BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi ini perilaku konsumen erat kaitannya dengan proses pengambilan keputusan pembelian. Apabila suatu produk atau merek dapat memuaskan keinginan konsumen maka terdapat suatu peluang untuk dilakukannya pembelian ulang terhadap produk atau merek dari perusahaan tersebut. Setiap konsumen melakukan berbagai macam keputusan tentang pencarian, pembelian, penggunaan berbagai macam produk dan merk pada periode tertentu. Menurut Schiffman Dan Kanuk (2010:478), setiap hari masing-masing dari kita banyak membuat keputusan tentang setiap aspek kehidupan dari kita sehari-hari. Namun, kita biasanya membuat keputusan tanpa berhenti untuk berfikir tentang bagaimana kita membuat dan apa yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan tertentu itu sendiri. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh strategi pemasaran. Perusahaan dikatakan berhasil apabila memproduksi dan menjual hasil produksinya secara berkelanjutan dengan jumlah yang semakin meningkat dan dapat memberikan kepuasan kepada konsumen atau target tersebut. Perusahaan menyadari bahwa untuk mencapai jumlah penjualan yang tinggi perlu usaha yang sungguh-sungguh pula dalam bidang pemasarannya. 1

2 2 Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2012:5) adalah sebuah proses pemasyarakatan dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Pertumbuhan ekonomi pembangunan di Indonesia semakin meningkat terutama pada tingkat pembangunan gedung serta bangunan - bangunan tinggi di wilayah kota besar seperti di Surabaya. Pembangunan gedung - gedung pencakar langit seperti apartemen, hotel dan mall kini semakin dijadikan proyek besar untuk meraih banyak keuntungan. Dalam melakukan pembangunan dan pembentukan struktur gedung yang kuat maka diperlukan pula pondasi yang kuat, terutama dalam pemilihan bahan-bahan seperti ; semen, bata dan lain sebaiknya. Seperti halnya perusahaan PT Mortar Utama yang bergerak dalam bidang distributor hasil industri semen instan yang tidak terlalu merusak lingkungan dan waktu yang di dapat untuk membuat bangunan lebih singkat, serta tidak luput juga dari peningkatan persaingan yang terjadi antar perusahaan. Persaingan tersebut dapat berupa persaingan produk, promosi, harga, saluran distribusi dan citra merk. Bauran pemasaran atau marketing mix adalah kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran yaitu produk, promosi, harga dan distribusi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan pelanggan (Sumarni Dan Soeprihanto, 2010:274). Citra merek juga menjadi pertimbangan untuk para konsumen dalam membeli sebuah produk. Menurut Kotler dan Keller (2012:274), citra adalah cara masyarakat menggangap merek secara aktual. Agar citra dapat tertanam dalam

3 3 pikiran konsumen, pemasar harus memperlibatkan identitas merek melalui sarana komunikasi dan kontak merek yang tersedia. Citra tidak dapat ditanamkan dalam pikiran konsumen dalam semalam atau di sebarkan melalui satu media saja. citra tersebut harus disampaikan melalui tiap sarana komunikasi yang tersedia dan disebarkan secara terus menerus karena tanpa citra yang kuat sangatlah sulit bagi sebuah perusahaan untuk menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Brand image (citra merek) merupakan representasi dari keseluruhan persepsi terhadap merek dan bentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Citra terhadap merek berhubungan dengan sikap yang berupa keyakinan dan preferensi terhadap suatu merek. Konsumen yang memiliki citra yang positif terhadap suatu merek, akan lebih memungkinkan untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2013: 180). Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis menyusun skripsi dengan mengambil judul: PENGARUH BAURAN PEMASARAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEMEN MORTAR PADA UD TUNGGAL JAYA DI SURABAYA 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian semen Mortar 2. Apakah promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian semen Mortar

4 4 3. Apakah harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian semen Mortar 4. Apakah saluran distribusi berpengaruh terhadap keputusan pembelian semen Mortar 5. Apakah citra merk berpengaruh terhadap keputusan pembelian semen Mortar 1.3 Tujuan Penelitian Dengan memperhatikan rumusan masalah yang telah ditemukan diatas, maka tujuan yang akan dicapai dari penelitian yang akan dilakukan adalah: 1. Untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh produk terhadap keputusan 2. Untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh promosi terhadap keputusan 3. Untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh harga terhadap keputusan 4. Untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh saluran distribusi terhadap keputusan 5. Untuk mengetahui dan mengevaluasi pengaruh citra merk terhadap keputusan

5 5 1.4 Manfaat penelitian Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah, dan tujuan penelitian maka penelitian adalah sebagai berikut: a. Kontribusi praktis Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan khususnya dibidang pemasaran yakni tentang pengaruh produk, promosi, harga dan citra merek sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan lebih lanjut, khususnya untuk mempengaruhi keputusan konsumen dalam pembelian semen Mortar Utama pada UD Tunggal Jaya Surabaya. b. Kontribusi teoritis Diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pengembangan dan penerapan ilmu. Menambah wawasan dan pengetahuan khususnya bagi penelitian dan umumnya semua pihak yang tertarik dengan manajemen pemasaran dan dapat digunakan sebagai informasi dan pemikiran yang bermanfaat bagi penelitian yang serupa dimasa yang akan datang. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Mengingat keterbatasan kemampuan yang dimiliki peneliti, serta untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas dan tidak terarah pada tujuan semula, juga untuk menghindari penafsiran yang berbeda dari pembahasan yang lainya, maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada masalah yang berkaitan dengan pembeli semen Mortar Utama pada UD Tunggal Jaya Surabaya.