LAMPIRAN-LAMPIRAN 47

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LAMPIRAN-LAMPIRAN 47"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Achmad, H. (2001), Elektrokimia dan Kinetika Kimia, Citra Aditya Bakti, Bandung, Bowen, C. W., (1998), Item Design Consideration for Computer-Based Testing of Student Learning in Chemistry, Journal of Chemical Education, 75 (9), Bockris, J. O. M., and Reddy, A. K. N., (2002), Modern Electrochemistry 1, 2 nd, Kluwer Academic Publishers, New York, Basset, J., Denny, R. C, Jeffrey, G. H, and Mendham, J., (1994), Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Buku Ajar Vogel Edisi 4, Alih Bahasa Pudjaatmaka, H., Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, Buchari, (1990), Analisis Instrumental Bagian 1: Tinjauan Umum Dan Analisis Elektrometri, Jurusan Kimia FMIPA ITB, www. Bamboomedia.net, Membangun e-learning dengan Moodle, Bamboo media Flexible Training. Chang, R., (2005), Kimia Dasar Konsep-Konsep Inti, Jilid 2, edisi ketiga, Alih Bahasa Achmadi, S.S., Erlangga, Jakarta, Day, R. A., Jr. and Underwood, A. L., (1988), Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi ke 4, Alih Bahasa Soendoro, R., Erlangga, Jakarta, dan Dogra, S. K., dan Dogra S., (1990), Kimia Fisik Dan Soal-Soal, Alih Bahasa Mansyur, U., UI-Press, Jakarta, Depdiknas, (2008), Pengembangan Pembelajaran Kontekstual. Effendi, E., dan Zhuang H., (2005), e-learning Konsep dan Aplikasi, Andi Yogyakarta. Freasier, B., Collins G., and Newitt P., (2003), A Web-Based Interactive Homework Quiz and Tutorial Package To Motivate Undergraduate Chemistry Students and Improve Learning. Journal of Chemical Education, 80(11), p Holil, B., (2007), Kimia Larutan dan Elektrokimia, Departemen Kimia FMIPA ITB, 32. Hartomo, A. J., dan Kaneko, T., (1995), Mengenal Pelapisan Logam (Elektroplating), Andi Offset, Yogyakarta. Kridanto, S., (2005), Pengembangan Learning Content Management System yang Mendukung Peningkatan Efektifitas Proses Belajar Jarak Jauh, Jurnal Teknik Elektro, 1(45) 52, Laboratorium Sistem Informasi, Departemen Teknik Informatika, Institut Teknologi Bandung. 45

2 Lowry R., (2005), Computer aided self assessment-an effective tool, Journal The Royal Society of Chemistry, 6(4), p Lower, S. K., (2004), Electrochemistry Chemical reaction at an electrode, galvanic and electrolytic cells, A Chem 1 Reference Text, pdf/elchem, Diakses 31 Oktober Nurhadi, (2002), Pendekatan Kontekstual, Penerbit Universitas Negeri Malang, Malang. Ozkaya, A. R., (2002), Conceptual Difficulties Experienced by Prospective Teachers in Electrochemistry: Half-cell Potential, Cell Potential, and Chemical and Electrochemical Equilibrium in Galvanic Cell, Journal of Chemical Education, 79(6), Ozkaya, A. R., (2003), Uce, M., and Sahih, M., Prospective Teachers Conceptual Understanding of Electrochemistry: Galvanic and Electrolytic Cells, Journal The Royal Society of Chemistry, Purbo, O. W., (2007), Pedoman Membangun Server Linux Untuk Sekolah dan Usaha Kecil Menengah, Dian Rakyat, Jakarta, Petrucci, R. H., (1999), Kimia Dasar, Alih Bahasa Achmadi, S., Erlangga, Jakarta, Rukaesih, (2004), Peranan Laboratorium Dalam Mengajarkan dan Mengaplikasikan Metode Ilmiah, Materi Pelatihan Manajemen Laboratorium Kimia, Wisma UNJ, Jakarta. Rochliadi, A., (2007), Catatan Bahan Kuliah Elektrokimia, Prodi Kimia FMIPA ITB, Bandung. Seiglie, C. A., (2003), Determination of Avogadro s Number by Improved Electroplating, Journal of Chemical Education, 80 (6), Syukri, S. (1999), Kimia Dasar 3, Penerbit ITB, Bandung, Wilbraham, A. C., Stanley, A. C., and Matta, M. S., (1995), Chemistry, 4 th Edition, Adison-Wesley, New York, White, D. P., (1999), Electrochemistry, Chapter 20, University of North Caroline, Prentice Hall, Wilmington,

3 LAMPIRAN-LAMPIRAN 47

4 Lampiran 1. Data Pengaruh Besarnya Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis No. Arus (A) Waktu (menit) [CuSO4] M Massa Elektroda (gram) Katoda Cu Anoda Cu berkurang di anoda mengendap di katoda Massa endapan teoritis Efisiensi Awal Akhir Awal Akhir 1. 0, ,1 1,5006 1,5458 0,9951 0,9435 0,0516 0,0452 0, , , ,1 1,5850 1,6955 0,8479 0,7234 0,1245 0,1105 0, , , ,1 1,5270 1,6844 0,9609 0,7040 0,2569 0,1574 0, , , ,1 1,2898 1,4539 1,5987 1,3154 0,2833 0,1641 0, , , ,1 1,5432 1,7200 1,3161 0,9558 0,3603 0,1768 0, , , ,1 1,4875 1,6885 1,2536 0,8477 0,4059 0,2010 0, , , ,1 1,5278 1,7853 1,4854 0,9950 0,4904 0,2575 0, , , ,1 1,3916 1,6988 1,3984 0,8588 0,5396 0,3072 0, ,

5 Lampiran 2. Data Pengaruh Lamanya Elektrolisis Terhadap Hasil Elektrolisis No. Arus (A) Waktu (menit) [CuSO4] M Massa Elektroda (gram) Katoda Cu Anoda Cu berkurang di anoda mengendap di katoda Massa endapan teoritis Efisiensi Awal Akhir Awal Akhir 1. 0, ,1 1,3993 1,4371 1,2567 1,2019 0,0548 0,0378 0, , , ,1 1,3402 1,4517 1,2026 0,9996 0,2030 0,1115 0, , , ,1 1,5270 1,6844 0,9609 0,7040 0,2569 0,1574 0, , , ,1 1,4358 1, , ,4251 0,3226 0,2209 0, , , ,1 1,2857 1, , ,0389 0,3861 0,2340 0, , , ,1 1,3910 1, , ,5854 0,4535 0,2695 0, , , ,1 1,1480 1, , ,0653 0,5196 0,3518 0, , , ,1 1,3532 1, , ,0650 0,0000 0,3791 0, ,

6 Lampiran 3. Data Pengaruh Suhu Elektrolisis Terhadap Hasil Elektrolisis No. Arus (A) Waktu (menit) [CuSO4] M Suhu (oc) Massa Elektroda (gram) Katoda Cu Anoda Cu Awal Akhir Awal Akhir berkurang di anoda mengendap di katoda Massa endapan teoritis Efisiensi 1. 0, ,1 31 1,2590 1, , ,5521 0,2527 0,0550 0, , , ,1 38 1,3161 1, , ,2914 0,2595 0,0754 0, , , ,1 42 1,2736 1, , ,7688 0,2624 0,0766 0, , , ,1 45 1,4493 1, , ,0315 0,2608 0,0929 0, , , ,1 48 1,2513 1, , ,5140 0,2545 0,0940 0, , , ,1 53 1,3066 1, , ,2598 0,2545 0,1294 0, , , ,1 61 1,6003 1, , ,0001 0,2611 0,1551 0, , , ,1 67 1,2931 1, , ,7478 0,2525 0,1046 0, ,

7 Lampiran 4. Data Pengaruh Konsentrasi Elektrolit Terhadap Hasil Elektrolisis Massa Elektroda (gram) No. Arus (A) Waktu (menit) [CuSO4] M Katoda Cu Anoda Cu berkurangdi anoda mengendap di katoda Massa endapan teoritis Efisiensi Awal Akhir Awal Akhir 1. 0, ,05 1,2915 1,3891 1,1205 0,8483 0,2722 0,0976 0, , , ,1 1,5270 1,6832 0,9609 0,7040 0,2569 0,1562 0, , , ,2 1,5159 1,6848 1,2072 0,9472 0,2600 0,1689 0, , , ,3 1,5538 1,7694 1,0750 0,8124 0,2626 0,2156 0, , , ,5 1,4701 1,7003 1,3447 1,0763 0,2684 0,2302 0, , , ,6 1,3362 1,5769 1,2285 0,9607 0,2678 0,2407 0, , , ,8 1,4590 1,7121 1,3916 1,1208 0,2708 0,2531 0, , , ,4172 1,6717 1,4687 1,2072 0,2615 0,2545 0, ,

8 Lampiran 5. Modul Praktikum Elektrolisis I. Tujuan percobaan (1) Membuktikan hukum Faraday 1. (2) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi proses elektrolisis. II. Latar Belakang Teori Elektrolisis adalah proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi reaksi kimia menggunakan energi listrik dari luar. Pada anoda terjadi reaksi oksidasi dan berfungsi sebagai kutub positif, sedangkan pada katoda terjadi reaksi reduksi dan berfungsi sebagai kutub negatif. Untuk mengetahui jenis zat yang dihasilkan pada anoda dan katoda, maka harus diketahui ion apa saja yang terdapat dalam larutan elektrolit dan jenis elektroda yang digunakan. Jumlah zat yang dihasilkan pada elektroda dapat dihitung dengan hukum Faraday. Faraday memberikan hubungan kuantitatif antara besarnya energi listrik dengan banyaknya zat yang bereaksi dan dirumuskan dalam hukum Faraday I dan II. Hukum Faraday I berbunyi: jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan listrik yang melewati suatu sel elektrolisis. W e. i. t = F Dengan: W e = massa zat yang dihasilkan = bobot ekivalen = Ar atau Mr / n n = jumlah elektron yang diikat atau dilepaskan i t F = arus dalam amper = waktu dalam satuan detik = tetapan Faraday, 1F = C i.t/f = arus dalam satuan Faraday Hukum Faraday II berbunyi: Sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elektrolisis. 52

9 III. Alat Yang Digunakan 1. Labu ukur 100 ml 1 buah 2. Batang pengaduk 1 buah 3. Spatula 1 buah 4. Pipet tetes 3 buah 5. Botol semprot 1 buah 6. Kaca arloji 1 buah 7. Gelas kimia 100 ml 1 buah 8. Pengaduk magnetik 1 buah 9. Termometer 1 buah 10. Pipet ukur 1 buah 11. Sumber arus DC 1 buah 12. Multimeter 1 buah 13. Stirer 1 buah 14. Oven listrik 1 buah 15. Desikator 1 buah 16. Neraca analitik 1 buah 17. Mikroskop 1 buah IV. Zat Yang Digunakan Tembaga (II) sulfat, CuSO 4 Asam sulfat pekat, H 2 SO 4 Asam nitrat pekat, HNO 3 Urea, (NH 2 ) 2 CO Aseton, CH 3 COCH 3 Aquades, H 2 O Asam asetat, CH 3 COOH 53

10 V. Cara Kerja A. Persiapan elektrolisis (1) Penyiapan larutan elektrolit Buatlah 100 ml larutan CuSO 4 0,1M. Tambahkan kira-kira 2 ml asam sulfat, 1 ml asam nitrat dan 0,5 gram urea. Tutup beker gelas yang berisi larutan elektrolit dengan kaca arloji. (2) Penyiapan elektroda tembaga Bersihkan elektroda tembaga dengan cara mencucinya dengan air kemudian seka dengan asam asetat menggunakan kain. Bilas dengan air kran dan dengan air suling, kemudian dengan aseton. Simpan elektroda tembaga di atas kaca arloji, keringkan dalam oven yang bersuhu 105 o C kira-kira empat menit, dinginkan dalam desikator. Timbang katoda dan anoda dalam neraca analitik. (3) Penyiapan rangkaian alat elektrolisis Gunakan sumber arus DC yang dirancang khusus supaya dapat mengatur arus listrik dengan tetap. Rangkailah alat elektrolisis seperti Gambar 1. Gambar 1. Rangkaian alat elektrolisis dengan rangkaian pengukuran. 54

11 B. Proses elektrolisis (1) Letakkan gelas kimia yang berisi larutan elektrolit dan pengaduk magnet di atas motor pengaduk magnet dan celupkan katode Cu dan anode Cu ke dalam larutan tersebut. (2) Hubungkan katode dengan kutub negatif dari sumber tegangan, dan anode dengan kutub positif. (3) Jalankan pengaduknya. Lakukan elektrolisis menggunakan arus yang berbeda-beda, misalnya 0,2 A. 0,6 A dan seterusnya masing-masing selama 20 menit. C. Penghentian proses elektrolisis (1) Hentikan elektrolisis dengan cara matikan pengaduk. Angkat pasangan katode dan anode ke atas larutan, tetapi arus jangan dihentikan. Segera cuci katode yang mengandung endapan Cu dengan air, kemudian baru arusnya dimatikan. (2) Cuci katode lebih lanjut dengan aseton, tempatkan pada kaca arloji, keringkan dalam oven pada suhu sekitar 105 o C selama 4 menit, lalu dinginkan di udara selama 5 menit, kemudian katoda dan anoda ditimbang dalam neraca analitik. (3) Hitung berat endapan Cu di katoda. D. Tahap Pengulangan Elektrolisis Ulangi proses elektrolisis seperti cara diatas, tetapi parameter arus listrik, lamanya elektrolisis, suhu elektrolisis, dan konsentrasi elektrolit divariasikan.. E. Tahap Pemotretan Endapan tembaga di katoda hasil elektrolisis diamati menggunakan mikroskop, kemudian difoto. 55

12 VI. Tabel Pengamatan 1. Pengaruh Besarnya Rapat Arus Listrik No Arus (A) Waktu (menit) [CuSO4] M Massa Elektroda (gram) Katoda Cu Anoda Cu Awal Akhir Awal Akhir berkurang di anoda mengendap di katoda 2. Pengaruh Waktu (Lamanya) Elektrolisis No Arus (A) Waktu (menit) [CuSO4] M Massa Elektroda (gram) Katoda Cu Anoda Cu Awal Akhir Awa Akhir berkurang di anoda mengendap di katoda 3. Pengaruh Konsentrasi Larutan elektrolit No Arus (A) Waktu (menit) [CuSO4] M Massa Elektroda (gram) Katoda Cu Anoda Cu Awal Akhir Awal Akhir berkurang di anoda mengendap di katoda 4. Pengaruh Suhu No Arus (A) Suhu (oc) Waktu (menit) [CuSO4] M Massa Elektroda (gram) Katoda Cu Anoda Cu Awal Akhir Awal Akhir berkurang di anoda mengendap di katoda

13 V.III. Pertanyaan (1) Tentukan berat endapan di katoda untuk masing-masing proses elektrolisis! (2) Bagaimana pengaruh arus listrik, waktu, konsentrasi elektrolit, dan temperatur terhadap hasil elektrolisis? Jelaskan! (3) Hitung efisiensi arus dari hasil elektrolisis! IX. Tugas Pendahuluan (1) Apa yang dimaksud dengan elektrolisis? (2) Sebutkan bunyi hukum Faraday! (3) Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi elektrolisis? Jelaskan! Daftar Pustaka Basset, J., Denny, R. C., Jeffrey, G.H, and Mendham, J, Kimia Analisis Kuantitatif Anorganik, Buku Ajar Vogel Edisi 4, Alih Bahasa Pudjaatmaka, H., Penerbit Buku Kedokteran, Jakarta, Day, R. A.,Jr and Underwood, A. L, Analisa Kimia Kuantitatif, Edisi ke 4, Alih Bahasa Soendoro, R., Erlangga, Jakarta, Chang, R., Kimia Dasar, Edisi Ketiga, Alih Bahasa Achmadi, S.S., Erlangga Jakarta, Holil B., Kimia Larutan dan Elektrokimia, Departemen Kimia FMIPA ITB,

14 Lampiran 6. Penulisan Modul Praktikum Dalam Moodle Untuk memulai kursus, klik chemistry. Kursus yang dibuat masih dalam tahap pengembangan sehingga diberi nama indepelopment seperti tampilan Gambar 1. Gambar 1. Kursus kimia dalam pengembangan. Ada beberapa kategori kursus kimia yang dikembangkan (Gambar 2), salah satunya adalah elektrolisis. 58

15 Gambar 2. Kategori kursus yang dikembangkan. Untuk masuk sebagai pengguna maka diharuskan mendaftar terlebih dahulu dengan cara masukkan nama pengguna dan password kemudian klik login. Jika belum terdaftar, dapat menghubungi administrator untuk memulai pendaftaran baru (Gambar 3). 59

16 Gambar 3. Halaman pendaftaran sebagai pengguna. Untuk pengaturan materi terdapat beberapa pilihan diantaranya format mingguan dan format pertopik. Contoh isian materi dalam format mingguan terlihat pada Gambar 4. 60

17 Gambar 4. Materi pembelajaran dalam format mingguan. Untuk memperbaharui materi maka dapat dihidupkan mode ubah dengan mengklik Turn editing on yang ada pada layar kanan atas dan akan muncul tampilan Gambar 5. Gambar 5. Materi pembelajaran yang dapat diperbaharui. 61

18 Untuk menambahkan materi pembelajaran, maka dapat dimulai dengan meng-klik Add a resource. Ada dua cara menambah materi pembelajaran dalam Moodle. Pertama dengan mengetikkan langsung melalui situs, kedua dengan mengupload file Word, PowerPoint, pdf, atau yang lainnya. Pilihan aplikasi bentuk materi yang ditambahkan dalam Moodle adalah: (a) Compose a text page: Pilihan ini digunakan untuk membuat materi yang hanya berisikan teks sederhana pada isi pembelajaran. (b) Compose a web page: Pilihan ini digunakan untuk membuat isi materi yang lebih kompleks dalam format halaman web (HTML Hyper Text Markup Language). (c) Link to a file or website : Pilihan ini digunakan bila sumber materi pembelajaran terhubung ke file ataupun suatu halaman web yang lain. (d) Display a directory : Pilihan ini digunakan bila sumber materi pembelajaran akan dihubungkan ke dalam directory / sub directory tertentu. (e) Add an IMS Content Package : Dengan pilihan ini maka memungkinkan kita untuk menambahkan bentuk sumber materi dengan format IMS (Instructional Management Systems) Content Package. Format ini dikembangkan oleh Global Learning Consortium, Inc yang selama ini mengembangkan sistem pembelajaran terdistribusi (distributed learning). Contoh materi yang diketikkan langsung melalui situs. Langkah-langkahnya adalah pilih Add a resource kemudian klik Compose a web page (Gambar 6). Isi kolom untuk judul materi, penjelasan, dan materi lengkap seperti tampilan pada Gambar 7. Setelah menambahkan materi kemudian simpan perubahan dengan cara mengklik save changes (Gambar 8). 62

19 Gambar 6. Halaman untuk menambah materi secara langsung. Gambar 7. Kolom untuk judul dan isi materi. 63

20 Gambar 8. Kolom untuk menyimpan perubahan. Materi dapat ditambahkan dalam bentuk file MS Word, power Point, Excel, dan lain-lain. Langkah-langkahnya adalah pilih Add a resource, klik Link to a file or website (Gambar 9). Gambar 9. Halaman untuk menambah materi berbentuk file. 64

21 Materi yang telah selesai ditambahkan dan diperbaharui, tampilannya dapat terlihat seperti pada Gambar 10. Gambar 10. Tampilan materi yang sudah ditambahkan dan diperbaharui. 65

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Prosedur Penelitian Pada penelitian ini langkah pertama yang dilakukan adalah kajian teoritis yang meliputi analisis standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)

Lebih terperinci

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan

Lebih terperinci

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen 21 Bab III Metodologi Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan di Bab I. Dalam penelitian ini digunakan 2 pendekatan, yaitu eksperimen dan telaah pustaka.

Lebih terperinci

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh:

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh: JURNAL PRAKTIKUM KIMIA DASAR II Elektrolisis Disusun Oleh: 1. Rahma Tia (1113016200044) 2. Diana Rafita. S (1113016200051) 3. Agus Sulistiono (1113016200052) 4. Siti Fazriah (1113016200062) Kelompok 4

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 G, H, S ) DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha 1112016200028 KELOMPOK 4 1. Fika Rakhmalinda 1112016200005 2. Naryanto

Lebih terperinci

PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM

PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN IV ANODASI ALUMINIUM NAMA : RACHMA SURYA M NIM : H311 12 267 KELOMPOK/REGU : III (TIGA)/VII (TUJUH) HARI/TANGGAL PERCOBAAN : RABU/23 OKTOBER 2013 ASISTEN : HASMINISARI

Lebih terperinci

MODUL SEL ELEKTROLISIS

MODUL SEL ELEKTROLISIS MODUL SEL ELEKTROLISIS Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dalam teknologi dan kehidupan sehari-hari. Kompetensi dasar : 2.2. Menjelaskan reaksi oksidasi-reduksi

Lebih terperinci

Sel Elektrolisis: Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG dan ΔS NARYANTO* ( ), FIKA RAHMALINDA, FIKRI SHOLIHA

Sel Elektrolisis: Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG dan ΔS NARYANTO* ( ), FIKA RAHMALINDA, FIKRI SHOLIHA Sel Elektrolisis: Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG dan ΔS NARYANTO* (1112016200018), FIKA RAHMALINDA, FIKRI SHOLIHA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH

Lebih terperinci

Tinjauan Pustaka. Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya reaksi reduksi-oksidasi. Sel elektrokimia terdiri dari (Achmad, 2001):

Tinjauan Pustaka. Sel elektrokimia adalah tempat terjadinya reaksi reduksi-oksidasi. Sel elektrokimia terdiri dari (Achmad, 2001): Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Elektrokimia Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara energi listrik dengan reaksi kimia. Proses elektrokimia adalah proses yang mengubah reaksi

Lebih terperinci

Penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah seperti yang tercantum dalam Gambar III-1. Studi pustaka dan jurnal

Penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah seperti yang tercantum dalam Gambar III-1. Studi pustaka dan jurnal Bab III Metodologi Penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah seperti yang tercantum dalam Gambar III-1. Studi pustaka dan jurnal Penyusunan materi korosi Pengukuran laju korosi Penyusunan soal-soal

Lebih terperinci

PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA

PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA PENGAMBILAN TEMBAGA DARI BATUAN BORNIT (Cu5FeS4) VARIASI RAPAT ARUS DAN PENGOMPLEKS EDTA SECARA ELEKTROKIMIA Abdul Haris, Didik Setiyo Widodo dan Lina Yuanita Laboratorium Kimia Analitik Jurusan Kimia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing zat yang digunakan, yaitu : 1. Tahap awal, yaitu preparasi ulang Elektroda Pasta

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

PRAKTIKUM KIMIA DASAR I PRAKTIKUM KIMIA DASAR I REAKSI KIMIA PADA SIKLUS LOGAM TEMBAGA Oleh : Luh Putu Arisanti 1308105006 JURUSAN KIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS UDAYANA BADUNG TAHUN 2013/2014

Lebih terperinci

LEMBAR AKTIVITAS SISWA

LEMBAR AKTIVITAS SISWA LEMBAR AKTIVITAS SISWA No SOAL & PENYELESAIAN 1 Pada elektrolisis leburan kalsium klorida dengan elektroda karbon, digunakan muatan listrik sebanyak 0,02 F. Volume gas klorin yg dihasilkan di anode, jika

Lebih terperinci

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan - Siswa mampu membuktikan penurunan titik beku larutan akibat penambahan zat terlarut. - Siswa mampu membedakan titik beku larutan elektrolit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas, yang dimana tujuan utamanya adalah untuk mencegah logam dengan korosifnya, namun juga mendapatkan

Lebih terperinci

I. Tujuan. Dasar Teori

I. Tujuan. Dasar Teori I. Tujuan 1. Merangkai rangkaian listrik yang digunakan dalam proses pewarnaan alumunium dalam proses anodizing dengan benar. 2. Dapat menghitung konsentrasi asam sulfat yang digunakan dalam proses pewarnaan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI Tanggal : 06 April 2014 Oleh : Kelompok 3 Kloter 1 1. Mirrah Aghnia N. (1113016200055) 2. Fitria Kusuma Wardani (1113016200060) 3. Intan Muthiah Afifah (1113016200061)

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA ANORGANIK II PEMBUATAN TEMBAGA SULFAT KAMIS, 25 APRIL 2014 DISUSUN OLEH: FikriSholiha 1112016200028 KELOMPOK 4 1. Annisa Etika Arum 1112016200009 2. Aini Nadhokhotani Herpi

Lebih terperinci

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS

ELEKTROKIMIA. VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA VURI AYU SETYOWATI, S.T., M.Sc TEKNIK MESIN - ITATS ELEKTROKIMIA Elektrokimia merupakan ilmu yang mempelajari hubungan antara perubahan (reaksi) kimia dengan kerja listrik, biasanya melibatkan

Lebih terperinci

ELEKTROLISIS AIR (ELS)

ELEKTROLISIS AIR (ELS) MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA ELEKTROLISIS AIR (ELS) Koordinator LabTK Dr. Dianika Lestari / Dr. Pramujo Widiatmoko PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah alat gelas berupa gelas kimia 100 ml sebanyak 3 buah, corong gelas 1 buah dan labu

Lebih terperinci

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle 1 Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle (Part I) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org A. Pendahuluan Portal elearning kini banyak

Lebih terperinci

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Pembuatan Larutan CuSO 4 Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Bab IV Hasil dan Pembahasan

Bab IV Hasil dan Pembahasan 32 Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Data Eksperimen dan Perhitungan Eksperimen dilakukan di laboratorium penelitian Kimia Analitik, Program Studi Kimia, ITB. Eksperimen dilakukan dalam rentang waktu antara

Lebih terperinci

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK

Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi. Satriananda *) ABSTRAK Penyisihan Besi (Fe) Dalam Air Dengan Proses Elektrokoagulasi Satriananda *) ABSTRAK Air yang mengandung Besi (Fe) dapat mengganggu kesehatan, sehingga ion-ion Fe berlebihan dalam air harus disisihkan.

Lebih terperinci

KIMIA ELEKTROLISIS

KIMIA ELEKTROLISIS KIMIA ELEKTROLISIS A. Tujuan Pembelajaran Mempelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada reaksi elektrolisis larutan garam tembaga sulfat dan kalium iodida. Menuliskan reaksi reduksi yang terjadi di

Lebih terperinci

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq)

3. ELEKTROKIMIA. Contoh elektrolisis: a. Elektrolisis larutan HCl dengan elektroda Pt, reaksinya: 2HCl (aq) 3. ELEKTROKIMIA 1. Elektrolisis Elektrolisis adalah peristiwa penguraian elektrolit oleh arus listrik searah dengan menggunakan dua macam elektroda. Elektroda tersebut adalah katoda (elektroda yang dihubungkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Untuk mengembangkan prosedur praktikum sel volta yang efektif dilakukan eksperimen di laboratorium dengan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Menentukan alat-alat

Lebih terperinci

SEL ELEKTROLISIS. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG, dan ΔS. Widya Kusumanngrum ( ) Program Studi Pendidikan Kimia

SEL ELEKTROLISIS. Tujuan: Mengetahui Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG, dan ΔS. Widya Kusumanngrum ( ) Program Studi Pendidikan Kimia SEL ELEKTROLISIS Tujuan: Mengetahui Pengaruh Suhu Terhadap ΔH, ΔG, dan ΔS Widya Kusumanngrum (1112016200005) Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen 1.9.1 Workshop E-Learning Dikompilasi dari Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Yudi Wibisono oleh

Lebih terperinci

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif

Mengubah energi kimia menjadi energi listrik Mengubah energi listrik menjadi energi kimia Katoda sebagi kutub positif, anoda sebagai kutub negatif TUGAS 1 ELEKTROKIMIA Di kelas X, anda telah mempelajari bilangan oksidasi dan reaksi redoks. Reaksi redoks adalah reaksi reduksi dan oksidasi. Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi

Lebih terperinci

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN.

Hand Out HUKUM FARADAY. PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna. Oleh: LAURENSIUS E. SERAN. Hand Out HUKUM FARADAY Disusun untuk memenuhi tugas work shop PPG (Pendidikan Profesi Guru) yang dibina oleh Pak I Wayan Dasna Oleh: LAURENSIUS E. SERAN 607332411998 Emel.seran@yahoo.com UNIVERSITAS NEGERI

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Metode Pemisahan dan Analisis Kimia (2 sks) Kode Mata Kuliah : SKM 205 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : 1 A. Kompetensi Dasar : Memahami berbagai metode

Lebih terperinci

LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM

LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM LAPORAN PENGAMATAN PENYEPUHAN LOGAM Nama Anggota : 1. Christover Tony Manurung (08) 2. Ganda Fikri (15) 3. Muhammad Rizal Adamy (23) 4. Nukris Ariyo Cokro (24) 5. Ratna Dwi Hapsari (25) 6. Vita Oktanti

Lebih terperinci

PENGARUH KUAT ARUS PADA ANALISIS LIMBAH CAIR URANIUM MENGGUNAKAN METODA ELEKTRODEPOSISI

PENGARUH KUAT ARUS PADA ANALISIS LIMBAH CAIR URANIUM MENGGUNAKAN METODA ELEKTRODEPOSISI ISSN 1979-2409 PENGARUH KUAT ARUS PADA ANALISIS LIMBAH CAIR URANIUM MENGGUNAKAN METODA ELEKTRODEPOSISI Noviarty, Darma Adiantoro, Endang Sukesi, Sudaryati Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN ABSTRAK

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si Isana_supiah@uny.ac.id LABORATORIUM KIMIA FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2002 TERMODINAMIKA

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar 1. Membuka Situs E-Learning Unsyiah Arahkan browser pada alamat situs e-learning Unsyiah: http://unsyiah.inherent-dikti.net/e-learning-unsyiah/. 2. Login Masukkan

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian 16 Bab III Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode titrasi redoks dengan menggunakan beberapa oksidator (K 2 Cr 2 O 7, KMnO 4 dan KBrO 3 ) dengan konsentrasi masing-masing

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Atkins, P. W. (1999), Kimia Fisik Jilid I. Erlangga. Jakarta. 275

DAFTAR PUSTAKA. Atkins, P. W. (1999), Kimia Fisik Jilid I. Erlangga. Jakarta. 275 DAFTAR PUSTAKA Arifin, M. (2003), Inovasi Pembelajaran Mata Kuliah Perencanaan Pengajaran Kimia Melalui Pendekatan Pembelajaran Praktikum Skala Mikro Berbasis Kompetensi di jurusan kimia UPI, Penelitian

Lebih terperinci

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS

LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS LAPORAN PENELITIAN PROSES PENYEPUHAN EMAS Oleh : Anna Kristina Halim (02) Ardi Herdiana (04) Emma Ayu Lirani (11) Lina Widyastiti (14) Trisna Dewi (23) KELAS XII IA6 SMA NEGERI 1 SINGARAJA 2011/2012 BAB

Lebih terperinci

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3. Preparasi Sampel Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3 siti_marwati@uny.ac.id Penarikan Sampel (Sampling) Tujuan sampling : mengambil sampel yang representatif untuk penyelidikan

Lebih terperinci

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan

berat yang terkandung dalam larutan secara elektrokimia atau elektrolisis; (2). membekali mahasiswa dalam hal mengkaji mekanisme reaksi reduksi dan BAB 1. PENDAHULUAN Kegiatan pelapisan logam akan menghasilkan limbah yang berbahaya dan dapat menjadi permasalahan yang kompleks bagi lingkungan sekitarnya. Limbah industri pelapisan logam yang tidak dikelola

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Fisik Material (LKFM), Institut Teknologi Bandung. 3.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peralatan gelas,

Lebih terperinci

http://3tell.stptrisakti.net Dibangun dengan menggunakan Course Management System Tutorial singkat bagi Pengajar

http://3tell.stptrisakti.net Dibangun dengan menggunakan Course Management System Tutorial singkat bagi Pengajar http://3tell.stptrisakti.net Dibangun dengan menggunakan Course Management System Tutorial singkat bagi Pengajar 1 MASUK KE SYSTEM 3TELL 1. Login ke http://3tell.stptrisakti.net/. Klik Login pada sisi

Lebih terperinci

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit

Laporan Praktikum Kimia Dasar II. Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Laporan Praktikum Kimia Dasar II Daya Hantar Listrik Larutan Elektrolit Oleh: Kelompok : I (satu) Nama Nim Prodi : Ardinal : F1D113002 : Teknik Pertambangan FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI

Lebih terperinci

Sulistyani, M.Si.

Sulistyani, M.Si. Sulistyani, M.Si. sulistyani@uny.ac.id Reaksi oksidasi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur, molekul) melepaskan elektron. Cu Cu 2+ + 2e Reaksi reduksi: perubahan kimia suatu spesies (atom, unsur,

Lebih terperinci

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 2

Pelatihan Penggunaan Aplikasi E-Learning Moodle 2 I. Membuat Kategori Pembelajaran Agar lebih tersusun secara rapi maka setiap materi pembeljaran sebaiknya dikelompokkan menjadi kategori-kategori tertentu. Misalkan bila materi pembelajaran tersebut digunakan

Lebih terperinci

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP

Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP Redoks dan Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis

Lebih terperinci

LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN

LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 MODUL PEMBIMBING : Titrasi Konduktometri : Riniati S.Pd., M.Si. Tanggal Praktikum : 25 April 2013 Tanggal Penyerahan : 2 Mei Oleh :

Lebih terperinci

Elektrokimia. Tim Kimia FTP

Elektrokimia. Tim Kimia FTP Elektrokimia Tim Kimia FTP KONSEP ELEKTROKIMIA Dalam arti yang sempit elektrokimia adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam sel elektrokimia. Sel jenis ini merupakan

Lebih terperinci

13. Gilbert, G. L., (1976), A Buffer solution and its action, J.Chem.Ed, 53, Wiger, G. R., de la Comp, U., (1978), Conjugate acid base

13. Gilbert, G. L., (1976), A Buffer solution and its action, J.Chem.Ed, 53, Wiger, G. R., de la Comp, U., (1978), Conjugate acid base DAFTAR PUSTAKA 1. Whitten, K. W., Davis, R. E., Peck, M. L., Stanley, G. G., (200), General chemistry, Seventh edition, Thomson Brooks/Cole, USA 2. Harris, D. C., (1991), Quantitative chemical analysis,

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI. Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si. Oleh. LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK DASAR PENENTUAN KADAR NIKEL SECARA GRAVIMETRI Pembimbing : Dra. Ari Marlina M,Si Oleh Kelompok V Indra Afiando NIM 111431014 Iryanti Triana NIM 111431015 Lita Ayu Listiani

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA Disusun Oleh : Kelompok 3 Kelas C Affananda Taufik (1307122779) Yunus Olivia Novanto (1307113226) Adela Shofia Addabsi (1307114569) PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK

Lebih terperinci

PERCOBAAN VII PENENTUAN DAYA HANTAR SUATU SENYAWA

PERCOBAAN VII PENENTUAN DAYA HANTAR SUATU SENYAWA PERCOBAAN VII PENENTUAN DAYA HANTAR SUATU SENYAWA I. Tujuan Percobaan Menentukan jumlah muatan pada larutan sampel II. Alat dan Bahan Alat yang digunakan 1. Conductivity meter 1 buah 2. Gelas beker 100

Lebih terperinci

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II

PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK II PENENTUAN KADAR KLORIDA Selasa, 1 April 2014 EKA NOVIANA NINDI ASTUTY 1112016200016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PEDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH

Lebih terperinci

TESIS. Karya tulis sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh SITI SOPIAH NIM:

TESIS. Karya tulis sebagai salah syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh SITI SOPIAH NIM: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES ELEKTROLISIS LARUTAN CuSO 4 SEBAGAI BAHAN KAJIAN DALAM PEMBUATAN MODUL PRAKTIKUM DAN PEMBELAJARAN ELEKTRONIK TESIS Karya tulis sebagai salah syarat untuk

Lebih terperinci

PENGARUH WAKTU PADA ELEKTROPLATING KROM DEKORATIF DENGAN LOGAM BASIS TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI

PENGARUH WAKTU PADA ELEKTROPLATING KROM DEKORATIF DENGAN LOGAM BASIS TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI PENGARUH WAKTU PADA ELEKTROPLATING KROM DEKORATIF DENGAN LOGAM BASIS TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI Citra Ayu Dewi 1 & Ahmadi 2 1&2 Dosen Program Studi Pendidikan Kimia FPMIPA IKIP Mataram E-mail: Ayudewi_citra@yahoo.co.id

Lebih terperinci

STUDI ELEKTROLISIS LARUTAN KALIUM IODIDA. Oleh : Aceng Haetami ABSTRAK

STUDI ELEKTROLISIS LARUTAN KALIUM IODIDA. Oleh : Aceng Haetami ABSTRAK STUDI ELEKTROLISIS LARUTAN KALIUM IODIDA Oleh : Aceng Haetami ABSTRAK Telah dilakukan penelitian dengan judul : Studi Elektrolisis Larutan Kalium Iodida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : waktu

Lebih terperinci

Diperiksa Oleh : Dr. H. Wahyu Sopandi, M.A. (Ketua Program Studi Pend. Kimia)

Diperiksa Oleh : Dr. H. Wahyu Sopandi, M.A. (Ketua Program Studi Pend. Kimia) KIMIA ANALITIK II (KI332) Halaman : 1 dari 8 Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh : Drs. Hokcu Suhanda, M.Si (Koordinator Mata Kuliah) Dr. H. Wahyu Sopandi, M.A. (Ketua Program Studi Pend. Kimia)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Pengambilan Sampel, Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi pengambilan sampel bertempat di Soreang, Kabupaten Bandung. Sampel yang diambil berupa tanaman BDI. Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH BAHAN ELEKTRODE PADA PENGAMBILAN Cu DAN Cd SECARA ELEKTROKIMIA

PENGARUH BAHAN ELEKTRODE PADA PENGAMBILAN Cu DAN Cd SECARA ELEKTROKIMIA PENGARUH BAHAN ELEKTRODE PADA PENGAMBILAN Cu DAN Cd SECARA ELEKTROKIMIA (The Effect of Electrod materials on Cu and Cd Uptake by Electrochemical Method) Abdul Haris, Melani Suberta, Didik Setiyo Widodo

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN

BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN BAB IV HASIL PENGAMATAN DAN PERHITUNGAN A. HASIL PENGAMATAN 1. Standarisasi Na 2 S 2 O 3 terhadap K 2 Cr 2 O 7 0.1 N Kelompok Vol. K 2 Cr 2 O 7 Vol. Na 2 S 2 O 3 7 10 ml 11 ml 8 10 ml 12.7 ml 9 10 ml 11.6

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN Mata Kuliah : Metode Pemisahan dan Analisis Kimia (2 sks) Kode Mata Kuliah : SKM 205 Waktu Pertemuan : 2 50 menit Pertemuan ke : 2 A. Kompetensi Dasar : Menerapkan metode pemisahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari hingga Agustus 2015. Ekstraksi hemin dan konversinya menjadi protoporfirin dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2 Bab IV Pembahasan Atom seng (Zn) memiliki kemampuan memberi elektron lebih besar dibandingkan atom tembaga (Cu). Jika menempatkan lempeng tembaga dan lempeng seng pada larutan elektrolit kemudian dihubungkan

Lebih terperinci

Modul 3 Ujian Praktikum. KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA

Modul 3 Ujian Praktikum. KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA Modul 3 Ujian Praktikum KI2121 Dasar Dasar Kimia Analitik PENENTUAN KADAR TEMBAGA DALAM KAWAT TEMBAGA Disusun oleh: Sandya Yustitia 10515050 Fritz Ferdinand 10515059 Maulinda Kusumawardani 10515061 Muhammad

Lebih terperinci

ABSTRAK. Penghantaran arus listrik dalam larutan elektrolit dilakukan oleh ion-ion, baik ion positip

ABSTRAK. Penghantaran arus listrik dalam larutan elektrolit dilakukan oleh ion-ion, baik ion positip Penetapan Bilangan Angkut dalam Larutan Elektrolit Tujuan : menentukan bilangan angkut ion hidrogen dengan metode moving-boundary Kelompok 3: Dita Khoerunnisa, Eka Yulli Kartika, Nida Nurmiladia Rahma,

Lebih terperinci

logam-logam berat diantaranya adalah logam berat tembaga yang terdapat pada limbah

logam-logam berat diantaranya adalah logam berat tembaga yang terdapat pada limbah PENGENDAPAN LOGAM TEMBAGA DENGAN METODA ELEKTROLISIS INTERNAL Abdul Haris, Ani Dwi Riyanti, Gunawan Laboratorium Kimia Analitik Jurusan Kimia F MIPA Universitas Diponegoro, Semarang 5275 ABSTRAK Telah

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. sebesar 46,14 volt.

ABSTRAK. yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks yang spontan. sebesar 46,14 volt. Pengukuran GGL Sel Melalui Cara Sell Pogendorff Tujuan : untuk menetukan GGL sel dengan cara poggendorf Kelompok 3: Hana Aulia, Amelia Desiria, Sarip Hidayat Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci

Studi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis

Studi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis Studi Efektifitas pada Penurunan Kadmium (Cd) terhadap Seng (Zn) dan Tembaga (Cu) dengan Metode Elektrolisis Cegara Arung D. 1, Erwin Akkas 2, dan Rahmat Gunawan 2,* 1 Laboratorium Riset Program Studi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, H., (2001), Elektrokimia dan Kinetika Kimia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Achmad, H., (2001), Elektrokimia dan Kinetika Kimia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. DAFTAR PUSTAKA Achmad, H., (2001), Elektrokimia dan Kinetika Kimia, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. Bockris, J. O. M, Reddy, A. K. N, (2002), Modern Electrochemistry I Ionic, Second Edition, Kluwer Academic

Lebih terperinci

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis

Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis. 1. Mengamati reaksi yang terjadi di anoda dan katoda pada reaksi elektrolisis 1 Kegiatan Belajar 3: Sel Elektrolisis Capaian Pembelajaran Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada sel elektrolisis Subcapaian pembelajaran: 1. Mengamati reaksi yang

Lebih terperinci

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn

1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A. D. Cu E. Zn 1. Tragedi Minamata di Jepang disebabkan pencemaran logam berat... A. Hg B. Ag C. Pb Kunci : A D. Cu E. Zn 2. Nomor atom belerang adalah 16. Dalam anion sulfida, S 2-, konfigurasi elektronnya adalah...

Lebih terperinci

Hubungan Kuat Arus Listrik dengan Keasaman Buah Jeruk dan Mangga

Hubungan Kuat Arus Listrik dengan Keasaman Buah Jeruk dan Mangga Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6 2015 42 Hubungan Kuat Arus Listrik dengan Keasaman Buah Jeruk dan Mangga Hana Kholida 1, Pujayanto 2 1,2 Prodi Pendidikan Fisika, Jurusan

Lebih terperinci

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA. Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd REDOKS DAN SEL ELEKTROKIMIA Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id PENYETARAN REAKSI REDOKS Dalam menyetarakan reaksi redoks JUMLAH ATOM dan MUATAN harus sama Metode ½ Reaksi Langkah-langkah:

Lebih terperinci

MODUL I Pembuatan Larutan

MODUL I Pembuatan Larutan MODUL I Pembuatan Larutan I. Tujuan percobaan - Membuat larutan dengan metode pelarutan padatan. - Melakukan pengenceran larutan dengan konsentrasi tinggi untuk mendapatkan larutan yang diperlukan dengan

Lebih terperinci

Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a

Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a Peningkatan Kualitas Air Tanah Gambut dengan Menggunakan Metode Elektrokoagulasi Rasidah a, Boni P. Lapanporo* a, Nurhasanah a a Prodi Fisika, FMIPA Universitas Tanjungpura, Jalan Prof. Dr. Hadari Nawawi,

Lebih terperinci

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN B a s m a l Teknik Otomotif, Politeknik Pratama Mulia, Surakarta 57149, Indonesia ABSTRACT Effect

Lebih terperinci

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II)

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II) LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK PERCOBAAN 3 PENENTUAN BILANGAN KOORDINAI KOMPLEKS TEMBAGA (II) OLEH : NAMA : IMENG NIM: ACC 109 011 KELOMPOK : 2 ( DUA ) HARI, TANGGAL : RABU, 8 JUNI 2011 ASISTEN

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008 Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar Yudi Wibisono yudi@upi.edu Yohanes Suyanto yanto@ugm.ac.id versi dokumen: 30 Maret 2008 ... 2 Pendahuluan... 3 Membuka Situs E-Learning Kuantum Gama...

Lebih terperinci

3. Metodologi Penelitian

3. Metodologi Penelitian 3. Metodologi Penelitian 3.1 Alat dan bahan 3.1.1 Alat Peralatan gelas yang digunakan dalam penelitian ini adalah gelas kimia, gelas ukur, labu Erlenmeyer, cawan petri, corong dan labu Buchner, corong

Lebih terperinci

KAJIAN KINETIKA KIMIA MODEL MATEMATIK REDUKSI KADMIUM MELALUI LAJU REAKSI, KONSTANTE DAN ORDE REAKSI DALAM PROSES ELEKTROKIMIA ABSTRAK ABSTRACT

KAJIAN KINETIKA KIMIA MODEL MATEMATIK REDUKSI KADMIUM MELALUI LAJU REAKSI, KONSTANTE DAN ORDE REAKSI DALAM PROSES ELEKTROKIMIA ABSTRAK ABSTRACT ISSN 1410-6957 KAJIAN KINETIKA KIMIA MODEL MATEMATIK REDUKSI KADMIUM MELALUI LAJU REAKSI, KONSTANTE DAN ORDE REAKSI DALAM PROSES ELEKTROKIMIA Pustek Akselerator dan Proses Bahan-BATAN, Yogyakarta Jl. Babarsari

Lebih terperinci

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan Pengukuran laju korosi logam tembaga dilakukan dengan menggunakan tiga metode pengukuran dalam larutan aqua regia pada ph yaitu 1,79; 2,89; 4,72 dan 6,80. Pengukuran pada berbagai

Lebih terperinci

Tabel 4.1. Materi Kimia dalam KTSP yang Dilakukan dengan Praktikum

Tabel 4.1. Materi Kimia dalam KTSP yang Dilakukan dengan Praktikum BAB IV PEMBAHASAN Upaya peningkatan mutu pendidikan telah dan sedang dilakukan oleh Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama di segala bidang. Upaya ini mulai dari pembenahan manajemen, pengembangan

Lebih terperinci

Kata kunci : pemahaman konsep, reaksi redoks, sel Volta, sel elektrolisis, tes diagnostik two tier.

Kata kunci : pemahaman konsep, reaksi redoks, sel Volta, sel elektrolisis, tes diagnostik two tier. MENGGALI PEMAHAMAN MAHASISWA KIMIA ANGKATAN TAHUN PERTAMA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI MALANG DALAM POKOK BAHASAN ELEKTROKIMIA MENGGUNAKAN INSTRUMEN DIAGNOSTIK TWO- TIER Evi Yulistia Heriyana, Sri Rahayu,

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KIMIA DASAR 2

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KIMIA DASAR 2 SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KIMIA DASAR 2 SAP ini adalah untuk : NAMA MATA KULIAH JURUSAN KELAS Kimia 2 Teknik Industri 1ID 01 sd Kimia Dasar 2 Teknik Komputer 1KB 01 sd Fisika dan Kimia Dasar 2B Sistem

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015 di 39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015 di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik. Analisis senyawa menggunakan spektrofotometer

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan prosedur praktikum hukum kekekalan massa yang efektif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengembangan prosedur praktikum hukum kekekalan massa yang efektif BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Alur Penelitian Pengembangan prosedur praktikum hukum kekekalan massa yang efektif dilakukan dengan eksperimen di laboratorium melalui tahap-tahap sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan februari sampai Agustus 2015 di Laboratorium Kimia Material dan Hayati FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia,

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA Disusun oleh : Faiz Afnan N 07 / XII IPA 4 SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I. Praktikum ke : II ( Kedua ) II. Judul Praktikum : Beda

Lebih terperinci

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201 Disusun Ulang Oleh: Dr. Deana Wahyuningrum Dr. Ihsanawati Dr. Irma Mulyani Dr. Mia Ledyastuti Dr. Rusnadi LABORATORIUM KIMIA DASAR PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA

Lebih terperinci

PENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri

PENENTUAN KADAR CuSO 4. Dengan Titrasi Iodometri PENENTUAN KADAR CuSO 4 Dengan Titrasi Iodometri 22 April 2014 NURUL MU NISAH AWALIYAH 1112016200008 Kelompok 2 : 1. Widya Kusumaningrum (111201620000) 2. Ipa Ida Rosita (1112016200007) 3. Ummu Kalsum A.L

Lebih terperinci

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK

E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK E-Learning SMKN 2 Kediri PRAKTEK Login dan Logout Course Administration Turn Editing On: Menu ini dipilih jika kita akan mengedit kelas seperti menambahkan materi dan aktivitas. Jika tidak diaktifkan,

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan E-Learning Politeknik Negeri Batam

Petunjuk Singkat Penggunaan E-Learning Politeknik Negeri Batam Petunjuk Singkat Penggunaan E-Learning Politeknik Negeri Batam Pendahuluan Pada e-learning Politeknik Negeri Batam ini menggunakan suatu platform yang dikenal dengan Moodle. Moodle adalah salah satu e-learning

Lebih terperinci

Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga

Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga ISSN:2089 0133 Indonesian Journal of Applied Physics (2012) Vol.2 No.1 halaman 1 April 2012 Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga ABSTRACT Setyowati, Y.

Lebih terperinci

Tetapan Ionisasi Asam 03 Desember 2014 Wiji Dwi Utami Abstrak

Tetapan Ionisasi Asam 03 Desember 2014 Wiji Dwi Utami Abstrak Tetapan Ionisasi Asam 03 Desember 2014 Wiji Dwi Utami 1113016200014 Abstrak Telah dilakukan percobaan mengenai tetapan ionisasi asam yang bertujuan untuk menentukan derajat ionisasi dan harga tetapan kesetimbangan

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA. Senin, 21 April Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH KELOMPOK 1 LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK 2 PENENTUAN KADAR KLORIDA Senin, 21 April 2014 Disusun Oleh: MA WAH SHOFWAH 1112016200040 KELOMPOK 1 MILLAH HANIFAH (1112016200073) YASA ESA YASINTA (1112016200062) WIDYA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. penyamakan kulit dengan menggunakan Spektrofotometer UV-VIS Mini 43 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Proses elektrokoagulasi terhadap sampel air limbah penyamakan kulit dilakukan dengan bertahap, yaitu pengukuran treatment pada sampel air limbah penyamakan kulit dengan menggunakan

Lebih terperinci