BAB I PENDAHULUAN. produk, dan bertransaki tanpa harus bertemu langsung dengan pembeli.caranya

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. produk, dan bertransaki tanpa harus bertemu langsung dengan pembeli.caranya"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, sistem penjualan suatu produk mulai berkembang.penjual tetap dapat mempromosikan produk, memperlihatkan produk, dan bertransaki tanpa harus bertemu langsung dengan pembeli.caranya yaitu dengan berjualan secara online.salah satu bentuk perkembangan sistem penjualan tersebut yaitu E-Commerce.Bisnis yang menggunakan e-commerce di Indonesia berkembang pesat selama 5 tahun terakhir. ( Berbagai macam industri saat ini banyak menggunakan e- commerce.bahkan penjualan makanan seperti kue dan cake juga menggunakan fasilitas tersebut.seperti yang dilakukan Ajbakery.Dalam webnya yaitu Ajbakery memberikan fasilitas e-commerce. Penggunaan internet saat ini menjadi hal yang sangat lumrah, bahkan bagi anak-anak karena dipicu oleh berkembangnya gadget dengan OS android.baik anak-anak, remaja maupun dewasa saat ini sudah ketergantungan dengan android terutama dalam keperluan sehari-hari seperti berkomunikasi melalui media sosial, bermain game, belanja online, menggunakan browser, dan lainnya.terdapat 98% dari anak dan remaja di Indonesia yang mengetahui tentang internet dan terdapat 79,5% dari anak dan remaja tersebut yang merupakan pengguna internet ( 1

2 Saat ini, e-commerce sudah banyak digunakan dalam bertransaksi menggnakan gadget dengan berbagai metode transaksi. Metode transaksi tersebut yaitu menggunakan kartu kredit atau debit dan menggunakan pulsa. Fasilitas e- commerce digunakan di hampir semua jenis aplikasi pada android termasuk mobile game.e-commerce pada mobile game merupakan peluang bagi perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya, terlebih dengan metode pembayaran menggunakan pulsa yang mudah. Mobile game digunakan baik oleh laki-laki maupun perempuan.khususnya bagi perempuan, bermain game memasak merupakan hal yang umum diminati.pada beberapa game memasak, pengguna dituntut untuk menggunakan imajinasi dalam menghias suatu makanan. Pada tahap ini, pengguna akan memiliki keinginan untuk menikmati makanan yang telah didesainnya secara langsung. Namun makanan tersebut hanya dalam bentuk visual, dengan kata lain tidak nyata.bagaimana apabila pengguna dapat mewujudkan makanan tersebut ke dalam bentuk nyata dan konsumen dapat memperolehnya dengan bertransaksi menggunakan e-commerce?ini merupakan peluang bisnis bagi perusahaan cake sebagai bentuk diferensiasi produk karena dapat menjadi referensi pengembangan produk baru, terutama dalam desain cake.desain sangat berpengaruh terhadap penjualan produk.lebih dari itu, desain produk bisa menciptakan citra suatu perusahaan. Tapi bagaimana cara kita mengetahui visual pemikiran para konsumen tentang desain suatu produk? Karena kadang-kadang jika hanya dengan kata-kata, imajinasi tidak tersampaikan. 2

3 Maka, sistem ini diciptakan untuk menjawab permasalahan tersebut.make us connected to people s mind. Sehingga, perusahaan tahu desain terbaik menurutkonsumen itu seperti apa. Dengan begitu, perusahaan dapat membuat desain-desain produk baru melebihi apa yang konsumen bayangkan dan harapkan. Konsumen akan lebih merasa puas dan profit perusahaan naik, penjualan meningkat, brand semakin membaik, pelanggan loyal, dan mampu bersaing. Selain itu, konsumen mendapatkan pengalaman dan dapat ikut serta dalam pembuatan suatu produk yang dipesannya. Sepertihalnya yang dilakukan oleh sebuah perusahaan bernama Build a Bear Company yang memberikan pengalaman langsung bagi konsumennya dalam pembuatan boneka. Perbedaannya, pembuatan desain cake ini terdapat dalam sebuah mobile game. Namun, seperti apa interface dari game online ini agar target konsumen puas? Apakah harus dibuat rumit dan detail atau dibuat se-simple mungkin? Tema cake seperti apa yang paling diminati target pasar? Apakah menggunakan tokohtokoh kartun atau terlihat berkelas? Tapi yang terpenting adalah siapa target pasar yang paling potensial untuk dipenuhi keinginannya? Maka, untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait rancangan penjualan cake berbasis game online tersebut, terlebih dahulu harus mengetahui potensi pasar yang ada. Sehingga dapat menentukan target pasar paling potensial. Caranya yaitu dengan melakukan riset pasar. Riset ini membantu untuk mengetahui kelompok konsumen mana yang paling postensial untuk menjadi target konsumen pembelian cake berbasis game online ini. Sehingga, interface atau desain game 3

4 online dapat dirancang agar cocok dan disukai kelompok konsumen paling potensial tersebut dan keinginan mereka pun terpenuhi Rumusan Masalah 1. Seberapa besar potensi pasar penjualan cake berbasis game online? 2. Bagaimana proses perancangan penjualan cake berbasis game online? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengukur besarnya potensi pasar penjualan cake berbasis game online. 2. Merancang penjualan cake berbasis game online Batasan Masalah 1. Objek penelitian yang dianalisis adalah faktor penentu potensi pasar, yakni intensitas penggunaan internet,tingkat konsumsi cake, perilaku konsumen dalam mencari variasi produk, dan daya beli. 2. Subjek penelitian yang dianalisis adalah pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta. 3. Penelitian dilakukan di Yogyakarta. 4. Penelitian dilakukan selama satu bulan. 4

5 1.5. Manfaat Penelitian 1. Bagi perusahaan, jika menggunakan sistem penjualan cake berbasis game online ini dapat terkoneksi dengan visual pemikiran customer. Sehingga, mampu mewujudkan desain cake melebihi ekspektasi customer. 2. Bagi DEB SV UGM, memberikan ide pengembangan sistem penjualan cake sebagai wujud nyata hasil pembelajaran pada jurusan manajemen konsentrasi Pemasaran di DEB SV UGM. 3. Bagi mahasiswa, menambah wawasan dan pengetahuan tentang analisis potensi pasar sebagai dasar perancangan penjualan cake berbasis game online. 5

6 BAB II GAMBARAN UMUM PENULISAN 2.1. Tinjauan Pustaka Potensi Pasar Potensi pasar atau market potential adalah batas permintaan tertinggi suatu produk dalam kurun waktu tertentu (Chandra, 2005: 53).Sementara menurut Kotler dan Keller (2012: 109), potensi pasar adalah suatu batasan berdasarkan permintaan pasar sebagai hasil pengeluaran pemasaran perusahaan yang notabene dapat tak hingga tergantung keadaan lingkungan pasar yang berubah-ubah. Potensi pasar tidak memperlihatkan permintaan maksimum, tapi memperlihatkan kenyataan pada permintaan pasar yang diketahui berdasarkan tingkat usaha perusahaan dalam pemasaran. Semakin tinggi usaha dalam pemasaran akanmeningkatkan potensi pasar yang ada. Potensi pasar akan tinggi pada saat suatu wilayah makmur daripada saat wilayah tersebut mengalami resesi. Tinggi permintaan dapat diketahui berdasarkan grafik fungsi permintaan. Potensi pasar terbagi dua, yaitu potensi pasar absolut dan potensi pasar relatif.potensi pasar absolut merupakan perkiraan potensi permintaan maksimum yang diakibatkan dua faktor yaitu jumlah pengguna potensial dan tingkat konsumsi, alat analisis yang digunakan yaitu geografis, tipe 6

7 industri, demografis. Output hasil analisis yaitu dalam bentuk total rupiah atau unit volume terjual (Chandra, 2005: 55-56). Sementara itu, potensi pasar relatif merupakan presentase penyebaran potensi pasar di antara berbagai bagian dari suatu pasar (geografis). Alat analisis potensi pasar relatif yaitu menggunakansinglecorollary factor approaches dan multiple-corollary factor indexes. Output hasil analisis potensi pasar relatif yaitu alokasi atau anggaran pengeluaran pemasaran, alokasi wiraniaga, alokasi fasilitas, dan lainnya (Chandra, 2005: 56 57). Single-corollary factor menggunakan satu faktor tertentu penyebab potensi pasar.contohnya, permintaan tempat tidur pengantin diukur berdasarkan jumlah pasangan baru di suatu wilayah. Sedangkan multiplecorollary factor indexes menggunakan lebih dari satu faktor penyebab potensi pasar. Maka cara mengukurnya yaitu dengan memberikan indeks yang menggambarkan tingkat kepentingan masing-masing faktor. Contohnya, Indeks daya beli (Buying Power Indeks) konsumen di Amerika Serikat ditetapkan berdasarkan tiga faktor, yaitu pendapatan efektif (diberi bobot indeks 0,5), penjualan ritel (0,3), dan populasi penduduk (0,2). (Chandra, 2005: 57) Intensitas Penggunaan Internet Intensitas menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu suatu keadaan tingkatan. Sedangkan intensitas penggunaan adalah ukuran yang 7

8 digunakan untuk mengukur lama kegiatan yang dilakukan (Susena. Tanpa tahun: 4). Maksud intensitas penggunaan internet pada penelitian ini yaitu ukuran lama penggunaan internet yang dilakukan Tingkat Konsumsi Cake Menurut Michael (2001:49) dalam Danil (2013: 35), konsumsi yaitu semua penggunaan produk baik barang maupun jasa yang dilakukan manusia dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Produk yang digunakan dalam proses produksitidak termasuk konsumsi, karena produk tersebut tidak digunakan untuk memenuhikebutuhan, melainkan untuk memproduksi barang lain Perilaku Konsumen terhadap Variasi Produk Junaidi dan Dharmmesta (2002) dalam Sandra dan Purwantini (2010:5) dalam Tlasih Wulandarimenyatakan bahwa, kebutuhan mencari variasi produk adalah kecenderungan konsumen mencari sesuatu yang baru dalam pembelian produk, yaitu produk yang lebih inovatif, serta merubah perilaku pembelian atau pengalaman mengkonsumsi suatu produk dengan produk yang baru dan tidak biasa untuk konsumen tersebut Daya beli Daya beli yaitu kemampuan membayar untuk memperoleh barang yang dikehendaki atau diperlukan ( 8

9 STP STP terdiri dari Segmenting, Targeting, dan Positioning.Menurut Dharmmesta dan Handoko (2000: 122), segmentasi pasar merupakan mengelompokkan pasar menjadi segmen-segmen pasar tertentu yang dijadikan sasaran penjualan, yang akan dicapai dengan menggunakan marketing mix. Analisis segmentasi pasar merupakan inti dari strategi pemasaran. Karena hal yang harus dipikirkan pertamakali bukanlah produk apa yang akan dijual tetapi mengetahui kelompok-kelompok konsumen dan kebutuhannya, sehingga produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan kebutuhan konsumen.sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2012: 214), segmentasi pasar yaitu membagi pasar ke dalam beberapa segmen yang lebih spesifik, memiliki karakter-karakter tertentu yang berbeda-beda, atau perilaku yang mungkin dapat menunjang strategi pemasaran atau marketing mix. Secara sederhana, inti segmentasi pasar mengacu pada pertanyaan pelanggan yang mana yang akan kita layani?. Segmentasi pasar memiliki beberapa variabel pembeda antar kelompok konsumen satu dengan lainnya, variabel tersebut yaitu gografis, demografis, psikografis, dan perilaku (Kotler & Keller, 2012: 236). Segmentasi geografis membedakan pasar ke dalam variabel-variabel geografis seperti wilayah, negara, kepadatan penduduk, kota, dan iklim (Kotler & Armstrong, 2012: 215). Segmentasi demografis membedakan pasar kedalam beberapa segmen berdasarkan variabel, antara lain, usia, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus hidup keluarga, 9

10 pendapatan, jabatan, pendidikan, agama, ras, dan kebangsaan (Kotler & Armstrong, 2012: 215). Segmentasi psikografis membedakan pasar ke dalam segmen yang berbeda-beda berdasarkan kelas sosial, gaya hidup, atau karakter kepribadian (Kotler & Armstrong, 2012: 218). Sedangkan segmentasi perilaku membedakan pasar ke dalam beberapa segmen berdasarkan pengetahuan konsumen, sikap, penggunaan, dan respon terhadap produk (Kotler & Armstrong, 2012: 221). Targeting yaitu suatu proses mengevaluasi setiap kelompok segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dijadikan sebagai target pasar. (Kotler & Armstrong, 2012: 215). Target pasar yaitu sekumpulan pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik sama yang ditentukan perusahaan sebagai kelompok konsumen untuk dilayani. (Kotler & Armstrong, 2012: 225).Setelah melakukan segmentasi pasar, perusahaan harus menentukan pasar yang mana yang memberikan kesempatan terbaik untuk perusahaan tersebut, dan itu merupakan target pasar (Kotler & Keller, 2012: 32). Positioning yaitu menanamkan suatu di benak target konsumen menjadi produk yang khusus dan diinginkan atau diperlukan sekali dibandingkan dengan produk sejenis lainnya.perusahaan merancang positioning yang membuat kesan bahwa produknya berbeda daripada merk lainnya dan mampu memberikan keuntungan terbaik bagi target pasar. (Kotler & Armstrong, 2012: 73) 10

11 Marketing Mix Marketing mix atau bauran pemasaran merupakan salah satu konsep dasar dari pemasaran yang mendukung strategi pemasaran STP demi tercapainya tujuan pemasaran sesuai perencanaan pemasaran (Departemen Ekonomika dan Bisnis Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, 2015: 30).Marketing mix terdiri dari 4P yaitu product, place, promotion, dan price. Namun khusus untuk perusahaan jasa menjadi 7P, yaitu ditambahkan dengan people, physical evidence, process. Product memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan yang terdiri dari physical good features, quality level, accessories, packaging, warranties, product lines, branding (Zeithaml, 2013: 25). Placememiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan yang terdiri dari channel tape, exposure, intermediaries, outlet locations, transportation, storage, managing channels (Zeithaml, 2013: 25). Promotion memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan yang terdiri dari promotion blend, salespeople (selection, training, incentives), advertising (media types, types of ads), sales promotion, publicity, internet/web strategy (Zeithaml, 2013: 25). Price memiliki beberapa komponen yang harus diperhatikan yang terdiri dari flexibility, price level, terms, differentiation, discounts, allowances (Zeithaml, 2013: 25). 11

12 2.2. Metodologi Analisis potensi pasar relatif pada penelitian ini menggunakan analisis multiple-corollary factor indexes karena variabel penjualan cake berbasis game online yang kompleks. Dikatakan kompleks karena dalam menentukan berbagai elemen dalam perancangan penjualan cake berbasis game online membutuhkan beberapa variabel yang harus diketahui. Variabel tersebut terdiri dari intensitas penggunaan internet, intensitas konsumsi cake, perilaku mencari variasi, dan daya beli konsumen.data masing-masing variabel kemudian diolah menggunakan analisis kualitatif.hasil analisis masing-masing kelompok kemudian diberikan indeks atau bobot untuk melihat potensi pasar setiap kelompok Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan yaitu data primer.data primer digunakan untuk menganalisis potensi pasar.data primer yang dibutuhkan mencakup intensitas objek penelitian dalam menggunakan internet, tingkat konsumsi cake, perilaku mencari variasi produk, dandaya beli.data yang dibutuhkan ialah data konsumen, bukan data perusahaan.data terkait konsumen lebih mudah didapatkan dengan berinteraksi langsung dengan konsumen. Data pun lebih sesuai dengan rangkaian informasi yang dibutuhkan. Data primer ini diperoleh dari wawancara mendalam denganpelajar dan mahasiswa di Yogyakarta. Metode wawancara yang digunakan yaitu Semi-structured Interviews.Karena metode ini fleksibel, yaitu memperbolehkan pewawancara untuk menanyakan pertanyaan-pertanyaan diluar pertanyaan yang sudah 12

13 dirancang, namun tetap berada dalam satu tema.metode ini memungkinkan narasumber untuk bebas mengeskpresikan pandangan mereka dan menanyakan seputar tema, sehingga menimbulkan interaksi dua arah.hal tersebut memberikan keuntungan bagi pewawancara untuk belajar lebih mendalam tentang hal-hal yang diketahui narasumber (Wahyuni, 2012: 54-55) Populasi dan Sample Populasi pada penelitian ini yaitu pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta. Sementara penentuan sample pada penelitian ini menggunakan metode probability sampling yaitu teknik stratifikasi (stratified sampling). Penggunaan probability sampling yaitu untuk menghindari hasil yang kurang objektif. Karena dalam probability sampling, semua orang dalam populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai responden. Populasi pun dapat dibagi menajdi beberapa subkelompok berdasarkan kriteria tertentu dalam bentuk strata yaitu daya beli dan jenjang pendidikan. Pada penelitian ini, populasinya yaitu pelajar dan mahasiswa di Yogyakarta.Sample yang dipilih dibedakan atas jenjang pendidikan SMP, SMA, dan D3/S1.Pembagian strata tersebut supaya ada pembanding pada potensi pasar masing-masing kelompok yang telah dianalisis.hal tersebut didasari atas pernyataan bahwa perilaku konsumen berubah-ubah karena adanya perubahan usia (Dharmmesta dan Handoko, 2000: 27). Perbedaan usia tersebut dapat dikelompokkan berdasarkan jenjang pendidikan. Hal tersebut didukung oleh teori psikologis yang menyatakan bahwa faktor-faktor psikologi individu selalu 13

14 dipengaruhi oleh kekuatan-kekuatan lingkungan (Dharmmesta dan Handoko, 2000: 30). Jadi melalui wawancara mendalam terhadap sample yang dipilih pada masing-masing kelompok, peneliti dapat membandingkan potensi pasar masingmasing kelompok. Setiap kelompok dipilih 2 sample yang memiliki perbedaan dalam daya belinya yaitu 1 sample dengan daya beli rendah dan satu sample dengan daya beli tinggi Definisi Operasional Potensi Pasar Maksud dari potensi pasar dalam penelitian Analisis Potensi Pasar untuk Perancangan Penjualan Cake Berbasis Game Online adalah jumlah maksimal permintaan di pasar yang memiliki ketertarikan yang cenderung sama terhadap penjualan cake berbasis game online dan memungkinkan mereka untuk menggunakan layanan tersebut. Potensi pasar pada penelitian ini memiliki beberapa indikator, antara lain, 1. intensitas penggunaan internet, 2. tingkat konsumsi cake, 3. perilaku mencari variasi, 4. dan daya beli konsumen. 14

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN KUESIONER PEMILIHAN ALTERNATIF TEKNIK PEMASARAN BERDASARKAN KONSEP MARKETING MIX PADA INDUSTRI JASA Nama : Umur : Jabatan : Dibawah ini ada beberapa pertanyaan yang akan digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kereta api merupakan salah satu alat transportasi darat antar kota yang diminati oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia semakin maju hal

Lebih terperinci

BAB II Landasan Teori

BAB II Landasan Teori BAB II Landasan Teori 2.1 Pemasaran 2.1.1 Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pembahasan konsep pemasaran dimulai dari adanya kebutuhan manusia. Kebutuhan dasar manusia bisa dibedakan berupa fisik seperti

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran Kata pemasaran saat ini ada diterapkan di mana-mana. Secara formal dan informal, manusia dan organisasi berbaur dalam sejumlah kegiatan yang dapat disebut pemasaran.

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK

PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa macam definisi spesifik mengenai perilaku konsumen, diantaranya sebagai berikut: Perilaku konsumen adalah aktifitas aktifitas individu

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN: STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI KAFE DAN RESTO DI KOTA PALOPO

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN: STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI KAFE DAN RESTO DI KOTA PALOPO Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN: STUDI EMPIRIS PADA INDUSTRI KAFE DAN RESTO DI KOTA PALOPO M. Risal 1 STIE Muhammadiyah

Lebih terperinci

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN

KEWIRAUSAHAAN - 2 STRATEGI PEMASARAN KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: STRATEGI PEMASARAN Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan jumlah perguruan tinggi semakin pesat. Tidak

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini pertumbuhan jumlah perguruan tinggi semakin pesat. Tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini pertumbuhan jumlah perguruan tinggi semakin pesat. Tidak hanya perguruan tinggi lokal saja yang meramaikan dunia pendidikan tinggi di Indonesia,

Lebih terperinci

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13

PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 PERTEMUAN 12 STRATEGI PEMASARAN 2/13/13 1 PEMASARAN Pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran

Lebih terperinci

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda

Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda Pentingnya Penerapan Teori Marketing 7P dalam Usaha Anda 7P Dalam Bauran Pemasaran, Dalam komunikasi pemasaran diperlukan suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang terdapat pada bauran pemasaran (marketing

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Merek (Brand) Asosiasi Pemasaran Amerika mendefinisikan merek sebagai sebuah nama, tanda, istilah, simbol, atau desain, atau kombinasi dari semuanya, dengan tujuan untuk mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Adanya perkembangan teknologi dan informasi yang sangat pesat menuntut perubahan dinamika kebutuhan di saat ini. Teknologi dan sistem informasi yang berkembang telah

Lebih terperinci

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK

KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK KOMUNIKASI PEMASARAN POLITIK Modul ke: 04 Dr. Fakultas PASCASARJANA Khalayak Politik dan Segmentasi Pemilih Heri Budianto.M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi Khalayak Politik Pengertian Khalayak

Lebih terperinci

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB II. LANDASAN TEORI 9 BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Menurut Kotler dan Keller (2011) pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Kondisi ini menuntut perusahaan-perusahaan untuk mengelola

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. jumlah penduduk. Seiring dengan pesatnya daya beli masyarakat dalam bidang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat berkembang sangat pesat seiring dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat dan bertambahnya jumlah penduduk.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Sebagian besar responden penelitian memiliki persepsi yang sangat

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi Pemasaran Pengertian pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Pemasaran Pemasaran adalah proses untuk merencanakan dan melaksanakan perancangan, penetapan harga, promosi, dan distribusi dari ide, barang, dan layanan untuk menimbulkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran 2.1.1 Definisi Pemasaran Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu sendiri menentukan

Lebih terperinci

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan

BAB V ANALISA. terbanyak dalam segmen ini adalah sebagai wiraswasta dengan pendapatan BAB V ANALISA 5.1 Analisis Segmentasi Segmentasi berdasarkan variabel demografi dengan analisis klaster pada bab sebelumnya terbentuk 3 klaster, berdasarkan variabel gaya hidup juga terbentuk 3 klaster,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Beberapa tahun ini bisnis di bidang usaha makanan mengalami perkembangan yang sangat pesat, seiring dengan besarnya kebutuhan masyarakat akan makanan sebagai kebutuhan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengantar Produk obat merupakan produk industri yang mempunyai pasar yang sangat besar di Indonesia. Persaingan antar produsen obat di dalam industri farmasi tetap tumbuh meskipun

Lebih terperinci

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning

Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning MARKETING MANAGEMENT Pertemuan 8 Segmenting Targeting Positioning Kotler Keller Tahapan dalam Market Segmentation, Targeting, dan Positioning Market Segmentation 1. Identifikasi dasar segmentasi pasar

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan. mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective

BAB 1 PENDAHULUAN. tujuan untuk memuaskan pelanggan. Pemasaran yang tidak efektif (ineffective BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis pada era globalisasi menuntut kinerja yang sempurna dari setiap proses yang dijalankan oleh perusahaan. Pemasaran tidak lagi dipandang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan.

BAB II LANDASAN TEORI. pemasaran dan biaya lainnya yang terkait dengan delivery layanan. 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bundling Bundling merupakan pengelompokan beberapa layanan telekomunikasi jadi satu paket untuk meningkatkan pelanggan potensial dan mengurangi biaya iklan, pemasaran

Lebih terperinci

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR

USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR 1 USULAN STRATEGI PEMASARAN (STUDI KASUS : Black Pepper Steak Resto & Cafe) JURNAL TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu Pada Jurusan Teknik Industri

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. LANDASAN TEORI 1. Pengertian Jasa Sebelum mengenal segmentasi, targeting dan Positioning lebih jauh kita harus terlebih dahulu mengenal dan memahami apa itu jasa, jasa yaitu

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Segmenting, Targeting, Positioning Menurut Kotler (2001, p244), karena begitu banyaknya jenis konsumen yang berbeda-beda dengan beragam kebutuhan yang berbeda, maka perusahaan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan

Lebih terperinci

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran

Kebutuhan. Keinginan. Pasar. Hubungan. Permintaan. Transaksi. Produk. Nilai & Kepuasan. Pertukaran Kebutuhan Pasar Keinginan Hubungan Permintaan Transaksi Produk Pertukaran Nilai & Kepuasan Memaksimumkan konsumsi Memaksimumkan utilitas (kepuasan) konsumsi Memaksimumkan pilihan Memaksimumkan mutu hidup

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

2. Aspek pasar & pemasaran. Definisi Pasar:

2. Aspek pasar & pemasaran. Definisi Pasar: 2. Aspek pasar & pemasaran Definisi Pasar: Tempat bertemunya penjual dan pembeli Tempat bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran Tempat dikoordinasikan orang-orang untuk melakukan tawar menawar sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak menyajikan peluang bisnis sekaligus tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan. Dengan banyaknya tantangan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja.

Bab I PENDAHULUAN UKDW. percaya diri ketika akan memasuki dunia kerja. Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan ekonomi, teknologi, sosial budaya sebagai akibat dari arus perubahan global yang mendorong perubahan pada seluruh aspek perilaku konsumen

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian dilakukan di toko sepeda ACC semarang. Penelitian dilakukan karena terjadi penurunan penjualan dari akhir tahun 2011 sampai akhir tahun 2012 sebesar 25%. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke:

Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Strategi Pemasaran dalam Persaingan Bisnis Modul ke: Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Seni Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id A. Pengertian Strategi Pemasaran Strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan kebutuhan pelanggannya.. Dalam menghadapi persaingan tersebut, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Brand Brand menurut Kotler (2002:63) adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat berlomba-lomba untuk memulai berusaha dan berkreativitas guna mendapatkan penghasilan agar dapat

Lebih terperinci

III. KERANGKA PEMIKIRAN

III. KERANGKA PEMIKIRAN III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi

Lebih terperinci

06FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si.

06FTPD. Marketing. Denta Mandra Pradipta Budiastomo, S.Ds, M.Si. Modul ke: Marketing Fakultas 06FTPD Penjelasan mengenai kontrak perkuliahan yang didalamnya dijelaskan mengenai tata tertib, teknis, serta bahan untuk perkuliahan di Universitas Mercu Buana Denta Mandra

Lebih terperinci

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN

MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN MATERI 3 PASAR DAN PEMASARAN 1. Potensi Pasar Menurut D.A.Aaker dan G.S Day, proses pengkajian aspek pasar meliputi : 1.Menilai Situasi Suatu keputusan tentang aspek pasar harus didasari dengan pengertian

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Segmentasi, Targetting, dan Positioning Segmentasi, targeting dan positioning bertujuan untuk menetapkan dan membidik pasar sasaran serta memprediksi kecenderungan perilaku konsumen

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR LAMPIRAN... x DAFTAR ISI KATA PENGANTAR....... i DAFTAR ISI......... iii DAFTAR TABEL..... vii DAFTAR GAMBAR..... ix DAFTAR LAMPIRAN...... x I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.... 1 1.2. Perumusan Masalah.... 4 1.3.

Lebih terperinci

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

TARGET PASAR. Apakah pasar itu? Apakah pasar itu? TARGET PASAR Pasar adalah Orang-orang dengan kebutuhan dan atau keinginan mempunyai uang yang akan dibelanjakan dan mempunyai kemauan untuk membelanjakan Target pasar : Sekelompok konsumen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strategi Pemasaran Selain perencanaan, suatu perusahaan memerlukan pemasaran yang efektif untuk mencapai sasaran dan tujuan. Pemasaran yang efektif meliputi kombinasi dari elemen-elemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula keanekaragaman produk yang dihasilkan. Produk dengan jenis, kemasan, manfaat, rasa, dan tampilan

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.

LANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan

Lebih terperinci

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG

KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS PELUANG BISNIS KOPI SIDIKALANG OLEH DAUD ERWIN AYAMISEBA 10.11.4209 S1TI-2I STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 STRATEGI MARKETING ABSTRAK Persaingan industri bisnis kopi sudah

Lebih terperinci

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT

MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT MARKET PENETRATION & MARKET DEVELOPMENT New Markets Existing Markets Growth Strategies Ansoff Product-Market Expansion Grid Existing Products 1. Market Penetration New Products 2. Product Development 3.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minat untuk mengunjungi suatu tempat didasari dari rencana konsumen untuk melakukan pembelian atas produk ataupun jasa tertentu. Minat konsumen untuk berkunjung ke

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di tengah krisis ekonomi yang berkepanjangan, membuat setiap masyarakat berlomba-lomba untuk mulai berusaha dan beraktivitas untuk mendapatkan penghasilan agar dapat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT) Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasikan berbagai faktor untuk merumuskan strategi perusahaan. SWOT mengidentifikasikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan,

BAB I PENDAHULUAN. untuk menghadapi pesaing dan mampu menghasilkan keuntungan yang ditargetkan, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang makanan mendorong lahirnya persaingan di dunia produksi dan pemasaran produk perusahaan tersebut agar mampu bertahan

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN DITINJAU DARI FAKTOR PSIKOGRAFIS KONSUMEN MATAHARI DEPARTMENT STORE SOLO SQUARE SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai

BAB I PENDAHULUAN. seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi peran alat komunikasi dan informasi semakin meningkat seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju. Hal tersebut ditandai dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia bisnis pada saat ini tumbuh dan berkembang sangat pesat. Berbagai strategi diterapkan dalam menjalankan bisnis agar dapat tumbuh dan tetap exist di tengah pesatnya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Bauran Pemasaran Jasa Seiring dengan berkembangnya pelayanan jasa, agar dapat bersaing dengan perusahaan jasa lainnya maka perusahaan perlu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Marketing 2.1.1 Barang Konsumsi Barang Konsumsi (consumer goods) adalah produk yang ditujukan untuk pengguna akhir. Dasar klasifikasi barang konsumsi yang biasa digunakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya

BAB II LANDASAN TEORI. dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat, dan khususnya BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pemasaran dan Manajemen Pemasaran 2.1.1 Pemasaran Pemasaran pada dasarnya merupakan rangkaian proses memasarkan barang dan jasa yang diproduksi oleh produsen umumnya kepada masyarakat,

Lebih terperinci

TARGET PASAR. Apakah pasar itu?

TARGET PASAR. Apakah pasar itu? Apakah pasar itu? TARGET PASAR Pasar adalah Orang-orang dengan kebutuhan dan atau keinginan mempunyai uang yang akan dibelanjakan dan mempunyai kemauan untuk membelanjakan Target pasar : Sekelompok konsumen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Segmentation, Targeting, dan Positioning (STP) Dalam sebuah proses pemasaran produk, terdapat 3 hal penting yang harus diperhatikan yaitu segmentation, targeting, dan positioning.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya perkembangan jaman juga akan menuntut

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Semakin majunya perkembangan jaman juga akan menuntut BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin majunya perkembangan jaman juga akan menuntut perkembangan kreatifitas bagi segala aspek termasuk dalam bidang usaha pangan. Pengetahuan masyarakat terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi menyebabkan persaingan yang semakin tinggi diantara perusahaan, baik antar perusahaan domestik maupun dengan perusahaan asing. Sehingga setiap

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Strategi Pemasaran

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Strategi Pemasaran II. TINJAUAN PUSTAKA A. Fast Food Restoran fast food merupakan restoran komersial yang mengutamakan kecepatan pelayanan. Ciri-ciri lain dari restoran ini adalah menyajikan menu hidangan dalam bentuk tertentu,

Lebih terperinci

BAB І PENDAHULUAN. Industri pariwisata menjadi perhatian khusus dalam Pemerintahan

BAB І PENDAHULUAN. Industri pariwisata menjadi perhatian khusus dalam Pemerintahan BAB І PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata menjadi perhatian khusus dalam Pemerintahan Indonesia, karena pariwisata sebagai sebuah industri dengan bidang yang sangat kompleks. Keberadaannya

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi komunikasi saat ini tidak hanya menjadi kebutuhan masyarakat umum tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya perkembangan bisnis operator

Lebih terperinci

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII

RESEARCH. Ricky Herdiyansyah SP, MSc. Ricky Sp., MSi/Pemasaran Agribisnis. rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII RESEARCH BY Ricky Herdiyansyah SP, MSc Ricky Herdiyansyah SP., MSc rikky Herdiyansyah SP., MSi. Dasar-dasar Bisnis DIII PEMASARAN : Aliran produk secara fisis dan ekonomik dari produsen melalui pedagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1.

BAB I PENDAHULUAN. mengalami peningkatan yang cukup pesat. Saat ini, tercatat ada sekitar 800. distro di sejumlah kota di Indonesia 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis distribution store atau distro di beberapa kota besar di Indonesia terus membaik. Di Jakarta, misalnya, bisnis penjualan fashion dengan

Lebih terperinci

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. iv Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Salah satu cabang dari supermarket Yogya adalah Griya Taman Kopo Indah II (TKI II) yang telah berdiri sejak 5 April 2006. Peningkatan jumlah pesaing saat ini telah memberikan dampak terhadap jumlah

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang meliputi pencarian bahan baku produk hingga produk tersebut sampai ke konsumen. Beberapa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Konsep Produk Konsep produk berpendapat bahwa konsumen menyukai produk yang menawarkan kualitas, kinerja atau fitur inovatif terbaik. Manajer dari organisasi ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bandung merupakan sebuah kota yang sedang berkembang. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat, semakin banyak juga orang orang yang menginginkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai strategi yang tepat dalam menghadapi kebutuhan dan keinginan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai strategi yang tepat dalam menghadapi kebutuhan dan keinginan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di tengah persaingan yang ketat ini, perusahaan harus dapat melaksanakan berbagai strategi yang tepat dalam menghadapi kebutuhan dan keinginan konsumen yang

Lebih terperinci

Entrepreneurship and Inovation Management

Entrepreneurship and Inovation Management Modul ke: 10 Entrepreneurship and Inovation Management Berisi : SEGMENTATION TARGETING - POSITIONING Fakultas Ekonomi Dr. Tukhas Shilul Imaroh,MM Program Studi Pasca Sarjana www.mercubuana.ac.id Pengertian

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Pabrik kecap THG merupakan sebuah industri rumah tangga yang memproduksi kecap manis yang terletak di Kota Kudus sejak tahun 1930. Dalam penjualan produknya, pabrik kecap THG mengalami penurunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pembeli. Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau

BAB II LANDASAN TEORI. pembeli. Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau rancangan atau BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Merek Menurut American Marketing Association merek adalah janji penjual untuk menyampaikan kumpulan sifat, manfaat dan jasa spesifik secara konsisten kepada pembeli. Merek merupakan

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN Pertanyaan Wawancara untuk Pemilik Resto Pesaing 1. Terkait dengan Ide dan Konsep Bisnis a. Pada awalnya, peluang apa yang Anda lihat sehingga tertarik untuk membuka usaha resto ini? b. Ide bisnis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam usaha untuk melakukan pembelian, konsumen tidak terlepas dari karakteristik produk baik mengenai penampilan, gaya, dan mutu dari produk tersebut. Perusahaan yang

Lebih terperinci

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN

MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemuas kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan dan dapat. adalah sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pemuas kebutuhan yang tidak berwujud tetapi dapat dirasakan dan dapat. adalah sebagai berikut : BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Pengertian Jasa Sebelum mengenal segmentasi, targeting, dan positioning lebih jauh terlebih dahulu mengenal dan memahami apa itu jasa. Jasa yaitu pemuas kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan manusia dalam melakukan komunikasi sudah dapat dianggap menjadi kebutuhan utama. Hal ini dikarenakan dengan adanya alat

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perekonomian dunia pada umumnya dewasa ini sangat cepat berubah demikian pesatnya, terlebih pada era globalisasi ini perubahan informasi

Lebih terperinci

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual.

manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari masyarakat sosial menjadi cenderung lebih individual. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan semakin majunya peradaban, kehidupan dan budaya manusia serta berkembangnya arus globalisasi menimbulkan adanya pergeseran nilai budaya dari

Lebih terperinci

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks

Bab II TINJAUAN PUSTAKA. Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks Bab II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini membahas mengenai teori-teori yang mendukung dalam konteks penelitian ini, meliputi perilaku konsumen, motivasi konsumen, loyalitas konsumen, produk, bauran pemasaran, merek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisa STP (Segmentasi, Target, Positioning) Dalam melakukan manajemen pemasaran diperlukan suatu analisa untuk mengetahui hal hal mengenai segmentasi konsumen, target

Lebih terperinci

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG,

PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG, PENGANTAR PEMASARAN SEGMENTASI PASAR Suwandi PROGRAM STUDI MANAGEMENT RESORT & LEISURE UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG, 2010 SUB BAHASAN: 1. Proses segmentasi pasar: Pola dasar, Prosedur, Metode)

Lebih terperinci

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan) Nama Kelompok : Fadhyl Muhammad 115030407111072 Ardhya Harta S 115030407111075 Ardiansyah Permana 115030407111077 UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Hotel Cihampelas 2 merupakan hotel bintang dua yang berdiri sejak tahun 2005 dan terletak di Jl. Cihampelas No. 222 Bandung. Hotel Cihampelas 2 memiliki rata-rata tingkat hunian berdasarkan kapasitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Soekarno Hatta Sport Center (SSC) bergerak dibidang olahraga, sarana yang diberikan terdiri dari 5 sarana olahraga yaitu sarana aerobik, fitnes, futsal, basket dan badminton. Penelitian dilakukan

Lebih terperinci

IDE USAHA, PEMBUATAN PROPOSAL USAHA DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA. Entrepreneurship Course LEPMA UNIVERSITAS GUNADARMA

IDE USAHA, PEMBUATAN PROPOSAL USAHA DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA. Entrepreneurship Course LEPMA UNIVERSITAS GUNADARMA IDE USAHA, PEMBUATAN PROPOSAL USAHA DAN STRATEGI PEMASARAN USAHA Entrepreneurship Course LEPMA UNIVERSITAS GUNADARMA PEMILIHAN IDE BISNIS Macro Screening Dari puluhan ide yang mungkin didapat, pilihlah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki. berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada kondisi pasar seperti sekarang ini, kosumen memiliki berbagai alasan memilih suatu produk untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini terjadi seiring dengan semakin

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion

BAB III METODOLOGI. Market Assessment. Marketing Strategy. Business Plan. Conclusion 40 BAB III METODOLOGI 3.1. Kerangka Pikir Market Assessment SWOT Porter s Five Forces Marketing Strategy Business Plan Conclusion Gambar 3.1 Kerangka Pikir 41 3.2. Penjelasan Kerangka Pikir Pertama-tama,

Lebih terperinci