PROFIL FUNGSI MEDIA SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK DALAM BERINTERAKSI (Studi di Kelas XI SMA Negeri 4 Padang)
|
|
- Vera Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 PROFIL FUNGSI MEDIA SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK DALAM BERINTERAKSI (Studi di Kelas XI SMA Negeri 4 Padang) Dini Gladysha Anwar 1, Ahmad Zaini 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat Dinigladisya.dg@gmail.com ABSTRACT This research is motivated by the more frequency of students in using social media and how they would use it well then. The purposes of this research wants to describe about the function of social media is seen by some aspects such as 1) identity, 2) conversations, 3) sharing, 4) presence, 5) relationships, 6) reputations, 7) groups. This research used descriptive qualitative research as the method where the population is all XI grade students at SMA N 4 Padang which includes 320 students. The samples are 178 students which are chosen by propotional random sampling technique. As the result, it can be concluded that social media had importance roles in establishing students attitude in social interaction. The function of social media is seen by sub variable are 1) identity, it is shown that it is classified into good 2) conversation, it is shown that it is classified into good 3) sharing, it is shown that it is classified into good 4) presence, it is shown that it is classified into enough, 5) relationships, it is shown that it is classified into enough, 6) reputation, it is shown that it is classified into enough, and 7) groups, it is shown that it is classified into good. Referred to the results, it can be suggested to some related people, the students, they should use the social media appropriate with its functions for help them be better in social interaction. Keywords :Social Media, Interaction PENDAHULUAN Manusia adalah makhluk individu dan makhluk sosial. Hubungan manusia sebagai makhluk sosial, terkadang suatu maksud bahwa manusia bagaimanapun juga tidak dapat terlepas dari individu yang lain. Secara kodrat manusia akan selalu hidup bersama. Hidup bersama antar manusia akan berlangsung dalam berbagai bentuk komunikasi dan situasi. Situasi kehidupan semacam inilah terjadi interaksi. Kegiatan hidup manusia akan selalu dibarengi dengan proses interaksi atau komunikasi, baik interaksi dengan alam lingkungan, interaksi dengan sesama, maupun interaksi dengan tuhannya, baik itu sengaja maupun tidak disengaja. Menurut Desmita (2009: 40) peserta didik adalah individu yang memilki potensi fisik dan psikis yang khas sehingga ia merupakan insan yang unik. Potensi yang khas yang dimiliki ini dikembangkan dan di aktualisasikan sehingga mampu berkembang secara optimal. 1
2 2 Interaksi sosial sangat dibutuhkan manusia agar bisa menjalani kehidupannya sehari-hari, contohnya untuk memenuhi kebutuhannya saja manusia harus berhubungan dengan manusia lain. Menurut Bonner interaksi sosial adalah suatu hubungan antara individu atau lebih, di mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah, atau memperbaiki kelakuan individu lain atau sebaliknya. Interaksi sosial sekarang ini banyak berupa interaksi melalui media komunikasi yang menghubungkan individu dengan individu lainnya.. Ada beberapa fungsi media sosial : fungsi identity, fungsi conversation, fungsi sharing, fungsi presence, fungsi relationships, fungsi reputation, fungsi group. Hal ini juga tentunya akan mempengaruhi pola pikir dan prestasi serta dampak-dampak lain yang akan muncul. Menurut Utari di kutip Uma (2011: 8) media sosial adalah sebuah media online dimana para penggunanya dapat dengan mudah berpartisipasi. Berpartisipasi dalam arti seseorang akan dengan mudah berbagi informasi, menciptakan konten atau isi yang ingin disampaikan kepada orang lain, memberi komentar terhadap masukan yang diterimanya dan seterusnya. Semua dapat dilakukan dengan cepat dan tidak terbatas. Saat teknologi internet dan mobile phonemakin maju media sosial pun ikut tumbuh dengan pesat. Kini untuk mengakses facebook atau twitter misalnya, bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja hanya dengan menggunakan sebuah mobile phone. Demikian cepatnya orang bisa mengakses media sosial mengakibatkan terjadinya fenomena besar terhadap arus informasi tidak hanya di negara-negara maju, tetapi juga di Indonesia. Karena media massa konvensional dalam menyebarkan beritaberita. Hasil observasi yang peneliti lakukan pada tanggal 02 Januari 2017 ditemukan adanya peserta didik yang terlalu sibuk dengan media sosial mereka sendiri, dan ketika peneliti melewati beberapa kelas terlihat peserta didik tidak memperhatikan guru yang sedang menerangkan di depan kelas, dan peneliti juga melihat peserta didik yang tidak jujur ketika ditanya oleh guru saat dia sedang asik dengan gedget yang mereka gunakan. Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan beberapa guru yang ada di SMA N 4 Padang pada tanggal 30 Januari 2017 terungkap bahwa, peserta didik banyak yang menggunakan media sosial tanpa mereka sadari peserta didik tersebut susah untuk berinteraksi dengan teman sebayanya dan juga tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan sekolah tersebut. Ada juga peserta didik yang asik memainkan media sosial mereka
3 3 tanpa mereka ketahui bahwa mereka sedang dipanggil oleh gurunya, ini membuat anak tersebut akan susah berinteraksi dengan guru atau lingkungannya. Guru juga mengatakan bahwa peserta didik juga kurang kreatifitas ketika ditanya guru soal pelajaran, ini membuat peserta didik sangat tidak konsentrasi dalam pelajaran ini juga bisa membuat nilai peserta didik dapat menurun karena terlalu sibuk dengan media sosial mereka dan meninggalkan pelajaran. Ada juga peserta didik yang tidur di kelas ketika pelajaran sedang berlangsung, membuat siswa tidak dapat mengikuti pelajaran dengan baik.dapat dilihat bahwa saat sekarang ini pada anak SMA mereka lebih banyak membuat Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan: 1. Profil fungsi media sosial bagi peserta identity. 2. Profil fungsi media sosial bagi peserta conversations. 3. Profil fungsi media sosial bagi peserta sharing. 4. Profil fungsi media sosial bagi peserta presence. 5. Profil fungsi media sosial bagi peserta relationships. 6. Profil fungsi media sosial bagi peserta reputation. 7. Profil fungsi media sosial bagi peserta grups. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif yang bertujuan menggambarkan suatu keadaan atau situasi tertentu sebagaimana adanya secara sistematis, aktual, akurat, kemudian ditentukan hubungan antar variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian ini penulis berupaya mendeskripsikan, mengungkap, menafsirkan data yang berhubungan dengan Profil Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Didik dalam Berinteraksi (Studi di kelas XI SMA Negeri 4 Padang). Populasi pada penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA 1-7 dan seluruh XI IPS 1-3di SMA Negeri 4 Padang terdiri dari 10 kelas dengan jumlah peserta didik 320 orang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan purposive sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 178 peserta didik dengan ketentuan presisi 5% (Riduwan, 2010:56).
4 4 Setelah semua data dari responden terkumpul, maka data yang terkumpul akan dianalisa untuk melihat bagaimana fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi. Data tersebut dianalisis dengan menggunakan Tingkat pencapaian responden (TCR) dicatat dengan rumus: HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta secara keseluruhannya. Berdasarkan analisis tingkat capaian responden (TCR) tersebut, dapat diketahui bahwa nilai TCR untuk variabel media sosial adalah sebesar 80,462 dengan interpretasi baik. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa media sosial memiliki peranan yang positif dan besar dalam interaksi siswa. Liliweri(2015: 292) menjelaskan fungsi media sosial terbagi atas 7 indikator yang mana membuktikan bahwa 4 indikator fungsi media sosial peserta didik dalam berinteraksi berada pada kategori baik dan 3 indikator yang menunjukkan bahwa fungsi media sosial dalam berinteraksi peserta didik berada pada kategori cukup. Dapat disimpulkan hasil analisis akhir TCR yang dilakukan terhadap ketujuh indikator media sosial, diperoleh nilai TCR sebesar 80,462 dengan interpretasi baik. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa media sosial memiliki peranan yang positif dan besar dalam interaksi siswa, baik di lihat dari berbagai sisi seperti: identity, conversation, sharing, presence, relationship, reputation, groups. Berdasarkan butir-butir angket yang dijadikan instrumen penelitian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi pada siswa kelas XI di SMAN 4 Padang berada dalam interpretasi yang banyakkarenabanyakpesertadidik yang menggunakan media sosial. 2. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Indikator Identity. TCR variabel dilihat dari segi conversations yaitu 83,71 yang mana peserta didik dapat berbagi cerita mereka melalui media sosial dengan baik, 84,94 peserta didik sering berbagi informasi dengan teman melalui media sosial dengan baik, 82,36 peserta didik sering bertukar pikiran dengan teman
5 5 melalui media sosial, 82,92 peserta didik sering menjadikan media sosial sebagai gambaran dengan teman sebaya, 83,37 peserta didik menjadikan media sosial untuk menambah ilmu pengetahuan dengan baik. Liliweri(2015: 292) menyatakan bahwa salah satu fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi, salah satu indikatornya identity yang mana disana peserta didik mengenal identitas temannya melalui media sosial. Biasanya peserta didik memanfaatkan ini untuk dapat bisa berkomunikasi dengan teman sekitarnya. Menurut McQuail, 2000 (Uma, 2014: 9) menyatakan bahawa media sosial sebagai identitas personal yang mana para peserta didik menggunakan media sosial untuk dapat mengenalkan identitas dirinya kepada orang banyak dan seperti mereka dapat mengenalkan kepada temannya bagaimana dirinya melalui media sosial itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa fungsi media sosial peserta didik dilihat dari indikator identity berada pada kategori baik. Hal ini dibuktikan dengan hasil analisis akhir Tingkat Capaian Responden (TCR) yang diperoleh sebesar 80,462 dengan interpretasi banyak. 3. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Indikator Conversations. TCRvariabel dilihat dari segi conversations yaitu 83,71 yang mana peserta didik dapat berbagi cerita mereka melalui media sosial dengan baik, 84,94 peserta didik sering berbagi informasi dengan teman melalui media sosial dengan baik, 82,36 peserta didik sering bertukar pikiran dengan teman melalui media sosial, 82,92 peserta didik sering menjadikan media sosial sebagai gambaran dengan teman sebaya, 83,37 peserta didik menjadikan media sosial untuk menambah ilmu pengetahuan. Liliweri (2015: 292) menyatakan bahwa salah satu fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi yang mana salah satu indikatornya yaitu conversations yang mana peserta didik dapat bertukar informasi dengan temannya melalui media sosial, dapat juga kita ketahui bahwa dari media osial peserta didik sering bercerita bagimana masalah yang mereka alami atau peserta didik dapat menggambarkan bagaimana perasaan yang sedang mereka alami agar peserta didik mendaptkan simpati
6 6 dari temannya. Disini peserta didik juga sering bertukar ide mengenai tugas yang diberika oleh guru dan menanyakannya kepada temannya melalui media sosial itu sendiri. Dapat disimpulkan bahwa fungsi media sosial peserta didik dilihat dari indikator conversations berada pada kategori banyak. Hal ini diperoleh nilai Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 83,46 dengan interpretasi banyak. 4. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Indikator Sharing. TCRvariabel dilihat dari segi sharing yaitu 82,92 yang mana peserta didik dapat menyelesaikan tugas sekolah dengan baik, 82,7 peserta didik dapat berdiskusi dengan guru melalui media sosial, 81,35 peserta didik dapat memperluas ilmu melalui media sosial, 80,9 peserta didik dapat bertukar informasi dengan teman melalui media sosial, 81,35 peserta didik mengerjakan tugas degan secara online, 80,56 peserta didik dapat bertanya kepada teman dengan leluasa melalui media sosial. Liliweri (2015: 292) menyatakan bahwa salah satu fungsi media sosial Bagi peserta didik dalam berinteraksi yang mana salah satu indikatornya yaitu sharing yang mana peserta didik dapat menyelesaikan tugasnya dengan sharing diinternet tentang tugas yang dibutuhkan, disini peserta didik harus bisa memanfaatkan fasilitas yang telah tersedia dan mengunakannya sebaik mungkin. Peserta didik juga dapat memperluas ilmu mereka dengan sharing di media sosial tentang pelajaran apa yang sedang mereka pelajari, dapat juga kita ketahui beberapa sekolah juga boleh mengizinkan siswa untuk dapat mengakses materi pelajaran saat proses belajar mengajar melalui media sosial. Dapat disimpulkan bahwa fungsi media sosial peserta didik dilihat dari indikator sharing berada pada kategori banyak. Hal diperoleh nilai Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 81,63 dengan interpretasi banyak. 5. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Indikator Presence. TCRvariabel dilihat dari segi presence 79,55 peserta didik dapat berkomunikasi melalui media sosial
7 7 dengan banyak orang, 82,47 peserta didik dapat termotivasi memalui teman dimedia sosial, 78,99 peserta didik mempelajari hal baru dari teman media sosial, 80,34 peserta didik termotivasi dengan teman yang giat dalam belajar, 77,42 peserta didik dapat memperoleh kepercayaan diri dengan banyak teman, 75,73 peserta didik serius dalam belajar karena dapat penguatan oleh guru melalui media sosial. Liliweri(2015: 292) menyatakan bahwa salah satu fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi yang indikatornya presence dimana peserta didik dapat memiliki kepercayaan diri untuk bisa bergabung dunia media sosial pada saat sekarang ini. Sehingga dapat disimpulkan pada indikator keempat yaitu presence diperoleh nilai Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 79,08 dengan interpretasi cukup. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa melalui media sosial siswa memperlihatkan eksistensi dirinya dan rasa kepercayaan diri yang dimilikinya dalam berinteraksi dengan banyak orang di dunia maya. Dimana presence berfungsi untuk menjelaskan posisi seseorang. Media sosial berfungsi membantu para pengguna agar mereka membuka akses dengan mudah melalui dunia maya dan sepakat untuk berkomunikasi secara langsung 6. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Indikator Relationships. TCRvariabel dilihat dari segi relationship yaitu 77,53 peserta didik dapat membangun silahtuhrami dengan teman dengan cukup banyak, 78,76 peserta didik dapat mendapatkan teman baru melalui media sosial, 78,54 peserta didik dapat berkenalan dengan teman banyak melalui media sosial, 78,99 peserta didik menjalin silatuhrami dengan guru melalui media sosial, 75,51 peserta didik dapat memiliki teman baru dan menyenangkan melalui media sosial, 75,96 peserta didik peserta didik dapat memiliki pergaulan yang luas setelah menggunakan media sosial, 76,07 peserta didik lebih antusias belajar karena sharing dengan teman melalui media sosial. Liliweri(2015: 292) menyatakan bahwa salah satu fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi yang indikatornya relationships dimana peserta didik dapat memiliki
8 8 pergaulan yang luas karena di media sosil kita dapat mengenal semua orang dari berbagai tempat, dan ini sangat bermanfaat bagi peserta didik agar dapat menambah ilmu pengetahuan bagi mereka. Dapat disimpulkan bahwa pada indikator kelima yaitu relationships, diperoleh nilai Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 77,34 dengan interpretasi cukup. Hal ini membuktikan bahwa siswa memanfaatkan media sosial untuk menjalin hubungan dan mempererat tali silaturrahmi baik dengan teman sebaya, orangtua maupun guru di sekolah. Dimana relationships adalah Blok hubungan menunjukkan sejauh mana pengguna dapat berhubungan dengan pengguna lain. Dengan berhubungan berarti bahwa dua atau lebih pengguna memiliki beberapa bentuk hubungan yang membawa mereka untuk berkomunikasi, berbagai objek sosialitas, bertemu, atau hanya berkenalan, dan mendaftarkan identitas satu sama lain sebagai teman. 7. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Indikator Reputation. TCRvariabel dilihat dari segi reputation yaitu 75,51 pesrta didik dapat membangun silahturahmi dengan teman-teman melaui media sosial, 80,11 peserta didik dapat mengenal orang banyak melalui media sosial, 79,21 peserta didik teman melalui media sosial, 78,99 peserta didik memperoleh banyak ilmu melalui media sosial. Liliwari(2015: 292) menyatakan bahwa salah satu fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi yang indikatornya relationships dimana peserta didik dapat memiliki banyak ilmu dengan menggunakan media sosial karena peserta didik dapat mencari tahu bagaimana materi pelajaran mereka menggunakan media sosial. Dapat disimpulkan pada indikator keenam yaitu reputation, diperoleh nilai Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 78,46 dengan interpretasi cukup. Hal ini menjelaskan bahwa siswa memanfaatkan media sosial untuk membangun reputasi atau sebuah pandangan orang lain terhadap dirinya. Siswa berusaha memperlihatkan interaksi sosialnya melalui membangun reputasi terhadap berbagai kalangan. Dimana reputation menunjukkan sejauh mana pengguna
9 9 dapat mengidentifikasi status sosial orang lain, termasuk menyatakan status diri mereka sendiri. Reputasi dapat memiliki arti yang berbeda pada platfrom media sosial. 8. Fungsi Media Sosial Bagi Peserta Indikator Grups. TCRvariabel dilihat dari segi group yaitu 79,1 peserta didik dapat bertukar ide dengan menggunakan grup dimedia sosial, 80,67 peserta didik dapat bertukar pendapat melalui grup media sosial, 79,55 peserta didik dapat berkomunikasi secara langsung dengan guru, 82,47 peserta didik dapat membangun hubunngan dengan orang lain setelah menggunakan media sosial, 78,99 peserta didik dapat menyelesaikan tugas karena diberikan semangat oleh teman-teman. Liliwari(2015: 292) menyatakan bahwa salah satu fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi yang indikatornya relationships dimana peserta didik dapat membuat grup dimedia sosial agar mereka bisa berinteraksi memanfaatkan media sosial yang telah disediakan, dan bisa menggunakannya sebaik mungkin. Pada indikator ketujuh yaitu group, diperoleh nilai Tingkat Capaian Responden (TCR) sebesar 80,018 dengan interpretasi banyak. Hal ini membuktikan bahwa siswa memanfaatkan media sosial sebagai wadah dalam membentuk sebuah komunitas. Melalui komunitas tersebut siswa berusaha berinteraksi dengan banyak orang. Dimana group itu sendiri adalah kelompok dalam media sosial secara fungsional menunjukkan sejauh mana para pengguna dapat membentuk komunitas, kelompok atau bahkan masyarakat baru. Jaringan yang terbentuk tersebut akan menjadi lebih sosial hanya jika melibatkan makin banyak orang, dan lebih dari itu makin tinggi semangat kebersamaannya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi pada peserta didik kelas XI di SMAN 4 Padang tergolong banyak yang menggunakannya.hal ini dibuktikan oleh hasil analisis deskriptif dan analisis Tingkat Capaian Responden (TCR) yang telah peneliti jabarkan sebelumnya.selanjutnya penelitian ini juga diperkuat oleh hasil wawancara yang peneliti lakukan terhadap para peserta didik kelas XI di SMAN 4
10 10 Padang. Dimana rata-rata peserta didik memberikan jawaban wawancara yang singkron dengan hasil analisis TCR yang dilakukan. Berdasarkan analisis data tersebut, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa peserta didik kelas XI di SMAN 4 Padang memiliki profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi yang tergolong banyak. Peneliti berharap, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan seperlunya oleh pihak sekolah demi meningkatkan profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi, agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar serta memberikan dampak yang positif terhadap proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang profil fungsi media sosial bagi peserta didik dalam berinteraksi (studi di kelas XI SMAN 4 Padang) semester genap tahun pelajaran 2017/2018, maka dapat ditarik kesimpulan yaitu: 1. Fungsi media sosial dilihat dari identity yang mana disini termasuk ke dalam kategori banyak. 2. Fungsi media sosial dilihat dari conversations yang mana disini termasuk ke dalam kategori banyak. 3. Fungsi media sosial dilihat dari sharing yang mana disini termasuk ke dalam kategori banyak. 4. Fungsi media sosial dilihat dari presence yang mana disini masuk ke dalam kategori cukup banyak. 5. Fungsi media sosial dilihat dari relationships yang mana disini masuk ke dalam kategori cukup banyak. 6. Fungsi media sosial dilihat dari reputation yang mana disini masuk ke dalam kategori cukup. 7. Fungsi media sosial dilihat dari groups yang mana disini masuk ke dalam kategori banyak. KEPUSTAKAAN Desmita Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Remaja Rosdakarya. Liliweri, Alo Komunikasi Antar- Personal. Jakarta: Adhitya Andrebina Agung. Riduwan Belajar Mudah Penelitian untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Remaja Rosdakarya.
PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL PERHATIAN ORANG TUA KEPADA PESERTA DIDIK YANG MEMPUNYAI KESULITAN BELAJAR DI KELAS X SMA NEGERI I KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Ilmawati 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja, 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 10 PADANG JURNAL FERA ARDANTI. Z NPM. 10060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciPROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO
1 PROFIL PEMANFAATAN WAKTU UNTUK BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 2 MUARA BUNGO Oleh: Khairunniza Finata * Dra. Suheni, M.Pd.** Mori Dianto, M.Pd.** Program Studi Bimbingan STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG. Oleh : Deni Okto Nengsi. Fitria Kasih Gusneli
EFEKTIFITAS PEMANFAATAN WAKTU BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Deni Okto Nengsi Fitria Kasih Gusneli Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT The purpose
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI ASRAMA PUTRA SMAN 1 LUBUK SIKAPING KABUPATEN PASAMAN Fuji Fulanda 1, Ahmad Zaini 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan konseling
Lebih terperinciPROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT ABSTRACT
1 PROFIL BENTUK KOMUNIKASI PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 1 KINALI KABUPATEN PASAMAN BARAT Nofi Yani 1, Ahmad Zaini 2, Septya Suarja 2. 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciUSAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA. Oleh: Fauziah Latif *)
USAHA GURU BK UNTUK MEMBANTU MEMENUHI KEBUTUHAN SOSIAL REMAJA DALAM BELAJAR DI SMP N 2 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA Oleh: Fauziah Latif *) Indra Ibrahim **) Ahmad Zaini **) *) Mahasiswa Bimbingan
Lebih terperinciPENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT
PENGARUH PERILAKU TEMAN SEBAYA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMP NEGERI 01 RANAH BATAHAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Oleh: Novi Susana*) Fitria Kasih**) Nofrita**) *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:
PROFIL INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL ULFI SAPUTRA NPM:11060324 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciHUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR
HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR Rismawati Amin Pendidikan Sosiologi FIS-UNM ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciKERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL
KERJASAMA GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 TALAMAU KABUPATEN PASAMAN BARAT E JURNAL WILDA GUSRITA NPM : 10060188 PROGRAM STUDI BIMBINGAN
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP MOTIVASI DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI SMAN 12 PADANG Ridha Fajria 1, Dewi Yuliana Fitri
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL
PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL NUR HASNAH NPM: 11060131 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciPROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:
PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah
Lebih terperinciOleh : Novita Sari. Fitria Kasih Rahma wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
TEKNIK-TEKNIK YANG DIGUNAKAN OLEH GURU PEMBIMBING DALAM MEMBANTU MENGATASI MASALAH PRIBADI PESERTA DIDIK BROKEN HOME MELALUI KONSELING PERORANGAN DI SMA NEGERI 11 PADANG Oleh : Novita Sari Fitria Kasih
Lebih terperinciREGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG
1 REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG JURNAL Oleh: ANDI PRIMA KURNIA NPM: 11060064 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciKeywords: Assertive Behavior, Interaction, Passive Attitude of Aggressive Attitude
1 DAMPAK PERILAKU TIDAK ASSERTIVE PESERTA DIDIK DALAM BERINTERAKSI DI KELAS X SMA NEGERI 1 PASAMAN Tia Ayu Putri Aulia 1, Rahma Wira Nita 2, Septya Suarja 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN IPS DIKELAS VII 1 SMP PERTIWI SITEBA PADANG TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014 Eli Puteri Wati 1 Ranti Nazmi 2 Meldawati 3 Program Studi
Lebih terperinciEFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG. Oleh: Dedi Miswar. Fitria Kasih Rahma Wira Nita
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PERILAKU SOSIAL PESERTA DIDIK DI SMA N 12 PADANG Oleh: Dedi Miswar Fitria Kasih Rahma Wira Nita Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciUPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:
1 UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh: Elvia Erviana * Yarmis Syukur** Rahma Wira Nita ** Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah Tinggi
Lebih terperinciPROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG
PROFIL HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMK NEGERI 1 SIJUNJUNG By: Didi Volanda * Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd.,Kons ** Fifi Yasmi, S,Pd, I.,M.Pd ** Program Bimbingan dan Konseling, STKIP
Lebih terperinciPERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH
PERANAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK YANG MEMPEROLEH HASIL BELAJAR RENDAH (Studi Deskriptif Pada Kelas VIII di SMP Negeri 2 Pancung Soal) JURNAL Diajukan untuk menyusun
Lebih terperinciABSTRACT
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE EXAMPLES NON EXAMPLES TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL KABUPATEN PESISIR SELATAN Salli Maradona 1, Mulyati, 2 Ria Kasmeri
Lebih terperinciHUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MORAL PESERTA DIDIK DI KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 PADANG JURNAL
HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN MORAL PESERTA DIDIK DI KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 PADANG JURNAL Oleh: YORI APRAHMAN NPM: 11060303 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN
Lebih terperinciPEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*
PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION
PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DISERTAI MEDIA POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 2 PAINAN
Lebih terperinciGURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KEBERADAAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL CICI FITRIA NPM: 10060152 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciTINGKAT KEMAMPUAN ASERTIF PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 IX KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA ABSTRACT
1 TINGKAT KEMAMPUAN ASERTIF PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 IX KOTO KABUPATEN DHARMASRAYA Erni Walini 1, Alfaiz 2, Hafiz Hidayat 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciFAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN
FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK DENGAN GURU MATA PELAJARAN DI SMA NEGERI 2 SOLOK SELATAN JURNAL PENELITIAN Oleh: GENDRI ZATION NPM: 11060079 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH
Lebih terperinciTINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT.
1 TINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT. Febi Yunika Putri 1, Fifi Yasmi 2, Citra Imelda Usman 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN ABSTRACT
PENGARUH KOMUNIKASI TERHADAP ETIKA PERGAULAN PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI PESISIR SELATAN Yola Suci Amanda¹, Ahmad Zaini², Besti Nora Dwi Putri² ¹Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA
HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA Silya Maryanti 1 Zikra 2 Nurfarhanah 3 Abstract, Problems that occur in the field is that there are some students who do not communicate
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By: M. Alfi Syafri ABSTRACT Student Guidance and Counseling, STKIP
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh:
1 1 HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 23 PADANG Oleh: *Mahasiswa **Dosen Pembimbing Fara Dilla Sandi* Fitria Kasih** Weni Yulastri** Mahasiswa
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN
PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN Adelia Roza 1, Rahayu Fitri², Aruna Laila² 1 Mahasiswa
Lebih terperinciPROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK ABSTRACT
1 PROFIL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 3 KOTA SOLOK Dian Setiani 1, Fitria Kasih 2, Mori Dianto 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciINTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA
INTERAKSI SOSIAL PESERTA DIDIK BERPRESTASI DALAM BELAJAR DI SMP NEGERI 4 PAYAKUMBUH JURNAL MARISA NANDA 09060140 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)
Lebih terperinciANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI DAN XII SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SAWAHLUNTO
ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI DAN XII SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KOTA SAWAHLUNTO Oleh: Liza Ovtri Nanda, Renny Risdawati, Siska Nerita Program Studi
Lebih terperinciPERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL
PERSIAPAN MAHASISWA MENGIKUTI PERKULIAHAN DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT JURNAL DiajukanuntukMemperolehGelarSarjana PendidikanDerajat Strata Satu (S.1) RINI OKTARINA
Lebih terperinciPERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH:
1 PERBEDAAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK JURUSAN IPA DENGAN JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 PULAU PUNJUNG KABUPATEN DHARMASRAYA OLEH: *Students **Lecturers Silvia Darma* Dra. Hj. Fitria Kasih, M.Pd, Kons**
Lebih terperinciPENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH
PENGARUH TEKNIK BRAINSTORMING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMAN 14 PADANG ARTIKEL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (Strata
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK DI SMA N 16 PADANG JURNAL PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE KELOMPOK BELAJAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 25 PADANG Dini Ayu Astari*), Rina Febriana**), Ainil Mardiyah**) *) Mahasiswa Program
Lebih terperinciThe Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:
0 The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang By: Nik Arya Finuriha*Edi Suarto**Momon Dt. Tanamir** *Geography Education
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI SEPAK BOLA VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMPN KELAS VIII.
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI SEPAK BOLA VERBAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SMPN KELAS VIII Nike Febriani Afli 1,Yulia Haryono 2, Lita Lovia 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP
Lebih terperinciOleh: Iponofita Yani. Fitria Kasih Rahma Wira Nita. Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PROFIL KINERJA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM PENYUSUNAN PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMP NEGERI LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Iponofita Yani Fitria Kasih Rahma
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL
STUDI TENTANG PROFIL KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 PAINAN JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1) NOLA KARMILA SARI NPM: 07060120
Lebih terperinciPERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG
PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG Oleh: Lina Karlina* Fitria Kasih** Rahma Wira Nita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciFAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG.
FAKTOR PENGHAMBAT BELAJAR YANG DIALAMI WARGA BELAJAR PAKET B DI PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT (PKBM) SURYA KECAMATAN NANGGALO PADANG Oleh: *Mahasiswa ** Dosen Pembimbing Ardilla Pramata Ismen * Ahmad
Lebih terperinciPERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM.
PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU PENCAPAIAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK SEKOLAH DASAR DI KELURAHAN SIGUHUNG KECAMATAN LUBUK BASUNG KABUPATEN AGAM Oleh: Ira Maisyara. S *) Fitria Kasih**) Rahma Wira Nita**)
Lebih terperinciEdu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography.
Edu Geography 3 (5) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo KUALITAS PENGELOLAAN KELAS DAN MOTIVASI BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI SMA NEGERI KOTA TEGAL TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN
HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENDAPATAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 6 BINTAN KABUPATEN BINTAN Gatot Pranoto 1, Annika Maizeli 2, Evrialiani Rosba 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciFAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: ABSTRACT
FAKTOR PENYEBAB PESERTA DIDIK LUPA TERHADAP MATERI PELAJARAN YANG TELAH DIAJARKAN OLEH GURU DI SMA KARTIKA I-5 PADANG Oleh: Mira Seplita Sari Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera Barat, miraseplita92@gmail.com
Lebih terperinciHUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL
HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG JURNAL Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperoleh GelarSarjanaPendidikan S1 ( strata satu) SUCI RAHMADANI NIM.11030016
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK
1 PELAKSANAAN LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN DALAM PENGEMBANGAN DIRI PESERTA DIDIK OLEH GURU BK (Studi di Kelas XI SMAN 1 Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat) Rama Witri 1, Ahmad Zaini 2, Monalisa
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL DISERTAI KUIS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 13 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Cici Edrawati *),
Lebih terperinciPERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM:
PERAN GURU DAN ORANGTUA DALAM MENGEMBANGKAN KREATIVITAS ANAK USIA DINI DI TK HARAPAN AYAH BUNDA KALUMBUK PADANG ARTIKEL FITRIA ELVINA NPM: 11060107 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KEPUASAN SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XII Jurusan IPS SMA N 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2011/2012) SKRIPSI Oleh : Puji Wahono K7408252 FAKULTAS
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 LENGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW) JURNAL ILMIAH PESI TAMARISKA NPM 10080328 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
Lebih terperinciKEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG
KEMAMPUAN MEMBACA BERITA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 28 PADANG ARTIKEL ILMIAH diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (Strata I) FANI
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION
PENGARUH PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI SMAN 1 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Selfina Anggraini 1, Liza Yulia Sari
Lebih terperinciPENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG ABSTRACT
PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE POWER OF TWO TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI MIA SMAN 4 PADANG Yulia Hidayani*), Sofia Edriati**) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH
KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL ARTIKEL ILMIAH ELFIRA YANESTI NPM 10080083 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciPROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM:
PROFIL KECEMASAN PESERTA DIDIK DALAM MERENCANAKAN ARAH KARIR PADA KELAS X DI SMA NEGERI 4 PADANG ARTIKEL E JURNAL DORA VISIA NPM: 10060076 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN
PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE LEARNING CELL TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 PANTAI CERMIN Rizki Rizalul Fikri 1, Rina Febriana 2, Ratulani Juwita
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP
KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SIPORA KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP ARTIKEL ILMIAH WENTRI GUNAWAN NPM. 09080076 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciKESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL
KESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL Oleh: ROZA PINALIA NIM. 10060124 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinci: model pembelajaran, pemahaman konsep matematis, tutor sebaya
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA Putri Rizky Utami, Arnelis Djalil, M. Coesamin Pendidikan Matematika, Universitas Lampung putririzkyutami@yahoo.co.id
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK. Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita**
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN JURUSAN OLEH PESERTA DIDIK DI SMA NEGERI 1 SOLOK Oleh: Puji Yani Pratama* Marwisni Hasan** Nofrita** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat **Dosen
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN TEKNIK PASAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 14 PADANG. Oleh:
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK PASAR TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 14 PADANG Oleh: Fatma Laswita *, Zulfaneti **, Rina Febriana ** *Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika
Lebih terperinciMODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN
1 MODEL PENGEMBANGAN RASA TANGGUNG JAWAB PESERTA DIDIK DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS XI DAN XII MAN 2 SOLOK SELATAN Yulia Nanda Pratama 1, Ahmad Zaini 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciHUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAH LAKU SOSIAL REMAJA DI NAGARI SUNGAI JANIAH KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP TINGKAH LAKU SOSIAL REMAJA DI NAGARI SUNGAI JANIAH KECAMATAN GUNUNG TALANG KABUPATEN SOLOK Oleh: Idrawati* Fitria Kasih** Yusnetti** *Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciHambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman
Hambatan Guru Bimbingan dan Konseling dalam Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok di SMA Negeri 1 Panti Kabupaten Pasaman Oleh: Peninas Saputri Student Mahasiswa Bimbingan dan Konseling, STKIP PGRI Sumatera
Lebih terperinciDosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PENGARUH MINAT BELAJAR, CARA BELAJAR DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMAN 1 LINTAU Indah 1, Stevani 2, Dina Amaluis 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciHUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG
HUBUNGAN DISIPLIN BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS SMA N 3 SIJUNJUNG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 KABUPATEN SIJUNJUNG Vony Ardira 1 Yenni Melia 2 Erningsih 3 Program Studi Pendidikan
Lebih terperincie-issn Vol.5. No.1 (2017) p-issn
e-issn 2442-9449Vol.5. No.1 (2017) 28-36 PENGGUNAAN METODE DISKUSI KELOMPOK DAN PEMBERIAN TUGAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR EKONOMI MATERI PERTUMBUHAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS 4 SMA NEGERI
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK AUTOBIOGRAFI ARTIKEL ILMIAH MIZA ELVAYANTI NIM.
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG MENGGUNAKAN TEKNIK AUTOBIOGRAFI ARTIKEL ILMIAH MIZA ELVAYANTI NIM. 09080330 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRAINDONESIA SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPROFIL SELF- MANAGEMENT
1 PROFIL SELF- MANAGEMENT KEDISIPLINAN BELAJAR PESERTA DIDIK DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BK DI SMA NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Yunita Rosnali 1, Rahma Wira Nita
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:
0 MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM: 10060099 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciMahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 4 PADANG Melisa Oktavia Candani 1, Ade Dewi Maharani
Lebih terperinciPERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG. Oleh: ABSTRACK
PERBEDAAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS UNGGUL DENGAN KELAS REGULER DI SMP N 12 PADANG Oleh: Rani Okta Tiara * Drs. Afrizal Sano, M.Pd., Kons** Rila Rahma Mulyani, M.Psi., Psikolog** Mahasiswa Bimbingan dan
Lebih terperinciPENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG. Oleh.
PENGARUH KONDISI FISIK DAN PSIKOLOGIS PADA MASA PUBERTAS TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI MTsN PARAK LAWAS PADANG Oleh Yulinar* Fitria Kasih** Nofrita** Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciKeywords: Group Guidance Services, learning skills, Junior High School Students
PROFIL PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TENTANG KETERAMPILAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 1 PANTAI CERMIN Cici Fadilah, Fitria Kasih 2, Rici Kardo 2 1 Mahasiswa Program Studi Bimbingan
Lebih terperinciOleh: Mardiatun* Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons.** Citra Imelda Usman, M.Pd., Kons.**
0 PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KETERAMPILAN KOMUNIKASI GURU BK DALAM LAYANAN INFORMASI DI KELAS XI SMA NEGERI 1 ULAKAN TAPAKIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN Oleh: Mardiatun* Rahma Wira Nita, M.Pd., Kons.**
Lebih terperinciUSAHA GURU PEMBIMBING MENGATASI MASALAH HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMP N 4 SUTERA Oleh : Khairaty
USAHA GURU PEMBIMBING MENGATASI MASALAH HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DALAM BELAJAR DI SMP N 4 SUTERA Oleh : Khairaty Fitri Kasih Ahmad Zaini Mahasiswa Bimbingan dan Konseling STKIP PGRI Sumatera Barat
Lebih terperinciPELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN
PELAKSANAAN DIAGNOSIS KESULITAN BELAJAR DAN PENGAJARAN REMEDIAL OLEH GURU BK DAN GURU MATA PELAJARAN (Studi Deskriptif Analitis pada Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 28 Padang) Oleh: Mita Anggela
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tradisional. Ahlqvist, dkk (2008 dalam Sulianta, Feri 2015). Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Media Sosial adalah interaksi sosial antara manusia dalam berbagi dan bertukar informasi. Media sosial mencakup gagasan dan berbagai konten dalam komunitas virtual
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF EKSPOSISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 8 PADANG DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK OBJEK LANGSUNG ARTIKEL ILMIAH RUMIATI NPM 11080100 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Lebih terperinciABSTRAK. Keywords: Cooperative Learning, understanding of mathematical concepts, TAI PENDAHULUAN
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS XI IPS SMAN 12 SIJUNJUNG Melia Sari Hermawan *), Sefna Rismen
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI SISWA KELAS X SMAN 2 BATANG ANAI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Satria Brama Nanda 1, Ninit Alfianika²,
Lebih terperinciPELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL
PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VIII DI SMP NEGERI I SALO PROVINSI RIAU JURNAL TITA FEBRITA NPM: 11060067 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING
Lebih terperinciMASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL
MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK YANG TIDAK TINGGAL DENGAN ORANG TUA (Suatu Kajian di SMA Negeri I Rao Kabupaten Pasaman) E-JURNAL SILVIA RINA NPM: 10060102 PROGAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TERHADAP KEMAMPUAN BERNALAR DAN BERKOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS XI IPS SMA PGRI 1 PADANG Apriyoni*), Delsi K**), Melisa**) *)Mahasiswa Program
Lebih terperinciPROFIL KEBUTUHAN PENDIDIKAN SEKS REMAJA DI MTsS NAGARI BINJAI JURNAL YERMANSYAH NPM
PROFIL KEBUTUHAN PENDIDIKAN SEKS REMAJA DI MTsS NAGARI BINJAI JURNAL YERMANSYAH NPM. 11060282 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) PGRI SUMATERA BARAT
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords : Effectiveness, generative model, ICT learning outcomes
EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK DI SMAN 4 SOLOK SELATAN Riri Nofri Nanda 1, Heri Mulyono 2, Ellbert Hutabri 2 1 Mahasiswa Program Studi Penndidikan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Lara Susilawati 1, Upit Yulianti²,
Lebih terperinciHUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH
Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor hlm. 8-16 Info Artikel: Diterima14/02/2013 Direvisi 20/02/2013 Dipublikasikan 01/03/2013 HUBUNGAN
Lebih terperinciJURNAL ILMIAH. Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI DENGAN TEKNIK KONSTRUKTIVISME SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 BASA AMPEK BALAI TAPAN JURNAL ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciKey Word: Conceptual Understanding, Numbered Heads
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEADS TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMPN 13 PADANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Windy Violita*), Rahima**), Melisa**) * ) Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Situs jejaring sosial merupakan sebuah web berbasis pelayanan yang memungkinkan penggunanya untuk membuat profil, melihat daftar pengguna yang tersedia, serta
Lebih terperinci