ANALISIS KUALITAS BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR. Fikriyah Universitas Muhammadiyah Cirebon
|
|
- Bambang Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 ANALISIS KUALITAS BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR Fikriyah Universitas Muhammadiyah Cirebon Abstrak Bimbingan dan konseling perlu diberikan kepada siswa Sekolah Dasar karena sebagai individu yang telah berkembang, siswa tidak bisa luput dari tekanan dari dalam diri dan tuntutan dari lingkungannya. Dalam upaya mencapai tugas-tugas perkembanganya, siswa tidak cukup diberi pengajaran saja, tetapi juga perlu mendapat bantuan yang bersifat individual untuk dapat mengambangkan seluruh potensi yang dimiliki secara optimal. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas layanan bimbingan dan konseling di SDN 1 Babakan Sumber Cirebon. Metode yang digunakan adalah metode Survey. Populasi dalam penelitian ini kelas V SDN 1 Babakan Sumber Cirebon yang berjumlah 36 siswa. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel jenuh di mana semua anggota populasi menjadi sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 7 siswa (19,4%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan konseling baik, 22 siswa (61,2%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan konseling sedang, dan 7 siswa (19,4%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan konseling kurang. Dengan hasil temuan ini penting kiranya bagi institusi untuk meningkatkan kembali kinerja bimbingan dan konselingnya. Kata Kunci : Bimbingan Konseling, Metode Survey, Sekolah Dasar, Abstract Guidance and counseling should be given to the students in elementary school because as a human who have been being develope, students can not on target from the pressure that comes from themselves and from their environment. To reach the duties of their development, students are not enough given a teaching only, however they also need assist individually for developing all of potency fated optimum. This research head for describe quality of guidance service and counseling in SDN 1 Babakan Sumber Cirebon. this research uses survey method. the population in this research in V grade of SDN 1 Babakan Sumber Cirebon has 36 students. The sample of this research is saturated sample where all of population's members become a sample. The result of research elaborates that 7 students (19,4%) stated that guidance service and counseling is good, 22 students (61,2%) state that it is ordinary, and 7 students (19,4%) state that it is minus. Based on this reaserch, the institution must increase guidance and counseling performance. Key Word : Guidence and Conseling, Survey Method, Elementary School
2 PENDAHULUAN A. LatarBelakang Bimbingan merupakan sebuah istilah yang sudah umum digunakan dalam dunia pendidikan. Bimbingan pada dasarnya merupakan upaya bantuan untuk membantu individu mencapai perkembangan yang optimal. Supriadi (2004 : 207) menyatakan bahwa yang dimaksud dengan bimbingan adalah proses bantuan yang diberikan oleh konselor/ pembimbing kepada klien agar klien dapat : (1) memahami dirinya, (2) mengarahkan dirinya, (3) memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya, (4) menyesuaikan diri dengan lingkungannya (keluarga, sekolah, masyarakat), (5) mengambil manfaat dari peluang-peluang yang dimilikinya dalam rangka mengembangkan diri sesuai dengan potensi-potensinya, sehingga berguna bagi dirinya dan masyarakatnya. Kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar muncul dari karakteristik dan masalah-masalah perkembangan peserta didik. Pendekatan perkembangan dalam bimbingan merupakan pendekatan yang tepat digunakan di SD karena pendekatan ini lebih berorientasi pada pengembangan ekologi perkembangan peserta didik. Konselor yang menggunakan pendekatan perkembangan melakukan identifikasi keterampilan dan pengalaman yang diperlukan siswa agar berhasil di sekolah dan dalam kehidupannya. Latar belakang perlunya bimbingan dan konseling di sekolah karena adanya: kesadaran akan perlunya sistem pengajaran dan pelayanan kependidikan yang berpusat pada kebutuhan dan karakteristik anak, kesadaran akan perlunya penerapan konsep demokrasi dalam pendidikan, kesadaran akan permasalahan individu dalam kehidupan masyarakat yang selalu berubah dan berkembang, kesadaran akan persoalan yang akan dihadapi dalam kehidupan mereka. Bimbingan dan konseling perlu diberikan kepada siswa Sekolah Dasar karena sebagai individu yang telah berkembang, siswa tidak bisa luput dari tekanan dari dalam diri dan tuntutan dari lingkungannya. Dalam upaya mencapai tugas-tugas perkembanganya, siswa tidak cukup diberi pengajaran saja, tetapi juga perlu mendapat bantuan yang bersifat individual untuk dapat mengambangkan seluruh potensi yang dimiliki secara optimal. Potensi anak akan berkembang secara optimal jika kualitas layanan bimbingan dan konseling berjalan dengan baik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kualitas layanan bimbingan dan konseling di SD Negeri 1 Babakan Sumber Cirebon. A. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar Periode masa anak sekolah dasar merupakan periode anak akhir, yaitu pada usia 7 sampai 12 tahun (Yusuf, 2005:197). Pada usia ini mereka mulai memasuki sekolah dan mendapatkan pengetahuan yang berguna bagi kehidupannya kelak. Pada usia ini, anak-anak lebih sering main dengan teman sebayanya dan senang berkelompok. Mereka mulai membuat aturan sendiri dalam kelompok dan harus patuh untuk mengikuti peraturan tersebut. Anak merasa lebih percaya
3 diri jika mereka dapat menjadi bagian dari kelompok, sedangkan anak yang tidak dapat menjadi bagian dari kelompok akan merasa rendah diri (inferiority), seperti dalam teorinya Erik H. Erickson (Suyanto, 2005:72) bahwa anak pada usia ini masuk pada tahap industry vs inferiority (usia 6-12 tahun). Tugas-tugas perkembangan pada usia ini (Yusuf, 2005:197) adalah sebagai berikut: a. Belajar memperoleh keterampilan fisik untuk melakukan permainan b. Belajar membentuk sikap positif, yang sehat terhadap dirinya sendiri c. Belajar bergaul dengan teman sebaya d. Belajar memainkan peran sesuai dengan jenis kelaminnya e. Belajar keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung f. Belajar mengembangkan konsep (agama, ilmu pengetahuan, adat istiadat) seharihari g. Belajar mengembangkan kata hati (pemahaman tentang benar-salah, baik-buruk) h. Belajar mengembangkan sikap positif terhadap kehidupan sosial i. Belajar memperoleh kebebasan yang bersifat pribadi (sikap mandiri) j. Mengenal dan mengamalkan ajaran agama sehari-hari. B. Tinjauan tentang Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Bimbingan merupakan terjemahan dari Guidance dan Konseling merupakan serapan kata dari counseling. Guidance berasal dari akar kata guide yang secara luas bermakna : mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to manage), menyampaikan (to descript), mendorong (to motivate), membantu mewujudkan (helping to create), memberi (to giving), bersungguhsungguh (to commit), pemberi pertimbangan dan bersikap demokratis (democratic performance). Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu dari seorang yang ahli, namun tidak sesederhana itu untuk memahami pengertian dari bimbingan. Myrick dalam Muro & Kotman, l995 yang diperjelas kembali oleh Sunaryo Kartadinata (1998 : 15) dan Ahman (2005 : 11-34) mengemukakan empat pendekatan dapat dirumuskan sebagai pendekatan dalam bimbingan, yaitu pendekatan (a) krisis, (b) remedial, (c) preventif, (d) perkembangan. Dalam pendekatan krisis, pembimbing menunggu munculnya suatu krisis dan dia bertindak membantu seseorang yang menghadapi krisis itu. Teknik yang digunakan dalam pendekatan ini adalah teknik-teknik yang secara pasti dapat mengatasi krisis itu. Di dalam pendekatan remedial, guru akan memfokuskan bantuannya kepada upaya menyembuhkan atau memperbaiki kelemahan-kelemahan yang tampak. Tujuan bantuan dari pendekatan ini ialah menghindarkan terjadinya krisis yang mungkin terjadi. Dalam pendekatan preventifmencoba mengantisipasi masalah-masalah generik dan mencegah terjadinya masalah itu. Masalah-masalah yang dimaksud seperti putus sekolah, berkelahi,
4 kenakalan, merokok dan sejenisnya yang secara potensial masalah itu dapat terjadi pada siswa secara umum. Sedangkanpendekatan perkembanganmerupakan pendekatan yang lebih mutakhir dan lebih proaktif dibandingkan dengan ketiga pendekatan sebelumnya. Pembimbingan yang menggunakan pendekatan ini beranjak dari pemahaman tentang keterampilan dan pengalaman khusus yang dibutuhkan siswa untuk mencapai keberhasilan di sekolah dan di dalam kehidupan. Pendekatan perkembangan ini memberikan perhatian pada tahaptahap perkembangan siswa, kebutuhan dan minat, serta membantu siswa mempelajari keterampilan hidup. Model bimbingan perkembangan memungkinkan konselor untuk memfokuskan tidak sekedar terhadap gangguan emosional klien, melainkan lebih mengupayakan pencapaian tujuan dalam kaitan penguasaan tugastugas perkembangan, menjembatani tugas-tugas yang muncul pada saat tertentu, dan meningkatkan sumberdaya dan kompetensi dalam memberikan bantuan terhadap pola perkembangan yang optimal dari klien (Blocher, 1974:79). Konselor/ guru senantiasa berupaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan konseli/ peserta didik. Konselor dan personel Sekolah/Madrasah lainnya secara sinergi sebagai teamwork berkolaborasi atau bekerjasama merencanakan dan melaksanakan program bimbingan secara sistematis dan berkesinambungan dalam upaya membantu konseli/peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangannya. Teknik bimbingan yang dapat digunakan disini adalah pelayanan informasi, tutorial, diskusi kelompok atau curah pendapat (brainstorming), home room, dan karyawisata. Kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar bertolak dari kebutuhan dan masalah perkembangan siswa, temuan lapangan (Sunnaryo Kartadinata, 1992; Sutaryat Trisnamansyah dkk, 1992) menunjukkan bahwa masalahmasalah perkembangan siswa sekolah dasar menyangkut ranah perkembangan fisik, kognitif, pribadi, sosial da emosional. Masalah-masalah perkembangan ini memunculkan kebutuhan akan layanan bimbingan di sekolah dasar. Sisi lain yang memunculkan layanan kebutuhan akan layanan bimbingan sekolah dasar ialah rentang keragaman individual siswa yang relatif lebar.adapun orientasi bimbingan perkembangan di sekolah dasar adalah: a. Membantu Murid Mewujudkan Tugas-tugas Perkembangannya. Tugas perkembangan adalah suatu tugas yang timbul pada suatu masa tertentu dalam kehidupan seseorang. Keberhasilan seorang individu menunaikan tugas-tugas perkembangannya secara baik akan memungkinkan individu itu memperoleh kebahagiaan dalam hidupnya, dan akan mempermudah dirinya melaksanakan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Havighurst menyatakan ada sejumlah perkembangan yang harus dilaksanakan pada anak-
5 anak tingkat sekolah dasar (umur 6-12 tahun), yaitu : 1) Mempelajari ketrampilanketrampilan fisik yang diperlukan dalam bermain. 2) Mengembangkan keseluruhan sikap terhadap diri sendiri sebagai organism yang sedang tumbuh. 3) Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya. 4) Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dasar dalam membaca, menulis, dan berhitung. 5) Mempelajari peranan social, baik sebagai wanita maupun sebagai pria. 6) Mengembangkan konsepkonsep yang dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari. 7) Mengembangkan kata hati, moralitas dan norma-norma. 8) Mendapatkan kebebasan pribadi. 9) Mengembangkan sikap-sikap terhadap kelompok-kelompok dan badan-badan social. b. Membantu Memenuhi kebutuhankebutuhan Dasar Siswa Sebagaimana manusia umumnya, maka siswa memiliki kebutuhankebutuhan dasar tertentu. Maslow (Ngalim Porwanto, 1990:77) mengemukakan ada lima tingkat kebutuhan dasar manusia. Secara hierarkis, kelima kebutuhan dasar itu antara lain : 1) Kebutuhan fisiologis, yaitu kebutuhan dasar yang bersifat primer dan vital, yang menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dari organism manusia, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian dan perumahan. 2) Kebutuhan rasa aman, yaitu kebutuhan untuk terbebas dari rasa takut, terlindung dari bahaya, dan ancaman penyakit, perlakuan tidak adil dan sebagainya. 3) Kebutuhan kasih saying, yaitu kebutuhan untuk merasa dicintai dan dimiliki serta disayangi oleh orang lain. 4) Kebutuhan penghargaan, yaitu kebutuhan untuk mendapatkan penghargaan atau prestasi, kemampuan, kedudukan, pangkat dan sebagainya yang dimiliki. 5) Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan untuk menampilkan atau menunjukan kemampuan diri secara maksimum dan kreatif. c. Mengatasi Pengaruh Kondisi Rumah Tangga yang Kurang Menguntungkan Anak-anak yang memasuki sekolah dasar berasal dari berbagai latar belakang rumah tangga. Ada yang orang tuanya kaya, ada yang miskin, ada yang rumah tangganya retak (broken home), ada yang ditolak atau diterima sebagaimana mestinya, dan ada anak yang dilindungi dan dipilihkasihi secara berlebihan. d. Mengatasi Pengaruh Kondisi Sekolah yang Tidak Sehat Sekolah tidak selalu menjadi tempat yang menyenangkan bagi setiap siswa. Ada kalanya sekolah menjadi sumber masalah pada diri siswa. Di antara kondisi-kondisi sekolah yang dapat menjadi sumber
6 masalah pada diri siswa adalah: 1) kurikulum yang tidak sesuai, 2) persaingan yang tidak sehat sesama murid, 3) guru kurang memahami perbedaan- perbedaan individu murid, 4) pelaksanaan administrasi sekolah yang tidak teratur, dan 5) kepribadian guu serta cara-cara pengelolaan kelas yang kurang mantap. e. Mengatasi pengaruh kondisi sosialbudaya yang kurang menguntungkan Kemajuan-kemajuan yang di capai dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dewasa ini telah membuat orang memperoleh banyak kemudahan di jagad raya ini. Akan tetapi dampak yang di timbulakan itu tidak hanya menguntungkan tetpi juga merugikan masyarakat, yaitu beberapa pengaruh-pengaruh buruk sebagai ekses dari pembangunan itu sendiri. C. Tinjauan tentang Penilaian Bimbingan dan Konseling Penilaian layanan bimbingan dan konseling merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari program bimbingan dan konseling secara keseluruhan. Hal ini berarti bahwa setiap tindakan layanan bimbingan dan konseling seyogyanya diikuti oleh tindakan penilaian. Karena dengan demikian akan memungkinkan guru (pelaksana bimbingan dan konseling di sekolah dasar) dapat mengetahui sejauh mana tujuan-tujuan layanan bimbingan dan konseling yang diberikannya telah tercapai. Secara khusus penilaian layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar bertujuan: 1. Mengungkapkan sejauh mana layanan pengumpulan data telah dilaksanakan di sekolah dasar 2. Mengungkapkan sejauh mana murid telah memanfaatkan data tentang diri dan lingkungan yang tersedia di sekolah untuk memahami lebih banyak keadaan diri dan lingkungannya. 3. Mengungkapkan sejauh mana layanan bimbingan karier telah dilaksanakan dan sejauh mana murid telah memanfaatkannya untuk menunjang kemajuan belajarnya di sekolah 4. Mengungkapkan sejauh mana layanan bantuan pemecahan masalah telah dilaksanakan, yang meliputi jenis-jenis masalah dan cara penanggulangannya serta banyaknya murid yang telah memanfaatkannya. 5. Mengungkapkan sejauh mana layanan penempatan dan penyaluran telah dilaksanakan, yang meliputi jenis layanan dan banyaknya murid yang telah memanfaatkan layanan penempatan dan penyaluran. 6. Mengungkapkan sejauh mana terjadinya kerjasama antar semua staf sekolah dan antara sekolah dengan orang tua murid. 7. Mengungkapkan sejauh mana terjadinya hubungan kerjasama antara sekolah dan masyarakat. Untuk menentukan sejauh mana tujuan-tujuan di atas telah tercapai, perlu ditetapkan kriteria yang menjadi tolak ukur keberhasilan layanan bimbingan dan konseling di sekolah
7 dasar, kriteria yang dimaksud antara lain adalah: 1. Semakin banyak murid yang berhasil dengan baik dalam belajar atau semakin sedikit yang gagal dalam belajar. 2. Sebagian besar murid dapat menyesuaikan dirinya secara baik dengan tuntutan-tuntutan sekolah, dengan teman-teman, dan dengan lingkungan. 3. Sebagian murid memiliki semangat yang tinggi untuk belajar karena memiliki banyak kesempatan untuk memahami secara jelas tujuantujuan dan cara-cara belajar. 4. Sebagian besar murid telah memahami keadaan diri dan lingkungannya dengan baik. 5. Sebagian besar murid di sekolah telah menghayati fungsi dan peranan layanan bimbingan dan konseling yang diberikan oleh gurunya. 6. Adanya hubungan yang harmonis antara murid sesamanya dan antara murid dengan guru. 7. Sebagian besar murid telah memiliki rencana-rencana yang sistematik untuk menyelesaikan tugas sekolah mereka, serta mengetahui cara membuat rencana yang lebih baik. 8. Adanya hasrat yang lebih besar dari guru-guru untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap dan menyeluruh mengenai diri muridmuridnya. 9. Sebagian besar murid telah mendapat layanan penempatan dan penyaluran yang sesuai dengan sifat-sifat pribadi yang dimilikinya. 10. Semakin meningkatnya hubungan kerjasama antara sekolah dengan orang tua murid dalam membina dan mengembangkan pribadi murid. 11. Semakin banyak warga masyarakat yang menyadari ada dan pentingnya layanan bimbingan dan konseling bagi murid-murid, baik di sekolah maupun di luar sekolah. 12. Semakin banyak murid dan warga masyarakat lainnya yang meminta jasa layanan bimbingan dan konseling. 13. Semakin sedikit murid yang membuat tindakan-tindakan indispliner. 14. Semakin sedikit murid yang putus sekolah. D. Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah metode Survey. Survey merupakan metode yang paling ekonomis dan banyak digunakan dalam penilaian layanan bimbingan. Dengan metode ini dalam waktu yang singkat dapat diperoleh data lebih banyak dan menyeluruh mengenai pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Pendekatan survey dapat digunakan untuk mengungkapkan keadaan proses dan hasil layanan bimbingan dan konseling. Populasi dalam penelitian ini kelas V SD Negeri 1 Babakan Sumber Cirebon yang berjumlah 36 siswa. Sampel dalam penelitian ini merupakan sampel jenuh di mana semua anggota populasi menjadi sampel. Data dalam penelitian ini diambil menggunakan angket. Angket berisi sejumlah pertanyaan mengenai pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah. Adapun teknik analisis data
8 yang digunakan adalah analisis deskriptif selanjutnya dilakukan kategorisasi dengan bantuan SPSS 16. E. Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan unuk mengetahui kualitas layanan bimbingan dan konseling di SDN 1 Babakan Sumber Cirebon. Data diperoleh melalui angket dan hasilnya disajikan di bawah ini: data berdistribusi normal maka kategorisasi data mengunakan rumus: Baik: X > Mean + SD Cukup: Mean-SD X Mean+SD Kurang: X < Mean-SD No Res. Skor Butir Jawaban Jumlah Uji Normalias Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Kualitas Layanan BK N 36 Normal Parametersa Most Extreme Differences Kolmogorov- Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Mean Std. Deviation 5,972 0,844 0,236 Absolute Positive 0,236 Negative -0,235 1,421 0,035 a. Test distribution is Normal. Analisis data di atas dapat dinyatakan bahwa data berdistribusi normal. Karena Hasil analisis dengan SPSS 16 sebagai berikut Statistics Kualitas Layanan BK N Valid 36 Missing 0 Mean 5,972 Median 6 Std. Deviation 0,845 Percentiles ,75 Tabel di atas dapat dikategorisasikan : Baik X> 6,8 Sedang 5,2 X 6,8 Rendah X<5,2 Dengan mengacu pada ketentuan di atas maka dapat dinyatakan bahwa: 7 siswa (19,4%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan konseling baik, 22 siswa (61,2%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan konseling sedang, dan 7 siswa (19,4%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan konseling kurang. F. Kesimpulan Berdasarkan survey yang dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Babakan Sumber Cirebon dengan angket sebagai instrumen pengambilan datanya ditemukan bahwa 7 siswa (19,4%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan
9 konseling baik, 22 siswa (61,2%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan konseling sedang, dan 7 siswa (19,4%) siswa menyatakan layanan bimbingan dan konseling kurang. Dengan hasil temuan ini penting kiranya bagi institusi untuk meningkatkan kembali kinerja bimbingan dan konselingnya. DaftarPustaka Ahman. Bimbingan Perkembangan: Model Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar (Studi Kearah Penemuan Model Bimbingan pada Beberapa Sekolah Dasar di Jawa Barat). Disertasi. Bandung: Program Pascasarjana UPI Bandung Blocher. Dovelopmental Counseling.New York: Jhon Willey and Sonmuhlianto.blogspot.com/.../makal ah-bimbingan-anak Sunaryo Kartadinata. Identifikasi Kebutuhan dan Masalah Perkembangan Murid Sekolah Dasar dan Implikasinya bagi Layanan Bimbingan. IKIP Bandung: l992. Laporan Penelitian, dkk. Bimbingan di Sekolah Dasar, Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud Slamet Suyanto. Dasar-dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat Publishing. Yusuf, Syamsu LN, dan Juntika, A. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: Remaja Rosdakarya.
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan
BAB 4 ANALISIS PENELITIAN 4.1. Profil Partisipan Pada pengambilan data di lapangan, peneliti memperoleh partisipan sebanyak 150 remaja dengan rentang usia 15-18 tahun dan berjenis kelamin laki-laki dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Kesongo 01 Tuntang pada tanggal 9 April 2013. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas V-B, yang
Lebih terperinciPENDEKATAN PERKEMBANGAN DALAM BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK
Pendekatan Perkembangan dalam Bimbingan di Taman Kanak-kanak 47 PENDEKATAN PERKEMBANGAN DALAM BIMBINGAN DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Bimbingan perkembangan merupakan suatu bentuk layanan bantuan yang
Lebih terperinciFUNGSI DAN PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING
PPG DALAM JABATAN Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 Hak cipta Direktorat Pembelajaran, Dit Belmawa, Kemenristekdikti RI, 2018 FUNGSI DAN PRINSIP BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Catharina
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini memberikan gambaran tentang pola asuh orang tua dan motivasi berprestasi yang dimiliki oleh anak. Sebelum melaksanakan
Lebih terperinciTabel Reliabilitas Pendidikan, Penempatan Tenaga Kerja dan Kinerja Pegawai. Pendidikan. Penempatan Tenaga Kerja. Kinerja Pegawai
Tabel Reliabilitas Pendidikan, Penempatan Tenaga Kerja dan Kinerja Pegawai Pendidikan Reliability Statistics Alpha Alpha Based on Standardized Items N of Items.860.861 5 Penempatan Tenaga Kerja Reliability
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Sebelum dikaji tentang pengertian bimbingan dan konseling Terlebih dahulu diuraikan
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.I Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Bimbingan dan Konseling Sebelum dikaji tentang pengertian bimbingan dan konseling Terlebih dahulu diuraikan tentang pengertian bimbingan
Lebih terperinciKEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA
KEDUDUKAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM SITEM PENDIDIKAN NASIONAL BERORIENTASIKAN BUDAYA DI SUSUN OLEH : SURANTO HARIYO H RIAN DWI S YUNITA SETIA U YUYUN DESMITA S FITRA VIDIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN` Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai hasil penelitian mengenai hubungan antara tingkat self-esteem dengan normative social influence pada remaja di SMA X yang meliputi hasil
Lebih terperinciKAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD
Nama : Deawishal Wardjonyputri NIM : 1600201 Kelas : 2A-PGSD Dosen Pengampu : Arie Rakhmat Riyadi M.Pd. KAJIAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD Moh surya (1988:12) mengartikan bimbingan sebagai suatu proses
Lebih terperinciLAMPIRAN. Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun (dalam Rp 000)
LAMPIRAN Lampiran i Jumlah Tabungan, Deposito, dan Kredit Tahun 2005-2008 (dalam Rp 000) 2005 2006 2007 2008 Tabungan 3,505,782,603 3,580,721,966 4,266,928,564 5,191,304,160 Deposito 303,031,000 408,810,750
Lebih terperinciDAFTAR ISI HAL Bahan Belajar Mandiri 1 : Bahan Belajar Mandiri 2 Teknik-Teknik Memahami Perkembangan Anak
DAFTAR ISI HAL Bahan Belajar Mandiri 1 : Hakekat Bimbingan Perkembangan di Sekolah Dasar 3 Pendahuluan Kegiatan Pembelajaran 1 Konsep Dasar Bimbingan 7 Latihan Tes Formatif 1 Balikan dan Tindak lanjut
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI
HUBUNGAN ANTARA ADVERSITY QUOTIENT DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MAHASISWA BK FKIP UKSW ANGKATAN 2013 SKRIPSI Diajukan kepada Progam Studi Bimbingan dan Konseling untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini akan dipaparkan hasil pengolahan data dari penelitian mengenai hubungan antara cara mengajar guru dengan self-efficacy siswa pada pemerolehan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Hasil Penelitian 4.1.1. Diskripsi subjek Penelitian dilakukan di SMP Negeri 3 Doplang, yang beralamat di jalan Bangklean Desa Bangklean no 24 Kecematan Jati.
Lebih terperinciMODEL BIMBINGAN PERKEMBANGAN: Alternatif Pelaksanaan Bimbingan di SD *) Oleh Edi Purwanta **)
Pendahuluan MODEL BIMBINGAN PERKEMBANGAN: Alternatif Pelaksanaan Bimbingan di SD *) Oleh Edi Purwanta **) Dua puluh lima tahun yang lalu bimbingan dan konseling hadir secara resmi di tengah-tengah pendidikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan hasil penelitian sesuai dengan data yang diperoleh. Pembahasan diawali dengan memberikan gambaran subjek penelitian, pelaksanaan penelitian, pengumpulan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pedurungan Lor 02 Semarang yang melibatkan guru kelas IV SDN Pedurungan Lor 02 Semarang dan subjek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Laboratorium Percontohan UPI Bandung. Alasan pemilihan lokasi penelitian yakni belum tersedianya suatu
Lebih terperinciPenerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar
SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kreativitas Belajar Leny Hartati leny_hartati@yahoo.co.id
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Minimu Maximum Mean
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Klumpit yang beralamat di desa Klumpit, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali dan MI Reksosari
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak 219
54 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Kranggan Kecamatan Kranggan Kabupaten Temanggung, dengan populasi penelitian sebanyak
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS HASIL. setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar
BAB 4 ANALISIS HASIL 4.1 Profil Responden 4.1.1. Kelas Kategori kelas ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kelas dan siswa dari setiap kelas yang ikut dalam penelitian ini. kategori kelas di SMK Ki Hajar
Lebih terperinciBAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang
BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1 Bahasan Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi sampel penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak didik daycare yang berjumlah 21 orang dan preschool yang berjumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya. Siswa MA Boarding School Amanatul Ummah Surabaya kelas XI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif, jenis penelitian True- Eksperimental dengan design Pre test- Post test Control
Lebih terperinci: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera. Utara
Yth. Bapak/Ibu Dalam rangka Penelitian Tugas Akhir yang berjudul pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan Bank Syariah Mandiri Cabang Medan, maka saya yang melakukan penelitian
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Profil Responden Subyek yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah Karyawan yang bekerja di PT.Bank X, peneliti mengumpulkan sampel sebanyak 50 orang subyek Karyawan
Lebih terperinciEfektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar
CONSILIUM : Jurnal Program Studi Bimbingan dan Konseling First Published Vol 2 (2) December 2014 CONSILIUM Efektifitas Media Gambar untuk Meningkatkan Wawasan Karir Peserta Didik Sekolah Dasar Dani Wijanarko,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian adalah jenis penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dimana ada dua kelompok yang dijadikan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1 SDN Mangunsari 07 Salatiga Eksperimen % 2 SDN 03 Karangrejo Kontrol
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas III SDN Mangunsari 07 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Subjek Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti (sejauh mana pengaruh intensitas mengikuti pengajian selapanan terhadap peningkatan akhlak
Lebih terperinci1. Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian. 2. Lampiran 2. Surat Keterangan Izin Penelitian. 3. Lampiran 3. Instrumen Ujicoba Penelitian
73 DAFTAR LAMPIRAN 1. Lampiran 1. Surat Permohonan Izin Penelitian 2. Lampiran 2. Surat Keterangan Izin Penelitian 3. Lampiran 3. Instrumen Ujicoba Penelitian 4. Lampiran 4. Hasil Ujicoba Penelitian 5.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Ngadirejo Kabupaten Temanggung sebagai tempat penelitian sedangkan untuk menguji validitas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidorejo Lor 2 dan SD Negeri Sidorejo Lor 6. Kelas yang digunakan untuk penelitian yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu
Lebih terperinciPOLICY IMPACT PERFORMANCE CERTIFICATION TEACHERS IN SECONDARY SCHOOLS TROUGHOUT THE KECAMATAN KUANTAN HILIR SEBERANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI
1 POLICY IMPACT PERFORMANCE CERTIFICATION TEACHERS IN SECONDARY SCHOOLS TROUGHOUT THE KECAMATAN KUANTAN HILIR SEBERANG KABUPATEN KUANTAN SINGINGI MuhlinaYelni 1, AlmasdiSyahza 2, Hendripides 3 Email :muhlinayelni@yahoo.com,syahza.almasdi@gmail.com,hendripides@yahoo.com
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
2. Nilai α 3. Untuk Paired Samples T Test df = N- 1 Kemudian bandingkan nilai t hitung dengan nilai t tabel Kriteria uji: Jika t tabel t hitung t tabel maka maka Ho diterima dan Ha ditolak Jika t hitung
Lebih terperinciAngket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu
LAMPIRAN Angket Keaktifan Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Non Akademik dan Kebutuhan Berprestasi PETUNJUK PENGISIAN 1. Angket ini terdiri dari dua bagian yaitu angket keaktifan dalam mengikuti kegiatan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keharmonisan keluarga dengan rasa percaya diri siswa di SMP Negeri 3 Kota
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Data penelitian ini diperoleh melalui penyebaran angket kepada sampel penelitian untuk mendapatkan data yang berkaitan dengan hubungan antara keharmonisan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subyek Penelitian Penelitian ini adalah penelitian jenis pre eksperimental, dimana subyek penelitiannya hanya satu subyek penelitian.
Lebih terperinciVariabel Indikator Pernyataan. Paedagogik
Kisi-Kisi Instrumen Kinerja Guru Variabel Indikator Pernyataan Kinerja Guru 1. Kompetensi Paedagogik 1. Dapat memahami dengan baik ciri-ciri peserta didik 2. Dapat memahami potensi-potensi anak didik 3.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan FKIP-UKSW
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Pengaruh Lingkungan Keluarga dan Prestasi Belajar terhadap Minat Menjadi Guru Ekonomi pada Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Subjek Penelitian Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV di SDN Sumowono 02 yang terletak di jalan Haji Anwar No.39 Dusun Sukorono,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang
39 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 17 Kota Jambi, kelas VII yang beralamat di Jalan Arief Rahman Hakim Kelurahan
Lebih terperinciDARI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KE KOMPREHENSIF
DARI BIMBINGAN DAN KONSELING PERKEMBANGAN KE KOMPREHENSIF (Refleksi 21 Tahun Mengawal Perjalanan Bimbingan dan Konseling di Indonesia, 1996-2017) Disarikan oleh Sunaryo Kartadinata Profesor Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
40 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun
Lebih terperinciBagian 1. Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
111 112 Bagian 1 Angket Uji Coba Rekapitulasi Data Uji Coba Instrumen Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen 113 ANGKET UJI COBA Identitas Responden Nama : No. Absen : Kelas : Berikut terdapat sejumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Semarang. Sekolah ini beralamat di Jalan Sentro Jambu. Jumlah kelas keseluruhan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Jambu. SMK ini merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang berada di daerah
Lebih terperinciSKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebaguian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD OLEH :
PENERAPAN STRATEGI INKUIRI DIDUKUNG MEDIA VISUAL PADA KEGIATAN BEREKSPLORASI TENTANG SUDUT TERHADAP KEMAMPUAN MENGUKUR DAN MENCARI INFORMASI KELAS IV SDN KEREP KEC. TAROKAN KAB. KEDIRI TAHUN 2014/2015
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini diadakan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang terletak di Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.
Lebih terperinciSigit Sanyata
#6 Sigit Sanyata sanyatasigit@uny.ac.id School guidance curriculum Individual student planning Responsive servise System support proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli penyiapan pengalaman terstruktur
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah para guru Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten purworejo yang berjumlah 280 orang. Adapun diskripsi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Orientasi Kancah Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 7 Salatiga, SMP Negeri 7 adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama di Kota Salatiga yang terletak dijalan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 01 Sumogawe Kecamatan Getasan yang berjumlah 38 siswa yang dibagi menjadi 2 kelompok,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. diperoleh di lapangan. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X 1 yang
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh di lapangan.
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Bhinneka Karya 2 Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013. Siswa yang menjadi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Subjek Penelitian SMK Negeri 2 Salatiga merupakan salah satu SMK Negeri di Salatiga yang terletak di jalan Parikesit RT 002 RW 009, Dusun Warak, Desa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Survey
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kean mahasiswa di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu USGJ-PM 05/04. Adapun pihak
Lebih terperinciPENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT TELKOMSEL MEDAN
Kuesioner Penelitian PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA PT TELKOMSEL MEDAN Responden yang terhormat, bersama ini saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi data kuesioner
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada
Lebih terperinciBAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN 4.1. Persiapan Penelitian Persiapan awal yang dilakukan oleh penulis adalah meminta izin kepada kepala sekolah SMA Kristen 1 Salatiga secara informal untuk mengadakan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Data penelitian ini diolah dengan menggunakan software program SPSS (Statistical Package for Social Science) versi 20 for windows. 4.1 Profil Responden Responden berasal dari
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 1 Ngablak yang berada di desa Ngablak, kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Alasan pelaksanaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Subjek Penelitian Responden pada penelitian ini lebih didominasi oleh guru laki-laki jika ditilik dari jenis kelamin. Jumlah guru laki-laki mencapai
Lebih terperinciIndikator Kisi-kisi No. Butir Jml. siswa untuk membaca buku. pentingnya buku. Ketertarikan terhadap buku bacaa. Memanfaatkan waktu untuk membaca buku
LAMPIRAN 72 73 Lampiran1. Kisi-kisi Angket Minat Baca Buku No Indikator Kisi-kisi No. Butir Jml. Positif Negatif Butir 1 Perasaan senang Semangat dalam 1, 4 2, 3 4 membaca buku membaca buku 2 Kebutuhan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III, IV, dan V di SDN Getasan 01 yang desa Getasan, Kecamatan Getasan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
30 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas 4 SDN Dukuh 03 Salatiga, yang dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan siswa kelas
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian SMK Diponegoro merupakan salah satu SMK swasta yang terletak di Jalan Kartini No.2 Salatiga. SMK Diponegoro memiliki 2 jurusan, yaitu
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab 4 ini peneliti akan membahas tentang sampel penelitian, hasil pengolahan data, dan analisa data hasil penelitian. 4.1. Profil Responden Sampel penelitian berjumlah 100
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
42 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai mean, standar
Lebih terperinciKUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN. : Laki-Laki Perempuan
Lampiran KUESIONER PENELITIAN PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI TERHADAP KEBERHASILAN USAHA INDUSTRI KREATIF DI KOTA MEDAN IDENTITAS RESPONDEN NAMA : JENIS KELAMIN : Laki-Laki Perempuan USIA : Tahun PENDIDIKAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan
III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen yang mengungkap perbedaan prestasi belajar matematika menggunakan pembelajaran kooperatif model jigsaw
Lebih terperinciBAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengolahan Data Berikut ini adalah hasil dari data yang telah diolah dan dianalisis, diantaranya karakteristik responden, deskripsi umum skor variabel, uji hipootesis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup bangsa dan negara, karena pendidikan merupakan wahana
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan adalah merupakan salah satu kebutuhan manusia dalam hidupnya didunia ini. Pendidikan sangat berperan dalam upaya menjamin kelangsungan hidup
Lebih terperinciLAMPIRAN. Pengukuran Tekanan Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Tekanan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung
LAMPIRAN Pengukuran Darah Lansia Pada Pelatihan Senam Lansia Menurunkan Darah Lansia Di Banjar Tuka Dalung LAMPIRAN Peserta Senam Lansia Di Banjar Tuka Desa Dalung MASTER TABEL Darah Lansia Di Banjar Tuka
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 dan SMP Negeri 3 Kecamatan Kaloran Kabupaten Temanggung. Dalam penelitian ini seluruh
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskripsi Hasil Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Deskripsi dari pelaksanaan pembelajaran menggunakan model
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan seseorang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan seseorang dalam menjalani kehidupannya. Dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Responden Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Adapun gambaran responden yang dikemukakan disini adalah gambaran responden berdasarkan
Lebih terperinciDESKRIPSI MATA KULIAH. KD 302 Bimbingan dan Konseling : S 1, 3 sks, semester 2
DESKRIPSI MATA KULIAH KD 302 : S 1, 3 sks, semester 2 Mata kuliah ini merupakan salah satu komponen mata kuliah dasar profesi (MKDP) pada program S 1 kependidikan. Fungsi utama mata kuliah ini adalah membentuk
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. suatu sebaran dikatakan tidak normal apabila p<0,05.
BAB IV PEMBAHASAN A. Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasi yang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Berdasarkan variabel
Lebih terperinciSILABUS. A.3. Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN SILABUS A. Deskripsi Mata Kuliah Mata kuliah ini membahas tentang posisi dan urgensi bimbingan dan konseling
Lebih terperinciCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Volume 1 Nomor 1 Januari 2012 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling Halaman 1-5 http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor CAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Deskriptif Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media CD interaktif terhadap minat dan hasil belajar dalam pembelajaran
Lebih terperinciLampiran 1 ANGKET PENELITIAN (TRYOUT)
LAMPIRAN 105 Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN (TRYOUT) 106 107 ANGKET PENELITIAN Kepada Yth. Siswa/siswi SMAN 1 Wonosari di Klaten Assalamu alaikum wr.wb. Ditengah kesibukan Saudara pada saat belajar, perkenankanlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek dan Pelaksanaan Peneltian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Mangunsari 01 Kecamatan Sidomukti Kota Salatiga Tahun Pelajaran 2011/2012.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua sekolahan yaitu SD Negeri 02 Salatiga dan SD Negeri Dukuh 01. SD Negeri 02 Salatiga beralamatkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan dibahas tentang orientasi kancah penelitian, subjek penelitian, prosedur penelitian, hasil uji coba, hasil uji asumsi, hasil uji hipotesa dan pembahasan.
Lebih terperinciKUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA
Lampiran 1 KUESIONER PENGARUH KEAHLIAN MANAJERIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK MEDAN CABANG ISKANDAR MUDA No. Responden :... I. Identifikasi Responden Nama : Usia :
Lebih terperinciKemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah k
FOKUS LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING Dr. Suherman, M.Pd. Kemandirian sebagai tujuan Bimbingan dan Konseling Kompetensi peserta didik yang harus dikembangkan melalui pelayanan bimbingan dan konseling adalah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. SMK Pelita Salatiga kelas XI Tahun ajaran 2012/2013 :
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penulis melakukan penelitian di SMK Pelita Salatiga dengan subjek seluruhnya adalah siswa kelas XI. Berikut adalah tabel rekapitulasi
Lebih terperinciDESKRIPSI MATA KULIAH
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN JURUSAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN DESKRIPSI MATA KULIAH KD 302 Bimbingan dan Konseling : S 1, 3 sks, semester 2 Mata kuliah ini merupakan
Lebih terperinciINSTRUMEN PENELITIAN 79
LAMPIRAN 78 INSTRUMEN PENELITIAN 79 Kisi-Kisi Instrumen A. Kisi kisi variabel Persepsi Guru tentang Supervisi Kepala Sekolah Variabel Dimensi Indikator No. Butir Persepsi Guru Perencanaan Program Perencanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, dimana penelitian ini ditujukan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Statistik deskriptif digunakan sebagai dasar untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai kompetensi guru, motivasi
Lebih terperinciPEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*
PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG Oleh : Ismi Auldra Efendi* Asmaiwaty Arief** Nofrita** * Mahasiswa Bimbingan dan Konseling
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL)
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Tujuan dari dilaksakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berbantuan LKS terhadap hasil
Lebih terperinci