Penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah seperti yang tercantum dalam Gambar III-1. Studi pustaka dan jurnal

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah seperti yang tercantum dalam Gambar III-1. Studi pustaka dan jurnal"

Transkripsi

1 Bab III Metodologi Penelitian ini akan menggunakan langkah-langkah seperti yang tercantum dalam Gambar III-1. Studi pustaka dan jurnal Penyusunan materi korosi Pengukuran laju korosi Penyusunan soal-soal korosi Metode Polarisasi (Tafel) Pengukuran Hambatan dan Wheel test Penyusunan panduan praktikum Penyusunan Moodle korosi Gambar III-1.Skema penelitian pengembangan pembelajaran korosi berbasis e-learning menggunakan moodle 20

2 Pengukuran laju korosi dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu: III.1 Pengukuran Hambatan Logam menggunakan rancangan alat seperti pada Gambar III-2 dan III-3. Gambar III-2.Skema alat pengukuran hambatan dari kawat logam yang mengalami korosi (Singh, 1995). Gambar III-3. Rangkaian alat yang digunakan untuk pengukuran laju korosi menggunakan metode pengukuran hambatan logam Sebelumnya dilakukan pengukuran panjang dan diameter kawat sampel menggunakan jangka sorong kemudian kawat dibuat berbentuk kumparan. Setiap 21

3 ujung kawat dililitkan pada elektroda kuningan berbeda yang berfungsi sebagai penghantar. Selanjutnya rangkaian tersebut dicelupkan ke dalam larutan elektrolit yang akan mengkorosi kawat (elektroda tidak sampai tercelup ke dalam larutan). Masing-masing elektroda kuningan dihubungkan melalui kawat penghantar ke Amperemeter, Voltmeter dan rangkaian catu daya yang dilengkapi dengan potensiometer. Pengukuran hambatan ini menggunakan metode 4 buah kawat penghantar yang terdiri dari dua buah kawat yang digunakan sebagai penghantar arus untuk menjaga agar nilainya tetap konstan dan dua buah kawat lain digunakan sebagai untuk mengukur perbedaan potensial antara kawat sampel dengan elektrolit. Perbandingan dari pengukuran beda potensial terhadap arus tetap, disebut sebagai hambatan dari kawat logam sampel. Selanjutnya data yang diperoleh dialurkan dalam bentuk grafik R -½ terhadap waktu. Kemiringan garis dari kurva sebanding dengan laju korosinya dengan asumsi bahwa korosi terjadi secara seragam. Nilai kemiringan garis tadi dapat digunakan untuk menghitung laju pengurangan diameter kawat sampel setiap satuan waktu. Dengan mengetahui nilai diameter (D) dan panjang (L) dari kawat logam dapat dihitung massa yang hilang ( m) menggunakan persamaan sebagai berikut: 4ρ r L R = 2 π D atau D = 4ρ r L π R Dengan: R adalah hambatan kawat tembaga ρ r adalah resistivitas kawat tembaga (17,12 nω.m) L adalah panjang kawat tembaga D adalah diameter kawat tembaga Nilai pengurangan diameter permenit (D) yang setara dengan laju korosi kemudian dikonversikan ke gram.cm -2.jam atau μm.tahun -1 dengan memperhitungkan berat jenis dari logam tembaga yaitu 8,96 gram.cm -3 22

4 III.2 Pengukuran Elektrokimia Pada pengukuran elektrokimia dengan teknik ekstrapolasi Tafel, digunakan peralatan seperti Gambar III-4, III-5 dan III-6. Gambar III-4.Rangkaian alat voltalab 40, PGZ 301 dengan perangkat lunak Voltamaster (Voltalab catalogue, 2005) Gambar III-5.Tiga elektroda yang digunakan dalam pengukuran metode polarisasi yaitu: elektroda bantu (Platina), elektroda kerja (tembaga) dan elektroda referensi (kalomel jenuh) Pengukuran dilakukan dalam sel elektrokimia tiga elektroda, menggunakan VoltaLab radiometer tipe PGZ 301 dengan perangkat lunak Voltamaster 4 dan pada suhu ruangan yaitu 25 o C. Pemindaian dilakukan secara potensiodinamik dengan teknik Tafel. Elektroda kerja (Working Electrode, WE) dibuat dari lempeng tembaga berbentuk silinder berdiameter 1 cm yang disekat dengan resin 23

5 sehingga memiliki luas permukaan kontak sebesar 0,79 cm 2. Sebelum digunakan elektroda ini diampelas basah dan dicuci dengan aquadest. Sebagai referensi (Reference Electrode, RE) digunakan elektroda kalomel jenuh (Saturated Calomel Electrode) sedangkan elektroda platina digunakan sebagai elektroda bantu (Auxiliary Electrode, AE) dengan luas permukaan kontak dari platina sebesar 0,92 cm 2. WE dan AE disusun saling berhadapan berjarak sekitar 3 cm satu sama lain sedangkan SCE diletakkan diantaranya sehingga ketiga elektroda seperti membentuk sebuah segitiga khayal Gambar III-6.Sel elektrokimia yang terbuat dari gelas dengan jarak antara WE terhadap AE sekitar 3cm Larutan aqua regia yang merupakan media pengkorosi ditempatkan dalam sel elektrokimia yang terbuat dari gelas dan ditambah pengaduk magnetik ke dalamnya. Radiometer sel dinyalakan (run) setelah pengadukan berjalan selama 10 menit. Pemindaian dilakukan dengan teknik ekstrapolasi Tafel. III.3 Pengukuran berat yang hilang (weight loss) Pada pengukuran Uji berkurangnya berat digunakan tembaga dalam bentuk kupon, dan beberapa peralatan seperti gambar III-8, III-9 dan III-10. Sebelumnya sampel tembaga diampelas basah kemudian dibuat kupon sekitar 2 cm x 1 cm x 0.05 cm dengan menggunakan jangka sorong. Selanjutnya kupon dicuci menggunakan aquadest dan etanol. Berat kupon kering sebelum dan sesudah terkorosi ditimbang menggunakan neraca analitis. 24

6 Gambar III-7. Neraca analitis yang digunakan untk penimbangan berat pada metode uji berkurangnya berat Percobaan dilakukan dalam botol gelas (labu laboratory) yang diisi dengan 200 ml larutan aqua regia sebagai media pengkorosinya. Botol ini dimasukkan ke dalam alat pemutar Corrosion Wheel Test selama 18 jam pada suhu 25 o C Gambar III-8. Botol gelas tempat kupon tembaga yang akan dimasukkan ke dalam alat pemutar Corrosion Wheel Test Gambar III-9.Alat Corrosion Wheel Test, tampak bagian dalam dan luar alat 25

7 Pada penelitian ini, hasil dari pengukuran metode elektrokimia (Tafel) akan digunakan sebagai pembanding untuk kedua metode pengukuran yang lainnya, dengan asumsi memiliki ketelitian yang lebih baik. Selanjutnya kedua metode tersebut akan dianalisis apakah keduanya atau salah satunya layak untuk digunakan sebagai rancangan praktikum pengukuran laju korosi dalam pembelajaran korosi. III.4 Pembuatan Moodle Penyusunan soal yang berkaitan dengan korosi mencakup pemahaman konsep dasar korosi yaitu: reaksi redoks, lingkungan/media yang korosif dan arus listrik. Dengan menggabungkan: materi korosi, soal dan praktikum pengukuran laju korosi, maka akan disusun sebuah rancangan pembelajaran interaktif menggunakan moodle. Rancangan pembuatan pembelajaran dalam moodle dilakukan di dalam situs Format yang digunakan adalah format berbentuk mingguan yang disusun untuk perkuliahan elektrokimia selama 10 minggu, sedangkan topik mengenai korosinya akan dilakukan pada minggu ke 8 dan 9. Pada akhir pembelajaran dilakukan quiz yaitu pada minggu ke 10. Konfigurasi kuliah yaitu untuk mengatur jumlah topik, diatur menggunakan menu Settings pada bagian administrasi seperti Gambar III-10. Gambar III-10. Tampilan menu settings pada bagian administrasi untuk mengatur konfigurasi kuliah. 26

8 Beberapa fasilitas lain yang juga digunakan seputar pengaturan topik, tampak pada gambar III-11. Memberi tanda pada topik (menandakan topik yang aktif) Menyembunyikan topik Mengatur urutan topik. Tampilkan semua topik atau hanya topik ini (sembunyikan topik yang lain) Gambar III-11.Tampilan fasilitas pada bagian administrasi untuk mengedit konfigurasi kuliah Materi pengajaran korosi dimasukkan dengan dua cara, yaitu: mengetikkan langsung melalui situs dengan cara masuk ke mode ubah dan memilih Add a Resource kemudian Compose a web page. Gambar III-12. Tampilan menu untuk memasukkan suatu materi dengan menggabungkan suatu file Setelah selesai mengisi nama, penjelasan tentang salah satu sub dari materi korosi kemudian menekan tombol save changes. Maka muncul preview dari dokumen yang baru diketikkan, materi ini nantinya dapat diatur ulang, dengan menekan tombol update resources di bagian kanan atas halaman preview. Pada halaman 27

9 utama, materi akan muncul dalam bentuk link. Materi tersebut sekarang sudah dapat diakses oleh pengguna. Ada beberapa opsi untuk mengatur posisi materi tersebut, seperti pada Gambar III-13. Pengaturan Hapus Sembunyikan Memindahkan posisi link. Memindahkan pautan ke kiri dan kanan (indentasi) Gambar III-13. Tampilan untuk pengaturan posisi materi yang telah diketik Cara lain untuk memasukkan materi pengajaran korosi ini yaitu dengan memasukkan materi berbentuk file (MS word, ppt,excel,jpg,bmp), Add resource Link to a file or website. seperti Gambar III-14. Gambar III-14. Tampilan menu untuk membuat suatu tautan antara file Setelah selesai mengetikkan materi kemudian menekan tombol choose or upload a file seperti pada Gambar III-15. Gambar III-15.Tampilan ruang untuk memasukkan materi berbentuk file 28

10 Sedangkan untuk membuat tautan antara file yaitu dengan menggunakan tombol Choose. Setelah itu menekan tombol Upload this file seperti Gambar III-16 Gambar III-16.Tampilan tempat memilih suatu file yang akan di upload Untuk melakukan pengelolaan file seperti penghapusan, update dan sebagainya, mengunakan menu File pada bagian administrasi, seperti Gambar III-17. Gambar III-17. Tampilan menu file pada bagian administrasi untuk pengelolaan file 29

Hasil dan Pembahasan

Hasil dan Pembahasan Bab IV Hasil dan Pembahasan Pengukuran laju korosi logam tembaga dilakukan dengan menggunakan tiga metode pengukuran dalam larutan aqua regia pada ph yaitu 1,79; 2,89; 4,72 dan 6,80. Pengukuran pada berbagai

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Metode Penelitian Adapun langkah-langkah pengerjaan dalam penelitian ini adalah pertama mengambil sampel baja karbon dari pabrik tekstil yang merupakan bagian dari pipa

Lebih terperinci

Bab III Pelaksanaan Penelitian

Bab III Pelaksanaan Penelitian Bab III Pelaksanaan Penelitian Untuk menentukan jenis korosi, laju korosi dan inhibitor yang sesuai pada korosi material runner turbin di lingkungan PLTA Saguling, dilakukan pengukuran dan pengujian laboratorium

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Prosedur Penelitian Pada penelitian ini langkah pertama yang dilakukan adalah kajian teoritis yang meliputi analisis standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD)

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Secara umum, proses penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama

BAB III METODA PENELITIAN. Secara umum, proses penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Secara umum, proses penelitian ini terdiri dari tiga tahap. Tahap pertama adalah mengekstrak polipeptida dari ampas kecap melalui cara pengendapan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. korosi pada baja karbon dalam media NaCl jenuh CO 2 dan dalam media NaCl

BAB III METODELOGI PENELITIAN. korosi pada baja karbon dalam media NaCl jenuh CO 2 dan dalam media NaCl 25 BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi tanin sebagai inhibitor korosi pada baja karbon dalam media NaCl jenuh CO 2 dan dalam media NaCl

Lebih terperinci

TESIS. Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh

TESIS. Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung. Oleh PENENTUAN LAJU KOROSI TEMBAGA DALAM AQUA REGIA MENGGUNAKAN METODE PENGUKURAN HAMBATAN, UJI BERKURANGNYA BERAT DAN POLARISASI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN KOROSI BERBASIS E-LEARNING TESIS Karya tulis sebagai

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning

Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen Workshop E-Learning Petunjuk Penggunaan e-learning untuk Dosen Versi Dokumen 1.9.1 Workshop E-Learning Dikompilasi dari Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Yudi Wibisono oleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Jurusan Pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Jurusan Pendidikan 28 BAB III METODE PENELITIAN III. 1 Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Riset Kimia, Jurusan Pendidikan Kimia, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,

Lebih terperinci

Trethewey, K.R., Chamberlain, J., 1991, Korosi untuk Mahasiswa Sains dan Rekayasa, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama Wibisono Y.

Trethewey, K.R., Chamberlain, J., 1991, Korosi untuk Mahasiswa Sains dan Rekayasa, Jakarta, Gramedia Pustaka Utama Wibisono Y. DAFTAR PUSTAKA Agnes, 2006, Aplikasi Manajemen Database Pendidikan Berbasis Web dengan PHP dan MySQL, Yogyakarta : Andi Offset Bundjali, B., Surdia N.M., Liang, O.B., Ariwahjoedi, B., 2004, JMS: Konstruksi

Lebih terperinci

Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan.

Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan. Untuk mengedit judul dan deskripsi topik, klik icon bergambar tangan. Isi deskripsi topik, lalu tekan Simpan Perubahan Deskripsi ini akan muncul di bagian atas topik Beberapa fasilitas yang lain seputar

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008

Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar. Yudi Wibisono Yohanes Suyanto versi dokumen: 30 Maret 2008 Petunjuk Singkat Penggunaan Kuantum Gama bagi Pengajar Yudi Wibisono yudi@upi.edu Yohanes Suyanto yanto@ugm.ac.id versi dokumen: 30 Maret 2008 ... 2 Pendahuluan... 3 Membuka Situs E-Learning Kuantum Gama...

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diekstrak dari limbah pabrik tekstil sebagai inihibitor korosi dalam media yang

BAB III METODE PENELITIAN. diekstrak dari limbah pabrik tekstil sebagai inihibitor korosi dalam media yang 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Disain Penelitian Garis besar penelitian ini adalah pengujian potensi senyawa azo yang diekstrak dari limbah pabrik tekstil sebagai inihibitor korosi dalam media yang sesuai

Lebih terperinci

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2

Elektroda Cu (katoda): o 2. o 2 Bab IV Pembahasan Atom seng (Zn) memiliki kemampuan memberi elektron lebih besar dibandingkan atom tembaga (Cu). Jika menempatkan lempeng tembaga dan lempeng seng pada larutan elektrolit kemudian dihubungkan

Lebih terperinci

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar

Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar Petunjuk Penggunaan Moodle Bagi Pengajar 1. Membuka Situs E-Learning Unsyiah Arahkan browser pada alamat situs e-learning Unsyiah: http://unsyiah.inherent-dikti.net/e-learning-unsyiah/. 2. Login Masukkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan sejak bulan Februari hingga Agustus 2015. Ekstraksi hemin dan konversinya menjadi protoporfirin dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar. Yudi Wibisono versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006

Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar. Yudi Wibisono versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Petunjuk Singkat Penggunaan Moodle bagi Pengajar Yudi Wibisono yudi@upi.edu versi dokumen: 1.7 / 16 Agustus 2006 Universitas Pendidikan Indonesia 2006 DAFTAR ISI Pendahuluan... 3 Fitur Moodle... 4 Membuka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum, penelitian yang dilakukan adalah pengujian laju korosi dari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Secara umum, penelitian yang dilakukan adalah pengujian laju korosi dari BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Disain Penelitian Secara umum, penelitian yang dilakukan adalah pengujian laju korosi dari senyawa tanin sebagai produk dari ekstraksi kulit kayu akasia (Acacia mangium)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan februari sampai Agustus 2015 di Laboratorium Kimia Material dan Hayati FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia,

Lebih terperinci

http://3tell.stptrisakti.net Dibangun dengan menggunakan Course Management System Tutorial singkat bagi Pengajar

http://3tell.stptrisakti.net Dibangun dengan menggunakan Course Management System Tutorial singkat bagi Pengajar http://3tell.stptrisakti.net Dibangun dengan menggunakan Course Management System Tutorial singkat bagi Pengajar 1 MASUK KE SYSTEM 3TELL 1. Login ke http://3tell.stptrisakti.net/. Klik Login pada sisi

Lebih terperinci

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP

PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP PANDUAN PEMBUATAN KONTEN E LEARNING LENGKAP 1) Ketentuan Umum a. Ada 15 (lima belas) pengusul yang diundang untuk memasukkan konten e learning. Kelima belas konten ini selanjutnya akan diseleksi untuk

Lebih terperinci

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle

Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle 1 Petunjuk Pengembangan Course dalam Elearning berbasis Moodle (Part I) Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org A. Pendahuluan Portal elearning kini banyak

Lebih terperinci

Bab 3 Metodologi Penelitian

Bab 3 Metodologi Penelitian Bab 3 Metodologi Penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Fisik Material (LKFM), Institut Teknologi Bandung. 3.1 Alat Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi peralatan gelas,

Lebih terperinci

COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE. Pengisian Content CMS Moodle

COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE. Pengisian Content CMS Moodle COURSE MANAGEMENT SYSTEM MOODLE Pengisian Content CMS Moodle Memasukan materi 1. Isi langsung Dengan cara isi langsung, materi dimasukan dengan mengetikkannya langsung melalui situs. Langkah langkah :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menguji potensi inhibisi produk dari kitosan yang berasal dari cangkang rajungan sebagai inhibitor korosi baja karbon dalam

Lebih terperinci

Metodologi Penelitian

Metodologi Penelitian Bab III Metodologi Penelitian III.1 Alat dan Bahan yang Digunakan Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini adalah alat gelas berupa gelas kimia 100 ml sebanyak 3 buah, corong gelas 1 buah dan labu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi aspek

BAB III METODE PENELITIAN. Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi aspek BAB III METDE PEELITIA 3.1 Desain Penelitian Secara umum, metode yang digunakan dalam penelitian ini meliputi aspek sintesis imidazolin, metilasi imidazolin menjadi imidazolinium (sebagai zat inhibitor),

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui potensi senyawa hasil ekstraksi dari daun lamtoro sebagai inhibitor korosi baja karbon unit heat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari potensi tanaman rempah andaliman sebagai inhibitor korosi baja pada kondisi yang sesuai dengan pipa sumur minyak

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Diagram Alir Penelitian Penelitian dilakukan dengan mengikuti diagram alir berikut. Studi literatur Sampel uji: Sampel A: AC4B + 0 wt. % Sr + 0 wt. % Ti Sampel B: AC4B + 0.02

Lebih terperinci

3. Metodologi Penelitian

3. Metodologi Penelitian 3. Metodologi Penelitian 3.1 Bahan dan Peralatan 3.1.1 Bahan-bahan yang Digunakan Bahan-bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah metanol, NaBH 4, iod, tetrahidrofuran (THF), KOH, metilen klorida,

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian

Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian 22 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Penelitian Mulai Preparasi dan larutan Pengujian Polarisasi Potensiodinamik untuk mendapatkan kinetika korosi ( no. 1-7) Pengujian Exposure (Immersion) untuk

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di 27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2012 sampai Januari 2013 di Laboratorium Kimia Organik Jurusan Kimia Fakultas MIPA Universitas Lampung.

Lebih terperinci

I. Tujuan. Dasar Teori

I. Tujuan. Dasar Teori I. Tujuan 1. Merangkai rangkaian listrik yang digunakan dalam proses pewarnaan alumunium dalam proses anodizing dengan benar. 2. Dapat menghitung konsentrasi asam sulfat yang digunakan dalam proses pewarnaan

Lebih terperinci

Daftar Isi Pendahuluan Tujuan ILearn Unand Kompetensi Situs ILearn Unand Edit Profil Pribadi... 4

Daftar Isi Pendahuluan Tujuan ILearn Unand Kompetensi Situs ILearn Unand Edit Profil Pribadi... 4 Daftar Isi Daftar Isi... 0 Pendahuluan... 1 Tujuan ILearn Unand... 1 Kompetensi... 2 Situs ILearn Unand... 2 Edit Profil Pribadi... 4 Memulai menggunakan ILearn Unand Sebagai Course Creator... 4 Mendaftarkan

Lebih terperinci

Hasil Penelitian dan Pembahasan

Hasil Penelitian dan Pembahasan Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Pengaruh Arus Listrik Terhadap Hasil Elektrolisis Elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan. Untuk dapat berlangsungnya reaksi elektrolisis digunakan

Lebih terperinci

PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA

PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA PANDUAN PLATFORM PDITT ITB BAGI MAHASISWA UPT e-learning Institut Teknologi Bandung 2016 A. Mengubah Password 1. Ketik pditt.kuliah.itb.ac.id address bar 2. Klik login, kemudian klik lupa password 3. Fdsfd

Lebih terperinci

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL P A N D U A N P E N G G U N A A N SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL https://www.mikroskil.ac.id/elearning/ UNTUK DOSEN DITERBITKAN OLEH: UPT PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL (2013) Persiapan Prasyarat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga November 2013 di Laboratorium Kimia Riset Makanan dan Material Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas

Lebih terperinci

11/6/2015. Panduan Singkat E-Learning Untuk Dosen STMIK IM & STIE STAN IM

11/6/2015. Panduan Singkat E-Learning Untuk Dosen STMIK IM & STIE STAN IM 11/6/2015 Panduan Singkat E-Learning Untuk Dosen STMIK IM & STIE STAN IM Patah Herwanto 2015 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 Panduan Singkat Penggunaan e-learning... 2 STMIK IM & STIE STAN IM... 2 Alamat url

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Elektrolit Jenuh Udara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Elektrolit Jenuh Udara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Korosi Baja Karbon dalam Lingkungan Elektrolit Jenuh Udara Untuk mengetahui laju korosi baja karbon dalam lingkungan elektrolit jenuh udara, maka dilakukan uji korosi dengan

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KIMIA BEDA POTENSIAL SEL VOLTA Disusun oleh : Faiz Afnan N 07 / XII IPA 4 SMA NEGERI 1 KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 I. Praktikum ke : II ( Kedua ) II. Judul Praktikum : Beda

Lebih terperinci

Buku Panduan Untuk Guru

Buku Panduan Untuk Guru www.saintpeter.sch.id/elearning Buku Panduan Untuk Guru (bagian pertama) PENDAHULUAN Buku ini adalah buku petunjuk singkat penggunaan fasilitas e-learning di Saint Peter s School. Buku ini disusun dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Proses pengujian dapat dilihat pada diagram alir berikut ini:

BAB III METODE PENELITIAN. Proses pengujian dapat dilihat pada diagram alir berikut ini: 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Proses pengujian dapat dilihat pada diagram alir berikut ini: Muai Sampel material Data Lapangan Sampel air injeksi Pengamatan visual Data Penelitian

Lebih terperinci

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN. Pusat Sistem Informasi USU UNIVERSITAS SUMATERA UTARA USU e-learning PANDUAN BAGI DOSEN Pusat Sistem Informasi USU - 2017 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA PENDAHULUAN A. Apa Itu E-Learning Sistem pembelajaran online (E-Learning) merupakan sarana yang memungkinkan

Lebih terperinci

3 Metodologi Penelitian

3 Metodologi Penelitian 3 Metodologi Penelitian 3.1 Tahapan Penelitian Penelitian ini bertujuan mengembangkan metoda analisis menggunaan elektroda pasta karbon untuk penentuan p-nitofenol Secara umum penelitian ini dibagi menjadi

Lebih terperinci

Beberapa unsur paduan dalam baja tahan karat :

Beberapa unsur paduan dalam baja tahan karat : Beberapa unsur paduan dalam baja tahan karat : 1. kromium (Cr) 2. Molibdenum(Mo) 3. Nitrogen (N) 4. Nikel (Ni) 5. Karbon (C) PREN = %Cr + (3,3 x %Mo) + (16 x %N) Materials %Cr %Mo %N %Ni %C PREN AISI SS

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Reaksi Redoks

Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Reaksi Redoks Bab II Tinjauan Pustaka Ciri khusus dari proses korosi adalah berlangsungnya reaksi redoks pada tempat yang terpisah di logam. Proses korosi logam berlangsung secara elektrokimia yang terjadi secara simultan

Lebih terperinci

UB Virtual Learning. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan UBVL : Gambar 1

UB Virtual Learning. Selanjutnya akan dijelaskan langkah-langkah menggunakan UBVL : Gambar 1 UB Virtual Learning UBVL adalah sistem learning management system berbasis perangkat lunak moodle. Sistem ini ditujukan sebagai pendukung/pengganti sistem pembelajaran konvensional dengan berbagai fitur

Lebih terperinci

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR

PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR 2009 I. PANDUAN PELATIHAN E LEARNING DASAR Fakultas Ekonomi Univesitas Muhammadiyah Yogyakarta 29/Agustus/2009 PENDAHULUAN Selamat datang di e:learning Community (elcom) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Lebih terperinci

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen

Bab III Metodologi. III. 2 Rancangan Eksperimen 21 Bab III Metodologi Penelitian ini dirancang untuk menjawab beberapa permasalahan yang sudah penulis kemukakan di Bab I. Dalam penelitian ini digunakan 2 pendekatan, yaitu eksperimen dan telaah pustaka.

Lebih terperinci

PANDUAN SINGKAT MENGELOLA MATA KULIAH : BAGIAN I

PANDUAN SINGKAT MENGELOLA MATA KULIAH : BAGIAN I PANDUAN SINGKAT MENGELOLA MATA KULIAH : BAGIAN I PERLU DIINGAT SEBELUM MELANJUTKAN MEMBACA PANDUAN SINGKAT INI: 1. TATA LETAK MENU dan BLOK pada tampilan laman sangat tergantung pada pengaturan THEME oleh

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di 23 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Agustus 2014 di Laboratorium Kimia Analitik FMIPA Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan selama bulan februari sampai juni 2014 di Laboratorium Kimia Material dan Hayati FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia,

Lebih terperinci

PANDUAN MENGELOLA KELAS ONLINE

PANDUAN MENGELOLA KELAS ONLINE PANDUAN MENGELOLA KELAS ONLINE PENGANTAR Pada bagian sesi ini dibahas mengenai menggunakan fitur-fitur untuk mengelola kelas online. Fitur tersebut meliputi setting kelas, menu Administration, Mode edit,

Lebih terperinci

Pengembangan E-learning dengan Moodle

Pengembangan E-learning dengan Moodle Pengembangan E-learning dengan Moodle Oleh: Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org 1. Pendahuluan Moodle merupakan salah satu LMS (learning Management System)

Lebih terperinci

MEMBUAT WEB KURSUS BARU DAN MENGELOLA WEB KURSUS PADA E-LEARNING MENGGUNAKAN CMS MOODLE

MEMBUAT WEB KURSUS BARU DAN MENGELOLA WEB KURSUS PADA E-LEARNING MENGGUNAKAN CMS MOODLE MEMBUAT WEB KURSUS BARU DAN MENGELOLA WEB KURSUS PADA E-LEARNING MENGGUNAKAN CMS MOODLE Pengantar Carwoto e-mail: carwoto@yahoo.com Blog: carwoto.wordpress.com Program Studi Teknik Informatika Sekolah

Lebih terperinci

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL PANDUAN PENGGUNAAN SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL http://elearning.mikroskil.ac.id/ UNTUK DOSEN UPT. PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL PERSIAPAN PRASYARAT Untuk dapat menggunakan fasilitas Pembelajaran

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA ELEKTROKIMIA Disusun Oleh : Kelompok 3 Kelas C Affananda Taufik (1307122779) Yunus Olivia Novanto (1307113226) Adela Shofia Addabsi (1307114569) PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juli 2012 di Laboratorium Kimia Fisika

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juli 2012 di Laboratorium Kimia Fisika III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai Juli 2012 di Laboratorium Kimia Fisika FMIPA dan Laboratorium Biomasa Terpadu Universitas Lampung.

Lebih terperinci

Gambar-01. Halaman login. Gambar-02. Halaman dashboard setelah login

Gambar-01. Halaman login. Gambar-02. Halaman dashboard setelah login A. Pengaturan Mata Pelajaran Pada saat admin telah membuat sebuah Mata Pelajaran maka ketika guru tersebut login akan muncul halaman dashboard dengan mata pelajaran yang di ampu nya, seperti gambar dibawah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan kerja untuk masing-masing zat yang digunakan, yaitu : 1. Tahap awal, yaitu preparasi ulang Elektroda Pasta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi senyawa hasil ekstraksi dari bawang putih sebagai alternatif green inhibitor korosi pada kondisi yang sesuai

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II SEL GALVANI Tanggal : 06 April 2014 Oleh : Kelompok 3 Kloter 1 1. Mirrah Aghnia N. (1113016200055) 2. Fitria Kusuma Wardani (1113016200060) 3. Intan Muthiah Afifah (1113016200061)

Lebih terperinci

STUDI INHIBISI KOROSI BAJA 304 DALAM 2 M HCl DENGAN INHIBITOR CAMPURAN ASAM LEMAK HASIL HIDROLISA MINYAK BIJI KAPUK (Ceiba petandra)

STUDI INHIBISI KOROSI BAJA 304 DALAM 2 M HCl DENGAN INHIBITOR CAMPURAN ASAM LEMAK HASIL HIDROLISA MINYAK BIJI KAPUK (Ceiba petandra) STUDI INHIBISI KOROSI BAJA 304 DALAM 2 M HCl DENGAN INHIBITOR CAMPURAN ASAM LEMAK HASIL HIDROLISA MINYAK BIJI KAPUK (Ceiba petandra) Oleh: Sangya Fitriasih 1405.100.042 ABSTRAK Inhibisi korosi baja 304

Lebih terperinci

Dr. Djuniadi, M.T Akhmad Munawar, S.Pd Alfath Yanuarto, S.Kom

Dr. Djuniadi, M.T Akhmad Munawar, S.Pd Alfath Yanuarto, S.Kom Dr. Djuniadi, M.T Akhmad Munawar, S.Pd Alfath Yanuarto, S.Kom 2 Pendahuluan E-Learning merupakan sebuah proses pembelajaran yang berbasis elektronik. Salah satu media yang digunakan dalam proses pembelajaran

Lebih terperinci

TITRASI POTENSIOMETRI

TITRASI POTENSIOMETRI TITRASI PTENSIMETRI TITRASI PTENSIMETRI I. TUJUAN PERCBAAN Menentukan titik ekivalen secara potensiometri. II. DASAR TERI Suatu eksperimen dapat diukur dengan menggunakan dua metode yaitu, pertama (potensiometri

Lebih terperinci

PELAPISAN BAJA DENGAN SILIKA SECARA ELEKTROFORESIS UNTUK MENCEGAH KOROSI

PELAPISAN BAJA DENGAN SILIKA SECARA ELEKTROFORESIS UNTUK MENCEGAH KOROSI HASIL SKRIPSI : PELAPISAN BAJA DENGAN SILIKA SECARA ELEKTROFORESIS UNTUK MENCEGAH KOROSI Penyusun : NI MADE INTAN PUTRI SUARI (2307.100.020) ANCE LINASARI ORLINTA S.M. (2307.100.030) Laboratorium Elektrokimia

Lebih terperinci

PEDOMAN KULIAH BLENDED LEARNING UNTUK DOSEN BAGIAN 2. Disusun oleh: Dr. Khaerudin, M.Pd.

PEDOMAN KULIAH BLENDED LEARNING UNTUK DOSEN BAGIAN 2. Disusun oleh: Dr. Khaerudin, M.Pd. PEDOMAN KULIAH BLENDED LEARNING UNTUK DOSEN BAGIAN 2 Disusun oleh: Dr. Khaerudin, M.Pd. Program Studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta 2011 BAGIAN II Pedoman Kuliah

Lebih terperinci

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph)

PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph) PERCOBAAN POTENSIOMETRI (PENGUKURAN ph) I. Tujuan. Membuat kurva hubungan ph - volume pentiter 2. Menentukan titik akhir titrasi 3. Menghitung kadar zat II. Prinsip Prinsip potensiometri didasarkan pada

Lebih terperinci

Panduan e-learning Poltekkes Kemenkes Bengkulu

Panduan e-learning Poltekkes Kemenkes Bengkulu Panduan Untuk Dosen Panduan e-learning Poltekkes Kemenkes Bengkulu PENDAHULUAN Modul ini merupakan petunjuk singkat penggunaan fasilitas e-learning politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu. ebook ini disusun

Lebih terperinci

Konstruksi Diagram Potensial-pH untuk Baja Karbon dalam Buffer Asetat secara Potensiodinamik Eksperimental

Konstruksi Diagram Potensial-pH untuk Baja Karbon dalam Buffer Asetat secara Potensiodinamik Eksperimental Jurnal Matematika dan Sains Vol. 9 No. 4, Desember 4, hal 37-3 Konstruksi Diagram Potensial- untuk Baja Karbon dalam Buffer Asetat secara Potensiodinamik Eksperimental Bunbun Bundjali, N.M. Surdia, Oei

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 3.1. Metodologi penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian yang dilakukan menggunakan diagram alir seperti Gambar 3.1. PEMOTONGAN SAMPEL UJI KEKERASAN POLARISASI DICELUPKAN DALAM LARUTAN DARAH

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisis Laju Korosi Baja Karbon Pengujian analisis dilakukan untuk mengetahui prilaku korosi dan laju korosi baja karbon dalam suatu larutan. Pengujian ini dilakukan dengan

Lebih terperinci

PANDUAN E-ELEARNING FK UMM UNTUK TEACHER DAN COURSE CREATOR

PANDUAN E-ELEARNING FK UMM UNTUK TEACHER DAN COURSE CREATOR PANDUAN E-ELEARNING FK UMM UNTUK TEACHER DAN COURSE CREATOR MENGAKSES E-LEARNING FK UMM DAN LOGIN 1. Buka alamat situs http://kuliah-fk.umm.ac.id untuk mengakses e-learning Fakultas Kedokteran UMM, sehingga

Lebih terperinci

Panduan e-learning Akademi Kebidanan Al-Su aibah

Panduan e-learning Akademi Kebidanan Al-Su aibah Panduan Untuk Dosen Panduan e-learning Akademi Kebidanan Al-Su aibah PENDAHULUAN Modul ini merupakan petunjuk singkat penggunaan fasilitas e-learning AKBID Al- Su aibah Bengkulu. ebook ini disusun dengan

Lebih terperinci

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4

Sel Volta (Bagian I) dan elektroda Cu yang dicelupkan ke dalam larutan CuSO 4 KIMIA KELAS XII IPA - KURIKULUM GABUNGAN 04 Sesi NGAN Sel Volta (Bagian I) Pada sesi 3 sebelumnya, kita telah mempelajari reaksi redoks. Kita telah memahami bahwa reaksi redoks adalah gabungan dari reaksi

Lebih terperinci

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II

PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II PRINSIP KERJA ALAT UKUR PRAKTIKUM FISIKA DASAR II TRANSFORMATOR Transformator digunakan untuk mengubah tegangan. Penggunaan di Laboratorium umumnya untuk menurunkan tegangan listrik PLN 110 atau 220 volt

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015 di 39 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Mei 2015 di Laboratorium Kimia Anorganik-Fisik. Analisis senyawa menggunakan spektrofotometer

Lebih terperinci

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati.

Pembuatan Larutan CuSO 4. Widya Kusumaningrum ( ), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Pembuatan Larutan CuSO 4 Widya Kusumaningrum (1112016200005), Ipa Ida Rosita, Nurul Mu nisah Awaliyah, Ummu Kalsum A.L, Amelia Rachmawati. Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Pelatihan E-learning SMA Muh.2 Yk

Pelatihan E-learning SMA Muh.2 Yk MOODLE (Modular Object-Oriented Dynamic Learning Enviroment) adalah paket perangkat lunak yang diproduksi untuk kegiatan belajar berbasis internet dan situs yang digunakan prinsip social constructionist

Lebih terperinci

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM Standar Kompetensi Lulusan Siswa mampu mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. Materi : ph Larutan Indikator : Siswa dapat meramalkan

Lebih terperinci

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM

UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM UJIAN PRAKTIK KIMIA SMA NEGERI 4 MATARAM Standar Kompetensi Lulusan Siswa mampu mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran dan terapannya. Materi :

Lebih terperinci

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda

2 Tinjauan Pustaka. 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Teknik Voltametri dan Modifikasi Elektroda Teknik elektrometri telah dikenal luas sebagai salah satu jenis teknik analisis. Jenis teknik elektrometri yang sering digunakan untuk

Lebih terperinci

Tips dan Trik Moodle BAGIAN 1. Membuat Kuis Menggunakan Microsoft Word 2010

Tips dan Trik Moodle BAGIAN 1. Membuat Kuis Menggunakan Microsoft Word 2010 Tips dan Trik Moodle BAGIAN 1 Membuat Kuis Menggunakan Microsoft Word 2010 Copyright stephanuschristiono.com 2016 Stephanus @2016 Christiono Tips E.P dan Trik Moodle Bagian 1 1 Pengantar Kuis merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISA

BAB 4 HASIL DAN ANALISA 30 BAB 4 HASIL DAN ANALISA 4.1 Hasil Pengujian Polarisasi Potensiodinamik 4.1.1 Data Laju Korosi (Corrosion Rate) Pengujian polarisasi potensiodinamik dilakukan berdasarkan analisa tafel dan memperlihatkan

Lebih terperinci

Panduan E-Learning Untuk Dosen S2 S1 D-IV DIII

Panduan E-Learning Untuk Dosen S2 S1 D-IV DIII Panduan E-Learning Untuk Dosen S2 S1 D-IV DIII YAYASAN PENDIDIKAN DAN SOSIAL HELVETIA (EDISI REVISI) PANDUAN TM ONLINE A. Cara Mengakses Situs E-Learning Langkah pertama adalah menjalankan Internet Browser.

Lebih terperinci

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si Isana_supiah@uny.ac.id LABORATORIUM KIMIA FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2002 TERMODINAMIKA

Lebih terperinci

Panduan Dosen Pengguna elearning Perbanas

Panduan Dosen Pengguna elearning Perbanas Panduan Dosen Pengguna elearning Perbanas Ed. 20150212 Daftar Isi Daftar Isi... 1 I. Login ke Elearning Perbanas... 2 II. Melihat Mata Kuliah Yang Diampu... 3 III. Melihat Daftar Mahasiswa... 4 IV. Mengubah

Lebih terperinci

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3.

Preparasi Sampel. Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3. Preparasi Sampel Disampaikan pada Kuliah Analisis Senyawa Kimia Pertemuan Ke 3 siti_marwati@uny.ac.id Penarikan Sampel (Sampling) Tujuan sampling : mengambil sampel yang representatif untuk penyelidikan

Lebih terperinci

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL

SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL PANDUAN PENGGUNAAN SITUS PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL http://elearning.mikroskil.ac.id/ UNTUK DOSEN UPT. PEMBELAJARAN ELEKTRONIK MIKROSKIL PERSIAPAN PRASYARAT Untuk dapat menggunakan fasilitas Pembelajaran

Lebih terperinci

4 Hasil dan Pembahasan

4 Hasil dan Pembahasan 4 Hasil dan Pembahasan 4.1 Sintesis Surfaktan Gemini 12-2-12 Sintesis surfaktan gemini dilakukan dengan metode konvensional, yaitu dengan metode termal. Reaksi yang terjadi adalah reaksi substitusi bimolekular

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN 47

LAMPIRAN-LAMPIRAN 47 DAFTAR PUSTAKA Achmad, H. (2001), Elektrokimia dan Kinetika Kimia, Citra Aditya Bakti, Bandung, 45-103. Bowen, C. W., (1998), Item Design Consideration for Computer-Based Testing of Student Learning in

Lebih terperinci

PANDUAN ELEARNING MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS BANDUNG

PANDUAN ELEARNING MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS BANDUNG ( 2 0 1 6, P a t a h H e r w a n t o & T e g u h W i h a r k o ) 1 PANDUAN ELEARNING MAHASISWA SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS BANDUNG Jl. PH.H. Mustofa No.31, Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Jawa

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN E-LEARNING UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Divisi Web Administrasi

PETUNJUK PENGGUNAAN E-LEARNING UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Divisi Web Administrasi PETUNJUK PENGGUNAAN E-LEARNING UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA Divisi Web Administrasi UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG 2007 DAFTAR ISI I. Memilih Situs E- Learning Maranatha... 1 II. Login ke E-Learning...

Lebih terperinci

Elektrokimia. Sel Volta

Elektrokimia. Sel Volta TI222 Kimia lanjut 09 / 01 47 Sel Volta Elektrokimia Sel Volta adalah sel elektrokimia yang menghasilkan arus listrik sebagai akibat terjadinya reaksi pada kedua elektroda secara spontan Misalnya : sebatang

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN

PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN PANDUAN PENGGUNAAN VCLASS PERSIAPAN MATERI BAGI PENGGUNA DOSEN Akses Virtual Class - Buka browser - Ketikkan alamat - http://v-class.gunadarma.ac.id/ maka akan tampil halaman utama seperti terlihat pada

Lebih terperinci

Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali

Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali Halaman web dalam Internet Explorer dapat disimpan ke dalam file di komputer anda. Ini Bertujuan nantinya halaman web tersebut dapat dibuka kembali tanpa melakukan koneksi ke internet (work offline). Langkah-langkah

Lebih terperinci

Software User Manual. E-Learning. Panduan Bagi Dosen dan Mahasiwa

Software User Manual. E-Learning. Panduan Bagi Dosen dan Mahasiwa Software User Manual E-Learning Panduan Bagi Dosen dan Mahasiwa DAFTAR ISI DAFTAR ISI 2 1. DOSEN 4 1.1 Materi Kuliah 4 1.1.1. Menampilkan Daftar Materi Kuliah 4 1.1.2. Menambah Daftar Materi Kuliah 5 1.1.3.

Lebih terperinci

LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN

LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN LABORATORIUM ANALITIK INSTRUMEN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2012/2013 MODUL PEMBIMBING : Titrasi Konduktometri : Riniati S.Pd., M.Si. Tanggal Praktikum : 25 April 2013 Tanggal Penyerahan : 2 Mei Oleh :

Lebih terperinci