BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
|
|
- Devi Budiaman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. ALCORINDO SEJAHTERA berada di Jalan Raya PLP Curug Km 6,2, Desa Serdang Wetan, Tangerang didirikan pada tahun 1989 oleh Bapak Erwin Haryadi dan mulai beroperasi pada tahun Saat ini luas tanah PT. ALCORINDO SEJAHTERA adalah 6000 m². Pada awalnya PT. ALCORINDO SEJAHTERA (Alcorin) hanya berdiri di tanah seluas 3,5m x 64,4m persegi. Namun seiring dengan bertumbuh dan berkembangnya usaha, Alcorin dapat membeli tanah di belakang bangunan sebelumnya dengan melewati 4 tahap sampai mencapai luas tanah sekarang ini (± 6000 m²). Mesin-mesin produksi sebagian dibeli dan sebagian mesin mereka produksi sendiri (Contoh : Mesin Rolling, Dust Collector dan Pin Setting ). Pada umumnya, Alcorin memproduksi mesin-mesin dan suku cadang. Pada saat ini, Alcorin telah memiliki empat mesin CNC untuk mempermudah dan mempercepat proses produksi. Untuk bahan baku, PT. ALCORINDO SEJAHTERA membeli dari supplier baik dari dalam kota maupun luar kota. Biasanya bahan baku yang mereka beli adalah pelat-pelat besi lembaran, block bearing, casting, dan besi dengan diameter dan panjang tertentu. 8
2 9 Dalam perkembangan bisnisnya, PT. ALCORINDO SEJAHTERA melakukan kerjasama dengan beberapa pihak perusahaan baik swasta maupun perusahaan negara. Salah satu perusahaan swasta yang sedang memesan produk dari PT. ALCORINDO SEJAHTERA adalah TOTO Co. (Perusahaan pembuat toilet). Perusahaan tersebut memesan beberapa ratus kereta dorong untuk meletakkan toilet. Beberapa saat yang lalu, Alcorin juga bekerjasama dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dalam pembuatan bak sampah. 2.2 Struktur Organisasi Struktur organisasi yang baik diperlukan dalam suatu perusahaan. Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda-beda sesuai dengan jenis kegiatan yang dilakukan. Dengan adanya struktur organisasi akan memudahkan para anggota organisasi melihat bagaimana organisasi disusun dan dapat melihat tugas-tugas mereka secara jelas. Struktur organisasi PT. ALCORINDO SEJAHTERA adalah struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi ini menyatukan orang-orang yang menjalankan pekerjaan yang sama atau saling berhubungan dalam suatu perusahaan. Struktur organisasi fungsional akan memudahkan koordinasi diantara para anggotanya karena mereka sudah tahu dengan jelas tugas-tugas mereka dan di departemen mana mereka bekerja dan bertanggung-jawab. Gambar 2.1 berikut ini menunjukkan struktur organisasi PT.ALCORINDO SEJAHTERA.
3 10 DIRECTORATED/DIVISION DEPARTMENT SECTION GROUP LEADER Share Holder Director Adm & Finance Logistik Accounting Purchasing Warehouse Finance Finish Good Expedisi Incoming Material & Material Preparation HRD Personnel General Affairs Adm. Personnel Pers Development Security Marketing Sales Market Collector Administration Section I CNC Milling Section II CNC Lathe Production Plan I PPC Section III EDM Milling Shaping+Sloting Grinding Management Improvement Committee ISO TQC SHE Section IV Section V Lathe (Manual) Welding Assy Drilling Finishing & Painting PVC/Wood Working Sheet Metal Work Section VI Welding 2 Production Plan II PPC Casting Melting Moulding Project Section I Section II Work Unit Work Unit Quality Control 1 Pabrication Assy Incoming Matr Quality Control 2 Machining Items Technical Department Mechanical Eng. Design Electrical Eng. Design Mechanical I Mechanical II Mechanical III R&D Maintenance Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. ALCORINDO SEJAHTERA
4 11 Berdasarkan struktur organisasi pada gambar 2.1 maka dapat dilihat tugas, wewenang, dan tanggung jawab dari masing-masing fungsi : 1. Director - Merencanakan, mengatur, mengkoordinir, dan mengawasi semua kegiatan yang berjalan di perusahaan. - Membuat kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan. - Melakukan pemeriksaan laporan keuangan dan laporan kegiatan lainnya. - Merencanakan penambahan maupun pengurangan sumber daya manusia. - Mengambil keputusan. 2. Shares Holder (Pemegang Saham) - Sebagai pemilik saham pada PT. ALCORINDO SEJAHTERA. - Mendapat pembagian keuntungan perusahaan. 3. Management Improvement Committee Management Improvement Committee terdiri dari 3 bagian yaitu bagian yang menangani ISO (International Standard Organization), TQC (Total Quality Control), dan SHE (Safety Health Environtment). 4. Department - Bertugas memberi laporan kerja langsung kepada direktur. - Terdiri dari kepala departemen yang mengepalai masing-masing departemen, seperti :
5 12 Administrasi dan Finance Logistik Human Resource Departement Marketing Production Plan I Production Plan II Project Technical Department 5. Section - Bertugas mengepalai masing-masing kepala regu yang berada di bawahnya. - Merupakan bagian-bagian dari departemen yang memberi laporan kerja langsung kepada masing-masing kepala departemen. 6. Group Leader (Kepala Regu) - Bertugas mengepalai pekerja yang berada di masing-masing regu. - Memberi laporan kerja langsung kepada masing-masing kepala sector/bagian. 7. Labor - Melakukan proses kerja pada bagian masing-masing. - Melakukan kegiatan sesuai dengan permintaan dari kepala regu.
6 Manajemen Sumber Daya Manusia PT. ALCORINDO SEJAHTERA memiliki jumlah karyawan dan non karyawan seperti yang terdapat pada tabel 2.1 pada halaman berikut ini : Tabel 2.1 Tabel jumlah Karyawan & Non Karyawan PT. ALCORINDO SEJAHTERA Jumlah Karyawan Tahun 2005 No Uraian Januari Februari Maret April Mei 1 Direktur+Staf (Keseluruhan) Karyawan Tetap : Gudang Driver PPC General Affair Administrasi Engineering Quality Control Satpam Painting+Finishing+BW Milling+Skraf Fabrikasi Bubut manual CNC Bubut CNC Milling Bor/Drilling Maintenance Fabrikasi Foundry (Pengecoran) 2 4 Karyawan Kontrak/Harian Harian Bangunan Harian Bengkel Training Total
7 14 PT. ALCORINDO SEJAHTERA menerapkan jam kerja yang sama bagi seluruh karyawannya yaitu : - Hari Senin sampai Sabtu dengan jam kerja mulai pukul sampai dengan pukul dengan jam istirahat dari pukul sampai pukul Sistem Pelatihan Sistem pelatihan yang diterapkan oleh PT. ALCORINDO SEJAHTERA adalah sistem pelatihan on-job di mana karyawan yang diterima akan langsung bekerja pada bidangnya selama 3 bulan. Bila setelah masa 3 bulan karyawan itu memberikan kinerja dan prestasi sesuai yang diharapkan maka karyawan itu akan resmi diterima dan diberikan segala fasilitas seperti Jamsostek dan insentif layaknya seorang karyawan tetap Sistem Penggajian dan Pemberian Insentif Sistem penggajian dan pemberian insentif yang diterapkan PT. ALCORINDO SEJAHTERA dibedakan antara tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Gaji dan insentif yang diterima tenaga kerja tidak langsung lebih tinggi dibandingkan tenaga kerja langsung karena latar pendidikan yang berbeda. a. Tenaga Kerja Tidak Langsung - Gaji pokok diberikan tiap bulan ditambah dengan uang makan, transportasi, dan insentif.
8 15 - Upah lembur akan diberikan sesuai jam lembur dikalikan dengan standar yang telah ditentukan (diberikan bersamaan pada saat penggajian). b. Tenaga Kerja Langsung - Upah reguler : tenaga kerja langsung akan diberikan upah reguler sesuai banyaknya jam kerja pada hari kerja. - Upah lembur akan diberikan sesuai jam lembur dikalikan dengan standar yang telah ditentukan (diberikan bersamaan pada saat penggajian). 2.4 Perencanaan dan Perancangan Produk Tidak hanya produksi secara make to stock tetapi PT. ALCORINDO SEJAHTERA juga memproduksi produk yang sesuai dengan permintaan konsumen. Produk-produk pesanan dirancang sesuai permintaan dari konsumen. Namun ada beberapa produk diproduksi untuk memenuhi perlengkapan pada mesin kerja di lantai produksi PT. ALCORINDO SEJAHTERA sendiri. Sebagai contoh, saat ini PT. ALCORINDO SEJAHTERA telah memproduksi mesin Rolling. Mesin itu sengaja dibuat untuk memproduksi produk permintaan konsumen. Setelah mesin itu tidak digunakan, maka pihak perusahaan akan menjual mesin tersebut. Tentunya kondisi mesinnya dalam kondisi masih baik. Jadi, PT. ALCORINDO SEJAHTERA hanya melakukan produksi sesuai standar umum yang telah ditentukan tanpa diperlukan perbaikan terus-menerus dalam bidang desain produk. Meskipun demikian permintaan variasi produk tetap bisa dipenuhi bila ada konsumen yang menginginkan.
9 Proses Produksi Untuk menunjang proses produksi PT. ALCORINDO SEJAHTERA diperlukan mesin-mesin produksi sebagai berikut: Tabel 2.2 Tabel Mesin Produksi PT. ALCORINDO SEJAHTERA Nama Mesin Ukuran Mesin (mm) Merk Mesin Jumlah Mach. Milling Center 3066x Mach.Milling 1200x860 Nantong XJ6325A 6 Mach.Milling 1000x700 Nantong XJ6325A 2 Mach.Milling 1850x750 X6125A 1 Mach.Mile Plano Miller 1 Mach Cutting 1700x660 H 350 SA 2 Mach. Bubut 1400x600 Lin Huan LHT-42 1 Mach. Bubut 1800x430 ATINON C Mach. Bubut 3300x630 DENVER 1 Mach. Bubut 3520x700 N 700 G 1 Mach. Bubut 2200x800 Run Master 1 Mach. Bubut 2200x800 Lunan Mach. Tool Work LC400A 1 Mach. Bubut 2900x700 1 Mach. Bubut 2150x700 CY-S Mach. Bubut 3300x660 Turn Master DY 840X Mach. Bubut 3400x620 Chu Shing HL766X Mach.CNC TOPPER TN 100 T 1 Mach.CNC 2500x1350 MORI SEIKI SL-20 1 Mach.EDM 1150x100 CHIMER 50MP 2 Mach.Bor Rad 1500x600 Z Mach.Bor Rad 1500x600 Shuan Yuan SY-860DS 1 Mach.Bor Rad 2500x900 Shen Yang 23050X16 2 Mach.Scrap 1850x750 BC Mach.Scrap 1850x750 B Oven 7000x Open Black Inclinable Press 1600x200 1 Furnace Aluminium Capacity 1 ton 1
10 17 Di samping mesin-mesin produksi di atas, terdapat peralatan pendukung guna kelancaran proses produksi di PT. ALCORINDO SEJAHTERA seperti : 1. Hand Pallet Sebagai alat untuk mengangkut/memindahkan suatu benda ke tempat lain. Dalam hal ini, benda yang diangkut memiliki beban terbatas. 2. Forklift Sebagai alat untuk mengangkut/memindahkan benda atau bahan baku ke tempat proses. Bahan baku yang baru keluar dari container biasanya dibawa oleh forklift ke gudang penyimpanan. 3. Krane Alat untuk mengangkut/memindahkan benda. Krane merupakan alat pengangkut yang tergantung di atas dan memiliki trail sepanjang lantai kerja. Pengoperasiannya memerlukan keahlian khusus dan operatornya diwajibkan mengenakan helm guna menghindari kecelakaan yang fatal. Salah satu contoh produk yang dihasilkan PT. ALCORINDO SEJAHTERA yaitu Block Bearing tipe POM 55. Proses produksinya sebagai berikut : 1. Bahan baku datang dari supplier kemudian diletakkan di gudang. 2. Bagian perancangan gambar menyerahkan gambarnya ke kepala seksi. Jika rancangan gambar sesuai dengan permintaan konsumen dan material telah
11 18 tersedia maka kepala seksi menyerahkan laporannya ke kepala regu. Lalu gambar dan material itu diserahkan ke operator. 3. Material yang berupa lempengan silinder dari besi baja diproses pada mesin Milling dan Scrap untuk menghaluskan permukaan material yang masih kasar. 4. Setelah permukaan halus, maka material dibawa ke bagian CNC. Karena produk ini dipesan dalam jumlah besar (sekitar 100 unit), maka proses pembubutannya dilakukan oleh mesin CNC bubut. 5. Kemudian, lempengan besi baja itu dibawa ke mesin bor untuk dibuat lubang di tengah-tengah permukaannya pada kedalaman tertentu. 6. Lalu, pada sentuhan terakhir, material yang sudah siap disatukan dilakukan finishing berupa pengecatan dan penghalusan. 7. Pada akhirnya, material yang terdiri dari 4 bagian itu disatukan di bagian Assembling. 2.6 Tata Letak Pabrik Tata letak pabrik yang baik akan sangat mempengaruhi kegiatan operasi perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu pengaturan letak fasilitasfasilitas operasi termasuk mesin-mesin, personalia, bahan-bahan, perlengkapan untuk operasi, penanganan bahan (material handling), dan semua peralatan serta
12 19 fasilitas pendukung harus benar-benar diperhatikan demi terlaksananya proses produksi yang lancar dan efisien. PT. ALCORINDO SEJAHTERA yang memiliki luas total area 6000m 2 ini menerapkan function layout atau process layout karena semua mesin-mesin dan peralatan-peralatan PT. ALCORINDO SEJAHTERA yang mempunyai fungsi sama dikelompokkan dan ditempatkan dalam satu tempat/ruang tertentu. Sehingga hanya terdapat satu jenis proses di setiap bagian (seksi). Layout proses ini dipilih selain karena PT. ALCORINDO SEJAHTERA melakukan produksi sesuai pesanan customer/distributor, juga karena sifat proses produksinya yang sederhana di mana bahan baku (pelat besi) yang masuk hanya perlu melewati satu tahapan permesinan. Dengan layout ini maka setiap departemen hanya perlu diawasi oleh seorang kepala regu (menghemat biaya) dan menghindari proses produksi terhenti bila ada mesin yang rusak. Bila terjadi kerusakan mesin, proses produksi masih bisa diteruskan oleh mesin-mesin yang lain. Sesuai dengan layout-nya, tata letak mesin bubut bersebrangan dengan mesin bor, sedangkan mesin bor bersebelahan dengan mesin milling dan scrap. Di seberang mesin milling dan scrap terdapat mesin EDM (Electric Discharge Machine). Bagian finishing terletak di bagian belakang pabrik, sehingga semua material yang akan di-finishing akan berpusat di satu wilayah dan tidak mengganggu jalannya proses produksi yang lain.
13 Sistem Kerja Sistem kerja bertujuan untuk mencapai keefektifan yang maksimum dari sistem kerja perusahaan. Sistem kerja mempunyai kaitan yang erat dengan produktivitas dan menyangkut tenaga kerja yang melaksanakan kegiatan operasi. Pada suatu pabrik diperlukan perancangan sistem kerja yang baik untuk mencapai hasil kerja yang baik pula. Oleh karena itu sistem kerja harus dirancang sedemikian rupa sehingga menghasilkan kerja yang optimal. Hal ini penting karena sistem kerja yang dirancang sedemikian rupa dapat mendorong tercapainya tujuan perusahaan secara efisien dan efektif, merangsang karyawan untuk bekerja secara produktif, mengurangi timbulnya rasa kebosanan, dan dapat meningkatkan kepuasan kerja Sistem Kerja dalam Hubungannya dengan Sikap Tenaga Kerja Para pekerja di PT. ALCORINDO SEJAHTERA telah mengerti prinsip gerakan ergonomi selama proses produksi berlangsung. Hal ini disebabkan karena perusahaan memberikan pelatihan kepada para pekerja sehingga mereka sudah terbiasa melakukan pekerjaannya dengan lebih cepat dan nyaman. Pengoperasian mesin-mesin pada PT. ALCORINDO SEJAHTERA selalu dijalankan oleh operator yang telah memiliki pengetahuan mengenai mesin yang digunakan. Adapun beberapa mesin otomatis, hanya diawasi oleh operator yang juga sudah ahli di bidangnya. Dengan demikian mereka sudah terbiasa melakukan pekerjaannya dengan lebih cepat dan nyaman.
14 Sistem Kerja dalam Hubungannya dengan Keselamatan dan Kesehatan Tenaga Kerja Aspek lain yang penting dalam sistem kerja yaitu berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Persyaratan UU keselamatan dan kesehatan kerja mengharuskan areal kerja bebas dari kondisi yang memiliki potensi bahaya. Dalam kaitannya dengan lingkungan fisik kerja seringkali dijumpai bahwa perencana sistem kerja justru lebih memperhatikan mesin/peralatan yang harus dilindungi daripada melihat kepentingan manusia pekerjanya. Oleh karena itu dalam perancangan sistem kerja harus mempertimbangkan kenyamanan dan keselamatan kerja dengan memperhatikan faktor- faktor seperti sikap dan posisi kerja, dimensi ruang kerja, kondisi lingkungan kerja, efisiensi ekonomi gerakan dan pengaturan fasilitas kerja, dan energi kerja yang dikonsumsikan. Kepedulian sebuah perusahaan terhadap keselamatan dan kesehatan kerja karyawan sangatlah penting untuk diperhatikan. Karena tenaga kerja merupakan salah satu aset penting yang sangat mempengaruhi pencapaian tujuan dan sasaran perusahaan. Oleh karena itu demi mengupayakan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, PT. ALCORINDO SEJAHTERA juga telah menerapkan sistem Safety Health Environtment yaitu peraturan-peraturan kesehatan dan keselamatan kerja bagi para karyawannya seperti larangan merokok, mewajibkan alat-alat
15 22 perlindungan diri bagi operator-operator lantai produksi seperti sarung tangan, sepatu boot karet, kacamata pelindung serta peraturan-peraturan lainnya. 2.8 Perencanaan dan Pengendalian Produksi Perencanaan bahan baku untuk kegiatan produksi pada PT. ALCORINDO SEJAHTERA terdapat di bagian logistik. Divisi ini membawahi seksi Purchasing dan Warehouse. Divisi Purchasing melakukan mengestimasi waktu kedatangan barang pesanan setelah melakukan pemesanan barang. Misalnya bahan baku yang tersisa dalam area warehouse masih bisa digunakan selama 3 minggu dan diperkirakan bahan baku akan tiba setelah 10 hari pemesanan maka 11 hari kemudian pemesanan bahan baku sudah harus dilakukan agar proses produksi bisa berjalan terus. Sedangkan mengenai Perencanaan Produksi akan ditangani oleh Manajer PPC. Jumlah dan jadwal permintaan pesanan akan diserahkan oleh Bagian Pemasaran kepada Manajer PPC untuk kemudian dilakukan Perencanaan dan Pengendalian Produksi sesuai pertimbangan kapasitas produksi, kondisi mesin, kinerja operator, dan kondisi-kondisi eksternal lainnya agar jumlah produk yang dihasilkan mampu memenuhi jumlah pesanan. Manajer PPC PT. ALCORINDO SEJAHTERA melakukan Perencanaan dan Pengendalian Produksi dengan tidak hanya terpaku pada suatu strategi tertentu yang tetap atau pasti tetapi merencanakannya berdasarkan pengalaman kerja yang telah diperoleh selama bertahun-tahun.
16 Manajemen Mutu Pada awal tahun 2005 ini, PT. ALCORINDO SEJAHTERA mulai menerapkan sistem pengendalian kualitas ISO 9001 : Oleh karena itu, semua aspek proses kerja diadakan pembenahan. Para pekerja menjalankan training untuk memperdalam pengetahuan mengenai proses produksi dan mesinmesin yang ada di dalamnya. Serta melakukan training bagi penduduk sekitar, untuk memberikan pengetahuan bagi mereka sehingga peningkatan kualitas itu tidak saja untuk karyawan PT. ALCORINDO SEJAHTERA, namun bagi semua masyarakat, khusunya penduduk sekitar. Proses menuju ISO 9001 : 2000 ini diawasi oleh pihak dari Management Improvement Committee. Pada bagian ISO dikepalai oleh Bpk. Bambang Haryanto dan bagian SHE (Safety Health Environment) oleh Bpk. Mulyono.
BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi di Indonesia saat ini mengalami perbaikan dan kemajuan di
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi di Indonesia saat ini mengalami perbaikan dan kemajuan di berbagai bidang kehidupan. Kebijakan pemerintah mengenai harga BBM banyak mempengaruhi perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri. Persaingan antar perusahaanpun semakin ketat karena setiap
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak Pemerintah Republik Indonesia melaksanakan PELITA I (1969-1973), dunia usaha di Indonesia berkembang pesat terutama dalam bidang industri. Persaingan antar perusahaanpun
Lebih terperinciLampiran 1. Struktur Organisasi
Lampiran 1. Struktur Organisasi Kepala Pabrik Administrasi Produksi Quality Assurance and Environment Utilitas Bussiness Accounting Seksi Kesehatan & Keselamatan Kerja Seksi Gudang Material Seksi Stock
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan Permata Hijau Group (PHG) adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pengolahan minyak goreng. Perusahaan Permata Hijau Group
Lebih terperinciLampiran 1: Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan
Lampiran : Tugas dan Tanggung Jawab Karyawan Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan dalam PT. Bintang Persada Satelit secara garis besar adalah sebagai berikut:. Direktur Direktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini menurun. Hal ini dapat dilihat dari penurunan nilai pertumbuhan industry pada setiap tahunnya. Pada 2004 pertumbuhan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Berbagai Bagian dalam Organisasi Perusahaan Elektronik Jakarta Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya, perusahaan elektronik membagi tugas dan tanggung jawab
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini yang akan menjadi objek penelitian adalah PT. Samudra Marine Indonesia yaitu perusahaan jasa pembuatan kapal, perbaikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas ekspor non migas yang sangat potensial di Indonesia terutama untuk meningkatkan pendapatan negara. Saat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Kompaki Amin Bjaya didirikan oleh Pak Aminuddin di jl. Aluminium Raya Gg. Banten No. 30 Tanjung Mulia - Medan pada Tahun 2004. Usaha ini didirikan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Perusahaan PT. Carsurindo Siperkasa merupakan perusahaan pengolah kayu yang berlokasi di jalan Sumbawa 2 KIM II Mabar Belawan. Perusahaan ini didirikan
Lebih terperinciFungsi Jabatan Tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing jabatan adalah sebagai berikut: 1. Jajaran Direksi Perusahaan a.
BAB XI STRUKTUR ORGANISASI A. STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN Pabrik benzaldehyde ini direncanakan berbentuk perseroan terbatas sehingga untuk memperlancar jalannya manajemen di perusahaan, perlu dibuat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri manufaktur, perancangan tata letak dan fasilitas menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai produksi, gudang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. bahwa perusahaannya pada suatu waktu tidak dapat memenuhi keinginan pelanggan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan, apakah perusahaan tersebut perusahaan perdagangan ataupun perusahaan pabrik serta perusahaan jasa selalu mengadakan perencanaan material. Tanpa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap industri manufaktur membutuhkan gerak yang optimal pada keseluruhan sistemnya agar dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanannya untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Budi Raya Perkasa merupakan suatu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur yang memproduksi spring bed. Perusahaan ini berdiri pada bulan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dengan kemajuan jaman dan teknologi. Hal ini terbukti dengan berdirinya banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Industri di Indonesia keberadaannya semakin pesat seiring dengan kemajuan jaman dan teknologi. Hal ini terbukti dengan berdirinya banyak bangunan baik
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selalu terjadi bahkan persaingan itu semakin ketat. Persaingan menjadi hal yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan didalam dunia usaha akan selalu terjadi bahkan persaingan itu semakin ketat. Persaingan menjadi hal yang sangat
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Apindowaja Ampuh Persada merupakan industri manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan dan perbaikan mesin-mesin produksi kelapa sawit. PT.
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Sinar Jaya Prakarsa merupakan sebuah perusahaan swasta yang berbentuk PT (Perseroan Terbatas), didirikan pada tahun 1982 oleh Bapak Amir Djohan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit didirikan pada Tahun 2002 dan mulai beroperasi pada Tahun 2003. President Director PT. Bintang Persada Satelit bapak
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit adalah perusahaan yang memproduksi parabola merek BP Sat dan merek QQ. Pada awalnya pemilik perusahaan ini, bapak Susanto
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
66 BAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Bentuk perusahaan yang direncanakan pada Perancangan Pabrik Isobutil Palmitat ini adalah Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas merupakan bentuk perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Sanata Electronic Industry adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan bola lampu untuk kebutuhan rumah tangga dan kendaraan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Bintang Persada Satelit merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi parabola dengan merek BP Sat dan merek QQ. PT. Bintang Persada Satelit
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan Perusahaan yang bergerak di bidang produksi parabola ini didirikan oleh Bapak Susanto Lim. Nama perusahaan ini adalah PT. Bintang Persada Satelit.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi seperti pada masa sekarang ini, hal ini mengubah pertukaran
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti pada masa sekarang ini, hal ini mengubah pertukaran produk dan informasi antar negara menjadi hal yang umum. Seluruh dunia telah
Lebih terperinciLAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB. langsung. Wewenang dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT.
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabaatan, dapat diketahui dari struktur organisasi. Dimana dalam struktur digambarkan hubungan antara atasan dan bawahan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini banyak perusahaan-perusahaan khususnya otomotif dan juga industri manufaktur mulai mengadopsi sistem Just In Time atau Kanban karena keberhasilan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PT. MAHOGANY LESTARI 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan operasional perusahaan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran I : Uraian Tugas dan Tanggung Jawab PT. Sinar Makmur 1. Direktur Direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam perusahaan yang bertanggung jawab terhadap seluruh
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Barata Indonesia (Persero) berdiri dengan nama PT. Barata Metal Works & Engineering berdiri pada tahun 1971 di Gresik, Surabaya. Perusahaan ini
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,
Lebih terperinciBAB 3 DATA UNTUK PENJADWALAN JOB SHOP
BAB 3 DATA UNTUK PENJADWALAN JOB SHOP Bab ini berisi data yang diperoleh dari perusahaan, seperti waktu kerja, pesanan, waktu proses tiap job pada tiap mesin, aliran proses dan rekaman jadwal produksi
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM. PT Lotus Indah Textile Industries, Human Resource Department
BAB II GAMBARAN UMUM Pada bab ini, penulis membahas mengenai sejarah dan struktur organisasi PT Lotus Indah Textile Industries, Human Resource Department (HRD)/Personalia, tugas dan tanggung jawab penulis
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO
BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO PT. SINAR REJEKI MESINDO pada awalnya adalah Bengkel Las Listrik dengan nama SINAR REJEKI yang didirikan pada tanggal 30
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sarana transportasi umum yang buruk dan tidak memadai membuat masyarakat Indonesia enggan untuk memanfaatkannya. Dengan tingkat kesejahteraan dan daya beli masyarakat
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. parts. Perusahaan ini menerima pesanan dari perusahaan otomotif dan
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Multikarya Sinardinamika adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur pembuatan accessories
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Megah Plastik merupakan perusahaan yang bergerak pada bidang proses produksi plastik kantongan dari bijih plastik. PT. Megah Plastik didirikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tirta Sibayakindo PT. Tirta Sibayakindo adalah perusahaan swasta nasional yang bergerak di bidang produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN II.1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT. ATMINDO Medan di mulai sekitar tahun 1920-an, dengan pendirian NV Medannsche Machinen Fabriek (MMF) oleh pengusaha Belanda. Perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah PT. Nikkatsu Electric Works PT. Nikkatsu (lengkapnya PT. Nikkatsu Electric Works yang beralamat di Jl.Cimuncang no.70 Bandung) adalah perusahaan swasta nasional dengan status
Lebih terperinciPROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI. Nama : Haga Ardila NPM : Jurusan : Teknik mesin
PROSES PEMBUATAN DIES UNTUK PEMBENTUKAN PANEL MOBIL DI PT. METINDO ERA SAKTI Nama : Haga Ardila NPM : 23410094 Jurusan : Teknik mesin LATAR BELAKANG Perkembangan teknologinya dilakukan dengan cara melakukan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Ivana Mery Lestari Matras adalah salah satu produsen spring bed yang berada di Medan dimana perusahaan berdiri pada tahun 1997 dan langsung
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan kemajuan perekonomian di Indonesia dan juga semakin berkembangnya perdagangan bebas yang masuk, maka setiap perusahaan harus mempersiapkan diri untuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Ocean Centra Furnindo PT. Ocean Centra Furnindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur khususnya industri spring bed. Tempat
Lebih terperinciAdapun tugas dan tanggung jawab masing-masing manager dalam struktur. organisasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah sebagai berikut :
LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing manager dalam struktur organisasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper adalah sebagai berikut : 1. Mill General
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Riau Saudara Mandiri berdiri pada tahun 2001 dan mulai beroperasi pada tahun 2002, perusahaan ini berdiri dengan akta notaris NO SPP. 161/2001.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini industri keramik di Indonesia mengalami kemajuan. Hal ini disebabkan oleh karena maraknya bisnis properti yang cukup mendominasi
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Hando Dinamika merupakan perusahaan produsen filter untuk kendaraan yang didirikan pada tahun 2005. Saat ini perusahaan berlokasi di Jl. Soekarno
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Rekabaja Mandiri bergerak dalam industri manufaktur yang memproduksi beberapa bagian traktor yang dibutuhkan oleh PT United Tractor dan
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Bahan baku merupakan salah satu unsur yang menentukan kelancaran proses produksi suatu perusahaan. Apabila persediaan bahan baku tidak mencukupi, maka proses
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA)
BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI (PROFIL PT SARANA TATA UDARA) 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SARANA TATA UDARA Sebelum berdirinya PT. SARANA TATA UDARA, Mr. Toto Djamaludin terlebih dahulu mendirikan CV.
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan CV. Cendana Baru merupakan usaha yang bergerak dibidang perancangan alat yang didirikan oleh Bapak Tut Wuri Handayani, S.T sejak tahun 1990. CV.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. tambah produk berupa output dari setiap organisasi industri, sehingga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya organisasi industri merupakan salah satu mata rantai dari sistem perekonomian, karena memproduksi dan mendistribusikan produk kepada konsumen. Produksi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis kualitatif, karena analisis
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin hari semakin pesatnya perkembangan industri manufaktur sehingga membuat produsen harus pandai dalam menghadapi persaingan. Ketatnya persaingan di pasar nasional
Lebih terperinciBAB V MANAJEMEN PERUSAHAAN
112 MANAJEMEN PERUSAHAAN 5.1 Bentuk Perusahaan Pabrik nitrobenzen yang akan didirikan, direncanakan mempunyai: Bentuk Lapangan Usaha Kapasitas produksi Status perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) : Industri
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk ( ICBP ) merupakan produsen berbagai produk konsumen bermerek yang mapan dan terkemuka dengan berbagai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. elemen penting yang membuat suatu industri dapat bertahan dan bahkan menang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia industri menyebabkan persaingan yang semakin ketat di antara industri, baik industri lokal maupun internasional mengharuskan para pelaku
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA
STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Sumatra Industri Cat merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang produksi cat. PT Sumatra Industri Cat didirikan pada bulan Juni tahun
Lebih terperinciBAB 3 Objek Dan Metode Penelitian
BAB 3 Objek Dan Metode Penelitian 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah PT Maju Teknik Utama Indonesia yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat (divisi tabung)
Lebih terperinciLampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing
Lampiran 1: Uraian tugas, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan yang terdapat pada struktur organisasi di PT. Eracipta Binakarya adalah sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris Dewan Komisaris
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Latexindo Toba-Perkasa adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi sarung tangan berbahan latex. PT. Latexindo Toba-Perkasa didirikan
Lebih terperinciProses Manufaktur I TKM4171 KULIAH KE-1 MANUFAKTUR DAN SISTEM EKONOMI RABU
Proses Manufaktur I TKM4171 KULIAH KE-1 MANUFAKTUR DAN SISTEM EKONOMI RABU 10.10 11.50 Dosen Pengampu Khairul Anam, ST., MSc. Gedung Mesin II, Lantai II Jl. MT Haryono No. 167, Malang 65145 No. HP : +6281336327969
Lebih terperinciBAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR
BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Inti Jaya Logam merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan sparepart boiler. Perusahaan tersebut didirikan oleh pemiliknya yang
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Sejarah Perusahaan Bengkel Naga Mas, sesuai dengan nama perusahaan tersebut pada awalnya berdiri pada tahun 1989 yang hanya berupa bisnis perantara bagi perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT XYZ adalah perusahaan yang berorientasi di bidang Mechanical dan Civil Engineering, Contractor. Perusahaan ini berdiri pada tahun 2001. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Kualitas dari SDM akan sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan aset yang paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumber daya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Andini Sarana didirikan pada tanggal 31 Mei 1983 oleh Drg. John Takili dengan menempati sebuah garasi dengan beberapa mesin sederhana dan 6 orang
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. beralamat di Jalan Prepedan Raya No 54, Kalideres, Jakarta Barat.
36 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT Prima Plastik Internusa (PPI) adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang packaging atau produksi kemasan. PT PPI didirikan tahun
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Lampiran-1. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Dalam menjalankan aktivitas perusahaan sehari-hari dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi, dimana
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
V-29 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Sinar Utama Nusantara (PT. SUN) merupakan perusahaan yang berlokasi di jalan Batang kuis Km 3,8 Desa Telaga Sari, Tanjung Morawa yang didirikan
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP PENULIS. Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung.
RIWAYAT HIDUP PENULIS Nama : Jeffry Horison Tempat / Tanggal Lahir : Jakarta, 30 Juni 1981 Agama : Katholik Alamat : Kp. Cisitu no.66. Padalarang Bandung. PENDIDIKAN 1987-1993 SD St. Bellarminus, Jakarta
Lebih terperinciUraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian pada PT. b. Merencanakan strategi perusahaan, memimpin aktivitas-aktivitas
Lampiran 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Uraian tugas dan wewenang dari masing-masing bagian pada PT. Megah Plastik adalah sebagai berikut : 1. Direktur Utama a. Memimpin direktur-direktur lain dan mengkoordinir
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan industri di Indonesia sekarang ini semakin pesat. Hal ini menyebabkan iklim pesaingan antar perusahaan juga semakin ketat. Setiap perusahaan harus memikirkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.. Sejarah Perusahaan PT. Sarana Panen Perkasa merupakan sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang produksi alat-alat pertanian terkhususnya perkebunan kelapa sawit.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sempurna karena adanya kebutuhan project baru yang belum pasti, sehingga layout
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Dynaplast Plant Cikarang 3 adalah plant terbaru dari Dynaplast Group di mana semua investasi mesin dan bangunan masih baru dan belum diset dengan sempurna karena
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Umum Perusahaan PT Bintang Persada Satelit didirikan pada tahun 2002 dan mulai beroperasi pada tahun 2003. Perusahaan ini didirikan oleh Bapak Susanto Lim..
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH
BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH 3.1 Metodologi Penelitian 3.1.1 Studi Pendahuluan Dalam memulai penelitian ini, mula-mula dilakukan studi pendahuluan yang terdiri dari studi lapangan dan studi kepustakaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan motif laba. Pada era krisis global yang dialami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kegiatan industri khususnya industri otomotif, ujung tombak yang sangat berperan dalam memberikan input yang signifikan terhadap perusahaan adalah bagian produksi.
Lebih terperinciPresiden Direktur memiliki tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: b. Menyusun rencana kerja perusahaan baik yang menyangkut perencanaan
LAMPIRAN 1 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab Adapun uraian tugas dan tanggung jawab setiap bagian pada PT. Morawa Electric Transbuana adalah sebagai berikut : 2. Presiden Direktur Presiden Direktur memiliki
Lebih terperinci