ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN"

Transkripsi

1 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

2

3 DANA PENSIUN PT PLN (Persero)

4 DAFTAR ISI 01. IKHTISAR DATA KEUANGAN Laporan Perubahan Aset Neto 8 Laporan Perhitungan Hasil Usaha 9 Laporan Posisi Keuangan 10 Rasio Keuangan 11 Portofolio Investasi 12 Rasio Pendanaan 14 Iuran, Manfaat Pensiun Dan Peserta LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS Laporan Dewan Pengawas 18 Laporan Pengurus 22 Tanda Tangan Anggota Dewan Pengawas dan Anggota Pengurus PROFIL DANA PENSIUN PT PLN (Persero) Riwayat Singkat 28 Informasi Jumlah Peserta 30 Informasi Nama Dan Alamat Lengkap Dana Pensiun 31 Struktur Organisasi Dan Time Line Sejarah Dana Pensiun PT PLN (Persero) 32 Visi Misi Dana Pensiun PT PLN (Persero) 33 Nilai Budaya DAPEN PLN (Persero) 34 Profil Dewan Pengawas 36 Profil Pengurus 38 Informasi Pendiri Dan Mitra Pendiri 40 Anak Usaha Dan Afiliasi DP-PLN 41 Struktur Kelembagaan DP-PLN 42 Profesi Dan Lembaga Penunjang 43 Kegiatan Pelayanan Program Pensiun 44 Jumlah Dan Data Pengembangan Kompeten Karyawan ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN Tinjauan Operasional Dan Pengelolaan Investasi 48 Investasi Tanah Dan Bangunan 58

5 Pelayanan Kepesertaan 60 Sumber Daya Manusia 63 Teknologi Informasi Dan Pengadaan 67 Akuntansi Dan Pelaporan 73 Laporan Posisi Keuangan 81 Perhitungan Hasil Usaha 83 Laporan Arus Kas 86 Kemampuan Membayar Manfaat Pensiun Dan Tingkat Kolektibilitas Piutang Iuran 89 Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Pengeluaran Tahun TATA KELOLA DANA PENSIUN PT PLN (Persero) Dewan Pengawas 114 Pengurus 116 Rapat Pengurus 118 Kebijakan Remunerasi bagi Pengurus 121 Hubungan Afiliasi antara Anggota Pengurus, Dewan Pengawas, dan Pendiri 121 Komite Investasi 122 Unit Audit Internal 123 Akuntan Publik dan Manajemen Risiko 125 Sistem Pengendalian Internal 127 Perkara Penting yang sedang dihadapi Dan Akses Informasi dan Data 128 Pedoman Perilaku dan Kode Etik 129 Whistleblowing System Dan Keberagaman Komposisi Pengurus 130 Evaluasi Penerapan Tata Kelola oleh Dewan Pengawas LAMPIRAN Opini Auditor Independen Atas Laporan Keuangan 147 Deskripsi Auditor Independen Di Opini Laporan Keuangan Lengkap Yang Telah Diaudit Perbandingan Tingkat Profitabilitas Laporan Portofolio Investasi Yang Telah Diaudit Dewan Pengawas, dan Pendiri

6

7 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN IKHTISAR DATA KEUANGAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

8 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS IKHTISAR DATA KEUANGAN LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO (Dalam Jutaan Rupiah) KETERANGAN REALISASI PENCAPAIAN (%) / /2014 Pendapatan Investasi ,67 100,87 Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi ( ) (69,18) (83,11) Iuran Jatuh Tempo : - Iuran Normal Pemberi Kerja ,93 103,03 - Iuran Normal Peserta ,30 94,75 - Iuran Tambahan Pendapatan Diluar Investasi ,16 181,38 PENAMBAHAN ASET NETO ,87 41,63 Beban Investasi ,32 84,03 Beban Operasional ,70 117,89 Beban Lain Diluar Investasi & Operasional ,05 69,53 Manfaat Pensiun ,80 107,78 Pajak Penghasilan ,57 87,59 PENGURANGAN ASET NETO ,26 106,27 TOTAL KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO ( ) (535,77) (17,09) ASET NETO AWAL PERIODE ,46 109,91 ASET NETO AKHIR PERIODE ,39 98,46 8 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

9 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN LAPORAN PERHITUNGAN HASIL USAHA (Dalam Jutaan Rupiah) KETERANGAN REALISASI PENCAPAIAN (%) / /2014 PENDAPATAN INVESTASI ,67 100,87 Bunga/Bagi Hasil ,11 97,58 Dividen ,20 88,33 Sewa ,74 102,77 Laba (Rugi) Pelepasan Investasi ,72 124,44 Pendapatan Investasi Lain BEBAN INVESTASI ,32 84,03 Beban Transaksi ,38 85,28 Beban Pemeliharaan Tanah & Bangunan ,41 120,28 Beban Penyusutan Bangunan ,50 49,88 Beban Manajer Investasi ,40 118,29 Beban Investasi Lain ,50 - HASIL USAHA INVESTASI ,52 101,88 BEBAN OPERASIONAL ,70 117,89 Gaji/Honor Pengurus, Dewan Pengawas & Karyawan ,05 122,75 Beban Kantor ,21 103,61 Beban Pemeliharaan ,67 154,74 Beban Penyusutan ,23 46,70 Beban Jasa Pihak Ketiga ,87 135,59 Beban Operasional Lain PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN (5.108) (1.028) (2.043) 497,10 50,30 HASIL USAHA SEBELUM PAJAK ,46 101,24 PAJAK PENGHASILAN ,57 87,59 HASIL USAHA SETELAH PAJAK ,18 101,55 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

10 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS LAPORAN POSISI KEUANGAN (Dalam Jutaan Rupiah) KETERANGAN REALISASI PENCAPAIAN (%) / /2014 ASET TERSEDIA ,31 98,52 ASET INVESTASI (Nilai Historis) Surat Berharga Negara ,59 82,51 Tabungan Deposito On Call ,83 106,77 Deposito Berjangka ,22 54,16 Saham ,92 134,11 Obligasi ,37 119,32 Sukuk Unit Penyertaan Reksadana , ,34 117,45 Penyertaan Langsung Pada Saham ,65 170,91 Tanah ,00 100,00 Bangunan ,00 100,00 Tanah dan Bangunan ,43 113,43 Akumulasi Penyusutan ( ) ( ) ( ) 104,86 105,36 SELISIH PENILAIAN INVESTASI ,58 62,46 JUMLAH INVESTASI NILAI WAJAR ASET LANCAR DILUAR INVESTASI ,22 98, ,19 106,53 ASET OPERASIONAL ,56 105,16 ASET LAIN-LAIN ,96 100,00 LIABILITAS NILAI KINI AKTUARIAL ,11 103,25 SELISIH NILAI KINI AKTUARIAL ,12 32,49 LIABILITAS DILUAR NILAI KINI AKTUARIAL ,53 122,18 JUMLAH LIABILITAS ,31 98,52 ASET NETO ,39 98,46 10 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

11 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN RASIO KEUANGAN KETERANGAN Return On Investment (ROI) 11,01% 3,82% 14,49% Return On Aset (ROA) 10,92% 3,80% 14,40% Rasio Beban Operasional terhadap Hasil Usaha Investasi 5,04% 5,65% 4,88% Rasio Beban Operasional terhadap Aset Neto 0,39% 0,48% 0,40% Rasio Beban Investasi terhadap Pendapatan Investasi 3,88% 4,71% 5,66% Rasio Kecukupan Dana (RKD) 103,43% 102,28% 107,26% RASIO KECUKUPAN DANA % % % DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

12 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS TABEL PORTOFOLIO INVESTASI (Dalam Jutaan Rupiah) PERIODE JENIS INVESTASI Rp % Rp % Rp % Surat Berharga Negara , , ,79 Tabungan ,14-0,00-0,00 Deposito On Call , , ,84 Deposito Berjangka , , ,23 Saham , , ,43 Obligasi , , ,22 Sukuk ,13-0,00-0,00 Unit Penyertaan Reksadana , , ,85 Penyertaan Langsung Pada Saham , , ,84 Tanah , , ,89 Bangunan , , ,92 Tanah dan Bangunan , , ,99 JUMLAH ASET INVESTASI , , ,00 12 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

13 Rp Rp ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Rp Rp Rp Rp PORTOFOLIO INVESTASI Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp SURAT BERHARGA NEGARA DEPOSITO ON CALL SAHAM TABUNGAN DEPOSITO BERJANGKA OBLIGASI Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp SUKUK UNIT PENYERTAAN REKSADANA PENYERTAAN LANGSUNG PADA SAHAM TANAH BANGUNAN TANAH DAN BANGUNAN PERIODE 2016 PERIODE 2015 PERIODE 2014 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

14 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS RASIO PENDANAAN (Dalam Jutaan Rupiah) KETERANGAN Kekayaan Nilai Kini Aktuarial Surplus (Defisit) Rasio Kecukupan Dana (RKD) 103,43% 102,28% 107,26% Kualitas Pendanaan TINGKAT I TINGKAT I TINGKAT I dalam jutaan RASIO PENDANAAN Kekayaan Nilai Kini Aktuarial Surplus 14 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

15 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN TABEL IURAN, MANFAAT PENSIUN DAN PESERTA PERIODE (Dalam Jutaan Rupiah) KETERANGAN Rp % Rp % Rp % IURAN DAN MANFAAT PENSIUN Iuran Pemberi Kerja , , ,35 Iuran Peserta , , ,65 Iuran Tambahan ,37 0 0,00 0 0,00 Total Iuran , , ,00 Iuran Pemberi Kerja Berdasarkan (%) PhDP 13,41% 13,41% 12,38% Iuran Peserta Berdasarkan (%) PhDP 6% 6% 6% Manfaat Pensiun Surplus (Defisit) ( ) ( ) ( ) PESERTA (Orang) Peserta Aktif Pensiun Ditunda Pensiunan DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

16 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS 16 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

17 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN LAPORAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

18 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS LAPORAN DEWAN PENGAWAS Menyikapi kondisi lingkungan bisnis Dana Pensiun yang penuh tantangan sepanjang tahun 2016, DP-PLN senantiasa berupaya dapat menangkap peluang dan merintis berbagai terobosan investasi, proses bisnis, maupun penguatan organisasi, agar dapat menyelaraskan dengan tantangan yang terus berkembang. Menjalin hubungan erat dengan Pendiri yang notabene merupakan Badan Usaha Milik Negara terbesar di Indonesia adalah salah satu kekuatan dalam rangka mengoptimalkan peluang-peluang yang terbuka dari Pendiri maupun Anak Perusahaannya. Tahun 2016 bukanlah tahun yang mudah bagi industri Dana Pensiun termasuk DP-PLN. Sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, kondisi pasar uang dan pasar modal masih terus diwarnai oleh banyak tantangan karena perekonomian Indonesia terhubung erat dengan ekonomi global. Pelemahan harga komodoti dan isu kenaikan suku bunga The Fed, merupakan faktor dominan yang mewarnai perekonomian global. Sementara itu dari sisi perkembangan faktor politik internasional, Brexit dan pemilihan presiden Amerika Serikat juga merupakan faktor yang dominan. Kebijakan suku bunga rendah yang diterapkan oleh Bank Indonesia sepanjang tahun 2016 dan bahkan akan dilanjutkan pada masa-masa mendatang, memaksa industri Dana Pensiun tidak dapat banyak bergantung lagi pada Instrumen berbasis pasar uang dan fixed income. Berkenaan dengan hal ini, DP-PLN secara berangsur-angsur dituntut untuk mulai melakukan terobosan penambahan alokasi investasi yang diharapkan dapat memberikan tingkat imbal hasil investasi yang lebih baik yaitu investasi melalui pembentukan Anak-anak Usaha baru yang memiliki pasar captive dengan PT PLN (Persero) selaku Pendiri DP-PLN. Bidang kelistrikan (PLTM) serta bidang-bidang usaha pendukung kegiatan Pendiri seperti penyediaan gedung kantor, penyediaan sarana penunjang jaringan seperti tiang listrik beton, asuransi pembangkit listrik, merupakan bidang- 18 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

19 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN bidang usaha yang telah dimasuki oleh Anakanak Usaha DP-PLN meskipun secara hasil investasi tahun 2016 pada sektor penunjang kelistrikan yang telah mulai dilakukan oleh DP- PLN belum menunjukkan hasil optimal yang disebabkan oleh beberapa Anak Usaha masih dalam tahap konstruksi dan finalisasi kontruksi. Terlepas dari berbagai tantangan yang dihadapi oleh DP-PLN tahun 2016, secara umum DP- PLN menunjukkan kinerja yang baik dengan membukukan pencapaian tingkat imbal hasil investasi (ROI) sebesar 11,01% melebihi target yang ditetapkan yakni 10,02%. Pencapaian ROI tersebut juga diraih dengan tidak melakukan appraisal atas investasi pada Penyertaan Langsung maupun investasi pada Tanah dan/ atau Bangunan. Dari segi kualitas Pendanaan, patut disyukuri bahwa DP-PLN tetap dapat menjaga Rasio Pendanaan Tingkat I meskipun pada tahun 2016 DP-PLN telah menaikkan Manfaat Pensiun sebesar Rp100 ribu per-peserta atau ekuivalen dengan penambahan kewajiban aktuaria + Rp400 miliar. Rata-rata Manfaat Pensiun per- Peserta pada saat ini adalah Rp ,- dengan jumlah Peserta Pensiun mencapai orang. Dari segi kepatuhan Pengurus terhadap Peraturan Perundang-Undangan dalam melakukan pengelolan DP-PLN tahun 2016, Dewan Pengawas dapat menyampaikan sebagai berikut : 1. Tidak terdapat penempatan investasi pada investasi yang dilarang oleh Peraturan Perundangan yang berlaku bagi DP-PLN. 2. Tidak melanggar batasan maksimum investasi untuk jenis investasi tertentu. 3. Selama Tahun 2016 tidak terdapat ketidaksesuaian penempatan investasi pada satu pihak dengan batasan yang ditetapkan Arahan Investasi dan Perundang-undangan. REALISASI URAIAN TAHUN 2016 TERHADAP TH TERHADAP RKA 2016 REALISASI 2015 RKA 2016 ARAHAN INVESTASI (Rupiah) (%) (%) (Rupiah) (Rupiah) Hasil Investasi (Nilai Wajar) ,25 113, Hasil Investasi (Nilai Wajar) terhadap Rata-rata Investasi (Nilai Wajar) 11,01% 3,82% 10,02% 9,50% -----> ROI DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

20 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS 4. Mematuhi batasan-batasan menurut Peraturan Perundangan dan Arahan Investasi. 5. Tidak ada transaksi afiliasi yang tidak dinilai dengan harga pasar yang berlaku, sesuai Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Nomor 11 tahun Berkaitan dengan penempatan obligasi, berdasarkan hasil evaluasi tidak terdapat ketidaksesuaian penempatan investasi pihak URAIAN Per 31 Desember 2016 Per 31 Desember 2015 (Milyar Rp.) (Milyar Rp.) Kewajiban Aktuaria 7.462, ,48 Kekayaan 7.718, ,47 Surplus / (Defisit) 256,24 158,98 Rasio Pendanaan 103,43% 102,28% 20 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

21 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN terafiliasi. Oleh karena pembelian obligasi dilakukan melalui Pasar Modal, maka tidak termasuk dalam kategori investasi obligasi pada pihak terafiliasi dan telah sesuai dengan Pasal 32 ayat (2) Undang-Undang Nomor 11 tahun Selalu tersedia dana yang bersifat likuid untuk rata-rata dalam satu bulan, yaitu di atas 1,25% dari total investasi DP-PLN. Berkenaan dengan aspek Tata Kelola, Pengurus DP-PLN dalam tahun 2016 telah menerapkan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun dengan baik, sebagaimana tertuang dalam dalam Laporan Manajemen oleh Pengurus DP-PLN. Namun demikian Dewan Pengawas mencatat bahwa masih terdapat banyak tantangan ke depan yang masih harus dihadapi Pengurus yaitu sebagai berikut : 1. Mempertahankan agar Kualitas Pendanaan selalu dalam keadaan fully funded (Rasio Pendanaan > 100); 2. Dengan semakin meningkatnya Nilai Investasi DP-PLN, Pengurus DP-PLN perlu lebih cermat dalam menerapkan Pedoman Tata Kelola DP-PLN guna peningkatan kualitas pengelolaan DP-PLN yang lebih efisien, kehati-hatian (prudent) dan taat kepada semua ketentuan Perundangundangan yang berlaku bagi DP-PLN; 3. Pengembangan kualitas sumber daya manusia di DP-PLN perlu senantiasa dilakukan secara berkesinambungan sebagai katalis dalam berinovasi serta dalam mengelola segala tantangan baik internal maupun eksternal. Dalam kesempatan ini pula, kami mengucapkan terima kasih kepada Pengurus dan seluruh karyawan DP-PLN atas seluruh dukungan dan kerjasama yang terjalin dengan baik sehingga DP-PLN mampu mencatatkan kinerja sesuai dengan target yang telah ditetapkan serta sesuai dengan ekspektasi dari pemangku kepentingan KETUA DEWAN PENGAWAS EDDY D. ERNINGPRAJA DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

22 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS LAPORAN PENGURUS Pemangku Kepentingan yang terhormat, Puji Syukur kehadirat Tuhan YME, Dana Pensiun PT PLN (Persero) atau lebih dikenal dengan sebutan Dana Pensiun PLN atau disingkat DP-PLN, telah berhasil melaksanakan program kerja 2016 yang selanjutnya disajikan dalam penerbitan buku Laporan Tahunan , Dana Pensiun PLN. Buku ini merupakan deskripsi pencapaian kinerja DP-PLN selama kurun waktu tahun 2016, baik dari sisi pencapaian keberhasilan maupun halhal yang masih menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan pada tahun berikutnya. Sebagaimana kita ketahui bersama, kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2016 telah relatif lebih baik yang tercermin dengan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai 5,0%, sedikit meningkat dibandingkan pertumbuhan 4,8% yang diraih pada tahun sebelumnya. Namun demikian terjadinya dua kejadian besar yang tidak diduga pada tahun 2016 yaitu Brexit dan perubahan politik di Amerika Serikat, turut mempengaruhi dinamika ekonomi Indonesia pada tahun Di tengah dinamika ekonomi yang terjadi, suatu hal yang positif adalah Pemerintah Indonesia mampu mempertahankan stabilitas ekonomi, dengan nilai Rupiah dan tingkat inflasi yang terkendali serta mempertahankan tingkat suku bunga rendah sepanjang tahun. Likuiditas pasar keuangan juga terjaga baik. DP-PLN telah mengawali tahun 2016 dengan melakukan konsolidasi pada semua lini demi mendukung tercapainya Rencana Kerja Anggaran dan Investasi yang telah ditetapkan oleh Pendiri. Dengan optimisme perekonomian Indonesia yang akan membaik pada tahun 2016 serta pengalaman yang telah dilalui pada tahun 2015, upaya-upaya untuk mendorong pertumbuhan hasil investasi, meningkatkan kualitas pelayanan bagi para Peserta, meningkatkan kompentensi dan keahlian SDM serta meningkatkan penerapan menajemen risiko dan pengendalian internal, terus didorong. Berlandaskan Visi Menjadi Dana Pensiun yang mampu mengoptimalkan peran seluruh Pemangku Kepentingan, dapat dipercaya, maju dan berkembang serta Misi Menjamin kesinambungan penghasilan hari tua dan meningkatkan kesejahteraan Peserta dan Pihak Yang Berhak melalui pengelolaan Dana Pensiun secara profesional, DP-PLN secara berkelanjutan senantiasa berupaya melakukan kerjasama dengan Pendiri maupun Anak Perusahaan Pendiri, membangun sinergi/kemitraan melalui kerjasama saling menguntungkan kedua belah 22 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

23 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN pihak dengan memanfaatkan peluang-peluang yang tersedia dari kegiatan operasional Pendiri. Satu hal lain yang menggembirakan pada tahun 2016 adalah DP-PLN telah dapat meningkatkan kesejahteraan Pensiunan melalui kenaikan Manfaat Pensiun sebesar Rp ,- per- Peserta Pensiunan. Meskipun kenaikan Manfaat Pensiun tersebut mungkin belum sesuai harapan para Pensiunan, namun Pengurus akan senantiasa berupaya yang terbaik sesuai dengan kemampuan DP-PLN serta senantiasa membangun komunikasi dan sinergi dengan Pendiri. Tabel di bawah ini adalah profil Peserta DP-PLN. Selanjutnya beberapa aspek dominan yang menjadi concern Pengurus DP-PLN yang dapat kami gambarkan selama tahun 2016, secara garis besar adalah sebagai berikut : a. Aset Neto Pada tahun 2016 terdapat peningkatan Aset Neto sebesar 8,39% terhadap tahun Peningkatan yang nampak signifikan tersebut antara lain berkaitan dengan adanya Iuran Tambahan dari Pendiri pada tahun 2016 Rp ,- yang juga dibarengi dengan peningkatan Manfaat Pensiun per-peserta Pensiunan sebesar Rp ,-. Di sisi lain pencapaian Aset Neto tahun 2016 terhadap RKAP tahun 2016 adalah 102,42%. Peningkatan Aset Neto tahun (lihat TABEL ASET NETO) b. Total Investasi Pada tahun 2016, total Investasi DP-PLN meningkat 8,22% banding tahun Sementara itu pencapaian Total Investasi PROFIL PESERTA SELISIH Peserta Aktif (2.824) Peserta Pensiunan dan Pihak Yang Berhak (Penerima MP) Pensiun Ditunda Jumlah (720) TABEL ASET NETO (dalam jutaan) REALISASI URAIAN TAHUN 2016 TERHADAP TH TERHADAP RKA 2016 REALISASI TH RKA TH (Rupiah) (%) (%) (Rupiah) Rupiah) Aset Neto ,39 102, DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

24 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS TABEL TOTAL INVESTASI (dalam jutaan) REALISASI REALISASI RKA URAIAN TAHUN 2016 TERHADAP TH TERHADAP RKA 2016 TH TH (Rupiah) (%) (%) (Rupiah) (Rupiah) Jumlah Investasi (Nilai Wajar) ,22 102, TABEL PENDAPATAN INVESTASI (NILAI WAJAR) (dalam jutaan) URAIAN Tahun Buku 2016 REALISASI Terhadap Th. Buku 2015 Terhadap RKA 2016 REALISASI 2015 RKA 2016 (Rupiah) (%) (%) (Rupiah) (Rupiah) Pendapatan Investasi ,25 113, TABEL BEBAN OPERASIONAL (dalam jutaan) URAIAN Tahun Buku 2016 REALISASI Terhadap Th. Buku 2015 Terhadap RKA 2016 REALISASI 2015 RKA 2016 (Rupiah) (%) (%) (Rupiah) (Rupiah) Beban Operasional ,70 72, Tingkat Beban Operasional terhadap Aset Neto 0,39% 0,48% 0,56% 24 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

25 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN tahun 2016 terhadap RKAP tahun 2016 adalah 102,57%. (lihat TABEL TOTAL INVESTASI) c. Pendapatan Investasi (Nilai Wajar) Pendapatan Investasi tahun 2016 dibanding tahun 2015 melonjak 205,25%, yang hal ini ditopang antara lain oleh kondisi pasar modal tahun 2016 yang sedang bullish. Demikian halnya pencapaian Pendapatan Investasi terhadap RKA tahun 2016, dalam kondisi pasar yang membaik, pencapaiannya sebesar 113,30% meskipun pada tahun 2016 tidak dilakukan valuasi terhadap investasi Penyertaan Langsung maupun investasi pada Tanah dan/bangunan. (lihat TABEL Pendapatan Investasi (Nilai Wajar) d. Beban Operasional Kegiatan Operasional DP-PLN yang tercermin dalam Beban Operasional selama tahun 2016 berlangsung relatif efisien namun diupayakan tetap efektif dalam rangka mencapai program kerja yang telah ditetapkan. Penggunaan Beban Operasional tahun 2016 terhadap RKA tahun 2016 hanya sebesar 72,52% dan bahkan dapat ditekan lebih rendah dari tahun (lihat TABEL BEBAN OPERASIONAL) Mewakili Pengurus, kami menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan apresiasi kepada seluruh karyawan dan jajaran manajemen DP-PLN atas dedikasi dan kerja keras dalam mendukung pencapaian yang membanggakan. Kami juga menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada PT PLN (Persero) selaku Pendiri DP PLN atas dukungan dalam kolaborasi yang saling bersinergi untuk mendukung pengembangan kekayaan DP- PLN bersama-sama melangkah maju dalam optimisme yang lebih kuat untuk menciptakan manfaat yang optimal bagi seluruh Peserta. DIREKTUR UTAMA MOCH. SULASTYO DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

26 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS PERNYATAAN DEWAN PENGAWAS DAN PENGURUS Dewan Pengawas dan Pengurus bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan. Dewan Pengawas : Eddy D. Erningpraja (Ketua Dewan Pengawas) Budi Setianto (Sekretaris Dewan Pengawas) Bagariang Sirait (Anggota Dewan Pengawas) Bagus Setiawan (Anggota Dewan Pengawas) Pengurus : Moch. Sulastyo (Direktur Utama) Supriyono (Direktur Kepesertaan) Binarto B. Mahardjana (Direktur Investasi) Farida (Direktur Keuangan dan Administrasi) 26 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

27 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN PROFIL DANA PENSIUN PT. PLN (Persero) DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

28 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS RIWAYAT SINGKAT Dana Pensiun PT PLN (Persero) merupakan kelanjutan dari Yayasan Dana Pensiun PT PLN (Persero) (YDP-PLN) oleh Direksi PT PLN (Persero) atas persetujuan Menteri Pertambangan dan Energi pada tanggal 18 Desember 1989, yang selanjutnya disebut Dana Pensiun PT PLN (Persero) ( DP-PLN ). 28 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

29 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN elanjutnya pada tanggal 22 April 1991 Menteri Keuangan menyetujui pembentukan YDP- PLN sebagai Badan Hukum dan memberikan persetujuan amortisasi Past Service Liabilities (PSL/Kewajiban Masa Kerja Lalu) serta pelimpahan dana dari PT PLN (Persero) ke YDP- PLN. Direksi PT PLN (Persero) menetapkan bahwa terhitung September 1991 penyelenggaraan program pensiun bagi Pegawai PT PLN (Persero) dialihkan dari PT PLN (Persero) ke YDP- PLN yang pelaksanaannya dilakukan secara bertahap, dimulai dengan pelimpahan dana untuk dikembangkan. Sementara administrasi kepesertaan masih dilakukan oleh PT PLN (Persero). Dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun serta peraturan pelaksanaannya, Direksi PT PLN (Persero) menyesuaikan nama YDP- PLN menjadi DP-PLN, sekaligus menetapkan Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun PT PLN (Persero) selanjutnya disebut dengan PDP DP-PLN dengan Keputusan Nomor 035A.K/706/ DIR/1993 pada tanggal 13 April 1993 yang kemudian diubah dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 005.K/706/DIR/1997 tanggal 15 Januari 1997 untuk mendapat pengesahan Menteri Keuangan. PDP DP-PLN pertama kali mendapat pengesahan Menteri Keuangan dengan keputusan Nomor 284/KM.17/1997 tanggal 15 Mei 1997, dan telah mengalami beberapa kali perubahan, sebagai berikut : DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

30 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Perubahan pertama sesuai Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/010/ DIR/2000 tanggal 14 Desember Perubahan ini mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan dengan Keputusan Nomor KEP-144/KM.6/2001 tanggal 16 Juli a. Perubahan kedua sesuai Keputusan Nomor 205.K/ DIR/2002 tanggal 27 Desember 2002 yang mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan dengan Keputusan Nomor KEP-066/KM.06/2003 tanggal 28 Februari b. Perubahan ketiga sesuai Keputusan Nomor 104.K/ DIR/2006 tanggal 23 Juni 2006 yang mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan dengan Keputusan Nomor KEP-078/KM.12/2006 tanggal 29 Agustus c. Perubahan keempat sesuai Keputusan Nomor 034.K/ DIR/2009 tanggal 23 Februari 2009 yang mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan dengan Keputusan Nomor KEP-040/KM.10/2009 tanggal 23 Maret d. Perubahan kelima sesuai Keputusan Nomor 010.K/ DIR/2011 tanggal 11 Januari 2011 yang mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan dengan Keputusan No. KEP-339/ KM.10/2011 tanggal 15 April e. Perubahan keenam sesuai Keputusan Nomor 328.K/DIR/2012 tanggal 3 Juli 2012 yang mendapat pengesahan dari Menteri Keuangan dengan Keputusan No. KEP-352/KM.10/2012 tanggal 19 Juli URAIAN Peserta Aktif Peserta Ditunda Pensiun Sekaligus Pensiun dibayar Bulanan Pensiunan Berakhir Jumlah 30 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

31 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN f. Perubahan ketujuh sesuai Keputusan Nomor 0319.K/DIR/2013 tanggal 4 Juni 2013 yang mendapat pengesahan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Keputusan No. KEP-481/NB.1/2013 tanggal 11 September g. Perubahan terakhir sesuai Peraturan Nomor 0327.K/DIR/2015 tanggal 14 Desember 2015 yang mendapat pengesahan dari Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan dengan Keputusan No. KEP-8/NB.1/2016 tanggal 11 Februari DP-PLN merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP) untuk menjamin dan memelihara kesinambungan penghasilan pada hari tua bagi Peserta dan Pihak yang Berhak. PROFIL DANA PENSIUN PT. PLN (Persero) NAMA : DANA PENSIUN PT PLN (Persero) (DP-PLN) BIDANG USAHA : PENGELOLAAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) JENIS DANA PENSIUN : DANA PENSIUN PEMBERI KERJA JENIS PROGRAM : PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI TANGGAL PENDIRIAN : 15 MEI 1997 IZIN DAN AKTA PENDIRIAN : NOTARIS ADLAN YULIZAR S.H. NOMOR 65 TANGGAL 19 DESEMBER 1989 KANTOR : Makna Logo DP-PLN Menggambarkan 3 (tiga) orang yang saling bersinergi mengangkat pundi uang. Pundi uang tersebut menunjukkan bahwa DP-PLN merupakan wadah penampung dana dari iuran Peserta, iuran Pendiri dan Mitra Pendiri, beserta hasil usaha pengembangan dana untuk kemudian diterimakan sebagai Manfaat Pensiun bagi yang berhak menerima. GEDUNG DP-PLN JALAN WOLTER MONGINSIDI NO. 5 KEBAYORAN BARU, JAKARTA TELEPON (021) FAX (021) SESDAPENPLN@DPPLN.CO.ID SITUS PERUSAHAAN : DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

32 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS STRUKTUR ORGANISASI PENDIRI / MITRA PENDIRI DEWAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR KEPESERTAAN DIREKTUR KEUANGAN & ADMINISTRASI DIREKTUR INVESTASI SATUAN PENGAWAS INTERNAL (SPI) SEKRETARIS DANA PENSIUN MANAJER KEPESERTAAN & AKTUARIA MANAJER PELAYANAN PESERTA MANAJER ANGGARAN MANAJER KEUANGAN & AKUNTANSI MANAJER SDM & UMUM MANAJER TEKNOLOGI INFORMASI MANAJER INVESTASI FIXED INCOME MANAJER INVESTASI EQUITY TIME LINE SEJARAH TERBENTUKNYA DANA PENSIUN PT PLN (Persero) TAHUN DESEMBER April 1993 YAYASAN PENSIUN BERSAMA YAYASAN DANA PENSIUN PLN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) 32 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

33 ANALISA AL A DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN VISI MISI DANA PENSIUN PT PLN (Persero) VISI Menjadi Dana Pensiun yang mampu mengoptimalkan peran seluruh Pemangku Kepentingan, dapat dipercaya, maju dan berkembang. MISI Menjamin kesinambungan penghasilan hari tua dan meningkatkan kesejahteraan Peserta dan Pihak Yang Berhak melalui pengelolaan Dana Pensiun secara profesional. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

34 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS DAPEN PLN (Persero) Percaya harus diaktualisasikan seluruh para pihak dalam pengelolaan Dana Pensiun Berusaha menguasai ilmu dan teknologi mutakhir demi pengembangan Dana Pensiun secara berkelanjutan 34 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

35 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

36 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS PROFIL DEWAN PENGAWAS Dewan Pengawas / EDDY D. ERNINGPRAJA Wakil Pemberi Kerja Peserta Aktif Lahir di Jakarta tanggal 10 Agustus Menjadi Anggota Dewan Pengawas DP- PLN sejak 13 Juli Beliau memiliki karir yang panjang di PT PLN (Persero), seperti pernah menjabat pada posisi Kepala Urusan Teknik GI PT PLN (Persero) P3B, Kepala Sektor Pulogadung PT PLN (Persero) P3B, Ahli Madya II Pengelolaa Sistem Informasi Dinas Organisasi dan SDM PT PLN (Persero) P3B, Kepala Bagian Sistem Informasi SDM dan Adm. Dinas Organisasi dan SDM PT PLN (Persero) P3B, Bidang Keuangan dan Niaga pada Bidang Keuangan dan Niaga, Manajer Bidang SDM dan Organisasi PT PLN (Persero) P3B; Ahli Pengembangan Sistem PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Sekretaris Eksekutif Direksi PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Deputi Direktur Pengembangan Sistem SDM PT PLN (Persero) Kantor Pusat; Direktur SDM dan Umum PT PLN (Persero) Kantor Pusat. BAGARIANG SIRAIT Dewan Pengawas / Wakil Pensiunan Lahir di Porsea tanggal 17 April Menjadi Anggota Dewan Pengawas DP-PLN sejak 13 Juli Riwayat Pekerjaan di PT PLN (Persero) diawali Kepala Seksi Pembukuan Bagian Keuangan PT PLN (Persero) Pikiting Jawa Timur dan Bali, Kepala Bagian Akuntansi PT PLN (Persero) Pikitring Jawa Timur dan Bali, Kepala Bagian Akuntansi Konstruksi PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Deputi Pemimpin Bidang Keuangan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Ahli Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Manajer Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Ahli Utama Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Expert Pengembangan dan Pembinaan Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Expert Akuntansi PT PLN (Persero) Kantor Pusat. 36 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

37 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN BAGUS SETIAWAN Dewan Pengawas / Wakil Pemberi Kerja Lahir di Cilacap tanggal 3 Februari Menjadi Anggota Dewan Pengawas DP-PLN sejak 13 Juli Perjalanan karir di PT PLN (Persero) diawali pada Ahli Muda III PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan, Ahli Muda II Teknik Mesin PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan, Ahli Muda III Pengendalian Konstruksi PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan, Ahli Muda I Pengendalian Konstruksi Mesin PT PLN (Persero) Pikitring Kalimantan, Manajer Cabang Palangkaraya, Manajer Cabang Banjarmasin PT PLN (Persero) Wilayah Kalselten, Ahli Madya Pelayanan Pelanggan PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng, Manajer Cabang Palembang PT PLN (Persero) Wilayah S2JB, Manajer Perencanaan Strategis Korporat PT PLN (Persero) Kantor Pusat, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Bangka Belitung, Senior Spesialis I Manajemen SDM PT PLN (Persero) Kantor Pusat, Kepala Divisi Human Capital Management System PT PLN (Persero) Kantor Pusat. BUDI SETIANTO Dewan Pengawas / Wakil Peserta Aktif Lahir di Cirebon tanggal 6 Mei Menjadi Anggota Dewan Pengawas DP-PLN sejak 13 Juli Perjalanan karir di PT PLN (Persero) adalah sebagai berikut : Juru II Akuntansi Persediaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Cabang Bogor, Juru I Akuntansi Persediaan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten Cabang Bogor, Juru Administrasi dan Keuangan, Juru Utama Administrasi dan Keuangan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bogor, Junior Analis, Asisten Analis Keuangan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten APJ Bogor; Asisten Officer Administrasi Umum dan K3 PT PLN (Persero) Asisten Area Bogor. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

38 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS PROFIL PENGURUS MOCH. SULASTYO Direktur Utama Lahir di Salatiga tanggal 14 Januari Menjadi Anggota Pengurus DP-PLN sejak 13 Juli Gelar Sarjana Teknik Elektro diperoleh dari Institut Tetknologi Surabaya (ITS) tahun Menjabat sebagai Direktur Utama Dana Pensiun PT PLN (Persero) sejak tahun Sebelumnya beliau telah menduduki beberapa posisi penting di PT PLN (Persero). Sebagai Deputi Pemimpin Bidang Distribusi PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang ( ), Manajer Bidang Distribusi dan Pemasaran PT PLN (Persero) Wilayah VIII Ujung Pandang (2001), Manajer Bidang Operasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ( ), Manajer Bidang Distribusi PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang ( ), General Manajer PT PLN (Persero) Wilayah S2JB ( ), General Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ( ), General Manajer PT PLN (Persero) Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang ( ). FARIDA Direktur Keuangan dan Administrasi Lahir di Malang tanggal 6 Desember 1955, dan memperoleh gelar Sarjana Tehnik Elektro (Ir.) dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) tahun Perjalanan karir terakhir di PT PLN (Persero) sebagai Asisten Deputi Direktur Anev Kinerja SDM PT PLN (Persero) Kantor Pusat ( ), yang kemudian ditugas karyakan ke Dana Pensiun PT PLN (Persero) ( ), sebagai Pengurus DP-PLN untuk periode tahun 2009 sampai dengan tahun 2014 yang menangani Pengembangan Dana. Menjadi Pengurus DP-PLN periode kedua sejak 13 Juli 2014 sampai dengan sekarang. Pada tahun 2010 memperoleh sertifikasi Wakil Manajer Investasi (WMI) dari Panitia Standar Profesi Pasar Modal. 38 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

39 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN BINARTO BEKTI MAHARDJANA Direktur Investasi SUPRIYONO Direktur Kepesertaan Lahir di Yogyakarta tanggal 27 Oktober Menjadi Anggota Pengurus DP- PLN sejak 13 Juli Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1981 dan Sarjana Ekonomi dari Universitas Terbuka tahun Perjalanan karir di PT PLN (Persero) antara lain menjadi Kepala Seksi di Proyek PLTA Cirata PLN Pikitdro Jawa Barat ( ), Kepala Bagian Teknik PLN KJB Sektor Cirata ( ), Ahli Madya Teknik Sipil Proyek PLTP Darajat PLN Pikiterm Jawa Barat dan Jakarta Raya ( ), Asisten Kantor Bidang Hubungan Pemodal PLN Pusat ( ), Sekretaris Perusahaan PT Pelayanan Listrik Batam ( ), Deputi Direktur IPP Strategis PLN Pusat ( ), Kepala Divisi Bisnis dan Transaksi Tenaga Listrik PLN Pusat ( ), dan Komisaris Utama PT Pelayaran Bahtera Adhiguna ( ). Lahir di Semarang tanggal 4 Mei Menjadi Anggota Pengurus DP-PLN sejak 13 Juli Lulusan dari ISTN Jakarta (1996) dengan gelar Sarjana Teknik Elektro. Riwayat pekerjaan di PT PLN (Persero) sebagai Manajer UPT Kudus, Manajer UPT Semarang, Manajer UPT Purwokerto PT PLN (Persero) P3B Regional Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta ( ), Deputi Manajer SDM dan Administrasi PT PLN (Persero) P3B Regional Jawa Barat ( ), Asisten Deputi Direktur Pengelolaan Karir dan Talenta I; Manajer Senior Pengelolaan Karir dan Talenta I PT PLN (Persero) Kantor Pusat ( ), Kepala Divisi Pengembangan Karir dan Talenta PT PLN (Persero) Kantor Pusat ( ). DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

40 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS INFORMASI PENDIRI DAN MITRA PENDIRI NO. PENDIRI DAN MITRA PENDIRI ALAMAT JENIS USAHA 1 PT PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (Persero) Jl. Trunojoyo Blok M. I/135, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Kode Pos Penyedia Kelistrikan Negara Pemegang Saham 100% dimilik oleh Pemerintah Republik Indonesia 2 PT INDONESIA POWER Jl. Gatot Subroto Kav. 18 Jakarta Selatan Pembangkitan Tenaga Listrik dan Usaha lain yang terkait. Pemegang saham 100% oleh Pendiri (PT PLN Persero) 3 PT PEMBANGKITAN JAWA-BALI Jl. Ketintang Baru No. 11, Surabaya Pembangkitan Tenaga Listrik dan Usaha lain yang terkait. Pemegang saham 100% oleh Pendiri (PT PLN Persero) 4 PT PELAYANAN LISTRIK NASIONAL BATAM Jl. Engku Putri No. 3 Batam Penyedia Kelistrikan di Wilayah Batam. Pemegang saham 100% oleh Pendiri (PT PLN Persero) 5 PT INDONESIA COMNET PLUS Wisma Mulia Lt , Jl. Jend. Gatot Subroto No. 42 Jakarta Selatan Telekomunikasi Umum. Pemegang saham 100% oleh Pendiri (PT PLN Persero) 40 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

41 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN ANAK USAHA DAN AFILIASI DP-PLN PT Sinergi Solusi Utama (PT SSU) berkedudukan di Bintaro Jaya Kaveling Blok K.Q./C-22, Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, didirikan sejak tahun PT SSU bergerak di bidang Jasa Perdagangan, Industri dan Pembangunan yang mana DP-PLN sebagai Saham Pengendali atau Mayoritas sebesar 99,9% dan sisanya 0,01% dipegang Koperasi KOMAGATRA. PT Gerbang Sinergi Prima (PT GSP) beralamat di Jalan Cikutra No. 219 Bandung, didirikan sejak tahun PT GSP bergerak dibidang Telekomunikasi Umum dan Penunjang. DP-PLN merupakan Saham Pengendali yaitu sebesar 92,5% dan 7,25% dipegang PT Valuestream Internasional. PT SINERGI PROPERTI PRATAMA PT Sinergi Properti Pratama (PT SPP) beralamat di Jalan Sunan Kalijaga No. 67 Jakarta, didirikan sejak tahun PT SPP bergerak dibidang Kontruksi, Real Estate dan Penunjang Usaha Lainnya. DP-PLN merupakan Saham Pengendali yaitu sebesar 99,9996% sisanya 0,0004% Koperasi KOMAGATRA. PT Sinergi Beton Utama (PT SBU) beralamat di Jalan Cileduk No. 117 Jakarta, berdiri sejak tahun PT SBU bergerak dibidang Infrastruktur Industri Tiang Beton dan Distributor Tiang Beton. DP-PLN merupakan Saham Pengendali yaitu sebesar 55%, 15% dipegang PT Serambi Gayo Sentosa, dan 30% dipegang Shaoshan Yinhe CNC Equitment Manufacture CO, LTD. PT TUGU KRESNA PRATAMA PT Tugu Kresna Pratama (PT TKP) beralamat di Jalan Raya Pasar Minggu No. 5 Jakarta Selatan. PT TKP bergerak di bidang asuransi kerugian. PT TKP menjadi Anak Usaha DP-PLN sejak tahun DP-PLN merupakan Saham Pengendali yaitu sebesar 59,54%, 25,73% dipegang Yayasan Pendidikan dan Kesejahteraan PT PLN (Persero), 6,95% dipegang PT Andika Energindo, 3,89% dipegang PT Jasaraharja Putera, 2,59% dipegang PT Asuransi Allianz Life Indonesia, dan 1,30% dipegang PT Kreasindo Resource Indonesia. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

42 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS STRUKTUR KELEMBAGAAN DP-PLN PENDIRI PT PLN (Persero) MITRA PENDIRI 1. PT INDONESIA POWER 2. PT PJB 3. PT PLN BATAM 4. PT ICON+ DANA PENSIUN PT PLN (Persero) ANAK PERUSAHAAN PT GERBANG SINERGI PRIMA PT SINERGI SOLUSI UTAMA PT SINERGI PROPERTI PRATAMA PT SINERGI BETON UTAMA PT TUGU KRESNA PRATAMA 42 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

43 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN PROFESI DAN LEMBAGA PENUNJANG NAMA PERUSAHAAN ALAMAT PROFESI DAN LEMBAGA PENUNJANG RSM AAJ Plaza Asia, Lantai 10, Jl. Jend. Sudirman No.59, RT.5/RW.3, Senayan, Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta Phone: (021) Akuntan Publik Kustodian Bank Mandiri Plaza Mandiri, Jl. Gatot Subroto Kav Jakarta Kustodian PT Bestama Aktuaria Jl. T. B. Simatupang Kav. 1.B. Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan Aktuaris PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen Chase Plaza Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 21, Jakarta PT BNP Paribas Investment Partners Gedung World Trade Center, Lt. 5 Jakarta Manajer Investasi Manajer Investasi PT Bahana TCW Investment Management Graha CIMB Niaga Lt. 21, Jl. Jend. Sudirman Kav. 58 Jakarta PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Sampoerna Strategic Square Tower Lt. 31, Jalan Jend. Sudirman Kav. 45 Jakarta KJPP Satria Iskandar Setiawan dan Rekan Jl. Anggrek Nelimurni B/10 Slipi, Jakarta Manajer Investasi Manajer Investasi Jasa Penilai DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

44 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS KEGIATAN PELAYANAN PROGRAM PENSIUN 44 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

45 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

46 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS JUMLAH DAN DATA PENGEMBANGAN KOMPETEN KARYAWAN KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN JABATAN Per 31 Desember 2016 (Orang) JABATAN Satuan Pengawas Internal Sekretaris Dana Pensiun Manajer Asisten Manager Staf Jumlah KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN PENDIDIKAN Per 31 Desember 2016 (Orang) TINGKAT PENDIDIKAN Strata Strata Diploma SLTA SLTP SD Jumlah KOMPOSISI KARYAWAN BERDASARKAN STATUS KEPEGAWAIAN Per 31 Desember 2016 (Orang) STATUS KEPEGAWAIAN Karyawan Tetap Masa Persiapan Pensiun Pekerja Kontrak Jumlah DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

47 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

48 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS TINJAUAN OPERASIONAL Pengelolaan Investasi Berdasarkan Key Performance Indicator dan Perencanaan Strategi Perusahaan berbasis Arsitektur Bisnis DP-PLN, ada 7 (tujuh) tujuan strategis DP-PLN untuk periode Satu di antara tujuan strategis yang berkaitan dengan pengelolaan investasi DP- PLN adalah meningkatkan kekayaan secara berkesinambungan untuk menjaga tingkat pendanaan. Adapun tujuan jangka pendek yang berkaitan dengan pengelolaan investasi meliputi memfokuskan pada pertumbuhan hasil investasi secara berkelanjutan; menerapan Asset Liability Management yang sesuai dengan tujuan investasi DP-PLN; mengoptimalkan hasil usaha investasi dari masing-masing jenis portofolio investasi (nilai perolehan); dan mengembangkan portofolio investasi di bidang usaha yang mendukung kegiatan PT PLN (Persero) dan/atau bidang usaha lain yang memiliki prospek usaha baik. Untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan startegis dan tujuan jangka pendek pengelolaan investasi DP-PLN, kekayaan diinvestasikan secara proporsional pada instrumen investasi jangka panjang dan instrumen investasi jangka pendek. Alokasi investasi jangka panjang diarahkan pada instrumen investasi yang memiliki karakteristik high return seperti surat berharga (efek) di pasar modal, tanah dan/atau bangunan serta penyertaan langsung. Adapun alokasi investasi jangka pendek diarahkan pada deposito berjangka dan/atau efek pasar uang. Pilihan investasi jangka pendek tersebut terutama disesuaikan dengan tujuan menjaga likuiditas perusahaan. Selain itu, instrumen 48 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

49 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN investasi jangka pendek juga dimanfaatkan sebagai sarana bridging financing, sambil menunggu momentum yang baik untuk segera dialihkan pada jenis investasi lain yang dapat memberikan hasil investasi lebih tinggi. Dalam rangka menjaga kepatuhan pada Tata Kelola Dana Pensiun Yang Baik atau Good Pension Fund Governance (GPFG), pegelolaan investasi di DP-PLN berpedoman pada peraturan perundang-undangan dan peraturan lain yang telah ditetapkan oleh regulator, PT PLN (Persero) selaku Pendiri dan peraturan internal DP-PLN sendiri. Peraturan perundangundangan dan peraturan-peraturan lain yang menjadi pedoman dalam pengelolaan investasi DP-PLN di tahun 2016, antara lain : Undang-Undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan pelaksanaannya; Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER- 05/BL/2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun; Keputusan Direksi DP-PLN No K/ 2.2/I/2011 tentang Pedoman Investasi DP- PLN dan perubahannya Keputusan Direksi DP-PLN No K/2.2/I/2013, Keputusan Direksi DP-PLN No K/2.2/I/2016, Keputusan Direksi DP-PLN No K/ 2.2/I/2016; Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 03/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun; Surat Pendiri Dana Pensiun PT PLN (Persero) No. 2331/KEU.0101/DIRUT/2015 Tanggal 28 Desember 2015 Perihal : Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran dan Rencana Investasi DP-PLN Tahun 2016; Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor : 0093.K/DIR/2016 tentang Arahan TABEL KOMPOSISI PORTOFOLIO INVESTASI JENIS INVESTASI POJK TAHUN 2016 ARAHAN INVESTASI RKA REALISASI Surat Berharga Negara (SBN) 100% 100% 11,41% 16,75% Deposito On Call 100% 100% 0% 0,16% Tabungan 100% 100% 0% 0,14% Deposito Berjangka 100% 100% 3,83% 7,97% Saham 100% 100% 9,14% 10,29% Obligasi 100% 100% 40,86% 34,74% Reksadana 100% 100% 16,65% 13,58% Penyertaan Langsung 15% 15% 7,30% 5,23% Tanah 20% 20% 0,90% 1,02% Bangunan 20% 20% 5,43% 5,46% Tanah dan/atau Bangunan 20% 20% 4,48% 4,66% JUMLAH 100,00% 100,00% DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

50 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS TABEL PORTOFOLIO INVESTASI NILAI WAJAR INVESTASI (REALISASI) JENIS INVESTASI 31 Des Des Des 2016 Rp. (%) Rp. (%) Rp. (%) Surat Berharga Negara , , ,75 Deposito On Call , , ,16 Tabungan ,14 Deposito Berjangka , , ,97 Saham , , ,29 Obligasi , , ,74 Reksadana , , ,58 Penyertaan Langsung , , ,23 Tanah , , ,02 Bangunan , , ,46 Tanah & Bangunan , , ,66 Jumlah , , ,00 Investasi Dana Pensiun PT PLN (Persero) Tanggal 23 Juni 2016; Mengacu pada peraturan-peraturan tersebut, alokasi investasi DP-PLN tahun 2016 terdiri dari : (lihat tabel Komposisi Portofolio Investasi & Tabel Portofolio Investasi) Pada tahun 2016, portofolio investasi DP- PLN terdiversifikasi pada jenis investasi Surat Berharga Negara (SBN), deposito on call, tabungan, deposito berjangka, saham, obligasi, reksadana, penyertaan langsung, tanah, bangunan dan tanah dan bangunan. Diversifikasi portofolio investasi DP-PLN tahun 2016 menurut jenis instrumennya dialokasikan pada instrumen surat berharga pasar uang dan pasar modal sebesar 83,63 persen dari total investasi dan sisanya sebesar 16,37 persen dari total investasi pada instrumen sektor rill pada tanah, bangunan, tanah dan bangunan serta penyertaan langsung. Adapun jika dilihat menurut karakteristik sifat pendapatan investasinya, diversifikasi investasi DP-PLN pada tahun 2016 dialokasikan pada instrumen investasi pendapatan tetap (fixed income) sebesar 70,90 persen dan sisanya 29,10 persen pada instrumen investasi bukan pendapatan tetap. Instrumen investasi berpendapatan tetap mencakup Surat Berharga Negara (SBN), deposito on call, tabungan, deposito berjangka, obligasi dan tanah, bangunan serta tanah dan bangunan. Sedangkan instrumen investasi bukan pendapatan tetap meliputi investasi pada saham, reksadana dan penyertaan langsung. Realisasi investasi pada SBN pada tahun 2016 sebesar Rp1,28 triliun atau 16,75 persen dari 50 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

51 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN total investasi. Realisasi tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 sebesar Rp935,25 miliar atau naik 37,29 persen. Salah satu faktor signifikan yang mempengaruhi peningkatan realisasi investasi di SBN pada tahun 2016 adalah adanya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.1/POJK.05/2016 tentang Investasi Surat Berharga Negara bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank yang mewajibkan setiap Dana Pensiun yang telah beroperasi mengalokasikan 20 persen portofolionya di SBN pada tahun Dampaknya, pada tahun 2016 DP-PLN menambah investasi SBN yaitu SBN seri FR0067 sebesar Rp68,10 miliar, seri FR0068 sebesar Rp4,57 miliar dan sukuk ijarah PBS 012 sebesar Rp226,46 miliar. Realisasi investasi pada obligasi pada tahun 2016 sebesar Rp2,65 triliun atau 34,74 persen dari total investasi. Realisasi investasi pada obligasi merupakan alokasi investasi yang tertinggi dibandingkan jenis investasi lain pada tahun Jika dibandingkan tahun sebelumnya, realisasi investasi obligasi tahun 2016 menurun 2,92 persen. Faktor yang mempengaruhi penurunan alokasi investasi obligasi pada tahun 2016 di antaranya adanya obligasi yang jatuh tempo dan untuk membeli obligasi penggantinya yield-nya cenderung menurun. Faktor lain, atas obligasi yang jatuh tempo di tahun 2016 direalokasikan untuk pembelian SBN agar memenuhi ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dimaksud di atas. Selain SBN dan obligasi, investasi deposito berjangka juga merupakan pilihan instrumen investasi berbasis fixed income yang alokasinya cukup besar di tahun Alokasi penempatan deposito berjangka pada tahun 2016 mencapai Rp611,23 miliar atau 10,22 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Alokasi deposito berjangka pada tahun 2016 mencapai 7,97 persen dari total investasi. Kenaikan alokasi investasi pada deposito berjangka pada tahun 2016, karena memberikan hasil investasi relatif tinggi kisaran 8,54 persen. Investasi pada deposito berjangka tersebut umumnya dengan tenor pendek dengan memperimbangkan sebagai alat likuiditas bagai DP-PLN. Instrumen investasi berbasis fixed income lain yang juga berfungsi sebagai alat likuditas adalah deposito on call dan tabungan, masingmasing 0,16 persen dan 0,14 persen dari total investasi tahun Selain berinvestasi pada jenis investasi berbasis fixed income, DP-PLN juga mengalokasikan investasi pada jenis investasi berbasis bukan pendapatan tetap (equity base investment) seperti reksadana, saham dan penyertaan langsung. Alokasi pada instrumen investasi berbasis ekuitas tersebut merupakan bagian strategi diversifikasi investasi yang diharapkan dapat memberikan kontribusi hasil investasi yang lebih tinggi sebanding dengan tingkat risikonya pada kondisi pasar modal yang cenderung fluktuatif. Dengan mempertimbangkan tingkat risiko yang relatif lebih tinggi, alokasi investasi berbasis equity pada tahun 2016 sebesar 29,10 persen jauh lebih rendah dibandingkan alokasi investasi pada instrumen berbasis fixed income yang mencapai 70,90 persen. Realisasi investasi tanah, bangunan dan tanah dan bangunan pada tahun 2016 sebesar Rp853,70 miliar naik 0,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp847,37 miliar. Alokasi investasi tanah, bangunan dan tanah dan bangunan tersebut mencapai atau 11,14 persen dari total investasi tahun Realisasi investasi tanah dan bangunan di tahun 2016 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

52 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS relatif kecil karena realisasi investasi bangunan yang berkaitan dengan Pendiri dilakukan oleh Anak Usaha DP-PLN yaitu PT Sinergi Properti Pratama dan pada tahun buku 2016 ini tidak dilakukan penilaian kembali (appraisal) atas investasi tanah, bangunan dan tanah dan bangunan. Adapun untuk realisasi investasi berbasis equity yang tertinggi pada tahun 2016 pada reksadana sebesar Rp1,04 triliun atau 13,58 persen dari total investasi. Investasi pada reksadana pada tahun 2016 terdiri dari reksadana saham, reksadana campuran, Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) dan reksadana yang diperdagangkan di Bursa atau Exchange Traded Fund (ETF). Alokasi investasi reksadana pada tahun 2016 tersebut turun 1,5 persen dibandingkan tahun 2015 yang mencapai Rp1,06 triliun. Jika dilihat lebih rinci, investasi reksadana tersebut teralokasi masing-masing pada reksadana saham Rp779,67 miliar, reksadana campuran sebesar Rp194,59 miliar, RDPT sebesar Rp50 miliar dan ETF sebesar Rp17,25 miliar. Pengelolaan reksadana pada tahun 2016 tidak berbeda dengan tahun sebelumnya dengan menerapkan strategi Tactical Asset Allocation strategy yang mengkombinasikan alokasi reksadana untuk tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Dengan strategi tersebut, pada tahun 2016 dilakukan pembelian sebesar Rp282,60 miliar dan penjualan Rp406,38 miliar atau penjualan neto sebesar Rp123,77 miliar. Penjualan reksadana bertujuan untuk memenuhi target capital gain pada tahun 2016 dengan memanfaatkan momentum IHSG yang berfluktuatif pada tahun Adapun pembelian reksadana bertujuan untuk melakukan reprofiling reksadana sekaligus menggantikan sebagian reksadana yang dijual pada tahun tersebut. Realisasi investasi saham Bursa pada tahun 2016 sebesar Rp789,30 miliar naik 15,86 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 52 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

53 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN TABEL HASIL INVESTASI TAHUN 2016 HASIL INVESTAS I NILAI WAJAR JENIS INVESTASI 31 Des Des Des 2016 R p. ROI R p. ROI R p. ROI Surat Berharga Negara , , ,23 Deposito On Call , , ,23 Tabungan ,05 Deposito Berjangka , , ,08 Saham ,37 ( ) (11,55) ,71 Obligasi , , ,14 Reksadana ,92 ( ) (14,00) ,87 Penyertaan Langsung , ,97 Tanah , ( ) - Bangunan , , ,87 Tanah & Bangunan , , ,91 Jumlah , , ,01 Rp681,20 miliar. Nilai alokasi investasi saham tahun 2016 tersebut mencapai 10,29 persen dari total investasi. Kenaikan realisasi investasi saham pada tahun 2016 tersebut dampak dari meningkatnya harga-harga saham dalam portofolio KPD seiring dengan perbaikan IHSG yang meningkat signifikan dari 4.593,01 pada akhir 2015 menjadi 5,296,71 di akhir 2016 atau naik 15,32 persen. Investasi penyertaan langsung pada tahun 2016 sebesar Rp401,00 miliar meningkat 98,27 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp202,25 miliar. Alokasi investasi penyertaan langsung tersebut mencapai 5,23 persen dari total investasi 2016, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya 2,85 persen dari total investasi. Kenaikan realisasi investasi penyertaan langsung pada tahun 2016 tersebut karena ada tambahan modal disetor DP-PLN ke Anak Usaha dan setoran modal ke Anak Usaha baru. Anak Usaha DP-PLN yang mendapat tambahan modal disetor pada tahun 2016 adalah PT Sinergi Solusi Utama sebesar Rp80 miliar dan PT Sinergi Properti Pratama sebesar Rp5 miliar. Sementara itu, setoran modal DP- PLN kepada Anak Usaha yang baru berdiri, pada tahun 2016 adalah PT Sinergi Beton Utama sebesar Rp13,75 miliar dan PT Tugu Kresna Pratama sekitar Rp100 miliar. Hasil investasi nilai wajar DP-PLN di tahun 2016 sebesar Rp833,34 miliar meningkat 205,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp273,00 miliar. Hasil investasi nilai wajar pada tahun 2016 tersebut berasal dari hasil investasi terealisasi sebesar Rp627,41 miliar dan hasil investasi belum terealisasi (unrealised gain) sebesar Rp230,30 miliar dikurangi beban investasi sebesar Rp24,37 miliar. (Tabel Hasil Investasi Tahun 2016) DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

54 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Ada empat jenis investasi yang memberikan kontribusi hasil investasi signifikan yaitu obligasi (Rp289,34 miliar); SBN (Rp146,55 miliar), reksadana (Rp134,64 miliar) dan saham (Rp104,25 miliar). Keempat jenis investasi tersebut dua di antaranya Fixed Income Based yaitu SBN dan obligasi dan dua lainnya merupakan jenis investasi Equity Income Based yaitu reksadana dan saham. Kedua jenis investasi berbasis equity tersebut meningkat signifikan seiring membaiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia yang ditandai dengan kenaikan IHSG sebesar 15,32 persen pada tahun Return on Investment (ROI) pada tahun 2016 sebesar 11,01 persen jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 3,82 persen. ROI tahun 2016 yang lebih baik dibandingkan sebelumnya, didukung dengan perbaikan kondisi makro ekonomi di tahun tersebut. Indikasinya, tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia 2016 sebesar 5,02 persen lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 4,88 persen. Perbaikan ekonomi tersebut menjadi katalis positif bagi pertumbuhan nilai investasi baik instrumen pasar modal dan pasar uang maupun investasi pada sektor riil. Bagi investasi pada instrumen pasar modal, dampak perbaikan pertumbuhan ekonomi di tahun 2016 menjadi sentimen positif mendorong peningkatan harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Indikasinya, ROI jenis investasi berbasis equity DP-PLN seperti saham dan reksadana meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. ROI saham tahun 2016 mencapai 13,71 persen lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar -11,55%. Sementara itu, ROI reksadana pada tahun yang sama mencapai 12,87 persen lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya -14,00%. Selain saham dan reksadana, jenis investasi pada sektor riil yang juga mencatatkan ROI relatif tinggi pada tahun 2016 adalah bangunan (14,87 %) dan tanah dan bangunan (12,91%). Selain jenis-jenis investasi yang mencatatkan ROI cukup tinggi, pada tahun 2016 ini ada beberapa jenis investasi yang pencapaian ROI-nya rendah. Di antara jenis investasi DP-PLN yang pencapaian ROI terendah di tahun 2016 adalah penyertaan langsung sebesar 0,97 persen. Rendahnya pencapaian ROI tersebut, karena sebagian Anak Usaha DP-PLN masih belum beroperasi di tahun 2016 seperti PT Sinergi Solusi Utama dan PT Sinergi Beton Utama. Sebagian lainnya belum beroperasi penuh di tahun 2016 seperti PT Tugu Kresna Pratama yang baru dimiliki DP- PLN pada pertengahan tahun 2016 dan PT Sinergi Properti Pratama yang sebagian besar proyeknya baru dimulai di tahun Pencapaian hasil investasi tahun 2016 dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2016 adalah sebagai berikut : (lihat tabel Perbandingan Hasil Investasi Realisasi dan RKA Tahun 2016) Tingkat realisasi hasil investasi wajar tahun 2016 dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2016 mencapai 111,79 persen atau 11,79 persen di atas target Rencana Kerja dan Anggaran tahun Ada lima jenis investasi yang realisasinya melampaui target Rencana Kerja dan Anggaran tahun 2016 yaitu deposito dan tabungan (170,60%); reksadana (136,49%); SBN (121,85%); saham (121,00%); dan bangunan (112,40%). 54 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

55 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN PERBANDINGAN HASIL INVESTASI REALISASI DAN RKA TAHUN 2016 JENIS INVESTASI REALISASI (Rp) ANGGARAN (Rp) TINGKAT REALISASI (%) Surat Berharga Negara ,85 Deposito dan Tabungan ,60 Saham ,00 Obligasi ,48 Reksadana ,49 Penyertaan Langsung ,33 Tanah ,03 Bangunan ,40 Tanah dan Bangunan ,79 Jumlah ,79 Hasil investasi wajar deposito dan tabungan pada tahun 2016 sebesar Rp48,27 miliar atau 70,60 persen di atas target Rencana Kerja dan Anggaran sebesar Rp28,29 miliar. Hasil investasi wajar reksadana pada tahun 2016 sebesar Rp134,64 miliar atau 36,49 persen di atas target Rencana Kerja dan Anggaran sebesar Rp98,65 miliar. Hasil Investasi wajar SBN pada tahun 2016 sebesar Rp146,55 miliar atau 21,85 persen di atas target Rencana Kerja dan Anggaran Hasil investasi wajar saham pada tahun 2016 sebesar Rp104,25 miliar atau 21 persen di atas target Rencana Kerja dan Anggaran Adapun hasil Investasi wajar bangunan pada tahun 2016 sebesar Rp62,24 miliar atau 12,40 persen diatas target Rencana Kerja dan Anggaran Hasil investasi wajar deposito dan tabungan pada tahun 2016 sebesar Rp48,27 miliar berasal dari pendapatan bunga Rp48,28 dikurangi beban investasi Rp12,48 juta. Hasil investasi wajar reksadana pada tahun 2016 sebesar Rp134,64 miliar berasal dari capital gain reksadana sebesar Rp23,01 dan unrealised income sebesar Rp111,95 miliar dikurangi beban Investasi Rp315,85 juta. Hasil investasi wajar SBN pada tahun 2016 sebesar Rp146,55 miliar berasal dari pendapatan bunga Rp105,49 miliar dan unrealised income Rp41,42 miliar dikurangi beban investasi Rp364,73 juta. Hasil investasi wajar saham pada tahun 2016 sebesar Rp104,25 miliar berasal dari capital gain sebesar Rp52,06 miliar dan unrealised income Rp58,64 miliar dikurangi beban investasi sebesar Rp6,46 miliar. Hasil investasi wajar bangunan pada tahun 2016 sebesar Rp62,24 miliar berasal dari pendapatan sewa sebesar Rp67,99 miliar dikurangi beban investasinya sebesar Rp5,75 miliar. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

56 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Dalam rangka mencapai sasaran strategis dan sasaran operasional di bidang investasi, DP-PLN terus mengupayakan kebijakan investasi yang dapat bersinergi dengan PT PLN (Persero) selaku Pendiri. Kebijakan investasi yang bersinergi tersebut terutama dalam pelaksanaan investasi di sektor riil seperti penyertaan langsung, bangunan dan tanah dan bangunan. Realisasinya, investasi penyertaan langsung diarahkan pada sektor usaha yang memiliki prospek usaha baik dan berkaitan dengan kegiatan PT PLN (Persero) dan Anak-anak Perusahaannya (captive market). Strateginya dilakukan dengan mendirikan Anak Usaha baru dan/atau melakukan akuisisi perusahaan yang sudah beroperasi (existing company). Sementara itu, investasi pada bangunan dan tanah dan bangunan juga terus ditingkatkan bersinergi dengan captive market kebutuhan PT PLN (Persero) dan Anak-anak Perusahaannya berupa penyediaan bangunan dan tanah dan bangunan untuk Unit-unit kantor PT PLN (Persero) dan kantor Anak-anak Perusahaannya. Saat ini sinergi usaha antara DP-PLN dengan PT PLN (Persero) dan Anak-anak Perusahaan PT PLN (Persero) di antaranya direalisasikan dalam bentuk kerjasama sewa menyewa bangunan dan tanah dan bangunan untuk Unit-unit Kantor PT PLN (Persero) dan kantor Anak-anak Perusahaan PT PLN (Persero) di beberapa wilayah di Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat. Sinergi seperti ini akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya permintaan penyediaan bangunan-bangunan untuk kantor Unit-unit PT PLN (Peresro) dan Anak-anak Perusahaan PT PLN (Peresro) yang dibangun di atas tanah milik PT PLN (Persero). Sesuai dengan peraturan, DP-PLN tidak dapat membangun bangunan di atas tanah milik pihak terafiliasi, maka penyediaan bangunan tersebut dilksanakan oleh Anak Usaha DP- PLN yaitu PT Sinergi Properti Pratama yang bergerak di bidang usaha konstruksi. Beberapa bentuk bangunan milik DP-PLN yang saat ini dipergunakan untuk kantor Unitunit PT PLN (Persero) di daerah. 56 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

57 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

58 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS INVESTASI TANAH DAN BANGUNAN Sumatra 1. Lintau (Sumatra Barat) 2. Lubuk Pakam (Sumatra Utara) Jawa Barat 1. Banjar 2. Bantargebang 3. Bojonggede 4. Cibadak 5. Cicurug 6. Cikajang 7. Cikembar 8. Cililin 9. Cisoka 10. Depok 11. Jasinga 12. Jonggol 13. Leuwiliang 14. Leles 15. Karangnunggal 16. Sumedang 17. Plered 18. Rajapolah 58 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

59 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Investasi Dalam Perencanaan Jawa Tengah 1. Randudongkal 2. Wiradesa Jawa Timur 1. Balong 2. Campur darat 3. Gondang wetan 4. Grati 5. Kediri Selatan 6. Kamal 7. Sidayu 8. Surabaya Barat 9. Sidoarjo Kota 10. Srengat 11. Sutojayan DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

60 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Pelayanan Kepesertaan Peserta DP-PLN terdiri dari Peserta Aktif, Pensiunan dan Mantan Pekerja yang masih berhak atas Pensiun Ditunda. Peserta Aktif adalah Pekerja pada Pendiri dan Mitra Pendiri yang menjadi Peserta DP-PLN. Pensiunan adalah Peserta yang telah berhenti bekerja dan mendapat Manfaat Pensiun secara bulanan dari DP-PLN. Sedangkan Pensiun Ditunda adalah Peserta yang berhenti bekerja dengan Masa Kerja sekurang-kurangnya 3 tahun serta tidak mengalihkan haknya ke Dana Pensiun lain, yang ditunda Pembayaran Manfaat Pensiunnya sampai pada saat Peserta mencapai usia sekurang-kurangnya 10 tahun sebelum usia 56 tahun. Perkembangan Data Peserta dari tahun 2014 sampai dengan 2016, sebagai berikut : PERKEMBANGAN DATA PESERTA DARI TAHUN 2014 SAMPAI DENGAN Peserta Aktif Penerima MP Pensiun Ditunda Jumlah Peserta Aktif berkurang rata-rata sebesar 6,5% per tahun dalam 3 tahun terakhir karena sejak tahun 2012 tidak ada penambahan Peserta (cut off). Sedangkan Jumlah Penerima Manfaat Pensiun mengalami penambahan rata-rata sebesar 5,5% per tahun dalam kurun waktu yang sama. IURAN PENSIUN DAN MANFAAT PENSIUN TAHUN IURAN PESERTA IURAN PEMBERI KERJA IURAN NORMAL % PhDP Juta Rp. % PhDP Juta Rp. % PhDP Juta Rp. IURAN TAMBAHAN (JUTA RP) MANFAAT PENSIUN (JUTA RP) % ,38% ,38% % ,41% ,41% % ,41% ,41% DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

61 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN RASIO PENDANAAN Perkembangan Rasio Pendanaan 3 tahun terakhir sebagaimana dalam tabel di bawah ini : TAHUN KEKAYAAN KEWAJIBAN AKTUARIA RASIO PENDANAAN SURPLUS / (DEFISIT) ,26% ,28% ,43% Untuk memastikan tepat sasaran dalam pemberian Manfaat Pensiun, maka setiap tahun dilakukan pendataan ulang bagi Penerima Manfaat Pensiun. Data ulang dilakukan dengan menggunakan cara konvensional melalui kerjasama pengiriman secara tercatat formulir data ulang dengan PT Pos Indonesia maupun menggunakan fasilitas teknologi informasi melalui sarana bagi Peserta yang memiliki alamat serta ditunjang pemberitahuan melalui Short Message Service (SMS) Gateway. Dari data ulang tersebut dilakukan pemutakhiran data Peserta Pensiunan untuk menjamin ketepatan sasaran Penerima Manfaat Pensiun. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

62 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Disamping pendataan ulang Penerima Manfaat Pensiun, untuk memberikan sentuhan kemanusiaan sehingga para Pensiunan merasa diperhatikan, maka setiap tahun juga dilakukan kunjungan ke rumah para Pensiunan yang usianya 90 (sembilan puluh) tahun atau lebih. Untuk menjalin komunikasi dan menjaga silahturahmi antara Dana Pensiun dengan Peserta Dana Pensiun, maka Dana Pensiun bekerja sama dengan Unit Satuan Kerja Pendiri dan Ikatan Keluarga Pensiunan Listrik Negara megadakan pertemuan dengan Peserta Aktif maupun Peserta Pensiunan yang diisi dengan sosialisasi tentang Dana Pensiun yang meliputi perkembangan usaha Dana Pensiun dan informasi terkini terkait Dana Pensiun. Mengingat wilayah domisili Peserta Dana Pensiun mencakup seluruh Indonesia, maka pertemuan untuk sosialisasi ini dilakukan di kota-kota yang berbeda setiap tahunnya. Dalam satu tahun pada umumnya dilakukan pertemuan sebanyak 10 (sepuluh) kali. 62 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

63 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN SUMBER DAYA MANUSIA Peran pengelolaan SDM sangat penting dalam rangka mewujudkan tujuan pokok DP-PLN sebagaimana ditetapkan dalam PDP DP-PLN. Untuk itu pengelolaan SDM harus didukung dengan perencanaan dan implementasi yang harus dibuat dan dievaluasi secara periodik agar meningkat secara berkelanjutan. Guna mencapai target yang telah dicanangkan didalam kinerja DP-PLN tahun 2016 yaitu pengelolaan anggaran operasional yang efisien dan efektif terhadap hasil investasi, langkah pertama yang dilakukan di dalam pengelolaan SDM adalah pemetaan kembali pegawai sesuai kompetensi dan kebutuhan, dengan penempatan pegawai pada jabatan yang tepat sesuai dengan kemampuan dan pengalaman yang dimilikinya, sehingga pemberian kontribusi pegawai dapat berlangsung maksimal, serta dapat mendorong pegawai untuk terus melakukan pengembangan diri. Penempatan pegawai pada jabatan yang tepat dilakukan antara lain dengan mengadakan Job Posting DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

64 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS guna pengisian beberapa jabatan yang kosong antara lain Asisten Manajer pada Bidang Administrasi dan Bidang Kepesertaan, dengan memberikan kesempatan secara terbuka kepada pegawai yang berkompeten dan menduduki jenjang jabatan satu level dibawah jenjang yg dituju. Semua pegawai didorong untuk terus melakukan pengembangan diri guna meningkatkan kompetensi., agar dapat memberikan kontribusi terbaik bagi DP-PLN. Tahun 2016 dilaksanakan beberapa training, seminar dan diklat sesuai kebutuhan masingmasing Bidang. Untuk mewujudkan pembinaan Pegawai DP- PLN berdasarkan prestasi kerja dan kompetensi, dilakukan penyempurnaan secara periodik ketentuan/ peraturan yang terkait sistem penilaian kinerja pegawai, dengan tujuan : i) Terwujudnya penilaian kinerja yang dapat 64 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

65 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN memotivasi pegawai untuk meningkatkan produktivitas dan kontribusi pegawai; ii) Sebagai pedoman untuk mengevaluasi pencapaian kinerja pegawai secara lebih obyektif, terukur, akuntabel, partisipatif, transparan, sehingga dapat diberikan kompensasi dan atau penghargaan yang berkeadilan dan sepadan dengan kinerja pegawai selama bekerja dalam kurun waktu 1 (satu) semester; iii) Terwujudnya keadilan dalam penetapan target kinerja masing-masing pegawai sesuai dengan jabatannya, dan kesesuaian antara realisasi tugas sehari-hari dengan nomenklatur jabatan yang dimiliki oleh pegawai, serta tidak adanya kesenjangan kompetensi minimal antar pegawai pada golongan jabatan yang sama. iv) Penilaian Kinerja Pegawai untuk kurun waktu 1 (satu) semester dilaksanakan berdasarkan penilaian kinerja secara kuantitatif berupa Sasaran Kinerja Pegawai, dan penilaian kinerja secara kualitatif berupa Kompetensi Pegawai. Pembinaan kinerja juga dilakukan terhadap Anak Usaha DP-PLN dalam rangka mengetahui kondisi secara tepat dan terukur terhadap Anak Usaha DP-PLN dengan menerbitkan Pedoman Penilaian Kinerja Anak Usaha DP-PLN ( Pedoman Penilaian Kinerja ), yang dimaksud digunakan sebagai dasar evaluasi yang diharapkan dapat mendorong peningkatan pendapatan dan daya saing perusahaan sehingga terwujudnya peningkatan kepuasan pemegang saham; mengingat bahwa DP-PLN telah menempatkan saham mayoritas pada beberapa perusahaan sebagai Anak Usaha DP- PLN dan investasi atas kekayaan DP-PLN harus dikelola secara sehat untuk mencapai hasil yang optimum; Di sisi lain, Direksi dan Dewan Pengawas DP- PLN merasakan bahwa metode pengukuran kinerja institusi DP-PLN yang saat ini digunakan Pendiri dalam penilaian kinerja DP- PLN hanya berpedoman pada hasil akhir pada topik-topik bidang keuangan perusahaan saja. Sementara itu penilaian kerja terhadap prosesproses utama yang diperlukan dalam usaha mencapai hasil akhir tersebut, belum menjadi bagian dari metode pengukuran kinerja yang berlaku saat ini. Berdasarkan hal-hal di atas maka tahun 2016 DP-PLN bekerja sama dengan konsultan manajemen strategi berbasis manajemen operasional, proses dan teknologi untuk melaksanakan pembelajaran praktik (action learning) dalam upaya meningkatkan keahlian praktis menetapkan Key Performance Indicators serta menyusun rencana jangka panjang DP-PLN berbasis arsitektur bisnis, sehingga mampu mendorong perubahan dan meningkatkan kinerja DP-PLN jangka panjang untuk berkelanjutan. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan Pemerintah yang dinamis, mengharuskan DP-PLN senantiasa mengkaji ulang dan menyempurnakan pedoman pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun serta Peraturan terkait Kepegawaian sesuai dengan peraturan terbaru DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

66 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS yang berlaku. Guna meningkatkan motivasi kerja serta dalam rangka menyesuaikan penghasilan terhadap kenaikan biaya hidup atau biasa disebut sebagai COLA (Cost of Living Adjustment), DP-PLN telah mengajukan usulan kepada Pendiri terkait penyesuaian terhadap peraturan remunerasi Pengurus, yang notabene merupakan penyempurnaan remunerasi pegawai dan Direksi Anak Usaha DP-PLN mengingat remunerasi Pengurus merupakan sistem formula perhitungan yang tidak terpisahkan terhadap remunerasi pegawai dan Direksi Anak Usaha DP-PLN. Untuk meningkatkan mutu pelayanan pada kegiatan operasional terutama pelayanan kepada Peserta Dana Pensiun, telah dilakukan secara berkesinambungan penataan pengelolaan surat-menyurat dan kearsipan, serta telah dilakukan alih media arsip dari arsip tekstual ke digital. SEMINAR / WORKSHOP / KURSUS / DIKLAT / TRAINING TAHUN 2016 NO. TEMA JUMLAH PESERTA 1 Diklat Managemen Risiko Dana Pensiun dan Ujian Sertifikasi Profesi Dana Pensiun 16 Orang 2 Manajemen Umum Dana Pensiun 4 Orang 3 Pelatihan Brevet AB Komprehensif 7 Orang 4 Workshop Penyusunan Pedoman Manajemen Risiko 2 Orang 5 Diklat Manajemen Pengawasan Dana Pensiun 1 Orang 6 Diklat Certified Securities Analyst 1 Orang 7 Kursus Microsoft Excel Advanced 2 Orang 8 Training Standart Operating Procedure (SOP) Teknik Improvisasi 2 Orang 9 Pelatihan Database Fundamental 1 Orang 10 Seminar Perpajakan "Antisipasi Perubahan PTKP Terhadap Potensi Lebih Setor Pph 21 5 Orang 11 Training Program Chartered Financial Analyst (CFA) level 1 1 Orang 12 Pelatihan Program Sertifikasi Profesi Wakil Program WMI 6 Orang 13 Diklat Aktuaria Dana Pensiun 2 Orang 66 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

67 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN PENGADAAN Seiring dengan perkembangan teknologi infomasi (TI) dan kompleksitasnya dalam pengelolaan Dana Pensiun, maka dituntut suatu aplikasi yang dapat mendukung seluruh kegiatan proses bisnis DPPLN. Sehingga misi DPPLN untuk membayar manfaat pensiun tepat sasaran, tepat waktu dan tepat jumlah dapat dilaksanakan dengan baik dan prudent. Aplikasi yang dimaksud adalah Sistem Informasi Dana Pensiun. Dengan tujuan SIDP-DPPLN adalah kegiatan proses bisnis Dana Pensiun PLN agar dapat dikelola dengan baik dengan mematuhi undangundang, hukum dan peraturan yang berlaku, sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam mendukung operasional bidang TI harus didukung juga dengan pengelolaan administrasi yang baik. Adapun faktor-faktor yang perlu diperhatikan adalah: Tersedianya perangkat dan sumber daya Mekanisme pengamanan data yang baik Kerahasiaan atas data dan informasi Untuk mengoptimalkan rutinitas operasional perlu adanya dukungan perangkat yang baik bagi para pengguna (user). Hal ini adalah merupakan konsekuensi dari penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Dana Pensiun PLN. Sistem Informasi Dana Pensiun PLN atau disingkat SIDP PLN adalah merupakan suatu sistem terpadu dan terintegrasi dalam pengelolaan datanya. Dalam perjalanannya, pengembangan SIDP PLN dari tahun 2001 sampai dengan saat ini telah mengalami beberapa kali fase transformasi penyempurnaan aplikasi, dimana seluruh modul dalam proses bisnis DPPLN telah Terintegrasi dengan baik. Namun demikian pengembangan terus dilakukan sebagai akibat dari perubahan regulasi dan kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan. Penyempurnaan, Pengembangan dan Peningkatan keamanan serta kehandalan data terus dikembangkan oleh TIM TI DPPLN. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

68 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS dapat disajikan dengan laporan secara real time. Sedangkan untuk pengkinian data, SIDP PLN telah di fasilitasi dengan modul Data Ulang. Modul Investasi Merupakan sub modul dari SIDP PLN untuk mengelola beberapa jenis investasi sesuai dengan arahan investasi. Tata cara dan aturan dalam setiap produk investasi adalah berbeda-beda dan dalam hal ini SIDP PLN telah menyesuaikan dengan aturan dan bisnis proses masing-masing produk investasi yang berlaku. Kebutuhan akan laporan portfolio investasi sudah dapat disajikan secara real time. Pada setiap modul masing-masing bagian, mulai dari user pelaksana, Asistem Manajer, Manajer dan Pengambil keputusan mempunyai peranan yang penting dalam siklus bisnis proses SIDP PLN. Modul Kepesertaan Merupakan sub modul dari SIDP PLN untuk mengelola data peserta aktif dan pensiun. Pengumpulan data dan perhitungan untuk iuran peserta aktif dilakukan secara otomatis. Begitu pula pengelolaan data untuk pembayaran Manfaat Pensiun dilakukan melalui beberapa proses. Keterkaitan dengan bidang Keuangan dan Akuntasi baik untuk penerimaan iuran dan penyiapan pembayaran Manfaat Pensiun melalui bank dan perhitungan pajak sudah dapat dijalankan dengan baik dan akurat. Pengawasan secara langsung baik uang masuk dan keluar terkait dengan kepesertaan sudah Modul Kepegawaian Merupakan sub modul dari SIDP PLN untuk mengelola bagian Kepegawaian dan Umum. Untuk kepegawaian pengelolaan yang dilakukan melalui aplikasi adalah rekrutment pegawai, renumerasi, penggajian, cuti, hitungan absensi, tunjangan, perjalanan dinas, BPJS dan pajak. Sedangkan untuk bagian umum adalah pengelolaan persekot dinas. Modul Tatalaksana Surat dan Kearsipan (TLSK) Merupakan sub modul dari SIDP PLN untuk mengelola Surat dan Kearsipan. Untuk pengelolaan surat masuk / surat keluar sudah melalui SIDP PLN. Khusus untuk kearsipan hasil scan dalam bentuk gambar atau PDF terpisah penyimpanan datanya. Terkait dengan SIDP PLN, khusus untuk hasil scan hanya link-nya saja yang disimpan dalam database SIDP PLN dan juga telah dilakukan penyelesaian program e-file untuk gambar realisasi pelaksanaan proyek (as build drawing) untuk kantor-kantor Unit PLN. 68 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

69 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN MODUL SIDP (CUSTOMABLE) 1 KEPESERTAAN INVESTASI KEPEGAWAIAN TLSK (TATA LAKSANA SURAT & KEARSIPAN) PROSES IURAN PESERTA AKTIF SK - BULANAN SEKALIGUS PEMBAYARAN MP (PAYROLL) SPTB (DATA ULANG) DEPOSITO RUPIAH, DOC SAHAM, REKSADANA OBLOGASI, SUKUK, SBN TANAH, BANGUNAN ABSENSI, POTONGAN TUNJANGAN, LEMBUR, CUTI PAYROLL, PERJALANAN DINAS REMINDER SURAT MASUK - KELUAR PENGARSIPAN 2 SPP (SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN) BTC (BILYET - TRANSFER - CEK) RC (REKONSILIASI) ADMINISTRASI UMUM PENGEMBANGAN DANA PROGRAM PENSIUN LAIN - LAIN UANG MUKA SURAT PERMINTAAN PEMBA YARAN (SPP) LAIN - LAIN (MANUAL) BTC HASIL INVESTASI PENCAIRAN INVESTASI PENERIMAAN DEVIDEN 3 AKUNTANSI ANGGARAN IMPOR JURNAL POSTING BUKU BESAR, PENJELASAN ASET NETO NERACA PERUBAHAN ASET NETO HASIL USAHA ARUS KAS PENJELASAN LAPORAN ASET LIABILITY MISMATCH SIMULASI SEMUA TRANSAKSI OPERASIONAL IMPOR JURNAL POSTING LAPORAN ANALISA KEUANGAN BUDGET CONTROL DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

70 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Modul Keuangan dan Akuntansi Merupakan sub modul dari SIDP PLN untuk pengelolaan Keuangan dan Akuntansi. Untuk pengelolaan Keuangan, dimana seluruh aktifitas transaksi keuangan yang datanya telah secara otomatis masuk dari direktorat masingmasing bidang. Untuk selanjutnya dapat diproses sebagai pembayaran ataupun sebagai penerimaan. Dalam hal ini bagian keuangan sudah bekerjasama dengan pihak bank dalam hal pembayaran penggajian pegawai dan pembayaran Manfaat Pensiun dengan menggunakan Cash Management System (CMS). Untuk Pengelolaan Akuntansi, data-data yang sudah diinput oleh bidang masing-masing khususnya yang menyangkut pengeluaran dan penerimaan uang, secara otomatis akan dibukukan ke dalam SIDP PLN. Penyusunan laporan keuangan secara real-time sudah dapat disajikan dengan tepat, akurat dan wajar. Sistem Keuangan dan Akuntansi saling berintegrasi dengan system yang lain sehingga tercipta suatu internal check yang baik untuk menjamin kewajaran data keuangan. Modul Anggaran Merupakan sub modul dari SIDP PLN untuk pengelolaan Anggaran. Perencanaan anggaran diinput oleh masing-masing bidang dan secara otomatis data akan masuk ke database anggaran dan di olah oleh bagian anggaran. Hasil pengolahan data tersebut akan dipergunakan oleh bagian anggaran untuk melakukan analisa, asumsi dan simulasi. Hasil dari simulasi anggaran tersebut adalah yang dapat di pergunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. Monitoring anggaran sudah dapat dilakukan pada aplikasi ini, sehingga bagian anggaran dapat memberikan arahan dan informasi kepada bidang terkait dalam hal ketersediaan anggaran yang sudah ditetapkan. Keseluruhan proses pada aplikasi SIDP PLN diatas sudah sesuai dengan Bisnis Proses masing-masing bidang. Sebagai standar keamanan, Akses data SIDP sudah menerapkan keamanan secara berjenjang. Pemilihan teknologi Piranti Keras dan Piranti Lunak menjadi prioritas kami untuk tetap dapat menjaga rutinitas operasional dengan baik. SIDP PLN Mobile Pengelolaan Dana Pensiun PLN didukung oleh Pengelolaan yang berbasis Teknologi Informasi sudah menjadi kebutuhan utama. Oleh sebab itu salah satu pemanfaatan perangkat Teknologi Informasi untuk kemudahan dalam rutinitas juga telah kami siapkan. SIDP PLN dalam proses bisnisnya sangat taat pada tata cara dan aturan yang berlaku. Beberapa proses khususnya pada bidang keuangan terdapat proses bisnis yang mengharuskan untuk pengguna melakukan verifikasi. Untuk mengantisipasi hal tersebut, itu pada tahun 2012 SIDP dapat diakses melalui mobile. SIDP mobile khususnya diperuntukan pada pengguna yang sedang berada diluar kantor dan diharuskan untuk melakukan verifikasi sehingga proses bisnis tetap dapat berjalan. Keseluruhan proses pada aplikasi SIDP diatas sudah sesuai dengan Bisnis Proses masing-masing bidang. Sebagai standar keamanan, Akses data SIDP sudah menerapkan kemanan secara berjenjang. Sampai dengan saat ini aplikasi SIDP terus dikembangkan dan disem-purnakan oleh TIM TI DPPLN. Dan untuk mengantisipasi klaim aplikasi dari pihak lain maka SIDP ini telah didaftarkan ke Departemen Hukum dan Hak Azasi Manusia untuk mendapat Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). HAKI tersebut telah mendapat pengukuhan dengan nomer pendaftaran : dan berlaku sejak 70 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

71 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Bagan Recovery Strategy dan Disaster Recovery Center (DRC) DP-PLN Active Directory File Sharing foxpro appl db Wingate Router Switrch Router Switrch DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

72 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS tanggal 01 Desember 2010 selama 50 tahun. Pemilihan teknologi Piranti Keras dan Piranti Lunak menjadi prioritas kami untuk tetap dapat menjaga rutinitas operasional dengan baik. Disaster Recovery Planning (DRP) Pada awalnya, periode tahun , data digital yang meliputi data transaksi investasi, keuangan dan pelayanan program pensiun (harian, mingguan dan bulanan) disimpan dalam hard-disk dan dibackup kedalam cakram DVD, lalu data digital tersebut disimpan didalam lemari besi / brankas. Sangat konvensional. Mengingat skala kelolaan dan frekwensi transaksi makin cepat dan makin besar, maka tahun 2009 DP PLN mulai membangun server khusus, baik untuk menjamin ke andalan sistem aplikasi maupun untuk penyimpanan data. Selain itu back-up data kedalam cakram DVD tetap dilanjutkan untuk membantu kecepatan pengambilan data histori. Berdasarkan evaluasi atas mutu dan keandalan server serta tuntutan praktek terbaik (best practice) dibidang TI, maka mulai pertengahan tahun 2011 penyimpanan data dilakukan duplikasi dengan menempatkan server secara co-location ke PT. Icon+ (anak perusahaan PLN) di Bandung. Selanjutnya pada tahun 2013 colocation dipindahkan ke Anak Perusahaan DP PLN yaitu PT. GSP yang masih berlokasi di Bandung dan ditingkatan fungsinya menjadi Disaster Recovery Center (DRC) dengan metode mirroring menggunakan software khusus. Last Vaulted Backup Recovery Strategy (RPO & RTO) RPO RTO Off-Site Storage Window Event Occurs System, Commuication and Data Recovery to last Synchronized Vaulted Backup System Available -nn Hours Normal Procedures Lost Data 0 -mm Hours All Manual Procedures Back to normal Procedures Recovery Point Objective (RPO) Umur maksimum data yang harus dipulihkan agar data dapat dipercaya untuk dapat melanjutkan operasi bisnis. Recovery Time Objective (RTO) Lama waktu maksimum dimana operasi bisnis dapat berjalan tanpa sistem sehingga pada waktu tersebut sistem harus sudah pulih. 72 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

73 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN AKUNTANSI DAN PELAPORAN Untuk mencapai keberhasilan dalam menyusun Laporan Keuangan Dana Pensiun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku, serta untuk menghindari adanya risiko yang mungkin timbul berkaitan dengan pencatatan transaksi keuangan, maka Direksi DP-PLN mengeluarkan Keputusan mengenai Pedoman Akuntansi dengan Keputusan nomor 0577.K/3.3/I/2013 tanggal 27 Februari Pelaporan Keuangan DP-PLN dibuat berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku di antaranya berdasarkan Undang- Undang Nomor 11 tahun 1992 tentang Dana Pensiun, Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. PER- 05/BL/2012 tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi bagi Dana Pensiun. Selama periode setahun, Laporan Keuangan disusun secara lengkap baik triwulanan, semesteran dan tahunan. Laporan Keuangan Utama yaitu : 1. Laporan Aset Neto. 2. Laporan Perubahan Aset Neto. 3. Catatan Laporan Keuangan. Laporan Tambahan berupa : 1. Neraca. 2. Laporan Hasil Usaha. 3. Laporan Arus Kas Untuk menyusun Laporan Keuangan yang tepat, akurat dan wajar DP-PLN telah didukung oleh SIDP yang terintegrasi. Dalam proses keuangan, aplikasi SIDP tersebut dilengkapi dengan penggunaan Mandiri Cash Management System (MCM) dan BNI Direct untuk kesesuaian dengan aplikasi yang berasal dari perbankan. Dengan SIDP yang terintegrasi tercipta suatu internal check yang cukup memadai untuk menjamin kewajaran data keuangan. Penyajian Laporan Keuangan baik triwulan, semester maupun tahunan, semuanya dilakukan dengan membandingkan antara periode sebelumnya maupun dengan Rencana Kerja dan Anggaran dan Rencana Investasi pada periode berjalan. Otoritas Jasa Keuangan secara rutin melakukan monitoring keadaan keuangan Dana Pensiun secara keseluruhan melalui Laporan Bulanan yang terdiri dari Laporan Keuangan dan Laporan ALM (Asset Liability Mismatch). Untuk melengkapi Laporan Keuangan (Audited) tahun 2016 dilakukan kegiatan inventarisasi aset yang dimiliki DP-PLN dan penilaian aset oleh Kantor Jasa Penilai Publik (KJPP), yang dipergunakan sebagai pertanggungjawaban Pengurus. Pelaksanaan Akuntansi Berdasarkan hasil pemeriksaan KAP Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan, Laporan Keuangan DP-PLN per-31 Desember 2016 dinyatakan bahwa dalam semua hal yang material, aset neto dan posisi keuangan DP- PLN tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, serta perubahan aset neto, hasil usaha serta arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Laporan Keuangan Audit tahun 2016 tersebut hingga laporan tahunan ini dibuat masih menunggu persetujuan Pendiri. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

74 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Pelaksanaan Pelaporan Dalam pelaksanaan pelaporan yang berkaitan dengan kegiatan operasional DP-PLN, sepanjang tahun 2016 telah diselesaikan pelaksanaan tugas yang berkaitan dengan pelaporan, yaitu : 1. Membuat dan menyampaikan Laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa (i) Daftar Investasi Bulanan, (ii) Laporan Keuangan Semesteran, (iii) Laporan Teknis, (iv) Laporan Aktuaria berkala, (v) Laporan Keuangan, dan (vi) Laporan Portofolio Investasi Audited Tahunan. Laporanlaporan tersebut dalam tahun 2016 telah disampaikan sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan. 2. Membuat dan menyampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berupa Data Rekapitulasi Aset dan Liabilitas berdasarkan Mata Uang dan Umur Jatuh Tempo setiap bulan. 3. Membuat dan menyampaikan Laporan Tahunan 2016 mengenai Kepengurusan dan Laporan Keuangan Tahun 2016 un-audited untuk disampaikan kepada Pendiri dan Dewan Pengawas sesuai pasal 22 ayat (10) PDP DP-PLN. Kinerja Keuangan Tugas pokok Fungsi Keuangan adalah menjaga likuiditas dan keamanan transaksi keuangan serta pelaporan keuangan sehingga dapat dipergunakan untuk mempertanggungjawabkan kegiatan operasional perusahaan. Dalam pelaksanaan bidang keuangan termasuk kegiatan melaksanakan pembayaran, mereview pedoman bidang keuangan serta membantu fungsi lain dalam penyelenggaraan kegiatan operasional DP-PLN. Sebagai penunjang dari fungsi pelayanan dan investasi, kegiatan fungsi keuangan perlu memastikan kelengkapan dokumen dari Direktorat lain untuk melakukan pembayaran. Sebagai contoh untuk pembayaran Manfaat Pensiun yang dibayarkan agar tepat sasaran. Hal ini disebabkan karena sejak 2011, penyaluran Manfaat Pensiun sudah melalui transfer perbankan pada Rekening yang dimiliki oleh Pensiunan sendiri. Lebih meyakinkan lagi, dilakukan pula rekonsiliasi dengan pihak Bank pembayar Manfaat Pensiun yang dilakukan setiap 6 bulan sekali atau satu semester untuk memastikan pembayaran Manfaat Pensiun tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat sasaran. Proses pemantauan yang berhubungan dengan penerimaan Iuran Pensiun melibatkan fungsi Direktorat Kepesertaan sehingga tercipta monitoring yang memadai untuk selanjutnya dapat diketahui unit PT PLN (Persero) dan Mitra Pendiri DP-PLN yang belum melunasi Iurannya untuk dapat ditagihkan. Sejak bulan Juli 2014, Pembayaran Iuran dari unit-unit PT PLN (Persero) sudah dilakukan secara terpusat oleh PT PLN (Persero) Kantor Pusat, sehingga memudahkan dalam proses rekonsiliasi. Dana yang diterima dari PT PLN (Persero) pun didapat secara utuh, sehingga dapat langsung diinvestasikan kembali. Untuk keakuratan data Peserta juga dilakukan rekonsiliasi data secara periodik dengan Bidang Kepesertaan maupun dengan Pendiri dan Mitra Pendiri. 74 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

75 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Keseluruhan proses bisnis tersebut dilakukan dengan penuh ketelitian. Hal ini dilakukan agar pengelolaan keuangan tetap transparan dan akuntabel. Perencanaan dan Pelaksanaan pada Bidang Keuangan Dalam penyelenggaraan DP-PLN, setiap tahun perlu dilakukan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) dan Rencana Investasi (RI). Prosesnya dimulai sekitar bulan Agustus dan disetujui oleh Pendiri sekitar bulan Desember pada tahun sama. Penyusunan RKA dan RI DP-PLN didukung dengan Sistem Informasi Dana Pensiun (SIDP) Bidang Anggaran yang terintegrasi antar direktorat di DP-PLN. Sedangkan pelaksanaan fungsi keuangan di DP- PLN berpedoman pada pengendalian internal yang ketat, antara lain : Setiap pengeluaran kegiatan harus berdasarkan kegiatan yang sudah tertera di RKA dan RI yang telah disetujui Pendiri. Setiap pengeluaran harus melalui Surat Permintaan Pembayaran (SPP). Setiap pengeluaran harus ditandatangani oleh minimal 2 pejabat yang berwenang. LAPORAN ASET NETO Aset Neto pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp7.723,27 miliar, sedangkan pada akhir tahun 2015 sebesar Rp7.125,66 miliar. Aset Neto pada akhir tahun 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp597,61 miliar atau 8,39% dari posisi per-31 Desember Peningkatan terbesar berasal dari peningkatan Total Investasi berdasarkan nilai wajar sebesar Rp582,61 miliar atau 8,22% yang jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal tersebut disebabkan karena di tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Indonesia jauh lebih meningkat dari tahun sebelumnya, yaitu dari sebesar 4,79% pada tahun 2015 menjadi sebesar 5,01% pada tahun Aset Investasi Jumlah Aset Investasi tahun 2016 Rp7.667,08 miliar, meningkat sebesar Rp582,61 miliar atau 108,22% dibandingkan jumlah aset investasi tahun 2015 sebesar Rp7.084,47 miliar. Aset Lancar di luar Investasi Jumlah Aset Lancar di luar Investasi pada tahun 2016 sebesar Rp66,28 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp6,67 miliar atau 111,19% dibandingkan dengan jumlah Aset Lancar di luar Investasi tahun 2015 sebesar Rp59,61 miliar. Aset Operasional Aset Operasional tahun 2016 sebesar Rp3,49 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp0,20 miliar atau 3,44% dibandingkan dengan Aset Operasional tahun 2015 sebesar Rp3,61 miliar. Aset Lain-lain Aset lain-lain merupakan aset non-investasi yang terdiri dari Aset Investasi dalam Penyelesaian yang merupakan Proyek Pembangunan Gedung Unit-unit PT PLN (Persero) yang belum selesai sampai akhir tahun 2016 dan Uang Jaminan Listrik PT PLN (Persero). Aset lain-lain tahun 2016 sebesar Rp4,99 miliar, meningkat sebesar Rp4,80 miliar atau 2.629,96% dibandingkan dengan Aset lain-lain tahun 2015 sebesar Rp189,73 juta. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

76 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS LAPORAN ASET NETO PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2016 DAN PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER DESEMBER DESEMBER 2015 ASET LANCAR DILUAR INVESTASI Kas & Bank Piutang Iuran Peserta Piutang Iuran Pemberi Kerja Piutang Bunga Keterlambatan Iuran 0 0 Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain 0 0 Total Aset Lancar Diluar Investasi ASET OPERASIONAL ASET LAIN-LAIN ASET TERSEDIA LIABILITAS LIABILITAS DILUAR NILAI KINI AKTUARIAL Utang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo 0 0 Utang Investasi Pendapatan diterima Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Liabilitas Lain Total Liabilitas Diluar Nilai Kini Aktuarial ASET NETO DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

77 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Aset Tersedia Aset Tersedia tahun 2016 sebesar Rp7.7413,85 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp593,96 miliar atau 108,31% dibandingkan dengan Aset Tersedia tahun 2015 sebesar Rp7.147,89 miliar. Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial tahun 2016 sebesar Rp18,57 miliar, mengalami penurunan sebesar Rp3,66 miliar atau 16,47% dibandingkan dengan Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial Aset tahun 2015 sebesar Rp22,24 miliar. PENAMBAHAN ASET NETO Penambahan Aset Neto bersumber dari Pendapatan Investasi, Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi, Iuran Jatuh Tempo, Pendapatan di luar Investasi dan Pengalihan Dana dari Dana Pensiun lain. Penambahan Aset Neto tahun 2016 sebesar Rp1.311,25 miliar, mencapai 252,87% terhadap penambahan Aset Neto tahun 2015 sebesar Rp518,55 miliar. Pendapatan Investasi Pendapatan Investasi tahun 2016 sebesar Rp627,41 miliar, menurun sebesar Rp8,48 miliar DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

78 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS atau 1,33% dibandingkan dengan Pendapatan Investasi tahun 2015 sebesar Rp635,89 miliar. Penurunan tersebut disebabkan di antaranya Laba Pelepasan Investasi Obligasi yang mengalami kerugian dan Laba Pelepasan Unit Penyertaan Reksadana yang lebih rendah dari tahun lalu. Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi merupakan perbedaan nilai investasi berdasarkan harga perolehan dan nilai wajar. Pada tahun 2016 nilai wajar investasi DP-PLN dibandingkan nilai perolehan mengalami peningkatan sebesar Rp230,30 miliar. Sedangkan tahun 2015 mengalami penurunan nilai investasi sebesar (Rp332,92) miliar. Iuran Jatuh Tempo Iuran Jatuh Tempo tahun 2016 mencapai Rp452,91 miliar, meningkat sebesar Rp237,96 miliar atau 210,71% dibandingkan Iuran Jatuh Tempo tahun 2015 sebesar Rp214,95 miliar. Komposisi besarnya Iuran Jatuh Tempo antara lain: a. Iuran Normal Peserta Iuran Normal Peserta tahun 2016 mencapai Rp62,49 miliar, menurun sebesar Rp3,78 miliar atau 5,70% dibandingkan Iuran Normal Peserta tahun 2015 sebesar Rp66,27 miliar. b. Iuran Normal Pemberi Kerja Iuran Normal Pemberi Kerja tahun 2016 mencapai Rp139,65 miliar, menurun sebesar Rp9,03 miliar atau 6,07% dibandingkan Iuran Normal Pemberi Kerja tahun 2015 sebesar Rp148,68 miliar. c. Iuran Tambahan Iuran Tambahan tahun 2016 adalah sebesar Rp250,77 miliar sedangkan Iuran Tambahan tahun 2015 Nihil. Pendapatan di luar Investasi Pendapatan di luar Investasi tahun 2016 sebesar Rp618,95 juta mengalami penurunan sebesar Rp18,11 juta, dibandingkan dengan Pendapatan di luar Investasi tahun 2015 sebesar Rp637,05 juta. PENGURANGAN ASET NETO Pengurangan Aset Neto berasal dari Beban Investasi, Beban Operasional, Beban di luar Beban Investasi dan Operasional, Manfaat Pensiun, Pajak Penghasilan dan Pengalihan Dana ke Dana Pensiun lain. Pengurangan Aset Neto tahun 2015 sebesar Rp713,63 miliar, meningkat sebesar Rp83,53 miliar atau 113,26% dibandingkan dengan Pengurangan Aset Neto tahun 2015 sebesar Rp630,10 miliar. Beban Investasi Beban Investasi tahun 2016 sebesar Rp24,37 miliar, menurun sebesar Rp5,60 miliar atau 18,66% dibandingkan dengan Beban Investasi tahun 2014 sebesar Rp29,96 miliar. Beban Operasional Beban Operasional tahun 2016 sebesar Rp30,36 miliar, menurun sebesar Rp3,87 78 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

79 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN miliar atau 11,31% dibandingkan dengan Beban Operasional tahun 2015 sebesar Rp34,23 miliar. Beban di luar Beban Investasi dan Operasional Beban di luar Beban Investasi dan Operasional tahun 2016 sebesar Rp5,73 miliar, meningkat sebesar Rp4,06 miliar atau 344,05% dibandingkan dengan Beban di luar Beban Investasi dan Operasional tahun 2015 sebesar Rp1,66 miliar. Manfaat Pensiun Manfaat Pensiun tahun 2016 sebesar Rp640,79 miliar, meningkat sebesar Rp87,45 miliar atau 115,80% dibandingkan dengan Manfaat Pensiun tahun 2015 sebesar Rp553,33 miliar. Pajak Penghasilan Pajak Penghasilan tahun 2016 sebesar Rp12,38 miliar, meningkat sebesar Rp1,48 miliar atau 113,57% dibandingkan dengan Pajak Penghasilan tahun 2015 sebesar Rp10,90 miliar. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

80 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO PERIODE 1 JANUARI S/D.31 DESEMBER 2016 DAN PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2015 PENAMBAHAN Pendapatan Investasi 31 DESEMBER DESEMBER Bunga/Imbal Hasil Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain 0 0 Total Pendapatan Investasi Peningkatan (Penurunan) Nilai Investasi ( ) Iuran Jatuh Tempo : - Iuran Peserta Iuran Pemberi Kerja Iuran Tambahan Pendapatan Diluar Investasi Pengalihan Dana Dari Dana Pensiun Lain 0 0 Total Penambahan PENGURANGAN Beban Investasi Beban Operasional Beban Di Luar Investasi & Operasional Manfaat Pensiun Pajak Penghasilan Pengalihan Dana Ke Dana Pensiun Lain 0 0 Total Pengurangan KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO ( ) ASET NETO AWAL PERIODE ASET NETO AKHIR PERIODE DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

81 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET Total Aset pada akhir tahun 2016 sebesar Rp7.741,85 miliar pada akhir tahun 2015 sebesar Rp7.147,89 miliar atau naik sebesar Rp593,96 miliar (108,31%). Peningkatan terbesar diperoleh dari Selisih Penilaian Investasi yang semula sebesar Rp553,84 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi sebesar Rp784,14 miliar pada tahun 2016 atau naik sebesar Rp230,30 miliar (141,59%). Selisih antara nilai wajar dengan nilai perolehan dibukukan dalam Selisih Penilaian Investasi (SPI). LIABILITAS Total Liabilitas DP-PLN pada akhir tahun 2016 mencapai sebesar Rp7.741,85 miliar dan pada akhir tahun 2015 sebesar Rp7.147,89 miliar atau mengalami kenaikan sebesar Rp593,96 miliar (8,31%). Nilai Kini Aktuarial Kenaikan Nilai Kini Aktuarial sebesar Rp495,56 miliar dari semula pada akhir tahun 2015 Rp6.966,48 miliar menjadi Rp7.462,04 miliar pada akhir tahun Nilai Kini Aktuarial merupakan kewajiban Dana Pensiun dalam memenuhi pembayaran Manfaat Pensiun kepada Peserta yang jumlahnya didasarkan atas perhitungan aktuaria. Selisih Nilai Kini Aktuarial Selisih Nilai Kini Aktuarial bukan surplus (defisit) dalam rangka pendanaan. Surplus (defisit) pendanaan Dana Pensiun harus dilihat dalam laporan valuasi aktuaria Dana Pensiun. Selisih Nilai Kini Aktuarial akhir tahun 2016 sebesar Rp261,23 miliar, meningkat dibandingkan dengan Selisih Nilai Kini Aktuarial akhir tahun 2015 sebesar Rp159,17 miliar. Selisih Nilai Kini Aktuarial dalam Dana Pensiun Program Pensiun Manfaat Pasti dapat digunakan sebagai alat ukur nilai sisa/residu dari Aset Neto terhadap seluruh kewajiban Manfaat Pensiun yang akan dibayarkan kepada seluruh Peserta Dana Pensiun. Faktor terbesar yang mempengaruhi peningkatan Selisih Nilai Kini Aktuarial yaitu adanya peningkatan (penurunan) nilai investasi yang signifikan. Liabilitas di luar Nilai kini Aktuarial Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial akhir tahun 2016 sebesar Rp18,58 miliar, menurun dibandingkan dengan Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial akhir tahun 2015 sebesar Rp22,24 miliar. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

82 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS LAPORAN POSISI KEUANGAN PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2016 DAN PERIODE 1 JANUARI S/D 31 DESEMBER 2015 ASET INVESTASI (Nilai Historis) 31 DESEMBER DESEMBER 2015 Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana Penempatan Langsung pada Saham Tanah Bangunan Tanah & Bangunan Akumulasi Penyusutan Bangunan ( ) ( ) Total Investasi SELISIH PENILAIAN INVESTASI ASET LANCAR DILUAR INVESTASI Kas & Bank Piutang Iuran Peserta Piutang Iuran Pemberi Kerja Piutang Bunga Keterlambatan Iuran 0 0 Beban Dibayar Dimuka Piutang Investasi Piutang Hasil Investasi Piutang Lain-lain 0 0 Total Aset Lancar Diluar Investasi ASET OPERASIONAL (Nilai Buku) ASET LAIN-LAIN TOTAL ASET LIABILITAS NILAI KINI AKTUARIAL SELISIH NILAI KINI AKTUARIAL LIABILITAS DILUAR NILAI KINI AKTUARIAL Utang Manfaat Pensiun 0 0 Utang Investasi Pendapatan Diterima Dimuka Beban Yang Masih Harus Dibayar Liabilitas Lain Total Liabilitas Di Luar Nilai Kini Aktuarial TOTAL LIABILITAS DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

83 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN PERHITUNGAN HASIL USAHA Hasil usaha DP-PLN pada tahun 2016 mengalami penurunan dari tahun Pada akhir tahun 2015 Hasil Usaha Sebelum Pajak adalah sebesar Rp570,67 miliar, sedangkan pada tahun 2016 sebesar Rp. 567,57 miliar atau turun sebesar Rp3,11 miliar (0,54%). Sementara itu Pajak Penghasilan yang dibayar mengalami kenaikan dari Rp10,90 miliar pada tahun 2015 menjadi Rp12,38 miliar pada tahun Dengan demikian Hasil Usaha Setelah Pajak turun dari Rp559,77 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp555,19 miliar pada akhir tahun 2016 atau turun Rp4,58 miliar (0,81%). Hasil Usaha Investasi turun dari Rp605,93 miliar pada akhir tahun 2015 menjadi Rp603,04 miliar pada akhir tahun 2016 atau turun sebesar Rp2,89 miliar (0,47%). Selain itu juga terjadi penurunan pada Beban Operasional yang pada akhir tahun 2015 sebesar Rp34,23 miliar menjadi Rp30,36 miliar pada akhir tahun 2016 atau turun Rp3,87 miliar (11,30%). Disisi lain juga terjadi penurunan pada Beban Investasi yang pada akhir tahun 2015 sebesar Rp29,96 miliar menjadi Rp24,37 miliar pada akhir tahun 2016 atau turun Rp5,60 miliar (18,67%). Pendapatan Investasi Pendapatan Investasi tahun 2016 sebesar Rp627,41 miliar, menurun sebesar Rp8,48 miliar atau 1,33% dibandingkan dengan Pendapatan Investasi tahun 2015 sebesar Rp635,89 miliar. Penurunan tersebut disebabkan diantaranya Laba Pelepasan Investasi Obligasi yang mengalami kerugian dan Laba Pelepasan Unit Penyertaan Reksadana yang lebih rendah dari tahun lalu. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

84 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Pada tahun 2016 Laba Pelepasan Investasi yang diperoleh sebesar Rp54,47 miliar, turun 30,28 % dibanding Laba Pelepasan Investasi pada tahun 2015 sebesar Rp78,13 miliar. Pendapatan di luar Investasi pada tahun 2016 sebesar Rp0,62 miliar atau mencapai 102,24% dibanding Pendapatan di luar Investasi tahun 2015 sebesar Rp0,31 miliar. Pendapatan Bunga/Bagi Hasil dalam tahun 2016 meningkat sebesar 4,78% dari tahun 2015 yaitu sebesar Rp430,58 miliar menjadi sebesar Rp435,35 miliar pada tahun Pendapatan Bunga terbesar berasal dari Kupon Obligasi sebesar Rp281,64 miliar di tahun 2016 yang mencapai 111,98%, dibanding pendapatan tahun 2015 Rp251,51 miliar kemudian diikuti oleh Kupon SBN dan Sukuk sebesar Rp105,43 miliar yang mencapai 110,17% dibanding tahun 2015 sebesar Rp95,70 miliar dan Bunga Deposito Berjangka dan Deposito on Call tahun 2016 sebesar Rp48,06 miliar yang mengalami penurunan 42,34% dibanding pendapatan tahun 2015 sebesar Rp83,37 miliar. Pendapatan yang diperoleh dari Dividen berasal dari Dividen Saham, Dividen Unit Penyertaan Reksadana dan Dividen Penyertaan Langsung Saham. Pendapatan Dividen pada tahun 2016 adalah sebesar Rp22,64 miliar atau mencapai sebesar 38,22% dibanding pendapatan Dividen tahun 2015 sebesar Rp16,38 miliar. Beban Investasi Beban Investasi mengalami penurunan dari sebesar Rp29,96 miliar pada tahun 2015 menjadi sebesar Rp24,37 miliar pada tahun 2016 atau turun sebesar Rp5,60 miliar (18,67%). Beban Operasional Beban Operasional tahun 2016 adalah sebesar Rp30,36 miliar atau mengalami penurunan sebesar 11,30% dari tahun 2015 sebesar Rp34,23 miliar. Dalam jumlah Beban Operasional tersebut termasuk Gaji/Honor Pengurus, Dewan Pengawas dan Karyawan sebesar Rp22,15 miliar, Beban Kantor Rp4,35 miliar, Beban Pemeliharaan Rp1,60 miliar, Beban Penyusutan Rp0,44 miliar, dan Beban Jasa Pihak Ketiga Rp1,83 miliar. Pendapatan Lain di luar Investasi Pendapatan Lain di luar Investasi dalam tahun 2016 adalah sebesar Rp618,95 juta dan sebesar Rp306,05 juta pada tahun Komponen Pendapatan Lain di luar Investasi terdiri dari Pendapatan Jasa Giro, Pendapatan Denda Keterlambatan Bunga Deposito dan Obligasi, Pendapatan atas Klaim Asuransi, serta lain-lain. 84 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

85 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN PERHITUNGAN HASIL USAHA PERIODE 1 JANUARI S.D. 31 DESEMBER 2016 DAN PERIODE 1 JANUARI S.D. 31 DESEMBER DESEMBER DESEMBER 2015 PENDAPATAN INVESTASI - Bunga Imbal Hasil Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain 0 0 Total Pendapatan Investasi BEBAN INVESTASI Beban Transaksi Beban Pemeliharaan Tanah & Bangunan Beban Penyusutan Bangunan Beban Manager Investasi Beban Investasi Lain Total Beban Investasi HASIL USAHA INVESTASI BEBAN OPERASIONAL Gaji Pengurus, Dewan Pengawas & Karyawan Beban Kantor Beban Pemeliharaan Beban Penyusutan Beban Jasa Pihak Ketiga Beban Operasional Lain 0 0 Total Beban Operasional HASIL USAHA OPERASIONAL PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Bunga Keterlambatan Iuran 0 0 Laba (Rugi) Penjualan Aset Operasional Laba (Rugi) Penjualan Aset Lain-lain 0 0 Pendapatan Lain Diluar Investasi Beban Lain Diluar Investasi & Operasional ( ) ( ) Total Pendapatan dan Beban Lain-lain ( ) ( ) HASIL USAHA SEBELUM PAJAK PAJAK PENGHASILAN HASIL USAHA SETELAH PAJAK DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

86 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS LAPORAN ARUS KAS Posisi Kas pada akhir tahun 2016 yaitu sebesar Rp394,43 juta, menurun sebesar Rp403,48 juta dibandingkan dengan Posisi Kas pada akhir tahun 2015, yaitu sebesar Rp797,91 juta. Penurunan Posisi Kas tahun 2016 bersumber dari penambahan Kas dari aktivitas investasi sebesar Rp250,27 miliar serta pengurangan Kas dari aktivitas operasional sebesar Rp62,82 miliar dan pengurangan Kas dari aktivitas pendanaan sebesar Rp187,86 miliar. Penambahan Kas dari aktivitas investasi bersumber dari pendapatan investasi dan pelepasan investasi yang selanjutnya digunakan untuk Penempatan Investasi dan pembayaran Beban Investasi. Pengurangan Kas dari aktivitas operasional digunakan untuk pembayaran Beban Operasional dan Pajak Penghasilan. Sedangkan pengurangan Kas dari aktivitas pendanaan digunakan untuk pembayaran Manfaat Pensiun, selain adanya penambahan Kas yang bersumber dari penerimaan Iuran Pensiun. 86 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

87 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN LAPORAN ARUS KAS PERIODE 1 JANUARI S.D. 31 DESEMBER 2016 DAN PERIODE 1 JANUARI S.D. 31 DESEMBER 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI 31 DESEMBER DESEMBER 2015 Penerimaan Bunga Penerimaan Imbal Hasil Penerimaan Deviden Penerimaan Sewa Pendapatan Investasi Lain 0 0 Pelepasan Investasi Penanaman Investasi ( ) ( ) Pembayaran Beban Investasi ( ) ( ) Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Pembayaran Beban Operasional ( ) ( ) Penjualan Aset Operasional Pembelian Aset Operasional ( ) ( ) Penjualan Aset Lain-Lain 0 0 Pembelian Aset Lain-Lain ( ) 0 Pendapatan Lain Diluar Investasi Beban Lain Diluar Investasi dan Operasional ( ) ( ) Pajak Pertambahan Nilai & Pajak Lainnya ( ) ( ) Pajak Penghasilan ( ) ( ) Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasional ( ) ( ) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan Iuran Peserta Penerimaan Iuran Pemberi Kerja Penerimaan Iuran Tambahan Penerimaan Bunga Keterlambatan Iuran 0 0 Penerimaan Pengalihan Dana dari DP Lain 0 0 Pembayaran Pengalihan Dana ke DP Lain 0 0 Pembayaran Manfaat Pensiun ( ) ( ) Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan ( ) ( ) KENAIKAN (PENURUNAN) KAS BERSIH ( ) ( ) KAS PADA AWAL PERIODE KAS PADA AKHIR PERIODE DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

88 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS TABEL PORTOFOLIO INVESTASI (Dalam Rupiah) PERIODE JENIS INVESTASI Rp % Rp % Surat Berharga Negara , ,20 Tabungan ,14-0,00 Deposito On Call , ,91 Deposito Berjangka , ,83 Saham , ,62 Obligasi , ,71 Sukuk ,13-0,00 Unit Penyertaan Reksadana , ,92 Penyertaan Langsung Pada Saham , ,85 Tanah , ,10 Bangunan , ,91 Tanah dan Bangunan , ,95 JUMLAH ASET INVESTASI , ,00 PENDAPATAN INVESTASI (Dalam Rupiah) KETERANGAN REALISASI Bunga/Bagi Hasil Dividen Sewa Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pendapatan Investasi Lain - - PENDAPATAN INVESTASI DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

89 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN KEMAMPUAN MEMBAYAR MANFAAT PENSIUN DAN TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG IURAN Liabilitas bagi Dana Pensiun dapat dibagi dalam 2 (dua) jenis, yaitu (i) Nilai Kini Aktuarial, dan (ii) Liabilitas Lain di luar Nilai Kini Aktuarial. Untuk Nilai Kini Aktuarial posisi 31 Desember 2016 menggunakan perhitungan kewajiban aktuaria yang diproyeksikan berdasarkan laporan perhitungan proyeksi kewajiban aktuaria yang telah dilakukan oleh Aktuaris Independen PT Bestama Aktuaria No / DPPLN/EP-IM/12/2015 tanggal 14 Desember Berdasarkan valuasi aktuaria tersebut, Nilai Kini Aktuarial yang diproyeksikan per- Desember 2016 sebesar Rp7.462,04 miliar atau mengalami peningkatan sebesar Rp495,56 miliar (7,11%) dibandingkan posisi akhir tahun 2015, yaitu sebesar Rp6.966,48 miliar. Kemampuan DP-PLN untuk memenuhi kewajibannya kepada seluruh Peserta yang nilainya sebesar Nilai Kini Aktuarial di atas diukur dari perhitungan Kekayaan Pendanaan yang dimiliki oleh DP-PLN. Kekayaan Pendanaan diperoleh dengan rumusan Total Aset Neto dikurangi dengan jumlah dari Piutang Iuran Jatuh Tempo lebih dari 3 (tiga) Bulan, Aset Lain-lain dan Kekayaan dalam Sengketa. Nilai kekayaan pendanaan DP- PLN pada akhir tahun 2016 adalah sebesar Rp7.718,28 miliar.. Rasio yang lazim digunakan untuk mengukur tingkat kecukupan dana bagi Dana Pensiun adalah Rasio Kecukupan Dana (RKD), yang diperoleh dengan rumusan Kekayaan Pendanaan dibagi dengan Nilai Kini Aktuarial. Berdasarkan data keuangan tersebut RKD DP-PLN pada akhir tahun 2016 adalah sebesar 103,43%. Sesuai dengan ketentuan perundang-undangan di bidang Dana Pensiun bahwa Pendiri wajib untuk memenuhi kondisi pendanaan bagi Dana Pensiun dalam kondisi terpenuhi (RKD=100%). Dalam hal kondisi pendanaan tidak berada dalam kondisi mencukupi (RKD kurang dari 100%), maka Pendiri wajib untuk membayar Iuran Tambahan, yang pembayarannya dapat diangsur dalam 3 (tiga) tahun atau 36 (tiga puluh enam) bulan. Berdasarkan hasil perhitungan aktuaria per-31 Desember 2015 yang dilakukan oleh Konsultan Aktuaris PT Bestama Aktuaria dan persetujuan Pendiri, DP-PLN telah menerima Iuran Tambahan untuk memenuhi kekurangan pendanaan tersebut, terhitung mulai dari bulan Januari 2016 sampai dengan bulan Desember Selain Liabilitas berupa Nilai Kini Aktuarial, DP- PLN memiliki Liabilitas lain yaitu Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial yang berupa (i) Hutang Manfaat Pensiun Jatuh Tempo, (ii) Utang Investasi, (iii) Beban Yang Masih Harus Dibayar, dan (iv) Liabilitas Lain, dengan total seluruhnya pada akhir tahun 2016 sebesar Rp18,57 miliar. TINGKAT KOLEKTIBILITAS PIUTANG Piutang Investasi dan Piutang Hasil Investasi merupakan pencatatan akrual atas pelepasan investasi yang dilakukan pada tahun 2016 dan akan diterima dananya pada tahun Piutang Investasi sebesar Rp12,44 miliar merupakan pencatatan akrual atas pelepasan investasi Saham dan Reksadana yang belum diterima pembayarannya. Sedangkan Piutang Hasil Investasi sebagian besar merupakan pencatatan akrual pendapatan Bunga Obligasi, Bunga SBN/ Sukuk, Bunga Deposito Berjangka/Deposito on DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

90 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Call, Pendapatan Sewa, dan Dividen Reksadana. Piutang Hasil Investasi tersebut adalah Piutang Hasil Investasi yang terbentuk karena adanya akrual Bunga di setiap akhir bulan, yang akan diterima kasnya pada saat jatuh tempo penerimaan Bunga tersebut, dan pengakuan pembagian Dividen Saham yang akan diterima kasnya pada tanggal setelah pelaporan. Pendanaan Sesuai Peraturan Menteri Keuangan No.113/ PMK.05/2005 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan No. 510/KMK.06/2002 tentang Pendanaan dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja, bahwa kekayaan untuk pendanaan dihitung dari Aset Neto dikurangi dengan : Iuran, baik sebagian atau seluruhnya yang pada tanggal perhitungan aktuaria belum disetor ke Dana Pensiun lebih dan 3 (tiga) bulan sejak tanggal jatuh temponya; Kekayaan yang ditempatkan di luar negeri; Jenis kekayaan yang dikategorikan sebagai piutang lain-lain dan aset lain-lain; Selisih lebih nilai investasi dari batasan per-pihak sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan tentang Investasi Dana Pensiun (yang sekarang adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun), dan Selisih lebih nilai investasi dari batasan perjenis untuk tanah, bangunan, tanah dan bangunan sebagaimana ditetapkan dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 511/ KMK.06/2002 tentang Investasi Dana Pensiun (yang sekarang adalah Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun). 1. Aset neto Nilai Aset Neto adalah jumlah Kekayaan DP-PLN dikurangi dengan Iiabilitas Manfaat Pensiun Yang Belum Jatuh Tempo atau Liabilitas di luar Nilai Kini Aktuarial per-31 Desember 2016 dan 2015, nilainya masingmasing sebesar Rp dan Rp a. Kekayaan dalam Sengketa/Diblokir Tidak ada kekayaan dalam sengketa atau diblokir oleh pihak yang berwenang. b. Iuran Yang Belum Disetor lebih dari 3 Bulan Luran Normal dan Tambahan yang belum disetor lebih dari 3 bulan per-31 Desember 2016 dan 2015 masing-masing sebesar Nihil. c. Kekayaan Yang Ditempatkan di Luar Negeri Tidak ada kekayaan tanah, bangunan maupun tanah dan bangunan yang ditempatkan di luar negeri. d. Piutang Lain-lain Tidak terdapat piutang lain-lain. e. Aset lain-lain Aset lain-lain merupakan uang jaminan listrik ke PT PLN (Persero) dan aset investasi tanah yang masih dalam proses. f. Selisih Lebih Nilai Investasi dari Batasan Per- Pihak Tidak terdapat selisih lebih atas nilai investasi dari batasan per-pihak. 90 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

91 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Rp Rp Aset Neto Kekayaan dalam sengketa/diblokir - - luran yang belum disetor lebih dari 3 bulan - - Kekayaan yang ditempatkan di luar negeri - - Piutang lain-lain - - Aset lain-lain ( ) ( ) Selisih lebih nilai investasi dari batasan per pihak - - Selisih lebih nilai investasi dari batasan per jenis untuk tanah - - bangunan, tanah dan bangunan - - Jumlah g. Selisih Lebih Nilai Investasi dari Batasan Per- Jenis untuk Tanah, Bangunan, serta Tanah dan Bangunan Tidak terdapat selisih lebih nilai investasi dari batasan per-jenis untuk tanah, bangunan, serta tanah dan bangunan. Berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh Aktuaris Independen, Liabilitas aktuarial DP-PLN masing-masing tanggal 31 Oktober 2015 dan 31 Desember 2014 telah sesuai dengan proyeksi dalam laporan Aktuaris Independen, masing-masing PT Bestama Aktuaria dalam laporannya No /DPPLN/EP-IM/12/2015 tanggal 14 Desember 2015 dan No /DPPLN/EP- IM/03/2015 tanggal 31 Maret 2015, posisi pendanaan DP-PLN adalah sebagai berikut : Rp Rp Liabilitas Solvabilitas Nilai Kini Liabilitas Aktuarial ( ) ( ) Kekayaan untuk Pendanaan SURPLUS DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

92 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Dengan Rasio Solvabilitas (hasil bagi Kekayaan untuk pendanaan dengan Liabilitas Solvabilitas) dan Rasio Pendanaan (hasil bagi Kekayaan untuk pendanaan dengan Liabilitas Aktuaria) seperti tersebut di atas, maka sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No. 113/PMK.05/2005 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Keuangan No.510/KMK.06/2002 tentang Pendanaan dan Solvabilitas Dana Pensiun Pemberi Kerja, kualitas pendanaan DP-PLN masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 berada pada Tingkat Pertama, di mana nilai Kekayaan untuk pendanaan lebih dari Liabilitas Solvabilitas. Seperti diuraikan sebelumnya, dengan membandingkan jumlah Kekayaan dengan jumlah Liabilitas Aktuarial, maka DP-PLN masingmasing pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015 dalam keadaan surplus. Perbandingan antara Target pada awal tahun buku dengan Realisasi dan Target atau Proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang Perbandingan antara Target pada awal tahun buku dengan dengan hasil yang dicapai (Realisasi), dan Target atau Proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai Pendapatan, Hasil Usaha, dan lainnya dapat dijelaskan sebagai berikut : 92 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

93 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN TAHUN 2016 DAN TARGET ANGGARAN TAHUN 2017 ANGGARAN 2017 ANGGARAN 2016 REALISASI 2016 (Audited) PENCAPAIAN (%) PENDAPATAN INVESTASI Bunga/Bagi Hasil ,42 Dividen ,34 Sewa ,07 Laba ( Rugi ) Pelepasan Investasi ,62 Pendapatan Investasi Lain TOTAL PENDAPATAN INVESTASI ,30 BEBAN INVESTASI Beban Transaksi ,84 Beban Pemeliharaan Tanah & Bangunan ,50 Beban Penyusutan Bangunan ,96 Beban Manajer Investasi ,65 Beban Investasi Lain ,47 TOTAL BEBAN INVESTASI ,48 HASIL USAHA INVESTASI ,12 BEBAN OPERASIONAL Gaji/Honor Pengurus, Dewan Pengawas & Karyawan ,14 Beban Kantor ,51 Beban Pemeliharaan ,40 Beban Penyusutan ,77 Beban Jasa Pihak Ketiga ,44 Beban Operasional Lain TOTAL BEBAN OPERASIONAL ,52 PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN Bunga Keterlambatan Iuran Laba ( Rugi ) Penjualan Aset Operasional Pendapatan Lain di Luar Investasi ,11 Beban Lain di Luar Investasi dan Operasional ( ) ( ) ( ) 2.294,57 TOTAL PENDAPATAN DAN BEBAN LAIN-LAIN ( ) ( ) (4.732,47) HASIL USAHA SEBELUM PAJAK ,63 PAJAK PENGHASILAN ,86 HASIL USAHA SETELAH PAJAK ,95 PEMBAYARAN MANFAAT PENSIUN ,80 SURPLUS (DEFISIT) SEBELUM IURAN ( ) ( ) ( ) 53,18 IURAN PENSIUN Iuran Normal Pemberi Kerja ,90 Iuran Normal Peserta ,91 Iuran Tambahan SURPLUS (DEFISIT) SESUDAH IURAN ,83 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

94 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN TAHUN 2016 Realisasi Pendapatan Investasi tahun 2016 adalah sebesar Rp627,41 miliar atau sebesar 112,30% dari Anggaran Pendapatan tahun 2016 yang telah ditetapkan sebesar Rp558,68 miliar. Realisasi Pendapatan Investasi diperoleh dari Pendapatan Bunga sebesar Rp435,35 miliar, Pendapatan Dividen sebesar Rp22,64 miliar, Pendapatan Sewa sebesar Rp114,94 miliar dan Laba Pelepasan Investasi sebesar Rp54,47 miliar. Pendapatan sebagian besar diperoleh dari Bunga Obligasi, yaitu sebesar Rp281,64 miliar yang memberikan kontribusi sebesar 44,89% dari realisasi total pendapatan. Hal ini sesuai dengan Rencana Komposisi Jenis Investasi (Nilai Wajar) tahun 2016 yang menempatkan komposisi investasi terbesar pada Obligasi yaitu sebesar 37,31% dari per-jenis investasi. Kontribusi Pendapatan Investasi terhadap realisasi total pendapatan tahun 2016 sebesar 69,39%. Kontributor terbesar terutama berasal dari Pendapatan Bunga diikuti oleh Pendapatan Sewa. Pendapatan Investasi Realisasi Pendapatan Investasi bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya, menunjukkan penurunan sebesar Rp8,48 miliar atau 1,33%. Hal ini disebabkan meningkatnya Pendapatan Bunga sebesar Rp4,77 miliar dan Pendapatan Dividen sebesar Rp6,26 miliar. Sedangkan di sisi lain terdapat penurunan yang berasal dari Pendapatan Laba Pelepasan Investasi sebesar Rp23,66 miliar. Pendapatan Investasi Bunga/Kupon Realisasi Pendapatan Bunga sebesar Rp435,35 miliar atau mencapai sebesar 108,42% dari Anggaran Pendapatan Bunga sebesar Rp401,54 miliar. Pendapatan bunga terbesar berasal dari Kupon Obligasi sebesar Rp281,64 miliar yang mencapai 100,74% dari anggaran tahunannya, kemudian diikuti oleh Kupon SBN/Sukuk sebesar Rp105,43 miliar yang mencapai 116,20% dari anggaran tahunannya dan Bunga Deposito Berjangka dan Deposito on Call sebesar Rp48,28 miliar yang mencapai 154,51% dari anggaran tahunannya. Cukup besarnya Pendapatan Kupon Obligasi yang diterima DP-PLN setiap 3 (tiga) bulan. Tingkat kupon Obligasi yang dimiliki DP-PLN berkisar antara 7,55% sampai dengan 13,75%. Pencapaian pendapatan Kupon Obligasi berada di atas target anggaran yaitu sebesar 100,74% dari target tahunannya, sedangkan realisasi komposisi investasi Obligasi sebesar 34,61 % lebih rendah dibandingkan dengan anggarannya sebesar 37,31%. Pendapatan Kupon SBN selama tahun 2016 disebabkan DP-PLN memiliki tingkat Kupon SBN yang cukup tinggi berkisar antara 6,125% sampai dengan 15,00% yang dibayarkan setiap 6 bulan. Investasi DP-PLN pada SBN pada tahun 2016 sebesar 16,75% dari total investasi berdasarkan Nilai Wajar. Pencapaian pendapatan kupon SBN berada di atas target anggaran yaitu mencapai 116,20% dari target tahunannya. Pencapaian Pendapatan Bunga Deposito on Call pada tahun 2016 yang jatuh tempo 4-6 hari berkisar antara 3,2 % - 9,5% Rate bunga Deposito on Call tersebut dimanfaatkan guna memaksimalkan dana yang belum dipergunakan sambil menunggu saat yang tepat untuk masuk kembali ke pasar modal atau pembayaran lainnya. Pendapatan Bunga Deposito Berjangka yang 94 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

95 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN jatuh tempo 1-12 bulan yang ditempatkan DP- PLN pada tahun 2016 pada Bank Umum yang aman dan sehat serta masih memberikan tingkat bunga yang menguntungkan berkisar antara 07,00% - 10,00%. Kontribusi total Pendapatan Bunga terhadap realisasi total pendapatan selama tahun 2016 yaitu mencapai sebesar 62,39%. Pendapatan Investasi Dividen Pendapatan yang diperoleh dari Dividen berasal dari Dividen Saham, Dividen Unit Penyertaan Reksadana dan Dividen Penyertaan Langsung Saham. Pendapatan Dividen pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 22,64 miliar atau mencapai sebesar 85,34% lebih rendah dari anggaran tahunannya sebesar Rp26,53 miliar. Pencapaian Dividen Saham pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp16,11 miliar atau mencapai 71,99% dibandingkan anggaran tahunannya, dikarenakan Emiten Saham yang dimiliki oleh DP-PLN dikelola oleh beberapa Manajer Investasi seperti PT Bahana TCW Investment Management, PT BNP Paribas Investment Partners, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia yang beberapa memiliki kinerja baik di tahun Dividen Saham terbesar yang diperoleh pada tahun 2016 yaitu berasal dari PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar Rp2,33 miliar, PT BRI (Persero) Tbk sebesar Rp1,52 miliar dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp0,79 miliar. Pencapaian realisasi Dividen Penyertaan Langsung Saham pada tahun 2016 sebesar Rp3,1 miliar atau mencapai sebesar 155,00% dari anggaran tahunannya, hal ini disebabkan adanya realisasi pembayaran Dividen yang lebih besar dari pada yang dianggarkan diperoleh dari PT Gerbang Sinergi Prima yang merupakan salah satu Anak Usaha DP-PLN dan PT Bajragraha Sentranusa, sedangkan dari Anak Usaha DP- PLN yang lain belum dapat memberikan Dividen dikarenakan masih dalam proses penyelesaian pembangunannya. Pendapatan Investasi dari Laba (Rugi) Pelepasan Investasi Pada tahun 2016 Laba Pelepasan Investasi yang diperoleh sebesar Rp54,47 miliar atau mencapai 302,63% dari anggarannya. Hal ini disebabkan karena pencapaian dari Laba Penjualan Saham, Laba Penjualan Unit Penyertaan Reksadana dan Laba Penjualan SBN yang secara signifikan berada di atas anggaran tahunannya. Sedangkan untuk realisasi Laba Penjualan Saham mencapai di atas anggaran tahunannya. Sebagian besar realisasi Pendapatan Laba Pelepasan Investasi diperoleh dari Laba Penjualan Saham yang mencapai Rp35,96 miliar atau 100,00% dari anggarannya, Laba Penjualan Unit Penyertaan Reksadana sebesar Rp19,58 miliar atau 108,79% dari anggarannya sebesar Rp18,00 miliar, dan diikuti oleh Laba Penjualan SBN sebesar Rp0,06 miliar yang sebelumnya tidak dianggarkan. Kontribusi Pendapatan Laba Pelepasan Investasi terhadap total realisasi pendapatan pada tahun 2016 adalah sebesar 8,69%. Pendapatan di luar Investasi Pendapatan di luar Investasi pada tahun 2016 sebesar Rp0,62 miliar atau mencapai 173,12% dari anggarannya sebesar Rp0,36 miliar. Pendapatan di luar Investasi terbesar diperoleh dari Pendapatan Klaim Asuransi sebesar Rp0,38 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

96 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS miliar, kemudian diikuti oleh Pendapatan Jasa Giro sebesar Rp0,18 miliar. Kontribusi total Pendapatan di luar Investasi terhadap realisasi total pendapatan pada tahun 2016 sebesar 0,10%. Apabila dibandingkan dengan realisasi Pendapatan di luar Investasi pada tahun 2015 menunjukkan penurunan sebesar Rp0,02 miliar atau sebesar 02,84%. Pengeluaran Beban Investasi Pengeluaran Beban Investasi pada tahun 2016 sebesar Rp24,37 miliar atau mencapai 80,48% dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp30,28 miliar. Kontribusi Beban Investasi terhadap total realisasi pengeluaran tahun 2016 terdiri dari Beban Transaksi (102,84%), Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan (52,50%), Beban Penyusutan Bangunan (95,96%), Beban Manajer Investasi (110,65%), dan Beban Investasi Lainnya (113,47%). Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, realisasi Beban Investasi pada tahun 2016 mengalami penurunan sebesar Rp5,60 miliar atau 18,68%. Hal ini antara lain dikarenakan menurunnya Beban Transaksi (Rp18,43 Juta), Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan (Rp5,53 miliar), Beban Penyusutan Bangunan (Rp407,56 Juta), dan Beban Investasi Lainnya sebesar (Rp188,37 Juta). Sedangkan untuk Beban Manajer Investasi mengalami peningkatan dibandingkan dengan tahun 2012 yaitu sebesar Rp0,55 miliar atau 112,40%, hal ini disebabkan karena kenaikan nilai indeks, fee manajemen, dan akibat transaksi jual beli saham. Pengeluaran Beban Investasi berupa Beban Transaksi Pengeluaran Beban Transaksi pada 2016 sebesar Rp2,93 miliar atau 102,84% dari anggarannya tahun 2016 sebesar Rp2,85 miliar. Beban Transaksi dianggarkan untuk membiayai pengelolaan investasi yang dimiliki DP-PLN. Biaya pengelolaan transaksi terbesar berasal dari Biaya Pengelolaan Investasi Saham, realisasi biaya tersebut di atas anggaran tahunannya sebesar Rp1,08 miliar atau 141,87% dari anggaran tahunannya sebesar Rp764,74 juta. Hal ini disebabkan oleh volume transaksi investasi saham yang dilakukan DP- PLN lebih tinggi dari yang direncanakan dalam anggaran 2016, sehingga realisasi biayanya lebih besar dari yang dianggarkan. Kontribusi Beban Transaksi terhadap realisasi total pengeluaran sebesar 12,04% dari Beban Investasi. Pengeluaran Beban Investasi berupa Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan Untuk tahun 2016, Pengeluaran Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan sebesar Rp6,87 miliar atau 52,50% dari anggarannya tahun 2016 sebesar Rp13,09 miliar. Pengeluaran terbesar untuk Beban Sewa Tanah Rp3,14 miliar dan Pemeliharaan M & E Rp. 1,14 miliar. Kontribusi Beban Pemeliharaan Tanah dan Bangunan terhadap realisasi total pengeluaran Beban Investasi sebesar 28,20%. Pemeliharaan Tanah dan Bangunan Kantor sebesar Rp0,17 miliar, sedangkan pengeluaran biaya terkecil berasal dari Beban Asuransi Gedung sebesar Rp15,96 juta. Kontribusi Beban Pemeliharaan terhadap realisasi total pengeluaran sebesar 5,26% dari Beban Operasional. Pengeluaran Beban Investasi berupa Beban Investasi Lainnya Pengeluaran untuk Beban Investasi Lainnya pada 96 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

97 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN tahun 2016 sebesar Rp0,95 miliar atau 113,47% dari anggarannya sebesar Rp0,84 miliar. Pengeluaran Beban Investasi Lainnya sebagian besar berasal dari Biaya Jasa Konsultan Investasi sebesar Rp0,81 miliar, diikuti oleh Biaya Perjalanan Dinas Investasi sebesar Rp0,15 miliar. Kontribusi Beban Investasi Lainnya terhadap realisasi total pengeluaran sebesar 3,91% dari Beban Investasi. Pengeluaran Beban Operasional Realisasi Beban Operasional pada tahun 2016 mencapai Rp30,36 miliar atau 72,52% dari Anggaran Tahun Komponen Beban Operasional ini terdiri dari Gaji/ Honor Karyawan, Pengurus dan Dewan Pengawas, Beban Kantor, Beban Pemeliharaan, Beban Penyusutan, Beban Jasa Pihak Ketiga dan Beban Operasional Lain. Penurunan Beban Operasional pada tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 dapat dilihat dari beberapa komponen seperti Gaji/Honor Pengurus, Dewan Pengawas dan Karyawan, sebesar 87,14%, Beban Kantor sebesar 40,51%, Beban Pemeliharaan sebesar 85,40%, Beban Penyusutan sebesar 103,77% dan Beban Jasa Pihak Ketiga sebesar 53,44%. Efisiensi pengeluaran Beban Oprasional terus dilakukan DP-PLN sepanjang tahun 2016 sesuai dengan kebutuhan dan skala prioritas. Pengeluaran Gaji/Honor Pengurus, Dewan Pengawas Dan Karyawan Pengeluaran untuk Gaji/Honor Pengurus, Dewan Pengawas dan Karyawan, pada tahun 2016 sebesar Rp22,15 miliar atau 87,14% dari anggarannya di tahun Kontribusi Beban Gaji/Honor Pengurus, Dewan Pengawas dan Karyawan, terhadap total realisasi pengeluaran sebesar 72,95% dari Beban Operasional. Pengeluaran Beban Kantor Pengeluaran untuk Beban Kantor pada tahun 2016 sebesar Rp4,35 miliar atau 40,51% dari Anggaran tahun Pencapaian biaya terbesar berasal dari Biaya Sewa Peralatan Komputer sebesar Rp0,56 miliar atau 104,26% dari anggaran tahunannya sebesar Rp0,54 miliar, diikuti Biaya Perjalanan Dinas Operasional yang mencapai Rp0,49 miliar atau 140,60% dari anggaran tahunannya sebesar Rp0,35 miliar dan Biaya Konsumsi sebesar Rp0,48 miliar atau 88,91% dari anggaran tahunannya sebesar Rp0,54 miliar. Kontribusi Beban Kantor terhadap total realisasi pengeluaran sebesar 14,33% dari Beban O Pengeluaran Beban Pemeliharaan Pada tahun 2016, pengeluaran untuk Beban Pemeliharaan sebesar Rp. 1,60 miliar atau 85,40% dari anggarannya tahun 2016 sebesar Rp1,87 miliar. Pengeluaran biaya terbesar berasal dari Pengelolaan Gedung Kantor Rp1,28 miliar dan Pembebanan Beban Penyusutan Pengeluaran untuk Beban Penyusutan pada tahun 2016 sebesar Rp0,44 miliar atau 103,77% dari anggarannya tahun 2016 sebesar Rp0,42 miliar. Kontribusi Beban Penyusutan terhadap realisasi total pengeluaran sebesar 0,06% dari Beban Operasional. Pengeluaran Beban Jasa Pihak Ketiga. Beban Jasa Pihak Ketiga pada tahun 2016 sebesar DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

98 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Rp1,83 miliar atau 53,44% dari anggarannya tahun Pencapaian biaya terbesar terdapat pada Biaya Jasa Pembayaran Manfaat Pensiun Unit PT PLN (Persero) dan Bank yang mencapai sebesar Rp1,50 miliar. Diikuti oleh Biaya Jasa Aktuaris sebesar Rp0,09 miliar. Kontribusi beban Jasa Pihak Ketiga terhadap total realisasi pengeluaran sebesar 6,02% dari Beban Operasional. Pengeluaran Beban Operasional Lain Untuk tahun 2016, tidak ada pengeluaran yang merupakan Beban Operasional Lain. Pengeluaran Pajak Penghasilan Perhitungan Pajak Penghasilan pada tahun 2016 sebesar Rp12,38 miliar atau mencapai 103,86% dari anggarannya tahun 2016 sebesar Rp11,92 miliar. Apabila dibandingkan dengan realisasi Pajak Penghasilan pada tahun 2015, mengalami kenaikan sebesar Rp1,48 miliar atau 113,57%. Penerimaan Iuran Realisasi Penerimaan Iuran pada tahun 2016 adalah sebesar Rp452,91 miliar atau mencapai 217,12% dari target Penerimaan Iuran tahun Penerimaan Iuran diperoleh dari Iuran Normal Pemberi Kerja dan Iuran Normal Peserta serta Iuran Tambahan masing- masing sebesar Rp139,65 miliar, Rp62,49 miliar dan Rp250,77 miliar. Penerimaan Iuran pada 2016 mengalami peningkatan sebesar 217,12%, hal ini disebabkan adanya penerimaan Iuran Tambahan dari Pendiri yang tidak dianggarkan sebelumnya, yang dilakukan berdasarkan Laporan Aktuaris Independen untuk periode 31 Oktober 2015 yang dilakukan oleh PT Bestama Aktuaria dengan nomor laporan 14249/DPPLN/EP- IM/12/2015 tanggal 14 Desember Pembayaran Manfaat Pensiun Pembayaran Manfaat Pensiun pada tahun 2016 DP-PLN adalah sebesar Rp640,79 miliar atau 100,80% dari Anggaran Tahun Realisasi Manfaat Pensiun pada tahun 2016 bila dibandingkan dengan tahun 2015, mengalami peningkatan sebesar Rp87,45 miliar atau 0,80%. Surplus (Defisit) Realisasi Anggaran Dengan realisasi Pendapatan Investasi pada tahun 2016 mencapai 112,30% dari anggaran, karena Pendapatan yang berasal dari Bunga dan Dividen mencapai 108,42% dan 85,34% dari anggaran, kecuali untuk pendapatan yang berasal dari Pelepasan Investasi yang mencapai 302,62% dari anggaran tahunannya. Di sisi pengeluaran yang terdiri dari Beban Investasi (80,48%), Beban Operasional (72,52%) dan Pajak Penghasilan mencapai 103,86% dari anggaran, sehingga Hasil Usaha Setelah Pajak menjadi sebesar Rp555,19 miliar atau 116,95% dari anggaran tahunannya yang sebesar Rp474,72 miliar. Surplus (Defisit) tanpa Iuran sebesar 53,18% dari anggaran, sedangkan Surplus (Defisit) termasuk Iuran yang dicapai DP-PLN pada tahun 2016 adalah sebesar Rp367,31 miliar atau mencapai 770,83% dari anggarannya. Target Anggaran Pendapatan dan Anggaran Beban Tahun 2016 Target Anggaran Pendapatan dan Anggaran Pengeluaran Tahun 2016 yang telah disetujui oleh Pendiri berdasarkan surat Nomor : 2331/ 98 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

99 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN KEU.0101/DIRUT/2015 tanggal 28 Desember 2015 perihal Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran dan Rencana Investasi DP-PLN Tahun 2016 ditetapkan sebagai berikut : 1. Anggaran Pendapatan Anggaran Pendapatan Investasi tahun 2016 sebesar Rp558,68 miliar yang disusun atas dasar perkiraan kondisi makro sebagai berikut : a. Pertumbuhan IHSG tahun 2016 sebesar 5,3% dari proyeksi akhir tahun 2015 yang berada pada level dan akhir tahun 2016 pada level b. Tingkat suku bunga, baik suku bunga di pasar uang maupun suku bunga di pasar modal berada pada level 8% dan 9,50%. c. Untuk mengimbangi kondisi tersebut pada angka 1 di atas, frekuensi perdagangan Saham ditingkatkan, walaupun berakibat pada kenaikan Beban Investasi. 2. Anggaran Beban Anggaran pengeluaran untuk Manfaat Pensiun naik menjadi sebesar Rp. 635,68 miliar sesuai dengan perkiraan jumlah pegawai yang pensiun dalam tahun 2016 dan kenaikan PhDP Peserta Pensiunan sebesar 5%. Anggaran pengeluaran Biaya Operasional mengalami penurunan menjadi Rp30,36 miliar atau 81,51% dari anggaran pengeluaran tahun 2015 dan 85,79% dari proyeksi realisasi tahun Surplus Anggaran Surplus Hasil Usaha tahun 2016 sebesar Rp555,19 miliar atau naik sebesar Rp80,46 miliar atau naik sebesar 16,95% dari anggaran tahun 2016 dan turun sebesar 0,90% dari proyeksi realisasi tahun Penerimaan Iuran tahun 2016 sebesar Rp452,91 miliar atau turun sebesar 9,48% dari anggaran tahun 2015 dan turun sebesar 5,74% dari proyeksi realisasi tahun PROSPEK USAHA Berdasarkan kondisi makro ekonomi di dalam Rancangan Anggaran Belanja dan Pendapatan Negara (RAPBN) pada tahun 2016 yang telah disepakati oleh Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat memperkirakan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3%, Bank Indonesia Rate diperkirakan 7,5% maka disusun Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Investasi DP-PLN disusun sebagai berikut : a. Tingkat Suku Bunga Deposito atas penempatan baru di tahun 2016 rata-rata sebesar 8% p.a. b. Tingkat Imbal Hasil Surat Berharga Negara (SBN) yang dibeli tahun 2016 rata-rata sebesar 8% p.a. c. Tingkat Imbal Hasil Obligasi Korporasi yang dibeli tahun 2016 rata-rata sebesar 8,50% p.a. d. Tingkat hasil investasi Saham Bursa sebesar 9,5% mengacu pada proyeksi penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di akhir 2016 sebesar e. Capital Gain untuk Unit Penyertaan DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

100 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Reksadana yang dibeli di tahun 2016 sebesar 10% p.a. f. Kenaikan sewa gedung Kantor PT PLN (Persero) Pusat sebesar 9,10% dan kenaikan sewa gedung Unit-unit PT PLN (Persero) sebesar 5%. g. Kenaikan nilai pasar (appraisal) untuk tanah sebesar 5%, bangunan sebesar 0%, kelengkapan bangunan (furniture) turun 5% dan Penyertaan Langsung Saham sebesar 2%- 5%. h. Penambahan modal kepada Anak Usaha yang telah ada dan Penyertaan Langsung pada Anak Usaha Baru. i. Melakukan upaya penjualan Saham PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Melanjutkan rencana pengembangan PLTM selain PLTM Cilaki 1B, dengan kemungkinan kerjasama kemitraan dengan pihak lain. Tantangan dan Harapan Ke Depan Melihat besaran pembayaran Manfaat Pensiun yang dari tahun ke tahun menunjukkan angka yang semakin besar dan kemampuan untuk menghasilkan dana dari hasil usaha yang semakin sulit diperkirakan, maka ke depan diperlukan perubahan strategi yang bertujuan menghasilkan dana yang cepat. Mengandalkan sumber dana tunai dari investasi di pasar modal dan perbankan memerlukan usaha besar karena sangat bergantung pada faktor ekternal yang sulit diprediksi. Peningkatan investasi dari penyewaan gedung kepada Pendiri dan peningkatan penyertaan langsung pada investasi sektor riil yang tingkat kepastiannya tinggi dan resikonya dapat diperhitungkan harusnya menjadi strategi pada masa depan. Berbagai Pengembangan Ada beberapa pekerjaan pengembangan pada Bidang Keuangan dan Akuntansi yaitu : Mengembangkan SIDP sesuai dengan kebutuhan dan perubahan regulasi. Menyiapkan Laporan Keuangan melalui report writer dari SIDP. Mempercepat penyusunan laporan keuangan tahunan sebelum dilakukan pemeriksaan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP). Berbagai pengembangan tersebut dalam rangka penyempurnaan dan mengikuti perkembangan regulasi, sehingga apabila sistem sudah siap, maka siapapun yang memegang kendali tidak akan mengalami hambatan yang berarti. Kebijakan Penting Kebijakan Investasi Kebijakan investasi DP-PLN tertuang dalam Arahan Investasi yang terbaru yang ditetapkan dalam Keputusan Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri DP-PLN No.0093.K/ DIR/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang Arahan Investasi DP-PLN, yang berpedoman pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 3/POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 9/SEOJK.05/2016 tentang Dasar Penilaian Investasi Dana Pensiun, Bentuk dan Susunan serta Tata Cara Penyampaian Laporan Investasi Tahunan Dana Pensiun. 100 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

101 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN a. Sasaran Hasil Investasi Sasaran hasil investasi tahunan yang ditetapkan dalam Arahan Investasi berdasarkan Keputusan Pendiri dalam 1 (satu) tahun sekurang-kurangnya sebesar 9,50 % dari keseluruhan investasi. b. Jenis Investasi yang diperkenankan dalam Arahan Investasi Jenis-jenis investasi yang dapat dipilih dan batas maksimum untuk setiap jenis investasi terhadap keseluruhan investasi Dana Pensiun dihitung berdasarkan cara yang digunakan untuk menentukan nilai investasi dalam Laporan Aset Neto sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan mengenai investasi Dana Pensiun:Jenis investasi Dana Pensiun di atas termasuk juga jenis investasi yang menggunakan prinsip syariah. c. Pembatasan Investasi Pembatasan Investasi pada satu pihak yang ditetapkan dalam Arahan Investasi berdasarkan Keputusan Pendiri, adalah sebagai berikut : 1. Jumlah seluruh investasi sebagaimana dimaksud dalam poin b sampai o pada satu pihak dilarang melebihi 20% (dua puluh persen) dari jumlah investasi DP- PLN; 2. Tanpa mengurangi ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) jumlah seluruh investasi pada MTN atau Penyertaan Langsung baik di Indonesia maupun luar negeri pada satu pihak masing-masing dilarang melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah investasi Dana Pensiun. Ketentuan mengenai batasan investasi Penyertaan Langsung baik di Indonesia maupun luar negeri pada satu pihak tidak berlaku bagi Penyertaan Langsung pada Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang jasa keuangan; 3. Investasi pada MTN dilarang melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah emisi MTN; 4. Investasi pada REPO untuk setiap counterparty dilarang melebihi 2% (dua persen) dari jumlah investasi DP-PLN; 5. Jumlah seluruh investasi pada satu pihak untuk Reksa Dana, Efek Beragun Aset dan/atau Dana Investasi Real Estate berbentuk Kontrak Investasi Kolektif adalah penyertaan Reksa Dana Efek Beragun Aset dan/atau Dana Investasi Real Estate berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dikelola oleh Manajer Investasi yang sama. Pembatasan kualitatif per-jenis Investasi yang ditetapkan dalam Arahan Investasi berdasarkan Keputusan Pendiri yang telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, adalah sebagai berikut : 1. Investasi pada Deposito Berjangka, Deposito on Call, dan Sertifikat Deposito hanya dapat ditempatkan pada bank di Indonesia. 2. Investasi pada Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan Efek Beragun Aset wajib dilakukan pada Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan Efek Beragun Aset DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

102 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS yang dimiliki peringkat investment grade dari Perusahaan Peringkat Efek yang telah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan. 3. Investasi pada Efek Beragun Aset dan Dana Investasi Real Estate berbentuk Kontrak Investasi Kolektif wajib dilakukan pada Efek Beragun Aset dan Dana Investasi Real Estate berbentuk Kontrak Investasi Kolektif yang dillakukan melalui penawaran umum sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Jenis Investasi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 3/POJK.05/2015 Arahan Investasi No.0093.K/DIR/2016 a. Surat Berharga Negara 100% 100% b. Tabungan pada Bank Tidak Dijelaskan *) c. Deposito Berjangka pada Bank Tidak Dijelaskan *) d. Deposito on Call pada Bank Tidak Dijelaskan *) e. Sertifikat Deposito pada Bank Tidak Dijelaskan *) f. Surat Berharga yang di Terbitkan oleh Bank Indonesia Tidak Dijelaskan *) g. Saham yang tercatat di Bursa Efek Tidak Dijelaskan *) h. Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek Tidak Dijelaskan *) i. Sukuk yang diterbitkan oleh Korporasi & tercatat di Bursa Efek j. Unit Penyertaan Reksa Dana dari: a. Reksa Dana Pasar Uang,Pendapatan Tetap, Campuran, dan Saham b. Reksa Dana Terproteksi,Reksa Dana Dengan Penjaminan, c. Reksa Dana Berbentuk Kontra kinvestasi Kolektif Penyertaan Terbatas, 30% *) Tidak Dijelaskan *) Tidak Dijelaskan *) 10% 10% d. Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek Tidak Dijelaskan *) k. Medium Term Note (MTN) 10% 10% l. Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Beragun Aset Tidak Dijelaskan *) m. Repurchase Agreement (REPO) 5% 5% n. Dana Investasi Real Estat Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif 10% *) o. Penyertaan Langsung Baik di Indonesia Maupun di Luar Negeri 15% 15% p. Tanah di lndonesia dan/atau Bangunan di lndonesia 20% 20% *) Mengikuti Ketetapan OJK 102 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

103 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN 4. Dana Pensiun hanya dapat melakukan investasi pada Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas, Investasi MTN, dan Investasi pada REPO apabila memenuhi persyaratan sebagaimana berikut : a. Memiliki jumlah investasi paling sedikit Rp (dua ratus miliar rupiah); b. Tingkat risiko berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan adalah sedang rendah atau rendah; c. Memiliki manajemen risiko yang memadai; d. Menggunakan jasa Penasihat Investasi yang telah mendapat izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan. 5. Investasi pada MTN wajib memenuhi kriteria terdafta di Kustodian Sentral Efek Indonesia, memiliki Agen Monitoring yang mendapatkan izin sebagai wali amanat dari Otoritas Jasa Keuangan dan memiliki peringkat investment grade yang dikeluarkan oleh Perusahaan Peringkat Efek yang telah mendapatkan izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan. 6. Investasi pada REPO wajib dilakukan pada REPO yang telah memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Menggunakan kontrak perjanjian yang terstandarisasi oleh Otoritas Jasa Keuangan; b. Jenis jaminan terbatas pada Surat Berharga Negara, surat berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia, dan/atau Obligasi Korporasi yang memiliki peringkat investment grade yang dikeluarkan oleh Perusahaan Pemeringkat Efek yang telah mendapat izin usaha dari OJK; c. Jangka waktu tidak melebihi 90 (sembilan puluh) hari; d. Transaksi Repo terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia atau Bank Indonessia Scriptless securities settlement system (BI-S4). 7. Investasi Penyertaan langsung pada saham harus pada saham yang diterbitkan oleh Badan Hukum yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia dan saham dimaksud tidak tercatat di Bursa Efek di Indonesia maupun di Luar Negeri; 8. Dana Pensiun yang memiliki Penempatan Langsung pada Saham dan merupakan pemegang saham terbesar atau memiliki paling rendah 25% (dua puluh lima persen) saham dari perusahaan dimaksud, Dana Pensiun harus: - Menempatkan perwakilan dalam keanggotaan Dewan Komisaris Perseroan Terbatas dan mendapatkan akses yang tidak terbatas atas seluruh informasi material terkait seluruh perusahaan. - Dalam hal saham yang dimiliki Dana Pensiun pada Perseroan Terbatas tidak melebihi 50% (lima puluh persen), hak Dana Pensiun wajib dituangkan dalam perjanjian tertulis dengan pemegang saham lain. 9. Investasi pada tanah dan/atau bangunan harus berada di wilayah Republik Indonesia dilengkapi dengan bukti kepemilikan atas nama Dana Pensiun DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

104 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS dan memberikan penghasilan ke Dana Pensiun atau bertambah nilainya karena pembangunan, penggunaan, dan/atau pengelolaan oleh pihak lain yang dilakukan melalui transaksi yang didasarkan pada harga pasar yang berlaku. Selain itu, transaksi tersebut harus didasarkan pada perjanjian yang sah di hadapan Notaris. Pembatasan kuantitatif Investasi khusus yang ditetapkan dalam Arahan Investasi berdasarkan Keputusan Pendiri yang telah disesuaikan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, adalah sebagai berikut : 1. Seluruh investasi DP-PLN yang ditempatkan pada : a) Semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajiban keuangannya; b) Penyertaan langsung baik di Indonesia maupun di luar negeri; dan c) Tanah dan/atau bangunan di Indonesia; Dilarang melebihi 40% (empat puluh persen) dari keseluruhan investasi DP-PLN. 2. Ketentuan sebagaimana dimaksud pada poin 1 tidak berlaku dalam hal Dana Pensiun memiliki Penyertaan Langsung di Indonesia pada Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang jasa keuangan. 3. Larangan Investasi Objek investasi yang dilarang dalam Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri DP- PLN dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri DP-PLN No.0093.K/ DIR/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang Arahan Investasi DP-PLN adalah : a. Transaksi derivatif atau memiliki instrumen derivatif, kecuali : i. Kontrak Opsi dan Kontrak Berjangka Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia tidak dilakukan untuk tujuan spekulasi dan wajib ditempatkan pada posisi jual dalam rangka lindung nilai atas investasi yang telah dimiliki DP-PLN dan DP- PLN wajib menyusun dokumen strategi lindung nilai sebelum melakukan investasi pada Kontrak Opsi dan Kontrak Berjangka Efek yang diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia; ii. Instrumen derivatif tersebut diperoleh DP-PLN sebagai instrumen yang melekat pada Surat Berharga Negara, Saham atau Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia dan DP- PLN dapat menjual instrumen derivatif yang melekat pada Surat Berharga Negara, Saham atau Obligasi Korporasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia secara terpisah dari Surat Berharga Negara, Saham atau Obligasi Korporasi yang bersangkutan; iii. Transaksi derivatif dalam rangka lindung nilai investasi dalam bentuk Surat Berharga Negara yang berdenominasi mata uang asing dan dilakukan dengan counterparty yang paling rendah memiliki peringkat investment grade dari Perusahaan Pemeringkat Efek yang telah mendapat izin usaha dari 104 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

105 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Otoritas Jasa Keuangan atau dari Perusahaan Peringkat Efek yang diakui secara internasional. b. Investasi dalam bentuk Tabungan, Deposito Berjangka, Deposito on Call, dan Sertifikat Deposito pada Bank yang kinerjanya diragukan. c. Investasi pada Saham, Obligasi dan Surat Berharga lain dari Badan Usaha yang dalam 3 (tiga) tahun terakhir pernah mengalami kegagalan dalam memenuhi kewajibannya. d. Investasi pada tanah dan/atau bangunan di Indonesia yang sedang diagunkan, dalam sengketa dan/atau diblokir pihak lain. 4. Ketentuan Likuiditas Minimum Portofolio Investasi Tingkat likuiditas minimum yang harus tersedia untuk memenuhi kewajiban DP- PLN, ditetapkan dalam Arahan Investasi yang ditetapkan oleh Pendiri DP-PLN dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri DP-PLN No.0093.K/DIR/2016 tanggal 23 Juni 2016 tentang Arahan Investasi DP-PLN yang menyatakan : a. Pengurus harus menjaga likuiditas minimum portofolio investasi DP-PLN dalam bentuk Kas/Giro, Tabungan, Deposito Berjangka, Deposito on Call, Sertifikat Deposito dan Surat Berharga yang diterbitkan oleh Bank Indonesia yang jatuh tempo pada bulan berjalan. b. Likuiditas minimum sebagaimana dimaksud di atas ditetapkan sekurangkurangnya 1,25% per-bulan dari total investasi. Tingkat likuiditas minimum per-bulan terhadap jumlah investasi dalam pelaksanaan aktivitas investasi DP-PLN masing-masing selama tahun 2016 dan 2015, berkisar antara 4,89% sampai dengan 9,30% dan 7,06% sampai dengan 16,46%. 5. Penggunaan Tenaga Ahli Investasi Dalam pengelolaan sebagian investasi selama periode 1 Januari 2016 sampai dengan 31 Desember 2016, DP-PLN menggunakan tenaga ahli di bidang investasi (Manajer Investasi) adalah sebagai berikut : a. PT Bahana TCW Investment Management berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. 023.PJ/2.2/I/2011 dan 004/BTIM DPPLN/V/11 tanggal 13 Mei 2011, antara DP-PLN dengan PT Bahana TCW Investment Management atas Pengelolaan Portofolio Efek pada Pasar Modal dan Pasar Uang. Perjanjian ini dilanjutkan dengan perjanjian tiga pihak antara DP-PLN, PT Bahana TCW Investment Management, dan PT Bank Mandiri (Persero) (Kustodian Bank) pada tanggal 6 Juni 2011 atas Pengelolaan Portofolio Efek. Perjanjian dengan PT Bahana TCW Investment Management telah diamandemen dengan amandemen terakhir No. 004/ DAPEN-PLN- BTIM/III/13 pada tangga 13 Maret b. PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. 004.PJ/2.2/I/2015 dan 017/DIR-BPAM/III/2015 tanggal 10 Maret 2015, antara DP-PLN dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

106 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS atas Pengelolaan Portofolio Efek pada Pasar Modal dan Pasar Uang. Perjanjian ini dilanjutkan dengan perjanjian tiga pihak antara DP-PLN, PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, dan PT Bank Mandiri (Persero) (Kustodian Bank) pada tanggal 10 Maret 2015 atas Pengelolaan Portofolio Efek. c. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. 003.PJ/2.2/I/2015 dan 040/ AGR/MAMI-INSTO/III/ Maret 2015, antara DP-PLN dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia atas Pengelolaan Portofolio Efek pada Pasar Modal dan Pasar Uang. Perjanjian ini dilanjutkan dengan perjanjian tiga pihak antara DP-PLN, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, dan PT Bank Mandiri (Persero) (Kustodian Bank) pada tanggal 10 Maret 2015 atas Pengelolaan Portofolio Efek. d. PT BNP Paribas Investment Partners berdasarkan Perjanjian Pengelolaan Aset No. 021.PJ/2.2/I/2011 tanggal 31 Mei 2011, antara DP-PLN dengan PT BNP Paribas Investment Partners atas Pengelolaan Portofolio Efek pada Pasar Modal dan Pasar Uang. Perjanjian ini dilanjutkan dengan perjanjian tiga pihak antara DP-PLN, PT BNP Paribas Investment Partners, dan PT Bank Mandiri (Persero) (Kustodian Bank) pada tanggal 6 Juni 2011 atas Pengelolaan Portofolio Efek. Perjanjian dengan PT BNP Paribas Investment Partners telah di adendum dengan adendum terakhir pada tanggal 14 Januari Penggunaan Jasa Kustodian Pada tanggal 18 Agustus 1997, DP-PLN bersama dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengadakan Perjanjian Kustodian untuk jangka waktu 1 (satu) tahun dan akan diperpanjang secara terus-menerus untuk jangka waktu yang lama apabila tidak terdapat maksud dari DP-PLN maupun PT Bank Mandiri (Persero) Tbk untuk 2016 Rp Rp. Investasi pada Pihak yang Merugi Obligasi APOL 11 Seri B Obligasi Mobile-8 Telecom Di luar Investasi pada Pihak yang Merugi Penyertaan langsung pada perseroan terbatas Tanah, Bangunan, dan Tanah dan Bangunan Total Investasi dengan Batasan Khusus Total Investasi DPPLN Presentasi Investasi dengan batasan khusus 15,52% 15,38% 106 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

107 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN mengakhiri Perjanjian, sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 DP-PLN masih menggunakan jasa kustodian dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. 7. Kesesuaian Investasi dengan Batasan Khusus Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 03/ POJK.05/2015 tentang Investasi Dana Pensiun menyatakan bahwa seluruh investasi Dana Pensiun yang ditempatkan pada semua pihak yang dalam tahun buku terakhir mengalami kerugian atau mengalami kegagalan dalam rnemenuhi kewajiban keuangannya, penyertaan langsung pada saham, dan tanah dan/atau bangunan tidak boleh melebihi 40% dari total investasi. Pada 31 Desember 2016, investasi DP- PLN yang termasuk ke dalam investasi dengan batasan khusus adalah sebesar 15,52% (2015: 15,38%) dari total investasi DP-PLN. Sehingga, pada tahun 2016 dan 2015 jumlah investasi dengan batasan khusus tersebut tidak melebihi batas yang diperbolehkan. Posisi ini hanya menggambarkan laporan keuangan pada pihak yang mengalami kerugian pada tanggal 31 Desember 2016 dan 2015, Namun, posisi ini dapat berubah di masa mendatang sesuai dengan kinerja pihak terkait :Investasi pada obligasi APOL II Seri B 2008 per 31 Desember 2016 memiliki peringkat idd dan mengalami gagal bayar pada 30 September 2015 dan sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan, masih belum ada pembayaran dari APOL. DP-PLN sedang melakukan upaya-upaya penagihan atas investasi dimaksud. Perjanjian yang signifikan Perjanjian Sewa Bangunan DP-PLN mengadakan kerjasama strategis dalam penyediaan tanah dan/atau gedung kantor dengan PT PLN (Persero) dengan perjanjian No PJ/040/DIR/2014 tanggal 30 September 2014 dan perjanjian No Pj/040/DIVMUM/2013 tanggal 18 Agustus Berdasarkan perjanjian tersebut, DP-PLN melakukan kegiatan survey, kajian harga pasar sewa menyewa mencakup nilai investasi dan parameter-parameter lainnya untuk kemudian menyampaikan proposal dan melakukan penyediaan tanah dan atau gedung kantor. Perjanjian tersebut akan tetap berlaku sampai dengan berakhirnya seluruh perjanjian sewa menyewa tanah dan/atau gedung kantor antara para pihak. Perjanjian Jasa Penerima Titipan (Kustodian) DP-PLN juga telah mengadakan kerja sama penyimpanan fisik dan pencatatan administrasi portofolio investasi dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian Kustodian No. 191/CS tanggal 18 Agustus 1997 yang telah beberapa kali diubah, dengan perubahan terakhir adalah Perjanjian Kustodian No. CS/191-D/2016 tanggal 28 April 2016, yang akan diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya. Jenis kekayaan yang disimpan dan diadministrasikan kepada Kustodian terdiri dari Obligasi, Surat Berharga Negara, Sukuk, Saham, dan Sertifikat Tanah. Pendiri membuka kesempatan yang seluasluasnya kepada DP-PLN dan Anak Usahanya DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

108 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS untuk menangkap bisnis yang terkait dengan bisnis utama PT PLN (Persero) terutama dengan program listrik MW. Dalam upaya menangkap peluang tersebut, di tahun 2016 DP-PLN melakukan investasi Saham dan Penempatan Langsung berupa : 1. Melakukan swakelola trading Saham dan Obligasi 2. Mengakuisisi PT Asuransi Tugu Kresna Pratama 3. Mendirikan Anak Usaha PT Sinergi Beton Utama yang memproduksi tiang listrik beton 4. Mengoperasikan PT Sinergi Properti Pratama yang bergerak di bidang kontraktor dan properti 5. Menyetujui Anak Usaha PT Gerbang Sarana Prima yang bergerak dibidang usaha teknologi informasi untuk melakukan diversifikasi usaha. Dengan adanya Anak Usaha tersebut dapat terjadi pemberdayaan SDM untuk peningkatan efisiensi operasional dan hasilnya pada akhirnya dapat dipergunakan untuk peningkatan kesejahteraan dengan meningkatkan Manfaat Pensiun dan pelayanan yang prima kepada Peserta. Kebijakan Kenaikan Manfaat Pensiun Sebagai tindak lanjut atas pengesahan PDP DP-PLN oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 11 Februari 2016, DP- PLN telah melakukan kenaikan Manfaat Pensiun sebesar Rp berlaku sejak November 2015 yang dibayarkan mulai bulan Maret Kebijakan untuk kenaikan Manfaat Pensiun tersebut mengakibatkan defisit pendanaan yang harus ditutup dengan Iuran Tambahan dari Pendiri sebesar Rp250,77 miliar. Informasi dan Fakta Material yang terjadi setelah Laporan Akuntan Pada 10 Februari 2017 Direksi PT PLN (Persero) selaku Pendiri DP-PLN telah menyampaikan No Pihak Yang Bertransaksi Sifat Hubungan Yang Berelasi Kewajaran Transaksi Alasan Transaksi Realisasi Transaksi 1 PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Pendiri Wajar Sewa tanah Wajar Sewa gedung PT Sinergi Solusi Utama Anak Usaha Nilai Wajar Penempatan Langsung PT Sinergi Properti Pratama Anak Usaha Nilai Wajar Penempatan Langsung PT Sinergi Beton Utama Anak Usaha Nilai Wajar Penempatan Langsung PT Tugu Kresna Pratama Anak Usaha Nilai Wajar Penempatan Langsung DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

109 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Surat No. 0203/SDM.07.03/DIRUT/2017 mengenai Permohonan Persetujuan Pemegang Saham atas Perubahan PDP DP-PLN kepada Menteri BUMN, yang mana mengatur mengenai kenaikan Manfaat Pensiun sebesar 8% (dengan minimal kenaikan sebesar Rp per-penerima Manfaat Pensiun mulai pada Januari 2017 dengan minimal Manfaat Pensiun sebesar Rp PT PLN (Persero) selaku Pendiri menyanggupi untuk memberikan Iuran Tambahan sebesar Rp untuk menutup defisit pada DP-PLN yang mungkin muncul dari adanya kenaikan Manfaat Pensiun ini. Surat Permohonan ini berdasarkan Pernyataan Pendiri Dana Pensiun PT PLN (Persero) No SPn/SDM.04.07/ DIRUT/2016 tentang Pemahaman Kualitas Pendanaan dan Kesanggupan Memenuhi Iuran. Sampai dengan laporan keuangan ini diterbitkan Kementerian Badan Usaha Milik Negara belum menyetujui perubahan pada Peraturan Dana Pensiun atas Penambahan Manfaat Pensiun. Pada tanggal 24 Januari 2017, KPP Madya Jakarta Selatan mengirimkan Surat Perihal : Pemberitahuan Hasil Pemeriksaan dengan No. PHP-0008/WPJ.04/KP.1105/2017. Pada tanggal 26 Januari 2017, KPP Madya Jakarta Selatan mengirimkan Surat Perihal : Undangan Pembahasan Akhir Pemeriksaan dengan No. S-298/WPJ.04/KP.1105/2017. Pada tanggal 26 Januari 2017, KPP Madya Jakarta Selatan mengirimkan Surat Perihal : Panggilan untuk Menandatangani Berita Acara Pembahasan Akhir Hasil Pemeriksaan dengan No. S-299/ WPJ.04/KP.1105/2017. Pada tanggal 8 Februari 2017, KPP menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dengan No /407/15/062/17. Pada tanggal 1 Februari 2017, DP-PLN telah memperoleh Sertifikat Hak Guna Bangunan atas tanah PT PLN (Persero) Rayon Menganti dengan SHGB No Transaksi Material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau Transaksi dengan pihak afiliasi Dalam pengelolaan Dana Pensiun, DP-PLN melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi sebagaimana yang didefinisikan dalam PSAK No. 7 (Revisi 2010) tentang Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi. Jenis transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang sama untuk pihak yang tidak berelasi. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

110 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS 110 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

111 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN TATA KELOLA DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

112 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS TATA KELOLA Seperti halnya organisasi apapun, DP- PLN memiliki sejumlah Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang antara lain meliputi Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus dan Peserta. Keberadaan Peserta relatif bersifat tetap, sedangkan Pemangku Kepentingan Utama yang lain (Pendiri, Dewan Pengawas dan Pengurus) memiliki karakteristik klasik yaitu secara periodik akan mengalami penggantian personil. Oleh sebab itu, masingmasing posisi Pemangku Kepentingan Utama harus memiliki komitmen yang spesifik, sebagai berikut: Pendiri, harus memiliki kebijakan jangka panjang yang konsisten; Pengawas, harus memiliki sistem pengawasan yang tepat dan penyiapan kaderisasi yang berkelanjutan sehingga estafet pengelolaan dapat berlangsung dengan mulus; Pengurus, sebagai pelaksana yang menjalankan operasional institusi, harus memiliki kemampuan yang cakap (capable) dan adaptive terhadap perubahan lingkungan perilaku pasar dan memiliki jiwa pelayanan (services) yang memadai. Kaderisasi Sumber Daya Manusia tingkat menengah di bawah Pengurus harus terusmenerus dilakukan. Pengurus perlu menjaga peningkatan kualitas Good Pension Fund Governance (GPFG) dan memiliki penerapan manajemen risiko yang memenuhi standar. Para Pemangku Kepentingan masing-masing memiliki ekspektasi (harapan) yang berbeda. Harapan utama Pendiri adalah kualitas pendanaan yang selalu baik, sehingga Iuran Tambahan tereliminasi. Untuk menunjang pencapaian harapan ini, PT PLN (Persero) ( PLN ) selaku Pendiri memberi kesempatan kepada DP-PLN dan Anak Usahanya untuk menangkap peluang bisnis yang terbuka seiring dengan kebutuhan layanan untuk mendukung operasional PLN. Peluang ini cukup prospektif, antara lain terkait dengan program pembangunan pembangkit listrik MW. Bagi Dewan Pengawas, harapan utama mencakup pengelolaan institusi Dana Pensiun tetap pada koridor regulasi dan Arahan Pendiri serta mematuhi tata kelola yang baik. Catatan atas hasil-hasil pemeriksaan, baik oleh regulator maupun Dewan Pengawas Dana Pensiun, sejak dari era Biro Dana Pensiun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sampai dengan era Otoritas Jasa Keuangan saat ini, kiranya dapat dijadikan tanda bahwa harapan Dewan Pengawas dapat selalu terpenuhi. Sementara itu bagi Peserta, keinginan utama mencakup pembayaran Manfaat Pensiun ( MP ) yang tepat waktu dan secara berkala dapat dinaikkan. Untuk ketepatan waktu, sejak tahun 2016 pembayaran MP telah dimajukan, semula tanggal 8 menjadi tanggal 5 setiap bulan. Adapun harapan untuk kenaikan MP, dalam beberapa tahun terakhir sudah terlaksana, yaitu pada tahun 2006, 2008, 2010, 2013 dan Sedangkan bagi Pengurus, hanya satu kerinduan yang ingin selalu diraih, yaitu memuaskan semua Pemangku Kepentingan. Untuk memenuhi harapan semua pihak, DP-PLN harus memiliki keberlanjutan dan 112 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

113 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN harus dapat bertahan dalan jangka panjang, berhadapan dengan berbagai tantangan, serta mengoptimalkan peluang yang ada, guna meningkatkan kesejahteraan Peserta. Penerapan Tata Kelola Dana Pensiun yang baik merupakan prinsip dasar dalam mengelola DP-PLN, terlebih dihadapkan kepada risiko pengelolaan kekayaan dan penyelenggaraan program pensiun yang meningkat. Untuk itu, diperlukan peningkatan kualitas penyelenggaraan Dana Pensiun yang taat terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan selaras dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.05/2016 tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun. Prinsip penerapan tata kelola DP-PLN diterapkan pada kegiatan pengelolaan DP-PLN dalam rangka menjaga kelangsungan kegiatan DP-PLN untuk mencapai kinerja yang baik secara berkesinambungan, dengan tetap memperhatikan kepentingan Pihak terkait. Adapun prinsip tata kelola DP-PLN meliputi: Ketransparanan (Transparancy), Akuntanbilitas (Accountability), Pertanggung-jawaban (Responbility), Independensi (Independency) dan Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness). Beberapa catatan penting yang berkaitan dengan Tata Kelola dapat dirangkum berikut ini. 1. Pengelolaan Kepesertaan Pemutakhiran data merupakan faktor Utama untuk memastikan pencapaian asas tepat sasaran. Langkah pemutakhiran data dilakukan DP-PLN setiap tahun, dengan tujuan untuk mematau perkembangan dari para Peserta Aktif dan Pensiunan. 2. Penyempurnaan Administrasi Salah satu kunci utama untuk penyempurnaan administrasi adalah penggunaan teknologi informasi. Sejak tahun 2002 DP-PLN sudah menerapkan Sistem Informasi Dana Pensiun ( SIDP ) yamg terintegrasi yang berfungsi sebagai tulang punggung pengelolaan dan menjadi andalan. Manfaat utama dari SIDP adalah terintegrasinya pengelolaan seluruh bidang/fungsi sehingga dapat mempercepat pengambilan keputusan atas hal-hal penting. Di tengah tuntutan peningkatan kinerja dan persaingan di pasar modal, kecepatan adalah hal yang penting karena dapat menjaga daya saing. 3. Diversifikasi investasi Sesuai pepatah, don t put your eggs in one basket; strategi diversifikasi investasi sangat penting dan harus disesuaikan dengan situasi yang sedang dan diperkirakan akan terjadi. Saat ini, alokasi investasi terbesar yang dilakukan DP-PLN masih pada pasar modal. Namun dengan kondisi pasar modal yang selalu berfluktuasi, perlu ada instrumen lain yang dapat diandalkan untuk mendukung keberlangsungan organisasi, sehingga tidak terlalu tergantung dari pasar modal. Upaya yang sedang diintensifkan oleh DP-PLN adalah investasi pada sektor rill, antara lain investasi pada tanah dan bangunan yang disewakan kepada PLN untuk kantor-kantor pelayanan di daerah, DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

114 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS serta penyertaan langsung pada anak-anak usaha. Investasi ini cukup aman karena sudah memiliki pasar yang pasti (captive market). Pada saat ini DP-PLN memiliki sekitar 40 (empat puluh) Gedung Kantor yang disewakan, serta 5 (lima) Anak Usaha yang bergerak dalam bidang usaha yang selaras untuk mendukung kegiatan usaha PLN. 4. Networking secara Intensif Upaya penciptaan komunikasi yang harmonis dengan komunitas industri Dana Pensiun, antara lain regulator, asosiasi dana pensiun, manajer investasi maupun perbankan perlu dilakukan secara intensif untuk memungkinkan DP-PLN dapat berkontribusi secara aktif pada saat penyusunan kebijakan yang mempunyai dampak bagi keberlanjutan DP-PLN. 5. Bersinergi dalam Organisasi Korporasi Pendiri DP-PLN aktif melakukan sinergi dengan berbagai organisasi atau himpunan yang terafiliasi dengan Pendiri, seperti Ikatan Keluarga Pensiunan Listrik Negara ( IKPLN ). Beberapa tahun terakhir sudah terjalin kerjasama yang erat antara DP-PLN dengan IKPLN pada program sosialisasi dan pemutakhiran data Pensiunan. Dewan Pengawas Pengawasan atas pengelolaan DP-PLN diselenggarakan oleh Dewan Pengawas yang penetapannya dilakukan berdasarkan Keputusan dari Pendiri. Dalam melakukan pengawasan, Dewan Pengawas bertanggung jawab kepada Pendiri. Secara garis besar, kewajiban Dewan Pengawas DP-PLN dapat dirangkum sebagai berikut: 1. Melakukan pengawasan atas pengelolaan DP-PLN yang dilakukan oleh Pengurus berdasarkan Peraturan Dana Pensiun, Arahan Investasi, Kebijakan Pendiri dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; 2. Meneliti semua jenis laporan berkala yang memerlukan pengesahan Pendiri; 3. Menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri selambat-lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku berakhir dan salinannya diumumkan kepada Peserta; 4. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Pendiri mengenai hal-hal yang memerlukan persetujuan dan/atau pengesahan Pendiri; 5. Bersama Pengurus, membicarakan secara berkala mengenai pendapat dan saran dari Peserta atas perkembangan portofolio investasi dan hasilnya; 6. Memberikan tanggapan terhadap masalahmasalah dan persoalan yang timbul sebagai akibat pelaksanaan Peraturan Dana Pensiun; 7. Meneliti rencana investasi tahunan yang disampaikan oleh Pengurus; 8. Melakukan evaluasi atas kinerja investasi Dana Pensiun sekurang-kurangnya 2 (dua) kali untuk 1 (satu) tahun buku; 9. Menyampaikan laporan evaluasi kinerja investasi Dana Pensiun semesteran kepada OJK paling lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir semester. 114 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

115 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Untuk dapat melaksanakan kewajibannya, Dewan Pengawas memiliki hak dan wewe-nang sebagai berikut: 1. Menunjuk Aktuaris dan Akuntan Publik; 2. Anggota Dewan Pengawas, masingmasing atau bersama-sama berhak memasuki gedung-gedung, kantor-kantor dan halaman-halaman yang dipergunakan oleh DP-PLN dan berhak untuk memeriksa buku-buku dan dokumen- dokumen serta kekayaan DP-PLN; 3. Meminta keterangan Pengurus yang berkaitan dengan pengelolaan DP-PLN; 4. Meneliti Rencana Kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya sebe-lum disahkan oleh Pendiri; 5. Dalam melakukan tugasnya dapat meminta bantuan tenaga ahli atas beban DP-PLN; 6. Menerima penghasilan bulanan, tunjangan, bonus dan uang jasa yang besarnya ditetapkan oleh Pendiri dan dibebankan sebagai biaya DP-PLN. Dalam pelaksanaan kewajibannya, Dewan Pengawas menyelenggarakan rapat-rapat dengan pengaturan sebagai berikut: 1. Rapat diadakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 6 (enam) bulan, atau setiap saat apabila diperlukan oleh Dewan Pengawas; 2. Undangan rapat Dewan Pengawas harus dilakukan dengan surat resmi dan disampaikan paling lambat 1 (satu) hari sebelum rapat diadakan; 3. Rapat Dewan Pengawas dipimpin oleh Ketua Dewan Pengawas atau apabila Ketua Dewan Pengawas berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh Sekretaris Dewan Pengawas atau salah seorang Anggota Dewan Pengawas yang ditunjuk oleh Ketua Dewan Pengawas; 4. Semua keputusan rapat Dewan Pengawas DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

116 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS diambil berdasarkan musyawarah dan apabila dengan cara musyawarah tidak diperoleh kesepakatan, maka keputusan diambil berdasarkan suara terbanyak; 5. Hasil rapat harus dituangkan dalam suatu risalah atau notulen yang wajib ditandatangani oleh seluruh Anggota Dewan Pengawas yang hadir. Pada Tahun 2016 Rapat Dewan Pengawas dilaksanakan sebanyak 10 (sepuluh) kali, meliputi Rapat Internal Dewan Pengawas, Rapat Konsultasi dengan Pengurus dan Rapat Gabungan antara Dewan Pengawas, Pengurus dan Pendiri DP-PLN. Pengurus Untuk mengelola DP-PLN, Pendiri menunjuk Pengurus yang memenuhi ketentuan peraturan perundangan di bidang Dana Pensiun. Anggota Pengurus diangkat dan diberhentikan secara tertulis dengan Keputusan dari Pendiri. Pada saat ini, Anggota Pengurus DP-PLN berjumlah 4 (empat) orang dengan susunan 1 (satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur. Tingkat Kehadiran Dewan Pengawas dalam Rapat Dewan Pengawas No Nama Jabatan Rapat Jumlah Kehadiran Prosentase 1 Eddy D Erningpraja Ketua ,00% 2 Bagariang Sirait Sekretaris ,00% 3 Bagus Setiawan Anggota ,00% 4 Budi Setianto Anggota ,00% Susunan Dewan Pengawas, sebagai berikut : No Nama Jabatan Perwakilan Surat Ketentuan Pendiri 1 Eddy D. Erningpraja Ketua Pemberi Kerja 2 Bagariang Sirait Sekretaris Peserta Pensiunan 3 Bagus Setiawan Anggota Pemberi Kerja 0322.K/DIR/2014 Sejak 13 Juli 2014 s. d. 12 Juli Budi Setianto Anggota Peserta Aktif 116 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

117 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Secara garis besar, kewajiban Pengurus dapat dirangkum sebagai berikut: 1. Mengelola DP-PLN dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan Pihak Yang Berhak, sesuai Undang-Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya, serta Peraturan Dana Pensiun; 2. Menginvestasikan kekayaan DP-PLN sesuai Arahan Investasi dari Pendiri; 3. Memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelolaan DP-PLN; 4. Bertindak teliti, terampil, bijaksana dan cermat melaksanakan tanggung jawab pengelolaan DP-PLN; 5. Merahasiakan keterangan pribadi yang menyangkut masing-masing Peserta; 6. Menyampaikan Rencana Kerja Anggaran dan Rencana Investasi kepada Pendiri secara tepat waktu; 7. Lulus ujian sertifikasi Bidang Investasi dan/ atau Manajemen Risiko yang dikeluarkan oleh lembaga yang sah (bagi Pengurus yang membidangi Investasi); 8. Menyusun tata cara bagi Peserta untuk menyampaikan tanggapan berkaitan dengan perkembangan portofolio investasi; 9. Bersama Dewan Pengawas secara berkala membicarakan tanggapan dari Peserta; 10. Menyampaikan laporan keuangan dan laporan Investasi secara berkala kepada Pendiri dan Mitra Pendiri; 11. Menyampaikan laporan-laporan berkala kepada OJK sesuai dengan ketentuan perundangan; 12. Memberitahukan kepada OJK apabila Pendiri tidak melaksanakan kewajiban penyetoran selama 3 (tiga) bulan berturutturut; 13. Menyampaikan keterangan kepada Peserta pada waktu sesuai ketentuan, mengenai neraca, perhitungan hasil usaha, informasi penting kepesertaan, perubahan Peraturan Dana Pensiun, hasil investasi, laporan audit dan evaluasi Dewan Pengawas; 14. Mengumumkan secara berkala perkembangan portofolio Investasi dan hasil Investasi; Susunan Pengurus sebagai berikut : No Jabatan Nama Surat Ketentuan Pendiri 1 Direktur Utama Moch. Sulastyo 2 Direktur Investasi Binarto B. Mahardjana 3 Direktur Keuangan dan Administrasi Farida 0321.K/DIR/2014 Sejak 13 Juli 2014 s.d. 12 Juli Direktur Kepesertaan Supriyono DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

118 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS 15 Mengumumkan pengesahan OJK atas perubahan Peraturan Dana Pensiun. Untuk dapat melaksanakan kewajibannya, Pengurus memiliki hak dan wewenang sebagai berikut: 1. Mengadakan perjanjian dengan Pihak Ketiga dalam rangka pelaksanaan Peraturan Dana Pensiun, pengelolaan DP- PLN, pengelolaan Investasi dan menjamin kekayaan DP-PLN; 2. Membuat perjanjian penitipan kekayaan DP-PLN dengan Penerima Titipan; 3. Menarik atau mengalihkan kekayaan DP- PLN yang dititipkan kepada Penerima Titipan; 4. Melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama DP-PLN; 5. Menyusun organisasi DP-PLN, sistem dan prosedur kepesertaan, sistem kepegawaian, sistem jaminan hari tua, sistem penggajian karyawan DP-PLN, sistem keuangan dan akuntansi, serta sistem administrasi lainnya; 6. Mengangkat dan memberhentikan karyawan DP-PLN serta menetapkan sistem remunerasinya; 7. Memperoleh penghasilan bulanan, tunjangan, bonus dan uang jasa sesuai ketetapan Pendiri; 8. Meminta data dan keterangan lainnya mengenai kepesertaan kepada Pemberi Kerja dan Peserta. Rapat Pengurus Mengacu ketentuan Peraturan Dana Pensiun dari DP-PLN, Pengurus mengadakan 1 (satu) minggu sekali, yakni setiap hari Selasa atau atas usul dari sesama Anggota Pengurus dengan menyebutkan hal-hal yang akan dibicarakan. Hasil rapat Pengurus dituangkan dalam suatu risalah atau notulen yang ditandatangani oleh seluruh Anggota Pengurus yang hadir. 118 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

119 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Program Kompetensi Pengurus Dalam rangka peningkatan kompentensi Pengurus, DP-PLN telah mengikutsertakan anggota Pengurus dalam seminar ataupun Workshop, antara lain sebagaimana di bawah ini. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Pengurus Pedoman kerja Pengurus diatur dalam Peraturan Dana Pensiun dari DP-PLN serta Pedoman Tata Kelola DP-PLN yang merupakan Pedoman Teknis dari Pedoman Good Pension Fund Governance DP-PLN. Tingkat Kehadiran Pengurus dalam Rapat Pengurus No Nama Jabatan Rapat Jumlah Kehadiran Prosentase 1 Moch. Sulastyo Direktur Utama % 2 Binarto B. Mahardjana Direktur Investasi % 3 Farida Direktur Keuangan dan Administrasi % 4 Supriyono Direktur Kepesertaan % Tanggal Pengurus Yang Hadir Seminar / Workshop 24 Agustus Moch. Sulastyo 2. Supriyono 3. Binarto Bekti Mahardjana 4. Farida Pengelolaan Peserta dan Investasi Dana Pensiun secara Profesional dengan Memanfaatkan Potensi Pengembangan Daerah dan Kearifan Lokal oleh Perkumpulan ADPI Komda VIII, di Makasar. 20 Juli Moch. Sulastyo 2. Supriyono 3. Binarto Bekti Mahardjana 4. Farida Peluang Investasi di tengah Geliat Perekonomian Domestik dan Volatilitas Pasar Global Semester II 2016, oleh Perkumpulan ADPI Komda III Jakarta 2, di Jakarta. 30 September September Moch. Sulastyo 2. Farida 1. Supriyono 2. Farida Prospek Ekonomi Tahun 2016 dan Tahun 2017 Perkumpulan ADPI Komda II Sumatera Bagian Selatan, Hotel BW Suite Belitung. Peluang dan Tantangan Investasi Dana Pensiun di Era Tax Amnesty, SBN, dan Pembiayaan Infrastruktur Perkumpulan ADPI, Assembly Hall Birawa Hotel Bidakara Jakarta. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

120 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Pengukuran Kinerja bagi Pengurus Pedoman pengukuran kinerja ditetapkan oleh Pendiri, berdasarkan keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 304.K/DIR/2012 tentang Pedoman Pengukuran Kinerja untuk Penetapan Besarnya Imbalan Prestasi Kinerja bagi Anggota Pengurus dan Anggota Dewan Pengawas DP- PLN. Penetapan imbalan prestasi kinerja didasarkan kepada pencapaian Nilai Kinerja (NK) yang merupakan Realisasi Kinerja dikalikan dengan bobot tertentu terhadap Target yang ditetapkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran dan Rencana Investasi. Pengukuran Kinerja berdasarkan Indikatorindikator dengan bobot sebagai berikut : No Indikator Satuan Bobot TK RK NK 1 Hasil Investasi Bersih Juta Rp 50% TK1 RK1 NK1 2 Rasio Biaya Operasional % 20% TK2 RK2 NK2 Pelayanan : 3 a. Pembuatan SKPMP SK 20% TK3a RK3a NK3a b. Pemutakhiran Data File 10% TK3b RK3b NK3b Jumlah 100% TNK Perhitungan pencapaian Nilai Kinerja berdasarkan formula ketentuan besaran-besaran adalah sebagai berikut : 1. Target Kinerja setiap item Indikator sesuai dengan Rencana Kerja dan Anggaran dan Rencana Investasi Tahunan = TK 2. Realisasi Kinerja untuk Indikator Hasil Investasi Bersih dan Rasio Biaya Operasional sesuai dengan Laporan Tahunan Audited, untuk Indikator Pelayanan sesuai dengan Laporan Manajemen, = RK 3. Nilai Kinerja (NK) = [RK/TK] x 100% x Bobot. 4. Untuk item Indikator Kinerja No. 2 Rasio Biaya Operasional = (Beban Operasional/ Aktiva Bersih) x 100%, nilai pencapaian kinerja semakin kecil semakin baik, sehingga formula Nilai Kinerja sebagai berikut : NK = [TK/RK] x 100% x Bobot. 5. Total Nilai Kinerja (TNK) = Jumlah seluruh NK 120 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

121 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Dalam hal kondisi khusus terjadi krisis ekonomi, maka dapat dilakukan kalibrasi dengan menetapkan Indeks yang membandingkan antara Total Nilai Kinerja (TNK) DP-PLN terhadap rata-rata pencapaian Total Nilai Kinerja Dana Pensiun lain pada saat krisis ekonomi tersebut. Penetapan besar Imbalan Prestasi Kinerja bagi Anggota Pengurusan dan Anggota Dewan Pengawas DP-PLN termasuk apabila dilakukan kalibrasi, adalah sebagai berikut : Kebijakan Remunerasi bagi Pengurus Sebagaimana yang tertuang dalam Peraturan Dana Pensiun dari DP-PLN bahwa salah satu hak Pendiri adalah menetapkan kebijakan remunerasi bagi Pengurus DP- PLN, maka sesuai dengan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 0492.K/DIR/2014 Tanggal 1 Oktober 2014 tentang Penetapan Penghasilan, Tunjangan dan Uang Jasa bagi Anggota Pengurus dan Anggota Dewan Pengawas DP-PLN, Pendiri telah menetapkan kebijakan remunerasi bagi Pengurus adalah sebagai berikut : 1. Gaji Bulanan 2. Tunjangan Cuti Tahunan 3. Tunjangan Hari Raya 4. Uang Jasa Masa Akhir Jabatan 5. Tunjangan Transportasi 6. Tunjangan Perumahan Besarnya remunerasi untuk Direktur dan Dewan Pengawas diatur sebagai berikut : 1. Direktur sebesar 80% dari Direktur Utama 2. Ketua Dewan Pengawas sebesar 40% dari Direktur Utama 3. Anggota Dewan Pengawas sebesar 30% dari Direktur Utama Hubungan Afiliasi antara Anggota Pengurus, Dewan Pengawas, dan Pendiri Hubungan Keluarga Dengan Hubungan Keuangan Dengan Nama Pendiri Dewan Pengawas Direksi Pendiri Dewan Pengawas Direksi Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Moch. Sulastyo V V V V V V Supriyono V V V V V V Binarto B. Mahardjana V V V V V V Farida V V V V V V DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

122 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Dewan Pengawas dan Direksi DP-PLN saling menghormati mengenai fungsi dan peran masing-masing dalam mengurus DP-PLN sebagaimana telah diatur dalam perundangundangan Dana Pensiun dan Pedoman Good Pension Fund Governance (GPFG). Komite Investasi Direksi DP-PLN telah menerbitkan Keputusan Direksi DP-PLN Nomor 016.K/2.2/I/2016 tentang Pembentukan Tim Pengembangan Usaha DP- PLN Tahun 2016 sebagai Representatif dari Komite Investasi. Pelaksanaan Kegiatan 1. Menyusun rencana kerja Tim; 2. Melakukan pengumpulan data/informasi mengenai bidang-bidang atau bisnis yang dapatdikembangkan oleh DP-PLN, termasuk memanfaatkan peluang usaha yang berasal dari lingkungan PT PLN (Persero); 3. Menyiapkan konsep rumusan kebijakan strategis pengembangan usaha di DP-PLN; 4. Menyusun konsep model bisnis dan rencana pengembangan bisnis (business plan) untuk tiap-tiap usaha yang diusulkan untuk dikembangkan; 5. Melaporkan dan berkonsultasi secara berkala kepada Direksi DP-PLN untuk konsep pengembangan usaha yang telah disusun Tim; 6. Menyiapkan Kajian Kelayakan Operasional (KKO), Kajian Kelayakan Finansial (KKF), Analisa Risiko dan Rencana Pembiayaan untuk setiap rencana pengembangan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan. Ketua : Irwan Yanuar, Sekretaris merangkap Anggota : Yulia Restika Anggota : Suharto Edi Misbah Z. Priyo Sunarto Crisna Rubianto Nugrahandoko Tresna Dermawan Deputi kepala SPI. Pendidikan terakhir Strata 2 bidang Manajemen Keuangan. Jabatan sebelumnya adalah Manajer Keuangan, Manajer Anggaran dan Manajer Akuntansi. Analis I Investasi Fixed Income Direktorat Investasi. Pendidikan terkahir Strata 2 Manajer Investasi Fixed Income. Pendidikan terakhir Strata 1 Manajer Investasi Equity. Pendidikan terakhir Strata 2 Deputi Sekretaris Dapen bidang Hukum. Pendidikan terakhir Strata 1 Bidang Hukum. Manajer Anggaran. Pendidikan terakhir Strata 1. Manajer Kepesertaan dan Aktuaria. Pendidikan terkahir Diploma III bidang Aktuaria Manajer Teknologi Informasi. Pendidikan terkahir Strata DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

123 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Nama : Abdullah Aht, QIA Jabatan : Kepala Satuan Pengawas Internal Lahir : Wajo Sulsel, 10 Mei 1958 Pendidikan : Diploma 3 Teknik Universitas Hasanuddin, Makassar Unit Audit Internal Fungsi utama Satuan Pengawas Internal (SPI) adalah membantu Direksi untuk memastikan bahwa kecukupan dan efektivitas pengendalian manajemen termonitor dengan baik, memberikan penilaian dan rekomendasi agar kegiatan mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran secara efektif, efisien dan ekonomis, mengarahkan perhatian terhadap perubahan lingkungan, risiko bisnis yang muncul dan halhal lain yang mempengaruhi hasil serta kinerja serta melakukan peran consulting. Audit Internal mulai di bentuk pada Awal Triwulan IV Tahun 2014, merespon surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. 205/ MB.224/2014 Tanggal 19 Juni 2014 Perihal : Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung Bab IV. Rekomendasi dan Saran. Direksi DP-PLN menindaklanjuti dengan menetapkan Keputusan Direksi DP-PLN Nomor K/4.3/I/2014 tentang Susunan Organisasi dan Tugas Pokok DP-PLN Tanggal 1 Oktober 2014; yang di dalamnya tertuang struktur Satuan Pengawas Internal (SPI) yang terbagi dua Bidang yakni Audit dan Manajemen Risiko. Untuk menunjang pelaksanaan pengawasan intern, maka Direksi DP-PLN menetapkan Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Intern dengan Nomor Keputusan K/4.1/I/2014 Tanggal 27 November 2014 serta membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI). Selanjutnya Direksi DP-PLN menunjuk Kepala Satuan Pengawas Internal bernama Abdullah Aht, QIA dari Pegawai PT PLN (Persero) DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

124 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Pusat yang telah Purna bhakti sejak 1 Juni 2014, memiliki sertifikat Qualified Internal Audit (QIA) yang dikeluarkan oleh Yayasan Pendidikan Audit Internal (YPIA) tahun 2004 dengan pengalaman sebagai Auditor di PT PLN (Persero) Wilayah Sulselra tahun , sebagai Kepala Audit Internal PT PLN (Persero) Distribusi Bali tahun , Kepala Audit Internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur tahun , Kepala Bidang Audit Regional VI PT PLN (Persero) Pusat tahun dan seorang staf dengan nama Drs. Irwan Yanuar, MM., QIA jabatan Deputi Kepala Satuan Pengawas Internal yang sebelumnya adalah Manajer Keuangan DP-PLN tahun , Manajer Anggaran DP-PLN tahun , dan Manajer Akuntansi DP-PLN tahun Kualifikasi Internal Auditor, Kepala dan Deputi unit kerja Satuan Pengawas Internal dan Manajemen Risiko, telah memiliki Sertifikat Qualified Internal Audit (QIA) yang diterbitkan oleh Yayasan Pendidikan Audit Internal (YPIA). Fungsi utama Satuan Pengawas Internal (SPI) adalah membantu Direksi untuk memastikan bahwa kecukupan dan efektivitas pengendalian manajemen termonitor dengan baik, memberikan penilaian dan rekomendasi agar kegiatan mengarah pada pencapaian tujuan dan sasaran secara efektif, efisien dan ekonomis, mengarahkan perhatian terhadap perubahan lingkungan, risiko bisnis yang muncul dan halhal lain yang mempengaruhi hasil serta kinerja serta melakukan peran consulting. Tugas Kepala Satuan Pengawas Internal DP-PLN : 1. Membuat Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahunan pada Satuannya. 2. Melakukan revisi Pedoman Pengawasan Internal sesuai ketentuan yang berlaku. 3. Mengkoordinasikan proses pelaksanaan audit sesuai jadwal dengan hasil berupa Laporan Hasil Audit. 4. Membuat Memori Hasil Audit, serta melakukan monitoring tindak lanjut penyelesaian oleh Auditor. 5. Bekerjasama dengan Auditor mengimplementasikan Manajemen Risiko dalam kegiatan bisnis perusahaan, sesuai arahan OJK. 6. Menyelenggarakan database dan penyimpanan dokumen/surat rahasia hasil audit. Tanggung Jawab Kepala Satuan Pengawas Internal DP-PLN : 1. Tersedianya Pedoman Pengawasan Internal, yang up to date sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Terselenggaranya proses pelaksanaan audit sesuai jadwal. 3. Terselenggaranya monitoring tindak lanjut hasil audit. 4. Terselenggaranya database dan penyimpanan dokumen/surat rahasia hasil audit. 5. Terimplementasikannya manajemen risiko/ control self assessmen pada audit. Pelaksanaan Tugas Dalam tahun 2016, SPI telah melaksanakan tugas sebagai berikut : 124 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

125 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN 1. Audit Internal setiap triwulan untuk Direktorat Investasi, Direktorat Kepesertaan dan Direktorat Keuangan dan Administrasi. 2. Audit dan Evaluasi serta Rekomendasi untuk Anak Usaha, yaitu PT Sinergi Solusi Utama dimana DP-PLN memiliki saham mayoritas sebesar 99,99%. 3. Penyusunan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko sesuai dengan ketentuan OJK yang terbaru. 4. Pendampingan Pelaksanaan Manajemen Risiko kepada seluruh Direktorat. 5. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran untuk tahun Melakukan Penilaian Tingkat Risiko tahun 2015 dan Melaporkan Penilaian Sendiri Tingkat Risiko ke OJK. Kedudukan SPI dalam struktur organisasi DP-PLN berada di bawah Direksi dan bertanggung jawab kepada Direktur Utama dengan tugas untuk membantu Direksi dalam melakukan evaluasi dan meyakinkan efektivitas pengendalian internal berjalan dengan baik pada setiap Direktorat. Kepala Satuan Pengawas Internal melaksanakan tugas dengan berpedoman kepada Keputusan Direksi DP-PLN No K/4.1/I/2014 Tanggal 27 November 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengawasan Intern DP-PLN; dengan melakukan audit opersional secara berkala pada masing-masing Direktorat sekali setiap triwulan. Pengangkatan dan pemberhentian Kepala Satuan Pengawas Internal ditetapkan oleh Direksi DP-PLN. Akuntan Publik Untuk Laporan Keuangan dan Laporan Portofolio Investasi serta Laporan Audit Kepatuhan DP-PLN tahun 2016 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan. Jumlah periode Akuntansi Publik maupun Kantor Akuntan Publik untuk pelaksanaan Audit tahun 2016 adalah untuk periode pertama setelah penunjukan Kantor Akuntan Publik oleh Dewan Pengawas DP-PLN. Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan memberikan opini bahwa Laporan Keuangan DP-PLN telah menyajikan secara wajar dalam semua hal yang material, Aset Neto DP-PLN pada tanggal 31 Desember 2016, serta Perubahan Aset Neto untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sesuai dengan basis akuntansi Standar Akuntansi di Indonesia. Manajemen Risiko Menindaklanjuti terbitnya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 10/POJK.05/2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 1/POJK.05/2015 tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 11/ POJK.05/2014 tentang Pemeriksaan Langsung Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, maka Direksi DP-PLN menetapkan Pedoman Penerapan Manajemen Risiko dengan Keputusan Direksi. Pengelolaan Risiko telah dilaksanakan oleh DP- PLN pada bidang masing-masing mengacu kepada Pedoman Pelaksanaan Pengelolaan Risiko yang di tetapkan oleh Direksi DP-PLN, DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

126 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS dengan menetapkan 6 (enam) jenis risiko yang mengacu kepada ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yaitu: 1. Risiko Kepengurusan. 2. Risiko Tata Kelola. 3. Risiko Strategi. 4. Risiko Operasional. 5. Risiko Aset dan Liabilitas. 6. Risiko Dukungan Dana. Realisasi penerapan manajemen risiko dilakukan dengan penilaian tingkat risiko, dengan mengacu pada sistem penilaian OJK dengan nilai 1 dan dikategorikan Rendah. Penilaian Tingkat Risiko sudah dilaporkan ke OJK melalui SIRIBAS Self Assessment OJK dan Penerapan Manajemen Risiko yang dilaporkan secara manual pada tanggal 20 Februari Daftar Kantor Akuntan Publik yang digunakan oleh DP-PLN Tahun Buku Akuntan Alamat Kantor Pekerjaan Biaya Audit Opini Jasa di luar Audit Keuangan 2011 Drs. Chaeroni dan Rekan Jl. Anggrek Neli Murni II/C-5 Kemanggisan, Slipi, Jakarta. Laporan Keuangan Rp ,00 Wajar Laporan Portofolio Investasi dan Kepatuhan 2012 Drs. Chaeroni dan Rekan Jl. Anggrek Neli Murni II/C-5 Kemanggisan, Slipi, Jakarta. Laporan Keuangan Rp ,00 Wajar Laporan Portofolio Investasi dan Kepatuhan 2013 HLB Hadori, Sugiarto Adi dan Rekan Jl. Ciputat Raya Blok D No.11, RT.11/RW.5, Pd. Pinang, Jakarta. Laporan Keuangan Rp ,00 Wajar Laporan Portofolio Investasi dan Kepatuhan 2014 HLB Hadori, Sugiarto Adi dan Rekan Jl. Ciputat Raya Blok D No.11, RT.11/RW.5, Pd. Pinang, Jakarta. Laporan Keuangan Rp ,00 Wajar Laporan Portofolio Investasi dan Kepatuhan 2015 Tanudiredja, Wibisana dan Rekan Plaza 89, Kav. X - 7, Jl. HR Rasuna Said No.08, RT.6/ RW.7, Karet Kuningan, Jakarta. Laporan Keuangan Terintegrasi menjadi satu dengan KAP PT PLN (Persero) Wajar Laporan Portofolio Investasi dan Kepatuhan 2016 Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan Plaza Asia, Lantai 10, Jl. Jend. Sudirman No.59, RT.5/RW.3, Senayan, Kby. Baru, Jakarta. Laporan Keuangan Terintegrasi menjadi satu dengan KAP PT PLN (Persero) Wajar Laporan Portofolio Investasi dan Kepatuhan 126 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

127 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Dalam rangka mengelola risiko, maka diupayakan peningkatan kompentensi Pengurus dan Pegawai dalam bidang Manajemen Risiko, DP- PLN pada tahun 2016 telah mengikutsertakan 2 (dua) orang Manajer, 2 (dua) orang Asisten Manajer dan 12 (dua belas) orang Pegawai mengikuti Pelatihan/seminar/workshop/ sertifikasi, antara lainnya : Sistem Pengendalian Internal Pengelolaan operasional DP-PLN mengacu pada Sistem dan Prosedur untuk masing-masing Direktorat dan Pedoman tata kelola DP-PLN yang didukung dengan proses adminstrasi secara on line menggunakan Sistem Informasi Tahun 2016 Peserta 1. Deputi Kepala SPI (Irwan Yanuar) 2. Manajer TI (Tresna Dermawan) Assisten Manajer : 1. Rosyid Alamsyah 2. Yuli Herlina Staf : 1. M. Lukman Hakim 2. Febriza 3. Ahmad Irwan 4. Amiliasari 5. Hanifa Padmasukarta 6. Ahmad Buhori 7. Junaidi 8. Mira Aisyah Romliyah 9. Sri Agustiningsih 10. Apriyanto 11. Widodo Rahmanto 12. Gema Sembada Seminar / Workshop : Pelatihan dan sertifikasi Manajemen Risiko yang diselenggarakan Lembaga Sertifikasi Dana Pensiun Dana Pensiun (SIDP) yang terintegrasi antara Direktorat Investasi, Direk-torat Kepesertaan dan Direktorat Keuangan dan Administrasi. Dengan demikian secara umum pengendalian secara on line antar Direktorat tercakup dalam sistem tersebut meskipun masih ada sebagian pengendalian dilakukan dengan cara manual oleh pelaksana terkait secara berjenjang. Guna mencapai kinerja yang baik secara berkesinambungan, maka perlu menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, antara lain meliputi mekanisme pelaksanaan pengawasan internal yang jelas, akuntabilitas penyelenggaraan yang jelas serta dapat menghindari kemungkinan adanya penyimpangan. Tata cara pelaksanaan Pengawasan Internal, tertuang dalam Ruang Lingkup meliputi : 1. Prinsip dasar dan etika pelaksanaan pengawasan Internal. 2. Prosedur Operasional Pengawasan Internal, berisi ketentuan tata cara pelaksanaan Audit Internal mulai perencanaan audit sampai dengan laporan audit dan proses tindak lanjut rekomendasi/saran Audit Internal. 3. Obyek Pengawasan Internal, berisi kegiatan atau fungsi pada masing-masing bidang yang menjadi obyek dilakukannya audit oleh Satuan Pengawas Internal dan tindakan koreksi yang diperlukan. 4. Metodologi pelaksanaan Pengawasan Internal berbasis risiko, yang diimplementasikan secara bertahap sesuai perkembangan penerapan manajemen risiko secara korporat. DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

128 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Evaluasi yang dilakukan atas efektivitas sistem pengendalian internal dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Amir Abadi Jusuf, Aryanto, Mawar dan Rekan yang mencakup beberapa kelompok pengendalian internal yang signifikan sebagai berikut : Lingkungan Pengendalian Penaksiran Risiko Aktivitas Pengendalian Informasi dan Komunikasi Pemantauan Perkara Penting yang sedang dihadapi Pokok perkara/gugatan Sebagaimana Putusan Pengadilan Niaga Jakarta Pusat No. 23/PKPU/2011/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 10 November 2011 perihal Perjanjian Perdamaian antara APOL dengan seluruh krediturnya, khususnya butir 2.3 mengenai cash sweep, disebutkan bahwa cash sweep dapat dilakukan apabila terjadi kelebihan kas. Namun, sejak Putusan Penga-dilan tersebut sampai dengan saat ini, dari pihak APOL belum pernah menyampaikan laporan Akuntan Pemantau selaku pihak yang memastikan perhitungan kelebihan kas sebagai dasar pelaksanaan cash sweep tersebut. Status Penyelesaian perkara/gugatan - Sesuai rekomendasi dari hasil pemeriksaan langsung Direktorat Pengawasan Dana Pensiun dan BPJS Ketenagakerjaan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 205/NB.224/2014 tanggal 19 Juni 2014 merekomendasikan bahwa Pengurus harus melakukan pemantauan secara berkala terhadap obligasi yang berisiko gagal yaitu Arpeni Pratama 2B. - Bukti tindak lanjut atas rekomendasi ini berupa progress report triwulanan atas investasi tersebut wajib disampaikan kepada Direktorat Pengawasan Dana Pensiun. - Pada tanggal 30 Desember 2016 APOL melakukan penundaan pembayaran kembali untuk bunga obligasi ke-17 dikarenakan Perseroan mengalami kondisi keuangan yang sulit. Bunga obligasi yang jatuh tempo pada tanggal tersebut ditunda sampai dengan dengan proses restrukturisasi perseroan telah selesai dilaksanakan. Akses Informasi dan Data Untuk memberikan informasi yang terkini dan teraktual, DP-PLN sejak tahun 2004 telah memiliki situs internet (website: co.id), sebagai media interaktif, komunikatif dan informatif yang lebih transparan kepada Peserta Program Pensiun. Dalam situs internet (website) DP-PLN mempresentatifkan antara lain; Peraturan Dana Pensiun, Laporan Keuangan, Formulir Data Ulang bagi para Peserta, Profil dan Struktur Organisasi DP-PLN serta edukasi yang berhubungan dengan program pensiun. Untuk formulir data ulang, DP-PLN bekerjasama dengan PT Pos Indonesia dalam pendistribusian maupun suratmenyuratnya. Adapun tujuan dari Data Ulang bagi para Peserta adalah untuk meng-update data para Peserta. Akses informasi lainnya adalah Buku Perkembangan DP-PLN (Booklet) yang diterbitkan setiap 6 (enam) bulan sekali atau semesteran dan didistribusikan untuk seluruh Peserta Program Pensiun. DP-PLN pun berkerjasama dengan Ikatan Keluarga Pesiunan PT PLN (Persero) (IKPLN) 128 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

129 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN menerbitkan Selembaran (Leaflet) yang diberi nama Senior pada setiap bulananya. Pedoman Perilaku dan Kode Etik DP-PLN menyusun Pedoman Kode Etik sebagai panduan sikap, tingkah laku dari perbuatan yang positif, yang harus diperhatikan dan diterapkan oleh seluruh karyawan DP-PLN di dalam melakukan kegiatan dan pekerjaannya sehari-hari. Pokok-Pokok Kode Etik berisikan sebagai berikut : 1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2. Bersikap Jujur, adil, bijaksana dan bertanggung jawab 3. Menghormati dan Menjunjung tinggi Norma kesopanan dan kesusilaan 4. Patuh terhadap Hukum 5. Menjaga hubungan dengan Peserta 6. Menjaga hubungan dengan Pihak Eksternal 7. Menjaga hubungan Insan Dana Pensiun dengan Dana Pensiun 8. Pemanfaatan dan Penyalahgunaan Jabatan 9. Menjaga Rahasia 10. Benturan Kepentingan 11. Gratifikasi/Hadiah/Pemberian 12. Suap, Korupsi, kolusi dan Nepotisme 13. Akurasi Pencatatan 14. Kontribusi dan Aktivitas Politik 15. Pekerjaan dan Kegiatan Lain di Luar Dana Pensiun Pengungkapan Keberlakuan Kode Etik : Pedoman Kode Etik berlaku bagi seluruh Karyawan DP-PLN Pernyataan Budaya Organisasi : DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

130 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS Nilai-nilai budaya suatu perusahaan atau organisasi adalah pernyataan ungkapan keyakinan yang dimiliki pimpinan bersama para pemangku kepentingan lainnya, yang akan tercermin pada perilaku dan pola kerja yang akan diterapkan dan diwujudkan dalam menjalankan MISI dan mewujudkan VISI yang telah ditetapkan, yang akan tercermin pada kegiatan operasional sehari-hari. Nilai-nilai Budaya DP-PLN sebagai berikut : 1. PERCAYA Percaya harus diaktualisasikan para pihak dalam pengelolaan Dana Pensiun. 2. INTEGRITAS Konsisten menunjukkan kejujuran, keselarasan antara perkataan dan perbuatan serta rasa tanggung jawab terhadap pengelolaan Dana Pensiun. 3. PEDULI Jiwai kepekaan terhadap setiap permasalahan yang dihadapi organisasi dan berusaha memberikan solusi yang tepat. 4. PEMBELAJARAN Berusaha menguasai ilmu dan teknologi mutakhir demi pengembagan Dana Pensiun secara berkelanjutan. Whistleblowing System DP-PLN saat ini sedang dalam proses penyelesaian sistem Whistleblowing sejak terbentuk Satuan Pengawas Internal, khususnya di bawah bidang Manajemen Resiko. Untuk saat ini, apabila ada yang ingin melaporkan indikasi tindak pidana korupsi tapi merasa sungkan atau takut identitasnya terungkap, karena kebetulan kenal dengan pelakunya, misalnya atasan, teman sekerja, dan lain-lain, bisa menggunakan fasilitas ini. Pelapor dapat mengirimkan laporan pelanggaran yang diketahuinya ke alamat sesdapenpln@ dppln.co.id. Tindak Lanjut atas penyampaian laporan, Pengurus akan menindaklanjuti dengan upaya menginvestigasi untuk mendapatkan kebenaran atas laporan tersebut dan selanjutnya laporan tersebut akan dilengkapi dengan buktibukti yang diperlukan untuk proses lebih lanjut. Identitas pelapor akan dilindungi oleh pihak Keberagaman Komposisi Pengurus Nama Usia (Tahun) Jenis Kelamin Pendidikan Terakhir Moch. Sulastyo 59 Pria S1 (Sarjana Teknik Elektro) Binarto B. Mahardjana 59 Pria S1 (Sarjana Sipil) dan S1 Ekonomi Umum/Administrasi Negara Farida 61 Wanita S1 (Sarjana Teknik Elektro) Supriyono 58 Pria S1 (Sarjana Teknik Elektro) 130 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

131 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN yang mengelola pengaduan yaitu Bidang Satuan Pengawas Internal. Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Pengurus merupakan kewenangan Pendiri dan secara tertulis. Seseorang dapat ditunjuk sebagai Anggota Pengurus harus memenuhi ketentuan perundang-undangan dibidang Dana Pensiun dan memenuhi persyaratan, sebagai berikut : 1. Warga Negara Republik Indonesia; 2. Memiliki akhlak dan moral yang baik; 3. Tidak pernah melalukan tindak tercela dibidang perekonomian dan/atau dihukum karena terbukti melakukan tindak pidana kejahatan; 4. Memiliki pengetahuan dan/atau pengalaman di bidang Dana Pensiun; 5. Menyatakan kesediaannya untuk ditunjuk sebagai Pengurus dan mengelola DP-PLN sesuai ketentuan Undang-Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya; dan 6. Pada saat diangkat sebagai Anggota Pengurus, belum mencapai usia 62 (enam puluh dua) tahun. Evaluasi Penerapan Tata Kelola oleh Dewan Pengawas PENDAHULUAN Sesuai Pasal 6 ayat (1), (2), dan ayat (3) Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 16/POJK.05/2016 tentang Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun, Dewan Pengawas satiap tahun harus melaksanakan evaluasi dan menyusun hasil evaluasi secara tertulis atas penerapan Pedoman Tata Kelola Dana Pensiun pada tahun yang bersangkutan. Hasil evaluasi tahunan terlebih dahulu harus disampaikan kepada Pengurus untuk mendapatkan tanggapan dalam batas waktu yang wajar sebagaimana ditetapkan oleh Dewan Pengawas. Hasil evaluasi tahunan harus disampaikan oleh Dewan Pengawas kepada Pendiri. Berdasarkan data-data dari Laporan Tahunan DP-PLN Tahun 2016, Laporan Berkala, pembahasan dalam Rapat Konsultasi dan pemantauan tindak lanjut; Dewan Pengawas melakukan Evaluasi Penerapan Pedoman Tata Kelola DP-PLN menggunakan Lembar Penilaian Penyelenggaraan (Self Assesment Checklist) yang terdiri dari Aspek Penyelenggaraan, Pengelompokan Penilaian dan Kesimpulan yang bisa dilihat pada Tabel Penilaian Akhir. Hasil Evaluasi yang dilakukan oleh Dewan Pengawas disampaikan secara tertulis kepada Pengurus sesuai Surat Dewan Pengawas Nomor 136/EV-PTK.DWP/T/III/2017 tanggal 24 Maret 2017, Tanggapan Pengurus atas Hasil Evaluasi yang telah dilaksanakan oleh Dewan Pengawas disampaikan sesuai Surat Nomor : 0304/4.2/I/2017/DWP tanggal 10 April 2017, selanjutnya Hasil Evaluasi Final disampaikan kepada Pendiri. A. PEDOMAN BAGI PENILAIAN PENYELENGGARAAN Lembar Penilaian Penyelenggaraan ( Self-Assesment Checklist) DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

132 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS 1. Aspek dan Kriteria yang digunakan untuk evaluasi KELOMPOK ASPEK PENYELENGGARAAN BOBOT a. Hak Dan Perlindungan Kepada Stakeholder Tanggung Jawab Dewan Pengawas dan Pengurus 7,5 % b. Kebijakan Penyelenggaraan Dana Pensiun c. Praktek Penyelenggaraan Dana Pensiun Tujuan Penyelenggaraan Pedoman Perilaku dan Benturan Kepentingan Pendelegasian Peran dan Wewenang Kompetensi dan Keahlian Pengukuran Kinerja 17,5 % 30 % d. Keterbukaan / Pengungkapan Ketersediaan Informasi Transparansi dan Akuntabilitas 25 % e. Sistem Pengawasan Dan Audit Pengendalian Risiko Pengawasan dan Ketaatan 20 % 2. Pengelompokan Penilaian Kelompok Aspek Penyelenggaraan Bobot a. Penciptaan Situasi Kondusif Untuk Melaksanakan GPFG 1. Peranan Regulator 2. Penerapan GPFG oleh Pengurus dan Mitra Bisnis 3. Kontrol oleh Peserta 25 % b. Kaidah-Kaidah Perilaku 4. Prinsip-Prinsip GPFG 5. Code of Conduct 6. Pedoman Umum 25 % c. Pendiri-Mitra Pendiri, Pengurus, Dewan Pengawas 7. Pendiri dan Mitra Pendiri 8. Pengurus Dana Pensiun 9. Dewan Pengawas 10. Pola hubungan Pendiri, Pengurus dan Dewan Pengawas 11. Pengukuran Kinerja 15 % d. Hubungan Dengan Mitra Bisnis, Karyawan Dan Peserta 12. Kerjasama dengan Mitra Bisnis 13. Perlakuan terhadap karyawan 14. Perlakuan terhadap Peserta 12 % e. Pedoman Pelaksanaan GPFG 15. Pedoman Pelaksanaan ada 16 Pedoman yang kami susun guna pelaksanaan GPFG secara sistematis dan berkesinambungan 12,5% f. Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pedoman GPFG 16. Prinsip Dasar 17. Pedoman Umum 10,5% 132 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

133 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN Cara Penilaian Nilai yang diberikan jika kondisi dari penyelenggaraan saat ini : Tidak sesuai pada ketentuan dan pedoman yang ada (Non-Compliance) (Tidak Sesuai ) Hanya sebagian yang sesuai / Tidak sepenuhnya sesuai pada Ketentuan dan pedoman yang ada (Partial Compliance) (Sesuai Sebagian) Sesuai sepenuhnya pada ketentuan dan pedoman yang ada (Full Compliance) (Sesuai) Praktek saat ini lebih baik dari ketentuan dan pedoman yang ada (Advanced) (Lebih Baik) 0 poin 1 poin Untuk setiap unsur yang dinilai dimana kondisi yang ada tidak sesuai / tidak memenuhi ketentuan dan pedoman yang ada, serta jika baru sebagian dari ketentuan atau pedoman yang ada dijalankan, maka akan diberi nilai 0 (nol). Jika kondisi yang ada telah memenuhi seluruh ketentuan dan pedoman yang ada, serta jika kondisi yang ada bukan hanya sekedar sesuai / memenuhi pada ketentuan dan pedoman yang berlaku, namun telah lebih baik dari itu, maka diberikan nilai 1 (satu). a. Penciptaan Situasi Kondusif Untuk Melaksanakan GPFG No Penciptaan Situsi Kondusif untuk melaksanakan GPFG Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik Prinsip 1 : Tanggung Jawab Dewan Pengawas dan Pengurus 1 Tanggung Jawab Dewan Pengawas dan Pengurus terhadap Peserta, Pendiri dan pihak terkait terdefinisikan jelas dan terpisah dari Pendiri Dewan Pengawas dan Pengurus memahami tugas pokok masing-masing; dengan menerapkan kehati-hatian dan mengutamakan kepentingan Peserta a. Kontrol oleh Peserta melakukan upaya konsolidasi kepedulian Peserta terhadap pelayanan. b. Menyediakan media komunikatif penyampaian pendapat dan saran dengan cara obyektif, konstruktif, dan bertanggung jawab. c. Peserta memerlukan pemahaman peraturan perundangan Dana Pensiun yang bertanggung jawab. - 1 Total Nilai 3 Nilai Tertimbang Jumlah nilai total dibagi maksimum nilai yang mungkin diperoleh (3), dan kemudian dikalikan dengan bobotnya (25 %). 25 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

134 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS b. Kaidah-Kaidah Perilaku No Kaidah-Kaidah Perilaku Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik Prinsip 2 : GPFG diterapkan dalam pengelolaan Dana Pensiun Dana Pensiun harus memastikan GPFG diterapkan pada kegiatan pengelolaan, untuk menjaga kelangsungan kegiatan. Prinsip-prinsip GPFG diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan dengan tetap memperhatikan kepentingan pihak terkait. 1 Transparansi (Transparency) Untuk menjaga obyektifitas, Dana Pensiun harus menerapkan keterbukaan dalam penyampaian dan pengungkapan informasi materiil dan relevan. a. Dana Pensiun harus mengungkapkan informasi tepat waktu, memadai, jelas, akurat dan dapat diperbandingkan serta mudah diakses oleh pihak terkait sesuai haknya. b. Informasi yang harus diungkap meliputi visi, misi, kondisi sistem pengawasan dan pengedalian internal, sistem dan pelaksanaan GPFG serta kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi Dana Pensiun dan informasi lainnya yang relevan. c. Prinsip keterbukaan yang dianut Dana Pensiun tidak mengurangi kewajiban memenuhi ketentuan kerahasiaan sesuai peraturan yang berlaku, seperti kerahasiaan data Peserta. d. Kebijakan Dana Pensiun harus tertulis dan dikomunikasikan kepada pihak terkait dan berhak memperoleh informasi tersebut Akuntabilitas (Accountability). Pengelolaan Dana Pensiun harus dilaksanakan dengan penetapan fungsi, pelaksanaan dan pertanggungjawaban yang ditetapkan secara tertulis sesuai arah dan tujuan pendirian. Penerapan prinsip akuntabilitas disertai penerapan sistem kontrol dan pengawasan serta penilaian kinerja bagi semua jajaran Dana Pensiun. - 1 Dana Pensiun menetapkan tugas dan tanggung jawab yang jelas dari masing-masing perangkat organisasi, selaras dengan visi, misi dan berpedoman pada panduan perilaku (Code of Conduct). (a) Dana Pensiun meyakini semua perangkat organisasi mempunyai kompetensi sesuai tugas dan tanggung jawabnya serta memahami perannya dalam GPFG. (b) Dana Pensiun memastikan terdapat Cheks and balances system dalam pengelolaan Dana Pensiun. (c) Dana Pensiun memiliki ukuran kinerja dari semua jajarannya berdasarkan ukuran yang disepakati secara konsisten dan memiliki reward and punishment system. 134 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

135 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN No Kaidah-Kaidah Perilaku Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik 3 Reponsibilitas (Responsibility) Dana Pensiun mempunyai tanggung jawab terhadap Peserta dan Pendiri serta mentaati Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya untuk menjamin kesinambungan pembayaran Manfaat Pensiun. Dana Pensiun berpegang pada prinsip kehati-hatian dalam pengendalian risiko dengan berpedoman pada ketentuan yang berlaku Independensi (Independency) Dana Pensiun dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/tekanan dari pihak manapun, berdasarkan peraturan yang berlaku dan prinsip pengelolaan kegiatan yang sehat. a. Dana Pensiun menghindari dominasi pihak manapun serta bebas dari benturan kepentingan. b. Pengambilan keputusan Dan Pensiun obyektif dan bebas dari segala tekanan pihak manapun. c. Jajaran Dana Pensiun dalam melaksanakan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku dan tidak saling mendominasi dan/ atau melempar tanggung jawab (chek and balance) Kesetaraan dan Kewajaran (Fairness) Dana Pensiun memperhatikan kepentingan pihak terkait berdasarkan asas kesetaraan dan kewajaran yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan yang berlaku. a. Dana Pensiun harus memberikan kesempatan kepada pihak terkait untuk memberikan masukan dan menyampaikan pendapat bagi kepentingan Dana Pensiun serta membuka akses informasi sesuai prinsip transparansi. b. Dana Pensiun memberikan perlakuan yang wajar kepada pihak terkait sesuai manfaat dan risiko yang diperoleh. c. Dana Pensiun memberikan perlakuan yang setara kepada karyawan untuk berkarir dan melaksanakan tugasnya secara professional tanpa diskriminasi. - 1 B. Code of Conduct Sebagai landasan untuk mencapai keberhasilan jangka panjang, pelaksanaan GPFG perlu ditunjang oleh budaya dan nilai-nilai yang mengakar di Dana Pensiun yang dibentuk melalui pelaksanaan nilai-nilai/etika yang berkesinambungan dan dituangkan dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct). DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

136 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS No Kaidah-Kaidah Perilaku Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik C. Pedoman Umum 1. Etika Mengelola Dana Pensiun a. Dana Pensiun harus memiliki etika pengelolaan sebagai pedoman perilaku etis dari Dewan Pengawas, Pengurus dan seluruh jajaran Dana Pensiun. b. Pengurus, Dewan Pengawas dan karyawan Dana Pensiun dilarang memberikan atau menawarkan secara langsung maupun tidak langsung, sesuatu kepada pihak lain untuk mempengaruhi atau sebagai imbalan atas yang telah dilakukannya dan tindakan lain sesuai peraturan yang berlaku. c. Dana Pensiun dilarang memberikan sumbangan dalam bentuk apapun kepada siapapun, kecuali diperbolehkan oleh peraturan yang berlaku. d. Pengurus, Dewan Pengawas dan karyawan Dana Pensiun memastikan Dana Pensiun memenuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan pelaksanaannya. 2. Benturan Kepentingan a. Pengurus, Dewan Pengawas dan karyawan Dana Pensiun dalam menjalan tugas dan kewajibannya tidak boleh mempunyai kepentingan di luar kepentingan Dana Pensiun baik langsung maupun tidak langsung yang mempengaruhi obyektivitas dalan pengambilan keputusan. b. Pengurus, Dewan Pengawas dan karyawan Dana Pensiun berkewajiban menjaga informasi rahasia Dana Pensiun sesuai peraturan yang berlaku. c. Pengurus, Dewan Pengawas dan karyawan Dana Pensiun dilarang menyalahgunakan jabatan untuk keuntungan pribadi, maupun pihak-pihak lain. d. Pengurus, Dewan Pengawas, dan karyawan Dana Pensiun dilarang menyalahgunakan informasi penting yang berkaitan dengan Dana Pensiun. 136 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

137 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN No Kaidah-Kaidah Perilaku Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik 3. Hubungan Industrial a. Pengurus, Dewan Pengawas dan karyawan Dana Pensiun berkewajiban mengikuti peraturan dan prosedur yang berlaku. b. Dana Pensiun wajib menggunakan kemampuan bekerja, kualitas dan kriteria yang terkait dengan hubungan kerja sebagai dasar dalam mengambil keputusan mengenai hubungan kerja antara Dana Pensiun dan karyawan tanpa diskriminatif. c. Dana Pensiun memberikan perlindungan kepada pelapor dan keluarganya atas laporan pelanggaran peraturan dan penyalahgunaan jabatan. d. Dana Pensiun melakukan pencatatan atas kekayaan dan kewajiban secara benar dan akurat. Total Nilai 5 Nilai Tertimbang Jumlah nilai total dibagi maksimum nilai yang mungkin diperoleh (5), dan kemudian dikalikan dengan bobotnya (25 %). 25 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

138 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS c. Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus Dan Dewan Pengawas Dana Pensiun No Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus, dan Dewan Pengawas Dana Pensiun Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik Prinsip 3 : Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus dan Dewan Pengawas menjalankan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus dan Dewan Pengawas menjalankan fungsinya sesuai ketentuan yang berlaku berdasarkan prinsip independensi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab untuk kepentingan Dana Pensiun. 1. Pendiri dan Mitra Pendiri Kewajiban dan Tanggung jawab Pendiri Kewajiban dan Tanggung jawab Mitra Pendiri Wewenang Pendiri 1 2 Pengurus Dana Pensiun Jumlah Pengurus Pengangkatan dan Pemberhentian Pengurus Kompetensi dan Intigritas Pengurus Fungsi Kepengurusan Fungsi Pengawasan Internal Fungsi Sekretaris Dana Pensiun Pertanggungjawaban Pengurus Dewan Pengawas Komposisi dan Jumlah Dewan Pengawas Komptensi dan Integritas Dewan Pengawas Fungsi Pengawasan Dewan Pengawas Komite/Fungsi Penunjang Dewan Pengawas Komite/ Fungsi Audit Komite/Fungsi Nominasi dan Remunerasi Komite/Fungsi Kebijakan Risiko Komite/Fungsi Kebijakan GPFG Pola Hubungan Pendiri, Pengurus dan Dewan Pengawas - 1 Total Nilai 4 Nilai Tertimbang Jumlah nilai total dibagi maksimum nilai yang mungkin diperoleh (4), dan kemudian dikalikan dengan bobotnya (15 %) DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

139 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN d. Hubungan Dengan Mitra Bisnis, Karyawan Dan Peserta No Hubungan dengan Mitra Bisnis, Karyawan dan Peserta Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik Prinsip 4: Pedoman Pelaksanaan GPFG secara sistematis Hubungan Dana Pensiun, Mitra Bisnis dan karyawan sesuai asas kesetaraan dan kewajaran berdasarkan ketentuan yang berlaku. 1 Kerjasama dengan Mitra Bisnis Dana Pensiun memiliki peraturan mengenai hubungan bisnis. Dana Pensiun dan Mitra Bisnis berhak memperoleh informasi relevan sesuai kebutuhan untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab. Dana Pensiun dan Mitra Bisnis wajib merahasiakan informasi dan melindungi masing-masing pihak Perlakuan terhadap Karyawan Dana Pensiun harus memiliki peraturan kepegawaian mengenai kewajiban dan hak karyawan. Dana Pensiun adalah lingkungan kerja kondusif, untuk mendorong kreatifitas dan produktifitas karyawan. Dana Pensiun menyediakan informasi transparan untuk karyawan. Dana Pensiun mengatur karyawan menjunjung tinggi standar etika dan nilai-nilai Dana Pensiun serta mematuhi peraturan dan prosedur internal yang berlaku Perlakuan terhadap Peserta Dana Pensiun harus memiliki peraturan mengenai penyampaian saran dan pendapat Peserta. Dana Pensiun memberikan informasi relevan menyangkut kepesertaan. - 1 Total Nilai 3 Nilai Tertimbang Jumlah nilai total dibagi maksimum nilai yang mungkin diperoleh (3), dan kemudian dikalikan dengan bobotnya (12 %). 12 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

140 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS e. Pedoman Pelaksanaan GPFG No Pedoman Pelaksanaan GPFG Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik Prinsip 5: Pelaksanaan GPFG secara sistematis Pelaksanaan GPFG secara sistematis dan berkesinambungan dilengkapi pedoman pelaksanaan sebagai acuan. 1 Pedoman Sistem Pengendalian Internal Pedoman Perilaku dan Kode Etik Pedoman Pengelolaan Pedoman Pendanaan Pedoman Investasi Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Pedoman Penyusunan Anggaran Pedoman Akuntansi Pedoman Pelayanan Kepesertaan Pedoman Sistem Informasi Pedoman Penjualan/Pelepasan atau Penghapusan Aktiva Investasi yang Bermasalah dan Aktiva Operasional Pedoman Perpajakan Pedoman Pengadaan Barang Pedoman Pengambilan Keputusan Pedoman Kearsipan Pedoman Surat-menyurat - 1 Total Nilai 1 Nilai Tertimbang Jumlah nilai total dibagi maksimum nilai yang mungkin diperoleh (1), dan kemudian dikalikan dengan bobotnya (12,5 %). 12,5 140 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

141 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN f. Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pedoman GPFG No Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pedoman GPFG Tidak Sesuai / Sesuai Sebagian Sesuai / Lebih Baik Prinsip 6: Pengurus / Dewan Pengawas Membuat Laporan berkala 1 Pengurus membuat Laporan Manajemen berkala yaitu laporan keuangan, investasi, penerapan GPFG dan lainnya. Dewan Pengawas membuat Laporan Pengawasan berkala tentang evaluasi kinerja atas laporan keuangan, investasi, penerapan GPFG dan lainnya Kegiatan operasional yaitu penerimaan Iuran/kontribusi, pencatatan dan penanganan dokumen, analisa aktuaria, kebijakan pendanaan dan pembiayaan, pengelolaan seimbang aset dan kewajiban, strategi investasi, pengelolaan aset, keterbukaan/pengungkapan kepada Peserta, kepatuhan peraturan, dan pemenuhan pajak; dilaksanakan dengan baik. - 1 Total Nilai 2 Nilai Tertimbang Jumlah nilai total dibagi maksimum nilai yang mungkin diperoleh (2), dan kemudian dikalikan dengan bobotnya (10,5 %). 10,5 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

142 IKHTISAR KEUANGAN PROFILE DANA PENSIUN LAPORAN DEWAN PENGURUS 3. TABEL PENILAIAN Setelah dilakukan penilaian atas masing-masing kelompok di atas, maka Nilai Tertimbang dari masing-masing aspek di atas dimasukan ke dalam tabel di bawah ini untuk mendapatkan Nilai Akhir. Nilai Akhir ini menggambarkan secara garis besar tingkat penyelenggaraan Dana Pensiun yang dilakukan saat ini, dibandingkan dengan panduan yang ada, sehingga dapat memudahkan DP- PLN untuk melakukan identifikasi area-area yang masih memerlukan peningkatan. Kelompok Penciptaan Situasi Kondusif Untuk Melaksanakan GPFG Bobot Nilai Maksimum Total Nilai Nilai Tertimbang (1) (2) (3) [(3) : (2)] X (1) (%) 25 % ,00 Kaidah-Kaidah Perilaku 25 % ,00 Pendiri, Mitra Pendiri, Pengurus Dan Dewan Pengawas 15 % ,00 Hubungan Dengan Mitra Bisnis, Karyawan Dan Peserta 12 % ,00 Pedoman Pelaksanaan GPFG 12,5% ,50 Pernyataan Kepatuhan Terhadap Pedoman GPFG 10,5% ,50 Total 100 % 100,00 Keterangan : Total Nilai Tertimbang minimum adalah 0 dan Total Nilai Tertimbang maksimum yang mungkin diperoleh adalah 100. Nilai maksimum diperoleh jika nilai yang diberikan penuh (seluruh bagian dalam penilaian ini adalah pada kondisi advanced ). 142 DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN 2016

143 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN 3. Penilaian Akhir Nilai Tertimbang Penjelasan Tingkat Urgensi Untuk Perbaikan Rendah Sedang Tinggi 0 25 Kondisi penyelenggaraan buruk dan sangat memerlukan perhatian dan perbaikan. (Masih banyak ketentuan yang tidak dipenuhi, dan praktek terbaik belum diterapkan) Kondisi penyelenggaraan kurang baik dan memerlukan perhatian dan perbaikan. (Masih terdapat beberapa ketentuan yang belum dipenuhi, dan praktek terbaik belum diterapkan) Kondisi penyelenggaraan cukup baik dan masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki. (Ketentuan yang ada telah dipenuhi, tetapi masih jauh dari penerapan praktek terbaik) Kondisi penyelenggaraan memuaskan, tetapi masih perlu ditingkatkan lagi. (Ketentuan yang ada telah dipenuhi, dan praktek terbaik juga sudah diterapkan) Kondisi penyelenggaraan bagus sekali dan hampir seluruhnya telah menerapkan praktek terbaik. PENILAIAN AKHIR Rekomendasi Hasil Evaluasi Dari Tabel Penilaian diperoleh Total Nilai Tertimbang sebesar 100,00 sehingga dari Tabel Penilaian Akhir bisa dinyatakan masih masuk dalam kategori bahwa Kondisi Penyelenggaraan memuaskan (ketentuan yang ada telah dipenuhi dan praktek terbaik juga sudah diterapkan). DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

144 ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN ATAS KINERJA DANA PENSIUN TATA KELOLA LAMPIRAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) Jl. Wolter Monginsidi No. 5, Kebayoran Baru, Jakarta Telp. (021) Fax. (021) (021) sesdapenpln@dppln.co.id DANA PENSIUN PT PLN (Persero) - LAPORAN TAHUNAN

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan.

KATA PENGANTAR. Imbal hasil investasi dan rasio kecukupan Dana Pensiun PLN pada tahun 2016 diatas target yang direncanakan. PERKEMBANGAN DANA PENSIUN PT PLN (Persero) TAHUN 2016 KATA PENGANTAR Memenuhi ketentuan Pasal 22 ayat (15) PDP DP-PLN 2015, Pengurus wajib menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai Neraca dan Perhitungan

Lebih terperinci

Perkembangan Dana Pensiun PLN

Perkembangan Dana Pensiun PLN Perkembangan Dana Pensiun PLN Tepat Jumlah Tepat Waktu Tepat Sasaran Perkembangan Dana Pensiun PLN Tahun Hal : 0 Dana Pensiun PLN Jl. Wolter Monginsidi No. 5 Kebayoran Baru Jakarta Tlp. (021) 7222867 Fax.

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2016 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2016 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2015 UNTUK DANA PENSIUN Penilaian ARA 2015 dibagi menjadi 2 tahap, yaitu: A. Penilaian Kuantitatif (100%) terdiri dari 8 klasifikasi, yaitu: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk

Lebih terperinci

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN

KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD 2014 UNTUK DANA PENSIUN Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2% 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting:

Lebih terperinci

A. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010.

A. LAPORAN PENGURUS. I. Kepesertaan 1. Jumlah Peserta per 31 Desember 2010. A. LAPORAN PENGURUS Dalam rangka memenuhi kewajiban DP PERTAMINA, dengan ini disampaikan perkembangan Kepesertaan, Laporan Valuasi Aktuaria dan Laporan Keuangan DP PERTAMINA Tahun 2010 Dalam menjalankan

Lebih terperinci

Presiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono

Presiden Direktur : Farida Taher Dir Administrasi&Kepensiunan : Nanang Hendriana Dir Keuangan & Investasi : A.B. Hadi Karyono DP PERTAMINA merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar Iuran. Peserta Program Pensiun di DP

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Dana Pensiun Laporan keuangan dana pensiun mengalami perubahan seiring diterbitkannya PSAK 18 Revisi 2010. Ada 3 (tiga) alternatif bentuk laporan

Lebih terperinci

Pada akhir tahun 2016 kualitas pendanaan pada Kualitas Pendanaan Tingkat I (Fully Funded)

Pada akhir tahun 2016 kualitas pendanaan pada Kualitas Pendanaan Tingkat I (Fully Funded) . KATA PENGANTAR Dana Pensiun Bank DKI merupakan Dana Pensiun Pemberi Kerja yang menyelenggarakan Program Pensiun Manfaat Pasti (PPMP), dimana Peserta dan Pemberi Kerja bersama-sama membayar Iuran. Peserta

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Neraca ASET INVESTASI (Harga Historis) Surat Berharga Negara 126.026.683.00 102.978.183.00 Tabungan 319.181.46 183.688.885,00 Deposito on Call 16.200.000.00 11.929.000.00 Deposito Berjangka 178.308.000.00

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Surat Berharga Negara 43.996.444.448 100.081.670.878 Tabungan 2.581.094.681 2.983.430.198 Deposito on call 30.000.000.000 0 Deposito Berjangka 77.060.000.000

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Semester II 2015 Semester I 2015 Surat Berharga Negara 20.056.075.000 5.058.305.000 Tabungan 4.684.964.144 5.714.635.010 Deposito on call 0 0 Deposito

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Periode 01 Januari 2016 s.d. 30 April 2016 Deskripsi 01/01/2016-30/04/2016 01/01/2016-31/03/2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 9.362.060.278,00 6.037.200.50

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Neraca ASET INVESTASI (Harga Historis) Surat Berharga Negara 102.978.183.00 84.665.683.00 Tabungan 183.688.885,00 579.633.18 Deposito on Call 11.929.000.00 Deposito Berjangka 204.066.000.00 234.266.000.00

Lebih terperinci

) ( ASET INVESTASI

) ( ASET INVESTASI Laporan Aset Neto ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 228,807,677,154 35,950,725,000 Deposito On Call 2,500,000,000 9,600,000,000 Deposito

Lebih terperinci

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2013 Tahunan (Audited) 2012 1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,

Lebih terperinci

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012

LAPORAN ASET NETO. Per 30 Juni 2013 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Semester I 2013 Semester II 2012 1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,

Lebih terperinci

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2012 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2012 Tahunan (Audited) 2011

LAPORAN ASET NETO. Per 31 Desember 2012 NBDU : Nama Dana Pensiun : Jenis Program : Tahunan (Audited) 2012 Tahunan (Audited) 2011 1 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on Call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito Sertifikat Bank Indonesia Saham Obligasi Sukuk Unit Penyertaan Reksadana RD Pasar Uang,

Lebih terperinci

Dana Pensiun PERTAMINA. Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS

Dana Pensiun PERTAMINA. Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS Dana Pensiun PERTAMINA Ringkasan Laporan Perkembangan Tahun 2013 A. LAPORAN PENGURUS Dalam rangka memenuhi kewajiban pelaporan DP PERTAMINA, dengan ini disampaikan informasi perkembangan Kepesertaan, Laporan

Lebih terperinci

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015

Tabel Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun 2015 LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 32.475 34.156 34.768 35.601 Tabungan/ 117 244 274 230 219 141 124

Lebih terperinci

Tabungan/ Deposito On Call/

Tabungan/ Deposito On Call/ LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 31.302 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 32.475 34.156 Tabungan/ 146 117 244 274 230 219 141 124 156

Lebih terperinci

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015

Laporan Aset Bersih, Perhitungan Hasil Usaha dan Neraca Dana Pensiun Periode Januari-Agustus 2015 LAPORAN ASET BERSIH/ ASET/ INVESTASI (Nilai Wajar)/ Surat Berharga Pemerintah/ 30.847 30.925 31.237 30.634 30.482 31.481 32.769 32.757 Tabungan/ 117 244 274 230 219 141 124 156 Deposito On Call/ 1.419

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017 Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 144.460.956.000 Tabungan 345.101.805 Deposito On Calls 0 Deposito Berjangka 115.660.000.000 Sertifikat Deposito

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017 http://192.168.1.15/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdevmjaxnw=... Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017 Deskripsi 01/01/2017-31/08/2017 01/01/2017-31/07/2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Lebih terperinci

1 L a p o r a n T a h u n a n

1 L a p o r a n T a h u n a n Laporan Aset Neto ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara - Konvensional 317,710,940,000 228,807,677,154 - Syariah 20,027,140,856 Deposito

Lebih terperinci

DANA PENSIUN GEREJA KRISTEN INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI A S E T N E T O Per 30 Juni 2017

DANA PENSIUN GEREJA KRISTEN INDONESIA PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI A S E T N E T O Per 30 Juni 2017 A S E T N E T O Per 30 Juni 2017 A S E T INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 18.319.480.000 Tabungan 701.534.054 Deposito On Call 0 Deposito Berjangka 35.500.000.000 Sertifikat Deposito 0 Sertifikat

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017 Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 5.657.375.000 Penerimaan Dividen 0 Penerimaan Sewa 0 Pendapatan Investasi Lain 0 Pelepasan

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013 LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI HASIL PENGAWASAN TERHADAP PENGELOLAAN DANA PENSIUN BRI PERIODE TAHUN 2013 I. PENDAHULUAN Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia berkedudukan di Jakarta, dan

Lebih terperinci

Penerimaan iuran pensiun tahun... sebesar Rp. 000,- terjadi kenaikan Rp. 000,- atau 0,00% dari tahun. Uraian Tahun Tahun

Penerimaan iuran pensiun tahun... sebesar Rp. 000,- terjadi kenaikan Rp. 000,- atau 0,00% dari tahun. Uraian Tahun Tahun LAPORAN TAHUNAN HASIL PENGAWASAN DEWAN PENGAWAS TAHUN... ============================================================================= Laporan Tahunan Dewan Pengawas ini merupakan hasil pengawasan pengelolaan

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017 http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmduvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 3.813.471.000 Penerimaan Dividen

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017 http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdqvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 5.089.875.000 Penerimaan

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017 http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdmvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 4.826.687.500 Penerimaan

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017 http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdyvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 3.795.024.500 Penerimaan Dividen

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012

LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012 LAPORAN TAHUNAN DEWAN PENGAWAS DANA PENSIUN BRI TAHUN 2012 Laporan Tahunan Dewan Pengawas Dana Pensiun BRI ini merupakan hasil pengawasan terhadap pengelolaan Dana Pensiun BRI periode tahun 2012, dan merupakan

Lebih terperinci

1 L a p o r a n T a h u n a n

1 L a p o r a n T a h u n a n Laporan Aset Neto ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 35,950,725,000 29,484,215,000 Deposito On Call 9,600,000,000 20,000,000,000 Deposito Berjangka 70,000,000,000 123,000,000,000 Saham

Lebih terperinci

SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA

SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA PONTIANAK, 02 OKTOBER 2013 SOSIALISASI PROGRAM PENSIUN PADA FORUM PERWAKILAN PESERTA AKTIF, UNSUR PENSIUNAN dan SERIKAT PEKERJA OLEH : Dikdik Purwana Table of Contents Section Section Title I. Sekilas

Lebih terperinci

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015

Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015 Hasil Pengawasan Atas Pengelolaan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu Tahun Buku 2015 Menunjuk Peraturan Dana Pensiun Bank Mandiri Satu yang telah disahkan oleh Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Nomor

Lebih terperinci

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 DAPENMA PAMSI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Cat. Per 31 Maret 2016 Per 31 Desember 2015 ASET INVESTASI Surat Berharga Negara 4 623.101.647.726 537.215.207.182 Tabungan - - Deposito

Lebih terperinci

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan

PT WAHANA PRONATURAL TBK. Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan PT WAHANA PRONATURAL TBK Check List SEOJK/30/2016 Laporan Tahunan DAFTAR ISI A. Ikhtisar Data Keuangan Penting B. Informasi Saham C. Laporan Direksi D. Laporan Dewan Komisaris E. Profil Emiten atau Perusahaan

Lebih terperinci

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

2017, No Indonesia Nomor 3608); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.36, 2017 KEUANGAN OJK. Investasi Kolektif. Multi Aset. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6024) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR

Lebih terperinci

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi Emiten atau Perusahaan Publik di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.04/20.. TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Sehubungan dengan Peraturan

Lebih terperinci

DANA PENSIUN ANTAM ) ASET INVESTASI

DANA PENSIUN ANTAM ) ASET INVESTASI Laporan Aset Neto ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 29,484,215,000 45,045,850,000 Deposito On Call 20,000,000,000 2,000,000,000 Deposito Berjangka 123,000,000,000 38,500,000,000 Saham

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BNI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember 2015

DANA PENSIUN BNI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember 2015 DANA PENSIUN BNI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember 215 A S E T INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara Tabungan Deposito on call Deposito Berjangka Sertifikat Deposito

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN PUBLIK Yth. Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik di tempat SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 30 /SEOJK.04/2016 TENTANG BENTUK DAN ISI LAPORAN TAHUNAN EMITEN ATAU PERUSAHAAN

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Mata uang BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Akuntansi Dana Pensiun KWI 1. Deskriptif Kualitatif a. Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan Dana Pensiun KWI disusun dengan menggunakan prinsip dan

Lebih terperinci

Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009

Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009 Laporan Hasil Pengawasan atas Pengelolaan Pengurus terhadap Dana Pensiun Perhutani 2009 I. Pendahuluan Dana Pensiun Perhutani (DPP) didirikan oleh Direksi Perum Perhutani pada 9 Mei 1997 dan telah disetujui

Lebih terperinci

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN I. UMUM Dana Pensiun merupakan badan hukum yang didirikan dengan tujuan untuk mengupayakan kesinambungan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 77 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN MENGENAI BENTUK DAN ISI PERNYATAAN PENDAFTARAN PERUSAHAAN PUBLIK DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

DANA PENSIUN PERHUTANI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember Ref

DANA PENSIUN PERHUTANI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember Ref Jumlah % ASET 1 INVESTASI (Nilai Wajar) Tabungan pada Bank 0 0 0 0,00 Deposito on call pada Bank 0 0 0 0,00 Deposito Berjangka pada Bank 1 6,000,000,000 20,000,000,000 (14,000,000,000) 30 Sertifikat Deposito

Lebih terperinci

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN

STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN STRUKTUR ORGANISASI DANA PENSIUN PENDIRI DEWAN PENGAWAS DIREKTUR UTAMA DIREKTUR INVESTASI SEKRETARIAT INTERNAL AUDIT DIREKTUR ADM. & KEUANGAN p e n g u r u s BAGIAN PENGEMBANGAN DANA BAGIAN MANAJEMEN RESIKO

Lebih terperinci

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega

2 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Nega LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.82, 2015 KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5692) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Program Tabungan Hari Tua. Kesehatan Keuangan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Program Tabungan Hari Tua. Kesehatan Keuangan. BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.219, 2011 KEMENTERIAN KEUANGAN. Program Tabungan Hari Tua. Kesehatan Keuangan. PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79/PMK.010/2011 TENTANG KESEHATAN

Lebih terperinci

2 baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun me

2 baik dalam jangka pendek, menengah, dan panjang, Dana Pensiun dapat memenuhi kewajiban pembayaran manfaat kepada Peserta. Untuk itu, Dana Pensiun me TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI KEUANGAN. OJK. Dana Pensiun. Investasi. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 82). PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3 /POJK.05/2015

Lebih terperinci

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran III PENJELASAN SETIAP PERKIRAAN DALAM LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN I. NERACA Neraca adalah laporan yang menggambarkan keadaan keuangan pada saat tertentu dan terdiri dari kekayaan (aktiva) yang

Lebih terperinci

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 DAPENMA PAMSI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 Cat. Per 31 Maret 2017 Per 31 Desember 2016 ASET INVESTASI Deposito on Call pada Bank 5-9.700.000.000 Deposito Berjangka pada Bank

Lebih terperinci

LAPORAN TAHUNAN DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA

LAPORAN TAHUNAN DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA Laporan Tahunan LAPORAN TAHUNAN DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA DANA PENSIUN BANK RAKYAT INDONESIA Memacu Return Untuk Pertumbuhan Aset Dana Pensiun Laporan Tahunan 2014 T E M A I I Tema Memacu Return

Lebih terperinci

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Dana Pensiun Sesuai UU No. 11 tahun 1992, dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun Dalam PP No. 77 Tahun

Lebih terperinci

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan te No.298, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Perusahaan Publik. Pernyataan Pendaftaran. Bentuk dan Isi. Pedoman (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6166)

Lebih terperinci

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI

PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI PT Penyelenggara Program Perlindungan Investor Efek Indonesia Laporan Tahunan 2012 DAFTAR ISI Pengantar Direksi... Hal. 2 Profil Perusahaan... Hal. 3 Visi... Hal. 4 Misi... Hal. 4 Layanan... Hal. 4 Laporan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2017 TENTANG PENDANAAN DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN,

Lebih terperinci

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat

Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat Yth: 1. Direksi Bank Umum Syariah 2. Direksi Bank Umum Konvensional yang Memiliki Unit Usaha Syariah di tempat SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2015 TENTANG TRANSPARANSI DAN PUBLIKASI

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM. Lampiran IIA Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus

INFORMASI UMUM. Lampiran IIA Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus - 1 - Sheet: Umum INFORMASI UMUM 1. Nomor Buku Daftar Umum (NBDU) 2. Nama Dana Pensiun 3. Nama Akuntan Publik 4. Kantor Akuntan Publik 5. Opini 6. Kode Laporan - 2 - Sheet: Aktiva Bersih LAPORAN AKTIVA

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37/POJK.04/2014 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF PENYERTAAN TERBATAS DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 54 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 3/POJK.05/2015 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5 /POJK.05/2017 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN DENGAN

Lebih terperinci

INFORMASI UMUM. Lampiran IIC Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus

INFORMASI UMUM. Lampiran IIC Keputusan Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Nomor : KEP-4777/LK/2003 Tanggal : 21 Agustus - 1 - Sheet: Umum INFORMASI UMUM 1. Nomor Buku Daftar Umum (NBDU) 2. Nama Dana Pensiun 3. Nama Akuntan Publik 4. Kantor Akuntan Publik 5. Opini 6. Kode Laporan - 2 - Sheet: Aktiva Bersih LAPORAN AKTIVA

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I.

PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I. - 1 - PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENYAJIAN LAPORAN BULANAN DANA PENSIUN I. Laporan Bulanan Dana Pensiun meliputi: a. laporan keuangan bulanan; dan b. laporan analisis kesesuian aset dan liabilitas. II. Pedoman

Lebih terperinci

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA

2017, No Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5253); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGA No.45, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Ekuitas. Bentuk dan Isi. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6029) PERATURAN OTORITAS

Lebih terperinci

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat.

Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. Yth. 1. Perusahaan Asuransi; 2. Perusahaan Asuransi Syariah; 3. Perusahaan Reasuransi; dan 4. Perusahaan Reasuransi Syariah di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 15/SEOJK.05/2014

Lebih terperinci

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj

-2- dengan tetap mengedepankan kualitas keterbukaan informasi, beberapa penyederhanaan terutama informasi yang sifatnya historis diperlukan dengan tuj TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I KEUANGAN OJK. Prospektus. Efek Bersifat Utang. Bentuk dan Isi. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 46) PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN TUGU MANDIRI LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN TUGU MANDIRI LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN DAN INFORMASI TAMBAHAN DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. LAPORAN KEUANGAN DAFTAR ISI Pernyataan Pengurus Ekshibit Laporan Auditor Independen Laporan

Lebih terperinci

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.04/ TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM DAN PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN

Lebih terperinci

32/DP. Mengingat : 1. DANA PENSIUN

32/DP. Mengingat : 1. DANA PENSIUN Tambahan Berita - Negara R.I. Tanggal 28/7-2017 No. 60. Pengumuman dalam Berita - Negara R.I. sesuai dengan ketentuan Pasal 7 ayat (2) Undang-undang No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. SALINAN KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN ASET JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk

Lebih terperinci

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB

Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian, dan Pengembangan IKNB SOSIALISASI PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 5/POJK.05/2017 TENTANG IURAN, MANFAAT PENSIUN, DAN MANFAAT LAIN YANG DISELENGGARAKAN OLEH DANA PENSIUN Jakarta, 22 Maret 2017 Direktorat Pengaturan, Penelitian,

Lebih terperinci

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan )

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ( Perseroan ) K E T E R B U K A A N I N F O R M A S I Dalam Rangka Memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 22/SEOJK.04/2015 Sehubungan dengan Rencana Perseroan untuk melakukan Pembelian Kembali Saham Perseroan

Lebih terperinci

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 8 /POJK.04/2017 TENTANG BENTUK DAN ISI PROSPEKTUS DAN PROSPEKTUS RINGKAS DALAM RANGKA PENAWARAN UMUM EFEK

Lebih terperinci

SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG

SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG SALINAN KEPUTUSAN DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR : KEP-60/NB.1/2016 TENTANG PENGESAHAN ATAS PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PERHUTANI DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 2/POJK.05/2014 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI PROPERTY PLUS

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI PROPERTY PLUS Tanggal Efektif: 28 Februari 2012 Tanggal Mulai Penawaran: 9 April 2012 PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI PROPERTY PLUS OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK

Lebih terperinci

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Yth. Direksi Bank Perkreditan Rakyat di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 39 /SEOJK.03/2017 TENTANG LAPORAN TAHUNAN DAN LAPORAN KEUANGAN PUBLIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT Sehubungan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN

PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN PEDOMAN PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN LAPORAN KEUANGAN DANA PENSIUN Lampiran II I. PEDOMAN UMUM A TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN KEUANGAN 1 Pengurus Dana Pensiun bertanggung jawab atas laporan keuangan Dana

Lebih terperinci

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 152/PMK.010/2012 TENTANG TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK BAGI PERUSAHAAN PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

- 1 - FORMULIR 1 PERMOHONAN PENDAFTARAN PENYELENGGARA

- 1 - FORMULIR 1 PERMOHONAN PENDAFTARAN PENYELENGGARA - 1 - FORMULIR 1 PERMOHONAN PENDAFTARAN PENYELENGGARA Nomor :......,... 20... Lampiran :... Perihal : Permohonan Pendaftaran Penyelenggaraan Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi Kepada

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN JIWA DENGAN SOLUSI INVESTASI OPTIMAL UNTUK ANDA DAN KELUARGA SESUAI DENGAN PRINSIP SYARIAH

PERLINDUNGAN JIWA DENGAN SOLUSI INVESTASI OPTIMAL UNTUK ANDA DAN KELUARGA SESUAI DENGAN PRINSIP SYARIAH PERLINDUNGAN JIWA DENGAN SOLUSI INVESTASI OPTIMAL UNTUK ANDA DAN KELUARGA SESUAI DENGAN PRINSIP SYARIAH Sudahkah Anda mempersiapkan dana untuk memenuhi kebutuhan masa depan Anda dan keluarga? AVRIST ASYA

Lebih terperinci

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN

RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN -1- RANCANGAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR.../POJK.05/2014 TENTANG INVESTASI DANA PENSIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN, Menimbang : a. bahwa dengan

Lebih terperinci

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD

Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Penyusunan Prospektus Penawaran Umum Terbatas Dalam Rangka Penerbitan HMETD Oleh: Genio Atyanto Equity Tower 49th Floor, Jalan Jenderal Sudirman, Kav. 52-53 P / +62 21 2965 1262 SCBD, Jakarta 12190, indonesia

Lebih terperinci

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET

PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET LAPORAN TAHUNAN 2016 ANNUAL REPORT 2016 SUSTAINABLE PROFITABLE G R O W T H PT LINK NET Tbk DAFTAR ISI 8 10 14 18 20 22 23 26 30 34 35 36 38 40 42 42 43 44 44 45 46 50 56 58 60 63 63 64 65 68 68 70 72 72

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN ASURANSI DAN SOLUSI INVESTASI DALAM SATU PAKET BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH

PERLINDUNGAN ASURANSI DAN SOLUSI INVESTASI DALAM SATU PAKET BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH AVRIST I - LINK PERLINDUNGAN ASURANSI DAN SOLUSI DALAM SATU PAKET BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH AVRIST I-LINK membantu Anda melindungi diri dan masa depan melalui program asuransi dan investasi yang dikelola

Lebih terperinci

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI KERATON II

PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI KERATON II Tanggal Efektif: 28 Februari 2012 Tanggal Mulai Penawaran: 9 April 2012 PEMBAHARUAN PROSPEKTUS REKSA DANA MINNA PADI KERATON II OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK

Lebih terperinci

Penerapan Good Pension Fund Governance (GPFG) Berkesinambungan Untuk Pelayanan Terbaik

Penerapan Good Pension Fund Governance (GPFG) Berkesinambungan Untuk Pelayanan Terbaik Penerapan Good Pension Fund Governance (GPFG) Berkesinambungan Untuk Pelayanan Terbaik Laporan Tahunan 2016 www.bridapen.id Sanggahan dan Batasan Tanggung Jawab Laporan Tahunan ini memuat pernyataan kondisi

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010 KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2010 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 2 % 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan

2017, No Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 111, Tambahan No.289, 2017 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Pasar Modal. Kegiatan. Penilai. (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6157) PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF - 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 23 /POJK.04/2016 TENTANG REKSA DANA BERBENTUK KONTRAK INVESTASI KOLEKTIF DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PERATURAN DANA PENSIUN

PERATURAN DANA PENSIUN PERATURAN DANA PENSIUN DARI DANA PENSIUN PT PLN (PERSERO) PDP - DPPLN 2016 DANA PENSIUN PLN Jalan Wolter Monginsidi No. 5 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Tambahan Berita Negara R.I Tanggal 23 Juni 2017 No.

Lebih terperinci