BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional"

Transkripsi

1 BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang didirikan pada tahun 1958 di Bandung atas pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai perkumpulan yang menerima simpanan dan memberikan pinjaman kepada anggotanya. Tujuan dari didirikannya Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) ini ialah agar dapat meringankan beban ekonomi para pensiunan, baik Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) maupun pegawai sipil. Berkat kepercayaan yang tinggi dari masyarakat maupun mitra usaha, maka pada tahun 1986 Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) berganti nama menjadi Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dan juga memperoleh izin sebagai bank komersial dengan izin usaha sebagai Bank Tabungan dalam rangka memenuhi ketentuan Undangan Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok Pokok Perbankan untuk melanjutkan kegiatan usaha dari Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL). 33

2 Sesuai dengan Undang Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (sebagaimana selanjutnya diubah dengan Undang Undang No. 10 Tahun 1998) yang antara lain menetapkan bahwa status bank hanya ada 2 (dua) yaitu : Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat, maka pada tahun 1993 status dari Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) diubah dari Bank Tabungan menjadi Bank Umum melalui Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 055/KM.17/1993 tanggal 22 maret Perubahan status ini telah mendapat persetujuan dari Bank Indonesia (BI) sebagaimana ditetapkan dalam surat Bank Indonesia No. 26/5/UPBD/PBD2/Bd tanggal 22 April 1993 yang menyatakan status Perseroan sebagai Bank Umum. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) merupakan Bank Milik Swasta Nasional. Bank Milik Swasta Nasional merupakan bank yang seluruh atau sebagian besarnya akte pendiriannya dan modalnya dimiliki oleh swasta nasional sehingga seluruh atau sebagian besar keuntungannya akan menjadi milik swasta nasional. Sebagai Bank Swasta Nasional, maka Bank Tabungan Pensiuna Nasional (BTPN) memiliki aktivitas pelayan operasional kepada nasabah, baik berupa simpanan maupun pinjaman. Namun aktivitas utama Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah tetap mengkhususkan kepada pelayanan bagi para pensiunan dan pegawai aktif, karena target market Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah para pensiunan. 34

3 Dalam rangka memperluas kegiatan usahanya, maka Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) bekerja sama dengan PT. TASPEN (Tabungan Asuransi Pensiunan), PT. Pos Indonesia dan PT. ASABRI (Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) sehingga Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) tidak hanya memberikan pinjaman tetapi juga dapat melaksanakan Tri Program Taspen, yaitu Pembayaran Tabungan Hari Tua (THT), Pembayarn (Jaminan Sosial Tenaga Kerja) JAMSOSTEK, dan Pembayaran Uang Pensiun. Pada tahun 2011, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) melakuan terobosan dengan meluncurkan Daya. Dengan filosofi bisnis Peluang sekaligus Panggilan. Daya menawarkan kesempatan pada seluruh stakeholder (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) BTPN untuk berpartisipasi dalam misi memberdayakan jutaan mass market di Indonesia. Bank yang menganut nilai dapat dipercaya, peduli, sinergi dan mencapai yang terbaik ini focus mengembangkan bisnis untuk memenuhi perbankan segmen masyarakat pra-sejahtera produktif untuk mendapatkan akses layanan perbankan. Bank yang memiliki visi menjadi Bank mass market terbaik, mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia ini berusaha menciptakan kesempatan tumbuh dan hidup bagi seluruh nasabah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN). Pada Juni 2013, Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) telah menandatangani pembelian sekitar 70 persen (70%) 35

4 saham Bank Sahabat. Langkah ini merupakan strategi rencana unit usaha syariah menjadi Bank umum syariah. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) memiliki beberapa segmentasi usaha diantaranya ialah : a. Bisnis Pendanaan (Sinaya) Bisnis ini berfokus pada produk simpanan premium, seperti : Tabungan, Deposito, Giro, Bancassurance (layanan bank dalam menyediakan produk), BTPN Sinaya Online dan Mobile, Kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri) / Debit, Layanan Weekend Banking, safe Deposite Box b. Bisnis Pensiun (Purna Bakti) Bisnis ini berfokus pada produk Tabungan Pensiun dan Kredit Pensiun c. Bisnis Usaha Mikro dan Kecil (Mitra Usaha Rakyat) Bisnis ini berfokus pada produk Tabungan (Taseto) dan Kredit (Paketmu) d. Bisnis Syariah Bisnis ini berfokus pada Pendanaan dan Pembiayaan. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) dari tahun ke tahun terus berupaya melaksanakan diversifikasi sarana dan prasarana, yaitu dengan cara pembukaan Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu baru yang tersebar diseluruh Indonesia. Salah satu Kantor Cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) berada di Surakarta, dengan segmentasi usaha pada bisnis pendanaan. Kantor Cabang ini memiliki Kantor Cabang Pembantu seperti Kantor Cabang Pembantu (KCP) Karanganyar, KCP 36

5 Sragen, KCP Boyolali, KCP Wonogiri, KCP Sukoharjo, dll. Kantor Cabang Pembantu (KCP) Karanganyar merupakan salah satu Kantor Cabang Pembantu yang segmentasi usahanya ialah Bisnis Pensiunan sehingga KCP Karanganyar hanya melayani pelayanan operasional berupa Tabungan Pensiunan dan Kredit Pensiun. 2. Visi dan Misi a. Visi Menjadikan bank mss market terbaik mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia dengan segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan segmen usaha mikro dan kecil. b. Misi Bersama kita ciptakan kesempatan tumbuh dan hidup yang lebih baik 3. Nilai - nilai Perusahaan a. Dapat Dipercaya 1) Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan 2) Kompeten yaitu memiliki pengatahuan dan ketrampilan b. Peduli 1) Sopan dan rendah hati dalam setiap interaksi 2) Mengerti sebelum dimengerti c. Fokus pada hasil 37

6 1) Memulai dengan tujuan, dan mengakhiri dengan prestasi serta pembelajaran 2) Fokus pada yang bias kami lakukan e. Sinergi Mencapai yang terbaik 4. Produk, Jasa, dan Layanan a. Produk Simpanan 1) Tabungan Citra Tabungan citra adalah tabungan yang memberikan kemudahan saat bertransaksi. Melalui tabungan citra, nasabah dapat menikmati kemudahan diantaranya: a) Bebas transaksi tanpa bebas limit b) Kemudahan bertransaksi untuk pindah buku antar rekening Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) 2) Tabungan Citra Pensiun Tabungan citra pensiun adalah produk tabungan yang dikhususkan untuk nasabah pensiun. Keuntungan Produk Tabungan Citra Pensiun, antara lain: a) Tidak ada batas saldo minimal b) Tidak ada setoran awal minimum c) Biaya administrasi bulanan yang sangat ringan d) Syarat-syarat mudah 38

7 e) Keleluasaan membuka rekening dan transaksi di lebih 450 kantor cabang pensiun di seluruh Indonesia Persyarat pembukaan Tabungan Citra Pensiun : a) Asli dan salinan KTP/Passport yang masih berlaku b) Kartu identitas pensiun (KARIP/Dokumen setara) c) 3 (Tiga) lembar pas foto ukuran 3x4 d) Melampirkan formulir surat permohonan pembayaran pensiun melalui rekening (SP3R) rangkap 3 (Tiga) 3) Tabungan Taseto Taseto dari Bank Tabungan Pensiun Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti merupakan bentuk tabungan yang mendorong pertumbuhan mikro dan kecil. Tabungan taseto selain mendapatkan bunga setara deposito, maka nasabah turut bekerjasama dalam memberdayakan usaha mikro dan kecil untuk kemajuan perekonomian bangsa. Tabungan taseto terbagi menjadi taseto premium, taseto bisnis dan taseto mapan. a) Taseto Bisnis Taseto yang khusus digunakan untuk nasabah perusahaan, dengan tingkat investasi yang optimal karena setara dengan deposito. Kelebihan menggunakan produk taseto bisnis, antara lain: 1) Fleksibel : Karena bentuknya tabungan, sehingga nasabah bebas melakukan penarikan kapan saja. 39

8 2) Ringan : Bebas biaya administrasi bulanan. 3) Leluasa : Lakukan tarik tunai tanpa batas penarikan di cabang BTPN serta transaksi on line antar cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) 4) Ekslusif : Dapatkan kemudahan layanan Personal Banker di setiap cabang di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) 5) Aman : Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syarat membuka rekening : i. Mengisi formulir pembukaan rekening dan melengkapi persyaratan dokumen untuk nasabah perusahaan / non perorangan ii. Setoran awal minimal Rp ,- iii. Saldo minimal Rp ,- b) Taseto Premium Taseto premium adalah tabungan dengan bunga setara dengan deposito. Nasabah bias menikmati tingkat pengembalian yang optimal dengan keleluasaan sebuah tabungan. Kelebihan dari Taseto Premium diantara lain : 1) Fleksibel : Berbentuk tabungan, sehingga dapat melakukan penarikan kapan saja 2) Ringan : Bebas biaya administrasi bulanan 40

9 3) Leluasa : Lakukan tarik tunai tanpa batas penarikan di cabang Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) serta transaksi on line antar cabang BTPN 4) Mudah : Gunakan kartu ATM BTPN dan nikmati bebas biaya tarik tunai serta transfer on line di lebih dari ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama maupun jaringan prima 5) Ekslusif : Dapatkan kemudahan layanan Personal Banker di setiap cabang di Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) 6) Aman : Reputasi dan kinerja unggul berkelanjutan Bank Tabungan Pensiunan Nasional adalah jaminan ketenangan hari anda Syarat Pembukaan Rekening Taseto Premium : i. Mengisi dan melengkapi formulir pembukaan rekening ii. Menunjukkan kartu identitas asli iii. Setoran awal minimal Rp ,- c) Taseto Mapan Taseto Mapan adalahtabungan berjangka dengan bunga setara deposito untuk mewujudkan impian disetiap tahap kehidupan. Keunggulan Taseto Mapan : 1) Bunga setara dengan deposito 41

10 2) Bebas biaya administrasi 3) Tak perlu membuka rekening induk, cukup melakukan penyetoran bulanan ke rekening Bank Tabungan Pensiunan Nasional, taseto mapan dari rekening bank maupun atau setoran tunai 4) Ditentukan sendiri tanggal penyetoran dan besarnya setoran sesuai kebutuhan. Selain itu, dana dapat ditambah setiap saat diluar setoran bulanan. Syarat pembukaan Taseto Mapan : i. Mengisi formulir pembukaan tabungan dan menunjukkan kartu identitas yang asli ii. Jangka waktu minimal 2 tahun, dan maksimal 10 tahun iii. Setoran awal minimal Rp ,- iv. Setoran bulanan minimal Rp ,- b. Produk Kredit Bank Tabungan Pensiunan Nasional Purna Bakti 1) Kredit Kredit pensiun adalah produk pinjaman yang diberikan kepada para pensiunan, dengan pembayaran angsuran melalui pemotongan bulanan. Kredt pensiun Pada bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti memberikan 42

11 banyak manfaat dan kemudahan bagi calon nasabah. Persyaratan pengajuan kredit juga sangat mudah bagi nasabah peminjam. a) Kredit Pensiun Sejahtera Kredit ini merupakan bentuk fasilitas yang dirancang khusus untuk para pensiun. Produk kredit pensiun sejahtera inin tersedia dalam pilihan 1-10 tahun, dengan plafon kredit maksimal 300juta. Pinjaman jenis ini memberikan kemudahan dalam pembayaran dalam bentuk cicilan tetap yang di potong langsung secara otomatis setiap bulannya. Keunggulan : 1) Persyaratan yang mudah 2) Angsuran tetap atau dipotong langsung setiap bulannya 3) Fasilitas kredit lunas bila nasabah meninggal karena dilindungi oleh lembaga asuransi jiwa kredit 4) Pilihan asuransi : Allianz, generali Indonesia, avrist Persyaratan : i. Asli surat keputusan / SKEP pension ii. iii. Salinan KTP yang masih berlaku Referensi manfaat pension iv. Salinan NPWP (Kredit >Rp ,00) b) Kredit Pensiun Sejahtera Plus 43

12 Kredit Pensiun Sejahtera Plus merupakan fasilitas kredit yang dirancang khusus untuk pegawai yang maksimal 6 (enam) bulan akan memasuki masa pensiun. Keunggulan : 1) Pelunasan seluruh kewajiban di bayar dengan tabungan hari tua (THT) 2) Persyaratan Mudah 3) Fasilitas kredit hingga Rp.300juta 4) Jangka waktu kredit 1 6 bulan 5) Fasilitas kredit lunas bila nasabah meninggal karena dilindungi asuransi jiwa kredit 6) Pilihan asuransi : Allianz, generali Indonesia, avrist c. Deposito Bisnis Pendanaan ritel Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar Purna Bakti menawarkan berbagai produk deposito untuk memenuhi kebutuhan : 1) BTPN deposito berjangka Merupakan produk deposito jenis ini memiliki pilihan jangka dari 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,18 dan 24 bulan. 2) BTPN deposito bonus Merupakan produk deposito yang bonusnya dapat di dapatkan pula awal atau akhir penetapan 44

13 3) BTPN deposito maxima Merupakan produk yang bonus bias didapat pada awal penetapan 4) BTPN deposito fleksibel Merupakan produk deposito yangt bias di cairkan kapan saja tanpa adanya pinalti atau denda 5. Struktur Organisasi Struktur organisasi adalah menggambarkan dengan jelas pemisahan pekerjaan antara satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dari masing-masing bagian sesuai dengan batasannya. Berikut ini adalah struktur organisasi yang ada pada PT. BTPN KCP Karanganyar. Branch Manager Operasional SPV Credit Acceptence SPV Sales and Marketing SPV Teller Credit Acc Officer Costumer Service Back Office Staff Sales Marketing Officer Gambar 3.1: Struktur Organisasi BTPN KCP Karanganyar Sumber: PT BTPN KCP Karanganyar 45

14 6. Deskripsi Jabatan dan Fungsi Jabatan Yaitu penjelasan tentang suatu jabatan, tugas dan wewenang serta batasan yang dimiliki karyawan pada suatu perusahaan. Pembagian tugas ini dibuat untuk membagi pekerjaan secara merata sesuai dengan jabatan dan kemampuan yang dimiliki karyawan, sehingga tidak terjadi tumpang tindih dalam pelaksanaan pelayaan. Berikut adalah deskripsi jabatan dan fungsi jabatan pada PT. BTPN KCP Karanganyar a. Branch Manager 1) Deskripsi Jabatan Merencanakan, mengkoordinir, mengelola dan mensupervisi seluruh kegiatan BTPN KCP. Karanganyar yang meliputi kegiatan operasional dan pengembangan kantor cabang guna mencapai target yang ingin dicapai kantor cabang. 2) Fungsi Jabatan a) Mengkoordinir, memonitor serta mengevaluasi perkembangan kinerja kantor cabang pembantu dan memastikan pencapaian sesuai dengan target yang diharapkan kantor cabang. b) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja sekaligus pelaksanaannya yang meluputi operasional dan marketing dalam upaya memastikan kegiatan tersebut sesuai dengan yang telah ditetapkan 46

15 c) Melaksanakan pengawasan terhadap seluruh transaksi yang telah disetujui guna menjamin ketepatan dan kebenaran pembukuan sesuai ketentuan yang berlaku d) Melakukan koordinasi dan kerjasama ditingkat cabang pembantu sesuai kewenangan tugasnya e) Mengarahkan, mengkoordinir dan memantau pelaksanaan tindak lanjut audit ditingkat cabang sesuai kewenangan tugasnya b. Operasional SPV 1) Deskripsi Jabatan Merencanakan, mengkoordinir, mengelola dan mensupervisi kegitan operasional di KCP yang meliputi fungsi akuntansi, teller, dan customer service guna menjamin target yang diinginkan 2) Fungsi Jabatan a) Melakukan pengawasan dan pengendalian atas prosedur kerja dan pelaksaan kerja operasional KCP untuk memastikan kegiatan tersebut berjalan dengan baik dan lancer sesuai dengan target yang ditetapkan. b) Melakukan analisis, mengelola dan memantau ketersediaan uang tunai untuk menjaga likuiditas persediaan uang harian kas c) Memonitor, mengevaluasi dan mengkoordinasi tindak lanjut terhadap kredit bermasalah dan melaporkan kepada atasan c. Back Office Staff 47

16 1) Deskripsi Jabatan Melaksanakan kegiatan pembukuan, seluruh kewajiban pelaopran kepada pihak eksternal dan internal sesuai standar akuntansi dan mengkoordinir penyelesaian temuan audit intern untuk memastikan kegiatan operasional berjalan dengan baik dan laporan keuangan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2) Fungsi Jabatan a) Melaksanakan analisis control dan memantau keakuratan data atau laporan eksternal; laporan pajak, laporan gabungan KCP, laporan mingguan, laporan informasi, dll. b) Melakukan pembukuan terhadap transaksi dari KCP c) Melakukan pengarsiban terhadap dokumen yang terkait dengan data-data akuntansi d) Memonitor kegiatan operasional pelaksanaan kas, pembukuan dan laporan berjalan dengan baik d. Teller 1) Deskripsi Jabatan Mengelola dan melaksanakan transaksi harian yang mencakup, menerima dan membayarkan uang pada nasabah, serta menyetor kas fisik kepada nasabah dapat berjalan dengan baik. 2) Fungsi Jabatan 48

17 a) Melakukan pemeriksaan jumlah saldo awal dengan dana tunai yang ada dikotak uang b) Melakukan transaksi perbankan (penyetoran dan penarikan dana tunai dan non tunai, pencairan dana kredit dan pembayaran kredit) c) Meneliti keabsahan bukti kas yang diterima d) Melakukan pembukuan hasil transaksi harian pada buku kas harian e) Melakukan perhitungan saldo akhir serta memeriksa kesesuaian jumlah uang tunai hasil transaksi dan sisa dikotak uang f) Menyusun laporan kas harian e. Credit Acceptance SPV 1) Deskripsi Jabatan Bertanggung jawab untuk melakukan seluruh aktivitas pelayanan kepada calon debitur mengenai informasi pelayanan nasabah baru maupun pembaharuan sesuai dengan peraturan dan ketentuan perusahaan agar kebutuhan perbankan nasabah dapatb terpenuhi 2) Fungsi Jabatan a) Memberikan pelayanan kepada calon nasabah debitur baru maupun pembaharuan yang akan mengajukan pinjaman kredit pensiun sesuai dengan peraturan yang ditekan b) Memastikan seluruh persyaratan dokumentasi sehubungan dengan kredit pensiun telah dilengkapi sesuai peraturan yang berlaku 49

18 c) Memastikan seluruh aktivitas kredit pensiun memiliki tingkat resiko yang diterima agar tidak melanggar ketentuan dan prosedur yang berlaku f. Credit Acceptance Officer 1) Deskripsi Jabatan Bertanggung jawab atas administrasi kredit, melakukan pengecekan terhadap hasil perhitungan kredit, melakukan penginputan data calon nasabah dan memeriksa dokumentasi berkas-berkas terkait proses pemberian kredit serta agunan/ jaminan kredit untuk memastikan kelengkapan seluruh dokumen terkait pemberian kredit 2) Fungsi Jabatan a) Memeriksa kelengkapan formulir pengisian permohonan pemberian kredit pensiunan serta dokumen pendukung yang dipersyaratkan untuk memastikan tersedianya dokumen yang lengkap dari pihak calon debitur b) Melakukan pencegahan terhadap agunan/jaminan kredit untuk memastikan kelayakan dokumen c) Membuat dan mengecek Syrat Perijinan Kredit (SPK) d) Melakukan wawancara terhadap calon debitur yang akan mengajukan kredit pension e) Membuat laporan harian hasil rekapitulasi penyaluran kredit pension 50

19 f) Membuat laporan harian realisasi tagihan pinjaman g) Membuat Payment Schudule untuk setiap transaksi penyaluran kredit pension h) Memeriksa dan melaksanakan analisis terhadap transaksi penyaluran kredit pension g. Customer Service 1) Deskripsi Jabatan Bertangguang jawab untuk melakukan seluruh aktivitas pelayanan kepada nasabah KCP sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku agar kebutuhan perbankan nasabah dapat terpenuh. 2) Fungsi Jabatan a) Menerima keluhan nasabah dan mencarikan solusi terbaik yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan agarv permasalahannya dapat terselesaikan b) Melaksanakan survey kepuasan nasabah dan melakukan kompilasi hasil agar dapat diselesaikan kepada kantor cabang untuk dianalisis c) Melayani pembukuan rekening baru (tabungan, deposito, giro, taseto premium) d) Memberikan informasi kepada nasabah tentang produk-produk BTPN. h. Sales and Marketing SPV 1) Deskripsi Jabatan 51

20 Bertanggung jawab untuk mengelola pelaksanaan kredit pensiun untuk memastikan pencapaian target bisnis 2) Fungsi Jabatan a) Melakukan analisis terhadap data-data calon debitur untuk menyusun daftar nasabah potensial b) Membangun hubungan kerjasama yang baik dengan melakukan kunjungan kepada calon debitur potensial untuk memperluas pasar c) Melakukan analisis terhadap laporan kegiatan pemasaran serta memberi rekomendasi agar operasional pemasaran berjalan dengan baik d) Mengawasi pelaksanaan pemberian kredit kepada calon debitur dan memastikan prosesnya berjalan sesuai ketentuan yang berlaku i. Sales and Marketing Officer 1) Deskripsi Jabatan Bertanggung jawab untuk melakukan program pemasaran pinjaman pensiun kepada calon debitur maupun pembaharuan untuk meningkatkan jumlah nasabah sesuai target yang ditetapkan 2) Fungsi Jabatan a) Memelihara dokumen dan aguanan/jaminan kredit yang ada sampai dokumen tersebut diserahkan kembali kepada nasabah b) Membantu nasabah dalam proses take over (pelunasan kredit di instansi lain) 52

21 B. Pembahasan 1. Bagaimana strategi pengembangan kualitas sumber daya manusia yang dilakukan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP Karanganyar? Dalam mencapai tujuan perusahaan dan persaingan, setiap perusahaan harus memiliki strategi pengembangan kualitas sumber daya manusia dalam meningkatkan kinerjanya secara optimal. Strategi pengembangan kualitas sumber daya manusia yang diterapkan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar yaitu dengan menggunakan strategi pengembangan SDM pada perusahaan yang terdiri dari memberi kesempatan kepada karyawan untuk menyalurkan ide dan gagasan, memberi penghargaan kepada karyawan sebagai apresiasi atau balas jasa, memberikan pelatihan, pembinaan/sanksi dan pemutusan hubungan kerja (PHK). PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar melakukan strategi pengembangan SDM sebagai berikut : a. Memberi kesempatan karyawan mengemukakan ide dan gagasan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengeluarkan ide atau gagasan pada saat mengadakan rapat atau pada saat melakukan pelatihan pengembangan sumber daya manusia. Ide yang dimaksud adalah ide yang positif dan bersifat membangun untuk kemajuan perusahaan. Adapun program yang dilaksanakan PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar dalam memberikan 53

22 kesempatan kepada karyawan mengemukakan ide atau gagasan, program yang dimaksud adalah program STAR Program STAR adalah program untuk menyalurkan ide kreatif tentang perbaikan/penghematan biaya atau peningkatan kualitas lainnya maupun hal bermanfaat lainnya bagi perusahaan. Program STAR ini berlaku bagi karyawan tetap di kantor pusat, region, area dan cabang yang berada dalam lingkup direktorat operation. b. Memberi penghargaan Untuk strategi pengembangan kualitas SDM pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar memberi penghargaan kepada karyawan yang terbaik dan bisa mencapai target kerjanya. Penghargaan ini bisa berupa material dan non material, agar para karyawan mampu bekerja secara optimal dan terus mengalami peningkatan. Adapun penghargaan yang diberikan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar yaitu yang bersifat material adalah pemberian bonus pada karyawan terbaik dan mencapai target kerja, sedangkan yang non material adalah memberi pujian kepada karyawan atau menaikkan jabatan. Pemberian bonus kepada karyawan pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP Karanganyar adalah sebesar 1,5 kali sampai 5 kali gaji pokok karyawan tersebut, sedangkan untuk kenaikan gaji bagi karyawan terbaik adalah sebesar 18% sampai 40% dari gaji karyawan. 54

23 Selain memberi penghargaan, PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar juga memberikan fasilitas-fasilitas kepada karyawannya. Fasilitas ini diharapkan mampu menjadi salah satu faktor dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar. Fasilitas-fasilitas yang dimaksud adalah sebagai berikut : 1) Memberikan pinjaman/kredit karyawan Kredit karyawan adalah fasilitas yang diberikan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar kepada karyawan untuk memenuhi beberapa kebutuhan seperti rumah tinggal, kendaraan, dan lainnya dengan persyaratan dan kondisinya ditentukan oleh perusahaan. Jenis-jenis pinjaman karyawan yang diberikan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar adalah: a) Kredit kepemilikan rumah (KPR), untuk pembelian rumah/apartemen baru atau bekas pakai/second. b) Kredit kendaraan bermotor (KKB), untuk pembelian mobil dan motor. c) Kredit pendidikan lanjutan (KPL), untuk pembiayaan pendidikan. d) Kredit pribadi multiguna (KPM), untuk pembiayaan pembelian barang-barang yang dibutuhkan oleh karyawan. 55

24 e) Kredit darurat (KD), untuk pembiayaan yang sifatnya tidak terduga seperti pengobatan yang melebihi batas manfaat kesehatan atau mengatasi beban akibat bencana yang terjadi. Persyaratan umum pengajuan pinjaman adalah: a) Memiliki masa kerja 3 bulan setelah tanggal pengangkatan sebagai karyawan tetap bagi karyawan berpengalaman (pro hire) dan 2 tahun bagi karyawan pemula (fresh graduate) setelah tanggal pengangkatan sebagai karyawan tetap. b) Batas usia tidak boleh lebih dari 54 tahun pada saat berakhirnya jangka waktu kredit. c) Pada saat mengajukan kredit tidak sedang dikenakan sanksi hukuman surat peringatan tertulis II atau lebih berat, atau dalam status skorsing/pemeriksaan audit. d) Mendapat rekomendasi dari atasan langsung dan atasan dari atasan langsung e) Penilaian kinerja (Performance Appraisall pa) terakhir sedikitnya mendapatkan nilai 3 = Good pada periode 2 penilaian terakhir bagi yang telah bekerja 2 tahun atau lebih. 2) Jaminan BPJS Kesehatan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar juga memberikan jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan. Peserta yang didaftarkan oleh Perusahaan adalah karyawan/ti tetap, 56

25 kontrak/pkwt dan percobaan/probation beserta pasangan dan maksimum 3 tiga orang anak. Berikut ketentuan BPJS Kesehatan dalam pengembangan kualitas SDM di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar adalah sebagai berikut : a) Perusahaan tidak akan mendaftarkan peserta trainee dalam kepesertaan 1 Januari Perusahaan baru akan mendaftarkan trainee menjadi peserta BPJS Kesehatan setelah yang bersangkutan berstatus karyawan tetap, kontrak/pkwt, dan percobaan/probation BTPN. Dengan demikian trainee hanya akan didaftarkan sebagai peserta asuransi kesehatan, dengan mengikuti ketentuan kepesertaan yang berlaku pada fasilitas asuransi kesehatan. b) Paling lambat tanggal 1 Januari 2015 seluruh karyawan aktif BTPN harus menjadi peserta BPJS Kesehatan. c) Human Capital akan mendaftarkan secara kolektif, karyawan dan keluarganya sebagai peserta jaminan kesehatan kepada BPJS Kesehatan. d) Karyawan akan didaftarkan pada tanggal 1 Januari 2015byang akan dating adalah karyawan yang masih terdaftar sebagai karyawan BTPN pada tanggal 1 Januari Bagi karyawan yang tanggal 31 Desember 2014 dan sebelumnya sudah mengundurkan 57

26 diri, maka tidak akan didaftarkan sebagai peserta Jaminan Kesehatan di BPJS Kesehatan. e) Pekerja/karyawan waajib mendaftarkan diri melalui Pemberi Kerja (BTPN). Hal ini untuk memenuhi kewajiban Pemerintah melalui Peraturan Presiden No. 111 Tahun 2013 bahwaa setiap Pemberi Kerja dan Pekerja ajib mendaftarkan diri sebagai peserta Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan dengan membayar iuran selambatnya pada tanggal 1 Januari f) Karyawan yang terdaftar di Asuransi Kesehatan kepesertaannya diatur melalui Prosedur Fasilitas Kesehatan yang berlaku di BTPN, sedangkan kepesertaan di BPJS Kesehatan diatur melalui Peraturan Presiden No. 111/Tahun g) Pemerintah telah mengatur konsekuensi bagi pemberi kerja dan pekerja yang tidak mendaftarkan diri ke BPJS Kesehatan, sebagai berikut: i. Bagi pemberi kerja: Tidak mendapatkan pelayanan public, meliputi: Perijinan terkait usaha, ijin memperkerjakan tenaga kerja asing, ijin yang diperlukan dalam mengikuti tender proyek, ijin perusahaan penyedia jasa pekerja atau buruh, ijin mendirikan bangunan. ii. Bagi pekerja: 58

27 Tidak mendapatkan pelayanan public, meliputi: Surat ijin mengemudi (SIM), paspor, sertifikat tanah, surat tanda nomor kendaraan (STNK), ijin mendirikan bangunan (IMB). h) Iuran program i. Sejumlah uang yang dibayarkan secara teratur oleh peserta dan pemberi kerja untuk program jaminan kesehatan. Khusus penerima bantuan iuran/pbi seperti fakir miskin dan orang tidak mampu, iuran dibayarkan oleh Pemerintah. ii. Iuran yang harus dibayarkan Tabel 3.1: Iuran Program BPJS Kesehatan Iuran program (Rp/bulan) Periode iuran program 0,5% dari gaji 1 januari-30 juni % dari gaji 1 juli 2015 dan seterusnya Sumber : PT BTPN KCP Karanganyar i) Batas paling tinggi (maksimal) gaji atau upah per bulan yang digunakan adalah sebesar 2 kali penghasilan tidak kena pajak (PTKP) dengan status kawin dengan 1 orang anak. j) Merujuk pada Peraturan Menteri Keuangan RI No. 162/PMK.011/2012 tanggal 22 Oktober 2012 tentang penyesuaian 59

28 besarnya penghasilan tidak kena pajak yang saat ini berlaku, tarif 2 kali PTKP K1 adalah sebesar Rp ,- per bulan. k) Pemotongan iuran kepesertaan BPJS Kesehatan akan mulai dilakukan pada periode penggajian Desember 2014 dan untuk seterusnya akan dilakukan pada periode penggajian satu bulan sebelumnya. l) Iuran yang dibayarkan sebesar 0,5% dari pekerja (menjadi 1% pada 1 Juli 2015) sudah mencakup/menjamin maksimum 5 peserta yang terdiri pekerja, istri/suami dan maksimal 3 orang anak. m) Contoh penghitungan iuran program Tabel 3.2: Contoh Perhitungan Iuran Program BPJS Kesehatan Gaji karyawan Periode iuran program Iuran per 1 jan 2015/bulan Iuran per 1 juli 2015/bulan Rp 3 juta Gaji berada dibawah 2 kali PTKP K1, maka dasar gaji untuk perhitungan iuran adalah gaji actual Rp ,5% x Perusahaan (4%) : Karyawan (0,5%) : % x Perusahaan (4%) : Karyawan (1%) : Rp 6 juta Gaji diatas 2 kali PTKP K1, maka dasar gaji untuk perhitungan iuran adalah 2 kali PTKP K1 Rp % x Perusahaan (4%) : Karyawan (0,5%) : % x Perusahaan (4%) : Karyawan (1%) : s 60

29 Sumber : PT BTPN KCP Karanganyar n) Pendaftaran anggota keluarga tambahan dilakukan langsung oleh masing-masing karyawan/pekerja ke kantor BPJS kesehatan. c. Memberi pelatihan Dalam strategi pengembangan kualitas sumber daya manusia di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar memberikan pelatihan untuk para karyawan. Pelatihan-pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kinerja para karyawan agar tercapai tujuan perusahaan. Adapun berbagai macam pelatihan yang dilakukan oleh PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar antara lain : 1) Refreshment adalah pelatihan ulang para karyawan yang telah melakukan pelatihan sebelumnya dan berhasil mencapai target perusahaan yang diinginkan, agar para karyawan selalu ingat apa saja pelatihan-pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas kerja mereka. PT BTPN KCP Karanganyar melakukan refreshment pada waktu sebulan sekali. 2) Pelatihan, pelatihan ini dilakukan pada waktu setahun sekali dan harus dilakukan oleh setiap atasan PT BTPN KCP Karanganyar kepada karyawan secara berkelanjutan. Bukan hanya melakukan pelatihan kepada karyawan yang bermasalah saja namun karyawan terbaik pun juga perlu pelatihan dari atasannya untuk mencapai dan 61

30 mempertahankan kinerja terbaik. Pelatihan ini ditujukan untuk semua karyawan, karyawan baru/lama maupun karyawan tetap/kontrak. d. Pembinaan/Sanksi dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Salah satu tugas atasan di PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Pembantu Karanganyar yang diamanatkan dalam perjanjian kerja bersama (PKB) Pasal 58 adalah melakukan pembinaan kepada anggota tim kerjanya. Selain bermanfaat agar setiap anggota tim kerja mencapai apa yang menjadi target kerjanya, pembinaan berguna untuk mencegah terjadinya perselisihan ketenagakerjaan. Adapun pembinaan yang dimaksudkan dalam PKB itu mencakup: a. Bimbingan (coaching) b. Konseling c. Pemberian pujian & penghargaan d. Pemberian sanksi atas kesalahan atau pelanggaran Pembinaan harus dilakukan oleh setiap atasan yang memiliki anak buah (people manager) secara berkelanjutan. Bukan hanya karyawan bermasalah saja yang membutuhkan pembinaan, namun karyawan terbaik pun tetap membutuhkan pembinaan dari atasannya untuk mencapai dan mempertahankan kinerja terbaik. Saat terjadi kesalahan atau penyimpangan yang dilakukan oleh salah seorang anggota tim kerjanya, atasan harus memberikan sanksi sesuai dengan yang diatur dalam PKB. Atasan karyawan wajib melakukan: 62

31 1) Pemanggilan dan meminta karyawan untuk melakukan klarifikasi serta memberitahukan kepada karyawan atas kesalahan atau pelanggaran yang telah dilakukan terhadap ketentuan yang berlaku. 2) Pembinaan kepada karyawan dengan memberikan sanksi sesuai yang diatur dalam PKB, serta meminta komitmen dari karyawan untuk tidak mengulangi kembali pelanggaran yang sama atau lainnya. Ada tiga jenis sanksi yang dapat diberikan, yaitu: a) Teguran i. Surat teguran diberikan atas pelanggaran ringan atau indisipliner. ii. Surat teguran dibuat tertulis dan wajib ditandatangani oleh karyawan dan atasan. b) Surat Peringatan 1 2 & 3 i. Surat peringatan (SP) diberikan oleh atasan langsung sesuai bobot dari jenis pelanggaran. ii. iii. Berlaku untuk jangka waktu 6 bulan. Apabila karyawan mengulang pelanggaran dalam masa tenggang SP I, maka SP II diterbitkan dan berlaku 6 bulan sejak penerbitannya. iv. SP diberikan maksimal hingga 3 kali. v. Jangka waktu SP tidak dapat diakumulasi. vi. Setiap SP wajib ditandatangani oleh karyawan dan atasan. 63

32 vii. viii. Setiap SP harus dilaporkan ke HC database. Untuk kasus kesalahan berat umum, pemberian SP harus diketahui atasan dari atasan langsung. c) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) i. Untuk pemberian sanksi yang lebih berat atau peningkatan sanksi berupa PHK, bila diperlukan atasan karyawan dapat memberikan skorsing terlebih dahulu kepada karyawan. ii. Untuk melakukan skorsing atasan karyawan harus melakukan komunikasi dengan HC Industrial Relation terlebih dahulu. 2. Kendala apa yang dihadapi dalam pelaksanaan pengembangan kualitas sumber daya manusia pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP Karanganyar? Dalam pelaksanaan pengembangan kualitas sumber daya manusia pada PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional KCP Karanganyar adapun kendalakendala yang dihadapi. Kendala-kendala tersebut antara lain : a. Usia karyawan/pegawai 64

33 Tabel 3.3: Usia Karyawan PT BTPN KCP Karanganyar Usia (tahun) Frekuensi Presentase (%) , , , , , , , , , , , , , , , ,35 Jumlah Sumber: data primer yang diolah

34 Dari hasil data di BTPN KCP Karanganyar diatas menunjukkan bahwa karakteristik pegawai atau karyawan berdasarkan usia kategori yang paling dominan adalah tahun dengan nilai sebesar 65,2% atau 15 orang dari total 23 orang. Sedangkan untuk kategori umur yang paling kecil dibanding yang lain yaitu tahun sebesar 34,8% atau 8 orang dari total 23 pegawai. Usia karyawan pada bank BTPN sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan pengembangan kualitas sumber daya manusia, karena kebanyakan dari mereka tidak dapat menerima perubahan baru yang dihadapi pada masa sekarang, terutama yang berusia 40 tahun keatas. Masa dimana fungsi tubuh yang dimiliki oleh manusia semakin menurun, maka makin menurun pula kinerja dan fisiknya. PT BTPN KCP Karanganyar melakukan strategi pengembangan kualitas SDM dengan cara memberikan jaminan kesehatan kepada semua karyawannya. Dengan menjadi peserta BPJS Kesehatan adalah salah satu caranya, untuk menjaga fisik dan kesehatan para karyawan BTPN KCP Karanganyar dan juga mengantipasi kedepan untuk para karyawan jika terjadi hal yang tidak terduga seperti sakit atau kecelakaan. Banyaknya pegawai di BTPN KCP Karangnyar yang berusia tahun, oleh karena itu perusahaan melakukan strategi ini agar karyawan yang berusia tersebut bisa tetap mengembangkan dan meningkatkan kinerja mereka secara optimal. b. Lama bekerja di BTPN Karanganyar 66

35 Tabel 3.4: Lama Karyawan Bekerja di BTPN KCP Karanganyar Lama bekerja Frekuensi Presentase (%) (tahun) <1tahun 4 17, tahun 14 60, tahun 5 21,7 Jumlah Sumber: data yang diolah 2016 Berdasarkan hasil data dari BTPN KCP Karanganyar menunjukkan bahwa kategori lama bekerja yang paling dominan adalah 1-10 tahun sebesar 60,87% atau 14 orang dari total 23 orang. Sedangkan untuk kategori lama bekerja yang paling kecil dibandingkan yang lain adalah <1 tahun dan tahun yaitu sebesar 17,4% atau 4 orang dan 21,7% atau 5 orang dari total 23 orang pegawai. Senioritas, pada bank BTPN masih sangat berpengaruh dalam pelaksanaan pengembangan sumber daya manusia, karena karyawan yang baru bekerja masih sangat sungkan kepada senior/karyawan lama untuk mengeluarkan pendapat dan kreatifitas. Hal ini tentu saja menjadi kendala untuk meningkatkan atau mengembangkan kualitas kerja karyawan atau sumber daya manusia pada bank BTPN KCP Karanganyar. c. Jenjang pendidikan 67

36 Tabel 3.5: Jenjang Pendidikan Karyawan di BTPN KCP Karanganyar Pendidikan Frekuensi Presentase (%) SMA Sederajat 11 47,9 Diploma 0 0 S ,9 S2 1 4,2 Jumlah Sumber: data yang diolah 2016 Berdasarkan hasil data diatas menunjukkan bahwa kategori pendidikan yang paling dominan adalah pendidikan SMA dan S1 (Sarjana) yang samasama keduanya berjumlah 11 orang atau 47,9% jika ditotal adalah sebesar 95,8% atau 22 orang dari total pegawai 23 orang. Sedangkan kategori pendidikan yang paling rendah adalah Diploma (DIII) dengan jumlah 0% atau tidak ada sama sekali. Kategori pendidikan Master atau SIII sebanyak 1 orang atau 4,2%. Pendidikan adalah salah satu faktor pembunuh matarantai kemiskinan didunia dan juga salah satu cara meningkatkan pengetahuan seseorang. Pendidikan yang dimiliki pegawai BTPN KCP Karanganyar sudah baik, ratarata dari mereka adalah SMA dan S1. Sebenarnya pendidikan SMA masih 68

37 rendah, strategi pengembangan kualitas SDM pada BTPN KCP Karanganyar harus ditingkatkan pada tingkat pendidikan karyawan dengan cara memberi beasiswa kepada karyawan yang terbaik untuk melanjutkan pendidikannya. Cara tersebut juga bisa termasuk penghargaan kepada karyawan yang bekerja optimal dan baik agar karyawan tersebut dapat mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerjanya. 3. Bagaimana langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan pengembangan kualitas kerja karyawan pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) KCP Karanganyar? Dalam mengatasi kendala pelaksanaan pengembangan kualitas sumber daya manusia di Bank BTPN KCP Karanganyar, adapun langkah-langkah yang bisa ditempuh adalah sebagai berikut: a. Refreshment adalah langkah pertama yang dilakukan PT BTPN KCP Karanganyar yaitu dengan cara melakukan pelatihan ulang para karyawan yang telah melakukan pelatihan sebelumnya dan berhasil mencapai target perusahaan yang diinginkan, agar para karyawan selalu ingat apa saja pelatihan-pelatihan tersebut untuk meningkatkan kualitas kerja mereka. PT BTPN KCP Karanganyar melakukan refreshment pada waktu sebulan sekali, dengan mengadakan pelatihan ulang diharapkan semua karyawan serta karyawan yang berusia 40 tahun keatas mampu mengembangkan dan meningkatkan kinerjanya. Perusahaan mengharapkan usia bukanlah 69

38 penghalang atau kendala untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas kerja. b. Langkah kedua yaitu mengadakan pelatihan, pelatihan ini dilakukan pada waktu setahun sekali dan harus dilakukan oleh setiap atasan PT BTPN KCP Karanganyar kepada karyawan secara berkelanjutan. Bukan hanya melakukan pelatihan kepada karyawan yang bermasalah saja namun karyawan terbaik pun juga perlu pelatihan dari atasannya untuk mencapai dan mempertahankan kinerja terbaik. Pelatihan ini ditujukan untuk semua karyawan, karyawan baru/lama maupun karyawan tetap/kontrak. c. Langkah ketiga yaitu coaching. Coaching adalah bimbingan, jika para karyawan tidak bisa mencapai target perusahaan maka dilakukan bimbingan lanjutan khususnya untuk karyawan yang belum bisa meningkatkan kualitas kerjanya. PT BTPN KCP Karanganyar melakukan bimbingan lanjutan ini bisa setiap saat dilakukan khususnya untuk para karyawan yang belum bisa meningkatkan kinerja dan tidak mencapai target kerja pada bulan tersebut. Pada bimbingan ini memang dikhususkan untuk para karyawan yang gagal mencapai target dan belum bisa meningkatkan kinerjanya, untuk itu para karyawan tersebut perlu melakukan bimbingan dan peninjauan serta pemeriksaan dalam melaksanakan pekerjaannya. 70

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional. pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional. pegawai pensiunan militer yang kemudian diberi nama Bank Pegawai BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan yang didirikan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat Berdirinya Bank Tabungan Pensiunan Nasional Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya.

BAB III PEMBAHASAN. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. pinjaman kepada para anggotanya. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasioanl Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. didirikan di Bandung pada tanggal

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti. KCP Karanganyar

BAB III PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Perusahaan. 1. Sejarah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti. KCP Karanganyar BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Purna Bakti KCP Karanganyar Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN)

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) adalah perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif 17 III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif untuk menelusuri kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank BTPN, Tbk dari

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. BAkti KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan pembayaran uang

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar. BAkti KCP Karanganyar memfokuskan pelayanan pembayaran uang A. Gambaran Umum Perusahaan BAB III PEMBAHASAN 1. Sejarah BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar BTPN Purna Bakti KCP Karanganyar merupakan salah satu cabang usaha yang dimiliki oleh Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG Objek yang akan diteliti dalam pelaksanaan pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan adalah tentang Proses Penerimaan Setoran Tabungan Nasabah

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 20 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1.Sejarah Perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL)

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang Putri Hijau Medan Bank Tabungan Pensiunan Nasional disingkat Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN

BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN BAB II GAMBARAN UMUM BANK BTPN A. Sejarah Berdirinya Bank BTPN (Bank Tabungan Pensiunan Nasional) Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI 2.1 Sejarah Ringkas BTPN Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk(BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI A. Sejarah Ringkas Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai Badan Perkumpulan

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan PT. Bank Tabungan Pensiunan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013

PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013 PERJANJIAN KERJA SAMA ANTARA UNIVERSITAS MATARAM DENGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk. Nomor : /UN18/KS/2013 Nomor : MDC.DPS/PKS. /2013 TENTANG LAYANAN FASILITAS KREDIT SERBAGUNA MIKRO (KSM) NON PAYROLL

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal

BAB IV PEMBAHASAN. pembiayaan untuk beragam keperluan, baik produktif (investasi dan modal BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedur Pembiayan BSM Oto di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Batusangkar Perbankan syariah menjalankan fungsi yang sama dengan perbankan konvensional, yaitu sebagai lembaga intermediasi

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro /Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro Nama Jenis Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Risiko Persyaratan dan Tata Cara Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai penjabaran dari bab satu sampai dengan bab empat dan berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar

Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar Pengajuan Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) Purna Bakti Cabang Blitar Nur Ika Mauliyah 1 Universitas Islam Balitar, Jl. Majapahit No.4 Blitar Email: mauliaroksin@gmail.com

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit

INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA. Pemberian Kredit L1 INTERNAL CONTROL QUESTIONNAIRES PADA PENGENDALIAN INTERN ATAS PEMBERIAN KREDIT PADA KOPERERASI PATRA Pemberian Kredit No Pertanyaan Ya Tidak Keterangan 1 Apakah koperasi memiliki standar operasional

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.156, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Jaminan Sosial. Hari Tua. Program. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5716). PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan 19 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Cabang Pembantu Gorontalo berada di Jl HB. Yasin No. 252 Kelurahan Libuo, Kecamatan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : PUPUT APRILIA PUSPITA SARI 2013110704 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS A. Karakteristik Pembiayaan Produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang 1. Pengertian Pembiayaan produk Flexi ib Hasanah BNI Syariah Kantor Cabang Semarang

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA

V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA V GAMBARAN UMUM BANK DANAMON INDONESIA Bank Danamon Indonesia didirikan pada tanggal 30 September 1958 di Jakarta, pada awalnya bank tersebut bernama PT Bank Kopra Inonesia yang selajutnya berubah menjadi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Sistem pemberian kredit pensiun pada PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. (BTPN) KCP Burangrang telah berjalan dengan baik. Sistem yang diterapkan memiliki

Lebih terperinci

Financial Check List. Apa Manfaat dan Fungsi Bank? Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? Siapa yang Perlu. Memiliki Rekening? Bagaimana.

Financial Check List. Apa Manfaat dan Fungsi Bank? Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? Siapa yang Perlu. Memiliki Rekening? Bagaimana. Daftar Isi Financial Check List 1 01 Definisi Bank 3 02 Apa Manfaat dan Fungsi Bank? 5 5 03 Kapan Rekening Bank Perlu Dimiliki? 6 6 04 Siapa yang Perlu 8 Memiliki Rekening? Bagaimana perlu 05 Siapa yang

Lebih terperinci

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh:

Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah. (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh: Analisis Sistem Pengendalian Intern atas Pemberian Kredit Pemilikan Rumah (Studi Kasus pada PT. Bank Central Asia, Tbk Cabang Tulungagung) Oleh: Rizka Maulidhia Enanto (0610233175) Dosen Pembimbing: Lutfi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia perbankan di Indonesia saat ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Industri perbankan saat ini telah menembus berbagai wilayah-wilayah di Indonesia.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF KEPADA PEMBERI KERJA SELAIN PENYELENGGARA NEGARA DAN SETIAP ORANG, SELAIN PEMBERI KERJA,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek 57 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 4.1 Sejarah PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Unit Sorek Danamon Simpan Pinjam Sorek merupakan pemekaran dari Danamon Simpan Pinjam Pangkalan Kerinci. Awalnya merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Bank Mandiri Syariah KCP Ngaliyan merupakan salah satu bentuk bank di Indonesia yang bertugas sebagai lembaga intermedasi. Salah satu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN

PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 28/POJK.05/2014 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN PEMBIAYAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 12 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN WILAYAH JARINGAN KANTOR BANK PERKREDITAN RAKYAT BERDASARKAN MODAL

Lebih terperinci

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT A. Sejarah Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bank Perkreditan Rakyat atau BPR memiliki sejarah yang panjang didalam timeline industri perbankan di Indonesia. Awalnya BPR dibentuk

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. BAB IV PEMBAHASAN A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank Syariah Mandiri KC Pariaman Manfaat deposito yaitu: a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah. b. Bagi hasil yang

Lebih terperinci

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PENGELOLAAN KEUANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN POTENSI KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT (P2KSM) KABUPATEN PURWOREJO DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini

BAB I PENDAHULUAN. jantung dari sebuah bank yang memegang porsi terbesar dari asset bank. Hingga kini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan inti dari sistem keuangan didalam setiap negara, sebagaimana bank adalah suatu organisasi yang bergerak dibidang bisnis, yang mempunyai tugas

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 86 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF KEPADA PEMBERI KERJA SELAIN PENYELENGGARA NEGARA DAN SETIAP ORANG, SELAIN PEMBERI KERJA, PEKERJA,

Lebih terperinci

RINGKASAN INFORMASI PRODUK

RINGKASAN INFORMASI PRODUK A. Kredit Usaha Rakyat (KUR) RINGKASAN INFORMASI PRODUK Jenis Produk : Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan Data Ringkas : Produk KUR adalah produk BTPN tanpa jaminan yang diberikan

Lebih terperinci

VISI Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya

VISI Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya MANDIRI DPLK Dana Pensiun Lembaga Keuangan Mandiri DPLK dibentuk oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan telah mendapat pengesahan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-103/KM.10/2011 tentang

Lebih terperinci

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)Tbk CABANG BEKASI Nama : MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : 46209934 Kelas : 3DA04 Dosen Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank adalah suatu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Bank merupakan mitra dalam rangka memenuhi semua kbutuhan sehari-hari. Bank dijadikan tempat untuk melakukan berbagai

Lebih terperinci

Ringkasan Informasi Produk/Layanan

Ringkasan Informasi Produk/Layanan /Layanan Kredit Angsuran Berjangka Nama Produk/Layanan Jenis Produk/Layanan Nama Penerbit Data Ringkas Manfaat Kredit Angsuran Berjangka PaketMU BEBAS Paket Mitra Usaha yang merupakan gabungan dari produk

Lebih terperinci

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha

2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan ini yang dimaksud dengan: 1. Perusahaan adalah perusahan pembiayaan dan perusaha LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.363, 2014 OJK. Perusahaan Pembiyaan. Kelembagaan. Perizinan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5637) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL

BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL 42 BAB III STRATEGI PROMOSI PRODUK SIM A (SIMPANAN ANAK-ANAK) DI BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL A. BMT Citra Keuangan Syariah Comal 1. Sejarah Berdirinya Dengan tujuan untuk membangun ekonomi masyarakat

Lebih terperinci

A. Paket Mitra Pelapak (PMP)

A. Paket Mitra Pelapak (PMP) A. Paket Mitra Pelapak (PMP) RINGKASAN INFORMASI PRODUK Jenis Produk : Kredit dengan angsuran (pokok dan bunga) tetap per bulan Data Ringkas : Produk PMP adalah produk BTPN tanpa jaminan yang diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah

BAB I PENDAHULUAN. bahwa tidak selamanya manusia dapat bekerja. Ada saatnya ketika sudah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bekerja merupakan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup agar terpenuhi kebutuhan ekonomi dan kebutuhan sosial dengan lingkungan sekitar. Seiring dengan berjalannya waktu

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT Bank SUMUT PT BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian negara, yaitu sebagai lembaga intermediasi yang membantu kelancaran sistem pembayaran dan

Lebih terperinci

BTPN Taseto Bisnis. Informasi Biaya. Gratis. Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar

BTPN Taseto Bisnis. Informasi Biaya. Gratis. Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar Tabungan dan Giro Taseto Premium Taseto Bisnis Tabungan Pasti (sebelumnya Tabungan Citra) Giro Setoran awal minimum Rp. 1.000.000,- Rp. 10.000.000,- Rp. 50.000,- Rp. 500.000,- (perorangan) Rp. 1.000.000,-

Lebih terperinci

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega

- 2 - Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 31, Tambahan Lembaran Nega PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/3/PBI/2006 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses permohonan sampai dengan pencairan kredit nasabah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses permohonan sampai dengan pencairan kredit nasabah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses permohonan sampai dengan pencairan kredit nasabah Bisnis model pensiun BTPN adalah jasa pembayaran Tunjangan Hari Tua (THT) dan pembayaran pensiun bulanan di BTPN

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa tabungan, deposito, dan giro serta menyalurkannya

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/ TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 1 /POJK.05/20172017 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN LEMBAGA PENJAMIN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DEWAN

Lebih terperinci

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank

Lebih terperinci

BAB I. KETENTUAN UMUM

BAB I. KETENTUAN UMUM BAB I. KETENTUAN UMUM 1 1 Otoritas Jasa Keuangan, yang selanjutnya disingkat OJK, adalah lembaga yang independen yang mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan, dan penyidikan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki

BAB IV PEMBAHASAN. A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah. Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki BAB IV PEMBAHASAN A. Pelaksanaan Pembiayaan Dana Berputar (PDB) pada Bank Syariah Mandiri KC Lubuk Sikaping Dalam menyalurkan dana pembiayaan, Bank Syariah Mandiri memiliki prosedur pembiayaan yang meliputi

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan dari empat bab yang telah diuraikan sebelumnya, maka sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan judul Prosedur pemberian

Lebih terperinci

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G

Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Akuntansi Modal Bank K E L O M P O K 4 : H A F I L I A P O N G G O H O N G S U S A N T I A S S A S A R W I N D A S A R I R I K I K U M A U N A N G Materi: 2 1 2 3 Klasifikasi Modal Bank Rasio Kecukupan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS SISTEM

BAB IV ANALISIS SISTEM BAB IV ANALISIS SISTEM 4.2. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan dan untuk mempelajari sistem yang ada, diperlukan suatu penggambaran aliran-aliran informasi

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank 2.2. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank 2.2. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank Penyaluran kredit merupakan salah satu jasa perbankan yang utama dalam mendukung perputaran ekonomi. Melalui kredit, sektor usaha akan mendapatkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT BANK MANDIRI Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA,

- 1 - GUBERNUR BANK INDONESIA, - 1 - PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 4/ 1/PBI/2002 TENTANG PERUBAHAN KEGIATAN USAHA BANK UMUM KONVENSIONAL MENJADI BANK UMUM BERDASARKAN PRINSIP SYARIAH DAN PEMBUKAAN KANTOR BANK BERDASARKAN PRINSIP

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN PADA KOPERASI SARI BHAKTI 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Gambaran Umum Koperasi Koperasi Sari Bhakti adalah koperasi primer yang didirikan oleh pekerja PT Indofood

Lebih terperinci

Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan

Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan KPR Keluarga Bersama Jadi Ringan Dengan Bersama, Cicilan KPR Jadi Ringan Semua tabungan anggota keluarga Anda bisa membantu meringankan bunga KPR. Jutaan Keluarga. Satu Bank. PERMATAKPR KELUARGA Beban

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BAB III METODE PENULISAN 3.1 Gambar Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING

BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING BAB IV PELAKSANAAN TABUNGAN BERENCANA PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG LUBUK SIKAPING A. Persyaratan Pembukaan Rekening Tabungan Berencana pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Lubuk Sikaping

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan

BAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami,

2 d. bahwa melalui layanan keuangan tanpa kantor (branchless banking) tersedia produk-produk keuangan yang dapat dijangkau, sederhana, mudah dipahami, LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.350, 2014 KEUANGAN. OJK. Layanan. Tanpa Kantor. Keuangan Inklusif. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5628) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM JAMINAN HARI TUA No.156, 2015 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KESRA. Jaminan Sosial. Hari Tua. Program. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5716). PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.34, 2016 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEUANGAN OJK. Modal. BPR. Jaringan Kantor. Kegiatan Usaha. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5849) PERATURAN OTORITAS JASA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Bank bjb Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan-pembahasan yang telah dikemukakan serta hasil penelitian di bank BTPN kantor Cabang Utama Surabaya, saya dapat member kesimpulan dan saran

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, - 1- PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/ 27 /PBI/2000 TENTANG BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam menghadapi perkembangan perekonomian nasional yang mengalami perubahan yang cepat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan

BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan 32 BAB IV ANALISIS PRAKTEK KERJA LAPANGAN 4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang perbankan yang meliputi tabungan

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah. Misi BRI : 1. Melakukan kegiatan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada

PENDAHULUAN. modal kerja dan usaha, perdagangan, dan distribusi banyak ditentukan oleh ada PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era industrialisasi, perbankan merupakan suatu industri jasa yang dominan dan hampir menopang semua sendi perekonomian. Kelancaran modal investasi, modal kerja dan

Lebih terperinci

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA,

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 6/22/PBI/2004 TENTANG BANK PERKREDITAN RAKYAT GUBERNUR BANK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung perkembangan usaha

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 37 /POJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT DAN BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DENGAN

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh

Lebih terperinci