BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA"

Transkripsi

1 50 BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Alur Servis Kendaran Toyota Untuk melakukan servis kendaraan ada tahap tahap yang harus dilalui mulai dari kendaraan datang bengkel hingga kendaraan keluar dari bengkel. Tahap tahap tersebut seperti pada gambar 4.1 berikut: Gambar 4.1 alur proses servis kendaraan di AUTO2000 cabang Cilandak

2 Perjanjian. Merupakan proses dimana pelanggan akan menghubungi bengkel yang akan diterima oleh Service Advisor.Service Advisor akan mendengarkan permintaan pelanggan dan mencatat tipe/tanggal/waktu/estimasi service. Kemudian Service Advisor akan mengatur pemberitahuan kepada pengontrol/ foreman dan departemen part Penerimaan (Reception) pelanggan datang ke bengkel kemudian diterima oleh Service Advisor. Service Advisor akan membuat order service dan menuliskan permintaan pelanggan. Kemudian bersama pelanggan melakukan pemeriksaan fisik kendaraan. Bila diperlukan Servis Advisor/pelanggan dapat meminta Foreman untuk melakukan diagnose Pembagian Kerja Order service yang telah dibuat dan mendapat persetujuan dari pelanggan kemudian deserahkan kepada petugas pengontrol. Kemudian petugas pengontol akan mengalokasikan pekerjaan kepada mekanik berdasarkan waktu dan tingakat keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut Perawatan (Service) dimana mekanik melakukan perawatan kendaraan sesuai order dan waktu yang telah ditentukan. Dan berkoordinasi dengan departemen part

3 52 mengenai part-part yang dibutuhkan. Kemudian mekanik akan malakukan konfirmasi kepada foreman apabila pekerjaaan telah selesai sesuai order Pemeriksaan Akhir (Final Check) Kendaraan yang telah selesai dkerjakan oleh mekanik akan dilakukan pemeriksaan akhir oleh foreman. Setelah itu. Foreman akan mengkonfirmasi petugas pengontrol dan service advisor bahwa pekerjaan telah selesai Penyerahan bahwa kendaraan telah selesai dikerjakan dan dikembalikan kepada pelanggan. Setelah mendapat konfirmasi dari foreman bahwa kendaraan telah selesai dikerjakan, service advisor akan menyiapkan berkas(tagihan) yang diperlukan. Kemudian service advisor menghubungi pelanggan bahwa kendaraan telah selesai dikerjakan. Saat melakukan proses penyerahan Service advisor akan menjelaskan kembali pekerjaan yang dilakukan dan manfaatnya,menunjukkan part-part yang diganti kepada pelanggan Tindak Lanjut Setelah Servis ini dilakukan guna mengkonfirmasi bahwa pelanggan puas dengan pekerjaan yang telah dilakukan. Serta mengingatkan kembali kapan perawatan berikutnya dilaksanakan. 4.2 Waktu pemeliharaan Kendaraan Di AUTO2000 cabang Cilandak

4 53 Total waktu yang dibutuhkan dalam melakukan proses servis mulai dari kendaraan pelanggan datang hingga kendaraan tersebut diserahkan kepada pelanggan kembali disebut leadtime. Leadtime servis terbagi atas 2 kategori: 1. Leadtime waiting 2. Leadtime produksi Leadtime Adalah waktu tunggu yang dibutuhkan pelanggan, kendaraan, maupun dokumen untuk melakukan suatu proses. Leadtime waiting terdiri atas: 1. reception Adalah waktu tunggu yang dibutuhkan pelanggan sebelum dilayani oleh service advisor. 2. Service Adalah waktu tunggu yang dibutuhkan kendaraan sebelum dilakukan proses pemeliharaan (service) 3. OPL (Order Pekerjaan Lain) Adalah waktu tunggu yang dibutuhkan kendaraan untuk melakukan pekerjaan tambahan. 4. Final check Adalah waktu tunggu yang dibutuhkan kendaraan untuk dilakukan pemeriksaan akhir 5. Confirm Adalah waktu tunggu yang dibutuhkan kendaraan untuk memastikan bahwa semua tahapan yang ada dalam order telah dilakukan

5 54 6. Teco Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berkas administrasi dengan sistem operasi internal bengkel 7. Billing Waktu tunggu yang dibutuhkan untuk menyiapkan berkas tagihan dengan sistem operasi internal bengkel 8. call customer Adalah waktu tunggu yang dibutuhkan dokumen setelah dilakukan proses billing Leadtime Adalah waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu tahapan produksi. Leadtime proses terdri atas: 1. Reception Waktu yang dibutuhkan service advisor untuk menerima pelanggan,dan membuat order pekerjaan. 2. service Waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk dilakukan proses pemelihaann sesuai order yang telah dibuat dan disepakati oleh pelanggan 3. OPL (Order Pekerjaan Lain) Adalah waktu yang dibutuhkan kendaraan untuk dilakukan pekerjaan tambahan. 4. Final check Adalah waktu yang dibuhkan untuk melakukan proses pemeriksaan akhir. Toyota Astra Motor (TAM) sebagai pemegang hak dagang kendaraan merk Toyota di Indonesia telah menetapkan standar waktu dalam proses service kendaraan dalam bentuk KPI (Key Performance Indicator), yang kemudian

6 55 menjadi pedoman bagi seluruh bengkel resmi Toyota di Indonesia. Target tiap tahapan proses service ditunjukkan pada gambar 4.2 dibawah ini. Recept 0:10:00 Recept 0:10:00 Total 1:00:00 Service 0:30:00 Service 0:45:00 Total Produksi 1:30:00 OPL 0:02:00 OPL 0:12:00 Leadtime Total 2:30:00 Final Check 0:05:00 Final Check 0:23:00 Confirm 0:01:00 Teco 0:04:00 Billing 0:05:00 Call Cus 0:03: Data Hasil pengukuran Waktu Gambar 4.2 target tiap tahapan proses produksi Dibawah ini merupakan hasil pengukuran waktu service yang diambil dari Sistem yang ada di AUTO2000 cabang Cilandak.Untuk data waktu service bulan Agustus 2016 dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini:

7 56 Tabel 4.1 waktu servis bulan Agustus 2016 Tanggal Recept Service OPL Final Check Confirm Teco Billing Call Cus Recept Service OPL Final Check Total Total Leadtime Produksi Total 1-Aug-16 0:06:08 0:13:22 0:01:07 0:01:32 0:02:06 0:10:07 0:03:03 0:06:46 0:13:23 0:47:07 0:02:12 0:22:13 0:44:48 1:42:29 2:27:17 2-Aug-16 0:07:29 0:19:38 0:00:04 0:01:40 0:01:50 0:07:49 0:03:15 0:08:59 0:10:57 0:52:53 0:01:50 0:22:30 0:51:21 1:36:25 2:27:46 3-Aug-16 0:02:02 0:26:55 0:00:00 0:01:12 0:01:08 0:08:51 0:03:17 0:04:49 0:09:39 1:01:28 0:00:39 0:16:03 0:49:28 1:58:38 2:48:06 4-Aug-16 0:03:21 0:13:52 0:02:15 0:00:22 0:01:35 0:10:18 0:03:36 0:09:03 0:11:21 0:47:20 0:01:46 0:31:01 0:47:59 1:38:18 2:26:18 5-Aug-16 0:09:10 0:20:43 0:00:30 0:01:30 0:06:37 0:06:33 0:02:31 0:05:18 0:13:26 0:59:06 0:01:18 0:22:08 0:56:42 1:57:19 2:54:00 6-Aug-16 0:10:55 0:30:15 0:00:01 0:02:28 0:00:20 0:07:21 0:03:20 0:09:36 0:11:43 0:49:23 0:01:14 0:19:34 1:05:53 1:35:47 2:41:40 7-Aug-16 8-Aug-16 0:04:33 0:13:53 0:00:01 0:01:09 0:01:01 0:10:36 0:03:29 0:04:41 0:17:51 0:49:04 0:01:25 0:13:29 0:39:56 1:34:16 2:14:12 9-Aug-16 0:07:44 0:06:39 0:00:04 0:00:21 0:01:08 0:09:38 0:06:39 0:06:53 0:15:45 0:44:04 0:02:18 0:07:29 0:39:25 1:22:15 2:01:39 10-Aug-16 0:10:15 0:10:50 0:00:04 0:12:54 0:01:16 0:10:27 0:02:54 0:07:27 0:15:14 1:08:15 0:02:19 0:32:36 1:01:17 2:06:01 3:07:19 11-Aug-16 0:03:07 1:08:59 0:00:01 0:01:32 0:03:40 0:08:54 0:28:26 0:12:44 0:11:14 0:27:00 0:00:05 0:04:37 2:07:34 0:46:54 2:54:28 12-Aug-16 0:07:32 0:14:14 0:00:01 0:01:23 0:01:24 0:14:51 0:03:42 0:09:05 0:13:00 0:41:38 0:01:18 0:20:40 0:53:26 1:30:12 2:23:38 13-Aug-16 0:16:52 0:34:57 0:00:00 0:00:55 0:01:15 0:12:24 0:05:09 0:10:42 0:10:03 0:44:31 0:00:57 0:18:42 1:25:18 1:24:41 2:49:58 14-Aug Aug-16 0:16:22 0:23:03 0:00:34 0:00:29 0:00:29 0:10:18 0:03:55 0:09:43 0:12:15 0:50:57 0:02:07 0:19:17 1:05:36 1:38:36 2:44:12 16-Aug-16 0:05:12 0:30:16 0:00:09 0:04:08 0:00:53 0:07:15 0:04:04 0:06:52 0:11:21 0:32:15 0:02:33 0:15:52 0:59:30 1:12:17 2:11:47 17-Aug Aug-16 0:11:48 1:09:46 0:00:01 0:01:01 0:01:51 0:09:25 0:04:32 0:10:12 0:12:38 0:50:06 0:02:11 0:14:35 1:49:37 1:36:16 3:25:52 19-Aug-16 0:17:43 0:34:39 0:00:17 0:00:56 0:05:04 0:39:11 0:06:08 0:08:11 0:13:51 0:42:16 0:03:13 0:17:39 1:53:25 1:27:06 3:20:31 20-Aug-16 0:22:34 0:31:13 0:00:56 0:03:28 0:01:31 0:11:51 0:03:58 0:12:25 0:12:00 0:45:31 0:02:09 0:32:22 1:33:06 1:45:26 3:18:32 21-Aug Aug-16 0:01:19 0:27:09 0:00:01 0:00:19 0:00:35 0:09:07 0:04:10 0:06:23 0:08:51 0:39:24 0:02:27 0:35:30 0:51:22 1:40:16 2:31:38 23-Aug-16 0:03:17 0:20:55 0:00:02 0:00:28 0:05:15 0:06:54 0:05:02 0:06:22 0:13:28 0:26:45 0:01:20 0:21:31 0:48:42 1:08:11 1:56:53 24-Aug-16 0:08:52 0:11:46 0:00:02 0:00:28 0:02:52 0:08:02 0:04:03 0:14:47 0:09:32 0:32:48 0:06:30 0:13:44 0:51:54 1:13:21 2:05:15 25-Aug-16 0:02:41 0:21:46 0:00:00 0:00:19 0:03:19 0:04:39 0:03:02 0:09:07 0:16:05 1:08:26 0:00:00 0:22:41 0:45:41 2:30:04 3:15:45 26-Aug-16 0:05:56 0:08:24 0:00:00 0:01:07 0:03:57 0:06:16 0:02:24 0:25:14 0:13:15 1:32:20 0:00:00 0:19:43 0:59:28 2:20:09 3:19:37 27-Aug-16 0:28:23 0:20:23 0:01:09 0:07:30 0:01:20 0:12:22 0:04:47 0:07:11 0:09:45 0:53:25 0:02:28 0:31:01 1:31:50 1:49:18 3:21:08 28-Aug Aug-16 0:10:08 0:20:09 0:01:17 0:00:42 0:00:54 0:07:11 0:04:10 0:09:50 0:11:32 0:40:51 0:16:33 0:11:05 0:54:20 1:20:02 2:14:22 30-Aug-16 0:11:56 1:29:08 0:00:16 0:00:32 0:00:21 0:11:23 0:03:28 0:04:50 0:12:54 1:27:00 0:07:22 0:12:08 2:01:53 1:59:24 4:01:17 31-Aug-16 0:07:33 0:21:50 0:01:19 0:00:48 0:04:59 0:06:45 0:04:02 0:08:39 0:14:49 0:44:13 0:24:11 0:22:50 0:55:55 1:46:04 2:41:58 RATA- RATA 0:09:20 0:27:06 0:00:23 0:01:53 0:02:11 0:10:20 0:04:53 0:09:04 0:12:32 0:49:56 0:03:29 0:20:02 1:07:08 1:38:27 2:45:35 Tabel 4.1 memperlihatkan rata-rata pencapaian waktu tiap tahapan proses service kendaraan Toyota di AUTO2000 cabang Cilandak per harinya. Yang kemudian dihitung pada kolom paling bawah rata-rata tiap tahapan proses service pada bulan Agustus Untuk data waktu service bulan September 2016 dapat dilihat pada tabel 4.2 dibawah ini:

8 57 Tabel 4.2 waktu servis bulan September 2016 Tanggal Recept Service OPL Final Check Confirm Teco Billing Call Cus Recept Service OPL Final Check Total Total Leadtime Produksi Total 1-Sep-16 0:09:15 0:14:26 0:00:08 0:02:54 0:00:21 0:10:19 0:03:22 0:06:05 0:12:30 0:51:12 0:02:57 0:19:40 0:46:48 1:26:19 2:13:07 2-Sep-16 0:02:05 0:16:10 0:02:21 0:00:28 0:02:09 0:07:50 0:06:20 0:08:37 0:11:57 0:40:16 0:12:08 0:18:59 0:46:00 1:23:19 2:09:19 3-Sep-16 0:02:48 0:07:35 0:01:35 0:02:09 0:03:09 0:19:44 0:12:09 0:16:27 0:12:34 0:46:51 0:30:18 0:31:09 1:05:37 2:00:52 3:06:29 4-Sep-16 5-Sep-16 0:03:01 0:06:58 0:00:29 0:00:22 0:05:43 0:06:08 0:04:55 0:09:21 0:10:23 0:37:34 0:08:12 0:46:40 0:36:57 1:42:50 2:19:47 6-Sep-16 0:05:22 0:12:33 0:03:52 0:00:16 0:02:17 0:06:36 0:02:45 0:11:07 0:11:33 1:10:53 0:17:52 0:51:21 0:44:47 2:31:38 3:16:26 7-Sep-16 0:10:59 0:25:13 0:05:57 0:03:02 0:01:23 0:11:46 0:05:37 0:10:03 0:10:00 0:48:39 0:12:05 0:25:17 1:13:58 1:36:00 2:49:59 8-Sep-16 0:09:54 0:15:29 0:00:50 0:00:27 0:07:30 0:08:40 0:05:52 0:05:52 0:14:07 0:55:16 0:43:52 0:25:59 0:54:34 2:19:14 3:13:48 9-Sep-16 0:01:24 0:18:17 0:05:38 0:00:27 0:04:50 0:10:13 0:03:17 0:06:21 0:11:51 0:26:42 0:20:21 0:29:09 0:50:27 1:28:02 2:18:29 10-Sep-16 0:07:06 0:14:23 0:02:08 0:00:49 0:00:17 0:17:31 0:02:35 0:05:05 0:13:33 1:06:32 0:15:25 0:29:07 0:49:54 2:04:37 2:54:31 11-Sep Sep-16 0:06:55 0:26:53 0:00:16 0:00:26 0:00:30 0:11:30 0:05:14 0:09:50 0:10:10 1:17:17 0:29:27 0:28:18 1:01:33 2:25:12 3:26:45 13-Sep-16 0:15:22 0:31:36 0:00:54 0:00:14 0:02:54 0:18:18 0:03:33 0:20:20 0:09:51 0:28:13 0:18:23 0:38:13 1:33:10 1:34:41 3:07:52 14-Sep-16 0:12:04 0:30:15 0:03:20 0:00:47 0:02:46 0:09:00 0:03:23 0:08:08 0:11:00 0:33:40 0:13:00 0:13:30 1:09:44 1:11:10 2:20:54 15-Sep-16 0:04:11 0:11:58 0:00:47 0:02:18 0:00:55 0:05:19 0:03:49 0:08:05 0:13:16 0:53:20 0:18:36 0:20:48 0:37:22 1:45:59 2:23:22 16-Sep-16 0:03:27 0:45:26 0:01:03 0:00:27 0:01:41 0:05:01 0:06:12 0:06:01 0:12:29 0:38:35 0:25:32 0:13:42 1:09:18 1:30:18 2:39:36 17-Sep-16 0:05:14 0:22:24 0:09:20 0:00:38 0:01:10 0:07:01 0:03:41 0:06:03 0:11:20 0:51:03 0:13:58 0:19:50 0:55:30 1:36:11 2:31:42 18-Sep Sep-16 0:05:04 0:34:34 0:00:41 0:00:51 0:00:20 0:12:41 0:04:50 0:08:30 0:12:50 0:43:05 0:18:41 0:25:48 1:07:30 1:40:24 2:47:54 20-Sep-16 0:09:14 1:00:50 0:01:38 0:07:34 0:01:05 0:18:05 0:04:09 0:06:46 0:10:31 0:42:30 0:14:23 0:29:51 1:49:22 1:37:15 3:26:37 21-Sep Sep-16 0:10:08 0:20:09 0:01:17 0:00:42 0:00:54 0:07:11 0:04:10 0:09:50 0:11:32 0:40:51 0:16:33 0:11:05 0:54:20 1:20:02 2:14:22 23-Sep-16 0:11:56 1:29:08 0:00:16 0:00:32 0:00:21 0:11:23 0:03:28 0:04:50 0:12:54 1:27:00 0:07:22 0:12:08 2:01:53 1:59:24 4:01:17 24-Sep-16 0:07:33 0:21:50 0:01:19 0:00:48 0:04:59 0:06:45 0:04:02 0:08:39 0:14:49 0:44:13 0:24:11 0:22:50 0:55:55 1:46:04 2:41:58 25-Sep Sep-16 0:08:33 0:27:41 0:05:49 0:00:20 0:01:00 0:08:52 0:05:08 0:06:18 0:14:58 1:03:50 0:22:28 0:23:59 1:03:40 2:05:15 3:08:55 27-Sep-16 0:06:59 0:24:13 0:00:32 0:00:21 0:00:53 0:18:35 0:03:42 0:11:26 0:11:49 0:40:00 0:12:43 0:23:47 1:06:41 1:28:19 2:35:00 28-Sep-16 0:21:59 0:49:06 0:03:12 0:01:15 0:01:43 0:12:19 0:04:07 0:16:25 0:12:02 0:47:15 0:14:52 0:24:03 1:50:05 1:38:12 3:28:17 29-Sep-16 0:10:42 0:35:35 0:08:21 0:00:25 0:06:08 0:17:13 0:05:00 0:08:48 0:18:23 1:01:41 0:22:46 1:09:00 1:32:12 2:51:50 4:24:02 30-Sep-16 0:06:11 0:17:39 0:00:48 0:00:29 0:02:46 0:24:10 0:04:40 0:10:11 0:12:17 0:44:52 0:14:25 0:18:51 1:06:55 1:30:24 2:37:19 RATA - RATA 0:07:58 0:27:37 0:02:34 0:01:11 0:02:17 0:11:10 0:04:38 0:09:07 0:12:21 0:49:51 0:18:10 0:27:16 1:06:33 1:47:38 2:54:11 Tabel 4.2 memperlihatkan rata-rata pencapaian waktu tiap tahapan proses service kendaraan Toyota di AUTO2000 cabang Cilandak per harinya. Yang kemudian dihitung pada kolom paling bawah rata-rata tiap tahapan proses service pada bulan September 2016 Untuk data waktu service bulan Oktober 2016 dapat dilihat pada tabel 4.3 dibawah ini

9 58 Tabel 4.3 waktu servis bulan Oktober 2016 Tanggal Recept Service OPL Final Check Confirm Teco Billing Call Cus Recept Service OPL Final Check Total Total Leadtime Produksi Total 1-Oct-16 0:06:51 0:34:44 0:00:48 0:02:38 0:01:50 0:07:34 0:03:22 0:12:07 0:07:16 0:33:46 0:05:09 0:11:12 1:09:54 0:57:22 2:07:16 2-Oct-16 3-Oct-16 0:08:27 0:15:42 0:00:46 0:00:49 0:00:50 0:11:38 0:03:54 0:10:38 0:10:37 0:49:50 0:14:29 0:15:37 0:52:44 1:30:32 2:23:16 4-Oct-16 0:02:19 0:13:14 0:00:27 0:02:03 0:03:24 0:05:13 0:02:42 0:08:21 0:06:13 0:28:03 0:06:00 0:07:20 0:37:43 0:47:36 1:25:19 5-Oct-16 0:04:30 0:22:07 0:00:20 0:00:35 0:02:22 0:17:13 0:03:38 0:09:45 0:08:26 0:38:14 0:08:04 0:13:14 1:00:31 1:07:58 2:08:29 6-Oct-16 0:13:25 0:25:47 0:00:55 0:00:59 0:01:39 0:09:13 0:04:48 0:11:19 0:09:37 0:36:31 0:08:54 0:18:39 1:08:05 1:13:39 2:21:43 7-Oct-16 0:09:57 0:23:49 0:00:37 0:01:08 0:02:05 0:08:33 0:05:36 0:10:51 0:08:28 0:38:22 0:04:32 0:13:43 1:02:36 1:05:05 2:07:41 8-Oct-16 0:11:13 0:49:56 0:00:18 0:00:32 0:06:28 0:09:48 0:09:28 0:06:36 0:09:56 0:46:34 0:07:22 0:09:23 1:34:19 1:13:15 2:47:34 9-Oct Oct-16 0:07:20 0:17:04 0:00:20 0:01:45 0:02:29 0:09:06 0:05:53 0:10:31 0:11:38 0:45:17 0:06:49 0:13:15 0:54:29 1:16:58 2:11:28 11-Oct-16 0:07:38 0:27:45 0:01:01 0:01:44 0:03:48 0:09:28 0:03:49 0:09:37 0:08:41 0:30:11 0:05:34 0:10:54 1:04:50 0:55:20 2:00:10 12-Oct-16 0:05:26 0:22:57 0:00:31 0:01:28 0:01:13 0:07:51 0:04:10 0:07:52 0:09:49 0:45:20 0:05:45 0:23:00 0:51:30 1:23:53 2:15:22 13-Oct-16 0:08:51 0:17:54 0:00:24 0:01:50 0:02:07 0:13:55 0:04:39 0:13:22 0:11:18 0:44:22 0:05:18 0:18:56 1:03:03 1:19:55 2:22:58 14-Oct-16 0:10:35 0:13:45 0:00:33 0:02:28 0:01:59 0:12:40 0:06:43 0:13:05 0:08:02 0:36:04 0:04:22 0:08:54 1:01:49 0:57:22 1:59:10 15-Oct-16 0:17:22 0:26:04 0:00:31 0:01:29 0:00:59 0:10:27 0:05:01 0:18:21 0:10:10 0:48:09 0:05:31 0:14:07 1:20:15 1:17:58 2:38:13 16-Oct Oct-16 0:17:22 0:39:23 0:00:39 0:01:56 0:01:25 0:11:04 0:05:27 0:14:49 0:10:17 0:43:04 0:12:14 0:16:53 1:32:05 1:22:28 2:54:34 18-Oct-16 0:05:45 0:25:38 0:01:36 0:00:56 0:03:16 0:10:53 0:04:49 0:12:40 0:10:47 0:49:40 0:08:50 0:13:26 1:05:34 1:22:42 2:28:16 19-Oct-16 0:08:19 0:17:46 0:00:25 0:00:29 0:01:00 0:10:40 0:04:07 0:14:30 0:08:51 0:49:37 0:08:30 0:22:11 0:57:16 1:29:10 2:26:26 20-Oct-16 0:20:17 0:27:48 0:01:30 0:02:11 0:01:54 0:09:44 0:05:49 0:12:52 0:10:21 0:38:54 0:10:11 0:17:42 1:22:04 1:17:08 2:39:12 21-Oct-16 0:03:55 0:13:18 0:00:21 0:01:21 0:02:52 0:13:41 0:05:02 0:13:35 0:06:58 0:26:57 0:05:47 0:10:48 0:54:05 0:50:29 1:44:34 22-Oct-16 0:10:33 0:29:26 0:01:36 0:00:51 0:06:39 0:09:11 0:04:33 0:14:05 0:08:07 0:34:21 0:07:49 0:18:40 1:16:53 1:08:56 2:25:49 23-Oct Oct-16 0:20:11 0:38:29 0:01:25 0:01:12 0:01:44 0:11:39 0:05:06 0:06:29 0:11:02 0:48:40 0:09:02 0:13:38 1:26:16 1:22:23 2:48:38 25-Oct-16 0:12:47 0:14:48 0:00:15 0:01:37 0:00:52 0:11:19 0:04:45 0:08:42 0:08:18 0:37:17 0:05:14 0:13:11 0:55:06 1:04:00 1:59:06 26-Oct-16 0:17:25 0:15:29 0:01:21 0:01:13 0:00:38 0:13:29 0:03:45 0:08:47 0:14:18 0:47:48 0:20:55 0:30:58 1:02:07 1:53:59 2:56:06 27-Oct-16 0:07:34 0:31:24 0:01:06 0:01:21 0:01:28 0:10:30 0:03:41 0:06:31 0:12:45 0:38:00 0:14:24 0:30:39 1:03:35 1:35:48 2:39:23 28-Oct-16 0:11:00 0:21:13 0:05:03 0:01:43 0:02:11 0:13:20 0:04:34 0:08:48 0:17:04 0:54:28 0:21:08 0:23:09 1:07:52 1:55:48 3:03:40 29-Oct-16 0:19:19 0:33:56 0:01:19 0:00:43 0:05:37 0:16:55 0:05:03 0:08:22 0:12:26 0:44:50 0:16:16 0:23:44 1:31:13 1:37:16 3:08:28 30-Oct-16 RATA-RATA 0:10:44 0:24:47 0:00:58 0:01:24 0:02:26 0:11:00 0:04:49 0:10:54 0:10:03 0:41:22 0:09:08 0:16:32 1:07:02 1:17:05 2:24:07 Tabel 4.2 memperlihatkan rata-rata pencapaian waktu tiap tahapan proses service kendaraan Toyota di AUTO2000 cabang Cilandak per harinya. Yang kemudian dihitung pada kolom paling bawah rata-rata tiap tahapan proses service pada bulan Oktober Pengolahan Data Data yang diperoleh kemudian diolah untuk dihitung apakah leadtime service telah memenuhi target tiap bulannya

10 leadtime servis pengolahan data bulan Agustus 2016 Berdasarkan data pada tabel 4.1 diambil data rata-rata leadtime total yang kemudian dibandingkan dengan target KPI leadtime total pada gambar 4.2. perbandingan waktu tersebut dapat dilihat pada grafik 4.1 dibawah ini: 2:47:02 2:44:10 2:41:17 2:38:24 2:35:31 2:32:38 2:29:46 2:26:53 2:24:00 2:21:07 Leadtime Total Agustus 2016 target actual Leadtime Total 2:30:00 2:45:35 Grafik 4.1 perbandingan leadtime target dan leadtime target bulan Agustus 2016 Dari perbandingan leadtime total diatas didapatkan bahwa total leadtime servis Agustus melebihi target yang telah ditentukan sebesar 15 menit 35 detik. Kemudian data bulan Agustus 2016 diuraikan berdasarkan tiap tahapan proses service untuk mencari selisih antara leadtime actual dengan target yang telah ditentukan,seperti ditunjukkan pada tabel 4.4 dibawah ini.

11 60 Tabel 4.4 uraian leadtime servis bulan Agustus 2016 ITEM AGUSTUS 2016 TARGET ACTUAL Keterangan selisih Recept 0:10:00 0:09:20 tercapai Service 0:30:00 0:27:06 tercapai OPL 0:02:00 0:00:23 tercapai Final Check 0:05:00 0:01:53 tercapai Confirm 0:01:00 0:02:11 tidak tercapai 0:01:11 Teco 0:04:00 0:10:20 tidak tercapai 0:06:20 Billing 0:05:00 0:04:53 tercapai Call Cus 0:03:00 0:09:04 tidak tercapai 0:06:04 Reception 0:10:00 0:12:32 tidak tercapai 0:02:32 Service 0:45:00 0:49:56 tidak tercapai 0:04:56 OPL 0:12:00 0:03:29 tercapai Final Check 0:23:00 0:20:02 tercapai Data yang pada table 4.4 diatas kemudian diambil data yang tidak mencapai target, selanjutnya diolah menggunakan diagram pareto untuk menentukan mode kegagalan yang paling kritis. Berikut ini ditampilkan hasil pengolahan data untuk mencari nilai commulative dari tabel 4.4 Tabel 4.5 pengolahan data pareto Agustus 2016 Item selisih dengan target % commulative (%) Teco 0:06: Service 0:06: Service 0:04: Reception 0:02: Confirm 0:01: Dari table 4.5 selanjutnya direpresentasikan pada diagram pareto berikut ini:

12 61 Grafik 4.2 diagram pareto Berdasarkan pengolahan data pada grafik 4.2 diatas informasi yang dapat diperoleh dari diagram pareto diatas adalah bahwa tidak tercapainya target leadtime service bulan Agustus 2016 disebabkan oleh lamanya waktu Teco, Call Customer, Servis, Reception, Confirm pengolahan data bulan September 2016 Berdasarkan data pada tabel 4.2 diambil data rata-rata leadtime total bulan September yang kemudian dibandingkan dengan target KPI leadtime total pada gambar 4.2. perbandingan waktu tersebut dapat dilihat pada grafik 4.3 dibawah ini:

13 62 Grafik 4.3 perbandingan leadtime target dan leadtime target bulan September 2016 Dari perbandingan leadtime total diatas didapatkan bahwa total leadtime servis Agustus melebihi target yang telah ditentukan sebesar 24 menit 11 detik Kemudian data bulan September 2016 diuraikan berdasarkan tiap tahapan proses service untuk mencari selisih antara leadtime actual dengan target yang telah ditentukan,seperti ditunjukkan pada tabel 4.6 dibawah ini Tabel 4.6 uraian leadtime servis bulan September 2016 Sep-16 ITEM TARGET ACTUAL Keterangan Recept 0:10:00 0:07:58 tercapai selisih Service 0:30:00 0:27:37 tercapai OPL 0:02:00 0:02:34 tidak tercapai 0:00:34 Final Check 0:05:00 0:01:11 tercapai Confirm 0:01:00 0:02:17 tidak tercapai 0:01:17 Teco 0:04:00 0:11:10 tidak tercapai 0:07:10 Billing 0:05:00 0:04:38 tercapai Call Cus 0:03:00 0:09:07 tidak tercapai 0:06:07 Reception 0:10:00 0:12:21 tidak tercapai 0:02:21 Service 0:45:00 0:49:51 tidak tercapai 0:04:51 OPL 0:12:00 0:18:10 tidak tercapai 0:06:10 Final Check 0:23:00 0:27:16 tidak tercapai 0:04:16

14 63 Data yang pada table 4.6 diatas kemudian diambil data yang tidak mencapai target, selanjutnya diolah menggunakan diagram pareto untuk menentukan mode kegagalan yang paling kritis. Berikut ini ditampilkan hasil pengolahan data untuk mencari nilai commulative dari tabel 4.6 Tabel 4.7 pengolahan data pareto September 2016 item selisih % akumulasi (%) Teco 0:07: OPL 0:06: Call Cus 0:06: Service 0:04: Final Check 0:04: Reception 0:02: Confirm 0:01: OPL 0:00: Dari table 4.7 selanjutnya direpresentasikan pada diagram pareto berikut ini: Grafik 4.4 diagram pareto

15 64 Berdasarkan pengolahan data diatas informasi yang dapat diperoleh dari diagram pareto diatas adalah bahwa tidak tercapainya target leadtime service bulan September 2016 disebabkan oleh lamanya waktu Teco, OPL, Call Customer, Servis, Final check, Reception, Confirm, OPL pengolahan data bulan Oktober 2016 Berdasarkan data pada tabel 4.3 diambil data rata-rata leadtime total bulan Oktober yang kemudian dibandingkan dengan target KPI leadtime total pada gambar 4.2. perbandingan waktu tersebut dapat dilihat pada grafik 4.5 dibawah ini: Grafik 4.5 perbandingan leadtime target dan leadtime target bulan Oktober 2016

16 65 Dari perbandingan leadtime total diatas didapatkan bahwa total leadtime service Oktober tidak melebihi dari target yang telah ditentukan yaitu sebesar 5 menit 53 detik kurang dari target. Meskipun leadtime total bulan oktober dibawah target yang telah ditentukan, namun data perlu diuraikan untuk mengetahuai tahapan mana yang perlu diperbaiki. seperti ditunjukkan pada tabel 4.8 dibawah ini Tabel 4.8 uraian leadtime servis bulan Oktober 2016 ITEM Sep-16 TARGET ACTUAL Keterangan selisih Recept 0:10:00 0:10:44 tidak tercapai 0:00:44 Service 0:30:00 0:24:47 tercapai OPL 0:02:00 0:00:58 tercapai Final Check 0:05:00 0:01:24 tercapai Confirm 0:01:00 0:02:26 tidak tercapai 0:01:26 Teco 0:04:00 0:11:00 tidak tercapai 0:07:00 Billing 0:05:00 0:04:49 tercapai Call Cus 0:03:00 0:10:54 tidak tercapai 0:07:54 Reception 0:10:00 0:10:03 tidak tercapai 0:00:03 Service 0:45:00 0:41:22 tercapai OPL 0:12:00 0:09:08 tercapai Final Check 0:23:00 0:16:32 tercapai Data yang pada table 4.8 diatas kemudian diambil data yang tidak mencapai target, selanjutnya diolah menggunakan diagram pareto untuk menentukan mode kegagalan yang paling kritis. Berikut ini ditampilkan hasil pengolahan data untuk mencari nilai commulative dari tabel 4.8

17 66 Tabel 4.9 pengolahan data pareto Oktober 2016 selisih % akumulasi(%) Call Cus 0:07: Teco 0:07: Confirm 0:01: Recept 0:00: Reception 0:00: Dari table 4.9 selanjutnya direpresentasikan pada diagram pareto berikut ini: Grafik 4.6 diagram pareto Berdasarkan pengolahan data diatas informasi yang dapat diperoleh dari diagram pareto diatas adalah bahwa tahapan proses yang masih bisa diperbaiki untuk mempertahankan leadtime servis bulan pada bulan Oktober 2016 adalah lamanya waktu Call Customer, Teco, Confirm, Reception, Reception,.

18 pengolahan data dari rata rata bulan Agustus, September, Oktober 2016 dari data bulan Agustus(tabel 4.1), September(tabel 4.2), Oktober(4.3) diambil rata-rata tiap tahapan proses service per bulanya untuk mencari pada tahapan mana yang dominan sebagai penyebab lamanya proses perawatan kendaraan Toyota pada kurun waktu Agustus Oktober Rata-rata leadtime tiap tahapan proses service Agustus Oktober 2016 ditunjukkan pada tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Rata-rata leadtime tiap tahapan proses service Agustus Oktober 2016 Bulan Recept Service OPL Final Check Confirm Teco Billing Call Cus Recept Dari data tabel 4.10 diatas rata-rata tiap tahapan proses service Agustus Oktober 2016 (ditunjukkan pada kolom paling bawah) diuraikan berdasarkan tiap tahapan proses service untuk mencari selisih antara leadtime actual dengan target yang telah ditentukan,seperti ditunjukkan pada tabel 4.11 dibawah ini Service August-16 0:09:20 0:27:06 0:00:23 0:01:53 0:02:11 0:10:20 0:04:53 0:09:04 0:12:32 0:49:56 0:03:29 0:20:02 September-16 0:07:58 0:27:37 0:02:34 0:01:11 0:02:17 0:11:10 0:04:38 0:09:07 0:12:21 0:49:51 0:18:10 0:27:16 October-16 0:10:44 0:24:47 0:00:58 0:01:24 0:02:26 0:11:00 0:04:49 0:10:54 0:10:03 0:41:22 0:09:08 0:16:32 rata -rata 0:09:21 0:26:30 0:01:19 0:01:30 0:02:18 0:10:50 0:04:47 0:09:42 0:11:39 0:47:03 0:10:15 0:21:17 OPL Final Check

19 68 Tabel 4.11 uraian rata-rata tiap tahapan proses service Agustus Oktober 2016 Rata - rata Agustus,September,Oktober ITEM TARGET ACTUAL Keterangan Recept 0:10:00 0:09:21 tercapai selisih Service 0:30:00 0:26:30 tercapai OPL 0:02:00 0:01:19 tercapai Final Check 0:05:00 0:01:30 tercapai Confirm 0:01:00 0:02:18 tidak tercapai 0:01:18 Teco 0:04:00 0:10:50 tidak tercapai Billing 0:05:00 0:04:47 tercapai 0:06:50 Call Cus 0:03:00 0:09:42 tidak tercapai 0:06:42 Reception 0:10:00 0:11:39 tidak tercapai 0:01:39 Service 0:45:00 0:47:03 tidak tercapai OPL 0:12:00 0:10:15 tercapai Final Check 0:23:00 0:21:17 tercapai 0:02:03 Data yang pada tabel 4.11 diatas kemudian diambil data yang tidak mencapai target, selanjutnya diolah menggunakan diagram pareto untuk menentukan mode kegagalan yang paling kritis. Berikut ini ditampilkan hasil pengolahan data untuk mencari nilai commulative dari tabel 4.11 Tabel 4.12 Pengolahan Data Commulative rata-rata tiap tahapan proses service Agustus Oktober 2016 item selisih % akumulasi (%) Teco 0:06: Call Cus 0:06: Service 0:02: Reception 0:01: Confirm 0:01:

20 69 Dari table 4.12 selanjutnya direpresentasikan pada diagram pareto berikut ini: Grafik 4.7 diagram pareto Berdasarkan pengolahan data pada grafik 4.7 diatas informasi yang dapat diperoleh adalah bahwa tahapan proses service yang dominan sebagai penyebab tingginya proses perawatan kendaraan Toyota kurun waktu bulan Agustus Oktober 2016 disebabkan oleh lamanya waktu Teco, Call Customer, Service, Reception, Confirm

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Sejarah perusahaan PT. Astra International Toyota Sales Operation merupakan salah satu divisi dari PT. Astra International, Inc., yang berkedudukan di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun kebutuhan konsumen terhadap alat transportasi pribadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dari tahun ke tahun kebutuhan konsumen terhadap alat transportasi pribadi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun kebutuhan konsumen terhadap alat transportasi pribadi semakin meningkat, produk kendaraan roda empat (mobil) menjadi salah satu produk yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toyota merupakan industri otomotif terbesar di dunia saat ini, raksasa industri otomotif yang berasal dari jepang ini juga menjadi pemimpin industri otomotif

Lebih terperinci

LAPORAN KERJA PRAKTEK FAKTOR FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA WAKTU LEAD TIME SERVICE KENDARAAN EXPRES MAINTENANCE ( EM ) TOYOTA

LAPORAN KERJA PRAKTEK FAKTOR FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA WAKTU LEAD TIME SERVICE KENDARAAN EXPRES MAINTENANCE ( EM ) TOYOTA LAPORAN KERJA PRAKTEK FAKTOR FAKTOR PENYEBAB TINGGINYA WAKTU LEAD TIME SERVICE KENDARAAN EXPRES MAINTENANCE ( EM ) TOYOTA (STUDI KASUS DI PT. AUTO2000 Cabang CILANDAK) Diajukan Guna Memenuhi Syarat Kelulusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk berupaya lebih keras lagi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggannya. Perusahaan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Seiring dengan perkembangan alat transportasi yang sebanding dengan pesatnya pembangunan di Indonesia, membuat para Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM)

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Kepuasan pelanggan ditentukan oleh bagaimana perusahaan dapat memenuhi tuntutan dalam hal pemenuhan kualitas yang diinginkan, kecepatan merespon permintaan,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation adalah perusahaan swasta Nasional yang berfungsi sebagai dealer kendaraan merk Toyota, yang berdiri

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.

BAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. investasi besar yang dilakukan oleh pihak perusahaan, perusahaan skala kecil

BAB I PENDAHULUAN. investasi besar yang dilakukan oleh pihak perusahaan, perusahaan skala kecil BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi bukanlah penghambat laju perkembangan sebuah perusahaan tetapi lebih ke arah solusi. Kenyataan demikian lebih didasarkan pada investasi

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuesioner Terbuka L - 1

Lampiran 1 Kuesioner Terbuka L - 1 Lampiran 1 Kuesioner Terbuka L - 1 1. Menurut anda, faktor-faktor fasilitas fisik apa yang sebaiknya dimiliki oleh sebuah bengkel resmi yang sesuai dengan harapan anda? Gedung yang mewah Peralatan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap :

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut sistem pelayanan yang diolah ada beberapa tahap : digilib.uns.ac.id BAB IV PEMBAHASAN PT. Nasmoco Bengawan Motor Solo Baru merupakan salah satu perusahaan otomotif swasta cabang dari Nasmoco Group yang memberikan pelayanan penjualan, servis, dan part

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari

BAB I PENDAHULUAN. juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini persaingan dalam dunia bisnis terasa semakin ketat, hal tersebut juga dapat dirasakan di Indonesia. Kenyataan tersebut dapat kita lihat dari banyaknya

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian..

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian.. ABSTRAK Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa, kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan berdampak pada kepuasan konsumen. Selama

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah dan Latar Belakang Perusahaan PT Trans Makmur Abadi berdiri pada tanggal 28 Agustus 2002, Kantornya terletak di TRANS MOBIL Jl.Bandengan Utara dalam no.38d Jakarta

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur

BAB I PENDAHULUAN. PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah PT. As Motor Sidoarjo merupakan dealer service motor di Jawa Timur dengan pengalaman 15 tahun sebagai dealer untuk pelayanan jasa service motor pada area Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin maju menuntut setiap perusahaan untuk selalu berusaha meningkatkan kualitas produknya,

Lebih terperinci

24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase

24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat. rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase L41 24. Form IW32 [Service Advisor] OPL : Buat PR, kegunaannya untuk membuat rincian OPL (Order Pekerjaan Luar) yang akan menghasilkan PR (Purchase requisition). Gambar 22 : Tampilan User Interface [Service

Lebih terperinci

Meskipun Proses Pelayanan Membaik, Perjanjian Terjadwal Masih Mengalami Tantangan Dalam Inisiasi Pelayanan, Hasil Studi J.D. Power

Meskipun Proses Pelayanan Membaik, Perjanjian Terjadwal Masih Mengalami Tantangan Dalam Inisiasi Pelayanan, Hasil Studi J.D. Power Meskipun Proses Pelayanan Membaik, Perjanjian Terjadwal Masih Mengalami Tantangan Dalam Inisiasi Pelayanan, Hasil Studi J.D. Power Mazda dan Toyota Menempati Ranking Tertinggi SINGAPURA: 8 Nov. 2017 Perjanjian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dalam perkembangan dunia di bidang otomotif yang semakin maju, sehingga jumlah unit kendaraan khususnya di daerah jabotabek semakin menjamur,

Lebih terperinci

PERMINTAAN DAN PENGELUARAN SUKU CADANG PADA AUTO 2000 WAY HALIM Request And Expending Spare Parts On AUTO 2000 WAY HALIM

PERMINTAAN DAN PENGELUARAN SUKU CADANG PADA AUTO 2000 WAY HALIM Request And Expending Spare Parts On AUTO 2000 WAY HALIM KARYA ILMIAH MAHASISWA [AKUNTANSI] ` 1 PERMINTAAN DAN PENGELUARAN SUKU CADANG PADA AUTO 2000 WAY HALIM Request And Expending Spare Parts On AUTO 2000 WAY HALIM M Rafif Fadhil 1), Rusmianto 2), Irawan 3)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing.

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang berkualitas dengan harga yang bersaing. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis jasa semakin bertambah ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. umum yang melayani jasa servis seluruh tipe dan merek kendaraan bermotor.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. umum yang melayani jasa servis seluruh tipe dan merek kendaraan bermotor. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Bengkel Ridho Servis merupakan bengkel sepeda motor yang telah berdiri sejak tanggal 01 Januari 1996. Awalnya, Bengkel Ridho Servis adalah

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di PT Nasmoco Abadi Motor Karanganyar dapat diambil kesimpulan secara garis besar bahwa pelaksanaan Pelayanan Servis Berkala dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN Laporan Kerja Praktek 5 BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 SEJARAH PERUSAHAAN Bisnis Astrido Group diawali dengan didirikan CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya Jakarta sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia yang fluktuatif telah membawa berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia yang fluktuatif telah membawa berbagai 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi Indonesia yang fluktuatif telah membawa berbagai dampak bagi pertumbuhan dunia usaha. Hal ini dapat menimbulkan penurunan taraf hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kini industri mobil sudah sangat maju, terlihat dari banyaknya pengguna mobil baik itu digunakan oleh individu, perusahaan, organisasi, sampai pemerintah. Perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Industri otomotif pada dewasa ini semakin berkembang dengan baik. Segala elemen di dalam suatu negara membutuhkan membutuhkan sarana transportasi dalam menunjang aktifitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak terjadi perubahan didalam segala

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini banyak terjadi perubahan didalam segala BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi saat ini banyak terjadi perubahan didalam segala bidang, antara lain bidang pendidikan, ekonomi, telekomunikasi serta transportasi. Saat

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. bidang penjualan, reparasi, serta suku cadang kendaraan roda dua dengan merek

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. bidang penjualan, reparasi, serta suku cadang kendaraan roda dua dengan merek BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah dan Perkembangan Organisasi PT.Lancar Suskes Mandiri merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan, reparasi, serta suku cadang kendaraan roda dua

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dunia otomotif, globalisasi dan adanya perkembangan keinginan konsumen menimbulkan juga persaingan yang sangat ketat, khususnya terhadap produk mobil,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan di sektor industri jasa semakin ketat sehingga memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi guna mencapai tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN

BAB 4 HASIL DAN BAHASAN BAB 4 HASIL DAN BAHASAN 4.1 Hasil dan Bahasan 4.1.1 Penentuan Suku Cadang Prioritas Untuk menentukan suku cadang prioritas pada penulisan tugas akhir ini diperlukan data aktual permintaan filter fleetguard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET

SISTEM INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET SISTEM INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET Disusun Oleh: Zulian Fajar Ardianto / 13111109 22 / Malam PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015/2016

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang maksimal dalam penjualanya. Pelanggan adalah ujung dari usaha yang dijalankan.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba yang maksimal dalam penjualanya. Pelanggan adalah ujung dari usaha yang dijalankan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era persaingan yang ketat seperti sekarang pelanggan merupakan seorang yang sangat penting untuk dipertahankan. Oleh karena itu kepuasan seorang pelanggan adalah

Lebih terperinci

A. LATAR BELAKANG MASALAH

A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Di era perdagangan bebas saat ini, setiap perusahaan mengalami persaingan ketat dengan perusahaan lain yang sejenis. Persaingan ini menuntut suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab VI Kesimpulan dan Saran VI - 1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari pengolahan data dan analisis data, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan dari penelitian ini.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penjualan memegang peranan penting dalam sebuah perusahaan karena menyangkut berlangsungnya proses operasi perusahaan. Dalam pelaksanaan penjualan, tidak dapat dipungkiri kita menghadapi kendala-kendala

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan eksistensinya dalam dunia bisnis. Jadi manusia dalam hal ini para BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas serta semakin pesatnya perkembangan teknologi dan informasi, menimbulkan persaingan yang ketat pula. Dimana

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hampir setiap orang punya dan membutuhkan sepeda motor. Kepadatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era bisnis saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin bertambah ketat. Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Astra Motor (TAM) adalah salah satu perusahaan terbesar distributor kendaraan produk Toyota. Saat ini, PT. TAM mempunyai cabang yang tersebar di seluruh

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Garansindo Inter Global merupakan salah satu distributor resmi yang melayani kendaraan merk Chrysler, Jeep, Dodge, dan Super Car lainnya. Bengkel ini dibuka untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan di depan loket bioskop, bank, antrian untuk dilayani saat servis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhadapan dengan kondisi antrian. Pada sistem non manufaktur kita jumpai kondisi antrian ketika menunggu pelayanan di depan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dewasa ini perhatian terhadap kepuasan maupun ketidak puasan pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap hal ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek. Dalam era globalisasi ini, sebuah kantor tidak akan berjalan tanpa data dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Proyek. Dalam era globalisasi ini, sebuah kantor tidak akan berjalan tanpa data dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek Dalam era globalisasi ini, sebuah kantor tidak akan berjalan tanpa data dan informasi. Setiap kegiatan dan pengambilan keputusan di kantor, mulai dari perencanaan,

Lebih terperinci

ARSITEKTUR INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET

ARSITEKTUR INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET ARSITEKTUR INFORMASI CV. SUMBER BARU GM CHEVROLET Disusun Oleh: Zulian Fajar Ardianto / 13111109 22 / Malam PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA BENGKEL BERKAH PRATAMA SINERGI MOTOR. : Siti Hanna Rahma Septiliani. Npm :

ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA BENGKEL BERKAH PRATAMA SINERGI MOTOR. : Siti Hanna Rahma Septiliani. Npm : ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN TUNAI PADA BENGKEL BERKAH PRATAMA SINERGI MOTOR Nama Npm : 28213546 Jurusan : Siti Hanna Rahma Septiliani : S1- Akuntansi Pembimbing :Sri Sapto Darmawati, SE., MMSI

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. Graha Star Auto Center (GSAC) berdiri pada bulan Oktober Kantornya

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. Graha Star Auto Center (GSAC) berdiri pada bulan Oktober Kantornya BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Graha Star Auto Center (GSAC) berdiri pada bulan Oktober 2004. Kantornya terletak di Ruko Mega Grosir Cempaka Mas blok M1 no.31-32,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki tahun 2011 ini, perkembangan perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan. Hal ini ditandai dengan semakin kompetitifnya dunia bisnis di Indonesia.

Lebih terperinci

Gambaran Umum Perusahaan AUTO 2000

Gambaran Umum Perusahaan AUTO 2000 Gambaran Umum Perusahaan AUTO 2000 Perkembangan Perusahaan PT. ASTRA international, Tbk - Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun 1975 dengan nama

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Milliam Soejono. Yunani Kuno yaitu Dewi Astrea. Dewi Astrea merupakan putri dari Dewa

BAB III PEMBAHASAN. didirikan oleh Bapak Milliam Soejono. Yunani Kuno yaitu Dewi Astrea. Dewi Astrea merupakan putri dari Dewa BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Astra Internasional berdiri sejak tahun 1957, tepatnya pada tanggal 20 Februari 1957 berdasarkan akte No. 67 dihadapan Notaris Thien Kwon Djoe di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di pasar domestik atau pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mampu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antara perusahaan-perusahaan jasa yang semakin ketat, agar dapat bertahan,

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antara perusahaan-perusahaan jasa yang semakin ketat, agar dapat bertahan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan antara perusahaanperusahaan jasa yang semakin ketat, agar dapat bertahan, perusahaan jasa perlu memberikan layanan yang optimal kepada konsumennya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya.

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap. target dan tujuan usaha yang telah direncanakannya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Persaingan terjadi karena kualitas dan harga produk dari tiap-tiap perusahaan relatif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas AUTO2000 Body Paint AUTO2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO2000.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kenaikan dari tahun ketahun, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kenaikan dari tahun ketahun, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat signifikan memberikan pertumbuhan ekonomi sektor jasa. Grafik penjualan berbagai merek mobil mengalami kenaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dan pelanggan dari tahun-ketahun, hal ini dapat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS PERANCANGAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Bavaria Mercindo Motor adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang otomotif yang didirikan pada tahun 2002. PT. Bavaria

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Derry Auto Service merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa

BAB I PENDAHULUAN. Derry Auto Service merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Derry Auto Service merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa perawatan dan perbaikan kendaraan roda empat. Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Derry

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. TRIJAYA BAN adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan, khususnya bengkel ban. PT. TRIJAYA BAN ini adalah salah satu

Lebih terperinci

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI

ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI ANALISIS PELAYANAN SERVIS DI BENGKEL NASMOCO CABANG SOLO BARU DENGAN METODE ANTRIAN SKRIPSI Disusun oleh FATMA SEPTY DEVIANA 24010210120020 JURUSAN STATISTIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK

Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur ABSTRAK Judul : Prosedur Penagihan Piutang di PT. Astra Internasional Tbk. AUTO 2000 Kantor Cabang Sanur Nama : Raden Ayu Juliana Dewi NIM : 1406013056 ABSTRAK Penelitian ini dilakukan di PT. Astra Internasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (PT. TMMIN) merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur mobil. Perusahaan ini memproduksi beberapa tipe

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 28 BAB 4 PENGUMPULAN, PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Identifikasi masalah Pada bagian produksi di Stamping Plant PT. Astra Daihatsu Motor, banyak masalah yang muncul berkaitan dengan kualitas yang dihasilkan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. berkala sepeda motor pada bengekl resmi AHASS Karya Perdana.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. berkala sepeda motor pada bengekl resmi AHASS Karya Perdana. BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek penulis ditempatkan pada sebagian servis advisor untuk mengetahui prosedur apa saja yang dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA

BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA BAB 4 PENGUMPULAN DAN ANALISA DATA 4.1 Menentukan Tema PT. Akebono Brake Astra Indonesia (PT. AAIJ) adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri otomotif, produk yang diproduksi disini adalah brake

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. keras mencoba menggapai bintang bintang. Kata ASTRA diambil dari nama

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. keras mencoba menggapai bintang bintang. Kata ASTRA diambil dari nama BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Astra International, Inc didirikan pada tanggal 20 febuari 1957 dengan semboyan PAR ASPERA AD ASTRA yang artinya dengan bekerja keras mencoba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi pajak perusahaan mereka. Dan mereka pun tidak perlu. kendaraan akan ditanggung pihak rental.

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi pajak perusahaan mereka. Dan mereka pun tidak perlu. kendaraan akan ditanggung pihak rental. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri rental mobil di Indonesia semakin meningkat pesat, bermula dari kebutuhan para wisatawan yang membutuhkan jasa kendaraan untuk menjelajahi suatu daerah pariwisata

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. ramli, Tepatnya pada tanggal 30 mei 2004 yang beralamatkan di Jl soekarno hatta

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. ramli, Tepatnya pada tanggal 30 mei 2004 yang beralamatkan di Jl soekarno hatta BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Jadi Cemerlang Jaya pertama kali didirikan oleh bapak H. Khaidir ramli, Tepatnya pada tanggal 30 mei 2004 yang beralamatkan di Jl soekarno

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN 4.1. Gambaran Umum Proses Yang Sedang Berjalan Pada dasarnya proses yang dibahas dalam tulisan ini, dibagi menjadi dua bagian besar yaitu proses persetujuan permohonan kredit

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. JNS Jaya Motor atau dikenal dengan bengkel JNS Body Repair Specialist berdiri pada tahun 1988. Bengkel ini khusus melayani pelanggan yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada tanggal 20 Februari Tjian Kian Tie dan William Soeryadjaya

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Pada tanggal 20 Februari Tjian Kian Tie dan William Soeryadjaya BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT Astra Internasional Tbk Pada tanggal 20 Februari 1957. Tjian Kian Tie dan William Soeryadjaya mendirikan sebuah perusahaan dagang dan ekspor impor

Lebih terperinci

Daftar Pertanyaan untuk Variabel independen. (Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan)

Daftar Pertanyaan untuk Variabel independen. (Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan) LAMPIRAN Daftar Pertanyaan untuk Variabel independen (Peranan Sistem Informasi Akuntansi ) Sub/indikator Pertanyaan Ya tidak a. Apakah setiap dicatat dalam formulir - formulir? b. Apakah diproses sesuai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel

BAB I PENDAHULUAN. mengharuskan sebuah bengkel untuk mampu mengatur strategi sehingga bengkel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bisnis di Indonesia belakangan ini lama semakin berkembang, dengan kompleksitas, persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu perusahaan harus memperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada umumnya orang mengenal produk sebagai sesuatu yang berwujud fisik yang dapat dilihat dan disentuh. Disamping produk yang berupa benda yang dapat dilihat

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1.1. Berisi: 1. Kuesioner Terbuka 2. Kuesioner Pelanggan 3. Kuesioner Pihak Manajemen 4. Kuesioner Pihak Karyawa

LAMPIRAN 1.1. Berisi: 1. Kuesioner Terbuka 2. Kuesioner Pelanggan 3. Kuesioner Pihak Manajemen 4. Kuesioner Pihak Karyawa LAMPIRAN. Berisi:. Kuesioner Terbuka. Kuesioner Pelanggan. Kuesioner Pihak Manajemen. Kuesioner Pihak Karyawa Kuesioner Terima kasih atas kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/i meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN ANALISIS

BAB V HASIL DAN ANALISIS 66 BAB V HASIL DAN ANALISIS 5.1 Analisis Hasil Perhitungan (awal) 5.1.1 Analisis perhitungan waktu baku Dari hasil pengukuran diperoleh waktu baku untuk menyelesaikan siklus pekerjaan dari karyawan, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri atau perindustrian merupakan sebuah kegiatan ekonomi yang tidak hanya melakukan pengolahan bahan baku menjadi produk yang memiliki nilai lebih dalam penggunaannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang kegiatan transportasi baik darat, laut maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun

BAB I PENDAHULUAN. bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PROSES PELAYANAN SUPER CEPAT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 CABANG BEKASI TIMUR

IDENTIFIKASI PROSES PELAYANAN SUPER CEPAT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 CABANG BEKASI TIMUR IDENTIFIKASI PROSES PELAYANAN SUPER CEPAT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 CABANG BEKASI TIMUR Nama : Rendi Muhamad Gumelar NPM : 36412113 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Asep

Lebih terperinci

PERSEDIAAN OLI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SUBSTITUSI DEMAND

PERSEDIAAN OLI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SUBSTITUSI DEMAND PERSEDIAAN OLI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN SUBSTITUSI DEMAND Mutiara Bintang Timur 1, Slamet Setio Wigati 2 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Jl.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1.Sejarah Berdirinya Isuzu Astra Motor Isuzu di Indonesia sudah mulai dipasarkan sejak tahun 1960, produk yang paling dikenal adalah Isuzu Bison. Pada tanggal 3 Mei 1974

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan,

BAB I PENDAHULUAN. dengan tingginya penjualan mobil ditahun 2010 sebesar 763,751 unit. Bahkan, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini Indonesia masih dianggap sebagai pasar potensial bagi pemasaran kendaraan bermotor khususnya kendaraan roda empat. Hal tersebut dibuktikan dengan tingginya

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan pengamatan dan penelitian yang penulis lakukan di PT Plaza Toyota Green Garden dapat disimpulkan kebijakan pengelolaan antrian pelanggan secara kualitatif

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunan waktu secara cermat akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah

BAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai perubahan yang terjadi di dunia bisnis telah merubah fokus manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah perubahan dari

Lebih terperinci

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Suatu survey pada Pelanggan Bengkel Mobil Non Members Tunas Toyota,Tbk Cabang Gatot Subroto, Bandung) SKRIPSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini keadaan perekonomian Indonesia sedang dalam tahap pemulihan, akibat dari krisis yang terjadi belakangan ini melibatkan harga kebutuhan sehari-hari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Toyota Auto 2000 Cabang Asia Afrika Bandung sebagai merk perusahaan dan merupakan salah satu dealer yang memegang lisensi resmi untuk memasarkan mobil Toyota,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama apabila perusahaan tidak mampu memasarkan produk baik barang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang lama apabila perusahaan tidak mampu memasarkan produk baik barang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam suatu perusahaan, sehingga tidak ada satupun perusahaan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama apabila perusahaan

Lebih terperinci

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengupas dan meneliti usaha dalam bidang jasa yaitu jasa bengkel/reparasi kendaraan.zaman sekarang ini, orangorang

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengupas dan meneliti usaha dalam bidang jasa yaitu jasa bengkel/reparasi kendaraan.zaman sekarang ini, orangorang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Masalah Persaingan dunia usaha kian hari semakin ketat, tantangan yang dihadapi oleh para pemilik usaha pun kian berat dan komplek.begitu juga dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kepuasan Pelanggan Kepuasan pelanggan menurut Aritonang dan Lerbin (2005, p2), dapat diartikan sebagai hasil penilaian pelanggan terhadap apa yang diharapkannya dengan membeli

Lebih terperinci

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN JASA SERVICE PADA BENGKEL DONI MOTOR WARENG. Ayu Dwi Sulistiani

SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN JASA SERVICE PADA BENGKEL DONI MOTOR WARENG. Ayu Dwi Sulistiani SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN JASA SERVICE PADA BENGKEL DONI MOTOR WARENG Ayu Dwi Sulistiani 21213537 Rumusan dan Batasan Masalah Rumusan Masalah Bagaimana sistem akuntansi penjualan jasa service yang digunakan

Lebih terperinci