ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL REORDER POINT PADA PT. BSM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL REORDER POINT PADA PT. BSM"

Transkripsi

1 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG BERBASIS WEB MENGGUNAKAN MODEL REORDER POINT PADA PT. BSM Enrico, Ferddy Putrawan Tanzil, Mecarine (Ir. Andre Michael Ricky Wajong, M.B.A, Johan Muliadi Kerta, S.Kom, M.M.) Binus University, Jurusan Sistem Informasi dan Teknik Industri, Fakultas Teknik Jl. KH Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480, Indonesia ABSTRAK Persaingan bisnis dalam dunia industri semakin ketat seiring berkembangnya dunia teknologi dan informasi. Semakin banyak perusahaan yang terus melakukan usaha dalam mempertahankan bisnisnya. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran perusahaan dalam mengelola persediaan barang untuk dapat memenuhi permintaan dari pelanggan semaksimal mungkin. Salah satunya adalah PT. Bangkit Sukses Mandiri yang merupakan perusahaan yang sekarang mengalami perkembangan bisnis dan tetap terus berusaha memenuhi permintaan pelanggan. Perusahaan ingin tetap mengelola persediaan dan dengan dilakukannya penelitian, penulis membantu permasalahan perusahaan dengan merancang dan menerapkan sebuah sistem informasi berbasis web dengan mengintegrasikan model Reorder Point dan Safety Stock. Kata kunci: persediaan, sistem informasi berbasis web, Reorder Point, Safety Stock Business competition in industries is more challenging as a development of technology and information. There are many companies continue to maintaining their business. This success can t be separated from the company s role in managing inventory to meet demands from the customer.for an example, PT. Bangkit Sukses Mandiri is a growing company and having business development in competitive industry. Company wants to continue to manage their inventory. By doing some research, authors help the company's problems by designing and implementing a web-based information systems integrated with models of Reorder Point and Safety Stock. Keywords: inventory, web-based information system, Reorder Point, Safety Stock PENDAHULUAN Memenuhi kebutuhan customer merupakan tugas bagi semua perusahaan. Hal terpenting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan dalam memenuhi kebutuhan customer adalah pengendalian persediaan. Menurut Render, B., Stair, R.M., & Hanna, M.E, persediaan merupakan salah satu aset

2 termahal dan terpenting yang menyumbang 50% dari total modal yang diinvestasikan sehingga pengendalian persediaan yang baik merupakan hal yang sangat penting (Render, 2012, p.196). Perusahaan yang mampu mengendalikan dan mengelola persediaannya dengan baik akan dapat memenuhi kebutuhan customer dan tentu saja dapat menjaga kelangsungan bisnisnya dalam dunia industri saat ini. Namun pada kenyataannya, masih banyak perusahaan yang tidak mampu mengendalikan persediaan secara baik. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor seperti, tidak lengkapnya pencatatan mengenai informasi stok barang serta transaksi penjualan dan pembelian barang yang dilakukan. Faktor-faktor tersebut menyebabkan perusahaan tidak mengetahui dengan jelas kapan harus memesan barang sehingga perusahaan sering kehabisan stok barang dan pada akhirnya tidak mampu memenuhi kebutuhan customer. Selain itu, catatan transaksi penjualan dan pembelian yang tidak lengkap juga menyebabkan customer harus menunggu lama karena proses penjualan kepada customer yang tidak efisien. PT. Bangkit Sukses Mandiri adalah perusahaan innovatif, dinamis dan konsisten yang bergerak dalam bidang penyediaan alat-alat listrik, teknik dan telekomunikasi. Saat ini, PT. Bangkit Sukses Mandiri sudah memiliki tiga cabang dan telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan produsen alat-alat listrik. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, ditemukan bahwa PT. Bangkit Sukses Mandiri tidak memiliki catatan lengkap mengenai informasi stok barang serta transaksi penjualan dan pembelian barang yang dilakukan. Hal ini menyebabkan customer harus menunggu lama karena proses penjualan kepada customer yang tidak efisien. Selain itu, PT. Bangkit Sukses Mandiri juga tidak mengetahui dengan jelas titik pemesanan barang sehingga perusahaan sering mengalami kehabisan stok barang dan pada akhirnya tidak mampu memenuhi kebutuhan customer. PT. Bangkit Sukses Mandiri tidak mengetahui jumlah persediaan barang minimum yang harus dimiliki oleh perusahaan. Berdasarkan kondisi yang dialami perusahaan saat ini, penulis melakukan penelitian dan mengajukan solusi dengan merancang sistem informasi berbasis web. Menurut Setiyawan, Purnama & Sukadi (2013), sistem informasi berbasis web merupakan perancangan dan pembuatan sistem informasi menggunakan web sehingga informasi dapat diakses dengan waktu dan tempat yang tidak ditentukan. Sistem yang akan dirancang memiliki beberapa fungsi yaitu, membantu proses penjualan kepada customer agar lebih cepat dan efisien, membantu mendata serta mencatat informasi stok barang, transaksi penjualan dan transaksi pembelian dan memberikan informasi bagi perusahaan untuk segera memesan barang. Sistem informasi tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi aktivitas perusahaan. Akan diintegrasikan pula model Reorder Point dan Safety Stock ke dalam sistem. Menurut Opperman, model Reorder Point mampu mengotomasikan proses persediaan barang secara baik sehingga dapat membantu perusahaan menentukan batas dari jumlah persediaan untuk dapat melakukan pemesanan kembali. Dalam menentukan titik atau batas dari jumlah persediaan tersebut, dibutuhkan konsep peramalan (forecasting) untuk meramalkan jumlah pemintaan pada periode berikutnya. Model Safety Stock akan digunakan untuk menentukan jumlah persediaan barang minimum yang harus dimiliki oleh perusahaan untuk menjaga kemungkinan keterlambatan datangnya barang sehingga kebutuhan customer selalu terpenuhi. METODE PENELITIAN Metode yang dilakukan untuk penelitian secara singkat dijelaskan dalam diagram alir yang ditunjukkan pada gambar 1 dan 2.

3 MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan perusahaan Perumusan Masalah Informasi penjualan barang dan stok barang tidak jelas. Titik pemesanan barang atau Reorder Point dan jumlah persediaan pengaman tidak diketahui. Konsumen sering menunggu lama karena proses yang tidak efisien. Penentuan Tujuan Merancang sistem informasi penjualan dan persediaan. Memberikan titik pemesanan dan jumlah persediaan pengaman hasil perhitungan. Menerapkan sistem informasi sebagai alat untuk membantu proses bisnis perusahaan dan mengukur peningkatan efisiensi proses menggunakan simulasi. A Gambar 1. Diagram Alir Penelitian (bagian 1) Penelitian dilakukan pada bulan November 2013 hingga Juni 2014 dan diawali dengan mengajukan surat survei kepada pihak perusahaan yaitu PT. Bangkit Sukses Mandiri. Setelah disetujui, dilakukan observasi untuk mengetahui kondisi umum perusahaan tempat penelitian yaitu PT. Bangkit Sukses Mandiri. Observasi dilakukan dengan mewawancarai direktur serta melakukan pengamatan pada tiga cabang workshop perusahaan. Dari observasi perusahaan, ditemukan beberapa permasalahan yang terjadi pada PT. Bangkit Sukses Mandiri. Selanjutnya dirumuskan masalah agar penelitian cakupannya lebih terbatas, serta dirangkum tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.

4 A Studi Pustaka Peramalan atau Forecasting Model Reorder Point Safety Stock Permodelan Sistem dan Simulasi Perancangan Sistem Informasi Pengumpulan Data Profil perusahaan Data penjualan barang Data barang yang dijual Data waktu kedatangan pelanggan Data waktu proses Data cukup? Tidak Ya Pengolahan Data Membuat pola data permintaan Peramalan permintaan Perhitungan kesalahan peramalan Perhitungan Reorder Point Perhitungan Safety Stock Simulasi proses menggunakan Arena Analisis dan Pembahasan Analisis pola data permintaan Analisis perbandingan metode peramalan Analisis Reorder Point dan Safety Stock Analisis perbandingan simulasi proses Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kebutuhan Sistem Rancangan Sistem Simpulan dan Saran SELESAI Gambar 2. Diagram Alir Penelitian (Lanjutan) Setelah menentukan topik yang sesuai dengan fokus penelitian, dilakukan studi pustaka berdasarkan referensi baik dari sumber literatur maupun media lainnya. Studi pustaka ini ditujukan untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai topik yang telah ditentukan untuk penelitian. Referensi yang diambil berasal dari buku, jurnal, maupun artikel terkait yang berhubungan dengan topik yang telah diambil.

5 Studi pustaka diambil dari kedua tinjauan yaitu dari sisi Teknik Industri dan Sistem Informasi. Dari ilmu Teknik Industri diterapkan teori mengenai peramalan, model Reorder Point, Safety Stock serta penggunaan permodelan sistem untuk simulasi dan dari ilmu Sistem Informasi mengenai metode pengembangan sistem dan diagram Unified Modeling Language (UML) yang akan digunakan. Selain itu, digunakan pula software ARENA untuk mensimulasikan sistem. Penelitian dilakukan dengan mengolah data yang telah dikumpulkan baik data penjualan barang, data waktu, data nama barang dengan menggunakan perhitungan yang dibutuhkan dalam penerapan model Reorder Point dan Safety Stock. HASIL DAN BAHASAN Pola Data Permintaan dan Perhitungan Kesalahan Peramalan Penelitian yang dilakukan mengambil sampel 3 kategori merk produk yang paling sering terjual di perusahaan yaitu lampu Philips, lampu Shinyoku, dan kabel Eterna dengan total sampel adalah 17 jenis produk. Dikumpulkan data permintaan untuk setiap produk dalam periode Maret 2013 hingga Febuari Masing-masing data permintaan bulanan digambarkan pola datanya terhadap rata-rata permintaan untuk mengetahui pola data dari setiap sampel penelitian. Diperoleh untuk setiap produk memiliki pola data siklis sehingga dilakukan peramalan dengan menggunakan metode Moving Average, Weighted Moving Average, serta Exponential Smoothing. Pada gambar 3 ditunjukkan salah satu contoh pola data sampel penelitian, yaitu Philips PLC 18 Watt. Gambar 3. Pola Data Lampu Philips 18 Watt Dilakukan perbandingan metode peramalan untuk menentukan metode peramalan yang paling baik digunakan berdasarkan tiga kriteria yaitu Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Square of Error (MSE), dan Mean Absolute Percentage of Error (MAPE). Dari hasil yang dirincikan pada tabel 1, kecenderungan nilai MAD, MSE, dan MAPE yang terkecil terdapat pada metode Exponential Smoothing. Dari total 17 produk diperoleh 14 produk yang memiliki seluruh nilai MAD, MSE, dan MAPE yang terkecil pada metode Exponential Smoothing dibanding metode lainnya, dan pengecualian 3 produk yaitu lampu Philips 11 Watt, kabel Eterna NYA 1 x 2,5, dan lampu Shinyoku 8 Watt. Untuk produk lampu Philips 11 Watt nilai MAD terkecil terdapat pada metode Weighted Moving Average, sedangkan dua kriteria lainnya yaitu MSE dan MAPE nilai terkecilnya terdapat pada metode Exponential Smoothing. Kemudian untuk produk kabel Eterna NYA 1 x 2,5 nilai terkecil MSE terdapat pada metode Moving Average, sedangkan dua kriteria lainnya yaitu MAD dan MAPE nilai terkecilnya terdapat pada metode Exponential Smoothing. Dan untuk produk lampu Shinyoku 8 Watt nilai MSE terkecil terdapat pada metode Weighted Moving Average, sedangkan dua kriteria lainnya yaitu MAD dan MAPE nilai terkecilnya terdapat pada metode Exponential Smoothing. Jika dianalisis pengecualian tiga produk tersebut, nilai terkecil bagi ketiga kriteria masih lebih banyak didapati pada metode Exponential Smoothing sehingga tiga produk yang telah disebutkan di atas juga ditentukan peramalannya dengan menggunakan metode Exponential Smoothing. Oleh karena itu dapat dikatakan metode Exponential Smoothing merupakan metode yang terbaik untuk seluruh contoh produk.

6 Tabel 1. Perbandingan Kesalahan Peramalan Terkecil pada Sampel Penelitian No Produk MAD MSE MAPE ES MA WMA ES MA WMA ES MA WMA 1. P 18 W 52,05 63,85 60, ,8 4771,6 4464,6 29,03 35,11 32,92 2. P 7 W 34,14 39,14 40, ,0 1775, ,58 23,66 24,36 3. P 9 W 49,75 56,66 58, ,4 3934,1 4202,5 27,88 32,96 33,92 4. P 11 W 51,69 41,70 40, ,3 2958,2 2755,6 23,10 25,01 24,52 5. P 23 W 40,07 49,37 52, ,3 3467,6 3654,8 21,98 24,89 26,15 6. E 2X1.5 29,42 39,22 37, ,5 2041,6 1862,1 21,97 27,37 26,02 7. E 2X2.5 28,94 35,96 33, ,9 1779,4 1618,3 21,91 25,98 24,06 8. E 3X1.5 33,52 40,74 41, ,0 2206,9 2341,0 23,45 28,84 29,84 9. E 3X2.5 33,09 35,53 37, ,2 1594,5 1641,4 23,68 26,09 27, E 1X1.5 25,05 29,62 31,37 712,1 956,3 1086,0 26,52 33,48 35, E 1X2.5 23,32 23,51 27,92 749,6 691,5 1000,1 26,08 26,55 31, S 5 W 27,61 30,74 30, ,5 1250,9 1294,5 16,40 19,56 19, S 8 W 22,50 24,70 23,92 694,3 745,5 690,3 12,40 14,30 13, S 10 W 18,98 20,51 19,40 534,2 670,3 709,9 11,70 13,07 12, S 12 W 25,67 25,88 26, ,6 1108,5 1304,0 12,79 14,36 14, S 14 W 40,09 46,22 42, ,3 2557,9 2261,1 22,84 26,27 23, S 16 W 25,30 27,03 30,38 891,6 935,6 1186,8 14,46 15,47 17,27 Keterangan: P : Philips PLC E : Eterna S : Shinyoku ECO2U ES : Exponential Smoothing MA : Moving Average WMA : Weighted Moving Average Perhitungan Model Reorder Point dan Safety Stock Setelah diambil keputusan menggunakan metode Exponential Smoothing sebagi metode terbaik, selanjutnya dihitunglah titik pemesanan atau Reorder Point (ROP). Untuk menghitung Reorder Point bulan Maret 2014, digunakan permintaan hasil peramalan menggunakan metode Exponential Smoothing. Permintaan bulanan tersebut dikonversi menjadi permintaan harian. Kemudian waktu pemenuhan pemesanan dari supplier atau lead time didapatkan selama 3 hari. ROP dihitung dengan menggunakan rumus berikut: ROP = d x L Keterangan: ROP = Reorder Point d = demand atau permintaan per hari L = lead time atau waktu tunggu pemesanan (dalam hari) D = Permintaan dalam satu tahun atau satu periode ROP yang pertama dihitung, belum ditambahkan dengan persediaan pengaman atau Safety Stock. Untuk mengatasi permasalahan kehabisan stok yang diakibatkan variabilitas permintaan pada saat pemesanan ke supplier digunakan Safety Stock menggunakan rumus berikut: Dimana, ROP = d x L + SS Keterangan: SS = jumlah safety stock z = nilai dari tabel kurva normal berdasarkan tingkat pelayanan = standar deviasi permintaan

7 Safety Stock didapat dengan memperkirakan persediaan pengaman dari data penjualan harian bulan sebelumnya. Safety Stock bulan Maret 2014 menggunakan data penjualan harian dari bulan Februari Hasil perhitungan Safety Stock ini akan ditambahkan pada ROP. Dalam perhitungan Safety Stock ditentukan tingkat pelayanan yang digunakan adalah 95%. Persentase tingkat pelayanan yang semakin tinggi menunjukkan bahwa perusahaan akan memilik jumlah Safety Stock yang lebih banyak untuk memenuhi pesanan. Tingkat 95% ditentukan karena perusahaan tidak ingin jumlah stok barang terlalu berlebihan. Perusahaan juga berharap tetap dapat memenuhi permintaan konsumen dan kemungkinan loss opportunity lebih kecil. Apabila terdapat 20 permintaan oleh customer, perusahaan hanya dapat mentolerir permintaan yang tidak terpenuhi sebanyak satu kali. Sebanyak 5% merupakan loss yang dapat ditolerir oleh perusahaan. Oleh karena itu diambil tingkat pelayanan 95%. Hasil perhitungan yang diperoleh untuk 17 sampel penelitian ditunjukkan pada tabel 2. Tabel 2. Hasil Reorder Point dan Safety Stock No Produk D F Maret F/Hari Lead S ROP RU ROP z 2014 Kerja Time S + SS 1. P 18 W P 7 W P 9 W P 11 W P 23 W E 2X E 2X E 3X E 3X E 1X E 1X S 5 W S 8 W S 10 W S 12 W S 14 W S 16 W

8 Perancangan Sistem Informasi Persediaan Berbasis Web Gambar 4. Navigation Diagram untuk Pemilik, Kasir, dan Bagian Gudang Perancangan sistem informasi dilakukan dengan menerapkan metode System Development Life Cycle (SDLC). Untuk mengetahui kebutuhan sistem serta kebutuhan rancangan, dibuat diagram UML (Unified Modeling Language) antara lain Activity Diagram, Event Table, Use Case Diagram, Use Case Description, Class Diagram, System Sequence Diagram dan Statechart Diagram. Setelah kebutuhan rancangan sistem sudah dianalisis, tahap selanjutnya adalah merancang sistem informasi untuk PT. Bangkit Sukses Mandiri. Beberapa diagram UML yang akan digunakan adalah First-Cut

9 Class Diagram, Sequence Diagram dengan pengembangan tiga layer, Updated Design Class Diagram, Package Diagram, dan Navigation Diagram. Pada gambar 4 di halaman sebelumnya ditunjukkan menu yang dirancang untuk membantu proses bisnis perusahaan. Sistem yang dibuat akan digunakan bagi 3 user antara lain adalah pemilik, bagian gudang, dan kasir. Hak akses gudang yaitu untuk meng-update status barang dan memasukkan jumlah stok. Hak akses kasir yaitu melakukan transaksi kepada customer dan memeriksa stok barang yang diinginkan oleh customer. Hak akses dari pemilik yaitu mengakses seluruh data dari sistem, membuka form transaksi dan menerima laporan. Dalam hubungannya dengan pencatatan data, sistem akan membantu dalam pencatatan secara lengkap dan akurat bagi data barang, data user, data kategori, data supplier, data transaksi penjualan, dan data transaksi pembelian barang. Sistem juga memungkinkan penyimpanan, penambahan, serta pengeditan data apabila data ingin diubah. Selain itu, sistem informasi yang dirancang juga membantu dalam memantau persediaan barang dengan memberikan informasi status barang. Status barang yang diberikan sistem adalah available, ROP, end, approve order, order, dan ordered. Berdasarkan informasi sistem, pemilik dapat memantau dan mengubah status setiap barang yang ada serta proses pemesanan barang yang dilakukan oleh bagian gudang menjadi lebih mudah. Selain itu, sistem informasi ini memiliki fungsi reporting untuk mengetahui histori transaksi penjualan dan pembelian. Sistem informasi juga membantu otomasi terkait aktivitas pencetakan struk pembayaran untuk customer. Evaluasi Efisiensi menggunakan Konsep Simulasi Setelah rancangan sistem informasi diuji dan diterapkan pada PT. Bangkit Sukses Mandiri, dilakukan evaluasi perbandingan terhadap proses bisnis perusahaan pada saat sebelum (manual) dan sesudah sistem informasi diimplementasikan (terkomputerisasi). Perbandingan ini dilakukan dengan memodelkan proses dan menjalankan simulasi dibantu dengan software. Sofware yang digunakan untuk membantu memodelkan proses simulasi adalah ARENA Perbandingan simulasi proses dilakukan dengan membandingkan hasil yang diperoleh dari kondisi proses manual dan proses terkomputerisasi. Data yang dikumpulkan adalah data kedatangan pelanggan selama 1 hari serta data lama waktu proses untuk masing-masing aktivitas. Pengumpulan data dilakukan sebanyak 30 kali dan hasilnya dimasukkan ke software untuk memperoleh hasil distribusi. Sumber data yang diambil merupakan hari dimana pelanggan banyak datang ke workshop sehingga proses dapat dikatakan berjalan pada kondisi padat (banyak pelanggan). Tabel 3 menunjukkan hasil distribusi setelah data waktu diinput ke dalam software ARENA: Tabel 3. Hasil Distribusi Proses Perusahaan Proses Manual Proses Terkomputerisasi Waktu kedatangan uniform(1.5,23.5) uniform(1.5,23.5) Kasir melayani pelanggan uniform(3,5) uniform(1,2) Bagian Gudang mencari dan mengantarkan barang uniform(4,7) uniform(4,7) Kasir melayani pembayaran uniform(1,3) uniform(1,2) Dalam menerjemahkan hasil distribusi ke dalam model, ditetapkan nilai peluang 75% untuk kondisi kemungkinan barang tersedia di gudang dengan alasan bahwa pada masing-masing workshop, barang yang dapat diletakkan pada display jumlahnya terbatas. Sebagian besar barang harus diletakkan di gudang dikarenakan banyaknya jenis barang serta ukuran dari berbagai barang yang cukup variatif. Untuk model simulasi yang dibuat, dapat dilihat pada gambar 5 dan gambar 6.

10 Gambar 5. Hasil Simulasi untuk Proses Manual Gambar 6. Hasil Simulasi Setelah Diterapkannya Sistem (Sistem Terkomputerisasi) Untuk hasil yang diperoleh pada kedua kondisi proses, ditunjukkan bahwa setelah perusahaan menerapkan sistem informasi berbasis komputer, pada acuan kondisi hari padat (banyak pelanggan) terjadi peningkatan jumlah pelanggan yang dapat dilayani dari 25 orang menjadi 28 orang. Sistem memberi dampak peningkatan jumlah pelanggan sebesar 12%. Selain itu, apabila dilihat dan dibandingkan grafik rata-rata waktu tunggu dari kedua kondisi proses, sangat jelas terlihat bahwa proses terkomputerisasi memberikan hasil grafik yang lebih rendah dibandingkan grafik pada proses manual. Hal ini didukung pada hasil matematis yang menunjukkan proses terkomputerisasi sangat berpengaruh terhadap menurunnya waktu tunggu pelanggan yang datang ke workshop. Sistem informasi mampu mengurangi waktu tunggu hingga 5.7 menit. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa penerapan sistem informasi mengefisiensikan waktu proses sehingga pelanggan tidak lagi lama menunggu dan jumlah pelanggan yang dapat dilayani per hari pun meningkat. REFERENSI Balai Riset dan Standarisasi Industri. (2013). Peranan Teknologi Informasi di Bidang Industri., diakses 27 November 2013 dari Baroto, T. (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Jakarta: Penerbit Ghalia Indonesia. Janes, E.R. (2010). 8 Secrets of Successful Inventory Managers, 1, 1-3. McLeod, Raymond, Schell, George, P. (2007). Management Information Systems: Tenth Edition, New Jersey: Prentice Hall.

11 O Brien, J.A., Marakas, G.M. (2008). Management Information Systems: Eighth Edition, New York: McGrawHill. Render, B., Stair, R.M., & Hanna, M.E. (2012). Quantitative Analysis for Management: Eleventh Edition, Pearson. Romney, Marshall, B., Steinbart, & Paul, J. (2006). Accounting Information System: Tenth Edition, New Jersey: Prentice Hall. Satzinger, J.W. (2005). Object-Oriented Analysis and Design with the Unified Process, Thomson Course Technology. Setiawan, A., Purnama. B.E., & Sukadi. (2013). Pembuatan Sistem Informasi Akademik Berbasis Web pada Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ngadirojo, 1, 1-5. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta. Tersine, R.J. (1994). Principles of Inventory and Material Management: Fourth Edition, New Jersey: Prentice Hall. Whitten, J.L., Bentley, L.D., & Dittman, K.C. (2004). System Analysis Design Methods: Sixth Edition, New York: McGrawHill. Yamit, Z. (2005). Manajemen Persediaan, Yogyakarta: Penerbit Ekonisia. RIWAYAT PENULIS Enrico lahir di kota Jakarta pada tanggal 4 Desember Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang keilmuan Teknik Industri dan Sistem Informasi pada tahun Saat ini bekerja sebagai trainer staff di PT. Indodev Niaga Internet. Ferddy Putrawan Tanzil lahir di kota Pekanbaru pada tanggal 27 September Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang keilmuan Teknik Industri dan Sistem Informasi pada tahun Saat ini bekerja sebagai Junior Software Developer di departemen Finance Resource Management Binus University. Mecarine lahir di kota Jakarta pada tanggal 29 September Penulis menamatkan pendidikan S1 di Binus University dalam bidang keilmuan Teknik Industri dan Sistem Informasi pada tahun 2014.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 19 3.1 Diagram Alir Penelitian BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN MULAI Pengajuan Surat Survei PT. Bangkit Sukses Mandiri (BSM) Diterima? Tidak Ya Observasi Perusahaan Wawancara dengan Direktur PT. BSM Pengamatan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Menggunakan Model Reorder Point

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Menggunakan Model Reorder Point EKSPLORA INFORMATIKA 85 Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang Menggunakan Model Reorder Point Ni Ketut Dewi Ari Jayanti 1, STMIK STIKOM Bali, Jalan Raya Puputan Renon no. 86 Denpasar, Bali, Indonesia

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 3 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Proses Produksi Produksi adalah suatu kegiatan yang bertujuan menghasilkan sesuatu, sedangkan proses adalah suatu metode atau cara yang dilakukan. Menurut Assauri

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN, PERSEDIAAN DAN PEMBELIAN PADA PT. XYZ Hendra Alianto Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN MATERIAL PADA PT MITRA SINERGI ADHITAMA 1 Ria Ayu Anggraini Binus University, Jakarta Barat, DKI Jakarta, Indonesia Tanty Oktavia,

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN PENJADWALAN BAHAN BAKU PRODUKSI PADA PT. DIVA MITRA BOGATAMA

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN PENJADWALAN BAHAN BAKU PRODUKSI PADA PT. DIVA MITRA BOGATAMA ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN DAN PENJADWALAN BAHAN BAKU PRODUKSI PADA PT. DIVA MITRA BOGATAMA Idham Zacky Akbar, Taufik Toweksa, Triswanto Susilo (Ir. Andre Michael Ricky

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PERAMALAN OBAT DI APOTEK DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN EXPONENTIAL SMOOTHING

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PERAMALAN OBAT DI APOTEK DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN EXPONENTIAL SMOOTHING RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PERAMALAN OBAT DI APOTEK DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN EXPONENTIAL SMOOTHING TUGAS AKHIR Bagus Dhanist Rananta 1102001013 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Model Perumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Model perumusan masalah dan pengambilan keputusan yang digunakan dalam skripsi ini dimulai dengan melakukan observasi lapangan

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN UNTUK MENGOPTIMUMKAN PESANAN DAN PERSEDIAAN BARANG PADA CV. GARUDA LANGIT BERLIAN Aldi Firmansyah Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat

Lebih terperinci

Kata Kunci : Peramalan (Forecasting), Perencanaan Persediaan Metode P dan Q. Sistemik Nomor. 4 Volume. 2, Desember

Kata Kunci : Peramalan (Forecasting), Perencanaan Persediaan Metode P dan Q. Sistemik Nomor. 4 Volume. 2, Desember USULAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TINTA JENIS BW NEWS PERFECTOR BLACK-G YANG OPTIMAL UNTUK MEMINIMUMKAN BIAYA PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INVENTORI PROBABILISTIK STUDI KASUS DI PT REMAJA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini peran teknologi informasi sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan. Adanya teknologi informasi pada perusahaan dapat mendukung

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian dibuat untuk mengetahui urutan langkah-langkah penelitian yang akan dilakukan untuk pemecahan masalah yang berkaitan dengan penjadwalan asesoris pada PT.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah bisnis, setiap perusahaan mempunyai cara untuk menjalankan usahanya. Untuk dapat berkembang perlu adanya sebuah inovasi dalam proses bisnisnya. Sejalan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan yang pesat terjadi di berbagai bidang tak terkecuali dalam bidang ekonomi dalam hal ini ada kaitannya dengan proses penjualan dan pembelian. Semakin tingginya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, masyarakat tumbuh dan berkembang di era dimana masyarakat tidak pernah terlepas dari informasi serta memiliki ketergantungan akan teknologi.

Lebih terperinci

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH BAB III LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Koperasi Niaga Abadi Ridhotullah (KNAR) adalah badan usaha yang bergerak dalam bidang distributor makanan dan minuman ringan (snack). Koperasi

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Model Perumusan Masalah Metodologi penelitian penting dilakukan untuk menentukan pola pikir dalam mengindentifikasi masalah dan melakukan pemecahannya. Untuk melakukan pemecahan

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian di era globalisasi ini telah menuntut perusahaan untuk mampu secara tepat memanfaatkan setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dan informasi berkembang begitu pesat diikuti dengan tingkat persaingan yang begitu ketat dan tuntutan globalisasi yang menyebabkan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL

BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Pada bab ini membahas tentang analisis dan interpretasi hasil perancangan dalam penelitian yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. Tujuan bab ini adalah memberikan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan 4.1.1 Profil PT. Sinar Perdana Ultra PT. Sinar Perdana Ultra (SPU) yang berdiri pada tahun 1990 pada mulanya adalah Home Industry dan mulai menjadi Perseroan

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB Aditya Permana; Frederick L. Musa Kaban; Septiadi Mahardika; Gintoro, S.Kom., MM Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggantikan kegiatan manual yang tidak lagi dapat diandalkan. Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu cepat saat ini telah membawa berbagai perubahan ke dalam proses bisnis perusahaan. Kegiatan manual dengan menggunakan pencatatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran Risiko Proyek pada Perusahaan Teknologi Informasi di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengukuran Risiko Proyek pada Perusahaan Teknologi Informasi di Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Teknologi informasi di era globalisasi ini dinilai sangat penting bagi proses bisnis pada suatu perusahaan dan sebagai alat pendukung operasional perusahaan.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PERSEDIAAN PADA PT SELATAN JAYA PRIMA PERKASA Stephanie Surja; Rini Wongso Information Systems Department, School of Information Systems, Binus University Jl.

Lebih terperinci

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012

PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 PREDIKSI JUMLAH PENERIMAAN SISWA SMK SWASTA TAHUN AJARAN 2011/2012 Haryadi Sarjono Management Department, School of Business and Management, BINUS University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Kemanggisan-Palmerah,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE

SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 22 September 2014 SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA COFFEE SHOP STUDI KASUS: KRAKATOA COFFEE AND GEMSTONE Murdiaty 1), Agustina 2), Christy Veronica 3) 1, 3 Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyak dari perusahaan yang menggantungkan proses bisnis dan melakukan managemen data dengan menggunakan Teknologi Informasi, yang tentunya saat ini semakin berkembang

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1 Model Rumusan Masalah dan Pengambilan Keputusan Untuk melakukan pemecahan masalah yang berkaitan dengan perencanaan bahan baku di PT. Mitra Manis Sentosa, maka dibawah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu memperoleh laba (keuntungan). Berbagai strategi dan teknik telah banyak digunakan dalam upaya untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PADA PT RACKINDO SETARA PERKASA Rianto Wijaya, Yanti, dan Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Meningkatnya tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang bermutu, rumah sakit perlu meningkatkan kemampuan manajemennya dengan meningkatkan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Inventory atau Persediaan Inventory adalah item atau material yang dipakai oleh suatu organisasi atau perusahaan untuk menjalankan bisnisnya[10]. Persediaan adalah

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: peramalan, single exponential smoothing, single moving average, Economic Order Quantity (EOQ). ABSTRACT

ABSTRAK. Kata Kunci: peramalan, single exponential smoothing, single moving average, Economic Order Quantity (EOQ). ABSTRACT PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TINTA MENGGUNAKAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) (Studi Kasus Di PT Inktech Indahmulya) *M. Arif Rahman, *Yeni Kustiyahningsih,

Lebih terperinci

Kata kunci: Analisis Pengendalian Persediaan, Metode Peramalan.

Kata kunci: Analisis Pengendalian Persediaan, Metode Peramalan. PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. X Indra Dwiharto, Moses L. Singgih Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya ABSTRAK PT. X merupakan perusahaan yang bergerak

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH BAB 4 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 4.1. Metodologi Penelitian Dibawah ini merupakan diagram alir yang menggambarkan langkah-langkah dalam melakukan penelitian di PT. Mulia Knitting Factory Ltd. Mulai Penelitian

Lebih terperinci

PERENCANAAN SISTEM PERSEDIAAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. UTOMO MOTOR DI SURABAYA

PERENCANAAN SISTEM PERSEDIAAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. UTOMO MOTOR DI SURABAYA PERENCANAAN SISTEM PERSEDIAAN SUKU CADANG SEPEDA MOTOR UNTUK MENGURANGI BIAYA PERSEDIAAN PADA PT. UTOMO MOTOR DI SURABAYA Angela Utami Dewi Kristiana, Katjuk Astrowulan, Nurhadi Siswanto Program Studi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, bertahan dan menjadi yang terdepan dalam dunia bisnis tidaklah mudah, butuh usaha keras, perjuangan serta kemampuan untuk tetap bisa bertahan.

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK RANCANGAN SISTEM INFORMASI ONLINE BOOKING PADA SALON CANTIK Vina Georgiana Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480 vinageorgiana@binus.edu

Lebih terperinci

KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI. Oleh

KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI. Oleh KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA RUMAH SAKIT KANKER DHARMAIS (STUDI KASUS : RADIOLOGI DIAGNOSTIK PADA PASIEN KANKER) SKRIPSI Oleh Agnes Stella Kurniawan 1301032473 Noviany 1301064235 Regi Arizal 1301068965 Universitas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW DI PT ANEKA WARNA SEMESTA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONTINUOUS REVIEW DI PT ANEKA WARNA SEMESTA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda TEKNIK INDUSTRI SISTEM INFORMASI Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman era globalisasi ini teknologi informasi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Hal ini berdampak sangat besar pada proses bisnis dalam perusahaan,

Lebih terperinci

PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING

PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING PERAMALAN JUMLAH SISWA/I SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA MENGGUNAKAN ENAM METODE FORECASTING Lim Sanny 1, Haryadi Sarjono 1 1 Department of Management, Binus University Jln. KH. Syahdan No. 9, Kemanggisan,

Lebih terperinci

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Seiring dengan meningkatknya pangsa pasar, permintaan konsumen juga menjadi semakin sulit untuk diperkirakan. Selama ini, manajer PT. Focus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman dan teknologi saat ini yang semakin pesat dan maju dalam berbagai bidang, salah satunya dalam bidang komunikasi. Dimana media komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perancangan, penerapan dan pengoperasian Sistem Informasi adalah mahal dan sulit. Upaya dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada beberapa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dunia teknologi informasi telah berkembang dengan sangat pesat dan terus mengalami penyempurnaan untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia dengan lebih baik. Dewasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dewasa ini, persaingan antar perusahaan semakin sengit. Konsumen juga semakin cerdas dalam memilih produk atau jasa yang mereka inginkan. Oleh karena itu, setiap

Lebih terperinci

OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK ABSTRAK

OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK ABSTRAK OPTIMASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU DI PT. SIANTAR TOP TBK Robby Hidayat, Moses L.Singih, Mahasiswa MMT ITS Manajemen Industri Email : Robbie_First@Yahoo.Com ABSTRAK PT. Siantar Top Tbk adalah

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN, PEMBELIAN, DAN PENJUALAN PADA TOKO SINAR JAYA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN, PEMBELIAN, DAN PENJUALAN PADA TOKO SINAR JAYA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN, PEMBELIAN, DAN PENJUALAN PADA TOKO SINAR JAYA Wawan Saputra Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Ilmu komputer, Universitas Bina Nusantara, Jln. KH.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengendalian bahan baku kayu di perusahaan manufaktur Sagitria Collection yang beralamat di Jl.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( )

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( ) PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERASIONAL PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN DATA PADA AGEN SEMBAKO SEKAR WANGI Catrine (1501148066) Binus University,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini keinginan masyarakat untuk memiliki kendaraan pribadi lebih melambung tinggi dibandingkan keinginan masyarakat untuk naik angkutan umum, menurut website

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis saat ini sangatlah ketat, baik dalam pasar lokal maupun pasar global. Setiap perusahaan harus melakukan peningkatan kualitas produk, kecepatan respon

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era masa ini, seluruh kegiatan perusahaan ingin dilakukan dengan serba cepat, hal tersebut menuntut perusahaan untuk mengimbangi dengan teknologi dan informasi

Lebih terperinci

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU BAJA MS DI DIREKTORAT PRODUKSI ATMI CIKARANG Siti Rohana Nasution 1, Temotius Agung Lukito 2 1,2) Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pancasila 1) nasutionana@yahoo.co.id,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Data merupakan keterangan-keterangan tentang suatu hal, dapat berupa sesuatu yang diketahui atau dianggap yang dikumpulkan (Hasan, 2009, p16), tetapi banyak data yang

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... vii viii x xii xvi xix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Perumusan Masalah...

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada perusahaan retail. ii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Perancangan Aplikasi Sistem Informasi Inventory pada Perusahaan Retail adalah sebuah aplikasi yang dirancang untuk mengelola penerimaan, Penjualan, permintaan Barang. Tujuan perancangan sistem

Lebih terperinci

ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR

ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR ANALISIS PENENTUAN STOK SUKU CADANG PADA PT. KARS INTI AMANAH (KALLA KIA) CABANG MAKASSAR Bayum Pacsi Pataddungi, Andi Pawennari, Nurul Chairany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERENCANAAN PRODUKSI DISPLAY BARANG DENGAN METODE AGREGAT PADA PD IMPRESSA MULIA Fitri Susianti Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Bina Nusantara,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *)

ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) ANALISIS PENGELOLAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA KOPERASI NIAGA ABADI RIDHOTULLAH *) Kartika Aprilia Benhardy, Rudi Aryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK Tujuan dari penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi di zaman teknologi terjadi begitu pesat dan memiliki dampak yang sangat luas di berbagai bidang bisnis. Menurut penelitian dari Louis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebelum adanya teknologi yang berkembang seperti sekarang, pengadaan barang sudah lama terjadi baik di dalam perusahaan swasta maupun pemerintahan, yang kemudian dikenal

Lebih terperinci

ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ATK REGULAR PADA PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT JAKARTA PERIODE

ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ATK REGULAR PADA PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT JAKARTA PERIODE ANALISA PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN ATK REGULAR PADA PT. PLN (PERSERO) UDIKLAT JAKARTA PERIODE 2011-2012 Angeline Williany BINUS University Jl. Kebon Jeruk Raya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat,

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA

PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS WEBSITE PADA PT. KSN INDONESIA BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perkembangan teknologi dalam dunia bisnis berjalan dengan sangat pesat diikutinya dengan penggunaan website sebagai sarana untuk melakukan bisnis secara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan bisnis yang semakin pesat yang mana pemanfaatan Teknologi Informasi sangat penting bagi perusahaan-perusahaan, terutama pada

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah sangat pesat. Pemanfaatan komputer sebagai alat bantu kerja manusia, khususnya sebagai media pengolah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini perkembangan fungsi teknologi sangatlah berkembang pesat. Teknologi bukan hanya digunakan untuk bertukar informasi saja, melainkan juga digunakan dalam hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang kian pesat membuat peran teknologi menjadi hal yang penting bagi proses bisnis di suatu perusahaan. Teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era zaman modernisasi ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa persaingan antar perusahaan baik itu perusahaan sejenis atau perusahaan lain menjadi semakin kompetitif.

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT PADA RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA

ANALISA DAN PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT PADA RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA ANALISA DAN PERANCANGAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN OBAT PADA RUMAH SAKIT HARAPAN BUNDA Muhammad Haikal, Rudy Aryanto, S.E, M.M., Ir. H. Soedi Widodo Imam Djajono, M.M. Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN DAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN PADA PT. CENTRAL KARYA SENTOSA Christianto¹ dan Harry Indra² Universitas Bina Nusantara, Jl. K.H Syahdan No 9, Kemanggisan-Jakarta Barat, 021-5345830

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI JUAL BELI DAN MANAJEMEN GUDANG DI TOKO AF TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI JUAL BELI DAN MANAJEMEN GUDANG DI TOKO AF TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI JUAL BELI DAN MANAJEMEN GUDANG DI TOKO AF TUGAS AKHIR Diajukan Oleh : Yusril Arief NPM : 0835010053 PROGAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem informasi manajemen yang menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, serta informasi lainnya yang diperoleh dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sistem informasi dan ilmu pengetahuan di bidang komputerisasi berkembang semakin pesat, karena pesatnya teknologi tersebut maka semakin pesat pula kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, penggunaan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan utama dalam menunjang efektivitas dan efisiensi suatu proses bisnis perusahaan terutama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman dibidang teknologi, perusahaanperusahaan semakin dipacu dengan menggunakan teknologi yang maju sebagai media untuk tetap

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA 3 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Studi Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2006/2007 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Perencanaan Produksi Agregat

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT WELLDONE COMMUNICATIONS TUGAS AKHIR

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT WELLDONE COMMUNICATIONS TUGAS AKHIR ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANGGARAN PENDAPATAN DAN PENGELUARAN PT WELLDONE COMMUNICATIONS TUGAS AKHIR Oleh DWIPUTRANTO INDRA BASUKI 1301039454 Universitas Bina Nusantara Jakarta

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis terhadap sistem informasi akuntansi persediaan di

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis terhadap sistem informasi akuntansi persediaan di BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berdasarkan analisis terhadap sistem informasi akuntansi persediaan di Toko Slamet Yogyakarta, dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi persediaan yang selama ini

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH 3.1 Kerangka Pikir Pemecahan Masalah Adapun kerangka pemikiran pemecahan masalah dalam bentuk diagram, adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Flow Diagram Kerangka Pikir Pemecahan

Lebih terperinci

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI UNDIAN APRESIASI PADA BANK SWASTA

ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI UNDIAN APRESIASI PADA BANK SWASTA ANALISIS, PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI APLIKASI UNDIAN APRESIASI PADA BANK SWASTA Yudi Suherman BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, yudi.suherman93@gmail.com Rudy, S.Kom., M.M. BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, rudy@binus.edu

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA P.T. WIJAYA INDONESIA MAKMUR BICYCLE INDUSTRIES SKRIPSI

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA P.T. WIJAYA INDONESIA MAKMUR BICYCLE INDUSTRIES SKRIPSI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS PADA P.T. WIJAYA INDONESIA MAKMUR BICYCLE INDUSTRIES SKRIPSI oleh Deca Widiasari 0600673545 PROGRAM GANDA SISTEM

Lebih terperinci

Analisis Peramalan Permintaan Kemasan Karton Box Gelombang Pada PT. Multibox Indah

Analisis Peramalan Permintaan Kemasan Karton Box Gelombang Pada PT. Multibox Indah Analisis Peramalan Permintaan Kemasan Karton Box Gelombang Pada PT. Multibox Indah Jaka Satya Bhakti 14213595 Dosen Pembimbing : Supriyo Hartadi. W., S.E., M.M. PENDAHULUAN Latar Belakang Dalam bauran

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Program Ganda Teknik Industri Sistem Informasi Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Ganjil 2007/2008 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN UNTUK PENYUSUNAN RENCANA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi di dunia yang sangat pesat saat ini membawa pengaruh yang besar terhadap kinerja perusaahan di seluruh bidang bisnis baik dalam perusahaan dagang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi sistem informasi sekarang ini sangat pesat, hampir semua kegiatan menggunakan sistem informasi sebagai penunjang kegiatannya, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dewasa ini, Teknologi Informasi juga mendukung perkembangan Sistem Informasi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

BAB 3 Metode Penelitian

BAB 3 Metode Penelitian BAB 3 Metode Penelitian 3.1 Penetapan Kriteria Optimasi Kriteria optimasi yang digunakan dalam menganalisis kebutuhan konsumen pada PT. Aneka Indofoil terkait dengan jumlah persediaan adalah sebagai berikut:

Lebih terperinci

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006

Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Informasi Program Studi Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil Tahun 2005 / 2006 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatkan performa mereka. Salah satu dari banyak manfaat yang bisa 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju dan berkembang saat ini memberikan banyak pilihan dan kemudahan bagi dunia bisnis dalam meningkatkan performa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manajemen sumber daya manusia merupakan serangkaian proses untuk memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi kepada karyawan dalam mengontrol aktivitas

Lebih terperinci

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI

ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI ANALISIS PERAMALAN PENJUALAN KEMEJA PADA TOKO G & N DI BEKASI Nama : Eti Cahyanih NPM : 12210447 Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih, SE, MM Latar Belakang Indonesia para era modern ini

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA

ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN DENGAN PENDEKATAN METODE MONTE CARLO PADA PT DELIJAYA GLOBAL PERKASA Eriani Lestari Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia ABSTRAK PT. Delijaya Global Perkasa

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Prima Cable Indo adalah perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur kabel listrik dan telekomunikasi yang dibangun pada tahun 1994. Perusahaan yang dulu putra ometraco

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi)

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi) ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DENGAN UML (Studi Kasus: SMP N 1 Jambi) Lola Yorita Astri, ST, M.S.I Program Studi Sistem Komputer, STIKOM Dinamika Bangsa Jambi astri0206@gmail.com ABSTRAK

Lebih terperinci

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA Stephanie Surja 1 ; Lius Steven Sanjaya 2 1,2 Information Systems Department, School of Information Systems, BINUS University

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Permintaan Konsumen

BAB V PEMBAHASAN. 5.1 Permintaan Konsumen BAB V PEMBAHASAN 5.1 Permintaan Konsumen Permintaan konsumen selama 12 periode (bulan) terakhir terhadap produk sandal kelom di Sagitria Collection adalah 6654 pasang dengan perincian 379 pasang pada periode

Lebih terperinci