisme dalam tubuh berlangsung dalam media air. Air didalam kehidupan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebutuhan manusia akan air sangat komplek, antara lain untuk minum, masak, mandi, mencuci dan sebagainya. Menurut WHO di negaranegara maju setiap orang memerlukan air

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP PENULIS

RIWAYAT HIDUP PENULIS RIWAYAT HIDUP PENULIS Data Pribadi: Nama: Diana Safitri Alamat: Jln. Babakan Jeruk II No 134 Bandung Tempat dan tanggal lahir: Purwokerto, 29 September 1979 Riwayat Pendidikan: Tahun 1992 lulus SD Kalierang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan mahkluk hidup. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan mahkluk hidup. Kebutuhan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan mahkluk hidup. Kebutuhan air semakin meningkat namun daya dukung alam ada batasnya dalam memenuhi kebutuhan air.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia, baik untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari maupun untuk kepentingan lainnya

Lebih terperinci

Bab 4. Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan

Bab 4. Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan Bab 4 Hasil Penelitian, Analisis, dan Pembahasan 31 IV.1. Pengantar Bagian ini memaparkan hasil penelitian, meliputi hasil analisis dan pembahasan. Analisis dilakukan terhadap data-data berkaitan dengan

Lebih terperinci

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 29, Nomor 3 Juli - September 2014

Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Volume 29, Nomor 3 Juli - September 2014 PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGOLAHAN AIR BERSIH DI DESA RANTAU KARYA DAN KOTA BARU (Made Deviani Duaja, Elis Kartika, Gusniwati) dan Johannes Staf Pengajar Fakultas Pertanian Universitas Jambi Staf

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA PADANG

PEMERINTAH KOTA PADANG 409 PEMERINTAH KOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN KOTA PADANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG INFRASTRUKTUR DI KELURAHAN ANDURING KOTA PADANG JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1) ROSI NOFITA 09030112 Pembimbing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Saat ini krisis air merupakan salah satu masalah utama di Kabupaten Rembang, yang aktifitas ekonomi didukung oleh kegiatan di sektor pertanian dan perikanan. Hal ini

Lebih terperinci