BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti. KCP Karanganyar

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti. KCP Karanganyar"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang didirikan pada tahun 1958 di Bandung atas pemikiran 7 orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya. Tujuan dari didirikannya Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) ini ialah agar dapat meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) maupun pegawai sipil. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha usaha, maka pada tahun 1986 Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) berganti nama menjadi Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) dan juga memperoleh ijin sebagai bank komersial dengan izin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undang- Undang Nomor 14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha dari Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL). 36

2 37 Sesuai dengan Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (sebagaimana selanjutnya diubah dengan Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998) yang antara lain menetapkan bahwa status bank hanya ada 2 (dua) yaitu : Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, maka pada tahun 1993 status dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 055/KM.17/1993 tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseorangan sebagai Bank Umum. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) merupakn Bank Milik Swasta Nasional. Bank Milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagaian besarnya akte pendirinya dan modalnya dimiliki oleh swasta nasional sehingga seluruh atau sebagian besar keuntungannya akan menjadi milik swasta nasional. Sebagai Bank Swasta Nasional, Maka Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) memiliki aktifitas pelayanan operasional kepada nasabah, baik berupa simpanan maupun pinjaman. Namun aktifitas utama Bank Tabungan Pensiunan (BTPN) adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bag para pensiunan dan pegawai aktif, karena target psar Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah para pensiunan. Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, maka Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) bekerja sama dengan PT.TASPEN (Tabungan Asuransi Pensiun), PT. Pos Indonesia dan PT.

3 38 ASABRI (Asuransi Angkatan- Bersenjata Republik Indonesia) sehingga Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tidak hanya memberikan pinjaman tetapi juga dapat melaksanakan Tri Program Taspen, yaitu Pembayaran Tabungan Hari Tua (THT), Pembayaran (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) JAMSOSTEK, dan Pembayaran Uang Pensiun. Pada tahun 2011, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melakukan terobosan dengan meluncurkan Daya. Dengan filosofi bisnis Peluang sekaligus Panggilan. Daya menawarkan kesempatan pada seluruh stakeholder (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) BTPN untuk berpartisipasi dalam misi memberdayakan jutaan mass market di Indonesia. Bank yang menganut nilai dapat dipercaya, peduli, sinergi dan mencapai yang terbaik ini fokus mengembangkan bisnis untuk memenuhi perbankan segmen masyarakat prs-sejarah produktif untuk mendapatka akses layanan perbankan. Bank yang memiliki visi menjadi Bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia ini berusaha menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup bagi seluruh nasabah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Pada Juni 2013, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) telah menandatangani pembelian sekitar 70 persen (70%) saham Sahabat. Langkah ini merupakan strategi rencana pengembangan unit usaha syariah menjadi Bank umum syariah.

4 39 Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) memiliki beberapa segmentasi usaha diantaranya ialah : a. Bisnis Pendanaan Bisnis ini berfokus pada produk simpanan premium, seperti: Tabungan, Deposito, Giro, Bancassurance (layanan bank dalam menyediakan produk), BTPN Sinaya Online Mobile, Kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) / Debit, Layanan Weekend Bannking, Safe Deposite Box. b. Bisnis Pensiun (Purna Bakti) Bisnis ini berfokus pada produk Tabungan Pensiun dan Kredit Pensiun. c. Bisnis Usaha Mikro dan Kecil (Mitra Usaha Rakyat) Bisnis ini berfokus pada produk Tabungan (Taseto) dan Kredit (Paketmu). d. Bisnis Syariah Bisnis ini berfokus pada Pendanaan dan Pemibiayaan. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dari tahun ke tahun terus berupaya melaksanakan diversifikasi sarana dan prasarana, yaitu dengan cara pembukaan Kantor Cabang dan KCP baru yang tersebar diseluruh Indonesia. Salah satu Kantor Cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berada di Surakarta, dengan segmentasi usaha pada bisnis pendanaan. Kantor Cabang ini memiliki KCP seperti KCP Karanganyar, KCP Sragen, KCP

5 40 Boyolali, KCP Wonogiri, KCP Sukoharjo, dll. KCP Karanganyar merupakan salah satu KCP yang segmentasi usahanya ialah Bisnis Pensiunan sehingga KCP Karanganyar hanya melayani pelayanan operasional berupa Tabungan Pensiun dan Kredit Pesiun. 2. Visi dan Misi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar a. Visi Menjadi bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia dengan segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan segmen usaha mikro dan kecil. b. Misi Bersama kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih baik. 3. Nilai Nilai Perusahaan a. Dapat di Percaya 1) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan, 2) Kompeten yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan. b. Peduli 1) Sopan dan rendah hati dalam setiap interaksi, 2) Mengerti sebelum dimengerti. c. Fokus pada Hasil

6 41 1) Memulai dengan tujuan dan mengakhiri dengan prestasi serta pembelajaran, 2) Fokus pada yang bisa kami lakukan. d. Sinergi e. Mencapai yang Terbaik 4. Stuktur Organisasi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar Struktur organisasi adalah suatu susunan dan struktur yang menggambarkan tiap tiap bagian dan posisi pada organisasi untuk menjalankan kegiatan pekerjaan antara karyawan satu dengan yang lainnya, yang masing-masing mempunyai peranan dan tanggung jawab. Branch Manager Operasional SPV Credit Acceptence SPV Sales and Marketing SPV Teller Back Office Staff Credit Acc Officer Customer Sevice Sales Marketing Officer Gambar 3.1 Struktur Organisasi Bank BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar (Sumber: BTPN Purna Bakti Karanganyar)

7 42 5. Deskripsi Jabatan dan Fungsi Jabatan Adalah suatu tugas dan wewenang yang dimiliki karyawan pada suatu erusahaan. Pembagian masing-masing tugas dibagi secara merata sesuai dengan jabatan dan kemampuan yang dimiliki oleh karyawan, sehingga tidak terjadi tumpeng tindih dalam pelaksanaan tugas. Berikut adalah deskripsi jabatan dan fungsi jabatan pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar: a. Brach Head 1) Deskipsi Jabatan Merencanakan, mengkoordinir, mengelola, mensupervisi seluruh kegiatan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP Karanganyar yang meliputi kegiatan operasional dan pengembangan kantor cabang. 2) Fungsi Jabatan a) Mengkoordinir, memotifator serta mengevaluasi perkembangan kinerja KCP dan memastikan pencapaian sesuai dengan target yang diharapkan kanor cabang. b) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja sekaligus pelaksanaannya yang meliputi operasional dn marketing dalam upaya memastikan kegiatan tersebut sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.

8 43 c) Melaksanakan pengawasan terhadap seluruh transaksi yang telah disetujui guna menjamin ketepatan dan kebenaran pembukaan sesuai dengan ktentuan yang berlaku. d) Melakukan koordinasi dan kerjasama ditigkat cabang pembantu sesuai dengan kewenangan tugasnya. e) Mengarahkan, mengkoordinasi dan memantau pelaksanaan tindak lanjut audit ditingkat cabang sesuai dengan karyawan. b. Operasional SPV 1) Deslripsi Jabatan Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan pelaksanaan kegiatan operasional KCP guna menjamin target yang diinginkan. 2) Fungsi Jabatan a) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan mlaksanakan kegiatan orasional KCP untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan lancer dan sesuai dengan target yang ditetapkan. b) Melakukan analisis, mengelola dan memantau ketersediaan uang tunai untuk menjaga likuiditas persediaan uang kas harian. c) Memonitor, mengevaluasi dan mengkoordinasi tindak lanjut terhadap kredit bermasalah dan melaporkan kepada atasan. c. Back Office

9 44 1) Deskripsi Jabatan Melaksanakan kegiatan pembukaan, seluruh kewajiban pelaporan kepada pihak eksternal dan internal sesuai dengan standar akuntasi dan mengkoordinasi penyelesaian temuan audit intern untuk memastikan kegiatan operasional berjalan dengan baik dan laporan keuangan bank telah sesuai dengan ketentuan berlaku. 2) Fungsi Jabatan a) Melakukan analisis control dan memantau keakuratan data atas laporan eksternal seperti: laporan pajak, laporan gabungan KCP, Laporan mingguan, Laporan informasi debitur. b) Melakukan pembukaan terhadap transaksi dari KCP. c) Melakukan pengarsipan terhadap dokumen yang terkaitan dengan data-data akuntansi. d) Memantau kegiatan operasional kas, pembukaan dan laporan berjalan dengan baik. d. Customer Service 1) Deskripsi Jabatan Betanggung jawab untuk melakukan seluruh aktifitas pelayanan kepada KCP sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku agar kebutuhan nasabah dapat terpenuhi. 2) Fungsi Jabatan

10 45 a) Menerima keluhan nasabah dan mencarikan solusi yang terbaik sesuai dengan peraturan dan ketentuan agar permasalahan dapat diselesaikan. b) Melakukan survey kepuasan nasabah agar dapat diselesaikan kepada Kantor Cabang untuk dianalisis. c) Melayani pembukaan rekening baru (deposito, tabungan, giro, taselo premium). d) Memberikan informasi kepada nasabah tentang produkproduk Bank Tabungan Pensiun Nasionl (BTPN). e. Teller 1) Deskripsi Jabatan Mengelola dan melaksanakan transaksi harian yang mencangkup, menerima dan membayarkan uang kepada nasabah, seta menyetorkan kas fisik kepada nasabah dapat berjalan dengan baik. 2) Fungsi jabatan a) Melakukan pemeriksaan jumlah saldo awal dengan uang tunai yang ada dikotak uang. b) Melakukan transaksi perbankan (penyetoran dan penarikan dana tunai dan non tunai, pencairan dan kredit dan pembayaran kredit). c) Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima.

11 46 d) Melakukan pembukaan hasil transaksi harian pada buku kas harin. e) Melakukan perhitungan saldo akhir serta memeriksa kesesuaian jumlah uang tunai hasil transaksi dan sisa kotak uang. f) Menyusun laporan khas harian. f. Credit Acceptance SPV 1) Deskripsi jabatan Bertanggung jawab untuk melakukan seluruh aktivitas pelayanan kepada calon nasabah mengenai pelayanan baik nasabah baru maupun pembaharuan sesuai dengan peraturan dan ketentuan pusahaan agar kebutuhan perbankan nasabah dapat terpenuhi. 2) Fungsi Jabatan a) Memberikan pelayanan kepada calon nasabah baru maupun pembaharuan yang akan mengajukan pinjaman kredit pensiun sesuai dengan peraturan yang ditetapkan. b) Memastikan seluruh persyaratan dokumentasi sehubunga dengan kredit pensiun telah dilengkapi sesuai peraturan yang berlaku. c) Memastika seluruh aktivitas kredit pensun memiliki tingkat resiko yang dapat diterima agar tidak melanggar ketentuan dan prosedur yang berlaku.

12 47 g. Credit Acceptance Officer 1) Deskripsi Jabatan Bertanggung jawab atas administrasi kredit, melakukan percetakan terhadap hasil perhitungan kredit, melakukan peginputan data calon nasabah dan memerikasa dokumentasi berkas-berkas terkait proses pemberikan kredit serta agunan / jaminan kredit untuk memastikan kelengkapan seluruh dokumen terkait pemberian kredit. 2) Fungsi Jabatan a) Memeriksa kelengkapan formulir pengisian permohonan pemberian kredit pensiun serta dokumen pendukung yang dipersyaratkan utuk memastikan tersedianya dokumen yang lengkap dari pihak caon debitur. b) Melakukan pencegahan terhadap agunan / jaminan kredit untuk memastikan kelayakan dokumen. c) Membuat dan mencetak Surat Perjanjian Kredit (SKP). d) Melakukan Wawancara terhadap calon debitor yang akan mengajukan kredit pensiun. e) Membuat laporan harian hasil rekapitulasi penyaliran kredit pensiun. f) Membuat laporan harian realisasi tagihan jaminan. g) Membuat PaymentScedule untuk setiap transaksi penyaluran uang kredit pension.

13 48 h) Memriksa dan melaksanakan analisis terhadap transaksi penyaluran kredit pensiun. h. Sales dan Marketing SPV 1) Deskripsi Jabatan Bertanggung jawab untuk mengelola pelaksanaan proses memasaran kredit pensiun untuk memastikan pencapaian target bisnis. 2) Fungsi Jabatan a) Memelihara dokumen dan agunan / jaminan kredit yang ada sampai dokumen tersebut diserahkan kembali kepada nasabah. b) Membantu nasabah dalam proses take over (pelunasan kredit di instansi lain). c) Menyediakan data data pendukung untuk menyusun daftar calon debitur potensil. 6. Produk Produk Bank Tabungan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar menyediakan beberapa produk diantaranya ialah : a. Produk Simpanan / Tabungan

14 49 Produk tabungan yang diberikan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti diantaranya sebagai berikut : 1) Tabungan Citra Tabungan Citra adalah tabungan yang memberikan kemudahan saat bertransaksi. Melalui tabungan citra, nasabah dapat menikmati kemudahan diantaranya : a) Bebas Transaksi tanpa bebas limit b) Kemudahan transaksi untuk pindah buku antara rekening 2) Tabungan Citra Pensiun Tabungan Citra adalah tabungan yang memberikan kenyamanan bertransaksi dan diperuntukan bagi pensiunan. Keunggulan Produk Tabungan Citra Pensiun, antara lain : a) Tidak ada setoran awal minimum. b) Tidak ada batas saldo minimum. c) Biaya administrasi bulanan yang sangat ringan. d) Persyaratan mudah. e) Keleluasaan membuka rekening dan transaksi di lebih 450 (Empat ratus lima puluh) kantor cabang pensiun di seluruh Indonesia. Persyaratan pembukaan Tabungan Citra Pensiun : a) KTP asli Salinan / parsport yang masih berlaku. b) Kartu Identitas Pensiun (KARIP) / dokumen setara.

15 50 c) 3 (Tiga) lembar pas foto ukuran 3x4 d) Melampirkan formulir surat permohonan pembayaran pensiun melalui rekening Surat Pernyataan Pensiun Rekening (SP3R) rangkap 3 (Tiga) 3) Kredit Pensiun KMP Kredit Pensiun KMP (Kredit Pra Pensiun < 24 bulan menjelang purna / pensiun) ini merupakan produk yang memiliki keunggulan belum mengangsur selama grace period (waktu yang ditentukan) menjelang purna / pensiun. Nasabah mulai mengangsur ketika sudah pensiun. Selama grace period angsuran yang di bayarkan hanya bunga yang diambil dari dana THT (Tunjangan Hari Tua). Angsuran pokok dan bunga selanjutnya mulai dipotong dari gaji pensiun yang sudah diterima setiap bulannya. Keunggulan : a) Nasabah belum mengangsur selama 2 tahun b) Mendapatkan suku bunga yang special / lebih rendah (dengan syarat tertentu) Persyaratan pengajuan kredit KMP : a) Asli SK 80% (Surat Keputusan calon pegawai) b) Asli SK 100% (Surat Keputusam Pegawai) c) Fotokopi KTP yang masih berlaku d) Fotokopi KARPEG (Kartu Pegawai)

16 51 e) Fotokopi Kartu TASPEN (Tabungan Asuransi Pegawai Negeri) f) Fotokopi NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) g) Fotokopi KK (Kartu Keluarga) h) Fotokopi Legergaji selama 3 bulan terakhir i) Fotokopi Buku Tabungan selama 3 bulan terakhir j) Fotokopi KTP Istri / Suami k) Fotokopi Surat Keterangan Anak jika masih sekolah l) 6 (Enam) lembar pas foto ukuran 3x4 4) Tabungan Taseto Tabungan Taseto dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional(BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar merupakan bentuk tabungan yang mendorong pertumbuhan mikro dan kecil. Tabungan taselo selain mendapatkan bunga setara deposito nasabah juga turut berkerjasama dalam memperdayakan usaha mikro dan kecil untuk kemajuan perekonomian bangsa. Tabungan taseto terbagi menjadi taselo premium, taseto bisnis. a) Taseto premium Taseto Premium adalah tabungan dengan bunga setara dengan deposito. Nasabah bisa menikmati tingkat pengembalian yang optimal dengan keluasaan sebuah tabungan.

17 52 Keungguladari produk taseto premium, antara lain : (1) Flekibel : Bentuk tabugan, sehingga data melakukan penarikan kapan aja. (2) Ringan : Bebas biaya adminitrasi bulanan. (3) Leluasa : Lakukan tarik tunai tanpa batas penarikan di cabang Bank Tabungan pensiun Nasional (BTPN) serta transaksi online antar cabang BTPN. (4) Mudah : Gambara kartu ATM BTPN dan dinikmati bebas biaya tarik tunai serta transfer online di ebih dari ATM yang tergabung dalam jaringan ATM bersama maupun jaringan prima. (5) Ekslusif : Dapatkan layanan Personel Banker di setiap cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). (6) Aman : Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah Jaminan ketenangan hari anda. b) Taseto Bisnis Taseto bisnis adalah tabungan yang khusus digunakan untuk nasabah prusahaan dengan tingkat investasi yang optimal karena setara dengan bunga deposito. Keunggulan dari produk Tabungan Taseto Bisnis, antara lain:

18 53 (1) Flekibel : Karena bentuknya ringan, sehingga nasabah bebas melakukan penarikan kapan saja. (2) Ringan : Bebas biaya adminitrasi bulanan. (3) Leluasa : Lakukan tarik tunai tanpa batas penarikan di cabang Bank Tabungan pensiun Nasional (BTPN) serta transaksi online antar cabang BTPN. (4) Eklusif : Dapatkan kemudahan layanan Personal banker di setiap cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasional. (5) Aman : Repitulasi dan kinerja unggul berkelanjutan Bank Tabungan Pensiunan Nasional. b. Produk Pinjaman atau Kredit Kredit pensiun adalah produk pinjaman yang diberikan kepada para pensiunan dengan pembayaran angsuran melalui pemotongan bulanan dari uang pensiunan mereka. Kredit pensiun pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna bakti KCP Karangan memberi banyak manfaat dan kemudahan bagi calon nasabah. Persyaratan pengajuan kredit juga sangat mudah bagi nasabah peminjam. Berikut ini adalah produk kredit yang ada di BANK Tabungan Pensiun Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP karanganyar, diantaranya ialah : 1) Kredit pensiun Sejahtera (kredit pensiun) Kredit jenis ini merupakan bentuk fasilitas kredit yang direncang khusus untuk para pensiunan. Produk kredit pensiun

19 54 sejahtera ini tersedia dalam pilihan jangk panjang waktu 1 12 tahun dengan plafon kredit maksimal Rp. 300 juta. Pinjaman jenis ini memberikan kemudahan dalam pembayaran dalam bentuk cicilan tetap yang dipotong langung secara otomatis setiap bulannya. Keunggulan : a) Persyaratan yang mudah. b) Angsuran tetap atau dipotong langsung setiap bulannya. c) Fasilitas kredit lunas bila nasabah meninggal karena di lindungi oleh lembaga asuransi jiwa kredit. Persyaratan : a) Surat Kepuasan (SKEP) pensiun asli. b) Salinan KTP yang masih berlaku. c) Referensi manfaat pensiun. d) Salinan Nomer Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk peminjaman kurang lebih Rp. 50 Juta. 2) Kredit Pensiunan sejahtera Plus Kredit Pensun sejahtera Plus merupakan fasilitas kredit yang dirancang khusus untuk pegawai yang maksimal 6 (Enam) Bulan akan memasuki msa pensiun. Keunggulan : a) Pelunasan seluruh kewajiban dibayar dengan Tabungan Hari Tua (THT).

20 55 b) Persyaratan Mudah. c) Fasilitas kreditemncapai Rp. 300 juta. d) Jangka waktu kredit 1-6 bulan. e) Fasilitas kredit lunas bila nasabah meninggal dunia karena di lindungi asuransi jiwa kredit. f) Pilihan asuransi : Allianz, Generasi Indonesia, Avrist. Persyaratan : a) Surat Keputusan(SKEP) pensiunan asli. b) Salinan KTP yang masih berlaku. c) Referensi manfaat pensiunan (Salinan tabungan / dokumen setara). d) Salinan Nomer Pokok Wajib PAjak (NPWP) untuk peminjaman lebih dari Rp. 50 Juta. e) Dokumentasi Persyaratan pengurusan pensiun. B. Pembahasan Masalah 1. Strategi Pemasaran Kredit Pensiun Sejahtera pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar Adanya persaingan antar bank, menuntut bank untuk menyikapi pola preferensi konsumen yang cenderung berubah. Sebagai bentuk layanan perbankan, kredit menempati posisi yang strategis di dalam operasional perbankan karena kredit merupakan salah satu kontributor

21 56 utama pendapatan perbankan. Kredit Pensiun Sejahtera merupakan fasilitas kredit yang dirancang khusus bagi para pensiunan. Produk ini menawarkan pilihan jangka waktu kredit bulan, dengan plafon kredit maksimal Rp. 300 juta dan proses pembayarannya yang mudah. Keunggulan : a. Angsuran tetap : Angsuran dipotong langsung dari pensiun bulanan. b. Mudah dan cepat 1) Syarat mudah 2) Proses pengajuan dan pencairan dana pada hari yang sama (one day service) c. Fleksibel 1) Plafon kredit hingga Rp. 300 juta. 2) Jangka waktu kredit maksimal 180 bulan. 3) Tersedia fasilitas tabahan kredit (Top Up) dan pengalihan fasilitas kredit dari Bank laon (Take Over). 4) Perlindungan terhadap ahli waris a) Fasilitas kredit lunas bila nasabah meninggal karena dilindungi asuransi jiwa kredit. b) Pilihan asuransi : Asuransi Allianz, Asuransi Generali Indonesia, Asuransi Avrist. Persyaratan Dokumen : a) Asli Surat Keputusan / SKEP Pensiun. b) Fotokopi KTP yang masih berlaku.

22 57 c) Fotokopi NPWP. d) Fotokopi KK. e) Fotokopi Legergaji selama 3 bulan terakhir. Strategi-strategi yang dilakukan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar untuk menarik peminatnya lebih banyak agar mencapai kesuksesan, salah satunya dengan melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan fungsi menejemen guna menciptakan permintaan produk, oleh sebab itu perlu adanya upaya untuk mengkomunikasikan produk yang ada sehingga apa yang direncanakan tercapai. Strategi pemasaran yang dilakukan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar menggunakan beberapa bauran yaitu: (1) Product (Produk) Produk yang ditawarkan bank harus sesuai dengan kebutuhan konsumen, yang mempunyai kualitas tinggi dibandingkan dengan produk dari bank lain yaitu produk Kredit Pensiun Sejahtera yang ditawarkan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar mempunyai banyak kuntungan dan kemudahan. Para pensiun mengajukan kredit di Bank Tabungan Pensiunan

23 58 Nasional (BTPN) Purna Bakti dengan pinjaman sebesar Rp. 300 juta, dalam jangka waktu bulan dengan ketentuan kantor bayar di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan angsuran yang akan dibayarkan oleh debitur tidak lebih dari 90% dari gaji pensiunan yang diterima setiap bulannya. Jangka waktu pinjaman yang ditetapkan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar cukuplah unggul bila dibandingkan dengan para pesaingnya, hal ini dikarenakan lamanya jangka waktu pinjaman yang ditetapkan oleh para pesaingnya < 10 tahun, sedangkan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar bisa mencapai 15 tahun. Selain itu angsuran yang dibayarkan juga bersifat tetap, yaitu angsuran dipotong langsung dari gaji pensiunan bulanan yang diterimanya, sehingga debitur tidak perlu menyiapkan dana khusus untuk membayarkan angsurannya dari pinjamannya. Usia pensiun agar bisa melakukan pinjaman adalah smpai dengan 75 tahun. Jika pesiun sudah memasuki usia 75 tahun, maka pengajuan kredit yang dilakukan tidak akan diproses oleh pihak bank karena calon debitur sudah memasuki usia maksimal dari ketentuan yang ditetapkan oleh pihak bank. Selain itu jika pensiunan belum memasuki usia 75 tahun tetapi usianya sudah hamper memasuki 75

24 59 tahun, misalnya 70 tahun dan calon debitur ingin mengajukan kredit yang cukup besar dengan jangka waktu yang lama maka pihak bank jga tidak dapat memberikan pinjaman kepada calon debitur, hal ini dikarenakan lamanya waktu pinjaman yang menyebabkan angsuran dapat selesai ketika debitur sudah memasuki usia >75 tahun. Tingkat suku bunga yang ditetapkan oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar adalah 0,89% untuk 1-24 bulan, 1,1% untuk bulan, 1,2% untuk bulan. Berikut adalah gambaran usia calon debitur yang berhubungan dengan lama pinjaman : Tabel 3.1 Estimasi Perhitungan Kredit Pensiun Umur Manfaat Pensiun Jangka Waktu Suku Bunga Pinjaman Maksimal Angsuran 59th bulan 1% th bulan 1% th bulan 1,2% th bulan 1,2% th bulan 1,1% th bulan 0,89%

25 60 (Sumber : BTPN Purna Bakti KCP Karangayar) Table diatas menjelaskan mengenai pengajuan kredit maksimal kredit yang disesuaikan dengan umur dan manfaat pensiun atau gaji para debitur. Selain itu, keunggulan lain dari produk Kredit Pensiun Sejahtera adalah syaratnya yang mudah, proses pengajuan dan pencairan dana yang dilakukan pada hari yang sama sehingga debitur bisa langsung mendapatkan kredit pada hari yang sama disaat pengajuan. Debitur juga mendapat fasilitas tambahan kredit (Top Up) dan pengalihan fasilitas kredit dari bank lain (Take Over). Debitur juga mendapat fasilitas asuransi jiwa, hal ini bertuuan apabila sewaktu-waktu nasabah meninggal maka sisa angsurannya akan di cover oleh pihak asuransi dan hutangnya akan dianggap lunas sehingga pihak ahli waris tidak perlu membayar angsuran debitur. (2) Price (harga) Penetapan harga menjadi hal yang penting dalam kegiatan marketing agar dapat bersaing dengan bank lainnya itupun harus disesuaikan dengan kondisi pasar saat ini dan kondisi yang dituju. Dalam dunia perbankan, harga biasanya berkaitan dengan pemberian bunga dan besarnya pinjaman. Pinjaman di Bank Tabungan Pensiuna Nasional (BTPN)

26 61 Purna bakti cukup unggul yaitu mencapai 300 juta, sedangkan para pesaing bank lain hanya sekitar 200 juta. Pemberian bunga kredit pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna bakti berbeda-beda tergantung pada jangka waktu pinjaman. Semakin lama jangka waktu pinjaman semakin lama pula bunga yang dibebankan dan sebaliknya. Tabel 3.2 Tingkat Bunga Kredit Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar Jangka Waktu (Bulan) Benban Bunga (%) Bulan 0,89% Bulan 1,1% Bulan 1,2% (Sumber : BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar) (3) Place (tempat) Penentuan tempat suatu cabang bank merupakan salah satu kebijakan yang sangat penting. Karena bank yang berlokasi strategis sangat memudahkan para nasabah dapat berinteraksi dengan nyaman. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar berada

27 62 dipusat kota Karanganyar yaitu dijalan Raya Lawu Nomor 20, Cangakan, Karanganyar dekat dengan alun-alun kota Karanganyar.nslain itu letak Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar dekat dengan PMI (Palang Merah Indonesia), dekat dengan RSUD Kranganyar, dekat dengan lingkungan sekolah, dan juga dekat dengan pusat kota pemerintahan Karanganyar sehingga ini akan mempermudah nasabah dalam menjangkau Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar juga memiliki lahan yang luas dan adanya petugas keamanan yang senantiasa melayani nasabah, ruang tunggu yang tersedia sehingga membuat nasabah yang mengantri tentu mendapatkan tempat duduk, suhu ruangan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) juga cukup nyaman tidak terlalu panas atau dingin, serta adanya fasilitas mushola, kamar mandi yang bersih, air mineral, televise serta pelayanan para pegawai yang sangat ramah. (4) Promotion (promosi) Promosi merupakan factor penting dalam mewujudkan tujuan penjualan suatu bank agar nasabah bersedia melakukan kredit. Akan tetapi nasabah idak akan

28 63 melakukan hal itu jika produk kurang meyakinkan. Di sinilah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) perlu menawarkan produk Kredit Pensiun Sejahtera dengan promosi yang menarik untuk masyarakat. 2. Apa saja hambatan dan solusi dalam Strategi Pemasaran Kredit Pensiun Sejahtera pada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar? a. Hambatan-hambatan yang dihadapi dalam kegiatan pemasaran Kredit Pensiun : 1) Banyaknya pensiunan yang enggan mengambil kredit dikarenakan tidak ingin mempunyai tanggungan. Masyarakat belum mengenal produk Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti dikarenakan memang pangsa pasar dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) purna Bakti adalah para pensiunan dan produk yang ada di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti hanya ada 2, yaitu Tabungan dan Pinjaman. Masyarakat umum tidak diperkenankan untuk meminjam dana kepada Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti dikarenakan memang produk kredit hanya untuk para pensiunan, sedangkan untuk produk tabungan masyarakat umum diperbolehkan untuk membuka rekening di Bank Tabungan Pensiunan Nasional

29 64 (BTPN) Purna Bakti. Hal inilah yang menyebabkan ketidaktahuan masyarakat luas mengenai produk yang dimiliki oleh Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti. 2) Tekanan dan banyaknya persaingan atau kompetitor dari bank lain yang mulai mengikuti produk Bank Tabungan Nasional (BTPN). Pola hidup masyarakat yang konsumtif memungkinkan kebutuhan masyarakat akan sebuah kredit cukup tinggi, hal ini rupanya juga dilirik oleh perusahaan pendanaan selain bank untuk mengembangkan perusahaan mereka. Saat ini akan dengan mudah kita jumpai perusahaan keuangan yang menawarkan kredit dengan berbagai kemudahan yang mereka tawarkan terhadap nasabah dan masyarakat. Dan semakin banyaknya perusahaan yang mulai mengikuti produk Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) yang juga menawarkan suku bunga rendah dan keuntungan yang cukup menggiurkan kepada nasabah dan masyarakat. b. Solusi yang dilakukan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dalam Mengatasi Hambatan yang dihadapi dalam Memasarkan Produk Kredit Pensiun Sejahtera: (1) Lebih menggalakkan lagi sosialisasi kepada calon nasabah dan mendekatkan hubungan baik dengan instansi yang menangani pensiun, agar sosialisasi berjalan lancar.

30 65 (2) Melakukan pendekatan hubungan atau komunikasi yang baik dengan calon nasabah beserta dengan keluarga yang mempengaruhi atau berperan dalam menentukan pinjaman contoh anak, istri atau suami. Serta memberikan pengertian kepada calon nasabah tentang keunggulan dan kelebihan Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti sehingga nasabah bisa yakin akan produk Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti serta lebih mengutamakan pelayanan dengan hati tanpa menjatuhkan competitor atau bank pesaing lainnya.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional. pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional. pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang didirikan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, yang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya.

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. didirikan di Bandung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. BAkti KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan pembayaran uang

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. BAkti KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan pembayaran uang A. Gambaran Umum Perusahaan BAB III PEMBAHASAN 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar merupakan salah satu cabang usaha yang dimiliki oleh Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 20 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1.Sejarah Perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL)

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG Objek yang akan diteliti dalam pelaksanaan pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan adalah tentang Proses Penerimaan Setoran Tabungan Nasabah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif 17 III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif untuk menelusuri kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank BTPN, Tbk dari

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN A. Sejarah Berdirinya Bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang Putri Hijau Medan Bank Tabungan Pensiunan Nasional disingkat Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Industri perbankan saat ini telah menembus berbagai wilayah-wilayah di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup agar terpenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sosial dengan lingkungan sekitar. Seiring dengan berjalannya waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kbutuhan sehari-hari. Bank dijadikan tempat untuk melakukan berbagai

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI 2.1 Sejarah Ringkas BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : PUPUT APRILIA PUSPITA SARI 2013110704 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai penjabaran dari bab satu sampai dengan bab empat dan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI A. Sejarah Ringkas Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai Badan Perkumpulan

Lebih terperinci

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar Nur Ika Mauliyah 1 Universitas Islam Balitar, Jl. Majapahit No.4 Blitar Email: mauliaroksin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sistem pemberian kredit pensiun pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) KCP Burangrang telah berjalan dengan baik. Sistem yang diterapkan memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses permohonan sampai dengan pencairan kredit nasabah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses permohonan sampai dengan pencairan kredit nasabah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses permohonan sampai dengan pencairan kredit nasabah Bisnis model pensiun BTPN adalah jasa pembayaran Tunjangan Hari Tua (THT) dan pembayaran pensiun bulanan di BTPN

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO BAB IV ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO A. Analisis Pemasaran Produk Tabungan ib Muamalat Prima di Bank Muamalat Indonesia KCP Mojokerto Perkembangan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi, perbankan merupakan suatu industri jasa yang dominan dan hampir menopang semua sendi perekonomian. Kelancaran modal investasi, modal kerja dan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan inti dari sistem keuangan didalam setiap negara, sebagaimana bank adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang bisnis, yang mempunyai tugas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Motivasi Nasabah Menggunakan Produk Tabungan Mudharabah di BSM KCP Brebes Tabungan mudharabah merupakan salah satu produk tabungan di BSM KCP Brebes. Tabungan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Strategi Pemasaran ib Griya Hasanah di BNI Syariah Cabang Umum Meruya Dengan mengetahui permasalahan yang ada, manajer pengelola pembiayaan memilih strategi yang tepat dalam

Lebih terperinci

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh: Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh: Rizka Maulidhia Enanto (0610233175) Dosen Pembimbing: Lutfi

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA Bank Danamon Indonesia didirikan pada tanggal 30 September 1958 di Jakarta, pada awalnya bank tersebut bernama PT Bank Kopra Inonesia yang selajutnya berubah menjadi

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 1. Pengertian Pembiayaan produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang

Lebih terperinci

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro?

2. Bagaimana Syarat yang diberikan Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame untuk meningkatkan debitur KUR Mikro? Daftar Pertayaan Wawancara Untuk Kepala Unit BRI Unit Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia Pasar Rame 1. Bagaimana strategi yang dilakukan oleh Bank BRI Unit Willem Iskandar Cabang Medan Asia

Lebih terperinci

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT A. Sejarah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat atau BPR memiliki sejarah yang panjang didalam timeline industri perbankan di Indonesia. Awalnya BPR dibentuk

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013 PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : /UN18/KS/2013 Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013 TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT SERBAGUNA MIKRO (KSM) NON PAYROLL

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab - bab sebelumnya dan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini,

BAB I PENDAHULUAN. Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengamati perkembangan perekonomian dari sisi informasi dimasa sekarang ini, masyarakat maupun pemerintah melakukan pembangunan pada berbagai bidang yang bertujuan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. KCP Ujung Berung Bandung

Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. KCP Ujung Berung Bandung Repositori STIE Ekuitas STIE Ekuitas Repository Final Assignment - Diploma 3 (D3) http://repository.ekuitas.ac.id Final Assignment of Finance and Banking 2016-03-03 Evaluasi Sistem Pemberian Kredit Pensiun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali pada perusahaan sektor perbankan. kegiatan oprasional. Kegiatan perbankan sudah diaturdalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali pada perusahaan sektor perbankan. kegiatan oprasional. Kegiatan perbankan sudah diaturdalam Undang- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Persaingan tenaga kerja membutuhkan sumber daya manusia yang kompeten dalam bidangnya.arfida (2003:19) mendefinisikan Sumber Daya Manusia (SDM) adalah manusia yang mampu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Bank Mandiri Syariah KCP Ngaliyan merupakan salah satu bentuk bank di Indonesia yang bertugas sebagai lembaga intermedasi. Salah satu

Lebih terperinci

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit L1 INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA Pemberian Kredit No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah koperasi memiliki standar operasional

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, deposito, dan giro serta menyalurkannya

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek 57 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek Danamon Simpan Pinjam Sorek merupakan pemekaran dari Danamon Simpan Pinjam Pangkalan Kerinci. Awalnya merupakan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT BANK MANDIRI Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Risiko Persyaratan dan Tata Cara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap

Lebih terperinci

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung

Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Creator Tri Setiyo Apriyanto NIM.21307045 Publisher JBPTUNIKOMPP - Universitas

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan PT. Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL TBK. (BTPN) KCP KARANGAYAR TUGAS AKHIR

EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL TBK. (BTPN) KCP KARANGAYAR TUGAS AKHIR EVALUASI SISTEM PEMBERIAN KREDIT PENSIUN PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUN NASIONAL TBK. (BTPN) KCP KARANGAYAR TUGAS AKHIR Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Ahli Madya Program Studi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Gambaran Umum Koperasi Koperasi Sari Bhakti adalah koperasi primer yang didirikan oleh pekerja PT Indofood

Lebih terperinci

Financial Check List. Apa Manfaat dan Fungsi Bank? Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? Siapa yang Perlu. Memiliki Rekening? Bagaimana.

Financial Check List. Apa Manfaat dan Fungsi Bank? Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? Siapa yang Perlu. Memiliki Rekening? Bagaimana. Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Bank 3 02 Apa Manfaat dan Fungsi Bank? 5 5 03 Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? 6 6 04 Siapa yang Perlu 8 Memiliki Rekening? Bagaimana perlu 05 Siapa yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem pembayaran dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia perbankan masa sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Hal tersebut dapat dilihat dengan banyaknya bank baru di Indonesia, sehingga persaingan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan serta hasil penelitian di bank BTPN kantor Cabang Utama Surabaya, saya dapat member kesimpulan dan saran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil peneltian yang dilakukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil peneltian yang dilakukan 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam bab ini akan diuraikan mengenai hasil peneltian yang dilakukan oleh penulis pada Bank Tabungan Pensiun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU. KOTA SANTRI Cabang Karanganyar BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Kelayakan Benda Jaminan Dalam Pembiayaan di KSU KOTA SANTRI Cabang Karanganyar Koperasi Serba Usaha KOTA SANTRI Cabang Karanganyar dalam memberikan kredit

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

Ringkasan Informasi Produk/Layanan /Layanan Kredit Angsuran Berjangka Nama Produk/Layanan Jenis Produk/Layanan Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Angsuran Berjangka PaketMU BEBAS Paket Mitra Usaha yang merupakan gabungan dari produk

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL

BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL BAB III GAMBARAN UMUM PEGADAIAN SYARIAH KENDAL A. Gambaran Umum Pegadaian Syariah Kendal 1. Sejarah Singkat Pegadaian merupakan lembaga pengkreditan dengan sistem gadai untuk pertama kalinya. Sejarah Pegadaian

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri KC Pariaman Manfaat deposito yaitu: a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. b. Bagi hasil yang

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Strategi Marketing Mix Pada Produk Tabungan ib Siaga Di Bank Syariah Bukopin Cabang Semarang. Persaingan Perbankan di Indonesia saat ini semakin ketat, oleh karena

Lebih terperinci

VISI Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya

VISI Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya MANDIRI DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan Mandiri DPLK dibentuk oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan telah mendapat pengesahan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-103/KM.10/2011 tentang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari empat bab yang telah diuraikan sebelumnya, maka sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan judul Prosedur pemberian

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT RINGKASAN INFORMASI PRODUK DANA INSTANT DATA RINGKAS Penjelasan Produk Dana Instant adalah produk fasilitas pinjaman tanpa agunan bagi perorangan yang dapat digunakan untuk segala kebutuhan. Jenis Produk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL 42 BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL A. BMT Citra Keuangan Syariah Comal 1. Sejarah Berdirinya Dengan tujuan untuk membangun ekonomi masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Sistem Informasi yang sedang berjalan di BANK BTPN.tbk pada saat ini khususnya pada divisi Credit Acceptance Supervisor kebanyakan

Lebih terperinci

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra 46 BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra Rakyat Riau Bank Perkreditan Rakyat Mitra Rakyat Riau adalah perusahaan dagang Bank Perkreditan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dengan serangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan di Bank JATIM Cabang Gresik, sebagai tempat mahasiswa melakukan penelitian tugas akhir dengan metode wawancana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A.

BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A. BAB IV MEKANISME DAN ANALISIS PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA SEKTOR PERTANIAN A. Mekanisme Pembiayaan Murabahah 1. Prosedur Pembiayaan Murabahah Dalam melaksanakan fungsinya sebagai lembaga keuangan mikro syariah,

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan 32 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perbankan yang meliputi tabungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang BAB IV HASIL PENELITIAN A. Pembiayaan Pensiunan pada Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Bukittinggi. 1 Pembiayaan pensiunan adalah pembiayaan yang diberikan kepada pensiunan dalam rangka memberi kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala

BAB I PENDAHULUAN. dibuka tetapi dapat dilihat dari munculnya produk-produk baru dengan segala 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar bank saat ini semakin ketat. Saat ini, tumbuh dan berkembangnya bank tidak hanya ditandai dengan banyaknya kantor cabang yang dibuka tetapi dapat

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan kegiatan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi bangsa, karena pada kegiatan tersebut terjadi proses antara produsen dan konsumen

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat (PD. BPR) Astanajapura didirikan dengan nama Bank Karya Produksi Desa (BKPD) Kecamatan Astanajapura

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan 19 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Cabang Pembantu Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan

BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA. bank negara Indonesia merupakan bank pertama yang didirikan dan BAB III IMPLEMENTASI GADAI DI PT. BANK BNI SYARIAH CABANG DHARMAWANGSA SURABAYA A. Latar Belakang Berdirinya BNI Syariah 1. Sejarah berdirinya BNI Syariah BNI (Bank Negara Indonesia) berdiri sejak tahun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG. Jakarta. Pada tahun 2001, Para Group sekarang berganti nama menjadi CT BAB II GAMBARAN UMUM PT. BANK MEGA SYARIAH CABANG SEMARANG 2.1 Sejarah Bank Mega Syariah Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum konvensional bernama PT Bak Umum Tugu yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu Bank Pembangunan daerah merupakan kelanjutan usaha dan PT Baperi (PT Bank Pembangunan daerah Riau) yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti saat ini serta lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan tidak pasti semakin lama semakin

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.363, 2014 OJK. Perusahaan Pembiyaan. Kelembagaan. Perizinan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5637) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 45 IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.9.1.3 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten 4.1.1 Sejarah Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Kebijakan yang diberikan PT. Bank Nagari Cabang Sijunjung dalam. a. Kredit Kepada Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap (Kredit

BAB V PENUTUP. 1. Kebijakan yang diberikan PT. Bank Nagari Cabang Sijunjung dalam. a. Kredit Kepada Masyarakat yang Berpenghasilan Tetap (Kredit BAB V PENUTUP 1.1 Kesimpulan PT. Bank Nagari berdiri pada tanggal 12 Maret 1962 yang sebelumnya bernama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat merupakan suatu lembaga keuangan dengan kegiatan simpan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya dan memalui penelitian yang telah dilakukan di Bank BJB Cabang Surabaya, dapat disimpulkan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

BTPN Taseto Bisnis. Informasi Biaya. Gratis. Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar

BTPN Taseto Bisnis. Informasi Biaya. Gratis. Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar Tabungan dan Giro Taseto Premium Taseto Bisnis Tabungan Pasti (sebelumnya Tabungan Citra) Giro Setoran awal minimum Rp. 1.000.000,- Rp. 10.000.000,- Rp. 50.000,- Rp. 500.000,- (perorangan) Rp. 1.000.000,-

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Cabang Utama Bandung Berdasarkan Peraturan No. 33 tahun 1960 tentang Peraturan Perusahaan Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank yang terbaik untuk memenuhi kepuasannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci