BAB I PENDAHULUAN. Era perdagangan bebas telah melahirkan blok-blok perdagangan di tingkat
|
|
- Handoko Cahyadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era perdagangan bebas telah melahirkan blok-blok perdagangan di tingkat global mau pun regional. Lahirnya World Trade Organization (WTO) pada tingkat global ASEAN FREE TRADE Area (AFTA) di tingkat regional merupakan indikasi signifikan globalisasi perdagangan dunia. termasuk di dalamnya globalisasi tenaga kerja. Pada tingkat regional kawasan ASEAN telah terdapat upaya untuk membentuk Asean Economic Community (AEC) pada tahun 2015 dengan karakter pasar tunggal dan basis produksi regional. Implementasi MEA tersebut akan mendorong liberalisasi yaitu tenaga kerja terampil antar negara anggota. Oleh karena itu, setiap individu harus dapat memiliki keunggulan dan dapat beradaptasi untuk memenangkan persaingan di masa yang akan datang. Upaya untuk mewujudkan AEC ini merupakan suatu tantangan bagi masyarakat Indonesia dengan menggunakan bahasa Inggris untuk dapat beradaptasi. Alwasilah, A. C. (2004) berpendapat, peranan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua di Indonesia berfungsi sebagai alat untuk membantu persaingan dan kerjasama ditataran global baik itu melalui pendidikan, perdagangan, pemanfaatan sains dan teknologi serta kegiatan interaksi manusia lainnya. Bahasa Inggris salah satu bahasa yang sudah di nobatkan sebagai bahasa internasional dan digunakan 1
2 2 dalam berkomunikasi global yaitu digunakan oleh anggota dari ASEAN untuk mewujudkan AEC. Negara Indonesia mendorong masyarakat nya untuk meningkatkan keunggulan berbahas Inggris dengan baik. Sebagian besar remaja-remaja usia tahun baik laki-laki maupun perempuan mampu membaca dan menulis huruf memakai bahasa asing yaitu rata-rata bahasa Inggris (laki-laki= jiwa atau 49,35 persen, perempuan= jiwa atau 48,19 persen). Persentase remaja laki-laki yang buta huruf sedikit lebih besar (0,82 persen atau jiwa) dari pada remaja perempuan (0,44 persen atau jiwa). Hal ini menunjukan kesempatan untuk mengenyam pendidikan sudah merata dan semakin meningkat (Pusat Pendidikan dan Pengembangan Kependudukan- BKKBN, 2011). Hasil penelitian index (EPI) yang dilakukan Education First, mereka menyusun peringkat negara berdasarkan kemampuan berbahasa Inggris di 63 negara, senior vise President for Academic Affairs EF, Dr Christoper Mc Cormick, mengatakan bahwa penyusunan peringkat negara berdasarkan pada hasil tes berbahasa Inggris yang dilakukan terhadap 750 ribu pada 2013 dan membandingkan dengan hasil penelitian EPI pada tujuh tahun kebelakang sejak Dibandingkan 63 negara lain, Indonesia berada pada kategori kemampuan menengah dengan skor 52,74, sementara kemampuan sangat tinggi didominasi oleh negara-negara di Eropa yang mencapai skor 69,30 (Okezone.news, 2015). Bahasa Inggris sebagaimana diketahui adalah bahasa internasional yang dimana-mana semakin dibutuhkan, dari hanya untuk memenuhi kebutuhan
3 3 pendidikan sampai syarat untuk memasuki dunia bisnis atau kerja. Perusahaan perusahaan kecil sampai perusahaan perusahaan besar besar membutuhkan tenaga yang menguasai keahlian berbahasa asing tersebut yaitu bahasa Inggris. Ridwan Kamil mewacanakan penggunaan bahasa Inggris setiap hari Kamis bagi warga Kota Bandung. Penggunaan bahasa Inggris ini dimaksudkan untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai kota wisata internasional dan juga menyambut Asia Pacific Tourism Association (APTA) tahun Kang Emil (sapan bagi Walikota Bandung) membuat aturan bagi masyarakat kota Bandung untuk meningkatkan pemakaian bahasa asing sehingga bahasa Inggris menjadi hal yang sangat dibutuhkan (Internasional.SINDOnews, 2015). English Course atau lembaga pendidikan berbahasa Inggris sudah dapat kita temui khususnya di kota Bandung, peningkatan jasa English Course ini cukup signifikan yaitu meningkat secara drastis dan akan terus meningkat hingga 2020, karena kebutuhan masyarakat kota Bandung akan bahasa Inggris (Mr. Samuel pencetus ide mendirikan kursus bahasa Inggris dan selaku owner English Prestasi Learning Center, EPLC Bandung ). Salah satu nya Bandung sudah banyak sekali lembaga-lembaga pendidikan bahasa Inggris contoh lembaga pendidikan berbahasa Inggris di Bandung diantaranya EF (English First), LIA, ILP (International Language Programs), TBI (The British Institue) dan berbagai macam lembaga pendidikan bahasa Inggris lainnya. Lembaga pelatihan bahasa Inggris ini adalah cabang dari Kampung Inggris pare. EPLC (English Prestasi Learning Center) sendiri berdiri pada tahun 2012 dan telah membawa angin segar bagi dunia pengajaran berbahasa Inggirs dengan
4 4 memperkenalkan metode pelatihan bahasa Inggris international. Lembaga pelatihan inilah cabang dari Kampung Inggris Pare dan bekerjasama dengan AISEC yang membuat citra merek EPLC sangat baik dimata konsumennya. EPLC sendiri menawarkan berbagai macam program dalam pengajaran nya dari tahun ke tahun, di tahun berdirinya EPLC yaitu 2012 EPLC membuka tiga program yaitu Basic Class, Grammar Speaking Class, Toefl Prepration, semakin banyak nya konsumen kebutuhan konsumen pun semakin banyak dengan kemapuan tiap konsumen berbeda pula, sehingga di tahun EPLC merombak kelas Grammar Speaking Class menjadi dua program yaitu program Grammar Class dan Speaking Class. Hal ini dilakukan kebutuhan dan permintaan konsumen semakin berkembang. Tahun 2014 sampai sekarang EPLC mengembangkan program pendidikan nya membuka program Basic Class (Basic 1, 2, dan 3), Grammar Class, Speaking Class (Speaking 1, 2, dan 3) dan Toefl Prepration dan berbagai macam program lainnya. Berdasarkan fenomena diatas, pada saat ini persaingan di bidang jasa English Course sangat ketat, yang dapat kita lihat dari banyaknya julmah jasa English Course yang tersebar di Kota Bandung dan akan semakin bertambah lagi jumlahnya, diperlukan startegi yang tepat yaitu dengan menggunakan periklanan, Kotler dan Keller (2007:244) promosi berarti aktivitas yang mengkomunikasikan keunggulan produk dan membujuk sasaran untuk membelinya. Bahkan kegiatan iklan dianggap sangat penting jika ingin produknya sukses di pasar. Iklan memang dapat mempengaruhi perilaku konsumen terhadap merek yang diiklankan.
5 5 Coupey (2001, p169) pengaruh iklan pada perilaku konsumen ini sangat variatif, mulai dari mendorong konsumen mencari produk yang dimaksud sampai dengan mendorong orang sebelumnya tidak loyal menjadi loyal program basic class program grammar class program speaking clas Sumber: EPLC, 2015 (data diolah kembali) Gambar 1.1 Minat Konsumen mengikuti Program EPLC ( ) Berdasarkan gambar diatas menurun nya konsumen di tahun Periklanan yang digunakan EPLC hanya berdampak 40% dan (menurut Mr. Sony W. Selaku Marketing EPLC). Target Periklanan yang direncanakan 80% melalui dua media media ATL (above the line) yaitu menggunakan media iklan seperti brosur, billboard, radio, socmed (blog, Facebook dan whatsup) dan BTL (below the line), hasilnya hanya 40% dampak Periklanan yang dilakukan oleh EPLC. Dengan begitu memperlihatkan bahwa pengaruh Periklanan yang dilakukan EPLC tidak terlalu signifikan pengaruh nya bagi perusahaan.
6 6 Strategi Periklanan sebagai salah satu penunjang EPLC untuk menginformasikan kepada pelanggan dan new customer. Coupey (2001, p169) pengaruh iklan pada perilaku konsumen ini sangat variatif, mulai dari mendorong konsumen untuk mencari produk yang dimaksud sampai dengan mendorong orang yang sebelumnya tidak loyal menjadi loyal. Iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen. Agar penyampaian pesan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Berkembangnya media informasi di Indonesia menyebabkan banyaknya iklan yang membanjiri media, menanamkan brand image terhadap konsumen. Periklanan yang tidak efektif seperti billboard yang dipasang di sekitar halaman tidak menarik sehingga konsumen tidak mengetahui adanya English Course. Selain itu alat promosi (periklanan) lainnya tidak efektif pula, terutama tidak memiliki website resmi yang sangat dibutuhkan konsumen untuk mengetahui informasi yang lengkap tentang EPLC, dan hanya terdapat blog yang menginformasikan mengenai EPLC. Dan SDM yang dibutuhkan untuk membantu pelaksanaan promosi secara langsung kepada konsumen tidak tersedia sesuai yang dibutuhkan EPLC, sehingga informasi (brosur) yang seharusnya disampaikan kepada konsumen terhambat. Citra merek merupakan komponen penting dalam membangun persepsi yang berfungsi untuk meningkat kan loyalitas bagi konsumen, EPLC membangun citra merek dengan bekerjasama dengan Kampung Inggris Pare Jawa Timur dan AISEC serta memenuhi keinginan bagi konsumennya melalui keuntungan yang
7 7 diberikan oleh EPLC, Kegiatan ini dinilai cukup baik karena dapat meningkatkan loyalitas dari konsumennya, dikarenakan keterkaitan antara citra merek dengan loyalitas menurut Keller (2003) yaitu pada dasarnya citra merek yang positif dapat meningkatkan kemungkinan pilihan terhadap merek tersebut. Asosiasi citra merek menjadi pijakan dalam keputusan konsumen untuk loyal terhadap merek tersebut. Konsumen yang sudah loyal tidak dapat melihat merek lain karena pada dasarnya konsumen percaya terhadap merek produk yang sudah mereka kenal sebelumnya. Pelanggan bisa memilih begitu saja secara optimis merek yang mereka sudah kenal tanpa membandingkan atau memilih merek lain. Oleh karena itu, beruntunglah perusahaan yang mempunyai produk dengan citra merek yang baik di mata konsumen. Sebuah perusahaan harus berupaya membangun citra merek secara terus-menerus agar merek tersebut menjadi lebih dipilih dan konsumen loyal terhadap merek tersebut. Selain itu faktor yang dapat mempengaruhi meningkatkan dan mempertahan kan citra merek yaitu keinginan membeli secara umum didasarkan pada upaya mencocokan motif membeli dengan atribut atau karakteristik brand yang tengah dipertimbangkan dengan melibatkan aspek psikologis, seperti motivasi, persepsi, sikap, dan intelegensi (Morissan, 2010:111). Permasalahan yang dihadapi EPLC yang sangat spesifik yaitu nama merek yang harusnya dikenal oleh pelanggan kenyataannya kurang gencar dipublikasikan sehingga tidak dikenal secara luas, selain itu legalitas yang dibutuhkan (sertifikat EPLC) tidak ada secara lokal maupun internasional. Sehingga, manfaat bagi konsumen yaitu para siswa tidak ada karena tidak
8 8 memiliki nilai. Hal ini hanya sebatas pembelajaran, pelatihan dan pengenalan bahasa Inggris. Berdasarkan permasalahan tersebut diatas berdampak kepada loyalitas pelanggan EPLC, terbukti dengan menurunnya minat belajar dan pendaftaran bagi siswa barupada EPLC. Hal ini dapat dilihat dari Gambar 1.1 ada nya pertumbuhan yang tidak stabil sampai tahun Berdasarkan uraian tersebut diatas maka perlu kiranya dilakuakn penelitian mengenai aspek advertising dan brand image dalam mendukung proses loyaliats konsumen, maka penulis mengambil judul skripsi sebagai berikut: Pengaruh Periklanan dan Pembentukan Citra Merek pada loyalitas konsumen di EPLC (Jasa English Course) Bandung. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, selanjutnya dapat diidentifikasikan masalah penelitian yaitu dengan kebutuhannya jasa english course masyarakat Indonesia khususnya Bandung sejalan dengan berkembangnya persiangan dalam industri di bidang jasa english course menyebabkan masyarakat lebih selektif dalam menentukan english course atau tempat pelatihan bahasa Inggris. Hal ini mempengaruhi loyalitas pelanggan mengenai pemilihan terhadap produk. Persaingan di bidang jasa english course memunculkan banyaknya english course yang menawarkan program dan metode yang menarik agar dapat bersaing dengan competitor english course yang lain. Untuk itu EPLC sendiri menggunakan advertising sebagai sarana mengkomunikasikan jasa english course kepada konsumen nya, misalnya dengan strategi Periklanan menggunakan beberapa
9 9 social media seperti facebook, blog dan WA akan memberikan pelayanan informasi yang mudah untuk konsumennya. Serta EPLC menggunakan brosur untuk langsung terjun memberikan brosur kepada calon konsumen agar konsumen dapat langsung mendapatkan informasi dari pihak EPLC. Dengan adanya Periklanan, serta didukung oleh kuatnya citra yang dapat dirasakan, loyalitas konsumen terhadap perusahaan tersebut akan terbentuk. Serta di dukung dengan menggunakan pembentukan Citra Merek yang diterapkan adalah dengan bekerjasama dengan AISEC dan cabang dari kampung Inggris lah yang memudahkan konsumen atau siswa EPLC percaya dan loyal terhadap EPLC sendiri, dan konsep lain dengan program yang diberikan EPLC yaitu Basic class, grammar class, speaking class dan toefl preparation memberikan program yang dibutuhkan siswa atau konsumennya dan melalui metode seperti yang dilaukan di speaking class dimana siswa dikasi id card yang tertulis nama setiap siswa dan gambar kotak 20 untuk dicoret ketika siswa speaking class tidak memakai bahasa Inggris di arena EPLC seperti motto EPLC practice makes perfect dimana ketika kita selalu praktek dengan menggunakan bahasa Inggris lama-lama siswa dapat terbiasa dan menjadi pasif berbahasa Inggris, serta EPLC` menerapkan tempat yang homie dan menjadikan EPLC sebagai second home bagi siswa ataupun calon konsumen nya sehingga image itu pun yang EPLC berikan. Masalah yang timbul adalah Periklanan yang diterapkan oleh EPLC belum maksimal sehingga ketika EPLC menggunakan Periklanan sebagai alat untuk loyalitas konsumen belum maksimal dan belum berpengaruh secara signifikan.
10 10 Demikian halnya yang terjadi pada citra merek. Meskipun EPLC merupakan cabang dari kampung Inggris dan bekerjasama dengan AISEC belum tentu membuat loyal bagi konsumen, dikarenakan nama merek yang harusnya dikenal oleh pelanggan kenyataannya kurang gencar dipublikasikan sehingga tidak dikenal secara luas, selain itu legalitas yang dibutuhkan (sertifikat EPLC) tidak ada secara lokal maupun internasional. Oleh karena itu, perlu diteliti seberapa efektifkah pengaruh periklanan dan pembentukan citra merek dalam menciptakan loyalitas para siswa pada EPLC (English Prestasi Learning Center) yang terletak di jl. Purnawarman No. Bandung. 1.3 Rumusan Masalah Masalah yang harus dipecahkan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut : 1. Bagaimana periklanan yang dilakukan oleh English Course EPLC berpengaruh terhadap proses loyalitas konsumen? 2. Bagaimana citra merek terhadap English Course EPLC pengaruh nya terhadap proses loyalitas konsumen? 3. Bagaimana pengaruh periklanan dan citra merek terhadap proses loyalitas konsumen pada English Course EPLC Bandung?
11 Tujuan Penelitian Berdasarkan identifikasi masalah yang ada, adapun maksud dan tujuan penelitian ini adalah : 1. Mengetahui sejauh mana periklanan yang dilakukan oleh English Course EPLC berpengaruh terhadap proses loyalitas konsumen. 2. Mengetahui sejauh mana pembentukkan citra merek yang dilakukan English Course EPLC berpengaruh terhadap proses loyalitas konsumen. 3. Mengetahui sejauh mana periklanan dan citra merek berpengaruh proses terhadap loyalitas konsumen pada English Course EPLC. 1.5 Kegunaan penelitian Penulis melakukan penelitian ini dengan harapan dapat memberikan bagi: 1. Perusahaan Bagi pihak pengelola English course EPLC, sebagai bahan masukan informasi mengenai periklanan dan pembentukan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen pada English course EPLC bandung. 2. Bagi pihak lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pemikiran dan pengetahuan pembaca mengenai pengaruh periklanan dan pembentukan citra merek terhadap loyalitas konsumen English course EPLC bandung. 3. Bagi peneliti Untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis mengenai periklanan dan pembentukan citra merek terhadap loyalitas konsumen English course EPLC bandung.
12 Metode penelitian Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode survey explonatory yaitu suatu penelitian yang mempengaruhi sample dari populasi dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pokok, untuk kemudian digunakan untuk menjelaskan tiga variabel melalui pengujian hipotesis. Pendekatan yang paling cocok untuk mengumpulkan informasi deskriptif yaitu dengan menggunakan penelitian survey, berdasarkan Kotler & Keller (2012) dalam penelitian survey, informasi dikumpulkan dari respon dengan menggunakan kuisioner atau wawancara. Dengan demikian penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok, Singarimbun dan Effendi (200:3). 1.7 Lokasi dan Waktu penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi inim penulis melakukan penelitian di tempat jasa English course EPLC yang beralamat di Jl. Purnawarman No.70 Bandung. Penelitian dilakukan sejak bulan April 2015.
BAB I PENDAHULUAN. perbatasan antar negara seakan tidak terlalu berarti. Terlebih lagi saat ini, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan perekonomian dan teknologi dunia, perbatasan antar negara seakan tidak terlalu berarti. Terlebih lagi saat ini, dimana masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Tinjauan Terhadap Objek Studi Penelitian English First (EF)
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Saat ini belajar Bahasa Inggris bukan hanya suatu kewajiban, melainkan suatu kebutuhan yang tak bisa dihindari lagi. Kesadaran masyarakat akan perlunya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lebih baik untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberadaan industri jasa pendidikan mendapat tempat tersendiri dikalangan masyarakat terutama orang tua yang memiliki anak pelajar. Mereka mempunyai harapan bahwa setiap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan semakin tinggi. Maka dengan ini upaya untuk mengantisipasi hal
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini telah terjadi disetiap negara melakukan perdagangan secara bebas, sehingga tingkat persaingan di berbagai sektor perdagangan semakin tinggi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini, kondisi dunia usaha di Indonesia dihadapkan pada keadaan persaingan yang sangat ketat. Hal ini antara lain disebabkan oleh para pesaing dari luar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Blitar adalah salah satu kota di Indonesia yang memiliki potensi wisata sejarah. Salah satunya adalah Makam Bung Karno. Makam Bung Karno merupakan makam Proklamator
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. adalah loyalitas konsumen yaitu para siswa English Course EPLC Bandung.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Penilitian ini ditujukan untuk melihat dan menguji pengaruh Periklanan dan Citra merek terhadap Pembentukan loyalitas Konsumen. Objek penelitian ini adalah loyalitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang inovatif baik bergerak dalam bidang barang ataupun jasa. Dimana kinerja. saing, baik di pasar lokal maupun pasar global.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, seiring dengan adanya era perdagangan bebas yang menyebabkan kegiatan dunia bisnis yang semakin terbuka dan kompetitif. Hal ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya zaman, manusia membutuhkan kemampuan untuk menguasai lebih dari satu bahasa untuk menunjang karir, pergaulan, dan pendidikan. Karena dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Era Perdagangan bebas dan globalisasi ditandai dengan semakin meluasnya berbagai produk dan jasa, menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. menggunakan produk atau jasa dari perusahaan. harus mampu menciptakan, memelihara, melindungi dan membangun image
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan kegiatan yang sangat penting bagi perusahaan, baik bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang penyedia barang maupun jasa. Promosi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada akhir tahun 2015 ini, negara-negara yang tergabung dalam ASEAN, akan memasuki era baru penerapan perdagangan bebas kawasan Asia Tenggara, yaitu ASEAN Free Trade
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan
BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu hal yang paling penting untuk mempersiapkan kesuksesan masa depan setiap orang. Dalam dunia pendidikan penguasaan bahasa asing mutlak
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa, yang menyebabkan persaingan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong timbulnya laju persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan semakin banyaknya perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang memiliki potensi bisnis yang sangat luar biasa, dalam era globalisasi ini bisnis di Indonesia memiliki kemajuan yang cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Globalisasi dapat memberikan suatu peluang maupun ancaman bagi merek yang kompetitif di pasar Global. Hal tersebut membuat banyak produsen saling bersaing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan macam-macam pilihan dan keistimewaannya. mereka dalam kaitannya menghadapi persaingan yang ketat dengan competitor.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha pada dewasa ini telah diwarnai oleh persaingan yang semakin ketat. Timbulnya persaingan tersebut menyebabkan kalangan dunia usaha saling
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jurusan akuntansi merupakan salah satu jurusan ilmu sosial di perguruan tinggi yang masih banyak diminati hingga saat ini. Sejalan dengan kemajuan dunia teknologi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak ke-4 didunia, menjadikan negara yang potensial untuk pemasaran berbagai barang maupun jasa.
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY
TUGAS AKHIR ANALISIS PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP PEMBENTUKAN CUSTOMER LOYALTY PADA JENIS MEREK PASTA GIGI DENGAN ANALISIS SEM (STRUCTURAL EQUATION MODELLING) (Studi Kasus: Mahasiswa mahasiswi UMS) Diajukan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang semakin canggih sekarang ini mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi persaingan yang cukup berat. Perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi Free Trade Area (AFTA) dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN. pada ASEAN Economic Community (AEC) yang mana merupakan pedoman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi ini persaingan sangat ketat terutama dalam dunia bisnis. Budaya, teknologi dan pendidikan merupakan bagian dalam kehidupan manusia yang secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan lokal tetapi juga dengan perusahaan multinasional.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini kita sedang menghadapi suatu era baru yang di tandai oleh adanya kecendrungan globalisasi dunia, perkembangan teknologi dan reformasi ekonomi dilakukan negara-negara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen dapat mengenal suatu produk atau jasa melalui merek. Melalui merek konsumen dapat membedakan antara produk dan jasa yang satu dengan yang lainnya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mampu mengelola dan menyampaikan informasi kepada konsumennya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era teknologi dan persaingan pasar yang makin ketat sekarang ini, banyaknya informasi dan kemudahan untuk mengakses suatu informasi, membuat konsumen semakin
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di zaman modern ini persaingan yang semakin ketat seperti sekarang ini, membuat suatu tantangan baru bagi perusahaan yang beroperasi di indonesia. Hal ini juga mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. bisnis berusaha untuk bersaing secara kompetitif dengan menghadirkan produkproduk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan didunia bisnis di era ini terjadi begitu ketat, dimana banyak pelaku-pelaku bisnis bermunculan dengan produk baru atau membuat dan mengembangkan produk yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsumen merupakan sasaran utama yang perlu diperhatikan oleh produsen atau perusahaan karena setiap konsumen mempunyai persepsi dan sikap yang berbeda-beda atas suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis menghadapi era baru persaingan global yang makin ketat yang disebabkan oleh globalisasi. Globalisasi didorong oleh kemajuan pesat dalam bidang teknologi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, mengakibatkan dunia usaha menghadapi permasalahan yang semakin kompleks dan dinamis, selain itu persaingan yang begitu ketat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meraih konsumen baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat karena setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman yang serba modern ini perkembangan teknologi semakin maju dengan cepat hal ini memberikan angin segar bagi perusahaan dalam usaha pengembangan produknya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu karena pendidikan menjadi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pendidikan merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh setiap individu karena pendidikan menjadi salah satu kebutuhan manusia. Pendidikan berfungsi untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan kondisi yang sesuai dengan keinginan, dalam jumlah yang tepat, pada waktu
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai negara kepulauan, Indonesia membutuhkan sistem distribusi nasional yang terintegrasi guna mampu menjamin ketersediaan bahan kebutuhan pokok masyarakat secara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh. menggarap pelanggan-pelanggan potensial baru.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan harus mampu bertahan hidup, bahkan harus dapat terus berkembang. Salah satu hal penting yang perlu dilakukan dan diperhatikan oleh setiap perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti sekarang ini banyak menyajikan peluang bisnis sekaligus tantangan bisnis bagi perusahaan-perusahaan. Dengan banyaknya tantangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language yang diorganisir oleh lembaga di Amerika Serikat bernama ETS (Educational Testing Service).
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
92 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini berisikan kesimpulan dari hasil yang telah dijelaskan pada bab bab sebelumnya. Sebagai pedoman dalam memberikan kesimpulan maka data-data yang dipergunakan bersumber
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar dan pertumbuhan ekonomi yang semakin maju menuntut perusahaan melakukan pengembangan pada segala aspek pendukung bisnis sehingga kelangsungan bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah banyak merubah dan meninggalkan paradigma lama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Era globalisasi telah banyak merubah dan meninggalkan paradigma lama dalam segala bidang salah satunya dalam bidang pemasaran. Suatu perusahaan harus berhadapan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan globalisasi dan gencarnya persaingan bebas yang muncul di Indonesia, maka semakin banyak produk-produk sejenis yang ditawarkan, akibatnya konsumen
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang telah diperoleh dalam penelitian ini dengan cara survey pada konsumen dengan memberikan kuesioner dan setelah diolah mengenai pengaruh Electronic
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan berbahasa Inggris bagi seseorang khususnya bagi pelajar maupun mahasiswa menjadi kebutuhan sangat wajib pada zaman global saat ini. Bahasa Inggris tidak lagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri jasa konstruksi memiliki arti penting dan strategis dalam pembangunan nasional mengingat industri jasa konstruksi menghasilkan produk akhir berupa bangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis dan persaingan antar perusahaan pada masa sekarang ini semakin ketat. Hal tersebut akan berdampak pada pelanggan, persaingan usaha dan perubahan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi menjanjikan peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan-perusahaan Indonesia. Di satu sisi, era globalisasi memperluas pasar bagi produk-produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia teknologi yang kian hari kian berkembang, menciptakan berbagai
BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia teknologi yang kian hari kian berkembang, menciptakan berbagai macam fungsi yang memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan pemasaran menjadi hal yang sangat penting dalam berbagai jenis usaha. Di era globalisasi saat ini, tingginya tingkat persaingan dalam menguasai pangsa pasar,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Memasuki era globalisasi persaingan di dunia bisnis menjadi lebih ketat, terutama dalam industri otomotif. Hal ini di sebabkan kebutuhan manusia tidak hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keinginan dan kebutuhan konsumen maka produsen perlu memahami perilaku
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku pembelian seseorang dapat dikatakan sesuatu yang unik, karena preferensi dan sikap terhadap obyek setiap orang berbeda. Semakin beragamnya keinginan dan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis baru bagi perusahaan yang beroperasi di Indonesia, di satu sisi era globalisasi memperluas pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada Era Globalisasi ini, pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam era globalisasi dan perdagangan bebas, Indonesia harus mempersiapkan diri menghadapi terjadinya perubahan-perubahan besar pada berbagai aspek kehidupan, khususnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pemikiran yang berorientasi pasar merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari lagi menjelang era millennium tiga ini. Era tersebut diyakini pula sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu produk atau jasa yang diterima oleh konsumen atau tidak.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fungsi utama perusahaan adalah melakukan strategi pemasaran. Strategi pemasaran merupakan suatu langkah yang direncanakan produsen sebelum produk dihasilkan dan dipasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi pada era globalisasi seperti sekarang ini makin berkembang pesat seiring dengan perkembangan dunia industri. Berbagai macam industri pun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menempatkan mereknya menjadi merek yang selalu dipilih konsumen. Merek
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis makanan dan minuman terus berkembang dinamis dengan persaingan yang begitu ketat. Untuk menghadapi persaingan di pasar, sangat penting bagi perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha dewasa ini semakin pesat. Berbagai produk baru diluncurkan oleh perusahaan-perusahaan yang sudah jauh lebih dulu berkembang maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin maju di era globalisasi saat ini sehingga membuka berbagai peluang bisnis termasuk di Indonesia. Di satu sisi era globalisasi memperluas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dibidang perdagangan eceran yang berbentuk toko, minimarket, departement
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Untuk meraih dan merebut hati para pelanggan merupakan tantangan bagi setiap pelaku bisnis di tengah situasi persaingan yang semakin ketat dewasa ini. Sejalan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Era globalisasi yang tidak mengenal batas membuat dunia bisnis harus dapat meningkatkan kinerja dan kualitas dari suatu bisnis sehingga mampu bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi sekarang ini, pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting, karena semakin tinggi pendidikan seseorang menunjukan kualitas sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan dampaknya bagi perusahaan adalah semakin beragam pilihan jenis media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehadiran berbagai media saat ini, baik cetak maupun elektronik semakin memperlihatkan persaingan yang ketat di Indonesia. Arah media semakin bersaing dan dampaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis di Abad ke-21 telah berkembang sangat pesat dan mengalami metamorfosis yang berkesinambungan. Tidak terkecuali di Indonesia yang ditandai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Kebutuhan akan produk ini sudah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, pasta gigi dalam kehidupan sehari-hari bukan merupakan produk asing lagi. Pasta gigi merupakan kebutuhan utama dari manusia dalam menjaga kebersihan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian dalam karya tulis ini merupakan perusahaan online shop yang menawarkan berbagai jenis produk. Sebagian besar website online shop yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis telekomunikasi khususnya dibidang internet saat ini membuat perusahaan internet service provider di Indonesia berlomba dalam menarik konsumen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan menyajikan berbagai program-program unggulan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kini dunia pendidikan berkembang kian pesat. Hal ini membuat banyak lembaga pendidikan menyajikan berbagai program-program unggulan yang menarik, kreatif dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana dan fitur-fitur yang selalu berubah setiap waktunya. Ini disebabkan karena manusia tidak pernah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam dunia bisnis. Sehingga menimbulkan persaingan-persaingan dalam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi yang berkembang pesat saat ini mengakibatkan manusia setiap kali akan mengalami perubahan, baik dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tabel 1.1 Pertumbuhan penjualan PC dan Laptop No. Tahun Pertumbuhan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu teknologi dan informasi semakin maju dengan pesat. Hampir semua orang yang berada di negara maju maupun negara berkembang memiliki teknologi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus, maupun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus, maupun kebutuhan yang bersifat psikogenik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Sejarah mencatat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh perusahaan selalu berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses pengambilan keputusan pembelian. Apabila suatu produk atau merek dapat memuaskan keinginan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta perkembangan sistem perekonomian dapat menimbulkan banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif verifikatif yang digunakan untuk mengetahui nilai variabel X yakni keunggulan asosiasi merek,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Ketatnya persaingan bisnis saat ini membuat perusahaan melakukan berbagai cara untuk menarik minat konsumen terhadap produk mereka. Syarat agar suatu perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Niat beli merupakan sikap konsumen terhadap suatu produk jika kriteria produk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Niat beli merupakan sikap konsumen terhadap suatu produk jika kriteria produk sesuai dengan kebutuhan konsumen tersebut. Semakin tinggi keyakinan konsumen terhadap
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya era globalisasi saat ini, persaingan di dalam dunia bisnis semakin lama semakin ketat, karena itu diperlukan upaya-upaya dari perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pakaian tidak hanya berguna sebagai alat yang digunakan manusia untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Tingkat pertumbuhan penduduk yang terus naik berdampak terhadap tingkat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang signifikan di Kota Bandung. Hal ini berdampak pada semakin banyaknya produsen pakaian yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat dan juga perkembangan globalisasi dan pasar bebas seperti sekarang ini banyak melahirkan perusahaan baru mengakibatkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya perdagangan bebas saat ini menimbulkan persaingan yang semakin ketat, dinamis, dan kompleks. Hal ini menuntut perusahaan untuk semakin kreatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan indikator kemajuan suatu bangsa yang sangat penting dalam membentuk fondasi kompetensi bangsa tersebut. Berbicara tentang pendidikan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Potensi UMKM Kota Bandung Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota Bandung yang semakin berkembang ternyata membuat jumlah unit usaha tetap
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus,
I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kosmetik adalah kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani kuno. kosmetikus, artinya, upaya untuk memperindah tubuh manusia secara keseluruhan, mulai dari rambut, mata,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Setiap perusahaanlmerek rentan terhadap serangan pesaing pendatang
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap perusahaanlmerek rentan terhadap serangan pesaing pendatang badpesaing mapan, terutama apabila mengingat lingkungan bisnis sangat kompetitif dan turbulen, yaitu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atribut-atribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk relatif mudah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini, merek akan menjadi sangat penting karena atribut-atribut lain dari kompetisi, misalnya atribut produk relatif mudah ditiru. Seperti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas
121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peningkatan taraf hidup dan gaya hidup masyarakat yang sangat beragam sekarang ini, membuat perusahaan harus dapat menciptakan produk yang kreatif serta inovatif
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. macam cara. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam meningkatkan penjualan produk, perusahaan melakukan berbagai macam cara. Komunikasi merupakan salah satu cara untuk meningkatkan penjualan produk yang mereka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan yang begitu cepat. Globalisasi merambah semua jenis produk dan tidak
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era globalisasi perdagangan seperti sekarang ini, membuat bisnis mengalami perubahan yang begitu cepat. Globalisasi merambah semua jenis produk dan tidak menyisakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor perekonomian Indonesia telah mengalami banyak perkembangan, salah satunya di industri bisnis perbankan. Bank yang sekarang ini dianggap bank terbesar di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. juga dari kebersihan dan kecantikan seseorang. Diera globalisasi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penampilan merupakan salah satu penunjang kepercayaan diri seseorang. Penampilan yang menarik tidak hanya dilihat dari pakaian namun juga dari kebersihan dan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Memasuki era globalisasi atau yang lebih dikenal dengan pasar bebas mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menawarkan produk-produk yang sejenis baik melalui media
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perdagangan bebas saat ini yang sedang berkembang menimbulkan persaingan bisnis yang semakin ketat. Hal ini terjadi karena banyak perusahaan yang menawarkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki kehidupan dan kegiatan yang bersifat konsumtif sehingga memudahkan pelaku usaha untuk menawarkan berbagai produk baik barang dan/atau jasa kepada masyarakat
Lebih terperinci